Rasa syukur yang tak terhingga kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan
nikmat kesehatan, kebersamaan dan kesempatan kepada kita semua, sehinggakita kembali
dipertemukan dalam forum yang semoga mendapat berkah dan ridho-Nya.
Lima tahun ternyata tidak selama yang kita bayangkan, terlebih jika kita melaluinya dengan bangga dan
penuh suka cita. Perjalanan bakti sebagai seorang Dewan Kerja Daerah Jawa Tengah pun demikian,
amanah yang kami pikul sejak lima tahun lalu pada akhirnya harus kami pertanggungjawabkan di
Musppanitra Cabang 2020 ini.
Musppanitera merupakan forum tertinggi pramuka penegak dan pramuka pandega guna menentukan
arah pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pramuka pandega itu sendiri. Hal ini sesuai
dengan falsafah dari, oleh dan untuk pramuka penegak dan pandega. Karenanya marilah bersama-sama
kita tuangkan ide, gagasan dan konsep-konsep yang membangun demi perbaikan dan peningkatan
pembinaan pramuka penegak dan pandega mendatang.
Kami selaku Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega se- Kota Surakarta yang telah berpartisipasi dan mendukung
pelaksanaan rencana kerja dan program kerja Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta Masa Bakti 2015-
2020. Mohon maaf apabila selama 5 tahun berdinamika bersama di dewan kerja terdapat banyak hal
yang kurang berkenan.
Akhir kata, semoga Musppanitra Cabang Tahun 2020 kali ini dapat berjalan lancar dan apa yang kita
rumuskan pada kesempatan kali ini dapat bermanfaat dan menjadi jawaban bagi tantangan global yang
dihadapi generasi muda masa kini khususnya Pramuka Penegak dan Pandega serta dapat menjadi
komitmen untuk dilaksanakan bersama.
Jaya Cakra Bhaga Ksatria!!
1 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
2 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
SIDANG PENDAHULUAN
PERNYATAAN KUORUM
PEMBAHASAN AGENDA PERSIDANGAN
PEMBAHASAN TATA TERTIB
PEMBENTUKAN PRESIDIUM SIDANG
3 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
AGENDA PERSIDANGAN
SIDANG PENDAHULUAN
a. Pernyataan Kuorum
b. Pembahasan Agenda Sidang
c. Pembahasan Tata tertib Persidangan
d. Pembentukan Presidium Sidang
SIDANG PLENO 1
a. Laporan Pertanggungjawaban DKC Kota Surakarta Masa Bakti 2015-2020
b. Pandangan Umum dan Evaluasi atas Laporan Pertanggungjawaban DKC Kota
Surakarta Masa Bakti 2015-2020
SIDANG PLENO II
a. Penyampaian Rencana Sasaran dan Rencana Strategis Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega 2020-2025
b. Pembagian Komisi
SIDANG KOMISI
a. Komisi A : Konsepsional
b. Komisi B : Operasional
SIDANG PLENO IV
a. Penyampaian Visi dan Misi Calon Ketua DKC Masa Bakti 2020-2025
b. Pemilihan Ketua DKC Masa Bakti 2020-2025
SIDANG PLENO V
a. Penyampaian Hasil Tim Perumus
b. Pengesahan Hasil Sidang
c. Penutupan Sidang
4 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
JADWAL KEGIATAN
MUSYAWARAH PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA PUTRI PUTRA
KWARTIR CABANG KOTA SURAKARTA
WAKTU KEGIATAN
06.00 – 07.45 DAFTAR ULANG
07.45 – 08.45 UPACARA PEMBUKAAN
08.45 - 09.00 Coffee Break
09.00 - 10.00 SIDANG PENDAHULUAN
a. Pernyataan Kuorum
b. Pembahasan Agenda Sidang
c. Pembahasan Tata tertib Persidangan
d. Pembentukan Presidium Sidang
5 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB I
NAMA, DASAR, KEDUDUKAN, ACARA, WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 1
Nama
Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri Putra Kwartir Cabang Kota
Surakarta Tahun 2020, selanjutnya disebut “Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020”
Pasal 2
Dasar
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 11/MUNAS/2013 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 176 tahun 2013 tentang Pola Mekanisme
Pembinaan Pramuk Penegak dan Pramuka Pandega.
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 005 tahun 2017 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
5. Program Kerja Kwartir Cabang Kota Surakarta Tahun 2020
Pasal 3
Kedudukan
1. Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 berkedudukan sebagai forum pertemuan
bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega guna menampung aspirasi seluruh Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega di tingkat Kwartir Cabang Kota Surakarta.
2. Hasil Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 merupakan salah satu bahan
pelengkap rencana kerja Kwartir Cabang Kota Surakarta yang akan diajukan dalam
Musyawarah Cabang Kota Surakarta Tahun 2020.
Pasal 4
Waktu dan Tempat
Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2020
bertempat di SMK N 6 Surakarta
Pasal 5
Acara
Acara Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 adalah:
1. Pertanggungjawaban Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang
Kota Surakarta Masa Bakti 2015-2020;
2. Menyusun Rencana Strategis, Rencana Sasaran dan Rencana Kerja Pembinaan serta
Pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk masa bakti berikutnya;
3. Menyusun dan menetapkan tata kelola organisasi Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega Kwartir Cabang Kota Surakarta Masa Bakti 2020-2025;
4. Memilih Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang Kota
Surakarta Masa Bakti 2020-2025;
6 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
5. Membentuk kepengurusan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir
Cabang Kota Surakarta Masa Bakti 2020-2025 melalui tim formatur.
BAB II
PELAKSANAAN SIDANG
Pasal 6
Kuorum
1. Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 dinyatakan sah/ memenuhi kuorum apabila
dihadiri lebih dari ½ +1 jumlah Perutusan yang konfirmasi hadir;
2. Apabila pasal 6 ayat 1 tidak tercapai, maka Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020
ditunda selama 2 x 10 menit dan selanjutnya dianggap sah;
3. Sidang-sidang dalam Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 dinyatakan sah
apabila dihadiri oleh lebih dari 12⁄+1 jumlah peserta yang semestinya hadir;
4. Apabila pasal 6 ayat 3 tidak tercapai, sidang-sidang Musppanitra Cabang Kota Surakarta
Tahun 2020 ditunda selama 1 x 15 menit dan selanjutnya dianggap sah.
Pasal 7
Peserta
Peserta Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 adalah:
1. Anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang Kota
Surakarta Masa Bakti 2015-2020;
2. 2 (dua) orang utusan Dewan Kerja Ranting/Saka/Ambalan/Racana dengan komposisi Ketua
dan Wakil Ketua
Pasal 8
Penasehat
Penasehat Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 adalah Andalan Cabang yang
mendapat mandat dari Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta.
Pasal 9
Peninjau
Peninjau Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 adalah anggota Dewan Kerja
Ranting yang mendapat mandat dari Ketua Kwartir Ranting.
Pasal 10
Narasumber
Narasumber Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 adalah anggota Dewan Kerja
Daerah (DKD) yang mendapat mandat dari Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah
Pasal 11
Jenis Sidang
Jenis persidangan dalam Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 adalah:
1. Sidang Pendahuluan
2. Sidang Pleno
3. Sidang Komisi
Komisi A: Konsepsional
Komisi B: Operasional
4. Sidang Tim Perumus
7 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Pasal 11
Pimpinan Sidang
1. Sidang pendahuluan dipimpin oleh unsur pimpinan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega Kwartir Cabang Kota Surakarta Masa Bakti 2015-2020.
2. Sidang pleno dipimpin oleh pimpinan Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 yang
disebut presidium.
3. Presidium Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 berjumlah 3 (tiga) orang yang
dipilih oleh dan dari peserta Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 dengan
komposisi sebagai berikut:
a. 1 (satu) orang peserta dari unsur Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Kwartir Cabang Kota Surakarta yang diberi mandat oleh Ketua Dewan Kerja Cabang Kota
Surakarta sebagai ketua presidium;
b. 2 (dua) orang peserta yang dipilih oleh forum sebagai wakil dan sekre taris presidium.
4. Sidang komisi dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris komisi yang dipilih dari
anggota komisi.
5. Sidang tim perumus dipimpin oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang dipilih dari
anggota tim perumus.
Pasal 12
Peserta Sidang
1. Sidang pendahuluan dan sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta Musppanitra Cabang Kota
Surakarta Tahun 2020.
2. Sidang komisi diikuti oleh peserta yang mendapat pengesahan dari sidang pleno atas usulan
dari masing-masing perutusan.
3. Sidang tim perumus diikuti oleh anggota tim perumus yang disahkan melalui sidang pleno.
Pasal 13
Hak dan Kewajiban
1. Hak Suara
a. Hak suara adalah hak yang dimiliki untuk ikut diperhitungkan dalam perhitungan suara
apabila dilakukan proses pengambilan keputusan dengan cara pemungutan suara.
b. Masing-masing utusanmemiliki 1 (satu) hak suara.
c. Penasehat, peninjaudan narasumber tidak memiliki hak suara.
2. Hak Bicara
a. Hak bicara adalah hak yang dimiliki untuk menyampaikan saran, usul, dan pendapat.
b. Setiap peserta Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 mempunyai hak bicara.
c. Penasehat, peninjaudan narasumber memiliki hak biacara, saran, dan pertimbangan dengan
seijin pimpinan sidang.
3. Kewajiban
Seluruh peserta, penasehat, peninjau dan narasumber Musppanitra Cabang Kota Surakarta
Tahun 2020 berkewajiban mematuhi tata tertib Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun
2020.
Pasal 14
Pengambilan Keputusan
1. Setiap pengambilan keputusan dalam Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020
diharapkan dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
8 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
2. Apabila tidak tercapai mufakat, maka sidang ditunda selama 1 x 15 menit untuk mengadakan
pembicaraan formal.
3. Apabila tetap tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan dilakukan melalui
pemungutan suara yakni keputusan didasarkan pada suara terbanyak.
BAB III
LAIN-LAIN
Pasal 15
Masa Berlaku
Tata tertib ini berlaku sejak disahkan pada pembukaan Musppanitra Cabang Kota Surakarta
Tahun 2020 sampai dengan Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020 berakhir.
Pasal 16
Aturan Tambahan
1. Peserta diwajibkan menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan selama berlangsungnya
Musppanitra Cabang Kota Surakarta Tahun 2020.
2. Selama berlangsungnya sidang, peserta wajib mengenakan pakaian sesuai aturan di jadwal.
3. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian atas persetujuan sidang.
9 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA
KWARTIR CABANG KOTA SURAKARTA
MASA BAKTI 2015-2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. UMUM
Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega selama lima tahun (masa bakti
2015 – 2020) telah terlaksana dengan lancar . Perjalanan bakti seorang anggota Dewan
Kerja Cabang telah dilalui dengan penuh suka dan cita. Sehingga sampai pada akhirnya
kami berkewajiban untuk melakukan pelaporan pertanggungjawaban.
Banyak hal yang terjadi dan menjadi sebuah pengalaman yang berharga dalam
kegiatan yang telah dijalankan. Kritik dan saran menyertai seluruh kegiatan yang
dijalankan oleh Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta selama lima tahun ini. Terkadang
itulah yang menambah semangat dan motivasi kami dalam berkegiatan, karena kami juga
memahami kekurangan sehingga kritik yang membangun sangat kami perlukan dari
seluruh pramuka penegak dan pramuka pandega di Kota Surakarta.
Berangkat dari kesadaran itulah, mari kita bersama bersinergi untuk menyukseskan
kegiatan Pramuka di Kota Surakarta pada lima tahun kedepan. Karena Harapan dan impian
kami dalam lima tahun kedepan berada ditangan seluruh aktivis pramuka yang menginduk
di Ambalan ataupun Racana.
Namun demikian, apa yang telah kami perbuat selama masa bakti 2015 - 2020, perlu
adanya evaluasi bersama guna meningkatkan kualitas dalam berkegiatan, yang selanjutnya
evaluasi tersebut dapat diterapkan ke kegiatan yang akan dijalankan pada tahun 2020-2025.
Harapannya kegiatan dapat berjalan lancar dan sukses.
B. DASAR
1. Undang – Undang Nomor: 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Musyawarah Nasional Nomor: 11/MUNAS/2013 tentang Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 176 tahun 2013 tentang pola
Mekanisme Pembinaan Pramuka penegak dan Pramuka Pandega;
4. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor: 005 tahun 2017 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega;
5. Rencana Kerja Pembinaan dan Pengembangan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega Kota Surakarta tahun 2015-2020;
6. Laporan pencapaian sasaran rencana kerja dan pelaksanaan program kerja pembinaan
dan pengembangan pramuka penegak dan pandega selama masa bakti.
10 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
D. SISTEMATIKA
Bab I Pendahuluan
a. Umum
b. Dasar
c. Maksud dan tujuan
d. Sistematika
Bab II Pencapaian Sasaran Rencana Kerja Pembinaan Dan Pengembangan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega Kota Surakarta.
a. Keanggotaan
b. Organisasi
c. Pengabdian Masyarakat
d. Kewirausahaan
e. Hubungan Masyarakat
Bab III Pengorganisasian Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta
Bab IV Pelaksanaan program kerja
a. Kegiatan Tahun 2015
b. Kegiatan Tahun 2016
c. Kegiatan Tahun 2017
d. Kegiatan Tahun 2018
e. Kegiatan Tahun 2019
Bab V Hambatan, Evaluasi, dan Kesimpulan
a. Hambatan
b. Evaluasi
c. Kesimpulan
Bab VI Penutup
11 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB II
PENCAPAIAN SASARAN RENCANA KERJA
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA
KWARTIR CABANG KOTA SURAKARTA
Pencapaian rencana kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang Kota Surakarta Tahun 2015-2020 adalah sebagai berikut :
PRIORITAS RENCANA KERJA DAN INDIKATOR SUMBER PENCAPAIAN RENCANA
NO
SASARAN URAIAN PELAKSANAAN KEBERHASILAN VERIFIKASI KERJA
A. KEANGGOTAAN
1. Peningkatan Pendataan Jumlah Pramuka Terdatanya potensi pramuka Data Potensi Tercapai
kuantitas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega T/D disetiap Gugus Depan T/D di setiap
Penegak dan disetiap Gugus Depan Gugus Depan
Pramuka Pandega URAIAN
Tersedianya rekap datapotensi anggota Pramuka T/D terbaru dari Kwartir Ranting Se-Kota Surakarta yang didapat
dari pemantauan SKP DKR saat lomba Kwartir Ranting yang dilaksanakan setiap akhir tahun kegiatan. Adapun
persentasetercapainya indicator ini sebesar 80%. Data yang didapat berupa jumlah Pramuka Penegak Bantara,
Laksana, Pandega dan Garuda. Di harapkan kedepannya, pelaporan data anggota terbaru dapat dilaporkan
pangkalan dari DKR selanjutnya dari DKR ke DKC
Peningkatan penyelenggaraan Partisipasi Gugus Depan Laporan Tercapai
kegiatan kepramukaan yang dalam Kegiatan kegiatan
menarik dan menantang bagi Kepramukaan di tingkat
Pramuka Penegak dan Pramuka cabang
Pandega Kota Surakarta
URAIAN
Partisipasi Gugus Depan semakin meningkat terhadap kegiatan Dewan Kerja, kendalanya anggaran dari setiap
Gugus Depan yang berbeda sehingga menyebabkan tidak semua Gugus Depan dapat mengikuti kegiatan Dewan
Kerja
Penyelenggaraan kegiatan yang Terselenggaranya kegiatan Laporan Tercapai
menarik dan menantang sesuai yang sesuai dengan minat kegiatan
dengan minat kaum muda kaum muda
12 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
URAIAN
Banyak kegiatan yang telah terlaksana di Periode 2015-2020 antara lain kegiatan Pelatihan Jurnalistik, Gladian
Pimpinan Satuan, GT Ubaloka, Pelatihan Unit Satya Wira Nagara, Kegiatan Prestasi, Lomba Krativitas Cerdas
Tangkas Pramuka Penegak, Raimuna Cabang, Lintas Budaya, Gladi Widya Cakra Bhaga Ksatria, kegiatan
Musyawarah Sidang Paripurna Cabang, Temu Dewan serta kegiatan Partisipasi baik tingkat Bina Wilayah, Jawa
Tengah, dan Nasional
13 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
pendidikan, pelatihan, dan
operasional dengan:
1. penyusunan pengkajian
konsep Diklat T/D
2. pengembangan pada
pelaksanaan diklat dengan
metode dan kegiatan yang
lebih inovatif
URAIAN
Telah dilaksanakan Pengiriman Dewan Kerja pada kegiatan KPDK, LPK, PPDK Daerah untuk menambah
wawasan tentang kegiatan yang lebih menantang dan menarik juga sesuai dengan PPDK No 005 Tahun 2017
Terselenggaranya kegiatan Partisipasi T/D dalam Laporan Tercapai
prestasi untuk Pramuka Penegak mengikuti kegiatan prestasi kegiatan
dan Pramuka Pandega
URAIAN
Dalam kurun waktu tahun 2015-2020 telah terlaksana kegiatan prestasi Lomba Krativitas Cerdas Tangkas Pramuka
Penegak, Raimuna Cabang, Lintas Budaya, Gladi Widya Cakra Bhaga Ksatria
3. Terjalinnya rasa Penyelenggaraan kegiatan antar Terjalin hubungan, Laporan Tercapai
persaudaraan antar Gugus Depan yang bertujuan Komunikasi dan kegiatan
Pramuka Penegak untuk meningkatkan persatuan Penyelenggaraan kegiatan
dan Pramuka dan persaudaraan serta saling antar Gugus Depan
Pandega berbagi informasi, saran, dan
solusi bagi pengelolaan Pramuka
T/D di wilayahnya.
URAIAN
Telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk mempererat tali silahturohmi antar Pramuka Penegak dan Pandega
Kota Surakarta dengan dilaksanakannya kegiatan Temu Dewan, DIANPINSAT, LOKACATAPRAGA VIII, dan
berbagai Peugasan saat PAM
B. ORGANISASI
1. Pemantapan Terbentuknya organisasi Dewan Terbentuknya DKC dan 1. SK Dewan Tercapai
Organisasi Kerja di setiap jajaran DKR Kerja
2. Laporan
kegiatan
URAIAN
14 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Semua DKR telah terbentuk, hanya saja kurangnya anggaran yang menyebabkan kurangnya kegiatan yang dapat
dilaksanakan di ranting serta proses regenerasi DKR yang belum terkontrol
Keterlibatan peran serta anggota Adanya kesepahaman antara 1. Adanya Tercapai
muda dan/atau Dewan Kerja Kwartir, Dewan Kerja dan dokumen-
dalam pengambilan keputusan Gugus Depan dokumen
di Kwartir tentang hasil
pengambilan
keputusan
Kwartir yang
melibatkan
Dewan Kerja
2. SK Kwartir
3. Laporan
pelaksanaan
Lokakarya
4. File-file
petunjuk
penyelenggar
aan
URAIAN
Kwartir Cabang Kota Surakarta selalu mengajak anggota DKC turut serta pada pengambilan keputusan, baik
masalah internal dan eksternal
Optimalisasi wadah pembinaan 1. Terbentuknya Gudep 1. Data Potensi 1. Tercapai
yang sudah ada Teritorial Pramuka 2. Surat 2. Belum Tercapai
Penegak Dan Pramuka Keterangan
Pandega aktif di
2. Mayoritas anggota Gugus Depan
Dewan Kerja aktif di bagi setiap
Gugus Depan anggota
Dewan Kerja
URAIAN
1. Sudah terbentuknya Gudep Teritorial Pramuka Penegak Dan Pramuka Pandega
2. Masih ada beberapa anggota Dewan Kerja yang tidak aktif di Gugus Depan
15 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Adanya wadah penyaluran Terbentuknya Unit Kegiatan 1. SK Kwartir Tercapai
minat dan bakat tentang unit
kegiatan
2. Laporan
kegiatan tiap
unit
3. Data potensi
tiap unit
4. Angket minat
dan bakat
Pramuka T/D
URAIAN
Telah terbentuk Unit Kegiatan Kepramukaan antara lain :
1. Pasukan Satya Wira Nagara
2. Unit Bantuan Pertolongan Pramuka
2. Manajemen Menjalankan fungsi-fungsi Tertib administrasi dan 1. Agenda surat Tercapai
organisasi berjalan manajemen organisasi dalam tercapainya program kerja menyurat
dengan optimal dan pelaksanaan tugas pokoknya 2. Kelengkapan
tepat sasaran administrasi
di setiap
kegiatan
URAIAN
Seluruh berkas – berkas adminstrasi telah diarsip dan di cek ulang
3. Jaringan kerja yang Penyusunan Prosedur Tersusunnya prosedur Prosedur Tercapai
kuat dan saling komunikasi antar jajaran komunikasi antar jajaran komunikasi
mendukung URAIAN
Terbentuknya grup Whatsappsebagai sarana komunikasi baik antar anggota DKC maupun Pramuka T/D se Kota
Surakarta
Menyelenggarakan kegiatan Terselengaranya kegiatan Laporan Tercapai
lintas jajaran lintas Kwartir kegiatan
Adanya rekomendasi untuk Rekomendasi
kegiatan Gugus Depan
URAIAN
Banyak rekomendasi untuk kegiatan Racana yang telah diberikan seperti kegiatan Racana Perguruan Tinggi
16 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
4. Kaderisasi yang Terjaminnya proses kaderisasi Adanya pola mekanisme Laporan Tercapai
berkesinambungan yang mantap dan kaderisasi yang matang kegiatan
berkesinambungan dalam disetiap jajaran Data Potensi
jajaran Dewan Kerja dan
wadah-wadah pembinaan
Pramuka T/D
URAIAN
Terlaksana dan perlu ditingkatnya proses pembaruannya
Kaderisasi kepemimpinan di Adanya mekanisme SK Tercapai
jajaran kwartir kaderisasi yang
matangdisetiapjajaran
URAIAN
Dalam periode tertentu , Kwartir Ranting menyelenggarakan Musyawarah Ranting untuk menentukan kaderisasi
kepemimpinan dan pengurusan di jajaran kwartir
C. PENGABDIAN MASYARAKAT
1. Peningkatan Peningkatan peran Pramuka Terlaksananya Giat Bakti 1. Laporan Tercapai
kesadaran terhadap Penegak dan Pandega dalam masyarakat yang menjawab kegiatan
permasalahan yang Pembangunan dan Pengabdian sesuai kebutuhan
ada di masyarakat Masyarakat masyarakat
URAIAN
Terlaksana dengan mengikuti PAM Grebeg Sudiro, PAM Idhul Fitri, PAM Idhul Adha, PAM Suro serta PAM
Natal dan Tahun Baru
Meningkatkan aktivitas tanggap Terselenggaranya diklat 1. Laporan Tercapai
bencana oleh T/D peningkatan sadar bencana kegiatan
untuk T/D 2. Data potensi
relawan
URAIAN
Telah dilaksanakan Diklat UBALOKA sebagai UKK yang siap dan tanggap menolong masyarakat
D. KEWIRAUSAHAAN
17 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
1. Penyelenggaraan kegiatan Mengadakan pelatihan 1. Laporan TidakTercapai
Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan dasar/ seminar/workshop 2. RTL
aktivitas Kewirausahaan untuk T/D kewirausahaan untuk T/D
kewirausahaan oleh
Pramuka Pnegak
dan Pramuka
Pandega
18 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
maupun media cetak/elektronik, media sosial dan berfungsi sebagai
elektronik yang sudah ada sarana informasi
URAIAN
Belum seluruhnya memiliki akun yang aktif dan dikelola dengan baik, media sosial yang aktif hanya instagram.
19 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB III
PENGORGANISASIAN DEWAN KERJA CABANG KOTA SURAKARTA
Melalui Musppanitera Cabang Tahun 2014, Ketua dan Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang
Kota Surakarta untuk masa bakti 2015-2020 terpilih melalui pemilihan langsung dan terbuka. Dalam
pelaksanaan visi dan misi yang dijabarkan dalam rencana kerja DKC selama 5 tahun tentunya selalu
dihadapkan pada berbagai dinamika sesuai dengan kebutuhan, situasi, potensi dan kondisi Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah Kota Surakarta.
Selama 5 tahun masa bakti, DKC Kota Surakarta telah melaksanakan beberapa pergantian
pengurus antar waktu. Pergantian tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan
kaderisasi internal DKC sendiri dan mempersiapkan personil-personil DKC yang dapat menjadi
pioneer untuk masa bakti mendatang. Beberapa sebab pergantian pengurus DKC antar waktu antara
lain ; menikah, pendidikan, pindah domisili, dan tututan karir. Berikut anggota DKC masa bakti
tahun 2015-2020 yang mengundurkan diri antara lain:
20 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB IV
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
KEGIATAN TAHUN 2015
A. KEGIATAN PAKET
1. Sidang Paripurna Cabang Kota Surakarta 2015
Pelaksanaan : 1 Februari 2015
Tempat : SMK Negeri 8 Surakarta
Hasil : Evaluasi kinerja, pembinaan, dan pengembangan Pramuka T/D
Kota Surakarta tahun 2014 serta perencanaan pembinaan dan
pengembangan Pramuka T/D Kota Surakarta tahun 2015.
4. Kartini’s Day
Pelaksanaan : 19 April 2015
Tempat : Kwarcab Kota Surakarta dan Sepanjang Jalan Slamet Riyadi
Hasil : Pramuka Penegak dan Pandega Kota Surakarta ikut memperingati
Hari Kartini dengan melakukan kegiatan bakti kepada masyarakat
yaitu dengan membersihkan Jalan Slamet Riyadi dan aksi cabut
paku di sepanjang Jalan Slamet Riyadi.
5. Supervisi
Pelaksanaan : 6 Juni 2015
Tempat : Sanggar Pramuka UNS dan Sanggar Pramuka APIKES Insan
Husada
Hasil : Merupakan kegiatan standarisasi kegiatan dan pengorganisasian
supaya tercipta tertib administrasi dan saling berbagi mengenai
permasalahan yang ada di tingkat gugus depan perguruan tinggi.
B. KEGIATAN PARTISIPASI
1. Sidang Paripurna Daerah Tahun 2015
Pelaksanaan : 7 – 8 Maret 2015
Tempat : PUSKEPRAM Candra Birawa Kwartir Daerah Jawa Tengah
Hasil : Komisi A membahas Draft Usulan Petunjuk Penyelenggaraan Gladi
Posko Ubaloka dan Petunjuk Penyelenggaraan Lintas Medan
Ubaloka, yang harapannya dapat menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan tersebut dilingkup Kwartir Daerah Jawa
Tengah. Di komisi B membahas pokok-pokok penyelenggaraan
program kerja tahun 2015 dengan titik berat pada penyiapan
kegiatan Raimuna Daerah XI Tahun 2015.
22 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
6. JOTA-JOTI
Pelaksanaan : 1, 2, 3 Agustus dan 16 – 18 Oktober 2015
Tempat : ORARI Kota Surakarta
Hasil : Jamboree On the Air and Jamboree On the Internet Tahun 2015
dilaksanakan pelatihan dengan maksud untuk membekali anggota
Gerakan Pramuka agar memahami soft skill maupun hardskill
tentang komunikasi melalui radio amatir dan internet; menambah
wawasan tentang dunia teknologi informasi; menambah wawasan
dan pengetahuan tentang manfaat, penggunaan dan pengoperasian
peralatan radio amatir dan perangkat dunia maya.
13. Pengiriman Kontingen Perkemahan Bakti Saka Pariwisata Nasional Tahun 2015
Pelaksanaan : 27 – 30 Oktober 2015
Tempat : Bumi Taman Balekambang, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Hasil : Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 hari, dengan dititik beratkan
pada pendalaman krida-krida Saka Pariwisata. Kegiatan ini dihadiri
oleh 7 Kontingen Daerah se-Indonesia dan 14 Kontingen Cabang
dari Jawa Tengah.
4. PAM SURO
Pelaksanaan : 13 – 14 Oktober 2015
Tempat : Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan Surakarta
Hasil : Anggota Pramuka Penegak dan Pandega ikut serta dalam Kirab
Pusaka Dalem Puro Mangkunegaran sebagai petugas pengaman
kirab dan petugas pemberian nasi berkat kepada pengunjung.
Anggota Pramuka yang dikerahkan dalam kegiatan ini + sejumlah
60 orang.
3. Kartini’s Day
Pelaksanaan : Minggu, 24 April 2016
Tempat : Bantaran Sungai Bengawan Solo dan Taman Makam Pahlawan
Surakarta.
Hasil : Pramuka Penegak dan Pandega Kota Surakarta ikut memperingati
Hari Kartini dengan melakukan kegiatan bakti kepada masyarakat
yaitu dengan membersihkan sampah di Bantaran Sungai Bengawan
Solo.
4. Temu Dewan
Pelaksanaan : a. Perguruan Tinggi – Minggu, 3 April 2016
b. Satuan Karya – Minggu, 13 November 2016
Tempat : Aula Kwartir Cabang Kota Surakarta
Hasil : Wahana Komunikasi, sosialisasi, aspirasi, dan pengawasan antara
Pramuka Penegak, Prmuka Pandega, dan Dewan Saka.
25 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
8. Pelatihan Jurnalistik
Pelaksanaan : Sabtu, 22 Oktober 2016
Tempat : Rumah Dinas Wakil Walikota Surakarta
Hasil : Kegiatan Wawasan yang diikuti oleh Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega perwakilan pangkalan di Kota Surakarta. Peserta
diberikan ilmu mengenai, cara penulisan berita, desain grafis,
pengambilan foto jurnalistik, dan lain-lain.
B. KEGIATAN PARTISIPASI
1. Rapat Koordinasi Binwil
Pelaksanaan : a. Catur Wulan I : Sabtu – Minggu, 9 – 10 April 2016
b. Catur Wulan II : Minggu, 11 September 2016
c. Catur Wulan III : Minggu, 27 November 2016
Tempat : a. Catur Wulan I : Kwartir Cabang Kabupaten Karanganyar
b. Catur Wulan II : Kwartir Cabang Kabupaten Wonogiri
c. Catur Wulan III : Kwartir Cabang Kota Surakarta, Rumah
Dinas Wakil Walikota Surakarta
Hasil : Penyampaian program kerja Dewan Kerja Cabang se-binwil
Surakarta selama 4 bulan yang lalu dan 4 bulan yang akan datang,
Koordinasi Dewan Kerja Cabang se-binwil Surakarta dan sebagai
media bertukar informasi antar Dewan Kerja Cabang se-binwil
Surakarta ataupun informasi dari Dewan Kerja Daerah Jawa
Tengah.
26 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
5. PPDK Daerah
Pelaksanaan : Rabu – Minggu, 27 april - 1 Mei 2016
Tempat : Puskepram Candra Birawa, Gunung Pati, Semarang
Hasil : Kegiatan PPDK IX Tahun 2016 diikuti oleh 74 peserta yang terdiri
dari 34 Kwartir Cabang se-Jawa Tengah sebanyak 72 orang dan 2
orang peserta dari perutusan DKD Jawa Timur.
Kegiatan ruangan berupa penyampaian materi ruangan meliputi
materi adminsitrasi kwartir, kedewankerjaan, kepemimpinan, SKU
Pramuka Garuda, Tugas Pokok Fungsi Dewan Kerja, Rapat dan
Sidang, Masyarakat Ekonomi Asean. Sedangkan materi luar
ditekankan pada optimalisasi simulasi alur penyelenggaraan
kegiatan.
6. JOTA – JOTI
Pelaksanaan : Jumat – Minggu, 14 – 16 Oktober 2016
Tempat : JOTI menyesuaikan
JOTA ORARI Lokal Kota Surakarta
27 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Hasil : Jamboree On the Air and Jamboree On the Internet Tahun 2016
dilaksanakan pelatihan dengan maksud untuk membekali anggota
Gerakan Pramuka terutama Dewan Kerja Cabang agar memahami
soft skill maupun hardskill tentang komunikasi melalui radio amatir
dan internet; menambah wawasan tentang dunia teknologi
informasi; menambah wawasan dan pengetahuan tentang manfaat,
penggunaan dan pengoperasian peralatan radio amatir dan
perangkat dunia maya. Tema kegiatan adalah “Discover Our
World”. Peserta pelatihan sejumlah 70 orang perutusan Kwartir
Cabang se-Jawa Tengah.
7. Pramuka Garuda
Pelaksanaan : Jumat – Sabtu, 29 – 30 April 2016
Tempat : Puskepram Candra Birawa, Gunung Pati, Semarang
Hasil : Setiap Kwartir cabang mengirimkan masing masing 2 orang tiap
golongan siaga, penggalang, penegak, dan pandega untuk
mengikuti seleksi Pramuka Garuda Berprestasi di tingkat kwartir
daerah jawa tengah
4. PAM SURO
Pelaksanaan : 1 Muharrom
Minggu – Senin, 2 – 3 Oktober 2016
Tempat : Mangkunegaran dan Keraton Kasunanan Surakarta
Hasil : Anggota Pramuka Penegak dan Pandega ikut serta dalam Kirab
Pusaka Dalem Puro Mangkunegaran sebagai petugas pengaman
kirab dan petugas pemberian nasi berkat kepada pengunjung.
Anggota Pramuka yang dikerahkan dalam kegiatan ini + sejumlah
90 orang.
5. Peringatan Hari Baden Powell
Pelaksanaan : Minggu, 21 Februari 2016
Tempat : Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang Se Jawa Tengah
Hasil : Peringatan Hari Baden Powell dilaksanakan bersamaan dengan
upacara penutupan kegiatan Lomba Krestivitas, Cerdas, Tangkas
Pramuka Penegak VI di SKM N 2 Surakarta.
6. Ziarah ke Makam Leluhur dalam Rangka Peringatan Hari Jadi ke – 217 Kota Sala
Tahun 2016
Pelaksanaan : Kamis, 11 Februari 2016
Tempat : Halaman Balaikota Surakarta,
Makam Kyai Gede Sala,
Makam Ki Ageng Henis,
Makam Ki Ageng Yosodipuro
29 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Tugu Kebangkitan
Hasil : Merupakan peringatan hari kebangkitan nasional yang diadakan
pemkot solo melalui badan kesbangpol kota surakarta yang
dibentuk dalam upacara besar di taman makam pahlawan kota
surakarta
31 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
2. Lintas Budaya
Pelaksanaan : 20 – 21 Februari 2017
Tempat : Stadion Sriwedari, Taman Makam Pahlawan
Hasil : Menjalin tali persaudaraan, wawasan kebudayaan, dan Prestasi
pada kegiatan khas Kwartir Cabang Kota Surakarta yang di
dalamnya terdapat Giat Prestasi dan Giat Wawasan.
B KEGIATAN PARTISIPASI
1. Rapat Koordinasi Binwil
Pelaksanaan : a. Catur Wulan I : 16 April 2017
b. Catur wulan II : 17 September 2017
c. Catur Wulan III : 24 Desember 2017
Tempat : a. Catur Wulan I : Kwartir Cabang Kabupaten Sukoharjo
b. Catur wulan II : Kwartir Cabang Kabupaten Klaten
c. Catur Wulan III : Kwartir Cabang Kabupaten Sragen
Hasil : Penyampaian program kerja Dewan Kerja Cabang se-binwil
Surakarta selama 4 bulan yang lalu dan 4 bulan yang akan datang,
Koordinasi Dewan Kerja Cabang se-binwil Surakarta dan sebagai
media bertukar informasi antar Dewan Kerja Cabang se-binwil
Surakarta ataupun informasi dari Dewan Kerja Daerah Jawa
Tengah.
5. Rakor Kemitraan
Pelaksanaan : 22 – 23 Mei 2017
Tempat : Hotel Syariah Surakarta
Hasil : Membentuk anggota Pramuka yang memiliki pemahaman yang
kuat mengenai ilmu tentang berorganisasi dan manfaat
berorganisasi serta ilmu tentang berwirausaha.
6. LPK Daerah
Pelaksanaan : Tahap I : 27 – 29 Juli 2017
Tahap II : 18 – 19 November 2017
Tempat : Tahap I : Hotel Patrajasa, Jl. Sisingamangaraja, Candisari, Kota
Semarang
Tahap II : Puskepam Candra Birawa, Gunungpati, Semarang
Hasil : Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta, utusan dari 33 Kwarcab di
Jawa Tengah. Yang tidak berpartisipasi mengirimkan peserta
adalah Kwartir Cabang Blora dan Boyolali. Kegiatan ini dikemas
dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan dalam dua tahap, dengan
metode :
a. LPK Tahap I (Materi Ruang)
1) Ceramah
2) Diskusi
3) Penugasan
Aplikasi Lapangan Pelaksanaan Rencana Tindak
Lanjut di kwarcab masing-masing, kurun waktu 6
bulan usai tahap 1 LPK.
b. Tahap II (Paparan Hasil Evaluasi pelaksanaan RTL)
9. Raimuna Nasional
Pelaksanaan : 10 – 22 Agustus 2017
34 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
5. PAM Zakat
Pelaksanaan : 12 Juli 2017
Tempat : Balaikota
Hasil : Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kota Surakarta ikut
membantu jalannya pembagian zakat. Kegiatan ini bekerjasama
dengan Pemerintah Kota Surakarta Bagian Kesejahteraan Rakyat.
37 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
7. PAM Suro
Pelaksanaan : 20 September 2017
Tempat : Mangkunegaran
Hasil : Anggota Pramuka Penegak dan Pandega ikut serta dalam Kirab
Pusaka Dalem Puro Mangkunegaran sebagai petugas pengaman
kirab dan petugas pemberian nasi berkat kepada pengunjung.
Anggota Pramuka yang dikerahkan dalam kegiatan ini + sejumlah
60 orang.
8. Pelatihan Jurnalistik
Pelaksanaan : 11 November 2017
Tempat : Rumah Dinas Wakil Walikota Surakarta
Hasil : Pelatihan Jurnalistik Tahun 2017 diikuti oleh perwakilan dari
Satuan Karya dan Unit Kegiatan Khusus yang ada di Kota Surakarta
serta Kontingen Perkemahan Wirakarya Daerah. Kegiatan ini
dilaksanakan bersamaan dengan Upacara Penerimaan Kontingen
Perkemahan Wirakarya Daerah.
38 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
39 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
B. KEGIATAN PARTISIPASI
1. Rapat Koordinasi Dewan Kerja Cabang Se-Jawa Tengah
Pelaksanaan : Sabtu, 20 Januari 2018
Tempat : Gedung Pramuka Lt.5 Semarang
Hasil : Persiapan Musppanitera Daerah, Pembahasan Kegiatan Daerah
terdekat dan evaluasi kegiatan tingkat daerah selama 1 tahun
sebelumnya. Serta sebagai ajang pertemuan Dewan Kerja Se-Jawa
Tengah.
40 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
8. Lomba Kwartir
Pelaksanaan : Kamis, 12 Juli 2018
Tempat : Rumah Dinas Wakil Walikota dan Kwarcab Kota Surakarta
Hasil : Evaluasi administrasi kegiatan Dewan Kerja Cabang selama 1
tahun terakhir oleh Dewan Kerja Daerah.
10. JOTA-JOTI
41 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
9. Temu Relawan
Pelaksanaan : 22 Juli 2018
Tempat : Pos SAR Surakarta
Hasil : Menjalin silahturahmi antar relawan yang berada di Kota
Surakarta. Serta saling bertukar informasi seputar relawan di Kota
Surakarta.
44 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
45 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
B. KEGIATAN PARTISIPASI
1. Sidang Paripurna Daerah
Pelaksanaan : 26 Mei 2019
Tempat : Gedung Pramuka Lt 5 Semarang
Hasil : Ajang kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
perwakilan Se-Jawa Tengah dengan tujuan untuk evaluasi
kegiatan satu tahun sebelumnya dan membahas mengenai kegiatan
satu tahun ke depan.
4. Sarahsehan Peningkatan Kesadaran Bela Negara Bagi DKC Se- Jawa Tengah
Pelaksanaan : 25 – 26 April 2019
Tempat : Hotel Indah Palace , Kota Surakarta
Hasil : Kegiatan ini merupakan kerjasama dari Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik dan Kwartir Daerah Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti
oleh perwakilan dari Dewan Kerja Cabang Se-Jawa Tengah.
4. PAM 1 Suro
Pelaksanaan : Sabtu, 31 Agustus 2019
Tempat : Kompleks Puro Mangkunegaran
Hasil : Anggota Pramuka Penegak dan Pandega ikut serta dalam Kirab
Pusaka Dalem Puro Mangkunegaran sebagai petugas pengaman
kirab dan petugas pemberian nasi berkat kepada pengunjung.
Anggota Pramuka yang dikerahkan dalam kegiatan ini + sejumlah
80 orang.
50 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB V
HAMBATAN, EVALUASI DAN SIMPULAN
Hambatan Permasalahan yang selama ini dirasakan menghambat pembinaan dan pengembangan
pramuka penegak dan pramuka pandega secara umum adalah sebagai berikut :
1. Masa bakti selama lima tahun membutuhkan berbagai konsekuensi tersendiri bagi anggota Dewan
Kerja. Akibatnya mutasi dan pengangkatan anggota antar waktu kerap dilaksanakan. Konsekuensi
dari seringnya perubahan struktur dan masuknya anggota baru adalah Dewan Kerja harus melakukan
konsolidasi guna menyamakan persepsi dan menciptakan ritme kerja yang sinergi antara anggota
lama dengan anggota baru.
2. Proses kaderisasi tidak berjalan optimal. Hal ini sangat DKC rasakan dalam beberapa kali
mengadakan reshuffle jumlah partisipan sangat jauh dari harapan utamanya perutusan Dewan Kerja
Ranting. Hal ini mengindikasikan bahwa ketersediaan kader dalam setiap jenjang Dewan Kerja
mengalami kondisi yang kritis.
3. Masih dijumpainya keterlambatan penyampaian informasi pada beberapa Kwartir Ranting
dikarenakan beberapa hal seperti masih simpang siurnya alamat pengiriman surat
4. Koordinasi dengan satuan karya yang masih belum optimal sehingga masih dijumpai
penyelenggaraan kegiatan-kegiatan satuan karya yang mendadak. Evaluasi Selama lima tahun ini
Dewan Kerja Cabang telah berupaya semaksimal mungkin mewujudkan rencana kerja pembinaan
dan pengembangan pramuka penegak dan pramuka pandega sesuai hasil Musppanitera 2014, meski
tetap dijumpai ketidaksempurnaan. Berikut kami sampaikan evaluasi pencapaian sasaran rencana
kerja pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pramuka pandega 2015-2020 :
1. Secara kuantitas pramuka penegak dan pramuka pandega mengalami peningkatan, hal ini terlihat
pada data potensi yang diperoleh pada saat pemantauan SKP DKR/Lomba Kwarran. Namun
demikian peningkatan kuantitas tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas, terbukti pencapaian
SKU, SKK dan SPG belum menunjukkan peningkatan yang optimal termasuk dalam pelaporan data
potensi yang masih menemui kendala.
2. Banyaknya peraturan, petunjuk penyelenggaraan atau surat keputusan baru kemudian terdapat pula
Petunjuk penyelenggaraan produk dari Jawa Tengah yaitu Mekanisme Penyelenggaraan Kegiatan
Gugus Depan Perguruan Tinggi yang belum tersosialisasi secara menyeluruh sampai ke gugusdepan.
3. Banyaknya intensitas penyelenggaraan kegiatan satuan karya merupakan potensi yang besar bagi
pengembangan Satuan Karya di Surakarta. Dengan meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan
Satuan Karya harapannya dapat membawa pengorganisasian Satuan Karya yang lebih baik lagi
sehingga secara kelembagaan dan kegiatan lebih tertata dan teragendakan dengan baik.
4. Peningkatan koordinasi dengan Pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi telah dilaksanakan
dan menghasilkan Pedoman Mekanisme Penyelenggaraan Kegiatan Pramuka Perguruan Tinggi di
Jawa Tengah yang telah disepakati pada Sidparda 2017, walaupun dalam perjalanannya masih
diperlukan adanya penyesuaian dan perbaikan, namun terobosan ini merupakan langkah awal dalam
upaya mempererat koordinasi antara Dewan Kerja dengan Gugus Depan Perguruan Tinggi yang
pastinya memiliki potensi yang besar dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan Dewan Kerja baik
dari sisi sumber daya maupun sarana prasarana.
5. Berbagai inovasi macam dan jenis kegiatan telah tercipta, utamanya pada kegiatan pendidikan dan
pelatihan juga pada kegiatan operasional. Hal ini perlu didukung dengan adanya panduan tertulis agar
51 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
ide-ide dan inovasi yang sudah dilakukan terdokumentasi untuk dikembangkan di masa mendatang
supaya kegiatan penegak dan pandega semakin menarik dan disesuaikan dengan zaman.
6. Sistem Pelaporan, Evaluasi dan Monitoring belum berjalan optimal. Hal ini bisa dilihat masih ada
beberapa Dewan Kerja yang belum melaksanakan sistem pelaporan. Simpulan Melihat perjalanan
Dewan Kerja Daerah selama lima tahun ini, kami yakin telah berusaha semaksimal mungkin dengan
segala keterbatasan dan kelebihan yang ada untuk menunaikan amanah Musppanitera 2014. Dengan
penuh tanggung jawab dan dedikasi tinggi sasaran rencana kerja pembinaan dan pengembangan
pramuka penegak dan pramuka pandega Surakarta kami coba untuk realisasikan meski belum
sesempurna harapan kita bersama. Adapun secara lengkapnya adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Tersedianya data
potensi yang akurat merupakan salah satu indikator keberhasilan pembinaan T/D di setiap wilayah.
Dari data tersebut kita dapat menyimpulkan ada atau tidaknya peningkatan kuantitas dan kualitas
Pramuka Penegak dan Pandega. Pelatihan atau diklat merupakan sarana kegiatan yang langsung
menyentuh tujuan peningkatan kualitas dan keterampilan pramuka penegak dan pramuka pandega
sehingga kegiatan tersebut merupakan prioritas kegiatan Dewan Kerja. Untuk menguatkan
pembinaan unit kegiatan, Kwarcab Kota Surakarta juga akan terusmelaksanakan gladi tangguh
dengan berbagai kualifikasi dengan standardisasi. Selain itu semua, perlu adanya optimalisasi
pencapaian sistem tanda kecakapan guna meningkatkan kualitas pramuka penegak dan pramuka
pandega.
b. Optimalisasi Manajemen Organisasi dan Kaderisasi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
Proses penerapan Dianpinsat sudah berjalan dengan baik sampai ke Gugus Depan. Serta dengan
kuantitas kegiatan yang dijalankan oleh Dewan Kerja juga semakin meningkat, menandakan bahwa
Dewan Kerja semakin dipercaya untuk merencanakan, mengelola dan mengevaluasi kegiatan
pembinaan dan pengembangan pramuka penegak dan pramuka pandega, termasuk kegiatan satuan
karya yang intensitas penyelenggaraan kegiatan pada periode ini sangat banyak. Hal ini harus diikuti
dengan pelaksanaan SPEM secara optimal. Kemudian, harus diakui bahwa kondisi saat ini supply
kader Dewan Kerja sangat terbatas, hal ini nampak ketika diadakan seleksi anggota DKC antar waktu.
Berbagai wadah pembinaan yang ada selama ini ternyata belum mampu menyiapkan kader yang
memadai. Tantangan kesibukan studi, tuntutan karir atau alasan lain belum mampu dijawab oleh
Gerakan Pramuka. Sehingga perlu adanya percepatan kaderisasi untuk masa yang akan datang.
c. Kegiatan yang Berorientasi Kepada Masyarakat Sebagai bagian dari masyarakat tentunya kegiatan
yang dilakukan penegak dan pandega senantiasa berorientasi kepada masyarakat. Berbagai kegiatan
bakti, baik fisik maupun non fisik telah dilaksanakan. Seperti pelaksanaan kegiatan Kartini’s Day di
Bumi Perkemahan Jurug dan Bantaran Kali Bengawan Solo. Berdasar kesimpulan diatas ada
beberapa catatan yang perlu kita perhatikan untuk pembinaan dan pengembangan pramuka penegak
dan pramuka pandega di masa mendatang agar lebih baik :
1. Peningkatan koordinasi dan komunikasi dengan satuan karya agar tercapai sinkronisasi program
kwartir dengan satuan karya;
2. Aspek pelaporan kegiatan supaya ditingkatkan dengan membuat sistem pelaporan yang mudah dan
sederhana;
3. Kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sudah ada terus dikembangkan sesuai zaman dan
perkembangan teknologi;
4. Hubungan antara Dewan Kerja dengan Kwartir, Dewan Kerja dengan Dewan Kerja harus lebih
diintensifkan dan supaya lebih harmonis;
5. Pengembangan unit usaha dan unit kegiatan dewan kerja sebagai sumber daya pendukung
pancapaian rencana kerja Dewan Kerja perlu dioptimalkan dan didukung oleh petunjuk
penyelenggaraan yang memadai sehingga dapat menjadi pedoman bagi semua unsur dewan kerja;
52 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB VI
PENUTUP
53 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
KOMISI A
54 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
KEPUTUSAN
KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH NOMOR :
069 TAHUN 2019
55 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
56 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
57 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
PETUNJUK PELAKSANAAN
UNIT BANTU PERTOLONGAN PRAMUKA
KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
1. UMUM
Gerakan Pramuka merupakan satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia
yang melaksanakan pembinaan terhadap peserta didik dengan menggunakan
Prinsip-prinsip Dasar Metodik Pendidikan Kepramukaan. Pembinaan tersebut
diarahkan kepada peningkatan kemampuan, keterampilan dan kedisiplinan.
Gerakan Pramuka dengan jumlah anggotanya yang cukup besar merupakan salah
satu sumber potensi yang dapat dimanfaatkan dalam usaha pertolongan dan
tugas-tugas kemanusiaan.
Sebagai upaya untuk meningkatkan potensi tersebut, maka perlu adanya suatu
wadah pembinaan guna menampung anggota Gerakan Pramuka yang berminat
dan berkemampuan dibidang pertolongan dan tugas - tugas kemanusiaan serta
pelestarian alam sebagai wujud nyata pelaksanaan Tri Satya dan Dasa Darma yaitu
menolong sesama hidup yang didasari rasa cinta alam dan kasih sayang sesama
manusia.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka perlu kiranya Kwartir Daerah Jawa
Tengah menerbitkan petunjuk pelaksanaan Unit Bantu Pertolongan Pramuka yang
dapat dijadikan suatu wadah pendidikan, pembinaan dan pelatihan bagi kader
Gerakan Pramuka.
2. DASAR PENYELENGGARAAN
a. Undang-Undang nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
c. Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 230 Tahun 2007
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pramukan Peduli
d. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 176 tahun 2011 tentang Pola
dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
e. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 005 tahun 2017 tentang
petunjuk penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka penegak dan pramuka pandega
58 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
b. Tujuan
Tujuan dibentuknya Petunjuk Pelaksanaan Unit Bantu Pertolongan Pramuka
adalah :
(1) Sebagai acuan dalam Pelaksanaan Unit Bantu Pertolongan Pramuka di jajaran
Kwartir di Jawa Tengah.
(2) Untuk menyamakan arah gerak dan langkah dalam Pelaksanaan Unit Bantu
Pertolongan Pramuka di jajaran Kwartir Daerah Jawa Tengah.
4. SASARAN
Sasaran dari Petunjuk Pelaksanaan Unit Bantu Pertolongan Pramuka adalah
terbentuknya Unit Bantu Pertolongan Pramuka yang memiliki arah gerak dan
langkah yang sama di jajaran Kwartir Daerah Jawa Tengah.
5. RUANG LINGKUP
Petunjuk Pelaksanaan Unit Bantu Pertolongan Pramuka ini meliputi :
a. BAB I : Pendahuluan
b. BAB II : Pengertian
c. BAB III : Maksud, Tujuan dan Sasaran
d. BAB IV : Struktur Organisasi
e. BAB V : Mekanisme Organisasi
f. BAB VI : Keanggotaan
g. BAB VII : Sanksi
h. BAB VIII : Hak dan Kewajiban Anggota
i. BAB IX : Pendidikan
j. BAB X : Amsal
k. BAB XI : Bendera Ubaloka
l. BAB XII : Brevet
m. BAB XIII : Sandi dan Logo
n. BAB XIV : Seragam dan Kartu Tanda Anggota
o. BAB XV : Pembiayaan
p. BAB XVI : Penutup
6. PENGERTIAN
a. Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) adalah wadah kegiatan Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah yang dalam bidang pertolongan
dan merupakan unit kegiatan Kwartir Daerah Jawa Tengah dalam kerangka peduli
terhadap lingkungan dan sesama manusia.
(1) Unit; adalah suatu kesatuan yang terdiri dari individu-individu terdidik,
berkepribadian, percaya diri, berdisiplin tinggi, memiliki kemampuan dan
keterampilan serta memiliki rasa tanggung jawab dalam pengabdian kepada
Gerakan Pramuka dan masyarakat pada umumnya.
59 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
(2) Bantu; adalah memberikan bantuan pertolongan atau bantuan pertama yang
dilandasi prinsip kesukarelaan serta bekerja sama dengan satuan- satuan
pertolongan yang lain.
(3) Pertolongan; adalah sikap atau tindakan penyelamatan yang dijiwai rasa tanggung
jawab yang baik terhadap Tuhan, masyarakat maupun negara dengan dasar rasa
kemanusiaan tanpa membedakan siapapun atau memandang suatu apapun.
(4) Pramuka; yang dimaksud adalah sebagai identitas, bahwa anggota Unit Bantu
Pertolongan Pramuka merupakan anggota Gerakan Pramuka.
b. Brevet adalah tanda kualifikasi kemampuan dari anggota Unit Bantu
Pertolongan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah.
c. Logo adalah lambang dari Unit Bantu Pertolongan Pramuka yang
menggambarkan tanggung jawab, harapan dan cita-cita anggota
d. Amsal adalah motto atau semboyan Unit Bantu Pertolongan Pramuka Kwartir
Daerah Jawa Tengah.
e. Sandi adalah rangkaian kata-kata bermakna yang susunannya bersifat tetap sebagai
landasan moral dan tingkah laku anggota Unit Bantu Pertolongan Pramuka Kwartir
Daerah Jawa Tengah.
f. Gladi Tangguh adalah pendidikan dan pelatihan bagi calon anggota Unit Bantu
Pertolongan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah dengan persyaratan tertentu.
g. Gladi Posko adalah pelatihan tentang penanggulangan bencana bagi anggota Unit
Bantu Pertolongan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah.
h. Gladi Mantap adalah pendidikan dan pelatihan bagi anggota Unit Bantu Pertolongan
Pramuka yang mengarah pada pemantapan serta peningkatan ketrampilan yang
dimiliki anggota Unit Bantu Pertolongan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah.
i. Kurikulum adalah bahan atau materi pokok pendidikan dan pelatihan Unit Bantu
Pertolongan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah.
7. NAMA
Nama dari unit kegiatan ini adalah Unit Bantu Pertolongan Pramuka, yang
kemudian disingkat Ubaloka.
60 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB III
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
8. MAKSUD
Maksud dibentuknya Ubaloka adalah untuk menyalurkan, mengarahkan, membina
dan mengembangkan potensi Gerakan Pramuka khususnya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang berminat dan berkemampuan dalam usaha pertolongan
dan tugas-tugas kemanusiaan lainnya.
9. TUJUAN
a. Tujuan umum dibentuknya Ubaloka adalah :
(1) Meningkatkan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
(2) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, bangsa dan
negara melalui berbagai kegiatan kemanusiaan.
(3) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan alam
semesta.
(4) Meningkatkan kerjasama dengan organisasi lain yang bergerak dalam bidang
kemanusiaan dan mempunyai keprihatinan yang sama terhadap keselamatan
sesama manusia dan makhluk hidup lainnya.
b. Tujuan Khusus dibentuknya Ubaloka adalah :
(1) Mengembangkan materi latihan kepramukaan yang berkaitan dengan usaha-
usaha pertolongan.
(2) Meningkatkan keterampilan dan kemampuan Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega dalam upaya penanganan atau pertolongan kecelakaan, musibah
bencana alam dilingkungannya.
10. SASARAN
Terbentuknya Unit Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang siap,
cakap dan tanggap dalam memberikan pertolongan terhadap kecelakaan, musibah
dan bencana yang terjadi kapan dan dimanapun secara cepat, tepat dan benar.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
61 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
62 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
b. Wakil Komandan
(1) Wakil Komandan Ubaloka Kwartir Daerah adalah anggota Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah yang ditunjuk oleh
Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa
Tengah.
(2) Wakil Komandan Ubaloka Kwartir Cabang adalah anggota Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang atau anggota Ubaloka yang tidak
menjabat sebagai anggota Dewan Kerja Cabang yang ditunjuk oleh Ketua Dewan
Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang.
(3) Wakil Komandan Ubaloka secara ex-officio menjadi pengurus Pramuka Peduli
Bidang Penanggulangan Bencana.
c. Sekretaris
(1) Sekretaris Ubaloka Kwartir Daerah adalah anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah yang ditunjuk oleh Ketua
Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa
Tengah.
(2) Sekretaris Ubaloka Kwartir Cabang adalah anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang atau anggota Ubaloka yang tidak menjabat
sebagai anggota Dewan Kerja Cabang yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Kerja
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang.
d. Bendahara
(1) Bendahara Ubaloka Kwartir Daerah adalah anggota Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah yang ditunjuk oleh
Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa
Tengah.
(2) Bendahara Ubaloka Kwartir Cabang adalah anggota Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang atau anggota Ubaloka yang tidak
menjabat sebagai anggota Dewan Kerja Cabang yang ditunjuk oleh Ketua Dewan
Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang.
e. Seksi Operasional
Kepala Seksi Operasional (Kasie. Ops)
(1) Kepala Seksi Operasional Ubaloka Kwartir Daerah adalah anggota Dewan Kerja
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah yang ditunjuk
oleh Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah
Jawa Tengah.
63 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
(2) Kepala Seksi Operasional Ubaloka Kwartir Cabang adalah anggota Dewan Kerja
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang atau anggota Ubaloka
yang tidak menjabat sebagai anggota Dewan Kerja Cabang yang ditunjuk oleh
Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang.
(3) Kepala Seksi Operasional secara ex-officio menjadi Kepala Satuan Reaksi Cepat
(SRC) Pramuka Peduli.
g. Seksi Logistik
Kepala Seksi Logistik ( Kasie. Log )
(1) Kepala Seksi Logistik Ubaloka Kwartir Daerah adalah anggota Dewan Kerja
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah yang ditunjuk
oleh Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah
Jawa Tengah.
(2) Kepala Seksi Logistik Ubaloka Kwartir Cabang adalah anggota Dewan Kerja
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang atau anggota Ubaloka
yang tidak menjabat sebagai anggota Dewan Kerja Cabang yang ditunjuk oleh
Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang.
h. Anggota Seksi
(1) Anggota Seksi Ubaloka Kwartir Daerah adalah anggota Ubaloka yang mendapat
rekomendasi dari Komandan Ubaloka Kwartir Cabang dan mendapat persetujuan
dari Komandan Ubaloka Kwartir Daerah.
(2) Anggota Seksi Ubaloka Kwartir Cabang adalah anggota Ubaloka yang ditunjuk
Oleh Kepala Seksi dan mendapat persetujuan dari Komandan Ubaloka Kwartir
Cabang.
64 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB V
MEKANISME ORGANISASI
b. Majelis Pembina
(1) Penanggung Jawab Umum
a) Bertanggung jawab terhadap pengerahan pasukan Ubaloka dalam tugas dan
kegiatan yang diemban.
b) Memberi bimbingan dan dukungan terhadap tugas dan kegiatan Ubaloka
c) Mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan
kegiatan Ubaloka
d) Memberi teguran dan sanksi bagi anggota Ubaloka yang melanggar kode
etik kehormatan Gerakan Pramuka
(2) Penasehat
a) Memberi kontribusi pemikiran terhadap pengembangan Ubaloka
b) Membantu tugas penanggung jawab umum
c) Bertanggung jawab terhadap Ketua Kwartir selaku Penanggung Jawab
umum
(3) Pembina
a) Memberi bimbingan dan arahan terhadap tugas dan kegiatan serta
pengembangan Ubaloka.
b) Mendampingi tugas dan kegiatan yang dilaksanakan anggota Ubaloka
c) Membantu tugas Penanggung Jawab umum
d) Bertanggung jawab terhadap Ketua Kwartir selaku Penanggung Jawab
umum
(4) Penanggung Jawab Teknis
65 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
c. Pelaksana Harian
(1) Komandan
a) Memimpin kesatuan dalam tugas dan kegiatan Ubaloka
b) Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengerahan anggota Ubaloka alam
pelaksanaan tugas dan kegiatan.
c) Mengkoordinasikan tugas dan kegiatan Ubaloka dengan instansi atau
kesatuan pertolongan lain.
d) Mengembangkan kemampuan dan keterampilan anggota Ubaloka
e) Membantu tugas dan tanggung jawab Majelis Pembina
f) Bertanggung jawab terhadap Ketua Dewan Kerja selaku Penanggung Jawab
Teknis.
(2) Wakil Komandan
a) Bertanggung jawab terhadap pengembangan dan pelaksanaan
pendidikan dan pelatihan Ubaloka.
b) Membantu tugas dan tanggung jawab Komandan.
(3) Sekretaris
a) Mendokumentasikan dan menginventarisir tugas dan kegiatan Ubaloka
b) Membantu tugas dan tanggung jawab Komandan.
(4) Bendahara
a) Mengakomodir dan mengalokasikan kebutuhan keuangan
b) Membantu tugas dan tanggung jawab Komandan.
(5) Kepala Seksi Operasional
a) Menunjuk dan menetapkan anggota seksi Operasional berdasarkan
kemampuan dan keterampilan yang dimiliki melalui Komandan.
b) Melaksanakan kegiatan rutin bagi peningkatan kemampuan dan
keterampilan anggota
c) Membantu tugas dan tanggung jawab Komandan.
(6) Kepala Seksi Administrasi dan Personil
a) Menunjuk dan menetapkan anggota seksi administrasi dan personil
berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki melalui Komandan.
b) Melaksanakan kegiatan pendataan dan rekruitmen anggota
c) Membantu tugas dan tanggung jawab Komandan.
(7) Kepala Seksi Logistik
a) Menunjuk dan menetapkan anggota seksi logistik berdasarkan kemampuan
dan keterampilan yang dimiliki melalui Komandan.
66 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB VI
KEANGGOTAAN
17. UMUM
a. Anggota Ubaloka adalah anggota Pramuka yang telah dan pernah mengikuti Gladi
Tangguh Ubaloka dan dinyatakan Lulus;
67 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
b. Gladi Tangguh yang merupakan persyaratan untuk menjadi anggota Ubaloka diikuti
oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah dengan
persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan;
c. Keanggotaan Ubaloka ditandai dengan pemakaian Brevet Ubaloka pada pakaian
seragam pramuka dan diberikannya Kartu tanda anggota;
d. Anggota dengan prestasi dan kemampuan tertentu dapat mengenakan brevet sebagai
tanda kualifikasi sesuai dengan Brevet yang dikeluarkan oleh instansi terkait;
e. Ketua Dewan Kerja merupakan anggota Kehormatan Ubaloka;
f. Keanggotaan Ubaloka berlaku seumur hidup.
18. JENIS
Anggota Ubaloka dibagi dalam dua jenis keanggotaan :
a. Anggota Biasa;
Adalah anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang telah
mengikuti Gladi tangguh dan dinyatakan lulus.
b. Anggota Kehormatan;
1. Anggota Pramuka Dewasa dan/atau orang yang sering berkecimpung dalam
kegiatan-kegiatan kepramukaan dan dipandang mampu serta terlibat aktif dalam
usaha-usaha pengembangan Ubaloka dalam rangka mendukung pelaksanaan
tugas dan kegiatan Ubaloka, dan pengangkatannya berdasarkan kesepakatan
anggota aktif Ubaloka diwilayah masing-masing.
2. Seorang diangkat menjadi anggota kehormatan bila yang bersangkutan telah
berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan dan dipandang mampu
serta terlibat aktif dalam usaha-usaha pengembangan Ubaloka dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugas dan kegiatan Ubaloka sedikitnya selama 5 tahun
berturut-turut.
BAB VII
SANKSI
19. JENIS
Sanksi yang diberikan kepada anggota Ubaloka yang melanggar kode etik
Gerakan Pramuka berupa :
a. Lisan;
b. Tertulis;
c. Skorsing;
d. Pencabutan keanggotaan.
68 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
a. Komandan Ubaloka;
b. Majelis Pembina;
c. Apabila diperlukan Dewan Kehormatan dapat dibentuk untuk memberikan
sanksi yang beranggotakan Majelis Pembina dan Komandan Ubaloka.
BAB VIII
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
21. HAK ANGGOTA
BAB IX
PENDIDIKAN
23. JENIS PENDIDIKAN
Pendidikan yang diselenggarakan oleh Ubaloka terdiri dari Gladi Tangguh Ubaloka,
Gladi Posko dan Gladi Mantap Ubaloka dengan ketentuan :
a. Gladi Tangguh Ubaloka diselenggarakan oleh Kwartir Cabang dan/atau Binwil.
b. Gladi Posko Ubaloka dan Gladi Mantap Ubaloka diselenggarakan oleh Kwartir Daerah
Jawa Tengah.
c. Kwartir Cabang dapat menyelenggarakan Gladi Posko Ubaloka dan Gladi Mantap
Ubaloka atas rekomendasi Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah yang sesuai dengan
kurikulum dan standarisasi kegiatan yang ditetapkan oleh Kwartir Daerah Jawa
Tengah
d. Setiap anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dapat mengikuti Gladi
Tangguh Ubaloka, Gladi Posko Ubaloka dan Gladi Mantap Ubaloka yang
diselenggarakan oleh Kwartir Cabang lain dan/atau Binwil di wilayah Kwartir Daerah
Jawa Tengah.
BAB X
AMSAL
24. AMSAL
69 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Amsal dari Ubaloka Kwartir Daerah Jawa Tengah adalah “YUANA PRATIDINA BHAKTI
YOJANA”
70 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
25. ARTI
Arti kiasan dari Amsal Ubaloka “ Yuana Pratidina Bhakti Yojana “ adalah :
a. Yuana, berarti orang muda, yakni Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah anggota
Ubaloka
b. Pratidina; berarti siap sedia setiap saat, yakni anggota Ubaloka Jawa Tengah siap sedia
setiap saat dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun apabila dibutuhkan
dalam setiap pertolongan kemanusiaan;
c. Bhakti; berarti berbhakti, yakni anggota Ubaloka Jawa Tengah siap mengabdikan
dirinya bagi Gerakan Pramuka, masyarakat dan negara;
d. Yojana; berarti bumi, yakni wilayah Indonesia;
e. Keseluruhan arti dari Yuana Pratidina Bhakti Yojana adalah bahwa anggota Ubaloka
Kwartir Daerah Jawa Tengah dimanapun, kapanpun dan dalam kondisi apapun selalu
siap sedia memberikan pertolongan kemanusiaan untuk Gerakan Pramuka,
masyarakat dan negara di wilayah Indonesia dengan tidak memandang asal-usulnya.
BAB XI
BENDERA UBALOKA
26. KETENTUAN
BAB XII
BREVET
27.BENTUK
71 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Brevet Ubaloka berbentuk elips tak beraturan berukuran panjang 5 cm dan lebar
2 cm (gambar terlampir) yang terdiri dari gambar :
a. Padi Kapas; melambangkan keadilan dan kemakmuran yng berarti bahwa Ubaloka
selalu berupaya untuk memberikan hasil yang terbaik dalam usaha- usaha
pertolongan bagi umat manusia.
b. Siluet Tunas Kelapa dan bintang; artinya Ubaloka merupakan unit kegiatan yang
dimiliki oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah
c. Pisau Komando; artinya bahwa anggota Ubaloka adalah anggota pramuka yang terlatih
dan dapat diandalkan dalam bidang pertolongan
d. Red cross; artinya bahwa anggota Ubaloka selalu siap sedia menolong dimana saja
tanpa memandang perbedaan yang ada
e. Pita bertuliskan “ Yuana Pratidina Bhakti Yojana “; artinya melambangkan amsal dari
anggota Ubaloka
72 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Sandi Ubaloka dibacakan pada saat pelantikan anggota Ubaloka dan apel kesiapan
anggota Ubaloka
30. SIKAP
Sikap saat Sandi Ubaloka dibaca, seorang anggota Ubaloka harus mengambil sikap
sempurna dengan tangan kanan memegang setangan lehernya dan diletakkan
pada dada sebelah kiri searah dengan detak jantung. Pada saat akhir Sandi, amsal
Ubaloka diucapkan secara bersama-sama.
31. LOGO
Logo Ubaloka berbentuk juring. Adapun tata cara pemakaian Logo Ubaloka diatur
sebagai berikut :
a. Dikenakan pada kaos lapangan di dada sebelah kiri atas.
b. Dikenakan pada topi rimba dibagian depan.
c. Dikenakan pada seluruh atribut dan perlengkapan lain yang digunakan anggota
Ubaloka.
32. ARTI
Arti kiasan Logo Ubaloka adalah sebagai berikut :
a. Burung Jatayu, merupakan burung penolong dalam budaya jawa tengah yang
melambangkan Ubaloka merupakan unit yang bersedia menolong dalam segala
keadaan.
b. Gunung dan laut, melambangkan wilayah pengabdian Ubaloka yang
menggambarkan bumi nusantara
c. Pisau Komando, melambangkan bahwa Ubaloka adalah pribadi yang
senantiasa berlatih mengasah kemampuan pertolongan
d. Redcross, melambangkan bahwa Ubaloka senantiasa siap sedia menolong
kapanpun dan dimanapun
e. WOSM, Menunjukkan bahwa Ubaloka merupakan bagian dari
kepanduan yang melambangkan aplikasi nyata dari trisatya.
73 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB XIV
SERAGAM DAN KARTU TANDA ANGGOTA
32. SERAGAM
74 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
d. Kartu Tanda Anggota (KTA) Ubaloka memiliki masa berlaku seumur hidup.
e. Penomoran
Untuk mempermudah sistem administrasi dan mengetahui perkembangan Unit
Bantu Pertolongan Pramuka, maka perlu adanya suatu kode tertentu guna
memperlancar birokrasi administrasi.
f. Cara memberi nomor kode pada Setiap Anggota Unit Bantu Pertolongan Pramuka
umumnya Disesuaikan dengan urutan dan kepengurusannya.
Kode Kwartir perinciannya sebagai berikut:
1. Dua angka (digit ke 1 dan 2) pertama menunjukkan nomor kode Kwartir Daerah
Jawa Tengah yaitu 11
2. Dua angka berikutnya (digit ke 3 dan 4) menunjukkan nomor urut Kwartir
Cabang (Kabupaten/Kota).
3. Empat angka berikutnya (digit ke 5 dan 8) menunjukkan tahun menikuti Gladi
Tangguh.
4. Dua angka terakhir (digit ke 9 dan 10) menunjukkan nomor urut yang diberikan
kepada anggota yang bersangkutan sesuai nomor Gladi Tungguh.
Keterangan:
11 Kwartir Daerah Jawa Tengah
01 Kwartir Cabang Cilacap
1986 Tahun Gladi Tangguh
03 Nomor urut Keanggotaan
BAB XV
PEMBIAYAAN
34. PENDANAAN
35. IURAN
a. Iuran anggota dapat diterapkan masing-masing Kwartir yang
menyelenggarakan Ubaloka.
b. Besar dan macam iuran yang ditetapkan diserahkan pada masing – masing
jajaran Ubaloka
75 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB XVI
PENUTUP
Petunjuk Pelaksanaan ini merupakan pedoman bagi Pelaksanaan Ubaloka di seluruh
wilayah Kwartir Daerah Jawa Tengah.
Hal-hal teknis yang berkaitan dengan petunjuk Pelaksanaan ini akan diatur kemudian.
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 31 Mei 2019
KETUA KWARTIR DAERAH JAWA TENGAH
76 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
77 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
SANDI UBALOKA
78 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Seragam Poin B.
79 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
Seragam point
80 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
81 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
82 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
83 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh Pramuka untuk
menyelenggarakan pendidikan kePramukaan yang bertujuan membentuk setiap
Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak, berjiwa patriotik,
taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, kuat dan sehat
jasmaninya, menjadi anggota masyarakat yang berguna serta memiliki kecakapan
hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Mampu mengamalkan Pancasila, dan melestarikan lingkungan
hidup, serta berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan Pramuka melalui
pelatihan dan pendidikan Pramuka.
Guna meningkatkan kualitas peserta didik dalam rangka untuk mencapai tujuan
dan sasaran tersebut diatas maka perlu dibentuk suatu wadah pembinaan yang
merupakan unit kegiatan bagi peserta didik Gerakan Pramuka, yang kemudian diberi
nama “Pasukan Satya Wira Negara”. Anggota Satya Wira Negara adalah peserta didik
Gerakan Pramuka tingkat Penegak dan Pandega di Kota Surakarta.
Sehubungan dengan hal itu, maka Kwartir Cabang Kota Surakarta perlu
mengeluarkan Petunjuk Penyelenggaraan Pasukan Satya Wira Negara yang dapat
dijadikan acuan pendidikan, pembinaan dan pelatihan bagi kader Gerakan Pramuka.
2. Dasar Penyelenggaraan
a. Undang-undang Gerakan Pramuka No.12 tahun 2010;
b. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Hasil Munas tahun 2013 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
c. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 214 tahun 2007 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega;
d. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.174 tahun 2012 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Seragam Pramuka;
e. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 tahun 2013 tentang
Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
3. Ruang Lingkup
Petunjuk Penyelenggaraan Pasukan Satya Wira Negara, yaitu :
a) BAB I : Pendahuluan
b) BAB II : Pengertian
c) BAB III : Tujuan dan Sasaran
d) BAB IV : Syarat, Kewajiban, dan Hak
e) BAB V : Sistem seleksi, Pendidikan dan Pelatihan
f) BAB VI : Struktur Organisasi
g) BAB VII : Wewenang dan Tanggung Jawab
h) BAB VIII : Jalur Pemberitahuan
i) BAB IX : Keanggotaan dan Tugas
j) BAB X : Sanksi
k) BAB XI : Seragam dan Atribut
l) BAB XII : Lambang dan Tanda Angkatan
m) BAB XIII : Pembiayaan
n) BAB XIV : Pengukuhan
o) BAB XV : Penutup
84 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB II
PENGERTIAN
4. Pengertian
a) Kwartir Cabang Gerakan Pramuka adalah Lembaga kepemimpinan di tingkat
cabang yang diketuai seorang ketua yang dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka.
b) Dewan Kerja Cabang adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi
kepemimpinan di tingkat Kwartir Cabang yang beranggotakan Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega Putri Putra, bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan
bagian integral dari Kwartir Cabang. Dewan Kerja Cabang berkedudukan sebagai
badan kelengkapan Kwartir Cabang yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk
mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
c) Pasukan Satya Wira Negara merupakan unit kegiatan Dewan Kerja Cabang Kota
Surakarta yang bertugas untuk menyukseskan pelaksanaan program Kwartir
Cabang Kota Surakarta khususnya program kerja Dewan Kerja Cabang.
d) Atribut Pasukan Satya Wira Negara kelengkapan yang dikenakan oleh seorang
anggota Satya Wira Negara selama melaksanakan tugasnya.
e) Syarat-syarat menjadi anggota Satya Wira Negara adalah ketentuan yang harus
dipenuhi oleh seorang anggota Pramuka untuk menjadi anggota Pasukan Satya
Wira Negara.
f) Diklat adalah media pendidikan dan pelatihan bagi calon Pasukan Satya Wira
Negara Kwartir Cabang Kota Surakarta.
5. Nama
Nama dari unit kegiatan ini adalah Pasukan Satya Wira Negara.
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
6. Tujuan
Tujuan pembentukan Pasukan Satya Wira Negara ialah :
a) Meningkatkan kedisiplinan peserta didik Gerakan Pramuka;
b) Menumbuhkan jiwa patriotisme dan cinta tanah air;
c) Memberikan wadah kaderisasi bagi peserta didik Gerakan Pramuka;
d) Ikut menyukseskan pelaksanaan program kerja Kwartir Cabang Kota Surakarta.
e) Membantu pelaksanaan program kerja Dewan Kerja Cabang dan Kwartir Cabang
Kota Surakarta.
7. Sasaran
Sasaran pembentukan Pasukan Satya Wira Negara adalah Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega wilayah Kwartir Cabang Kota Surakarta.
85 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB IV
SYARAT, KEWAJIBAN, DAN HAK
8. Syarat
Seorang Pramuka dapat menjasi anggota Satya Wira Negara jika telah memenuhi
syarat sebagai berikut :
a) Memahami Undang-Undang Dasar 1945;
b) Anggota Pramuka Penegak atau Pramuka Pandega utusan Gugus Depan di
wilayah Kota Surakarta;
c) Menjadi contoh yang baik di gugus depan dan lingkungan sesuai Satya dan
Darma Pramuka;
d) Memiliki kecakapan umum minimal bantara maupun kecakapan khusus;
e) Lulus seleksi penerimaan Pasukan Satya Wira Negara dan menyelesaikan
pendidikan dan pelatihan Satya Wira Negara.
86 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB V
SISTEM SELEKSI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
87 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB VII
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
88 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
2) Sekretaris
a. Melaksanakan mekanisme administrasi kesekretariatan.
b. Membantu tugas dan tanggungjawab koordinator.
3) Bendahara
a. Mengelola keuangan kegiatan Satya Wira Negara dibawah pengawasan
Bendahara Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta.
b. Membatu tugas dan tanggungjawab koordinator.
4) Bidang Sumber Daya Manusia
a. Memimpin kesatuan dalam tugas dan kegiatan Satya Wira Negara.
b. Melaksanakan kegiatan pendataan dan rekruitmen anggota.
c. Membantu tugas dan tanggungjawab koordinator.
5) Bidang Pelatihan
a. Melaksankan pelatihan rutin guna peningkatan kemampuan dan
keterampilan anggota.
b. Membantu tugas dan tanggungjawab koordinator.
6) Bidang Humas
a. Memberikan informasi kepada masyarakat, menjalin komunikasi dan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk peningkatancitra Satya
Wira Negara.
b. Membantu tugas dan tanggungjawab koordinator.
89 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB VIII
JALUR PEMBERITAHUAN
Koordinator
Satya Wira Negara Gugus Depan
Anggota Anggota
Satya Wira Negara Satya Wira Negara
90 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB IX
KEANGGOTAAN DAN TUGAS
16. Keanggotaan
a. Anggota Satya Wira Negara adalah anggota Gerakan Pramuka yang lulus seleksi
dan telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan Satya Wira Negara serta
ditandai dengan pemakaian badge Satya Wira Negara.
b. Purna Tugas Satya Wira Negara adalah anggota Satya Wira Negara yang telah
mengabdikan diri selama dua tahun di Kwartir.
17. Tugas
a. Pasukan Satya Wira Negara
Pasukan Satya Wira Negara bertugas menyukseskan pelaksanaan kegiatan Kwartir
Cabang Kota Surakarta khususnya Dewan Kerja Cabang serta menjadi wadah
kaderisasi. Kwartir Cabang Kota Surakarta merekrut anggota Satya Wira Negara
sebanyak 25 orang. Satu orang Komandan Barisan Satya Wira Negara.
b. Purna Tugas Satya Wira Negara
Purna tugas Satya Wira Negara ikut serta menyukseskan kegiatan Kwartir
Cabang Kota Surakarta.
BAB X
SANKSI
BAB XI
SERAGAM DAN ATRIBUT
20. Seragam
Seragam yang dikenakan oleh anggota Satya Wira Negara adalah seragam
Pramuka sesuai dengan SK Kwarnas Nomor 174 tahun 2012 tentang petunjuk
penyelenggaraan seragam Pramuka.
21. Atribut
a. Badge
Badge dipasang pada lengan seragam Pramuka sebelah kiri.
b. Tanda Angkatan
Tanda angkatan dipasang pada badge Satya Wira Negara.
91 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB XII
LAMBANG DAN TANDA ANGKATAN
BAB XIII
PEMBIAYAAN
24. Pendanaan
a. Pendanaan Satya Wira Negara berasal dari Kwartir Cabang Kota Surakarta.
b. Apabila dimungkinkan dana dapat diperoleh dari pihak-pihak lain yang tidak
mengikat dan manyalahi aturan Gerakan Pramuka.
BAB XIV
PENGUKUHAN
26. Pengukuhan
Adat Pengukuhan adalah upacara adat untuk melantik anggota Satya Wira
Negara sesuai dengan tata adat yang berlaku sesuai adat Cakra Bhaga Ksatria.
BAB XV
PENUTUP
92 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
93 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh Pramuka untuk
menyelenggarakan Pendidikan Kepramukaan yang bertujuan membentuk setiap
Pramuka memiliki kepribadian yang beriman, bertaqwa, berakhlak, berjiwa patriotik,
taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, kuat dan sehat
jasmaninya, menjadi anggota masyarakat yang berguna serta memiliki kecakapan
hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Mampu mengamalkan Pancasila, melestarikan lingkungan hidup,
serta berfungsi sebagai wadah untuk mencapai tujuan Pramuka melalui pelatihan dan
pendidikan Pramuka.
Guna meningkatkan kualitas peserta didik dalam rangka untuk mencapai tujuan
dan sasaran tersebut diatas maka perlu dibentuk suatu wadah pembinaan yang
merupakan unit kegiatan bagi peserta didik Gerakan Pramuka, yang kemudian diberi
nama “Unit Jurnalistik”.
Anggota Unit Jurnalistik adalah peserta didik Gerakan Pramuka tingkat
Penegak dan Pandega di Kota Surakarta, yang memiliki tugas dan kewajiban untuk
melakukan peliputan dan pembuatan berita seputar pramuka di Kota Surakarta dan
aktivitas di Kota Surakarta. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan setiap kegiatan
dan aktivitas pramuka di Kota Surakarta ke masyarakat.
Sehubungan dengan hal itu, maka Kwartir Cabang Kota Surakarta perlu
mengeluarkan Petunjuk Penyelenggaraan Unit Jurnalistik yang dapat dijadikan acuan
pendidikan, pembinaan dan pelatihan bagi kader Gerakan Pramuka.
2. Dasar Penyelenggaraan
a. Undang-undang Gerakan Pramuka No.12 tahun 2010;
b. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan PramukaHasil Munas tahun 2013
tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
c. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 005 tahun 2017
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega;
d. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.174 tahun 2012
tentang Petunjuk Penyelenggaraan Seragam Pramuka;
e. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 tahun 2013
tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega.
3. Ruang Lingkup
Petunjuk Penyelenggaraan Unit Jurnalistik, yaitu :
a. BAB I : Pendahuluan
b. BAB II : Pengertian
c. BAB III : Tujuan dan Sasaran
d. BAB IV : Syarat, Kewajiban, dan Hak
e. BAB V : Sistem seleksi, Pendidikan dan Pelatihan
f. BAB VI : Struktur Organisasi
g. BAB VII : Wewenang dan Tanggung Jawab
h. BAB VIII : Jalur Pemberitahuan
i. BAB IX : Keanggotaan dan Tugas
j. BAB X : Sanksi
k. BAB XI : Seragam dan Atribut
l. BAB XII : Lambang dan Tanda Angkatan
m. BAB XIII : Pembiayaan
n. BAB XIV : Pengukuhan
o. BAB XV : Penutup
94 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB II
PENGERTIAN
1. Pengertian
a. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka adalah Lembaga kepemimpinan di tingkat
cabang yang diketuai seorang ketua yang dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya bertanggungjawab kepada Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka.
b. Dewan Kerja Cabang adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi
kepemimpinan di tingkat Kwartir Cabang yang beranggotakan Pramuka Penegak
dan Pramuka Pandega Putri Putra, bersifat kolektif dan kolegial yang merupakan
bagian integral dari Kwartir Cabang. Dewan Kerja Cabang berkedudukan sebagai
badan kelengkapan Kwartir Cabang yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk
mengelola Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
c. Unit Jurnalistik merupakan unit kegiatan Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta
yang bertugas dalam melakukan peliputan kegiatan untuk
menyukseskanpelaksanaan program Kwartir Cabang Kota Surakarta khususnya
program kerja Dewan Kerja Cabang.
d. Atribut Unit Jurnalistik kelengkapan yang dikenakan oleh seorang anggota Unit
Jurnalistik selama melaksanakan tugasnya.
e. Syarat-syarat menjadi anggota Unit Jurnalistik adalah ketentuan yang harus
dipenuhi oleh seorang anggota Pramuka untuk menjadi anggota Unit Jurnalistik
f. Diklat adalah media pendidikan dan pelatihan bagi calon Unit Jurnalistik Kwartir
Cabang Kota Surakarta.
2. Nama
Nama dari unit kegiatan ini adalah Unit Jurnalistik Kwarcab Kota Surakarta.
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN
1. Tujuan
Tujuan pembentukan Unit Jurnalistik ialah :
a. Meningkatkan kedisiplinan peserta didik Gerakan Pramuka;
b. Memberikan tambahan ilmu dan pengalaman tentang dunia jurnalistik terutama
dunia wartawan/reporter;
c. Memberikan wadah kaderisasi bagi peserta didik Gerakan Pramuka;
d. Ikut menyukseskan pelaksanaan program kerja Kwartir Cabang Kota Surakarta.
e. Membantu pelaksanaan program kerja Dewan Kerja Cabang dan Kwartir Cabang
Kota Surakarta.
2. Sasaran
Sasaran pembentukan Unit Jurnalistik adalah Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega di wilayah Kwartir Cabang Kota Surakarta.
95 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB IV
SYARAT, KEWAJIBAN, DAN HAK
1. Syarat
Seorang Pramuka dapat menjadi anggota Unit Jurnalistik jika telah memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. Memahami Undang-Undang Dasar 1945;
b. Memahami kode etik jurnalistik;
c. Anggota Pramuka Penegak atau Pramuka Pandega utusan Gugus Depan di
wilayah Kwartir Cabang Kota Surakarta;
d. Menjadi contoh yang baik di gugus depan dan lingkungan sesuai Satya dan
Darma Pramuka;
e. Memiliki kecakapan umum minimal bantara maupun kecakapan khusus;
f. Lulus seleksi penerimaan Unit Jurnalistik dan menyelesaikan pendidikan dan
pelatihanUnit Jurnalistik
2. Kewajiban dan Hak
a. Kewajiban
1) Seorang anggota Unit Jurnalistikyang telah dinyatakan lulus seleksi dan
menyelesaikan pendidikan dan pelatihan Unit Jurnalistikberkewajiban
melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai anggota Unit Jurnalistik
2) Seorang anggota Unit Jurnalistik, berkewajiban mengabdikan diri selama
satu tahun di Kwartir Cabang Kota Surakarta.
b. Hak
1) Seorang Pramuka Penegak atau Pramuka Pandega yang telah dinyatakan
lulus seleksi dan menyelesaikan pendidikan pelatihan berhak untuk
ditetapkan sebagai Unit Jurnalistik.
2) Seorang anggota Unit Jurnalistikberhak mengenakan atribut Unit Jurnalistik
selama bertugas
3) Seorang anggota Unit Jurnalistikberhak meliput kegiatan kepramukaan
maupun kegiatan lain di Kota Surakarta
BAB V
SISTEM SELEKSI, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
1. Sistem Seleksi
Guna mempersiapkan Unit Jurnalistik agar dapat menyelesaikan tugasnya dengan
maksimal maka perlu diadakan seleksi yang meliputi :
a. Pengetahuan Umum dan Pengetahuan Kepramukaan;
b. Pemahaman tentang dunia jurnalistik;
c. Dapat membuat berita sesuai standart (5W + 1H);
d. Riwayat Kesehatan;
e. Ketrampilan berbahasa;
f. Penampilan;
g. Kepribadian.
96 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Unit Jurnalistik disahkan dengan Surat Keputusan Ketua Kwartir
Cabang Kota Surakarta.
1. Majelis Pembina
a. Penanggung Jawab Umum
Penanggung Jawab Umum adalah Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta.
b. Penasehat
1) Wakil Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta bidang Binamuda;
2) Wakil Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta bidang Humas Abdimas.
c. Pembina
Pembina beranggotakan Andalan Kwartir Cabang Kota Surakarta.
d. Instruktur
Instruktur beranggotakan Andalan Kwartir Cabang Kota Surakarta.
e. Penanggung Jawab Teknis
Penanggung Jawab Teknis adalah Ketua Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta.
2. Pelaksana Harian
a. Komandan Unit
Komandan Unit adalah pemimpin Unit JurnalistikKwartir Cabang Kota Surakarta
yang merupakan anggota Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta yang ditunjuk oleh
Ketua Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta;
b. Pemimpin Redaksi
Pemimpin Redaksi adalah Ketua yang memimpin teknis lapangan Unit Jurnalistik
yang dipilih dari anggota Unit Jurnalistik;
c. Sekretaris
Sekretaris adalah anggota yang mengatur administrasi Unit Jurnalistik. Yang
dipilih oleh anggota dalam musyawarah mufakat;
d. Bendahara
Bendahara adalah anggota yang mengatur keuangan Unit Jurnalistik.Yang dipilih
oleh anggota dalam musyawarah mufakat;
e. Bidang Sumber Daya Manusia
1) Kepala Bidang SDM adalah anggota Unit Jurnalistik yang ditunjuk oleh
Komandan Unit Jurnalistik.
2) Anggota Bidang SDM dipilih oleh anggota dalam musyawarah mufakat.
f. Redaktur Berita
1) Kepala Redaktur Berita adalah anggota Unit Jurnalistikyang ditunjuk oleh
Komandan Unit Jurnalistik.
2) Anggota Redaktur Berita dipilih oleh anggota dalam musyawarah mufakat.
g. Reporter Berita
1) Kepala Reporter Berita adalah anggota Unit Jurnalistikyang ditunjuk oleh
Komandan Unit Jurnalistik.
2) Anggota Bidang Humas dipilih oleh anggota dalam musyawarah mufakat.
BAB VII
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB
97 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
b. Majelis Pembina
6) Penanggungjawab Umum
e. Bertanggungjawab terhadap pengarahan Unit Jurnalistik dalam tugas dan
kegiatan yang diemban.
f. Memberi bimbingan dan dukungan terhadap tugas dan kegiatan Unit
Jurnalistik
g. Mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan tugas dan kegiatan
Unit Jurnalistik.
h. Memberi teguran dan sanksi bagi anggota Unit Jurnalistik yang melanggar
kode etik kehormatan Gerakan Pramuka.
7) Penasehat
d. Memberi kontribusi pemikiran terhadap pengembangan Unit Jurnalistik
e. Membantu tugas penanggungjawab umum.
f. Bertanggungjawab terhadap Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta selaku
penanggungjawab umum.
8) Pembina
e. Memberi bimbingan dan arahan terhadap tugas dan kegiatan Unit
Jurnalistik
f. Mendampingi tugas dan kegiatan yang dilaksanakan anggota Unit
Jurnalistik
g. Membantu tugas penanggungjawab umum.
h. Bertanggungjawab terhadap Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta selaku
penanggungjawab umum.
9) Instruktur
d. Memberi pelatihan dan arahan terhadap tugas dan kegiatan Unit Jurnalistik
e. Membantu tugas pembina dan penanggungjawab umum.
f. Bertanggungjawab terhadap Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta selaku
penanggungjawab umum.
10) Penanggungjawab Teknis
d. Memberikan dukungan teknis terhadap tugas dan kegiatan Unit Jurnalistik
e. Membantu tugas penanggungjawab umum.
f. Bertanggungjawab terhadap Ketua Kwartir Cabang Kota Surakarta selaku
penanggungjawab umum.
c. Pelaksana Harian
7) Pimpinan Redaksi
f. Mengkoordinasikan dan mengendalikan pengerahan anggota Unit
Jurnalistik dalam pelaksanaan tugas dan kewajiban.
g. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan anggota Unit Jurnalistik
h. Membantu tugas dan tanggungjawab Majelis Pembina.
i. Bertanggungjawab terhadap Ketua Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta
selaku penanggungjawab teknis.
j. Memberi teguran dan sanksi bagi anggota Unit Jurnalistik yang melanggar
kode etik kehormatan Gerakan Pramuka.
8) Sekretaris
c. Melaksanakan mekanisme administrasi kesekretariatan.
d. Memberikan informasi kepada masyarakat, menjalin komunikasi dan
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk peningkatan citra Unit
Jurnalistik
e. Membantu tugas dan tanggungjawab Pimpinan Redaksi.
9) Bendahara
c. Mengelola keuangan kegiatan Unit Jurnalistik dibawah pengawasan
Bendahara Dewan Kerja Cabang Kota Surakarta.
d. Membatu tugas dan tanggungjawab Pimpinan Redaksi.
10) Bidang Sumber Daya Manusia
d. Memimpin kesatuan dalam tugas dan kegiatan Unit Jurnalistik.
e. Melaksanakan kegiatan pendataan dan rekruitmen anggota.
98 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
BAB VIII
JALUR PEMBERITAHUAN
3) Jalur Pemberitahuan
Jalur Pemberitahuan adalah sistem pemberitahuan kepada anggota Unit
Jurnalistik mengenai pelimpahan tugas dan tanggung jawab dengan alur sebagai
berikut :
Pimpinan Redaksi
Unit Jurnalistik Gugus Depan
Anggota Anggota
Unit Jurnalistik Unit Jurnalistik
BAB IX
KEANGGOTAAN DAN TUGAS
4) Keanggotaan
c. Anggota Unit Jurnalistik adalah anggota Gerakan Pramuka yang lulus seleksi dan
telah menyelesaikan pendidikan dan pelatihan Unit Jurnalistik serta ditandai
dengan pemakaian badge Unit Jurnalistik.
d. Purna Tugas Unit Jurnalistik adalah anggota Unit Jurnalistik yang telah
mengabdikan diri selama satu tahun di Kwartir.
5) Tugas
Unit Jurnalistik
Unit Jurnalistik bertugas menyukseskan pelaksanaan kegiatan Kwartir Cabang
Kota Surakarta khususnya Dewan Kerja Cabang serta menjadi wadah kaderisasi.
Kwartir Cabang Kota Surakarta merekrut anggota Unit Jurnalistik sebanyak 25
orang.
c. Purna Tugas Unit Jurnalistik
Purna tugas Unit Jurnalistik ikut serta menyukseskan kegiatan Kwartir Cabang
Kota Surakarta.
BAB X
99 | MUSPPANITRA 2020
Solo the spirit of java
SANKSI
1. Jenis Sanksi
Sanksi diberikan kepada anggota Unit Jurnalistikyang melanggar kode etik Gerakan
Pramuka berupa :
e. Lisan
f. Tertulis
g. Skorsing
h. Pencabutan Keanggotaan.
2. Pemberi Sanksi
Yang berhak memberikan sanksi adalah :
c. Penanggung Jawab Teknis
d. Komandan Unit Jurnalistik.
BAB XI
SERAGAM DAN ATRIBUT
1. Seragam
Seragam yang dikenakan oleh anggota Unit Jurnalistik adalah seragam Pramuka sesuai
dengan SK Kwarnas Nomor 174 tahun 2012 tentang petunjuk penyelenggaraan
seragam Pramuka yang dipakai sebagai pakaian seragam harian disertai ID Card dan
Pakaian Seragam Lapangan disertai ID Card sebagaimana terlampir.
2. Atribut
c. Badge
1) Badge unit dipasang pada lengan seragam Pramuka sebelah kiri.
d. Id-Card
BAB XII
LAMBANG
BAB XIII
PEMBIAYAAN
1. Pendanaan
c. Pendanaan unit jurnalistik berasal dari Kwartir Cabang Kota Surakarta.
d. Apabila dimungkinkan dana dapat diperoleh dari pihak-pihak lain yang tidak
mengikat dan manyalahi aturan Gerakan Pramuka.
2. Iuran Anggota
c. Iuran anggota dapat diterapkan apabila dimungkinkan.
d. Besar dan macam iuran yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan anggota.
e.
BAB XIV
PENGUKUHAN
Pengukuhan
Adat Pengukuhan adalah upacara adat untuk melantik anggota Unit Jurnalistik
sesuai dengan tata adat yang berlaku sesuai adat Cakra Bhaga Ksatria.
BAB XV
PENUTUP
KOMISI B
VISI
Seorang anggota pramuka harus senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai dari kode
kehormatan, yakni Trisatya dan Dasa Dharma. Sebagai anggota muda yaitu Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega merupakan ujung tombak kaderisasi di setiap jajaran. Selaras
dengan visi dari Kwartir Cabang Kota Surakarta. Dewasa ini perkembangan dan perubahan
zaman begitu cepat pada semua sektor oleh sebab itu sebagai anggota Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega selain memiliki Karakter yang kuat untuk bekal kesuksesan dalam
kehidupan. Sehingga sebagai anggota muda harus memiliki kecakapan khusus untuk mampu
bersinergi dengan segala kondisi yang ada. Seperti yang terdapat pada SKU dan SKK yang
merupakan pengakuan terhadap kompetensi anggota pramuka melalui pengalaman dan uji
kecakapan oleh pembina. Tidak hanya itu, kebanyakan anak muda di jaman serba modern
mereka kebanyakan memiliki mental yang kurang bagus dikarenakan mudahnya mendapat
suatu hal dengan instan tidak bekerja keras terlebih dahulu. Oleh karena itu, sebagai Pramuka
Penegak dan Pandega kita harus memiliki harmonisasi Perilaku dan Pengalaman berkegiatan
sehingga dapat mengatasi berbagai persoalan yang akan datang. Dengan demikian diharapkan
Pramuka Penegak dan Pandega dengan mendapatkan bekal diatas diharapkan mampu menjadi
solusi yang handal pada kehidupan bermasyarakat.
Dengan latar belakang tersebut, maka visi Pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir
Cabang Kota Surakarta masa bakti 2020-2025 adalah “Berkarakter, Sinergi, Harmonis
(BERSIH)”
MISI
Visi merupakan landasan atau sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan, hal tersebut
dijabarkan kembali pada misi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Cabang Kota
Surakarta masa bakti 2020-2025, adapun misi tersebut sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan Pramuka Penegak dan Pandega;
2. Memantabkan tata kelola dan fungsi Dewan Kerja sebagai penyelenggara kegiatan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega menuju organisasi yang sehat, efektif,
dinamis dan mandiri;
3. Meningkatkan kegiatan yang berorientasi pada pengabdian masyarakat dan
mengoptimalkan fungsi kehumasan;
4. Meningkatkan kemandirian melalui usaha dan kerjasama dengan pemangku
kepentingan agar memperoleh dukungan moril dan materil yang memadai.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan kepramukaan dalam sistem Pendidikan Nasional termasuk dalam
jalur pendidikan nonformal yang diperkaya dengan pendidikan nilai-nilai gerakan
pramuka dalam pembentukan kepribadian yang berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjujung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan
hidup.
Dewan kerja merupakan suatu wadah pembinaan dan pengembangan
kaderisasi kepemimpinan ditingkat Kwartir yang beranggotakan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega yang diberi wewenang dan kepercayaan untuk mengelola Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega di Kwartirnya.
Seorang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega, terlebih yang duduk dalam
kepengurusan Dewan Kerja, dituntut kemampuannya untuk menyelesaikan dan
mengatur segala keperluannya sendiri, dengan berbagai problem yang ada dalam
organisasi/Dewan Kerja, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan itu. Mengingat
mereka mengemban amanah yang besar untuk Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega di wilayahnya. Kemampuan untuk menyelesaikan dan mengatur diri
sendiri serta orang lain akan terbentuk berdasarkan kebiasaan / pengalaman yang
mereka hadapi sehari-hari.
C. DASAR
1. Undang-undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka;
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tanggga Gerakan Pramuka;
4. Rencana Strategi Gerakan Pramuka tahun 2020-2025;
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 tahun 2013 tentang
Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega;
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 005 tahun 2017 tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja.
BAB II
ANALISIS KONDISI
A. Kekuatan
1. Secara umum masyarakat dan pemerintah masih menilai Gerakan Pramuka
memiliki peran strategis dalam ikut mendidik dan membina kaum muda di
Indonesia;
2. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2010 menjadi dasar yang kuat bagi Gerakan
Pramuka dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai lembaga pendidikan
non-formal, baik secara internal dan eksternal;
3. Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
4. Adanya Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Nomor 005 Tahun 2017 yang
merupakan pedoman manajemen organisasi Dewan Kerja;
5. Berdasarkan data tahun 2018, Kondisi jumlah anggota Pramuka Penegak terdata
544.435 dan Pramuka Pandega terdata yaitu 17.549 jumlah ini menyatakan bahwa
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bisa dikatakan cukup masif;
6. Optimalisasi media sosial dalam semua kegiatan yang diadakan oleh Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega;
7. Adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai instansi/lembaga lain dalam
pelaksanaan kegiatan yang dapat memberika keuntungan bagi kedua belah pihak.
B. Kelemahan
1. Internal
a. Belum selarasnya konsep pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
hingga di tingkat Gugus Depan;
b. Belum selarasnya konsep pembinaan Dewan Kerja di masing-masing kwartir;
c. Semakin minimnya minat anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
untuk menjadi pengurus Dewan Kerja;
d. Belum maksimalnya pembinaan Kwaritir terhadap Satuan Karya;
e. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang masih terfokus dengan
pengetahuan internal Gerakan Pramuka;
f. Pencapaian untuk penyelesaian SKU,SKK, dan SPG yang masif relatif kecil;
g. Belum adanya jalur koordinasi yang jelas antara Sako dengan Kwartir;
h. Masih rendah apresiasi Kwartir terhadap Dewan Kerja;
i. Minat Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega masih berkurang;
j. Minimnya usaha dana yang dilakukan Dewan Kerja yang dapat menopang
program kerja.
2. Eksternal
a. Perlu ditingkatkan kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan organisasi lain;
b. Perlu ditingkatan sinergitas antara pemerintah dan kwartir dalam
pengembangan Gerakan Pramuka;
c. Kegiatan Satuan Karya yang diharapkan mampun mengarah ke job creation,
ternyata belum mampu menjawab kebutuhan peserta didik;
d. Satuan karya yang masih kurang diminati oleh Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega;
e. Kurangnya eksistensi Dewan Kerja di luar Gerakan Pramuka;
f. Belum adanya kerjasama melalui pendekatan karir sehingga Dewan Kerja
selesai masa bakti memiliki jalur karir yang jelas;
g. Piagam dan sertifikat kegiatan kepramukaan belum diakui oleh kedinasan
sebagai data penunjang peserta didik maupun profesi;
h. Masih sedikitnya gugus depan diluar satuan pendidikan di masing-masing
kwartir;
i. Belum adanya inovasi dan karya hasil Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
yang dapat dirasakan masyarakat secara nyata;
j. Kurangnya sosialisasi terkait fungsi keberadaan Dewan Kerja kepada peserta
didik dan orang dewasa;
k. Pendekatan Gerakan Pramuka yang belum optimal karena belum adanya sistem
pendataan yang mudah, cepat dan effisien;
l. Kurangnya pembina Pramuka yang mahir penegak dan pandega;
m. Sistem transportasi anggaran yang belum berjalan di beberapa wilayah kwartir;
n. Perhatian kepada Pramuka Penegak dan Pandega.
C. Peluang
a. Meningkatnya dukungan dan perhatian pemerintah;
b. Pramuka Penegak dan Pandega aktif menggunakan media sosial;
c. Gerakan Pramuka menawarkan sebagai organisasi yang mengarah pada pendidikan
karakter;
d. Perkembangan teknologi dan aplikasi yang terus meningkat;
e. Perhatian beberapa kementrian dan dinas terkait dalam pengembangan satuan
karya sedang meningkat;
f. Peran aktif pramuka dalam menghadapi perubahan terhadap kehidupan
dimasyarakat.
D. Ancaman
a. Perkembangan industri dan teknologi;
b. Semakin apatisnya kaum muda melihat kondisi dilingkungannya;
c. Meningkatnya penyalahgunaan dan kejahatan di dunia digital;
d. Bergesernya pola pikir kaum muda yang seharusnya sosialis menjadi individualis
dan yang seharusnya ideologis menjadi pragmatis;
e. Terciptanya sikap fanatisme, radikalisme, atau populisme akibat kesenjangan
ekonomi yang terjadi di masyarakat;
f. Transisi dari masa remaja ke masa dewasa.
BAB III
RENCANA PRIORITAS SASARAN DAN RENCANA STRATEGI PENCAPAIAN