A. Pengertian
1. Adat ambalan adalah sebagai acuan atau dasar guna menetapkan kebijakan-kebijakan
Gugusdepan dan Ambalan.
2. Adat ambalan adalah sebagai acuan atau dasar langkah dan gerak Gugusdepan dan
Ambalan supaya selaras, serasi, dan seimbang dengan tujuan yang dicita-citakan oleh
Ambalan khususnya dan Gerakan Pramuka umumnya
3. Adat ambalan adalah pokok-pokok pelaksanaan dan kegiatan serta pengawasan yang akan
dijalankan oleh Pemangku Adat (Judat) dan Dewan Kehormatan.
BAB I
SANDI AMBALAN UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Pasal 1
Pengertian
Sandi Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH adalah berbentuk renungan atau kiasan
yang berisi dan memuat kode etik dan kode kehormatan yaitu Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka.
Pasal 2
Pembacaan Sandi Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Pembacaan Sandi Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH adalah sebagai berikut :
1. Sandi Ambalan dibacakan atau diucapkan pada acara :
a. Upacara Pembukaan/Penutupan Latihan
b. Upacara Pembukaan/Penutupan MUSAM
c. Upacara Pelantikan
d. Acara-acara lain yang berhubungan dengan kegiatan Ambalan
2. Sandi Ambalan dibacakan oleh anggota ambalan yang menguasai jeda, intonasi, dan isi dari
sandi ambalan
3. Sebelum Sandi Ambalan dibacakan, maka Pradana harus melapor kepada Pembina.
4. Pada saat Sandi Ambalan dibacakan, anggota Ambalan meletakan tangan kanan dengan jari-
jari mengepal di dada sebelah kiri
5. Pada acara-acara yang penting dan besar bagi Ambalan, sebelum Sandi Ambalan dibacakan
maka Pradana setelah melapor kepada Pembina harus menancapkan Kujang pada Tunggul
Ambalan atau buah Kelapa.
Pasal 3
Bunyi Dan Isi Sandi Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Bunyi dan Isi Sandi Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH adalah sebagai berikut :
1
SANDI AMBALAN UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Cahaya sinar satya
Memberikan pertama jiwa
Praja pengamal dharma
Penegak Umar Bin Khattab dan Siti Khadijah terpatri
Memberikan jiwa permadani
Takkan berlabuh
Sebelum layar berkembang
Walaupun badai bergemuruh
Halangrintang menghadang bertubi-tubi
Terus berjuang pantang mundur
Jayalah pramuka Indonesia
Jayalah Pramuka SMA Ibnu Hajar
BAB II
ADAT PENERIMAAN TAMU/ANGGOTA AMBALAN UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Pasal 4
Tata Cara Penerimaan Tamu/Anggota Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Tata cara Penerimaan Tamu Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH adalah sebagai
berikut :
1. Pemuda Indonesia (Peserta Didik SMA Ibnu Hajar) yang tertarik dengan Kepramukaan agar
mengenal terlebih dahulu Ambalan yang akan dimasukinya. Proses ini dinamakan Tamu
Ambalan.
Tamu Ambalan tidak memiliki hak dan kewajiban dalam Adat Ambalan dan hanya mengikuti
setiap kegiatan dan proses pertemuan Penegak sebagai sarana pengenalan akan adat istiadat
dan kebiasan yang berlaku di Ambalan.
2. Setelah Pemuda Indonesia (Peserta Didik SMA Ibnu Hajar) tersebut merasa tertarik, maka
dapat mengajukan permohonan keanggotaan Ambalan kepada Ambalan, dan Dewan Ambalan
memusyawarahkan apakah Pemuda Indonesia tersebut dapat menjadi anggota Ambalan
dengan persetujuan dari seluruh anggota Ambalan.
3. Setelah proses musyawarah dan Pemuda itu dinyatakan diterima, maka diadakah proses
penerimaan Anggota Ambalan (PAA) yang disesuaikan dengan Adat Ambalan, dengan catatan
tidak keluar dari koridor dan kaidah-kaidah pembinaan. Setelah resmi diterima, maka Pemuda
tersebut dapat dinyatakan sebagai Anggota Ambalan dan berhak mengikuti kegiatan Ambalan
serta dapat mengisi Syarat Kecakapan Umum (SKU).
2
BAB III
ADAT LATIHAN AMBALAN UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Pasal 5
Pelaksanaan Latihan Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Pelaksanaan latihan rutin Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH adalah sebagai berikut
:
1. Anggota Ambalan menggunakan seragam Pramuka lengkap;
2. Sebelum dan sesudah latihan harus mengadakan upacara pembukaan dan penutupan ;
3. Sebelum upacara pembukaan latihan, Judat memeriksa atribut dan kelengkapan seragam
Pramuka setiap anggota Ambalan;
4. Materi latihan dapat diberikan oleh Pembina, Pembantu Pembina, Dewan Ambalan, ataupun
anggota Ambalan;
5. Setiap latihan anggota Ambalan diwajibkan membayar iuran rutin anggota;
6. Apabila bertemu dengan sesama anggota Ambalan harus memberikan salam hormat dan
langsung berjabat tangan;
7. Dalam memanggil sesama anggota Ambalan harus dengan sebutan Kakak;
8. Setiap anggota ambalan harus mengadakan jadwal piket.
Pasal 6
Sanksi
BAB IV
ADAT PELANTIKAN PENEGAK BANTARA
Pasal 7
Adat Pelaksanaan dan Aturan Pelantikan Penegak Bantara
Pelantikan Bantara adalah suatu peristiwa yang dinantikan dan merupakan acara yang khidmat dan
dilakukan secara pribadi/individu (tidak masal), sehingga interaksi antara Pembina dan peserta didik
dapat berjalan, begitupun interaksi antara Calon dan Perantara serta anggota Ambalan yang lain.
3
Menolong siapapun juga yang membutuhkan dan memerlukan pertolongan, meskipun
terhadap orang yang sangat dibencinya.
Membaca buku-buku yang bermanfaat.
Dengan keramahan dan kegembiraan mampu dalam menghadapi segala hal.
Menahan segala keinginan dan kebiasaan.
- Melaksanakan perjalanan untuk pengalaman selama 24 jam ke sauatu daerah dengan
jarak tertentu dan ditempuh dengan jalan kaki (Masa Rimba) dan selanjutnya membuat
laporan kepada Dewan Kehormatan;
- Melakukan perjalanan SPIRITUAL sejauh 5 Km dan diakhiri dengan Renungan Jiwa
(Point Khusus), pelaksanaannya dapat siang hari maupun malam hari dengan catatan
Renungan tersebut bersifat khidmat. (pada saat kegiatan ini disesuaikan dengan adat ambalan
dan agar terjadi interaksi indvidu dengan Pembina dan anggota yang lainnya);
- Persiapan pelantikan dengan menyiapkan 1 lembar saputangan putih, makanan nabati,
dsb.
d. Langkah kedua berupa tanya jawab dan upacara pelantikan dengan langkah-langkah :
- Menyiapkan petugas pelaksana yang terdiri dari :
Yang melantik adalah Pembina Penegak
Petugas Bendera Merah Putih
Petugas Penjaga Pintu
Perantara Kanan dan Perantara Kiri
Petugas pembaca Dasa Darma dan Sandi Ambalan
Petugas Penyiapan Pesucian (2 Orang)
- Menyiapkan peralatan yang terdiri dari :
Bendera Merah Putih (110 X 164 Cm) pada tongkat setinggi 220 Cm berdiameter 3 Cm
dengan standar bendera.
Sebuah Kibaran Cita Satuan Gerak Ambalan (90 X 135 Cm) pada standar bendera
Meja Kecil
Sebuah baki talam tempat tanda-tanda dan lencana
Buku Pelantikan Ambalan
Teks Dasa Darma dan Sandi Ambalan
Bangku Meja tempat Pesucian
- Dikarenakan pelantikan bersifat pribadi, maka jumlah yang akan dilantik sebanyak-
banyaknya 3 orang dan idealnya 1 orang saja.
BAB V
ADAT PELANTIKAN PENEGAK LAKSANA
Pasal 8
Adat Pelaksanaan dan Aturan Pelantikan Penegak Laksana
Persiapan dalam pelaksanaannya sama dengan prosesi Bantara, adapun pokok-pokok acara dan
lainnya disesuikan dengan kebutuhan dan perkembangan intelegensi, emosional dan spiritual
peserta didik yang bersangkutan.
Adapun Susunan Pelantikan Penegak Laksana tidak jauh berbeda dengan susunan upacara
pelantikan Penegak Bantara, akan tetapi ada beberapa hal yang menjadi ciri khas pelantikan
Penegak Laksana.
BAB VI
BADGE DAN ATRIBUT AMBALAN UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH
Pasal 9
Badge dan atribut Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH adalah lambang (Bet)
Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH yang dipasang pada seragam Pramuka lengan
kiri.
BAB VII
AMANDEMEN
Pasal 10
Amandemen Adat Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH hanya dapat dilakukan pada
acara sidang istimewa anggota Ambalan, Dewan Ambalan dan Dewan Kehormatan.
C. PENUTUP
Demikianlah rancangan Adat Sandi Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH ini disusun
dengan harapan semoga dapat dilaksanakan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab oleh
seluruh anggota Ambalan.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk kepada kita semua dalam
melaksanakan kegiatan Kepramukaan di Ambalan UMAR BIN KHATTAB & SITI KHADIJAH.
Amien.
5
Ditetapkan di : Pamijahan
Pada Tanggal : 28 Desember 2019