Anda di halaman 1dari 24

ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA

GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128


PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

TRI SATYA
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh- sungguh:
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia
dan mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma

DASA DHARMA
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat, dan bersahaja
8. Disiplin, berani, dan setia
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

HYMNE PRAMUKA
Cipta : Husein Muntahar
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku Kudharmakan Dharmaku Kubaktikan
Agar Jaya Indonesia
Indonesia Tanah Airku
Kami Jadi Pandumu

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 1
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT oleh
karena limpahan kasih dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Adat
Ambalan El-Khattab dan Al-Khumaira ini dengan baik.
Buku Adat Ambalan ini mengandung makna sebuah buku yang akan menjadi
penuntun bagi warga Ambalan El-Khattab dan Al-Khumaira. Di dalam Buku Adat ini
memaparkan tentang adat dan kebiasaan yang berlaku dan menjadi ciri khas yang
berhubungan erat dengan latar belakang ambalan El-Khattab dan Al-Khumaira.
Tiada yang sempurna di dunia ini, tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada
kesempurnaan yang paling sempurna selain Dia. Namun diharapkan berbagai
kekurangan yang terdapat di buku ini dapat menjadi koreksi lebih maju ke depan
sehingga menjadi lebih baik. Beberapa kelebihan yang melengkapi buku adat ini
semoga dapat menjadi tuntunan sebagaimana diharapkan.
Buku adat ini dapat terbentuk tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu kami megucapkan beribu ribu terimakasih kepada ; Kak
Dra. Nur Cahyo Hidayati selaku Ka.Mabigus, Kak Yanwar Ibnu Hanif, Kak Pawit Riyadi,
Kak Efa Musrifah, Kakak Kakak Dewan Ambalan, dan seluruh pihak yang tidak dapat
kami sebutkan satu persatu oleh karena keterbatasan kami, namun telah membantu
terselesaikannya buku adat ini baik secara moriil maupun materiil.
Buku adat ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan warga Ambalan El-
Khattab dan Al-Khumaira sehingga dapat meningkatkan karakter diri pribadi kita semua.
Akhir kata,Satyaku Kudharmakan Dharmaku Kubhaktikan

Mungkid, 1 Januari 2019

Dewan Ambalan El-Khattab/Al-Khumaira

2018/2019

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 2
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB I

PENDAHULUAN
PASAL 1

DEFINISI, TUJUAN, DAN FUNGSI

1. Ambalan El-Khattab dan Ambalan Al-Khumaira sebagai wadah pembinaan dan


pengembangan anggotanya, dituntut untuk selalu peka pada kondisi yang
dinamis, kreatif dan mandiri. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan suatu
tata laku sebagai pijakan dalam melangkah sekaligus sebagai ciri khas Ambalan
El-Khattab dan Ambalan Al-Khumaira, yaitu dengan adanya Adat Ambalan.

2. Adat Ambalan merupakan seperangkat nilai dan tata cara khusus yang
memberikan ciri khas Ambalan Pramuka. Dibina dan dikembangkan berdasarkan
hasil kesepakatan anggota Ambalan.

3. Adat Ambalan dalam bentuk aturan tulis yang digunakan dalam keseharian
warga ambalan.

4. Adat Ambalan berfungsi :

a. Sebagai Identitas suatu pangkalan

b. Sebagai dasar dan pedoman Pangkalan

PASAL 2

SASARAN

Sasaran Adat Ambalan El-Khattab dan Al-Khumaira adalah membentuk warga ambalan
yang :

a. Memiliki Kepribadian yang Disiplin, Tegas, dan Patuh.

b. Menghargai seluruh adat dan ketentuan yang berlaku dalam ambalan.

c. Memiliki 7 Karakter pribadi Muslim (Muwashoffat)

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 3
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB II

NAMA AMBALAN
PASAL 3

NAMA AMBALAN

1. Ambalan Ikhwan bernama El-Khattab.

2. Ambalan Akhwat bernama Al-Khumaira.

PASAL 4

DASAR PENAMAAN

Dalam rangka mewarnai keberadaan dan aktifitas Ambalan sehingga memiliki ciri
khas, sehingga dupayakan pencarian tokoh yang diharapkan dapat memberikan
panutan, sandaran, dan menjadi tanggung jawab moral yang mulia untuk mengemban
misi dan amanatnya. Tokoh panutan itu diambil dari nama sahabat yaitu Umar Bin
Khattab (El-Khattab) dan Aisyah binti Abu Bakar Ash Shidiq (Al-Khumaira).

PASAL 5

SEJARAH SINGKAT AMBALAN

Pramuka Sekolah Islam Terpadu (SIT) merupakan wadah pembinaan


kepramukaan bagi para anggota pramuka penegak di SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid.
Selama dua tahun sejak berdirinya SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid pada tahun 2009
memiliki ekstrakulikuler Pandu SIT yang kemudian beralih menjadi Pramuka SIT. Hal ini
dikarenakan telah terjalinnya kerjasama antara JSIT dengan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka. Selama periode dua tahun tersebut, Pramuka SIT belum memiliki wadah bagi
Pramuka penegak berupa Penegak Ambalan.

Para Pembina Pramuka SIT pangkalan SMAIT Ihsanul Fikri pada saat itu
memusyawarahkan nama ambalan bersama kepala kepengasuhan Ihsanul Fikri dengan
mempertimbangkan tokoh teladan yang dapat dijadikan panutan bagi anggotanya.
Kemudian dengan berbagai pertimbangan, diputuskan nama ambalan ikhwan adalah El-
Khattab dan ambalan akhwat adalah Al-Khumaira.

Pada Oktober 2011 dilaksanakan seleksi calon Dewan Ambalan yang diikuti oleh
siswa kelas XI SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid. Setelah dilaksanakan seleksi, para pembina
Pramuka SIT dan anggota Majelis Pembimbing Gugus Depan yang diwakili oleh Wakil

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 4
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

Kepala Bidang Kesiswaan memusyawarahkan hal tersebut. Dengan hasil musyawarah


terbentuk dan dilantiklah Dewan Ambalan yang syahdan dapat diterima oleh warga
Ambalan pangkalan SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid pada 10 November 2011, serta pada
tanggal itu terlahir Ambalan Pramuka Pangkalan SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid.

Adapun susunan kepengurusan yang diusung dan ditetapkan terdiri dari


Pradana, Kerani, Juru Uang, Pemangku Adat, Bidang Giat Operasional, Bidang Teknik
Kepramukaan, Bidang Giat Kerohanian Islam, Bidang Penilitian dan Evaluasi, dan
Bidang Usaha Dana Rumah Tangga. Kemudian nomor gugus depan yaitu 11-08.12-127
untuk Ambalan El-Khattab dan 11-08.12.-128 untuk Ambalan Al-Khumaira.

PASAL 6

SEJARAH SINGKAT PENAMAAN EL- KHATTAB

Nama lengkapnya adalah Umar bin Al-Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza Al-
Quraisy, biasa dipanggil Abu Hafsh dan digelari Al-Faruq (Pemisah antara yang hak dan
yang batil). Ia berwajah tampan, tangan dan kakinya berotot, postur tubuhnya tinggi
besar, warna kulitnya cokelat kemerah-merahan, tubuhnya tegap, dan suaranya
lantang.

Ia adalah sosok yang terkenal tegas, cerdas, dan paling keras wataknya di
kalangan pemuda Quraisy. Keteladanan Umar bin Khattab diantaranya adalah sifat
ikhlas, zuhud, tegas dan berbakti pada rakyat, adil, keras, dan mujahid tangguh.

Dengan harapan agar warga Ambalan El-Khattab dapat meneladani sifat Umar
bin Khattab tersebut serta dapat menjadi kepribadian yang tertanam dalam jiwa dan
raga Ambalan El-Khattab.

PASAL 7

SEJARAH SINGKAT PENAMAAN AL-KHUMAIRA

Aisyah gambaran islam yang memberi ruang bagi perempuan. Ia perempuan


yang begitu cerdas, daya ingat kuat, imajinasi memukau, berilmu tentang hadits, fiqh,
pengobatan, penjabaran Al-Qur’an. Dan dapat mempraktikan dalam perkataan,
perbuatan, dan budi pekerti.

Memiliki kesederhanaan, keimanan begitu kokoh, kemurahan hati , dan


dermawan kepada siapapun. Di berbagai peperangan ia ikut maju dengan keberanian
sesuai dengan tugasnya. Berbagai kesempatan sebagai pembela kaum perempuan, di
depan kekuasaan tampil penuh kehormatan bahkan kritik pedas kerap dilancarkan
kepada penguasa yang tak terkendali.
TATA ADAT AMBALAN
EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 5
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

Aisyah adalah salah satu penegak panji islam diawal terbitnya cahaya islam.
Sebuah bukti bahwa wanita pun memiliki peran yang sangat besar dalam
memperjuangkan islam.

Dengan harapan agar warga ambalan Al-Khumaira dapat menjadi ambalan yang
dapat menaladani sifat dari Aisyah binti Abu Bakar Ash Shidiq tersebut, dan dapat
menjadi kepribadian ambalan Al-Khumaira.

BAB III

PERLAMBANGAN AMBALAN
PASAL 8

MAKSUD

1. Sebagai Identitas dan tanda pengenal khusus Ambalan El-Khattab dan Ambalan
Al-Khumaira.

2. Sebagai simbol semangat bakti warga Ambalan dalam mencapai cita-cita yang
luhur dalam rangka menuju Ridha Allah.

PASAL 9

LAMBANG

1. Bentuk dan makna lambang Ambalan adalah sebagai berikut :

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 6
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

Keterangan Makna :

a. Warna dasar kuning melambangkan kesejahteraan, kemasyhuran, dan


kedewasaan, sedangkan garis lengkung seperti perisai berwarna hitam
melambangkan kedinamisan Ambalan. Warna hitam melambangkan keteguhan
dan ketegasan dalam pikiran dan hati nurani.

b. Tunas kelapa merupakan ciri Gerakan Pramuka yang melambangkan bahwa


anggota Ambalan diharapkan menjadi insan yang berguna dalam berbagai hal
dengan warna hijau melambangkan bahwa ciri khas Sekolah Islam Terpadu. Dua
buah tunas kealapa melambangkan dua satuan yang terpisah El-Khattab dan Al-
Khumaira.

c. Filosofi api dengan warna merah putih. Merah melambangkan keberanian El-
Khattab dalam menegakkan kebenaran sedangkan putih melambangkan
kesucian dan ketulusan jiwa.

d. Dua buah pedang berwarna hijau yang melambangkan pusaka El-Khattab dan
keteladanan beliau yang berani menyebarkan syi’ar Islam serta kebenaran dalam
misinya.

e. Sepuluh helai daun mahkota bunga mawar berwarna merah muda


melambangkan sepuluh muwashofat Pramuka SIT dan perangai keluhuran ilmu
yang dimiliki anggotanya.

f. Satu buah bintang berwarna kuning melambangkan ketuhanan Yang Maha Esa.

g. Tulisan Ambalan El-Khattab merupakan nama Ambalan Ikhwan dan Ambalan A-


Khumaira nama Ambalan Akhwat.

h. Tulisan SMAIT Ihsanul Fikri merupakan pangkalan bagi Pramuka SIT SMAIT
Ihsanul Fikri.

i. 11-08.12-127 dan 11-08.12-128 merupakan nomor Gugus Depan.

j. Sepuluh lekuk lidah api melambangkan Dasa Dharma dengan warna merah
membara menggambarkan semangat El-Khattab dan warna putih
menggambarkan ketulusan Al-Khumaira.

k. Nomor pada pita berwarna kuning merupakan nomor Ambalan yang


melambangkan satuan penegak. Dengan pita sebagai lambang pengikat warga
Ambalan.

l. Tulisan Ambalan El-Khattab Al-Khumaira dengan warna dasar merah dan putih
yang melambangkan sifat. Warna tulisan merah bagi Al-Khumaira dan putih bagi
El-Khattab, bermakna saling menghargai satu sama lain.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 7
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 8
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

PASAL 10

BADGE AMBALAN

1. Badge Ambalan suatu tanda yang mencerminkan watak.

2. Badge Ambalan digunakan sebagai tanda pengenal khusus suatu Ambalan yang
hendaknya menyiratkan figur dari tokoh yang dijadikan panutan.

3. Badge Ambalan hanya boleh digunakan/dikenakan oleh anggota Ambalan dan


dikenakan di lengan sebelah kiri seragam Pramuka.

4. Badge Ambalan bergambar lambang Ambalan.

PASAL 11

PANJI AMBALAN

1. Panji Ambalan merupakan bendera dengan bentuk dan ukuran tertentu yang
menggambarkan cita-cita dan semangat warga Ambalan El-Khattab dan Ambalan
Al-Khumaira Gugus Depan Magelang.

2. Bendera Ambalan untuk mengikat persaudaraan bakti dan menjadi simbol


kebanggaan Ambalan.

3. Bentuk panji adalah bendera berbentuk persegi panjang ukuran 60cm x 80cm.
Warna dasar panji adalah berwarna biru yang melambangkan Penegak dan
mimiliki keluasan wawasan.

4. Dikelilingi rumbai-rumbai merah untuk Ambalan El-Khattab yang bermakna


keberanian dalam menegakkan dan menyebarkan kebenaran, rumbai putih untuk
Ambalan Al-Khumaira yang melambangkan kesucian dan ketulusan jiwa.

5. Lambang Ambalan berada ditengah tengah panji, dengan makna bahwa Ambalan
El-Khattab maupun Al-Khumaira siap mengabdi untuk bumi pertiwi.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 9
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB IV

AMSAL
PASAL 12

AMSAL AMBALAN

1. Amsal berasal dari bahasa arab yang berarti perumpamaan.

2. Amsal Ambalan suatu perumpamaan atau semboyan terdiri dari kata-kata


berdasarkan jati diri.

3. Amsal Ambalan bertujuan membentuk ikatan batin, kejiwaan, pandang,


semangat, cita-cita, dan semangat persaudaraan bakti warga Ambalan didalam
bina diri dan berbakti.

4. Amsal Ambalan dibuat dengan maksud memberikan batasan terhadap gerak


langkah atau kreativitas Ambalan dan warganya agar tidak terlalu bebas dan bisa
terarah. Oleh karena itu, Amsal Ambalan harus berdampak dan mengarah
kepada suatu hal yang positif.

5. Amsal Ambalan El-Khattab dan Al-Khumaira berbentuk kalimat seperti untaian


kata mutiara sebagai umumnya. Kalimat itu ialah “Isy Kariman Au Mut
Syahidan” yang bila dirinci dari dua frase yang merupakan cerminan dan harus
tercermin dalam diri setiap warga Ambalan.

Arti Amsal Ambalan :

a. Isy Kariman  Hidup Mulia

Dalam menjalani kehidupan mendasarkan pada Allah SWT, berasaskan


Islam, berpedoman pada Al-Qur’an As-Sunnah, dan saling memberikan
kemanfaatan satu sama lain. Agar tidak sia-sia hidup di dunia.

b. Aumut Syahidan  Atau Mati Syahid

Meninggal dalam keadaan syahid merupakan harapan setiap umat islam.


Jika digabungkan dengan kalimat pertama menandakan sebuah pilihan
hidup. Hidup mulia atau meninggal dalam keadaan syahid.

Isy Kariman Au Mut Syahidan segala nafas, gerak, dan langkah warga
Ambalan akhirnya ditujukan untuk mencapai puncak penghambaan tiap warga
terhadap Allah SWT atau membentuk generasi dan kegiatannya yang islami
secara kaffah. Jadi, amsal Isy Kariman Aumut Syahidan diharapkan dapat
dijadikan pedoman bagi warga Ambalan El-Khattab dan warga Ambalan Al-

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 10
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

Khumaira untuk menjadi muslim yang sebenarnya peduli terhadap diri dan
lingkungannya, baik lahir maupun bati, baik dari jalan iminanent, ibadah, dan
muamalah.

6. Amsal Ambalan penggunaanya terbagi dalam 2 sifat :

a. Formal : Berdasarkan aturan dan kegiatan formal yang ada dalam


Ambalan El-Khattab dan Ambalan Al-Khumaira maka penggunaan Amsal
dilakukan dalam dua bentuk :

1. Lisan

Dalam beberapa Upacara Adat, diungkapkan oleh Ambalan ketika


barisan akan dibubarkan. Dengan posisi sempurna.

2. Tulisan

Digunakan sebagai kata akhir atau penutup pada makalah, surat,


pamflet atau selebaran lain yang berhubungan dengan kepentingan
Ambalan dengan format yang tidak mengurangi kewibawaan dan
kehormatanya.

b. Informal : Dari Informal Amsal Ambalan boleh digunakan secara


bebas terarah oleh setiap warga Ambalan dalam segala bentuk kegiatan.
Yang terpenting adalah digunakan secara terpatri dalam kalnu dan
perbuatan warga Ambalan El-Khattab dan Ambalan Al-Khumaira yang
berpangkalan di SMAIT Ihsanul Fikri Mungkid.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 11
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB V

SANDI AMBALAN
PASAL 13

SANDI AMBALAN

1. Dari segi bahasa sandi mempunyai arti rahasia atau kode. Biasanya digunakan
untuk menyampaikan informasi yang bersifat rahasia atau sebagai pengenal
sesuatu. Sandi bisa disampaikan berupa hruf, angka, kata-kata atau beerbentuk
alinea. Sandi Ambalan adalah kode etik yang berisikan rahasia sebagai pengenal
jati diri Ambalan. Dalam Sandi Ambalan termuat kode moral, kode kehormatan,
gambaran cita-cita dan kata hati warga Ambalan. Sandi Ambalan hendaknya
terkias semangat dan nilai-nilai perjuangan pahlawan yang dijadikan nama
Ambalan.

2. Dari kode yang berisikan jati diri Ambalan tersebut diharapkan Ambalan serta
aktifitasnya dapat dikenal/diketahui baik dari dalam maupun dari luar Ambalan.
Sandi Ambalan yang bisa dikatakan sebagai jabaran singkat dari Amsal Ambalan
ini dibentuk dengan tujuan memberi semangat dan pedoman bagi gerak langkah
warga Ambalan baik dalam bina maupun bakti.

3. Sandi Ambalan merupakan penjabaran dari Amsal Ambalan yang terdiri dari 6
buah kata bermakna atau 3 Frase :

a. Pembuka Sandi : Kalimat Maha Indah yaitu “Bismillahirrahmanirrahim”

b. Pokok Sandi : 6 bait yang merupakan rangkaian 30 baris kalimat indah.

Bait I : Berisi pujian terhadap Allah SWT.

Bait II : Berisi gambaran Isy Kariman.

Bait III : Berisi gambaran Aumut Syahidan.

Bait IV : Berisi gambaran Pramuka Islami.

Bait V : Berisi gambaran Ambalan El-Khattab sebagai Mujahid.

Bait VI : Berisi gambaran Ambalan Al-Khumaira sebagai Mujahidah.

c. Penutup Sandi :Semboyan suci Amsal Ambalan.

4. Pada saat pembacaan Sandi Ambalan seluruh warga Ambalan yang hadir dalam
keadaan sikap sempurna, mendengarkan dengan seksama serta meresapi setiap
kata yang mengalir.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 12
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

5. Penggunaan dan prosesi pembacaan Sandi Ambalan hanya digunakan dalam


acara atau upacara formal terutama bila dalam acara tersebut ada Adat
Ambalan. Pembacaan Sandi Ambalan bersifat resmi, oleh karena itu ada aturan
yang harus dilaksanakan yaitu :

a. Pembacaan

Intonasi  Tegas, Lantang, Patriotik, dan penuh penghayatan.

Sikap  Tegak (Posisi sikap sempurna)

b. Pembacaan Sandi Ambalan ketika ada kegiatan Adat Ambalan

Secara konkrit keseluruhan isi Sandi Ambalan El-Khattab dan Ambalan Al-Khumaira
adalah:

SANDI AMBALAN

Bismillahirrahmanirrahiim

Asma-Mu nan agung terlukis indah dalam sulbi

Teduh memayungi sanubari hati

Lafadz suci-Mu senantiasa iringi langkah kami

Berpadu dalam satu keyakinan menegakkan ad-dinnul Islami

Pemuda pemudi bangsa

Bersimpul dalam satu cita

Berikrar pada tanah air Indonesia

Mengukir janji indahnya langit merdeka

Pemuda pemudi bangsa

Berlaga bak mentari pagi

Menyongsong harapan negeri pertiwi

Berjuang demi kemenangan haqiqi

Bersama Pramuka berasaskan Islami

Pijakan langkah kami

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 13
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

Tuk membangun Pramuka negeri

Dalam peradaban rabbani

Pramuka Indonesia jalan jihad kami

Bersatu dalam satu barisan El-Khattab sejati

Penegak syariat pendobrak nostalgi

Menghunus pedang menejelma ksatria bumi pertiwi

Kibarkan panji suci di tanah loh jinawi

Pramuka Indonesia masa depan Nusantara

Srikandi srikandi dalam lesmana

Melawan ombak kemungkaran

Bergerilya memperjuangkan kebenaran

Bersama Al-Khumaira raih satu tujuan

Kibaran sang saka terdengar jelas

Isy Kariman Aumut Syahidan

Praja Muda Karana

Jayalah Pramuka Indonesia

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 14
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB VI

PUSAKA AMBALAN
PASAL 14

PUSAKA AMBALAN

1. Pusaka Adat adalah benda yang merupakan simbol semangat juang ambalan,
yang dipilih guna membentuk watak yang mengacu pada pemersatu dan
kesatuan warga Ambalan.

2. Keris adat adalah pusaka Ambalan yang harus dijaga keberadaannya.

3. Keris adat hanya boleh diangkat, dibawa, atau diletakkan oleh Pradana atau
Pemangku Adat serta yang diberi wewenang oleh Pradana atau Pemangku adat.

4. Sifat pusaka adat tidak disakralkan.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 15
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB VII

KEANGGOTAAN
PASAL 14

WARGA AMBALAN

Warga :

1. Terdiri dari Tamu Ambalan, Anggota Ambalan, Penegak Bantara dan Penegak
Laksana

2. Tamu Ambalan :

a. Anggota yang mendaftarkan diri di Ambalan El-Khattab dan Ambalan Al-


Khumaira.

b. Selama menjadi Tamu Ambalan yang bersangkutan diharuskan mempelajari


Adat Ambalan El-Khattab dan Al-Khumaira.

3. Anggota Ambalan :

Anggota Ambalan adalah tamu Ambalan yang telah dilantik oleh Pembina atau
yang mewakili, dan secara otomatis menjadi anggota Pramuka Penegak.

4. Penegak Bantara :

Ambalan yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara


dan telah dilantik oleh Pembina atau yang mewakili.

5. Penegak Laksana :

Penegak Bantara yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak


Laksana dan telah dilantik oleh Pembina atau yang mewakili. Serta siap untuk
mengaplikasikan karakter seorang Pramuka.

PASAL 15

KEWAJIBAN DAN HAK WARGA AMBALAN

Kewajiban Warga Ambalan :

1. Mengamalkan Satya Pramuka dan Dharma Pramuka dalam kehidupan sehari –


hari, baik di lingkungan Ambalan ataupun di Masyarakat.

2. Berperan Aktif dalam semua kegiatan Ambalan.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 16
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

3. Menjaga nama baik; Diri, Ambalan, Gugus Depan, SMAIT Ihsanul Fikri dan
Gerakan Pramuka

4. Mematuhi Adat Ambalan.

Hak Warga Ambalan :

1. Mengikuti Kegiatan Ambalan.

2. Memberikan gagasan, saran, dan kritik yang bersifat untuk kemajuan Ambalan.

PASAL 16

DEWAN AMBALAN

1. Dewan Ambalan adalah mereka yang menerima amanah dan ditunjuk untuk
mengakomodir warga Ambalan.

2. Dewan Amabalan terdiri dari :

a. Dewan Kehormatan

1. Pradana

2. Kerani

3. Juru Uang

4. Pemangku Adat

b. Bidang – Bidang

1. Giat Operasional

2. Teknik Kepramukaan

3. Penilitian dan Evaluasi

4. Usaha Dana Rumah Tangga

5. Giat Kerohanian Islam

3. Dewan Ambalan berhak melaksanakan Program Kerja.

4. Warga Ambalan yang berhak ditunjuk untuk menjadi Dewan Ambalan adalah
yang memenuhi syarat sebagai berikut :

a. Warga Ambalan

b. Ambalan aktif dalam kegiatan kepramukaan.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 17
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

c. Memiliki jiwa kepemimpinan dan kemauan/etos kerja.

d. Berhubungan baik dengan siapa pun.

e. Penegak Bantara.

f. Disetujui oleh pembina dan pihak sekolah.

BAB VIII

PERJALANAN BAKTI
PASAL 17

PENGERTIAN

Perjalanan Bakti adalah proses perjalanan yang ditempuh sebelum dan selama
menjadi anggota Ambalan El-Khattab dan Ambalan Al-Khumaira.

PASAL 18

ALUR PERJALANAN BAKTI

1. Tamu ambalan :

Untuk menjadi Tamu Ambalan maka calon Tamu Ambalan harus mengikuti
semua proses pendidikan yang diselenggarakan oleh Ambalan El-Khattab dan
Ambalan Al-Khumaira.

2. Anggota Ambalan :

Ketika menjadi Anggota Ambalan, maka Ambalan dituntut untuk berpartisipasi


aktif dalam semua kegiatan Ambalan.

3. Penegak Bantara :

Anggota Ambalan secara otomatis menjadi Calon Penegak. Untuk menjadi


Penegak Bantara maka Calon Penegak harus menyelesaikan Syarat Kecakapan
Umum Penegak Bantara, dan telah dilantik oleh Pembina atau yang mewakili.

4. Penegak Laksana :

Penegak Bantara yang telah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Penegak


Laksana dan telah dilantik oleh Pembina atau yang mewakilinya berhak menjadi
Penegak Laksana dengan kesanggupan untuk siap mengaplikasikan karakter
seorang Pramuka dalam kehidupan sehari hari.

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 18
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

BAB IX

SERAGAM
PASAL 19

DASAR HUKUM

Gerakan Pramuka membuat satu peraturan tentang pakaian seragam yang


termuat dalam Surat Keputusan No. 226 tahun 2007 dimaksudkan untuk menghindari
persaingan antara satuan dan memupuk adanya rasa persatuan di dalam satuan, baik
Gugus Depan maupun Satuan Karya. Dengan begitu setiap warga Ambalan memiliki
seragam Pramuka seperti yang diatur dalam keputusan Kwartir Nasional, dikarenakan
Ambalan berpangkalan di lembaga Pendidikan Islam, maka terdapat seragam khusus
dengan ketentuan sendiri tanpa mengurangi kewibawaan dan kehormatan seragam
Pramuka itu sendiri.

PASAL 20

KETENTUAN PENGGUNAAN SERAGAM

1. Calon anggota yang belum dilantik/dikukuhkan dengan mengucapkan Tri Satya,


belum diperbolehkan untuk memakai Atribut pengenal Ambalan, bagi dirinya
hanya diperbolehkan memakai seragam Pramuka.

2. Pakaian Seragam Pramuka Lengkap dipakai manakala yang bersangkutan


melaksanakan kegiatan Kepramukaan, di luar kegiatan Kepramukaan maka
pemakaian Seragam Pramuka tidak dibenarkan.

3. Individu yang memakai seragam Pramuka bertanggung jawab penuh untuk


menjaga nama baik Gerakan Pramuka.

4. Fungsi seragam :

a. Menumbuhkan jiwa kesatuan dan jiwa kepramukaan.

b. Memberikan pendidikan pentingnya akan kerapian, kesederhanaan,


keindahan, dan kesopanan.

c. Menanamkan harga diri, kebangsaan nasional, dan jiwa patriotik.

d. Menanamkan sifat disiplin

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 19
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

PASAL 21

PAKAIAN SERAGAM HARIAN

1. Ketentuan Seragam harian untuk Anggota Ambalan Ikhwan :

a. Tutup Kepala :

 Berbentuk baret berwarna coklat tua.

 Dikenakan dengan tepi mendatar, bagian sisi atas kanan ditarik miring ke
kanan.

 Atribut Baret terletak di sebelah kiri.

 Baret digunakan ketika kegiatan tertentu seperti Pelatihan Pramuka rutin,


Upacara Adat, dan dilepaskan ketika berada di dalam ruangan.

 Ketika tidak digunakan diletakkan di lidah bahu, baret tidak boleh diletakkan
sembarangan tidak terurus.

b. Baju Pramuka :

 Berwarna coklat muda.

 Berbentuk kemeja lengan panjang.

 Terdapat lidah bahu.

 Memakai dua saku dada.

 Baju dimasukkan

c. Celana Pramuka :

 Berwarna coklat tua.

 Bentuk celana panjang.

 Memakai ikat pinggang berwarna hitam.

d. Setangan leher :

 dibuat dari bahan berwarna merah dan putih

 berbentuk segitiga sama kaki

(1) sisi panjang 120-130 cm dengan sudut 90˚

(2) Panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan
pemakai

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 20
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

 Dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher

 Setangan leher dikenakan dibawah kerah baju

 Setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih


terlihat tampak jelas, dan pemakaian tampak rapih

 Cara melipat setangan leher dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Dilipat empat kali sejajar dengan sisi terpanjang, dengan arah yang sama,
lebar lipatan 7 cm

2) Sebagai lipatan terakhir (ke 5) dilakukan dengan membagi dua sama lebar
lipatan itu kearah memanjang

e. Kaos kaki :

 Warna hitam

f. Sepatu :

 Model tertutup

 Warna hitam polos

g. Tanda Jabatan (Dewan Ambalan) :

 Tali Kur beserta peluit warna kuning melambangkan kemasyhuran dan


kedewasaan penegak

 Digunakan pada bahu kanan untuk Pradana dan kiri untuk bawahannya

 Tanda jabatan/lencana Dewan Ambalan berwarna dasar biru dikenakan


pada saku/dada bagian kiri

h. Tanda Kecakapan Khusus (yang telah mendapatkanya) :

 Tetampan warna dasar coklat tua, garis tepi warna kuning yang
melambangkan Penegak, diselempangkan pada bahu sebelah kanan

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 21
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

2. Ketentuan Seragam harian untuk anggota Ambalan Akhwat :

a. Tutup kepala :

 Dibuat dari anyaman bambu, warna coklat muda

 Berbentuk topi bulat

 Pita merah untuk Dewan Ambalan dan kuning untuk Anggota Ambalan

 Topi digunakan ketika acara tertentu seperti pelatihan, upacara adat, dan
tidak dikenakan ketika berada di dalam ruangan

 Topi tidak boleh tergeletak tak terurus

 Kerudung warna coklat tua (menyamakan dengan warna rok), berbentuk :

- kerudung bujur sangkar atau segitiga

- kerudung di luar baju

b. Baju Pramuka :

 Berwarna coklat muda

 Lengan panjang

 Kerah model setali

 Memakai lidah bahu

 Memakai dua saku pada bagian bawah baju

 Panjang baju 10 cm diatas lutut

 Dikenakan diluar rok/bawahan

 Menggunakan tali gesper disamping kanan kiri

c. Rok/bawahan Pramuka :

 Berwarna coklat tua

 Model tanpa lipatan

 Panjang rok/bawahan sampai mata kaki

 Memakai celana panjang

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 22
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

d. Setangan leher :

 Dibuat dari bahan berwarna merah putih

 Berbentuk segitiga sama kaki

(1) Sisi panjang 120 - 130 cm dengan sudut 90˚

(2) Panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan
pemakai

 Dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher

 Dikenakan di luar kerudung

 Setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih


tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih

 Cara melipat setangan leher sama halnya pada ketentuan seragam


ambalan Ikhwan

e. Kaos kaki :

 Berwarna hitam

 Min 10 cm diatas mata kaki

f. Sepatu :

 Model tertutup

 Warna hitam polos

 Bertumit rendah

g. Tanda Jabatan (Dewan Ambalan) :

 Tali kur beserta peluit warna kuning melambangkan kemasyhuran dan


kedewasaan penegak

 Digunakan pada bahu kanan untuk Pradana dan kiri untuk bawahannya

 Tanda jabatan/lencana Dewan Ambalan berwarna dasar biru dikenakan


pada saku/dada bagian kiri

h. Tanda Kecakapan Khusus (Yang telah mendapatkanya) :

 Tetampan warna dasar coklat tua, garis tepi warna kuning yang
melambangkan Penegak, diselempangkan pada bahu sebelah kanan,
diluar kerudung

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 23
ADAT AMBALAN EL - KHATTAB DAN AL – KHUMAIRA
GUGUS DEPAN 11-08.12-127 & 11-08.12-128
PANGKALAN SMAIT IHSANUL FIKRI MUNGKID, KABUPATEN MAGELANG

TATA ADAT AMBALAN


EL - KHATTAB/AL - KHUMAIRA 24

Anda mungkin juga menyukai