Anda di halaman 1dari 13

ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA


DEWAN AMBALAN
RADEN INTAN II – CUT NYAKMEUTIA
GUDEP PRINGSEWU 07.081 – 07.082

PANGKALAN SMK YASMIDA


AMBARAWA - PRINGSEWU
Tahun 2017 / 2018
I. PERUMUSAN ANGGARAN DASAR AMBALAN RADEN INTAN II DAN CUT
NYAK MEUTIA PANGKALAN SMK YASMIDA AMBARAWA
BAB I
Pasal 1
PENDAHULUAN
1. Setiap sekolah pasti membutuhka sebiah organisasi (khususnya Pramuka)yang bergerak
dibidang pendidikan. Bela negara dan sebagai organisas terdepan dan pergantian dari jam
pembelajaran ( Pendidikan Luar Sekolah ).
2. Organisasi Pramuka , organisasi independent yang tidak berada dibawah naungan OSIS dan
berpayung kukum dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan
Pramuka.

Pasal 2
TUJUAN
1. Membantu tujuan Pembangunan Bangsa dalam membentuk manusia yang baik, berwawasan
Nusantara, Berjiwa ksatria, bertanggungjawab yang sesuai dengan Kode Etik Pramuka.
2. Membina akhlak dan watak siswa – siswi ke arah yang positif.
3. Mempekuat tali silaturahmi antar sesama anggota Pramuka.

Pasal 3
KIASAN DASAR
Adat istiadat ambalan adalah ciri atau identitas dari sebuah Gugus Depan di tingkat Penegak.

Pasal 4
PENETAPAN DAN KETENTUAN
1. Adat ambalan adalah ciri khas dari ambalan.
2. Adat ambalan adalah kepribadian ambalan.
3. Pelaksanaan dan pengawasan adat ambalan adalah tugas dari Dewan Kehormatan.
4. Adat istiadat Ambalan, hendaknya:
- Disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
- Tidak menyimpang dari Gerakan Pramuka dan bisa disesuaikan.

BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5
MASA TAMU
1. Dilaksanakan sebelum menjadi anggota penegak.
2. Sekurang – kurangnya 3 bulan bergaul di Ambalan yang dimulai dari bulan Juli, Agustus,
dan September.

Pasal 6
MASA CALON
1. Berlaku setelah selesai masa tamu yaitu pada bulan Oktober.
2. Diadakan upacara peresmian calon.
3. Upacara peresmian calon diatur oleh Dewan Kehormatan.
4. Mengikuti perkemahan Pengambilan Nama Ambalan.

Pasal 7
MASA TABU
1. Berlaku setelah habis masa calon.
2. Sudah mengisi SKU Golongan Penegak pada bulan Januari – awal Mei.
3. Sudah memenuhi syarat untuk menjadi penegak Bantara.
4. Masa tabu minimal 1 minggu.

pasal 8
PELANTIKAN
1. Memenuhi syarat Pelantikan Bantara.
- Sudah melewati masa tabu.
- Mengisi SKU Golongan Penegak minimal 20 poin.
- Dinyatakan layak dalam sidang ambalan
- Ketentuan lain diatur oleh Dewan Kehormatan.
2. Syarat pelantikan Penegak Laksana.
- Sudah Penegak Bantara.
- Memenuhi SKU Laksana.
- Ketentuan lain diatur oleh Dewan Kehormatan.

Pasal 9
KEDUDUKAN DAN PERATURAN
1. Sebelum dan sesudah pelatihan hendaknya diawali dan diakhiri dengan doa dan dalam acara
tertentu dibacakan sandi Ambalan. Cara berdoa : dengan menundukan kepala.
2. Kursi yang paling depan diisi semua. Laki – laki dikanan dan perempuan disebelah kiri.
3. Sikap duduk anggota
a. Tangan dilipat
b. Mulut ditutup kecuali minta izin terdahulu.
c. Bila ingin mengeluarkan pertanyaan, dengan mengangkat tangan terlebih dahulu.
4. Tidak boleh makan sambil memakai setangan leher (kacu) kecuali disimpan di pundak
sebelah kiri, dimasukkan dan untuk perempuan dibuka dan dimasukkan kedalam saku.
5. Awal latihan harus menyanyikan hymne Gerakan Pramuka bersama – sama.
6. Masuk ruangan mengucapkan salam ambalan.
7. Selalu menjaga adat ambalan dan menjaga nama baik ambalan serta sekolah martabat orang
tua.
8. Membayar iuran ke Gudep melalui bendahara Ambalan sebesar Rp 1.000 sekali dalam
seminggu pada saat latihan yang diatur dan diawasi oleh Pembina.
9. Latihan dapat bersama atau satuan terpisah.
10. Latihan wajib membaca Sandi Ambalan sambil berdiri dengan posisi tangan kanan dikepal
lalu diletakkan di tubuh bagian jantung.

Pasal 10
PERKEMAHAN
1. Mengetahui lokasi perkemahan.
2. Aturan perkemahan diatur oleh panitia dan dipertanggung jawabkan pembina.
3. Aman dari jangkauan binatang buas, orang jahat dan makhluk astral.

Pasal 11
SALAM AMBALAN
Salam Ambalan dilakukan seperti salam pramuka dengan posisi pundak dan agak diputar ke
kanan dan ke kiri.
Salam Ambalan dilakukan bila :
- Bertemu dengan sesama anggota Ambalan.
- Melaksanakan latihan rutin.

Pasal 12
SANKSI
Anggota yang melanggar Adat istiadat dikenakan sanksi. Ketentuan sanksi mencerminkan.
a. Kedisiplinan
b. Meningkatkan rasa tanggungjawab
c. Peringatan secara lisan
d. Peringatan secara tertulis
e. Pemanggilan orang tua / wali
f. Dikeluarkan

Pasal 13
TAMBAHAN / PERUBAHAN
1. Segala yang berlaku diatas atau mendesak bisa diubah atau diadakan penyempurnaan dengan
seizin dari Pembina Gudep melalui Musyawarah Gugus Depan.

Pasal 14
SANDI AMBALAN
SANDI AMBALAN RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA PANGKALAN SMK
YASMIDA AMBARAWA adalah

“ Jika engkau tidak bisa menjadi sebatang nyiur yang berdiri tegap, jadilah
sebatang rumput yang menghijaukan taman bunga “.

II. PERUMUSAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI PRAMUKA


AMBALAN RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA PANGKALAN
SMKYASMIDA AMBARAWA
BAB I
Pasal 1
NAMA
1. Ambalan putra diberi nama : RADEN INTAN II
2. Ambalan putri diberi nama : CUT NYAK MEUTIA

Pasal 2
TEMPAT
1. Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA PANGKALAN SMK
YASMIDA AMBARAWA, berada di SMK YASMIDA AMBARAWA Kec. Ambarawa
Kab. Pringsewu – Lampung.
2. Kegiatan dipusatkan dilapangan Yasmida.

Pasal 3
WAKTU
1. Latihan setiap hari minggu siang 13.00 s/d 16.30 WIB.
2. Latihan diadakan selama 180 menit.
3. Jadwal bisa dirubah sesuai kebutuhan.

Pasal 4
DASAR
1. AD / ART Gerakan Pramuka.
2. Petunjuk penyelenggaraan Gudep dan Penegak.

Pasal 5
AZAS
Semua anggota selalu berpedoman pada peraturan yang ada.

BAB II
Pasal 6
PAKAIAN DAN TANDA – TANDA
1. Selalu menaati adat istiadat ambalan.
2. Setiap latihan selalu memakai sabuk hitam.
3. Setiap latihan berseragam lengkap kecuali kegiatan ambalan.
4. Dilarang memakai badge SAKA ketika mengikuti kegiatan ambalan.
5. Dilarang memakai tanda yang belum disahkan.

Pasal 7
KELENGKAPAN ORGANISASI
1. Ambalan putra diberi nama : RADEN INTAN II
2. Ambalan putri diberi nama : CUT NYAK MEUTIA
3. Bendera Ambalan (belum diSahkan)
4. Lambang Ambalan (belum diSahkan)
5. Senjata Ambalan (belum dibuat)
6. Sandi Ambalan “ jika engkau tidak bisa menjadi sebatang nyiur yang berdiri tegap,
jadilah sebatang rumput yang menghijaukan taman bunga”
7. Album Pramuka (belum dibuat)

Pasal 8
KEANGGOTAAN
1. Anggota Pramuka adalah WNI asli.
2. Anggota Pramuka Ambalan Putra RADEN INTAN II dan Ambalan Putri CUT NYAK
MEUTIA diambil siswa SMK Yasmida dari kelas X dan XI.
3. Calon anggota ambalan adalah siswa yang belum pernah menderita gangguan sikologis /
kesurupan. Dibuktikan dengan surat rumah sakit jiwa.
4. Calon anggota adalah siswa yang tidak terlibat aktif dalam seni pertunjukkan kuda kepang /
jaranan.
5. Diangkat jadi anggota ambalan setelah melewati tahap Masa tamu, Masa calon, dan Masa
tabu selama satu tahun.
6. Anggota yang ingin keluar dari keanggotaan sebaiknya melapor kepada DEWAN
AMBALAN dab membuat Surat Pengunduran Diri yang diketaui Pembina dan Kamabigus
SMK Yasmida Ambarawa.
7. Masa bakti SAKA selama 6 – 12 bulan anggota Ambalan yang ikut aktif dalam SAKA dan
diketahui oleh Pembina.
8. Anggota yang masuk SAKA tidak melepaskan diri dari Ambalan.
9. Anggota yanng masuk SAKA, setia dan aktif kepada Guddep.
Pasal 9
HAK
Hak Anggota Ambalan
1. Berhak mengeluarkan pendapat.
2. Berhak mencalonkan diri dan dicalonkan.
3. Berhak mengeluarkan pembelaan.

Pasal 10
KEWAJIBAN
1. Harus selalu menjaga nama baik Ambalan dan SMK YASMIDA
2. Anggota wajib mengikuti kegiatan.
3. Wajib menaati peraturan adat Ambalan.
4. Anggota wajib mengeluarkan iuran mingguan.

Pasal 11
PENGHASILAN
1. Pramuka mendapat bantuan dari sekolah.
2. Mendapat sumbangan dan dari iuran anggota.
3. Dari sponsor dan cara lain.
Pasal 12
ACARA
1. Setiap pertemuan harus diumumkan terlebih dahulu atau melalui sms berantai.
2. Pertemuan tidak mengganggu jam belajar.

Pasal 13
MUSYAWARAH
1. Musyawah mufakat atau memakai suara terbanyak.
2. Pembina mempunyai hak suara dan hak bicara dan menentukan kebijakan.
3. Keputusan ada ditangan Forum dan Pembina sebagai pengendali atau penegah.
4. Musyawarah sah bila dihadiri setengah plus 1 dari sejumlah anggota.

Pasal 14
DEWAN AMBALAN
1. Harus sudah Penegak.
2. Dewan Ambalan dipilih dalam Musyawarah Gugus Depan atau Ambalan.
3. Jabatan Dewan Ambalan dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Mei setelah
pengawalan terhadap bantara dilantik dan masa satu tahun menjabat.

Pasal 15
ADMINISTRASI
1. Surat menyurat diurus oleh Kerani.
2. Hartaka / bendahara bertanggunjawab atas keuangan ambalan.
3. Tanggungjawab administrasi ada ditangan Kerani.
4. Surat menyurat harus seizin dan ditandatangani oleh Pradana dan Pembina.
5. Kerani dan Hartaka bertanggung jawab kepada Pradana.
6. Peminjaman / pengeluaran barang ambalan harus seizin Pembina.
7. Anggota yang tidak hadir harus melapor dan memberi surat izin kepada panitia.
8. Selalu melakukan pembukuan dan menyimpan kearsipan Ambalan.
9. Bila ada surat masuk Pembina harus mengetahuinya.

Pasal 16
JABATAN
1. Pradana
a. Bertanggung jawab atas kelancaran organisasi, adat dan kegiatan.
b. Sebagai pimpinan dari pada organisasi.
c. Bertanggung jawab dan berhak memutuskan hasil musyawarah.
2. Pemangku Adat
a. Wakil pradana bila pradana berhalangan.
b. Pemimpin acara ambalan yang berhubungan dengan adat ambalan.
c. Menjaga dan mengawasi adat ambalan.
d. Ketua dari Alumni.
e. Yang mengeluarkan hukuman.
f. Bertanggung jawab langsung dalam pemeliharaan dan kelengkapan ambalan.
3. Kerani
a. Sebagai sekretaris ambalan.
b. Mengurus surat menyurat.
c. Bertanggug jawab kepada Pradana
4. Hartaka
a. Sebagai bendahara ambalan.
b. Yang menjaga iventaris ambalan.
c. Koordinator keuangan ambalan.
d. Merumuskan anggaran keuangan ambalan.
Pasal 17
TAMBAHAN
1. Segala yang berlaku diatas bisa diubah atau diperbaki dan bila mendesak didalam kebiasaan
ambalan akan diadakan penyempurnaan dengan seizin dari Dewan Komisaris.
2. Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Dewan Kehormatan, Pembina dan Dewan Alumni.

III. ANGGARAN RUMAH TANGGA AMBALAN RADEN INTAN II DAN CUT NYAK
MEUTIA.

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
SIFAT KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA bersifat sukarela
dan bertanggung jawab.
2. Masa keanggotaan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA adalah seumur
hidup.

Pasal 2
STATUS KEANGGOTAAN
Keanggotaan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA terdiri dari :
a. Pengurus
Yaitu anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA yang terpilih dan
dipercayakan untuk mengurus organisasi yaitu Dewan Ambalan.
b. Anggota
Anggota terdiri dari :
1. Anggota muda yaitu anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA
yang telah dinyatakan berhasil / lulus dalam tes awal Perekrutan serta telah dilantik /
dikukuhkan menjadi anggota muda RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA.
2. Anggota Pra Senior yaitu anggota muda yang telah mengikuti dan dilantik menjadi Dewan
Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA.
3. Anggota purna yaitu para pendiri awal Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK
MEUTIA.

Pasal 3
PELANTIKAN ANGGOTA
1. Pelantikan sebagai anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA
ditandai dengan penyerahan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA.
2. Pelantikan sebagai anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA
dilakukan oleh Kepala Suku Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA.

Pasal 4
HAK ANGGOTA
1. Anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA berhak untuk memakai
peralatan dan fasilitas yang dimiliki Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK
MEUTIA dengan persetujuan pengurus.
2. Anggota muda dan senior mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus
dalam rapat anggota.
3. Anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA berhak mengikuti
kegiatan yang diadakan sesuai peraturan. Mengeluarkan pendapat, usul serta saran baik
secara lisan maupun tertulis.

Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Menjunjung tinggi nama baik organisasi.
2. Menjaga eksistensi Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA dengan segala
daya dan upaya yang dipunyai.
3. Setiap anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA wajib membantu
pengurus dalam mejalankan program kerja organisasi.
4. Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus sebesar Rp 1.000; / minggu dengan
denda keterlambatan pembayaran tanpa alasan yang jelas sebesar Rp 1.000; / minggu.
5. Anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA wajib menerima dan
melaksanakan keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan rapat dengan penuh
tanggungjawab.
6. Menghadiri musyawarah dan rapat yang diselenggarakan oleh pengurus.

Pasal 6
BERAKHIRNYA KEANGGOTAN
Keanggotaan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA berakhir apabila :
1. Mengajukan permohonan untuk mrngundurkan diri.
2. Karena sesuatu hal yang dapat mencemarkan nama baik Ambalan RADEN INTAN II DAN
CUT NYAK MEUTIA maka keanggotaannya dicabut oleh Dewan Kehormatan.
3. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
4. Membawa aspirasi lain yang tidak sesuai dengan AD / ART Ambalan RADEN INTAN II
DAN CUT NYAK MEUTIA.

Pasal 7
PEMBELAAN ANGGOTA
1. Anggota yang diberhentikan oleh Dewan Kehormatan berhak untuk mengadakan pembelaan
didepan Musyawarah Anggota.
2. Apabila pembelaan seperti yang dimaksud pada ayat 1 bisa diterima oleh Musyawarah
Anggota, maka anggota tersebut dapat diterima kembali menjadi anggota Ambalan RADEN
INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA sesuai dengan jenis keanggotaannya.

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
Musyawarah Gugus Depan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA
1. Musyawarah Gugus Depan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA
memegang kekuasaan tinggi organisasi Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK
MEUTIA.
2. Musyawarah Gugus Depan maksimal diselenggarakan sekali dalam setahun atau lebih jika
diperlukan.
3. Musyawarah Gugus Depan bertempat di SMK Yasmida Ambarawa sebagai pusat organisasi.
Pasal 9
WEWENANG MUSYAWARAH ANGGOTA AMBALAN RADEN INTAN II DAN CUT
NYAK MEUTIA
1. Menetapkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Garis – Garis Besar Program
Kegiatan.
2. Memilih Dewan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA dengan jalan
pemilihan secara langsung yaitu Musyawarah Mufakat atau Voting.
3. Menilai dan mengesahkan ( menerina / menolak ) pertanggung jawaban pengurus Ambalan
RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA.

Pasal 10
PERTEMUAN RUTIN
1. Pertemuan rutin adalah pertemuan anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT
NYAKK MEUTIA yang diselenggarakan oleh pengurus Ambalan RADEN INTAN II DAN
CUT NYAK MEUTIA.
2. Pertemuan rutin diadakan menurut keputusan pengurus periode kepengurusan yang
bersangkutan.

Pasal 11
PENGURUS AMBALAN RARDEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA
1. Kepengurusan pusat Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA dibentuk dan
bertanggung jawab kepada Musyawarah Gugus Depan Ambalan RADEN INTAN II DAN
CUT NYAK MEUTIA.
2. Kepengurusan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA terdiri dari :
a. Pradana
b. Pemangku adat
c. Kerani
d. Hartaka
e. Sangga kerja
3. Masa jabatan pengurus adalah 1 ( satu ) tahun kepengurusan dan sesudahnya dapat dipilih
kembali untuk menjabat pengurus yang sama.

Pasal 12
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Melaksanakan garis – garis besar program kerja sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Musyawarah Anggota.
2. Mempertanggung jawabkan kepengurusan kepada anggota dalam Musyawarah Gugus Depan
Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA.

BAB III
GBPK
Pasal 13
GBPK ( GARIS BESAR PROGRAM KERJA )
1. GBPK merupakan pedoman kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi dalm setiap
periode kepengurusan.
2. GBPK dibentuk melalui Musyawarah Pengurus Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT
NYAK MEUTIA.
3. Pelaksana GBPK adalah seluruh anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK
MEUTIA.
4. Masa berlakunya GBPK sama dengan satu kali periode kepengurusan dan dapat diperpanjang
berdasarkan keputusan Musyawarah Gugus Depan Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT
NYAK MEUTIA.

BAB IV
KERJASAMA
Pasal 14
KERJASAMA
1. Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA berhak bekerja sama dengan
pihak – pihak yang mendukung atau mempunyai tujuan yang sama atau sejalan dengan
Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA atau memiliki kepentingan lain
dengan ketentuan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku, yang ada atau AD / ART
organisasi.
2. Syarat – syarat dan pelaksana kerjasama ditetapkan melalui perundingan.

BAB V
KODE ETIK, LAMBANG, BENDERA

Pasal 15
KODE ETIK
Kode etik Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA seperti terlampir pada
Anggaran Rumah Tangga ini juga berlaku untuk seluruh anggota Ambalan RADEN INTAN
II DAN CUT NYAK MEUTIA, yang berbunyi :
- Anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA adalah bagian dari
masyarakat Indonesia sadar akan tanggungjawab kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air.
- Anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA sadar anggota Ambalan
RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA adalah sebagian dari makhluk yang
mencintai alam sebagai anugerah Yang Maha Kuasa.
Sesuai dengan hakekat diatas, kami dengan kesadarn menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan
kebutuhannya.
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai
manusia dan kerabatnnya.
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN
CUT NYAK MEUTIA sesuai dengan azas anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT
NYAK MEUTIA.
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan,
bangsa, dan tanah air.
7. Selesai

Pasal 16
LAMBANG

Keterangan :
1. Warna Biru
Warna biru dapat di kaitkan dengan ruang terbuka, intuisi, imajinasi, ekspansi, inspirasi, dan
sensitivitas. Watna biru juga melambangkan kedalaman, kepercayaan, kesetiaan, bijaksana,
percaya diri, takdir, surga dan kecerdasan.
2. Segi Lima
Segi lima lambang pancasila, azaz negara yang menjadi pedoman bagi segala usaha serta
kegiatan pramuka, diarahkan pada kepentingan negara, bangsa dan agama.
3. Bintang Emas
Melambangkan sebuah cahaya, seperti cahaya yang dipancarkan oleh tuhan kepada tuhan
kepada setiap manusia
4. Siger
Siger, sigokh dalam dialek Saibatin, memiliki bentuk simetris bilateral,
memanjang kearah kiri dan kanandari pengguna. Di
bagianatas, terdapat lekukan dengan jumlah spesifik. Jumlah lekukan di
bagian atasmencirikan asal wilayah siger tersebut berasal. Selain dari lekukanya,
asal daerah siger juga dapatdikenali dari detail-detail lain seperti rumbai-
rumbai dan batang skala. Siger pepadun memiliki Sembilan lekukan melambangkan adanya
Sembilan marga (abungsiwomegou)
5. Roda Gerigi
Menggambarkan upaya keras yang di tempuh secara terus menerus. Hanya orang yang
berkerja keras yang bisa menjadi anggota pramuka SMK Yasmida dengan memenuhi
beberapa persyaratan.
6. Garis Tepi Warna Hitam
Melambangkan pertahana yang kuat di ambalan
7. Pita Wen Akuning
Melambangkan kejayaan dan kebijakan dalam bersikap dan warna dasar pramuka penegak
8. Dua Tunas Kelapa
Melambangkan satuan terpisah antara putra dan putri
9. Golok Salam Nunggal
Senjata Yang Di Gunakan Raden Intan II.
Dalam bahasa sunda, kata “salam” biasa diartikan sebagai nama pohon yang daunya
digunaan sebagai penambah aroma pada masakan,sedangkan arti lainya yaitu do’a untuk
keselamatan. Sementara kata “nunggal” memiliki kata dasar “tunggal”.
Jadi makna kata salam nunggal pada sebuah golok kurang lebh walaupin kita memiliki golok
namun keselamatan adalah milik sang maha tunggal, Allah SWT.
10. Senjata Rencong
Senjata yang di gunakna Cut Nyak Meutia.
Rencong selain simbol kebesaran para bangsawan, merupakan lambang keberanian para
pejuang dan rakyat aceh dimasa perjuangan keberadaan rencong sebagai simbol
keberanian dan kepahlawanan masyarakat Aceh terlihat bahwa pahwa hampir setiap pejuang
aceh membekali dirinya dengan rencong
11. Tulisan “SMK YASMIDA” Warna Kuning
Melambangkan nama pangkalan Pramuka, dan tempat dimana biasa latihan.
Dan warna kuning melambangkan kejayaan pramuka SMK Yasmida.

12. 07.081 – 07.082


Melambangkan nomor GUDEP Ambalan Pramuka SMK Yasmida Ambarawa
13. Tulsian “AMPRADA” Warna Biru
Melambangkan keagunga, kebijaksanaan, kreatifitas, dan loyalitas

Pasal 17
BENDERA
Pasal 18
LENCANA
( belum dibuat )

BAB VI
PERUBAHAN ART
Pasal 19
1. Perubahan ART hanya dilakukan oleh sidang Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT
NYAK MEUTIA.
2. Keputusan perubahan ART harus dihadiri sekurang – kurangnya oleh setengah tambah satu
dari jumlah pengurus Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
Setiap anggota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA dianggap telah
mengetahui isi AD / ART ini setelah ditetapkan.

Pasal 21
Setiap anggjkota Ambalan RADEN INTAN II DAN CUT NYAK MEUTIA harus menaati
AD / ART ini dan barang siapa melanggarnya akan dikenakan sanksi – sanksi organisasi
yang diatur dalam ketentuan – ketentuan tersendiri.

Ditetapkan di : Ambarawa
Pada tanggal : 23 September 2018

Mengetahui,
Ketua Presidium, Sekretaris Presidium, Anggota Presidium,

(..............................)
(..............................) (..............................)

Anda mungkin juga menyukai