Anda di halaman 1dari 8

ADAT AMBALAN

PATTIMURA-RA KARTINI 03.015-03.16

Pangkalan MAS ALWASLIAH 22 TEMBUNG

BAB I

PENDAHULUAN

Pasal 1

Pengertian Dan Fungsi Adat

1. Adat Ambalan adalah suatu peraturan dan kebiasaan yang menjadi ciri khas dan sarana penertib
suatu pangkalan yang telah disepakati oleh Warga Ambalan.

Fungsi Adat :

a. Sebagai identitas suatu pangkalan

b. Sarana penertib suatu pangkalan

c. Sebagai dasar dan pedoman

Pasal 2
Pemegang Adat

1. Pemegang Adat Ambalan adalah Pemangku Adat.

Pemangku Adat adalah seseorang yang memiliki hak, kewajiban dan wewenang dalam memegang adat.

Pemangku Adat memiliki Pusaka Adat yang wajib dijaga.

Pasal 3

Hak, Kewajiban, Dan Wewenang Pemangku Adat

1. Hak Pemangku Adat

Dihargai semua apa yang menjadi kebijaksanaannya.

Memberikan saran yang bersifat membangun.

Diperbolehkan mengambil keputusan secara sepihak apabila kondisi tidak memungkinkan.

Merevisi adat yang sudah tidak sesuai dengan kondisi.

Membacakan sandi ambalan

2. Kewajiban Pemangku Adat

a. Menjaga, mengamalkan, dan menjalankan adat ambalan.

b. Menjaga Pusaka Adat.

c. Menjaga ketertiban di pangkalan.

d. Mampu mendampingi Pradana.

e. Mampu dengan sigap mengambil keputusan.

f. Mampu dengan cermat menyelektif suatu keadaan.


3. Wewenang Pemangku Adat

a. Memberi sanksi kepada pelanggar Adat.

b. Mendampingi Pradana dalam mengambil Keputusan.

c. Mengambil keputusan sepihak apabila kondisi mendesak.

d. Memperkenalkan Adat Ambalan.

Pasal 4

Tempat dan waktu

1. Adat ambalan PATTIMURA – RA KARTINIbarlaku di pangkalan Ambalan K.H. Shaleh - Alkhumairoh

2. Adat ambalan PATTIMURA – RA KARTINI berlaku diluar ambalan apabila membawa nama K.H.
Shaleh – Alkhumairoh.

3. Adat Ambalan PATTIMURA– RA KARTINI berlaku hanya 1 tahun jabatan dan selanjutnya dapat
direvisi dengan revisi yang mendasar dan baik.

Pasal 5

Sasaran

Sasaran Adat ambalan PATTIMURA- RA.KARTINI adalah membentuk warga ambalan yang :

1. Memiliki kepribadian yang disiplin, tegas, dan cerdas.

2. Menghargai seluruh adat dan ketentuan yang berlaku dalam ambalan.

3. Menghargai apa yang menjadi cita-cita dalam ambalan PATTIMURA– RA.KARTINI

Pasal 6

Revisi Adat
1. Adat Ambalan ditetapkan atas persetujuan seluruh warga Ambalan ketika muspen atau kebijakan
pemangku adat

2. Revisi Adat hanya boleh dilakukan oleh Pemangku Adat.

3. Perubahan Adat dapat dilakukan dengan ketentuan :

a. Disetujui oleh seluruh Warga Ambalan atau dengan kebijakan pemangku adat

b. Menyesuaikan situasi dan kondisi.

BAB II

ISI

Pasal 7

Adat Keseharian

1. Mengutamakan kewajiban kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Jangan buang sampah sembarangan.

3. Ketika membereskan pakaian harus balik kanan dulu, lalu bereskan.

4. Ketika benda pusaka dikeluarkan oleh pemangku adat, berikan hormat.

5. Pemakaian atribut pramuka sesuai dengan peraturan Kwartir Ranting Nasional.

6. Penggunaan seragam pramuka lengkap dapat disesuaikan dengan keadaan.

7. Bagi Pramuka Penegak Ambalan K.H. Shaleh – Alkhumairoh harus berambut rapih
8. Dalam keadaan tertentu saten harus diselamatkan dengan ketentuan dimasukan kebawah kancing
pertama baju

9. Saat baret tidak dipakai, tidak boleh dimasukan kedalam saku celana, wajib dipegang atau ditaruh
di tempat yang semestinya.

10. Warna kaos kaki untuk putra hitam dan untuk putri cream dan sepatu yang dikenakan adalah hitam
polos.

11. Pemakaian Ring dan Hasduk harus kencang dan rapi.

12. Pakaian harus selalu rapi. ikat pinggang harus terlihat.

13. Pada saat pelaksanaan Apel maupun Upacara wajib mengenakan pakaian pramuka lengkap beserta
topi dan baret.

14. Pemakaian perlengkapan pramuka :

a. Saten

b. TKU sebelah kanan

c. TKU sebelah kiri

d. Baret

15. Pelepasan perlengkapan pramuka :

a. Baret

b. TKU sebelah kiri

c. TKU sebelah kanan

d. Saten

16. pemakain /pelepasan perlengkapan pramuka sambil jongkok atau sambil duduk yang enak.

Pasal 8

Makan
1. Jangan makan dan minum sambil berdiri kecuali makan permen

2. Sebelum makan pasukan harus dalam bentuk barisan yang rapi.

3. Salah satu anggota ( pemimpin ) memimpin pasukan dalam laporan sebelum makan (disesuaikan).

4. Makanan dipegang di tangan kanan, dan minuman dipegang di tangan kiri.

5. Saten diselamatkan tentang Adat pakaian dan penampilan.

6. Berdoa sebelum makan dipimpin oleh pemimpin.

7. Dalam kondisi makan tidak boleh bersenda gurau.

8. Selesai makan, pasukan disiapkan dilanjutkan berdoa.

9. Laporan selesai makan ( disesuaikan ).

Pasal 9

Berbicara

1. Tidak boleh berkata-kata hewan

2. Dilarang membuat forum di dalam sebuah forum.

3. Di dalam sebuah forum apabila ingin menanggapi atau memberi saran wajib mengacungkan tangan
terlebih dahulu setelah itu memohon ijin untuk berbicara, dan boleh berbicara jika sudah disilakan oleh
pemimpin forum.

4. Dapat menjaga sopan santun.

PASAL 10

SANKSI
1. Sanksi diberlakukan jika terdapat suatu pelanggaran terhadap Adat Ambalan PATTIMURA–
RA.KARTINI dan/ atau terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh pihak sekolah yang berhubungan
dengan kegiatan Kepramukaan.

2. Sanksi- sanksi yang terdapat di ambalan PATTIMURA - RA. KARTINI diberlakukan kepada seluruh
warga ambalan PATTIMURA– RA.KARTINI

3. Sanksi- sanksi tersebut tidak berlaku bagi Ka Mabigus,Ka Gudep, Pembina, dan Tamu Ambalan.

4. Jenis sanksi yang diberikan sesuai dengan kebijakan Pemangku Adat dan/ atau dari hasil
musyawarah Dewan Ambalan

5. Jenis- jenis sanksi yang diberikan dapat berupa:

a. Peringatan secara lisan melalui teguran

b. Peringatan lisan melalui teguran dari Pembina Pramuka.

c. Diselesaikan oleh pihak sekolah yang berwenang dalam menangani pelanggaran peserta didik.

d. Sanksi berupa Tindakan pushup 20 atau bending 20

e. Sanksi berupa tugas maupun materi berupa uang sebesar 1000 dan dsb

BAB III

PENUTUP

1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam buku adat ini akan ditetapkan lebih lanjut.

2. Apabila terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi ambalan, maka selanjutnya dilakukan revisi
terhadap adat tersebut.

3. Buku adat ini ditetapkan berdasarkan pertimbamngan pemangku adat untuk menjadikan ambaln
PATTIMURA – RA.KARTINI menjadi lebih baik.
Tembung, Januari 2020

Pradana Putri

Atika Rahma Zulfi

Pradana Putra

M. Syukri Rizki Hamdallah

Mengetahui,Kesiswaan

SUHARDI.A.Md

Pembina Gugus Depan

EDI SUTIONO, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai