Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN SIDANG KOMISI A

KONSEPSIONAL (TATA ADAT)


MUSYAWARAH GUGUS DEPAN (MUGUS)
AMBALAN PANGERAN DIPONEGORO – DEWI SARTIKA
GUGUS DEPAN 18.139-18.140

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

PENGERTIAN
GERAKAN PRAMUKA GUGUS DEPAN 18.139 – 18.140
1. Pangkalan SMA Negeri 1 Cikalong adalah suatu wadah pembinaan Kepramukaan bagi
siswa-siswi yang pusat kegiatannya di SMA Negeri 1 Cikalong.
2. Ambalan  Pangeran Diponegoro-Dewi Sartika Gudep 18.139-18.140 adalah satuan yang
terdiri dari siswa-siswi SMA Negeri 1 Cikalong. Yang mengikuti ektrakulikuler Pramuka.

Pasal 2
1. Musyawarah Ambalan Pangkalan SMA Negeri 1 Cikalong  merupakan musyawarah
tertinggi dalam menentukan setiap ketetapan dan kebijakan yang diamanatkan kepada
Dewan Ambalan  yang akan datang.
2. Musyawarah Luar Biasa Gudep 18139-18140 Pangkalan SMA Negeri 1
Cikalong  merupakan musyawarah tertinggi ke-dua dalam menentukan setiap ketetapan dan
Kebijakan Dewan Ambalan  yang bersifat mendesak.

BAB II
MEKANISME MUSYAWARAH LUAR BIASA

Pasal 3
1. Musyawarah Luar Biasa Gudep 18.139-18.140 dapat dilaksanakan jika ada hal-hal yang
bersifat mendesak.
2. Musyawarah Luar Biasa dihadiri oleh pembina, anggota Ambalan  dan anggota kehormatan.
3. Musyawarah Luar Biasa diselenggarakan atas prakarsa Dewan Ambalan  atau 2/3 Anggota
Ambalan  yang harus diajukan secara tertulis dan disertai dengan alasan yang jelas.
4. Jika satu minggu setelah usulan tertulis diterima oleh Dewan Ambalan  dan Dewan
Ambalan  belum mengadakan Musyawarah Luar Biasa, maka para pengusul berhak
mendesak Dewan Ambalan  untuk melaksanakan Musyawarah Luar Biasa.
5. Apabila setelah didesak, Dewan Ambalan  masih belum melaksanakan, maka pihak
pengusul berhak melaksanakan Musyawarah Luar Biasa dengan berkonsultasi ke Pembina.

BAB III
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 4
NAMA AMBALAN
1. Pangeran Diponegoro Gudep  18139(putra).
2. Dewi Sartika Gudep 18140 (putri).

Pasal 5
TEMPAT KEDUDUKAN
Ambalan  Pangeran Diponegoro-Dewi Sartika Gudep 18139-18140 berkedudukan di SMA Negeri 1
Cikalong Jln. Raya Cikalong Km, 06 Cikalong Tasikmalaya

BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 6
Keanggotaan Ambalan  Pangeran Diponegoro-Dewi Sartika Gudep 18139-18140 terdiri dari:
1. Tamu Ambalan.
2. Anggota Ambalan.
3. Anggota Kehormatan dan Dewan Kehormatan.

Pasal 7
TAMU AMBALAN
1. Tamu Ambalan  Pangeran Diponegoro-Dewi Sartika Gudep 18.139-18.140 Pangkalan SMA
Negeri 1 Cikalong adalah mereka yang telah mengikuti TAMU TEGAK dan sudah dilantik
menjadi Tamu Ambalan.
2. Tamu Ambalan  wajib melaksanakan tugas yang telah diberikan Dewan Ambalan.
3. Tamu Ambalan  harus dapat menunjukkan loyalitas dan dedikasi tinggi kepada Gerakan
Pramuka Pangkalan SMA Negeri 1 Cikalong  untuk menjadi Anggota Ambalan.
4. Tamu Ambalan  tidak berhak mempergunakan sarana dan prasarana tertentu tanpa seizin
Dewan Ambalan.
5. Tamu ambalan wajib mematuhi peraturan yang telah ditentukan oleh dewan ambalan.

Pasal 8
ANGGOTA AMBALAN
1. Anggota Ambalan  adalah Tamu Ambalan  yang telah dilantik menjadi anggota
Ambalan  Ambalan  Pangeran Diponegoro-Dewi Sartika Gudep 18.139-18.140 Pangkalan
SMA Negeri 1 Cikalong oleh Pembina Gudep atau yang mewakili.
2. Persyaratan untuk menjadi anggota Ambalan  adalah :
a. Berstatus sebagai siswa-siswi SMA Negeri 1 Cikalong  dan masih aktif sekolah.
b. Telah menjalani masa Tamu Ambalan selama 3 bulan atau 9 kali latihan.
c. Telah menunjukkan loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap Gerakan Pramuka
Pangkalan SMA Negeri 1 Cikalong.
d. Mampu melaksanakan kode etik Gerakan Pramuka dan menjaga nama baik
almamater.

Pasal 9
ANGGOTA KEHORMATAN DAN DEWAN KEHORMATAN
1. Anggota Kehormatan dan Dewan Kehormatan adalah anggota Ambalan  Pangeran
Diponegoro-Dewi Sartika Gudep 18.139-18.140 Pangkalan SMA Negeri 1 Cikalong yang
telah menyelesaikan studinya.
2. Anggota Kehormatan dan Dewan Kehormatan berhak untuk mengajukan pertanyaan dan
memberikan usul atau saran yang bersifat konstruktif  kepada Dewan Ambalan  dan
Anggota Ambalan  baik secara lisan maupun tertulis.
3. Anggota Kehormatan dan Dewan Kehormatan berkewajiban tetap menjaga nama baik
almamater dan melaksanakan kode etik Gerakan Pramuka.

BAB V
HAK  DAN KEWAJIBAN ANGGOTA AMBALAN

Pasal 10
HAK ANGGOTA AMBALAN
1. Anggota Ambalan  berhak untuk memilih dan dipilih menjadi Dewan Ambalan  dengan
memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
2. Anggota Ambalan  berhak mengajukan usul, saran dan kritik kepada Dewan Ambalan  demi
perkembangan Gerakan Pramuka Pangkalan SMA Negeri 1 Cikalong.
3. Anggota Ambalan  berhak menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Dewan
Ambalan   sesuai prosedur.
4.  Anggota Ambalan  berhak mengikuti kegiatan–kegiatan yang bersifat mengembangkan
potensi yang dilaksanakan oleh Dewan Ambalan  dan kegiatan-kegiatan yang bersifat
insidentil sebagai duta Gugus Depan.

Pasal 11
KEWAJIBAN ANGGOTA AMBALAN
1. Anggota Ambalan  wajib menjaga nama baik almamater dan mematuhi serta melaksanakan
kode etik Gerakan Pramuka.
2. Anggota Ambalan  wajib menjaga dan merawat peralatan dan fasilitas yang dimiliki oleh
Ambalan .
3. Anggota Ambalan  wajib ikut serta membantu Dewan Ambalan  dalam melaksanakan
program kerja yang telah disepakati bersama.
4. Anggota Ambalan  yang telah mengikuti pendelegasian wajib melaporkan (presentasi) hasil
kegiatan pada seluruh anggota Ambalan  maksimal satu bulan setelah pendelegasian.

BAB VI
SANKSI

Pasal 12
1. Anggota Ambalan  yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik Gerakan Pramuka dan
Adat Ambalan  akan dilaksanakan sanksi berupa:
Peringatan secara lisan maupun tertulis.
Jika tetap melakukan, skorsing minimal satu bulan.
Jika tetap melakukan, dicabut keanggotaannya dari anggota Ambalan .
2. Pelaksanaan sanksi dilakukan oleh Dewan Ambalan, dan untuk pencabutan keanggotan
dilakukan oleh Pembina gudep atau yang mewakili.

BAB VII
DEWAN AMBALAN

Pasal 13
KETENTUAN UMUM
1. Untuk menyelenggarakan kegiatan dalam satuan Gudep 18.139-18.140 dibentuk Dewan
Ambalan.
2. Dalam menjalankan kepengurusan, Dewan Ambalan  dibantu oleh seluruh elemen yang ada
di
Ambalan  Pangeran Diponegoro-Dewi Sartika Gudep 18.139-18.140 Pangkalan SMA Negeri
1 Cikalong.
3. Masa Kepengurusan Dewan Ambalan  adalah selama satu periode kepengurusan.

Pasal 14
SUSUNAN DEWAN AMBALAN
Susunan Dewan Ambalan  yang dimaksud dalam pasal 13 ayat 1 adalah:
1. Ketua Dewan Ambalan / Pradana Gudep 18.139-18.140.
2. Sekretaris Dewan Ambalan / Kerani Gudep 18.139-18.140.
3. Wakil Sekretaris Dewan Ambalan / Wakil Kerani Gudep 18.139-18.140.
4. Bendahara Dewan Ambalan / Bankir Gudep 18.139-18.140.
5. Wakil Bendahara Dewan Ambalan / Wakil Bankir  Gudep 18.139-18.140.
6. Untuk membantu menjalankan tugas-tugasnya Dewan Ambalan  dibantu oleh bidang-
bidang  yang terdiri dari :
a. Kepramukaan.
b. Litbang (Penelitian dan Pengembangan).
c. RT (Rumah Tangga).
d. Dakwah dan Kehumasan.

Pasal 15
SYARAT-SYARAT DEWAN AMBALAN
Syarat-syarat menjadi anggota Dewan Ambalan  adalah sebagai berikut :
1.      Berstatus sebagai Siswa Siswi aktif SMA Negeri 1 Cikalong
2.      Mempunyai loyalitas dan dedikasi terhadap Ambalan  Gudep 18.139-18.140.
3.      Sanggup mengemban amanat selama menjadi Dewan Ambalan.

Pasal 16
PERGANTIAN PENGURUS
Pergantian pengurus dilaksanakan melalui sidang istimewa apabila Dewan Ambalan  ;
1. Selesai masa study.
2. Mutasi study.
3. Tidak mampu melaksanakan tugasnya selama 3 bulan.
4. Melanggar ketentuan Adat Ambalan  yang berlaku.
5. Mengundurkan diri dengan alasan yang diterima.
6. Meninggal dunia.

Pasal 17
TENTANG STRUKTUR ORGANISASI
Terlampir

BAB VIII
PERANGKAT AMBALAN
1. Nama Ambalan
Pangeran Diponegoro - Dewi Sartika

2. Dewan Ambalan
1) Ketua Dewan Ambalan / Pradana Gudep 18.139-18.140.
2) Sekretaris Dewan Ambalan / Kerani Gudep 18.139-18.140.
3) Wakil Sekretaris Dewan Ambalan / Wakil Kerani Gudep 18.139-18.140.
4) Bendahara Dewan Ambalan / Bankir Gudep 18.139-18.140.
5) Wakil Bendahara Dewan Ambalan / Wakil Bankir  Gudep 18.139-18.140.
6) Untuk membantu menjalankan tugas-tugasnya Dewan Ambalan  dibantu oleh
bidang-
bidang  yang terdiri dari :
a) Kepramukaan.
b) Litbang (Penelitian dan Pengembangan).
c) RT (Rumah Tangga).
d) Dakwah dan Kehumasan.

3. Logo Ambalan

4. Adat Istiadat
ADAT AMBALAN PD-DS
A. Kedisiplinan
1. Cara Berpakaian
 Memakai pakaian PDL (loreng/orange/baju hitam)
 Kaos kaki hitam, bertunas kelapa warna kuning
 Memakai scarft
 Sepatu hitam, usahakan memakai pentopel
 Memakai kerudung rabbani coklat untuk pakaian PDL saat latihan
bagi anggota Pramuka putri
 Memakai celana PDL
 Kaos kaki dipakai saat akan dimulai latihan bukan dari rumah
 Latihan dimulai pukul 15.30 – 17.00 WIB
 Satu kesalahan melanggar aturan, diberi sanksi/hukuman 10 kali
(push up/bending)
 Apabila kesalahan diulang, berlaku kelipatan di minggu kedua
ditambah lari 5 kali di kesalahan minggu kedua dan berlaku kelipatan
di minggu selanjutnya.
2. Kehadiran
 Meminta izin dengan etika memberi surat dengan sandi yang
alasannya jelas, berikut dengan uang kas Rp. 2000
 Konsekuensi untuk yang tidak latihan tanpa izin diberi denda Rp.
5000 dan menghadap PA sehari setelahnya
3. Etika
 Ketika bertemu antar sesama anggota Pramuka saling sapa dan salam
4. Uang Kas
 Dibayar sebesar Rp. 5000/bulan
5. Latihan mulai pukul 15.30-17.00 WIB
 Terlambat latihan x5/menit
 1x kesalahan melanggar aturan, dihukum 10x (push up/bending)
berlaku kelipatan diminggu kedua ditambah lari 5x di kesalahan
minggu kedua dan berlaku kelipatan di minggu selanjutnya.

5. Amsal Ambalan
“Cakra manggilingan, Iro Yudho Wicaksono. Satria yang berani berperang membela
kebenaran, menegakan keadilan dengan prinsip kebijaksanaan dan tidak tinggi ketika
dipuji tidak jatuh ketika dimaki, tetap berbuat baik serta senantiasa mengingat Tuhan”

6. Pusaka Ambalan
Golok

7. Sandi Ambalan
SANDI AMBALAN
PANGERAN DIPONEGORO – DEWI SARTIKA
Dengan lantang kami serukan
Dengan… berusaha hidup sebagai penopang
Menopang kehidupan yang mulai goyah
Kami Ambalan PD-DS
Lebih baik mati daripada mundur
Janji adalah janji
Sumpah takkan pernah kami lupa
Setiap janji yang kami ucap
Semuanya akan selalu melekat
Dihati sanubari kami
Dikala organ tubuh bergerak
Bergerak untuk membangun hidup
Dari keterpurukan dan keresahan
Kami patriot selalu berpegang teguh
Ada Satya dan Darma Satu
Berkorban tanpa pamrih
Serta bekerja tanpa mengharapkan seucap nama
Menjaga kehormatan Pramuka
Serta berjuang sampai akhir
Itulah tujuan hidup kami

8. Panji Ambalan

9. Mars Ambalan

10. Corak/Nafas Ambalan


Kesenian

BAB IX
KETENTUAN UMUM
Pasal 18
Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman pelaksanaan organisasi dan administrasi ini akan diatur
kemudian berdasarkan keputusan Dewan Ambalan .

Ditetapkan di : Cikalong

Pada tanggal : 2021

Waktu :
Lampiran

STRUKTUR
EKSTRAKURIKULER PRAMUKA

Drs.H. Otong Saepudin, M.Pd.

KAMABIGUS

Aceng Rahmat, S.Pd. Yuli Restiviani, S.Pd.


PEMBINA PUTRA PEMBINA PUTRI

PEMANGKU ADAT PUTRA PEMANGKU ADAT PUTRI

PRADANA PUTRA PRADANA PUTRI

KRANI PUTRA KRANI PUTRI

HARTAKA PUTRA HARTAKA PUTRI

KEPRAMUKAAN LITBANG RUMAH TANGGA KEHUMASAN

Anda mungkin juga menyukai