Anda di halaman 1dari 17

1

AD/ART
AD/ART
AMBALAN ABIMANYU DAN DEWI UTARI
GUGUSDEPAN 18.141 - 18.142
PANGKALAN SMK DARUL MA’WA

I. PERUMUSAN ANGGARAN DASAR


BAB I
Pasal 1
PENDAHULUAN
1. Setiap sekolah pasti membutuhkan sebuah Organisasi ( khususnya Pramuka ) yang bergerak
di bidang pendidikan, Bela Negara dan sebagai Organisasi terdepan (Pendidikan di Luar
Sekolah)
2. Organisasi Pramuka dibawah naungan OSIS
Pasal 2
TUJUAN
1. Membantu tujuan Pembangunan Bangsa dalam membentuk manusia yang baik, berwawasan
Nusantara, Berjiwa ksatria, bertanggungjawab yang sesuai dengan Kode Etik Pramuka.
2. Membina watak siswa-siswi ke arah yang positif
3. Memperkuat tali siraturahmi antar sesama anggota Pramuka
Pasal 3
KIASAN DASAR
Adat Istiadat Ambalan adalah ciri atau identitas dari sebuah Gugus depan di tingkat Penegak.
Pasal 4
PENETAPAN DAN KETENTUAN
1. Adat Ambalan adalah Ciri khas dari ambalan kepramukaan
2. Adat Ambalan adalah kepribadian Ambalan kepramukaan, Pelaksanaan dan pengawasan
adat ambalan adalah tugas dari Dewan Kehormatan
3. Adat ambalan dapat disempurnakan atau diperbaharui oleh Dewan Istimewa
4. Adat Istiadat Ambalan, hendaknya :
Disesuaikan dengan situasi dan kondisi
Tidak menyimpang dari Gerakan Pramuka dan bisa disesuaikan
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 5
MASA TAMU
1. Dilaksanakan sebelum menjadi anggota penegak
2. Sekurang-kurangnya 2 periode di Ambalan kepramukaan
Pasal 6
MASA CALON
1. Berlaku setelah selesai masa calon
2. Diadakan upacara peresmian calon
3. Upacara peresmian calon di atur oleh Dewan Kehormatan
Pasal 7
PERANTARA
1. Untuk seseorang yang mengajukan masa calon, ia berhak mencalonkan prantara yang
dipercaya
2. Yang jadi perantara minimal sudah Bantara
2

Pasal 8
MASA TABU
1. Berlaku setelah habis masa calon
2. Sudah memenuhi syarat untuk menjadi penegak Bantara
3. Mengajukan usul kepada Dewan Kehormatan
4. Masa tabu mimimal 1 minggu
Pasal 9
PELANTIKAN
1. Memenuhi syarat Pelantikan Penegak Bantara
- Sudah melewati masa tabu
- Mengisi SKU minimal 23 poin
- Mengajukan Permohonan tertulis kepada Dewan Kehormatan
- Ketentuan lain di atur oleh dewan kehormatan
2. Syarat pelantikan Penegak Laksana
- Sudah Penegak Bantara
- Memenuhi SKU Laksana
- Ketentuan lain di atur oleh dewan kehormatan
Pasal 10
KEDUDUKAN DAN PERATURAN
1. Sebelum dan sesudah pelatihan hendaknya diawali dan diakhiri dengan do’a dan dalam acara
tertentu di bacakan shandi Ambalan
2. Kursi yang paling depan di isi semua, Laki-laki dikanan dan perempuan disebelah kiri.
- Sikap duduk anggota
- Tangan dilipat
- Mulut di tutup kecuali minta izin terdahulu
- Bila ingin mengeluarkan pertanyaan, mengangkat tangan terlebih dahulu
3. Tidak boleh makan sambil memakai setangan leher ( kacu ) kecuali disimpan di pundak
sebelah kiri, dimasukan dan untuk perempuan di buka dan dimasukkan kedalam saku.
4. Awal latihan harus menyanyikan hymne Pramuka bersama-sama
5. Masuk ruangan mengucapkan salam ambalan
6. Selalu menjaga adat ambalan dan menjaga nama baik ambalan serta sekolah
7. Membayar iuran
8. Latihan dapat bersama atau terpisah
9. Sebelum latihan wajib membaca Sandi Ambalan sambil berdiri dengan posisi tangan kanan
dikepal lalu diletakan di tubuh bagian detak jantung
Pasal 11
PERKEMAHAN
1. Mengetahui lokasi perkemahan
2. Aturan perkemahan di atur oleh panitia dan Pembina
Pasal 12
SALAM AMBALAN
1. Salam Ambalan dilakukan dengan popisi tangan mengepal dan kepalan tangan tangan
diarahkan ke kepalan tangan anggota lainya kemudian tangan diayun ke dada sebelah kiri.
2. Salam Ambalan dilakukan bila :
- Bertemu dengan sesama anggota Ambalan Pattimura dan Cut nyak Dhien
- Melaksanakan latihan rutin
3

Pasal 13
SANKSI
1. Anggota yang melanggar Adat Ambalan dikenakan sanksi.
2. Ketentuan sanksi mencerminkan
a. Kedisiplinan
b. Meningkatkan rasa tanggungjawab
Pasal 14
TAMBAHAN / PERUBAHAN
1. Segala yang berlaku diatas atau mendesak bisa dirubah atau diadakan penyempurnaan
dengan seizin dari dewan komisaris
2. Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Pembina dan Dewan Kehormatan (Alumni)

II. PERUMUSAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I
Pasal 1
NAMA
- Ambalan putra diberi nama : PATTIMURA
- Ambalan putra diberi nama : CUT NYAK DHIEN
Pasal 2
TEMPAT
1. Ambalan Abimanyu Dan Dewi Utari , berada di Sma Negeri 1 Panyabungan Timur Desa.
Gunung Barigin Kec. Panyabungan Timur
2. Selalu mengadakan kegiatan di gedung Sma Negeri 1 Panyabungan Timur
Pasal 3
WAKTU
1. Latihan setiap hari Sabtu Sekali
2. Latihan diadakan selama 120 menit
3. Jadwal bisa dirubah sesuai kondisi
Pasal 4
DASAR
1. AD/ART Gerakan Pramuka
2. Petunjuk penyelenggaraan Gudep dan penegak.
Pasal 5
AZAS
Semua anggota selalu berpedoman pada peraturan yang ada.
BAB II
Pasal 6
PAKAIAN DAN TANDA-TANDA
1. Selalu menati adat istiadat Ambalan
2. Setiap latihan selalu memakai sabuk hitam
3. Tiap latihan berseragam lengkap kecuali yang belum dilantik
4. Dilarang memakai tanda yang belum disahkan

Pasal 7
KELENGKAPAN ORGANISASI
1. Ambalan putra diberi nama : PATTIMURA
2. Ambalan putri diberi nama : CUT NYAK DHIEN
3. Bendera Ambalan
4. Badge Ambalan
5. Senjata Ambalan
4

6. Sandi Ambalan
7. Album Pramuka
Pasal 8
KEANGGOTAAN
1. Anggota Pramuka ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien
2. Anggota Pramuka Ambalan Putra Pattimura dan Ambalan putri Cut Nyak Dhien di ambil
dari tokoh Pahlawan Nasional
3. Diangkat jadi anggota pramuka Ambalan setelah melewati tahap Masa tamu
4. Anggota yang ingin keluar dari keanggotaan sebaiknya melapor kepada Dewan Kerja
Ambalan
5. Masa bakti pramuka ambalan selama 2 periode
6. Anggota yang masuk SAKA tidak melepaskan diri dari Ambalan.
Pasal 9
HAK
1. berhak mengeluarkan pendapat
2. berhak mencalonkan diri menjadi dewan ambalam
3. berhak mengeluarkan pembelaan
Pasal 10
KEWAJIBAN
1. Harus selalu menjaga nama baik pramuka Ambalan dan sekolah Sma Negeri 1Panyabungan
Timur
2. Anggota wajib mengikuti kegiatan pramuka ambalam
3. Wajib menaati peraturan Adat Ambalan
4. Anggota wajib mengeluarkan iuran sebesar Rp.2000/minggu )
Pasal 11
PENGHASILAN
1. Pramuka mendapat subsidi dari sekolah
2. Mendapat sumbangan wajib dari iuran Anggota
3. Menerima bantuan dari donator yang tidak terkait
Pasal 12
ACARA
1. Setiap kegiatan harus di musyawarahkan terlebih dahulu
2. Pertemuan kegiatan tidak menganggu jam belajar
3. Harus diumumkan terlebih dahulu ( kegiatan yang akan dilaksanakan harus di laporkan
kepada pihak sekolah dan yayasan )
Pasal 13
MUSYAWARAH
1. Memakai suara terbanyak
2. Pembina mempunyai hak suara atau pendapat
3. Keputusan ada di tangan Pradana
4. Musyawarah tidak sah bila dihadiri kurang dari setengah anggota
Pasal 14
DEWAN AMBALAN
1. Harus sudah Penegak
2. Dewan Ambalan dipih dalam Musyawarah anggota pramuka Ambalan
3. Jabatan Dewan Ambalan berakhir setelah 2 periode menjabatan

Pasal 15
ADMINISTRASI
1. Surat menyurat diurus oleh Kerani
5

2. Hartaka atau Juru Uang bertanggung jawab atas keuangan ambalam


3. Tanggung jawab administrasi ada ditangan kerani dan wakilnya
4. Surat menyurat harus seizin dan ditandatangani oleh Pradana, Pembina, dan Mabigus
5. Kerani dan Hartaka di bawah tanggung jawab Pradana
6. Peminjaman/ pengeluaran barang Ambalan harus seizin Pradana dan seluruh dewan
ambalam
7. Anggota yang tidak hadir harus melapor dan memberi surat izin
8. Selalu melakukan pembukuan dan menyimpan kearsipan Ambalan
9. Bila ada surat masuk anggota harus mengetahuinya
Pasal 16
JABATAN
PRADANA
a) Bertanggungjawab atas kelancaran Organisasi, adat dan kegiatan di dalam pramuka
ambalam
b) Sebagai Pimpinan dari pada Organisasi pramuka ambalam
c) Bertanggungjawab dan berhak Memutuskan hasil muyawarah
PEMANGKU ADAT
a) Wakil pradana bila pradana berhalangan
b) Pemimpin acara ambalan yang berhubungan dengan adat ambalam
c) Menjaga dan mengawasi adat ambalam
d) Ketua dari anggota penegak
e) Yang mengeluarkan hukuman dari pihak pramuka ambalam
f) Bertanggungjawab langsung dalam pemeliharaan dan kelengkapan ambalan.
KERANI
a) Sebagai sekretaris ambalam
b) Mengurus surat-menyurat, pemasukan dan pengeluaran uang pramuka ambalam
c) Bertanggungjawab kepada Pradana
HARTAKA/JURU UANG
a) Sebagai bendahara ambalam
b) Yang menjaga inventaris ambalam
c) Koordinator keuangan ambalam
d) Merumuskan anggaran keuangan Ambalan melalui musyawarah
CATATAN :
1. Segala yang berlaku diatas bisa dirubah atau diperbaiki melalui musyawarah Ambalan, dan
akan diadakan penyempurnaan dengan seizin dari dewan komisaris
2. Dewan Komisaris terdiri dari : Pradana, Pembina dan Dewan Alumni

III. ANGGARAN RUMAH TANGGA AMBALAN ABIMANYU DAN DEWI UTARI


BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
SIFAT KEANGGOTAAN
1. Keanggotaan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien bersifat sukarela dan bertanggung
jawab
2. Masa keanggotaan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien adalah selama memjadi siswa
di Sma Negeri 1 Panyabungan Timur
6

Pasal 2
STATUS KEANGGOTAAN
Keanggotaan Pattimura dan Cut Nyak Dhien terdiri dari:
a) Pengurus
Yaitu anggota Pattimura dan Cut Nyak Dhien yang terpilih dan dipercayakan untuk mengurus
organisasi.
b) Anggota
Anggota terdiri dari :
1. Anggota Muda Yaitu anggota Pattimura dan Cut Nyak Dhien yang telah dinyatakan
berhasil/lulus Dalam tes awal Perekrutan serta telah dilantik/dikukuhkan menjadi anggota
muda Pattimura dan Cut Nyak Dhien
2. Anggota Senior Yaitu anggota muda yang telah mengikuti dan memiliki sertifikasi Diklat
dasar Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien
3. Anggota Purna Yaitu para pendiri awal Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.

Pasal 3
PELANTIKAN ANGGOTA
1. Pelantikan sebagai anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien Utari ditandai dengan
penyerahan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
2. Pelantikan sebagai anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dilakukan oleh kepala
suku Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien atau yang mewakili.
Pasal 4
HAK ANGGOTA
1. Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berhak untuk mamakai peralatan dan
fasilitas yang dimiliki Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dengan persetujuan pengurus.
2. Anggota muda dan senior mempunyai hak suara, memilih dan dipilih sebagai pengurus
dalam rapat anggota.
3. Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berhak mengikuti kegiatan yang diadakan
sesuai dengan peraturan. Mengeluarkan pendapat, usul serta saran baik secara lisan maupun
tertulis.
Pasal 5
KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Menjunjung tinggi nama baik organisasi
2. Menjaga eksistensi Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dengan segala daya dan upaya
yangdipunyai
3. Setiap anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien wajib membantu pengurus dalam
menjalankan program kerja organisasi.
4. Membayar iuran yang telah ditetapkan oleh pengurus sebesar Rp........; / Minggu dengan
denda keterlambatan pembayaran tanpa alasan yang jelas sebesar Rp........;/ Minggu
5. Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien wajib menerima dan melaksanakan
keputusan yang telah diambil dalam musyawarah dan rapat dengan penuh tanggungjawab.
6. Menghadiri musyawarah dan rapat yang diselenggarakan oleh pengurus
Pasal 6
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN
Keanggotaan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berakhir apabila :
1. Meninggal dunia
2. Mengajukan permohonan untuk mengundurkan diri.
3. Karena sesuatu hal yang dapat mencemarkan nama baik Ambalan Pattimura dan Cut Nyak
Dhien makakeanggotaannya dicabut oleh Dewan Kehormatan.
7

4. Melanggar ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.


5. Membawa aspirasi lain yang tidak sesuai dengan ad/art Ambalan Pattimura dan Cut Nyak
Dhien.
Pasal 7
PEMBELAAN ANGGOTA
1. Anggota yang diberhentikan oleh Dewan kehormatan berhak untuk mengadakan pembelaan
di depan Musyawarah Anggota
2. Apabila pembelaan seperti yang dimaksud pada ayat satu bisa diterima oleh Musyawarah
Anggota, maka anggota tersebut dapat diterima kembali menjadi anggota Ambalan Pattimura
dan Cut Nyak Dhien sesuai dengan jenis keanggotaannya.
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 8
MUSYAWARAH ANGGOTA AMBALAN PATTIMURA DAN CUT NYAK DHIEN
1. Musyawarah Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien memegang kekuasaan
tertinggiorganisasi ambalan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
2. Musyawarah Anggota minimal diselenggarakan sekali dalam setahun atau lebih jika
diperlukan.
3. Musyawarah Anggota bertempat di Sma Negeri 1 Panyabungan Timur sebagai pusat
organisasi.
Pasal 9
WEWENANG MUSYAWARAH ANGGOTA AMBALAN PATTIMURA DAN CUT
NYAK DHIEN
1. Menetapkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga Garis – Garis Besar Program
kegiatan.
2. Memilih Kepala Suku Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dengan jalan pemilihan
secara langsung.
3. Menilai dan mengesahkan (menerima/menolak) pertanggung jawaban pengurus Ambalan
Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
Pasal 10
PERTEMUAN RUTIN
1. Pertemuan rutin adalah pertemuan anggota Ambalan Abimanyu Dan Dewi Utari
yangdiselenggarakan oleh pengurus Ambalan Abimanyu Dan Dewi Utari.
2. Pertemuan rutin diadakan menurut keputusan pengurus periode kepengurusan yang
bersangkutan.
Pasal 11
PENGURUS AMBALAN PATTIMURA DAN CUT NYAK DHIEN
1. Kepengurusan pusat Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dibentuk dan bertanggung
jawab kepada musyawarah anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
2. Kepengurusan Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien terdiri dari :
a) Pradana
b) Pemangku adat
c) Kerani, dan
d) Hartaka/Juru Uang
3. Masa jabatan pengurus adalah 1 (satu) tahun kepengurusan dan sesudahnya dapat dipilh
kembali untuk jabatan pengurus yang sama.
Pasal 12
TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS
1. Melaksanakan garis – garis besar program kegiatan sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Musyawarah Anggota.
8

2. Mempertanggungjawabkan kepengurusan kepada anggota dalam Musyawarah Anggota


Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien

BAB III
GBPK
Pasal 13
GBPK (GARIS BESAR PROGRAM KERJA)
1. GBPK ( garis-garis besar program kerja ) merupakan pedoman kegiatan yang akan dilakukan
oleh organisasi dalam setiap periode kepengurusan.
2. GBPK ( garis-garis besar program kerja ) dibentuk melalui Musyawarah Pengurus Ambalan
Pattimura dan Cut Nyak Dhien
3. Pelaksana GBPK( garis-garis besar program kerja ) adalah seluruh anggota Ambalan Pattimura
dan Cut Nyak Dhien.
4. Masa berlakunya GBPK ( garis-garis besar program kerja ) sama dengan satu kali periode
kepengurusan dan dapat diperpanjang berdasarkan keputusan Musyawarah Anggota Ambalan
Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
BAB IV
Pasal 14
KERJASAMA
1. Ambalan PATTIMURA DAN CUT NYAK DHIEN berhak bekerja sama dengan pihak –
pihak yang mendukungatau mempunyai tujuan yang sama atau sejalan dengan Ambalan
PATTIMURA DAN CUT NYAK DHIEN ataumemiliki kepentingan lain dengan ketentuan
tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku yang ada / atau / AD/ART organisasi.
2. Syarat – syarat dan pelaksana kerja sama ditetapkan melalui perundingan.
BAB V
KODE ETIK, LAMBANG, DAN BENDERA
Pasal 15
KODE ETIK
Kode Etik terlampir pada Anggaran Rumah Tangga ini juga berlaku untuk seluruh anggota
Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien Yang berbunyi :
Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien sadar bahwa alam beserta isinya adalah
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien adalah bagian dari masyarakat
Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air.
Anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien sadar anggota Ambalan Pattimura dan Cut
Nyak Dhien adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Maha
kuasa sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :
1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan
kebutuhannya
3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai
manusia dan kerabatnya
5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak
Dhien sesuai dengan azas anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien
6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap
Tuhan, bangsa dan tanah air Selesai
9

Pasal 16
LAMBANG

I. Gambar Lambang Ambalan

II. Uraian Arti Kiasan Lambang Ambalan

a. Bentuk

Lambang berbentuk PERISAI, berukuran lebar 6 cm dan panjang 8 cm.

b. Isi lambang terdiri atas gambar :

1. Perisai berlapis tiga dengan lima Sisi berwarna merah, putih, kuning dan

2. Dua Tunas Kelapa berwarna hitam

3. Tangga dua tahap berwarna kuning

4. Dua Telapak Tangan berwarna kuning

5. Buku berwarna putih berisi 10 garis

6. Bintang bersudut lima berwarna hitam

7. Pita berwarna kuning

8. Dua Kujang berwarna hitam, putih dan kuning

c. Tulisan dengan huruf capital berwarna hitam yang berbunyi :

1. NATAMANGGALA untuk Ambalan putra dengan jenis huruf Arial Black

2. LAYANG KUSUMAKH untuk Ambalan putri dengan jenis huruf Arial Black

3. MATHIYYATUL’ULUM dengan jenis huruf Arial Black4.


10

d. Arti kiasan warna lambang :

1. Merah : Melambangkan keberanian dalam bertindak

2. Hitam : Melambangkan kekuatan dan kesungguh – sungguhan dalam menggapai cita – cita

3. Putih : Melambangkan kesucian dan kemurnian dalam kehidupan sehari – hari

4. Kuning : Melambangkan kejayaan dan kebijaksanaan dalam bersikap dan warna dasar
Pramuka Penegak

e. Arti kiasan gambar lambang :

1. Perisai berlapis tiga dengan lima Sisi melambangkan benteng diri yang kuat dan berani
dengan bersungguh – sungguh memegang Tiga Janji Pramuka yaitu TRISATYA dan falsafah
Bangsa Indonesia yaitu PANCASILA.

2. Dua Tunas Kelapa melambangkan satuan terpisah antara Pramuka putra dan putri, selain
itu mempunyai makna seperti arti lambang Gerakan Pramuka pada umumnya.

3. Tangga dua tahap melambangkan tahapan – tahapan untuk memperoleh ilmu pengetahuan
dan tingkatan dalam Pramuka Penegak yaitu BANTARA dan LAKSANA.

4. Dua telapak tangan melambangkan berusaha dan berdoa menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan, bersikap bijaksana dan terbuka dalam kehidupan sehari – hari.

5. Buku berisi sepuluh garis melambangkan pedoman kehidupan yang terkandung dalam
sepuluh pengabdian anggota Pramuka yaitu DASADARMA.

6. Bintang bersudut lima yang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam
Pancasila, bermakna bahwa Anggota Ambalan RA. Natamanggala dan R. Layang Kusumakh
selalu menta’ati dan menjunjung tinggi norma – norma agama berdasarkan lima Rukun Islam
dalam melaksanakan tugas dan cita -citanya.

7. Pita bertulisan RA. Natamanggala untuk Ambalan Putra dan R. Layang Kusumakh untuk
Ambalan Putri dengan MA. Mathiyyatul’Ulum melambangkan pengikat kesatuan demi
terciptanya kejayaan Ambalan dan Pangkalan.

8. Golok merupakan senjata khas Banten, golok memiliki 2 sisi, satu sisi tumpul dan satu sisi
tajam. Mengartikan anggota pramuka smancar memiliki kepribadian kuat yang bisa berguna
di masyarakat, selalu menjaga keaman Bersama. Memiliki keberanian dan kekuatan untuk
membantu sesama.

9. Bambu Runcing/Kutab adalah pusaka ambalan Cut nyak Dhien, dan kitab merupakan
pusakan ambalan Pattimura Diharapkan anggota pramuka Pattimura & Cut nyak Dhien dapat
melawan pengaruh-pengauh negatif dalam pergaulan. Bambu Runcing adalah senjata yang
digunakan melawan para penjajah.
11

f. Arti kiasan keseluruhan lambang

Dengan menghayati dan mengamalkan Trisatya, Dasadarma dan Pancasila dalam


kehidupannya sehari-hari anggota Ambalan Pattimura dan Cut nyak Dhien menyadari akan
tanggung jawabnya sebagai tunas harapan bangsa, berusaha dan berdoa meningkatkan ilmu
pengetahuan dan norma – norma agama, membina keberanian dan kekuatan untuk menjaga
serta menghadapi segala tantangan, demi terciptannya kejayaan yang murni.

g. Pemakaian lambang :

1. Lambang Ambalan dikenakan atau dipakai pada waktu mengikuti kegiatan kepramukaan
dan selama yang bersangkutan masih aktif sebagai anggota Ambalan.
2. Lambang Ambalan ditempatkan pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 2 cm di bawah
Gambar Lambang Sangga.

Pasal 17
BENDERA

Bendera Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien berbentuk persegi panjang berukuran
panjang 1,5 meter dan lebar 1 meter berwarna dasar putih, dengan gambar lambang
Ambalan dan tulisan Spirit, Strong, Soul, Scout "Di mana kita berpijak di situ kita hidup dan
di sana pasti ada ilmu". di bawahnya.
BAB VI
PERUBAHAN ART
Pasal 19
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Perubahan ART hanya dilakukan oleh sidang Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien.
2. Keputusan perubahan ART harus dihadiri sekurang-kurangnya oleh ½ + 1 ( setengah
ditambah satu) dari jumlah pengurus Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien yang hadir.
BAB VII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 20
ATURAN TAMBAHAN
Setiap anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien dianggap telah mengetahui isi
AD/ART ini setelah ditetapkan.
Pasal 21
12

Setiap anggota Ambalan Pattimura dan Cut Nyak Dhien harus mentaati AD/ART ini dan
barang siapa melanggarnya akan dikenakan sanksi – sanksi organisasi yang diatur dalam
ketentuan – ketentuan tersendiri.

IV. RENCANA KERJA AMBALAN PATTIMURA DAN CUT NYAK DHIEN


PANGKALAN SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TIMUR
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1
DASAR
Program kerja tahunan yang di rumuskan oleh Dewan Komisaris

Pasal 2
POKOK PEMIKIRAN
Segala sesuatu yang ingin dicapai tidak akan lepas dari apa yang direncanakannya, baik situasi,
kondisi, toleransi, jangka pendek, menengah maupun jangka panjang, dengan maksud
memajukan Sumber Daya manusia di tubuh Anggota Pramuka khususnya Anggota Ambalan
Pattimura dan Cut Nyak Dhien
Pasal 3
TUJUAN DAN SASARAN
Menciptakan anggota pramuka berjiwa ksatria, pantang menyerah, jujur dan sesuai dengan Tri
Satya dan Dasa Dharma
BAB II
RENCANA JANGKA PANJANG
Pasal 5
MUSYAWARAH
Bila ada permasalahan di tubuh Ambalan wajib dilaksanakan, dan diikuti oleh dewan
Komisaris.
Pasal 6
KEMASYARAKATAN
Mengadakan kegiatan bakti soSial ( satu bulan sekali minggu ke- 4 ).
Pasal 7
PERKEMAHAN
Dilaksanakan sesuai dengan keperluan dan tidak mengganggu jam belajar mengajar (waktu
libur).
Pasal 8
KEGIATAN & PARTISIPASI
Mengikuti Perlombaan atau hari besar lainnya baik di tingkat provinsi, daerah, cabang maupun
ranting.
BAB III
RENCANA JANGKA MENENGAH
Pasal 9
KETERAMPILAN
Selalu Mengadakan kegiatan seperti ketangkasan baris berbaris, lomba bongkar pasang tenda,
simulasi korban kecelakaan dan lainnya ( 2 minggu sekali ).
Pasal 10
PHBN/PHBI
PHBN (PERINGATAN HARI BESAR NASIONAL) DAN PHBI (PERINGATAN
HARI BESAR ISLAM)
13

Disesuaikan dengan kondisi.


Pasal 11
PELANTIKAN
Pelantikan dilakukan diruangan atau di alam bebas dilaksanakan sekitar 6 bulan sekali.
Pasal 12
BULETIN
Selalu memberikan informasi kepada para anggota baik yang bersifat internal maupun
eksternal.
Pasal 13
LATIHAN GABUNGAN
Melaksanakan Latihan gabungan dengan Organisasi yang lain yang mempunyai materi yang
sama dengan materi yang ada dalam pramuka seperti :
· Kesehatan Latihan bersama dengan PMR dan UKS
· PBB Latihan bersama dengan Pasus (Paskibra)
· Berpetualang dialam bebas dengan Organisasi Pecinta Alam, dan lainnya
BAB IV
RENCANA JANGKA PENDEK
Pasal 14
TEKNIK PERTEMUAN
Mengadakan pertemuan dengan alumni atau untuk membahas perkembangan di tubuh Gugus
depan dengan tujuan memupuk rasa persaudaraan dan menjalin tali silaturrahmi dengan
Alumni ( 1 tahun sekali ).
Pasal 15
MEMBERI MATERI
Materi disampaikan kurang lebih 2 mata pembahasan, oleh dua orang pembicara setiap
diadakan pertemuan
Pasal 16
KEKOKOHAN MENTAL
Melaksanakan kegiatan yang bersifat mendidikan mental para anggota
Waktu dilaksanakan 3 bulan sekali maupun lebih
Pasal 17
TEORI KEPANDUAN
Teori kepanduan wajib diberikan, dengan tujuan meningkatkan kualitas para anggota
Pasal 18
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Selalu memperbaiki kelemahan di tubuh Organisasi supaya terus berkembang supaya sesuai
dengan apa yang diharapkan
Pasal 19
PERTANGUNGJAWABAN
Menyampaikan laporan pertangungjawaban selama Dewan Kerja Ambalan melaksanakan
kewajibannya selama kurang lebih satu tahun (yang isinya mengenai kegiatan, administrasi,
program kerja dan lainnya) dan dilaporkan kepada kepada Pembina

V. SUSUNAN PENGURUS GUGUS DEPAN SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN


TIMUR
A. MABIGUS
Ketua Umum : Kepala Sekolah Sma Negeri 1 Panyabungan Timur
Wakil Ketua : Ketua Komite Sekolah
Sekertaris : Sekertaris Komite Sekolah
Bendahara : Bendahara Komite Sekolah
14

Ketua Harian : Waka Kesiswaan


Anggota : Wali Kelas X
Pembina Gudep : Wendik Nur Prianto
Pembina Penegak Putra : Tri Hendra Prayoga
Pembina Penegak Putri : Kholila Nur Indah Sari
B. DEWAN AMBALAN
Dewan Pattimura dan Cut Nyak Dhien
Pemangku adat :
Dewan Kehormatan :
Pradana Putra :
Pradana Putri :
Kerani :
Hartaka/Juru Uang :
Anggota
Sie. Giat Tekpram :
Sie. Giat Pengmas :
Sie. Giat Litev :
Sie. Giat Ops :

Panyabungan, .............
Pembina Gugusdepan Kamabigus

WENDIK NUR PRIANTO MUSHOBBABATUL MAGFIROH.S.Pd.I

Lampiran
URAIAN ARTI KIASAN
LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
(SK.MO.6/KN/72 TAHUN 1972)

1. Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL” Dan istilah “CIKAL BAKAL” di
Indonesia bararti penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang
buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
2. Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun, jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah seseorang yang rohani dan jasmaninya sehat, kuat
serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dan dalam menempuh segala ujian
dan kesukaran untuk mengabdi kepada Tanah Air dan Bangsa Indonesia.
3. Nyiur dapat tumbuh dimana saja yang membuktikan basarnya daya upaya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mangkiaskan bahwa
setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dalam keadaan
bagaimanapun juga.
4. Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas. Mengkiaskan bahwa seseorang mempunyai cita-cita
yang tinggi dan lurus yakni mulia dan jujur dan tetap tegak tidak diombang-ambing oleh
sesuatu.
5. Akar Nyiur kuat dan erat dalam tanah mengkiaskan takad dan keyakinan tiap Pramuka yang
berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar
15

PBB
13 dasar PBB
1. Sikap sempurna
2. Lencang kanan
3. Lencang depan
4. Hadap kiri
5. Hadap kanan
6. Balik kanan
7. Hormat
8. Istirahat
9. Jalan ditempat
10. Maju jalan
11. Langkah tegap
12. Berhitung
13. Bubar jalan
SIFAT KEPRAMUKAAN
Resolusi kompereensi kepramukaan sedunia di kompenhagen pada bulan agustus tahun 1924,
menyatakan bahwa kepramukaan mempunyai 3 sifat :
1. NASIONAL
Mempunyai arti banwa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan disuatu
Negara harus dimaksudkan demi kepentingan nasional dan untuk mempersiapkan tunas bangsa
yang menjadi cita-cita Negara tersebut
2. INTERNASIONAL
Mempunyai arti bahwa kepramukaan dinegara manapun harus membina dan mengembangkan
persaudaran dan persahabatan antar bangsa
3. UNIVERSAL
Punya arti bahwa kepramukaan dinegara manapun dalam melaksanakan proses pendidikan itu
didasarkan atas prinsip dasar metodik pendidikan kepanduan
MAKSUD DAN TUJUAN DIDIRIKAN PRAMUKA DI INDONESIA
1. Anggaran dasar Gerakan pramuka Bab II pasal 4, ditetapkan bahwa :
Gerakan pramuka didirikan dengan maksud memberi wadah pembinaan generasi muda yang
menggunakan prinsip dasarmetodik pendidikan kepanduan, adapun pelaksanaannya
diserasikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembsngan bangsa serta Masyarakat
Indonesia
Gerakan Pramuka mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan tujuan agar mereka
menjadi :
a) Tinggi mental, moral, budi pekerti, dan kuat keyakinan beragamanya
b) Tinggi kecerdasan dan keterampilannya
c) Kuat dan sehat jasmaninya
2. Atas dasar analisa itulah, maka dapatlah ditegaskan bahwa gerakan pramuka dengan proses
pendidikan kepramukaan, bertujuan mempersembahkan warga Negara Indonesia yang
berpancasila,berwatak luhur, cerdas, terampil dan sehat serta mampu menyelenggarakan
pembangunan
PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK
1. PERKEMAHAN WIRAKARYA
Adalah pertemuan dalam bentuk perkemahan diselenggarakan oleh penegak dan pandega dari
berbagai satuan (ambalan dan saka) kegitan ini dilaksankana dalam rangka integrasi dengan
masyarakat dan partisipasi aktif para penegak dan pandega dalam kegiatan pembangunan
masyarakat. Penyelenggara PW adalah Dewan kerja Pandega Nasional (DKN)
PW berfungsi untuk :
16

a. Melaksanakan kegiatan nyata dalam rangka memberikan darma bakti Pramuka


penegak/pandega kepada masyarakat
b. Mengembangkan fisik, mental pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan pengalaman para
penegak dan pandega
c. Menumbuhkan dan mempererat persaudaraan diantara sesama anggota
2. RAIMUNA
Pertemuan berbentuk Perkemahan yang diselenggarakan untuk Pramuka Penegak/Pandega ,
diselenggarakan untuk membina/mengembangkan persaudaraan dan persatuan dikalangan
penegak/pandega
Kegiatan dalam Raimuna
a) Lomba nyata :
- Kompor darurat
- Pompa air
- Pengawetan makanan, dsb
b) Lomba karya tulis :
- penemuan baru
- pengalaman pengembaraan, dsb
c) Demonstrasi kecakapan/keterampilan :
- Mengemudi kendaraan
- Pesawat model
- Peragaan pakaian derah, dsb
3. MUSPANITRA
a) Forum musyawarah penegak dan pandega untuk membahas masalah organisasi, program
kerja anggaran dsb.
b) Muspanitra Nasional
Diadakan lima tahun sekali, bersamaan atau menjelang diselenggarakannya Musyawrah
Nasional. Pesertanya terdiri dari utusan DKD dengan membawa mandate dari Kwarda,
perutusan DKD terdiri dari penegak/pandega putra/putrid
c) Muspanitra Daerah
Diadakan setiap 4 tahun sekali
d) Musyawarah penegak/pandega putra/putrid cabang (Muspanitra),
Diadakan setiap 3 tahun sekali dan utusannya dari ranting
Acaranya :
- Laporan pertangungjawaban kegiatan (dan keuangan) masa bakti yang lalu
- Rancangan Program kerja untuk masa banti yang akan dating
- Pemilihan dewan kerja baru
4. PESTA KARYA
Jenis pertemuan khusus bagi penegak/pandega anggota SAKA , saka dibagi jadi
- Pesta karya Taruna Bumi
- Pesta karya Dirgantara
- Pesta karya Bhayangkara
- Pesta karya Bahari
- Pesta karya Bakti husada
ADMINISTRASI PRAMUKA
1. Buku Induk
a. No SIPA
b. Nama Angota serta golongan
c. Agama
d. TTL
e. Alamat
17

f. Golongan darah
g. Orang Tua
h. Alamat orang tua
i. Kegemaran
j. keterangan lain
2. Buku keuangan
3. Buku Acara kegiatan
4. Buku inventaris
5. Buku agenda dan ekspedisi surat-surat
6. Buku harian berisi catatan tentang kegiatan, kejadian sekitar Gudep
7. Buku rapat

Anda mungkin juga menyukai