BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
Adat Ambalan adalah suatu peraturan dan kebiasaan yang menjadi ciri khas dan sarana
penertib suatu pangkalan yang telah disepakati oleh Warga Ambalan.
Fungsi Adat :
Pasal 2
Pemegang Adat
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Sasaran
Pasal 6
Revisi Adat
1.Adat Ambalan ditetapkan atas persetujuan seluruh warga Ambalan ketika muspen atau kebijakan
pemangku adat
2. Revisi Adat hanya boleh dilakukan oleh Pemangku Adat.
3. Perubahan Adat dapat dilakukan dengan ketentuan :
a. Disetujui oleh seluruh Warga Ambalan atau dengan kebijakan pemangku adat
b. Menyesuaikan situasi dan kondisi.
BAB II
ISI
Pasal 7
Adat Keseharian
Pasal 8
Makan
Pasal 9
Berbicara
1. Tidak boleh berkata-kata hewan
2. Dilarang membuat forum di dalam sebuah forum.
3. Di dalam sebuah forum apabila ingin menanggapi atau memberi saran wajib mengacungkan
tangan terlebih dahulu setelah itu memohon ijin untuk berbicara, dan boleh berbicara jika sudah
dipersilakan oleh pemimpin forum.
4. Dapat menjaga sopan santun.
PASAL 10
SANKSI
1. Sanksi diberlakukan jika terdapat suatu pelanggaran terhadap Adat Ambalan Bharatasresta –
Subadra dan atau terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh pihak sekolah yang berhubungan
dengan kegiatan Kepramukaan.
2. Sanksi- sanksi yang terdapat di ambalan Bharatasresta – Subadra diberlakukan kepada seluruh
warga ambalan Bharatasresta - Subadra
3. Sanksi- sanksi tersebut tidak berlaku bagi Ka Mabigus,Ka Gudep, Pembina, dan Tamu Ambalan.
4. Jenis sanksi yang diberikan sesuai dengan kebijakan Pemangku Adat dan/ atau dari hasil
musyawarah Dewan Ambalan
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam buku adat ini akan ditetapkan lebih lanjut.
2. Apabila terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi ambalan, maka selanjutnya dilakukan revisi
terhadap adat tersebut.
3. Buku adat ini ditetapkan berdasarkan pertimbangan pemangku adat untuk menjadikan
ambalan BHARATASRESTA–SUBADRA menjadi lebih baik.
Pradana Putra
Mengetahui,
Kesiswaan