AD/ART
AD/ART
AMBALAN ABIMANYU DAN DEWI UTARI
GUGUSDEPAN 18.141 - 18.142
PANGKALAN SMK DARUL MA’WA
Pasal 8
MASA TABU
1. Berlaku setelah habis masa calon
2. Sudah memenuhi syarat untuk menjadi penegak Bantara
3. Mengajukan usul kepada Dewan Kehormatan
4. Masa tabu mimimal 1 minggu
Pasal 9
PELANTIKAN
1. Memenuhi syarat Pelantikan Penegak Bantara
- Sudah melewati masa tabu
- Mengisi SKU minimal 23 poin
- Mengajukan Permohonan tertulis kepada Dewan Kehormatan
- Ketentuan lain di atur oleh dewan kehormatan
2. Syarat pelantikan Penegak Laksana
- Sudah Penegak Bantara
- Memenuhi SKU Laksana
- Ketentuan lain di atur oleh dewan kehormatan
Pasal 10
KEDUDUKAN DAN PERATURAN
1. Sebelum dan sesudah pelatihan hendaknya diawali dan diakhiri dengan do’a dan dalam acara
tertentu di bacakan shandi Ambalan
2. Kursi yang paling depan di isi semua, Laki-laki dikanan dan perempuan disebelah kiri.
- Sikap duduk anggota
- Tangan dilipat
- Mulut di tutup kecuali minta izin terdahulu
- Bila ingin mengeluarkan pertanyaan, mengangkat tangan terlebih dahulu
3. Tidak boleh makan sambil memakai setangan leher ( kacu ) kecuali disimpan di pundak
sebelah kiri, dimasukan dan untuk perempuan di buka dan dimasukkan kedalam saku.
4. Awal latihan harus menyanyikan hymne Pramuka bersama-sama
5. Masuk ruangan mengucapkan salam ambalan
6. Selalu menjaga adat ambalan dan menjaga nama baik ambalan serta sekolah
7. Membayar iuran
8. Latihan dapat bersama atau terpisah
9. Sebelum latihan wajib membaca Sandi Ambalan sambil berdiri dengan posisi tangan kanan
dikepal lalu diletakan di tubuh bagian detak jantung
Pasal 11
PERKEMAHAN
1. Mengetahui lokasi perkemahan
2. Aturan perkemahan di atur oleh panitia dan Pembina
Pasal 12
SALAM AMBALAN
1. Salam Ambalan dilakukan dengan popisi tangan mengepal dan kepalan tangan tangan
diarahkan ke kepalan tangan anggota lainya kemudian tangan diayun ke dada sebelah kiri.
2. Salam Ambalan dilakukan bila :
- Bertemu dengan sesama anggota Ambalan Pattimura dan Cut nyak Dhien
- Melaksanakan latihan rutin
3
Pasal 13
SANKSI
1. Anggota yang melanggar Adat Ambalan dikenakan sanksi.
2. Ketentuan sanksi mencerminkan
a. Kedisiplinan
b. Meningkatkan rasa tanggungjawab
Pasal 14
TAMBAHAN / PERUBAHAN
1. Segala yang berlaku diatas atau mendesak bisa dirubah atau diadakan penyempurnaan
dengan seizin dari dewan komisaris
2. Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Pembina dan Dewan Kehormatan (Alumni)
Pasal 7
KELENGKAPAN ORGANISASI
1. Ambalan putra diberi nama : PATTIMURA
2. Ambalan putri diberi nama : CUT NYAK DHIEN
3. Bendera Ambalan
4. Badge Ambalan
5. Senjata Ambalan
4
6. Sandi Ambalan
7. Album Pramuka
Pasal 8
KEANGGOTAAN
1. Anggota Pramuka ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien
2. Anggota Pramuka Ambalan Putra Pattimura dan Ambalan putri Cut Nyak Dhien di ambil
dari tokoh Pahlawan Nasional
3. Diangkat jadi anggota pramuka Ambalan setelah melewati tahap Masa tamu
4. Anggota yang ingin keluar dari keanggotaan sebaiknya melapor kepada Dewan Kerja
Ambalan
5. Masa bakti pramuka ambalan selama 2 periode
6. Anggota yang masuk SAKA tidak melepaskan diri dari Ambalan.
Pasal 9
HAK
1. berhak mengeluarkan pendapat
2. berhak mencalonkan diri menjadi dewan ambalam
3. berhak mengeluarkan pembelaan
Pasal 10
KEWAJIBAN
1. Harus selalu menjaga nama baik pramuka Ambalan dan sekolah Sma Negeri 1Panyabungan
Timur
2. Anggota wajib mengikuti kegiatan pramuka ambalam
3. Wajib menaati peraturan Adat Ambalan
4. Anggota wajib mengeluarkan iuran sebesar Rp.2000/minggu )
Pasal 11
PENGHASILAN
1. Pramuka mendapat subsidi dari sekolah
2. Mendapat sumbangan wajib dari iuran Anggota
3. Menerima bantuan dari donator yang tidak terkait
Pasal 12
ACARA
1. Setiap kegiatan harus di musyawarahkan terlebih dahulu
2. Pertemuan kegiatan tidak menganggu jam belajar
3. Harus diumumkan terlebih dahulu ( kegiatan yang akan dilaksanakan harus di laporkan
kepada pihak sekolah dan yayasan )
Pasal 13
MUSYAWARAH
1. Memakai suara terbanyak
2. Pembina mempunyai hak suara atau pendapat
3. Keputusan ada di tangan Pradana
4. Musyawarah tidak sah bila dihadiri kurang dari setengah anggota
Pasal 14
DEWAN AMBALAN
1. Harus sudah Penegak
2. Dewan Ambalan dipih dalam Musyawarah anggota pramuka Ambalan
3. Jabatan Dewan Ambalan berakhir setelah 2 periode menjabatan
Pasal 15
ADMINISTRASI
1. Surat menyurat diurus oleh Kerani
5
Pasal 2
STATUS KEANGGOTAAN
Keanggotaan Pattimura dan Cut Nyak Dhien terdiri dari:
a) Pengurus
Yaitu anggota Pattimura dan Cut Nyak Dhien yang terpilih dan dipercayakan untuk mengurus
organisasi.
b) Anggota
Anggota terdiri dari :
1. Anggota Muda Yaitu anggota Pattimura dan Cut Nyak Dhien yang telah dinyatakan
berhasil/lulus Dalam tes awal Perekrutan serta telah dilantik/dikukuhkan menjadi anggota
muda Pattimura dan Cut Nyak Dhien
2. Anggota Senior Yaitu anggota muda yang telah mengikuti dan memiliki sertifikasi Diklat
dasar Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien
3. Anggota Purna Yaitu para pendiri awal Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
Pasal 3
PELANTIKAN ANGGOTA
1. Pelantikan sebagai anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien Utari ditandai dengan
penyerahan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
2. Pelantikan sebagai anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dilakukan oleh kepala
suku Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien atau yang mewakili.
Pasal 4
HAK ANGGOTA
1. Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berhak untuk mamakai peralatan dan
fasilitas yang dimiliki Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dengan persetujuan pengurus.
2. Anggota muda dan senior mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus
dalam rapat anggota.
3. Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berhak mengikuti kegiatan yang diadakan
sesuai dengan peraturan. Mengeluarkan pendapat, usul serta saran baik secara lisan maupun
tertulis.
Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Menjunjung tinggi nama baik organisasi
2. Menjaga eksistensi Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dengan segala daya dan upaya
yangdipunyai
3. Setiap anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien wajib membantu pengurus dalam
menjalankan program kerja organisasi.
4. Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus sebesar Rp........; / Minggu dengan
denda keterlambatan pembayaran tanpa alasan yang jelas sebesar Rp........;/ Minggu
5. Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien wajib menerima dan melaksanakan
keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan rapat dengan penuh tanggungjawab.
6. Menghadiri musyawarah dan rapat yang diselenggarakan oleh pengurus
Pasal 6
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Keanggotaan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berakhir apabila :
1. Meninggal dunia
2. Mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri.
3. Karena sesuatu hal yang dapat mencemarkan nama baik Ambalan Pattimura dan Cut Nyak
Dhien makakeanggotaannya dicabut oleh Dewan Kehormatan.
7
BAB III
GBPK
Pasal 13
GBPK (GARIS BESAR PROGRAM KERJA)
1. GBPK ( garis-garis besar program kerja ) merupakan pedoman kegiatan yang akan dilakukan
oleh organisasi dalam setiap periode kepengurusan.
2. GBPK ( garis-garis besar program kerja ) dibentuk melalui Musyawarah Pengurus Ambalan
Pattimura dan Cut Nyak Dhien
3. Pelaksana GBPK( garis-garis besar program kerja ) adalah seluruh anggota Ambalan Pattimura
dan Cut Nyak Dhien.
4. Masa berlakunya GBPK ( garis-garis besar program kerja ) sama dengan satu kali periode
kepengurusan dan dapat diperpanjang berdasarkan keputusan Musyawarah Anggota Ambalan
Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
BAB IV
Pasal 14
KERJASAMA
1. Ambalan PATTIMURA DAN CUT NYAK DHIEN berhak bekerja sama dengan pihak –
pihak yang mendukungatau mempunyai tujuan yang sama atau sejalan dengan Ambalan
PATTIMURA DAN CUT NYAK DHIEN ataumemiliki kepentingan lain dengan ketentuan
tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku yang ada / atau / AD/ART organisasi.
2. Syarat – syarat dan pelaksana kerja sama ditetapkan melalui perundingan.
BAB V
KODE ETIK, LAMBANG, DAN BENDERA
Pasal 15
KODE ETIK
Kode Etik terlampir pada Anggaran Rumah Tangga ini juga berlaku untuk seluruh anggota
Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien Yang berbunyi :
Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air.
Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien sadar anggota Ambalan Pattimura dan Cut
Nyak Dhien adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Maha
kuasa sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan
kebutuhannya
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai
manusia dan kerabatnya
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak
Dhien sesuai dengan azas anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap
Tuhan, bangsa dan tanah air Selesai
9
Pasal 16
LAMBANG
a. Bentuk
1. Perisai berlapis tiga dengan lima Sisi berwarna merah, putih, kuning dan
2. LAYANG KUSUMAKH untuk Ambalan putri dengan jenis huruf Arial Black
2. Hitam : Melambangkan kekuatan dan kesungguh – sungguhan dalam menggapai cita – cita
4. Kuning : Melambangkan kejayaan dan kebijaksanaan dalam bersikap dan warna dasar
Pramuka Penegak
1. Perisai berlapis tiga dengan lima Sisi melambangkan benteng diri yang kuat dan berani
dengan bersungguh – sungguh memegang Tiga Janji Pramuka yaitu TRISATYA dan falsafah
Bangsa Indonesia yaitu PANCASILA.
2. Dua Tunas Kelapa melambangkan satuan terpisah antara Pramuka putra dan putri, selain
itu mempunyai makna seperti arti lambang Gerakan Pramuka pada umumnya.
3. Tangga dua tahap melambangkan tahapan – tahapan untuk memperoleh ilmu pengetahuan
dan tingkatan dalam Pramuka Penegak yaitu BANTARA dan LAKSANA.
4. Dua telapak tangan melambangkan berusaha dan berdoa menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan, bersikap bijaksana dan terbuka dalam kehidupan sehari – hari.
5. Buku berisi sepuluh garis melambangkan pedoman kehidupan yang terkandung dalam
sepuluh pengabdian anggota Pramuka yaitu DASADARMA.
6. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
Pancasila, bermakna bahwa Anggota Ambalan RA. Natamanggala dan R. Layang Kusumakh
selalu menta’ati dan menjunjung tinggi norma – norma agama berdasarkan lima Rukun Islam
dalam melaksanakan tugas dan cita -citanya.
7. Pita bertulisan RA. Natamanggala untuk Ambalan Putra dan R. Layang Kusumakh untuk
Ambalan Putri dengan MA. Mathiyyatul’Ulum melambangkan pengikat kesatuan demi
terciptanya kejayaan Ambalan dan Pangkalan.
8. Golok merupakan senjata khas Banten, golok memiliki 2 sisi, satu sisi tumpul dan satu sisi
tajam. Mengartikan anggota pramuka smancar memiliki kepribadian kuat yang bisa berguna
di masyarakat, selalu menjaga keaman Bersama. Memiliki keberanian dan kekuatan untuk
membantu sesama.
9. Bambu Runcing/Kutab adalah pusaka ambalan Cut nyak Dhien, dan kitab merupakan
pusakan ambalan Pattimura Diharapkan anggota pramuka Pattimura & Cut nyak Dhien dapat
melawan pengaruh-pengauh negatif dalam pergaulan. Bambu Runcing adalah senjata yang
digunakan melawan para penjajah.
11
g. Pemakaian lambang :
1. Lambang Ambalan dikenakan atau dipakai pada waktu mengikuti kegiatan kepramukaan
dan selama yang bersangkutan masih aktif sebagai anggota Ambalan.
2. Lambang Ambalan ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 2 cm di bawah
Gambar Lambang Sangga.
Pasal 17
BENDERA
Bendera Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berbentuk persegi panjang berukuran
panjang 1,5 meter dan lebar 1 meter berwarna dasar putih, dengan gambar lambang
Ambalan dan tulisan Spirit, Strong, Soul, Scout "Di mana kita berpijak di situ kita hidup dan
di sana pasti ada ilmu". di bawahnya.
BAB VI
PERUBAHAN ART
Pasal 19
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Perubahan ART hanya dilakukan oleh sidang Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
2. Keputusan perubahan ART harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh ½ + 1 ( setengah
ditambah satu) dari jumlah pengurus Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien yang hadir.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
ATURAN TAMBAHAN
Setiap anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dianggap telah mengetahui isi
AD/ART ini setelah ditetapkan.
Pasal 21
12
Setiap anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien harus mentaati AD/ART ini dan
barang siapa melanggarnya akan dikenakan sanksi – sanksi organisasi yang diatur dalam
ketentuan – ketentuan tersendiri.
Pasal 2
POKOK PEMIKIRAN
Segala sesuatu yang ingin dicapai tidak akan lepas dari apa yang direncanakannya, baik situasi,
kondisi, toleransi, jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dengan maksud
memajukan Sumber Daya manusia di tubuh Anggota Pramuka khususnya Anggota Ambalan
Pattimura dan Cut Nyak Dhien
Pasal 3
TUJUAN DAN SASARAN
Menciptakan anggota pramuka berjiwa ksatria, pantang menyerah, jujur dan sesuai dengan Tri
Satya dan Dasa Dharma
BAB II
RENCANA JANGKA PANJANG
Pasal 5
MUSYAWARAH
Bila ada permasalahan di tubuh Ambalan wajib dilaksanakan, dan diikuti oleh dewan
Komisaris.
Pasal 6
KEMASYARAKATAN
Mengadakan kegiatan bakti soSial ( satu bulan sekali minggu ke- 4 ).
Pasal 7
PERKEMAHAN
Dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan tidak mengganggu jam belajar mengajar (waktu
libur).
Pasal 8
KEGIATAN & PARTISIPASI
Mengikuti Perlombaan atau hari besar lainnya baik di tingkat provinsi, daerah, cabang maupun
ranting.
BAB III
RENCANA JANGKA MENENGAH
Pasal 9
KETERAMPILAN
Selalu Mengadakan kegiatan seperti ketangkasan baris berbaris, lomba bongkar pasang tenda,
simulasi korban kecelakaan dan lainnya ( 2 minggu sekali ).
Pasal 10
PHBN/PHBI
PHBN (PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL) DAN PHBI (PERINGATAN
HARI BESAR ISLAM)
13
Panyabungan, .............
Pembina Gugusdepan Kamabigus
Lampiran
URAIAN ARTI KIASAN
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
(SK.MO.6/KN/72 TAHUN 1972)
1. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL” Dan istilah “CIKAL BAKAL” di
Indonesia bararti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang
buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
2. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun, jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seseorang yang rohani dan jasmaninya sehat, kuat
serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dan dalam menempuh segala ujian
dan kesukaran untuk mengabdi kepada Tanah Air dan Bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja yang membuktikan basarnya daya upaya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mangkiaskan bahwa
setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas. Mengkiaskan bahwa seseorang mempunyai cita-cita
yang tinggi dan lurus yakni mulia dan jujur dan tetap tegak tidak diombang-ambing oleh
sesuatu.
5. Akar Nyiur kuat dan erat dalam tanah mengkiaskan takad dan keyakinan tiap Pramuka yang
berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar
15
PBB
13 dasar PBB
1. Sikap sempurna
2. Lencang kanan
3. Lencang depan
4. Hadap kiri
5. Hadap kanan
6. Balik kanan
7. Hormat
8. Istirahat
9. Jalan ditempat
10. Maju jalan
11. Langkah tegap
12. Berhitung
13. Bubar jalan
SIFAT KEPRAMUKAAN
Resolusi kompereensi kepramukaan sedunia di kompenhagen pada bulan agustus tahun 1924,
menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai 3 sifat :
1. NASIONAL
Mempunyai arti banwa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan disuatu
Negara harus dimaksudkan demi kepentingan nasional dan untuk mempersiapkan tunas bangsa
yang menjadi cita-cita Negara tersebut
2. INTERNASIONAL
Mempunyai arti bahwa kepramukaan dinegara manapun harus membina dan mengembangkan
persaudaran dan persahabatan antar bangsa
3. UNIVERSAL
Punya arti bahwa kepramukaan dinegara manapun dalam melaksanakan proses pendidikan itu
didasarkan atas prinsip dasar metodik pendidikan kepanduan
MAKSUD DAN TUJUAN DIDIRIKAN PRAMUKA DI INDONESIA
1. Anggaran dasar Gerakan pramuka Bab II pasal 4, ditetapkan bahwa :
Gerakan pramuka didirikan dengan maksud memberi wadah pembinaan generasi muda yang
menggunakan prinsip dasarmetodik pendidikan kepanduan, adapun pelaksanaannya
diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembsngan bangsa serta Masyarakat
Indonesia
Gerakan Pramuka mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan tujuan agar mereka
menjadi :
a) Tinggi mental, moral, budi pekerti, dan kuat keyakinan beragamanya
b) Tinggi kecerdasan dan keterampilannya
c) Kuat dan sehat jasmaninya
2. Atas dasar analisa itulah, maka dapatlah ditegaskan bahwa gerakan pramuka dengan proses
pendidikan kepramukaan, bertujuan mempersembahkan warga Negara Indonesia yang
berpancasila,berwatak luhur, cerdas, terampil dan sehat serta mampu menyelenggarakan
pembangunan
PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK
1. PERKEMAHAN WIRAKARYA
Adalah pertemuan dalam bentuk perkemahan diselenggarakan oleh penegak dan pandega dari
berbagai satuan (ambalan dan saka) kegitan ini dilaksankana dalam rangka integrasi dengan
masyarakat dan partisipasi aktif para penegak dan pandega dalam kegiatan pembangunan
masyarakat. Penyelenggara PW adalah Dewan kerja Pandega Nasional (DKN)
PW berfungsi untuk :
16
f. Golongan darah
g. Orang Tua
h. Alamat orang tua
i. Kegemaran
j. keterangan lain
2. Buku keuangan
3. Buku Acara kegiatan
4. Buku inventaris
5. Buku agenda dan ekspedisi surat-surat
6. Buku harian berisi catatan tentang kegiatan, kejadian sekitar Gudep
7. Buku rapat