Anda di halaman 1dari 3

Telaga Sufi Akhir Zaman

“Awalludin Ma’rifatullah” ,”Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa


Robbahu”

telagasufi2014 7 tahun yang lalu

“Awalludin Ma’rifatullah” ,”Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu”

Sebaik baik dalam menjalankan Ibadah kepada Allah adalah dengan terlebih dahulu
mengenal Allah.Bersyukurlah kita yang dilahirkan dalam keadaan Islam sehingga
memudahkan kita dalam menjalankan makna kata Ke Esaan Allah SWT,dengan didikan
dari Orang Tua yg kita cintai dan dari pembelajaran ttg Agama Islam,kita telah mendapat
pengetahuan tentang pelaksanaan ibadah kepada Allah SWT…dan berbahagialah kita
sebagai pemeluk Agama yang sempurna yang telah mendapatkan pengetahuan dan
pelaksanaan Ibadah kepada Allah yang telah disampaikan langsung oleh Allah kepada
Rasulullah Muhammad SAW sehingga kita tinggal meneruskannya.Di dalam Kitab Suci
Umat Islam Al’quran telah begitu lugas dan gamblang Allah telah menjelaskan tentang
segala hal baik ttg kehidupan bermasyarakat (Hablumminannash) maupun berhubungan
dengan Allah(Hablumminallah).

Tetapi sebagai manusia yang memiliki karunia yang sangat besar yang membedakan kita
dengan makhluk apapun di dunia ini yaitu Akal Fikiran dan Hati Nurani maka sudah
selayaknyalah kita belajar dan mengkaji makna yang terkandung dalam Al’quran
maupun Hadist Rasulullah SAW sehingga kita bisa menjalankan Ibadah yang sebenar
benar di terima Allah SWT.

Seperti tema yang kita bahas yaitu AWALLUDIN MA’RIFATULLAH yang berarti Awal
Agama Mengenal Allah maka sebagai manusia yang berakal sudah sepatutnya kita
mencoba tuk lebih dalam  Mengenal Allah.

Mengutip perkataan Imam Al-Ghazali yang mengatakan : “Ilmu tanpa amal adalah gila
dan pada masa yang sama, amalan tanpa ilmu merupakan suatu amalan yang tidak akan
berlaku dan sia- sia.”

Banyak kalangan masyarakat yang saya jumpai yang sepertinya enggan tuk lebih dalam
mengenal Allah dengan berbagai alasan,salah satunya dengan mengatakan bahwa semua
sdh diatur dlm Al-quran dan Hadist dan sdh dijalankan oleh Rasulullah,Sahabat dan para
Ulama ,kita tinggal menjalankannya tanpa perlu tahu lebih dalam lagi mengenai
Allah..saya mengatakan bahwa mereka tidaklah salah sebab bagi umat Islam yang hanya
mengikuti Aturan Islam saja InsyaAllah sudah dijamin Akhiratnya.Yang jadi
permasalahan jika kita hanya mengikuti aturan yang sdh ada dengan apa adanya
,APAKAH BISA MENJAMIN hingga akhir hayat nanti tetap ber Iman kpd Allah dlm makna
yang sebenarnya?? sebab dunia sekarang ini terlalu banyak halangan dan rintangan bagi
kita yang dengan sangat mudah menggeser Akidah kita terhadap Allah dan Rasul
Nya.Saya hanya menyarankan kepada kita agar lebih meluangkan waktu sedikit dan
menggunakan hati dan akal sedikit saja tuk mencoba mengenal Allah sebagai dasar ke
TAUHID an kita kepada Allah.

Kemudian timbul pertanyaan bagaimana MENGENAL ALLAH (Ma’rifatullah)


tersebut….saya bukanlah ahli Fiqih maupun ahli dalam Ilmu Ma’rifat tetapi sedikit akan
saya bagi pemahaman yg saya dapat dlm Mengenal Allah.Mengenal Allah tidak akan
pernah lepas dari konteks awal yaitu MENGENAL DIRI,seperti Hadist Qudsi dan Hadist
Rasullah di bawah ini:

1. MAN AROFA NAFSAHU FAQOD AROFA ROBBAHU : Barang siapa mengenal nafs (diri)
nya, maka dia mengenal Tuhan nya.

2. WA MAN AROFA ROBBAHU FAQOD JAHILAN NAFSAHU : Barang siapa mengenal


Tuhannya maka dia merasa bodoh.

3. MAN TOLABAL MAOLANA BIGOERI NAFSI FAQODDOLA DOLALAN BAIDA : Barang


siapa yang mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri maka dia akan tersesat semakin
jauh.

4. IQRO KITAB BAQO KAFA BINAFSIKA AL YAOMA ALAIKA HASBI : Bacalah kitab yang
kekal yang berada di dalam diri kalian sendiri.

5. ALLAHU BATHINUL INSAN, AL INSANU DHOHIRULLAAH : Allah itu bathinnya


manusia, manusia adalah dhohirnya (kenyataannya) Allah.

6. AL INSANU SIRI WA ANA SIRUHU : Rahasia kalian adalah rahasia-Ku.

7. DALAM SETIAP RONGGA ANAK ADAM AKU CIPTAKAN SUATU MAHLIGAI YANG
DISEBUT DADA, DI DALAM DADA ADA QOLBU, DALAM QOLBU ADA FUAD, DALAM FUAD
ADA SYAGOFA, DI DALAM SYAGOFA ADA SIR, DALAM SIR ADA AKU, TEMPAT AKU
MENYIMPAN RAHASIA.

8. LAA YARIFALLAAHU GHOIRULLAH : Yang mengenal Allah hanya Allah.


9. AROFTU ROBBI BI ROBBI : Aku mengenal Tuhan melalui Tuhan.

10. MAA AROFNAKA HAQQO MA’RIFATAKA : Aku tidak mengenal Engkau, kecuali sampai
sebatas pengetahuan yang Engkau perintahkan.

Jelas sekali dari Hadist tersebut di atas menggambarkan bahwa Untuk Lebih Mengenal
Allah maka kita haruslah Mengenal diri kita terlebuh dahulu. Mengenal diri tersebut
yaitu dengan jalan kita haruslah menggunakan dua sisi Karunia Allah yaitu Fikiran dan
Hati Nurani,kita haruslah mengetahui dan mengkaji awal mula sewaktu kita didalam
Rahim Ibu,bahkan sebelum kita ada didalam  Rahim Ibu, kita berada di mana,kemudian
apa tujuan kita (manusia) diciptakan dan akan kembali kemana kita setelah kita tiada…
setelah kita mengenal diri kita lebih dalam barulah kita bisa bersaksi dengan ke Imanan
yang teguh “LAILAHAILALLAH MUHAMMADURASULULLAH”.

Mengenai cara yg lebih dalam tuk lebih mengenal diri dan mengenal Allah dapat
dilakukan dengan cara Bertafaqur spt yg telah saya jelaskan pada Entri yg terdahulu
yaitu Membuka Hijab..

Jika ada  kesalahan saya mohon Ampun kepada Allah SWT sebab Dia lah sumber dari
segala kebenaran…semoga bisa bermanfaat bagi yang membutuhkannya…

Share this:

 

Kategori: Uncategorized

Berikan Komentar

Telaga Sufi Akhir Zaman


Kembali ke atas

Anda mungkin juga menyukai