Anda di halaman 1dari 117

"HAKIKAT SHALATUL DAIMUL HAQ"

============================

Wahai tuak, Engkau tidak akan pernah bisa mendirikan shalat dengan khusuk, sebelum AKU bertajali
dalam shalat-MU, karena khusuk itu sendiri adalah “KELAKUAN KU” (tajali af'al-ku)

Kalau masih ENGKAU yang shalat, maka engkau tidak akan pernah khusuk dalam shalatmu, kalau
memang engkau bisa khusuk, itu karena prasangkamu, yang merupakan produk dari pikiran dan jiwamu

Bagaimana supaya AKU bertajali dalam shalat MU (dirimu).!?. INGATLAH BAHWA Shalat itu adalah
sebuah hidangan, yang AKU suguhkan untuk dinikmati oleh para hamba-KU, dan kenikmatan serta
keindahan dalam hidangan shalat itu tak terlukiskan dan terbayangkan rasanya, dan kenikmataan rasa
itu tidak pernah berkurang sedikitpun dari dulu sampai sekarang, seperti rasa nikmat dan keindahan
yang telah dirasakan oleh Rasulullah dan para Wali-KU

Andaikata engkau, mengetahui rahasia dalam shalat itu, maka engkau tidak akan pernah meninggalkan
shalat, walau sedetik lamanya

Ketahuliah wahai tuak, Shalat lima waktu dan shalat sunah yang lainya yang kau kerjakan itu, adalah
jalan untuk menuju “kematian” (fana),

setelah engkau fana dalam shalatmu, maka selanjutnya engkau akan “baqa” bersama-KU, dengan begitu
maka engkau akan mampu mendirikan shalat-mu, sehingga setiap tarikan nafasmu, detak jantungmu,
perkataanmu, sikap dan perbuatan engkau adalah wujud dari shalat itu sendiri, shalat yang sudah
menyatu dalam darah dan dagingmu, dan itu hanya mampu dan bisa engkau dapati disaat engkau dalam
keadaan fana dan baqa bersama-KU

Bila engkau telah fana dalam shalatmu, maka ketahuilah tuak, shalat itu adalah medan qadim
(perjamuan agung KU kepada para hamba-KU), dalam maqam fana itu, telah menunggu ruh Rasul dan
Nabimu Muhammad saw dan para kekasih-KU, beliau akan menjamu-mu dalam maqam itu, sehingga
rasa-mu (sirr, zauq) benar-benar merasakan kehadiran beliau semua

yang menjemputmu dalam maqam fana

.
Engkau akan merasakan ketulusan, cinta kasih dan kelembutan dari Rasulullah dan para Wali-KU, pada
kondisi itu jasadmu akan terasa menggigil (seakan tidak mampu menopang diriMU sendiri), akal
pikiranmu dan kesadaranmu tidak berpungsi, karena tertawan oleh cahaya Rasulullah dan para Wali-KU,
hatimu akan menyaksikan segala keindahan KU yang nyata dalam diri Rasulullah dan para Wali-KU, ruh
engkau akan dipenuhi oleh rasa cinta kasih dari Rasulullah dan para Wali-KU, yang merupakan
manefestasi dari diri-KU, sirr-mu (rasa, zauq) akan dibimbing oleh Rasulullah dan para Wali-KU, untuk
menyaksikan "WAJAH KU"

Wahai tuak, apabila ENGKAU di dalam mengerjakan shalatmu, telah sampai pada maqam fana, maka
shalatmu akan masuk ke dalam maqam baqa’, sehingga engkau bisa mendirikan dan menegakkan shalat
dalam setiap tarikan nafas dan detak jantungmu, inilah yang dinamakan SHALATUL DAIMUL HAQ, shalat
yang tak berkesudahan

Maka ketahuilah wahai tuak, begitu juga shalatnya Rasulullah dan para Wali-KU, bila ENGKAU bisa
sampai pada maqam itu, maka ENGKAU telah sampai pada maqam shalatnya beliau semua, walau
dengan kadar yang berbeda

Bila sudah begitu, maka ENGKAU akan merasakan kenikmatan dan kelezatan disaat mengerjakan shalat
berjamaah dengan Rasulullah dan para Wali-KU, engkau akan merasakan nikmatnya shalat, seperti yang
dirasakan oleh Rasulullah dan para Wali-KU, dan nilai shalatmu sendiri lebih dari sesuatu yang bisa kau
sebutkan dan lukiskan, bahkan lebih dari hanya sekedar khusuk itu sendiri

Inilah yang disebut shalat dengan rasa (sirr, zauq), yaitu sempurnanya shalat, antara syariat, tariqah,
hakikat dan makrifat, atau shalatnya semua anggota tubuh yang dzahir dan bathin mu, shalatnya jasad,
akal pikiran, hati, ruh dan sirr mu, dan inilah yang disebut hakikat dari shalat berjamaah

Ketahuilah wahai tuak, bahwa kunci mengetahui AKU (ma’rifah Allah) adalah mengetahui diri MU
sendiri, Seperti firman-KU :

“AKU akan memperlihatkan pada mereka tanda-tanda (kekuasaan) KU atas segenap ufuk dan pada diri
mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an adalah benar.” (Q.S. Fussilat [41]: 52)

.
Demikian pula sabda Nabi Saw : “Siapa saja yang tahu akan dirinya, maka ia telah mengetahui
Tuhannya.”

Tidak ada sesuatupun paling dekat denganmu kecuali dirimu sendiri, Maka jika ENGKAU tidak
mengetahui dirimu, bagaimana mungkin ENGKAU bisa mengetahui AKU adalah Tuhanmu?

Jika engkau katakan bahwa engkau telah mengetahui diri KU, yang engkau tahu itu sebenarnya adalah
diri bagian jasmani (anggota badan) yang terdiri dari tangan, kaki, kepala dan lainnya

Engkau tidak mengetahui apa yang tersimpan dalam batinmu, yang bila sedang marah, ia mendorongmu
untuk bertengkar, Jika sedang bernafsu, ia mengajakmu kawin, Jika sedang lapar, ia memintamu makan,
jika sedang haus, ia menuntutmu minum, DAN HEWAN SANGAT MIRIP DENGANMU DALAM HAL INI

Maka itu, yang wajib ENGKAU lakukan adalah mengenali hakikat pada dirimu hingga engkau tahu apa
sebenarnya dirimu, dari mana engkau datang hingga sampai di tempat ini, untuk tujuan apa engkau
diciptakan, dengan apa engkau bisa meraih kebahagiaan dan dengan apa engkau mendapatkan
kepuasan

Dalam jiwamu terkumpul berbagai macam sifat, diantaranya sifat-sifat binatang jinak, binatang buas,
pun demikian sifat-sifat malaikat, Maka ruh adalah hakikat jauharmu yang paling esensial, lainnya
adalah unsur asing dan kosong telanjang

Maka yang wajib engkau lakukan adalah mengetahui hal ini, Bahwa bagi sifat-sifat itu ada ransom
makananya dan kebahagianya, Kebahagiaan binatang jinak terletak pada makan, minum, tidur dan
kawin, maka jika engkau merasa bagian dari mereka, kenyangkan perutmu dan puaskan KELAMIN
JALANG MU ITU

Kebahagiaan akan dirasakan binatang buas ketika mampu menyerang dan melumpuhkan mangsa,
kebahagiaan setan terletak pada makar, kejahatan dan tipuan, maka jika ENGKAU merasa bagian dari
mereka, berbuatlah seperti yang mereka perbuat

.
Kebahagiaan para malaikat, ketika mereka hadir mengalami indahnya hadrat kesakralan keTUHANanku,
bagi mereka tak ada jalan sedikitpun untuk amarah dan syahwat, Jika ENGKAU merasa bagian dari
jauhar hakikat malaikat, berjuanglah mengenal asalmu sampai ENGKAU tahu jalan menuju Hadrat
keILAHIanku (hadirnya kesakralan keTUHANanku), sampai ENGKAU bisa menyaksikan Jalal-KU
(keagungan) dan Jamal-KU (keindahan), sampai ENGKAU mampu menjernihkan dirimu dari belenggu
amarah dan syahwat, sampai ENGKAU tahu untuk apa sifat-sifat ini menjadi bagian darimu

AKU tidak menciptakan semua sifat itu agar mereka menawanmu, tapi AKU menciptakannya agar
mereka menjadi tawananmu, agar bisa mendorongmu berjalan, yaitu kedua kakimu dan agar salah
satunya bisa ENGKAU jadikan tunggangan sedangkan lainnya sebagai senjata hingga ENGKAU mencapai
kebahagiaan

Jika ENGKAU telah sampai pada tujuanmu, maka tekanlah ia di bawah kedua kakimu dan kembalilah ke
tempat kebahagiaanmu

Tempat itu adalah rumah bagi para khawas (orang-orang khusus) yang menyaksikan Hadirat
KEILAHIANKU (al-Hadrah al-Ilahiyyah), sedang rumah-rumah para awam adalah tingkatan-tingkatan
dalam syurga

ENGKAU sangat memerlukan dan mengerti makna-makna ini untuk bisa mengetahui sedikit jua tentang
dirimu, Dan barangsiapa yang tidak memahami pada makna-makna ini, maka ia hanya mendapat bagian
kepingan-kepingannya saja, karena hakikat yang sebenarnya terhijab (tertutup) baginya

--------------

3000 KURANG 1

____________________

Tuhan sama sekali berbeda dengan alam, karena Dia adalah Dzat Mutlak yang tidak terbatas Diluar alam
nisbi yang terbatas, Tapi jika dilihat dari nama Tuhan, Tuhan itu “Musyabbah" (serupa Dengan alam)
yang tampak dan banyak

____________________

Tuhan memiliki 3000 nama, 1000 nama Nya hanya diketahui oleh para Malaikat, 1000 nama Nya hanya
diketahui oleh para Nabi, 300 nama Nya hanya terdapat dalam kitab Zabur, 300 nama Nya hanya
terdapat dalam kitab Taurat, 300 nama Nya hanya terdapat dalam kitab Injil, 99 nama Nya hanya
terdapat dalam kitab Al – Quran, dan 1 nama Nya lagi disembunyikan Nya, hanya ia yang tahu, Yang
menjadi pokok permasalahan, ramai orang malah mencari tahu, bahkan mengaku sudah tahu nama
Tuhan yang disembunyikan Nya itu, tapi jika mereka di Tanya nama Tuhan yang 2999 mereka tidaklah
tahu

__________________

Tuhan dapat dicintai tetapi tidak dapat di fikirkan, dengan cinta Tuhan dapat dihampiri dan di pegang,
tapi dengan fikiran tidak, sebab Tuhan bukan untuk di fikirkan dengan akal tapi untuk dicintai dan
dirasakan oleh Qolbu

__________________

“SUBHAANI“ ( maha suci Aku ) oleh Abu yazid

__________________

“ANAA AL – HAQQ“ ( Aku adalah Tuhan )

oleh Al – Hallaj Dan Syehk Siti Jenar

__________________

“ANAA HIYA“ ( Aku adalah Dia ) oleh Ibnu Al – Farid

__________________

Wahai tuak, janganlah kamu mencari Tuhan diluar batang tubuhmu, sebab samalah artinya dengan ikan
di dalam air mencari air ( bisa gila ), tapi carilah Tuhan di dalam batang tubuhmu “MAN ‘ARAFA
NAPSUHU FAKOD ‘ARAFA ROBBAHU” artinya : kenal diri maka kenallah Tuhan

___________________

Tuhan adalah cinta , pencinta dan yang tercinta , apa yang terlihat diluar dirimu sebenarnya ada di
dalam dirimu

__________________

Hu Hu Allah

-----------------------------------------

Dzikir Allah pada dirinya secara hakikat, tak ada dzikir "ALLAH" kecuali hanya "ALLAH" dan tak ada yang
mengenalNya selain DIA, tak ada yang berhak ditunggalkan kecuali hanya bagiNya, sedangkan DzikirNya
pada DiriNya Sendiri adalah firmanNya : "Sungguh Dzikirnya Allah adalah (dzikir) Terbesar"

-------------------------------------------
Dzikirnya Allah Yang Maha Agung nan Luhur pada DiriNya adalah Dzikir paling besar dan paling agung,
paling sempurna, dibanding dzikirnya makhluk kepadaNya

-------------------------------------------

Adapun Ma'rifatNya terhadap DiriNya adalah firmanNya : "Dan mereka tidak mampu mengukur Allah
sebagaimana mestiNya." Allah Ta'ala-lah Yang Maha Mengenal kesempurnaan DzatNya dan keagungan
SifatNya

-------------------------------------------

Selain Dia, tidak mampu, apalagi hanya sebagai makhlukNya, Bagaimana seseorang bisa mengenal salah
satu sifat dari Sifat-sifatNya? Sedangkan TauhidNya pada DiriNya, adalah firmanNya : "Allah
menyaksikan sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Dia."

-------------------------------------------

Maka, Dialah Yang Maha Mengetahui dengan TauhidNya secara hakiki dan paripurna, Sedangkan
tauhidnya makhluk, hanya terjadi setelah TauhidNya pada DiriNya Sendiri, lalu kemudian melimpahkan
dari Cahaya TauhidNya sedikit saja pada para MalaikatNya yang yang diberi pengetahuan menurut kadar
masing-masing

-------------------------------------------

Apa yang sudah dibagikan kepada makhluk adalah bagian menurut ilmuNya yang sudah ada sejak di
zaman azali, Maka WujudNya dikenal melalui Cahaya tauhidNya, bukan dengan Dzat diri tauhidNya

-------------------------------------------

Setiap orang yang mengenalNya senantiasa tidak mampu mengenalNya,

sedangkan ma'rifat itu ada di dalam tauhid, Karena ma'rifat itu sifatnya langsung, yaitu pangkal ma'rifat,
Ibaratnya ma'rifat langsung itu seperti lampu di dalam matahari dan menyebarnya cahaya pada
matahari itu, Karenanya disebut sebagai tauhid paling sempurna adalah penancapan tauhid dalam akal

-------------------------------------------

Kekuatan akal menjadi faktor argumentasi dan penetapan bukti dalam hati, yang lebih berhak mandiri
dalam rasa yaqin, serta paling jelas menampakkan dalam argumen dan diskripsi yang berpadu dalam
hati

-------------------------------------------

Tak satu pun orang yang menemukan dengan bukti dari bukti-bukti langsung dirinya, dan mewujudkan
hakikat dengan benar serta kritik yang benar dibanding penemuan akalnya yang tanpa mengekor
maupun tanpa skeptis, Sehingga tidak ada lagi sangkaan dan keraguan
-------------------------------------------

Sebab bertaklid dalam tauhid itu akan jauh dari anugerah, tidak berguna dan tidak bermanfaat, Sebab
taklid itu sendiri merupakan pengekoran jejak orang lain tanpa mengenal bukti, kenyataan dan dalil

-------------------------------------------

Tak ada yang rela pada taklid kecuali

orang yang pemahannya bodoh, keras wataknya, bebal pikirannya, bodoh dan hina, terjauhkan dan
terhijab, terdampar dan terabaikan dalam kerusakan, Semoga Allah swt melindungi engkau dan kalian
semua dari tirai sifat seperti itu, dan menjadikan kalian semuanya sebagai ahli pengetahuan,
pemahaman dan hakikat serta ma'rifat bersama anugerahNya

-------------------------------------------

Diriwayatkan dari Abu Said al-Khudry ra dari Nabi saw, beliau bersabda : "Qalbu itu ada empat : Qalbu
putih susu yang didalamnya ada lampu yang memancarkan cahaya, itulah qalbu orang beriman, Dan
qalbu hitam terbalik, itulah qalbu orang kafir, Dan

Qalbu yang tertutup yang terikat pada tutupnya, itulah qalbu orang munafiq, Dan Qalbu yang bermuka
dua, di dalamnya ada iman dan kemunafikan, Iman di sini ibarat tumbuhan sayur yang mengalirkan air
yang bagus, Sedangkan munafik di sini ibarat luka bernanah yang menimbulkan kuman, Dari dua materi
itu manakah yang lebih menang, maka hukumnya diberlakukan (apakah ia mukmin atau munafik)"

-------------------------------------------

Sayyidina Ali Semoga Allah memuliakan wajahnya- ra : "Qalbu putih susu adalah karena proses
pemutihannya yang dilakukan melalui zuhud di dunia dan menyingkirkan hawa nafsunya, Sedangkan
lampu yang memancarkan cahayanya adalah cahaya yaqin dimana rasa yaqin tampak jelas"

-------------------------------------------

Sebagian sufi menegaskan Qalbu putih susu adalah pembersihan qalbu melalui tauhid dari segala bentuk
keraguan, kebimbangan dan taqlid, dan pengasingannya dari segala hal selain Allah swt

-------------------------------------------

Adapun qalbu yang terbalik adalah qalbu yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya (dan Allah
membiarkan sesat menurut IlmuNya), lalu Allah membalikkannya

sehingga pandangan langsungnya terhadap ilmu tauhid terbalik, dengan memandang kegelapan
pemikiran dan kemusyrikan

-------------------------------------------
Inilah yang dikatakan sebagaian 'arifin, "Kegelapan paling gulita adalah kegelapan ilmu dan kebodohan
terbodoh adalah kebodohan taqlid."

-------------------------------------------

Qalbu yang tertutup adalah qalbu yang tertirai melalui kegelapan gulita kebodohan taqlid, jauh dari
memandang matahari Nubuwwah dan Tauhid

-------------------------------------------

Allah swt berfirman : "Mereka berkata : "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganuti
dan sesungguhnya kami orang-orang yang mendapatkan petunjuk dengan mengikuti jejak mereka."

-------------------------------------------

Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatan pun dalam suatu
negeri melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu mengatakan, "Sesungguhnya kami dapati
bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikut jejak
mereka." (Alz-Zukhruf : 23-24)

-------------------------------------------

Dan bila ditanya pada mereka, "Ikutilah apa yang yang telah diturunkan Allah…" Mereka menjawab,
"(Tidak), namun kami mengikuti apa yang telah kami dapatkan dari bapak-bapak kami."

-------------------------------------------

Qalbu yang bermuka dua adalah qalbu yang penuh keraguan, mondar-mandir antara hawa nafsu dan
cermin pengetahuannya, dengan aib rasa aman dan aktifitasnya, Riya' sendiri adalah syirik, dan syirik itu
menghapus amal, Riya' terbesar adalah orang yang memamerkan iman

-------------------------------------------

Allah swt Berfirman : "Diantara manusia

ada orang yang cukup membuatmu kagum ucapannya dalam hal kehidupan dunia dan dipersaksikan
kepada Allah atas apa yang ada di hatinya, padahal ia adalah penantang paling keras." (Al-Baqarah : 204)

-------------------------------------------

"Dan mereka tidak melakukan sholat melainkan mereka itu pemalas." "Maka celakalah bagi orang yang
sholat, yaitu orang-orang yang lalai sholatnya, Yaitu mereka yang berbuat riya' dan mencegah
membayar zakat (menolong orang-orang miskin)." (Al-Maa'un: 4-7)

-------------------------------------------

Jika disimpulkan dimanapun posisi qalbu senantiasa berfungsi sebagai penegas, bukan perusak,
Dikatakan,
bahwa Qalbu dalam kekuatan cahaya dan tauhidnya serta pancaran sinarnya, ibarat cahaya lampu,
dalam lampu itu qalbu, Airnya adalah akalnya qalbu, Sedangkan minyaknya merupakan tempat bagi
pengetahuan qalbu yang merupakan ruhnya lampu atau pelita, Dengan ilmu yang banyak maka
tumbuhlah ruh al-yaqin, yang dikukuhkan dengan ruh dari yaqin itu sendiri

-------------------------------------------

Sedangkan sumbu lampu sebagai tempatnya iman, yang merupakan asal dan penegak iman yang
melimpah darinya, Maka dengan kadar beningnya kaca lampu yang merupakan qalbu yang bersih,
muncullah warna air yang merupakan akal penguat, Dan menurut kadar beningnya minyak, jernih dan
meresapnya yang melebar yang merupakan ilmu, maka memancarlah cahaya an-Nuur yang merupakan
tempatnya iman dalam potensinya ketika zuhud, takut dan pengghormatan kharismaNya

-------------------------------------------

Sedangkan dengan cahaya api yang menerangi nafsu, ibarat ilmu dalam materi ketaqwaan, wara' dan
ma'rifat, serta hilangnya hawa nafsu serta syahwat, Maka ilmu menjadi tempat bagi tauhid, sehingga
orang yang bertauhid mandiri dalam tauhidnya menurut kadar tempatnya, Tawakal sebagai aktifitas
qalbu, tauhid adalah ucapan qalbu, dan majlis tertinggi, paling mulia adalah duduk disertai tafakkur di
medan tauhid

-------------------------------------------

Sepanjang qalbu meluas bersama ilmu, ia akan zuhud di dunia, lantas hawa nafsu, ambisi, imajinasi dan
angan-angan jadi sirna, Imannya semakin tambah dan tauhidnya jadi sempurna, Dikatakan pula, Qalbu
itu seperti istana, dan dada seperti kursinya, Maka dada meluas dengan pengetahuan iman, melebar
dengan cahaya yaqin, jadilah kursi, yang meluas ilmunya secara dzohir di alam nyata, dan secara batin di
alam malakut di dalam dirinya dan lainnya

-------------------------------------------

Maka jadilah aliran yang melimpah dalam kema'rifatannya, berjalan penuh dengan kontemplasi nan
beradab dengan akhlaq paling luhur dalam Sifat-sifatNya, Sebagaimana riwayat dari Allah swt yang
berfirman (dalam hadits Qudsy) : "HambaKu senantiasa bertaqarrub kepadaKu dengan ibadah-ibadah
sunnah hingga Aku mencintainya, Maka bila Aku mencintainya, Akulah Pendengarannya yang
dijadikannya mendengar."

-------------------------------------------

Bila qalbu telah penuh dengan tauhid,

maka qalbu jadi istana (Arasy), dengan sendirinya bersih dari sifat-sifat manusiawi, yang dimuliakan
dengan Sifat-sifatNya yang Luhur di tempat yang Tinggi, sedangkan ma'rifatnya membubung di tempat
paling rendah, Pandangannya jadi sempurna dengan cahaya Ismu Dzat (Allah), kedudukannya menjadi
agung se agung Aras disbanding makhluk-makhlukNya
-------------------------------------------

Ia berakhlaq dengan Akhlaq Allah swt, Asamul Husna jadi sifat dan karakternya, Jadilah ia lebur dalam
hakikat fana dalam musyahadahnya kepada Yang Di dzikiri, bahkan fana dari dzikirnya sendiri, lalu ia
dikembalikan kepada makhluk dengan membawa rahmatNya

-------------------------------------------

Mengajak kepada makhluk menuju Allah Ta'ala bersama Allah swt Sebagaimana dalam hadits Qudsy :
"ArasyKu dan KursiKu dan Langit-langitKu tidak ada yang memuatKu, Dan hanya hati hambaKu yang
mampu memuatKu."

-------------------------------------------

Makna dari memuat di situ adalah

manifestasi tauhid dan iman, ilmu dan ma'rifat, yaqin, cinta dan keikhlasan, sebagai anugerah dan
keistemewaan dari Allah swt, Bukan yang dimaksud "memuat" itu adalah sesuatu yang terhampar dalam
khayalan, penempatan (hulul), indera dan hukum logika semata, semoga saja tulisan ini berguna untuk
mu

--------------

HU ALLAH

--------------

Kalimat HU yang masuk ketika menarik nafas kedalam rongga mulut dan kalimat ini akan menyebar
keseluruh tubuh melalui kehalusan serta kelembutan nafas yang menjadi tanda kehidupan bagi diri zat
kita yang abadi

_________________________________

Kalimat ALLAH yang keluar ketika menghembuskan nafas dari rongga tubuh, ini sebagai tanda
pengakuan diri zat kita yang abadi

_________________________________

Setiap nafas yang masuk akan berzikir menyebut dirinya HU, tidak perduli dalam keadaan jaga, lupa,
atau tidur, selama nafas itu masuk kedalam rongga selama itu pula ia menyebut dirinya HU artinya diri
Dzat Tuhan yang bersifat dengan sifat Kesempurnaan, Jadi setiap nafas yang keluar dari mulut maupun
hidung akan menyebut dirinya HU ALLAH

_________________________________
Jika di terjemahkan lafaz HU ALLAH ini akan bermakna AKU ALLAH, Kalimat ini tidak di sebut, selama
nafas keluar masuk selama itu pula ia berzikir dengan sendirinya, Zikir ini yang menjadi hakikat diri kita
yang sebenarnya

_________________________________

AKU ini adalah ALLAH, karena hanya AKU yang ada, semua yang ENGKAU sebut makhluk hanyalah
bayanganKU belaka, bukan pada yang sebenarnya

_________________________________

Setiap bayangan akan kembali kepada wujud aslinya, Wujud asli engkau adalah Allah, semua yang ada di
alam jagad raya ini akan hancur, yang tinggal hanya wujud Allah saja, firmanku di dalam Qur’an-Nya :

_________________________________

Artinya : "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai
kebesaran dan kemuliaan"

_________________________________

Aku Allah ini bukan pengakuan dirinya makhluk, namun pengakuan yang timbul dari Diri Dzat-ku sendiri,
itulah yang dimaksud dengan kalimah HU ALLAH ituLah "DIA"

---------------

Dzikir nafas AKULAH DALANG ITU

-----------------------------------

WAHAI TUAK, engkau jangan hanya berwacana dan berteori saja, dan jangan engkau begitu mudah
berbicara SEOLAH-OLAH engkau telah bersama KU, tidak semudah itu WAHAI TUAK, kalau engkau belum
merasakan dan bertemu dengan KU dalam perjalanan rohani-mu BERARTI PERJALANAN mu itu belum
sampai

__________________________________

WAHAI TUAK, Jangan engkau temukan AKU hanya dalam BUKU, KITAB atau apa yang engkau terima dari
guru rohani-mu, tapi temuilah AKU dari perjalanan dan laku rohani-mu itu

__________________________________

WAHAI TUAK, agar sekedar engkau tahu, yang dimaksud bersama KU itu adalah kebersamaan "RASA-
mu" dalam segala sesuatu yang meliputi segala sesuatu, yang sifatnya seperti cahaya yang menyentuh
segala perwujudan dan keberadaan KU

__________________________________
WAHAI TUAK, Sering KALI aku dengar ucapan-mu itu engkau nyatakan bersama KU, tapi engkau sendiri
masih menghijab pandangan-mu dari selain AKU, engkau masih sering melihat ada "WUJUD DAN
WAJAH" yang lain selain AKU

__________________________________

WAHAI TUAK, Begitu juga rasa-mu masih sering menghijab-mu, engkau masih ada rasa benci pada
seseorang, siapapun itu dengan alasan apapun itu, sungguh itu hijab bagi-mu wahai tuak

__________________________________

WAHAI TUAK, coba engkau renungi dengan rasa-mu, bila engkau membenci pada seseorang, apakah
AKU bisa meliputi seseorang tersebut dengan menyentuhnya dengan rasa kasih sayang-mu, dengan
kelembutan hati-mu, yang ada hanya rasa benci yang kau balutkan pada seseorang tersebut, dan itu
bukan sifat dan kelakuan KU

__________________________________

WAHAI TUAK, bagaimana mungkin engkau bisa bersama KU, bila engkau meliputi seseorang dengan rasa
benci dan dendam-MU, sedangkan AKU selalu meliputi segala sesuatu dengan Kasih dan Sayang-KU

__________________________________

WAHAI TUAK, Jadi yang dimaksud bersama KU itu tidak hanya sekedar menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-KU semata

__________________________________

tapi rasa-MU harus selalu bersama-KU, rasa cinta kasih-MU harus meliputi segala sesuatu, LEBUR,
LARUT terserap dalam cinta kasih KU yang meliputi segala sesuatu

__________________________________

WAHAI TUAK, semoga engkau paham dan mengerti, bersama-KU itu berarti engkau harus memahami
hakikat dari Asma' ul husna, karna itu engkau harus aplikasikan dalam "RASA mu",.. seperti rasa Ikhlas,
sabar, khusu', kasih sayang, itu semua adalah wujud dari Asma'ul Husna, yang menjadi RASA BAGI
DIRIMU

__________________________________

Rasa yg tiada batas, LUASSS, Maha LUASSS, Begitulah "GAMBARAN RASA" keberadaan KU, wahai tuak
semoga firmanku ini bermanfaat bagi dirimu

__________________________________
YAA TUHANKU, ribuan kata tak akan mampu menuturkan duka yang kualami, Jutaan rasa tak akan
mampu melukiskan lara hati yang kurasa, ratusan purnama tak akan mampu menggantikan hari-hariku
yang telah lalu SEMUANYA ITU demi cintaku padamu, apakah engkau meragui cintaku,?

__________________________________

YAA TUHANKU, dimana bahagia tak pernah menghampiriku, setiap hari-hariku menentang badai, setiap
waktu aku menatap matahari, mengintip malam, Luka mampu kubalut, kesedihan kujadikan rona dalam
hidup, derita dan tangis ku ubah menjadi irama jiwaku, semuanya itu kulakukan demi cintaku padamu
yaa tuhan, apakah semuanya itu juga engkau ragui,?

__________________________________

YAA TUHANKU, mengapa semua ucapanku itu engkau katakan BOHONG BELAKA, engkau adalah
matahari hidupku, hidupku gelap tanpaMu, engkau adalah purnama hidupku, hidupku kelam tanpaMu,
engkau adalah lagu jiwaku, jiwaku hampa tanpaMu, apa masih belum cukupkah semua itu yaa tuhanku,?

__________________________________

YAA TUHANKU, gemericik air sudah tak mampu kudengar, Sejuknya angin sudah tak mampu kurasa,
Hangatnya mentari sudah tak mampu kunikmati, Aku buta dalam penglihatanku, Aku kaku dalam
duniaku, Aku mati dalam jiwaku

__________________________________

YAA TUHANKU, karna engkau ingin dikenal maka kugapai impian untuk menembus malam, menantang
matahari, menguji kekuatanku, wahai tuhanku jangan engkau tinggalkan aku seorang diri

__________________________________

YAA TUHANKU, Dewi malam pernah tertunduk malu manatap sinar wajahku, Matahari pernah takluk
dikakiku manatap pesona jiwaku, Burung-burung membisu menyaksikan keceriaanku mengalahkan
ribuan syair cinta yang dialunkan jalaluddin rumi

__________________________________

YAA TUHANKU, mengapa engkau enggan membawaku, mengapa engkau campakkan aku kedunia nyata
yang dipenuhi duka, derita dan air mata ini?

__________________________________

YAA TUHANKU, Kebahagiaanku kurasa bagaikan sembilu, Keceriaanku bagaikan gerhana, Tak ada yang
dapat kunikmati, aku adalah orang pertama yang berenang dalam genangan airmata dan aku tahu ini
tiada akhirnya

__________________________________
YAA TUHANKU, aku ragu apakah engkau mampu mengakhiri lukaku, deritaku, tanpa kematian jiwaku?

__________________________________

WAHAI TUAK, Makhluk itu adalah tabir yang menutupi MU dari dirimu sendiri, dirimu adalah tabir yang
menutupi engkau dari diriku, Jika engkau hanya memperhatikan makhluk, maka engkau tidak akan
pernah melihat dirimu yang sesungguhnya, dan jika engkau hanya melihat dirimu sendiri, maka engkau
tak akan pernah melihat siapa diriku

__________________________________

WAHAI TUAK, Jika harapan-harapan mu itu tidak aku penuhi, maka perbanyaklah engkau membaca
dzikir HU HU HU seiring nafas keluar masuk didalam tubuh mu

__________________________________

WAHAI TUAK, Membaca dzikir itu adalah sebuah keharusan bagi dirimu, apa lagi di AWAL PERJALANAN
spiritual mu, dan terus-menerus membaca dzikir baik siang maupun malam

_________________________________

WAHAI TUAK, dzikir itu dapat menjadi penolong mu selama engkau menempuh perjalanan spiritual dan
meraih kedekatan kepada ku dibandingkan dengan berbagai macam amalan yang lain

__________________________________

WAHAI TUAK, dzikir itu juga merupakan kunci untuk membuka pintu hidayah menuju kepadaku, Sebab
dzikir itu adalah perantara (washilah) antara ENGKAU dengan AKU, dan penunjuk jalan bagi DIRIMU
menuju kepadaku, AKU yang AKAN memperkenalkan DIRIKU kepada-MU

__________________________________

WAHAI TUAK, maka dari itu bergantunglah engkau kepada perantara adalah lebih utama daripada
langsung kepada dzat yang engkau tuju, Karena perantara itu adalah faktor utama bagi dirimu untuk
bisa berhubungan dengan ku yang Maha agung dan Maha kuasa, kunci utama itulah untuk engkau
masuk ke tempat-tempat yang berada dekat dengan diriku

__________________________________

WAHAI TUAK, dzikir nafas itu adalah perantara (washilah) antara ENGKAU dan AKU

__________________________________

WAHAI TUAK, Ketahuilah engkau tidak akan mungkin mampu mencontohi perbuatan dan akhlak nafas
mu yang keluar masuk, kecuali dengan usaha keras, tidak mungkin engkau mau berusaha dengan keras
kecuali sangat cintanya engkau kepada ku, maka dari itu perbanyak bacaan dzikir nafas yang kanan
daripada nafas yang kiri
__________________________________

WAHAI TUAK, barang siapa yang suka pada sesuatu, maka dia akan sering menyebut-nyebutnya, Karena
itu, bagi seorang yang akan memulai perjalanan spiritualnya maka perbanyaklah dzikir nafas

________________________________

WAHAI TUAK, Mengingat bacaan HU HU HU seiring nafas, itu menyimpan keajaiban-keajaiban yang luar
biasa dalam rangka pembersihan jiwa dan penerangan batin, di samping masih banyak lagi rahasia-
rahasia dan faedah-faedah yang tidak mungkin dihitung oleh angka dan bilangan

_____________________________

WAHAI TUAK, Seorang salik seperti dirimu itu perlu memiliki hati yang ikhlas semata-mata mengharap
ridha dariku, ketika engkau melafaskan dzikir nafas sehingga engkau mampu memetik buah dzikir dan
barokahnya yang bertebaran

__________________________________

WAHAI TUAK, dzikir di sepanjang jalan mencari diriku itu bagaikan lampu penerang yang dapat menjadi
hidayah yang diperlukan, barang siapa yang menghiasi kalbunya dengan lampu dzikir, maka dia akan
mampu melihat segala hakikat tauhid berkat cahaya terangnya dzikir tersebut

__________________________________

WAHAI TUAK, Semua amalan mu itu tertolak, kecuali engkau berdzikir kepadaku dan Setiap doa mu itu
pasti ku halangi dengan sebuah tabir antara permohonan doa dan diriku, Kecuali engkau itu berdzikir,
maka tabir tersebut akan terbakar, dan doa mu itu akan menembus pada diriku, Jika engkau itu tidak
berdzikir, maka doa mu itu akan terpental

__________________________________

WAHAI TUAK, Jika engkau mengharapkan sesuatu dariku, maka hendaklah engkau memulai doa mu itu
dengan puja dan puji kepadaku, disusul dengan dzikir dan baru kemudian engkau menyampaikan
hajatmu (harapan), Hal yang demikian ini lebih berpeluang besar untuk aku mengabulkanNya

__________________________________

WAHAI TUAK, doa mu itu harus memiliki rukun-rukun tertentu, sayap-sayap, sebab-sebab, dan waktu-
waktu khusus, Jika memenuhi rukun-rukunnya maka doa mu itu akan menjadi kuat, Jika memiliki sayap-
sayap maka ia akan terbang ke langit, Jika tepat waktunya maka ia akan berjalan terus dan terusss, dan
jika memenuhi sebab-sebab maka doa mu itu akan aku kabulkan

__________________________________

WAHAI TUAK, rukun-rukun doa itu adalah hati yang khusyuk, konsentrasi, lembut, pasrah diri,
bergantung sepenuhnya kepada diriku, dan melepaskan dirimu dari ketergantungan kepada faktor apa
pun selain Aku, Sayap-sayap doa mu itu adalah ketulusan dan kejujuran, Waktu berdoa mu itu adalah di
malam hari, Sebab-sebabnya adalah dzikir nafas yang telah engkau lakukan, walaupun pada hakikatnya
AKULAH DALANGNYA YANG BERBUAT ITU

__________________________________

WAHAI TUAK, aku mau istrahat dulu karna sudah capek, silahkan engkau pahami apa yang telah
kusampaikan tadi dengan perlahan lahan

--------------

#CATATAN : Dan SIAPA saja orang yang telah membaca postingan ini semoga saja menjadi salah satu
dari sekian orang yang dicintai oleh Allah,.. Aamiin Amin Yaa Rabb

--------------

DZIKIR NAFAS DUDA DAN JANDA

-----------------------------------------------

WAHAI TUAK, kenali nafas Mu karna itu penting untuk menyambungkan rasa dan hati MU kepada Ku,
lagi pula AKU itu lebih dekat dari urat leher MU

_______________________________________

Oleh sebab itu dzikir nafas itu perlu, agar rasa dan hati MU itu bertalian langsung dengan Ku sehingga
engkau dan aku saling terkait, saling mengikat dan menguatkan dalam perjalanan rasa dan hati Mu

_______________________________________

Sebelum bertafakur cobalah untuk berzikir dengan adab yang baik duduklah bersila dan letakan satu
tangan di hati (dada), dan rasakanlah naik turunNya nafas Mu saat menyebukan kata 'HU' dalam hati Mu
dengan lobang hidung sebelah kanan dengan nada yang lembut

_______________________________________

perhatikanlah bagaimana reaksi qalbu dan nafas Mu, Bayangan apa yang muncul..? rasa apa yg
muncul..? lalu tolaklah, karna bukan itu yang engkau cari, perhatikanlah perbedaan-nya

_____________________________________

Bernafaslah dari dalam qalbu Mu yang terdalam, tanpa kata tanpa suara yang menyatukan antara ada
dan tiada antara kosong dan isi, hingga engkau terasa tiada diantara kedua keadaan itu

_______________________________________

Rasakanlah nafas Mu adalah bagian dari udara yg meliputi alam raya ini sebelum engkau mampu keluar
dari keadaan kosong dan isi, maka belum bisa nafas Mu itu meliputi alam raya ini
_______________________________________

Selanjutnya lantunkanlah dengan mengucap dalam hati Mu nan lembut kata 'ALLAH' ucapkan dengan
lisan dan hati Mu beberapa kali melalui lobang hidung sebelah kiri, Rasakan kalimah itu masuk dalam
qalbu Mu dengan gemetar, yang menegaskan bahwa diri Mu berada dalam hadirat ketuhanan KU yang
Maha Suci, sehingga kesucian-Ku membias ke dalam hati dan rasa Mu

_______________________________________

Rasakan getaran, kerinduan dan kecintaan Mu itu semakin naik, yang merupakan sebuah karunia yang
istimewa bagi semesta dalam diri Mu

_______________________________________

Lantas lantunkanlah kata 'HU' beberapa kali dengan nada dan cara yang sama dengan menyebut 'ALLAH'
rasakan bahwa kalimah itu sedang membersihkan ruang dalam hati Mu, yang menegaskan keadaan Mu
dalam ketiadaan (suci) dari segala kekotoran

_______________________________________

Perjalanan nafas mu itu kembali akan bergelombang, kembali ke samudra luasnya hati Mu yang ditandai
dengan nafas yang meliputi alam semesta, nafas cinta dan kerinduan Mu berubah tanpa perubahan,
bergerak tanpa pergerakan, berkata dan berbuat dalam DIAM, manakah yang lebih terasa...?!

_______________________________________

Terakhir lantunkanlah kedua kalimah itu "HU ALLAH" dengan lembut dan mesra melalui dua lobang
hidung Mu, lalu rasakan kedua kelimah itu menjadi AHAD dan WAHID, menjadi gelombang dan samudra
raya

_______________________________________

Tafakurilah tata cara pengenalan diri Mu itu lebih dalam, dan untuk menjaga jasmani dan rohani Mu dari
sesuatu yang merusaknya

_______________________________________

Jangan engkau jadikan ilmu ketuhanan Ku itu hanya sebuah pajangan dan perdebatan, lebih baik engkau
temukan dirimu dalam penyelaman ke hadirat Ku, hingga menemukan rasa dan Nur-Ku dari rasa dan
hati Mu sendiri

--------------

ADAB BERZIKIR

=============
Bila kita menyebut adab (peraturan) dan petuah-petuah berzikir maka hal ini meliputi adab dan cara-
cara untuk me-lafaz-kan suatu zikir dan aturan-aturan sebelum, ketika dan setelah berzikir..

________________________________________

Adapun adab sebelum, ketika dan setelah berzikir adalah :

1 ADAB SEBELUM BER-ZIKIR

________________________________________

(1) Orang tersebut hendaklah mem-bersih-kan dirinya dan memakai pakaian yang bersih lagi suci,
seharusnya mengambil wuduh sebelum hendak berzikir.

(2) Seharusnya sebelum hendak memulai berzikir, bacalah dahulu Al-Fatihah dan Istighfar banyak-
banyak sebagai pembuka jalan untuk menyucikan hati di samping memohon syafa’at dari pada Baginda
Rasulullah s.a.w.

_______________________________________

2 ADAB KETIKA BER-ZIKIR

(1) Duduk ditempat yang suci dengan cara bersila atau duduk seperti tahayat awal. sebaiknya
hadapkan kedudukan kita ke-arah Baitullah.

_________________________________________

(1) Letakkan kedua tangan keatas paha, yaitu tangan kanan diletakkan diatas paha kanan dan tangan kiri
diletak keatas paha kiri.

(3) Pejamkan kedua belah mata kita rapat-rapat, se-bisa-nya jangan membuka mata ketika ber-zikir.

(4) Hendaklah kita benar-benar menghadirkan diri kita didalam atau selama berzikir dan sesungguhnya
cara untuk menghadir-kan diri selama ber-zikir adalah dengan kita “mematikan” diri kita, dimana kita
harus merasai diri kita ini kosong, tiada ber-kuasa terhadap sesuatu apapun.

_________________________________________

LA HAYYUN, LA ILMUN, LA SAMIUN, LA BASHIRUN, LA KADIRUN, LA MURIDUN, LA MUTAKALLIMUN BIL


HAQI ILLALLAH

_________________________________________

bacalah bacaan diatas ketika hendak memulai zikir.

(5) Hendaklah kita benar-benar meng-ikhlas-kan hati kepada Allah s.w.t.

(6) Se-baik-nya me-mulai zikir dengan zikir LA ILLAHA ILLAALLAH.


(7) Hendaklah menghadirkan diri kita pada setiap patah lafaz zikir yaitu dengan cara kita harus-lah
mendengar setiap patah zikir yang di-lafaz-kan diikuti juga oleh setiap anggota zahir dan batin kita
selama sedang berzikir.

(8) Hendaklah menilik diri kita (diri batin) selama melafazkan zikir disepanjang acara zikir tersebut.

__________________________________________

3 ADAB SETELAH BER-ZIKIR

__________________________________________

(1) Hendaklah berdiam diri se-saat ditempat berzikir setelah selesai dan hendaklah kita menilk diri kita
(diri batin) melalui Ququssir yang terletak antara kening kanan dan kiri.

(2) Tahan-kan nafas kita se-saat dan lepaskan nafas kita itu secara perlahan-lahan dan di-ulangi
sebanyak tujuh kali. Setelah itu silahkan mengucap :

_____________________________________

ASYAHADU ALLAILLAHAILLALLAH WAASYHADU ANNA MUHAMMADDARRASULLAH

____________________________________

(3) Dan hendaklah menahan diri dari pada minum air selagi kita merasa haus selepas berzikir, ini
bertujuan supaya ’’sari-pati’’ khasiat zikir tersebut itu dapat masuk ke jantung dan tubuh kita
seluruhnya.

Adapun cara-cara untuk melafazkan zikir af’al, zikir asma, zikir sifat dan zikir zat adalah seperti berikut,
sebagaimana yang diamalkan oleh orang hakiki dan makrifat :

____________________________________________

(1). CARA ZIKIR AF’AL (LA ILLAHA ILLALLAH)

Adapun cara untuk melafazkan kalimah LA ILLAHA ILLALLAH itu adalah dengan cara kita melafazkan
dengan cara perlahan (tidak nyaring), hanya sekedar untuk di-dengar-kan oleh diri kita sendiri saja dan
cara baca-an-nya adalah :

__________________________________________

LA ILLAHA ILLALLAH = Dibaca panjang 3 alif (6 harakat)

Ketika melafazkan LA itu hendak di-ucap-kan dari pada mulut sampai ke pusat dan ketika melafazkan
ILLAHA itu dari pada arah pusat keubun-ubun , kemudianya dilafazkan pula ILLA dengan pendek dari
ubun-ubun ke khulkum dan di-hembus-kan dengan lafaz ALLAH dengan kuat sampai pusat meng-hela
ke-jantung.
___________________________________________

Setelah melafaz LA ILLAHA ILLALLAH maka hendaklah di-teruskan didalam hati dengan kata LA
MAUJUDU ILLALLAH.

___________________________________________

(2) CARA ZIKIR ASMA (ALLAH)

Adapun cara-cara berzikir ALLAH itu hendaklah kita memulai dengan lafaz ALLAH yang pertama dengan
panjang yaitu 2 alif (4 harakat) dari pada pusat naik ke-kepala (ubun-ubun) dan dongak-kan kepala
kearah langit dan kemudian dilafazkan pula ALLAH (HU ALLAH) yang kedua dengan kuat di-hembus-kan
pada pusat dan mengalir kejantung kita dan melafazkan ALLAH yang kedua itu juga hendaklah di-
panjang-kan dengan 2 alif (4 harakat).

Sebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu dengan terang dan mengikuti makhraj-nya.

____________________________________________

Silah-kan tahankan nafas sehingga kita dapat menyebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu beberapa kali didalam
satu nafas. Pada peringkat awal zikir ALLAH.. ALLAH.. itu hendaklah dibuat secara nyaring dimulut, tetapi
kemudian diperlahankan sehingga tidak berbunyi pada mulut dan ber-zikir-lah didalam hati saja.

__________________________________________

(3) CARA ZIKIR SIFAT (ALLAH HU)

Silahkan lihat cara berzikir ini didalam bab yang membahas zikir nafas.

(4) CARA ZIKIR ZAT (A HU)

Adapun zikir A HU itu hendaklah dibuat didalam hati semata-mata, dan cara me-lafaz-kan A HU dari
pusat meng-hela ke ubun-ubun dan kemudian di-hembus-kan dengan kuat ke-pusat dan mengalir ke-
jantung.

___________________________________________

Tahan nafas ketika berzikir A HU sehingga dapat dibuat beberapa kali. ulangi zikir ini sebanyak mungkin
yang dapat kita lakukan tentunya secara istiqomah.

___________________________________________

Walaupun sudah saya jabarkan disini namun untuk keterangan lebih lanjut tentang gambaran tulisan
saya ini yang mungkin tidak begitu jelas, maka saya nasehat-kan kepada saudara-saudara-ku sekalian
untuk bertanya kepada guru hakiki dan makrifat lagi musyrid dn bisa jugak bertaNya kpada kiyai dan
para ustaz jika ustaz dn kiyai tdak tau..Maka itu bukan Ustaz Aheratmu..tapi itu ustaz kiyai PAKEANYA
saja.
____________________

Dzikir nafas

-----------------------

Dzikir nafas yang khusyuk adalah media untuk memasuki beberapa lapis dari dimensi alam ruhani, Dzikir
yang dikerjakan seperti layaknya mi’raj yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW

--------------------------------------

Kita berusaha merasakan kehadiran Allah dalam diri dan menghadap-Nya, Jika di dunia saja kita tidak
pernah merasakan kedalaman batin semacam ini, bagaimana mungkin berkesempatan melihat wajah-
Nya di alam akhirat, Mari menggali potensi dan daya ruhani kita selagi ada kesempatan

--------------------------------------

Rasulullah SAW bersabda, “Kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian melihat bulan pada malam
purnama” (HR. Al-Bukhari)

--------------------------------------

Allah memiliki surga yang di dalamnya

tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu, Kenikmatan di surga itu hanya satu, yaitu melihat
Dzat Allah

--------------------------------------

Sebagaimana yang difirmankan Allah SWT, ‘Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-
seri, Kepada TuhanNyalah mereka melihat.’” (QS. Al-Qiyâmah [75]: 22-23)

--------------------------------------

Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan, “Andaikan malaikat dan jasmani memaksa masuk ke alam ini
(Alam Lahut) yakni segala sesuatu selain Ruh Al-Qudsi, maka keduanya pasti akan terbakar

--------------------------------------

Sebagaimana firman Allah dalam Hadis Qudsi, “Seandainya dibuka kesucian wajah-Ku yang Mulia maka
pastilah terbakar segala sesuatu sejauh ‘mata-Ku’ memandang.” (HR. Muslim)

--------------------------------------

Sebagaimana juga yang diungkapkan Jibril AS., “Andaikan aku mendekat, pastilah aku terbakar”

--------------------------------------
barang siapa mengenal dirinya, maka dia akan mengenal sifatnya, barang siapa mengenal sifatnya, maka
dia akan mengenal nafasnya, barang siapa mengenal nafasnya, maka dia akan mengenal hatinya, dan
barang siapa mengenal hatinya, maka dia akan mengenal rasanya, dan barang siapa mengenal rasanya,
maka dia akan mengenal rahasianya

--------------------------------------

Arifbillah selalu berkata tentang RAHASIA, rahasia itu ialah AKAL, Akal itu adalah DIRI, Pada diri itulah
bermula segala-galanya, DIRI itulah yang mengenal Allah, DIRI itulah yang ingat, yang takut, yang harap,
yang taat, yang ikhlas, yang cinta, yang rindu

--------------------------------------

Tapi diri itu jugalah yang lupa, yang jahil, yang ingkar, yang zalim, yang riya, yang ujub, yang bongkak,
yang kampret, yang bahlol, yang kuat makan BELACAN

--------------------------------------

Apakah yg membedakan suatu diri dengan diri yg lain itu?,,, Bedanya pada pengenalan, dan sedalam
mana pengenalan itu?,,, Kata arifbillah pengenalan itulah bermulanya keislaman

--------------------------------------

Hanya yg benar-benar kenal dan menyerah-lah yang mengenalnya, Maka apakah yg menghalang
manusia dari menyerah?,,, Apa yg tidak benar dengan AKAL fikirannya, sehingga dia sanggup
menggadaikan KEBAHAGIAAN ABADI buat DIRInya?,,, Apakah yg menjadi HIJAB kepadanya?,,,

--------------------------------------

Jawab arifbillah : karna ILMUnya telah rusak, dirusakkan oleh pemikiran sekuler, yang dirasuk-kan
sebagai ilmu yang sebenar, yang datang sebagai teori dan andaian dalam berbagai-bagai disiplin ilmu

--------------------------------------

Ilmu itu bukanlah sebenarnya ilmu, karna ia menjadi hijab antara diri dengan HAKIKATNYA, Pendidikan
moderen telah menjadikan mereka buta akan hakikat yang sebenar, mereka tidak lagi kenal hakikat yg
mendasari Pandangan Alam

--------------------------------------

Maka sebab itulah arifbillah merumuskan kembali ilmu hakikat itu

dalam Prolegomena to The Metaphysics of Islam, dengan harapan mereka yang mahu mendapat
petunjuk akan berusaha mempelajari dan memahaminya, Mudah-mudahan mereka akan kembali
menemui diri sendiri

--------------------------------------
kata hadist, AWALUDDIN MA'RIFATULLAH: Awal Agama Mengenal Allah

----------------------

mengenal diri sekaligus mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau tidak kenal
maka itu cuma hayalan belaka

----------------------

MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU: Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada
tuhanNya

----------------------

INNALILLAH: Sesungguhnya kita berasal dari Allah WA ILAIHI ROJIUN: Akan kembali kepada Allah

----------------------

Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: AKU ADALAH
PERBENDAHARAAN YG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN
SEGALA ALAM BESERTA ISINYA

----------------------

Kata Allah: AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU

----------------------

Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada
mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,?

----------------------

Jawab: ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam kunhi dzat Allah)

----------------------

Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?.... Apakah sama usia Allah dengan Ruh
kita,?.... Sama-sama tiada awal tiada akhir

----------------------

Kata Allah: WAHAI SEGALA PERBENDAHARAAN RUH MANUSIA, AKU INGIN MENCIPTAKAN ALAM,
PERHATIKAN DAN SEBUT KUN SECARA BERSAMA-SAMA

----------------------

1. KUN: jadilah tujuh lapis bumi dan isinya serta tumbuh-tumbuhan, dan binatang di darat dan dilaut
----------------------

2. KUN: jadilah tujuh lapis langit dan planet serta tata surya dan gugusan bintang

----------------------

3. KUN: jadilah syurga

----------------------

4. KUN: jadilah neraka

----------------------

5. KUN: jadilah malaikat

----------------------

6. KUN: jadilah jin

----------------------

7. KUN: jadilah iblis, maka sudah tujuh kali kun

----------------------

Kesemunya tersebut kata Allah adalah berdiri sendiri dengan nyawa masing-masing, kesemuanya aku yg
mengendalikanNya yg sudah diberi tugas sesuai perjanjian dalam bahasa ilmu AR-RUH NUR
MUHAMMAD

----------------------

Sekarang kata Allah, aku ingin melihat diriku diluar diriku, dan aku mau menciptakan Adam

----------------------

WAHALAQTA ADAMA KASURATIHI: kuciptakan Adam seperti rupaku kata Allah, atau seperti bentukKu,
atau seperti aku kata Allah

----------------------

Allah memerintahkan jibrail untuk mengambil TANAH-AIR-ANGIN-API, dipertengahan dunia di negeri


mekkah, dimana nanti dibangun ka'bah baitullah oleh nabi ibrahim

----------------------

Proses penciptaan Adam, kata Allah "AKAN KUBUAT ADAM SEPERTI UJUDKU" baiklah kata malaikat

----------------------
Setelah Adam dibentuk persis Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala meniupkan Ruh kepada Adam lalu Adam
bersin, apa gerangan yg terjadi,?

----------------------

Adam cuma bisa bernapas saja, nama napasnya idhofi, WAHAI JIBRAIL, AKU SUDAH BISA MELIHAT
DIRIKU DILUAR DIRIKU, dan Allah Ta'ala pun sangat senang sekali

----------------------

Walaupun sudah hidup namun Adam masih belum bisa berjalan dan bergerak, berkata, belum bisa
mendengar dan merasa, alias Adam masih kaku

----------------------

HAI JIBRAIL BAGAIMANA INI,?.... ADAM MASIH TAK BISA APA-APA

----------------------

Sekarang kata Allah: "KUN, SEMPURNALAH ADAM" setelah di KUN Adam tetap saja belum sempurna

----------------------

Kata Allah: WAHAI JIBRAIL, KAU DIAM-DIAM SAJA KARNA AKU AKAN BERTAJALLI DI UJUD ADAM BIAR
ADAM SEMPURNA, BIAR AKU GHAIB DI DIRI ADAM DAN AKU JUGA INGIN DIKENAL, MAKA AKU AKAN
MENJADI RAHASIA DIRI MANUSIA, DAN AKU AKAN MENETESKAN PERBENDAHARAAN DZATKU
MELEWATI SULBI ADAM

----------------------

Setelah Adam sudah sempurna, Adam tinggal didalam syurga seorang diri, bagaimana biar Adam tak
kesepian di syurga, status Adam belum tahu entah laki-laki atau wanita, jadi Adam yatim tak punya
bapak dan tak punya ibu, lalu Adam itu binnya siapa ya,?

----------------------

Sulbi Adam belum memanjang

----------------------

ADAM MALIKUL JASAD: Adam raja sekalian Jasad

----------------------

MUHAMMAD MALIKUL ARWAH: Muhammad raja sekailan Ruh

----------------------

ALLAH MALIKUL DZAT: Allah raja sekalian Dzat


----------------------

Sekarang Adam ditidurkan oleh Allah, Adam tidur pulas, dengan kuasa Allah dicabutlah tulang rusuk
Adam disebelah kiri untuk dijadikan SITI HAWA (nur sia) pemula asal, sekarang Adam tidak kesunyian
lagi di syurga, dan Adam pun dimuliakan para malaikat dan kalangan jin kenapa,?

----------------------

Sebab hanya bangsa malaikat yg melihat Allah bertajalli penuh ke diri Adam, karna itulah Adam
dimuliakan betul oleh para malaikat

----------------------

iblis iri dengki dengan Adam dan hawa, lalu iblis menipu daya Adam, apa sebabnya iblis mau menipu
daya Adam,?

----------------------

Sebenarnya itu hanya cara Allah saja yg ingin dikenal, biar cepat turun ke bumi

----------------------

Adapun iblis diciptakan dari Api, dia disipati Allah dengan AL-MUTAKBBIRIN tambah TAKBUR......
Sebenarnya Adam mau dikirim ke bumi sebagai khalifah di muka bumi, atau wakil Allah di muka
bumi,,,,,, jadi AL-WAKIL dengan AL-BATHIN adalah satu

----------------------

ZAHIRRU RABBI FI BATHINI ABDI: zahir Allah pada bathin hambanya

----------------------

Lalu Adam diberi: nama-nama segala sesuatu

----------------------

WA ADAMU ASMA AKULLAHA

----------------------

WA ADAMU SIFAT AKULLAHA

----------------------

WA ADAMU WUJUD AKULLAHA

----------------------

WA ADAMU SYIR AKULLAHA


----------------------

WA ADAMU ZAUK AKULLAHA

----------------------

Jadi Adam diberi segala nama, segala sifat, segala rahasia, segala rasa

----------------------

Wal hasil iblis menggoda, mau menipu Adam memakan akan buah khuldi, lalu terbukalah nafsu birahi,
dan sulbi Adam memanjang, sulbi siti hawa terbuka, dan tak pantas lagi tinggal di syurga karna telah
mengotori syurga

----------------------

Dengan izin Allah Adam turun ke dunia bersama ada tiga unsur diri Adam: TUBUH-NYAWA-ALLAH
TA'ALA, yg tidak bisa dipisahkan

----------------------

Adam dan hawa dibekali rasa syurga jannatun naim biar dia ingat pulang ke syurga, yaitu rasanya pada
waktu Adam kumpul sama hawa di dunia

----------------------

Waktu kita kumpul bersama istri atas nikmat syurga jannatun naim, sekarang diri kita ada
diperbendaharaan Adam yaitu ghaib di sulbi Adam, sulbi Nuh, terus sulbi Ibrahim sampailah ke sulbi
Abdullah dan dikandung rahim Siti Aminah, lahirlah Rasulullah saw di kota mekah

----------------------

Jadi kita ghaib dari sulbi kesulbi 25 nabi menyebar sampai kesulbi orang tua kita, lahirlah kita sama
unsur JASAD-RUH dan ALLAH TA'ALA, satu batang tubuh

----------------------

Mencari Allah diluar diri syirik, mencari Allah didalam diri sindik

----------------------

MISAL kapas berlindung dibenang, benang berlindung dikain, seakan-akan kapas dan benang tidak
nampak, yg nampak adalah kain, atau ghaib Allah yg nyata hamba, sebab terdinding kita kepada Allah,
selain ujud Allah masih ada rasa ujud kita, selain sifat Allah masih ada rasa sifat kita

----------------------
Misal ujud artinya ada, mustahil tiada, bararti nyata ada lawanNya Adam (tiada), berarti Adam cuma
hanya nama saja, yg ada Allah Ta'ala saja

----------------------

Sekarang Allah Ta'ala tidak bisa menyamar lagi, karna sandiwara Allah sudah ketahuan, dan Allah sangat
senang sekali kalau kita mengenali dia, daripada kita tidak kenal akhirnya terdinding merupakan najis
dihadapan Allah

----------------------

Unsur manusia: ADA TUBUH, ADA RUH, ADA NYAWA, ADA ALLAH TA'ALA

----------------------

Rasulullah berkata: TIADA ADA AKU LIHAT PADA HAMBA, MELAINKAN ALLAH TA'ALA PADA ZAHIR DAN
BATHINNYA

--------------------------------------

Aku adalah tuak ilahi yang terbakar api kerinduan, mencari makna hakikat diri yang hilang, Aku adalah
jiwa dari kata makian, Ungkapan segala kebencian

--------------------------------------

Mata hatiku adalah kematian, Membayang dibelakang ketidakpuasan, Lidahku bukanlah ungkapan kata
rayuan, Akulah tuak ilahi kesepian dalam kesendirian

--------------------------------------

Merataplah wahai tuak, merataplah,,, Air matamu adalah tuak yang memabukkan, goresan rindu hatimu
adalah piala kemenangan, Akulah tuak ilahi yang menantang dunia

--------------------------------------

Hujahlah sukmaku, Rajamlah jiwaku, Bunuhlah hatiku, Tapi kau takkan mampu melukai AKU-ku

--------------------------------------

Hatiku adalah sebongkah salju kebekuan, Takkan meleleh oleh panasnya caci makianMu, Benakku
adalah kegelapan, Tertawa, mabuk, gila, saat dalam dekapan ilahi

--------------------------------------

Akulah tuhan, akulah nabi, akulah rasul, akulah setan, akulah jin, akulah binatang, aku dah gila, AKU
SUDAAAAAH GILAAAAAA, kesepianku mencari kesendirianku

--------------
"KENALI-LAH DIRIMU"

---------------------------

Yahya ibn Mu’adz Ar-Razi (w. 257 H) mengatakan : "Mungkin di antara kalian akan menemui orang yang
berkata, Aku sudah 20 tahun mencari Tuhanku, Maka katakan, hal itu adalah bohong! Sebab, selamanya,
Tuhan tidak mungkin dia temukan dalam jiwanya yang sempit"

Carilah dulu dirimu hingga kau benar-benar menemukannya, Jika kau telah menemukan dirimu, kau
akan menemukan-Nya, maka dari itu pahamilah jalan ini :

Alquran mengandung 6666 ayat, terhimpun dalam AL FATIHAH dan Al fatihah pula terhimpun dalam
BISMILLAHIRRAHMAN NIRRAHIM dan

bismillahirrahman nirrahim terhimpun dalam Alif, sedangkan ALIF terhimpun dalam BA’ dan pada Ba’
terhimpun pada titiknya

Pada titik inilah awal mula semua kejadian bentuk huruf, mari kita memahami rahasia huruf ini dengan
pengertian kita secara awam, Huruf adalah sebuah rumus yang pada mulanya tidak memiliki arti apa-
apa, kemudian tersusun menjadi sebuah KATA dan kata menjadi sebuah KALIMAT dari kalimat
terkandung sebuah PENGERTIAN, dan pengertian itu bukanlah sebuah kalimat, belum ada kesepakatan
manusia mengenai rumusan huruf, huruf adalah sebuah artikulasi yang timbul dari dorongan udara yang
terhalang oleh pita suara pada tenggorokan, sehingga menghasilkan bunyi … ADUH ,,,, bukan sebuah
kalimat tetapi mengandung sebuah pengertian menunjukkan rasa sakit atau terkejut

Seandainya rumus-rumus itu tidak ada maka huruf, kata, kalimat pun tidak ada, akan tetapi walaupun
rumus-rumus huruf tidak ada, namun hakikat pengertian dalam diri manusia tetap ada

Anda akan menemukan bahasa yang sama pada diri manusia seluruh dunia yaitu bahasa jiwa, yang tidak
berhuruf, tidak bersuara, tidak bergambar

Maka benarlah jika demikian bahwa Alqur’an itu awalnya adalah bahasa wahyu (bahasa Allah) laa
shautun wala harfun tidak berupa suara dan bukan berupa huruf yang di-translate kedalam bahasa
manusia yaitu bahasa Arab
.

Rasulullah hanya mengerti dengan jelas apa yang telah turun kedalam jiwanya, Bahasa Allah itu berupa
ilham atau wahyu, menurut kamus bahasa Arab dalam Munzid, ilham itu berarti memasukkan
pengertian kedalam jiwa orang itu dengan cepat

Dikehendaki dengan cepat, ialah dituangkan sesuatu pengetahuan-pengetahuan ke dalam jiwa dalam
sekaligus dengan tidak lebih dahulu timbul fikiran dan muqadimat-muqadimatnya, seperti binatang
lebah, ketika menerima wahyu dari Allah, binatang itu tidak mengenal huruf, akan tetapi mereka
mampu menangkap ajaran Allah ketika Allah menginstruksi-kan membuat rumah-rumahnya yang indah
dan tersusun rapi dan cerdas

Pada ummul qur’an menyimpulkan inti ajaran Alquran :

Tentang masalah ketuhanan yaitu sifat af’al dan Dzat Allah… Dialah Allah yang memiliki sifat Maha
Pengasih dan Maha Penyayang Tidak ada yang berhak menyandang pujian kecuali Dia, Dia lah tempat
segalanya bergantung Karena Dia adalah penguasa alam semesta Kepada-Nya manusia memohon
pertolongan dan petunjuk

Demikianlah kesimpulan maksud ummul Qur’an, yaitu berserah dan menerima Allah serta bersandar
kepada yang Maha menguasai alam dan diri manusia, Berarti dari rangkaian ayat-ayat dalam Al fatihah
adalah tertumpu pada huruf Ba’ (dalam tata bahasa Arab sebagai ba’ sababiyah), artinya semua yang
ada berasal dari huruf Ba’ dengan sebab ismi (nama)

Kalau di pisah bi- ismi- Allah (bismillah) semua yang ada karena sebab adanya Asma, pada Asma
terdapat yang memiliki Asma yaitu Dzat, ini terangkum dalam arti titik, karena titik baru bersifat Kun
(jadilah) maka terjadilah segala sesuatu

Karena kun-Nya yang dilambangkan dengan titik, merupakan asal dari segala coretan huruf berasal dari
titik-titik yang beraturan menjadi garis, garis menjadi bentuk atau wujud, Sedangkan dzat tidak berupa
titik karena titik masih merupakan sifat dari pada DZAT, artinya Kun Allah bukanlah DZAT, karena Kun
(kalam atau wahyu) adalah sifat dari pada Dzat, bukan Dzat itu sendiri, sehingga arti titik adalah akhir
dari segala ciptaan, pada titik ini terkandung ide-ide yang akan tergores suatu bentuk dan pada wilayah
inilah yang dimaksud para kaum sufi sebagai Nur Muhammad (cahaya terpuji), karena segala sesuatu
akan memuja dan mengikuti kehendak Dzat, dan Dzat berkata melalui Kun-Nya, maka jadilah semuanya

Hal ini juga terurai dalam filsafat yang menunjukkan arti hidup, diurai dalam makna yang berbeda, akan
tetapi mempunyai kandungan pengertian yang hampir mirip dengan uraian diatas

Syekh An Nafiri menguraikan masalah huruf ini dalam kitab Raaitullah (Aku telah Melihat Allah), Beliau
dalam pembahasan masalah hakikat juga menggunakan ‘huruf’ sebagai lambang segala sesuatu tercipta
untuk mengungkapkan bahwa dzat itu bukanlah sebuah apa yang bisa digambarkan, sebab segala
sesuatu yang masih bisa digambarkan disebut dengan huruf

Huruf dirangkai menjadi perkataan, dari perkataan menjadi pendapatan, pendapatan bersama dengan
perkataan akan menjadikan bilangan, Pendapatan disatukan dengan bilangan perkataan, dan bilangan
perkataaan disatukan dengan bilangan pendapatan menimbulkan kekuatan magis, dan atas dasar
hukum peringatan hal yang demikian adalah masuk dalam kekufuran, Hukum bilangan kata adalah
hukum bantah-membantah (sengketa) yang satu berlawanan dengan yang lain, hal mana membawa
kepada kepiluan dan kecemasan, hal yang demikian adalah kemustahilan belaka dan menjadikan
ketegangan dan keguncangan

Asma (nama-nama) dan sifat-sifat dan Af’al (perbuatan-perbuatan) adalah hijab belaka atas Dzat ilahiat,
Karena sesungguhnya Dzat ilahiat itu tidak dapat menerima pembatas, Dzat ilahiyat itu berada pada
tingkat ketinggian, sedangkan pelepasan (penanggalan tajrid) dan Asma dan Ilahiyat adalah urut-urutan
yang menurun, Asma dengan Dzat Asmanya berdiri tanpa perbuatan Kesimpulan dari semua keterangan
diatas adalah:

Para sufi ingin memudahkan dalam pencaharian Tuhannya melalui firman dan ciptaannya… Secara
berurutan terurai sebagai berikut …Alam adalah firman Allah yang tak tertulis (ayat-ayat kauniyah), dan
Alqur’an adalah ayat-ayat kauliyah

Semua alam semesta tergelar atas Asma Allah (bismillah) Asma terkandung kehendak …Kehendak
terkandung dalam sifat…Sifat terkandung dalam Af’al... Af’al terkandung pada Dzat

.
Semua itu adalah hijab, karena asma, sifat, af’al bukanlah dzat itu sendiri, itulah yang dimaksud para sufi
bahwa segala yang tergambarkan adalah HURUF, dan merupakan hijab, dan Dzat berada dibalik TITIK …
dzat tidak bisa digambarkan oleh sesuatu, untuk mengetahui Dzat Allah harus menyingkirkan huruf dan
titik, karena itu adalah hijab, Demikianlah adanya

--------------

RAHASIA BISMILLAH

---------------------------

RAHASIA ALIF : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Alif adalah Ahadiyah, dan disebut juga Alif dzatul
wahid, Alif sebagai tanda adanya alam Ahadiyah

yaitu tanda adanya dzat sejati, dan sebagai bukti nyata hanya ada Aku semata tidak ada yang lainnya
Yang mempunyai Cahaya Kehidupan

Yaitu Hidup yang Menghidupi yang disebut AIR CAHAYA ALIF atau disebut juga dengan AIR SEJATI atau
PENGUASA AIR, dan juga dinamakan AKU YANG HIDUP atau SATU RUPA YANG MERUPAKAN TEMPAT
MENYATUNYA ANTARA HIDUP DAN MATI

Didalam alam ini masih berupa wujud mahdi atau wujud dzat sejati atau wujud tunggal, hidup tunggal,
rasa tunggal, belum ada yang lainnya dan disebut LATA'YUN

yaitu Dzat yang wujud dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan, hidup sendiri tanpa ada yang
menghidupkan

Dalilnya terdapat didalam kitab suci Al Qur’anul Karim "Qul huwallahu ahad" artinya Katakanlah Wahai
Muhammad kepada seluruh umat, kalau sebenarnya AKU itu adalah dzat tunggal, rasa tunggal atau Esa,
yang menjadikan alam dunia dan seisinya

-------------------------------------------------

RAHASIA BA' : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Ba' menunjukkan adanya alam Wahdah, Adanya
alam wahdah menunjukkan sifat sejati, dan disebut SEJATINYA MUHAMMAD atau Hakekat
MUHAMMADIYAH, dan juga disebut NYATANYA DZATULLAH, atau adanya SEJATI NURULLAH, dan
disebut SEJATINYA NUR MUHAMMAD, dan nyata kenyataannya Aku yang telah menjadikan seluruh alam
dunia

Jadi harus mengerti bahwa Alif didalam lafadz Bismillah adalah yang menjadikan semua hidup dan
semua ruh, Sedangkan huruf Ba' yang menjadikan wujud nyata semua alam

Oleh karena itu hidupnya semua alam dunia dikarenakan adanya Alif (Bathin) dan Ba' (Dzahir) didalam
lafadz Bismillah, Karena itu Alif dan Ba' didalam lafadz bismillah itulah yang menjadi BAPAK dan IBU
seluruh Alam dunia

Dan Alif lafadz Bismillah itu disebut NURULLAH sedangkan Ba' lafadz Bismillah itu disebut SEJATINYA
NUR MUHAMMAD, Kemudian Nurullah dan Nur Muhammad menyatu menjadi satu kesatuan yang tak
terpisah sehingga tidak dapat lagi dibedakan

Didalam kehidupan nyata berkumpulnya Nurullah dan Nur Muhammad disebut sebagai kumpulnya
antara pria sejati dan wanita sejati yang disebut sebagai Nur Ma’ani

Dalilnya ada didalam kitab suci Al-Qu’anul Karim "Nuurun ‘ala nuurin yahdillaahu linuurihi man yasyaau
yakhribullaahul amtsaala linnaasi wallaahu bikulli syaiun ‘aliim."

Dengan adanya Nur tersebut, sebenarnya Aku ingin memberitahukan kepada semua makhluk ciptaan-ku
dan agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya AKU maha mengetahui terhadap semua ciptaan-ku

-------------------------------------------------

RAHASIA SIN : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Sin itu menunjukkan akan adanya alam wahidiyat,
yaitu adanya ilmu yang tiga dan Asma yang tiga pula, Yang disebut dengan ilmu yang tiga adalah :
AHADIYAH, WAHDAH, WAHIDIYAH, dan yang disebut Asma yang tiga adalah : ALLAH, MUHAMMAD,
ADAM

Sesungguhnya ALLAH adalah Dzat yang Sejati, MUHAMMAD adalah Sifat yang Sejati, dan

ADAM adalah Asma yang Sejati, yaitu NYATANYA RASUL, Rasul adalah Nur yang hidup dari Nurullah
yaitu NYATANYA ADAM, dan Adam yang menjadi Bapaknya semua manusia dibumi ini
-------------------------------------------------

RAHASIA MIM : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya mim itu menunjukkan akan adanya ROH IDHAFI,
dan Roh idhafi menyatakan adanya MANUSIA SEJATI, dan menunjukkan adanya AF'AL SEJATI

Rangkaian Huruf Sin dan Mim menunjukkan adanya Alam Arwah, Alam Misal, Alam Ajsam dan Alam
Insan Kamil, yaitu nyatanya Asma Allah yang merupakan asma dzat mutlak, Nyatanya Muhammad
adalah sebagai pengganti dzat yang nyata, Sehingga sejatinya Allah adalah Dzat nyata yang diwujudkan
didalam Muhammad

Dan disebut dzahirnya MUHAMMAD tetapi Hakekatnya ALLAH atau Nyatanya ALLAH TA'ALA atau
nyatanya AKU atau HU, Nyatanya Muhammad yaitu nyatanya Alam Ajsam yaitu

nyatanya asma rasul dan rupanya Adam Idlafi, Yang menjadi badan dan nyawa ATAU Rasa Tunggal

Dan bagi yang mengetahui arti dua kalimat syahadat berarti sudah mengerti sejatinya Allah dan
mengerti sejatinya Muhammad, mengerti sejatinya dzahir dan mengerti sejatinya bathin, yaitu
dzahirnya nabi bathinya wali, dzahirnya Muhammad bathinya Allah

Dan disebut jasad Muhammad hidupnya adalah Allah, Dan yang sudah mengerti sejatinya badan dan
mengerti sejatinya hidup, yaitu nyata sejatinya bapak dan ibu

Sifat Jalal itu Nurullah yaitu Pria sejati dan sifat Jamal itu Nur Muhammad yaitu Wanita sejati, Sifat Jalal
itu kuasa mengeluarkan besi, Sifat Jamal itu kuasa mengeluarkan batu, Bercampurnya besi dan batu
menjadi api

Ibaratnya api itu adalah bercampurnya raga dan hidup atau jasad dan ruh, dan tidak akan ada anak kalau
tidak ada ibu dan bapaknya

Dan tidak akan ada Wahidiyah kalau tidak ada Ahadiyah dan Wahdah, Jadi Ahadiyah melahirkan
Wahdah, Wahdah melahirkan Wahidiyah, Wahidiyah melahirkan semua alam yang lainnya

.
Ahadiyah maqamnya dzat, Wahdah maqamnya sifat, Wahidiyah maqamnya asma, semua yang ada di
alam maqamnya Af’al dan tidak mungkin ada af'al bila tidak ada asma, tidak ada asma kalau tidak ada
sifat, sebab semua af'al, Asma, Sifat adalah HAKIKATNYA DZAT

Jadi apabila hamba sudah bisa fana’ Dzat dan fana’ Sifat serta fana’ Af’al, akan bisa Kamal, Kalau sudah
bisa Kamal akan bisa Qohar, yaitu keadaan dzahir dan bathin sudah bisa kumpul menjadi satu

Makanya engkau harus mengerti berkumpulnya antara jasad, roh, rasa Allah yang mendalam itu seperti
bercampurnya pria dan wanita

Semoga Allah memberikan pemahamanNya pada siapa saja yang membaca postingan ini, karena hanya
Dialah Dzat yang memiliki segala Ilmu dan ke Fahaman tersebut

--------------

INI ASAL MULA KALIMAH SYAHADAT

Yang dipetik dari kitab TAUHID AQIDUL IMAN

-------------------------------------------

Penyaksian dan pengucapan dua kalimah syahadat sebenarnya adalah Muhammad mengaku Allah
sebagai Tuhan, dan Pengesahan Allah kepada Muhammad sebagai Rasul, Pengakuan dan penyaksian ini
berlaku didalam diri kita sendiri

Bila kita menyebut atau mengatakan Allah menjadikan sesuatu hendaklah kita paham dan beriktikad
dengan iktikad selain dari Allah tidak ada, hanya Allah jua yang ada

Dengan pepahaman dan iktikad begini disetiap saat dan ketika bermakna kita sedang mengaplikasikan
"Laa ilaha illallah" Tiada Nyata Hanya Allah" didalam kehidupan sehari-hari kita

Untuk berpegang dengan iktiqad begini, bukan sekedar mengatakan tetapi hendaklah mengikut Firman
Allah berkaitan iktiqad dan tauhid

.
Firman Allah : "Dan sesungguhnya Kami telah menerangkan jalan-jalan menetapkan iktiqad dan tauhid
dengan berbagai cara di dalam Al-Quran ini supaya mereka ingat dalam pada itu, penerangan yang
berbagai cara itu tidak menjadikan mereka baik melainkan bertambah liar"

Coba kita katakan bagaimanakah kita mau berpegang dengan ilmu pengetahuan kita secara terus tanpa
sembarang taklid supaya kita tidak mensyirikkan Allah, Apakah sebenarnya Syirik itu ?

Syirik ialah menduakan sama ada zatnya, sifatnya, namanya dan perbuatan Allah, atau mengadakan
tuhan yang lain selain dari Allah

Asas syirik ialah meletakkan segala sifat yang wajib bagi Allah kepada selain dari Allah, termasuk kepada
diri sendiri yaitu keakuan diri sendiri

Coba kita mengambil paham dari asalnya, Asal mulanya hanya Allah jua yang ada, semasa ia
bersendirian dia tidak bernama, ketika itu tiada tuhan tiada hamba, Hanya zatnya (kewujudannya) saja,
Tiada yang lain

Dalam keadaan ini ia dikatakan berada didalam keadaan perbendaharaan yang tersembunyi, Kasih ia
kepada zatnya sendiri, dia suka untuk memperkenalkan dirinya sendiri, maka dizahirkan dirinya didalam
bentuk sifatnya, namanya dan perbuatannya sendiri

Apabila terzahirnya penzahiran yang pertama yang dinamakan Nur Muhammad, maka ia pun
menamakan dirinya sebagai Allah

Ketika terzahirnya Nur Muhammad disini juga telah berlakunya perebutan siapa Tuhan (maksudnya
Allah mengatakan dia tuhan dan Nur Muhammad juga mengakui dia adalah Tuhan (sebab Nur
Muhammad telah merasai sifat-sifat yang wajib bagi Allah adalah Miliknya)

Disini diceritakan satu cerita untuk membawa kepada paham jua, berlakulah dialog antara Allah dengan
Nur Muhammad

.
Allah mengatakan dia tuhan begitu juga Nur Muhammad mengatakan ia Tuhan, Disini berlaku satu
permainan petak umpet (sembunyi) (Menghampirkan kepada paham jua)

Perjanjian telah dibuat diantara Allah dengan Nur Muhammad, siapa yang jumpa siapa dialah Tuhan,
Mula-mula giliran Nur Muhammad menyembunyikan dirinya, dengan senang Allah menjumpainya

Sampai masanya Allah menyembunyikan dirinya, maka Nur Muhammad tidak dapat menemui Allah,
Maka mengakulah Nur Muhammad akan ketuhanan Allah dengan kalimah Laa ilaha illallah

Setelah Nur Muhammad mengakui akan ketuhanan Allah, maka Allah pun mengakui akan kerasulan
Muhammad dengan Kalimah Muhammadar Rasulullah

Inilah asal dua kalimah syahadat, Kenapa Nur Muhammad tidak dapat mencari Allah ?

Sebab Allah telah menyembunyikan dirinya didalam Nur Muhammad, Allah telah menzahirkan dirinya
dari satu penzahiran kesatu penzahiran, Allah telah menyatakan dirinya dari satu kenyataan ke satu
kenyataan

Pada satu penzahiran dan kenyataan dinamakan dengan satu nama lain, Penzahiran dan kenyataan Allah
inilah yang dipanggil sebagai makhluk

Makhluk sebenarnya adalah merupakan penzahiran atau kenyataan zat, sifat, nama dan perbuatan Allah
dan dinamakan dengan berbagai nama

Ada makhluk atau selain dari Allah itu sebenarnya merupakan penzahiran atau kenyataan zat, sifat,
nama dan perbuatan Allah sendiri, yang dinamakan dengan makhluk

Sebenarnya makhluk itu menyatakan penzahiran zat, sifat, nama dan perbuatan Allah, makhluk tidak
mempunyai ujud sendiri, kenyataan (zat, sifat, nama dan perbuatan) Allah dikatakan ujud makhluk
.

Firman Allah : "Dan pada bumi ada tanda-tanda

(yang membuktikan keesaan dan kekuasaan Allah) bagi orang-orang (yang mau mencapai pengetahuan)
yang yakin, Dan juga pada diri kamu sendiri, Maka mengapa kamu tidak mau melihat serta memikirkan
(dalil-dalil dan bukti itu)?

Dengan ini menunjukkan kepada kita bahwa makhluk tidak pernah ada karna adanya makhluk
sebenarnya kenyataan dan penzahiran zat, sifat, nama dan perbuatan Allah itu sendiri

Jadi ada makhluk hanya ada pada sebutan, tidak pernah ada pada hakikatnya, Ini adalah satu cerita
kiasan untuk kita renungi, Para Rasul, Nabi, Aulia, Ulama terdahulu tinggi dengan kiasan, Allah juga
menggunakan bahasa kiasan didalam firmannya,

sebab itu didalam ayat Quran ada ayat-ayat yang tidak dapat dipahami secara terus oleh para sahabat
dan memerlukan kepada pentafsiran melalui Nabi Muhammad yang dipanggil sebagai hadist

Bukan semua orang bisa memahami bahasa Al-quran, bahasa Al-quran ialah Kalam Allah, yaitu kata-kata
Allah sendiri, Oleh kerana Nabi Muhammad berbangsa Arab maka Allah telah memberikan dan
mengilhamkan al-quran yaitu kata-kata Allah kedalam bahasa Arab

Sebenarnya kata-kata Allah itu adalah bahasa Allah sendiri, Allah tahu semua bahasa, orang yang hampir
dengan Allah akan diberi faham melalui kalamullah, Carilah Al-Quran yang terpelihara, yang tidak
dimakan oleh api, tidak basah oleh hujan, yang Allah pelihara sehingga ke hari Akhirat

Firman Allah : "Al-Quran tetap datangnya dari Allah dengan tidak syak lagi, bahkan ia ayat-ayat
keterangan yang jelas nyata, yang terpelihara di dalam dada orang-orang yang berilmu, dan tiadalah
yang mengingkari ayat-ayat keterangan Kami melainkan orang-orang yang zalim"

Firman Allah : "Sesungguhnya Kamilah yang berkuasa mengumpulkan Al-Quran itu (dalam dadamu), dan
menetapkan bacaannya (pada lidahmu)"

.
Firman Allah : "Oleh itu, apabila Kami telah menyempurnakan bacaannya, maka bacalah menurut
bacaannya itu"

Firman Allah : "Kemudian, sesungguhnya kepada Kamilah terserah urusan menjelaskan kandungannya
(yang memerlukan penjelasan)"

Cuba kita lihat pentajalian Allah didalam tiga peringkat yaitu dari Allah, Muhammad dan Adam, Allah
kita semua tahu, Dialah yang menjadikan makhluk yang zahir dan batin

Allah berfirman : huwal awalu, huwal akhiru, huwaz zahiru, huwal batinu.. Dari sini cobalah sama-sama
kita cari apakah makna tersirat dari perkataan menjadikan itu

Nabi pernah bersabda : "Ana abu ar-ruh, wa adam abu basyar"

Dari Makna sabda Nabi ini dapatlah kita tafsirkan bahwa Muhammad itu adalah asal kejadian roh, Allah
berfirman bahwa dia meniupkan ruhNya (Rohullah) kedalam jasad Adam, maka disini pecahkanlah
rahasia ruh ini

Diantara firman Allah : "Kemudian apabila Aku sempurnakan kejadiannya, serta Aku tiupkan padanya
roh Ku, maka hendaklah kamu sujud kepadanya"

dan sabda nabi Muhammad Aku bapak atau asal kejadian Ruh.... Dari sabda Nabi juga telah
menerangkan kepada kita dan Adam bapak atau asal kejadian Jasad... Asal kejadian jasad kita adalah
dari Adam, Asal kejadian ruh kita dari Muhammad, asal kejadian Muhammad dari Allah

Kalau mengikut pentajalian dari permulaan bahwa Dari Allah ditajallikan Muhammad (asal kejadian roh),
dari Muhammad ditajallikan Adam

Allah memberitahu kepada kita dia menjadikan Muhammad karna dia, hanya Muhammad yang
mengenal Allah sebab Hanya Muhammad yang dizahirkan dari zat Allah, penzahiran yang kemudian
adalah dari Muhammad ( yaitu sifatullah ) sebab itulah Allah ada berfirman kejadikan keseluruhan alam
karna Muhammad, maksudnya dari segi penzahiran, kesemuanya terzahirnya dari sifatullah ( yang
dinamakan Muhammad ), hanya sifat Allah yang terzahir dari Zatnya

Boleh juga disebut dari zat Allah ditajallikan sifat Allah, dari sifat Allah ditajallikan nama Allah, dari nama
Allah ditajallikan perbuatan Allah (ianya berlaku secara tertib yang selalu disebut dengan fitratullah)

Cuba kita lihat firman Allah didalam hadis Qudsi : "Insan itu rahasia aku, Aku rahasia insan, rahasia itu
sifat Aku, sifat itu tidak lain daripada Aku jua"

Seperti yang diketahui diatas bahwa sifat Allah ialah Muhammad, dapatlah diartikan insan itu rahasia
Allah, Allah itu rahasia insan, rahasia itu ialah Muhammad, Muhammad itu tidak lain dari Allah jua..
Muhammad pula adalah asal kejadian roh, Carilah rahasia muhammad pada roh....Coba kita pahami
rahasia insan itu

Insan terdiri dari :

- Yang rahasia yaitu kenyataan dari (huwal awalu huwal akhiru - maksudnya Dia yaitu zat Allah dari Awal
dulu semasa dia bersendirian sekarang dan sampai bila-bila pun, hanya dia yang nyata, hanya dia yang
ada.. Menjadi rahasia Insan )

- Yang batin yaitu yang tersembunyi (Allah juga berfirman huwal batinu, dialah yang batin) ternyata
kepada diri insan sebagai roh, Asal kejadian roh dari Muhammad berdasarkan kepada sabda Nabi
Muhammad "Aku adalah asal kejadian roh Ana abu ar-ruh)

- yang nyata (Allah juga berfirman huwaz zahiri - Dialah yang zahir).. Ternyata kepada diri insan sebagai
jasad - Asal kejadian jasad dari Adam berdasarkan kepada sabda nabi dan adam adalah asal kejadian
kepada jasad

.
Dari sini coba kita lihat bahwa insan itu terdiri dari diri rahasia Allah (huwal awalu, huwal akhiru) Kedua
dari diri batin Allah yaitu (huwal batinu) dan ketiga diri zahir Allah (huwaz zahiru) dipanggil dengan nama
insan atau manusia

Jadi sebenarnya manusia itu adalah satu nama yang telah diberikan untuk menerangkan diri Dia yang
awal, Dia yang akhir, Dia yang batin dan Dia yang zahir

Ini menunjukkan manusia itu hanyalah satu nama bagi penzahiran Allah yang tidak ada apa-apa pun
padanya, Jadi segala zat, sifat, nama dan perbuatan yang terlihat pada zahir, batin dan rahasia manusia
itu kesemuanya menceritakan akan tajalli Allah

Dari sini pahamlah kita bahwa rahasia manusia itu adalah Allah, Roh manusia itu Muhammad, Jasad
manusia itu Adam, Kita semua disini paham dan tahu yang Allah menghidupkan roh (Muhammad), roh
pula menghidupkan jasad (Adam), Ini adalah kata-kata bagi menunjukkan tertib nya penzahiran Allah
mengikut fitratullah

Jasad (Adam) sebenarnya mati, jika tidak dihidupkan oleh roh ( Muhammad), Muhammad juga tidak
hidup jika tidak dihidupkan oleh Allah, Membawa makna hanya Allah yang hidup dan menghidupkan roh

Ini bersesuaian dengan firman Allah : "Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Kami keseluruh ufuk alam dan pada DIRI MEREKA SENDIRI, hingga jelas bagi mereka bahwa
Al Quran itu adalah benar, Tidak cukupkah bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala
sesuatu?"

Lagi firman Allah yang bermaksud : ”Semua yang ada adalah fana (binasa), Dan yang baqa (kekal) itu
adalah wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan”

Secara keseluruhannya segala sifat yang wajib bagi Allah hanya milik Allah jua, Selain dari Allah bersifat
dengan segala sifat yang mustahil bagi Allah

.
Contoh nya Allah bersifat dengan sifat ada, selain dari Allah bersifat dengan sifat tidak ada, Allah bersifat
dengan sifat hidup, selain dari Allah bersifat dengan sifat mati

Inilah yang mesti dipahamkan apabila kita menghuraikan yang Allah itu bersifat dengan sifat bersalahan
Allah bagi segala yang baharu, yaitu paham daripada mula asal diantara Allah dengan makhluk sebelum
pentajalian berlaku

Setelah berlakunya pentajalian Allah kepada makhluk sifat Allah sedia kekal seperti dahulu juga, sedia
kekalnya sifat Allah dari dahulu sekarang dan selama-lamanya

Kepada yang sudah boleh berada kepada kesadaran roh (Muhammad), coba rasa sendiri roh itu ada atau
tidak ada, roh itu mendengar atau tidak mendengar dan bandingkan segala sifat yang wajib bagi Allah
yang lain, Jika kita rasa roh mendengar, roh melihat, roh berkata-kata (ini menerangkan kepada kita
bahwa Muhammad sedang mengaku dirinya sebagai tuhan)

Firman Allah : "Sesungguhnya Akulah Allah, tiada tuhan melainkan Aku, oleh itu sembahlah akan Daku,
dan dirikanlah solat untuk mengingati aku"

Allah sudah dari asal lagi sudah mengaku dirinya sebagai tuhan (Dialah yang awal, Dialah yang akhir,
dialah yang batin dan dialah yang zahir)

Allah telah menyembunyikan dirinya didalam Muhammad (maksudnya segala sifat ketuhanan yang
ternyata kepada (roh) Muhammad itu adalah sifat Allah sendiri tetapi tidak disadari oleh roh
(Muhammad), maksudnya Roh (Muhammad) tidak menyadari bahwa sifat yang wajib bagi Allah yang
ternyata kepada roh (Muhammad) adalah sifat (roh) Muhammad itu sendiri

Muhammad tidak mampu mencari Allah diluar dari dirinya akhirnya dia mengakuilah bahwa segala sifat
yang wajib bagi Allah yang ternyata pada Muhammad itu sebenarnya sifat Allah jua

Apabila roh (muhammad) menyadari dan mengakui bahwa segala sifat yang wajib bagi Allah yang
ternyata kepada Roh (Muhammad) adalah
sifat Allah sendiri, disinilah tertunai Kalimah tauhid (Laa ilaha illallah) inilah yang dikatakan Muhammad
mengaku Allah sebagai tuhan

Muhammad (roh) yang telah mengaku sifat yang wajib bagi Allah yang ternyata padanya itu adalah sifat
Allah sendiri

Roh (Muhammad) inilah yang telah diakui oleh Allah sebagai hamba dan pesuruhnya yang ditajallikan
atau dianugerahkan sifat terpuji Allah yaitu sidiq, amanah, tablik dan fatonah, Disinilah ternyatanya
kalimah rasul Muhammadar Rasulullah

LAA ILAHA ILLALLAH : Muhammad mengaku Allah sebagai Tuhan

MUHAMMADAR RASULULLAH : Allah mengaku Muhammad sebagai rasul

Allah ialah zat kepada Muhammad, Muhammad ialah sifat kepada Allah

--------------

Masuklah dalam kalimahku

------------------------------------

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah merupakan kalimah Syurga, Dimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam pernah bersabda di dalam beberapa sabda baginda antaranya ialah, dari Ubadah Bin ash Shaamiti
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang bermaksud

"Barangsiapa bersaksi mengatakan Lailahaillah Muhammadarrasulullah, Tiada Tuhan Yang Disembah


Melainkan ALLAH dan Nabi Muhammad itu adalah pesuruh ALLAH, maka ALLAH Subhanahu wa Ta'ala
akan mengharamkan neraka baginya"

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda Dalam sebuah hadis qudsi ALLAH Subhanahu wa Ta'ala
berfirman :

.
"LAILAHAILLAH" adalah kalamku, Akulah yang kehendaki pada kalimah ALLAH, barangsiapa yang berkata
kalimah ini berarti ia telah masuk ke kotaku, Dan Barangsiapa yang masuk ke kotaku, maka selamatlah ia
dari siksaku"

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah memastikan keampunan

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah merupakan kebaikan yang terbaik.

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah penghapus dosa dan segala kesalahan

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda yang bermaksud "Barangsiapa yang berkata
LAA ILAAHA IllALLAHU.. dan memanjangkan sebutannya (pada huruf mad) kata ulamak pada "LAA" yang
berada di awal, niscaya ALLAH Subhanahu wa Ta'ala akan meruntuhkan 4000 dosa besar yang telah dia
perbuat

Para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam Bagaimana jika ia tiada dosa
besar, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

"ALLAH Subhanahu wa Ta'ala akan mengampunkan dosa keluarganya

dan jiran-jirannya."

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah sebagai memperbaharui iman yang pudar

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah pengangkat hijab sampai kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah zikir yang paling afdhal

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah pendinding daripada syaitan


.

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah penyelamat daripada neraka

Kalimah LAILAHAILLALLAH Adalah penolong

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda : "Barangsiapa yang membaca LAA ILAHAIlLLAH
maka ia akan dapat menolak bala sebanyak 99 bala dan dapat menghilangkan segala kegundahan dan
kesedihan yang dialaminya"

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda "barangsiapa yang berkata

kalimah LAILAHAILLAH MUHAMMADARRASULULLAH, sebanyak 100 kali, maka tatkala ia datang di hari
kiamat dengan wajahnya seperti bulan purnama"

SIAPA ALLAH ?

Yang disebut Allah itu bukan Tuhan atau pribadi Tuhan, yang disebut Allah itu adalah ahlaq yang mulia,
itu salah satu nama-Nya yg Agung, bukan pribadi-Nya

Nama Allah, bermakna dan mempunyai arti, Dia yAng meliputi segala sesuatu,

segala sesuatu terjadi kerena Dia, segala sesuatu akan kembali kepada Dia dan segala sesuatu setelah
kembali, maka Dia sendiri yng ada

Jadi, nama Allah itu bukan menunjukan sosok atau pribadi, akan tetapi menunjukan suatu keadaan dan
kondisi, menujukan ruang dan waktu, bahwa segala sesuatu itu dari Dia dan akan kembali kepada Dia

Sekali lagi Allah itu ahlaq yang mulia, bukan sosok dan bukan Tuhan, yakni memasuki ruang dan waktu
untuk menanggalkan segala ke "AKU" an diri, dengan begitu maka munculah sikap rendah hati, bila
sudah muncul sikap rendah hati... maka cinta kasih akan tumbuh berkembang, maka akhlaq yg muliapun
akan tumbuh di dalamya
.

Barang siapa yg mengenal Allah, maka ia adalah orang yang mengenal akhlaq Mulia, dan mampu
melahirkan dalam setiap sikap dan perbuatan-nya, itulah sempurnanya sebuah pengenalan

--------------

Empat aturan pada kalimah "lailahalilallah"

Mohon dipahami ngih.

-------------------------------------------------------

1. MEMAHAMI MAKNA AYAT : Makna ayat tauhid la ilaha illallah secara syariat, tidak ada Tuhan selain
Allah, Secara hakekat Rasul berkata, hanya Allah semata yang ada tiada sesuatu bersama Allah, Artinya
la ilaha illallah melenyapkan segala sesuatu hingga Allah semata yang ada

Secara syariat la ilaha illallah meng Esa kan Allah, Hanya Allah semata yang disembah dan diagungkan,
Secara hakekat hapusnya akunya kita, digantikan oleh Akunya Allah, Diluar diri kita hanya Allah semata
yang kita pandang benar benar ada, selain Allah kita lenyapkan

Didalam diri kita, kehendak diri kita dilenyapkan digantikan kehendak Allah belaka yang berperan
menggerakkan kita, Kita menyadari dan memandang hanya Allah semata yang hadir dan berperan
sepenuhnya didalam diri kita dan diluar diri kita

2. MENJADI MAKNA AYAT : Yaitu menjadi sebagaimana yang dijelaskan dalam makna ayat, Inilah
maqom ayat tauhid, yaitu menjadi Allah semata yang ada, bukan sekedar memahami makna maknanya

Maqom ayat adalah maqom menjadi, mencapai keadaan yang dirasakan didalam jiwa kita dan
dipandang diluar diri kita, Didalam diri kita hanya Allah semata yang kita rasakan dan diluar diri kita
hanya Allah semata yang ada yang kita pandang

Sebagaimana dijelaskan dalam ayat, kemanapun kamu menghadap disitulah Wajah Allah Qs 2:115.
Hatinya tidak mendustakan ( merasakan ) apa yang dilihatnya Qs 53:11. Inilah menjadi Allah semata
yang hadir dan berperan dalam diri kita dan diluar diri kita

_
3. MEMENUHI TUNTUTAN AYAT : Masuk kedalam ayat tauhid la ilaha illallah kita dituntut untuk
menjadikan Allah semata yang disembah dan diagungkan

Allah semata yang dipatuhi dan ditakuti, Dan Allah semata tempat berharap dan tempat bersandar,
Hanya keinginan Allah yang diikuti dan tidak lagi mengikuti keinginan kita dan lainnya

Kita juga dituntut bersikap tauhid, baik zahir maupun batin, Secara zahir kita bersikap khidmat,
senantiasa menjaga sikap adab kita merasa dihadapan Allah yang memandang pada kita dan mengawasi
kita, Secara batin kita senantiasa menghidupkan perasaan mengagungkan Allah dan mencintai Allah

4. MEMENUHI ATURAN DALAM AYAT TAUHID : Aturan yang harus dipenuhi dalam ayat tauhid la ilaha
illallah adalah tidak lagi mempersekutukan Allah dengan apapun juga

Tidak lagi mengagungkan selain Allah, tidak takut pada selain Allah, tidak berharap dan tidak bersandar
pada selain Allah, Menempatkan Allah lebih utama dibandingkan lainnya, Menempatkan perkataan
Allah lebih utama dari perkataan lainnya

Lebih sering menyebut Allah daripada lainnya, Semua nilai nilai tauhid dipenuhi, semua tuntutan dan
aturan tauhid dijalankan, Memahami dan mencapai maqom ayat tauhid adalah untuk benar benar
menjadi bertauhid pada Allah secara sempurna

-------------

"PERJALANAN ILMU RAHASIA"

------------------------------------------------------

Al -kisah menceritakan : Kalau Allah SWT bermaksud Menyimpan Sepenggal Rahasia Manusia, dan
meminta pendapat pada para Malaikat

--------------------------------------------------

"Wahai Para malaikatku.... adakah engkau tahu, dimana ku kan menyimpan Sepenggal Rahasia Manusia
Ini?"....

--------------------------------------------------
Jawab Malaikat "Wahai Robb.... biarkan kami letakan Sepenggal Rahasia itu di dasar lautan, atau di
puncak gunung, agar manusia tidak dapat menemukanya...."

--------------------------------------------------

"Tidak... wahai malaikatku... Kan ku letakan sepanggal Rahasia ini dalam diri setiap manusia, agar ia bisa
menemukan-Aku dan mengagungkan-Aku, Kan kuletakan ia dalam segumpal darah (Hati), sebagai
Perasa diri setiap manusia."

--------------------------------------------------

Dimana Dalam Hati itulah terdapat "NURULLAH dan NUR MUHAMMAD" Cahaya illahiyah, cahaya
pembimbing, cahaya kebenaran

--------------------------------------------------

Dan Untuk Sepenggal lainya, sekarang ini kita sedang menjalaninya, sebagian memang menjadi memory
dalam pikiran kita, karena waktu yang sudah kita lewati, namun kita masih sanggup mengingatnya walau
memang lupa-lupa ingat

--------------------------------------------------

Namun Sepenggal Rahasia Hidup, Yang Pernah kita alami di Alam Ruh, waktu kita dalam kandungan Ibu,
dimana waktu itu kita berhadapan langsung dengan DIA Sang Maha Pencipta ini, Saat itu Kita
dihadapkan dengan sebuah Janji, dan Pengakuan, kalau IA adalah ROBB, Tuhan Sekalian Alam, Saat itu
kita menjawab :

--------------------------------------------------

"QOOLU BALA SYAHIDNA" .... YA" Saya Menyaksikan, Kalau Engkau adalah Tuhan Ku, Tuhan Sekalian
Alam Ini

#########################

Pertanyaanya, Mampukah kita Mengingat-Nya?.... Sehingga "ASYHADU" Kita Tidak Hanya Dibibir saja,
tapi kita mampu Mengimplementasikanya Dalam Kehidupan Sehari hari

#########################

Yaa... Banyak Jalan Untuk Mengingat Sepenggal Rahasia itu, salah satunya adalah dengan "SHOLAT"
Dimana Sholat adalah media untuk mengingat-Nya

--------------------------------------------------

"INNA SHOLATA LIDZIKRI" Namun Perlu kita ketahui, Kalau Syarat Sahnya Ingat (Dzikir-Sholat) adalah
Tahu Siapa Yang diingatnya. Tahu bukan sekedar tahu tapi benar benar "ASYHADU" Sehingga Tatkala
kita mengangkat kedua tangan, mengucap takbir, wajah, jiwa, raga ini benar-benar menghadapnya
--------------------------------------------------

Bukan Hanya dalam bacaan ( inni wajjahtu wajhia.... sampai akhir). Tetapi kita mampu menghadapnya
dengan segala aspek dari jiwa dan raga ini. tidak ada yang lain hanya DIA sang maha Pencipta Diri ini

--------------------------------------------------

JALAN TAKBIR YANG DIMAKSUD ITU YAITU :

--------------------------------------------------

1. Bahwa takbir engkau dengan syah lagi jazam yakni yaqin

------------------------------------------------

2. Bahwa adalah hatimu itu hadir dengan Allah ta’ala yakni ingat kepada Allah ta’ala …. maka takbir
engkau itu dibenarkan oleh Allah ta’ala

------------------------------------------------

3. Takbir engkau itu menjauhi apa yang dilarang Allah SWT

------------------------------------------------

4. Bahwa diwaktu mengangkat takbir itu tempat perhimpunan dari pada ”LA ILAHAILLA ALLAH” yaitu
pandangan kita hanya kepada Allah semata-mata, artinya diri kita itu fana sekali-kali tidak mempunyai…
melainkan hanya Ujud Allah jua adanya

------------------------------------------------

5. Sembahyang-mu itu dikerjakan dengan khusyu’ artinya tetap hatimu menghadap kepada Allah ta’ala
fana tetap angota jangan bergerak yang sia-sia

------------------------------------------------

6. Hendaklah sembahyangmu itu ikhlas artinya bersih amal ibadat kita semata-mata karena Allah ta’ala

------------------------------------------------

7. Sujud engkau itu munajat, artinya berkata-kata dengan Allah ta’ala, didalam sembahyang pada
rasanya, didalam rahasia hatinya … itulah orang munajat dihadirat Allah Ta’ala

------------------------------------------------

8. Dan Takbir engkau itu… hadir hatimu kepada Allah Ta’ala, Hadir artinya tiada berpaling kepada
sesuatu didalam sembahyangnya

------------------------------------------------
Zat wajibal wujud qadim yang disembah, Harapkan karunia ampunan, rahmat dari pada Allah

------------------------------------------------

LA ILAHA ILALLAH : Bagi Ruhul Hayat...

MUHAMMADARRASULULLAH : Bagi Tubuh Insan Kamil...

------------------------------------------------

Ruhul Hayat itu artinya Allah Ta’ala tajalli kepada Hayat... Tubuh Insan Kamil itu artinya Tubuh Insan
yang sempurna atau Tubuh Muhammad yang sempurna

------------------------------------------------

Muhammad itu tiada jua sifat kebesaran, keelokan dan kesempurnaan, Sabda Nabi SAW Artinya : Barang
siapa yang meninggalkan sembahyang dengan sengaja maka sesungguhnya kafir yang nyata

------------------------------------------------

Ini adalah keterang dari pada mengenal jalan atau Aqidatun Rajih, Caranya kita hendak mengangkat
Takbiratul Ihram yaitu kita tarik nafas kita dengan HU (haqiqatnya Aku (Aku-Besar-Allah) masuk
kedalam, setelah itu angkat Takbir ”Allahu Akbar” dengan qashad, Ta’arad dan Ta’ayyin, (tubuh hati-ruh)

------------------------------------------------

Dan didalam kita mengucapkan Takbir itu, diri kita fana dalam kalimah LA ILAHA “ALLAH” tidak ada
pengakuan kita, artinya fana hanya Allah Ta’ala semata-mata bukan kita, karena kita ini hamba

------------------------------------------------

Tatkala kita mengangkat Takbir ingat akan Zat : Alif

------------------------------------------------

Tatkala kita ruku’ ingat akan Sifat : Lam Awal

------------------------------------------------

Tatkala kita I’tidal ingat akan Asma : Lam Akhir

------------------------------------------------

Tatkala kita Sujud ingat akan Af-al : Ha

------------------------------------------------

Adapun Alif itu, ibarat Zat Allah menjadi Rahasia kepada Muhammad menjadi cahaya kepada kita
------------------------------------------------

Adapun Lam Awal itu, ibarat sifat Allah, menjadi rupa kepada Muhammad menjadi tubuh kepada kita

------------------------------------------------

Adapun Lam Akhir itu, ibarat Asma’ Allah, menjadi ilmu kepada Muhammad menjadi iman kepada kita

------------------------------------------------

Adapun Ha itu, ibarat Af-al Allah, menjadi kelakuan kepada Muhammad, menjadi hati kepada kita

------------------------------------------------

Maka HU itu artinya Akulah Allah

------------------------------------------------

Adapun Zat itu nyata kepada marifat

Adapun Sifat itu nyata kepada hakikat

Adapun Asma’ itu nyata kepada Thariqat

Adapun Af-al itu nyata kepada Syariat

------------------------------------------------

Adapun Syariat itu nyata pada kelakuan Tubuh Insan

Adapun thariqat itu nyata kepada kelakuan Hati Insan

Adapun Haqiqat itu nyata kepada kelakuan Nyawa Insan

Adapun Ma’rifat itu nyata pada kelakuan Pu’ad (jantung) insan

------------------------------------------------

Zat-Ma’rifat Rahasia ( Mim : Zat )

Sifat-Haqiqat Nyawa ( Ha : Sifat )

Asma’-Thariqat Hati ( Mim : Asma’)

Af-al-Syariat Tubuh ( Dal : Af-al )

------------------------------------------------

Yang dinamakan hamba itu adalah Muhammad, karena Muhammad itulah yang mempunyai : Tubuh,
Hati, Nyawa, rahasia
------------------------------------------------

Muhammad itu hamba, artinya ilmunya : Rahasia Allah

------------------------------------------------

Dari Dua Sisi Dalam Diri manusia itu terdapat Empat Karakteristik. Yang sangat mendominasi diri setiap
manusia. Dimana karakter ini adalah merupakan bias dari Nur Muhammad yang ada pada Qolbu
Manusia. empat karakter itu adalah :

--------------------------------------------------

Gambaran dari sahabat rosululloh : Abu Bakar, Ummar, Utsman, dan Ali

--------------------------------------------------

Gambaran Nafsu Dari setiap insani : Amarah, Lawwamah, Sawiyyah, Mutmainah

--------------------------------------------------

Gambaran Anfasiyah : Nafas, Tanafas, Anfas, Nufus

--------------------------------------------------

Gambaran Rasa : Sanubari, Maknawi, Sirri, Fu' at

--------------------------------------------------

Gambaran Asal kejadian : Wadi, Madi, Mani, Manikam

--------------------------------------------------

Gambaran Sir-nya Manusia : Bumi, Api, Angin, dan Air

--------------------------------------------------

Gambaran perjalanan Ruhaniyah : Syari'at, Tarikat, Hakikat, Ma'rifat, itulah perjalananNya

--------------

Tataran Syariat

-----------------------

Sangat sulit menjelaskan seekor MONYET bahwa APEL lbih manis dari pada PISANG hehe..?

Dan Sangat sulit menjelaskan hakikat dan ma'rifat kepada orang-orang yg mempelajari Agama hanya
pada tataran syariat saja

----------------------
Menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist akan tetapi tidak memiliki Ruh daripada Al-Qur'an itu sendiri

----------------------

Padahal hakikat dari Al-Qur'an itu adalah Nur Allah yg tidak berhuruf dan bersuara

----------------------

Dengan Nur itulah Rasulullah saw memperoleh pengetahuan yg luar biasa dari Allah

----------------------

Hafalan tetaplah hafalan dan itu tersimpan di otak yg dimensinya rendah tidak akan mampu
menjangkau hakikat Allah

----------------------

Otak itu baharu sedangkan Allah itu adalah Kadim, sudah pasti baharu tidak akan sampai kepada Kadim

--------------

TUHANNYA ORANG SYARIAT ITU GHAIB, SEBANGSA MAHLUK HALUS

-------------------------------------------------

Kenapa orang syariat berdoa selalu menengadahkan tangan dan memandang ke atas?

-------------------------------------------------

Karena mereka meyakini Tuhan berada di atas sana, berada di langit yang tinggi dan sulit di jangkau oleh
makhluknya

-------------------------------------------------

Seluruh agama mempunyai ajaran seperti itu dan hampir semua mereka mempunyai persepsi yang
sama tentang Tuhan yaitu : "Tinggi, Agung, Mulia dan tak terjangkau"

-------------------------------------------------

Islam menggambarkan sifat-sifat Tuhan dalam 20 sifatnya, Wujud, Qadim dan seterusnya juga
menggambarkan nama-Nya lewat Nama-Nama Tuhan yang baik yang mereka sebut dengan Asma Al
Husna yang berjumlah 99 Nama

-------------------------------------------------

Setelah mereka menghapal nama-namaNya, mengetahui sifat-sifat Nya, sudahkah mereka benar-benar
mengenal-Nya?

-------------------------------------------------
Bisahkah mereka mengenal sesuatu tanpa melihat?

-------------------------------------------------

Mungkinkah Tuhan yang Maha Tinggi itu tidak bisa dilihat?

-------------------------------------------------

Lalu untuk apa TUHAN yg KAMPRET itu menciptakan kita kalau memang Dia selalu berada pada posisi yg
tidak terjangkau?

-------------------------------------------------

Pertanyaan-pertanyaan di atas tidak mungkin bisa di jawab lewat akal dan mereka tidak akan bisa
menemukan jawaban dengan sendirinya

-------------------------------------------------

Agama (dalam tataran syariat) mengajarkan tentang Tuhan tapi tidak secara langsung memberikan kita
tuntunan kepada-Nya

-------------------------------------------------

Akal akan menemukan kebuntuan bila berhadapan dengan yang namanya Tuhan karena akal memiliki
keterbatasan

-------------------------------------------------

Akal hanya bisa mengolah informasi yang diterima dari Panca Indera,

padahal Tuhan adalah diluar jangkauan panca indera

-------------------------------------------------

Kita sering kali melupakan pertanyaan

“Bagaimana cara kita berjumpa dengan Tuhan?”

-------------------------------------------------

karena kita lebih tertarik memperdebatkan “Apakah Tuhan bisa dilihat?” atau tentang “Bisakah Tuhan
dilihat di dunia ini?

-------------------------------------------------

Kedua pertanyaan terakhir memberikan gambaran kepada kita tentang seseorang yang bingung dan
putus asa

karena belum bisa keluar dari keterbatasannya


-------------------------------------------------

Orang syariat yang tidak melihat Tuhan tidak akan menemukan jawaban apa-apa selain bertambah
nafsunya dalam menemukan dalil-dalil yang mengingkari bahwa Tuhan bisa dilihat

------------------------------------------------

Jalan syariat tampa HATI

Tiada gunanya menyia-nyiakan hidupMu disatu jalan syariat...

Terutama jika jalan itu tidak punya hati...

------------------------------------------------

Sebelum engkau mulai melangkah disebuah jalan, ajukanlah pertanyaan "APAKAH JALAN INI PUNYA
HATI, ???...

-----------------------------------------------

Jika jawabanNya tidak, engkau akan mengetahuinya, dan kemudian engkau harus memilih jalan yg lain...

Jalan tanpa hati tidak pernah bisa engkau nikmati, untuk melangkah kesitu saja, engkau harus bekerja...

Sebaliknya jalan dengan hati itu mudah, engkau tidak perlu bersusah payah untuk menyukainya...

------------------------------------------------

Hampir sebagian besar penganut agama di dunia ini bisa dengan mudah menemukan Tuhan mereka,
Yesus Kristus, Sidharta Gautama, Krisna atau Dalai Lama adalah orang-orang yang di posisikan sebagai
Tuhan atau manifestasi Tuhan atau inkarnasi dari Tuhan

-------------------------------------------------

Lalu bagaimana dengan Islam?

-------------------------------------------------

Islam hanya mengenal Tuhan yang bernama Allah, yang tidak pernah bisa dilihat dan tidak pernah bisa
dijangkau

-------------------------------------------------

Al Islamamu ya’lu walaa yu’la ‘alayhi,

-------------------------------------------------

Islam adalah agama tertinggi dan penutup semua agama, begitulah Nabi bersabda dan demikian juga
mereka semua meyakininya
-------------------------------------------------

Lalu apakah makna ketinggian itu berarti Islam juga mempunyai Tuhan

yang sangat tinggi sehingga tidak pernah terjangkau dan tersentuh oleh hamba-Nya?

-------------------------------------------------

Apakah memang pemahaman Tuhan seperti ini yang di inginkan Tuhan

atau yang diajarkan Nabi Muhammad kepada ummatnya?

-------------------------------------------------

Atau ajaran sebenarnya dari Rasulullah tentang Tuhan sangat rahasia sehingga tidak semua orang Islam
mengetahuinya

-------------------------------------------------

Ajaran Islam tentang Tuhan yang sangat rahasia ini akhirnya tergeser oleh pemahaman syariat semata
sebagai arus besar dan kenderaan politik dinasti-dinasti Islam tempo dulu

-------------------------------------------------

Kaum sufi lebih cenderung dengan pendapat bahwa Rasul mengajarkan kepada para sahabat-Nya untuk
berjumpa dengan Allah bukan hanya menyebut nama dan menghapal sifatnya saja

-------------------------------------------------

Ketika bilal diletakkan batu di atas perutnya dan ditanya siapa Tuhannya,

dengan penuh percaya diri dia menyebut “AHAD” seakan-akan dia melihat sang AHAD

-------------------------------------------------

Saat peristiwa itu terjadi, sayangnya kita tidak berada disana, kita hanya membaca riwayat yang di tulis
kemudian, apakah Bilal benar-benar mengucapkan kata “AHAD” atau “AHMAD”?

-------------------------------------------------

Kalau Bilal mengucapkan nama AHMAD yang tidak lain sama dengan MUHAMMAD berarti Bilal telah
mengucapkan nama Tuhan lewat nama kekasih-Nya

-------------------------------------------------

Al Qur’an menceritakan kepada kita ketika tukang sihir Fir’aun berhasil dikalahkan oleh Musa, kemudian
mereka sujud kepada Musa dan Harun sambil berkata, “Kami beriman kepada Tuhan Musa dan Tuhan
Harun”
-------------------------------------------------

Apakah mereka beriman kepada Tuhannya Nabi Musa dan Tuhannya Nabi Harun atau mereka mengakui
Musa dan Harun sebagai perwujudan Tuhan, sebagaimana juga Fir’aun?

-------------------------------------------------

Sebutan Tuhan Musa bisa jadi sama dengan sebutan Tuhan Allah atau Tuhan Yesus seperti yang diyakini
oleh ummat Kristen

-------------------------------------------------

Seluruh Agama mempunyai Tuhan yang amat nyata untuk disembah, hanya Islam syariat yang tidak
pernah nyata Tuhannya, siapa yang benar dan siapa yang salah?

#########################

Kita tidak akan menemukan jawabannya dalam syariat, karena kalau kita memandangnya dari kacamata
syariat

maka langsung timbul selera kita untuk berdebat menyalahkan tuhan-tuhan

agama lain dan menganggap Tuhan kita yang gaib itu yang paling benar

#########################

Sebenarnya kalau kita dengan teliti mempelajari agama, Tuhan dengan sangat jelas memberikan kepada
kita penjelasan bahwa Tuhan itu amat nyata namun kaum syariat belum bisa dengan benar menangkap
pelajaran itu

-------------------------------------------------

Kalau anda mempelajari Tasawuf dengan cara berguru kepada seorang Mursyid dan terus menerus
berzikir sampai Tuhan berkenan memperkenalkan diri-Nya, maka anda akan merasakan betapa Maha
Benar Allah dengan segala Firman-Nya,

betapa agung dan hebatnya Islam dan betapa Mulia dan luar biasanya para Ulama pewaris Nabi yang
mampu menyimpan rahasia terbesar dari Agama dan kemudian mampu menyalurkan kepada ummat
Islam agar terbebas dari kegelapan

#########################

Tapi sayang seribu kali sayang,

tidak semua ummat Islam tertarik dengan Tasawuf bahkan ada sebagian kelompok dengan bangga
mencaci maki pengamal Tasawuf atau Tarekat dan menganggap sebagai aliran sesat lagi menyesatkan

#########################
Kemudian mereka dengan bangga menyembah Tuhan menurut pikiran mereka. Tidak pernah sedikitpun
terpikir dalam hati apakah caranya menyembah Tuhan ini sudah benar

#########################

Memang tidak semua pengamal Tasawuf sampai kepada Makrifatullah, berjumpa dengan Allah, paling
tidak jalan yang ditempuhnya sudah benar dan minimal dia bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam
hatinya

#########################

Kalau kita belum sepenuhnya mengenal Tuhan dan dengan nyata melihat-Nya,

maka Shalat tidak ubahnya seperti senam ala Arab, bertawaf keliling Kabah hanya meneruskan tradisi
zaman zahiliyah semata

#########################

Seluruh ibadah kita tanpa sadar semuanya menyekutukan Tuhan, Tidak ada dosa yang paling besar yang
tidak terampuni selain dari Syirik (menyekutukan Tuhan) Maksud hati menuduh pengamal Tasawuf
berbuat syirik tanpa sadar mereka sendiri penuh dengan kemusyrikan

#########################

Saya masih ingat pertanyaan yang ditanyakan ketika ingin menekuni Tarekat adalah, “Apakah anda
pernah menuntut ilmu kiri (perdukunan), pernah ke dukun, mengambil jimat-jimat dari dukun?”

-------------------------------------------------

Kalau pada saat itu masih ada jimat di badan langsung di suruh lepaskan dan dijelaskan juga bahwa yang
Haq dengan yang Bathil tidak akan pernah bertemu

-------------------------------------------------

Satu kali kita mendatangi dukun atau paranormal maka 40 hari ibadah tidak diterima Tuhan

-------------------------------------------------

Itulah dasar Tauhid dalam Tasawuf yang saya pelajari. Kemudian banyak sekarang praktek perdukunan
dicampur adukkan dengan ajaran Agama termasuk dengan ilmu Tasawuf agar bisa diterima masyarakat

-------------------------------------------------

inilah yang merusak ilmu Tasawuf sehingga masyarakat menganggap

Tasawuf identik dengan kesaktian dan gaib semata

-------------------------------------------------
Jika anda ingin menekuni sebuah Tarekat selidiki terlebih dahulu nama Tarekatnya apakah termasuk
kedalam salah satu Tarekat muktabarah dan apakah Mursyidnya mempunyai silsilah (tali keguruan) yang
bersambung sampai ke Rasulullah SAW

-------------------------------------------------

Dua hal ini sangat penting sekali agar kita tidak terjebak ke jalan yang keliru, Lalu bagaimana dengan
mereka yang belum mengenal Allah?

-------------------------------------------------

Teruskanlah ibadah, karena sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun dan tidak ada satupun diantara
kita yang berhak mengklaim tentang kebenaran

-------------------------------------------------

Seringlah bershalat Tahajud bermohon kepada-Nya agar dipertemukan dengan orang yang bisa
mengantarkan kepada-Nya. Orang yang belum bertemu dengan Wali Mursyid adalah orang disesatkan
Tuhan (maka segeralah menjadi orang yang diberi petunjuk agar rahmat dan karunia-Nya senantiasa
mengalir selebat hujan dari langit)

-------------------------------------------------

Carilah metode yang bisa mengantarkan langsung kepada-Nya, bersungguh-sungguh dijalan itu. Pastilah
mendapat kemenangan dunia dan akhirat!

-------------------------------------------------

Tulisan ini semoga dapat menjadi obat

dan membangunkan kita dari ketidaksadaran untuk segera dengan sungguh-sungguh mencari dan keluar
dari keterbatasan

-------------------------------------------------

Semoga Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim membukakan hijab siapapun yang membaca tulisan
ini

---------------

"DZIKIR"

---------------

"Sebagaimana yang pernah diterangkan pada uraian-uraian sebelumnya, bahwa setiap orang yang
hendak menyucikan dirinya dengan Allah s.w.t, ber-ke-WAJIB-an meng-amal-kan segala petuah-petuah
yang diberikan oleh gurunya di samping berzikir dengan Allah s.w.t. karena dengan berzikir saja-lah
maka hakiki dari ke-kotor-an hati dapat disucikan, dan perlu diketahui bahwa tiada jalan lain untuk
mengembalikan Diri Rahasia Allah s.w.t. kepada ZatulHaq melainkan dengan cara menyucikan hatinya.

__________________________________

Kesucian hati dapat diukur berdasarkan tahap kesucian gumpalan darah kotor yang ada di bagian bawah
jantung seseorang, yang selama ini menyelebungi lampu Makrifat.

__________________________________

Dengan men-dapat-kan Nur Qalbu, maka manusia tersebut akan mendapat-kan hidayah dari Allah s.w.t.
seperti sabda Rasulullah s.a.w

__________________________________

KALBU MUKMININ BAITULLAH

Artinya :

Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah istana Allah

_________________________________

Apakah Hakekat daripada ZIKIR…?

Sesungguhnya ZIKIR pada pandangan SYAREAT adalah mengingati Allah s.w.t. dengan melafazkan Asma’
Allah s.w.t. yaitu apa yang ada dibibir sama dengan yang ada didalam hati.

_________________________________

Namun begitu didalam bab ini saya akan membawa saudara-saudara sekalian kepada penafsiran
TASAWUF.

_________________________________

Adapun penafsiran ZIKIR pada pandangan TASAUF boleh di-tafsir-kan bahwa : zikir adalah satu seruan
kepada semua anggota zahir dengan tujuan untuk membersihkan hati dalam usaha-nya untuk
mengembalikan Diri Rahasia kepada tuan Empunya Diri,

___________________________________

ini berlandaskan firman Allah s.w.t. di dalam Al Quran

Surah( Ar Ra’du ayat 28)

Illa bizikrullahi baianul qulub

Artinya :
Dengan ber-zikir kepada Allah s.w.t.-Lah dapat membersihkan hati.

__________________________________

Adapun zikir yang biasa diamalkan orang-orang Hakekat dan Makrifat adalah zikir Af’al, zikir Asma’, zikir
Sifat dan zikir Zat.

__________________________________

Berawal Zikir AF’AL adalah dengan me-lafaz-kan kalimat Syahadat Tauhid yaitu LAILLAHAILLALLAH, zikir
ini merupakan zikir awal yang biasa diamalkan oleh orang-orang kumpulan SYAREAT,. Zikir ini juga sering
disebut sebagai zikir nafi dan Isbab dimana si pengamal zikir ini akan me-nafi-kan segala hak pada
dirinya dan segala Af’al pada dirinya dengan meng-isbab-kan segalanya kepada hak Allah s.w.t. semata,
disamping dia juga menafikan ke-wujud-an dirinya kepada ke-wujud-an Allah s.w.t. semata-mata.

___________________________________

Sedangkan Zikir ASMA itu adalah dengan cara me-lafaz-kan zikir keluar nafas yaitu : ALLAH, zikir ini
biasanya diamalkan oleh kumpulan TAREKAT. Dimana pengamal-pengamalnya terus menerus menafikan
diri zahirnya dan terus mengisbabkan kepada diri batinnya semata-mata yaitu ALLAH.

_____________________________________

Jika pada zikir SYAREAT yaitu LAILLAHAILLALLAH masih men-yata-kan Nafi dan Isbab dengan melafazkan
kalimah LAILLAHAILLALLAH dengan lidah dan hatinya secara berulang-ulang melafazkan kalimah
penyaksian.LAILLAHAILLALLAH Tiada yang nyata hanya Allah s.w.t.

_____________________________________

Tetapi pada zikir orang Tarekat adalah lebih ringkas lagi dengan hanya terus menyatakan ALLAH saja.
yaitu diri batin yang mengandungi Diri Rahasia Allah s.w.t.

Zikir penyaksian diri batin ini dilakukan sambil si pengamalnya menilik diri bathinnya.

Disini dapat-lah diterangkan bahwa konsep yang disimpulkan pada zikir Asma’ ini adalah

_______________________________________

LA MAUJUDU ILLALLAH

Artinya :

Tiada yang wujud pada zahir dan bathinnya hanya Allah s.w.t. semata-mata.

________________________________________

Kemudian Zikir SIFAT itu adalah zikir keluar masuk nafas atau zikir TANAFAS yaitu : ALLAH HU. Dimana
lazimnya zikir ini diamalkan oleh kumpulan orang-orang HAKEKAT. Sesungguhnya zikir ini adalah, zikir
dimana pengamal-pengamalnya telah memahami konsep pada penyaksian diri ZAHIR dan BATHIN
dimana mereka telah mendapat petuah penyaksian diri daripada gurunya yang mursyid lagi makrifat.

_________________________________________

Jadi bila seseorang itu berzikir dengan zikir SIFAT maka berarti dia menyatakan pada diri zahir dan
bathin-nya tentang dua konsep pegangan diatas.

__________________________________________

ALLAH HU

LAILLAHAILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH

Tiada yang nyata pada diriku hanya diri bathin dan Muhammad (diri zahir) adalah penanggung Diri
Rahasia Allah s.w.t.

__________________________________________

Adapun Zikir ZAT dengan me-lafaz-kan Zikir Rahasia NUFUS yaitu A HU, zikir ini juga dinamakan zikir
pertemuan Makrifat antara ZAKAR dan FARAJ ketika berlangsungnya persetubuhan.

_________________________________________

Zikir ini adalah zikir “NYATA MENYATA” di antara pemberi dan penerima yaitu ZAT dan SIFAT yang
KAMIL MULKAMIL yang makrifat antara satu dengan lainnya.

_________________________________________

Adapun yang dimaksud kamil-mulkamil di antara satu dengan lain itu adalah satu kesatuan antara diri
zahir dan bathin ataupun antara Hakekat Diri Allah dan Hakekat Muhammad tidak boleh lagi bercerai
berai diantara satu dengan lain pada konsep Makrifat.

Untuk keterangan lanjut dan lebih mendalam silahkan bertanya kepada orang yang mursyid lagi makrifat
atau kiyai dan ustaz jika ustaz dan kiyai tidak tau maka itu bukan usztaz aheratmu tapi itu ustaz
PAKAIANNYA SAJA

________________________________________

Syareat = Zikir Af’al = LAILLAHAILLALLAH

Tarekat = Zikir Asma’ = ALLAH

Hakekat = Zikir Sifat = ALLAH HU


Makrifat = Zikir Zat = A HU

_______________________________________

Pada peringkat awal bagi orang-orang MUFTADI (orang yang baru belajar), mereka biasanya diberi
petuah oleh gurunya supaya mengamalkan dan berpegang dahulu dengan hakekat syahadat tauhid dan
bagi orang-orang MUTTAWASID (orang-orang pertengahan) biasanya diberi petuah oleh gurunya
mengamalkan Zikir Asma’ (ALLAH). Sedangkan bagi orang MUNTAHI (orang yang faham) biasanya
mengamalkan Zikir Sifat (ALLAH HU) dan Zikir Zat (A HU).

_____________________

Ini adalah nukilan dari KITAB TAJALLI NUR MUHAMMAD

--------------------------------------------------------------

penciptaan nur muhammad berawal dari dzat wajibal wujud (Allah) yang masih tersembunyi, tidak
dikenal, tidak diketahui, dan belum ada yang menyembah, dzat wajibal wujud (Allah) adalah sosok yang
menzahirkan dzat nya sendiri dan ketika itu belum ada sesuatu apapun (waktu, masa, tempat, ruang,
agyar) hanya diriNYA sendiri tiada yang lain, ketika itu dzat wajibal wujud (Allah) berfirman

--------------------------------------------------------------

"aku adalah bagai istana yang tersembunyi tiada yang mengetahui dan tiada yang mengenal,maka aku
membuat sesuatu yang lain agar aku bisa dikenal"

--------------------------------------------------------------

dari firman ini Allah teringin menciptakan sesuatu yang selain dirinya (kala itu Allah belum bernama
Allah), maka Allah bertajalli dan terjadilah A'YAN KHORJIAH ketika itu Allah dzat wajibal wujud bernama
AH (alif , ha') lalu Allah bertajalli lagi dan muncullah A'YAN TSABITAH, ketika itu Allah dzat wajibal wujud
bernama HU (ha' , waw) kemudian Allah bertajalli lagi dan terciptalah NUR MUHAMMAD, ketika itu lah
dia dzat wajibal wujud bernama Allah,

--------------------------------------------------------------

maka sekarang terciptalah sesuatu selain diriNYA yaitu ruang, waktu, tempat, dan makhluk yang baru
tercipta yaitu nur yang orang orang sekarang menyebutnya nur muhammad, kala itu nur muhammad
belumlah bernama nur muhammad

--------------------------------------------------------------

ketika Allah hendak membuat dzat yang selain diriNYA untuk supaya dzat baru tersebut mengenal Allah,
maka Allah mengambil segenggam dari nur sifat jamalNYA, lalu segenggam nur sifat jamalnya itu di
genggam dan Allah berkata kepada segenggam nurNYA itu "KUNI MUHAMMADAN" lalu terciptalah dzat
baru yaitu nur yang bernama muhammad,

--------------------------------------------------------------

di alam ZATUL BUHTI itu hanyalah ada dua dzat saja yaitu Allah dan nur Muhammad, keduanya serupa
indah namun tak sama, tak sama namun serupa, ketika nur muhammad baru tercipta maka nur
muhammad terpukau kagum dengan nur dzat yang ada didepanNya itu yaitu nur dzatnya Allah,

--------------------------------------------------------------

saking terpukaunya maka nur muhammad berkata "ALLAH HUMMA" itulah kata kata pertama nur
muhammad sekaligus kata yang pertama sekali terucap oleh makhluk yang paling pertama di alam raya,

--------------------------------------------------------------

nur muhammad berkata ALLAH HUMMA karena terpukau dengan keindahan nur dzat nya Allah yang
ada didepannya itu, karena nur muhammad merasa teramat sama nurnya dengan nur Allah yang ada
didepannya (nur Allah) maka nur muhammad berkata "siapa tuhan dan siapa hamba?"

--------------------------------------------------------------

maka Allah menjawab kata kata nur muhammad tadi "dimanapun aku sembunyi maka kau tak akan
dapat menemukan aku tanpa petunjuk-ku dan dimanapun kau sembunyi aku akan tetap
menemukanmu karena kau dari aku"

--------------------------------------------------------------

lalu nur muhammad menjawab "kau tuhan dan aku hamba" lalu Allah berkata "aku ada karena kau ada
dan kau ada karena aku ada" lalu allah berkata DZOHIRU ROBBI WAL BATHINU ABDI "yang telah zahir
adalah tuhan dan yang masih bathin adalah hamba (muhammad)"

--------------------------------------------------------------

dan nur muhammad menjawab ILLALLAH HU ALLAH HUWA RUHUM "hanya Allah dialah Allah yang
penyayang (itulah kalimah bathin nur muhammad) lalu Allah berkata "alastu birobbikum" bukankah aku
tuhanmu?

--------------------------------------------------------------

lalu nur muhammad menjawab "bala warobbuna laillah haillallah" iya kau tuhanku la ilaha illallah, lalu
nur muhammad bersaksi HU DZATULLAH ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH "dialah dzat Allah aku bersaksi
bahwa tiada tuhan yang maujud melainkan hanya Allah"

--------------------------------------------------------------
itulah yang memisahkan mana nur Allah dan nur Muhammad, dan Allah menjawab kesaksiannya WA
ASYHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH "dan aku (Allah) bersaksi bahwa muhammad rasul Allah,

--------------------------------------------------------------

dari sinilah pertama kalinya Allah meresmikan bahwa nur muhammad adalah rasul (itulah dua kalimah
syahadat diri nur muhammad atau syahadat nur muhammad,

--------------------------------------------------------------

kemudian nur muhammad mengucapkan la ilaha illallah muhammad wujudullah, la ilaha illallah nuri
haqqullah, la ilaha illallah muhammad astagfirullah, "KUN SHOLLI ALA

MUHAMMAD" (itulah 3 kalimah tauhid yang diucapkan nur muhammad lalu dilanjutkan dengan
sholawat semula jadi nur muhammad tadi, itulah induk dari segala sholawat yang effect nya
memancarkan aura nur muhammad

--------------------------------------------------------------

(NUR KUN HU DZULLAH) Syahadat Kosong, alam masih belum ada apa-apa (JIBU) kecuali rahasia sirr,
namanya la sautin wala harfin, tidak bersuara dan tidak berhuruf -((O))- artinya Aku Adalah Aku atau Dia
Adalah Dia, yg merupakan nama bathin hanya satu kata tapi bermakna syahadat dan berarti beberapa
kata, yg menjadi rahasia dan dikeramatkan

--------------------------------------------------------------

Seandainya dibuka atau dipaparkan tentu saja bukanlah rahasia lagi tapi jadi umum namanya, (Dalam
kitab kejadian Nama Tuhan Yang ke 100 penulis menyebut nama itu adalah Ahad artinya Maha Satu-
Satunya, satu kata tapi bermakna syahadat, satu kata tapi artinya beberapa kata Maha Satu-Satunya jadi

artinya bukan esa atau satu karena satu pasti ada dua, tiga dst,

--------------------------------------------------------------

AHAD adalah nama dzohir Allah yg ke 100 yg termaktub dalam surah al Ikhlas bukan Al Ahad bukan pula
Al Wahid, nama itulah yg jadi amalan atau wirid salah seorang sahabat Rasulullah yg mendapat kemulian
yg begitu

besar bahkan dalam sebuah riwayat bahwasanya Rasulullah mendengar

suara terompah atau sandal sahabat Rasulullah Bilal bin Rabah di surga

--------------------------------------------------------------

Bilal bin Rabah adalah seorang budak negro yg dibebaskan dan menjadi muslim lalu menjadi 10 sahabat
yg dijamin masuk surga, Bilal bin Rabah adalah muadzin atau tukang adzan pertama

--------------------------------------------------------------
nama Allah juga terdapat dalam Al Quran adalah HAIRUL MAKIRIN bukan termasuk dalam Asmaul
Husna. Nur yang awal-awal adalah Nur Habibi (Bahwasanya yang pertama-tama terjadi pada Diriku
sesudah Nur yang awal-awal adalah Nur Habibi) atau Dzat Allah, daripada NurNya dengan berfirman
KUN yg menerbitkan Nur Muhammad

--------------------------------------------------------------

(NUR KUN "HU DZATULLAH") Syahadat Diri Nur Muhammad, yang merasa bahwa dirinya Tuhan karena
belum tahu ada Allah sehingga mendengar firman ALASTU BIROBBIKUM, Nur Muhammad terpukau
dengan segala

keindahan yg dilihatnya sehingga terucap ALLAHUMMA.

--------------------------------------------------------------

(NUR KUN ILLA HUWA HAQ) Syahadat Bathin, pengakuan tentang Allah Yang Maha Haq, Sehingga
abadilah syahadat karena ada KHOLIK dan MAKHLUK yaitu Syahadat Allah "LAA ILAHA ILLALLAH" dan
Syahadat Rasul "MUHAMMAD RASULULLAH"

--------------------------------------------------------------

Di zaman nabi Musa AS juga ada yg termaktub dalam Al Quran "INNANI ANALLAHU" Syahadat Awal
Allah ketika nabi Musa AS berdialog langsung di bukit Thursina, sebelum syahadat nabi Musa "LAA
ILAHA ILLALLAH MUSA KALAMULLAH"

--------------------------------------------------------------

Ada pula syahadat nabi yg lain seperti syahadat

nabi Ibrahim AS "LAA ILAHA ILLALLAH IBRAHIM KHOLILULLAH"

--------------------------------------------------------------

Syahadat nabi Isa AS "LAA ILAHA ILLALLAH ISA RUHULLAH dll, Terucap pula firman pengasihan Allah
kepada Nur Muhammad ( DZOHIRU

ROBBI WALBATHINU ABDI dalam riwayat lain ada tambahan ILLALLAH HUWALLAH HUWA RUHUM)
dalam sebuah riwayat juga dikatakan DZOHIRU ROBBI WALBATHINU ABDUH artinya Zahir Tuhan itu ada
pada Bathin HambaNya

--------------------------------------------------------------

didalam Ilmu Hakikat inilah yang sebenarnya untuk meng-Esakan Allah, dengan mengenal Diri agar bisa
sempurna untuk mengenal Allah SWT, Maka Nur Muhammad memuji diri sendiri kepada Nur Habibi
yang awal-awal, Dzikir Nur yang awal2 yaitu :

--------------------------------------------------------------
"LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD WUJUDULLAH"

--------------------------------------------------------------

"LAA ILAHA ILLALLAH NUR HAQQULLAH"

--------------------------------------------------------------

"LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ASTAGHFIRULLAH"

--------------------------------------------------------------

Maka terucaplah shalawat Nur Muhammad yg pertama 'KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD" kepada alam
semesta yg disambut dengan "SHOLALLAHU ALAIHI WASSALAM" Daripada Nur Muhammad pula Arsy,
Lauhul Mahfud dan alam semesta tercipta serta Nabi Adam dan diri kita

--------------------------------------------------------------

Syech Abdul Asysyahrani Rahimahullah Alaihi berkata : "INNALLAHA KHALAQA RUHUN NABI SAW MIN
DZATIHI WAKHALAQAL 'ALAAMI MINNURI MUHAMMAD SAW." Artinya Sesungguhnya Allah telah
menjadikan Roh Nabi Muhammad daripada Dzat Allah dan sekalian Alam ini dijadikan dari pada Nur
Muhammad SAW

--------------------------------------------------------------

Ada beberapa syahadat lagi yg terdapat didalam beberapa kitab lama mengenai syahadat tujuh dan
syahadat tiga, adapun syahadat tujuh adalah sebagai berikut :

--------------------------------------------------------------

1) Syahadat orang awam yaitu : asyhadu an la ilaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah

--------------------------------------------------------------

2) Syahadah al-tariqah yaitu : la ma'budah illa Allah

--------------------------------------------------------------

3) Syahadah haqiqah yaitu : la maujuda illa Allah

--------------------------------------------------------------

4) Syahadah ma'rifah yaitu : la ya'rifu illa Allah

--------------------------------------------------------------

5) Syahadat batin yaitu : Allah-Allah didalam ciptaannya

--------------------------------------------------------------
6) Syahadat gaib yaitu : yahu-yahu

--------------------------------------------------------------

7) dan Syahadah barzah yaitu : haq-haq

--------------------------------------------------------------

1) Sedangkan syahadat tiga adalah, syahadat muta'awwilah (permulaan) ialah syahadat lafal yang
dikerjakan lahir batin, yaitu syahida ilahu annahu la ilaha illa huwa

--------------------------------------------------------------

2) syahadah mutawassithah (pertengahan) lafalnya, syahidina 'ala anfusina

--------------------------------------------------------------

3) dan syahadah muta'ahhirah (terakhir) lafalnya, la ilaha illa huwa

--------------------------------------------------------------

Syahadat yang dipergunakan sehari-hari disebut syahadat syari'ah, lafalnya la ilaha illa Allah Muhammad
Rasulullah

--------------------------------------------------------------

Ada pula yang lain Syahadat yang di pakai oleh Ahli Bai'at yaitu "ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAHU
MUHAMMADURRASULULLAH"

--------------------------------------------------------------

Mungkin masih ada beberapa syahadat lain lagi seperti syahadat diri, syahadat ruh dll yg bisa jadi
banyak versi tentang macam-macam syahadat Bersipat nur muhammad ini yaitu menyembah, maujud
nur muhammad ini yaitu yatimullah, nur tak ber ibu tak ber bapak yang dulu pernah zahir ke dalam
batang tubuh nabi Isa alaihissallam, beribu tahun setelah itu maujud pula zahir nur muhammad ini ke
dalam batang tubuh sayyidina muhammad sallallahi alaihi wassallam

--------------------------------------------------------------

zahir nya nur yatimullah ini dalam batang tubuh nabi isa telah membimbing beliau menyatu dan selaras
dengan ALLAH, begitu pula zahir nya nur ini pada batang tubuh baginda nabi muhammad telah merujuk
rasullallah atas seijin ALLAH dalam pencarian beliau akan tauhid dan agama sejati ini yaitu islam, kedua
nabi ini adalah sarang dari nur muhammad yang maujud dalam bentuk zahir yang boleh di katakan nur
muhammad nya bangun secara sempurna di sempurnakan ALLAH semata mata

--------------------------------------------------------------
Namun jangan diduga bahwa pada makhluk ALLAH lainnya nur muhammad ini tak dapat bangun secara
utuh, nur muhammad itu haq dari semua makhluk ALLAH yang hendak menemukan sejatinya khalifah
dan tujuan ia di ciptakan, didalam nur muhammad itu terkandung berjuta juta gen tuhan atau sipat sipat
ilahi, qodrat dan quwwata ALLAH, bagi siapa saja makhluk yang dapat menghujamkan sedikit demi
sedikit quwwata ALLAH dalam nur muhammad itu kepada setiap jaringan tubuhnya maka ia secara
otomatis akan dapat mencicipi quwwata itu langsung dari induk nur muhammad yaitu NUR ALLAH
SEMATA MATA

--------------------------------------------------------------

NUR MUHAMMAD ini memiliki nama asal mula sebelum ia bernama nur muhammad, ia terdiri atas 7
nama yang tersebut oleh makhluk pada setiap berada pada sarangnya, 7 nama nur muhammad ini
tersebut setiap ia sampai pada setiap alam ketuhanan atau alam langit tuhan

--------------------------------------------------------------

pada alam pertama atau langit pertama (arasy) nur muhammad ini bernama NUR QASAM, ia belum
bersipat makhluk dan belum berwujud selain hanya nur semata mata yang masih bersanding dengan
nur ALLAH, QASAM lah ia karena belum bersipat makhluk, qasamlah jua ia karena belum berupa dan
berbentuk, pada saat ini nur ALLAH itu sendiri yang berpecah belah memisah dari nurrullah semata-
mata, dua sipat namun satu zat

--------------------------------------------------------------

Pada alam langit ke dua nur muhammad ini bernama NUR KALAM, ia sudah bersipat makhluk bukan lagi
bersipat nurullah walaupun belum berbentuk makhluk, nur kalam sudah zahir kepada bentuk kalimat
kalimat ilahi yaitu kalimat "KUN FA YAKUN"

--------------------------------------------------------------

Pada alam langit ke 3 nur muhammad ini bernama NUR JAMAL, nur ini sudah memiliki sipat dan sudah
memilik bentuk rupa makhluk yaitu sipat dan kehendak ALLAH atau sipat JAMAL ALLAH, apa itu sipat
jamal yaitu sipat ALLAH berzikir memuji ke esa an nya semata mata

--------------------------------------------------------------

Pada alam langit ke 4 nur muhammad ini bernama asal mula NUR JALAL yaitu nur yang terdiri dari
bentuk zahir sipat jalal ALLAH yaitu sipat berkehendaknya ALLAH akan makhluknya

--------------------------------------------------------------

Pada langit ke 5 nur muhammad ini bernama NUR BAYA PUTIH, nur ini sudah zahir sebenar wujud dalam
bentuk dan rupa makhluk, ia sudah bersipat selayaknya makhluk ALLAH awal yaitu menyembah dan
menyadari siapa sesembahannya, nur baya putih meneteskan makhluk lainnya berbentuk cahaya
makhluk yaitu malaikat dan cahaya alam semesta, pada masa ini nur baya putih sudah menyadari secara
utuh bahwa ia kini utuh sebagai makhluk dan ALLAH adalah yang di sembahnya, pada masa inilah
bermulanya semua malaikat dan alam semesta ini berzikir dan menyembah

--------------------------------------------------------------

Pada alam langit ke 6 nur muhammad ini bernama asal mula NUR MUHAMMAD, yaitu nur yang di
tancapkan oleh malaikat JIBRIL ke dalam jiwa batang badan nabi adam sebagai penyempurnaan dari
awal adam di ciptakan, pada alam ke 6 ini nur muhammad telah utuh menjadi sebenar benar makhluk
ALLAH yaitu manusia yang bernama ADAM, hampir semua malaiat mengenal malaikat jibril dengan
nama malaikat rahmad atau ahmad sehingga nur yang begitu sempurna yang ia tancapkan kepada
batang badan adam tadi di kenal dengan nama nur muhammad atau nur yang ALLAH serahkan kepada
malaikat rahmad untuk di tancapkan kepada adam

--------------------------------------------------------------

Adam turun ke muka bumi ini sama saja dengan nur muhammad tadi bermula hidup dan berada di alam
bumi yaitu alam langit ke 7, nur muhammad benar benar sudah utuh sebagai modal utama dari hidup
manusia pertama itu dalam menjadi khalifah di muka bumi ini, nur yang bernama muhammad dalam
batang badan nabi adam ini lah yang sebenar benar khalifah atau penguasa bumi yang ALLAH serahkan
kepadanya berbagai sipat quwwata ALLAH itu sendiri

--------------------------------------------------------------

adam adalah manusia tak ber ibu tak ber bapak, adam adalah makhluk YATIM PIATU, nur muhammad
yang ada dalam batang badannya ialah selahir senyawa dengannya pula, siti hawa hingga 7 keturunan
beliau mengetahui bahwa nur muhammad dalam tubuh nabi adam itu adalah nur yatim piatu jua, nur
itu bersipat tunggal dari tuhan yang maha tunggal, hingga sampai pada jaman nabi sulaiman nur yang di
tancapkan oleh malaikat rahmad atau jibril ini bernama NUR YATIMULLAH, maka oleh itu semua nabi
selalu dan rasul selalu menyayangi dan melindungi anak yatim musabab di dalam badan dan jiwa anak
yatim yang belum baligh itu terdapat nur muhammad yang tengah masak-masaknya, nur muhammad
yang tengah masak masaknya ini atau terbangun sempurna jika anak yatim itu berdoa maka doa nya di
kabulkan ALLAH, jika dia marah maka itu marahnya ALLAH

--------------------------------------------------------------

Kami turunkan syariat membangunkan nur muhammad dalam batang badan-Mu masing-masing secara
sendiri tak perlu bergantung kepada siapapun musabab nur muhammad ini utuh pada hakikatnya dalam
setiap makhluk bernyawa dan selama kita tidak meninggalkan sembahyang atau menyembah kepada
ALLAH maka nur muhammad ini telah kita minta langsung ijazahnya kepada ALLAH semata mata

--------------------------------------------------------------

Pertama berwudhuklah, lakukan sembahyang hajat dua rakaat, setelah selesai silahkan di hapalkan
SHOLAWAT RUH NUR MUHAMMAD yang biasa di baca oleh nabi sulaiman dalam membangunkan nur
muhammad di badan beliau atau engkau pernah Coba bisa juga melafalkan Sholawat Nuridzat, Teks
Sholawat Ruh Nabi adalah sebagai berikut :

--------------------------------------------------------------

"Allahumma sholli ‘ala ruhi Sayyidina Muhammadin fîl arwahi wa ‘ala jasadihi fil ajsadi wa ‘ala qobrihi fil
quburi wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallim" artinya : Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada ruh Nabi
Muhammad saw, diantara semua ruh, kepada jasadnya diantara semua jasad, kepada kuburnya diantara
semua kubur, dan limpahkanlah pula rahmat dan keselamatan kepada keluarganya dan sahabatnya

--------------------------------------------------------------

Para ulama ahli hadits, ahli Al Quran, ahli berjamaah sholat lima waktu, dan juga ahli tahajud
mengatakan, “Seorang Muslim, Mukmin, dan Muhsin yang banyak membaca sholawat ini, insya Allah
akan mimpi bertemu dengan Nabi Muhammad saw. Ia juga bisa bermimpi bertemu dengan ibu, bapak,
mertua, suami, istrinya yang sudah meninggal.” Bacalah sholawat ini setiap malam, terutama malam
jum’at. Saat membacanya sebaiknya dalam keadaan memiliki wudlu

--------------------------------------------------------------

Semua alam semesta tercipta awal dari Nur Muhammad termasuk diri kita jadi pada hakikatnya tanpa
dibangunkan kita ini adalah daripada Nur Muhammad juga karena tidak mungkin bahkan tidak pernah
terjadi pohon

pisang berbuah nangka, karena asal kita adalah Nur Muhammad pohonnya maka kita adalah buahnya
yaitu Nur Muhammad juga asalnya secara hakikat

--------------------------------------------------------------

Walau dalam perjalanannya manusia tidaklah sama seperti pisang ada yg enak, ada yg berbiji, dll begitu
pula dengan Nur Muhammad dalam diri seseorang maka tugas kita menjadikan Nur itu gemilang dan
kemilau dengan cahayanya seperti para waliyullah atau orang-orang yg dipilih Allah karena cahaya ilmu
keikhlasan, keimanan dan ketaqwaan juga cinta mereka

###############################

Kalau kita bukan Nur Muhammad asalnya maka ke manakah kita akan kembali setelah nafas ini tidak lagi
diijinkan oleh Allah berhembus?

###############################

Yang tinggal hanya sebujur jasad berbau bangkai biar pun sakti mandraguna, banyak ilmu, harta,
berpangkat, selebritis sekalipun

tetaplah sesosok jenazah yg menanti pengadilan akhirat untuk pertanggung jawaban atas semua
perbuatannya selama di alam dunia
--------------------------------------------------------------

Tanah akan kembali ke tanah, Air akan kembali ke air, Angin akan kembali ke angin dan Api akan kembali
ke asalnya pula… sedangkan diri

ini adalah dari atau milik Allah (Nur Muhammad sebagai Bapaknya Ruh dan

Nabi Adam AS adalah Bapak Jasad) yg mana termaktub dalam Al Quran dan tidak asing lagi di telinga kita
yaitu “INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN” ( SESUNGGUH KAMI MILIK ALLAH DAN SESUNGGUHNYA
KAMI KEPADA

ALLAH JUGA AKAN PULANG ATAU KEMBALI) yang biasa kita dengar bila ada musibah atau saudara kita
ada yg meninggal

--------------------------------------------------------------

Apabila kita menyakini diri kita berasal dari Nur Muhammad maka kita harus bersyahadat dan bersaksi
bahwa kita adalah berasal darinya atau

mengaku diri kita ini adalah Nur Muhammad karena merasa buah pisang maka kita adalah berasal dari
pohon pisang bukan dari pohon lain

--------------------------------------------------------------

Aplikasinya : Untuk menyatakan diri ini adalah Nur Muhammad asalnya adalah yaitu: 1x atau 3x, dan
nafas ditarik dengan “YAHU” dengan HUU ( panjang baca dalam hati) kemudian ditahan dan lidah
dilekukkan di lelangit, Kemudian baca di dalam hati :

--------------------------------------------------------------

INNI BIHAQQI MUHAMMADIN ALHAQ QULHAQ (sesungguhnya diriku adalah kebesaran wujud NUR
MUHAMMAD yang sebenar-benarnya) waktu keluar nafas baca ALLAHU AKBAR

--------------------------------------------------------------

Ini bisa dipakai dengan niat untuk apa yaitu : Kita pakai pernafasan perut atau dada biasa yaitu saat
menarik nafas dengan menyebut Syahadat gaib, Tarik nafas dari hidung ucapkan dalam hati "YAHU"
dengan "HU" (panjang) sampai perut atau dada penuh tahan dan naikan lidah dilekukkan di lelangit
mulut lalu baca syahadat silahkan pilih syahadat-syahadat di atas atau yg umum saja "LAA ILAHA
ILLALLAH" 11x atau 21x lalu keraskan perut sedikit setelah itu keluarkan nafas pelan-lahan dari mulut...
ulangi 3x atau 7x

--------------------------------------------------------------

Fungsi : Insya Allah banyak sekali seperti pagar gaib diri, membersihkan atau menambah aura, dll
sesuaikan dengan niat. Demikian yg bisa saya nukilkan dan tidak sedikit pun bermaksud menggurui,
kalau ada khilaf salah kata atau bahkan menyinggung dalam nukilan ini, dengan segala kerendahan hati
kurang lebihnya mohon dimaafkan

--------------

"JALAN MENUJU MAQAM AL MUHAWIDIN"

------------------------------------------------------

ALAM ini semuanya tampak GELAP, ia terang hanya karena tampaknya ALLAH di dalamnya

--------------------------------------------------

Barang siapa melihat ALAM, tetapi tidak menyaksikan TUHAN didalamnya, padanya, sebelumnya, atau
sesudahnya, maka ia benar-benar memerlukan CAHAYA, dan “matahari” makrifat terhalangi baginya
oleh “awan” benda-benda ciptaan

--------------------------------------------------

Penciptaan manusia memiliki makna dan tujuan yang khusus, yang berasal dari nur azali, oleh sebab itu
lihatlah yang selalu ada di balik pengalaman duniawi yang tampak ini sebagai hikmah dan pelajaran,
Syuhudul kasrah fi wahdah, dan Syuhudul wahdah fi kasrah

--------------------------------------------------

Maka marilah kita belajar dan belajar menangkap cahaya Tuhan yang menyelimuti alam ini

--------------------------------------------------

Berusaha mendekat dan mendekat, Memahami dan mengenali tentang Sang Maha Pencipta, Yang Maha
Memelihara, Mengatur dan Memberi rezeki, Sumber dari segala sumber cahaya, Asal dari segala asal
dan wajah dari segala wajah

--------------------------------------------------

Wajah di dalam wajah kita itulah ada 9 nama yaitu :

--------------------------------------------------

1. Sirr

2. Sirru sirr

3. Ahdah

4. Wahdah

5. Wahdiah
6. Ahmad

7. Muhammad

8. Mustafa

9. Mahmud

--------------------------------------------------

Ada 9 Tashahud juga yang kita lakukan dalam Sholat 5 waktu, dan pada waktu-waktu itulah wajah-wajah
ini akan keluar

--------------------------------------------------

“Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fatar-as-samawati wal arda hanifam wama ana min-al-mushrikin.”

--------------------------------------------------

Bagi mereka yang belum menjalani Maqam Sholahuddaim, maka dia tidak dapat mengeluarkan wajah-
wajah ini, karena apabila wajah Ahmad dan Muhammad keluar dan mereka tidak menapaki Maqam
Sholahuddaim maka itu artinya dia akan mati alias mhoodarr

--------------------------------------------------

Hanya yang sudah mencapai Maqam Sholahuddaim saja yang boleh mengeluarkan wajah-wajah ini,
Misalnya untuk pergi ke 18.000 Alam, untuk beribadah atau menjalankan tugas Allah

--------------------------------------------------

#########################

Banyaknya alam ini karena Allah RABBUL ALAMIN dan Nabi Muhammad juga RAHMATAL LIL ALAMIN
dan kita RAHMATAN FIL ALAMIN

#########################

--------------------------------------------------

Ilmu tentang wajah-wajah ini akan terbuka ketika telah menguasai Ilmu tentang Nafas, Anfas, Tanafas
dan Nufus, setelah melewati beberapa tahapan, misalnya dengan Nafas Ar-Rahman dan Wajah Ar-
Rahman

--------------------------------------------------

Dalam hal kita menapaki jalan Tasawuf yaitu jalan Hakekat dan Makrifatullah, diperlukan suatu
keikhlasan dan kesungguhan oleh karena itu Guru yang Mursyid dan yang Kasyaf sangat diperlukan
untuk memantau dari jarak jauh, maksudnya guru tahu apa yang anak murid mimpikan di malam hari
--------------------------------------------------

Kemampuan untuk “DUDUK DALAM KALIMAH” penting, ini artinya kita harus menguasai Zikir Nafas dan
penyucian diri, agar kita mampu menghalau semua yang akan datang mengganggu, mereka yang
mencapai tahap suci ini akan dapat bertemu dengan para Anbiya’ dan para Malaikat, dapat belajar
langsung dari mereka, setelah itu akan dapat guru “spiritual” kemudian jika maqam meningkat maka
akan diberikan nama Rahasia yang dengan nama inilah penghuni langit mengenalinya

--------------------------------------------------

Jika saja Roh dapat menembus 7 lapis langit, maka tentu dapat juga menembus 7 lapis bumi, dan
pastinya akan dapat mengetahui rahasia-rahasia makhluk yang duduk di semua lapisan ini

--------------------------------------------------

Dengan demikian mudahlah bagi mereka untuk menghantar balik makhluk yang asalnya dari lapisan-
lapisan ini, pada kondisi ini biasanya gurunya terlebih dahulu sudah membuka rahasia-rahasia diri, sebab
ini merupakan kunci-kunci perbendaharaan untuk masuk kedalamnya

--------------------------------------------------

Bagi mereka yang sudah disahkan Mengenal Diri = Mengenal Allah, maka tidak ada yang dapat
mengodanya dengan apapun jua, walau godaan tetap saja ada dan juga bagi yang dapat mengenal Diri
akan diberi Anugerah Kasyaf (tembus pandang) oleh Allah Ta’ala

--------------------------------------------------

Bukti sudah mengenal Diri ialah ketika dia dapat mengeluarkan 9 wajahnya semua, Dan juga, ketika dia
telah ditalqinkan oleh gurunya (kafan-kan)

dan ketika pintu langit telah terbuka

dan dia melihat semua isi langit : Sidratul Muntaha, Baitul Arsy, Arsyillah

--------------------------------------------------

Puncaknya adalah ketika masuknya Al-Quran dari langit terus ke Dada dan mendapat kesempatan
membaca Al-Quran di Sidratul Muntaha, Allah berfirman di dalam Hadis QudsiNya :

--------------------------------------------------

“Hai hambaKu, bila engkau ingin masuk ke HaramiKu (Haramil Qudsiyah), maka engkau jangan tergoda
oleh Mulki, Malakut, Jabarut, karena alam Mulki adalah setan bagi orang Alim, Alam Malakut adalah
setan bagi orang Arif dan Alam Jabarut adalah setan bagi orang yang akan masuk ke Alam Qudsiyah”

--------------------------------------------------
Wajib bagi semua manusia mengetahui kapasitas dirinya yaitu pada alam yang mana dan jangan
mengaku-ngaku sesuatu yang bukan haknya

--------------------------------------------------

Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya
menjaga lisannya dan tidak menyia-nyiakan umurnya”

--------------------------------------------------

Seorang Alim harus mampu mencapai makna hakekat manusia yang disebut “Tiflul Ma’ani” (Bayi
Ma’nawi)

--------------------------------------------------

Setelah itu harus mendidiknya dengan tetap melakukan Asma Tauhid dan keluar dari alam Jasmani ke
alam Ruhani, yaitu alam As-Sirri yang di sana tidak ada sesuatu pun selain Allah

--------------------------------------------------

Sirr itu seperti lapangan dari cahaya, tidak ada ujungnya, Inilah "MAQAM AL-MUWAHIDIN" Berusahalah
untuk mencapai ke tahap itu melalui ajaran guru atau orang yang ahlinya

--------------------------------------------------

Ada diantara para guru sengaja tidak menguraikan dengan lebih lanjut karena sebagiannya adalah
RAHASIA yang perlu dibicarakan secara khusus, tapi itu semua tidak BERLAKU bagi tuak lombok ilahi,
saya akan membuka dan membahasnya sampai TELANJANG tanpa sehelai benang pun

--------------------------------------------------

Inilah AMALIAH MAQAM AL MUHAWIDIN :

--------------------------------------------------

1– AmbilLah air wudhu (harus dalam keadaan suci lahir dan batin)

###--------------------------------------------

2– Baca surat-surat ini, Ayat Kursi 1x, Al-Ikhlas 1x, An-Naas 1x, Al-Fatihah 1x

###--------------------------------------------

3– Baca ilmu asal diri ini 1x : "zahirku Adam, Batinku Muhammad, Jahirku Muhammad, Batinku Allah,
Iradatku Iradatullah, Qudratku qudratullah, kalamku kalamullah, Ini kerja engkau ya Allah, aku tiada ikut
campur"

###--------------------------------------------
4– Baca Sholawat Ghaib ini 1x : "Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin, alam awal, awal
alimullah, alimul ghoibi was-syahadah"

###--------------------------------------------

5– Baca : Ya Hu Ya Khobiru 7000x

###--------------------------------------------

6– Mata dipejamkan dan pusatkan pada kening, harus benar-benar konsentrasi dan jangan membuka
mata selama menjalankannya dan ingatlah hati dan fikiran tertumpu pada wajah anda sendiri

###--------------------------------------------

7– Pada tahap awal, anda akan melihat dengan mata batin adanya segumpalan seperti kabut atau awan
yang bergulung-gulung dan nanti sampai pada akhirnya anda akan melihat titik cahaya, Lihatlah titik
cahaya tersebut sampai membesar, dan setelah besar barulah anda bisa masuk ke dalam rasa
menembus alam gaib dan alam-alam lainNya

###--------------------------------------------

8– Bila sudah bisa menembus alam gaib, nanti anda akan bisa berkomunikasi dengan penghuni alam
gaib tersebut

###--------------------------------------------

9– Kalau ingin kembali, tariklah nafas kuat-kuat dan niatkan dalam hati Aku Ingin Kembali

--------------

Dzikir,syariat,tharikat,hakikat & makrifat

-----------------------------------------

Dzikir Syariat adalah LA ILAHA ILLALLAH diucapkan berulang-ulang dengan lisan sampai masuk kedalam
hati sehingga lisan atau mulut tidak berucap lagi

_________________________________________

rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yang sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu
dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap
makhlukNYA di muka bumi

_________________________________________

Dzikir Tarekat adalah ALLAH-ALLAH-ALLAH diucapkan berulang-ulang di dalam hati saja dengan
pengosongan pikiran, lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat dan menciptakan
alam bayangan hidup didepan mata anda sendiri, jangan kaget dan takut oleh fenomena tersebut
karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha
Menjaga Orang Beriman dengan ayat dan doa :

_________________________________________

audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz
zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN

_________________________________________

( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yg
beriman)

_________________________________________

Dzikir Hakikat adalah HU-HU-HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja melalui perantaraan tarikan
Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa
ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina yin dan
yang ini adalah penyembuhan atau pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar
adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah dan bathiniah
serta secara hakikat dzikir HU sebenarnya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya
nafas yg sangat berharga pada manusia

_________________________________________

Dzikir Ma’rifat adalah HU-AH-HU-AH-HU-AH atau HU-WAH (Dia ALLAH Bersamaku), sebenarnya bunyi
dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat dan ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja
dengan gerakan nafas HU masuk kedalam, AH keluar nafas, ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan
( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya dan karomahnya sehinngga dapat menyingkap
tabir rahasia Allah Swt pada gerakan kehidupan ini

_________________________________________

Dzikir rahasia ma’rifat adalah HU WALLAHU AHAD (Allah Maha Tunggal) HU atau HUWA adalah nama
Allah, Secara harfiahnya berarti DIA, Hu adalah istilah lain yang digunakan untuk Allah, dan digunakan
sebagai nama Allah

_________________________________________

ALLAH HU berarti Allah satu-satunya Dia, Dalam bahasa Arab, HU sebagai tambahan intensif untuk
perkataan Allah, sehingga Allah Hu berarti Allah itu sendiri

_________________________________________

HU juga ditemukan dalam lafaz La Ilaha Ilallah Hu : "Tidak ada Tuhan kecuali Allah," atau dalam
intepretasi Sufi "Tidak ada kenyataan kecuali Allah"
_________________________________________

DZIKIR adalah kata puji tiada yang lain puji muhammad kepada kekasih atau puji Allah pada kekasih nya

_________________________________________

Zikir sir adalah zikir rahasia, Bila dikatakan rahasia, juga tempat berzikir juga semesti nya rahasia
(fahamilah)

_________________________________________

Zikir rahasia berbunyi AH, AH adalah gabungan antara huruf ALIF dan HAA ( apakah hakikat ALIF dan
HAA? )

_________________________________________

Sifat dan laku ALIF adalah atas, bawah dan didepan, Tidak ada ALIF dibelakang, ALIF diatas berbunyi (A),
ALIF dibawah berbunyi (I), ALIF didepan berbunyi (U)

_________________________________________

Sementara HAA hanya bersifat didepan (tiada dalam zikir disebut HA atau HI hanya HU, karna tiada
bersifat diatas atau dibawah

_________________________________________

HAA didepan berbunyi HU bersesuaian kedudukan, HAA hanya didepan walau apapun kedudukan ALIF
sama ada didepan, atas atau dibawah), Fahami lah kiasan ini

_________________________________________

Ada yang berzikir dengan A,I,U ( ada amalan AH, IH, UH ) atau HU, tetapi yang sebenar-benar zikir sir
adalah AH karna zikir ini pada hakikat nya digelar zikir perkamilan Allah dan muhammad di sidratul
muntaha

_________________________________________

Pada AH berada makam fana dan baqa, maka cari dan gali lah, Kalau tidak karna makrifat, tidak akan
bersama Alif dan Haa menjadi AH

_________________________________________

Cinta Illahi itu adalah Asyik, Bagaimana dengan Cinta Insani?

_________________________________________

Apa pun kedua-dua nya tetap dari kata Cinta, Sipencinta akan merasa kerinduan yang teramat didalam
cinta yang mempunyai arti suatu tanda yang menggirangkan (Bahjah)
_________________________________________

_________________________________________

Pahami hal ini berulang ulang :

Ibn Arabi menjelaskan, "Jika engkau mencintai suatu wujud karna keindahannya, engkau tak lain
mencintai Allah, karna Dia adalah satu-satu nya Wujud yang Indah"

_________________________________________

_________________________________________

Hakikat sebenarnya Cinta adalah hubungan yang mengakibatkan ketenangan yaitu setelah kembali
ketanah air-negeri asal nya

_________________________________________

Al-Haqq adalah tempat kembali bagi Haqq dan tidak yang lain Haqq itu sendiri, lalu Apakah yang
dimaksud dengan ketanah air-negeri asalnya itu adalah Al-Haqq?

_________________________________________

_________________________________________

Pahami hal ini berulang ulang :

SYAHWAT adalah PUNCAK untuk kembali ke ASAL MULA, yaitu menutupi 'KEKOSONGAN' dan memadati
'LOBANG' karna mustahil membiarkannya 'KOSONG'

_________________________________________

_________________________________________

Ada orang yang tergapai-gapai mencari 'MARTABAT KOSONG'

_________________________________________

Apakah 'MARTABAT KOSONG ITU'?

Dimanakah ia?

_________________________________________
Martabat kosong tidak sama dengan martabat hampa, Berpegang kepada martabat hampa maka amat
jauh untuk mencari Tuhan nya

_________________________________________

Ada faham yang mengatakan Allah adalah kekosongan, tapi kosong bukan zatNya akan tetapi sifatNya

_________________________________________

Juga ada faham yang menyebut La Ta'yun itu adalah martabat sepi

_________________________________________

Keadaan atau kewujudan Al-Haqq bergantung pada hubungannya dengan Haqq, Al-Haqq mewakili dan
mempersembahkan aspek anugerah Tuhan, Dibiarkan Al-Haqq kosong bermakna tiada pengenalan
untuk nya karna Al-Haqq berhenti mewujud

_________________________________________

Syahwat merupakan Hijab, Hijab disini bukan seperti difahami oleh orang awam, Hijab bermaksud Kenal
sebagaimana terkandung dalam khalimah 'KENAL DIRI AKAN KENAL TUHAN'

_________________________________________

Apa pula maksud kenal disitu?

_________________________________________

Satu keharusan mengetahui maksud tersebut karna ianya asas kepada ilmu mengenal, Kalau asas sudah
tidak tergapai bagaimana mau menyelam keintinya?

_________________________________________

PERNIKAHAN bakal menenangkan agar terbuka hijab yang dimaksudkan, PERNIKAHAN ini cermin seolah
berada diatas gambar yang saling menghadap dengan seluruh bahagian-bahagian yang bersifat jasmani
yang sama antara satu dengan yang lainnya, Hijab juga bermaksud Dinding Jalal, inilah tempat tajalli

--------------

KESEMPURNAAN DIRI

-----------------------------

Ketahui RAHASIA ini : “Barang siapa tidak mengetahui tentang ilmu pernafasan maka dia tidak akan
mengetahui, Syahadat, Istinja, Junub dan janabat”

__________________________________
Walaupun dia ahli Fikih.. ahli Tauhid.. ahli Tasawuf.. kalau masih belum mengenal ilmu hakekat diri yang
asli yaitu “turun naik nafas” , dan masih berpegangan kepada nama dan bacaan maka masih belum
sempurna ilmunya yang Haq

__________________________________

“MAN ABDAL ISMU’U NAL MA’NA FAHAU KAFIRUN” Barang siapa menyembah Nama tiada mengetahui
yang punya nama orang itu kafir

__________________________________

“MAN ABDAL ISMU’U NAL MA’NA FAHUA BATILUN”

Barang siapa menyembah nama tiada mengetahui nama hukumnya batil yaitu sia-sia belaka

__________________________________

Jadi bukan nama, bukan bacaan namun yang lebih wajib adalah hakekat asal kejadian diri kita yang
sebenar-benarnya

__________________________________

Ketahuilah RAHASIA ini : "Ujud Allah yaitu nafas yang LAISA, tidak ada umpamanya, Karena Allah itu
hanya nama kebesaran diri nabi kita MUHAMMAD S.A.W"

__________________________________

Kita harus sungguh-sungguh mengenal diri dzahir dan batin, Barang siapa tidak mengenal Allah dari
awalnya.. Barang siapa tidak mengenal Allah dari akhirnya… Barang siapa tidak mengenal Allah dari
dunia dan akhirat.. Barang siapa tidak mengenal Allah dari hidupnya.. Niscaya tidak mengenal juga di
negeri akhirat

__________________________________

Apabila kita mampu Mengenal Diri kita yang sebenar-benarnya, maka kita tidak terdindingi dengan Nabi
kita MUHAMMAD S.A.W. karena tiada lain diri kita bertubuh NUR MUHAMMAD dzahir dan bathin

__________________________________

Barang siapa kenal dengan dirinya tentu kenal dengan Rasullullah S.A.W. PASTI, akan melihat kebesaran
Jalal dan Jamalnya Rasullullah S.A.W

Itulah nama kebesaran ALLAH yang disebut SUBHANAHUWATA’ALA, Yang tidak lain adalah diri “HU.. “
diri nabi kita Muhammad S.A.W, Itulah yang sebenarnya LAISA bernama HUAJIBUL UJUD

__________________________________
"yang dikatakan laisa kamislihi itu sudah jelas, pandang yang banyak pada yg Esa.. pandang yang Esa
pada yang banyak.. bukan dengan pandanganmu.. namun pandangan-Nya..bukan dengan rasamu
namun dengan rasa-Nya"

__________________________________

Kosong itulah yang disebut LAISA yang bernama Wajibul ujud, Tajjali sendiri menjadi Nur Muhammad
bernama titik zarrah, Dari titik menjadi Alif yaitu terjadinya alam semesta

__________________________________

Kosong nafas turun menahan itulah kesempurnaan syahadat, adanya denyut kita, Titik adalah rahasia
Nabi kita ‘Nur Salasia’ yang ter-rahasia yaitu : Dua nama satu wujud, yaitu rahasia titik dan kosong itulah
adanya, Alif waktu keluar nafas kita, kodrat dan iradatnya, bernama Allah Ta’ala, semata-mata asma dan
af’al

__________________________________

Kembali dari asalku (dzahir dan batin), Asal Alif dari pada bapak (Hak Allah), Jadi tubuh kita HAKULLAH
(sudah diterima oleh ibu), Kenyataannya, nama dan yang punya nama memuji nama, Jadi yang berkata
dan yang bersuara ‘Nur Salasia’ Itulah nama Allah yang ter-rahasia, Itulah yang menggenapkan 99 nama
Allah menjadi 100

__________________________________

ALLAH adalah Kalamullah dan Qadim.. MUHAMMAD adalah kamulah dan qadim.. Dua nama tidak
terpisah.. satu kesatuan

__________________________________

Kalau dua nama dikatakan terpisah,

Maka.. Binasalah akidahnya.. Binasalah imannya.. Binasalah islamnya.. dan binasalah ihsanya…

__________________________________

akan termasuk orang yang jahil… juga Yang mengatakan Nur Muhammad Muhadast

Binasalah amalnya, Binasalah segala perbuatannya.. Beribadah seperti musyrik saja..

__________________________________

Maka.. Sangat perlu dipahami lagi, Hakekatnya dua nama itu dua wujud atau satu wujud…?

__________________________________

Bahwa, HU… Didalam ilmu Makrifat dinamakan ISMUL JALALLAH, yaitu nama tentang keadaan Maha
Tunggi yang awal-awal telah ada dengan sendirinya, yaitu yang LAISA adanya.
__________________________________

Bahwa, HU.. Didalam Ilmu Hakekat bermakna tentang keadaan yang Maha Esa yang awal-awal telah
ada.

__________________________________

Bahwa, HUWA.. Adalah diri Muhammad (AHMAD)

yang awal-awal telah ada yakni Al Insanul Kamil yang Maha Suci.

__________________________________

Keadaan Allah yang sebenarnya ini sungguh-sungguh sangat dirahasiakan, Bahwa Allah hanya nama
Kebesaran Puji bagi Al Insanul Kamil … “AINUL MUHAMMAD” Berpeganglah pada pendirianmu… tetap…
jangan berubah lagi.. sampai akhir hayat.

__________________________________

Yang menjadi pokok pembahasan ilmu Makrifat pada mulanya adalah dari surah Al-Iklas

“QULHU ALLAHU AHAD…” Dimaknakan mejadi :

“Katakan hai Muhammad Allah itu Esa” Dari makna inilah timbul pendapat bahwa Muhammad
Rasulullah itu manusia biasa, atau pesuruh Allah di dunia untuk menyelamatkan manusia dari pada
kemusyrikan dan kemunafikan.

__________________________________

QUL + HUWA = berkata HUWA domirnya ialah ANTA, kalau Anta tidak ada maka tidak ada yang
menyatakan : “Qulhu Allahu Ahad”

__________________________________

Maka, Anta dalam Ilmu Makrifat ada dua makna yaitu :

1. Anta yang Dzahir

2. Anta yang Batin

__________________________________

Adapun Anta yang dzahir adalah Al Insan Nabi kita Muhammad SAW, maka insan itu adalah alat
komunikasi atau sebagai jarum jam diri orang Mukmin yang bergerak setiap detik, Tiada huruf dan tiada
suara, di ingat tidak di ingat, bergerak terus memuji DiriNya sendiri, 1X24 jam = 28.000 pujiNya, di ingat
atau tidak di ingat
__________________________________

Adapun Anta yang Batin yakni Sirrul Insan adalah Muhammad SAW jua, maka HUWA dan ANTA hanya
satu saja yaitu Huwa Muhammad atau Huwa Ahmad, Anta Muhammad dinamakan Mubtadi yaitu
kalimat yang menjadi pokok perhatian di dalam Ilmu Makrifat

__________________________________

Dan Allah itu dinamakan Kabar Awal yaitu Kabar pertama menerangkan tentang keadaan HUWA,
Sedangkan Allah (Tuhan) kabar yang umum pada yahudi dan nasranipun memakainya, namun Al-Quran
menerangkan dengan kalimat : “WAMA HUM BI MU’MININ” Dan tiadalah mereka itu orang yang
beriman”

__________________________________

Sebenarnya karena mereka tidak yakin dengan kalimat syahadat : “WA ASHADU ANNA
MUHAMMADARRASULULLAH”

__________________________________

Tahukah kalian…, Bahwa didalam kitab Nasrani sekarang nama Allah sangat banyak disebutkan,
demikian pula “HU” ada 6000 lebih banyaknya.

Dan bagi kita, kitab itu tidak bisa di imani karena nama nabi Muhammad SAW telah di hilangkan

__________________________________

Maka demikian juga bila kita ada mengenal ilmu batin yang hanya mengenal Allah saja dan tidak
mengenal Nabi Muhammad SAW, itu sama saja dengan ilmu batinnya Yahudi dan Nasrani

__________________________________

Ingat ..!!

Bukan kita menghilangkan nama Allah sama sekali, bahwa Allah tetap ada, namun yang dikenal dengan
Allah hanya Rasulullah SAW.

__________________________________

Inti Makrifat adalah mengenal diri yang sebenar-benarnya, Bahwa kita berasal dari Allah (Qadim)
kemudian kembali kepada Qadim (Allah), dengan kalimat : INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI’UN

__________________________________

3 faktor penting dalam Makrifat adalah :


-

PERTAMA :

La ta’yin = Belum ada ketentuan

Ahadiyah = Maha Tunggal

Dzatul Buhti = Dzat yang kekal

Penjelasan :

Disini Allah di umpamakan laut yang tiada bergelombang.. Dia-lah Tuhan yang maha suci dan maha
tinggi, tiada martabat diatasNya lagi.

Bahwa manusia sudah ada sejak dahulu dan tiada terpisah dengan Tuhannya, Bahwa kita sudah berada
dalam rahasia Allah SWT, namun karena Allah belum ada nampak maka kita belum juga di
tampakkanNya, jadi sejak La ta’yin manusia sudah tetap dalam rahasia Allah tetapi belum ada
pengakuan apa-apa karena belum nampak dan belum ditampakkan

__________________________________

KEDUA :

Ta’yin awal = Ketentuan yang pertama

Wahdah = Tunggal

Hakekatul Muhammadiyah = Asal mula segala yang ada

Penjelasan :

Disini Tuhan telah menampakkan diriNya, maka ditampakkan-Nyalah manusia itu dahulu (titik) didalam
dirinya sendiri seraya melihat dan berkata : ALASTU BIRABBIKUM? Maka di jawab dengan : BALA
SYAHIDNA

Setelah pengakuan ini terjadi maka Tuhan berkata : “Saat ini Aku akan mengambil empat anasar dari
tubuhmu Ku jadikan alam agar engkau menetap kelak”, maka kita menjawab dengan kalimat : ‘LA
HAULA WALA KUATA ILLABILLAH’

Setelah itu diambillah :

– Dari Rahasia dijadikan Api


– Dari Ruh dijadikan Angin

– Dari Hati dijadikan Air

– Dari Tubuh dijadikan Tanah

Maka jadilah Alam semesta dengan segala isinya,

Selanjutnya “titik” itu mengembang menjadi banyak, tumbuh dan besar menjadi ALIF.

__________________________________

KETIGA :

Ta’yin tsani = Ketentuan kedua

Wahdiyah = Mentauhidkan

Hakekatul Adam = Asal mula manusia

Penjelasan :

Bahwa Alif pada Dzat menyelubungi semua rahasia yang ada, Disini Allah seumpama laut dengan
gelombangnya, sesungguhnya Allah SWT Tuhan yang maha suci lagi maha tinggi diumpamakan laut,
sedangkan semua yang ada diumpamakan gelombang, adapun gelombang itu tiada terpisah dari laut
adanya.

Bahwa : Ketiga martabat diatas semuanya adalah Qadim, Yang terdahulu atau terbelakang hanya lah
sebutan saja, bukan karena waktu. Ketika kita mengatakan Ahdah (maha tunggal), Wahdah (tunggal),
Wahdiyah (menunggalkan Atau.. Ketika kita mengatakan La Ta’yin (belum tentu), Ta’yin awal (sudah
tentu), Ta’yin tsani (ketentuan berikutnya) Maka.. Ketiga martabat itu semua adalah Qadim.

Sedangkan yang awal dan yang akhir hanya perkataan saja, bukan karena waktu namun karena
sesungguhnya laut yang tiada bergelombang, disitu juga terdapat satu gelombang (titik), maka dari titik
itu berkembang menjadi banyak, itulah yang dinamakn ALIF, pada hakekatnya satu saja namun tiga
dalam sebutan.

__________________________________
Mengertilah akan hal ini betul-betul.. Jadikan dasar pegangan dalam hati sanubari, Bahwa tiada terpisah
kita dengan Allah SWT, Dari awal yang tiada berawal hingga akhir yang tiada berakhir, Inilah satu
pemahaman Makrifat yang sempurna,

__________________________________

Nur Salasiah itulah yang benar-benar LAISA, Nur yang awal-awal muncul karena kedzahiran nabi
Muhammad SAW yang luar biasa, semata-mata hanya ikhtibar bagi kita umat Rasulullah SAW. “Aku
adalah seperti kamu jua..” ini perkataan ikhtibar saja, Rasulullah SAW itu ‘U’ Ahad

__________________________________

Ke dzahiran kita manusia Muhammad namanya, Laki-laki dan perempuan, Adam dan Hawa, tiada lain
adalah dari satu titik noktah, Itulah yang dikatakan satu kesatuan, Itulah ujud hakiki Rasulullah SAW
Sudah Nampak..? jangan di pahami lagi

__________________________________

HU awal mula mengucap, HU nikmat awal terjalin, HU ma’nikam asal aku jadi, Muhamad aminullah
nama tuhanku, Muhammad rasulullah nama nyawaku, Muhammadiah nama hambaku, Wujud-berwujud
wujud Allah

__________________________________

MUHAMMAD ….

MIM = Wal Mim ul awwalu yadullu nara siha

HA = Wal Ha ul yadullu ala dzohiri

MIM = Wal Mim us tsani yadullu ala surati

DAL = Wad Dallu yadullu ala qoda mihi

__________________________________

HU …… Awal nabi kita Muhammad SAW atau yang LAISA mengucapKan nama “ALLAH”

ALIF = ibarat Dzat kepada nabi kita, itulah Rahasia yang tersirat bernama Muhammad Aminullah

LAM AWAL = ibarat Sifat kepada nabi kita, itulah Nyawa yang bernama Muhammad Rasulullah

-
LAM AKHIR = ibarat Asma kepada nabi kita, itulah Hati yang bernama Muhammad Nurani

HA = ibarat Af’al kepada nabi kita, itulah Rupa yang bernama Muhammad Jasmani

__________________________________

Pandanglah ke dalam.. Kembalikan.. Tidak lain satu kesatuan adanya.. Apa jua pun… Karena, Dzat Allah
gaib pada alam Ruh, Sifat Allah gaib pada alam Misal, Asma Allah gaib pada alam Ajsam, Af’al Allah gaib
pada alam Insan

__________________________________

Dan, Dzat Allah pada alam Ruh bernama Nur, Sifat Allah pada alam Misal bernama Ke-dzahiran, Asma
Allah pada alam Ajsam bernama Mu-dzahir, Af’al Allah pada alam Insan bernama Manusia

__________________________________

Ingatlah.!!

Kesemuanya tiada bercerai dari pada asal.. Maujud-lah Dzat-Sifat-Asma-Af’al, itulah MUHAMMAD,
Kuasa sendirnya, Wujudnya Makrifat, Lakunya Suci, Jalannya SEMPURNA, Tempatnya halus, Sifatnya
Syukur,

__________________________________

Hendaklah jangan perkataan ini diasa-asakan lagi, Jangan pula tanyakan pada sembarang orang,
Belajarlah pada ahlinya agar bertambah IMAN di dada dan SEMPURNA ilmunya.

__________________________________

Nafsiah, Salbiyah, Ma’ani, Ma’nawiyah, Jalal, Jamal, Kohar dan Kamal, itulah adanya kesempurnaan Sifat
20, Itulah yang sebenar-benarnya menerangkan tentang ke-LAISA-an diri nabi kita Rasulullah SAW, yaitu
diri ‘HU’

__________________________________

20 Sifat dipecah menjadi satu, 19 (Sembilan belas) Sifat kepunyaan Haq Tuan Nabi SAW yang LAISA,
tajjalinya Dzat Hua jibul ujud (bernama Allah) yang sebenarnya Nur Muhammad SAW jua pelakunya.

__________________________________

1 (satu) tersedia pada diri kita yaitu ujud ada mustahil tidak ada, maksudnya adanya nafas kita yaitu
ALIFULLAH yang tesedia pada diri seluruh manusia
__________________________________

Takbiratul Ihram, adalah saat dimana kita memesrakan nama Nabi kita Muhammad SAW yang di dalam
diri, yang meliputi seluruh tubuh kita, bernama yang hidup tiada lain Dzat Hayyun, yaitu nafas yang
keluar masuk, Dari Sifat 20, himpun sifat Salbiyah, diperkecil menjadi sifat Ma’ani atau sifat 7, kembali
sifat 7 waktu mesranya menjadi empat nasab saja yaitu : pendengaran, penciuman, penglihatan,
pengrasa

Pendengaran nur, penciuman nur, penglihatan nur, pengrasa nur himpun menjadi SATU RAHASIA
semua, Himpun lagi terakhir ujud ada mustahil tiada

__________________________________

Setiap orang sudah berada pada jalurnya, dan setiap jalur menurut pandagan orang tersebut adalah
benar, ini tidak berbicara salah dan benar, karena setiap orang pasti akan memandang lurus pada jalur
yang di laluinya.

__________________________________

Adanya jalur karena adanya kehidupan, berpeganglah kepada hidupmu, hidup itulah Nyawa, Nyawa
itulah MUHAMMAD, jangan engkau ragu dengan jalurmu.

__________________________________

LA ILAHA ILLA ALLAH

LA = Hidup

ILAHA = Ruh

ILLA = Nafas

ALLAH = Nyawa

Inilah peganganmu, Jangan cari lagi..

--------------

AKHLAK YANG MULIA

-----------------------------

Pada suatu masa sebelum adanya alam ini, di hari sebelum hari yang tujuh, maka alam itu di sebut alam
NURUL BUHTI ALLATI dan di hari ZAT-ZATUL BUHTI yaitu hari tersembunyi yang di sebut SATIYAARIL
GOIB-SATIYAATUL BUHTI
_

Tuhanpun belum bernama ALLAH, Aras dan Qursy belum ada, langit dan bumi, serta surga dan neraka
masih belum di jadikan, Dan saat itu Tuhan masih bernama NUKTAH

Tiada suatupun yang ada, hanya Nuktah, Nuktah melihat Diri-Nya lah Tuhan, Namun siapakah Hamba-
Nya, Nuktahpun melihat kembali pada Diri-Nya, Diapun punya kehendak lalu berkata KUN dan
FAYAKUN, di kehendakinya Diri-Nya bernama ZAT NUR ALLAH (SIFAT)

Dan pada waktu itu di namai-Nya pula Diri-Nya NUR MUHAMMAD dan ZAT NUR ALLAH pun ghaib
Artinya Nur Zat Allah dan Nur Muhammad masih melebur atau menyatu dan pada masa itu di sebut
alam SYIRR ZATUL BUGTI artinya di alam rahasia bahagian dari Diri-Nya sebelum bernama ALLAH

Kemudian NUR MUHAMMAD berkata "ILLA HUL HAK" Lalu Nur Zat Allah berkata "jika Engkau Hak,
mengapa Engkau tak melihat muka"

Nur Muhammad menjawab, "Jika Tuhan mengapa tidak melihat" lalu Tuhan berkata, "Serahkan
penglihatanmu itu padaku lalu ucapkan LA ILAHA ILLALLAH AKU MUHAMMAD RASULULLAH"

Selanjutnya Nur Muhammad berkata, "Ku lihat Diriku, tetapi siapa Hamba? Dan siapa Tuhan?" Pada saat
itulah ALLAH menyatakan Diri-Nya Tuhan dan berkata, "BAHWASANYA TIADA TUHAN HANYALAH AKU,
BAHWA ENGKAU ITU DARI PADA NUR ZAT KU"

Berdirilah kamu !" dan ALLAH pun berdiri tidak berbentuk dan tidak bertempat, Lalu Nur Zat ALLAH
berkata, "AKULAH TUHANMU"

Dan Nur Muhammad berkata "AKULAH TUHANMU" lalu kata Nur Zat Allah lagi, "Jika Engkau Tuhan,
nyatakanlah Dirimu" dan jawab Nur Muhammad,"Diri Mu juga yang Ku lihat" lalu Nur Muhammadpun
Ghaib

Kemudian bersujudlah Nur Muhammad lima ribu tahun, Kemudian Nur Muhammad di turunkan kepada
Alam Ilmu, lalu di turunkan di Alam Nur Dunia berupa Zat Wajibal Ujud
_

(NUR KUN HU DZULLAH) adalah Syahadat Kosong, alam masih belum ada apa apa (JIBU) kecuali
RAHASIA SIRR namanya, la sautin wala harfin : tidak bersuara dan tidak berhuruf (KOSONG)

artinya Aku Adalah Aku atau Dia Adalah Dia, yang merupakan nama bathin hanya satu kata tapi
bermakna, syahadat berarti beberapa kata, yang menjadi rahasia dan dikeramatkan

Seandainya dibuka atau dipaparkan tentu saja bukanlah rahasia lagi tapi jadi rahasia umum namanya

Nur yang awal awal adalah NUR HABIBI (Bahwasanya yang pertama-tama terjadi pada Diriku sesudah
Nur yang awal awal adalah Nur Habibi) atau Dzat Allah, daripada NurNya dengan berfirman KUN yg
menerbitkan Nur Muhammad

(NUR KUN HU DZATULLAH) adalah Syahadat Diri Nur Muhammad, yang merasa bahwa dirinya Tuhan
karena belum tahu ada Allah sehingga mendengar firman ALASTU BIROBBIKUM, Nur Muhammad
terpukau dengan segala keindahan yg dilihatnya sehingga terucap (ALLAHUMMA)

(NUR KUN ILLA HUWA HAQ) adalah Syahadat Bathin, pengakuan tentang Allah Yang Maha Haq,
Sehingga abadilah syahadat karena ada KHOLIK dan MAKHLUK yaitu Syahadat Allah "LAA ILAHA
ILLALLAH" dan Syahadat Rasul "MUHAMMAD RASULULLAH"

Di zaman nabi Musa AS juga ada yg termaktub dalam Alquran " INNANI ANALLAHU" Syahadat Awal Allah
ketika nabi Musa AS berdialog langsung

di bukit Thursina, sebelum syahadat nabi Musa "LAA ILAHA ILLALLAH MUSA KALAMULLAH"

Ada pula syahadat nabi yg lain seperti syahadat

nabi Ibrahim AS "LAA ILAHA ILLALLAH IBRAHIM KHOLILULLAH", dan Syahadat nabi Isa AS "LAA ILAHA
ILLALLAH ISA RUHULLAH dll

_
Terucap pula firman pengasihan Allah kepada Nur Muhammad, DZAHIRU ROBBI WALBATHINU ABDI
dalam riwayat lain ada tambahan ILLALLAH

HUWALLAH HUWA RUHUM, dalam sebuah riwayat juga dikatakan DZAHIRU ROBBI WALBATHINU
ABDUH artinya Zahir Tuhan itu ada pada Bathin HambaNya

didalam Ilmu Hakikat, Ilmu Hakikat inilah yang sebenarnya untuk meng-Esakan Allah, dengan mengenal
Diri agar bisa sempurna untuk

mengenal Allah SWT

Maka, Nur Muhammad memuji diri sendiri kepada Nur Habibi yang awal awal, Dzikir Nur yang awal awal
yaitu :

1. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD WUJUDULLAH

2. LAA ILAHA ILLALLAH NUR HAQQULLAH

3. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ASTAGHFIRULLAH

Maka terucaplah shalawat Nur Muhammad yang pertama 'KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD" kepada alam
semesta yg disambut dengan SHOLALLAHU ALAIHI WASSALAM

Daripada Nur Muhammad pula Arsy, Lauhul Mahfud dan alam semesta tercipta serta Nabi Adam dan diri
kita

Syech Abdul Asysyahrani Rahimahullah Alaihi berkata : "INNALLAHA KHALAQA RUHUN NABI SAW MIN
DZATIHI WAKHALAQAL 'ALAAMI MINNURI MUHAMMAD SAW." Artinya Sesungguhnya Allah telah
menjadikan Roh Nabi Muhammad dari pada Dzat Allah dan sekalian Alam ini dijadikan dari pada Nur
Muhammad

SAW
_

Ada beberapa syahadat lagi yg terdapat di dalam kitab kitab lama, mengenai syahadat tujuh dan

syahadat tiga

Adapun syahadat tujuh adalah, Syahadat orang awam yaitu : asyhadu an la ilaha illa Allah wa asyhadu
anna Muhammadan rasulullah

Syahadah al-tariqah yaitu : la ma'budah illa Allah

Syahadah haqiqah yaitu : la maujuda illa Allah

Syahadah ma'rifah yaitu : la ya'rifu illa Allah

Syahadat batin yaitu : Allah-Allah-Allah

Syahadat gaib yaitu : yahu-yahu-yahu

dan Syahadah barzah yaitu : haq-haq-haq

Sedangkan syahadat tiga adalah syahadat muta'awwilah (permulaan) ialah syahadat lafaz yang
dikerjakan lahir batin yaitu : syahida ilahu annahu la ilaha illa huwa

syahadah mutawassithah (pertengahan) ialah lafaznya : syahidina 'ala anfusina

dan syahadah muta'ahhirah (terakhir) lafaznya : la ilaha illa huwa

_
Syahadat yang dipergunakan sehari-hari disebut syahadat syari'ah lafaznya : la ilaha illa Allah
Muhammad Rasulullah

Ada pula yang lain Syahadat yang di pakai oleh Ahli Bai'at yaitu : ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAHU
MUHAMMADURRASULULLAH

Mungkin masih ada beberapa syahadat lain lagi seperti syahadat diri, syahadat ruh dll yang bisa jadi
banyak versinya

Cara memakainya : Kita pakai pernafasan perut atau dada biasa yaitu saat menarik nafas dengan

menyebut Syahadat gaib, Tarik nafas dari hidung ucapkan dalam hati "YAHU" dengan "HU" ( panjang)
sampai perut atau dada penuh tahan dan naikan lidah dilekukkan di lelangit mulut lalu baca syahadat
silahkan pilih syahadat syahadat di atas atau yg umum saja "LAA ILAHA ILLALLAH" 11x atau 21x lalu
keraskan perut sedikit setelah itu keluarkan nafas pelan pelan dari

mulut... ulangi 3x atau 7x

Fungsi insya Allah banyak sekali seperti pagar gaib diri, membersihkan atau menambah aura, dll
sesuaikan niat

"Ya RABB, tetapkan hambaMU ini dalam ishtiqamah di jalanMU, dengan mahabbah dan ma'rifah
kepadaMU, karena kerinduan hambaMU hanya menatap 'Wajah'MU" tiada manusia yang tiada memiliki
cinta, tiada kebaikan bagi orang yang tiada cinta, tiada keindahan dan kebahagiaan di dunia, jika aku
menyendiri tanpa perasaan cinta, bukan karena dorongan hawa nafsu aku bangkitkan cinta, akan tetapi
aku melihat bahwa cinta adalah ruh kehidupanku dan cinta juga berupa akhlak yang mulia"

--------------

TURUN NAIK NAFAS

---------------------------

"Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika
Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-
ucapan (dzikir) lisan, itulah dzikir hati atau dzikir sirr

_______________________________
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua terhubung ke jantung, Jika Nama Allah diucapkan
bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga

_______________________________

Rasulullah saww bersabda : “Wahai Abu Dzarr, Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan”

_______________________________

Abu Dzarr bertanya : “Apa itu khamilan?”

_______________________________

Sabda Rasul : “Khafi (dalam hati)”

_______________________________

TAHAP pertama zikir adalah zikir LISAN, Kemudian zikir KALBU yang cenderung diupayakan dan
dipaksakan, Selanjutnya zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan, Serta yang
terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri

_______________________________

Inilah rahasia dari sabda Nabi saw : ”Siapa ingin bersenang-senang di taman surga, perbanyaklah
mengingat Allah”

_______________________________

TANDA bahwa sebuah zikir sampai pada SIR (nurani yang terdalam yang menjadi tempat cahaya
penyaksian) adalah

ketika pelaku zikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi

_______________________________

Zikir Sir terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalamnya, Tandanya, apabila engkau
meninggalkan zikir tersebut ia takkan meninggalkanmu

_______________________________

Zikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyadarkanmu dari kondisi tidak sadar kepada
kondisi hudhur (hadirnya kalbu), Salah satu tandanya, zikir itu akan menarik kepalamu dan seluruh organ
tubuhmu

sehingga seolah–olah tertarik oleh rantai

_______________________________
Indikasinya, zikir tersebut tak pernah padam dan cahayanya tak pernah redup, Namun engkau
menyaksikan cahayanya selalu naik turun, sementara api yang ada di sekitarmu senantiasa bersih
menyala

_______________________________

Zikir yang masuk ke dalam sir terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir

seolah–olah lisannya tertusuk jarum Atau semua wajahnya adalah lisan yang sedang berzikir dengan
cahaya yang mengalir darinya

_______________________________

KETAHUILAH, setiap zikir yang disadari oleh kalbumu didengar oleh para malaikat penjaga, Sebab
perasaan mereka beserta perasaanmu, di dalamnya ada sir sampai saat zikirmu sudah gaib dari
perasaanmu karena engkau sudah sirna bersama Tuhan, zikirmu juga gaib dari perasaan mereka

_______________________________

Kesimpulannya, berzikir dengan ungkapan kata–kata tanpa rasa hudhur (kehadiran hati) disebut zikir
lisan, berzikir dengan merasakan kehadiran kalbu bersama Allah disebut zikir kalbu, sementara berzikir
tanpa menyadari kehadiran segala sesuatu selain Allah disebut Zikir Sir, itulah yang disebut dengan Zikir
Khafiy

_______________________________

Allah SWT berfirman : “Dan berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan
dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah
kamu termasuk orang yang lalai” (QS 7 : 205)

_______________________________

_______________________________

REZEKI lahiriah terwujud dengan gerakan badan, REZEKI batiniah terwujud dengan gerakan kalbu,
REZEKI sir terwujud dengan diam, sementara

REZEKI akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah
dan bersama Allah

_______________________________

_______________________________

Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi rohani, melainkan komsumsi badan, Adapun yang menjadi
konsumsi rohani dan kalbu adalah mengingat Allah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib

_______________________________
Allah SWT berfirman : “Orang–orang beriman dan kalbu mereka tenteram dengan mengingat (zikir
kepada) Allah.”

_______________________________

Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berzikir bersamamu, Sebab engkau berzikir
dengan lisanmu, lalu dengan kalbumu, kemudian dengan nafs–mu, kemudian dengan rohmu,
selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu

_______________________________

_______________________________

Bila engkau berzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berzikir bersamamu

_______________________________

_______________________________

Bila engkau berzikir dengan kalbu,

pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berzikir bersama kalbumu

_______________________________

_______________________________

Bila engkau berzikir dengan nafs–mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut
berzikir bersamamu

_______________________________

_______________________________

Bila engkau berzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgasana Allah (‘Arsy) beserta seluruh isinya

ikut berzikir bersamamu

_______________________________

_______________________________

Bila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan roh orang–orang yang memiliki
kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu

_______________________________

_______________________________
Bila engkau berzikir dengan sirmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berzikir hingga zikir tersebut
bersambung dengan zat–Nya

_______________________________

_______________________________

Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : “Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorang
kecuali apa-apa yang didengarnya, maka ketika Allah berfirman : “Berzikirlah kepada Tuhanmu dalam
hatimu (nafsika)”, tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala zikir di dalam hati dari seorang
hamba-Nya kecuali Allah Ta’ala sendiri” 58]

_______________________________

DI DALAM riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Zikir diam (khafiy) 70 kali lebih
utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal. “ (Al-Hadits)

_______________________________

Bila sang hamba mampu melanggengkan Zikir Khafi serta meyakini bahwa semua Alam Lahir dan Alam
Batin merupakan pengejewantahan dari nama-nama-Nya

maka ia akan merasakan kehadiran-Nya di semua tempat dan merasakan pengawasan-Nya dan jutaan
nikmat-nikmat-Nya

_______________________________

Perasaan akan kehadiran-Nya ini

akan mencegah sang hamba dari berbuat dosa dan maksiat

--------------

ADABMU KEPADA Allah

------------------------

"Janganlah kau tuntut tuhanMu karna tertundanya keinginanMu, tetapi tuntutlah diriMu sendiri karna
engkau telah menunda AdabMu kepada Allah

------------------------

Betapa banyak orang menuntut Allah, karna selama ini ia merasa telah berbuat banyak, telah
melakukan ibadah, telah berdoa dan berjuang habis-habisan

------------------------
Tuntutan demikian karna seseorang merasa telah berbuat dan merasa perlu ganti rugi dari Allah Ta'ala.
Padahal meminta ganti rugi atas amal perbuatan adalah wujud ketidak ikhlasan dalam melakukan
perbuatan itu

------------------------

Manusia yg ikhalas pasti tidak ingin ganti rugi, upah dan pahala atas apa yg telah ia lakukan, manusia yg
ikhlas hanya menginginkan Allah yg ia cintai

-----------------------

Pada saat yg sama jika masih menuntut keinginan agar disegerakan itu pertanda seseorang itu tidak
memiliki adab terhadap Allah Ta'ala

----------------

Mengenal Diri, Mengenal Allah

----------------------------------------

AWALUDDIN MA'RIFATULLAH: Awal Agama Mengenal Allah

----------------------

mengenal diri sekaligus mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau tidak kenal
maka itu cuma hayalan belaka

----------------------

MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU: Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada
tuhanNya

----------------------

INNALILLAH: Sesungguhnya kita berasal dari Allah

WA ILAIHI ROJIUN: Akan kembali kepada Allah

----------------------

Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: AKU ADALAH
PERBENDAHARAAN YG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN
SEGALA ALAM BESERTA ISINYA

----------------------

Kata Allah: AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU

----------------------
Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada
mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,?

----------------------

Jawab: ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam kunhi dzat Allah)

----------------------

Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?.... Apakah sama usia Allah dengan Ruh
kita,?.... Sama-sama tiada awal tiada akhir

----------------------

Kata Allah: WAHAI SEGALA PERBENDAHARAAN RUH MANUSIA, AKU INGIN MENCIPTAKAN ALAM,
PERHATIKAN DAN SEBUT KUN SECARA BERSAMA-SAMA

----------------------

1. KUN: jadilah tujuh lapis bumi dan isinya serta tumbuh-tumbuhan, dan binatang di darat dan dilaut

----------------------

2. KUN: jadilah tujuh lapis langit dan planet serta tata surya dan gugusan bintang

----------------------

3. KUN: jadilah syurga

----------------------

4. KUN: jadilah neraka

----------------------

5. KUN: jadilah malaikat

----------------------

6. KUN: jadilah jin

----------------------

7. KUN: jadilah iblis, maka sudah tujuh kali kun

----------------------
Kesemunya tersebut kata Allah adalah berdiri sendiri dengan nyawa masing-masing, kesemuanya aku yg
mengendalikanNya yg sudah diberi tugas sesuai perjanjian dalam bahasa ilmu AR-RUH NUR
MUHAMMAD

----------------------

Sekarang kata Allah, aku ingin melihat diriku diluar diriku, dan aku mau menciptakan Adam

----------------------

WAHALAQTA ADAMA KASURATIHI: kuciptakan Adam seperti rupaku kata Allah, atau seperti bentukKu,
atau seperti aku kata Allah

----------------------

Allah memerintahkan jibrail untuk mengambil TANAH-AIR-ANGIN-API, dipertengahan dunia di negeri


mekkah, dimana nanti dibangun ka'bah baitullah oleh nabi ibrahim

----------------------

Proses penciptaan Adam, kata Allah "AKAN KUBUAT ADAM SEPERTI UJUDKU" baiklah kata malaikat

----------------------

Setelah Adam dibentuk persis Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala meniupkan Ruh kepada Adam lalu Adam
bersin, apa gerangan yg terjadi,?

----------------------

Adam cuma bisa bernapas saja, nama napasnya idhofi, WAHAI JIBRAIL, AKU SUDAH BISA MELIHAT
DIRIKU DILUAR DIRIKU, dan Allah Ta'ala pun sangat senang sekali

----------------------

Walaupun sudah hidup namun Adam masih belum bisa berjalan dan bergerak, berkata, belum bisa
mendengar dan merasa, alias Adam masih kaku

----------------------

HAI JIBRAIL BAGAIMANA INI,?.... ADAM MASIH TAK BISA APA-APA

----------------------

Sekarang kata Allah: "KUN, SEMPURNALAH ADAM" setelah di KUN Adam tetap saja belum sempurna

----------------------

Kata Allah: WAHAI JIBRAIL, KAU DIAM-DIAM SAJA KARNA AKU AKAN BERTAJALLI DI UJUD ADAM BIAR
ADAM SEMPURNA, BIAR AKU GHAIB DI DIRI ADAM DAN AKU JUGA INGIN DIKENAL, MAKA AKU AKAN
MENJADI RAHASIA DIRI MANUSIA, DAN AKU AKAN MENETESKAN PERBENDAHARAAN DZATKU
MELEWATI SULBI ADAM

----------------------

Setelah Adam sudah sempurna, Adam tinggal didalam syurga seorang diri, bagaimana biar Adam tak
kesepian di syurga, status Adam belum tahu entah laki-laki atau wanita, jadi Adam yatim tak punya
bapak dan tak punya ibu, lalu Adam itu binnya siapa ya,?

----------------------

Sulbi Adam belum memanjang

----------------------

ADAM MALIKUL JASAD: Adam raja sekalian Jasad

----------------------

MUHAMMAD MALIKUL ARWAH: Muhammad raja sekailan Ruh

----------------------

ALLAH MALIKUL DZAT: Allah raja sekalian Dzat

----------------------

Sekarang Adam ditidurkan oleh Allah, Adam tidur pulas, dengan kuasa Allah dicabutlah tulang rusuk
Adam disebelah kiri untuk dijadikan SITI HAWA (nur sia) pemula asal, sekarang Adam tidak kesunyian
lagi di syurga, dan Adam pun dimuliakan para malaikat dan kalangan jin kenapa,?

----------------------

Sebab hanya bangsa malaikat yg melihat Allah bertajalli penuh ke diri Adam, karna itulah Adam
dimuliakan betul oleh para malaikat

----------------------

iblis iri dengki dengan Adam dan hawa, lalu iblis menipu daya Adam, apa sebabnya iblis mau menipu
daya Adam,?

----------------------

Sebenarnya itu hanya cara Allah saja yg ingin dikenal, biar cepat turun ke bumi

----------------------
Adapun iblis diciptakan dari Api, dia disipati Allah dengan AL-MUTAKBBIRIN tambah TAKBUR......
Sebenarnya Adam mau dikirim ke bumi sebagai khalifah di muka bumi, atau wakil Allah di muka
bumi,,,,,, jadi AL-WAKIL dengan AL-BATHIN adalah satu

----------------------

ZAHIRRU RABBI FI BATHINI ABDI: zahir Allah pada bathin hambanya

----------------------

Lalu Adam diberi: nama-nama segala sesuatu

----------------------

WA ADAMU ASMA AKULLAHA

----------------------

WA ADAMU SIFAT AKULLAHA

----------------------

WA ADAMU WUJUD AKULLAHA

----------------------

WA ADAMU SYIR AKULLAHA

----------------------

WA ADAMU ZAUK AKULLAHA

----------------------

Jadi Adam diberi segala nama, segala sifat, segala rahasia, segala rasa

----------------------

Wal hasil iblis menggoda, mau menipu Adam memakan akan buah khuldi, lalu terbukalah nafsu birahi,
dan sulbi Adam memanjang, sulbi siti hawa terbuka, dan tak pantas lagi tinggal di syurga karna telah
mengotori syurga

----------------------

Dengan izin Allah Adam turun ke dunia bersama ada tiga unsur diri Adam: TUBUH-NYAWA-ALLAH
TA'ALA, yg tidak bisa dipisahkan

----------------------
Adam dan hawa dibekali rasa syurga jannatun naim biar dia ingat pulang ke syurga, yaitu rasanya pada
waktu Adam kumpul sama hawa di dunia

----------------------

Waktu kita kumpul bersama istri atas nikmat syurga jannatun naim, sekarang diri kita ada
diperbendaharaan Adam yaitu ghaib di sulbi Adam, sulbi Nuh, terus sulbi Ibrahim sampailah ke sulbi
Abdullah dan dikandung rahim Siti Aminah, lahirlah Rasulullah saw di kota mekah

----------------------

Jadi kita ghaib dari sulbi kesulbi 25 nabi menyebar sampai kesulbi orang tua kita, lahirlah kita sama
unsur JASAD-RUH dan ALLAH TA'ALA, satu batang tubuh

----------------------

Mencari Allah diluar diri syirik, mencari Allah didalam diri sindik

----------------------

MISAL kapas berlindung dibenang, benang berlindung dikain, seakan-akan kapas dan benang tidak
nampak, yg nampak adalah kain, atau ghaib Allah yg nyata hamba, sebab terdinding kita kepada Allah,
selain ujud Allah masih ada rasa ujud kita, selain sifat Allah masih ada rasa sifat kita

----------------------

Misal ujud artinya ada, mustahil tiada, bararti nyata ada lawanNya Adam (tiada), berarti Adam cuma
hanya nama saja, yg ada Allah Ta'ala saja

----------------------

Sekarang Allah Ta'ala tidak bisa menyamar lagi, karna sandiwara Allah sudah ketahuan, dan Allah sangat
senang sekali kalau kita mengenali dia, daripada kita tidak kenal akhirnya terdinding merupakan najis
dihadapan Allah

----------------------

Unsur manusia: ADA TUBUH, ADA RUH, ADA NYAWA, ADA ALLAH TA'ALA

----------------------

Rasulullah berkata: TIADA ADA AKU LIHAT PADA HAMBA, MELAINKAN ALLAH TA'ALA PADA ZAHIR DAN
BATHINNYA

--------------

ALLAH"IBU & BAPAKU inilah Jalan kesempurnaan yang SEJATI


---------------------------

Wahai tuak Lombok ilahi, Jika kau telah mengenal diriMu yg sejati maka kau bukan lagi seonggok daging
atau sekujur tubuh

----------------------

Apabila saat perkenalan itu telah tiba, maka zikirMu tak lagi dengan suara atau dengan gerak, tetapi
zikirMu adalah melihat siapa yg kau ingat

----------------------

Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu
kematian, karna sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau adalah cahaya Allah
di bumi ini

----------------------

Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya karna kau adalah
milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa kau itu karna kembali kepada AsalMu

----------------------

Setelah itu baru apa yg kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yg mana yg
memandang dan yg dipandang itu adalah kau yg esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang
memandang itu

----------------------

Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah fana, itulah tandanya hatiMu itu telah
mencapai ketahap puncak Ma'rifat, tahap mengenal dia dengan sebenar-benarnya pengenalan

----------------------

Jika kau masih juga tidak faham dan yakin, maka akan kuterangkan seperti ini untukMu yaitu berawal
dari mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yg disebut sulbi dan taraib

----------------------

Jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yg dikeluarkan oleh Allah dari mutu manikam sehingga
para ulama berpendapat yaitu:

----------------------

Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi dan taraib).... Dengan adanya
KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan yg menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu

----------------------
Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karna birahinya kaum ibu
ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak, Karna kaum ibu ini hanyalah iradat, maka ulama
mengistilahkan "SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI IBU"

----------------------

Untuk lebih jelasnya aku akan terangkan bagian-bagian dari maksud yg di atas:

----------------------

BAGIAN BAPAK: wadi, madi, mutu, mani, atau disebut sulbi

----------------------

BAGIAN IBU: tanah, air, angin, api, atau disebut taraib

----------------------

BAGIAN ALLAH: ruh idhafi, ruh ruhani, ruh rahmani, ruh jasmani

----------------------

BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA DISEBUT MUTU MANIKAM YAITU:

----------------------

Tanah itu ialah badan muhammad

Air itu ialah nur muhammad

Angin itu ialah nafas muhammad

Api itu ialah penglihatan muhammad

----------------------

Awal itu ialah nurani

Akhir itu ialah ruhani

Zahir itu ialah insani

Bathin itu ialah rabbani

----------------------

Nurani itu ialah nyawa

Ruhani itu ialah hati


Insani itu ialah tubuh

Rabbani itu ialah rahasia

----------------------

Nyawa itu ialah idhafi

Hati itu ialah ruhani

Tubuh itu ialah jasmani

Rahasia itu ialah aku yg sejati

----------------------

Tubuh itu menyatu kepada hati

Hati itu menyatu kepada nyawa

Nyawa itu menyatu kepada rahasia

Rahasia itu menyatu kepada nur

Nur itulah bayang-bayang Allah yg sebenar-benarnya

----------------------

Wadi... kalimahnya: LAA ILAHA

Madi... kalimahnya: ILALLAH

Mutu... kalimahnya: ALLAH

Mani... Kalimahnya: HU

----------------------

Ruh jasmani kalimahnya: YAHU

Ruh rahmani kalimahnya: IYAHU

Ruh ruhani kalimahnya: YAMANIHU

Ruh idhafi kalimahnya: YAMAN LAYISALAHU

Mutu manikam kalimahnya: MA'DAHU

----------------------
TUJUH PETALA BUMI DIJADIKAN TUJUH TINGKATAN MARTABAT YAITU:

----------------------

1. Sifat amarah

2. Sifat lawwamah

3. Sifat mulhimah

4. Sifat mutmainah

5. Sifat radhiyatan

6. Sifat mardhiyah

7. Sifat ubudiyah

----------------------

TUJUH PETALA LANGIT YG DIMAKSUD DENGAN TUJUH MARTABAT YAITU:

----------------------

1. Lathifatul qolbi

2. Lathifatul ruuhi

3. Lathifatul sirri

4. Lathifatul ahfa

5. Lathifatul hafi

6. Lathifatul nafsu natika

7. Lathifatul kullu jasad

----------------------

JIKALAU TINGKATAN SEMACAM INI YG KITA AMBIL HAKIKATNYA PADA ALAM KECIL YG TERSEMBUNYI
(terahasia) DALAM DIRI, MAKA ULAMA MENAMAKAN SEBAGAI BERIKUT:

----------------------

1. Hayatun jasadi bin-nafasi

2. Hayatun nafasi bir-ruhi

3. Hayatun ruhi bis-sirri


4. Hayatun sirri bil-imani

5. Hayatun imani bin-nuri

6. Hayatun nuri bil-qudrati

7. Hayatun qudrati bi mu'alamullahi ta'ala dzatullah

----------------------

ARTINYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:

----------------------

1. Asalnya jasad dari nafas

2. Asalnya nafas dari ruh

3. Asalnya ruh dari dalam rahasia

4. Asalnya rahasia dari dalam iman

5. Asalnya iman dari nur atau cahaya

6. Asalnya nur atau cahaya dari qudrat

7. Asalnya qudrat dari ke baqaan Allah

----------------------

KALIMAHNYA SEPERTI INI:

----------------------

1. Hayatun jasadi hurufnya Alif kalimahnya LA

2. Hayatun nafasi hurufnya Lam Awal kalimahnya ILAHA

3. Hayatun ruhi hurufnya Lam Akhir kalimahnya ILLA

4. Hayatun sirri hurufnya Ha kalimahnya ALLAH

5. Hayatun imani hurufnya Alif (Allah) kalimahnya YAHU

6. Hayatun nuri hurufnya Lam (jibril) kalimahnya IYAHU

7. Hayatun qudrati hurufnya Mim (muhammad) kalimahnya IYAHU YAMANIHU

----------------------
Dengan demikian apabila kesemuanya ini kau leburkan kedalam ke-baqaan DZAT ALLAH, maka ulama
menamakanNya sebagai berikut:

----------------------

1. Watujibul wajasadi fi fasaral qolbi

2. Watujibul qolbi fi fasaral ruhi

3. Watujibul ruhi fi fasaral sirri

4. Watujibul sirri fi fasaral imani

5. Watujibul imani fi fasaral nuri

6. Watujibul nuri fi fasaral qudrati

7. Watujibul qudrati fi fasaral dzati fil dzati

----------------------

MAKA SEMPURNALAH JALANNYA ORANG ARIF BILLAH

--------------

ASAL TUBUH MANUSIA

-------------------------

Asal tubuh manusia terdiri dari empat dasar yaitu Tanah, Air, Angin dan Api

Kesemuanya itu dari pada Nur Muhammad juga adanya :

Adapun asal kejadian diri terdiri dari tiga perkara :

Bapak Ibu Tuhan

¨ Urat besar - Rambut - Penglihatan

¨ Urat kecil - Kulit - Pendengaran


¨ Tulang – Daging - Pengrasan

¨ Otak – Darah - Penciuman

- Nyawa

Jadi kesemuanya ini berjumlah 13 (tiga belas) perkara dan terhimpun dalam rukun shalat 13 (tiga belas)
perkara.

Syari’at Thoriqat Haqiqat Ma’rifat

- Syari’at Tubuh - Af’al Allah (Diri Terperiksa - Syari’at Ilmul yakin)

- Thariqat Hati - Asma’ Allah (Diri Terperi - Thariqat Ainul yakin)

- Haqaiqat Ruh - Sifat Allah (Diri Tajalli - Haqiqat Hakul yakin -


Ma’rifat Rahasia - Zat Allah (Diri Tajalli - Ma’rifat Kanalul yaqin

Adapun yang empat ini terhimpun didalam :

LA Jasmani yakni Syari’at tubuh ( Syari’at itu perbuatanku-Jalal)

ILAHA Ruhani yakni Thariqat hati (Thariqat itu kataku-Jamal)

ILLA Haqiqat nyawa (Haqiqat itu kediamanku-Kahhar)


ALLAH Ma’rifat atau Rahasia (Ma’rifat itu Rahasiaku-Kamal)

Apabila kita hendak mencari/mengenal “Diri” maka hendaklah terlebih dahulu kita ketahui/kita kenal
akan “Rahasia Nur Muhammad”.

karena rahasia Nur Muhammad itulah sebenar-benarnya diri.

Adapun yang bernama diri itu terbagi dua bagian :

Pertama Diri yang Lahir : dan kedua Diri Bathin :

Adapun diri yang lahir itu berasal dari Anasir Adam yaitu :

Api Angin Air Bumi

¨ Adapun “Api” itu terbit daripada yang bathin,berhuruf Alif bernama “Zat” menjadi rahasia hurufnya
“Darah” pada kita.

¨ Adapun “Angin” itu terbit daripada yang bathin,berhuruf “Lam Awwal” “Sifat” menjadi nyawa
hurufnya “Nafas” pada kita.

¨ Adapun “Air” itu terbit daripada yang bathin,berhuruf Lam Akhir bernama “ Asma’ “menjadi Hati
hurufnya “Mani” pada kita.

¨ Adapun “Bumi” itu terbit daripada yang bathin ,berhuruf “Ha” bernama “Af-al” menjadi Kelakuan
hurufnya”Tubuh” pada kita.
Jadi jika demikian diri kita yang lahir itu,terbit dari pada Bayang-bayang diri kita yang bathin juga
berhuruf / berkalimah “Allah” danjanganlah kiranya syak dan waham lagi.

Kemudia,sesudah kta ketahui Diri yang lahir itu,hendaklah kita ketahui pula Diri kita yang bathin : siapa
yang mana ?sebab diri yang bathin itulah yang bisa mengenal Tuhannya,seperti sabda Nabi Muhammad
SAW :

Artinya : Barang siapa akan mengenal dirinya,maka akan dikenalnya Tuhannya.

Sebelum kita mengenal diri kita yang bathin,hendak lebih dahulu kita matikan/fanakandiri kita yang
lahir yang berwujud nama Allah itu seperti disabdakan oleh Nabi SAW :

Artinya : Matikan dirimu sebelum kamu mati.

Jika sudah mati/fana diri kita yang lahir itu,barulah Nyata diri kia yang bathin yang disebut sebenar-
benarnya diri.

Adapun cara mematikan diri yang lahir itu adalah dengan manafikan huruf-hurufnya : Alif Lam Lam
Ha.

Jadi jika diri kita yang lahir itu nyata sudah fana artinya sekali-kali tiada mempunyai ada lagi,berarti diri
kita yang lahir ini Lebur/lenyap kepada diri yang bathin.

Artinya: Dari pada tiada menjadi tiada,dan dari pada ada kembali menjadi tiada.

Maksudnya,Diri yang lahir ini sehelai rambut-pun tiada menpunyai ada lagi dan tiada boleh dikatakan
ada pada ilmunya hanya diri yang bathin yang bernama Muhammad seperti tersebut dalam hadits
qudsi :
Artinya : Kujadikan engkau (ya Muhammad) karena aku,dan kujadikan sesuatu karena engkau.

Jadi jelaslah,bahwa yang bernama Muhammad itulah sebenarnya diri yang bathin.hendaknya
janganlah kita syak dan atau waham lagi: karena Muhammad itulah yang ada mempunyai
Tubuh,Hati,Nyawa,dan Rahasia.

¨ Adapun Tubuh Muhammad itulah yang bernama Alam Insan yakni syari’at.

¨ Adapun Hati Muhammad itulah yang bernama Alam Jisin yakni Thariqat.

¨ Adapun Nyawa Muhammad itulah yang bernama Alam Misal yakni Haqiqat.

¨ Adapun Sir Muhammad itulah yang bernama Alam Ruh yakni Ma’rifat.

Sesudah demikian itu,hendaklah Muhammad itu pula yang mengenal Tuhannya.akan tetapi
Muhammad belum bisa mengenal Tuhannya sbelum fana Tubuhnya,Hatinya,Nyawanya,dan
Rahasianya.Zatnya,Sifatnya,Asma’nya,Af-alnya.

Firman Allah artinya: katakan olehmu (Muhammad) bahwasanya Allah ta’ala itu Esa : Esa pada
Zatnya,Esa pada sifatnya,Esa pada Asma’nya,Esa pada Af-alnya.

Dan lagi Firman Allah artinya: Serahkan dirimu hai (Muhammad) pada Tuhan-mu yang hidup dan tiada
mati.

Mengenai Muhammad menyerahkan dan mengesakan diri kepada allah seperti diuraikan dibawah ini :
jangan syak dan waham lagi terhadap perkataan diri.

¨ Adapun Bathin Muhammad adalah Zat kepada Allah,Rahasia kepada hamba.


¨ Adapun Awwal Muhammad adalah Sifat kepada Allah,Nyawa kepada hamba.

¨ Adapun Akhir Muhammad adalah Asma’ kepada Allah,Hati kepada hamba.

¨ Adapun Zahir Muhammad adalah Af-al kepada Allah,Tubuh kepada hamba.

¨ Adapun yang disebut hamba itu tiada lain dari pada Muhammad jua :dan jangan sekali-kali disangka
hamba itu adalah kita,karena kita ini pada ilmunya sudah tidak ada lagi .

Jadi,Rahasia-Nyawa-Hati-Tubuh-Muhammad itupun tiada jua karena sudah fana kepada zat-nya-


sifatnya-asma’nya-af-alnya yakni Allah Ta’ala jua adanya.seperti firman Allah didalam Al-qur’an.artinya :

Allah jua Tuhan yang awwal tiada baginya permulaan,dan ia jua yang akhir yang tiada baginya
berkesudahan,dan ia jua yang Zahir,serta ia jua yang Bathin.

Jadi,kita ini atau tubuh kita yang kasar ini-pada haqiqatnya/ilmunya fana kepada Maqam Baqa’ (fana
kepada allah jua adanya) yaitu fana fillah dan Maqam Billah.

¨ Segala perbuatan adalah perbuatan Allah ,sihamba sawa sekali tidak memiliki perbuatan.

¨ Segala asma’ pada hakekatnya adalah Asma’ Allah

¨ Nur Nabi kita Muhammad SAW.dari pada Nur Zat Allah Ta’ala sekian mahluk dan segala sesuatu
dijadikan dari padanya.

¨ Segala sifat pada hakekatnya adalah sifat Tuhan yang ada pada hamba adalah makna wujudnya.
Itulah …….orang-orang yang sebenar-benarnya ma’rifat kepada Allah.

¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨¨

(Tuak Lombok ilahi)

Anda mungkin juga menyukai