Anda di halaman 1dari 58

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 069 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERKEMAHAN WIRAKARYA TINGKAT NASIONAL TAHUN 2021

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,


Menimbang : a. bahwa penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN)
Tahun 2021 telah ditetapkan pada tanggal 8-15 November 2021 di
Jambi;
b. bahwa sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan tersebut perlu
ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Nasional
(PWN) 2021 yang dituangkan dalam Surat Keputusan Kwartir
Nasional Gerakan Pramuka.
Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010, tentang Gerakan
Pramuka;
2. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Nomor 07/Munas/2018, tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 Tahun
2013, tentang Pola Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 005 Tahun
2017 tentang, Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega;
5. Surat Keputusan Kwarnas nomor 022/KN/78 tahun 1978 Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya;
6. Keputusan Munas Gerakan Pramuka Nomor : 17/Munas/2018 Tentang
Perkemahan Wirakarya Tingkat Nasional Tahun 2020;
7. Surat Keputusan Kwarnas nomor 019 tahun 2021 Tentang Perubahan
Kegiatan Tingkat Nasional Tahun 2021 dan 2022;
Memperhatikan : Saran dan arahan Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama : Petunjuk Pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) Tahun
2021, sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini.
Kedua : Hal-hal yang belum tercantum dalam Petunjuk Pelaksanaan ini akan
diatur dalam Petunjuk Teknis.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Apabila terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana
mestinya.

Salinan disampaikan kepada Yth:


1. Pimpinan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
2. Para Andalan Nasional Gerakan Pramuka
3. Para Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka se-Indonesia
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR : 069 TAHUN 2021

PETUNJUK PELAKSANAAN
PERKEMAHAN WIRAKARYA TINGKAT NASIONAL
TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gerakan Pramuka adalah Gerakan Pendidikan yang bertujuan untuk mendidik
pemuda Indonesia menjadi tenaga penggerak kader pembangunan di segala bidang,
bermental tinggi, menjadi insan yang mempunyai moral dan budi pekerti yang luhur serta
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menggunakan Prinsip Dasar Metode
Kepramukaan. Dalam rangka usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka, maka
diselenggarakan pendidikan kepramukaan yang berbentuk kegiatan-kegiatan yang
menarik sehat dan berguna bagi hidup, kehidupan dan penghidupan anak, remaja dan
pemuda pada saat ini dan masa depan mereka.
Kegiatan karya bakti Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega kepada
masyarakat, baik dilakukan secara perorangan maupun kelompok, adalah kegiatan
pendidikan kepramukaan dalam rangka usaha membina dan mengembangkan rasa
tanggung jawab Penegak dan Pandega terhadap masyarakat serta sebagai realisasi
Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka. Bahwa dalam rangka usaha mendorong dan
meningkatkan kegiatan karya bakti Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega kepada
masyarakat sebagai partisipasi Pramuka dalam pembangunan perlu ditetapkan suatu
wadah kegiatan dalam bentuk Perkemahan Wirakarya.
Kondisi Bangsa Indonesia yang sedang membangun tentu akan memerlukan
perhatian semua pihak. Gerakan Pramuka membaca, ditengah kondisi seperti saat ini,
sudah selayaknya kita memberikan kontribusi dalam porsi tersendiri demi membangun
masyarakat. Gerakan Pramuka sebagai learning organization harus berdiri di depan
agar menjadi inspirasi dan energi untuk negeri bagi seluruh elemen bangsa agar lebih
sensitif dalam menyikapi persoalan masyarakat. Perkemahan Wirakarya Nasional

1
Tahun 2021 adalah salah satu jawaban terhadap persoalan bangsa. PWN adalah
sebuah kegiatan bakti pramuka yang berbentuk perkemahan dengan sasaran
pembangunan masyarakat di tempat pelaksanaan kegiatan tersebut.
Beberapa kali pelaksanaan PWN sebelumnya mendapat sambutan yang baik
dari masyarakat, meski jauh dari kesempurnaan namun setidaknya Gerakan Pramuka
telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mewujudkan cita- cita Tri Satya dan
Dasa Darma untuk ikut membangun masyarakat. Kwartir Nasional akan
menyelenggarakan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 di Kwartir Daerah
Gerakan Pramuka Jambi dalam upaya meningkatkan potensi sumber daya Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega serta meningkatkan rasa gotong royong sebagai
pengaplikasian dari Tri Bina yaitu Bina Masyarkat.

B. Dasar Pelaksanaan
1. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka No.07/ MUNAS/ 2018 tentang
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
3. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka No.16/ MUNAS/ 2018, Tentang
Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2020;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.022/ KN/ 78 Tahun 1978,
Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya;
5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 Tahun 2013, Tentang
Pola Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega;
6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 005 Tahun 2017, Tentang
Petunjuk Penyelenggaraan Dewan Kerja;
7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 062 Tahun 2019, Tentang
Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Tingkat Nasional Tahun 2021;
8. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 169 Tahun 2020, Tentang Kegiatan Tingkat
Nasional Tahun 2021 dan 2022;
9. Keputusan Kwartir Nasional Nomor 019 Tahun 2021 Tentang Perubahan Kegiatan
Tingkat Nasional Tahun 2021 dan 2022;
10. Keputusan Kwartir Nasional 025 Tahun 2021 Tentang Perkemahan Wirakarya
Nasional Tahun 2021;
11. Program Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2021.

2
C. Maksud dan Tujuan
Maksud kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 adalah Pertemuan
Pramuka berbentuk Perkemahan yang diselenggarakan untuk para Penegak dan
Pandega dari berbagai Satuan Pramuka, dalam rangka mengadakan integrasi dengan
masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat seperti tersirat
dalam janji Tri Satya untuk Penegak dan Pandega.
Tujuan kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 adalah untuk membina
dan mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman dan keterampilan
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega melalui kegiatan- kegiatan nyata yang
hasilnya berguna bagi masyarakat.
Adapun tujuan khusus kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 yaitu agar
anggota Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega setelah mengikuti kegiatan,
diharapkan dapat :
1. Memiliki pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang sangat
berguna untuk mengabdi kepada masyarakat, negara dan bangsa.
2. Memiliki mental dan fisik yang lebih mantap untuk bekal bergaul dan
mengintegrasikan diri dengan masyarakat.
3. Meningkat pengetahuan dan pemahamannya tentang isu-isu generasi milenial serta
isu-isu global maupun lokal tentang pengembangan Masyarakat
4. Meningkatnya pemahaman tentang peran Gerakan Pramuka dalam menjawab
tantangan-tantangan global SDGs dan Pandemi Covid-19.
5. Bertambah pengalaman dalam menyelenggarakan proyek-proyek sumbangsih yang
positif dan produktif, sesuai dengan aspirasi para pemuda, dan sesuai pula dengan
kepentingan pembangunan masyarakat.
6. Dapat meningkatkan kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan, yang mampu
menggerakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.

3
D. Ruang Lingkup
Sistematika Petunjuk Pelaksanaan meliputi :
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Penyelenggaraan
BAB III : Organisasi
BAB IV : Kontingen dan Peserta
BAB V : Administrasi
BAB VI : Sistem Pelayanan Administrasi
BAB VII : Kegiatan
BAB VIII : Pemerintahan
BAB IX : Sarana Prasarana
BAB X : Waslitev dan Managemen Risiko
BAB XI : Penutup

4
BAB II
PENYELENGARAAN

A. Nama Kegiatan
Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021, selanjutnya disingkat PWN Tahun
2021.

B. Waktu Pelaksanan
Kegiatan PWN Tahun 2021 dilaksanakan pada tanggal 8 s.d. 15 November 2021.

C. Tempat Pelaksanaan
Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti - Musa Sungai Gelam Jambi dan
Kabupaten Batang Hari.

D. Tema
“Berbakti Tanpa Henti, Berinovasi dan Berkarya Nyata untuk Indonesia”

E. Motto
“Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan“

F. Slogan
BISA (Berbakti, Berinovasi, Berkarya Nyata Untuk Indonesia)

G. Logo Kegiatan
(Terlampir)

H. Maskot Kegiatan
Rimau (Gambar Terlampir)

I. Tahapan-tahapan Penyelenggaraan
1. Tahapan Persiapan
a. Pembentukan Kelompok Kerja
b. Survey Awal Pemetaan Sumber Daya di daerah Pelaksanaan
c. Rapat Konsultasi dengan Kwartir Nasional dan Kwartir Daerah

5
d. Pembuatan Logo dan Maskot
e. Pembuatan dan Pengesahan Petunjuk Pelaksanaan
f. Launching Logo dan Maskot
g. Pembuatan Jinggle
h. Pembentukan Sangga Kerja
i. Launching Jinggle
j. Audiensi dengan Pihak Terkait
k. Pencarian Sponsor Kegiatan
l. Persiapan Sarana Pendukung Kegiatan
m. Promosi Kegiatan
n. Pembuatan dan Pengesahan Petunjuk Teknis
o. Orientasi dan Pembekalan Sangga Kerja
p. Rapat-rapat Koordinasi

2. Tahapan Pelaksanaan
a. Pendaftaran Peserta
b. Pelantikan Aparat Perkemahan
c. Persiapan Perkemahan dan pendadaran Aparat Pemerintahan Perkemahan
d. Pembukaan Kegiatan
e. Pelaksanaan PWN Tahun 2021
f. Pengawasan dan Penelitian
g. Penutupan Kegiatan

3. Tahapan Evaluasi
a. Evaluasi Penyelenggaraan
b. Penyusunan Laporan Kegiatan
c. Pembubaran Panitia dan Sangga Kerja

6
BAB III
ORGANISASI

A. Organisasi Penyelenggaraan
1. Kelompok Kerja
a. Kelompok Kerja adalah wadah yang dibentuk untuk mempersiapkan secara
konsepsional maupun teknis pelaksanaan PWN Tahun 2021.
b. Kelompok Kerja bertugas :
1. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan
2. Menyusun Rencana Petunjuk Teknis Kegiatan
3. Menyusun Panitia Penyelenggara
4. Menyusun Sangga Kerja

2. Panitia Penyelenggara
a. Panitia Penyelanggara dibentuk untuk mendukung pelaksanaan PWN Tahun
2021.
b. Panitia Penyelanggara terdiri atas unsur Kwartir Nasional, Kwartir Daerah
Jambi, Kwartir Cabang Batang Hari, Instansi Pemerintah dan Lembaga Terkait.
c. Keanggotaan, tugas, wewenang dan tanggung jawab Panitia Penyelenggara
disesuaikan dengan tugas dan fungsi lembaga, badan dan instansi yang
diwakilinya, serta dengan kebutuhan pelaksanaan PWN Tahun 2021.

3. Sangga Kerja
Sangga Kerja kegiatan PWN Tahun 2021 adalah terdiri dari anggota Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega yang memiliki kemampuan untuk mengelola
kegiatan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan, bertugas yang melaksanakan
secara langsung proses pelaksanaan kegiatan baik secara konsepsional maupun
operasional.
a. Sangga Kerja dibentuk untuk melaksanakan kegiatan PWN Tahun 2021.
b. Sangga Kerja terdiri dari anggota Dewan Kerja Nasional, Dewan Kerja Daerah
Jambi, Dewan Kerja Daerah se-Korwil Sumatera, Dewan Kerja Cabang se-
Kwarda Jambi, serta Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
c. Jumlah dan komposisi Sangga Kerja disesuaikan dengan kebutuhan.

7
d. Sangga Kerja disahkan dengan surat keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka.
e. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Sangga Kerja diselaraskan dengan
kebutuhan pelaksanaan kegiatan PWN Tahun 2021.
f. Bidang-bidang Sangga Kerja meliputi:
1) Bidang Administrasi
2) Bidang Humas, Dokumentasi dan Publikasi
3) Bidang Kegiatan
4) Bidang Aparat Perkemahan
5) Bidang Sarana dan Prasarana
6) Bidang Waslitev
7) Bidang Keamanan
8) Bidang Kesehatan
9) Bidang Konsumsi

4. Sangga Kerja Sub Camp


1. Sangga Kerja Sub Camp dibentuk untuk mendukung pelaksanaan kegiatan PWN
Tahun 2021.
2. Sangga Kerja Sub Camp dibentuk ditingkat Kwartir Cabang Batang Hari, untuk
membantu berjalannya pelaksanaan kegiatan di Sub Camp PWN Tahun 2021.
3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Sangga Kerja Sub Camp diselaraskan
dengan kebutuhan pelaksanaan kegiatan di Sub Camp PWN Tahun 2021.
4. Sangga Kerja Sub Camp dibentuk dan disahkan dengan Surat Keputusan Kwartir
Cabang Batanghari.
5. Bidang-bidang Sangga Kerja Sub Camp meliputi:
a. Bidang Humas, Dokumentasi dan Publikasi
b. Bidang Kegiatan
c. Bidang Aparat Perkemahan
d. Bidang Sarana dan Prasarana
e. Bidang Keamanan
f. Bidang Kesehatan
g. Bidang Konsumsi

8
B. Struktur Organisasi Penyelenggaraan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Penyelenggara

9
BAB IV
KONTINGEN PESERTA

A. Ketentuan Kontingen
1. Peserta Kegiatan PWN Tahun 2021 adalah Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega perwakilan dari 34 Kwartir Daerah se-Indonesia yang selanjutnya disebut
Kontingen Daerah. Kontingen Daerah adalah utusan dari daerah yang mendapat
mendat dari Kwartir untuk mengikuti kegiatan PWN Tahun 2021 dan terdaftar
sebagai warga perkemahan kegiatan. Ketentuan pengiriman kontingen adalah
sebagai berikut:
a. Tiap Kwartir Daerah mengirimkan jumlah peserta sesuai dengan ketentuan
terlampir;
b. Kontingen Daerah didampingi 1 (satu) orang putra dan 1 (satu) orang putri
Pembina Pendamping dari unsur Andalan Daerah urusan penegak dan
pandega;
c. Kontingen Daerah didampingi oleh 1 (satu) orang putra dan 1 (satu) orang putri
Pimpinan Kontingen Daerah (Pinkonda) dari unsur Dewan Kerja Daerah;
d. Kontingen Daerah didampingi 1 (satu) orang Dokter Kontingen.
2. Peserta Kegiatan PWN Tahun 2021 adalah Pramuka Penegak dan Pramuka
Pandega perwakilan dari 11 Kwartir Cabang se- Kwarda Jambi yang selanjutnya
disebut Kontingen Cabang. Ketentuan pengiriman kontingen cabang adalah sebagai
berikut:
a. Tiap Kwartir Cabang mengirimkan jumlah peserta sesuai dengan ketentuan
terlampir;
b. Kontingen Cabang didampingi 1 (satu) orang putra dan 1 (satu) orang putri
Pembina Pendamping dari unsur Andalan Cabang urusan penegak dan
pandega;
c. Kontingen Cabang didampingi oleh 1 (satu) orang putra dan 1 (satu) orang putri
Pimpinan Kontingen Cabang (Pinkoncab) dari unsur Dewan Kerja Cabang.

B. Peserta
Komposisi Peserta Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 yang terdiri dari :
1. Peserta utusan Kwartir Daerah (Kontingen Daerah)
Setiap Kwarda mengirimkan 2 (dua) Umpi terdiri dari 1 (satu) Umpi Putera dan 1

10
(satu) Umpi Puteri yang berjumlah 8 (delapan) orang/umpi
2. Peserta utusan Kwartir Cabang dalam Jajaran Kwarda Jambi (Kontigen Daerah
Jambi)
Setiap Kwarcab mengirimkan 4 (empat) Umpi, terdiri dari 2 (dua) Umpi Putra dan 2
(dua) Umpi Putri yang berjumlah 8 (delapan) orang/umpi.

C. Daftar Kontingen
Adapun rincian rencana perwakilan kontingen daerah dan kontingen cabang secara
keseluruhan adalah sebagai berikut :
Peserta
Kontingen Daerah 33 Kwarda x 8 pa & 8 pi 528
Kontingen Daerah Jambi 11 Kwarcab x 16 pa & 16 pi 352
Sub Total 880
Pimpinan dan Staf Kontingen
Pinkonda 2 DKD x 34 Kwarda 68
Pinkoncab Jajaran 2 DKC x 11 Kwarcab 22
Kwarda Jambi
Dokter Kontingen 1 Dokter x 34 Kwarda 34
Staf Konda 1 DKD x 11 Kwarda 34
Staf Koncab 1 DKC x 11 Kwarcab 11
Sub Total 169
Pembina Pendamping
Bindamping Daerah 2 Orang x 34 Kwarda 68
Bindamping Cabang 2 Orang x 11 Kwarcab 22
Jajaran Kwarda Jambi
Sub Total 90
Total Peserta 1.139
Tabel 4.1 Rincian jumlah peserta Kontingen Daerah dan Kontingen Cabang

D. Persyaratan
1. Kontingen
a. Membawa Surat Mandat dari Kwartir Cabang atau Kwartir Daerah.
b. Membawa Pakaian Adat Khas Daerah.
c. Membawa makanan khas Daerah.

11
2. Peserta
a. Umum
1) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang Aktif digugus depan.
2) Minimal Pramuka Penegak Laksana dan diutamakan Pramuka Garuda
3) Berusia 16-25 tahun.
4) Mempunyai semangat dan berdisiplin tinggi.
5) Sehat jasmani dan rohani
6) Sanggup mematuhi tata tertib dalam Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun
2021.
b. Administrasi
1) Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka.
2) Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan Diri/Jiwa Yang Masih Berlaku.
3) Memiliki Surat hasil SWAB Anti Gen
4) Memiliki Piagam Hasil Vaksin Covid-19 Tahap 1 dan 2.
5) Memiliki Surat Keterangan Medical Check Up dari Rumah Sakit Umum
Daerah atau Rumah Sakit Pemerintah.
6) Menyerahkan Surat Mandat dari Kwartir Daerah .
7) Membayar fee peserta sebesar Rp 750.000/- orang untuk :
 Konsumsi selama Kegiatan
 Tas Daypack
 Kaos
 Scraft
 Topi
 ID Card
 Piagam
 Tanda Ikut Serta Gotong Royong (TIGOR)
c. Perlengkapan Pribadi dan Perkemahan
1) Membawa Perlengkapan Berkemah
2) Membawa Sanitari kit (Masker dan hand sanitizer)

3) Membawa Tas Belanja (Mewujudkan Perkemahan Bebas Plastik)


4) Membawa perlengkapan kegiatan lapangan (kantong tidur, matras, pakaian

12
tahan dingin, pakaian olah raga, pakaian lapangan, jas hujan, topi dll)
5) Membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan
6) Membawa Alat Tulis
7) Membawa buku layak baca sebanyak 1 (satu) buah.
8) Membawa Perlengkapan Ibadah
3. Pimpinan Kontingen Daerah, Staf dan Bindamping Daerah
a. Umum
1) Anggota Dewan Kerja Daerah bagi Pimpinan Kontingen Daerah dan Staff
Kontingen.
2) Andalan Daerah bagi Pembina Pendamping Daerah.
3) Sehat Jasmani dan Rohani.
4) Sanggup mematuhi Tata tertib Adat perkemahan Wirakarya Nasional Tahun
2021.
b. Administrasi
1) Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka.
2) Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan Diri/Jiwa Yang Masih Berlaku.
3) Memiliki Surat hasil SWAB Anti Gen
4) Memiliki Piagam Hasil Vaksin Covid-19 Tahap 1 dan 2.
5) Memiliki Surat Keterangan Medical Check Up dari Rumah Sakit Umum
Daerah atau Rumah Sakit Pemerintah.
6) Menyerahkan Surat Mandat dari Kwartir Daerah.
7) Membayar fee peserta sebesar Rp 750.000/- orang untuk :
 Konsumsi selama Kegiatan
 Tas Daypack
 Kaos
 Scraft
 Topi
 ID Card
 Piagam
 Tanda Ikut Serta Gotong Royong (TIGOR) kecuali Bindamping.

13
c. Perlengkapan Pribadi dan Perkemahan
1) Membawa Perlengkapan Berkemah
2) Membawa Sanitari kit (Masker dan hand sanitizer)
3) Membawa Tas Belanja (Mewujudkan Perkemahan Bebas Plastik)
4) Membawa perlengkapan kegiatan lapangan (kantong tidur, matras, pakaian
tahan dingin, pakaian olah raga, pakaian lapangan, jas hujan, topi dll)
5) Membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan
6) Membawa Alat Tulis
7) Membawa Perlengkapan Ibadah

4. Pimpinan Kontingen cabang, Staf dan Bindamping Cabang


a. Umum
1) Anggota Dewan Kerja Cabang bagi Pimpinan Kontingen Cabang dan Staff
Kontingen.
2) Andalan Cabang bagi Pembina Pendamping Cabang.
3) Sehat Jasmani dan Rohani.
4) Sanggup mematuhi Tata tertib Adat perkemahan PWN Tahun 2021.
b. Administrasi
1) Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Pramuka.
2) Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan Diri/Jiwa Yang Masih Berlaku.
3) Memiliki Surat hasil SWAB Anti Gen
4) Memiliki Piagam Hasil Vaksin Covid-19 Tahap 1 dan 2.
5) Memiliki Surat Keterangan Medical Check Up dari Rumah Sakit Umum
Daerah atau Rumah Sakit Pemerintah.
6) Menyerahkan Surat Mandat dari Kwartir Daerah.
7) Membayar fee peserta sebesar Rp 750.000/- orang untuk :
 Konsumsi selama Kegiatan
 Tas Daypack
 Kaos
 Scraft
 Topi
 ID Card

14
 Piagam
 Tanda Ikut Serta Gotong Royong (TIGOR) kecuali Bindamping
c. Perlengkapan Pribadi dan Perkemahan
1) Membawa Perlengkapan Berkemah
2) Membawa Sanitari kit (Masker dan hand sanitizer)
3) Membawa Tas Belanja (Mewujudkan Perkemahan Bebas Plastik)
4) Membawa perlengkapan kegiatan lapangan (kantong tidur, matras, pakaian
tahan dingin, pakaian olah raga, pakaian lapangan, jas hujan, topi dll)
5) Membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan
6) Membawa Alat Tulis
7) Membawa Perlengkapan Ibadah
5. Dokter Kontingen
a. Masing-masing Kontingen mengirimkan Dokter Kontingen yang bertugas
sebagai Tim Medis untuk Kontingen;
b. Peryaratan Dokter Kontingen
1) Merupakan seorang Dokter
2) Mengisi Pendaftaran Via Online dan mengunggah pas photo
3) Memiliki Kartu Asuransi Kecelakaan Diri/Jiwa Yang Masih Berlaku.
4) Memiliki Piagam Hasil vaksin Covid-19 tahap 1 dan 2.
5) Membayar Camp Fee Sebesar Rp 750.000/orang untuk :
 Konsumsi selama Kegiatan
 Tas Daypack
 Kaos
 Scraft
 Topi
 ID Card
 Piagam

15
BAB V
SISTEM PELAYANAN ADMINISTRASI

A. Umum
Penyelenggaraan Administrasi yang meliputi administrasi umum dan administrasi
keuangan secara umum meliputi perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pelaporan
administrasi. Kegiatan Administrasi ini berkaitan dengan pendaftaran, penyelesaian
administrasi dari Peserta, Pimpinan Kontingen, Pembina Pendamping, Dokter
Kontingen, Panitia Penyelenggara dan Sangga Kerja.

B. Administrasi Pelayanan
Administrasi Pelayanan ditujukan untuk mendukung pelaksanaan PWN Tahun 2021 di
bidang administrasi, meliputi :
1. Peserta
2. Panitia Penyelenggara
3. Sangga Kerja
4. Kontingen

C. Administrasi Pendaftaran

1. Panitia Pelaksana PWN Tahun 2021 tidak akan menerima pendaftaran kecuali
melalui Kontingen Daerah dengan persyaratan yang telah ditentukan.
2. Penyelesaian administrasi pendaftaran yang berkaitan dengan keuangan hanya
dapat diterima secara tranfer melalui Rekening Kwartir Nasional.
3. Hak-hak Kontingen berupa perlengkapan peserta yang diserahkan melalui
Pinkonda.
4. Peserta, Pinkon, Bindamping dan Dokter Kontingen melakukan pengisian data
secara online melalui aplikasi Sipandu dengan menggunakan email atau nomor hp
aktif.

16
D. Tahapan Pendaftaran
1. Tahap I
Kontingen Daerah menyerahkan Form kesediaan Kwartir melalui Email :
pwnasional21@gmail.com. (1 mei s.d. 12 Juni 2021)
2. Tahap II
Pelaksanaan Technical Meeting Kegiatan Perkemahan Wirakarya
Nasional Tahun 2021.
3. Tahap III
Peserta, Pinkon, Bindamping dan Dokter Kontingen menginput atau memasukkan
Data dengan lengkap dan benar melalui aplikasi SiPandu.
4. Tahap IV
Kwartir melakukan pembayaran Camp Fee sebesar Rp 750.000,- sesuai dengan
jumlah Peserta dan seluruh Pendukung Kontingen.

Nomor Rekening BRI


020601002553306
a.n Kwarnas Gerakan Pram

5. Tahap V
Pengumuman Paket Kegiatan dan Penempatan Peserta secara Online
6. Tahap VI
Menyerahkan bukti fisik pendaftaran online (Print Out) dan menerima KIT Peserta
dan Pendukung Kontingen yang telah diverifikasi.
7. Tahap VII
Penerimaan Piagam dan Tigor diakhir kegiatan.

E. Mekanisme Pendaftaran Ulang


1. Registrasi (pendaftaran ulang) dilaksanakan pada tanggal 8 November 2021
bertempat di GOR Kota Baru, Provinsi Jambi.
2. Registrasi hanya bisa dilakukan oleh Pimpinan Kontingen Daerah (tidak bisa
diwakilkan).

17
3. Alur registrasi :
a. LOKET I (Loket Keuangan)
1) Petugas loket akan mengecek bukti resi pembayaran administrasi
keuangan kontinn;
2) Pinkon menerima tanda bukti loket I (diserahkan ke loket III).
b. LOKET II (Loket Administrasi)
1) Pinkon menunjukkan tanda bukti loket I;
2) Pinkon memperlihatkan kelengkapan administrasi kontingen;
c. LOKET III (Loket Fasilitas Kontingen)
1) Pinkon menyerahkan tanda bukti dari loket I;
2) Pinkon menerima fasilitas peserta, pinkon dan bindamping;
3) Pinkon menerima tanda bukti dari loket III (diserahkan ke loket IV).
d. LOKET IV (Loket Pemerintahan)
1) Pinkon menyerahkan tanda bukti dari loket III;
2) Pinkon menerima SIM T dan Homestay;

3) Pinkon menerima tanda selesai cek adminstrasi;


4) Pinkon melakukan cek kelengkapan.

18
BAB VI
KEGIATAN

A. Umum
Tahapan kegiatan PWN Tahun 2021 meliputi perencanaan, isi, metode, proses
dan evaluasi. Kegiatan disusun dengan pendekatan isu-isu strategis dan disesuaikan
dengan kebutuhan pembangunan wilayah. Kegiatan ini bertujuan untuk membina dan
mengembangkan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan Pramuka
Penegak dan Pramuka Pandega melalui kegiatan-kegiatan nyata yang hasilnya
berguna bagi masyarakat.
Penyelenggaraan kegiatan dalam PWN Tahun 2021 berorientasi pada kegiatan
bakti masyarakat, ketahanan pangan, mendukung program pemulihan ekonomi
nasional, peningkatan wawasan, keterampilan, dan menciptakan rasa persaudaraan.
Kegiatan ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional yaitu, (1) Ketahanan
ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, (2) SDM berkualitas dan
berdaya saing, (3) Revolusi mental dan pembangunan kebudayaan, (4) Lingkungan
hidup, Ketahanan bencana, dan perubahan iklim. Serangkaian kegiatan tersebut akan
diwujudkan dalam 6 (enam) jenis kegiatan.

B. Pelaksanaan Kegiatan
Guna mencapai tujuan dan sasaran pelaksanaan kegiatan PWN Tahun 2021, disusun
sebagai berikut :
1. Peserta perkemahan akan dibagi kedalam dua jenis yaitu:
a. Peserta yang mengikuti kegiatan secara luring hadir di Bumi Perkemahan
Abdurahman Sayuti Musa Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi dan
5 (lima) desa di Kabupaten Batang Hari.
b. Peserta yang mengikuti kegiatan secara daring hadir di masing- masing Kwartir
Daerah.
2. Kegiatan tingkat Provinsi diikuti oleh seluruh warga perkemahan secara bersama-
sama dan diselenggarakan oleh pimpinan perkemahan.
3. Kegiatan PWN Tahun 2021 terpusat di Jambi akan terbagi menjadi kegiatan main
camp dan sub camp.

19
4. Kegiatan yang terbuka untuk masyarakat umum, baik yang bersifat bakti maupun
gelar seni budaya.
5. Kegiatan paket diikuti oleh seluruh peserta sesuai dengan jadwal.

C. Isu-isu Strategis
1. Isu Implementasi Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, seperti kepedulian
terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, pengamalan kode
kehormatan kode pramuka, kegiatan berkelompok, dan persaudaraan.
2. Isu Global: Sustainable Development Goals (No Poverty, Zero Hunger, Good Health
and Well-Being, Quality Education, Gender Equality, Clean Water and Sanitation,
Affordable and Clean Energy, Decent Work and Economic Growth, Industry,
Innovation and Infrastructure, Reduced Inequalities, Sustainable Cities and
Comunities, Responsible Consumption and Production, Climate Action, Life Below
Water, Life On Land, Peace, Justice and Strong Institutions, Partnerships For the
Goals) dan Pandemi Covid-19.
3. Isu generasi milenial dan lingkungan : green generation, green lifestyle, social
responsibility, pengolahan daerah aliran sungai, bank sampah, dan 3R (Reduce,
Reuse dan Recycle).

4. Mendukung program pemerintah tentang Ketahanan Pangan, Kesehatan dan


Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Covid-19.

D. Metode Kegiatan
1. Metode Proyek adalah sebuah model atau pendekatan pembelajaran yang inovatif.
Fokus pembelajaran terletak pada konsep-konsep yang berorientasi pada
pemecahan masalah, pengembangan produk, unjuk kerja serta belajar kolaboratif.
2. Metode Bakti Sosial adalah kegiatan bakti kepada masyarakat terutama yang
menyangkut aspek fisik yang merupakan karya nyata di wilayah kegiatan
3. Metode Ceramah dan diskusi merupakan salah satu penyajian dan penyampaian
materi terkait dengan kegiatan wawasan.
4. Metode Simulasi dan penugasan merupakan salah satu penyajian untuk memperoleh
pemahaman suatu keterampilan tertentu melalui proses kegiatan atau latihan.

20
E. Jenis- jenis Kegitan
1. Kegiatan Rutin
a. Keagamaan
b. Apel
c. Olahraga
d. Kurve
e. Anjangsana
2. Kegiatan Umum dan Budaya
a. Welcome Party
b. Opening Ceremony
c. Jumpa Tokoh (Talkshow)
d. Wisata Budaya
e. Kenduri Desa
f. Festival Seni Budaya
g. Permainan Rakyat
h. Pesta Rakyat
i. Malam Bhineka Tunggal Ika
j. Upacara Penutupan
3. Kegiatan Wawasan
a. Materi SDGs Academy
b. Materi Pengenalan Batik Jambi, Tengkuluk dan Lacak
c. Materi Pengolahan Sampah
d. Materi safe form harm
e. Materi Tanggap Bencana
f. Materi Bela Negara
4. Kegiatan Keterampilan
a. Pelatihan Kewirausahaan Digital
b. Pelatihan Makanan Khas Jambi
c. Pelatihan Kerajinan Khas Jambi
d. Pelatihan Trauma Healing
e. Pelatihan Pengolahan hasil pertanian
f. Pelatihan Sinematografi

21
5. Kegiatan Pinkon dan Bindamping
a. Welcome Night
b. Temu pinkon dan Bindamping
c. Wisata Budaya
d. FGD (Focus Group Discussion)
e. Pembina Go Ahead
f. Karya Bakti

6. Kegiatan Karya Bakti


a. Peserta
1) Karya Bakti Pembangunan Prasarana Wilayah Desa
a) Tugu PWN Tahun 2021
b) Gerbang Utama Kampung Wirakarya Pramuka
c) Tapal Batas Desa
d) Pembuatan Paving block Halaman Kantor Desa Bajubang Laut dan
Masjid Miftahul Jannah
e) Pengecatan Pagar Kantor Desa Bajubang Laut dan Masjid Miftahul
Jannah
f) Perbaikan Pos Perahu Motor Desa Sungai Baung
g) Pengecatan Mushola Al-Ikhlas Desa Sungai Baung
h) Pengecatan Pagar Desa Muaro Singoan
i) Pembuatan Lahan Parkir Masjid Jamiatul Mukminin Desa Muaro
Singoan
j) Pos Ronda Desa Olak
k) Pembuatan Box Culvert TPU Desa Olak
l) Pembuatan Tempat Sampah Permanen di Desa Aro
m) Pengecatan Area Wisata di Desa Aro
n) Renovasi Rumah Layak Huni
2) Karya Bakti Lingkungan dan Masyarakat
a) Pramuka Peduli Lingkungan (Penanaman pohon dan Pembuatan
Biopori)
b) Pembagian Sembako
c) Pembagian Masker
d) Pramuka Peduli UMKM

22
e) Aksi Perlindungan Anak dan Gender
f) Bantuan Keluarga Prasejahtera
g) Pembuatan Taman Baca (Pojok Pramuka)
3) Karya Bakti Pendidikan
a) Belajar Bersama Suku Anak Dalam
b) Pramuka Mengajar
c) Pengajian Antar Magrib dan Isya.

b. Masyarakat
1) Karya Bakti Budaya
a) Sanggar Tari
b) Pelatihan Pembuatan Busana Karnaval Berbasis Budaya (Berbahan
Daur Ulang Sampah)
2) Karya Bakti Lingkungan
a) Sekolah Sampah Nusantara
b) Lomba Desa Bersih dan sehat
c) Pelatihan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
d) Sunatan Massal
3) Karya Bakti Pendidikan
a) Majelis Taklim.
b) Kelas Bahasa
c) Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah
4) Karya Bakti Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
a) Pelatihan Digitalisasi Produk Keripik Tempe
b) Pelatihan Home Industri Ikan Lele
c) Pelatihan BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) Pengembangan
berdasarkan Sumbar Daya Manusia
d) Pelatihan Kewirausahaan Digital
e) Pelatihan Tour Guide
f) Pelatihan Fotografi dan Videografi
g) Beauty Class

23
F. Mapping Kegiatan
Hari/Tanggal P S M

- Kedatangan - Giat Rutin


Peserta dan - Welcoming
Registrasi party (Peserta)
Senin, 08 Kedatangan - Pendirian Tenda - Welcoming
November 2021 Peserta dan - Giat Umum night (Pinkon &
Registrasi (Gladi Opening Bindamping)
Ceremony
- Temu Pinkon dan
Bindamping
Selasa, 09 - Giat rutin - Giat Pramuka - Giat Rutin
November 2021 - Opening Peduli - Talk Show
Ceremony Lingkungan (Jumpa Tokoh)
- Giat rutin
Rabu, 10 - Giat rutin - Giat wisata - Giat Rutin
November 2021 - Giat wisata - Peserta menuju - Malam
Sub Camp keakraban
- Giat rutin
Kamis, 11 - Giat rutin - Giat rutin - Festival seni
November 2021 - Giat Wawasan - Giat Wawasan budaya
- Bakti - Bakti Masyarakat
Masyarakat
Jumat, 12 - Giat rutin - Giat rutin - Festival seni
November 2021 - Giat Keterampilan - Giat Keterampilan budaya
- Bakti Masyarakat - Bakti Masyarakat

Sabtu, 13 - Giat rutin - Giat rutin - Keduri desa


November - Bakti Masyarakat - Bakti Masyarakat
2021
Minggu, 14 - Permainan - Peserta main camp - Malam Bhinneka
November 2021 Rakyat menuju lokasi Tunggal Ika
- Pesta Rakyat penutupan
Wirakarya
Senin, 15 - Upacara - Penyelesaian
November 2021 penutupan Administrasi

Tabel 6.1 Mapping Kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional 2021

24
G. Alur Kegiatan

Gambar 6.1 Alur Kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional 2021

25
BAB VII
PEMERINTAHAN

A. Umum
Tatanan pemerintahan sebagai landasan kehidupan Peserta PWN Tahun 2021
diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis selama pelaksanaan PWN
Tahun 2021. Untuk memperlancar kegiatan dan pengaturan perkemahan pada kegiatan
Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021, maka perlu adanya suatu Sistem
Kehidupan Perkemahan, Tata Adat, dan Tata Kelola Pemerintahan yang disusun
sebagai pedoman mekanisme kehidupan perkemahan yang harmonis, dinamis dan
nyaman.

B. Kehidupan Perkemahan
Tata kehidupan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 dituangkan dalam satu
sistem pemerintahan seperti layaknya kehidupan bermasyarakat di Jambi. Warga PWN
Tahun 2021 diibaratkan sebagai penduduk Provinsi yang seluruh pola kehidupanya
disesuaikan dengan aspirasi warganya, dikelola oleh Gubernur perkemahan dibantu
oleh para aparat Pemerintahan mulai tingkat Kabupaten hingga ke tingkat Kelurahan
serta berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara.

C. Sistem Pemerintahan
Sistem Pemerintahan dalam PWN Tahun 2021 mulai dari Provinsi hingga umpi.
Pemukiman Perkemahan terdiri dari Provinsi, Kabupaten Kecamatan, Kelurahan,
Kontingen dan Umpi. Adapun susunan Pemerintah sebagai berikut :
1. Provinsi
a. Provinsi dipimpin oleh seorang Ketua Sanga Kerja dalam hal ini sebagai
Gubernur Perkemahan.
b. Warga perkemahan bermukim dalam satu wilayah Provinsi yang dinamakan
Provinsi ”BHINNEKA TUNGGAL IKA”
c. Provinsi dibagi menjadi 6 (enam) wilayah Kabupaten yaitu Bajubang Laut,
Sungai Baung, Aro, Muaro Singoan, Olak dan Sungai Gelam.
2. Kabupaten
a. Kabupaten dipimpin oleh seorang Bupati dan Wakil Bupati dibantu oleh seorang
staf kabupaten.
b. Masing-masing kabupaten membawahi 2 (dua) wilayah Kecamatan.

26
3. Kecamatan
a. Kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang dipilih dari Kontingen di
Kecamatan tersebut.
b. Masing-masing Kecamatan membawahi dari 3 Kelurahan.
4. Kelurahan
a. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang dipilih di antara masing-masing
Kontingen dalam satu Kelurahan.
b. Masing-masing Kelurahan terdiri dari 3 s.d 4 Kontingen.
5. Kontingen
a. Kontingen dipimpin oleh seorang Pimpinan Kontingen.
b. Kontingen terdiri dari 1 (satu) Umpi putra dan 1 (satu) Umpi putri perwakilan dari
Kontingen Daerah atau Cabang.
6. Umpi
a. Umpi terdiri dari Pimpinan umpi dan Anggota baik putra atau putri.
b. Umpi merupakan satuan terkecil peserta PWN Tahun 2021 sesuai komposisi
yang telah ditentukan, menggunakan satuan terpisah putra dan putri.

D. Tata Adat Perkemahan


1. Umum
Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 adalah suatu Perkemahan yang
bersifat bakti dengan norma-norma pelaksanaannya dikembangkan atas dasar kode
kehormatan Pramuka Penegak dan Pandega. Berdasarkan latar belakang budaya
yang berbeda, maka dibuatlah norma-norma yang akan menjiwai tata aturan
kehidupan keseharian dan aturan lain yang diperlukan dalam penyelenggaraan
Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021. Aturan ini wajib dijunjung tinggi oleh
segenap warga perkemahan. Ketentuan tersebut akan dituangkan sebagai tata adat
perkemahan yang keberadaannya ditangani oleh Dewan Adat yang bersifat kolegial
dan para anggotanya disebut pemangku adat
2. Permasalahan Adat
Permasalahan adat Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 dikelompokkan
menjadi 3 (tiga) jenis permasalahan, yaitu :
a. Permasalahan warga perkemahan (peserta dengan peserta, peserta dengan
sangga kerja/ panitia pelaksana);
b. Permasalahan penduduk dengan sangga kerja/ panitia pelaksana;

27
c. Permasalahan peseta dengan penduduk.
3. Penyelesaian Masalah
Penyelesaian permasalahan/ perkara adat dilakukan secara bertahap, yaitu:
penyelesaian di tingkat Kelurahan, apabila di tingkat Kelurahan tidak dapat
diselesaikan maka penyelesaiannya dibawa di tingkat Kecamatan. Apabila tidak
dapatt diselesaikan di tingkat Kecamatan dibawa ke tingkat Kabupaten dan
seterusnya.
4. Rapat dan Sidang Dewan Adat
a. Sidang Dewan Adat dilaksanakan bila permasalahan yang timbul menyangkut
kehidupan warga perkemahan secara umum atau menyelesaikan permasalahan
yang tidak dapat diselesaikan oleh Dewan Adat Tinggi.
b. Rapat Dewan Adat adalah tempat berkumpulnnya Pemangku Adat selaku
penyelenggara dan pengawas pelaksanaan ketentuan adat perkemahan untuk
melakukan pembahasan adat perkemahan dan evaluasi kegiatan.
5. Sanksi Adat
a. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan adat perkemahan dijatuhkan melalui
sidang dewan adat yang dihadiri oleh pemangku adat ditingkatnya dan dapat
dinyatakan terbuka atau tertutup oleh pimpinan sidang adat.
b. Sanksi yang dijatuhkan harus memperhatikan aspek pendidikan dan
kebudayaan.
c. Bentuk sanksi dapat berupa: peringatan, pembatalan pemberian tanda ikut
gotong royong (tigor) kegiatan, dilarang masuk area perkemahan atau
pemulangan kontingen dari kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun
2021, dll.
d. Pimpinan sidang dewan adat berkewajiban meminta saran dan pertimbangan dari
dewan kehormatan adat sebelum menjatuhkan sanksi.

E. Perangkat Adat Perkemahan


1. Dewan Kehormatan
Dewan Kehormatan terdiri dari pimpinan panitia penyelenggara, penanggungjawab
teknis dan unsur pembina pendamping kontingen daerah kegiatan Perkemahan
Wirakarya Nasional Tahun 2021.
2. Pemangku Adat
a. Pemangku Adat Agung

28
Pemangku Adat Agung dijabat oleh Ketua Dewan Kerja Nasional yang
beranggotakan Perwakilan Ketua Dewan Kerja Daerah Koordinator Wilayah se-
Indonesia yang difasilitasi oleh Gubernur yang bersangkutan.
b. Pemangku Adat Tinggi
Pemangku Adat Tinggi dijabat oleh Gubernur, beranggotakan Wakil Gubernur,
Bupati, Wakil Bupati yang didampingi oleh anggota Dewan Adat Agung. Tugas
Dewan Adat melaksanakan tugas pengawasan di tingkat Provinsi dan
melaksanakan rapat dan sidang adat bila Dewan Adat karena suatu hal tidak
dapat menyelesaikan permasalahan ditingkat Kabupaten s.d. Kelurahan.
c. Pemangku Adat adalah personal pelaksana pengawas ketentuan/tata tertib
perkemahan, terdiri atas Dewan Kerja Nasional, Dewan Kerja Daerah
Koordinator Wilayah dan Dewan Kerja Daerah yang bertugas sebagai Pimpinan
Kontingen Daerah.
3. Dewan Adat
Dewan Adat adalah adalah lembaga dalam suatu perkemahan guna menegakkan
tata adat perkemahan dan penyelesaian permasalahan yang terjadi di perkemahan.
Dewan Adat memiliki tugas dan wewenang memutuskan sanksi dari berbagai jenis
pelanggaran yang dilakukan oleh warga perkemahan selama mengikuti PWN Tahun
2021.
a. Dewan Adat Agung dipimpin oleh Ketua Dewan Kerja Nasional, melaksanakan
sidangnya bila permasalahan yang timbul menyangkut hajat hidup warga
perkemahan secara umum atau menyelesaikan pelik yang tidak dapat
diselesaikan oleh Dewan Adat Tinggi.
b. Dewan Adat Tinggi dipimpin oleh camat, melaksanakan tugas pengawasan di
tingkat Kabupaten dan melaksanakan sidang adat bila dewan adat karena suatu
hal tidak dapat menyelesaikan permasalahan ditingkat Kecamatan.

F. Area Perkemahan
1. Warga PWN Tahun 2021 menempati areal perkemahan putra dan areal perkemahan
putri.
2. Untuk menunjang aktivitas dalam pelaksanaan tugas-tugasnya selama kegiatan
berlangsung, Pinkonda bertempat tinggal di wilayah adat kabupaten.
3. Pinkonda dituntut aktif dalam mengisi anjungan kontingen daerahnya yang juga
berfungsi pusat informasi.

29
PEMERINTAHAN
PERKEMAHAN WIRAKARYA NASIONAL
TAHUN 2021

PROVINSI KABUPATEN KECAMATAN KELURAHAN KONTINGEN


Gunung Kerinci 1 4
(Putra)
Bajubang Laut 2 4
(7 Konda dan 3 3
4 Koncab)
Sungai 1 4
Batanghari
2 4
(Putri)
3 3
Gunung 1 4
Masurai (Putra)
2 4
Sungai Baung
(7 Konda dan 3 3
BHINNEKA 4 Koncab)
TUNGGAL Ujung Jabung 1 4
IKA (Putri)
2 4
3 3
1 4
Candi Muaro
Aro Jambi (Putra) 2 4
(7 Konda dan 3 3
4 Koncab)
Gentala Arasy 1 4
(Putri)
2 4
3 3
Lubuk Beringin 1 4
(Putra)
2 4
Muaro
Singoan (6 3 3
Konda dan 5
Koncab) Bukit 1 4
Khayangan
2 4
(Putri)
3 3
Pangkal Babu 1 4
(Putra)
2 4
Olak
(6 Konda dan 3 3

30
5 Koncab) Tanggo Rajo 1 4
(Putri)
2 4
3 3
Bukit 1 27
Sungai Tempurung
2 28
Gelam (Putra)
Danau Kaco 1 27
(Putri)
2 28

Tabel 7.1 Pemerintahan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021

31
BAB VIII
SARANA DAN PRASARANA
A. Umum
Kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 dapat sukses antara lain karena
tergantung kepada daya guna dan hasil guna pengadaan, pengaturan dan penggunaan
sarana dan prasarana yang telah disiapkan oleh sangga kerja selama kegiatan.
Bidang Sarana Prasarana dalam melaksanakan tugasnya akan berhasil bila tercipta
saling hubungan yang baik antar sangga kerja, panitia penyelenggara dan peserta PWN
Tahun 2021. Sebagai upaya menunjang hal tersebut diperlukan adanya petunjuk
pelaksanaan Bidang Sarana Prasarana yang disusun dengan teliti, lengkap dan baik.

B. Fasilitas Tempat
1. Rumah Ibadah
Rumah ibadah merupakan sarana keagamaan yang penting bagi pemeluk agama
di suatu tempat. Rumah ibadah ini terletak di areal sub camp yakni masing-masing
desa dan main camp di areal tapak perkemahan.
2. Areal Perkemahan Bumi Perkemahan Pramuka Sungai Gelam (Maincamp).
a. Sangga kerja menyiapkan kompleks perkemahan berupa tapak kemah dan
anjungan setiap provinsi masing-masing kontingen yang saling berdekatan.
b. Areal perkemahan terdiri dari tapak perkemahan putra dan putri.
c. Peserta bertanggung jawab menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan
masing-masing tapak kemah dan anjungan yang ditempati.
d. Sangga Kerja menyediakan tenda di area main camp untuk ditempati peserta
dan kontingen.
3. Areal Perkemahan Homestay (Subcamp)
a. Sangga kerja menyiapkan kompleks perkemahan berupa Homestay masing-
masing kontingen yang saling berdekatan.
b. Peserta bertanggung jawab menjaga kebersihan, ketertiban dan keamanan
masing-masing rumah yang ditempati.
4. Kantor Gubernur Bhinneka Tunggal Ika
a. Merupakan kantor pusat pelayanan administrasi dan informasi peserta pada
PWN Tahun 2021.
b. Terdapat 2 (dua) kantor pelayanan administrasi yaitu di main camp dan sub

32
camp.

c. Terdapat kompleks perkantoran sangga kerja dalam pelaksanaan PWN


Tahun 2021.
d. Terdapat kantor Kabupaten, kantor giat, gudang sarana dan prasarana,
keamanan, kesehatan dll.
5. Kantor Bupati
a. Merupakan pusat pelayanan informasi dan pengaturan kehidupan
perkemahan yang terletak di dalam wilayah Kabupaten.
b. Terdapat lapangan di masing-masing Kabupaten yang digunakan untuk
keperluan kegiatan Kabupaten.
6. Areal Giat
Terdapat Tenda Giat, Area Lapangan, Panggung yang sepenuhnya digunakan
untuk kegiatan yang dilaksanakan di dalam wilayah perkemahan.
7. Media Centre
Media Center yang adalah Pusat Informasi dan Komunikasi Publik yang menjadi
tempat untuk mengakses informasi, berkomunikasi dan mendapatkan layanan
dengan menggunakan sarana teknologi informasi dan komunikasi berupa
komputer, scanner, printer dan koneksi internet. Media center ini terletak di areal
sub camp dan main camp yang terletak di dekat Kantor Gubernur perkemahan.

8. Rumah Sakit Mini


a. Merupakan pusat pelayanan kesehatan bagi seluruh warga PWN Tahun
2021.
b. Terdapat tenaga medis, perlengkapan kesehatan dan obat-obatan.
c. Warga perkemahan diharapkan menyiapkan perlengkapan Kesehatan
ringan.
d. Apabila Rumah Sakit Mini tidak mampu menangani pasien maka akan dirujuk
ke Puskesmas rujukan terdekat.
e. Tersedia ambulance di areal perkemahan
9. Pasar
sekitar wilayah perkemahan terdapat pasar tradisional yang menyediakan
kebutuhan sehari-hari.

33
10. Pameran dan Kedai
a. Sangga Kerja memfasilitasi tempat pameran dan kedai yang digunakan
sebagai pusat pameran dalam Perkemahan.
b. Pameran dan kedai terbuka untuk umum, untuk informasi akan di kelola oleh
bidang Sarana dan Prasana PWN Tahun 2021.
11. MCK dan Air Bersih
MCK dan Air bersih akan disediakan di areal Perkemahan yakni areal sub camp
terletak di masing-masing homestay dan main camp yang terletak di sekitar tapak
perkemahan.

c. Fasilitas Pelayanan
1. Konsumsi
Konsumsi merupakan fasilitas pelayanan diberikan kepada seluruh warga
perkemahan PWN Tahun 2021. Konsumsi pada areal main camp akan berpusat di
Posko Konsumsi dan konsumsi di areal sub camp akan bergabung dengan induk
semang (homestay).
2. Kesehatan
Peserta yang mebutuhkan layanan kesehatan dapat menghubungi Rumah Sakit
Mini.
3. Penerangan
Penerangan yang akan dipenuhi adalah kompleks perkantoran, tempat kegiatan,
stand pameran, MCK, dan posko-posko pelayanan.
4. Komunikasi dan Informasi
a. Penyampaian informasi terkait kegiatan akan disampaikan melalui HT (Handy
Talkey).
b. Setiap Kontingen diwajibkan membawa minimal 2 HT sebagai sarana
penginformasian kegiatan dari sangga kerja kepada seluruh kontingen kegiatan.
5. Transportasi dan Parkir
Sangga Kerja akan menyiapkan areal parkir untuk tamu undangan dan kontingen di
area main camp, sedangkan transportasi kontingen di area sub camp dapat parkir di
rumah yang ditempati dan untuk tamu undangan akan disediakan oleh sangga kerja.
6. Keamanan
Posko keamanan merupakan fasilitas pelayanan keamanan yang diberikan kepada

34
seluruh warga perkemahan PWN Tahun 2021. Pelayanan Keamanan dan siaga
dilaksanakan selama 24 jam selama kegiatan PWN Tahun 2021.
7. Peralatan Kegiatan
a. Sangga Kerja akan manyiapkan Perbekalan dan Peralatan Kegiatan.
b. Peserta diwajibkan menyediakan peralatan bakti secara mandiri yang terdiri dari
cangkul, ember, sabit dan serok.
c. Pemenuhan perbekalan akan disediakan pada setiap lokasi bakti.
8. Pengaduan Kehilangan dan Penemuan (Lost and Found)
Pengeduan kehilangan dan penemuan merupakan fasilitas pelayanan pengaduan
baik kehilangan atau penemuan yang diberikan kepada seluruh warga perkemahan
PWN Tahun 2021. Pelayanan dilaksanakan oleh aparat pemerintahan lokasi berada
di masing-masing Kantor Kabupaten.

D. Fasilitas Transportasi
1. Bus
2. Truk
3. Kendaraan Angkutan Umum

E. Metode Pengadaan Barang


1. Permintaan
2. Peminjaman
3. Penyewaan
4. Pembelian

BAB IX

35
WASLITEV DAN MANAJEMEN RESIKO

A. Umum
Bidang Waslitev dan Manajemen Risiko merupakan organ fungsional dalam Sangga
Kerja PWN Tahun 2021yang independen dalam melaksanakan tugasnya-tugasnya.
Kedudukan Bidang Waslitev dan Manajemen Risiko merupakan bagian dari Sangga
Kerja PWN Tahun 2021 sehingga memiliki hak untuk memberikan saran, pendapat, dan
usul baik diminta ataupun tidak. Bidang Waslitev dan Manajemen Risiko memiliki hak
untuk mengawasi persiapan dan pelaksanaan kegiatan PWN Tahun 2021 serta
memberikan laporan perkembangan hasil kerja secara berkala kepada Sangga Kerja dan
Panitia Penyelenggara kegiatan PWN Tahun 2021.
Proses Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi tersebut menghasilkan masukan kepada
panitia untuk diberikan penilaian pencapaian serta melihat kelemahan penyelenggaraan
sehingga harus ditingkatkan pada hari berikutnya. Aspek – aspek yang diawasi,
selanjutnya diteliti dan dievaluasi terdiri atas kepanitiaan, kegiatan, administrasi,
logistik, keuangan, kehumasan, pelayanan umum dan perkemahan. Manajemen Risiko
dalam kegiatan PWN Tahun 2021 adalah aplikasi yang sistematis dan menyeluruh
proses mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi, dan memberikan intervensi pada
risiko untuk memastikan bahwa tidak ada orang, barang, dan lingkungan yang rusak.
Manajemen Risiko memberikan masukan kepada panitia dalam proses penanggulangan
berbagai akibat negatif baik secara moril maupun materil dalam pelaksanaan kegiatan
PWN Tahun 2021. Manajemen Risiko juga menjelaskan tindakan apa yang harus di
ambil untuk mencegah risiko tersebut terjadi.

B. Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi


Bidang Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi PWN Tahun 2021 yang merupakan
bidang yang bertugas melakukan fungsi pengawasan, penelitian dan evaluasi selama
pelaksanaan PWN Tahun 2021. Agar mendapatkan gambaran pengawasan dan
penelitian pelaksanaan PWN Tahun 2021 secara tepat, maka disusun aspek-aspek dari
masing- masing objek pengawasan meliputi :

1. Bidang Administrasi

36
a. Kesekretariatan Pemenuhan kebutuhan kelengkapan administrasi dan
fasilitas yang diterima kontingen cabang berupa ID Card, kaos, scraft, buku
panduan, kartu kegiatan, tigor, dll oleh sangga kerja (bidang administrasi)
dalam melayani kontingen cabang, baik saat daftar ulang ataupun pelayanan
dalam kehilangan barang.
b. Humas Pelayanan dalam penyebaran Informasi kegiatan yang dilaksanakan
oleh publikasi media sosial dan papan informasi di masing – masing kelurahan
maupun kecamatan.
2. Bidang Pemerintahan
a. Pelayanan Informasi Kegiatan Kecakapan dan keramahan dalam pemberian
informasi oleh sangga kerja kepada peserta. penyampaian informasi yang
tepat sasaran dan akurat kepada peserta.
b. Penegakan Tata Adat Perkemahan Pemberian informasi mengenai tata adat
krusial (aturan jam malam, keamanan dan kesehatan) serta penegakan
secara preventif aturan tersebut.
3. Bidang Sarana Prasarana
a. Fasilitas Perkemahan Terpenuhinya Kebutuhan K3 (kebersihan, keindahan,
dan kerapian) dimasing – masing lokasi perkemahan.
b. Pelayanan Sarana Pelayanan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan
(transportasi, kesehatan, dan keamanan) untuk memenuhi kebutuhan
kontingen selama kegiatan berlangsung.
4. Bidang Kegiatan
a. Keramahan Keramahan sangga kerja bidang kegiatan terhadap peserta
dalam memandu dan selama kegiatan berlangsung. Menekankan sistem 3S
(senyum, salam, sapa) oleh sangga kerja kepada peserta sebagai pelayan
kegiatan.
b. Kecakapan Kesesuain prosedur kegiatan yang dilaksanakan oleh sangga
kerja bidang kegiatan dalam memandu kegiatan dan sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan. Kecakapan sangga kerja dalam menjelaskan
mekanisme kegiatan kepada peserta sehingga kegiatan dapat berlangsung
dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang telah direncanakan oleh
bidang kegiatan.

37
C. Manajemen Kerja

1. Pengelola kegiatan Bidang Pengawasan, Penelitian dan Evaluasi PWN Tahun


2021 adalah sebagai berikut :
a. Tim Pengawas
b. Tim Peneliti
2. Uraian Kegiatan
a. Menkanisme Pengawasan
Penjelasan : Kegiatan yang berkenaan dengan pengawasan
kegiatan
Tujuan : Melakukan pemantauan kesesuaian rencana dan
pelaksanaan kegiatan
Target : Diperoleh data evaluasi kegiatan berkaitan dengan
kesesuaian standar pelayanan (baik sangga kerja
ataupun fasilitas) dengan
pelaksanaan kegiatan di lapangan
Pelaksana : Tim pengawas

Metode : Observasi (pengamatan) kegiatan setiap hari


Teknis : Tim Pemantau menyusun panduan observasi
Kegiatan kegiatan (cek list) yang digunakan sebagai pedoman
dalam mengawasi pelaksanaan kegiatan bidang
administrasi, pemerintahan, dan sarana prasarana.
Hasil pemantauan kemudian dilaporkan secara rutin
dalam rapat evaluasi
kegiatan.
Sasaran : 1) Provinsi hingga Kabupaten (keramahan dan
kesesuaian prosedur)
2) Administrasi (pelayanan administrasi dan fasilitas
kit peserta)

38
3) Sarana Pendukung (fasilitas bumi perkemahan,
homestay dan seluruh areal perkemahan)
4) Kehumasan (pelayanan Informasi)
b. Penelitian
Penjelasan : Kegiatan yang berkenaan dengan penelitian
Kegiatan
Tujuan : Melakukan kegiatan penelitian pelaksanaan
Kegiatan
Target : Diperoleh data evaluasi kegiatan yang berasal
dari pelaksana kegiatan
Pelaksana : Tim peneliti
Metode : Wawancara dengan instrument kuesioner dan
panduan wawancara

Teknis : Tim peneliti membuat panduan penelitian yang


Kegiatan digunakan sebagai pedoman penelitian sangga
kerja, peserta, pendamping dan pimpinan kontingen.
Hasil penelitian kemudian diolah dan dilaporkan pada
setiap evaluasi dan akhir
kegiatan
Sasaran : 1) Pimpinan kontingen dan pembina pendamping
Pinkon dan bindamping akan mendapat kuesioner
tertutup yang dibagi pada saat daftar ulang dan
dikumpulkan saat pembagian admin kepada
kontingen. Kuesioner tersebut untuk menilai secara
keseluruhan berkaitan dengan kinerja sangga kerja
selama kegiatan.
2) Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan secara acak akan dipilih guna
diwawancarai perihal kualitas pelayanan masing-
masing bidang dalam mendukung kegiatan. Tim
Peneliti akan menggunakan panduan wawancara

39
sebagai acuan untuk dilaporkan setiap harinya.
3) Warga
Warga yang terlibat dalam kegiatan tersebut akan
dipilih guna diwawancarai perihal peserta yang
selama kegiatan terlibat dalam kehidupan sehari-
hari dalam bertingkahlaku dan bersosialisasi dengan
warga setempat. Tim Peneliti akan menggunakan
panduan wawancara sebagai acuan untuk
dilaporkan setiap harinya.

D. Manajemen Resiko
1. Penilaian Resiko
Elemen penilaian Manajemen Resiko PWN Tahun 2021 untuk setiap fungsi atau
aktifitas, adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan Konteks
b. Mengindentifikasi Resiko
c. Menganalisa Resiko
d. Mengevaluasi Resiko
2. Tindakan Terhadap Resiko Pilihan tindakan resiko selama PWN Tahun 2021, adalah
a. Menghindari resiko
b. Mengurangi resiko
c. Memindahkan resiko
3. Monitor, Tinjau Ulang dan Komunikasi Dalam pelaksanaan tugasnya Tim
Manajemen Resiko melakukan monitoring, meninjau ulang dan memantau proses
komunikasi dalam PWN Tahun 2021.

40
BAB X
PENUTUP
Demikian Petunjuk Pelaksanaan Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2021 ini
dibuat sebagai acuan dan pedoman dalam menentukan kebijakan- kebijakan
penyelenggaraan selanjutnya. Kesuksesan kegiatan ini perlu didukung baik secara
moril maupun materil dari semua pihak dalam pelaksanaannya. Semoga Tuhan yang
Maha Esa memberkati dan meridhoi langkah-langkah kita semua sehingga kegiatan
ini bisa berjalan sesuai dengan perencanaan Amiin.

41
LAMPIRAN LOGO

Makna Logo :
1. Bentuk dasar logo adalah angka 2021 bentuk ini melambangkan tahun pelaksanaan
kegiatan Perkemahan Wirakarya Nasional tahun 2021.
2. Siluet Gunung Kerinci yang melambangkan Persatuan, Kekuatan dan Keteguhan.
3. Siluet Menara Gentala Arasy merupakan bentuk yang menggambarkan
perkembangan Islam di Provinsi Jambi.
4. Angka 2 yang melambangkan angsa Jambi sebagai simbol Siluet gelombang
berwarna biru melambangkan perdamaian yang selalu dipertahankan.
5. Logo Cikal melambangkan Gerakan Pramuka dalam karya nyatanya akan
melakukan pengabdian terhadap pembangunan masyarakat melalui Perkemahan
Wirakarya terebut.
6. Warna Hijau dan Biru merupakan warna langit, darat, dan air alam Jambi

42
LAMPIRAN MASKOT

Penjelasan Makna :
Maskot PW Nasional 2021 diberi nama ”Rimau” yang diambil dari nama Harimau
Sumatera. Harimau Sumatera merupakan satwa endemik Indonesia yang populasinya
saat ini tersebar dalam populasi-populasi kecil di dalam dan di luar kawasan konservasi
di Sumatera. Harimau Sumatera merupakan binatang yang bertugas menjadi penjaga
keseimbangan ekosistem. Harimau Sumatera juga binatang yang hidup berkelompok
dengan spesies jantan sebagai pemimpin dan pengayom. Oleh karenanya diharapkan
setiap peserta PW Nasional 2021 dapat bekerjasama, menjalin persaudaraan dan
mampu berinteraksi antar sesama peserta atau masyarakat untuk bersama-sama
memberikan kontribusi terbaik dalam pembangunan bangsa dan negara

43
PROFIL PROVINSI JAMBI

Provinsi jambi adalah salah satu Provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir timur
dibagian tengah pulau sumatera. Provinsi jambi memiliki 11 daerah tingkat 2 atau tingkat
Kabupaten/Kota yakni Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin,
Kerinci, Kota Sungai Penuh, Bungo, Tebo, Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung
Timur. dengan 141 kecamatan, dan 1.562 kelurahan/kota. Dengan luas 50.160,05
kilometer persegi, daerah ini dihuni oleh 3,62 juta penduduk pada tahun 2019.

Provinsi ini genap berusia 63 tahun pada tahun 2020. Daerah yang memiliki
semboyan “Sepucuk Jambi, Sembilan Lurah” ini dibentuk pada tanggal 6 Januari 1957
bersamaan dengan pembentukan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau.

GEOGRAFIS

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 00 45’ sampai 20 45’ lintang selatan
dan antara 1010 10’ sampai 1040 55’ bujur timur. Sebelah utara berbatasan dengan
Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, Sebelah Timur dengan Laut Cina Selatan, sebelah
selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah barat berbatasan
dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu. Luas Wilayah Provinsi Jambi 53.435
Km2 dengan luas daratan 50.160,05 Km2. Luas wilayah terbesar di Provinsi Jambi
berada di Kabupaten Merangin sebesar 7.679 Km2 atau sebesar 15,31 persen dari total
luas wilayah Provinsi Jambi, diikuti oleh Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun
masingmasing sebesar 6.461 Km2 dan 6.184 Km2 . Kondisi geografis yang cukup

44
strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup
penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan
industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan
bahan kebutuhan dari provinsi ini.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional, Kawasan Strategis Nasional adalah wilayah yang
penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh sangat penting secara
nasional terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi,
sosial, budaya, dan Iingkungan, termasuk wilayah yang ditetapkan sebagai warisan
dunia. Kawasan strategis nasional yang berada di Provinsi Jambi ditetapkan dengan
pertimbangan dari sudut kepentingan fungsi dan daya dukung lingkungan hidup. Adapun
Kawasan Strategis Nasional yang termasuk dalam kawasan wilayah Provinsi Jambi
meliputi Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (Provinsi Jambi, Sumatera Barat,
Bengkulu dan Sumatera Selatan), Kawasan Taman Nasional Berbak (Provinsi Jambi),
Kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh (Provinsi Jambi dan Riau) dan Kawasan
Taman Nasional Bukit Duabelas (Provinsi Jambi). Di samping itu, Jambi juga memiliki
sejumlah kawasan hutan konservasi, seperti Taman Hutan Raya Sultan Taha Syaifuddin
di Kabupaten Batanghari, Kebun Raya Bukit Sari, Hutan Lindung/Cagar Alam Kayu
Bulian, hutan adat, dan hutan desa.
Penggunaan lahan Provinsi Jambi masih didominasi oleh perkebunan karet dengan
kontribusi sebesar 26,20%. Diikuti oleh perkebunan sawit sebanyak 19,22%. Sebagian
besar lahan di Provinsi Jambi digunakan untuk kegiatan budidaya pertanian, baik
pertanian lahan sawah maupun pertanian lahan bukan sawah. Berdasarkan karakter
komplek ekologinya, perkembangan kawasan budidaya khususnya untuk pertanian
terbagi atas tiga daerah yaitu kelompok ekologi hulu, tengah dan hilir. Masing-masing
memiliki karakter khusus, dimana pada komplek ekologi hulu merupakan daerah yang
terdapat kawasan lindung, ekologi tengah merupakan kawasan budidaya dengan ragam
kegiatan yang sangat bervariasi dan komplek ekologi hilir merupakan kawasan budidaya
dengan penerapan teknologi tata air untuk perikanan budidaya dan perikanan tangkap.

45
KEPENDUDUKAN

Menurut BPS (2010), penduduk Provinsi Jambi tahun 2010 berjumlah 3.092.265
jiwa dengan tingkat kepadatan rata-rata sebesar 61,65 jiwa/km2 kecuali Kota Jambi
sebesar 2.588,99 jiwa/km2 dan Kota Sungai Penuh sebesar 210,20 jiwa/km2.
Sebagaimana karakter ibukota Provinsi pada umumnya yaitu sebagai pusat
pemerintahan, industri dan perdagangan, maka Kota Jambi juga merupakan daerah
tujuan arus migrasi. Dilihat dari posisi kewilayahan barat dan timur, maka prosentase
distribusi penduduk di kedua wilayah tersebut terlihat relative seimbang, yaitu 52% untuk
wilayah timur (Batanghari, Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur
dan Kota Jambi), dan 48% untuk wilayah barat (Kerinci, Sungai Penuh, Merangin,
Sarolangun, Bungo dan Tebo).

Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen. Sensus Penduduk 2010


mencatat terdapat sekitar 30 suku bangsa yang mendiami Provinsi Jambi. Terbesar
adalah suku asal Jambi (44 persen). Suku asal Jambi mencakup suku Jambi, Kerinci,
Anak Dalam/Anak Rimbo, Batin, dan Kubu yang menyebar di seluruh kabupaten/kota.
Jumlah terbesar selanjutnya adalah suku Jawa (29 persen). Suku Jawa di Jambi
menyebar di seluruh kabupaten/kota dengan populasi terbesar di Kabupaten Tebo,
Muaro Jambi, Kota Jambi, dan Merangin. Selain itu, Jambi juga ditinggali oleh suku
Melayu, Minang, Batak, Banjar, Bugis, Sunda, suku asal Sumatra Selatan, Tionghoa, dan
suku lainnya yang menyebar di seluruh kabupaten/kota.

Di Jambi, suku Anak Dalam dianggap sebagai salah satu suku tertua. Mereka telah
menetap sebelum suku-suku lain bermukim di sana. Sebagian warga Anak Dalam hidup
di hutan-hutan tanpa tempat tinggal yang tetap. Kehidupan mereka tertutup bagi dunia

46
uas. Suku Anak Dalam sendiri tidak dijumpai di wilayah-wilayah hilir maupun hulu sungai
besar, seperti Sungai Batanghari, karena mereka lebih banyak berada di hutan.

Penduduk Jambi terbesar bekerja di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan.


Angkanya mencapai 47 persen dari 1,74 juta angkatan kerja. Selebihnya bekerja di sektor
perdagangan dan Jasa (12 persen dan sektor-sektor lainnya sebesar 41 persen).

EKONOMI

Provinsi Jambi dikenal luas sebagai salah satu penghasil produk perkebunan dan
kehutanan di wilayah Sumatera. Setidaknya ada tujuh komoditas unggulan perkebunan
di Jambi, yakni kelapa sawit, karet, kelapa, pinang, kopi, kayu manis, dan teh.
Luas perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini mencapai satu juta hektare
dengan produksi sekitar 1,7 juta ton. Jumlah petani yang hidup dari perkebunan kelapa
sawit di Jambi mencapai 212.833 kepala keluarga.
Kemudian luas perkebunan karet di Jambi saat ini mencapai 673.360 hektare (ha)
dengan produksi 263.398 ton. Petani yang hidup dari usaha perkebunan karet di daerah
tersebut mencapai 263.398 KK. Sedangkan luas perkebunan kelapa dalam di Jambi
masih ada sekitar 118.341 ha dengan produksi sekitar 108.087 ton. Selain itu masih ada
perkebunan pinang, kopi, kayu manis dan teh.

47
Jambi juga menyimpan potensi sumber energi, yaitu minyak bumi dengan potensi
450 MSTB, dengan potensi 13,7 BSCF, batubara dengan potensi 1,5 Milyar ton, serta
panas bumi dengan potensi 594 MW. Tak hanya kekayaan alam. Daerah ini juga
menyimpan kekayaan wisata alam, budaya dan sejarah. Menurut data Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, terdapat 453 destinasi wisata yang tersebar
di 9 kabupaten dan 2 kota di Jambi.
Wisata alam meliputi Danau Kerinci, Taman Nasional Kerinci Seblat, Cagar Biosfir
Bukit Dua Belas, Taman Nasional Berbak, Air Terjun Telun Berasap, Segirincing, dan
Gua Tiangko. Untuk wisata budaya, Jambi memiliki tradisi dan seni budaya yang unik
dan menarik, sedangkan wisata sejarah antara lain berupa Candi Muaro Jambi, Makam

48
Orang Kayo Hitam, dan Museum Jambi. Di kawasan regional, Jambi juga bergabung
dengan dua zona kerja sama ekonomi, yaitu Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-
Thailand dan Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapura. Pelabuhan Muara
Sabak adalah pelabuhan kargo penting di provinsi ini dan Bandara Sultan Thaha
Syarifuddin adalah satu-satunya bandara sipil di provinsi ini

49
KABUPATEN MUARO JAMBI

Kabupaten ini merupakan salah satu Kabupaten pemekaran dari Kabupaten


Batanghari berdasarkan Undang-undang nomor 54 Tahun 1999, dengan luas wilayah
5.246 km², secara administratif terdiri dari 11 Kecamatan, 150 Desa dan 5 kelurahan,
dengan jumlah penduduk 365.700 jiwa (2019) dengan tingkat pertumbuhan 3,93 persen
per tahun.

Di kabupaten muaro jambi terdapat sebuah Bumi Perkemahan (Buper) milik Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Jambi yang merupakan bantuan lahan hak pakai dari
Pemerintah Propinsi Jambi. Kwarda Jambi melakukan berbagai pembenahan sarana dan
prasarana agar dapat mendukung kegiatan kepramukaan dan kegiatan kepemudaan
secara optimal. Pengembangan Kawasan Bumi Perkemahan Sungai Gelam terdiri dari 2
(dua) kawasan yaitu:

50
Kawasan I (seluas 43.692 m2 ) :

Saat ini telah ditata dan dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan
Kwarda Jambi berupa penataan sarana dan prsarana pendukung kegiatan perkemahan
seperti lapangan upacara, sarana dan prsarana kegiatan, gedung pendukung kegiatan,
dan berbagai sarana lainnya.

Kawasan II (seluas 22.972 m2 ) :

Terletak di sebelah timur Kawasan I (Buper yang sudah dikembangkan) dipisahkan


oleh sungan kecil dan berbatasan dengan Jl. Pramuka kawasani ini merupakan tanah
produktif yang dikelola oleh masyarakat sekitar Buper melalui perjanjian kerja sama
pengelolaan dan sudah dikelilingi oleh pagar kawat berduri. Pada tahun 2010 perjanjian
dengan masyarakat telah dihentikan karena akan dibangun untuk Puskepram .Lokasi
Bumi Perkemahan Sungai Gelam yang terletak cukup jauh dari kota sangat ideal untuk
kegiatan kepramukaan. Bumi Perkemahan ini juga memiliki pemandangan yang sangat
indah berupa danau/sungai yang memisahkan antara lokasi perkemahan dan lokasi
kegiatan. Penataan sekitar danau yang dilengkapi dengan fasilitas “joging track”
melingkar memperindah suasana bumi perkemahan yang sangat dekat dengan alam ini.
Di bumi perkemahan ini sudah memiliki anjungan setiap kwartir daerah seluruh Indonesia
sejumlah 34 anjungan. Di bumi perkemahan sungai gelam ini sudah pernah menjadi tuan
rumah kegiatan nasional seperti PERKEMPINAS (Perkemahan Putri Nasional) tahun
2012 dan PPSN (Perkemahan Pramuka Santri Nasional) tahun 2018.

51
Di tahun 2020 seharusnya terdapat juga kegiatan Nasional yang di selenggarakan di
Kwarda Jambi (Provinsi Jambi), yaitu Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN). Namun
kegiatan ini di di undur pelaksanaannya karena wabah Covid-19 yang mulai memasuki
Indonesia sejak awal maret tahun 2020, maka mengakibatkan pengunduran waktu
pelaksanaan kegiatan PWN ini menjadi di Tahun 2021 yang akan di laksanakan di
Kabupaten Muaro jambi (sungai gelam) menjadi MainCamp kegiatan dan Batanghari
sebagai Subcamp kegiatan PWN tahun 2021.

52
Profil Kabupaten Batang Hari sebagai Subcamp

Perkemahan Wirakarya Nasional

Tahun 2021

Terdapat 5 desa yang dipilih untuk dijadikan lokasi subcamp kegiatan perkemahan
wirakarya nasional tahun 2021 di provinsi jambi. 5 desa tersebut antara lain Desa
Bajubang Laut, Desa Sungai Baung, Desa Aro, Desa Muaro Singoan, dan Desa Olak.
Desa yang di jadikan subcamp ini merupakan lokasi yang strategis dengan jarak desa
yang tidak terlalu jauh, dan 5 desa ini ber urutan posisinya.

Desa bajubang laut merupakan salah satu desa subcamp pada PWN 2021. desa ini juga
desa pertama yang dilalui untuk menuju ke desa lainya, jika dari arah jambi-bulian. Desa
ini memiliki luas 4.500 Ha dengan jumlah penduduk 1443 yang terdiri dari 3 dusun dan 7
RT.

Di urutan kedua ada desa Sungai Baung yang memiliki luas desa 6664 Ha, berbatas
dengan beberapa desa seperti di arah utara berbatas dengan desa kuap, kubu kandang,
dan tebing tinggi. Di arah selatan berbatas dengan kelurahan teratai. Arah barat berbatas
dengan desa aro. Timur berbatas dengan desa rantau puri dan bajubang laut. Desa
sungai baung memiliki jumlah penduduk sebanyak 2750 jiwa yang terdiri dari 4 dusun
dan 12 RT. Dan terdapat 1 dusun yang terletak di seberang sungai batanghari.

Desa aro merupakan salah satu desa subcamp PWN 2021 yang berada ditengah-tengah
antara lima desa subcamp desa ini memiliki luas sebesar ±7.000 Ha. Bagian utara desa
ini berbatas langsung dengan Sungai Batanghari. Di arah selatan berbatas dengan Kel
Teratai. Di arah barat berbatas dengan desa Muaro Singoan. Dan di daerah timur
berbatas dengan desa Sungai Baung. Desa Aro ini memiliki jumlah penduduk sebanyak
1.569 jiwa yang terbagi menjadi 4 dusun dan 8 RT.

Desa Muaro Singoan merupakan salah satu desa subcamp PWN 2021 yang memiliki
luas sebesar ±20.000 Ha. Bagian utara desa ini berbatas dengan desa aro. Di arah
selatan berbatas dengan desa olak. Di arah barat berbatas dengan desa malapori. Dan
di daerah timur berbatas dengan desa aro. Di desa muaro singoan memiliki jumlah
penduduk sebanyak 1.156 jiwa yang terbagi menjadi 3 dusun dan 6 RT.

53
Desa yang terakhir adalah desa Olak, yaitu desa yang memiliki luas sebesar 13.500 Ha.
Desa olak ini memiliki 2 akses jalan masuk, yang pertama yaitu masuk dari bajubang laut
dan yang kedua dari kelurahan teratai (depan kampus UNJA PGSD). Namun dominan
masyarakat desa ini melalui jalur desa teratai karna berjarak sangat dekat ke jalan utama.
Arah utara berbatas dengan desa muaro singoan. Arah selatan berbatas dengan desa
aro. Arah barat berbatas dengan desa napal sisik. Dan di arah timur berbatas dengan
keluraghan teratai. Desa olak memiliki jumlah penduduk sebanyak 942 jiwa dengan 3
dusun dan terapat 6 RT.

54

Anda mungkin juga menyukai