Anda di halaman 1dari 12

AD/ART AMBALAN PANGERAN SANTRI

PANGKALAN SMK DAIROBBY GUGUS DEPAN 18.141-18.142

I. PERUMUSAN ANGGARAN DASAR 


BAB I
Pasal 1

PENDAHULUAN
1. Setiap sekolah pasti membutuhkan sebuah Organisasi ( khususnya Pramuka ) yang bergerak di bidang
pendidikan, Bela Negara dan sebagai Organisasi terdepan (Pendidikan di Luar Sekolah)
2. Organisasi Pramuka dibawah naungan OSIS
Pasal 2
TUJUAN
1. Membantu tujuan Pembangunan Bangsa dalam membentuk manusia yang baik, berwawasan
Nusantara, Berjiwa ksatria, bertanggungjawab yang sesuai dengan Kode Etik Pramuka.
2. Membina watak siswa-siswi ke arah yang positif
3. Memperkuat tali siraturahmi antar sesama anggota Pramuka
Pasal 3
KIASAN DASAR
Adat Istiadat Ambalan adalah ciri atau identitas dari sebuah Gugus depan di tingkat Penegak.
Pasal 4
PENETAPAN DAN KETENTUAN
1. Adat Ambalan adalah Ciri khas dari ambalan kepramukaan
2. Adat Ambalan adalah kepribadian Ambalan kepramukaan, Pelaksanaan dan pengawasan adat
ambalan adalah tugas dari Dewan Kehormatan
3. Adat ambalan dapat disempurnakan atau diperbaharui oleh Dewan Istimewa
4. Adat Istiadat Ambalan, hendaknya :
Disesuaikan dengan situasi dan kondisi
Tidak menyimpang dari Gerakan Pramuka dan bisa disesuaikan
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5
MASA TAMU
1. Dilaksanakan sebelum menjadi anggota penegak
2. Sekurang-kurangnya 2 periode di Ambalan kepramukaan
Pasal 6
MASA CALON
1. Berlaku setelah selesai masa calon
2. Diadakan upacara peresmian calon
3. Upacara peresmian calon di atur oleh Dewan Kehormatan
Pasal 7
PERANTARA
1. Untuk seseorang yang mengajukan masa calon, ia berhak mencalonkan prantara yang dipercaya
2. Yang jadi perantara minimal sudah Bantara
Pasal 8
MASA TABU
1. Berlaku setelah habis masa calon
2. Sudah memenuhi syarat untuk menjadi penegak Bantara
3. Mengajukan usul kepada Dewan Kehormatan
4. Masa tabu mimimal 1 minggu
Pasal 9
PELANTIKAN
1. Memenuhi syarat Pelantikan Penegak Bantara
    - Sudah melewati masa tabu
    - Mengisi SKU minimal 28 poin
    - Mengajukan Permohonan tertulis kepada Dewan Kehormatan
    - Ketentuan lain di atur oleh dewan kehormatan
2. Syarat pelantikan Penegak Laksana
    - Sudah Penegak Bantara
    - Memenuhi SKU Laksana
    - Ketentuan lain di atur oleh dewan kehormatan
Pasal 10

KEDUDUKAN DAN PERATURAN


1. Sebelum dan sesudah pelatihan hendaknya diawali dan diakhiri dengan doa dan dalam acara tertentu
di bacakan shandi Ambalan
Cara Berdo’a : sikap meminta
2. Kursi yang paling depan di isi semua, Laki-laki dikanan dan perempuan disebelah kiri.
3. Sikap duduk anggota
    - Tangan dilipat
    - Mulut di tutup kecuali minta izin terdahulu
    - Bila ingin mengeluarkan pertanyaan, mengangkat tangan terlebih dahulu
4. Tidak boleh makan sambil memakai setangan leher ( kacu ) kecuali disimpan di pundak sebelah kiri,
dimasukan dan untuk perempuan di buka dan dimasukkan kedalam saku.
5. Saat acara tertentu harus menyanyikan hymne Pramuka bersama-sama
6. Masuk ruangan mengucapkan salam ambalan
7. Selalu menjaga adat ambalan dan menjaga nama baik ambalan serta sekolah
8. Membayar iuran 1000
9. Latihan terpisah
10. Sebelum latihan wajib membaca Sandi Ambalan sambil berdiri dengan posisi tangan kanan dikepal
lalu diletakan di tubuh bagian detak jantung
Pasal 11
PERKEMAHAN
1. Mengetahui lokasi perkemahan
2. Aturan perkemahan di atur oleh panitia dan Pembina
Pasal 12
SALAM AMBALAN
1. Salam Ambalan dilakukan dengan lengan kanan diposisikan ke kanan (seperti lencang kanan) dan
kepalan tangan kanan berada di depan pundak.
2. Salam Ambalan dilakukan bila :
    - Bertemu dengan sesama anggota Ambalan PANGERAN SANTRI
    - Melaksanakan latihan rutin
Pasal 13
SANKSI
1. Anggota yang melanggar Adat Ambalan dikenakan sanksi.
2. Ketentuan sanksi mencerminkan
    a. Kedisiplinan 
    b. Meningkatkan rasa tanggungjawab
Pasal 14
TAMBAHAN / PERUBAHAN
1. Segala yang berlaku diatas atau mendesak bisa dirubah atau diadakan penyempurnaan dengan seizin
dari dewan komisaris
2. Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Pembina dan Dewan Kehormatan (Alumni)

II. PERUMUSAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I

Pasal 1
NAMA
- Ambalan putra diberi nama : PANGERAN SANTRI
Pasal 2
TEMPAT
1. Ambalan PANGERAN SANTRI , berada di SMK DARUL MA’WA Desa. Plandirejo Kec. Plumpang Kab.
Tuban Jawa Timur
2. Selalu mengadakan kegiatan di gedung SMK DARUL MA’WA
Pasal 3
WAKTU
1. Latihan setiap hari Kamis dua Minggu Sekali
2. Latihan diadakan selama 120 menit
3. Jadwal bisa dirubah sesuai kondisi
Pasal 4
DASAR
1. AD/ART Gerakan Pramuka
2. Petunjuk penyelenggaraan Gudep dan penegak.
Pasal 5
AZAS
Semua anggota selalu berpedoman pada peraturan yang ada.
BAB II
Pasal 6
PAKAIAN DAN TANDA-TANDA
1. Selalu menati adat istiadat Ambalan
2. Setiap latihan selalu memakai sabuk hitam
3. Tiap latihan berseragam lengkap kecuali yang belum dilantik
4. Dilarang memakai tanda yang belum disahkan
Pasal 7
KELENGKAPAN ORGANISASI
1. Ambalan putra diberi nama : ABIMANYU
2. Ambalan putri diberi nama : DEWI UTARI
3. Bendera Ambalan
4. Badge Ambalan
5. Senjata Ambalan
6. Sandi Ambalan
7. Album Pramuka
Pasal 8
KEANGGOTAAN
1. Anggota Pramuka ambalan PANGERAN SANTRI
2. Anggota Pramuka Ambalan Putra Abimanyu dan Ambalan putri Dewi Utari di ambil dari tokoh
Pewayangan
3. Diangkat jadi anggota pramuka Ambalan setelah melewati tahap Masa tamu
4. Anggota yang ingin keluar dari keanggotaan sebaiknya melapor kepada Dewan Kerja Ambalan
5. Masa bakti pramuka ambalan selama 2 periode
6. Anggota yang masuk SAKA tidak melepaskan diri dari Ambalan.
Pasal 9
HAK
1. berhak mengeluarkan pendapat
2. berhak mencalonkan diri menjadi dewan ambalan
3. berhak mengeluarkan pembelaan
Pasal 10
KEWAJIBAN
1. Harus selalu menjaga nama baik pramuka Ambalan dan sekolah SMK DARUL MA’WA
2. Anggota wajib mengikuti kegiatan pramuka ambalan
3. Wajib menaati peraturan Adat Ambalan
4. Anggota wajib mengeluarkan iuran sebesar Rp.1000/minggu )
Pasal 11
PENGHASILAN
1. Pramuka mendapat subsidi dari sekolah
2. Mendapat sumbangan wajib dari iuran Anggota
3. Menerima bantuan dari donator yang tidak terkait
Pasal 12
ACARA
1. Setiap kegiatan harus di musyawarahkan terlebih dahulu
2. Pertemuan kegiatan tidak menganggu jam belajar
3. Harus diumumkan terlebih dahulu ( kegiatan yang akan dilaksanakan harus di laporkan kepada pihak
sekolah dan yayasan )
Pasal 13
MUSYAWARAH
1. Memakai suara terbanyak
2. Pembina mempunyai hak suara atau pendapat
3. Keputusan ada di tangan Pradana
4. Musyawarah tidak sah bila dihadiri kurang dari setengah anggota
Pasal 14
DEWAN KERJA AMBALAN
1. Harus sudah Penegak
2. Dewan Ambalan dipih dalam Musyawarah anggota pramuka Ambalan
3. Jabatan Dewan Ambalan berakhir setelah 2 periode menjabatan
Pasal 15
ADMINISTRASI
1. Surat menyurat diurus oleh Kerani
2. Hartaka  atau Juru Uang bertanggung jawab atas keuangan ambalan
3. tanggung jawab administrasi ada ditangan kerani dan wakilnya
4. Surat menyurat harus seizin dan ditandatangani oleh Pradana, Pembina, dan Mabigus
5. Kerani dan Hartaka di bawah tanggung jawab Pradana
6. Peminjaman/ pengeluaran barang Ambalan harus seizin Pradana dan seluruh dewan ambalan
7. Anggota yang tidak hadir harus melapor dan memberi surat izin
8. Selalu melakukan pembukuan dan menyimpan kearsipan Ambalan
9. Bila ada surat masuk anggota harus mengetahuinya
Pasal 16
JABATAN
PRADANA
a) Bertanggungjawab atas kelancaran Organisasi, adat dan kegiatan di dalam pramuka ambalan
b) Sebagai Pimpinan dari pada Organisasi pramuka ambalan
c) Bertanggungjawab dan berhak Memutuskan hasil muyawarah
PEMANGKU ADAT
a) Wakil pradana bila pradana berhalangan
b) Pemimpin acara ambalan yang berhubungan dengan adat ambalan
c) Menjaga dan mengawasi adat ambalan
d) Ketua dari anggota penegak
e) Yang mengeluarkan hukuman dari pihak pramuka ambalan
f) Bertanggungjawab langsung dalam pemeliharaan dan kelengkapan ambalan.
KERANI
a) Sebagai sekretaris ambalan
b) Mengurus surat-menyurat, pemasukan dan pengeluaran uang pramuka ambalan
c) Bertanggungjawab kepada Pradana
HARTAKA/JURU UANG
a) Sebagai bendahara ambalan
b) Yang menjaga inventaris ambalan
c) Koordinator keuangan ambalan
d) Merumuskan anggaran keuangan Ambalan melalui musyawarah
CATATAN :
1. Segala yang berlaku diatas bisa dirubah atau diperbaiki melalui musyawarah Ambalan, dan akan
diadakan penyempurnaan dengan seizin dari dewan komisaris
2. Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Pembina dan Dewan Alumni

III. ANGGARAN RUMAH TANGGA AMBALAN PANGERAN SANTRI


BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
SIFAT KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan Ambalan PANGERAN SANTRI bersifat sukarela dan bertanggung jawab
2. Masa keanggotaan Ambalan PANGERAN SANTRI adalah selama memjadi siswa di SMK DAIROBBY.
Pasal 2
STATUS KEANGGOTAAN
Keanggotaan PANGERAN SANTRI terdiri dari:
a) Pengurus
Yaitu anggota PANGERAN SANTRI yang terpilih dan dipercayakan untuk mengurus organisasi.
b) Anggota
Anggota terdiri dari :
1. Anggota Muda Yaitu anggota PANGERAN SANTRI yang telah dinyatakan berhasil/lulus Dalam tes awal
Perekrutan serta telah dilantik/dikukuhkan menjadi anggota muda PANGERAN SANTRI
2. Anggota Senior Yaitu anggota muda yang telah mengikuti dan memiliki sertifikasi Diklat dasar
Ambalan PANGERAN SANTRI
3. Anggota Purna Yaitu para pendiri awal Ambalan PANGERAN SANTRI.
Pasal 3
PELANTIKAN ANGGOTA
1. Pelantikan sebagai anggota Ambalan PANGERAN SANTRI ditandai dengan penyerahan Ambalan
PANGERAN SANTRI.
2. Pelantikan sebagai anggota Ambalan PANGERAN SANTRI dilakukan oleh kepala suku Ambalan
PANGERAN SANTRI atau yang mewakili.
Pasal 4
HAK ANGGOTA
1. Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI berhak untuk mamakai peralatan dan fasilitas yang dimiliki
Ambalan PANGERAN SANTRI dengan persetujuan pengurus.
2. Anggota muda dan senior mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus dalam rapat
anggota.
3. Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI berhak mengikuti kegiatan yang diadakan sesuai dengan
peraturan. Mengeluarkan pendapat, usul serta saran baik secara lisan maupun tertulis.
Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Menjunjung tinggi nama baik organisasi
2. Menjaga eksistensi Ambalan PANGERAN SANTRI dengan segala daya dan upaya yangdipunyai
3. Setiap anggota Ambalan PANGERAN SANTRI wajib membantu pengurus dalam menjalankanprogram
kerja organisasi.
4. Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus sebesar Rp1.000 / Minggu dengan denda
keterlambatan pembayaran tanpa alasan yang jelas sebesar Rp5.000/ Minggu
5. Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI wajib menerima dan melaksanakan keputusan yang telah
diambil dalam musyawarah dan rapat dengan penuh tanggungjawab.
6. Menghadiri musyawarah dan rapat yang diselenggarakan oleh pengurus
Pasal 6
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Keanggotaan Ambalan PANGERAN SANTRI berakhir apabila :
1. Meninggal dunia
2. Mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri.
3. Karena sesuatu hal yang dapat mencemarkan nama baik Ambalan PANGERAN SANTRI
makakeanggotaannya dicabut oleh Dewan Kehormatan.
4. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
5. Membawa aspirasi lain yang tidak sesuai dengan ad/art Ambalan PANGERAN SANTRI.
Pasal 7
PEMBELAAN ANGGOTA
1. Anggota yang diberhentikan oleh Dewan kehormatan berhak untuk mengadakan pembelaan di depan
Musyawarah Anggota
2. Apabila pembelaan seperti yang dimaksud pada ayat satu bisa diterima oleh Musyawarah Anggota,
maka anggota tersebut dapat diterima kembali menjadi anggota Ambalan PANGERAN SANTRI sesuai
dengan jenis keanggotaannya.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
MUSYAWARAH ANGGOTA AMBALAN PANGERAN SANTRI
1. Musyawarah Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI memegang kekuasaan tertinggiorganisasi ambalan
Ambalan PANGERAN SANTRI .
2. Musyawarah Anggota minimal diselenggarakan sekali dalam setahun atau lebih jika diperlukan.
3. Musyawarah Anggota bertempat di SMK DARUL MA’WA sebagai pusat organisasi.
Pasal 9
WEWENANG MUSYAWARAH ANGGOTA AMBALAN PANGERAN SANTRI
1. Menetapkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Garis – Garis Besar Program kegiatan.
2. Memilih Kepala Suku Ambalan PANGERAN SANTRI dengan jalan pemilihan secara langsung.
3. Menilai dan mengesahkan (menerima/menolak) pertanggung jawaban pengurus Ambalan PANGERAN
SANTRI.
Pasal 10
PERTEMUAN RUTIN
1. Pertemuan rutin adalah pertemuan anggota AMBALAN PANGERAN SANTRI yangdiselenggarakan oleh
pengurus AMBALAN PANGERAN SANTRI.
2. Pertemuan rutin diadakan menurut keputusan pengurus periode kepengurusan yang bersangkutan.
Pasal 11
PENGURUS AMBALAN PANGERAN SANTRI
1. Kepengurusan pusat Ambalan PANGERAN SANTRI dibentuk dan bertanggung jawab
kepadamusyawarah anggota Ambalan PANGERAN SANTRI.
2. Kepengurusan Ambalan PANGERAN SANTRI terdiri dari :
    a) Pradana
    b) Pemangku adat
    c) Kerani, dan
    d) Hartaka/Juru Uang
3. Masa jabatan pengurus adalah 1 (satu) tahun kepengurusan dan sesudahnya dapat dipilh kembali
untuk jabatan pengurus yang sama.
Pasal 12
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Melaksanakan garis – garis besar program kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Musyawarah
Anggota.
2. Mempertanggungjawabkan kepengurusan kepada anggota dalam Musyawarah Anggota Ambalan
PANGERAN SANTRI
BAB III
GBPK
Pasal 13
GBPK (GARIS BESAR PROGRAM KERJA)
1. GBPK merupakan pedoman kegiatan yang akan dilakukan oleh organisasi dalam setiap periode
kepengurusan.
2. GBPK dibentuk melalui Musyawarah Pengurus Ambalan PANGERAN SANTRI
3. Pelaksana GBPK adalah seluruh anggota Ambalan PANGERAN SANTRI.
4. Masa berlakunya GBPK sama dengan satu kali periode kepengurusan dan dapat diperpanjang
berdasarkan keputusan Musyawarah Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI.
BAB IV
KERJASAMA
Pasal 14
KERJASAMA
1. Ambalan PANGERAN SANTRI berhak bekerja sama dengan pihak – pihak yang mendukungatau
mempunyai tujuan yang sama atau sejalan dengan Ambalan PANGERAN SANTRI ataumemiliki
kepentingan lain dengan ketentuan tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku yang ada / atau /
AD/ART organisasi.
2. Syarat – syarat dan pelaksana kerja sama ditetapkan melalui perundingan.
BAB V
KODE ETIK, LAMBANG, DAN BENDERA
Pasal 15
KODE ETIK
      Kode Etik Pecinta Alam se-Indonesia seperti terlampir pada Anggaran Rumah Tangga ini juga
berlaku untuk seluruh anggota Ambalan PANGERAN SANTRI. Yang berbunyi :
      Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang
Maha Esa.
Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air.
      Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI sadar anggota Ambalan PANGERAN SANTRI adalah sebagian
dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa Sesuai dengan hakekat di atas,
kami dengan kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan
kerabatnya
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara anggota Ambalan PANGERAN SANTRI sesuai dengan
azas anggota Ambalan PANGERAN SANTRI
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa
dan tanah air Selesai
Pasal 16
Lambang
ARTI BADGE AMBALAN
Segi 5 = perisai segi lima adalah lambang pancasila, azas negara yang menjadi pedoman bagi segala
usaha serta kegiatan kepramukaan, diarahkan pada kepentingan negara, bangsa dan agama
Garis segi 5 warna orange = merupakan warna hangat dan ramah yang membuat orang merasa nyaman
Warna dasar coklat = melambangkan anggota pramuka yang dapat diandalkan dan kuat
Bintang = lambang ketuhanan yang maha esa dan perlambang keyakinan bahwa tuhan mengetahui
segala-galanya tanpa ada yang tersenbunyi bagi-nya
Teks abimanyu = melambangkan nama ambalan putra
Teks dewi utari = melambangkan nama ambalan putri
Busur dan anak panah = merupakan pusaka abimanyu
Logo cakra = melambangkan 10 dasa darma pramuka
Wosm = logo organisasi pramuka dunia
2 silhoutte tunas kelapa = ambalan terpisah putra dan putri
Pita merah = melambangkan jiwa yang pemberani
Teks prakadarma = merupakan kependekan dari pramuka smk darul ma’wa
Teks smk darul wa’wa = merupakan gugus depan ambalan 
Teks 18.141 - 18.142 = merupakan nomor gugusdepan smk darul ma'wa
Pasal 17
BENDERA
Bendera Ambalan PANGERAN SANTRI berbentuk persegi panjang berukuran panjang 1,5 meter dan lebar
1 meter berwarna dasar putih, dengan gambar lambang Ambalan PANGERAN SANTRI di tengahnya.

BAB VI
PERUBAHAN ART
Pasal 19
1. Perubahan ART hanya dilakukan oleh sidang Ambalan PANGERAN SANTRI.
2. Keputusan perubahan ART harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh ½ + 1 ( setengah ditambah satu)
dari jumlah pengurus Ambalan PANGERAN SANTRI yang hadir.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
Setiap anggota Ambalan PANGERAN SANTRI dianggap telah mengetahui isi AD/ART ini setelah
ditetapkan.
Pasal 21
Setiap anggota Ambalan PANGERAN SANTRI harus mentaati AD/ART ini dan barang siapa melanggarnya
akan dikenakan sanksi – sanksi organisasi yang diatur dalam ketentuan – ketentuan tersendiri.
IV. RENCANA KERJA AMBALAN PANGERAN SANTRI PANGKALAN SMK DARUL MA’WA
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
DASAR
Program kerja tahunan yang di rumuskan oleh Dewan Komisaris
Pasal 2
POKOK PEMIKIRAN
Segala sesuatu yang ingin dicapai tidak akan lepas dari apa yang direncanakannya, baik situasi, kondisi,
toleransi, jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dengan maksud memajukan Sumber Daya
manusia di tubuh Anggota Pramuka khususnya Anggota Ambalan PANGERAN SANTRI
Pasal 3
TUJUAN DAN SASARAN
Menciptakan anggota pramuka berjiwa ksatria, pantang menyerah, jujur dan sesuai dengan Tri Satya
dan Dasa Dharma
BAB II
RENCANA JANGKA PANJANG
Pasal 5
MUSYAWARAH
Bila ada permasalahan di tubuh Ambalan wajib dilaksanakan, dan diikuti oleh dewan Komisaris.
Pasal 6
KEMASYARAKATAN
Mengadakan kegiatan bakti social ( satu bulan sekali minggu ke- 4 ).
Pasal 7
PERKEMAHAN
Dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan tidak mengganggu jam belajar mengajar (waktu libur).
Pasal 8
KEGIATAN & PARTISIPASI
Mengikuti Perlombaan atau hari besar lainnya baik di tingkat provinsi, daerah, cabang maupun ranting.
BAB III
RENCANA JANGKA MENENGAH
Pasal 9
KETERAMPILAN
Selalu Mengadakan kegiatan seperti ketangkasan baris berbaris, lomba bongkar pasang tenda, simulasi
korban kecelakaan dan lainnya ( 2 minggu sekali ).
Pasal 10
PERINGATAN HARI BESAR ISLAM
Disesuaikan dengan kondisi.
Pasal 11
PELANTIKAN
Pelantikan dilakukan diruangan atau di alam bebas dilaksanakan sekitar 6 bulan sekali.
Pasal 12
BULETIN
Selalu memberikan informasi kepada para anggota baik yang bersifat internal maupun eksternal.
Pasal 13
LATIHAN GABUNGAN
Melaksanakan Latihan gabungan dengan Organisasi yang lain yang mempunyai materi yang sama dengan
materi yang ada dalam pramuka seperti :
· Kesehatan Latihan bersama dengan PMR
· PBB Latihan bersama dengan Pasus (Paskibra)
· Berpetualang dialam bebas dengan Organisasi Pecinta Alam, dan lainnya
BAB IV
RENCANA JANGKA PENDEK
Pasal 14
TEKNIK PERTEMUAN
Mengadakan pertemuan dengan alumni atau untuk membahas perkembangan di tubuh Gugus depan
dengan tujuan memupuk rasa persaudaraan dan menjalin tali silaturrahmi dengan Alumni ( 1 tahun
sekali ).
Pasal 15
MEMBERI MATERI
Materi disampaikan kurang lebih 2 mata pembahasan, oleh dua orang pembicara setiap diadakan
pertemuan
Pasal 16
KEKOKOHAN MENTAL
· Melaksanakan kegiatan yang bersifat mendidikan mental para anggota
· Waktu dilaksanakan 3 bulan sekali maupun lebih
Pasal 17
TEORI KEPANDUAN
Teori kepanduan wajib diberikan, dengan tujuan meningkatkan kualitas para anggota
Pasal 18
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Selalu memperbaiki kelemahan di tubuh Organisasi supaya terus berkembang supaya sesuai dengan apa
yang diharapkan
Pasal 19
PERTANGUNGJAWABAN
Menyampaikan laporan pertangungjawaban selama Dewan Kerja Ambalan melaksanakan kewajibannya
selama kurang lebih satu tahun (yang isinya mengenai kegiatan, administrasi, program kerja dan
lainnya) dan dilaporkan kepada kepada Pembina
V. SUSUNAN PENGURUS GUGUS DEPAN SMK DARUL MA’WA
A. MABIGUS
Ketua Umum : Kepala Sekolah SMK DARUL MA’WA
MUSHOBABATUL MAGHFIROH, S.Pd.I
Kesiswaan :
ARIF ROHMAN HAKIM, S.P.d
Pembina Gudep :
WENDIK NUR PRIANTO
Sekertaris :

Bendahara :

Pembina Penegak Putra :


Pembina Penegak Putri :
B. DEWAN KERJA AMBALAN
Dewan PANGERAN SANTRI
· Pradana Putra :
· Pradana Putri :
· Pemangku adat :
· Kerani :
· Hartaka :
Anggota :
Sie. Tekspram 
Sie. Pengmas 
Sie. Litbang 
Sie. Giatop
URAIAN ARTI KIASAN
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
(SK.MO.6/KN/72 TAHUN 1972)
1. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL” Dan istilah “CIKAL BAKAL” di Indonesia
bararti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang
tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa
Indonesia.
2. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun, jadi lambang itu mengkiaskan
bahwa tiap Pramuka adalah seseorang yang rohani dan jasmaninya sehat, kuat serta besar tekadnya
dalam menghadapi segala tantangan dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi
kepada Tanah Air dan Bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja yang membuktikan basarnya daya upaya dalam menyesuaikan
dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mangkiaskan bahwa setiap Pramuka dapat
menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dalam keadaan bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas. Mengkiaskan bahwa seseorang mempunyai cita-cita yang
tinggi dan lurus yakni mulia dan jujur dan tetap tegak tidak diombang-ambing oleh sesuatu.
5. Akar Nyiur kuat dan erat dalam tanah mengkiaskan takad dan keyakinan tiap Pramuka yang
berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar
PBB
13 dasar PBB
1. Sikap sempurna 8. Istirahat
2. Lencang kanan 9. Jalan ditempat
3. Lencang depan 10. Maju jalan
4. Hadap kiri 11. Langkah tegap
5. Hadap kanan 12. Berhitung
6. Balik kanan 13. Bubar jalan
7. Hormat
Orang yang pertama kali mengibarkan bendera Merah putih ada 3 orang
1. M. Latief Hendra Diningrat
2. Pemuda suhud
3. SK. Trimurti
Ukuran bendera pusaka 2 x 3 M
SIFAT KEPRAMUKAAN
Resolusi kompereensi kepramukaan sedunia di kompenhagen pada bulan agustus tahun 1924,
menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai 3 sifat :
1. NASIONAL
Mempunyai arti banwa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan disuatu Negara harus
dimaksudkan demi kepentingan nasional dan untuk mempersiapkan tunas bangsa yang menjadi cita-cita
Negara tersebut
2. INTERNASIONAL
Mempunyai arti bahwa kepramukaan dinegara manapun harus membina dan mengembangkan
persaudaran dan persahabatan antar bangsa
3. UNIVERSAL
Punya arti bahwa kepramukaan dinegara manapun dalam melaksanakan proses pendidikan itu
didasarkan atas prinsip dasar metodik pendidikan kepanduan
MAKSUD DAN TUJUAN DIDIRIKAN PRAMUKA DI INDONESIA
1. Anggaran dasar Gerakan pramuka Bab II pasal 4, ditetapkan bahwa :
· Gerakan pramuka didirikan dengan maksud memberi wadah pembinaan generasi muda yang
menggunakan prinsip dasarmetodik pendidikan kepanduan, adapun pelaksanaannya diserasikan dengan
keadaan, kepentingan dan perkembsngan bangsa serta Masyarakat Indonesia
· Gerakan Pramuka mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan tujuan agar mereka menjadi :
   a) Tinggi mental, moral, budi pekerti, dan kuat keyakinan beragamanya
   b) Tinggi kecerdasan dan keterampilannya
   c) Kuat dan sehat jasmaninya
2. Atas dasar analisa itulah, maka dapatlah ditegaskan bahwa gerakan pramuka dengan proses
pendidikan kepramukaan, bertujuan mempersembahkan warga Negara Indonesia yang
berpancasila,berwatak luhur, cerdas, terampil dan sehat serta mampu menyelenggarakan
pembangunan
SIMPUL DAN IKATAN
Dalam tali temali kita sering mencampurkan adukan antara tali, simpul dan ikatan, hal ini sebenarnya
berbeda Tali = bendanya, Simpul = antara tali dengan tali, dan Ikatan = tali dengan bendanya.
Pemeliaharaan tali :
    a. Simpanlah tali pada tempat yang tidak lembab
    b. Simpan pada tempat tertentu, sehingga mudah ditemukan
    c. Usahakan gulungan tali mudah dilepas
    d. Bila tali ini basah, sebaiknya cepat dikeringkan
PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK
1. Perkemahan Wirakarya
Adalah pertemuan dalam bentuk perkemahan diselenggarakan oleh penegak dan pandega dari berbagai
satuan (ambalan dan saka) kegitan ini dilaksankana dalam rangka integrasi dengan masyarakat dan
partisipasi aktif para penegak dan pandega dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Penyelenggara
PW adalah Dewan kerja Pandega Nasional (DKN)
PW berfungsi untuk :
    a. Melaksanakan kegiatan nyata dalam rangka memberikan darma bakti Pramuka penegak/pandega
kepada masyarakat
    b. Mengembangkan fisik, mental pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan pengalaman para
penegak dan pandega
    c. Menumbuhkan dan mempererat persaudaraan diantara sesama anggota
2. RAIMUNA
Pertemuan berbentuk Perkemahan yang diselenggarakan untuk Pramuka Penegak/Pandega ,
diselenggarakan untuk membina/mengembangkan persaudaraan dan persatuan dikalangan
penegak/pandega
Kegiatan dalam Raimuna
a) Lomba nyata :
    - Kompor darurat
    - Pompa air
    - Pengawetan makanan, dsb
b) Lomba karya tulis :
    - penemuan baru
    - pengalaman pengembaraan, dsb
c) Demonstrasi kecakapan/keterampilan :
    - Mengemudi kendaraan
    - Pesawat model
    - Peragaan pakaian derah, dsb
3. MUSPANITRA
a) Forum musyawarah penegak dan pandega untuk membahas masalah organisasi, program kerja
anggaran dsb.
b) Muspanitra Nasional
Diadakan lima tahun sekali, bersamaan atau menjelang diselenggarakannya Musyawrah Nasional.
Pesertanya terdiri dari utusan DKD dengan membawa mandate dari Kwarda, perutusan DKD terdiri dari
penegak/pandega putra/putrid
c) Muspanitra Daerah
Diadakan setiap 4 tahun sekali
d) Musyawarah penegak/pandega putra/putrid cabang (Muspanitra),
Diadakan setiap 3 tahun sekali dan utusannya dari ranting
Acaranya :
    - Laporan pertangungjawaban kegiatan (dan keuangan) masa bakti yang lalu
    - Rancangan Program kerja untuk masa banti yang akan dating
    - Pemilihan dewan kerja baru
4. PESTA KARYA
Jenis pertemuan khusus bagi penegak/pandega anggota SAKA , saka dibagi jadi
    - Pesta karya Taruna Bumi
    - Pesta karya Dirgantara
    - Pesta karya Bhayangkara
    - Pesta karya Bahari
    - Pesta karya Bakti husada
5. ADMINISTRASI PRAMUKA
    1. Buku Induk
        a. Nama Angota serta glongan
        b. Agama
        c. TTL
        d. Alamat
        e. Golongan darah
        f. Orang Tua
        g. Alamat orang tua
        h. Kegemaran
        i. keteranngan lain
    2. Buku keuangan
    3. Buku Acara kegiatan
    4. Buku inventaris
    5. Buku agenda dan ekspedisi surat-surat
    6. Buku harian berisi catatan tentang kegiatan, kejadian sekitar Gudep
    7. Buku rapat

Anda mungkin juga menyukai