Anda di halaman 1dari 7

Targhib Untuk Simpatisan Dakwah Tabligh

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu... lama Juga tidak


memberikan Postingan Baru di Blog ini, Khususnya bagi para follower di
mailing List NandarsNote. Kali ini Insya Allah Saya Akan Memberikan
Targhib ( Penyemangat ) bagi Para Simpatisan Dakwah dan Tabligh atau
Mungkin Mereka Yang tidak menyukai metode Dakwah Ala Jamaah Tabligh
yang di Pelopori Maulana Muhammad Ilyas Al Kandahlawi Rah.a.
Saudaraku.... Sebelum Saya Menulis Lebih Jauh, Saya Kargozarykan
Terlebih Dahulu bahwa, Meskipun dulu saya tidak menentang secara
terang-terangan, tapi saya selalu menghindari Jamaah Tabligh, Yang
Sangat Khas dengan Pakain Kurtah dan Gamis/Jubah, Jenggot, Siwak
( Miswak ), Tasbih, dan Sorban, Mereka Kerap Kali Mendatangi Rumahku
di Sore Hari atau di Malam Hari Setelah Maghrib atau Setelah Shalat Isya.
Saat itu saya merasa selamat ketika Saya Melihat Mereka duluan dari
jauh sebelum mereka tiba didepan Rumahku, karena saya punya
kesempatan untuk bersenbunyi dan menitip pesan untuk orang-orang di
Rumah agar mengatakan pada mereka bahwa saya tidak ada.
Tapi Tahukah Anda ??? Sesungguhnya Saya Tidak Selamat, Karena
Mereka Membawa Misi Keselamatan Untuk ummat seluruh Alam, dan
justru Saya Menjauhi Mereka.... Membiarkan jalan Keselamatan itu
berpaling dari Saya. Mereka Adalah orang-orang Mulia yang Rela
Melepaskan nafsu keduniaan mereka, mengorbankan Masa Selama Tiga
hari, Empat Puluh Hari, Hingga Empat Bulan Untuk Tidak Makan, Minum
dan Tidur yang mungkin jauh Lebih Enak Bersama Keluarga Mereka di
Rumah yang jauh lebih Nyaman, dibandungkan di masjid-masjid tempat
mereka Itikaf dan Membuat Program Dakwah. Celakalah Saya....
Namun, Segala Puji Bagi Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang,
bagaimanapun saya menolak Hidayah Yang Allah SWT Berikan Kepada
Saya, Allah SWT tak henti-hentinya mengirimkan Hidayah itu untuk saya
Hingga Saya Ikut Ambil Bagian Dalam Usaha Dakwah dan Tabligh Di
Penghujung Bulan Januari Tahun Lalu ( Tahun 2013 ). Setiap Orang Allah
berikan Hidayah dengan Jalan Yang Tidak disangka-sangka oleh siapapun.
Seperti halnya Saya yang Mendapat Hidayah dengan Asbab Seorang
Missionaris Kristen.
Anda Bisa Buka di Google dengan Keyword ( kata Kunci "Missionaris
Asbab Hidayah Iskandar Dorman" atau bisa langsung mengunjungi tautan
berikut : http://nandarsnote.blogspot.com/2012/03/misionaris-kristenasbab-hidayahku.html
Saudaraku, Bagaimanapun Usaha Dakwah dan Tabligh diambil oleh
berbagai macam golongan, Mulai dari Mantan Preman Pasar, Mantan

Pelaku Kriminal, Orang-orang Tidak terpelajar, Tuna Rungu, Tuna Wisma,


Tuna Netra dan latar belakang yang kurang baik lainnya, namun bukan
berarti tidak ada orang-orang berpendidikan yang ambil bagian dalam
Usaha yang Mulia ini, Para Seniman, Aparat TNI dan Kepolisian, Pegawai
dan Pejabat Pemerintahan, Guru, Dosen, mahasiswa, Ustadz, Hingga
Ulama sudah Membuka mata dan bergerak dalam usaha dakwah dan
Tabligh.

Lihat Saja Alm. Gitorollis, Yang Istiqamah dengan Dakwah Sebelum


Meninggal Dunia, Ada Sakti ( Salman ) Ex. Sheila On7, Personil Matta
Band, Andika Ex. Kangen Band,Fedi Nuril ( Ayat-Ayat Cinta ), Dari
Kepolisian Ada Pak Anton Bahrul Alam, dan Sejumlah Petinggi Polri
lainnya, Ada Putra Mantan Presiden Alm. Soeharto ( Pak Tommy
Soeharto ), Putra Bungsu Pak Wiranto ( Alm Zainal Nurrizki yang Wafat di
Afrika Saat Belajar Tahfiz dan Tafsir ), dan sejumlah orang yang ada
disekitar kita yang dulunya mungkin kita kenal dengan latar belakang
sebagai Black Marked, Setelah Ikut Usaha Ishlah Diri ini Menjadi terbalik
hingga
360
derajat.
Berita
Tentang
Zainal
Nurrizki
(
http://news.liputan6.com/read/600387/almarhum-anak-wirantopenggerak-dakwah-di-jamaah-tabligh
).
Tidak terlepas dari berbagai macam Karakter dan Sifat yang berbedabeda, ada sifat-sifat yang mungkin kurang baik atau kurang pantas yang
diperlihatkan Oleh Para Pekerja Dakwah ( karkun ), Mengapa Demikian ?
Karena Usaha ini adalah Usaha Ishlah Diri ( Memperbaiki Diri ) Yang
namanya memperbaiki sesuatu tidak mungkin dengan Instan bisa
langsung baik dengan sempurna begitu saja... butuh proses dan usaha,
yang butuh waktu beberapa lama, kalaupun Sudah baik disatu sisi,
mungkin dikemudian hari akan muncul kerusakan-kerusakan lainnya...
namun dengan Izin Allah, Mereka Yang Istiqamah Bergerak Dalam
Dakwah, Memperbaiki Diri dengan mengajak orang lain agar lebih dekat
dengan Allah, Allah Akan Memperbaikinya terlebih dahulu sebelum Orang
lain Menjadi Baik. Sifatnya Kira-kira bisa di Tamsilkan Seperti Orang Yang
Mencuci Pakaian, Tangan Orang yang Mencuci Pakaian, akan bersih lebih
dulu
sebelum
pakaian
yang
di
Cucinya.
Jadi.... jangan Pernah Melihat Kelemahan para pekerja Dakwah, Sehingga
Menjadi Dalih Buat Anda Untuk tidak mau ikut Ambil bagian Dalam Usaha
Nubuwwah ini. jangan Melihat Mereka Yang Gagal Berishlah Diri, jangan
liat Keburukan Orang lain, tapi Berfikirlah Bahwa Anda berbeda dengan
mereka, Mereka Boleh gagal, Tapi Mungkin Anda Bisa Menjadi Lebih Baik.
Semua tergantung dari Individunya, Semakin Banyak Kita Korban Dalam

Usaha Ishlah Diri, maka Insya Allah Semakin banyak Kefahaman Yang
Akan Allah Berikan, Sama halnya dalam urusan keduniaan, Semakin
Banyak Kita Berusaha Untuk Mempromosikan Suatu Produk, maka
dengan Seizin Allah Akan Semakin banyak Hasil yang Kita Peroleh....
jangan Dengarkan Mereka Yang Menjelek-jelekkan Usaha ini, karena
Mereka Bukan Jaminan Keselamatan Buat Anda, Mereka Yang Kerap
Mengatakan Jamaah Tabligh Adalah Sesat, Bisa Jadi Merekalah Yang
Sesat,
Dan
Menyesatkan.
Usaha Dakwah dan Tabligh Sifatnya Seperti Air Hujan, akan datang
dimana saja, dan kapan saja, baik itu tempat yang membutuhkan
ataupun tidak, Lihat saja Hujan.... Hujan Turun Mulai dari Tempat Yang
Paling Tandus, Hingga di laut yang banyak Air, Para Pekerja Dakwah pun
lagi dan lagi akan terus mendatangi Anda, Hingga Akhirnya Anda
Mengambil Tawaran Hidayah yang Allah titipkan melalui para Pekerja
Dakwah.
Dalam Bayyan ( Ceramah )nya, Mufti Lutfi Menjelaskan Bahwa, Rasa
Bangga Yang kita rasakan ketika mendengarkan atau melihat
perkembangan dakwah dan islam diseluruh Dunia, tidak akan
memberikan apa-apa, kecuali sebatas rasa bangga, Mereka Yang
Memperoleh Hasil adalah mereka yang melakoni Usaha Nubuwwah ini,
dan menjadi Asbab Perkembangan Islam. Sama halnya Kita Sebagai
Penonton sebuah teater, Film, dan lain-lain, kita boleh bangga
menyaksikan pertunjukan yang kita tonton, tapi apakah kita memperoleh
Tropi atau penghargaan ??? jawabannya adalah TIDAK!!! Mereka Yang
Mendapatkan Tropi adalah Aktor pelakon Pertunjukan Tersebut,
Sementara Penonton Tidak Mendapatkan Apa-apa.... Begitupun dengan
Pekerja Dakwah yang Sukses Menjadi Asbab Hidayah Seluruh Alam,
Mereka Akan Mendapatkan Tropi dari Sang Sutradara Kehidupan Dunia
dan Akhirat, Mereka Bukan Mendapatkan Piala Yang Terbuat dari Emas,
atau perak, Tetapi Mereka Akan Mendapatkan Kenikmatan yang tak
terhitung
di
SurgaNYA
ALLAH
SWT.
Sejumlah Orang-orang ternama Telah Ikut Ambil bagian dalam Usaha
Dakwah dan Tabligh, lalu Anda kapan ??? Apakah Selamanya Anda akan
Menjadi Penonton ??? Apakah Selamanya Anda Akan Menolak ????
Apakah Ada Jaminan Anda Masih Hidup Beberapa Bulan atau beberapa
pekan kedepan ??? Jika Bukan Sekarang Kapan lagi ??? Jika Bukan Kita
Sebagai Ummat Islam Siapa lagi ??? Tidak Mungkin Orang-orang diluar
Islam yang menyuruh kita untuk mengamalkan ajaran Agama Islam,
Sementara Mereka Sendiri Sibuk Mengkafirkan Orang Islam dan
mengajak
Untuk
Ikut
Agama
Mereka.
Jangan Liat Kejelekan saya, dan Orang lain Yang Anda Anggap Gagal

( Misalnya Sudah Pernah 4 Bulan jalan Kaki, IPB dan Negeri Jauh, Tapi
Sifatnya Masih Banyak Yang Tidak Baik ), Semua itu karena keterbatasan
masing-masing orang dan mungkin kurangnya kesungguhan dalam Usaha
Ishlah
Diri.
Liatlah
Amal-amal
baik
mereka.
Dari balik layar
Wassalam.....

Komputer

Sinar

laut,

Saya

"Iskandar

Dorman"

Misionaris Kristen, Asbab Hidayahku.


Tanpa Kusadari asbab seorang misionaris kristen, Allah SWT
memberikanku Hidayah dengan memperkenalkan padaku suatu kerja
besar, Itu adalah Usaha Nubuwwah, Usaha untuk berishlah diri dan
mengajak orang lain untuk taat kepada Allah SWT.
Dikatakan dalam beberapa Bayan yang pernah aku dengarkan,
Bahwasanya di Dunia ini pada dasarnya hanya ada dua macam kerja,
yaitu Kerja Syaitan & Kerja Nubuwwah... Kerja Syaitan adalah segala
aktifitas yang menyebabkan kita lupa pada Rabb Kita, menggunakan &
menghabiskan waktu untuk Urusan Dunia yang sifatnya hanya sementara
dan lalai dari mengingat Kampung Akhirat yang sifatnya kekal abadi.
Pagi itu.... Sekitar Pekan Ke tiga dibulan Januari tahun 2012, dengan
setelan pakaian Ala Karkun, aku berangkat dari Rumah dengan tujuan ke
Mall untuk mencari & membeli Sebuah buku ditoko buku favoritku, Buku
tersebut adalah buku yang ditulis oleh seorang mantan pendeta asal
Tanah Toraja ( TaTor ) Sulawesi Selatan. Beliau adalah Bapak Lisu
Marimpin Lobo, yang saat ini aktif dalam Usaha Dakwah dan Tabligh,
Khuruj Fii Sabilillah.
Sebuah Buku bersampul warna hijau yang tebalnya Menghampiri
Ketebalan Alquran itu diberi Judul "INJIL PETUNJUK JALAN MENUJU
ISLAM" didalamnya dibahas tentang perjalanan hidup beliau hingga
menemukan kebenaran Islam justru dari Kitab Injil yang begitu dia
fahami, serta beberapa ayat-ayat bible yang diperbandingkan dengan
ayat-ayat Al-Quran.
awalnya Buku ini ditunjukkan Oleh Seorang Dokter Specialist tumbuhan
asal Canada bernama Mr. Michael yang bermukim di Kolaka Sulawesi
tenggara. Kami bertemu di Sultan Hasanuddin Airport, disebuah toko
buku dekat departure gate. Saat itu Mr. Michele tengah asyik membaca
sebuah buku, lalu kucoba ambil buku yang sama didekatnya yang
ternyata buku itu berbahasa Indonesia. Lalu Kutanya pada beliau "Could
you understanding what these book's means ?" Lalu Dia Menjawab
dengan bahasa Indonesia yang agak di paksakan... Yes ini buku sangat

bagus. Dan alangkah herannya saat aku ikut membaca Judul pada
Sampul buku yang dibaca Mr. Michele....
Sepertinya dia menangkap ekspresi keherananku terhadapnya lalu dia
berkata, "everyone have to buy this, this is not just for muslim or
christian but for every people who looking for the right way to life" Katakata ini Justru membuatku bertambah heran, lalu tanpa berfikir panjang,
aku yang sebentar lagi harus boarding segera membayar buku tersebut
lalu masuk ke waiting room bersama Mr. Michael.... Oh ya lupa... Dia
Bilang... "eiskanterr...( Iskandar ) Don't call me Mr. Michael just Michael"
diiringi dengan senyum yang kurang lebih seperti ini mimiknya ===>
^_^
Kami Sempat Ngobrol sekitar lima belas menit di waiting room, karena
pesawat yang seharusnya beliau tumpangi menuju bau-bau delay karena
alasan operasional maskapai. Michael juga memperkenalkan Istrinya dan
anaknya yang masih duduk di baby walker, Kira-kira saat itu usianya
sama seperti Usia Putraku Dzulfiqar. Putrinya bermata biru berambut
pirang, mirip boneka...kalau tidak salah dengar namanya Hana... Michael
katakan bahwa dia Ingin anaknya bergaul dengan orang-orang Muslim
pribumi agar mengetahui culture Indonesia. Mengenai Bahasa Inggris dia
katakan pasti gampang difahami karena itu adalah bahasa rumah michael
dan Istrinya.
Aku tidak sempat menanyakan agama yang dianut oleh michael hingga
akhirnya aku harus boarding menuju jogjakarta. Seperti itulah pertemuan
singkat kami yang membuatku membeli buku karya Ust. Lisu M Lobo.
Asbab Temanku Echa, seorang adventis misionaris kristen yang ingin
meminjam buku ini, terpaksa membuatku harus mencari buku yang sama
untuknya, karena buku tersebut belum sempat aku baca hingga akhir.
Lalu aku berinisiatif untuk membeli dan mengirimkan buku itu untuknya.
Perjalananku menuju Mall seperti langkah awalku menuju pintu-pintu
surga dimana kendaraan umum yang kutumpangi berhenti menurunkan
penumpang didepan kompleks perumahan tempat aku ngontrak dulu, lalu
aku teringat pada salah seorang tetanggaku disana dan aku Ikut turun
ditempat tersebut bersama penumpang lainnya dengan niat dadakan
untuk bersilaturahmi.
Setibanya di Rumah temanku, Ibunya yang kala itu menjawab salamku
seraya berkata bahwa Aksan lagi keluar. Lalu Aku putuskan untuk
menunggunya di Masjid yang hanya berjarak lebih kurang lima meter
didepan Rumah Aksan.
Setelah Wudhu, Kuambil Alquran dan kumulai membaca surah Al-baqarah
dibalik Hijab Saff perempuan, lalu seseorang memanggilku... Ustadz,

Insya Allah... Mari Ijtima'i dulu.... Kuhentikan bacaan Qur'an ku sambil


berfikir, maksudnya Ijtima'i apa ya ?
Dengan sedikit rasa Malu, Aku berdiri menuju Sekelompok Orang yang
sedang duduk melingkar dihadapan mereka masing-masing ada gelas
berisi minuman teh hangat, dan ditengah-tengah ada nampan berisi kuekue.
Aku duduk bersama mereka seraya berfikir "Ooooo.... Mungkin yg
dimaksud Ijtima'i itu Makan sama-sama sambil duduk melingkar.... "
hehehe... Maklum saja.. This is my first experience.... Aku hanya duduk
mendengarkan pembicaraan mereka yang sesekali menggunakan bahasa
arab yang kala itu belum ku mengerti, kadangkala seperti berbahasa
India Juga....
Setelah sempat hening beberapa saat, salah seorang berambut &
berjenggot putih yang dipanggil Amir Oleh rombongan jamaah itu
bertanya padaku... Antum dari mana ? Setelah kujawab dia Bertanya
lagi... Berarti antum dari Halaqah mana ? Nisab atau Nusrah ? Itikaf atau
tidak ? Demikian beberapa pertanyaan yang membuatku seperti tokek
congek,.. Ngeeeekkk.....
Ringkas Cerita, Amir Shaff ( Pemimpin Jamaah ) itu Menyuruh Aku Itikaf
& salah seorang jamaah ditugaskan untuk memberikan Aku bayan
hidayah, beliau adalah bapak Ustadz Hanafi, pensiunan polri dengan
pangkat terakhir kombespol yang juga ternyata teman akrab dengan
penulis buku yang ingin aku beli untuk aku berikan ke Echa'.
Aku Berterima Kasih kepada Allah Yang menjadikan Echa sebagai Salah
satu asbab Hidayah untukku, Semoga Allah menjadikannya Wanita
Muslimah yang Salehah yang menutup Aurat secara sempurna, menjadi
da'iah yang mentablighkan Agama Islam di Kalangan wanita, Karena
entah kenapa... Aku Melihat Ada Islam Didalam Jiwanya....

Bukti Kesesatan Jamaah Tabligh


Sebelumnya Aku Pernah Menuliskan Suatu Artikel tentang pengalaman pribadiku mengenal
jamaah tabligh, Kalau Mau Baca Bisa KLIK DISINI
Hingga Saat ini aku masih dibuat bingung pada usaha sejumlah orang yang selalu menjelekjelekkan pergerakan jamaah yang mengajak orang lain untuk taat pada Allah SWT. Biasanya
Menjelang JORD / Pertemuan Akbar Para Pekerja Dakwah, Ada Oknum-oknum tertentu yang
berusaha menyebarkan fitnah tentang jamaah tabligh, Mengatakan Pergerakan Jamaah
Tabligh adalah sesat.
Sebuah Selebaran ditemukan oleh tanteku yang isinya mengatakan "Hindarkan Saudara
Anda, Anak Anda, Suami Anda Dari Kesesatan Sekelompok Orang yang sering Menginap di
Masjid, namun akhir dari isi selebaran itu mengajak kita untuk membeli sebuah buku tentang
kesesatan Jamaah Tabligh.

Orang Yang tidak faham Pada Usaha Dakwah akan merasa ketakutan dan merespon
pemberitaan seperti ini secara serius tanpa menyadari bahwa itu adalah doktrin bagaimana
supaya Agama tidak masuk kedalam rumah-rumah mereka, Supaya keluarga mereka tidak
shalat dan tidak taat pada Allah, Mereka Yakin tentang fitnah yang beredar di Internet tentang
kesesatan jamaah Tabligh. Tidakkah Mereka Curiga Kalau ini adalah Usaha untuk
menjauhkan
ummat
Islam
dari
Mengingat
Allah
?
Pergerakan Jamaah Tabligh adalah Usaha Atas Agama dan Ishlah Diri untuk mereka yang
khuruj fii sabilillah, berusaha mengamalkan Sunnah-sunnah Rasulullah, Seperti
Menyempurnakan Amalan-amalan wajib dan amalan-amalan sunnah, dan belajar mengajak
orang taat pada Allah seperti perjuangan Nabi dan Para Sahabatnya. Jika Usaha atas Agama
ini di Hentikan, Maka Siapakah Yang Sesat ? Jamaah Tabligh atau Orang Yang menghentikan
Usaha
Jamaah
Tabligh
?
FIKIRKAN Manakah Bukti Kesesatan Jamaah Tabligh?
Aku Akui Aku Tersesat Oleh Jamaah Tabligh, Aku Tersesat dalam keindahan dan
kebahagiaan dekat dengan Rabbku, dan Aku Tidak Bisa Keluar dari apa yang mereka anggap
kesesatan. Jika Anda Ingin Mengetahui Kebenaran Suatu Hal, Maka Dekatilah Ia, Jangan
Hanya Mendengar dan Melihat dari kejauhan seperti apa yang dulu saya lakukan.

Anda mungkin juga menyukai