Anda di halaman 1dari 9

AD ART TPQ ADZ-ZIKRA

ANGGARAN DASAR
TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN (TPQ)
ADZ-ZIKRA

BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
1. Taman Pendidikan Al-Qur’an Adz-Zikra, disingkat TPQ Adz-Zikra.
2. TPQ Adz-Zikra tidak berafiliasi (mengarah) kepada organisasi masyarakat
/organisasi politik tertentu.

Pasal 2
1. TPQ Adz-Zikra didirikan pada bulan Maret tahun 2013
2. TPQ Adz-Zikra berkedudukan dibawah naungan Wahdah Islamiyah Bulukumba
dan dibawah koordinasi LPPTKA BKPRMI Kabupaten Bulukumba.

BAB II
ASAS DAN TUJUAN

Pasal 3
TPQ Adz-Zikra berasaskan Islam berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah Swt.

Pasal 4
TPQ Adz-Zikra bertujuan Menjadikan Sumber Daya Manusia yang cerdas, berakhlak
mulia sesuai tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

BAB III
BIDANG DAN KEGIATAN

Pasal 5
Untuk mencapai tujuan tersebut di Pasal 4, TPQ Adz-Zikra mempunyai Bidang
dalam organisasi antara lain:
1. Bidang Kurikulum dan Pengajaran
2. Bidang Perlengkapan dan kesantrian
3. Bidang Humas

Pasal 6
TPQ Adz-Zikra mempunyai kegiatan melaksanakan kegiatan belajar mengajar Al-
Qur’an dan materi penunjang lain

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 7
Pengurus TPQ Adz-Zikra adalah para pengajar dan Tokoh Masyarakat di
lingkungan TPQ Adz-Zikra
Pasal 8
1. Pengurus TPQ Adz-Zikra terdiri dari 1 orang Ketua, 1 orang sekretaris, 1 orang
bendahara, 2 koordinator bidang beserta anggotanya.
2. TPQ Adz-Zikra dapat memohon kepada Pejabat, Ulama, Tokoh Masyarakat dan
Senior TPQ untuk duduk sebagai Pelindung, Pembina, Pengasuh, dan Penasehat.

BAB VI
MASA JABATAN

Pasal 9
Pengurus TPQ Adz-Zikra diangkat untuk masa jabatan 5 tahun dan sesudahnya
dapat diangkat kembali.

Pasal 10
Anggota Pengurus TPQ Adz-Zikra berhenti dari jabatan karena antara lain:
1. Meninggal dunia
2. Berakhir masa jabatan
3. Diberhentikan
4. Mengundurkan diri, dengan alasan sebagai berikut: Sakit, pindah domisili.

BAB VII
KEUANGAN

Pasal 11
Sumber keuangan TPQ Adz-Zikra terdiri dari:
1. Infaq dari seluruh santri Adz-Zikra
2. Infaq donatur dan dermawan
3. Bantuan Pemerintah, lembaga dan organisasi yang tidak mengikat
4. Usaha-usaha yang halal dan sah.

BAB VIII
TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 12
Anggaran Dasar ini hanya bisa diubah oleh Musyawarah Pengurus TPQ Adz-Zikra

BAB IX
PENUTUP

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
2. Anggaran dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bulukumba
Pada tanggal : 7 September 2021 

Kepala TPQ
                                                            

( Andi Tenri Wellang )

ANGGARAN RUMAH TANGGA


TPQ ADZ-ZIKRA

BAB I
Pasal 1
WAKTU DAN KEDUDUKAN
1. Taman Pendidikan Al-Qur’an Adz-Zikra, disingkat TPQ Adz-Zikra didirikan pada
bulan Maret 2013.
2. TPQ Adz-Zikra berkedudukan di Jln.K.H.Agus Salim RT/RW : 002/003 wilayah
Kelurahan Kasimpureng Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba.

BAB II
Pasal 2
ASAS DAN DASAR
TPQ Adz-Zikra berasaskan Islam berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada
Allah Swt. sesuai Al Qur’an dan As-Sunnah, menjunjung tinggi Ukhuwah Islamiyah.

BAB III
Pasal 3
KEANGGOTAAN
Anggota adalah para pengurus, pengajar, dan santri yang berada di
lingkungan TPQ Adz-Zikra.
Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Hak anggota adalah:
1. Pengajar
a. Menyatakan pendapat atau saran untuk kemajuan TPQ Adz-Zikra
b. Mendapat pembinaan dan mengikuti setiap kegiatan yang melibatkan
anggota.
c. Mendapatkan insentif bulanan dari TPQ Adz-Zikra.
2. Santri
a. Mendapatkan pengajaran dan pendidikan dari lembaga TPQ Adz-Zikra
b. Menyatakan pendapat atau saran untuk kemajuan TPQ Adz-Zikra.
c. Mendapat pembinaan dan mengikuti setiap kegiatan TPQ Adz-Zikra.

Kewajiban anggota adalah:


1. Menaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga TPQ Adz-Zikra.
2. Menjaga nama baik dan kehormatan TPQ Adz-Zikra.
3. Mentaati keputusan dan peraturan TPQ Adz-Zikra.
4. Mengikuti dan melaksanakan setiap kewajiban serta amal usaha TPQ Adz-Zikra.

BAB IV
Pasal 5
STRUKTUR LEMBAGA

1. Wahdah Islamiyah Kabupaten Bulukumba sebagai wadah / naungan TPQ.


2. LPPTKA-BKPRMI Kabupaten Bulukumba sebagai lembaga Kordinasi.
3. TPQ Adz-Zikra
BAB V
Pasal 6
KEBERADAAN
1. TPQ Adz-Zikra disahkan keberadaannya dan bertanggung jawab kepada Takmir
Langgar Adz-Zikra
2. TPQ Adz-Zikra melakukan kordinasi dengan LPPTKA-BKPRMI Kabupaten
Bulukumba.

BAB VI
Pasal 7
KEPENGURUSAN
1. Pengurus TPQ Adz-Zikra terdiri 1 orang ketua, 1 orang sekretaris dan 1 orang
bendahara, dan 2 koordinator bidang dibantu anggotanya.
2. TPQ Adz-Zikra dapat memohon kepada Pejabat, Ulama, Tokoh Masyarakat dan
Senior TPQ untuk duduk sebagai Pelindung, Pembina, Pengasuh, dan Penasehat.

BAB VII
Pasal 8
PERGANTIAN KEPENGURUSAN
1. Masa jabatan pengurus TPQ & TQ Adz-Zikra adalah tiga tahun
2. Kepengurusan TPQ Adz-Zikra ditetapkan di dalam musyawarah 
3. Pengurus TPQ Adz-Zikra yang telah habis masa jabatannya masih harus
menjalankan tugasnya sampai dilakukannya serah terima jabatan dengan
pengurus yang baru.
4. Pelaksanan serah terima jabatan Pengurus TPQ Adz-Zikra dilakukan dalam
forum resmi yang dihadiri oleh pengurus TPQ Adz-Zikra dan pihak-pihak yang
berkompeten.

BAB VIII
Pasal 9
PEMILIHAN PENGURUS
1. Untuk melaksanakan pemilihan pengurus baru harus dibentuk Panitia Pemilihan
berdasarkan musyawarah anggota dan diangkat untuk sekali pemilihan
2. Syarat untuk dapat dicalonkan sebagai pengurus adalah:
 Telah menjadi ustadz/ustadzah atau aktivis TPQ minimal satu tahun dan
mempunyai komitmen terhadap perjuangan Islam dan tujuan TPQ
 Bersedia dan berkemampuan menjalankan tugas-tugas kepengurusan
 Berakhlak terpuji
 Mendapat persetujuan dari anggota

BAB IX
Pasal 10
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Pemilihan Pengurus dapat dilakukan dengan dua cara:
1. Secara langsung dengan pengambilan suara
2. Dengan menunjuk formatur atas dasar musyawarah
BAB X
Pasal 11
PEMBERHENTIAN PENGURUS
Jabatan kepengurusan dinyatakan berakhir bila:
1. Meninggal dunia
2. Berakhir masa jabatan
3. Diberhentikan
4. Mengundurkan diri, dengan alasan sebagai berikut: Sakit, pindah domisili.

BAB XI
Pasal 12
PROGRAM KERJA
1. Untuk mencapai maksud dan tujuan lembaga maka disusunlah program kerja
yang ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk paling lama satu masa jabatan.
2. Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran lembaga maka harus dibentuk bidang-
bidang sesuai dengan tingkat kebutuhan.

BAB XII
Pasal 14
PERMUSYAWARATAN
Permusyawaratan TPQ terdiri dari:
1. Musyawarah luar biasa
2. Rapat kerja
3. Rapat pengurus harian
4. Rapat Bidang

BAB XIII
Pasal 15
MUSYAWARAH TPQ
1. Musyawarah diadakan atas undangan Pengurus.
2. Undangan dan agenda musyawarah dikirim kepada yang bersangkutan paling
lambat tiga hari sebelumnya.
3. Musyawarah dianggap sah tanpa memandang jumlah hadirin asalkan undangan
secara resmi sudah disampaikan.

Musyawarah dihadiri oleh:


1. Seluruh pengurus TPQ Adz-Zikra
2. Peninjau yang merupakan undangan dari TPQ
Acara pokok Musyawarah adalah:
a. Laporan pertanggung jawaban Pengurus
b. Pemilihan Ketua atau Formatur
c. Penyusunan Program Kerja
d. Pembahasan masalah-masalah yang dianggap penting dan mendesak
e. Usulan-usulan
3. Tata tertib Musyawarah ditetapkan oleh pengurus TPQ yang  bersangkutan
4. Pada saat Musyawarah dapat dilaksanakan kegiatan lain yang sekiranya tidak
mengganggu jalannya Musyawarah
Pasal 16
MUSYAWARAH LUAR BIASA
1. Musyawarah luar biasa diadakan untuk membahas permasalahan yang tidak
dapat diselesaikan dalam Rapat Kerja, Rapat Pengurus Lengkap, atau Rapat
Pengurus Harian dan tidak dapat ditunda sampai penyelenggaraan
Musyawarah TPQ.
2. Keputusan Musyawarah Luar Biasa sama kedudukannya dengan
Musyawarah TPQ.

Pasal 17
RAPAT KERJA
1. Rapat kerja diadakan oleh pengurus
2. Acara Rapat Kerja ditentukan oleh pengurus
3. Rapat Kerja membahas kebijaksanaan atau program kerja hasil
Musyawarah TPQ sesuai dengan tugas bidang masing-masing.
4. Keputusan Rapat Kerja berlaku setelah disahkan oleh pleno rapat dan
diserahkan kepada pengurus TPQ.

PASAL 19
RAPAT PENGURUS HARIAN
1. Rapat Pengurus harian diadakan oleh pengurus harian.
2. Rapat pengurus harian membahas konsolidasi dan ketertiban administrasi serta
permasalahan pelaksanaan program kerja berskala besar.

Pasal 20
RAPAT BIDANG
1. Rapat Bidang diadakan oleh setiap pengurus Bidang atas sepengetahuan
Pengurus Harian.
2. Acara Rapat Bidang ditentukan oleh Pengurus Bidang yang bersangkutan.
3. Rapat Bidang membahas pelaksanaan program yang telah diputuskan dalam
Musyawarah Kerja.
4. Keputusan Rapat Bidang berlaku apabila telah disahkan oleh Pengurus Harian
dan diserahkan kepada Pengurus Bidang.

BAB XIV
Pasal 21
KEPUTUSAN
1. Keputusan diusahakan dengan suara bulat mufakat.
2. Pengambilan keputusan melalui suara (voting) baik dengan suara , mutlak atau
lebih dari separuh jumlah peserta musyawarah yang memiliki hak suara adalah
sah.
3. Apabila pungutan suara menghasilkan jumlah suara yang sama maka dapat
diulangi dengan terlebih dahulu masing-masing pihak diberi kesempatan untuk
menambah penjelasan apabila tetap diperoleh suara yang sama, maka
permasalahannya dapat diserahkan kepada Pengurus TPQ diatasnya atau
dibentuk panitia Ad Hock bagi musyawarah tingkat propinsi atau ditunda atau
dibekukan.
BAB XV
Pasal 22
LAPORAN TAHUNAN
Setiap Pengurus TPQ berkewajiban untuk membuat laporan tahunan yang isinya
minimal terdiri dari:
1. Kelembagaan
2. Amal Usaha
3. Administrasi
4. Inventaris
5. Kegiatan
6. Problematika
7. Usulan-usulan
8. Lain-lain

BAB XVI
Pasal 23
KEUANGAN
Kegiatan TPQ dibiayai dana yang bersumber dari:
1. Infaq dari seluruh santri TPQ Adz-Zikra
2. Infaq donatur dan dermawan
3. Bantuan Pemerintah, lembaga dan organisasi yang tidak mengikat
4. Usaha-usaha yang halal dan sah.

BAB XVII
Pasal 24
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
1. Anggaran Rumah Tangga dapat diubah oleh Musyawarah TPQ Adz-Zikra
2. Dalam keadaan mendesak dan sangat penting demi kelangsungan dan
kelancaran aktivitas lembaga, Pengurus dapat mengubah Anggaran Rumah
Tangga dalam Rapat Pengurus Lengkap.

BAB XVIII
Pasal 25
KETENTUAN LAIN
1. TPQ Adz-Zikra menggunakan dua penanggalan yaitu: Tahun Hijriyah dan Tahun
Miladiyah (masehi) dalam surat menyurat dengan penempatan posisi penulisan
mendahulukan tahun Hijriyah.
2. Pelaksanaan surat menyurat resmi ditandatangani oleh Ketua bersama
Sekertaris, sedangkan surat menyurat rutin dan administrasi dapat hanya
ditanda tangani oleh sekretaris saja.
3. Administrasi keuangan ditandatangani oleh Ketua bersama Bendahara.
4. Koordinator Bidang berhak menandatangani surat-surat rutin dan administrasi
Bidang.
BAB XIX
Pasal 26
PENUTUP
1. Segala ketentuan yang bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga
dinyatakan tidak berlaku terhitung sejak disahkannya Anggaran Rumah Tangga
ini
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalam aturan berikutnya berdasarkan Musyawarah dengan memperhatikan
saran yang masuk
3. Hal-hal yang memerlukan pengaturan pelaksanaan Anggaran Rumah Tangga ini
akan dituangkan dalam peraturan-peraturan tersendiri.

Ditetapkan di : Bulukumba
Pada tanggal : 7 September 2021 

Kepala TPQ
                                                            

( ANDI TENRI WELLANG )

Anda mungkin juga menyukai