BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
1. Adat Ambalan adalah suatu peraturan dan kebiasaan yang menjadi ciri khas dan sarana penertib
suatu pangkalan yang telah disepakati oleh Warga Ambalan.
Fungsi Adat :
Pasal 2
Pemegang Adat
Pemangku Adat adalah seseorang yang memiliki hak, kewajiban dan wewenang dalam memegang adat.
Pasal 3
Pasal 4
2. Adat ambalan PATTIMURA – RA KARTINI berlaku diluar ambalan apabila membawa nama K.H.
Shaleh – Alkhumairoh.
3. Adat Ambalan PATTIMURA– RA KARTINI berlaku hanya 1 tahun jabatan dan selanjutnya dapat
direvisi dengan revisi yang mendasar dan baik.
Pasal 5
Sasaran
Sasaran Adat ambalan PATTIMURA- RA.KARTINI adalah membentuk warga ambalan yang :
Pasal 6
Revisi Adat
1. Adat Ambalan ditetapkan atas persetujuan seluruh warga Ambalan ketika muspen atau kebijakan
pemangku adat
a. Disetujui oleh seluruh Warga Ambalan atau dengan kebijakan pemangku adat
BAB II
ISI
Pasal 7
Adat Keseharian
7. Bagi Pramuka Penegak Ambalan K.H. Shaleh – Alkhumairoh harus berambut rapih
8. Dalam keadaan tertentu saten harus diselamatkan dengan ketentuan dimasukan kebawah kancing
pertama baju
9. Saat baret tidak dipakai, tidak boleh dimasukan kedalam saku celana, wajib dipegang atau ditaruh
di tempat yang semestinya.
10. Warna kaos kaki untuk putra hitam dan untuk putri cream dan sepatu yang dikenakan adalah hitam
polos.
13. Pada saat pelaksanaan Apel maupun Upacara wajib mengenakan pakaian pramuka lengkap beserta
topi dan baret.
a. Saten
d. Baret
a. Baret
d. Saten
16. pemakain /pelepasan perlengkapan pramuka sambil jongkok atau sambil duduk yang enak.
Pasal 8
Makan
1. Jangan makan dan minum sambil berdiri kecuali makan permen
3. Salah satu anggota ( pemimpin ) memimpin pasukan dalam laporan sebelum makan (disesuaikan).
Pasal 9
Berbicara
3. Di dalam sebuah forum apabila ingin menanggapi atau memberi saran wajib mengacungkan tangan
terlebih dahulu setelah itu memohon ijin untuk berbicara, dan boleh berbicara jika sudah disilakan oleh
pemimpin forum.
PASAL 10
SANKSI
1. Sanksi diberlakukan jika terdapat suatu pelanggaran terhadap Adat Ambalan PATTIMURA–
RA.KARTINI dan/ atau terhadap ketentuan yang diberlakukan oleh pihak sekolah yang berhubungan
dengan kegiatan Kepramukaan.
2. Sanksi- sanksi yang terdapat di ambalan PATTIMURA - RA. KARTINI diberlakukan kepada seluruh
warga ambalan PATTIMURA– RA.KARTINI
3. Sanksi- sanksi tersebut tidak berlaku bagi Ka Mabigus,Ka Gudep, Pembina, dan Tamu Ambalan.
4. Jenis sanksi yang diberikan sesuai dengan kebijakan Pemangku Adat dan/ atau dari hasil
musyawarah Dewan Ambalan
c. Diselesaikan oleh pihak sekolah yang berwenang dalam menangani pelanggaran peserta didik.
e. Sanksi berupa tugas maupun materi berupa uang sebesar 1000 dan dsb
BAB III
PENUTUP
1. Hal-hal yang belum ditetapkan dalam buku adat ini akan ditetapkan lebih lanjut.
2. Apabila terdapat ketidaksesuaian dengan kondisi ambalan, maka selanjutnya dilakukan revisi
terhadap adat tersebut.
3. Buku adat ini ditetapkan berdasarkan pertimbamngan pemangku adat untuk menjadikan ambaln
PATTIMURA – RA.KARTINI menjadi lebih baik.
Tembung, Januari 2020
Pradana Putri
Pradana Putra
Mengetahui,Kesiswaan
SUHARDI.A.Md