Anda di halaman 1dari 12

UNIVERS ITAS ISLAM INDONESIA FM-UII-AA-FKA-07/R2

MATERI/BAHAN MATA KULIAH

Fakultas : TEKNOLOGI INDUSTRI Pertemuan ke : KELIMA


Jurusan/Program Studi : TEKNIK KIMIA Modul ke : I
Kode Mata Kuliah : 52100322 Jumlah Halaman :
Nama Mata Kuliah : AZAS TEKNIK KIMIA I Mulai Berlaku : 2009
Dosen : DRA. KAMARIAH ANWAR, MS

STOIKHIOMETRI

Stoikhiometri adalah salah satu cabang ilmu


kimia yang berhubungan dengan penerapan
hukum kekekalan massa dalam proses
penggabungan dari elemen-elemen kimia pada
suatu reaksi .
Persamaan Reaksi :

aA+bBcC+dD
ada 2 arti :
Bersifat kualitatif yaitu menunjukkan apa yang
bereaksi dan apa yang dihasilkan.

Bersifat kuatitatif yaitu menunjukkan


perbandingan mol-mol sebelum reaksi dengan
mol-mol sesudah reaksi.
Persamaan neraca kimia
1. Menulis rumus kimia dengan untuk reaktan pada
samping kiri dan rumus kimia dengan benar
untuk produk pada samping kanan dari
persamaan kimianya.
Benzena dengan oxygen to form carbon dioxide and
water
C6H6 + O2 CO2 + H2O

2. Menyetarakan bilangan bilangan didepan rumus


molekul (coefficients) agar jumlah atom masing-masing
element sama pada sebelum reaksi dan sesudah
reaksi. .

3.7
Balancing Chemical Equations
3. Menyetarakan masing-masing elements yang
jumlahnya hanya satu reactant dan satu product.

C 6 H 6 + O2 CO2 + H2O Di mulai C atau H bukan O

6 carbon
1 carbon
multiply CO2 by 6
di kiri di kanan

C 6 H 6 + O2 6CO2 + H2O

6 hydrogen 2 hydrogen
on left on right multiply H2O by 3

C 6 H 6 + O2 6CO2 + 3H2O
3.7
4. Balance those elements that appear in two
or more reactants or products.
15
C6H6 + O2 6CO2 + 3H2O multiply O2 by
2

12 +3 = 15
2
oksigen oksigen oxygen
oksigen
on left (2x2) (3x1) on right

Masing-masing
C6H6 + 7,5 O2 6CO2 + 3H2O dikalikan dengan 2

2C6H6 + 15 O2 12CO2 + 6H2O

3.7
5
Balancing Chemical Equations

5. Check untuk mengetahui apakah masing-


masing pada sisi kiri dan kanan
mempunyai jumlah yang sama.

2C6H6 + 15O2 12CO2 + 6H2O

12 C (6 x 2) 12 C

12 H (2 x 6) 12 H (6 x 2)

30 O (15 x 2) 30 O (12 x 2 + 6)

3.7
Reaksi kimia : a A + b B c C + d D
Persamaan reaksi kimia tidak dapat memberi
informasi tentang :

Reaksi berjalan atau tidak


Berapa kecepatan reaksi
Berapa derajat kesempurnaan reaksi
Kondisi reaksi optimum

Didalam prakteknya jarang terjadi peristiwa dimana


reaksi berjalan secara stoikhiometris

Umumnya salah satu zat pereaksi berada dalam jumlah


yang berlebihan sehingga reaksi tak bisa berjalan secara
stoikhiometris, dan reaksi sempurna (habis). Pada akhir
reaksi masih terdapat sisa-sisa zat reaksi disamping zat-
zat hasil reaksi
Untuk melakukan perhitungan kuantitatif dalam sistem
reaksi yang demikian maka diperlukan beberapa term
sebagai berikut:

1. Limiting Reactant (zat pereaksi pembatas)


Yaitu zat pereaksi yang jumlah nya paling sedikit jika
ditinjau dari perbandingan stoikhiometrinya.

2. Excess Reactant (zat pereaksi yang berlebihan)


Yaitu zat pereaksi yang dalam keadaan berlebihan bila
didasarkan atas jumlah yang eqivalen terhadap zat
pereaksi pembatas.

3. Theoritically requires amount of reactant (jumlah teoritis


zat pereaksi yang diperlukan)
Jumlah zat pereaksi yang stoikhoimetris eqivalen
terhadap zat pereaksi pembatas
.
Limiting Reagents

6 red left over


4. Excess amount of reactant / true excess/excess
(berlebihan)
Jumlah kelebihan dari zat pereaksi yang berlebihan
(excess reactant) bila dibandingkan thd jumlah eqivalen
stoikhiometri zat pereaksi pembatas.

5. Percent excess of a reactant (% kelebihan dari zat


pereaksi)
Kelebihan dari zat pereaksi yang dinyatakan dalam %
terhadap jumlah teoritis yang diperlukan dari zat pereaksi
tersebut.

6. Degree of completion of a reaction (derajat


kesempurnaan reaksi)
% dari zat pereaksi pembatas yang benar-benar bereaksi
terhadap jumlah zat pereaksi pembatas yang semula
ada.
7. Percentage conversion of any reactant (% konversi suatu
zat pereaksi)
Persen zat pereaksi yang benar-benar bereaksi terhadap
jumlah zat pereaksi tersebut semula.

8. Yield
a. Untuk reaksi dimana zat pereaksi nya tunggal dan zat hasil
reaksi juga tunggal maka berat hasil reaksi
yield
berat zat peaksi semula
b. Bila zat pereaksi >1dan zat hasil>1
Yield harus disertai dengan penjelasan zat hasil reaksi mana
yang dipakai dan juga zat pereaksi yang dipakai sebagai
dasar perhitungan.

9. Selectivity
Menunjukkan fraksi/persentase dari jumlah hasil yang
diinginkan terhadap:
a. Jumlah zat pereaksi yang secara teoritis bisa terkonversi.
b. Jumlah zat hasil reaksi yang tidak diinginkan.
Contoh
Dalam :suatu proses kimia, 124 g of Al direaksikan
dengan 601 g of Fe2O3 menghasilkan 200 g Al2O3.
Tentukan limiting reaktan dan ekses reaktan
2Al + Fe2O3 Al2O3 + 2Fe

g Al mol Al mol Fe2O3 needed g Fe2O3 needed


Atau
g Fe2O3 mol Fe2O3 mol Al needed g Al needed

1 mol Al 1 mol Fe2O3 160. g


124 g Al x x x = ___ g Fe2O3
27.0 g Al 2 mol Al Fe O
1 mol
2 3 Fe2O3

Start with ____ g Al need _____ g Fe2O3

Have more _______ ( _____ g) so ____ is limiting reagent


3.9

Anda mungkin juga menyukai