Anda di halaman 1dari 13

BUKU MATERI

MUSYAWARAH AMBALAN

RADEN ARJUNA DAN SRIKANDI

GUDEP 14.203-14.204

SMK SYAFA’ATUL UMMAH BULAKAMBA

Jln.Raya Banjaratma Utara,Kec.Bulakamba Kab. Brebes

Tlp. (0283) 61752274 Kode POS 52253.

Email:smk_syaum@yahoo.Co.id
TATA TERTIB
MUSYAWARAH AMBALAN RADEN ARJUNA DAN SRIKANDI
SMK SYAFA’ATULUMMAH BULAKAMBA TAHUN 2022/2023

BAB l
PENGERTIAN

Pasal 1
Nama
1. Musyawarah Ambalan adalah forum tertinggi para Pramuka Penegak di bawah bimbingan
Pembina Penegak. Musyawarah Ambalan juga sebagai alat penyalur aspirasi tentang arah
kegiatan dan pengelolaan berbagai aspek kehidupan ambalan ke depan. Dilaksanakan sekurang-
kurangnya 1 tahun sekali dan dalam kondisi khusus dapat di selenggarakan Musyawarah
Ambalan Luar Biasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pasal 2
Tujuan
1. Mengevaluasi dan menetapkan diterima, ditolak atau direvisi terhadap laporan akhir masa bakti
BPH Badan Pengurus Harian Dewan Ambalan yang sedang menjabat.
2. Menetapkan sasaran dan jenis program kerja satu tahun berikutnya atau masa kepengurusan BPH
yang akan dipilih, yang paling tidak terdiri dari hal-hal sbb :
a) Program kerja pembinaan keanggotaan dan pembinaan dan peningkatan program
perjalanan bakti Pramuka Penegak di Ambalan untuk satu tahun ke depan,
b) Perencanaan Program kegiatan Ambalan ke depan,
c) Perencanaan kerja sama dengan berbagai pihak,
d) Dan hal-hal lain yang perlu dibahas.
3. Membahas dan mengevaluasi penerapan Adat Tradisi Ambalan agar lebih sesuai dengan
aspirasi dan kehendak terbaru dari seluruh warga Ambalan.
4. Menetapkan syarat-syarat dan memilih Badan Pengurus Harian Dewan Ambalan
Penegak untuk satu tahun ke depan :
a) Pemilihan pradana dilakukan secara pemilihan langsung voting atau musyawarah
mufakat
b) Pemilihan alat kelengkapan BPH Krani Juru Uang Juru Ambalan dapat
dilaksanakan melalui sistem formatur yang beranggotakan Pradana baru yang
telah dipilih, Pradana lama yang telah usai masa jabatannya dan beberapa
Pramuka Penegak anggota Ambalan.
5. Agenda lain sesuai dengan kebutuhan Ambalan.

BAB II
PELAKSANAAN MUSYAWARAH AMBALAN

Pasal 3
Peserta, Hak Bicara, dan Hak Suara

1. 1.Peserta Musyawarah Ambalan adalah seluruh Pengurus dan Warga Ambalan Tamu
Ambalan, Calon Penegak dan Para Penegak serta didampingi oleh Pembina Penegak.
2. 2.Tamu Ambalan dan Calon Penegak tidak memiliki hak suara memilih dan dipilih
namun dapat pula diberi hak bicara bertanya, menanggapi, menjelaskan, dsb.
3. Hak Suara hanya dimiliki oleh Para Penegak Bantara dan Penegak Laksana.

Pasal 4
Pengambilan Keputusan
1. Keputusan Musyawarah Ambalan dicapai atas dasar musyawarah dan mufakat
2. Apabila mufakat tidak dapat dicapai keputusan diambil dengan cara pemungutan suara
voting .Hasil voting dianggap sah apabila didukung oleh setengah dari jumlah peserta
Musyawarah Ambalan yang memiliki hak suara.
3. Pemungutan suara dilaksanakan secara langsung dan terbuka kecuali jika forum
Musyawarah Ambalan memutuskan agar pemungutan suara dilaksanakan secara tertutup
dan rahasia.
4. Hasil-hasil keputusan Musyawarah Ambalan tidak boleh bertentangan dengan :
a) AD/ART Gerakan Pramuka dan Peraturan lainnya.
b) Hasil Musyawarah Gugus depan dan Musyawarah Kwartir di berbagai tingkatan
c) Hasil Musyawarah Dewan Kerja Penegak Pandega di berbagai tingkatan
5. Hasil-hasil keputusan Musyawarah Ambalan ditetapkan dalam sebuah surat keputusan hasil
Musyawarah Ambalan untuk selanjutnya dilaporkan kepada Pembina Gugus depan agar menjadi
keputusan Gugus depan dan siap untuk dilaksanakan.

Pasal 5
Alur Agenda Musyawarah Ambalan
1. Persiapan acara (Peserta datang dan pendaftaran ulang).
2. Upacara Pembuka Musyawarah Ambalan (Dihadiri oleh tamu undangan terkait).
3. Acara Musyawarah Ambalan, sbb :
 Sidang Pendahuluan : Dipimpin oleh Pradana atau Anggota BPH lain yang ditunjuk
dengan agenda tanggal Pemilihan Pimpinan/Presidium Musyawarah Ambalan.
Presidium dapat terdiri dari 3 orang : 1 orang dari BPH lama dan orang dari Anggota
Ambalan.
 Sidang Pleno 1 : Dipimpin oleh Presidium Musyawarah Ambalan, dengan agenda,
Pembahasan dan penetapan tata tertib Musyawarah Ambalan, Penyampaian,
pembahasan dan penetapan Laporan Pradana BPH masa bakti yang lalu, dan
Pembagian anggota sidang komisi.
 Sidang Komisi : Dipimpin oleh Ketua Komisi yang dipilih oleh anggota komisi.
Komisi dibentuk sesuai kebutuhan aspirasi yang berkembang. Umunya komisi dalam
musyawarah Ambalan terbagi ke dalam : Komisi A : membahas Pembinaan
Personal dan Tata Organisasi-Administrasi Ambalan. Dan Komisi B : membahas
program Kerja Ambalan satu tahun yang akan datang.
 Sidang Pleno II : Dipimpin oleh Presidium Musyawarah Ambalan, dengan agenda
pembacaan sidang Komisi A dan Komisi B Serta pemilihan BPH Masa Bakti
selanjutnya dengan cara Musyawarah dan voting suara terbanyak.
 Penutupan Sidang : dipimpin oleh Presidium Musyawarah Ambalan diikuti oleh
Pembina Gudep dan Pembina satuan dengan agenda utama : Penyerahan hasil-hasil
Musyawarah Ambalan kepada Pradana terpilih. Penutupan agenda sidang
Musyawarah Ambalan.
4. Upacara Penutupan Musyawarah Ambalan.
Lain-lain :
1. BPH Ambalan dapat membentuk Sangga Kerja sebagai pelaksana kegiatan Musyawarah
Ambalan.
2. BPH Ambalan beserta Pembina Penegak dapat membentuk Kelompok Kerja untuk
menyiapkan materi dan bahan-bahan sidang komisi, tata tertib dan bahan-bahan lain yang
bersifat konseptual.
3. Alur agenda di atas hanya sekedar contoh, dapat disingkat dan dipadatkan yang
terpenting adalah Musyawarah Ambalan dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang
bermanfaat untuk peningkatan kualitas latihan kegiatan dimasa yang akan datang.

Diputuskan di :
Pada Tanggal :
Pukul :

PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN


Ketua, Wakil, Sekretaris,

DRAFT MATERI
SIDANG KOMISI A

ANGGARAN DASAR

BAB I
NAMA,WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
Nama Ambalan Raden Arjuna untuk keanggotaan Putra dan nama Ambalan Srikandi untuk
keanggotaan putri.
Pasal 2
1. Ambalan Raden Arjuna dan Srikandi didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.
2. Ambalan Raden Arjuna dan Srikandi bertempat di Gudep 14.203/14.204 SMK Syafa’atul
Ummah Bulakamba.

BAB II
AZAS DAN TUJUAN

Pasal 3
1. Ambalan ini berdasarkan Pancasila yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945 tentang
kode etik pramuka yang memuai tri satya dan dasa dharma.
2. Tujuan Ambalan:
a) Meningkatkan iman dan taqwa sesuai dengan ketuhanan yang maha esa.
b) Menumbuhkan serta memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan antar sesama
anggota gerakan pramuka.
c) Mengembangkan kemampuan baik secara fisik maupun pikiran.
d) Meningkatkan rasa cinta Tanah Air dan Bela Negara.
3. Tujuan khusus Ambalan untuk mengembangkan dan memajukan serta menjaga nama baik
Gudep SMK Syafa’atul Ummah Bulakamba.

BAB III
FUNGSI

Pasal 4
Fungsi Ambalan :
a. Melatih bekerjasama, berorganisasi dan bermasyarakat.
b. Menerapkan kode etik pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
c. Meningkatkan kaderisasi kepemimpinan nasional yang demokratis dalam rangka
peningkatan kualitas pengabdian terhadap masyarakat.
d. Memperdayakan dan menggerakkan generasi penerus untuk berperan aktif dalam
pelaksanaan pembangunan masyarakat.

BAB IV
KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN

Pasal 5
Kedaulatan Ambalan Raden Arjuna dan Srikandi gudep 14.203 – 14.204 berada ditangan
anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh seluruh anggota.
Pasal 6
Syarat untuk menjadi anggota ambalan adalah
1. Peserta didik berusia 16-20 tahun yang bersekolah di SMKSyafa’atul Ummah Banjaratma.
2. Bersedia menaati dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga semua
ambalan.
3. Siap berperan aktif dalam kegiatan di ambalan.

BAB V
RAPAT AMBALAN

Pasal 7

1. Kekuasaan tertinggi ambalan berada di tangan Ka.Mabigus.


2. Rapat Ambalan diadakan sesuai dengan program kerja.
3. Rapat ambalan dinyatakan sah bila dihadiri sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah
anggota yang hadir.
4. Peserta mempunyai hak suara yang sama.
5. Rapat ambalan dipimpin oleh ketua ambalan yang disebut pradana dan dapat diwakilkan bila
mana pradana berhalangan.

Pasal 8
Rapat ambalan mempunyai wewenang
1. Mengubah, Menyempurnakan dan Mengesahkan serta melaksanakan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga ambalan.
2. Melaksanakan program kerja ambalan yang sudah ditetapkan.
3. Memilih kepengurusan ambalan dengan cara yang demokratis.
4.
Pasal 9
Dalam keadaan mendesak ambalan dapat melangsungkan rapat luar biasa, dengan ketentuan
sebagai berikut
1. Rapat luar bisa dapat diadakan atas permintaan lebih dari dua pertiga anggota ambalan yang
hadir dan persetujuan dari pembina.
2. Rapat luar biasa ambalan mempunyai wewenang yang sama dengan rapat ambalan
sebagaimana diatur dalam pasal 7 dan 8.

BAB VI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 10
Keputusan sidang ambalan diambil secara musyawarah untuk mencapai mufakat sesuai dengan
demokrasi pancasila dan kode etik pramuka.

BAB VII
PERATURAN AMBALAN

Pasal 11
1. Ambalan mempunyai peraturan sebagai berikut
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ambalan.
b. Keputusan Hasil rapat ambalan.
c. Keputusan Hasil rapat luar biasa ambalan.
2. Yang dimaksud dengan peraturan ambalan sebagaimana yang tercantum pada ayat 1
diatas termasuk segala keputusan ambalan mengenai tata kerja dan perlengkapan
administrasi ambalan.
BAB VIII
KEUANGAN AMBALAN

Pasal 12
1. Keuangan ambalan diperoleh dari
a. Anggaran keuangan sekolah.
b. Hasil gotong royong anggota ambalan.
c. Pendapatan lain yang sah.
2. Adapun keuangan dalam kegiatan diperoleh dari iuran gotong royong peserta kegiatan
sesuai dengan musyawarah ambalan.

Pasal 13
Semua harta kekayaan digunakan dikelola secara transparan oleh dewan ambalan dan diawasi
oleh pembina untuk kepentingan ambalan dan dipertanggung jawabkan dalam bentuk laporan
tertulis.

BAB XI
HUBUNGAN ORGANISASI INTERNAL DAN ORGANISASI EKSTERNAL

Pasal 14
1. Ambalan dapat membentuk,menjalin,dan membina hubungan dengan organisasi di dalam
dan di luar organisasi kepramukaan.
2. Membentuk, menjalin dan membina hubungan sebagaimana yang dimaksud pada ayat 1
tersebut di laksanakan melalui program kerja.

BAB X
LAMBANG,AMSAL DAN SANDI AMBALAN

Pasal 15
1. Ambalan mempunyai lambang, amsal dan sandi ambalan.
2. Lambang, sandi amsal dan sandi ambalan ditetapkan oleh rapat ambalan.
3. Pembentukan serta penggunaan lambang dan sandi ambalan diatur oleh dewan ambalan.
4. Lambang amsal dan sandi ambalan di susun oleh anggota ambalan serta diatur oleh dewan
ambalan.

BAB XI
PERUBAHAN

Pasal 16
1. Azas ambalan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar ambalan tidak dapat diubah
sebagaimana diatur dalam BAB II.
2. Perubahan Anggaran Dasar ambalan, Anggaran Rumah Tangga ambalan, lambang ambalan
dan sandi ambalan serta amsal hanya dapat dilakukan dalam musyawarah ambalan dengan
persetujuan sekurang-kurangnya dua pertiga 1 suara dari seluruh anggota yang hadir.
BAB XII
KETENTUAN KHUSUS

Pasal 17
Apabila perbedaan tafsir mengenai suatu ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga, tafsiran sah adalah yang ditetapkan oleh dewan ambalan dan di pertanggungjawabkan
dalam rapat ambalan.

BAB XIII
PERALIHAN

Pasal 18
Hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ambalan ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggara Rumah Tangga dan ketentuan lainnya yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ambalan. Setelah ditetapkan Anggaran Dasar ambalan ini
segala ketentuan peraturan yang bertentangan dan atau tidak sesuai dengan Anggaran Dasar ini
tidak berlaku.

LAMBANG DEWAN AMBALAN PUTRA DAN PUTRI

ARTI
1. Lidah api dengan 10 jilatan : Kode moral pramuka(dasa dharma)
2. Tunas kelapa 2 arah : Lambang gerakan pramuka putra dan putrid
yang terpisah
3. Padi dan kapas : Kesejahteraan
4. Busur dan anak panah : Senjata pusaka dari raden arjuna dan srikandi
5. Lingkaran tali (tali mati) : Persaudaraan yang erat antar pramuka
6. Tiga buah panah : Janji pramuka (trisatya)
7. Bintang segi lima : Ketuhanan Yang Maha Esa
8. Segi 5 : Melambangan dasar negara
9. Arjuna dan Srikandi : Nama ambalan putra dan nama ambalan putri
10. 14.203/14.204 : Gugus depan
11. SMK SYAFA’ATUL UMMAH : Pangkalan sekolah
12. Warna putih : Melambangkan kesucian
13. Warna merah : Melambangkan keberanian
14. Warna coklat : Melambangkan kesuburan tanah Indonesia
15. Warna kuning :Kejayaan
16. Warna biru : Kepemimpinan
17. Warna hitam : Kearifan
18. Warna hijau :Kedamaian

Arti lambang,

Suatu wadah kepemudaan yang bernaung didalam organisasi kepramukaan, dengan


berazaskan pada pancasila yang tertuang dalam Undang – Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945,dengan meningkatkan iman dan taqwa,guna menciptakan kader –
kader muda yang bersemangat juang tinggi dan berjiwa rendah hati / sederhana untuk
membangun Bangsa dan Negara menuju kemakmuran bersama.
SANDI AMSAL RADEN ARJUNA

“PRAWIRA WIBATSU WIJAYA”

“Kesatria Yang Tangguh Yang Selalu Menang Dalam Peperangan.”

SRIKANDI

“LOH JINAWI PRAKASA”

“Perempuan Yang Berhati Lembut Namun Bertekad Baja.”

SANDI AMBALAN RADEN ARJUNA

BERANI KARENA BENAR

BERBUDI LUHUR TANPA PAMRIH

BAIK PIKIRAN, PERKATAAN, DAN PERBUATAN

BERJIWA KESATRIA YANG BERTANGGUNG JAWAB

KESATRIA YANG TANGGUH MEMEGANG JANJI

TEGUH HATI TANPA PUTUS ASA

MENJAGA KEHORMATAN KARENA HARGA DIRI

PATUH, TAAT, DAN BERSAHAJA

BERTAQWA, MENGERJAKAN PERINTAH, MENJAHUI LARANGAN

KARENA LARANGAN ADALAH DOSA

KARENA SEMUA BERPEDOMAN

KARENA SEMUA BERATURAN

SEBAB BUKAN KECIL YANG DIPIKUL

BUKAN RINGAN BEBANNYA


TAPI NAMA AMBALAN RADEN ARJUNA

YANG JADI TANGGUNGAN KEHORMATAN KAMI

SANDI AMBALAN SRIKANDI

INGIN MEMPUNYAI HATI YANG MULIA SEPERTIMU

INGIN MEMPUNYAI KEPRIBADIAN YANG TEGUH

BERHATI LEMBUT NAMUN BERTEKAD BAJA

BERWATAK DAN BERBUDI PEKERTI YANG LUHUR

MENOLONG KARENA TULUS

MENOLONG TANPA PANDANG BULU

TIDAK GAMPANG TERPENGARUH OLEH HASUTAN LAWANMU

SABDA PANDITA RATU

SATU KATA DALAM KEBENARAN

BERKETETAPAN HATI DALAM SETIAP LANGKAH

PANTANG MENJILAT DAN MENYERAH

INILAH KAMI

YANG INGIN MENJUNJUNG TINGGI PRAMUKA KAMI


KAMI INGIN MEMPUNYAI JIWA KEPRIBADIAN

SEPERTI YANG MENJADI PANUTAN KAMI

YAITU SRIKANDI

ADAT ISTIADAT AMBALAN RADEN ARJUNA DAN SRIKANDI

1. Anggota hadir latihan rutin : Jum’at,pukul 13.30


2. Terlambat hadir : Sanksi
3. Upacara/apel pembukaan : Pukul 13.45 WIB – 14.00 WIB
4. Materi : Pukul 14.00 WIB – 15.00 WIB
5. ISHOMA : Pukul 15.00 WIB – 15.15 WIB
6. Praktek dan lain – lain : Pukul 15.15 WIB – 16.15 WIB
7. Pulang : Pukul 16.15 WIB
8. Peserta tidak berangkat/membolos : Di denda Rp 5.000 + sanksi + materi
Sanksi :
1. Untuk laki – laki =30 angkatan
2. Untuk perempuan = 25 angkatan
9. Peserta izin : Membuat surat izin ( menggunakan sandi
Rumput + membaca + Rp 4.000)
10. Kas :Rp 2.000
11. Dilarang merokok dan minum – minuman keras disaat kegiatan berlangsung
12. Anggota Ambalan dilarangan pacaran saat kegiatan beralngsung maupun rapat
13. Dilarang membawa senjata tajam
14. Setiap hari jum’at Kliwon diliburkan
15. Pakaian

Putra Putri
 Baret penegak  Topi boni pramuka
 Setengah leher penegak  Setangan leher penegak
 Baju atas penegak  Baju atas penegak
 Celana pengak  Rok penegak (belahan
 Sepatu bertali + kaos kaki ( hitam) belakang)/celana
 Atribuit lengkap (( logo tunas,  Sepatu bertali+kaos kaki hitam
wosm, kwarjab,kwarda, nama  Atribut lengkap dan memakai
identitas) hasduk di luar hijab
 Sabuk ukuran standar warna  Sabuk ukuran standar berwarna
hitam hitam
 Tidak diperkenankan memakai  Tidak diperkenankan
aksesoris kecuali jam tangan menggunakan perhiasan selain
 Tidak diperkenankan memakai emas (cincin, anting) dan jam
lambang ambalan sekolah lain tangan
 Setiap hari jum’at dan sabtu  Dilarang memakai atribut lawan
menggunakan hasduk jenis
 Dilarang memakai atribut lawan  Dilarang menggunakan ciput selain
jenis warna hitam
 Kerudung berwarna coklat tua dan
dimasukan ( menggunakan celana)
 Kerudung berwarna coklat tua dan
dikeluarkan ( menggunakan rok)
 Tidak diperkenankan memakai
lambang ambalan sekolah lain
 Setiap hari jum’at dan sabtu
menggunakan hasduk

AANGGARAN RUMAH TANGGA


AMBALAN RADEN ARJUNA DAN SRIKANDI

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
1. Anggota dewan ambalan adalah peserta yang telah dilantik menjadi Bantara dan Laksana
yang telah dikukuhkan menjadi dewan ambalan dan atau telah diputuskan dalam rapat
kerja ambalan.
2. Masa jabatan pengurus dewan ambalan satu periode
3. Hilangnya status keanggotaan dapat dikarenakan:
a. Telah berpindah sekolah
b. Dikeluarkan dengan hormat/tidak terhormat
c. Meninggal dunia
d. Melanggar adat istiadat tertentu

BAB I
HAK DAN KEWAJIBAN KEANGGOTAAN

Pasal 2
Hak Anggota
1. Memperolah perlakuan yang sama dalam organisasi
2. Mengeluarkan atau mengajukan pendapat baik secara lisan maupun tulisan
3. Memperoleh perlindungan, pembelaan dan bimbingan organisasi
4. Memilih dan dipilih dalam organisasi

Pasal 3
Kewajiban Anggota
1. Melaksanakan dan mematuhi AD/ART serta segala keputusan dan ketepatan organisasi.
2. Membantu kelancaran jalannya organisasi baik dalam pelaksanaan program kerja
prioritas maupun program kerja yang bersifat periodik.
3. Menentang dan menolak segala usaha dan tindakan yang merugikan kepentingan
oorganisasi
4. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik organisasi.
5. Melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik.
BAB III
SUSUNAN TUGAS PERSYARATAN PERANGKAT ORGANISASI

Pasal 4
Susunan Kepengurusan
1. Pengurus dewan ambalan merupakan penggerak jalannya organisasi.
2. Susunan kepengurusan dewan ambalan adalah:
a. Pengurus harian:
- 1(satu) orang pradana putra
- 1(satu) orang pradana putri
- 2(dua) orang krani: 1 putra dan 1 putri
- 2(dua) orang juru uang: 1 putra dan 1 putri
- 2(dua) pemangku adat: 1 putra dan 1 putri
- Seksi kepengurusan lainnya

Pasal 5
Tugas Pengurus
Pengurus harian sebagai pelaksana dan penaggungjawab jalannya program kerja.

Pasal 6
Wewenang
1. Mengambil keputusan yang bersifat sementara waktu mengenai berbagai persoalan yang
terjadi dalam organisasi.
2. Mengkoordinasikan tiap-tiap kegiatan yang ada pada program kerja.

Pasal 7
Persyaratan Pengurus
1. Taat dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Merupakan siswa SMK Syafa’atul Ummah Bulakamba yang sudah dilantik menjadi
penegak.
3. Menyatakan kesediaannya secara tertulis maupun lisan untuk aktif dalam kepengurusan
ambalan.
4. Sehat jasmani dan rohani.

BAB IV
MUSYAWARAH AMBALAN

Pasal 8
1. Musyawarah ambalan merupakan kekuasaan tertinggi dalam kepengurusan dewan
ambalan
2. Musyawarah ambalan diadakan satu tahun sekali atau satu periode kepengurusan.
3. Musyawarah berwenang untuk:
a. Menetapkan AD/ART, rekomendasi program kerja.
b. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus ambaln.

BAB V
PENUTUP

Pasal 9
1. Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini akan diatur dan ditetapkan oleh musyawarah
ambalan dalam peninjauan ulang dengan tata cara yang disepakati.
2. ART ini ditetapkan dalam musyawarah ambalan dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Diputuskan di :
Pada Tanggal :
Pukul :

Pimpinan Sidang Komisi A

Ketua, Sekretaris,

RENCANA KERJA DEWAN AMBALAN RADEN ARJUNA DAN SRIKANDI


MASA BHAKTI 2021/2022

BAB I
PENDAHULUAN
Umum
Pramuka Penegak dan Pandega sebagai bagian dari anggota Gerakan Pramuka
memiliki posisi yang strategis dalam pencapaian tujuan Gerakan Pramuka. Selain sebagai
anggota muda pada jenjang terakhir, juga merupakan kader-kader potensial bagi
pembinaan dan pengembangan gerakan pramuka, serta tunas bangsa yang sanggup
bertanggungjawab dan mampu membina serta mengisi kemerdekaan nasional. Gerakan
Gerakan Pramuka sudah seharusnya mampu menjadi wadah pilihan utama dan solusi
handal bagi masalah-masalah kaum muda. Kepramukaan merupakan gerakan pendidikan
dari kaum muda dalam pelaksanaannya, mereka dihimpun dalam suatu organisasi
kepanduan mulai ditingkat pangkalan sampai nasional. Organisasi ini memberikan
kegiatan pada setiap anggotanya, yakni anggota muda serta anggota dewasa yang
tergabung untuk memberikan dukungan bagi pengembangan bagi Kepramukaan bagi
anggota muda.
Pramuka Penegak

Anda mungkin juga menyukai