Anda di halaman 1dari 12

MUSYAWARAH AMBALAN

BANI TOHA – BANI DEWI


GERAKAN PRAMUKA MADRASAH ALIYAH
WANASARI

Wanasari, 16 agustus 2014

MATERI SIDANG

“Musyawarah Ambalan merupakan


kiprah awal Pembenahan Ambalan
di lingkungan Madrasah Aliyah
wanasari dalam aktivitas
Kepramukaan”
MADRASAH ALIYAH WANASARI
PANYOCOKAN
2014
AGENDA MUSAWARAH AMBALAN
BANI TOHA – BANI DEWI
GERAKAN PRAMUKA MADRASAH ALIYAH WANASARI

WAKTU AGENDA SIDANG


07.30 – 08.30 Registrasi peserta
08.30 – 09.00 Acara Pembukaan
- Tilawah
- Sambutan ketua Panitia
- Sambutan Kepala Sekolah
selaku Mabigus seligus
Membuka acara
09.00 – 09.15 Break
09.15 – 09.45 Pemilihan Presidium Sidang
09.45 – 10.45 Sidang Pleno I
- Pembahasan Agenda Sidang 30 menit
- Pembahasan tata tertib sidang 30 menit
10.45 – 11.00 Break
11.00 – 12.00 Sidang Pleno II
- Pembahasan Petunjuk 60 Menit
pelaksanaan Kegiatan Ambalan
12.00 – 13.00 Break Sholiskan
13.00 – 14.00 Sidang Pleno III
Pola Dasar Kebijakan Ambalan 60 Menit
14.00 – 15.30 Sidang Pleno IV
- Pemilihan Dewan Ambalan 60 menit
- Penetapan dan pengesahan 30 menit
Dewan Ambalan
15.30 – 16.00 Break Sholat Ashar
16.00 – 17.00 Acara Penutupan
- Pembacaan Ayat Suci Alqur’an
- Sambutan Pradana Putra
- Sambutan Pradana Putri
- Sambutan Kepala Sekolah
selakigus menutup acara
- Do’a penutup
PETUNJUK PELAKSANAAN
AMBALAN BANI TOHA – BANI DEWI
MADRASAH ALIYAH UMUM WANASARI

MUQODIMAH
‫بسم الله الرحمن الرحيم‬
Atas berkat rahmat Allah SWT, dengan dilandasi niat yang tulus dan ikhlas untuk
senantiasa mengabdi pada agama, bangsa dan almamater, serta mengembangkan potensi
diri dalam rangka menciptakan kehidupan organisasi Kepramukaan di lingkungan
Madrasah Aliyah Wanasari Panyocokan.
Menyadari bahwa pengabdian memerlukan kesiapan sumberdaya manusia yang
berkualitas yang didukung oleh kemantapan Ketaqwaan kepada Allah SWT maupun rasa
kesatuan untuk menjalin kerjasama yang utuh dan langgeng antar sesama Anggota
Pramuka khususnya dan Sebagai Makhluk pada umumnya.
Berdasarkan hal diatas, Kami Anggota Pramuka di lingkungan Madrasah Aliyah
Wanasari perlu menghimpun diri dalam suatu Ambalan Yang digerakan dengan
petunjuk pelaksanaan sebagai berikut :

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1

1. Perkumpulan ini bernama Gerakan pramuka yaitu gerakan kepanduan praja muda
Karana.
2. Untuk selanjutnya Ambalan gerakan Pramuka di lingkungan Madrasah aliyah
Wanasari, bernama :
a. Ambalan Bani Toha Untuk Putra
b. Ambalan Bani Dewi untuk Putri

Pasal 2
Ambalan Bani Toha – Bani Dewi ini didirikan Tanggal ( 14 Agustus 1999 ) untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan.

Pasal 3
Ambalan gerakan Pramuka ini berkedudukan di pangkalan Wanasari

BAB II
ASAS DAN SIFAT
Pasal 4
Ambalan Gerakan Pramuka ini Berasaskan Pancasila

Pasal 5
1. Gerakan pramuka ini bersifat sukarela, tidak membedakan suku, ras, golongan dan
agama
2. Ambalan Bani Toha – Bani Dewi bersifat sebagai kegiatan ekstrakulikuler
persekolahan.
BAB III
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 6
1. Tujuan Gerakan Pramuka ini Sesuai dengan Anggaran Dasar Pasal 4 Poin A dan B.
2. Ambalan Bani Toha – Bani Dewi Madrasah Aliyah Wanasari bertujuan
membentuk insan yang berpengetahuan, dibekali dengan keterampilan dan
pengalaman, dan pengabdi yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. dalam
mewujudkan Siswa yang cinta terhadap Almamater, mempunyai rasa
kesetiakawanan social tinggi dan kemandirian.
Pasal 7
Gerakan Pramuka ini berfungsi sebagai lembaga pendidikan ekstrakulikuler, serta
sebagai wadah pembinaan dan pengembangan siswa menerapkan Prinsif dasar
Kepramukaan dan metode kepramukaan serta sistim among, yang pelaksanaanya
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat
Indonesia.

Pasal 8
Gerakan Pramuka Ambaan Bani Toha – Bani Dewi Berfungsi sebagai berikut :
1. Sebagai forum silaturahmi untuk menjalin rasa persaudaraan dan persatuan antar
Siswa di lingkungan Madrasah Aliyah Wanasari khusunya dan seluruh anngota
Gerakan pramuka pada Umumnya..
2. Sebagai wadah untuk ,menggali, Potensi, Minatserta kreativitas Anggota.
3. Sebagai wahana dan pengembangan diri ke arah perluasan wawasan dan peningkatan
Keterampilan Para Anggota.

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 9

1. Keanggotaan Ambalan Gerakan Pramuka di Lingkungan Madrasah Aliyah Wanasari


terdiri dari anggota Muda, Anggota Biasa Anngota Luar Biasa dan anggota
Kehormatan.
2. Anggota Muda adalah seluruh Siswa yang masih berstatus sebagai tegak tamu di
tingkat ambalan.
3. Anggota Biasa adalah anggota muda yang telah Diterima sebagai anngota Ambalan
dan lulus Orientasi pengenalan atau sejenisnya ditingkat Ambalan.
4. Anggota Luar Biasa Adalah Anggota seabagai Mantas Staf Dewan Ambalan Periode
sebelumnya.
5. Anggota Kehormatan Adalah Aktivis Ambalan yang telah menjadi Alumni
Madrasah Aliyah Wanasari.

Pasal 10
Hak, Kewajiban dan Sangsi

1. Anggota Muda mempunyai hak bicara, hak membela dan dibela.


2. Anggota Biasa mempunyai hak dipilih dan memilih, hak bicara, hak membela dan hak
dibela.
3. Anggota Luar Biasa Mempunyai Hak Bicara dan tergabung sebagai Dewan Penasehat
Ambalan.
4. Anggota kehormatan Hanya mempunyai hak bicara berupa masukan untuk kemajuan
Ambalan.

Pasal 11
1. Setiap anggota berkewajiban memegang teguh dan mentaati Ketentuan yang berlaku
di Ambalan.
2. Setiap anggota Ambalan harus menjaga dan memelihara nama baik Almamater dan
Amblan.

Pasal 12
1. Setiap anggota dikenakan sangsi apabila melanggar segala ketentuan dan peraturan
yang berlaku.
2. Sanksi-sanksi dapat dilakukan oleh Dewan ambalan Atas Pertimbangan Staf Gugus
Depan.
3. Sanksi-sanksi diatur dalam peraturan tersendiri.
BAB VI
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 13
Gugus Depan

Demi kelancaran Organisasi Kepramukaan Pada Ambalan Gerakan pramuka


dilingkungan Madrasah Aliyah Wanasari Disusun Stap gugus Depan Yang terdiri dari :
1. Kepala Sekolah Selaku Kak mabigus.
2. Wakasek Kesiswaan Selaku Waka Mabigus
3. Wakasek Kurikulum, dan wakasek Lainnya sebagai Anggota.
4. Pembina Harian Yang terdiri dari :
1. Pembina Putra di tunjuk berdasarkan SK kepala Sekolah Selaku Mabigus.
1. Pembina Putri ditunjuk Berdasarkan SK Kepala sekolah Selaku Mabigus.

Pasal 14
Musyawarah Ambalan

Musyawarah Ambalan Merupakan Forum Permusyawaratan tertinggi di tingkat


Ambalan, minimal dilakukan satu kali dalam satu periode kepengurusan.

Pasal 15
Tugas dan wewenang MUSAB adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan dan mengesahkan Petunjuk Pelaksanaan Ambalan.
2. Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Ambalan.
3. Menetapkan pemilihan Pengurus Dewan Ambalan.
4. Melantik dan mengesahkan Pengurus Dewan Ambalan.
5. Meminta dan menilai Laporan pertanggungjawaban Pengurus Dewan Ambalan.
6. Membuat dan menetapkan keputusan dan ketetapan yang dianggap perlu.

Pasal 16
Peserta MUSAB Ambalan yang terdiri dari :
1. Staf Mabigus dan pembina Harian
2. Anggota Muda, Anggota Biasa, Anggota Luar biasa, anggota Kehormatan
3. Undangan sebagai peninjau.

Pasal 17
Dewan Ambalan
1. Dewan Ambalan, merupakan pengurus pada tingkat Ambalan dengan masa jabatan 12
bulan Yang dipilih dan diangkan sebagai staf dewan Ambalan Pada Musyawarah
Ambalan yang susunannya terdiri dari :
1. Pradana Adalah pimpinan untuk Tingkat Ambalan
2. Krani Bertugas Sebagai wakil Merangkap Sekretaris
3. Juru Uang sebagai bendahara Ambalan
4. Juru Adat orang yang bertugas mengataur dan mengawasi pelaksanaan adat
ambalan.
5. Juru Alat adalah orang yang mengatur dan bertanggung jawab terhadap
kelengkapan dan Inventarisasi Ambalan.
6. Juru Giat adalah orang yang ,mengatur kegiatan ambalan.

BAB VIIl
PEMBIAYAAN
Pasal 18
Sumber keuangan Ambalan berasal dari :
1. Iuran anggota sebesar Rp 500/orang yang dibayarkan setiap bulan.
2. Dana Kesiswaan sesuai kesepakatan antara Mabigus dengan Dewan Ambalan.
3. Sumber-sumber dana lain yang sah, halal, dan tidak mengikat serta tidak
bertentangan dengan Peraturan Ambalan.
BAB VIII
LAMBANG DAN ATRIBUT
Pasal 19
Hal mengenai struktur organisasi, lambang, atribut dan Lagu Ambalan akan diatur
dengan ketentuan tersendiri

BAB IX
PERUBAHAN PETUNJUK PELAKSANAAN AMBALAN
Pasal 20
Usulan perubahan PETUNJUK PELAKSANAAN AMBALAN hanya dapat dilakukan
pada MUSAB atas usulan sekurang - kurangnya setengah tambah satu dari jumlah
anggota Ambalan yang terlebih dahulu dikonsultasikan dengan Stap Mabigus, Anngota
Luar Biasa dan anggota Kehormatan.

Pasal 21
Perubahan Petunjuk pelaksanaan Ambalan sah apabila dihadiri oleh sekurang-
kurangnya ¾ anggota MUSAB dan disetujui oleh sekurang-kurangnya ¾ dari anggota
MUSAB yang hadir.

BAB XII
PENUTUP
Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur Dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akan diatur lebih lanjut
Dalam peraturan tersndiri .

Pasal 23
Petunjuk Pelaksanaan Ambalan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
POLA DASAR KEBIJAKAN AMBALAN BANI TOHA-BANI DEWI
MADRASAH ALIYAH WANASARI PANYOCOKAN

I. PENDAHULUAN
Seiring dengan tuntutan fungsional yang telah menjadi amanah bagi Dewan
Ambalan tentunya menjadi suatu keharusan Dewan Ambalan khususnya untuk secara
layak berupaya melakukan persiapan –persiapan secara sistematis dan akurat, sehingga
tuntutan-tuntutan keberhasilan Ambalan secara umum dapat terlaksana sebagaimana
idealnya.
Untuk itu dalam Pola Dasar Kebijakan Ambalan (PDKA) memuat beberapa
rekomendasi dan Usulan yang seyogiyanya dapat dilaksanakan sehingga terciptanya
Ambalan yang dengan Eksistensi yang jelas dan tampilan yang Khas.
Setiap eksistensi adalah potensi dan setiap potensi harus diaktualisasikan secara optimum
sehingga mampu merefleksikan rasa syukur atas anugrah~ Nya akan potensi tersebut.
Setiap manusia memiliki kewajiban untuk melakukan hal tersebut. Dan setiap manusia
atau kelompok manusia mempunyai cara atau upaya yang berbeda dan memiliki ciri serta
karakteristik sesuai dengan kondisi serta situasi dimana ia berada.
Mengingat latar belakang diatas maka perlu dibuat sebuah pola yang khas
mengenai Ambalan Bani Toha – Bani Dewi Madrasah Aliyah Wanasari baik dari sisi
Garis-Garis Besar Haluan Kerja (GBHK), Adat Ambalan kaderisasi atau pelantikan,
administrasi, lambang dan atribut serta tertib administrasi lainnya.

II. GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA


Garis Garis Besar haluan Kerja adalah suatu rangkaian acuan program kegiatan
yang teratur dan disusun dalam Musyawarah Ambalan yang diarahkan untuk kemajuan
gerakan Pramuka pada Umumnya dan kemajuan Ambalan pada khususnya. Tujuan
GBHK ini adalah untuk memberikan arah bagi pelaksanaan kegiatan kepramukaan
sehingga setiap gerak langkah Ambalan ditujukan untuk mencapai tujuan pendidikan
kepramukaan. Adapun Urutan GBHK disusun berdasarkan pengamalan Dasa Dharma
dengan mengacu kepada SKU untuk memenuhi tujuan pengujian SKU dan SKK dengan
Uraian sebagai berikut :
1. Taqwa kepada tuhan yang maha Esa
a. Mengadakan kegiatan ta’lim rutin Ambalan
b. Mengadakan acara Mubalighin Ambalan
c. Memperingati hari-hari besar keagamaan
2. Cinta Alam dan kasih sayang sesama manusia
a. Mengadakan kegiatan bersih lingkungan
b. Mengadakan gerakan penghijauan
c. Mengadakan rasa persaudaraan dan sikap hormat diantara anggota.
d. Mengadakan kegiatan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap alam.
3.Patriot yang sopan dan kesatria
a. Melaksanakan upacara-upacara hari besar Nasional dan upacara
penaikan/penurunan bendera
b. Meningkatkan kesadaran dan penghayatan sejarah perjuangan bangsa
c. Meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme dikalangan anggota
d. Meningkatkan penguasaan lagu-lagu wajib
e. Menbiasakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
4. Patuh dan suka bermusyawarah
a. Melaksanakan adat ambalan
b. Melaaksanakan peratura dan tat tertib sekolah serta peraturan ambalan.
c. Melaksanakan mUsyawarah Ambalan setiap tahun.
d. Melaksanakan hasil-hasil musyawarah.
e. Melaksanakan kebiasaan bermusyawarah dikalangan anggota.
5. Rela menolong dan tabah.
a. Menanamkan sikap mental yang tabah.
b. Memberikan dan menghimpun sumbangan untuk bantuan korban bencana alam.
c. Mengadakan kegiatan bakti social.
d. Mengadakan latihan kerja (sebagai instruktur) ke Gudep-gudep
6. Rajin terampil dan gembira.
a. Mengadakan latihan rutin yang yang jadwalnya ditentukan dan dibuat oleh
pengurus Ambalan
b. Meningkatkat penguasaan-penguasaan teknik kepramukaan.
c. Mengadakan egiatan studi banding dan anjang sono ke ambalan lain.
7. Hemat cermat dan bersahaja.
a. membiasakan sikap menabung.
b. Membiasakan hidup sederhana.
c. Membayar iuran ambalan sesuai dengan ketentuan.
8. Disiplin berani dan setia.
a. menetapkan adat ambalan.
b. Melaksanakan tat tertib sekolah, peratran ambalan dan norma-norma masyarakat
dan peraturan negara.
c. Menetapkan hokum dan sangsi kepada anggota yang melanggar adat atau
ketentuan yang berlaku.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
a. Meningkatkat rasa tanggungjwab dikalangan anggota.
b. Meningkatkan sikap jujur.
c. Menjaga nama baik amblan dan sekolah.
d. Saling menghargai sesama anngota ambalan.
10.Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kegiatan yang telah ditetapkan.
a. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan.
b. Membiasakan berkata yang baik.
c. Mengadakan kegiatan ibadah dalam hal kaitan dengan kholik dan makhluk.
d. Mengadakan kegiatan yang dapat menambah wawasan anggota.
III. LAMBANG DAN ATRIBUT AMBALAN
1. Lambang Ambalan
Lambang Ambalan Putra Lambang Ambalan Putri

Arti simbolis
a. Iteuk ( tongkat dari rotan) merupakan pegangan atau panduan yamg membawa
petunjuk menuju keluhuran budi dan kebijaksanaan.
b. Logo yayasan menunjukan naungan atau keberadaan amblan dibawah lindungan
Yayasan
c. Bintang besar melambangkan ketauladanan terhadap rosululah.
d. empat bintang melambangkan perjuangan keempat orang shahabat rasul.
e. Tunas kelapa lambang gerakan pramuka
f. Perisai dengan lima sudut melambangkan pegangan terhadap rukun islam.

Arti simbolik warna


a. Hijau muda adalah tanda permulaan suatu hidup baru, adalah lambang harapan
kelahiran kembali dan lambang kehidupan abadi (dasar)
b. Kuning berarti kejayaan dan keluhuran budi ( bintang, tunas kelapa, nama ambalan)
c. putih berarti kejujuran dan kesucian ( iteuk pusaka ambalan Bani Dewi)
d. Merah merah melambangkan keberanian api nyala abadi(matahari) sember energi
alamiah ( iteuk ambalan Bani Toha)
e. Biru adalah warna laut yang melambangkan kedamaian, ketenangan, keparcayaan
akan diri dan keseimbangan.( latar tulisan Ambalan)
f. Hitam berati keteguhan, kekuatan dan ketabahan hati. ( logo yayasan dan bingkaai
perisai.

2. Bendera berbentuk panji sesuai dengan lambang Ambalan dibuat dalam lembaran kain
latar coklat dengan pinggir memakai wiku. Ukuran disesuaikan dan dipergunakan
pada acara-acara resmi Ambalan.

3. STEMPLE
a. Stemple Ambalan menggunakan lambang Ambalan, secara utuh ditambah
tulisan Madrasah aliyah Wanasari
b. Ukuran disesuaikan dengan kebutuhan Stemple menggunakan tinta Hijau

4. Emblim
a. Emblim atau pin menggunkanan lambang Ambalan secara utuh.
b. ukuran disesuaikan dengan kebutuhan

5. Pakaian, Lencana dan kelengkapan pengurus dewan Ambalan


a. Seragam Dinas harian dan dinas Lapangan.
b. Seragam yang dipakai oleh anngota Ambalan terbagi dalam dua jenis :
c. Pakaian dinas resmi : yaitu pakaian pramuka sesuai dengan aturan
d. Pakaian Dinas Lapangan : yaitu Kaos lapangan dengan topi warna hitam dan celana
lapangan dengan warna hitam atau coklat.

6. Lencana dan tanda


a. Lencana dan tanda dewan ambalan yaitu tanda tanda yang dipakai oleh anggota
gerakan pramuka sesuai dengan AD/ART dan tanda-tanda yang dibuat khusus
menurut khas ambalan yang tidal bertentangan dengan peraturan yang berlaku.
b. Lencana untuk staff dewan Ambalan berupa lencana sesuai dengan aturan yang
berlaku yaitu berupa lencana berbentuk gerigi rida berwarna biru, dengan garis
pinggir kuning yang terdiri dari dua tunas kelapa dan satu bintang.
c. Lencana harian LH berupa tunas kelapa.
d. Bintang tahunan berupa bintang jasa sesuai dengan ketentuan
e. Tanda khusus untuk pradana tanda pangkat dengan palang tiga berwarna kuning
di saku dada sebelah kiri.
f. Tanda jabatan krani sama halnya dengan pradana hanya terdiri dari dua garis.
g. Ring kacu yang dipakai oleh seluruh anggota Ambalan berupa ring yang terbuat
dari anyaman rotan.
h. Kacu yang dipakai anggota putra dengan disusun secara lipatang kembang
i. Tali kur khusus yang dipakai sebagai Tanda pengurus ambalan berupa memakai tali
kur berarna Kuning dianyam dengan diberi pinggir tali kur berwarna Biru.

7. syal amblan
Syal amblan yaitu tanda khusus yang dimiliki ambalan dengan menggunakan warna
hijau untuk ambalan putra dan hijau muda untuk ambalan putri ukuran disesuaikan.

IV. ADAT AMBALAN


Yang dimaksud dengan adat ambalan adalah tata cara khusus yang merupakan
cirri khas bagi ambalan, dalam melakukan kegiatan tertentu.
1. Pusaka Ambalan
a. Pusaka Ambalan Bani Toha adalah berupa iteuk Panjang ( tongkat dari rotan)
dengan ukuran tinggi 60 cm dengan pegangan berbentuk lingkaran penuh
dibungkus dengan kain berwarna merah.
b. Pusaka Ambalan Bani Dewi adalah berupa Iteuk Pendek ( Tongkat dari Rotan)
dengan ukuran tinggi 45 Cm dengan pegangan berbentuk setengah lingkaran
dibungkus dengan kain berwarna putih.

2. Lagu Ambalan
yang dimaksud dengan lagu ambalan ialah sebuah syair lagu yang dinyanyikan
pada acara-acara resmi amblan dan kegiatan laian yang sekiranya memungkinkan.

a. Lagu Ambalan Bani Toha


Terukir nama yang terkenang
Putra panutan tercinta
Sosok bijak dan Tawadhu
Damamini
Terpatri nama kan teringat
Pigur bapak yang tercinta
Bani Thoha kau panutan
Damamini

Reff

Kau pembawa Syiar


Islam disini
Saat jelang nur ilahi
Engkaulah pendobrak kelaliman
Saat umat haus Ilmu
Kini Kutrima Amanatmu
Sebagai baktiku padamu
Trima kasih bani Thoha
Damamini

b. Lagu Ambalan Bani Dewi

2. Sandi Ambalan
Yang dimaksud sandi ambalan adalah sebuah kata rahasia baik berupa puisi atau
syair, pantun dan symbol lainnya yang berupa cirri khas dengan bentuk syair berupa soal
dan berupa jawaban.
Sandi Ambalan adalah sebagai berikut :
1. Syair Soal
Hibar datang Mawa kameulang
Lain nineung mulang kasarakan

2. Syair jawaban
Pangjajap rasa pamawa bagja
Bagja baraya salira moal disaha-saha
3. Sapaan
Sapaan yang dipakai sesama anggota Ambalan apabila bertemu dan berpapasan
dengan mengucapkan salam ditandai dengan mengangkat tangan kanan sejajar pundak
menghadap ke tangan kiri untuk tangan kanan sedangkan tangan kiri di letakan diatas
sikut tangan kanan. Sedangkan untuk putri ditandai dengan mengankat tangan rataan
pundak dengan menghadap kedepan salam tersebut dijawab sesuai dengan status
ambalan ( Putra atau Putri)

3. Cara berdoa
Cara berdoa yaitu posisi ketika sedang berdoa yaitu dengan cara pengangkay kedua
belah tangn ditengadahkan keatas dengan posisi kepala menunduk.
4. Tata cara pelantikan
a. Pelantikan tegak tamu
Syarat calon anggota
- Telah beradaptasi dengan ambalan minimal selama 3 bulan ditandai dengan aktif
mengikuti latihan.
- Hapal bacaan doa’ sehari-hari
- Tahu tata cara sujud syukur
Bentuk Pelantikan
- Ditandai dengan pemberian syal ambalanan dan atribut berupa badge ambalan
dan penyerahan buku SKU.
- Seremonial pelantikan dengan kata-kata pelantikan dan diteruskan dengan disiram
oleh air bunga sebagai simbul dengan lima macam bunga.
b. Pelantikan tegak Bantara dan tegak laksana
1. Syarat pelantikan
- Aktip mengikuti kegiatam Ambalan
- Telah memenuhi pengujian sku.
- Hapal bacaan surat pendek.
- Bisa mempraktekan Shalat Jenajah.
2. Bentuk Pelantikan
- Pelantikan dilakukan sebagai mana ketentuan yang berlaku
- Ditandai dengan pemasangan Balok pelantikan.
- Dilakukan pensucian dengan cara melakukan wudlu.

V. MEKANISME PEMILIHAN DEWAN AMBLAN

1. SYARAT-SYARAT CALON PENGURUS DEWAN AMBLAN


a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
b. Calon pradana dan krani adalah anggota penuh dan sekuarang-kurangnya telah
menempuh tegak bantara.
c. Calon pada saat pemilihan berasal dari kelas dua.
d. Aktif dan berdedikasi tinggi terhadap kegiatan Ambalan.
e. Mempunyai daya juang tinggi untuk merealisasikan kegiatan sesuai dengan
petunjuk pelaksanaan ambalan dan keputusan musyawarah ambalan.

2. TATA CARA PENCALONAN DAN KAMPANYE


a. Setiap Bakal calon dicalonkan atau mencalonkan diri dari dan oleh peserta penuh.
b. Bakal Calon yang tidak hadir dianggap gugur.
c. Bakal calon yang memenuhi persaratan pasal disahkan menjadi calon oleh
pimpinan sidang. Dengan terlebih dahulu melalui tahap screening.
d. Team screening ditunjuk bendasarkan keputusan mabigus.
e. Setiap calon diwajibkan berkampanye di depan Forum selama lima menit, dan
tanya jawab dengan peserta sidang selama 5 menit.

3. TATA CARA PEMILIHAN


a. pemilihan dilakukan atas dasar musyawarah dan mufakat.
b. Bila ayat 1 tidak tercapai maka dilakukan lobi .
c. bila ayat 2 tidak tercapai, maka dilakukan dengan pemungutan suara secara
langsung umum, bebas dan rahasia.

VI. KELENGKAPAN ADMINISTRASI AMBALAN


1. Persuratan
a. Surat keluar
Dalam pengaturan administrasi untuk ketertiban keorganisasian harus ada
petunjuk atau acun penomoran surat berdasarkan kodefikasi dengan acuan sebagai
berikut :
- Jeda Pertama Mencantumkan nomor surat
Penomoran ditandai oleh angka arab, yaitu 1, 2, 3, …….dst.Tidak menggunakan angka
nol (0) didepat nomor surat.

Anda mungkin juga menyukai