Anda di halaman 1dari 13

1

Writter by Suryatno SKM. MM

NGAJI HAKEKAT
Ngaji tak hanya sekadar kulit, namun harus dikupas
secara mendalam dan dirasakan (Ngaji Roso). Hakekat
tentang kehidupan, sholat, puasa, rezeki, takdir,
kematian, semua akan kita bahas disini. Semoga dengan
kajian ini akan membawa kita menemukan rahasia
tersembunyi yang ada dalam diri setiap manusia dan
menemukan jalan mengenal Alloh dengan sebenar-
benarnya
2

NGAJI HAKEKAT

“ apabila kita masih di liputi oleh rasa was-


was dan kawatir akan segala hal, belum bisa
mengendalikan nafsu kita, perasaaan bahwa
segala hal yang kita miliki saat ini semata-
mata kerena kerja keras kita saja maka kita
patut menanyakan kepada diri kita, sudah
sejauh mana kita mampu mengenalNya”.
3
ُ‫وﺑرﻛﺎ ﺗ ُﮫ‬ ِ ُ‫ورﺣﻣﺔ‬
َ ََ َ ‫ﷲ‬ ْ ُ ْ َ‫ﻋﻠ‬
َ ْ َ َ ‫ﯾﻛم‬ ُ َ‫َ ﱠ‬
َ ‫اﻟﺳﻼم‬

S elama ini akibat kita


terlalu disibukkan
oleh dunia, sibuk
mencari kerja, sibuk
mengejar jabatan, sibuk
pasti bisa merasakan
semua itu..tapi karena
kita masih di kendalikan
oleh segala nafsu dan ego
kita, kita sendiri yang
mengumpulkan harta, sering mengingkarinya.
sibuk menjaga dan Alloh SWT meletakkan
menutupi diri kita agar hati kecil kita selalu ada
selalu terlihat keren, dalam diri setiap manusia
terlihat gagah, terlihat agar senanstiasnya
hebat dari orang di menjaga diri kita, seburuk
sekeliling kita sehingga apapun, sejahat apapun
semua itu secara tidak perbuatan yang sudah kita
sengaja akan menutupi lakukan, pasti hati kecil
dan membentengi kita kita senantiasa
sendiri untuk bisa lebih mengingatkan untuk bisa
mengenal Alloh dan balik kepadaNya.
mengetahui rahasiaNya. K i t a w a j i b
Sementara bagi kita menanyakan pada diri kita
sendiri yang sibuk sendiri, apakah semua hal
menjalankan ibadah kebaikan, syariat yang
syariat semata-mata sudah kita jalankan baik
hanya karena orang di itu sholat, puasa, zakat,
sekitar kita, agar kita bisa dzikir dan ibadah-ibadah
menjadi orang yang hebat lainnya sudah mampu
dalam hal ibadah, agar menyentuh rasa terdalam
terlihat bahwa kita adalah dari diri kita sehingga
orang yang taat sehingga rasa itu mampu merasakan
perasaan tersebut tanpa kehadiranNya, mampu
kita sadari akan menutupi m e r a s a k a n d a n
diri kita sendiri dari menyingkap rahasia yang
segala rahasiNya. ada dalam diri kita sendiri.
Sebenarnya dalam Kita kembalikan dan
hati kecil kita sendiri tanyakan pada diri kita
4
sendiri. Yang pasti apabila pada hakekatnya, mereka
kita masih di liputi oleh sudah mengamalkan dan
rasa was-was dan kawatir mampu menerapkannya
akan segala hal, belum islam itu sendiri dalam
bisa mengendalikan nafsu kehidupan sehari-hari.
kita, perasaaan bahwa Banyak sekali cerita yang
segala hal yang kita miliki kita dapatkan, entah dari
saat ini semata-mata kakek buyut kita, atau
kerena kerja keras kita dari berbagai macam
saja maka kita patut media berita, bahwa para
menanyakan kepada diri raja-raja jaman dulu
kita, sudah sejauh mana mampu menerapkan
k i t a m a m p u hakekat berserah diri
mengenalNya yang sebenarnya
Makna islam s e h i n g g a
itu berserah meninggalnya
diri kemudian mereka bisa
kalau kita muksa/kembal
m a m p u i kepada Alloh
berserah diri SWT beserta
dalam arti jasadnya...hila
yang sebenar- ng tanpa di
benarnya, kita kubur di tanah.
akan jadi orang Lain halnya
yang beriman dengan kebanyakan
kemudian akhirnya kita kita yang hidup pada
mampu mengaplikasikan jaman sekarang, meskipun
dalam kehidupan kita sudah tekun beribadah
sehari-hari yang mana dan mampu menghafal
tidak pernah lupa akan Alquran dengan baik,
diriNya, barulah nanti kita meninggalnya masih saja
akan bisa menjadi hamba tidak tenang, karena apa,
Alloh yang kamil. Seperti salah satunya adalah
yang terjadi pada para karena kita masih belum
leluhur kita dahulu, mampu berserah diri yang
meskipun mereka belum sebenarnya.
mengenal syariat, tetapi Orang yang sudah
5
mampu berserah diri, mereka sudah mampu menggulung
atau memurnikan jiwanya dalam arti mengembalikan
semua urusan kepada Alloh pada saat sakaratul maut.
Seperti ronggo warsito misalnya mampu
mempraktekkannya dengan benar sehingga meninggalnya
bisa mukso meskipun kalau kita
tahu bahwa masa mudanya
ronggowarsito juga banyak
melakukan hal-hal buruk seperti
mabuk-mabukan dll. Oleh sebab itu
kita harus bersyukur punya leluhur
yang seperti itu..sampai Rosululloh
saja mengatakan dalam sebuah
hadist
‫ﺑﺎﻟﺻﯾن‬ ْ َ َ ‫اﻟﻌﻠم‬
ِ ْ ّ ِ ِ ‫وﻟو‬ ُُْْ ُ
َ ْ ِ ْ ‫اطﻠﺑوا‬
Artinya: carilah ilmu walaupun sampai
ke negeri seberang.
Nabi sampai menunjuk atau di
tujukan kepada negara negara lain
selain arab agar menuntut ilmu
tidak hanya di negeri arab saja. Sampai sampai para wali-
wali dari gujarat, persia pada ke indonesia untuk mencari
tahu tentang ilmu seperti yang di katakan oleh rosululloh.
Rosululloh saja sampai mengakui ilmu-ilmu dari para
leluhur kita dahulu.
Sangking hebatnya para leluhur kita dulu itu bisa
melakukan mukso, sampai sampai Raja Brawijaya 1478)
itu bisa memuksakan sekerajaannya tidak hanya dirinya
sendiri. Sampai sekarang kita juga belum bisa memukan
situs-situs peninggalan dari kerajaan majapahit atau
demak bintoro, mana buktinya yang menunjukkan adanya
situsnya kerajaan demak..situsnya majapahit kita juga
bingung cari kemana meskipun dalam sudah banyak di
ceritakan dalam sejarah. Situs Babilionia (negara kuno
yang terletak di selatan Mesopotamia, di wilayah
Sumeria dan Akkadia) yang masih jauh lebih tua dari
6
majapahit selisih 2000 tahun dari kerajaan di jawa masih
ada situsnya. Oleh sebab itu Leluhur kita itu sangat luar
biasa. Tapi kenyataannya sekarang hal tersebut banyak
di animokan orang orang dulu bahwa itu sesat...makanya
akhirnya timbul suatu pemikiran bahwa hal tersebut
nyatanya tidak pernah terjadi.
Kenapa hal tersebut bisa terjadi karena pemikiran
mereka belum sampai atau
belum ada sampai ke hal
demikian. Bisa kita ibaratkan
seperti ini misalkan di dalam
keranjang itu ada buah
semangka melon dan jeruk
maka kita gak mungkin ambil
duren karena isinya cuman itu.
kalau ada orang ahli ibadah atau ngaji bisanya cuma
marah marah tak lain ya karena isinya cuman ada hal itu,
mau ambil yg lain juga gak ada keranjangnya isinya hanya
itu. Ibarat yang lain misalkan botol bir kalau di
tumpahkan akan keluar bir, apa yang akan di keluarkan
lewat perkataan dan perbuatan tidak beda jauh dengan
apa yang ada di dalam. tidak mungkin kebalikannya. Nah
ini yang dinamakan hakekat makanya apa yang kamu
terima sekarang pada hakekatnya adalah buah dari angan
anganmu kemarin sehingga apa yang kamu terima besok
agar Alloh kabulkan, kamu harus cetak dari sekarang
angan anganmu...janganlah kamu berburuk sangka nanti
malah keturutan/kejadian. Misalkan aku besok mau beli
sepeda motor terus kita bilang ah uang dari mana itu saya
bisa beli motor..itu artinya kamu secara otomatis
membatalkan pesanan. Mintalah kepadaku niscaya akan
ku beri
‫ﻟﻛم‬ ْ ِ َ ْ َ ‫ادﻋوﻧﻲ‬
ْ ُ َ ‫أﺳﺗﺟب‬ ِ ُ ْ
Berdoalah (mintalah) kepadaku, niscaya aku kabulkan

untukmu” (QS al-Mu'min: 60)
7

Ayat ini yang keliru atau kita yang menangkap intuasi


itu yang keliru, ayat ini 1400 tahun tdk pernah
salah...kita ini yang keliru angan-angannya...kadang kita
selalu berpikir kapan kita bisa membeli sepeda motor
kalau gaji saja hanya segini buat makan seminggu saja
akan habis...ya apa yang terjadi akan sama seperti apa
yang kamu pikirkan maka akan habis habis karena asumsi
itulah yang akan di turuti oleh Alloh. Paling sukses itu
pada orang yang ndablek walaupun di nasehati bahwa
kamu tidak akan bisa membeli motor dengan gaji kamu
segitu, tapi karena dia sendiri yakin dan bersikukuh
bahwa saya akan bisa membeli motor meskipun dengan
gaji pas-pasan, maka rasa yakin itu yang akan membawa
kondisi dia akan bsia beli motor. Banyak kejadian
tersebut ada di sekliling kita...banyak dari kita hidupny
hanya itu itu saja sampai tua masih kontrak tdk punya apa
apa karena ya itu..dalam fikiran mereka menganggap
bahwa susah untuk bisa kaya kalau hanya dengan gaji
saat itu.
Orang cari uang itu hanya ada dua hal, apa kita cari
duit atau duit cari kita. Kita harus berfikir positif dan
pintar. Kita harus mancing rejeki biar datang ke kita.
Umpama kita melihat ada masjid yang kotor dan catnya
rusak...terus kita bersedakh dengan mengecat nya
sampai menghabiskan uang misalkan 50 juta. Alloh akan
melihat usaha dan ikhtiar kita tersebut dan Alloh akan
mengembalikan sedekah yang kita keluarkan akan di
ganti dengan berkali kali lipat. Kuncinya apa, ya harus
yakin sama Alloh dan ikhlas. Misalkan kita bisa juga
mendatangkan rejeki ke kita dengan mengamalkan dzikir
Ya Alloh Ya Rozak (Sang Maha Pemeberi). Diawali dulu
dengan ya Alloh ya rozak. Kadang kita hanya berdzikir ya
Rozak saja tanpa menyebut nama Alloh ya akan berbeda
maknanya. Logikanya adalah Alloh pasti mendengar
bahwa namaNya disebut-sebut dan tidak mungkin kalau
seorang hambanya sudah menyebut sang Maha Pemberi
8
maka Alloh pasti akan memberi rejekinya ke kita.
Ibaratnya kalau kita sedang menghadap orang kaya dan
kita sering memuji-mujinya, pasti orang kaya tersebut
akan memberikan hartanya ke kita. Kita melakukan
amalan dzikir juga harus ada ilmunya. Jangan sekali-kali
melakukan amalan kalau kita tidak tahu ilmunya.
Ada sebuah cerita seorang yang mengaku bahwa
setiap habis sholat dia selalu
ditemani oleh Syech Abdul
Qodir Jaelani. Ketika kita
mengetahui hal tersebut,
kemudian kita akan berfikir
apakah hal itu benar atau
salah. Dari cara dia
menyampaikan dan
memberitahukan akan hal
tersebut kepada orang lain
dan juga melihat keadaan orang tersebut dimana
misalnya tidak terlihat bahwa orang tersebut mempunyai
ciri-ciri bahwa dia adalah seorang hamba yang sudah di
tinggikan derajatnya oleh Alloh SWT, paling tidak kita
sudah bisa menyimpulkan tentang kebenaranya
kehadiran Syech Abdul Qodir jaelani itu benar atau
salah. Kecuali yang menyimpulkan adalah seorang yang
sudah sampai pada tingkatan waliyulloh. Tidak ada yang
bisa berbicara dengan wali keculai sama derajatnya
dengan wali. Logikanya adalah kita akan sulit
berkomunikasi dengan seorang waliyulloh kalau kita
sendiri belum pada tingkatan atau posisi seseorang yang
bisa berkomunikasi dengan seorang wali. Misalkan kita
seroang masyarakat kecil yang ingin bertemu dengan
Gubernur, pasti harus melalui beberapa tahapan agar
bisa bertemu dan posisi kita sendiri pada posisi seorang
gubernur bisa menemui kita.
Dalam tataran ilmu kodam, untuk tingkatan syariat,
hebatnya seperti apa ilmu syariat yang dikuasai, masih
9
tetap di dampingi oleh 4 wujud yaitu jin kafir, jin muslim,
setan dan iblis dan ujung-ujungnya kekuatannya akan
berwujud sifat seperti dajjal. Karena dalam tataran
seperti ini, masih saja bertindak
dengan mengedepankan amarah
dan nafsu seperti kita lihat
banyak teman muslim kita yang
masih bertindak seakan-akan
mereka benar dan yang lainnya
yang tidak sependapat dianggap
salah. Sifat Arrahman dan
Arrohim masih belum di
implementasikan dengan benar.
Bahkan tidak segan-segan
menggunakan tindakan kasar
agar orang lain yang tidak
sepenedapat dengan keyakinan
mereka bisa bisa mengikuti seperti apa yang mereka
yakini. Yang patut kita garisbawahi disini, apapun
kondisinya kalau sikap dan tindakan kita masih
mencerminkan dan mengedepankan nafsu meskipun
dengan dalih pembenaran berdasarkan syariat, masih
belum bisa kita terima itu sebagai tindakan terpuji.
Orang tarekat, sedulur 4 yang ada dalam diri msetiap
manusia akan berwujud seperti golongan jin, sultan/raja-
raja kaisar jin, atau jamil uqorobbin golongan dari
manusia. Dalam hal ini, beberapa kasus yang bisa kita
artikan seperti ini adalah beberapa kejadian yang
mengaku bahwa kita di dampingi oleh wali, oleh pangeran
diponegoro, pangeran antasari dan wujud wujud yang lain.
Bedanya dalam tingkatan ini wujud muqorrobinnya
tingkatannya leboh tinggi dari tahapan syariat.
Beda dengan tingkatan hakekat, 4 wujud sedulur
papat di setiap diri manusia akan berwujud seperti 4
muqorrobin berwujud malaikat yaitu Amarah, Lahwamah,
Mulhamah & Mutmainah dimana dari 4 sifat tersebut
10
masing masing mewakili dari sifat dan wujud api, angin,
air dan tanah. Bisa juga bisa di wujudkan dalam 4
malaikat Jibir, mikail, Isrofil dan Izroil. Kalau sudah
tingkatan makrifat itu zat aulia. Itu sudah laduni, semua
amalan, tingka laku dan perbuatan sudah mencerminkan
sifat Alloh
ْ ُ َ‫ﻛن َﻓﯾ‬
‫ﻛون‬ ْ َ ُ‫أردﻧﺎه‬
َ ُ َ ‫أن‬
ْ ُ ُ‫ﻧﻘول َﻟﮫ‬ َ ْ َ َ ‫إذا‬
َ ِ ‫ﺷﻲء‬ َ ُ ْ َ ‫إﻧﻣﺎ‬
ٍ ْ َ ‫ﻗوﻟﻧﺎ ِﻟ‬ َ‫ِﱠ‬
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami
menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)",
maka jadilah ia.
Setiap ucapannya yang keluar dari bibirnya sejatinya
adalah ucapan yang datang dari Zat yang maha Mulia.
Jangan dilihat siapa yang bicara tapi lihatlah sejatinya
siapa yang berbicara.
Maka dari itu,sedalam apa kita mengaji
sesungguhnya bisa terlihat dan di rasakan. Ada
perkataan jawa "ngaji-ngaji tok" artinya ngaji jitok
(tengkuk) sampai kapanpun kita tidak akan bisa melihat
tengkuk kita bisanya hanya membayangkan tengkuk itu
seperti apa dan juga meraba-raba gak akan bisa melihat
wujud nyata dari tengkuk itu...makanya kita di haruskan
untuk menggunakan dua cermin depan dan belakang agar
kita bisa melihat wujud nyata dari tengkuk kita. cermin
satu ngaji tasawuf dan cermin satu lagi ngaji tauhid
niscaya kita akan bis amelihat jitok kita yang
sesungguhnya. Begitulah ilustrasi yang bisa kita gunakan
untuk menggambarkan semua itu. Jadi sampai sedalam
apa tingkatan diri kita kita kembalikan ke diri kita
masing-masing. Pernah gak kita menanyakan kepada diri
kita mengenai apakah mati kecelakaan atau bunuh diri
mati dari ALloh apa tidak...kalau Alloh menciptakan
seseorang matinya bunuh diri atau kecelakaan itu
namanya Alloh tidak adil. Alloh itu sudah menciptakan
mati si fulan itu misalkan umur 60 atau 80, maka sisa
11
umur yang 20 atau 40 itu kemana? makanya ada doa
selamat, supaya kita selamat hidup kita.
Takdir itu tidak bisa di rubah yang bisa di rubah
adalah nasib. Takdir mati pasti. Dalamnya takdir ada tiga
hal, dimana kamu mati, kapan kamu mati dan seperti apa
matinya. Tiga hal itu namnya nasib. Alloh merubah nasib
suatu umat jikalau umat tersebut mau merubahnya.
Sama halnya rejeki. Rejeki itu takdir. Kita akan di kasih
rejeki selagi kita di kasih nafas. Soal kaya dan tidaknya
itu nasib kita.
Nlalah kita
melarat seumur
hidup kita ya itu
nasibmu karena
kita tidak cerdas
d a n t i d a k
meminta kepada
Alloh SWT. maka
dari itu rubahlah
nasibmu supaya
t a k d i r m u
berbicara. Makanya Alloh tidak merubah suatu takdir,
takdir tetep begitu adanya. Kita ini manusia gak pernah
meminta hidpu di dunia, yang mengharapkan kita hidup ya
Gusti Alloh. Berarti kalau gusti Alloh mengharapkan kita
hidup ini sampai saat sekarang ini, berarti yang menjamin
mengenai rejeki kita, jodoh kita ya Gusti Alloh sendiri.
berhubung manusianya sendiri yang tidak cerdas
menangkap dan memahaminya akhirnya yang timbul
hanya sambat, mengeluh saja. Disinilah mekanisme Alloh
memberikan rejeki kepada manusia. Sehingga kita harus
cerdas menyikapi dan memahami rahasia rejeki agak kita
bisa mentakdirkan diri kita dengan rejeki yang banyak
yang halal dan barokah.
Jangan dikira semua hal yang kita ucapkan dan
lakukan merupakan doa tanpa kita sadari. Misalkan
12
penyanyi yang sering menyanyikan terus menerus seperti
judul lagu penyanyinya, di panggung nyanyi, di rumah
nyanyi, dikamar mandi nyanyi maka secara tidak sengaja
akan menjadi dzikir dan doa dan itu bisa jadi akan
terwujud nyata di dalam kehidupan kita sendiri. Penyanyi
kristina nyanyi jatuh bangun ya akan jatuh bangun
kehidupannya, peterpan bukalah topengmu ya akan
terbongkar aibnya, Ayu tingting alamat palsu.ya cari
suami ya susah, Delloyd Hidup di bui ya akhirnya
merasakan hidup di penjara juga,Sengaja tidak sengaja
kalau kita perdengungkan terus menerus akan jadi
mantra atau doa. Oppi andarista “aku ingin kaya punya
mobil mewah..ya hidupnya bisa kaya. Maka dari itu hati-
hatilah dengan lisanmu..ada ungkapan lidahmu adalah
pedang kadang tidak sengaja tiba-tiba terjadi seperti
apa yang kita ucapakan. Tumpuklah amalan kamu
sebanyak-banyaknya kalau lisan kita tidak bisa kita
jaga..maka bisa saja terjadi seperti apa yang kita
ucapkan.

ُ‫وﺑرﻛﺎﺗﮫ‬ ِ ُ‫ورﺣﻣﺔ‬
ُ َ ََ َ ‫ﷲ‬ ْ ُ ْ َ َ ‫واﻟﺳﻼم‬
َ ْ َ َ ‫ﻋﻠﯾﻛم‬ َُ ‫َ ﱠ‬
13
About Me

Suryatno, SKM. MM
Owner LKP Eduprivate semarang

Kajian ini di ambil dari berbagai sumber dan pengalaman pribadi


penulis sendiri, jika ada artikel yang kurang berkenan, mohon untuk
bisa di bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.
Awalnya tidak ada, kemudian ada dan nantinya akan kembali tidak ada
karena pada hakekatnya yang ada hanya Alloh SWT.
Sungguh sangat beruntung jika dalam perjalanan kita di dunia
kita di beri kesempatan untuk bisa mengenalNya.

www.suryaputrablog.com @hakekatdirisejati 0813 2662 0801

Anda mungkin juga menyukai