Mengenal siapa Allah bagi manusia berarti bahwa manusia itu telah
menapaki salah satu jalan menuju kesuksesan Dunia dan Akhirat.
Itulah yang oleh kalangan sufi dinamakan makrifatullah.
2. Alhamdulillahirobbil Alamin
Segala Puji Bagi Allah Tuhan semesta alam
Segala Puji hanya untuk Allah, segala bentuk pujian baik pujian atas
nikmat dan karunianya berupa kesehatan maupun pujian karena
nikmat dan karunianya berupa kehidupan. Pokoknya segala bentuk
pujian, baik puji kecil maupun puji besar.
Pada ayat yang ke dua ini Allah menyuruh kita sebagai makhluk
yang berakal untuk memuji Dia. Kenapa kita harus memuji Dia ?
Karena kalau kita lihat lebih dalam dengan perenungan yang bersih
kita akan menemukan bahwasanya alam semesta ini, yang berjalan
teratur dari hari ke hari, bulan ke tahun bahkan detik ke menit,
berjalan dengan sistemnya yang secara scient ilmu pengetahuan
dapat diterangkan dengan baik tanpa keragu-raguan.
Pertanyaan yang baik dilontarkan pada waktu merenung itu adalah,
siapa yang telah menciptakan ini semua ? Siapa yang menjalankan
sistem ini, yang begitu konsisten dan teratur tanpa ada satupun
kesalahan di dalamnya? Dia lah Allah.
Kita harus memujiNYAkarena Dialah yang telah menciptakan diri kita
dan alam lingkungan kita. Segala sesuatu selain dia adalah
ciptaannya, segala sesuatu selain Dia adalah makhluk, yang
diciptakan.
Manusia, Jin, Malaikat, Hewan , Tumbuhan, matahari, bulan, bintang
dan planet-planet di tata surya, semuanya adalah makhluk ciptaan
Allah. Sampai saat ini belum ada satu orang pun yang mengklaim
bahwa seluruh jagad raya ini adalah ciptaannya. Hanya Allah saja
yang berani mengatakan bahwasanya Allah yang telah menciptakan
Alam semesta ini.
Kalau kita mau merenungkannya, sebenarnya alam semesta yang kita
lihat dan rasakan setiap hari ini, tidak berguna buat kita jika kita tidak
dihidupkan, diciptakan dengan dilengkapi indera-indera untuk
melihat, mendengar, merasa dan lainnya. Coba kita bayangkan, apa
jadinya bunga-bunga yang beraneka warna nan indah tanpa mata kita
untuk melihat? Apa jadinya suara angin berdesir menerpa dedaunan
ditingkahi suara burung-burung berkicau tanpa telinga kita untuk
mendengar? Apa jadinya beraneka buah-buahan dan daging hewan
yang lezat tanpa lidah kita untuk merasa?
yang penuh liku-liku ini. Seperti anda jika memberli barang elektronik,
hanphone misalnya. Tentu anda tidak mau jika anda hanya menerima
perangkat kerasnya saja tanpa disertai manual book buku petunjuk
pemakaiannya. Begitu juga dengan manusia, diberikannya Al Quran
sebagai manual book bagi manusia untuk menjalani hidup di dunia
ini. Itulah bukti bahwa Allah Maha Pengasih terhadap seluruh
makhlukNya.
Tapi Allah tidak hanya Maha Pengasih saja, Dia juga Maha Penyayang
sehingga bukan hanya Teori untuk menjalani kehidupan dunia ini saja
yang diberikan , tapi juga diberikan bukti secara praktek. Kalau ada
orang memberikan teori tentang sesuatu hal kepada orang lain, itu
sudah biasa, tapi kalau orang itu memberikan teori disertakan dengan
prakteknya, itu baru luar biasa. Itulah yang dilakukan oleh Allah Swt.
Saking sayangnya Allah dengan makhluk yang namanya manusia,
diturunkanlah seorang rasul yang menjalani mempraktekan - semua
hal yang tercantum di dalam Al Quran yang merupakan teori untuk
menjalani kehidupan ini secara murni dan konsekuen.
Dalam ayat ke tiga ini Allah seolah-olah berkata, inilah bukti bahwa
Aku sayang kepada kalian. Aku ciptakan aturan berupa petunjuk
untuk menjalani kehidupan di dunia ini, aku tidak memberikan teori
saja, tapi juga aku berikan contoh hidup. Dia lah rasulku, dalam
tempo 23 tahun, dia sudah bisa membangun kerajaan Islam yang
terpatri di hati sahabat-sahabatnya yang luasnya dibarat dan ditimur.
Jadi Apabila kalian mengikuti petunjuk secara teori dan mengikuti
juga petunjuk secara praktek, pasti kamu akan sukses dunia akhirat
seperti Rasul kesayanganKU Muhammad saw.
FILOSOFI AYAT INI ADALAH :
KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT YANG KE TIGA ADALAH MENGETAHUI
SARANA DAN PRASARANA UNTUK SUKSES YAITU AL QURAN DAN
HADIST
Dalam Alquran terdapat pokok-pokok petunjuk untuk sukses. Sedang
penjabarannya adalah dalam praktek yang dilakukan Rasulullah saw
yang diejawantahkan ke dalam hadist.
Bukankah dalam Islam diajarkan bahwa menuntut ilmu itu ibadah?
Bukankah dalam Islam juga diajarkan bahwa senyum itu ibadah?
Itulah petunjuk jalan menuju kesuksesan Dunia dan Akhirat.
Aku tinggalkan dua hal, apabila engkau berpegang kepada keduanya
maka engkau akan selamat dunia dan akhirat. Yaitu al Quran dan
Hadist.
Tidak ada satu hal pun yang menyangkut kehidupan manusia serta
sendi-sendinya yang tidak diterangkan di dalam Al Quran dan Hadist.
Mulai dari peraturan dan tata cara sholat sampai peraturan dan tata
cara buang air, semuanya tersaji lengkap untuk di ikuti, di praktekan
sebagai langkah menuju kesuksesan Dunia dan Akhirat.
4. Maalikiyaumiddin
Rajanya hari pembalasan
Pada ayat ke empat ini, Kita seperti di sadarkan. Betapapun lama
hidup ini berlangsung, betapapun uniknya kehidupan ini, pasti
bermuara pada satu tujuan. Akhirat. Pasti berakhir dengan suatu
ketetapan yaitu kematian. Allah menegaskan kepada manusia, Dialah
Raja di raja pada hari pembalasan. Berbuat baiklah semaumu, hai
manusia, karena engkau pasti akan di balas. Ada hari yang ditunggutunggu, hari pembalasan. Allah lah Raja pada hari itu.
Pada ayat ini Allah seperti mengingatkan kita, Hai manusia, Engkau
aku ciptakan dari sulbi perempuan dan mani laki-laki dengan tujuan
beribadah kepadaku. Ingatlah Tujuan hidupmu yang utama adalah
akhirat. Berapapun lamanya kamu hidup, kamu akan mati juga, dan
kalau kamu mati, maka engkau akan dikembalikan kepadaku untuk
aku balas segala perbuatanmu di dunia. Jadi beramallah dengan amal
yang baik seupaya engkau mendapatkan balasan yang baik pula.
FILOSOFI AYAT INI ADALAH :
KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT YANG KE EMPAT ADALAH
MENGETAHUI TUJUAN PENCIPTAAN
Mengetahui tujuan penciptaan adalah langkah menuju sukses Dunia
dan Akhirat. Orang yang mengetahui tujuan penciptaan, maka dia
akan berfikir seribu kali jika ingin melakukan perbuatan tercela.
Seperti tukang kayu yang sedang membangun rumah, kalau dia
mengetahui tujuannya membangun rumah tentu akan dikerjakannya
dengan sepenuh hati dan sepenuh kemampuan yang dia punya.
Tidak Aku ciptakan Jin dan Manusia kecuali untuk beribadah
kepadaKU.
Manusia yang mengetahui tujuan penciptaannya pasti menjalani
hidup yang seimbang antara keperluan Dunia dengan keperluan
Akhirat, karena bagaimanapun dia berbuat dia mengetahui suatu saat
dia akan mati, meninggalkan dunia yang fana ini menuju dunia yang
kekal, akhirat.
Sebenarnya hal itu mempermudah tugas kita. Yang perlu kita lakukan
hanyalah berbuat baik setiap saat. Pasti Allah akan membalas
perbuatan baik kita karena itu adalah janjiNYA.
Dalam ayat ini Allah seolah-olah berkata, Aku menciptakan kamu
dengan tugas beribadah dan saling tolong menolong antara
sesamamu. Maka beribadahlah kamu dengan cara saling tolong
menolong supaya kamu menjadi sesuatu yang besar, supaya kamu
beruntung.
Kalau dipikirkan secara jernih tanpa prasangka, sebenarnya indah
sekali konsep tolong menolong yang di perintahkan Allah untuk kita
lakukan. Segala kebaikan di ganjar sepuluh kali lipat dan dilipatkan
lagi hingga tiga ratus hingga lima ratus tingkatan. Kalau kita
melakukan kebaikan yang banyak maka ganjaran dari Allah akan
melimpah dan memenuhi ladang pahala amal kita. Jadi
perumpamaannya seperti sesuatu yang sedikit dilontarkan kemudian
berbalik menjadi banyak dan berkumpul hingga meluap dan
luapannya kembali ke tempat kita.
FILOSOFI AYAT INI ADALAH :
KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT YANG KE LIMA ADALAH MENGETAHUI
KONSEP IBADAH DAN KONSEP TOLONG MENOLONG
Banyak sekali kaum kafir orientalis, maupun kafir liberalis yang
sekuler, berusaha memisahkan antara agama dan kehidupan dunia.
Kita sebagai umat Islam menyatakan menolak konsep pemisahan itu.
Bagi kita, kehidupan adalah agama itu sendiri, kehidupan dunia
adalah ladang untuk beramal menuju kehidupan akhirat. Tidak ada
satupun dalam agama yang tidak memberi peraturan bagi kehidupan
dunia.
Dalam bisnis moderen misalnya, telah berlaku aturan cara berbisnis
yang syarii. Bahkan Rasulullah adalah contoh pedagang pebisnis
yang ulung. Terbukti ketika dirinya dijadikan duta dagang oleh
sayidah Khadijah, tidak sampai sebulan Rasulullah telah pulang
membawa keuntungan yang banyak.
Agama Islam adalah agama yang sempurna mengatur bisnis dan
segala sendi kehidupan manusia. Jadi tidak ada pemisahan yang ini
urusan agama dan yang itu urusan dunia. Dalam Islam, Agama harus
menata kehidupan di dunia dan dunia harus sesuai dengan peraturan
agama.
menolongnya.
Memang kalau kita menolong orang lain tidak lantas kita
mendapatkan apa yang kita mau saat itu juga, karena tolong
menolong adalah sesuatu yang ghaib balasannya tidak bekerja
berdasarkan hukum yang pasti dan dapat dihitung waktunya. Tapi
barang siapa menolong orang lain, adalah suatu kepastian bahwa
dirinya akan di tolong juga oleh Allah, hanya masalah waktunya dan
dimananya itu kita tidak bisa memastikan. Tapi pasti Allah menolong
kita. Itu adalah janji Allah dan janji Allah tidak pernah ingkar.
6. Ihdinashiraatalmustaqim
Tunjukilah kami jalan yang lurus
Dalam kehidupan dunia ini, yang terpenting adalah diberi petunjuk
jalan yang lurus. Itulah cita cita tertinggi manusia. Diberi jalan yang
lurus. Untuk apa banyak uang, harta melimpah, tapi sesat, jauh dari
jalan Allah? Untuk apa hidup senang di dunia tapi susah di akhirat?
Untuk apa uang melimpah tapi jantung harus di ganti darah sebulan
sekali? Diberi petunjuk jalan yang lurus, membuat hidup kita tenang
bahagia dunia dan akhirat. Alangkah sesatnya orang yang jauh dari
ajaran Allah.
Biasanya hambatan yang utama adalah melawan diri sendiri.
Kemalasan merupakan penyakit yang diciptakan oleh diri sendiri. Itu
harus dilawan oleh orang yang beriman. Tugas ibadah kita menuntut
akhir yang baik maksudnya khusnul khotimah, akhir yang baik.
Percuma kalau kita sudah bekerja keras di dunia, tanpa kita sadari
tahu-tahu kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan akhir
yang buruk atau su ul khotimah. Na uzubillah min zalik.
Surga di dapat oleh orang orang yang mendapatkan petunjuk jalan
yang lurus. Oleh karenanya, orang orang yang mendapat petunjuk
sudah dipastikan dalam genggaman kebahagiaan disisi Allah, surga
jannatunnaim.
Allah berkata dalam ayat ini, Ayo kejarlah surgaKU dan ketahuilah
cara satu-satunya mendapatkan surgaku adalah mengikuti
petunjukku. Petunjuk tidak akan berguna bagi orang yang bodoh, tapi
engkau tidak bodoh. Mintalah surga, mintalah petunjuk jalan yang
lurus. Karena jika engkau dapat petunjuk, tak ada seorang pun yang
mampu menyesatkan engkau. Dan engkau akan beroleh surgaKU.
FILOSOFI AYAT INI ADALAH :
KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT YANG KE ENAM ADALAH :
MEMPUNYAI CITA-CITA TINGGI DAN BERUSAHA MENGGAPAINYA
Banyak filosof ulung yang berkata bahwa hidup dan kehidupan ini
menjadi dinamis dan menemukan bentuknya yang sekarang adalah
karena orang mempunyai cita-cita yang tinggi.
Karena cita-cita yang tinggi ingin terbanglah Wrigth bersaudara
menciptakan pesawat. Karena cita-cita ingin menerangi rumahnya
maka Thomas Alfa Edison menciptakan bola lampu. Hidup akan
bermakna bagi orang-orang yang mempunyai cita-cita. Dan hidup
pantas dijalani hanya bagi orang-orang yang cita-citanya
digantungkan setinggi langit. Buat apa diam berpangku tangan tanpa
cita-cita, hidup ini hanya sekali dan harus bermanfaat. Kita harus
meninggalkan jejak bagi generasi dibelakang kita, sehingga mereka
bisa bangga dengan keberadaan kita.
Orang yang tidak mempunyai cita-cita adalah orang yang mati, orang
yang menyandarkan hidupnya pada takdir. Dia akan dibawa kemana
hidup ini membawanya bukannya dia yang menjadi penentu mau
dibawa kemana hidupnya.
Bagi seorang muslim, cita-cita yang tinggi diperlukan. Cita-cita yang
paling tinggi adalah mendapatkan kenikmatan surga jannatunnaim.
Sedangkan jalannya berbagai cara bisa dilakukan. Dari jadi presiden
sampai jadi pengamen kata Rhoma Irama.
Hai manusia dan jin, jika engkau sanggup menembus langit, maka
tembuslah, sesungguhnya menembus langit itu membutuhkan
kekuatan yang besar.
Mempunyai cita-cita yang tinggi akan mendorong orang untuk
berbuat sesuai dengan apa yang dicita-citakan, mungkin saja dia
mendapatkan kegagalan, tapi kegagalan itu dijadikan awal
kesuksesannya. Bisa saja suatu saat ia merasa jenuh, tapi begitu dia
mengingat cita-citanya yang tinggi dan membayangkan apa yang
bisa dicapainya dengan cita-citanya itu, dia bangkit lagi dengan
semangat baru, usaha baru dan cara pandang yang baru.
Tentunya cita-cita yang tinggi memerlukan dukungan dari beberapa
disiplin kehidupan, dia memerlukan dukungan ilmu, amal sholih, skill,
komunikasi yang baik dan kedisiplinan diri untuk konsisten
menyandang cita-citanya.
Cita-cita yang tinggi disertai upaya untuk mencapainya adalah
langkah awal untuk beroleh kesuksesan itu sendiri.
Imam
Imam
Imam
Imam
Jadi, metode isnad tidak terbatas pada bidang ilmu hadits. Karena
tradisi pewarisan atau transfer keilmuwan Islam dengan metode
sanad telah berkembang ke berbagai bidang keilmuwan. Dan yang
paling kentara adalah sanad talaqqi dalam aqidah dan mazhab fikih
yang sampai saat ini dilestarikan oleh ulama dan universitas Al-Azhar
Asy-Syarif. Hal inilah yang mengapa Al-Azhar menjadi sumber ilmu
keislaman selama berabad-abad. Karena manhaj yang di gunakan
adalah manhaj shahih talaqqi yang memiliki sanad yang jelas dan
sangat sistematis. Sehingga sarjana yang menetas dari Al-azhar
adalah tidak hanya ahli akademis semata tapi juga alim.
Sanad ini sangat penting, dan merupakan salah satu kebanggaan
Islam dan umat. Karena sanad inilah Al-Quran dan sunah Nabawiyah
terjaga dari distorsi kaum kafir dan munafik. Karena sanad inilah
warisan Nabi tak dapat diputar balikkan.
Ibnul Mubarak berkata :Sanad merupakan bagian dari agama,
kalaulah bukan karena sanad, maka pasti akan bisa berkata siapa
saja yang mau dengan apa saja yang diinginkannya (dengan akal
pikirannya sendiri). (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam
Muqoddimah kitab Shahihnya 1/47 no:32)
Imam Syafii ~rahimahullah mengatakan tiada ilmu tanpa sanad.
Imam Malik ra berkata: Janganlah engkau membawa ilmu (yang kau
pelajari) dari orang yang tidak engkau ketahui catatan (riwayat)
pendidikannya (sanad ilmu)
Al-Hafidh Imam Attsauri ~rahimullah mengatakan Penuntut ilmu
tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah
tanpa tangga
Bahkan Al-Imam Abu Yazid Al-Bustamiy , quddisa sirruh (Makna
tafsir QS.Al-Kahfi60) ; Barangsiapa tidak memiliki susunan guru
dalam bimbingan agamanya, tidak ragu lagi niscaya gurunya syetan
Tafsir Ruhul-Bayan Juz 5 hal. 203
Tanda atau ciri seorang ulama tidak terputus sanad ilmu atau sanad
gurunya adalah pemahaman atau pendapat ulama tersebut tidak
menyelisihi pendapat gurunya dan guru-gurunya terdahulu serta
berakhlak baik
Asy-Syeikh as-Sayyid Yusuf Bakhour al-Hasani menyampaikan bahwa
maksud dari pengijazahan sanad itu adalah agar kamu menghafazh
MENCAPAI RAHASIA
KEBAHAGIAN HIDUP DI DUNIA
DAN AKHIRAT
Syukur akan membuat kita tenang dalam menjalani hidup, tidak iri
dan dengki serta akan lebih banyak mengingat segala nikmat yang
telah diberikan Allah pada kita.
Syukur bukan hanya menjadi rahasia hidup bahagia, namun juga akan
mengantarkan memperoleh nikmat yang lebih banyak lagi dari Allah
SWT. Sebab Allah SWT menjanjikan, barang siapa yang bersyukur
dengan nikmat-Nya, maka akan ditambahkan lagi padanya nikmat
yang banyak.
Itulah dua hal utama yang menjadi rahasia hidup bahagia baik di
dunia maupun di akhirat. Bahagia dunia dan akhirat merupakan
hakikat bahagia yang paling utama.
Meskipun apa yang diinginkan itu tercapai, tetapiramai yang
kecewa, hidupnya gelisah malah ada yang membunuh diri, karena
apa yang diinginkannya itu tidak tercapai.
Islam memberi panduan kepada kita untuk mencapai ketenangan
dalam kehidupan ini maka kita perlulah mendekatkan diri kita dengan
Maha pencipta yaitu Allah S.W.T. Allah berfirman yang maksudnya:
Kethuilah, hanya dengan berdzikir kepada Allah sajalah hati
akan menjadi tenteram. (Q.S.Ar Rad :28)
Zikir dari segi bahasa dapat diartikan dengan ingat ,yang
merupakan ucapan, perbuatan dan pemikiran.
Allah berfirman yang maksudnya:
(Yaitu) orang yang berzikir kepada Allah semasa
mereka berdiri atau duduk, atau dalam keadaan berbaring
dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan semua
ini dengan sia-sia. (QS Ali Imran: 191)
Kemuncak bagi pencapaian Kebahagiaan bagi orang yang beriman,
yaitu kebahagiaan hidup di akhirat dengan nikmat surga yang kekal
abadi, Allah berfirman yang maksudnya:
Dan sampaikanlah berita gembira kepada yang beriman dan
berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga
yang mengalir sungai-sungai didalamnya. (QS al-Baqarah : 25)