Dahulu Admin menyampaikan bahwa PEMAHAMAN DASAR ILMU MA'RIFATTULLAH itu meliputi 3
hal yang utama, yaitu :
1. Tidak ada Tuhan selain Allah dan TIDAK ADA YANG ADA KECUALI ALLAH.
2. Tidak ada Tuhan selain Allah dan TIDAK ADA YANG HIDUP KECUALI ALLAH.
3. Tidak ada Tuhan selain Allah dan TIDAK ADA YANG BERBUAT KECUALI ALLAH.
Maka benarlah firman Allah swt :
" Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan
Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
( Surat An-Nahl Ayat 78 )
UNTUK DIRENUNGKAN.....
BERDASARKAN HADIST DAN PERNYATAAN PARA SAHABAT MAKA DALAM ISLAM ADA ILMU
YANG DIRAHASIAKAN....
Dari Ad Dailami meriwayatkan dari Abu Sa'id ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda :
" Ahlul Baytku dan orang-orang anshor adalah orang-orang kepercayaanku dan pengemban
RAHASIA ILMUKU, Maka terimalah yang baik dari mereka dan ma'afkanlah yang salah dari mereka
"
Hal ini dipertegas lagi oleh para sahabat :
Abu Hurairah Ra :
" Aku telah hafal dari Rasulullah 2 macam Ilmu , Pertama ialah ILMU yang aku dianjurkannya untuk
menyebarluaskannya ( Mengajarkannya ) kepada sekalian manusia dan yang kedua ialah ilmu yang
aku tidak diperintahkan untuk menyebarluaskan ( mengajarkannya ) kepada sekalian manusia ,
maka jika ilmu ini aku sebarluaskan niscaya kalian semua akan memotong leherku " ( HR.
Thabrani )
Ali Bin Abhi Thalib Ra :
" Ya Tuhanku, Mutiara sesuatu Ilmu itu jikalau aku nyatakan dengan berterus terang niscaya akan
dikatakan orang kepada aku : " Engkau ( Ali ) adalah orang yang menyembah berhala .."
Dan sesungguhnya ada orang - orang Islam yang menghalalkan darahku , mereka itu melihat
perbuatan yang paling jahat yang mereka lakukan sebagai perbuatan baik "
Pertanyaannya :
1. ILMU APA YANG DIRAHASIAKAN ITU DAN MENGAPA DIRAHASIAKAN ....??
2. Jika disampaikan akan DIPENGGAL LEHERNYA atau HALAL DARAHNYA......yang artinya
SECARA LOGIKA ILMU RAHASIA itu PASTI BERTENTANGAN DENGAN ILMU SYAREAT...karena
jika TIDAK BERTENTANGAN DENGAN ILMU SYAREAT MENGAPA HARUS DI PENGGAL....?
********************************************************************************
Untuk di renungkan.....
Setiap orang yang belajar dan mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH akan memasuki FASE - FASE
PERJALANAN SPIRITUAL yang berbeda - beda walaupun memiliki kesamaan karena di sesuaikan
dengan MAQOM masing - masing.....
Ada yang sudah bersusah payah belajar ILMU MA'RIFATTULLAH namun pada akhirnya kembali
duduk pada KEYAKINAN ILMU SYAREAT...
Ada yang KECEWA karena tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.....bahkan ada yang
mendapatkan LEBIH DARI YANG DIINGINKANNYA dan lain - lain....
Yang Pasti dan yang harus di pahami adalah....IHKLAS menerima dan menjalankan dimanapun
ALLAH SWT MENDUDUKKAN KEYAKINAN KITA.....
************************************************************************************
Untuk direnungkan.....
Jika dihitung, paling banyak hanya 10 % saja mereka yang belajar ILMU MA'RIFATTULLAH bisa
mencapai KEYAKINAN PADA ILMU HAKEKAT ......
Sisanya tetap duduk pada KEYAKINAN ILMU SYAREAT walaupun PEMAHAMAN ILMU
MA'RIFATTULLAH yang di kuasainya sudah mendalam.....dan mereka inilah yang banyak
BERTEBARAN dimana saja di sekitar kita......, sebagian masih ada yang berma'siat dan sebagian
lagi sudah lebih baik dalam kehidupan bermasyarakat dan jauh dari kesan RADIKAL......
Banyak bahkan sebagian besar atau lebih dari 90% orang - orang yang belajar dan mendalami Ilmu
Ma'rifattullah GAGAL MASUK PADA FASE SENDIRIAN atau PINDAH KEYAKINAN dari
KEYAKINAN PADA ILMU SYAREAT menjadi KEYAKINAN PADA ILMU HAKEKAT walaupun secara
teoritis keilmuan sudah paham sampai ke pemahaman yang mendalam.....
Ciri utama mereka yang gagal masuk pada FASE SENDIRIAN adalah :
1. Masih berpedoman pada apa yang TERTULIS didalam ALQURAN dan HADIST SAHIH.
2. Masih berpedoman pada apa kata GURU walaupun baik dan benar.
3. Masih suka bercerita atau bahkan berdebat tentang Ilmu Ma'rifattullah atau ILMU
KETUHANAN.baik dengan teman seagama maupun dengan teman berbeda agama.
4. Masih ada " Rasa " bahwa dirinya yang paling berilmu dan paling benar atau Majelis
pengajiannya yang paling benar atau GURUnya yang paling benar dan paling hebat.
" PINDAH " keyakinan menjadi keyakinan pada ILMU HAKEKAT ini sebagaimana yang diisyaratkan
dalam sebuah hadist :
" Dari Wabishah bin Ma'bad ia berkata : " Saya datang kepada Rasulullah Saw, dan saya ingin agar
tidak ada sesuatu baik berupa kebaikan atau keburukan kecuali aku telah menanyakannya pada
beliau. Saat itu di sisi beliau terdapat sekelompok sahabat, maka saya pun melangkahi mereka
hingga mereka berkata :
" Wahai Wabishah, menjauhlah dari Rasulullah Saw, menjauhlah wahai Wabishah ! "
Saya berkata : " Saya adalah Wabishah, biarkan aku mendekat padanya, karena ia adalah orang
yang paling aku cintai untuk berdekatan dengannya.
Maka beliau pun bersabda :
" Mendekatlah wahai Wabishah, mendekatlah wahai Wabishah."
Saya mendekat ke arahnya sehingga lututku menyentuh lutut beliau, kemudian beliau bersabda :
" Wahai Wabishah, aku akan memberitahukan (jawaban) kepadamu sesuatu yang menjadikanmu
datang kemari."
Saya berkata, " Wahai Rasulullah, beritahukanlah padaku."
Maka beliau pun bersabda :
" Kamu datang untuk bertanya mengenai kebaikan dan keburukan (dosa)."
Saya berkata : " Benar "
Beliau lalu menyatukan ketiga jarinya dan menepukkannya ke dadaku seraya bersabda :
" Wahai Wabishah, mintalah petunjuk dari JIWAMU . Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat
menenangkan dan menentramkan hati dan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang
meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia membenarkanmu dan manusia
memberimu fatwa "
( Musnad Ahmad, no.180001 )
FASE DIAM terjadi ketika telah diperlihatkan Rahasia - rahasiaNYA baik yang NYATA maupun yang
GAIB bahkan juga yang TERTULIS di dalam ALQURAN dan HADIST.
FASE DIAM ini menjadikan seseorang sangat merindukan kematiannya....dan sebagian memang
tidak berumur panjang.
FASE DIAM ini bisa terjadi kapan saja dan TIDAK HARUS BELAJAR ILMU MA'RIFATTULLAH
selama bertahun - tahun....
FASE DIAM ini menjadikan seseorang menjadi sangat PEKA terhadap lingkungan di
sekitarnya.....sehingga bisa mengetahui orang - orang di sekitarnya membenci atau suka dengan
dirinya.
FASE DIAM ini selalu berakhir dengan KEMATIAN kecuali bagi mereka yang mendapat amanah "
sesuatu " yang biasanya berupa menyampaikan kembali Ilmu Ma'rifattullah yang di pahaminya.....
Ada juga FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN
ILMU SYAREAT ......
FASE ini jika tidak Sabar maka akan membuat " EMOSI JIWA " karena apapun yang akan di
sampaikan TIDAK AKAN BISA DI TERIMANYA bahkan justru akan di katakan SESAT dan
MENYESATKAN.......
FASE ini bisa menjadikan seseorang menjadi UJUB karena akan diperlihatkan BETAPA SANGAT
BODOHNYA POLA FIKIR ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU
SYAREAT yang pada akhirnya menjadi RADIKAL.....
FASE ini sebagai PEMBELAJARAN agar bisa BERFIKIR dan BERTINDAK BIJAK serta dapat "
MEMAKLUMINYA " sebagai bukti kebenaran bahwa setiap Manusia memiliki tingkat KEYAKINAN
dan PEMAHAMAN yang berbeda - beda seperti apa yang di sampaikan oleh Rasulullah saw :
" Kami para Nabi-Nabi, Allah perintah kami untuk berbicara kepada manusia, menurut tingkat
kecerdasan mereka "
Ali bin Abi Thalib Kwh berkata :
" Ada hamba yang beribadah kepada Allah kerena ingin mendapatkan imbalan,ada hamba yg
beribadah kerena takut siksa,dan ada sekelompok hamba yg beribadah kerena cinta kepada Allah "
FASE ini juga sebagai PEMBUKTIAN bahwa PEMAHAMAN ILMU SYAREAT TIDAK DAPAT
BERJALAN BERSAMA DENGAN PEMAHAMAN ILMU MA'RIFATTULLAH sebagaimana yang di
isyaratkan oleh Rasulullah saw :
" Kamu berbicara kepada manusia yang belum sampai tingkat kecerdasanya, apakah kamu dalam
hal ini ingin agar mereka mendustakan Allah dan Rasulnya ? "
FASE ini juga bisa berdampak TERBALIK , yaitu justru membuat orang yang belajar Ilmu
Ma'rifattullah menjadi RAGU akan kebenaran ilmu Ma'rifattullah yang sudah di pelajarinya ......pada
posisi inilah yang bisa berakibat STRES TINGKAT TINGGI atau mengalami gangguan Jiwa......
Jika masuk pada FASE BERTEMU DENGAN ORANG - ORANG YANG FANATIK PADA
PEMAHAMAN ILMU SYAREAT maka sebaiknya berusahalah menjadi PENDENGAR YANG BAIK
tanpa membantah ataupun mendebatnya....
Pada dasarnya MEREKA YANG FANATIK PADA PEMAHAMAN ILMU SYAREAT berbicara
berdasarkan apa yang TERTULIS di ALQURAN dan HADIST SAHIH saja sehingga jika ada
pemahaman ilmu yang tidak ada dasar TERTULISNYA maka sudah pasti di tolak walaupun
BENAR......
pada FASE ini banyak hikmah yang bisa di ambil yang diantaranya adalah BIJAK DALAM
MENYAMPAIKAN ILMU sehingga dapat di terima oleh siapa saja termasuk oleh mereka yang
FANATIK pada Pemahaman Ilmu Syareat tanpa harus melalui perdebatan konyol dan merasa
PALING BENAR......
Sebagai contoh kasus....
Penulis Kitab Teberubut bertemu dengan teman yang dikenal sangat fanatik pada Ilmu Syareat lalu
di tanya dan diminta tanggapannya tentang ILMU TITIK BA yang disampaikan di dalam KITAB
TEBERUBUT... .....
Lalu di jawab.....
Saya pernah membaca tentang ILMU TITIK BA yang TIDAK BISA SAYA TERIMA
KEBENARANNYA karena beberapa alasan yang diantaranya adalah :
1. Pertama, ILMU TITIK BA itu ILMU TANPA DASAR yang sama sekali TIDAK PERNAH
DIAJARKAN OLEH RASULULLAH SAW ....karena di jaman Nabi Muhammad Rasulullah saw
semua huruf arab TIDAK ADA TANDA HURUF dan TIDAK ADA TANDA BACANYA...sehingga huruf
BA, TA dan NUN tidak ada bedanya.......lalu dari mana asalnya ILMU TITIK BA itu ????
2. Kedua, Selain itu huruf SYIIN yang ada tanda huruf berupa 3 titik diatasnya diartikan sebagai
ILMU SYAREAT, ILMU TAREKAT dan ILMU HAKEKAT padahal jelas - jelas bahwa tanda huruf 3
titik diatas huruf SYIIN itu TIDAK ADA DIMASA RASULULLAH SAW......lalu dari mana asalnya ????
Kedua jawaban dan alasan tersebut diatas MEMANG BENAR dan TIDAK BISA DIBANTAH
KEBENARANNYA ......
Untuk diketahui, hampir semua GURU yang menyampaikan ILMU TITIK BA pada KALIMAT
BASMALLAH menggunakan metode Tanda huruf TITIK pada huruf BA dan pada HURUF SYIIN
yang pertamakali di perkenalkan oleh SUNAN BONANG kepada SUNAN KALIJAGA di tanah jawa
yang kemudian di BUKUKAN oleh K.H. HADERANIE H.N dalam bukunya yang berjudul 4 M..... jadi
ILMU TITIK BA itu bukan ILMU hasil karya K.H. HADERANIE H.N
Lalu Teman itu dipersilahkan membaca ILMU TITIK BA yang ada di KITAB TEBERUBUT yang
ternyata DAPAT DITERIMA DENGAN BAIK DAN MUDAH DIPAHAMI karena TIDAK
MENGGUNAKAN METODE SEPERTI YANG ADA DI BUKU 4M karya K.H. HADERANIE H.N
Dari uraian tersebut diatas maka siapa saja yang belajar dan mendalami Ilmu Ma'rifattullah harus
bisa BIJAK dan CERDAS ketika menyampaikan KEBENARAN kepada siapa saja sesuai dengan
metode - metode penyampaian yang disesuaikan dengan TUNTUTAN DAN PERKEMBANGAN
JAMAN ....tanpa harus berdebat konyol dan merasa paling benar....
Untuk diketahui ......
kitab TAURAD di sempurnakan menjadi kitab ZABUR yang kemudian di sempurnakan menjadi Kitab
INJIL lalu di sempurnakan menjadi KITAB ALQURAN yang terangkum dalam SURAT ALFATEHAH
yang selanjutnya terangkum dalam kalimat BASMALLAH......
Lalu anak cucu kita bertanya :
" BAGAIMANA BISA ALQURAN yang terdiri dari 114 Surat yang bisa menjelaskan tentang ALAM
SEMESTA terangkum dalam KALIMAT BASMALLAH yang hanya terdiri dari 19 HURUF...????
Hanya dengan METODE ILMU TITIK BA pertanyaan tersebut dapat di jelaskan....., jika bisa, maka
silahkan jawab berdasarkan ILMU SYAREAT......
Bagaimana bisa CINTA kepada ALLAH SWT dan RASULNYA jika TIDAK MENGENALNYA .....??
Firman Allah swt :
Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta
kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal
yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA,
maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk
kepada orang-orang yang fasik " (QS. 9:24)
PERJALANAN SPIRITUAL mereka yang belajar dan mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH pasti
tercatat di dalam ALQURAN atau HADIST sebagai BUKTI bahwa perjalanan spiritual yang
dijalaninya sudah benar di jalan yang benar.
Salah satu contohnya adalah TAWAJUH yang dilakukan oleh GURU kepada muridnya dari majelis
TAREKAT tertentu
TAWAJUH itu adalah salah satu METODE PEMBUKA ILMU MA'RIFATTULLAH untuk MENGENAL
DIRI SEBENAR - BENARNYA DIRI dan dari MENGENAL DIRI INI BISA MENGENAL ALLAH SWT...
TAWAJUH itu METODE PEMBUKTIAN SECARA LANGSUNG tentang adanya PENYAKSIAN
sebagaimana yang dimaksud dalam SYAHADAT yaitu SIAPA YANG BERSAKSI , APA YANG DI
SAKSIKAN DAN APA BUKTI ( WUJUD ) YANG DI SAKSIKAN.yang secara teoritis keilmuan di
uraikan didalam KITAB TEBERUBUT pada Metode Gambar No. 6 dan No. 7
PENYAKSIAN dalam TAWAJUH ini juga untuk mengingatkan bahwa benar setiap manusia telah
BERSAKSI sebagaimana yang diisyaratkan dalam Al Quran surat Al A’raf 172 :
“ Dan ( Ingatlah ) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak – anak adam dari sulbi mereka
dan ALLAH MENGAMBIL KESAKSIAN TERHADAP JIWA MEREKA ( seraya berfirman ) : “
Bukankah AKU ini TUHANmu ? “ mereka menjawab “ “ Betul ( Engkau Tuhan kami ) , Kami menjadi
saksi “. ( Kami lakukan yang demikian itu ) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan : “
Sesungguhnya kami ( Bani Adam ) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ( Keesaan Tuhan )
“
PERJALANAN SPIRITUAL mereka yang belajar dan mendalami ILMU MA'RIFATTULLAH
pasti tercatat di dalam ALQURAN atau HADIST sebagai BUKTI bahwa perjalanan spiritual
yang dijalaninya sudah benar di jalan yang benar.
Salah satu contohnya adalah TAWAJUH yang dilakukan oleh GURU kepada muridnya dari
majelis TAREKAT tertentu dan TAWAJUH yang paling sederhana adalah dengan cara
MENUTUP RAPAT - RAPAT KEDUA MATA....untuk membuktikan ADANYA YANG HIDUP
pada diri tiap manusia dan bukan untuk MELIHAT TUHAN.
Dan......saat mata tertutup, awalnya terlihat GELAP GULITA.....lalu tiba - tiba atau perlahan
akan melihat CAHAYA BERWARNA - WARNI YANG SANGAT BANYAK DAN SANGAT
INDAH LUAR BIASA yang pasti akan membuat Takjub....., padahal mata sedang tertutup.
Lalu....Timbul pertanyaan :
" APA YANG KAMU LIHAT ? " padahal matamu tertutup !!
" SIAPA YANG MELIHAT ? " padahal matamu tertutup !!
" BISA MELIHAT KARENA HIDUP , SIAPA YANG HIDUP ?? padahal matamu tertutup
seprti orang mati.
( Silahkan baca penjelasannya di KITAB TEBERUBUT )
Hal inilah yang disebut PENYAKSIAN yang terkandung dalam kalimat SYAHADAT.....dan
tercantum dalam ALQURAN dan HADIST, yaitu :
Surat An Nuur 24 ayat 35 :
"Allah adalah Cahaya langit dan bumi. Perumpamaan Cahaya-Nya, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus (misykat) , yang di dalamnya ada pelita besar (misbah). Pelita itu di
dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang
dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh
tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya) , yang minyaknya
(saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya
(berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan
Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu".
Hadits Nabi Muhammad Saw :
“ Kemudian Jibril mengantar aku ke Sidratul Muntaha, yang diliputi oleh Cahaya berwarna-
warni yang sulit dilukiskan keindahannya. Kemudian aku masuk ke dalam Jannah, yang
Cahayanya seperti Cahaya Mutiara ” (HR Bukhari)
CAHAYA - CAHAYA YANG MENAKJUBKAN ITU BUKAN TUHAN TAPI PINTU GERBANG
UNTUK MASUK KEDALAM RAHASIANYA.
PEMAHAMAN ILMU SYAREAT berpedoman pada apa yang TERTULIS di ALQURAN dan HADIST
sehingga terjadi banyak penafsiran yang terkadang saling bertentangan seperti adanya PERAYAAN
MAULID NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW.
Sedangkan ......Dalam PEMAHAMAN ILMU HAKEKAT berpedoman pada JIWA dan mengikuti
ILHAM yang di terima oleh JIWAnya.....
Jika JIWAnya menginginkan merayakan MAULID NABI MUHAMMAD RASULULLAH SAW maka dia
akan merayakannya tanpa menyalahkan orang lain yang TIDAK MERAYAKANNYA ......begitu juga
sebaliknya jika JIWAnya TIDAK INGIN MERAYAKANNYA maka dia tidak akan merayakannya tanpa
menyalahkan orang lain yang MERAYAKANNYA....
Allah swt berfirman dalam surat ASY SYAMS 8-10,yaitu :
" ....Allah mengilhamkan kepada JIWA itu jalan KEFASIKAN dan KETAQWAANNYA,sesungguhnya
beruntunglah orang yang mensucikan JIWA itu,dan sesungguhnya merugilah orang yang
mengotorinya.."
"Dari Wabishoh bin Ma'bad ia berkata :
" Saya datang kepada Rasulullah saw dan saya ingin agar tidak ada sesuatu baik berupa kebaikan
atau keburukan kecuali aku telah menanyakannya pada beliau.
Saat itu di sisi beliau terdapat sekelompok sahabat, maka saya pun melangkahi mereka hingga
mereka berkata :
" Wahai Wabishoh, menjauhlah dari Rasulullah saw, menjauhlah wahai Wabishah ! "
Saya berkata :
" Saya adalah Wabishah, biarkan aku mendekat padanya, karena ia adalah orang yang paling aku
cintai untuk berdekatan dengannya."
Maka beliau pun bersabda:
" Mendekatlah wahai Wabishah, mendekatlah wahai Wabishah."
Saya mendekat ke arahnya sehingga lututku menyentuh lutut beliau, kemudian beliau bersabda :
" Wahai Wabishah, aku akan memberitahukan (jawaban) kepadamu sesuatu yang menjadikanmu
datang kemari."
Saya berkata :
" Wahai Rasulullah, beritahukanlah padaku."
Maka beliau pun bersabda :
" Kamu datang untuk bertanya mengenai kebaikan dan keburukan (dosa)."
Saya berkata, " Benar."
Beliau lalu menyatukan ketiga jarinya dan menepukkannya ke dadaku seraya bersabda :
" Wahai Wabishah, mintalah petunjuk dari JIWA mu. Kebaikan itu adalah sesuatu yang dapat
menenangkan dan menentramkan hati dan jiwa. Sedangkan keburukan itu adalah sesuatu yang
meresahkan hati dan menyesakkan dada, meskipun manusia membenarkanmu dan manusia
memberimu fatwa " (Musnad Ahmad, no.180001)
Dalam PEMAHAMAN ILMU SYAREAT di jelaskan tentang HAK ALLAH dan HAK HAMBA.....
" Aku pernah membonceng Nabi saw, yang memisahkan antara aku dan beliau hanyalah
bagian belakang pelana. Beliau bersabda :
Kemudian Beliau berjalan sejenak, lalu Beliau kembali memanggil : " Hai Muaz bin Jabal !! "
Aku pun menyahut: Wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah, Beliau bersabda :
" Tahukah engkau, apa hak Allah atas para hamba..?? "
Aku menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu, lalu Beliau bersabda :
" Hak Allah atas para hamba, yaitu mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-
Nya dengan sesuatu ( BERTAUHID ).
Aku menjawab: Ya, wahai utusan Allah, aku siap menerima perintah. Rasulullah saw. bertanya :
" Tahukah engkau apa hak hamba atas Allah, bila mereka telah memenuhi hak Allah...??
Maka ......karena BELUM MEMENUHI HAK ALLAH sudah pasti sebagian umat islam AKAN
MENDAPAT SIKSA.....
Ketika NURULLAH yang tiada lain DZAT MAHA MUTLAK ALLAH TAJALLI kepada NUR
MUHAMMAD maka NYATALAH ALLAH MELIPUTI DAN ADA pada SELURUH ALAM SEMESTA
baik yang zahir maupun yang bathin....
MAKA :
" SEGALA SESUATU YANG ADA DI ALAM SEMESTA INI APAPUN NAMANYA PASTI MEMILIKI
AF'AL , ASMA , SIFAT DAN DZAT ( RAHASIA ) yang terangkum dalam KALIMAT ALLAH "
PATUNG juga memiliki AF'AL. ASMA, SIFAT dan DZAT ( RAHASIA ) namun PATUNG BUKAN
TUHAN YANG LAYAK DI SEMBAH.......Karena PATUNG adalah salah satu bukti WUJUD
KEBENARAN ADANYA MANUSIA dan MANUSIA adalah salah satu bukti WUJUD KEBENARAN
ADANYA TUHAN YANG MAHA ESA.......
Jadi PATUNG juga salah satu BUKTI WUJUD KEBENARAN ADANYA TUHAN YANG MAHA ESA
Didepan PINTU MESJID pasti ditemukan tulisan " BATAS SUCI, HARAP SANDAL DAN SEPATU
DILEPAS ".....dan seluruh umat Islam mematuhinya tanpa ada Protes sedikitpun......
Namun....., bagaimana sikap dan reaksi umat islam jika didepan PINTU MESJID ditulis " BATAS
UMAT TIDAK MENGENAL ALLAH "
Untuk direnungkan......
Dari ‘Ady Ibni Hatim beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda :
“ Seseorang diantara kamu akan bercakap-cakap dengan TUHANNYA tanpa ada penterjemah
dan dinding yang mendindinginya “ ( HR.BUKHARI )
Hadist tersebut diatas berlaku untuk seluruh umat manusia khususnya yang beragama dan
berkeyakinan yang ada di muka bumi.......
==================================================
RAHASIA itu bukan berarti TIDAK BISA DIKETAHUI namun akan tetap menjadi RAHASIA jika
TIDAK DAPAT MENERIMA KEBENARANNYA.