Anda di halaman 1dari 56

1

SAMBUTAN KETUA DEWAN KERJA CABANG KUTAI KARTANEGARA


MASA BAKTI 2014 - 2019

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Salam Pramuka..!
Alhamdulillah, Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas Berkat, Rahmat, dan
Hidayahnya kita bisa berkumpul dikegiatan ini dalam keadaan sehat dan dalam
keadaan penuh semangat dalam menjalani aktivitas dan kehidupan kita pada hari
ini dalam kegiatan MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
PUTERI DAN PUTERA

Selamat datang di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara saudara-


saudara kami, Dewan Kerja Ranting se-Kutai Kartanegara. Suatu kebanggan bagi
kami dapat menyambut Para Pemimpin yang diberikan amanah dari Pramuka
Penegak dan Pandega se-Kutai Kartanrgara untuk dapat berdinamika dan saling
berbagi pandangan dalam forum ini.

Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara memasuki Tahun Terakhir setelah


melaksanakan MUSPPANITERA Cabang Tahun 2014, dan telah lima tahun kami
berdinamika didalam organisasi ini, yang tentunya banyak sekali hal-hal positif
dan hambatan yang kami dapatkan selama memegang “Kemudi Hijau” ini.
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera ini, kami ingin
menitikberatkan kepada pola sinergisitas Dewan Kerja Cabang kepada seluruh
elemen-elemen pendukung dalam rangka memperkuat dan sistematis kinerja dari
setiap bidang di dewan kerja dan mengimplementasikan amanat
MUSPPANITERA dalam bentuk Kegiatan, Kajian, dan Evaluasi yang disebarkan
secara menyeluruh kepada T/D Kutai Kartanegara melalui Dewan Kerja Ranting.

Tema yang kami usung didalam MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN


PANDEGA PUTERI DAN PUTERA TAHUN 2019 adalah “PRAMUKA
PENEGAK DAN PANDEGA SEBAGAI KADER PEMIMPIN BANGSA”, yang
tentunya harapan kami adalah dapat membawa semangat dan keterwakilan
masing-masing Cabang dalam merumuskan semua hasil dan kebijakan yang akan
kita diskusikan bersama.

Selamat Berdinamika Saudara-Saudaraku semoga diberikan kesehatan, dan selalu


dalam lindungan ALLAH SWT.

Tenggarong , November 2018


Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara
Ketua,

Andri Darman

2
3
AGENDA MUSYAWARAH
PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA PUTERI DAN PUTERA
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KUTAI KARTANEGARA
TAHUN 2019

A. Acara Pembukaan MUSPPANITRA 2019

 Ketua Kwartir Cabang Kutai Kartanegara

B. Sidang Pleno I

  Pernyataan Kuorum
  Pengesahan Tata Tertib Musppanitra 2019
 Pengesahan agenda dan jadwal Musppanitra 2019
 Pembentukan Presidium

C. Sidang Pleno II

  Laporan pertanggungjawaban tugas pokok DKC masa bakti 2014-2019


 Pandangan umum/Tanggapan Per Zona (Zona Ulu,Zona Tengah,dan Zona
Ilir)
 Tanggapan DKC atas pandangan umum

 Penyampaian Rancangan RENJA (Rencana Kerja) Pramuka Penegak dan


Pandega Kutai Kartanegara tahun 2019-2024

 D. Sidang Pleno III
 Pembagian sidang komisi
 Sidang Komisi

Komisi A : Bidang Kajian Kepramukaan dan Penelitian dan Evaluasi


 Keorganisasian

Komisi B : Bidang Kegiatan dan Pembinaan dan Pengembangan


 Rencana Kerja

  Penyampaian hasil sidang komisi


 Tanggapan terhadap hasil sidang komisi
 Pengesahanhasil sidang komisi
 Pembentukan tim perumus











4

E. Sidang Pleno IV

F. Sidang Tim P erumus

 Penyampaian hasil sidang tim perumus

G. Sidang Pleno V

 Pemilihan Ketua DKC Kukar masa bakti 2019-2024


 Pelantikan Ketua terpilih oleh Ketua Presidium
 Pembentukan Tim Formatur
 Penentuan Perwakilan DKC Zona
 Pembentukan Tim Formatur

H. Sidang Pleno VI

 Pengesahan hasil Musppanitra Cabang Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara


Tahun 2019

I. Acara Penutupan

5
JADWAL MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
PUTERI DAN PUTERA
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KUTAI KARTANEGARA
TAHUN 2019

Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan


14.00 - 17.00 Daftar Ulang Peserta DKC
Kamis, 14
17.00 - 04.00 Istirahat
November 2019
19.30 - 21.00 Malam Pertemuan DKC
08.00 - 08.30 Pembukaan Musppanitra Cabang 2019 DKC
SIDANG PLENO I DKC
> Jadwal dan Tata Tertib Sidang DKC
08.30 - 09.00
> Pernyataan Qourum DKC
> Pembentukan Presidium DKC
SIDANG PLENO II Presidium
> Laporan Pertanggung jawaban 2014-2019 DKC
09.00 - 10.00 > Pandangan Umum Per Zona Peserta
> Tanggapan DKC terhadap pandangan umum DKC
> Penyampaian Rencana Kerja (RENJA) 2020-
DKC
2024
SIDANG PLENO III Presidium
10.00 - 11.30 > Pembagian Sidang Komisi Presidium
>Sidang Komisi-komisi Peserta
11.30 - 13.30 Istirahat
13.30 - 14.00 Lanjutan SIDANG KOMISI Peserta
> Penyampaian Hasil Sidang Komisi Peserta
Jum'at, 15
November 2019 > Tanggapan hasil Sidang Komisi Peserta
14.00-15.00
> Pengesahan hasil Sidang Komisi Presidium
> Pembentukan Tim Perumus Presidium
15.00 - 15.30 Istirahat
15.30 - 16.30 SIDANG PLENO IV Presidium
SIDANG TIM PERUMUS Peserta
16.30 - 17.00
> Penyampaian hasil Tim Perumus Peserta
SIDANG PLENO V Presidium
> Pemilihan Ketua DKC masa bakti 2019-2024 Presidium
17.00 - 17.30 > Pelantikan Ketua terpilih oleh Ketua Presidium Presidium
>Penetuan perwakilan DKC Zona Presidium
> Pembentukan Tim Formatur DKC
17.30 - 20.00 Istirahat
20.00 - 20.30 Lanjutan SIDANG PLENO V Presidium
SIDANG PLENO VI Presidium
20.30 - 21.30
> Pengesahan hasil Musppanitera Cabang 2019 Presidium
21.30 - 22..00 ACARA PENUTUP DKC

6
TATA TERTIB
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
PUTERI DAN PUTERA
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KUTAI KARTANEGARA
TAHUN 2019

BAB I
Nama dan Wewenang
Pasal 1
Nama

Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera Kwartir Cabang
Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara tahun 2019, selanjutnya disebut
MUSPPANITRA 2019.

Pasal 2
Dasar

1. Undang – undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka


2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil
Keputusan
Musyawarah Nasional No. 07/MUNAS/2018.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 176 tahun 2013
tentang Pola
dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
5. Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega No 005 tahun 2017

Pasal 3
Kedudukan
Musppanitra Cabang Kutai Kartanegara tahun 2019 berkedudukan sebagai forum
tertinggi bagi Pramuka Penegak dan Pandega Kutai Kartanegara untung
menampung aspirasi Pramuka Penegak dan Pandega Kutai Kartanegara

Pasal 4
Wewenang

1. Memaparkan Pencapaian sasaran program kerja masa bakti 2014-2019 dan


target program kerja masa bakti 2019-2024.
2. Merumuskan program kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
tingkat Cabang tahun anggaran 2019-2024.

7
Pasal 5
Waktu dan Tempat
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera Kwartir Cabang
Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara diselenggarakan di Pendopo Bupati Kutai
Kartanegara pada tanggal 15 November 2019

BAB II
PERSONIL
Pasal 6
Peserta

Peserta MUSPPANITRA 2019 terdiri dari :


1. Dewan Kerja Cabang
Seluruh anggota Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara
2. Dewan Kerja Ranting se-Kutai Kartanegara.
a) Peserta berumur 16-25 atau belum menikah
b) 2 (Dua) orang perutusan masing-masing Dewan Kerja Ranting se-
Kutai Kartanegara, yang terdiri atas Ketua dan Sekretaris Dewan
Kerja Ranting

Pasal 7
Penasehat

1. Penasehat MUSPPANITRA 2019 adalah unsur Andalan Kwartir Cabang


Kutai Kartanegara yang mendapat mandat dari Kwartir Cabang Gerakan
Pramuka Kutai Kartanegara.
2. Penasehat MUSPPANITERA 2019 tidak memiliki hak suara dan hak
bicara
3. Penasehat MUSPPANITERA memiliki hak bicara setelah mendapat
persetujuan dari Presidium MUSPPANITERA
4. Penasehat MUSPPANITERA dapat menginterupsi jalannya sidang-sidang
apabila dianggap terdapat perselisihan pendapat yang tajam atau telah
mencapai jalan buntu
Pasal 8
Peninjau

Peninjau Musppanitera adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega


yang hadir pada Musppanitra Cabang Kutai Kartanegara Tahun 2019.
Peninjau MUSPPANITRA 2019 adalah Perutusan Dewan Saka
(Bhayangkara,Kalpataru,Pariwisata,Kencana,Wirakartika,Bakti Husada,
dan Bahari).

8
BAB III
PELAKSANAAN SIDANG
Pasal 9
Qourum

1. MUSPPANITRA 2019 dinyatakan sah apabila dihadiri dua per tiga dari
jumlah Dewan Kerja Ranting se-Kutai Kartanegara yang hadir.
2. Apabila pasal 9 ayat 1 tidak terpenuhi, maka MUSPPANITRA 2019 dapat
dilaksanakan atas dasar musyawarah dan mufakat dan selanjutnya dapat
dianggap sah.
3. Sidang-sidang dalam MUSPPANITRA 2019 sah untuk dilaksanakan
apabila dihadiri oleh lebih dari setengah dari jumlah peserta yang hadir.

4. Apabila pasal 9 ayat 3 tidak terpenuhi, maka sidang dilanjutkan atas dasar
musyawarah dan mufakat dan selanjutnya dapat dianggap sah.

Pasal 10
Presidium

Presidium sidang MUSPPANITERA sebanyak lima orang, terdiri atas :


1. Ketua ;
Ketua dari unsur Dewan Kerja Ranting
2. Sekretaris ;
Sekretaris dari unsur Dewan Kerja Ranting
3. Anggota-anggota ;
a) Satu orang Anggota dari unsur Dewan Kerja Ranting
b) Dua orang Anggota dari unsur Dewan Kerja Cabang

Pasal 11
Pembagian Sidang

Sidang-sidang dalam MUSPPANITRA 2019 terdiri atas :

1. Sidang Pleno

2. Sidang Tim Perumus

3. Sidang Komisi

3.1. Komisi A : Administrasi dan Keorganinsasian

3.2. Komisi B : Rencana Kerja

9
Pasal 12
Pimpinan Sidang

MUSPPANITRA 2019 dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang diatur sebagai


berikut :

1. Sidang Pleno I dipimpin oleh 3 orang anggota Dewan Kerja Cabang Kutai
Kartanegara.
2. Sidang Pleno dipimpin oleh 3 orang anggota Dewan Kerja Ranting dan 2
orang anggota Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara
3. Sidang Komisi dipimpin oleh ketua komisi dan diikuti oleh peserta yang
terdiri dari perwakilan masing-masing Dewan Kerja Ranting sebanyak 18
orang dan 6 orang perwakilan Dewan Kerja Cabang.
4. Sidang Tim Perumus dipimpin oleh Seorang Ketua dari unsur Dewan
Kerja Cabang dan beranggotakan dari 2 orang unsur Dewan Kerja Ranting
per zona (Tengah,Ulu, dan Ilir).
5. Sidang Tim Formatur dipimpin oleh Ketua Dewan Kerja Cabang baru
beserta anggota terdiri dari Dewan Kerja Cabang masa bakti sebelumnya
dan 3 orang perwakilan dari unsur Dewan Kerja Ranting (per zona)

Pasal 13
Sidang Tim Perumus

1. Hasil-hasil MUSPPANITRA 2019 disusun sebagai hasil akhir oleh Tim


Perumus MUSPPANITRA 2019
2. Tim Perumus terdiri atas :
a. 1 (satu) orang Dewan Kerja Cabang yang diajukan oleh Dewan Kerja
Cabang
b. 2 (dua) orang Dewan Kerja Ranting yang diajukan masing-masing zona
(Ulu,Ilir, dan Tengah)

Pasal 14
Tim Formatur

1. Tim Formatur terdiri atas Ketua Dewan Kerja Cabang Terpilih sebagai Ketua
Tim dan 4 orang anggota.
2. Anggota Formatur terdiri dari :
a) 1 Orang anggota Dewan Kerja Cabang masa bakti sebelumnya
b) 3 orang perwakilan Dewan Kerja Ranting masing-masing zona
(Ulu,Ilir, dan Tengah) yang telah ditentukan.
3. Apabila antara Ketua dengan Anggota dan atau antar sesama Anggota Tim
Formatur tidak terdapat kesepahaman, keputusan terakhir ditentukan Ketua
Tim
4. Tim Formatur dalam waktu selambat-lambatnya 1 bulan menyusun pengurus
Dewan Kerja Cabang yang baru, yang kemudian ditetapkan dengan surat
keputusan Ketua Kwartir Cabang untuk dikukuhkan.

10
BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 15
Hak Suara dan Hak Bicara

1. Perutusan Dewan Kerja Cabang dan Dewan Kerja Ranting masing-masing


mempunyai Hak Bicara dan Hak Suara.
2. Peninjau Musppanitera adalah Dewan Saka hanya mempunyai hak bicara.

3. Selain Ketua dan Sekretaris Dewan Kerja Ranting yang hadir dalam
MUSPPANITERA tidak memiliki hak suara hanya memiliki hak bicara,
kecuali memiliki mandat khusus dari Ketua Dewan Kerja Rantingnya.

BAB V
CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PROSEDUR
PEMBICARAAN
Pasal 16
Cara Pengambilan Keputusan

1. Keputusan Sidang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat.


2. Apabila tidak dapat dicapai kata mufakat, maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak. Suara terbanyak adalah sekurang-kurangnya
setengah dari jumlah peserta yang hadir.
3. Pemungutan suara dilaksanakan secara langsung kecuali sidang
menganggap perlu.
4. Pemungutan suara dapat dilaksanakan secara tidak langsung dan bersifat
rahasia.

Pasal 17
Prosedur Pembicaraan

1. Pembicaraan tingkat pertama dilaksanakan dalam sidang komisi


2. Pembicaraan tingkat kedua merupakan hasil pembicaraan sidang komisi
dilaporkan dalam sidang pleno II.
3. Dalam sidang pleno diadakan Tanya jawab atau penjelasan dan tidak ada
pembahasan
4. Pembahasan hanya dilakukan dalam sidang komisi.
5. Hasil sidang disahkan dalam sidang pleno III

11
Pasal 18
Tata Cara Pemilihan Ketua Dewan Kerja Cabang

1. Musppanitera memilih dan menetapkan Ketua Dewan Kerja Cabang masa bakti
berikutnya.
2. Calon Ketua Dewan Kerja Cabang diusulkan oleh Dewan Kerja Cabang masa
bakti sebelumnya.
3. Calon Ketua Dewan Kerja Cabang telah memenuhi syarat sesuai dengan
ketentuan :
1) Calon Ketua Dewan Kerja Cabang bersedia dicalonkan dan harus menyatakan
secara tertulis dan disampaikan pada saat MUSPPANITERA
2) Calon Ketua Dewan Kerja Cabang dalam 5 tahun terakhir aktif dalam Dewan
Kerja Cabang sebelumnya
3) Ketua Dewan Kerja Cabang hanya dibenarkan menjabat hanya 2 kali masa
bakti berturut-turut
4) Calon Ketua Dewan Kerja Cabang berdomisili di Tenggarong
5) Calon Ketua Dewan Kerja Cabang telah mencapai tingkatan Pandega

Pasal 19
Perwakilan Dewan Kerja Cabang

1. Dalam rangka upaya untuk memudahkan koordinasi maka perlu diangkat


anggota Dewan Kerja Cabang dari perwakilan satu orang masing-masing
zona yang telah ditentukan.
2. Yang menjadi anggota Dewan Kerja Cabang perwakilan merupakan
anggota Dewan Kerja Ranting (Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretaris)
3. Apabila terpilih menjadi anggota Dewan Kerja Cabang maka yang
bersangkutan bersedia menyerahkan jabatannya yang dijabat saat ini dan
turun satu tingkat dari jabatan sebelumnya.

BAB VI
LAIN - LAIN
Pasal 20
Pengarahan/Prasaran

Pengarahan/prasaran diberikan oleh Andalan Kwartir Cabang Gerakan


Pramuka Kutai Kartanegara selaku penasehat MUSPPANITRA 2019.
Pasal 21
Masa Berlaku

1. Tata Tertib ini berlaku sejak ditetapkan dan disahkan dalam Sidang
Pleno sampai berakhirnya MUSPPANITRA 2019.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur
kemudian.

Pasal 22
Hasil Keputusan Musppanitera

1. Telah disahkan dan ditetapkan dalam sidang-sidang


MUSPPANITERA.
2. Hasil MUSPPANITERA akan disampaikan dalam Musyawarah
Cabang Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara dan menjadi usulan
12
Pramuka Penegak dan Pandega Kutai Kartanegara dalam rencana
kerja Kwartir Cabang Kutai Kartanegara masa bakti berikutnya.

13
14
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KUTAI KARTANEGARA
MASA BAKTI 2014-2019

BAB I
PENDAHULUAN

A. UMUM

Lima tahun terasa sangat singkat ketika garis akhir semakin tampak di depan mata,
terlebih jika kita melaluinya dengan kebanggaan dan penuh suka cita. Perjalanan bakti
seorang Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara pun demikian, amanah yang kami emban
selama Lima tahun pada akhirnya harus kami pertanggungjawabkan di Musppanitra
Cabang Tahun 2019.

Banyak hal yang telah terjadi dalam perjalanan bakti ini. Bahagia dan duka, kritik
dan saran mewarnai perjalanan kami sebagai Dewan Kerja Cabang. Segala bentuk
perhatian itu senantiasa menjadi bahan kajian kami guna perbaikan dan penambahan pada
kegiatan selanjutnya. Namun tentu saja kami sadar bahwa kekurangan masih saja terjadi,
meski kami telah berusaha semaksimal mungkin.

Dari kesadaran itulah, mari bersama kita bersinergi dalam Musppanitra Cabang
Tahun 2019 ini. Harapan dan impian kita lima tahun ke depan berawal dari apa yang
terjadi saat ini. Lima Tahun tahun kemarin, banyak yang telah DKC perbuat, kami sangat
bersyukur diberi banyak kemudahan meski ada kalanya hambatan menghadang. Pada masa
bakti kami, berbagai inovasi dan modifikasi kami coba untuk lakukan demi keberhasilan
suatu kegiatan.

Namun demikian, apa yang telah dilaksanankan tersebut harus senantiasa dikaji dan
dievaluasi guna kesinambungan program mendatamg, agar apa yang telah kita usahakan ini
tidak sia-sia. Kesinambungan adalah suatu keselarasan, dengan menjadikan jejak langkah
yang tertinggal sebagai acuan tanpa mengabaikan impian ke depan.

15
B. DASAR
1. Undang – undang nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Keputusan
Musyawarah Nasional No. 07/MUNAS/2018.
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 176 tahun 2013 tentang Pola
dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
4. Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
No 005 tahun 2017.
5. Rencana Kerja Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir
Cabang Kutai Kartanegara masa bakti 2014-2019
6. Laporan pencapaian sasaran rencana kerja dan pelaksanaan program kerja
pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya lapporan pertanggung jawaban ini adalah sebagai pertanggung


jawaban pelaksanaan tugas pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega periode 2014-2019 Laporan ini disusun dengan tujuan sebagai bahan evaluasi
terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama kurun waktu 2014-2019 serta sebagai bahan
dasar rumusan kebijakan/rencana kerja pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega Kutai Kartanegara periode berikutnya.

16
BAB II
KEORGANISASIAN

A. DINAMIKA ORGANISASI

STRUKTUR ANGGOTA
DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR CABANG KUTAI KARTANEGARA
MASA BAKTI 2014-2019

1. Ketua : Yudistira Angjaya


2. Wakil Ketua : Sita Nurhidayah
3. Sekretaris I : Eka Yuni Hafsari
4. Sekretaris II : Rahadian
5. Bendahara : Arie Ersandi
6. Bidang Kajian Kepramukaan
Ketua : Fahrullah
Anggota : M. Niqson
Anggota : Mega Ratnasari
7. Bidang Kegiatan Kepramukaan
Ketua : Muhammad Thamrin
Anggota : Zuldi Wardani
Anggota : Jihan Savira Agustin
8. Bidang Pengabdian Masyarakat
Ketua : Andri Darman
Anggota : M. Reza Fachrozi
Anggota : Abdussamad Nur
Anggota : Muhammad Umarul Faroeq

9. Bidang Evaluasi dan Pengembangan


Ketua : Muhammad Yahya
Anggota : Titin Sumarni
Anggota : Rofiyana Sri Marantika
Anggota : Sri Ulandari

17
MUSPPANITERA 2014 beberapa masih beranggotakan struktur lama, anggota
lama ini bertujuan mengantarkan para anggota baru agar siap menajalani tugas dan fungsi
sebagai Dewan Kerja Cabang, berikut susunan Struktur Dewan kerja Cabang Kutai
Kartanegara pada masa baktia 2014-2019. Kemudian pada tahun 2016 dibentuklah
susunan terbaru dari Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara dengan susunan sebagai
berikut :

STRUKTUR ANGGOTA (PAW)


DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR CABANG KUTAI KARTANEGARA
MASA BAKTI 2016-2019

Ketua : Irfan Islami


Wakil Ketua : Evi Nuryani
Sekretaris I : Eka Yuni Hafsari
1. Sekretaris II : Muhammad Yahya
2. Bendahara : Siti Munawarah
3. Bidang Kajian Kepramukaan
Ketua : Fahrullah
Anggota : M. Niqson
Anggota : Mega Ratnasari
7. Bidang Kegiatan Kepramukaan
Ketua : Muhammad Thamrin
Anggota : Zuldi Wardani
Anggota : Jihan Savira Agustin
8. Bidang Pengabdian Masyarakat
Ketua : Andri Darman
Anggota : M. Reza Fachrozi
Anggota : Abdussamad Nur
Anggota : Muhammad Umarul Faroeq
9. Bidang Evaluasi dan Pengembangan
Ketua : Nazzamudin
Anggota : Titin Sumarni
Anggota : Rofiyana Sri Marantika
Anggota : Sri Ulandari

18
Seiring berjalannya waktu banyak anggota Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara
yang memiliki keisbukan sehingga tidak dapat fokus pada foksi dan tanggung jawabnya
kepada DKC kemudian terjadi perubahan susunan struktur di Dewan Kerja Cabang
dengan bentuk susunan terbaru sesuai PPDK No. 005 Tahun 2017, daftar anggota sebagai
berikut :

STRUKTUR ANGGOTA ( PAW)


DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR CABANG KUTAI KARTANEGARA
MASA BAKTI 2017-2019

4. Ketua : Irfan Islami


5. Wakil Ketua : Evi Nuryani
6. Sekretaris I : Eka Yuni Hafsari
7. Sekretaris II : Muhammad Yahya
8. Bendahara : Sri Ulandari
9. Bidang Kajian Kepramukaan
Ketua : Fahrullah
Anggota : Muhammad Ardinanda
Anggota : Bany Aziz Prayogi
10. Bidang Kegiatan Kepramukaan
Ketua : Abdusamad Nur
Anggota : Nurazizah
Anggota : Widyanti
Anggota : Khalis Arsy Al Khairi Siregar
11. Bidang Pembinaan & Pengembangan
Ketua : Andri Darman
Anggota : Cece Mery Handayani
Anggota : Devi Kartikasari

12. Bidang Penelitian & Evaluasi


Ketua : Nazzamudin
Anggota : Yudi Permadi
Anggota : Alvin Muhammad Yazid

19
B. PROGRAM KEGIATAN

PENCAPAIAN PROGRAM KERJA


2014-2019
BIDANG KAJIAN KEPRAMUKAAN

WAKTU JENIS
TAHUN KEGIATAN TEMPAT
PELAKSANAAN KEGIATAN

2014 Tidak Ada Kegiatan

2015 Tidak Ada Kegiatan

2016 Tidak Ada Kegiatan

2017 Tidak Ada Kegiatan


Perkemahan Muara
27 Agustus Perkemahan
2018 Wirakarya Cabang Badak
Dianpinsat 25 November Forum Tenggarong
2019 Tidak Ada Kegiatan

PENCAPAIAN PROGRAM KERJA


2014-2019
BIDANG KEGIATAN

WAKTU BENTUK
TAHUN KEGIATAN TEMPAT
PELAKSANAAN Kegiatan
2014 Tidak Ada Kegiatan

2015 Tidak Ada Kegiatan


Buka Puasa Tenggarong
02 Juli Silaturahmi
Bersama ( Kwarcab)
2016
Raimuna
17 Oktober Perkemahan Tenggarong
Cabang
2017 Tidak Ada Kegiatan
Buka Puasa Tenggarong
2018 12 Juni Silaturahmi
Bersama ( Kwarcab)
Tenggarong
2019 Jota Joti 18 Oktober Pertemuan
( Kwarcab)

20
PENCAPAIAN PROGRAM KERJA
2014-2019
BIDANG PEMBINAAN & PENGEMBANGAN

WAKTU BENTUK
TAHUN KEGIATAN TEMPAT
PELAKSANAAN Kegiatan
2014 Tidak Ada Kegiatan

2015 Tidak Ada Kegiatan


Latihan
Tenggarong (
2016 Pengembangan 25 Februari Pelatihan
Kwarcab )
Kepemimpinan
2017 Tidak Ada Kegiatan

2018 Tidak Ada Kegiatan

2019 Tidak Ada Kegiatan

PENCAPAIAN PROGRAM KERJA


2014-2019
BIDANG PENELITIAN DAN EVALUASI

WAKTU BENTUK
TAHUN KEGIATAN TEMPAT
PELAKSANAAN Kegiatan

2014 Tidak Ada kegiatan


Sidang Paripurna
2015 20 September Forum Kota Bangun
Cabang
Sidang Paripurna
2016 28 September Forum Samboja
Cabang
PAW Anggota Tenggarong (
11 November Forum
DKC Kukar Kwarcab)
2017
Sidang Paripurna Tenggarong (
26 Desember Forum
Cabang Kwarcab)
Sidang Paripurna Tenggarong (
18 Oktober Forum
Cabang Kwarcab)
2018
Monitoring DKR Masing masing
(Menyesuaikan) Pertemuan
se-Kukar Kwarran
2019 Musppanitera 14 November Forum Tenggarong

21
PARTISIPASI

WAKTU BENTUK
TAHUN KEGIATAN TEMPAT
PELAKSANAAN Kegiatan
Pembekalan Penanggulangan
2014 Bencana 28 Mei Pelatihan Tenggarong
Bakti Masyarakat 29 Mei Kerja Bakti Tenggarong
Jambore Cabang 19 Desember Perkemahan Tenggarong
2015 Bhayangkara Skill
Competition 1 Mei Lomba Tenggarong
2016 Bakti Sosial Bersih Sungai 19 Oktober Kerja Bakti Tenggarong
Peringatan Hari Pramuka
Cabang 18 Oktober Upacara Tenggarong
Kemah Sapta Kesona 15 Desember Perkemahan Tenggarong
2017
Lomba &
LPGAD 20 Desember Perkemahan Sangasanga
Perkasa 15 Desember Perkemahan Samboja
Peringatan HUT Pramuka Muara
Ke-57 14 Agustus Upacara Badak
2018
Penilaian Kwarran Tergiat 14 September Monitoring 18 Kwarran
Pesta Siaga 08 September Pesta Tenggarong
2019 Jambore Cabang 14 Agustus Perkemahan Tenggarong

22
MENGIKUTI

TAHU WAKTU BENTUK


KEGIATAN TEMPAT
N PELAKSANAAN Kegiatan
2014 Raimuna Daerah Kaltim 27 Desember Perkemahan Balikpapan
Sidang Paripurna Daerah Samarinda
5 Januari Forum
2015 Kaltim (Kwarda)
Bakti Masyarakat 31 Mei Kerja Bakti Tenggarong
Samarinda
MUSPPANITERA Daerah 26 Februari Forum
(Kwarda)
Bakti Masyarakat 17 Januari Kerja Bakti Anggana
2016 Kemah Bakti Pramuka
18 Desember Kerja Bakti Garut
Peduli
Peringatan Hari Sumpah
28 Oktober Upacara Tenggarong
Pemuda
Sidang Paripurna Daerah Samarinda
21 Februari Forum
Kaltim (Kwarda)
Memperingati HUT Damkar 1 Maret Upacara Tenggarong
2017 Bakti Sosial 26 Mei Kerja Bakti Muara Kaman
Raimuna Nasional 14 Agustus Perkemahan Cibubur, Jakarta
Perkemahan Putri Nasional 19 November Perkemahan Balikpapan
Kemah Garda Museum 19 Mei Perkemahan Sangasanga
Sidang Paripurna Daerah Samarinda
09 April Forum
Kaltim (Kwarda)
Kemah Bela Negara Kalimantan
2018 2 Mei Perkemahan
Nasional Utara
Perkemahan Nasional 4 16 November Perkemahan Jakarta
Kemah Dewan Kerja 19 November Perkemahan PPU
Peringatan Hari Sumpah
28 Oktober Upacara Tenggarong
Pemuda
Kutai Timur (
2019 Peransaka Daerah Kaltim 16 September Perkemahan
Sangatta)
Perkemahan Wira Karya
03 November Perkemahan PPU (Babulu)
Daerah Kaltim

23
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN DAN SARAN

Sampailah Laporan Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Tugas Pokok Dewan Kerja

Cabang Kutai Kartanegra ini pada bagian penghujubf. Dari Uraian di atas, dapat kami

simpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bahwa, Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara masa bakti 2014 – 2019 sudah

berupaya menjalankan tugas dan fungsinya, akan tetapi harus menemui jalan buntu

karena factor kekurangan sumber daya anggota, yang akhirnya memaksa harus

dilaksanakannya Proses Pergantian Antar Waktu di akhir tahun 2017.

2. Bahwa, kinerja Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara sudah berjalan maksimal

sesuai tugas dan fungsinya.

3. Bahwa, kurun waktu 2014 – 2019 Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara sudah

berhasil melaksanakan program kerja yang telah tersusun walaupun masih ada

beberapa program kerja yang tidak terlaksana dan memang masih harus dikaji dan

dievaluasi lebih dalam lagi mengenai kualitas penyelenggaraan kegiatannya.

Dari kesimpulan dan penjabaran laporan diatas, ada beberapa hal yang kami

rekomendasikan sebagai saran untuk diperhatikan oleh pengurus Dewan Kerja Cabang

Kutai Kartanegara yang akan datang sebagai berikut :

1. Bangun dan jaga kualitas komunikasi Internal Dewan Kerja Cabang Kutai

Kartanegara, serta upauakan untuk saling terbuka terhadap masalah masalah

24
individu yang dihadapi agar terbangun jiwa solidaritas di tubuh Dewan Kerja

Cabang, karena tanpa adanya rasa solidaritas yang terbangun maka akan sangat

sulit bagi kita untuk memngemban amanat dan tanggung jawab sebagai anggota

Dewan Kerja Cabang yang kolektif dan kolegial

2. Cobalah untuk konsisten dalam melaksanakan program kerja – program kerja yang

sudah disusun, agar lebih rapid an tertib dalam pelaksanaan tugas serta dapat diukur

sejauh mana tingkat keberhasilan kepengurusan Dewan Kerja Cabang itu. Selain itu

dapat pula memantau dan mengukur sejauh mana perkembangan Pramuka Penegak

dan Pramuka Pandega Kalimantan Timur pada umumnya

3. Persering proses koordinasi dan konsultasi dengan pimpinan Kwartir Cabang Kutai

Kartanegara, Pusdiklatcab, Andalan-andalan serta purna Dewan Kerja Cabang yang

masih dapat dihubungi. Juga lebih dipertajam lagi intensitas atau frekuensi

komunikasi dengan jajaran Dewan Kerja Nasional, Dewan Kerja Daerah, Dewan

Kerja Cabang lain, dan Dewan Kerja Ranting se- Kalimantan Timur.

4. Perkuat database Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara dan kembali benahi

manajemen pengarsipan agar mempermudah Dewan Kerja Cabang Kutai

Kartanegara nantinya

Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillah, kami bersyukur kehadirat Allah swt.

Karena hanya dengan nikmat dan karunianya kami dapat sampai di titik ini meski dengan

25
langkah tertatih, dan sesekali tersungkur tetapi masih mampu merentas harapan

menyelesaikan amanat yang kami emban. Memang kami menyadari, bahwa kinerja kami

masih jauh dari kesempurnaan yang seharusnya dapat kami tunjukkan. Tetapi kami sangat

ingin berucap bahwa kami menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Kami mewakili jajaran pengurus Dewan Kerja Cabang 2014 – 2019 sangat ingin berucap

terima kasih yang tiada terkira kepada :

1. Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara selaku Kamabicab

2. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kutai Kartanegara

3. Kak Drs. Edi Damansyah , M.Si ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kutai

Kartanegara

4. Kak H. Supeno, S.PD, MM, Ketua Pusdiklatcab Kutai Kartanegara

5. Kak H. M. Munawar, SE, Kak H. Supeno, S.PD, MM, Kak Thauhid Afrilian, N.

SP,M.Si Kak H.M Arsyad, S.Sos, Kak Drs. H. Djuremie, Waka Kwarcab Kutai

Kartanegara

6. Kak Aji Ali Husni, SE, M,Si, Sekretaris Kwartir Cabang Kutai Kartanegara

7. Serta para Andalan Cabang Kutai Kartanegara, seluruh purna Dewan Kerja Cabang

Kutai Kartanegara, Seluruh Ketua Kwartir Ranting beserta Andalan-Andalan

Ranting dan jajaran Dewan Kerja Ranting se-Kutai Kartanegara yang tidak dapat

kami sebutkan satu persatu, yang sudah sangat banyak membantu kami

8. Rekan-rekan Pramuka Penegak dan Pandega yang pernah membantu kami baik

secara langsung maupun tidak langsung di setiap kali pelaksanaan program kerja-

program kerja kami

26
9. Terima kasih yang tidak terhingga juga kami haturkan terkhusus kepad para orang

tua kami yang memberikan ijin dan restunya kepada kami untuk dapat

berkecimpung dan membaktikan diri dalam naungan Dewan Kerja Cabang Kutai

Kartanegara, tanpa doa dan dukungan mereka kami tidak mungkin mampu

bertahan.

Sebagai kata penutup perkenankan kami untuk memohon undur diri dari kepengurusan

Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara. Semoga ke depan tali silaturahmi kita tidak

terputus, mesi bukan lagi menjabat sebagai Dewan Kerja. Untuk pengurus yang akan

datang, belajarlah dari pengalaman yang telah kami lalui.

“… Sabda Pandita Ratu

Manusia itu manusia

Kaya atau melarat adalah keadaan lahir

Kita Mengukur orang dengan

Ukuran Batin

Siapa saja, meskipun bagaimana

Adalah kawan kita

Dan janganlah tampak pada lahirmu akan isi hatimu…”

Tenggarong, 15 November 2019

Dewan Kerja Cabang Kutai Kartanegara

Ketua,

Andri Darman

27
28
BAB I
KOMISI A
(ORGANISASI)
MUSPPANITERA CABANG TAHUN 2019
A. Umum

Globalisasi selain membawa dampak positif ternyata juga membawa dampak negative,
dimana berbagai lini identitas bangsa kita mulai tergerus. Adat-adat ketimuran kita,
yang mengedepankan sopan santun, ramah tamah, bersahabat dan bermusyawarah
untuk mufakat dalam memecahkan berbagai masalah mulai ditinggalkan

Begitu pula di Indonesia, memasuki masa reformasi hamper seluruh sisi kehidupan pun
dikritisi. System kehidupan bernergara dan bermasyarkat secara cepat berubah sesuai
dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat Indonesia. Bahkan demokrasi juga
banyak disalah artikan sebagai kebebasan ber”ekspresi” yang benar-benar tanpa batas,
bahkan sering kali melampaui batas norma-norma yang berlaku.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, paham kebebasan
dan hak asasi manusia menjadi suatu standar untuk bertindak bagi seluruh umat
manusia yang ada di Indonesia. Lemahnya moral masyarakat bangsa ini menjadikan
paham kebebasan dan hak asasi manusia disalah artikan untuk bertindak tanpa aturan
yang ada.

Pembangunan industry yang sedemikian cepat memberikan dampak social yang tidak
sedikit. Selain itu, kondisi masyarakat yang sangat konsumtif dan mudah dalam
menyerap budaya barat (westernisasi) tanpa disaring terlebih dahulu, mengakibatkan
kondisi masyarakat Indonesia menjadi lebih parah lagi, terlebih bagi kaum Indonesia.
Akibatnya, free sex ,penyalahgunaan narkoba, kehidupan bebas, menjadi gaya hidup.
Tidak itu saja, anak jalanan dan putus sekolah pun makin meningkat seiring dengan
mahalnya biaya pendidikan formal di Indonesia.

Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai bagian dari anggota Gerakan
Pramuka memiliki posisi yang strategis dalam pencapaian tujuan Gerakan Pramuka.

29
Selain sebagai anggota muda pada jenjang terakhir, juga merupakan kader-kader
potensial bagi pembinaan dan pengembangan Gerakan Pramuka, serta tunas bangsa,
yang sanggup bertanggung jawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan
nasional. Gerakan Pramuka sudah seharusnya mampu menjadi wadah pilihan utama
dan solusi handal bagi masalah-masalah kaum muda.

Kepramukaan merupakan gerakan pendidikan dari kaum muda. Dalam


pelaksanaannya, mereka dihimpun dalam suatu organisasi kepanduan mulai ditingkat
pangkalan sampai nasional. Organisasi ini memberikan kegiatan kepada setiap
anggotanya, yaitu anggota muda serta anggota dewasa yang bergabung untuk
memberikan dukungan bagi pengembangan Kepramukaan bagi anggota muda.

Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah anggota muda dalam organisasi
kepanduan di Indonesia (Gerakan Pramuka), memiliki posisi yang strategis bagi
pencapaian tujuan Gerakan Pramuka. Karena Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
merupakan kader – kader Pembina yang diharapkan menggantikan peran Pembina di
masa mendatang.

Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega sebagai salah satu wadah pengembangan
kepemimpinan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan kegiatan Pramuka Tegak Dega di wilayahnya mempunyai arti
penting dalam pengembangan skill dan kemampuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega.

Rencana pembinaan dan pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega dalam jangka
panjang disusun dalam Rencana Kerja dengan rentang waktu sesuai dengan masa bakti
Dewan Kerja tersebut. Untuk menyusun Rencana Kerja tersebut, perlu diperhatikan
hasil-hasil yang telah dicapai selama masa bakti lalu, berikut kendala-kendala yang
dihadapi,juga perlu dipertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
gaya hidup serta kondisi stabilitas Negara berikut kendala yang akan dihadapi dengan
mengacu pada Rencan Strategis Gerakan Pramuka 2014-2019.

30
B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Rencana Kerja Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tahun
2019-2024 dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan pembinaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar terarah, terpadu
dan berkesinambungan di semua jajaran

2. Tujuan
Rencana kerja Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tahun 2014-
2019 ditujukan sebagai dasar penyusunan program kerja untuk mencapai
kesamaan persepsi dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega tahun 2019-2024

3. Sasaran
a. Persamaan visi dan persepsi terhadap pembinaan dan pengembangan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
b. Persamaan arah sasaran dan tujuan pembinaan dan pengembangan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega
c. Tercapainya keselarasan gerak dan langkah dalam pembinaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega

C. Dasar

1. UU Gerakan Pramuka
2. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
3. Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
4. Rencana strategis Gerakan Pramuka tahun 2019-2024
5. Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega
6. Petunjuk Penyelenggaran Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega

D. Tata Urut

Bab I : Pendahuluan
Bab II : Misi Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Bab III : Kondisi Awal
Bab IV : Penutup

31
BAB II
MISI PEMBINAAN
PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
A. Tujuan Gerakan Pramuka

Dalam menentukan msisi pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,


terlebih dahulu siperlukan pemaham an tujuan Gerakan Pramuka. Di dalam Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka, dinyatakan bahwa tujuan Gerakan Pramuka yaitu :
Mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral,
spiritual, emosional, social, intelektual dan fisiknya sehingga menjadi :

1. Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang :


a) Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional
dan tinggi moral
b) Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya
c) Kuat dan sehat jasmaninya
2. Warga Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik
dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-
sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki
kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional,
maupun Internasional

B. Ciri Khas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega

Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega memiliki ciri khas dalam pembinaannya.
Adapun ciri khas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai berikut :

1. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan


a. Prinsip Dasar Kepramukaan adalah :
1. Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

32
2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesame hidup dan alam seisinya
3. Peduli terhadap diri pribadinya
4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka
b. Metode Kepramukaan
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
2. Belajar sambil melakukan
3. System berkelompok
4. Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang
sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik
5. Kegiatan di alam terbuka
6. System tanda kecakapan system satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri
7. System among

2. Proses Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega :


“Dari, oleh dan untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan
bimbingan orang dewasa”

3. Prinsip Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega


“Bina diri, bina satuan dan bina masyarakat”

4. Perkembangan pada usia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega

C. Arah Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega

A. Berdasarkan analisa dari tujuan dan ciri khas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega,
maka misi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah :
1. Menyelenggarakan Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega yang :
a) Mengamalkan Pancasila dan Kode Kehormatan Pramuka
b) Berwawasan Iptek dan Imtaq serta kepemimpinan
c) Penuh tantangan dan bermotif kewirausahaan.

33
2. Menjadikan Pramuka Penegak dan Pandega sebagai kader Pembina dan
pemimpin yang :
a) Terampil, Inovatif, Profesional, Kompeten, disiplin demokratis dan
berdedikasi
b) Berwawasan Iptek dan Imtaq serta Kewirausahaan
c) Memiliki sifat dan watak serta aspirasi kaum muda dengan kemampuan
menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan
B. Adapun profil Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, sebagai berikut :
1. Kaum muda yang mengamalkan Pancasila dan Kode Kehormatan Pramuka
2. Kaum muda yang berwawasan Iptek dam Imtaq serta berjiwa kepemimpinan
3. Kaum muda mandiri dan memiliki jiwa kewirausahaan
4. Kaum muda yang bermanfaat bagi hidup dan kehidupannya di masyarakat, bangsa
dan Negara.
5. Kaum muda yang tanggap dan peduli terhadap perubahan dan perkembangan
lingkungan, diterima, diakui dan dibanggakan di masyarakat

34
BAB III
KONDISI AWAL

A. Keadaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega

Kondisi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pada dasranya merupakan hasil
kumulatif pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega selama ini. Untuk itu dalam
memahaminya dipaparkan melalui analisa dari keunggulan, kelemahan, peluang dan
tantangan (SWOT) yang dihadapi dalam pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega.

1. Keunggulan
a. Sumber Daya Manusia
1) Usia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega :
a) Dari segi kognitif, mampu berfikir alternative, idealis, rasionalis, hipotesis dan
tertarik pada hal-hal yang baru
b) Dari segi psikomotrik, merupakan usia muda yang berkembang dan mempunyai
semangat dengan vitalitas yang tinggi
c) Dari segi afektif, berkemauan tinggi untuk membina diri
2) Potensi keanggotaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang cukup besar.
Terlebih pada umumnya yang menjadi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
bener-benar sukarela dan militant sebagai Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
3) Cukup besar anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang memiliki
pendidikan formal dan nonformal memiliki keterampilan yang cukup baik
4) Besarnya jumlah pramuka Pramuka Penegak danPramuka Pandega yang memiliki
latar belakang pendidikan menengah atas dan pendidikan tinggi khususnya yang
menjadi Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
5) Adanya reprentasi Pramuka Penegak dan Pandega ( Dewan Kerja) yang menjadi
Pimpinan Satuan Karya dari tingkat Kwartir Cabang sampai ke Kwartir Nasional

35
b. Organisasi
1) Jumlah Gugus Depan sebagai ujung tombak pembinaan cukup banyak yang eksis &
tidak terlalu tergantung dengan kondisi Kwartir
2) Tersedianya wadah-wadah pembinaan Pramuka Pem=negak dan Pramuka Pandega
sampai ke tingkat Gugus Depan
3) Tersedianya perangkat-perangkat penunjang pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, yaitu adanya petunjuk penyelenggaraan dan keputusa-keputusan
Kwartir Nasional yang berkaitan dengan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
4) Beragamnya aktivitas kegiatan Pramuka yang diselenggarakan oleh Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega, baik itu dalam bentuk kegiatan konsepsional
maupun operasional di masing-masing jajaran Gerakan Pramuka, seperti
Musppasnitera, JOTA-JOTI, Perkemahan Wirakarya, Raimuna, berbagai kegiatan
pendidikan dan pelatihan, dll
5) Tersedianya petunjuk pelaksanaan (pp) yang berkenaan dengan pembinaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega
6) Struktur Gerakan Pramuka dan Dewan Kerja yang menjangkau dari tingkat Nasional
sampai Gugus Depan
7) Tersedianya Sekretariat bagi Dewan Kerja ditingkat Cabang dan Ranting
2. Kelemahan
a. Sumber Daya Manusia
1) Jumlah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dengan Pembina di Gugus Depan
tidak seimbang, akibatnya PDK dan MK kurang dapat diterapkan
2) Kemampuan manajemen Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega masih lemah,
antara lain dalam system administrasi, system penghargaan, system perencanaan dan
pengelolaan kegiatan, iuran, rekrutmen, promosi maupun pembaharuan materi
diklat. Hal ini dikarenakan tidak berjalannya proses pembinaan sebagai Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega, misalkan dalam Proses pengisian SKU serta
kegiatan-kegiatan penunjang yang dapat meningkatkan pengetahuan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega itu sendiri dalam mengelola wadah-wadah
pembinaannya.

36
3) Kebanggaan dan minat menjadi anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
menurun.
4) Banyaknya Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang lebih terfokus waktunya
kepada bina satuan, khususnya sebagai Pembantu Pembina atau instruktur tanpa
adanya pengetahuan yang memadai sebagai Pembantu Pembina atau instruktur serta
kurangnya penigkatan untuk bina diri.
5) Proses kaderisasi Pembina untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega tidak
berjalan dengan baik, terlebih jarang dan tidak sistematisnya waktu penyelenggaraan
KMD dan KML sebagai wahana untuk menjadi Pembina
6) Sebagai Dewan Kerja belum memiliki hubungan harmonis pada Kwartirnya &
kepada rekan sesame Dewan Kerjanya

b. Organisasi
1) Proses kaderisasi dalam wadah-wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega masih belum berjalan secara optimal, dikarenakan proses kaderisasi yang
belum berjalan dengan baik
2) Pemanfaatan wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega oleh
Kwartir, Gudep atau Saka belum sesuai dengan pola Pembinaan Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega. Hal ini dikarenakan lemahnya bimbingan anggota dewasa
atas perangkat pembinaan Pramuka dan Pramuka Pandega yang telah ada
3) Satauan Karya Pramuka sebagai wadah pembinaan Pramuka penegak dan Pandega
mengalami ketidak jelasan fungsi dan eksistensinya. Terlebih Kwartir kurang dapat
mengendalikan Satuan Karya Pramuka dengan baik. Selain itu, Gugus depan dan
Kwartir kurang mempromosikan Saka di kalangan Pramuka
4) Buku petunjuk Gerakan Pramuka yang telah diterbitkan kurang terkontrol dan
mengarah, terjadi tumpang tindih dan seringkali tidak sesuai dengan kondisi yang
ada. Selain itu, sosialisasi petunjuk ataupun pedoman yang berkaitan dengan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang dilakukan oleh Dewan Kerja belum
maksimal.
5) Sistem administrasi dan manajemen dalam wadah pembinaan masih belum optimal
terutama di tingkat gugusdepan, Dewan Kerja Ranting, dan Satuan Karya Pramuka.

37
Ditambah lagi dengan kurangmya pemahaman terhadap mekanisme organisasi yang
ada dalam wadah-wadah pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, baik
secara internal maupun hubungan dengan orang dewasa dan masyarakat
6) Belum berjalannya sistem supervisi, pelaporan, evaluasi, dan monitoring Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega dengan baik sehingga tidak ada data otentik sebagai
penunjang dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan
tidak adanya kepedulian terhadap hal tersebut.
7) Kegiatan bakti Pramuka cenderung mengarah kepada pemanfaatan Pramuka sebagai
tenaga kerja murah yang siap sewdia dan mengaburkan tujuan pendidikannya.
8) SKU Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang sudah tidak up-to date,
kurangnya sosialisasi tentang SKU.
9) Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang seringkali tidak menarik
dan monoton yang hal ini dikarenakan beberapa penyebab, yaitu:
a) Pembina yang kurang tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi oleh
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega binaannya
b) Tidak berkembangnya materi-materi pembinaan yang seringkali berulang dan
pernah didapat di waktu penggalang,
10) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega lebih banyak melakukan aktivitas sendiri
tanpa melibatkan organisasi kepemudaan lainnya dan masyarakat.
11) Belum terhimpunnya data potensi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega secara
menyeluruh di seluruh Kalimantan Timur yang lebih akurat dan sistematis sehingga
mudah terdeteksi.
12) Kurangnya penelitian tentang kebutuhan Pramuka Penegak dan Pandega.
13) Kurangnya efektifitasnya system kebutuhan pelaporan, evaluasi dan monitoring di
setiap tingkat Dewan Kerja.
14) Sebagai wadah pembinaan generasi muda Dewan Kerja belum berfungsi secara
optimal dan belum mendapatkan pengakuan keberadaannya oleh masyarakat
maupun oleh organisasi kepemudaan lainnya.
15) Pengelolaan kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega kurang berjalan secara
optimal.
16) Lemahnya proses kaderisasi dewan kerja belum bekerja maksimal.

38
17) Belum efektifnya penggunaan sarana komunikasi di dewan kerja sehingga
menghambat informasi dan komunikasi antar dewan kerja.
18) Kurangnya kerjasama dengan pihak-pihak lain yang dapat mendukung kegiatan
kepramukaan.
19) Belum tersosialisasinya kegiatan kepramukaan secara luas kepada masyarakat
tentang kegiatan kepramukaan.
20) Kurangnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat dirasakan langsung
oleh masyarakat.
3. Peluang
a. Sumber Daya Manusia
1) Besarnya jumlah generasi muda yang dapat diajak untuk bergabung menjadi
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
2) Pemberdayaan purna anggota Dewan Kerja.
3) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang yang dapat
meningkatkan kualitas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
4) Krisis bangsa memberikan kesempatan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega untuk mengasah dirinya menjadi calon pemimpin bangsa.
5) Terbukanya kesempatan untuk menjadi Pembina di satuan dapat menjadi
alternative pengembangan diri Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
6) Timbulnya pemikiran dimasyarakat sekarang bahwa pendidikan non formal
dipandang perlu untuk membentuk suatu tim atau organisasi yang solid.
7) Banyaknya purna Dewan Kerja maupun mantan anggota Pramuka Penegak dan
Pandega yang dapat membantu kelancaran pelaksanaan program Dewan Kerja.

b. Organisasi
1) Terbukanya kesempatan dalam membina hubungan dalam instansi/lembaga
pemerintah, swasta, organisasi kepemudaan dan masyarakat.
2) Banyaknya kegaiatn bakti kepramukaan yang dapat dirasakan langsung oleh
masyrakat.
3) Pemberdayaan jaringan kerja antar wadah pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega.

39
4) Besarnya dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap kegiatan
kepramukaan walaupun hal ini belum dirasakan secara merata.
5) Semaraknya kegiatan kepramukaan saat ini.
6) Tersedianya alat komunikasi dan system informasi modern yang mudah
dijangkau oleh sebagian besar Pramuka Penegak dan Pandega.

4. Tantangan
a. Sumber Daya Manusia (SDM)
1) Menurunnya Jumlah Pramuka Penegak dan Pandega , terkhususnya di kota besar
seiring dengan meningkatnya tawaran aktivitas selain Gerakan pramuka.
2) Posisi golongan Pramuka Pandega sebagai nbagian peserta didik di satu sisi dan
sebagai wadah persemaian Pembina disisi lainnya menyebabkan pembinaan
terhadap golongan Pramuka Pandega menjadi tidak jelas.
3) Perbedaan potensi ekonomi, sosial dan budaya setiap daerah yang berdampak pula
dengan perbedaan potensi Pramuka Penegak dan Pandega disetiap daerah
4) Perbedaan Usia dengan Organisasi lain, sehingga masyarakat menganggap
Pramuka sebagai oraganisasi anak anak sehingga kemampuan seorang Pramuka
Kurang diakui.
5) Penyalahgunaan perkembangan iptek kea rah negative
6) Sulitnya system birokrasi yang ada di kwartir dan pemerintahan

b. Organisasi
1) Semakin banyak dan beragamnya organisasi dan kegiatan kepemudaan di luar
Gerakan Pramuka yang lebih menarik.

2) Munculnya organisasi kepanduan di luar Gerakan Pramuka.

3) Era globalisasi dan liberalisasi yang tidak hanya berdampak positif tetapi juga
berdampak negatif dalam khazanah kebudayaan dan moralitas.

4) Gerakan Pramuka kurang mampu menumbuhkan rasa bangga sebagai Pramuka


Penegak dan Pramuka Pandega.

40
5) Kegiatan kepramukaan dikalangan generasi muda belum memasyarakat dan
kepedulian masyarakat umum masih kurang.

6) Kurangnya percaya diri di kalangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega


dalam berhadapan dengan organisasi kepemudaan lainnya ataupun lembaga
swadaya masyarakat.

7) Tidak adanya pengakuan oleh masyarakat terhadap keahlian-keahlian yang dimiliki


oleh Pramuka yang didapat melalui TKK.

8) Kurang tersosialisasikannya kegiatan-kegiatan dan wadah-wadah pembinaan yang


ada dalam Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
9) Pendidikan kepramukaan yang bersifat massal sejak SD menimbulkan citra
Gerakan Pramuka sebagai organisasi anak-anak.

B. Perkembangan Lingkungan

Agar dalam perencanaan dapat lebih baik, maka perlu pula memperhatikan kondisi
dan perkembangan yang ada pada lingkungan masyarakat, baik yang berpengaruh
langsung maupun tidak langsung terhadap pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega. Dalam hal ini, perkembangan lingkungan dibagi dalam beberapa aspek.

1. Ideologi
Seiring dengan era globalisasi dan keterbukaan, maka berkembang pula berbagai
paham yang timbul dalam masyarakat. Rasa nasionalisme yang selama ini menjadi salah
satu pilar keutuhan bangsa makin terkikis seiring dengan keterbukaan dan kondisi
bangsa. Kebijakan-kebijakan pemerintah pun sudah tidak lagi memperhatikan hal ini.
Contoh kongkretnya, yaitu dengan banyaknya perusahaan-perusahaan milik negara yang
jatuh ke tangan negara asing dengan alasan untuk menutupi defisit keuangan. Selain itu,
korupsi yang sudah merambah ke lingkungan masyarakat merupakan bukti kongkret
tersendiri bahwa ideologi bangsa sudah berubah menjadi ideologi kapitalis. Rasa
nasionalisme hanyalah sekedar jargon belaka tanpa makna. Otonomi daerah yang
dilaksanakan saat ini, disadari atau tidak mulai menggerus nilai-nilai nasionalisme.

2. Politik

41
Saat ini politik menjadi panglima dalam kehidupan bermasyarakat. Perebutan
kekuasaan dan saling menjatuhkan menjadi kondisi sehari-hari dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Otonomi daerah pun yang berkembang saat ini lebih kepada
upaya saling menjatuhkan, bukannya saling mengawasi dan membangun sehingga
kehidupan masyarakat lebih baik.
Pemilihan langsung kepala daerah yang marak dilakukan oleh masing-masing daerah
ataupun pemilihan langsung terhadap Parpol, dan keterwakilan dalam legislatif sampai
pemilihan langsung terhadap Presiden beberapa menjadikan kepentingan golongan
tertentu menjadi lebih utama daripada kepentingan bangsa dan negara. Intensitas
pemilihan langsung yang cukup sering dilakukan, menjadikan kejenuhan masyarakat
sehingga menurunkan semangat peran serta masyarakat terhadap pembangunan dan
kepentingan bangsa.

3. Ekonomi
Globalisasi dan liberalisasi menjadi dasar yang menjadi acuan perekonomian saat
ini. Dalam tatanan makro, sudah tidak ada pembatas negara dalam kepemilikan suatu
perusahaan. Perusahaan-perusahaan besar yang saat ini ada di Indonesia, sebagian besar
ternyata dimiliki oleh negara asing. Dengan demikian, hampir sebagian besar produk yang
digunakan saat ini tidak lagi perusahaan lokal.
Akan tetapi, perekonomian berbasis masyarakat pun berkembang dengan cepat. Walaupun
kondisi perekonomian bangsa belum pulih, namun usaha-usaha berbasis masyarakat tetap
eksis bahkan menjamur. Hal ini dapat menjadi salah satu peluang bagi Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega untuk mengembangkan diri. Termasuk didalamnya usaha kecil
menengah (UKM). Meskipun saat ini terjadi krisis global yang sedikit banyak menghambat
perkembangan perekonomian bangsa, namun dampaknya tidak terlalu berpengaruh
terhadap masyarakat, dikarenakan ketahanan ekonomi masyarakat yang sudah cukup
meningkat dibandingkan krisis bangsa pada tahun 1998 silam.

4. Sosial dan Budaya


Perkembangan teknologi secara umum dan perkembangan dalam bidang teknologi
komunikasi dan informasi yang begitu cepat menyebabkan kehidupan dalam

42
bermasyarakat pun mengalami perubahan yang sangat cepat. Selain bermanfaat dalam
upaya meningkatkan kualitas hidup manusia, akan tetapi akses-akses negatif yang
ditimbulkan pun sangat berat.
Kemudahan dalam berkomunikasi, seperti melalui telepon genggam maupun internet
menyebabkan seperti dunia tanpa batas. Walaupun wilayah antar daerah yang begitu jauh
masih tetap berkomunikasi dengan baik. SMS,MMS, 4G, e-mail, chatting dan social media
merupakan sarana populer yang sering dimanfaatkan anak muda dalam berkomunikasi. Hal
ini dapat menjadi sarana yang efektif apabila dimanfaatkan dengan baik oleh Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega.
Namun di sisi lain, media TV selain dapat menyebarkan informasi dengan cepat, akan
tetapi dapat pula merusak moral masyarakat. Tayangan-tayangan yang seronok dan
gambaran hidup glamor serta gambar-gambar kekerasan yang disajikan merusak pikiran
anggota masyarakat. Selain itu, terjadi pula perubahan budaya dalam masyarakat. Cukup
banyak adat-istiadat yang mulai terkikis dan tergantikan dengan westernisasi yang
dianggap lebih menyenangkan dan modern. Terlebih pola hidup masyarakat Indonesia
yang cenderung konsumtif dan tidak terlalu percaya diri dengan produksi negara sendiri.
Dampak dari pembangunan yang saat ini terus tumbuh dan berkembang, berbagai penyakit
sosial makin meningkat. Narkoba, pornografi, dan seks bebas makin marak berkembang.
Dengan berkembangnya seks bebas, berdampak pula dengan meningkatnya penderita
HIV/AIDS, kehamilan yang tak diinginkan yang pada akhirnya meningkatnya kasus
aborsi. Kerasnya kehidupan meningkatkan pula tingkat kriminalitas. Tingkat pengangguran
yang terus berkembang, beriringan pula dengan tingkat kejahatan yang makin meningkat.
Secara keseluruhan, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi serta
kerasnya kehidupan meningkat pula kerusakan moral yang terjadi dalam masyarakat. Dan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega perlu mengantisipasi atas akses-akses negatif
yang ditimbulkannya.

5. Hukum
Indonesia sebagai negara hukum ternyata belum dapat menegakkan hukum yang
disusunnya. Berbagai kejahatan kerah putih, maupun kejahatan para politisi tidak berhasil
dibasmi oleh para penegak hukum (meskipun pemerintah saat ini telah mulai menunjukkan

43
keseriusannya dengan berhasil mengungkap kasus kejahatan yang dilakukan oleh pejabat
daerah/pemerintah). Kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pengusaha banyak pula
yang tidak terlalu disentuh oleh para penegak hukum. Akibatnya, ketidakpuasan
masyarakat terhadap penegak hukum tercurah melalui tindakan main hakim sendiri bahkan
para pelaku teror. Hal ini berdampak kepada kaum muda tidak mempercayai para penegak
hukum dan mengakibatkan bahwa satu-satunya cara menyelesaikan masalah melalui
kekerasan. Untuk itu, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega harus dapat mengantisipasi
hal ini tetap menjadi warga negara yang baik.

6. Pendidikan
Pendidikan yang berkembang saat ini ternyata pendidikan berbiaya tinggi.
Walaupun telah adanya wajib belajar 12 tahun, namun ternyata hampir di semua tingkat
pendidikan formal, cukup banyak sekolah-sekolah dan perguruan tinggi berbiaya mahal.
Akibatnya, cukup banyak yang tidak dapat melanjutkan pendidikannya. Meskipun
beberapa daerah sudah ada yang menggratiskan pendidikan sampai tingkat SMU, namun
kuantitasnya masih sangat kecil dibandingkan daerah lain.
Selain itu, dampak yang terlihat adalah makin meningkatnya anak jalanan, khususnya di
kota-kota besar. Meningkat pula pekerja-pekerja belia yang seharusnya duduk di bangku
sekolah. Dan hal ini secara langsung dan tak langsung dapat meningkatkan tingkat
kriminalitas apabila tidak dibina dan dapat menurunkan kualitas bangsa itu sendiri.
Oleh karena itu, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega harus pula dapat menjadi wadah
membina para kaum muda yang tidak dapat menikmati pendidikan formal, sehingga tetap
dapat terbina dan menjadi manusia yang berpendidikan melalui wadah-wadah pembinaan
yang ada.
`

7. Demografi dan pertambahan penduduk


Diperkirakan 3 (tiga) tahun mendatang terjadi rekonstruksi paradigma dalam diri
generasi muda (remaja) tentang pernikahan, karir dan cita-cita. Salah satu akibatnya adalah
usia pernikahan menjadi tertunda dalam tiap tahunnya yang mana hal ini menandakan

44
bahwa usia produktif semakin panjang dan dimanfaatkan untuk mengaktifkan diri lebih
lama dalam organisasi.
Hal ini bisa menjadi peluang bagi Gerakan Pramuka terlebih Pramuka Penegak Pandega
untuk lebih serius dalam merealisasikan target-target yang diinginkan.
Namun, meski demikian dampak terhadap meningkatnya pengangguran belum bisa
dihindari secara total, karena jumlah pencari kerja tetap belum seimbang dengan jumlah
lapangan kerja yang ada. Hal ini menuntut generasi muda untuk bisa berkreasi dan
berinovasi untuk tidak hanya mencari kerja melainkan menciptakan lapangan kerja dengan
berwirausaha.
Secara keseluruhan, begitu berat permasalahan, tantangan dan kondisi masyarakat yang
saat ini dihadapi oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam pembinaannya.

45
BAB V
PENUTUP

Demikianlah Rencana Kerja Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega


Cabang ini disusun untuk menjadi pegangan dan acuan bagi seluruh jajaran wadah
pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di Indonesia.

46
47
KOMISI B
(RENCANA KERJA)
MUSPPANITERA CABANG TAHUN 2019

A. Pengantar

Dewan kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah wadah pembinaan
dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan ditingkat kwartir yang beranggotakan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Sebagai wadah pembinaan dan pengembangan
bagi generasi muda, maka Dewan Kerja bersifat kolektif dan kolegial, serta merupakan
bagian internal dari kwartir yang berkedudukan sebagai badan kelengkapan kwartir, diberi
wewenang dan kepercayaan untuk mengelola Pramuka Penegak dan Pandega.

Saat ini banyak sekali kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan untuk meningkatkan


minat dan mengembangkan kegiatan kepramukaan. Tingginya kepercayaan masyarakat
terhadap Gerakan Pramuka, mendorong Dewan Kerja untuk meningkatkan konstribusi
dalam kegiatan social dan pengembangan masyarakat merupakan sebuah kehormatan, akan
tetapi yang harus digaris bawahi adalah kegiatan tersebut bukan bagian dari program
tahunan dan masa bakti. Oleh karena itu, sebagai Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pandega diperlukan satu persepsi dan menindaklanjuti kegiatan-kegiatan tambahan yang
ada dalam dunia Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Dalam mencapai tujuan tersebut ,maka perlu kiranya seluruh Dewan Kerja Se-
Kutai Kartanegara menyamakan pengertian dan konsep kegiatan Pramuka Penegak dan
Pandega. Berikut adalah uraian Rencana Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
yang diaplikasikan di Kutai Kartanegara.

48
Konsep Rencana Kerja
Pembinaan dan Pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega Cabang
Periode 2019-2024

Fokus
Rencana Kerja Penjelasan Indikator Keberhasilan
Sasaran
1. Memiliki data konkret pramuka
garuda berserta laporan tertulis.
2. Adanya pramuka garuda
A. Pembinaan Pengupayaan Terselenggaranya
golongan penegak dan pandega
(Bidang Kajian adanya pramuka pramuka garuda
minimal 10 (sepuluh).
Kepramukaan garuda golongan golongan
3. Minimal 1 (satu) orang pramuka
dan Bidang penegak dan penegak dan
garuda golongan penegak dan
Kegiatan pandega di wilayah pandega di setiap
pandega, terdaftar di keanggotaan
Kepramukaan kwartirnya. kwartir cabang.
dan mengikuti berbagai kegiatan
yang diselenggarakan ATAS
(Assosiation Top Achiever Scout).

Untuk
Penyeleggaraan meningkatkan
Terselenggaranya giat prestasi minimal
kegiatan prestasi TD kualitas tehnik dan
3 (tiga) kali untuk tiap-tiap jajaran,
yang bersifat ketrampilan
dalam 1 (satu) masa bakti.
kompetisi kepramukaan dan
kuantitas pramuka

Untuk
Menyerap aspirasi
mendapatkan
Pramuka Penegak dan
bahan masukkan
Pandega melalui Terselenggaranya Supervisi –
guna pembinaan
kunjungan kerja Monitoring /kuisioner /Seminar
Pramuka Penegak
/kuisioner/ media
dan Pramuka
social/ seminar
Pandega

Setelah
mendapatkan
bahan masukkan
Pembinaan
Merancang konsep–
Pramuka Penegak
konsep awal yang
dan Pramuka
berkenaan dengan Adanya rancangan konsep penegak dan
Pandegak
arah pembinaan pandega
kemudian
PramukaPenegak dan
membuat
Pandega
rancangan konsep
– konsep yang
tepat untuk kaum
muda

49
menyelenggarakan
Merancang konsep kegiatan yang
Adanya materi dan kegiatan yang
kegiatan yang sesuai sesuai dengan
sesuai dengan minat bakat dan trend
dengan minat, bakat, minat, bakat, dan
sebagai bahan acuan profesi kaum
dan trend kaum muda trend kaum muda
muda tanpa meninggalkan budaya
tanpa meninggalkan tanpa
sendiri
budaya sendiri meninggalkan
budaya sendiri

untuk meningkatkan
kualitas dan potensi
Terselanggaranya diklat TD (LPK, KPDK,
TD serta
KPDS, dian pinsat, pengembangan karakter
mempererat
Penyelenggaran diklat bangsa dan lainnya), dan giat TD
silaturahmi antar
TD dan giat TD (Raimuna, perkemahan wira karya, peran
sesama pramuka
saka, perkemahan dewan kerja, dan
penegak pandega
lainnya).
melalui diklat dan
giat TD.

Untuk dapat
mengetahui
Melakukan evaluasi
perkembangan
terhadap materi dan adanya rencana tindak lanjut setelah
Penegak dan
pelaksanaan giat terlaksananya diklat dan giat Pramuka
Pandega setelah
Pramuka Penegak dan Penegak dan Pandega
mengikuti materi
Pandega
dan pelaksanaan giat
Pramuka
Keikut sertaan
Pramuka Penegak
dan Pandega agar
Mengikut sertakan terbentuknya
Keterlibatan Pramuka Penegak dan
Pramuka Penegak dan Pramuka Penegak
Pandega baik sebagai peserta atau pun
Pandegak eberbagai dan Pandega yang
panitia pada giat international
kegiatan internasional mempunyai
wawasan dan
Jaringan
International

Penerapan sistem Terdapatnya


prosedur evaluasi Informasi yang Terdapatnya petunjuk prosedur
monitoring di setiap terpadu di setiap evaluasi monitoring di setiap jajaran
jajaran jajaran

Menjalankan fungsi -
B. Organisasi / Tertib
Konsepsi fungsi manajemen
administrasi dan Terdapatnya laporan dan evaluasi
organisasi dalam
(Bidang Kajian tercapainya tentang pelaksanaan tugas pokok
pelaksanaan tugas
Kepramukaan dan program kerja
pokoknya
Bidang Penelitian
dan Evaluasi) Terbentuknya
administrasi yang
Penertiban
tertib dan selaras Terbentuknya system administrasi
administrasi dan
Antara dewan dewan kerja yang selaras di setiap
tercapainya program
sebelumnya dan masa bakti
kerja
dewan kerja
sesudahnya

50
Menyelenggarakan Terbentuknya system informasi
Agar dapat tersampaikan
Sistem Informasi dan dan pelaporan serta prosedur
system Informasi dan
Pelaporan Manajemen komunikasi dengan
pelaporan yang tepat di
dan pelaporan Gerakan memanfaatkan media yang
setiap jajaran
Pramuka sesuai dengan perkembangan

Terbentuknya komunikasi yang


baik melalui media apapun guna
Prosedur komunikasi antar
terciptanya komunikasi yang
Menyusun Prosedur jajaran agar adanya
selaras dengan kebutuhan
komunikasi antar jajaran komunikasi dan koordinasi
Mengadakan pertemuan guna
yang efektif dan jelas
memperkuat hasil komunikasi
dibuktikan dengan laporan tertulis

Terbentuknya organisasi
Terbentuknya DKC dan
Dewan Kerja yang SK Dewan Kerja
DKR
mantap

1. Terlibatnya Dewan Kerja


dalam menetapkan
kebijakan Kwartir yang
1. adanya dokumen-dokumen
berkenaan dengan
tentang hasil pengambilan
pembinaan dan strategi
keputusan Kwartir yang diketahui
Keterlibatan peran serta pengembangan Pramuka
oleh ketua dewan kerja.
anggota muda dan atau Penegak dan Pramuka
2. SK Kwartir
Dewan Kerja dalam Pandega (terdapatnya
3. Menjalin komunikasi dengan
pengambilan keputusan kemandirian Dewan Kerja
bina muda golongan penegak dan
di Kwartir dalam pengelolaan Dewan
pandega dengan tidak
Kerja)
meniggalkan jalur koordinasi
2. Terlaksananya atura
sesuai dengan golongannya
Ketua/Waka Dewan Kerja
sebagai ex officio andalan
Kwartir
1. Adanya keseragaman
pemahaman yang benar
dari Dewan Kerja
hingga Gugus depan
2. Adanya referensi PP
Kajian petunjuk
bagi Pramuka Penegak 1. File-file
penyelenggaraan
dan Pramuka Pandega petunjukpenyelenggaraan.
(PP) yang
yang lengkap di setiap 2. Laporan pelaksanaan
berhubungan dengan
kwarcab (DKC) dan, kegiatan lokakarya.
Penegak dan Pandega
kwaran (DKR).
3. Terselenggaranya
lokakarya Pramuka T/D
tentang kajian petunjuk
penyelenggaraan.

51
Terlaksananya beberapa giat
Diharapkan dapat dibentuk
Mengkaji arah forum Panegak yang
arah pembinaan Pramuka
pembinaan Pramuka menghasilkan langkah
Penegak yang sesuai dengan
Penegak pembinaan pramuka
kebutuhan
Penegak

Terlaksananya beberapa giat


Mengkaji arah Diharapkan dapat dibentuk arah
forum Pandega yang
pembinaan Pramuka pembinaan Pramuka Pandega
menghasilkan langkah
Pandega yang sesuai dengan kebutuhan
pembinaan pramuka Pandega

Terbentuknya gugus depan


Penyediaan wadah Terciptanya personil dewan kerja teritorial pramuka penegak dan
pembinaan yang yang memiliki wadah pembinaan pandega
mencukupi di gugus depan. Seluruh personil dewan kerja
aktif di gugus depannya

Dapat diselaraskan kembali pola Adanya giat Loka karya atau


Mengkaji Pola
Pembinaan TD, yang sudah bentuk mekanisme pengkajian
Pembinaan TD dan
tertuang dalam Jukran Pola lainnya yang membahas tentang
Pola Organisasi
Mekanisme Pembinaan TD pola pembinaan TD dan Pola
Dewan Kerja secara
dengan Jukran yang mengatur Organisasi Dewan Kerja secara
terpadu
tentang DewanKerja terpadu.

Keanggotaan DA, DR dan


DK sesuai pedoman yang
Menyelenggarakan ada. Adanya peningkatan 1. SK
proses kaderisasi kuantitas pramuka TB, TL, 2. laporan keterlibatan
yang D, dan Garuda. dewan kerja dalam
berkesinambungan Adanya keterlibatan T/D pengambilan keputusan
dalam proses pengambilan
keputusan

Menyusun konsep-
konsep tentang
C. Kehumasan
bentuk dan system Adanya kegiatan guna
(Bidang Terbentuknya komunikasi
kerjasama dengan menjalin kerjasama antar
Pembinaan dan dan kerjasama dengan
komunitas atau komunitas atau organisasi
Pengembangan, komunitas atau organisasi
organisasi masyarakat dan
dan Bidang masyarakat dan kepemudaan
masyarakat dan kepemudaan di luar gerakan
Penelitian dan di Luar gerakan pramuka
kepemudaan di pramuka
evaluasi
luar gerakan
pramuka

Menyelenggarakan Terselenggaranya kegiatan


Adanya :
kegiatan yang yang melibatkan masyarakat
1. Laporan kegiatan
melibatkan di setiap jajaran minimal satu
2. Data penunjang kegiatan
masyarakat kali dalam satu masa bakti.

Tersebarnya informasi
Menyebarluaskan kegiatan Pramuka T/D di
Adanya Media informasi
informasi tentang semua jajaran Gerakan
berupa media cetak dan
aktivitas Pramuka Pramuka(hingga ke Gugus
elektronik
T/D depan) dan masyarakat
umum

52
Adanya :
Membangun dan Terpublikasikannya aktivitas
1. Liputan
mengoptimalkan Pramuka T/D kepada
2. Penayangan kegiatan
jaringan dengan masyarakat melalui media
Pramuka
media massa massa
3. Artikel
Memanfaatkan Tersebarnya informasi dan
secara optimal komunikasi melalui web Adanya Informasi yang up to
media yang sudah kwarnas, e-mail DKD dan date
ada milis pramuka secara optimal.
Meningkatnya
D. Pengabdian
jumlah kerjasama
Masyarakat Adanya data dari lembaga-
dengan Organisasi
(Bidang Terlibatnya Pramuka T/D lembaga koordinasi baik
dan instansi terkait
Kegiatan, dan pada setiap kegiatan tanggap organisasi & Instansi
yang bekerja
Bidang darurat bencana mengenai keterlibatan
berdampingan
Pembinaan dan Gerakan Pramuka
dengan Pramuka
Pengembangan)
T/D
1. Adanya dokumen MOU
Meningkatnya jumlah dan kerjasama dengan pihak
Menjalin kerjasama
lembaga terkait yang bekerja ketiga.
Organisasi maupun
berdampingan dengan 2. Adanya kegiatan bakti
instansi terkait
Pramuka T/D masyarakat yang bersifat non
fisik
1. Adanya data yang
bersumber dari pihak
Membangun
organisasi & Instansi terkait
jaringan dengan Terlibatnya Pramuka T/D
mengenai keterlibatan
lembaga-lembaga dalam upaya koordinasi
Pramuka T/D
koordinasi baik terkait masalah social
2. Adanya data laporan
instansi pemerintah kemasyarakatan
pelaksanaan dan
maupun LSM
perkembangan kegiatan
dengan pihak terkait.
Meningkatnya frekuensi
Menyelenggaraakan Adanya aktivitas pengabdian
penyelenggaraan Pramuka
kegiatan bakti masyarakat secara nyata
T/D dalam kegiatan bakti
social masyarakat yang dilaporkan.
masyarakat
1. Terjalinnya hubungan yang
harmonis antara Pramuka T/D Adanya angket yang
Memberi kontribusi dengan masyarakat. disebarkan mengenai
terhadap 2. Semakin dikenalnya keterlibatan Gerakan
pengembangan Gerakan Pramuka sebagai Pramuka dalam
masyarakat. lembaga yang ikut serta di pengembangan social
dalam pengembangan masyarakat
masyarakat

53
1. Adanya alumni pendidikan
E.
Menyelenggarakan dan pelatihan kewirausahaan
Kewirausahaan Adanya :
kegiatan pendidikan yang melakukan aktifitas
(Bidang 1. Adanya peningkatan data
dan pelatihan kewirausahaan.
Kegiatan dan alumni kewirausahaan
kewirausahaan 2. adanya monitoring secara
Bidang 2. Laporan bukti nyata hasil
untuk T/D secara intensif selama 1 tahun pasca
Penelitian tindak lanjut dan monitoring
berkala pelatihan kewirausahaan guna
Evaluasi)
mendukung data conkret
Adanya :
Ikut serta dalam Dewan kerja masuk di dalam
1. Dokumen kepengurusan
pengelolaan unit kepengurusan unit usaha
unit usaha
usaha kwartir kwartir
2. Laporan masa bakti
Membangun dan
mengoptimalkan
Adanya dukungan baik secara
jaringan kerjasama
finansial ataupun Adanya :
dengan Purna
fasilitasdaripihak di luar 1. Adanya naskah perjanjian
Pramuka T/D,
Kwartir atas kegiatan - kerjasama
instansi pemerintah,
kegiatan yg diselenggarakan 2. Laporan Masa Bakti
swasta, organisasi
oleh pramuka T/D
kepemudaan dan
masyarakat

54
RENCANA KERJA 2019-2024
DEWAN KERJA CABANG GERAKAN PRAMUKA KUTAI KARTANEGARA

TEMPAT WAKTU
NO NAMA PESERT
PELAKSA PELAKSA KETERANGAN
. KEGIATAN A
NAAN AN
PERANSAKA PELAKSANA
1 ±200 TENTATIF TENTATIF
CABANG KEGIATAN
PELAKSANA
2 ±60 TENTATIF TENTATIF
KEPROTOKLERAN KEGIATAN
KEMAH DEWAN PELAKSANA
3 ±500 TENTATIF TENTATIF
KERJA CABANG KEGIATAN
FESTIVAL PELAKSANA
4 ±100 TENTATIF TENTATIF
RAMADAN KEGIATAN
LOMBA PELAKSANA
5 ±200 TENTATIF TENTATIF
PIONERING KEGIATAN
PELAKSANA
6 ±200 TENTATIF TENTATIF
GERAK JALAN KEGIATAN
PELAKSANA
7 ±500 TENTATIF TENTATIF
KEMAH BHAKTI KEGIATAN
RAIMUNA PELAKSANA
8 ±800 TENTATIF 2021
CABANG KEGIATAN
PELAKSANA
9 ±800 TENTATIF 2023
PW CABANG KEGIATAN
PELAKSANA
10 ±100 KWARCAB 2020
KPDK KEGIATAN
PELAKSANA
11 ±100 KWARCAB 2021
DIANPINSAT KEGIATAN
PELAKSANA
12 ±100 KWARCAB 2021
LPK KEGIATAN
PELANTARA SETIAP
13 - TENTATIF PARTISIPASI
NASIONAL TAHUN
14 PW NASIONAL - JAMBI 2020 PARTISIPASI
PERANSAKA BANGKA
15 - 2020 PARTISIPASI
NASIONAL BELITUNG
KEMAH BELA
17 NEGARA - TENTATIF 2020 PARTISIPASI
NASIONAL
18 PERTIKARANAS - SUMUT 2020 PARTISIPASI
19 LPK NASIONAL - TENTATIF 2020 PARTISIPASI
PELATIHAN
20 JURNALISTIK - TENTATIF 2020 PARTISIPASI
NASIONAL
KEMAH BAKTI
PRAMUKA
22 - SULSEL TENTATIF PARTISIPASI
PEDULI/ GUDEP
PERTI
23 KPDS DAERAH - TENTATIF 2020 PARTISIPASI

55
56

Anda mungkin juga menyukai