Anda di halaman 1dari 7

mengganti deskripsi grup menjadi "Marifatullah adalah Mengenal Allah

.atau Mengetahui Allah dengan sebenar-benarnya


Mengenal Allah ini bukan Mengenal melalui panca indera, karena Dia tidak
dapat dicapai oleh Panca indera, sebagaimana firman-Nya: Dia tidak dapat
dicapai oleh Mata.(Qs. Al An`am 6:103). Mengenal Allah juga bukan
dengan Akal fikiran, karena Dia pun tidak tercapai dengan akal fikiran.
sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW; Tafakkaru fi alaillah wa la
tafakkaru fi Dzatillah azza wa jalla / Berfikir-fikirlah perihal tanda-tanda
kebesaran Allah (ciptaan Allah), dan jangan berfikir-fikir terhadap Dzat
Allah.(HR. Thabrani, Baihaqi, Bukhari, Nasai, Hakim, Abu Nuaim). Dan
.Firman Allah; Dan Allah memperingatkan kamu dari (memikirkan) Diri-Nya
Jadi Marifatullah disini adalah dengan Hati, karena Hanya Hatilah yang
mampu menerima Pandangan Allah, sehingga Hati Mendapatkan Cahaya
.Allah, dan Hati tidak dapat mendustakan apa telah dilihatnya
:Rasulullah SAW bersabda
Sesungguhnya Allah Taala tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula
melihat rupamu tetapi Allah melihat hatimu. (HR. Muslim dari Abu
Hurairah Abdurrahman Bin Shakhr ra)
Hati yang bersih, di dalamnya ada Lampu yang ber-Cahaya, yang demikian
itu adalah Hati orang mukmin.(HR. Ahmad dan Ath Thabarani dari Abu
Said al-Khudri)
orang orang yg dibukakan Hatinya oleh Allah untuk berserah diri, .
maka dia mendapat Cahaya dari Tuhannya.(Qs.39:22)
Sahabat Nabi bertanya mengenai ayat ini; Apakah yg dimaksud di-bukakan itu, wahai Rosul? Maka Rosulullah SAW, menjawab; Dibukakannya
ialah dilapangkan. Pembukaan itu adalah kelapangan atau kelonggaran.
Sesungguhnya Cahaya itu jika dilemparkan ke dalam Dada, maka Dada
memuatnya dan menjadi lapang.(HR. Al-Hakim)
Bila Hati seseorang telah dimasuki oleh Cahaya maka Hati itu akan
.menjadi lapang dan terbuka
Lalu orang banyak bertanya; apakah tandanya Hati yg lapang dan terbuka
?itu
Jawab Rosulullah SAW; ada Perhatian terhadap kehidupan yg kekal di
akhirat dan timbulnya pengertian tentang tipu daya kehidupan dunia ini
dan Orang Bersedia menghadapi MATI SEBELUM DATANGNYA MATI.(HR.
Ibnu Jurair)
Hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya.(Qs.53:11)
:Rasulullah Saw ditanya
?Dimana Allah?dilangit ataukah dibumi

Beliau Menjawab:Didalam hati hamba-hamba-Nya yang beriman


(Hadis yg diriwayatkan oleh ibnu Umar )
:Nabi Saw Bersabda
sesungguhnya Allah mempunyai tempat(wadah) dari penduduk
bumi.wadah Tuhan kamu itu adalah hati hamba-hamba-Nya yang Saleh
(HR.Thabrani dari ibnu Umar al-Khaulani )
:Allah berfirman
Bumi dan langit-Ku tidak cukup memuat-Ku.tetapi hati hamba-Ku yang
beriman,yang lemah lembut dan tenanglah yang mampu memuat.Ku(Hadist Qudsi)
Berkata Wahab bin Munabbih, bahwasanya Rasulullah saw bersabda, Allah
:Taala telah berfirman
Sesungguhnya semua petala langit-Ku dan bumi-Ku menjadi sempit
untuk merangkul-Ku, akan tetapi Aku mudah untuk dirangkul oleh qalb
hamba-Ku yang mumin. (HR. Ahmad)
:Rosulullah SAW, bersabda
Bahwasanya hati anak Adam seluruhnya terletak diantara dua jari Tuhan
yang Rahman.(Hadits Riwayat Muslim)
Nabi kita Muhammad SAW menyuruh umatnya agar pertama sekali kita
dalam beragama Islam adalah Mengenal Allah dengan sebenar-benarnya,
sehingga mempunyai iman yang teguh. Sebagaimana Rosulullah SAW
bersabda: Awwaluddin Marifatullah, artinya; Mula-mula beragama adalah
.Mengenal Allah
Dalam hal Marifatullah, Nabi Muhammad SAW pernah ditanya oleh
seorang sahabat beliau; Wahai Rosulullah, apakah amalan yang paling
utama? Rosulullah SAW menjawab; Ilmu Mengetahui tentang Allah.
Sahabat itu bertanya pula; Ilmu apa yang Nabi maksudkan? jawab Nabi
SAW; Ilmu Mengetahui Allah dengan sebenar-benarnya. Sahabat itu
rupanya menyangka Rosulullah SAW salah tanggap, lalu sahabat itu
menegaskan; Wahai Rosullah kami bertanya tentang Amalan sedang anda
menjawab tentang ilmu! jawab Nabi SAW pula; Sesungguhnya sedikit
amalan akan berfaedah bila disertai dengan Ilmu mengetahui Allah dan
banyak amalan tidaklah bermanfaat bila disertai dengan kejahilan tentang
.Allah SWT
Dan di lain riwayat, ada seorang Arab badui datang kepada Nabi SAW lalu
berkata; Wahai Rosulullah, ajarkanlah kepadaku ilmu yang aneh?
Rosulullah SAW pun balik bertanya: apa yang kamu perbuat tentang induk
ilmu sehingga kamu bertanya tentang keanehan-keanehannya? orang
itupun bertanya; apakah induk ilmu itu, wahai Rosulullah? Nabi pun
.menjawab; Mengenal kepada Allah dengan sebenar-benarnya
Rosulullah Saw pernah ditanya; Mengapa kami telah banyak berdoa,

tetapi doa kami tidak dikabulkan? Beliaupun menjawab; Karena kalian


.berdoa kepada Tuhan yang tidak kalian Kenal
Marifatullah adalah ilmu yang sampai ketingkat keyakinan yang mutlak
dalam mengenal ke-Esa-an Allah, baik itu Afal, Asma, Sifat, dan Dzat-Nya.
Dan Arifbillah (orang yang mengenal Allah) itu selalu merasa dan yakin
bahwa dia bersama dengan Allah SWT dimana saja berada. Hal seperti
;inilah semulia-mulianya iman, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW
;Dari Abbadah bin Samat r.a, berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda
Semulia-mulianya iman seseorang yaitu ia Mengetahui bahwa Allah
.bersama dia dimana saja berada. (HR. At Thabrani)
Allah SWT menciptakan makhluk adalah dengan tujuan yang paling utama,
yaitu untuk Mengenal-Nya. sebagaimana Firman Allah di dalam Hadits
;Qudsi
Aku adalah Perbendaharaan yang tersembunyi, Aku ingin dikenal, maka
kujadikan Makhluk supaya dengan Aku mereka kenal.(HR. Bukhori)
Setelah kita mengenal Allah SWT, maka kita diwajibkan untuk mengabdi
;kepada-Nya. seperti Firman Allah di dalam Alquran
Dan Aku tidak menjadikan Jin dan Manusia melainkan untuk mengabdi
kepada-Ku. (Azzariyaat 51:56)
Dari Ali ibn Abi Thalib kwh, Rasulullah saw bersabda, Berfirman Allah
:Taala
Barangsiapa berharap kepada selain Aku, tidak mengenal-Ku (yaarifniy).
Barangsiapa tidak mengenal-Ku, tidak mengabdi-kepada-Ku (yaabudniy).
Barangsiapa tidak mengabdi-kepada-Ku, maka berarti menjadi wajiblah
(istawjaba) kemurkaan-Ku. Barangsiapa takut kepada selain Aku, halal
.baginya pembalasan-Ku
Manusia itu juga adalah Kholifah Allah yang diberi Amanat untuk
;Mengenal-Nya. Hal ini di isyaratkan di dalam Alquran
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan Amanat kepada langit, bumi
dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikulAmanat itu
dan mereka khawatir akan mengkhianatinya. dan dipikullah Amanat itu
oleh manusia, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.(Al
Ahzab;76)
Zalim dan bodoh karena lupa terhadap dirinya sendiri dan jatuh dari
derajat yang tinggi, tidak menyadari akan fitrahnya sendiri sebagai
makhluk yang dinilai mampu menyandang amanat Ilahi yaitu Mengenal
.Allah dan Meng-Esa-kan-Nya

Amanat terbesar adalah Mengenal Allah dan Meng-Esa-kan-Nya, hal ini


karena apabila Meng-Esa-kan Allah bukanlah Amanat yang tertinggi, maka
Mengapa Allah berfirman di Alquran; Bahwa Dosa yang paling besar
adalah Syirik.(QS. Al Luqman:13)

Jadi dari penjelasan ini marilah kita kembali kepada Fitrah yaitu Mengenal
.Allah
Jalan untuk Mengenal Allah SWT adalah melalui Kepunyaan-Nya, yaitu
Segala yang ada di langit dan di bumi, seperti yang difirmankan Allah
;SWT
Qs.42:53;Jalan Allah (Marifatullah) yaitu kepunyaan-Nya segala apa yang
.ada dilangit dan apa yang ada dibumi
Dari seluruh kepunyaan-Nya apa yg ada dilangit dan apa yg ada
.dibumi,manusialah yg paling mulia dan paling sempurna
Sesungguhnya telah Kami muliakan anak anak Adam(Al Isra 17 ; 70)
.Aku ciptakan manusia dengan sempurna (ATIN 95 : 4)
Setelah sempurna kejadiannya Aku hembuskan Ruh-Ku ke dalamnya.( AL
.HIJR 15 : 29 )
Maka dari itu,untuk mengenal Allah dengan sempurna haruslah melalui
.manusia itu sendiri
Qs.41:53;Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat kami
disegenap alam dan pada diri mereka sendiri,sehingga jelaslah bagi
.mereka bahwa Dia itu Haq (benar adanya)
Dan sabda Nabi Muhammad saw; Orang yg benar-benar marifat kepada
.Allah adalah yg lebih mengenal terhadap dirinya sendiri
?Qs.51:21;Dan di dalam dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak melihat
.Qs.50:16;Kami lebih dekat daripada urat lehermu
Qs.2:186;Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka
.katakanlah bahwa Aku Dekat
.Nabi bersabda;Barangsiapa mengenal dirinya maka mengenal Tuhannya
Dari penjelasan-penjelasan ini sudah dapat memberi kita bahan untuk berTafakkur tentang diri kita sendiri, sebagaimana Perintah Allah: Dan
.mengapa mereka tidak memikirkan tentang diri mereka sendiri? (Qs.30:8)

!Maka Marilah kita ber-Tafakkur, Masuk Ke Dalam diri kita masing-masing


?Untuk Mengenal diri, Apakah kita harus Masuk ke dalam diri
Iya, karena bila kita mau Mengenal diri tapi kita tidak Masuk ke dalam diri,
maka Perkenalan terhadap diri kita hanya sebatas Prasangka-Prasangka
saja, hanya sebatas rasa-rasanya, atau katanya-katanya. Maka untuk
mengenal diri sebenar-benar diri kita harus Masuk ke dalam diri dan
.Melihatnya sendiri
seperti Firman Allah; Dan di dalam dirimu sendiri, maka apakah kamu
.tidak melihat? (Qs.51:21)
?Lalu Bagaimana kita Masuk ke dalam diri kita
Kita KELUAR dari Dalam diri kita Melalui indrawi-indrawi kita, dengan cara
Membuka. Maka begitulah Cara kita MASUK ke Dalam diri kita Melalui
!indrawi-indrawi kita, dengan Cara Menutupnya
?Bagaimana Cara Menutupnya
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu
.tidak mengetahuinya.(An Nahl 16 : 43)
Berikut ini adalah sedikit bahan Renungan untuk Mengenal diri kita, maka
;Renungkanlah, Dialog ini
?Tuhan bertanya: Siapa kamu
.Aku menjawab : aku si fulan
?Tuhan berkata: Aku tidak bertanya namamu,siapa kamu
.Aku menjawab: aku anaknya si fulan tinggal di A kerja di B
Tuhan berkata; Aku tidak bertanya orang tuamu,tempat tinggal dan
?kerjaan mu,jadi siapa kamu
.Aku menjawab; aku adalah badan ini
Tuhan berkata; bukan, Aku tidak bertanya badan yg ada padamu,siapa
.kamu? Jawab ku; aku adalah rasa
Tuhan berkata; bukan,Aku tidak bertanya rasa yg ada padamu,siapa
?kamu
.Aku berkata;aku adalah akal fikiran
?Tuhan berkata;Aku tidak bertanya akal fikiran yg ada padamu,siapa kamu
.Aku menjawab;aku adalah hati
?Tuhan berkata;Aku tidak bertanya hati yg ada padamu,siapa kamu

.Jawabku;aku adalah ruh


?Tuhan berkata;bukan,Aku tidak bertanya ruh yg ada padamu,siapa kamu
.Aku menjawab;aku adalah hamba-Mu
?Tuhan berkata;Bukan,Aku tidak bertanya kedudukanmu,siapa kamu
.Lalu jawab ku;aku adalah Diri-Mu
Tuhan berkata;bukan,Aku tidak bertanya Diri-Ku yg ada dalam
?dirimu,siapa kamu
Dalam keadaan bingung,nanar dan sasar,Aku menjawab;Tuhan,aku telah
?menjawab ini,itu tapi Engkau selalu berkata bukan,lalu siapa aku,Tuhan
Tuhan berkata:renungkanlah itu,Masuklah kedalam dirimu lalu keluarkan
dan kosongkan semua yg ada padamu!lepaskan semua atribut yg ada
padamu, namamu, badanmu, rasamu, akal fikiranmu, hatimu, ruhmu, dan
Diri-Ku yg ada didalam dirimu.lepaskan semua!maka engkau akan tahu
!siapa kamu
Setelah itu lalu aku Masuk ke Dalam diriku, Menutup semua indrawiku,
menutup semua ilmu pengetahuanku, kemudian aku Melihat Cahaya-Nya,
sehingga aku seakan-akan sirna di dalam Cahaya-Nya, lepas dari semua;
.nama, badan, rasa, akal fikiran, hati dan ruh
Kemudian aku berkata: Tuhan,setelah aku bisa lepaskan semua atribut ku
yaitu namaku, badanku, rasaku, akal fikiranku, hatiku,dan ruhku.Tapi satu
yang tidak bisa aku lepaskan yaitu Diri-Mu,karena bila aku lepas dari-Mu
.maka aku akan Hancur, Musnah, Lenyap, Tiada
!Dan Tuhan pun berkata;itulah dirimu
Maka aku berkata;Maha Suci Engkau,hanya Engkaulah yang
.ada,Engkaulah yang kekal
.Qs.28:88;segala sesuatu musnah (tiada) kecuali Wajah-Nya yg kekal
Di dalam Mengenal Allah SWT itu ada tingkatannya, tingkat yang paling
rendah adalah Mengenal Allah hanya sebatas Huruf dan nama Allah, hal
;ini ditunjukkan oleh Allah sendiri melalui Firman-Nya
Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka; Siapakah yang
menurunkan air dari langit, lalu menghidupkan dengan air itu bumi
sesudah matinya? tentu mereka akan menjawab; Allah. Maka katakanlah;
Segala puji bagi Allah! Tetapi kebanyakan mereka tidak Memahami (Allah).
(Qs.29:63)
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka; Siapakah yang
menjadikan langit dan bumi? Tentu mereka menjawab; Allah. katakanlah;

Segala puji bagi allah. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui


(Allah).(Qs.31:25)
Dari ayat-ayat ini kita mengetahui bahwa mereka Mengenal Nama Allah
SWT, tetapi mereka belum memahami dan Mengetahui dengan sebenar:benarnya tentang Allah SWT, sebagaimana Firman Allah
Mereka Tidak Mengenal Allah dengan sebenar-benarnya.(Qs.22:74)
Dan tingkat yang paling Tinggi dalam Mengenal Allah itu adalah Nabi kita
Muhammad SAW, para nabi, dan Para Wali Allah. Hal ini ditunjukkan di
;dalam sabda Nabi SAW
Demi Allah, sesungguhnya aku yang lebih Mengetahui tentang Allah dan
akulah yang sangat Takut kepada-Nya.(HR. Bukhori)
;dan Firman Allah
Sesungguhnya yang paling takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya
hanyalah Ulama (Orang yang Mengetahui).(Qs.35:28)
Apabila kita hubungkan antara ayat ini dengan hadis Nabi SAW, maka jelas
bahwa yang dimaksud Ulama dalam ayat tersebut adalah Orang yang
.Mengetahui Allah Robbul Alamin
Jadi, dalam hal Mengenal Allah SWT diperlukan Hati yang telah
Mendapatkan Cahaya-Nya, karena hanya dengan Cahaya-Nya lah Hati akan
.Mengenal Allah
Marilah kita Memohon kepada Allah untuk marifat-Nya, seperti yang
diberikan kepada Kekasih-Kekasih-Nya yaitu Nabi kita Muhammad SAW,
Para Nabi, Para Wali. Dan semoga kita tidak seperti apa yang
;di=Firmankan Allah dalam Alquran
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk Neraka kebanyakan dari Jin dan
Manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk
Memahami (Allah), dan mereka mempunyai mata tetapi tidak
dipergunakan untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak
."dipergunakan untuk mendengar.(Qs.7:179)
Suka Ikuti Kiriman Kamis pukul 0:46

Anda mungkin juga menyukai