Anda di halaman 1dari 5

ADAT SAKA

SAKA BAKTI HUSADA WIDYA KARYA


PANGKALAN PUSKESMAS BALEN

BAGIAN I
PENDAHULUAN
Pramuka penegak adalah kaum muda yang pada tingkat perkembangan jiwanya di antaranya
pada kondisi :

1. Mampu mengungkapkan pendapat dan perasaanya dengan sikap yang sesuai dengan
lingkungannya.
2. Memperkuat perasaan diri atas dasar skala nilai dan norma
3. Kehidupan emosinya mulai terintegrasi dengan fungsi – fungsi psikis lainnya sehingga lebih
stabil dan lebih terkendali.

Kaum muda seusia pramuka penegak berfikir kritis,realitas,rasional dalam berpendapat dan
dalam prilakunya tercermin menggunakan pendekatan cultural serta apa yang menjadi masukan di
cerna melalui perenungan -perenungan.perkembangan semacam inilah yang membedakan dengan
kelompok usia sebelumnya.

Sedangkan saka bakti husada adalah salah satu wadah atau tempat penyaluran bakat dan
minat anggota pramuka khususnya  golongan penegak dan pandega.

Begitu juga adat merupakan kebiasaan yang di sepakati dan di taati oleh masyarakat lingkungan
setempat yang sudah berlaku dari masa ke masa,sehingga terkesan merupakan aturan dan tta nilai
di masyarakat yang oleh anggotanya di lestarikan menjadi pedoman pergaulan dalam kehidupan
bermasyarakat.adat bersifat local hanya berlaku di masyarakat tertentu dan tidak berlaku di
masyarakat lain.

BAGIAN II
NAMA SAKA BAKTI HUSADA
Pramuka saka bakti husada pangkalan puskesmas Balen mempunyai nama saka bakti
husada Widya Karya.yang berasal dari dua kata yaitu Widya dan Karya.dalam
bahasa Widya mempuyai arti ilmu (pengetahuan) sedangkan Karya adalah ciptaan (membuat
sesuatu ) jadi jika di gabungkan adalah dengan ilmu pengetahuan kita bias menciptakan sebuah hal
yang baru(berkarya).

Sedangkan secara histori Widya di ambil dari kata Dr widya Aksita.beliau adalah seorang
kepala puskesmas balen (dulu juga pernah aktif di Gerakan Pramuka )yang juga mendukung penuh
tentang kegiatan belajar mengajar di pangkalan saka bakti husada
tersebut.sedangkan Karya mempunyai maksud agar semuannya kita tetep terus berkarya baik untuk
diri sendiri,masyarakat maupun Negara Republik Indonesia.

ADAT KESEHARIAN
PENAMPILAN DAN PAKAIAN

1. Pemakaian atribut pramuka sesuai dengan peraturan kwartir Nasional


2. Penggunaan seragam Pramuka lengkap di sesuaikan dengan keadaan.
3. Di saat pertemuan saat pamong saka maupun instruktur saka mengenakan seragam
pramuka lengkap ,maka anggota wajib menggunakan seragam pramuka lengkap
4. Bagi anggota putri yang tidak berjilbab dan berambut panjang wajib di ikiat
5. Bagi anggota putra harus berambut pendek maximal 3.5 cm
6. Dalam keadaan tertentu hasduk harus di selamatkan dengan ketentuan di taruh pundak atau
di ikat di leher
7. Saat baret tidak di pakai tidak boleh di masukan di saku celana,wajib di pegang atau di taruh
di tempat semestinya.
8. Warna ikat pinggang,kaos kaki gelap dan sepatu yang di kenakan adalah hitam polos.
9. Pemakaian ring dan hasduk harus kencang dan rapi
10. Pakaian harus selalu rapi
11. Pada saat upacara umum wajib menggunakan seragam pramuka lengkap beserta topi dan
baret.

MASUK DAN KELUAR RUANGAN

Sebelum masuk dan atau keluar ruangan yang di dalamnya bendera merah putih atau
bendera saka bakti husada wajib melakukan penghormatan,dan apabila kondisi tidak
memungkinkan untuk melakukan penghormatan boleh langsung masuk.

BERJALAN

1. Ketika berjalan di jalan barisan harus rapi maximal 2 banjar.


2. Di wajibkan selalu rendah hati dengan menunduk dan saling sapa ketika bertemu kakak
yang lain.
3. Dalam berbicara wajib berkata yang sopan.

MAKAN
1. Jika ada yang belum mendapat makanan yang lain harus menunggu.
2. Selaku pemimpin harus memimpin doa sebelum makan.
3. Makan harus dengan tangan kanan
4. Makan tidak boleh dengan berdiri
5. Jika menggunakan hasduk wajib di selamatkan

BERBICARA

1. Di larang membuat forum di dalam sebuah forum


2. Di dalam sebuah forum  apabila ingin menanggapi atau member saran wajib mengacungkan
tangan terlebih dahulu setelah itu memohon ijin untuk berbicara,dan boleh berbicara jika
sudah di silahkan oleh pemimpin forum.
3. Dapat menjaga sopan santun
4. Dalam forum laki-laki dan perempuan harus terpisah
5. Di dalam sebuah forum tidak ada anggota yang tidur dalam posisi tiduran

TIDUR
Dalam tidur tidak boleh menggunakan hasduk dan Kabaret.

 BAGIAN II
SANKSI

1. Sanksi di berikan jika terdapat melanggar adat saka


2. Sanksi – sanksi yang ada di berlakukan kepada seluruh anggota saka bakti husada widya
karya
3. Sanksi – sanksi tersebut tidak berlaku bagi mabisaka,pimpinan saka,pamong saka maupun
instruktur saka.jenis sanksi yang di berikan adalah sesuai dengan hasil musyawaroh
anggota saka,dewan saka dengan pamong saka.
4. Sanksi di sesuaikan dengan jenis pelanggaran
5. Pamong saka boleh memberikan sanksi tanpa harus musyawaroh dengan anggota saka dan
dewan saka.
BAGIAN III
ADAT PENERIMAAN ANGGOTA BARU
Tamu saka adalah pramuka penegak yang bergabung dalam satuan karya(mempunyai minat) dan
juga belum di lantik menjadi anggota saka tersebut.
Adapun syarat-syarat menjadi anggota saka bakti husada widya karya adalah :

1. Pramuka berusia 16 – 25 tahun


2. Pramuka penggalang  terap yang mempunyai minat bakat dan kegemaran di bidang
kesehatan
3. Mendaftarkan diri melalui dewan saka dengan syarat yang telah di tentukan dan
menyatakan keinginannya menjadi anggota saka bakti husada secara lisan maupun tertulis
4. Mengikuti kegiatan orientasi saka atau penerimaan anggota baru saka bakti husada yang
telah di tentukan
5. Wajib mengikuti adat atau semua peraturan yang ada di saka bakti husada widya karya.
6. Mampu ,menjaga nama baik saka .

 BAGIAN
IV
ADAT UPACARA

Adapun macam-macam apel dan upacara di dalam saka bakti husada widya karya pangkalan
puskesmas balen adalah :

1. Apel pembukaan latihan


2. Apel penutupan latihan
3. Upacara umum di luar ruangan
4. Upacara umum di dalam ruangan
5. Upacara pelantikan anggota baru
6. Upacara pelantikan dewan saka
7. Upacara api unggun
8. Upacara hari ulang tahun PRAMUKA
9. Upacara hari ulang tahun saka bakti husada widya karya
10. Upacara ulang tahun anggota saka bakti husada
11. Upacara pemberi penghargaan
12. Upacara pelepasan anggota yang hendak keluar dari saka

Untuk mengenai tata cara upacaranya mohon maaf tidak bisa di jelaskan disini karna terlalu banyak.

BAGIAN V
PENUTUP

Adapun adat istiadat ini,di buat untuk di jalankan sebagaimana mestinya agar dapat mengkontrol
dan juga sebagai patokan untuk kalian semuan berdinamika di sini.terimakasih

Anda mungkin juga menyukai