Anda di halaman 1dari 19

AD/ ART AMBALAN AL-MASLUL & SITI MUSLIHAT

PANGKALAN MA SIRNARASA
GUDEP 090710-091 / 090710-092
I. PERUMUSAN ANGGARAN DASAR AMBALAN AL-MASLUL PANGKALAN MAS
SIRNARASA
BAB I
PASAL 1
PENDAHULUAN
1. Setiap Madrasah pasti membutuhkan sebuah Organisasi ( Khususnya Pramuka ) yang bergerak
di bidang Pendidikan , Bela Negara dan sebagai Organisasi terdepan (Pendidikan di Luar
Madrasah)
2. Organisasi Pramuka sejajar dengan OSIS

PASAL 2
TUJUAN
1. Ikut serta Membangun Bangsa dalam membentuk manusia yang berakhlakul karimah
Nusantara, Berjiwa Kesatria, bertanggung jawab yang sesuai dengan kode Etik Pramuka.
2. Memperkuat tali silaturahmi antar sesame anggota Pramuka.
3. Membina watak siswa kearah yang positif dan bermoral

PASAL 3
KIASAN DASAR

Adat istiadat Ambalan adalah ciri atau identitas dari sebuah Gugus Depan di tingkat penegak

PASAL 4
PENETAPAN DAN KETENTUAN
1. Adat Ambalan adalah ciri khas dari Ambalan Kepramukaan
2. Adat Ambalan adalah kepribadian Ambalan Kepramukaan, Pelaksanaan dan pengawasan adat
ambalan adalah tugas Pemangku Adat
3. Adat ambalan dapat disempurnakan atau di perbaharui oleh Dewan Istimewa
4. Adat Ambalan hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisi setrta tidak menyimpang dari
Gerkan Pramuka dan biasa disesuaikan

BAB II
KEANGGOTAAN

PASAL 5
MASA TAARUF CALON KELUARGA AMBALAN

1. Dilaksanakan sebelum menjadi anggota penegak di MAS Sirnarasa


2. Sekurang-kurangnya 1 Periode di ambalan Kepramukaan
3. Sudah melaksanakan talqin Dzikirut

PASAL 6
MASA TABU PENEGAK

1. Berlaku setelah habis masa ta’aruf calon keluarga ambalan penegak


2. Sudah memenuhi syarat unyk menjadi penegak bantara
3. Mengajukan ususl kepada dewan kehormatan
4. Masa tabu ditentukan oleh ambalan

PASAL 7
PELANTIKAN PENEGAK

1. Memenuhi syarat pelantikan penegak bantara


 Sudah melewati masa tabu
 Mengisi SKU sekurang-kurangnya 21 point
 Mengajukan permohonan secara langsung dan tertulis kepada dewan kehormatan
 Ketentuan lain ditentukan oleh dewan kehormatan
 Hafal tawasul dan dzikir harian
2. Syarat pelantikan penegak laksana
 Sudah menjadi penegak bantara
 Memenuhi SKU 22 point
 Mengajukan premohonan secara langsung dan tertulis kedapa dewan kehormatan
 Ketentuan lain ditentukan oleh dewan kehormatan
 Bisa melaksanakan amaliyah sekurang-kurangnya dalam 1 hari

PASAL 8
KEDUDUKAN DAN PERATURAN

1. Sebelum dan sesudah pelatihan hendaknya diawali dan diakhiri dengan do’a dan dalam
acara tertentu dibacakan sandi ambalan
Cara berdo’a : Kedua tangan dibuka dan telapak tangan mengarah ke wajah, kepala
menunduk dan mata dipejamkan dengan khidmat dan khusyu.
2. Kursi yang paling depan di isi semua, laki-laki disebelah kanan dan perempuan disebelah
kiri
3. Sikap duduk anggota
 Tangan fleksibel
 Mulut ditutup kecuali minta izin terlebih dahulu
 Bila ingin mengeluarkan pertanyaan, mengangkat tangan terlebih dahulu dan berkata
“KAK!”
4. Tidak boleh makan sambal memakai setangan leher (kacu) kecuali disimpan dipundak
memebentuk pola ikatan, dimasukan dan untuk perempuan dibuka dan dimasukan kedalam
saku.
5. Awal latihan harus menyanyikan hymne pramuka bersama-sama jika ada apel dan upacara
6. Masuk ruangan mengucapkan salam
7. Selalu menjaga adat ambalan dan menjaga nama baik ambalan serta sekolah
8. Setia membayar iuaran
9. Latihan dapat dilakukan bersama atau berpisah
10. Sebelum latihan wajib membaca Tri Satya dan Dasa Dharma sambil berdiri dengan posisi
tangan kanan melakukan hormat janji saat pembacaan Tri Satya dan dikepal lalu diletakan
di tubuh bagian detak jantung data pembacaan Dasa Darma, dilakukan apabila ada apel
atau upacara

PASAL 9
PERKEMAHAN

1. Mengetahui lokasi perkemahan


2. Aturan perkemahan di atur oleh panitia dan Pembina

PASAL 10
SALAM AMBALAN

1. Salam Ambalan dilakukan dengan lengan kanan diposisikan ke dada kiri dan badan dengan
sedikit membungkuk serta mengucapkan Assalamualaikum
2. Salam Amblan dilakukan bila :
 Bertemu dengan sesame anggota Ambalan Al-maslul & Siti Muslihat
 Melaksanakan latihan rutin

PASAL 11
SANKSI
1. Anggota yang melanggar Adat Ambalan dikenakan Sanksi
2. Ketentuan Sanksi mencerminkan
a. Kedisiplinan
b. Meningkatkan rasa tanggung jawab
c. Efek jera
3. Anggota yang melanggar ketentuan Dewan Ambalan
4. Anggota yang melakukan menyimpang peraturan / Tata Tertib Ambalan
5. Pelanggaran terhadap AD/ART

PASAL 12
TAMBAHAN / PERUBAHAN
1. Segala yang berlaku diatas atau mendesak bisa dirubah atau diadakan penyempurnaan
dengan seizing dari Dewan Komisaris
2. Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana dan Pemangku Adat
II. PERUMUSAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AMBALAN AL-MASLUL & SITI
MUSLIHAT PANGKALAN MAS SIRNARASA

BAB I

PASAL 1
NAMA

- Ambalan putra diberi nama : AL-MASLUL


- Ambalan putri diberi nama : SITI MUSLIHAT

PASAL 2
TEMPAT

1. Ambalan Al-Maslul Siti Muslihat, berada di Sekolah MAS sirnarasa Kec.Panjalu


Des.ciomas Kota Ciamis
2. Selalu mengadakan kegiatan di gedung, Lapangan MAS Sirnarasa

PASAL 3
WAKTU

1. Latihan setiap hari jum’at


2. Latihan diadakan selama 90 menit
3. Jadwal bisa dirubah sesuai kondisi

PASAL 4
DASAR

1. AD/ART Gerakan Pramuka


2. Petunjuk penyelenggara Gudep dan penegak.

PASAL 5
AZAS
Semua anggota selalu berpedoman pada peraturan yang ada.

BAB II

PASAL 6
PAKAIAN DAN TANDA-TANDA
1. Selalu menaati Adat istiadat Ambalan
2. Setiap latihan memakai sabuk hitam
3. Tiap latihan berseragam lengkap kecuali yang belum di lantik
4. Dilarang memakai tanda yang belum disahkan
PASAL 7
KELENGKAPAN ORGANISASI

1. Ambalan putra di beri nama: AL-MASLUL


2. Ambalan putri di beri nama : SITI MUSLIHAT
3. Bendera Ambalan
4. Badge Ambalan
5. Senjata Ambalan
6. Sandi Ambalan
7. Album Pramuka
8. Stempel Ambalan

PASAL 8
KEANGGOTAAN

1. Anggota Pramuka Ambalan AL-MASLUL & SITI MUSLIHAT


2. Anggota Pramuka Ambalan putra AL-MASLUL dan Ambalan putri SITI MUSLIHAT di
ambil dari sesepuh Yayasan Sirnarasa Ciceuri
3. Diangkat jadi anggota pramuka Ambalan setelah melewati tahap Masa tamu
4. Anggota yang ingin keluar dari keanggotaan sebaiknya melapor kepada Dewan kerja
Ambalan sebisa mungkin
5. Masa bakti Pramuka Ambalan selama 1 periode
6. Anggota yang Masuk SAKA tidak melapas diri dari Ambalan

PASAL 9
HAK ANGGOTA

1. Berhak mengeluarkan pendapat


2. Berhak mencalonkan diri menjadi Dewan Ambalan
3. Berhak mengeluarkan pembalaan

PASAL 10
KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Harus menjaga nama baik Pramuka Ambalan dan sekolah MAS SIRNARASA
2. Anggota wajib mengikuti kegiatan Pramuka Ambalan
3. Wajib menaati peraturan Adat Ambalan
4. Anggota wajib mengeluarkan iuran sebesar ( Rp.2000 / minggu)

PASAL 11
PENGHASILAN

1. Pramuka mendapat subsidi dari sekolah


2. Mendapat sumbangan wajib dari iuran anggota
3. Menerima bantuan dari donator
PASAL 12
PROSESUR ACARA

1. Setiap kegiatan harus di musyawarahkan terlebih dahulu


2. Pertemuan kegiatan tidak mengganggu jam belajar Kecuali mendesak
3. Harus di umumkan terlebih dahulu ( Kegiatan yang akan di laksanakan harus di laporkan
kepada pihak sekolah dan yayasan )

PASAL 13
MUSYAWARAH AMBALAN

1. Memakai suara terbanyak


2. Pembina mempunyai hak suara atau pendapat
3. Keputusan ada di tangan pradana
4. Musyawarah tidak sah bila di hadiri kurang dari setengah anggota

PASAL 14
DEWAN KERJA AMBALAN

1.Harus sudah penegak Bantara


2.Dewan Ambalan di pilih dalam Musyawarah anggota Pramuka Ambalan jabatan Dewan
Ambalan berakhir setelah 1 periode menjabat
3.Tidak memiliki Jabatan rangkap, dan tidak ikut serta ke dalam Organisasi dan Ekstrakuliluler
lain, selain yang sudah dikecualikan kecuali : Drumband, Paduan Suara

PASAL 15
ADMINISTRASI AMBALAN

1. Surat menyurat diurus oleh Kerani


2. Hartaka betranggung jawab atas keuangan Ambalan
3. Tanggung jawab Administrasi ada ditangan Kerani wakilnya
4. Surat menyurat harus seizin dan ditandatangani oleh Pradana, Pembina, dan KaMabigus
5. Kerani dan Hartaka di bawah tanggung jawa Pradana
6. Peminjaman / pengeluaran barang Ambalan harus seizin Pradana dan seluruh Dewan
Ambalan
7. Anggota yang tidak hadir harus melapor dan memberi surat izin
8. Selalu melakukan pembukaan dan menyimpan kearsipan Ambalan
9. Bila ada surat anggota harus mengetahuinya

PASAL 16
JABATAN AMBALAN

 PRADANA
a) Bertanggung jawab atas kelancaran Organisasi, adat dan kegiatan di dalam Pramuka
Ambalan
b) Sebagai Pimpinan dari pada Organisasi pramuka Ambalan
c) Bertanggung jawab dan berhak Memutuskan hasil Musyawarah

 PEMANGKU ADAT
a) Wakil Pradana
b) Pemimpin acara Ambalan yang berhubungan dengan Adat Ambalan
c) Menjaga dan mengawasi Adat Ambalan
d) Ketua dari Anggota Penegak
e) Yang mencetuskan Peraturan
f) Bertanggung jawab langsung dalam pemeliharaan kelangkapan Ambalan
g) Memegang kekuasaan tertinggi di dalan organisasi Amalan

 KERANI
a) Sebagai Sekertasis Ambalan
b) Mengurus surat-menyurat, pemasukan pengeluaran uang Pramuka Ambalan

 HARTAKA
a) Sebagai bendahara ambalan
b) Yang menjaga inventaris Ambalan
c) Koordinator keuangan Ambalan
d) Merumuskan anggaran keuangan Ambalan melalui musyawarah
CATATAN :
1. Segala yang berlaku di atas bisa dirubah atau diperbaiki melalui musyawarah Ambalan, dan
akan diadakan penyempurnaan dengan seizin dari Dewan komisaris
2. Dewan komisaris terdiiri dari : Pradana, Pembina, Dewan Kehormatan(alumni)

 SEKSI PENDIDIKAN
a) Sebagai Pemateri Pramuka
b) Bertanggung jawab untuk penentuan Materi
c) Bertanggung jawab dalam Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka

 KREASI
a) Mengeluarkan sesuatu yang baru dari Pramuka Ambalan
b) Berinovasi dalam setiap Acara Ambalan

 HUMAS ( HUBUNGAN MASYARAKAT )


a) Bertanggung jawab dalam perizinan
b) Mempererat hubungan Organisasi Dewan Ambalan dengan Organisasi lain
c) Mempererat Persaudaraan dewan Ambalan
 KEWIRAUSAAHAAN
a) Bertanngung jawab daalam pengadaan inventaris Ambalan
b) Menambah investasi Pemasukan Keuangan
c) Mengurus dana Usaha Dewan Ambalan

 PEMBINGBING UNIT PASKAT ( PASUKAN TONGKAT )


a) Bertanggung jawab penuh kepada UNIT Paskat
b) Beranggung jawab atas kelangsungan UNIT Paskat
c) Beranggung jawab atas kelangsungan UNIT Paskat

 PEMBIMBING UNIT SAR ( SEACRH AND RESCUE )


a) Bertanggung jawab penuh kepada UNIT SAR
b) Beranggung jawab atas kelangsungan UNIT SAR
c) Beranggung jawab atas kelangsungan UNIT SAR

 DEWAN KEHORMATAN
a) Purna Dewan Ambalan yang masih berstatus sebagai siswa MAS Sirnarasa
b) Penasahat Dewan ambalan ( jika di minta )

 STATUS SEBAGAI DEWAN KEHORMATAN


Dicabut otomatis ketika Purna Dewan Ambalan tersebut lulus dari MAS Sirnarasa

III. ANGGARAN RUMAH TANGGA AMBALAN AL-MASLUL & SITI MUSLIHAT


PANGKALAN MAS SIRNARASA

BAB I
ANGGOTA AMBALAN

PASAL 1
SIFAT KENGGOTAAN AMBALAN
1. Keanggotaan ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat bersifat wajib dan bertanggung jawab
2. Masa Keanggotaan Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat adalah seumur hidup

PASAL 2
STATUS KEANGGOTAAN AMBALAN

Keanggotaan Al-Maslul dan Siti Muslihatterdiri dari :


a). Pengurus Ambalan
Yaitu Anggota Al-Maslul dan Siti Muslihat yang terpilih dan dipercayakan untuk
mengurus organisasi.
b). Anggota Ambalan
Anggota Ambalan terdiri dari :
1. Anggota muda Yaitu anggota Al-Maslul dan Siti Muslihat yang telah dinyatakan
berhasil /lulus Dalam tes awal perekrutan serta telah di lantik/dikukuhkan menjadi
anggota muda Al-Maslul dan Siti Muslihat
2. Anggota Senior Yaitu anggota muda yang telah mengikuti dan memiliki sertifikat
Diklat dasar ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat
3. Anggota Purna yaitu para pendiri awal dan regenerasi yang telah menyelesaikan
jabatan Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat

PASAL 3
PELANTIKAN ANGGOTA AMBALAN

1. Pelantikan sebagai anggota Ambalan dan ditandai dengan penyerahan Ambalan Al-Maslul
dan Siti Muslihat.
2. Pelantikan sebagai anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat dilakulan oleh kepala
suku Ambalan atau yang mewakili.

PASAL 4
HAK ANGGOTA AMBALAN

1. Anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat berhak untuk memakai peralatan dan
fasilitas yang dimiliki Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihatdengan persetujuan pengurus.
2. Anggota muda dan senior mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus
dalam rapat keanggotaan.
3. Anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat berhak mengikuti kegiatan yang diadakan
sesuai dengan peraturan. Mengeluarkan pendapat, usul serta saran baik secara lisan
maupun tertulis.
PASAL 5
KEWAJIBAN ANGGOTA AMBALAN

1. Menjunjung tinngi nama baik Organisasi


2. Menjaga eksistensi Ambalan Al-maslul dan Siti Muslihat segala daya dan upaya yang
dipunya
3. Setiap anggota Ambalan al-Masul dan Siti Muslihat wajib membantu pengurus dalam
menjalankan seisi program kerja Organisasi
4. Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus sebesar Rp.2000/ 1 Minggu dengan
denda keterlambatan pembayaran tanpa alas an yang jelas sebesar Rp.2000 / Minggu
5. Anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat wajib menerima dan melaksanakan
keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan rapat dengan penuh tanggung
jawab.
6. Menghadiri musyawarah dan rapat yang di selengarakan oleh pengurus.

PASAL 6
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN AMBALAN

Keanggotaan Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat berakhir apabila ;


1. Meninggal dunia
2. Mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri
3. Karena sesuatu hal yang dapat mencemarkan nama baik Ambalan Al-Maslul dan Siti
Muslihat maka keanggotaannya dicabut oleh Dewam Kehormatan
4. Melanggar ketentuan Anggran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
5. Membawa aspirasi lain yang tidak sesuai dengan AD/ART Ambalan Al-Maslul dan Siti
Muslihat

PASAL 7
PEMBELAAN

1. Anggota yang di berhentikan oleh Dewan Kehormatan berhak untuk mengadakan


pembelaan di depan Musyawarah Anggota
2. Apabila pembelaan seperti yang dimaksud pada ayat satu bisa di terima oleh Musyawarah
Anggota, maka anggota tersebut dapat di terima kembali menjadi Anggota Ambalan
Al-Maslul dan Siti Muslihat sesuai jenis keanggotaannya

BAB II
STRUKTUR ORGANISASI

PASAL 8
MUSYAWARAH ANGGOTA AMBALAN AL-MASLUL DAN SITI MUSLIHAT

1. Pemangku Adat Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat memegang kekuasan tertinggi
Organisasi Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat
2. Musyawarah Anggota minimal di selenggarakan sekali dalam setahun atau lebih jika di
perlukan
3. Musyawarah anggota bertempat di MAS Sirnarasa sebagai pusat Organisasi

PASAL 9
WEWENANG MUSYAWARAH ANGGOTA AMBALAN AL-MASLU L DAN SITI MUSLIHAT

1. Menetapkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Garis-Garis Besar Program


kegiatan
2. Memilih Kepala Suku Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat dengan jalan pemilihan
secara langgsung
3. Menilai dan mengesahkan (menerima/menolak) pertanggung jawaban Pengurus Ambalan
Al;Maslul dan Siti Muslihat

PASAL 10
PERTEMUAN RUTIN AMBALAN

1. Pertemuan rutin adalah pertemuan Anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat yang di
selenggarakan oleh Pengurus Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat
2. Pertemuan rutin di adakan menurut keputusan pengurus periode kepengurusan yang
bersanggkutan

PASAL 11
PENGURUS AMBALAN AL-MASLUL DAN SITI MUSLIHAT

1. Kepengurusan pusat Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat di bentuk dan bertanggung
jawab kepada musyawarah anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat
2. Kepengurusan Ambalan Al-Maslul dan Siti muslihat terdiri dari:
a) Pradana
b) Pemangku Adat
c) Kerani,dan
d) Hartaka

3. Masa jabatan pengurus adalah 1(satu) tahun kepengurusan dan sesudahnya melaksanakan
kegiatan MUSAM untuk memilih kembali kepengurusan Ambalan baru.

PASAL 12
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Melaksanakan garis – garis besar program kegiatan sesuai dengan yang di tetapkandalan
Musyawarah Anggota
2. Mempertanggung jawabkan kepengurusan kepada anggota dalam Musyawarah Anggota
Ambalan al-Maslul dan Siti Muslihat

BAB III
GBPK

PASAL 13
GBPK (GARIS BESAR PROGRAM KERJA)

1. GBPK Merupakan pedoman kegiatan yang akan di lakukan oleh Organisasi dalam setiap
periode kepengurusan
2. GBPK dibentuk melalui Musyawarah pengurus Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat
3. Pelaksanaan GBPK adalah selutuh angota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat
4. Masa berlakunya GBPK sama dengan satu kali periode kepengurusan dan dapat di
perpanjang berdasarkan keputusan Musyawarah Anggota al-Maslul dan Siti muslihat
5.
BAB IV
KERJASAMA

PASAL 14
KERJASAMA
1. Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat berhak bekerja sama dengan pihak – pihak yang
mendukung atau mempunyai tujuan yang sama atau sejalan dengan Ambalan Al-Maslul
dan Siti Muslihat atau memiliki kepentingan laindengan ketentuan tidak bertentangan
dengan Hukun yang berlaku yang ada di AD/ART Organisasi
2. Syarat – syarat dan pelaksana kerja sama di tetapkan melalui perundingan

BAB V
KODE ETIK, LAMBANG, BENDERA,DAN BANDANA

PASAL 15
KODE ETIK

Kode etik pencinta Alam se-Indonesia sepertiterlampir pada Anggaran Rumah Tangga ini
juga berlaku untuk seluruh Anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat yang berbunyi

Anggota Ambalan al-maslul dan Siti Muslihat sadar bahwa alam semesta isinya adalah
Ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

Anggota Ambalan al-maslul dan Siti Muslihat adalah bagian dari masyarakat Indonesia
dan sadar akan tanggung jawab Kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah air.

Anggota Al-Maslul dan Siti Muslihat sadar bahwa Anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti
Muslihat adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang
Maha Kuasa

Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :


1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memelihara Alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan
kebutuhannya
3. Mengabdi kepada Bangsa dan mempunyai semangat patriotisme
4. Menghor,ati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta saling menghargai
sesame manusia
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti
Muslihat sesuai demgan azas Anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap
Tuhan, Bangsa dan Tanah air.
PASAL 16
LAMBANG

Keterangan ;

FILOSOFI LAMBANG AMBALAN MAS SIRNARASA

A. Bingkai :

1. Berlian yang menunduk


- Hidup mulia dalam kesederhaaan;
- Tetap rendah hati walaupun berkedudukan tinggi;
- Tidak mudah gooyah dalam menghadapi terpaan dan serangan.
2. Tenda
- Survival, dapat bertahan hidup di alam bebas;
- Karakter dan kebiasaan PRAMUKA : menolong dan melindungi orang yang di
timpa bencana.
3. Gunung (Bentuk modern)
- Gunung merupakan symbol kehidupan, Didalamnya menggambarkan seluruh alam
raya;
- Meruncing ke atas melambangkan tujuan Kepada Yang Maha Tinggi;
- Sudut bawah melambangkan pegangan hidup;
- Dalam pewayanan, gunung adalah symbol pembuka ( dimiringkan ke kanan ), ganti cerita
( miring ke kiri ) dan pennutup petunjuk ( Lurus ). Ini serupa dengan metode dzikrulloh
TQN PP Suryalaya dalam menahan gangguan syaithon dari tengah atau depan, dari arah
kanan dan kiri. Hal ini juga menggambarkan dan mengingatkan bagian hidup manusia
yang ceritanya diawali dari lahir, mengarungi hidp dan kemudian tutup usia.
4. Perahu Layar ( tersembunyi )
- Menggambarkan Nusantara yang terdiri dari mayoritas lautan;
-
Perahu,Menyatakan harus mempunyai alat/bekal untuk mengarungi lautan
kehidupan;
- Layar,Menyatakan pentingnya energi dan pengendalian diri dalam mengarungi
hidup
B.GAMBAR TIGA IKAN

1. Mengingatkan akan wasilah /perantara.Kita taka da jika taka da wasilah.


2. Tiga ikan adalah warisan:
- Sunan Drajat, menerangkan simbol tiga ikan ini sebagai siafat alloh ahadiyah
(puncak dari sifat alloh yang berdimensi Ke-maha Esa-an), maka muncullah
“Wahidiyyah” dan Wahdah ( kesatuan dalam kesendirian, tidak beranak dan tidak
diperanakan );
- Kesultanan katjirebonan ( dalam panji 1808 ), Iwak adalah “Ikhlas Ing awak”
yang bermakna ke ikhlasan atas ketetapan Tuhan terhadap diri Manusia (nafs).
Ikan menggambarkan tingkatan seseorang yang sudah mencapai jati diri yang
menerima segala ketentuan ketetapan Sang Pencipta. DUaja (Bendera) Keraton
Kacirebonan menggunakan ikan berbadan tiga berkepala satu, yang
menggambarkan manunggalnya rasa seorang hamba (Makhluq) terhadap Tuhan
Yang Maha Esa (Kholiq). Kepala ikan melambangkan ke-Esa-an. Sedangkan
badan ikan melambangkan zat, sifa dan, af'al;
- Syaik Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh): “Bahrul
Hayat/, Lautan Kehidupan”. Gambar Tiga Ikan berkepala satu bermakna Jalan
yang ditempuh Sufi dalam mengarungi Bahrul Hayat/ Sagara Kahirupan/ Lautan
Kehidupan: Syari'at-Thoriqot-Haqiqat dengan puncak tujuannya yang terkandung
dalam mata satu yaitu Ma’rifat. Makna lainnya yang terkandung dalam 3 ikan
adalah jumlah jenis huruf yang ada pada Nama Agung "Alloh" (Alif-Lam-Ha).
Dan dari 3 jenis huruf inilah, Alloh menciptakan Kalimat Agung-Nya, yakni
Kalimat "Laa ilaaha illalloh". Kalimat tahlil ini hanya terdiri dari 3 jenis huruf
saja, dan ketiga jenis huruf itu diambil dari Nama Sang Pemiliknya. 3 (tiga) juga
merupakan Rukun Agama : Islam-Iman-Ihsan. Proses Sufi berlangsung dengan 3
tahap : Takholli-Tahalli-Tajalli.
C. Bintang ( Pa )

Cerminan keluhuran cita-cita dan tingginya prestasi. Itulah mengapa orang lima
melambangkan amaliyah mendasar dalam Islam yakni Syahadat, Sholat, Zakat, Puasa dan
Ibadah Haji. Bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri, oleh
karenanya mampu menerangi dan menciptakan keindahan tanpa bergantung pada pantulan
sinar lain.

D. Bulan Sabit ( Pi )
Bulan sabit adalah tanda-tanda waktu bagi manusia (QS. Al-Baqoroh [2]:189). Hal
ini dikuatkan dengan adanya kalender Islam yang mengunakan penanggalan hijriyyah
dengan metode Lunar (berdasarkan peredaran bulan). Bulan selalu menjadi pengingat dan
pertanda bagi kaum hawa..

E. Tunas Kelapa
Sebagai lambang gerakan Pramuka yang diciptakan oleh Sunardjo Atmodipurwo
(seorang pegawai Departemen Pertanian sekaligus Tokoh Pramuka Indonesia). Pertama
kali digunakan pada saat Presiden RI Pertama memberikan Panji Gerakan Pendidikan
Kepanduan Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui keputusan
Presiden RI No. 448 tahun 1961 tanggal 14 Agustus 1961, yang kemudian ditetapkan
menjadi Hari Pramuka.

Penjelasan arti lambang pramuka ini dijelaskan dalam Keputusan KWARNAS No.
06/KN/72. Hak Paten lambang Pramuka dituangkan dalam Keputusan Dirjen Hukum
Perundangundangan Departemen Kehakiman nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983.
F. Nama Ambalan

Nama Ambalan Pangkalan MAS Sirnarasa adalah pemberian dan restu dari Abah Aos
rawqs.
1. Putera : AL-MASLUL
Tulisan Putih berlatar Merah artinya Dengan jiwa yang suci melahirkan berani
dalam diri.
2. Puteri : SITI MUSLIHAT
Tulisan Merah berlatar Putih artinya Kesucian yang dijaga dengan Keberanian.

G. Amsal Ambalan : Tulisan Pita: Nepi Memeh Indit – Datang Memeh Miang

1. Nepi Memeh Indit : Sudah tiba sebelum berangkat, artinya semua perjalanan selalu
penuh persiapan, segala sesuatu mesti terrencana dengan baik. make sure in prepare.
Tidak ada
2. Datang Memeh Miang: Sudah Kembali sebelum pergi. Inilah essensi dari dzikir
khofi yang berisi kecepatan proses perjalanan dan ketepatan tujuan perjalanan.
“Muutu Qobla Anta Muutu” (Matilah sebelum kamu mati). Pengamal Tarekat adalah
manusia yang tidak takut mati, karena telah banyak latihan mati (menahan nafas
ketika dzikir khofi). Ia telah terbang menuju Alloh sebelum malakal maut
menjemputnya..

H.Warna (Logo memiliki 6 Warna yang mengingatkan pada Rukun Iman).


Warna Dasar Utama: Hijau-Ung (HU), inti dzikir Alloh Hu Alloh..

1. Hijau (Kementerian Agama) Mencerminkan kehidupan yang damai, selaras dengan


alam.Gemah ripah loh jinawi.
2. Ungu (Kabupaten Ciamis) Melambangkan kekayaan budi pekerti, bijaksana dan
visioner.

3. Merah Mencerminkan semangat, keberanian, kekuatan adrenalin.


4. Putih Melambangkan kesucian, kehidupan yang agamis/ religius.

5. Kuning Mencerminkan Cahaya kelegaan, kelapangan, kesuksesan dan Prestasi.


Warna kuning juga mencerminkan rasa optimis dan ceria.

6. Hitam Mencerminkan kekuatan/ kekokohan dan ketegasan.


PASAL 17
BENDERA AMBALAN

Bendera Ambalan Al-maslul dan Siti Muslihat berbentuk persegi panjang berukuran panjang
1 meter dan lebar 2 meter berwarna dasar orange, dengan gambar lambing Ambalan Al;maslul
Dan Siti Muslihat di tengahnya.

PASAL 18
LENCANA

Lencana Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat berbentuk dua belah telapak tangan kanan dan
kiri

BAB VI
PERUBAN ART

PASAL 19
PERUBAHAN ART

1. Perubahan ART hanya di lakukan oleh sidang Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat.
2. Keputusan perubahan ART harus di hadiri sekurang-kurangnya oleh ½ + 1 ( setengah di
tambah satu ) dari jumlah pengurus Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat yang hadir.

BAB VII
ATURAN TAMBAHAN

PASAL 20
Setiap anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat dianggap telah menggetahui isi
AD/ART ini setelah ditetapkan.

PASAL 21

Setiap anggota Ambalan Al-Maslul dan Siti Muslihat harus mentaati AD/ART ini dan
barang siapa melanggarnya akan di kenakan sanki-sanki organisasi yang di atur dalam
ketentuan-ketentuan tersendiri.
IV. RENCANA KERJA AMBALAN AL-MASLUL DAN SITI MUSLIHAT PANGKALAN
MAS SIRNARASA

BAB I
PENDAHULUAN
PASAL 1
DASAR
Program kerja tahunan yang di rumuskan oleh Dewan Komisaris

PASAL 2
POKOK PEMIKIRAN

Segala sesuatu yang ingin dicapai tidak akan lepas dari apa yang direncanakannya,baik
situasi,Kondisi,toleransi,jangka pendek,Menengah maupun jangka panjang,dengan maksud
memajukan sumber daya manusia di tubuh anggota Pramuka khususnya Anggota Ambalan
Al-Maslul dan Siti Muslihat.

PASAL 3
TUJUAN DAN SASARAN
Menciptakan anggota Pramuka berjiwa kesatria, pantang menyerah, Berpotensi dan
berkualitas tinggi sesuai dengan Tri Satya dan Dasar Dharrma

BAB II
RENCANA JANGKA PANJANG

PASAL 5
MUSYAWARAH

Bela ada permasalahan di tubuh Ambalan wajib dilaksanakan, dan diikut oleh Dewan
Komisaris

PASAL 6
KEMASYARAKATAN

Mengadakan kegiatan bakti social ( satu bulan sekali minggu-3 )

PASAL 7
PERKEMAHAN

Dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan tidak mengganggu jam belajar mengajar
( waktu libur ).

PASAL 8
KEGIATAN & PARTISIPASI

Mengikuti Perlombaan atau hari besar lainnya baik di tingkat nasional,Daerah,Cabang,


Maupun ranting, serta mengadakan kunjungan luar sekolah

BAB II
RENCANA JANGKA MENENGAH

PASAL 9
KETRAMPILAN

Selalu Mengadakan Kegiatan seperti Ketangkasan baris berbaris, lomba bongkar pasang
Tenda, simulasi korban kecelakaan dan lainnya ( 1 bulan sekali ) minggu ke 4

PASAL 10
PERINGATAN HARI BESAR ISLAM

Disesuaikan dengan kondisi,

PASAL 11
PELANTIKAN

Pelantikan dilakukan diruangan atau di alam bebas dilaksanakan sekitar 1 Tahun sekali

PASAL 12
BULETIN

Selalu memberikan informasi Kepada para anggota baik yang bersifat internal maupun
Eksternal

PASAL 13
LATIHAN GABUNGAN

Melaksanakan Latihan gabungan dengan Organisasi yang lain yang mempunyai materi yang
sama dengan materi yang ada dalam Pramuka seperti :
 Kesehatan bersama dengan PMR
 PBB Latihan bersama dengan Pasus ( Paskibra )
 Berpetualang di Alam bebas dengan Organisasi Pecinta Alam, dan lainnya

BAB IV
RENCANA JANGKA PENDEK

PASAL 14
TEKNIK PERTEMUAN
Mengadakan pertemuan dengan alumni atau untuk membahas perkembangan di tubuh Gugus
depan dengan tujuan memupuk rasa persaudaraan dan menjalin tali silaturahmi dengan
Alumni ( 1 tahun sekali ).

PASAL 15
MEMBERI MATERI

Materi di sampaikan kurang lebih 2 mata pembahasan, oleh dua orang pembicara setiap
diadakan pertemuan

PASAL 16
KEKOKOHAN MENTAL

 Melaksanakan kegiatan yang bersifat mendidikan mental para anggota


 Waktu dilaksanakan 3 bulan sekali maupun lebih

PASAL 17
TEORI KEPANNDUAN

Teori kepanduan wajib diberikan, dengan tujuan meningkatkan kualitas para anggota

PASAL 18
ORGANISASI DAN MANAJEMEN

Selalu memperbaiki kelemahan di tubuh Organisasi supaya terus berkembang supaya sesuai
dengan apa yang di harapkan

PASAL 19
PERTANGGUNG JAWABAN

Menyampaikan laporan pertanggungjawaban selama dewan Kerja Ambalan melaksanakan


pewajibanya selama kurang lebih satu tahun ( yang isinya mengenai kegiatan, administrasi,
program kerja dan lainnya) dan di laporkan kepada Pembina

Ditetapkan di………
Pukul………………
Mengetahui………..

Anda mungkin juga menyukai