Setiap orang yang hendak menyucikan dirinya dengan Allah SWT, berkewajiban mengamalkan
segala petuah-petuah yang diberikan oleh gurunya di samping berzikir dengan Allah SWT.
karena dengan berzikir sajalah maka hakiki dari ke-kotoran hati dapat disucikan, dan perlu
diketahui bahwa tiada jalan lain untuk mengembalikan Diri Rahasia Allah SWT. kepada Zatul
Haq melainkan dengan cara menyucikan hatinya.
Kesucian hati dapat diukur berdasarkan tahap kesucian gumpalan darah kotor yang ada di bagian
bawah jantung seseorang, yang selama ini menyelebungi lampu Makrifat.
Dengan mendapatkan Nur Qalbu, maka manusia tersebut akan mendapatkan hidayah dari Allah
SWT.
Seperti Sabda Rasulullah SAW :
KALBU MUKMININ BAITULLAH
"Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah istana Allah"
.
Apakah Hakekat daripada ZIKIR…? Sesungguhnya Zikir pada pandangan Syareat adalah
mengingati Allah SWT. dengan melafazkan ASMA Allah SWT. yaitu apa yang ada dibibir sama
dengan yang ada didalam hati.
.
Adapun penafsiran ZIKIR pada pandangan Tasawuf boleh ditafsirkan bahwa : Zikir adalah satu
seruan kepada semua anggota Zahir dengan tujuan untuk membersihkan hati dalam usahanya
untuk mengembalikan Diri Rahasia kepada tuan Empunya Diri,
.
ini berlandaskan firman Allah SWT. di dalam Al Quran Surah Ar Ra'du Ayat 28 :
ILLA BIZIKRULLAHI BAIANUL QULUB
.
Adapun Zikir yang biasa diamalkan orang-orang Hakekat dan Makrifat Adalah Zikir Af'al, Zikir
Asma', Zikir Sifat dan Zikir Dzat.
.
Berawal ZIKIR AF’AL adalah dengan melafazkan kalimat Syahadat Tauhid Yaitu :
"LAA ILLAHA ILLAALLAH",
Zikir ini merupakan Zikir Awal yang biasa diamalkan oleh orang-orang kumpulan SYAREAT.
Zikir ini juga sering disebut sebagai Zikir Nafi dan Isbab dimana si pengamal Zikir ini akan
Menafikan segala Hak pada dirinya dan segala Af'al pada dirinya dengan Mengisbabkan
segalanya kepada hak Allah SWT. semata, disamping dia juga Menafikan KeWujudan dirinya
kepada KeWujudan Allah SWT. semata-mata.
.
Sedangkan ZIKIR ASMA itu adalah dengan cara Melafazkan Zikir keluar Nafas Yaitu :
"ALLAH",
Zikir ini biasanya diamalkan oleh kumpulan TAREKAT.
Dimana pengamal-pengamalnya terus menerus Menafikan diri Zahirnya dan terus Mengisbabkan
kepada diri batinnya semata-mata Yaitu ALLAH.
.
Jika pada ZIKIR SYAREAT Yaitu
"LAA ILLAHA ILLAALLAH" masih menyata-kan Nafi dan Isbab dengan melafazkan kalimah
"LAA ILLAHA ILLAALLAH" dengan lidah dan hatinya secara berulang-ulang melafazkan
kalimah penyaksian.
"LAA ILLAHA ILLAALLAH" Tiada yang nyata hanya Allah SWT.
.
Tetapi pada ZIKIR TAREKAT adalah lebih ringkas lagi dengan hanya terus menyatakan
ALLAH saja. Yaitu diri batin yang mengandungi Diri Rahasia Allah SWT. Zikir penyaksian diri
batin ini dilakukan sambil si pengamalnya menilik diri bathinnya.
Disini dapatlah diterangkan bahwa konsep yang disimpulkan pada Zikir Asma' ini adalah :
LA MAUJUDU ILLALLAH
(Tiada yang wujud pada zahir dan bathinnya hanya Allah semata-mata).
.
Kemudian ZIKIR SIFAT itu adalah Zikir keluar Masuk Nafas atau Zikir TANAFAS Yaitu :
"ALLAH HU".
Dimana lazimnya zikir ini diamalkan oleh kumpulan orang-orang HAKEKAT.
Sesungguhnya Zikir ini adalah, Zikir dimana pengamal-pengamalnya telah memahami konsep
pada penyaksian diri ZAHIR dan BATHIN dimana mereka telah mendapat petuah penyaksian
diri daripada gurunya yang mursyid lagi Makrifat.
.
Jadi bila seseorang itu berzikir dengan ZIKIR SIFAT maka berarti dia menyatakan pada diri
zahir dan bathinnya tentang dua konsep pegangan diatas.
.
ALLAH HU
LAA ILLAHA ILLAALLAH
MUHAMMADAR RASULULLAH
(Tiada yang nyata pada diriku hanya diri bathin dan Muhammad (diri zahir) adalah penanggung
Diri Rahasia Allah).
.
Adapun ZIKIR DZAT dengan melafazkan Zikir Rahasia NUFUS Yaitu : "A HU",
Zikir ini juga dinamakan Zikir pertemuan Makrifat antara ZAKAR dan FARAJ ketika
berlangsungnya persetubuhan.
Zikir ini adalah Zikir "NYATA MENYATA" di antara pemberi dan penerima Yaitu DZAT dan
SIFAT yang KAMIL MULKAMIL yang Makrifat antara satu dengan lainnya.
.
Adapun yang dimaksud KAMIL MULKAMIL di antara satu dengan lain itu adalah satu
kesatuan antara diri zahir dan bathin ataupun antara Hakekat Diri Allah dan Hakekat Muhammad
tidak boleh lagi bercerai berai diantara satu dengan lain pada konsep Makrifat.
.
Syareat = Zikir Af’al =
"LAA ILLAHA ILLAALLAH"
Tarekat = Zikir Asma' = "ALLAH"
Hakekat = Zikir Sifat = "ALLAH HU"
Makrifat = Zikir Dzat = A HU
.
Pada peringkat awal bagi orang-orang MUFTADI (orang yang baru belajar), mereka biasanya
diberi petuah oleh gurunya supaya mengamalkan dan berpegang dahulu dengan hakekat syahadat
tauhid
dan bagi orang-orang MUTTAWASID (orang-orang pertengahan) biasanya diberi petuah oleh
gurunya mengamalkan Zikir Asma' (ALLAH).
Sedangkan bagi orang MUNTAHI (orang yang faham) biasanya mengamalkan Zikir Sifat
(ALLAH HU) dan Zikir Dzat (A HU).
di April 26, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Dzikir Nafas yang Khusyuk adalah media untuk memasuki beberapa lapis dari dimensi Alam
Ruhani, Dzikir yang dikerjakan seperti layaknya Mi'raj yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah
SAW,
Kita berusaha merasakan kehadiran Allah dalam Diri dan menghadap-Nya, Jika di Dunia saja
kita tidak pernah merasakan kedalaman batin semacam ini, bagaimana mungkin berkesempatan
melihat Wajah-Nya di Alam Akhirat, Mari Menggali potensi dan daya ruhani kita selagi ada
kesempatan
.
Rasulullah SAW bersabda :
"Kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian melihat bulan pada malam purnama"
(HR. Al-Bukhari)
.
Allah memiliki Surga yang di dalamnya tidak ada bidadari dan istana, tanpa madu dan susu,
Kenikmatan di Surga itu hanya satu, yaitu Melihat Dzat Allah Sebagaimana yang difirmankan
Allah SWT,
"Wajah-wajah (orang-orang Mu’min) pada hari itu berseri-seri, Kepada TuhanNyalah mereka
melihat".
(QS. Al-Qiyamah : 22-23)
.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengatakan :
"Andaikan malaikat dan jasmani memaksa masuk ke alam ini (Alam Lahut) yakni segala sesuatu
selain Ruh Al-Qudsi, maka keduanya pasti akan terbakar"
.
Hadis Qudsi :
"Seandainya dibuka kesucian wajah-Ku yang Mulia maka pastilah terbakar segala sesuatu sejauh
'Mata-Ku' memandang".
(HR. Muslim)
.
Sebagaimana juga yang diungkapkan Jibril AS :
"Andaikan Aku Mendekat, Pastilah Aku Terbakar"
.
"Barang Siapa Mengenal Dirinya, Maka Dia Akan Mengenal Sifatnya,
Barang Siapa Mengenal Sifatnya, Maka Dia Akan Mengenal Nafasnya,
Barang Siapa Mengenal Nafasnya, Maka Dia Akan Mengenal Hatinya,
Dan Barang Siapa Mengenal Hatinya, Maka Dia Akan Mengenal Rasanya,
Dan Barang Siapa Mengenal Rasanya, Maka Dia Akan Mengenal Rahasianya
.
Arifbillah selalu berkata tentang RAHASIA, rahasia itu ialah AKAL, AKAL itu adalah DIRI,
Pada DIRI itulah bermula Segala-Galanya, DIRI itulah Yang Mengenal Allah, DIRI itulah Yang
Ingat, Yang Takut, Yang Harap, Yang Taat, Yang Ikhlas, Yang Cinta, Yang Rindu.
Tapi Diri itu jugalah Yang Lupa, Yang Jahil, Yang Ingkar, Yang Zalim, Yang Riya, Yang Ujub,
.
Apakah yang membedakan suatu diri dengan diri yg lain itu?,,, Bedanya pada pengenalan, dan
sedalam mana pengenalan itu?,,,
Kata Arifbillah "pengenalan itulah bermulanya keislaman"
Hanya yang benar-benar kenal dan menyerah-lah yang mengenalnya, Maka apakah yang
menghalang manusia dari menyerah?,,, Apa yang tidak benar dengan AKAL fikirannya,
sehingga dia sanggup menggadaikan Kebahagian Abadi buat DIRInya?,,, Apakah yang menjadi
HIJAB kepadanya?,,,
Jawab arifbillah : karena ILMUnya telah rusak, dirusakkan oleh pemikiran sekuler, yang dirasuk-
kan sebagai ilmu yang sebenar, yang datang sebagai teori dan andaian dalam berbagai-bagai
disiplin ilmu
Ilmu itu bukanlah sebenarnya ilmu, karena ia menjadi hijab antara diri dengan HAKIKATNYA,
Pendidikan moderen telah menjadikan mereka buta akan hakikat yang sebenar, mereka tidak lagi
kenal hakikat yang mendasari Pandangan Alam
.
Maka sebab itulah arifbillah merumuskan kembali ilmu hakikat itu dalam Prolegomena to The
Metaphysics of Islam, dengan harapan mereka yang mau mendapat petunjuk akan berusaha
mempelajari dan memahaminya, Mudah-mudahan mereka akan kembali menemui diri sendiri
.
kata hadist,
AWALUDDIN MA'RIFATULLAH :
"Awal Agama Mengenal Allah"
.
Mengenal diri sekaligus Mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau
tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka
.
MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU :
"Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada tuhanNya"
.
INNALILLAH :
"Sesungguhnya kita berasal dari Allah"
WA ILAIHI ROJIUN :
"Akan kembali kepada Allah"
.
Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi :
"AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YANG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL
MAKA KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA"
.
Kata Allah : "AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU"
.
Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada
Makhluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,?
Jawab :
ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam
kunhi dzat Allah)
.
Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?....
Apakah sama usia Allah dengan Ruh kita,?.... Sama-Sama Tiada Awal Tiada Akhir
.
Kata Allah :
"WAHAI SEGALA PERBENDAHARAAN RUH MANUSIA, AKU INGIN MENCIPTAKAN
ALAM, PERHATIKAN DAN SEBUT KUN SECARA BERSAMA-SAMA"
.
1. KUN : jadilah tujuh lapis bumi dan isinya serta tumbuh-tumbuhan, dan binatang di darat dan
dilaut
.
2. KUN : jadilah tujuh lapis langit dan planet serta tata surya dan gugusan bintang
.
3. KUN : jadilah Syurga
.
4. KUN : jadilah Neraka
.
5. KUN : jadilah Malaikat
.
6. KUN : jadilah Jin
.
7. KUN : jadilah Iblis, maka sudah tujuh kali kun
.
Kesemunya tersebut kata Allah adalah berdiri sendiri dengan nyawa masing-masing,
kesemuanya aku yang mengendalikanNya yang sudah diberi tugas sesuai perjanjian dalam
bahasa ilmu
"AR-RUH NUR MUHAMMAD"
.
Sekarang kata Allah, aku ingin melihat diriku diluar diriku, dan aku mau menciptakan Adam
.
WAHALAQTA ADAMA KASURATIHI :
kuciptakan Adam seperti rupaku kata Allah, atau seperti bentukKu, atau seperti aku kata Allah
.
Allah memerintahkan Jibril untuk mengambil TANAH-AIR-ANGIN-API, dipertengahan dunia
di negeri mekkah, dimana nanti dibangun ka'bah baitullah oleh Nabi Ibrahim
.
Proses penciptaan Adam, kata Allah "AKAN KUBUAT ADAM SEPERTI UJUDKU" baiklah
kata Malaikat
.
Setelah Adam dibentuk persis Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala meniupkan Ruh kepada Adam
lalu Adam bersin, apa gerangan yang terjadi,?
Adam cuma bisa bernapas saja, nama napasnya idhofi,
WAHAI JIBRAIL, AKU SUDAH BISA MELIHAT DIRIKU DILUAR DIRIKU,
dan Allah Ta'ala pun sangat senang sekali
.
Walaupun sudah hidup namun Adam masih belum bisa berjalan dan bergerak, berkata, belum
bisa mendengar dan merasa, alias Adam masih kaku
.
HAI JIBRAIL BAGAIMANA INI,?.... ADAM MASIH TAK BISA APA-APA
Sekarang kata Allah: "KUN, SEMPURNALAH ADAM" setelah di KUN Adam tetap saja belum
sempurna
Kata Allah :
WAHAI JIBRAIL, KAU DIAM-DIAM SAJA KARENA AKU AKAN BERTAJALLI DI UJUD
ADAM BIAR ADAM SEMPURNA, BIAR AKU GHAIB DI DIRI ADAM DAN AKU JUGA
INGIN DIKENAL, MAKA AKU AKAN MENJADI RAHASIA DIRI MANUSIA, DAN AKU
AKAN MENETESKAN PERBENDAHARAAN DZATKU MELEWATI SULBI ADAM
.
Setelah Adam sudah sempurna, Adam tinggal didalam syurga seorang diri, bagaimana biar
Adam tak kesepian di syurga, status Adam belum tahu entah laki-laki atau wanita, jadi Adam
yatim tak punya bapak dan tak punya ibu, lalu Adam itu binnya siapa ya,?
Sulbi Adam belum memanjang
.
ADAM MALIKUL JASAD :
Adam raja sekalian Jasad
.
MUHAMMAD MALIKUL ARWAH :
Muhammad raja sekailan Ruh"
.
ALLAH MALIKUL DZAT :
"Allah raja sekalian Dzat"
.
Sekarang Adam ditidurkan oleh Allah, Adam tidur pulas, dengan kuasa Allah dicabutlah tulang
rusuk Adam disebelah kiri untuk dijadikan SITI HAWA (nur sia) pemula Asal, sekarang Adam
tidak kesunyian lagi di syurga, dan Adam pun dimuliakan para malaikat dan kalangan jin
kenapa,?
Sebab hanya bangsa malaikat yang melihat Allah bertajalli penuh ke diri Adam, karna itulah
Adam dimuliakan betul oleh para malaikat
iblis iri dengki dengan Adam dan hawa, lalu iblis menipu daya Adam, apa sebabnya iblis mau
menipu daya Adam,?
Sebenarnya itu hanya cara Allah saja yang ingin dikenal, biar cepat turun ke bumi
.
Adapun iblis diciptakan dari Api, dia disipati Allah dengan AL-MUTAKBBIRIN tambah
TAKBUR......
Sebenarnya Adam mau dikirim ke bumi sebagai khalifah di muka bumi, atau wakil Allah di
muka bumi,,,,,, jadi AL-WAKIL dengan AL-BATHIN adalah satu
.
ZAHIRRU RABBI FI BATHINI ABDI : zahir Allah pada bathin hambanya
.
Lalu Adam diberi : nama-nama segala sesuatu
.
WA ADAMU ASMA AKULLAHA
.
WA ADAMU SIFAT AKULLAHA
.
WA ADAMU WUJUD AKULLAHA
.
WA ADAMU SYIR AKULLAHA
.
WA ADAMU ZAUK AKULLAHA
.
Jadi Adam diberi segala nama, segala sifat, segala rahasia, segala rasa
.
Wal hasil iblis menggoda, mau menipu Adam memakan akan buah khuldi, lalu terbukalah nafsu
birahi, dan sulbi Adam memanjang, sulbi siti hawa terbuka, dan tak pantas lagi tinggal di syurga
karena telah mengotori syurga
.
Dengan izin Allah Adam turun ke dunia bersama ada tiga unsur diri Adam :
TUBUH-NYAWA-ALLAH TA'ALA, yang tidak bisa dipisahkan
.
Adam dan hawa dibekali rasa syurga jannatun naim biar dia ingat pulang ke syurga, yaitu
rasanya pada waktu Adam kumpul sama hawa di dunia
.
Waktu kita kumpul bersama istri atas nikmat syurga jannatun naim, sekarang diri kita ada
diperbendaharaan Adam yaitu ghaib di sulbi Adam, sulbi Nuh, terus sulbi Ibrahim sampailah ke
sulbi Abdullah dan dikandung rahim Siti Aminah, lahirlah Rasulullah Saw di kota mekah
Jadi kita ghaib dari sulbi kesulbi 25 nabi menyebar sampai kesulbi orang tua kita, lahirlah kita
sama unsur JASAD-RUH dan ALLAH TA'ALA, satu batang tubuh
.
Mencari Allah diluar diri syirik,
Mencari Allah didalam diri sindik
.
MISAL kapas berlindung dibenang, benang berlindung dikain, seakan-akan kapas dan benang
tidak nampak, yg nampak adalah kain, atau ghaib Allah yang nyata hamba, sebab terdinding kita
kepada Allah, selain ujud Allah masih ada rasa ujud kita, selain sifat Allah masih ada rasa sifat
kita
.
Misal Ujud artinya Ada, mustahil tiada, berarti nyata ada lawanNya Adam (tiada), berarti Adam
cuma hanya nama saja, yg ada Allah Ta'ala saja
.
Sekarang Allah Ta'ala tidak bisa menyamar lagi, karena sandiwara Allah sudah ketahuan, dan
Allah sangat senang sekali kalau kita mengenali dia, daripada kita tidak kenal akhirnya
terdinding merupakan najis dihadapan Allah
.
Unsur Manusia : ADA TUBUH, ADA RUH, ADA NYAWA, ADA ALLAH TA'ALA
.
Rasulullah berkata :
"TIADA ADA AKU LIHAT PADA HAMBA, MELAINKAN ALLAH TA'ALA PADA ZAHIR
DAN BATHINNYA"
di April 25, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
ADAB BERZIKIR
Bila kita menyebut adab (peraturan) dan petuah-petuah berzikir maka hal ini meliputi adab dan
cara-cara untuk melafazkan suatu Zikir dan aturan-aturan sebelum, ketika dan setelah berzikir..
---------------
Adapun adab sebelum, ketika dan setelah berzikir adalah :
.
1 ADAB SEBELUM BERZIKIR
---------------
(1) Orang tersebut hendaklah mem-bersih-kan dirinya dan memakai pakaian yang bersih lagi
suci, seharusnya mengambil wuduh sebelum hendak berzikir.
(2) Seharusnya sebelum hendak memulai berzikir, bacalah dahulu Al-Fatihah dan Istighfar
banyak-banyak sebagai pembuka jalan untuk menyucikan hati di samping memohon syafa’at
dari pada Baginda Rasulullah SAW.
.
2 ADAB KETIKA BERZIKIR
---------------
(1) Duduk ditempat yang suci dengan cara bersila atau duduk seperti tahayat awal. sebaiknya
hadapkan kedudukan kita ke-arah Baitullah.
(2) Letakkan kedua tangan keatas paha, yaitu tangan kanan diletakkan diatas paha kanan dan
tangan kiri diletak keatas paha kiri.
(3) Pejamkan kedua belah mata kita rapat-rapat, sebisanya jangan membuka mata ketika berzikir.
(4) Hendaklah kita benar-benar menghadirkan diri kita didalam atau selama berzikir dan
sesungguhnya cara untuk menghadir-kan diri selama berzikir adalah dengan kita mematikan diri
kita, dimana kita harus merasai diri kita ini kosong, tiada berkuasa terhadap sesuatu apapun.
(LA HAYYUN, LA ILMUN, LA SAMIUN, LA BASHIRUN, LA KADIRUN, LA MURIDUN,
LA MUTAKALLIMUN BIL HAQI ILLALLAH)
bacalah bacaan diatas ketika hendak memulai zikir.
(5) Hendaklah kita benar-benar meng-ikhlas-kanhati kepada Allah SWT.
(6) Sebaiknya memulai zikir dengan zikir
"LAA ILLAHA ILLAALLAH.
(7) Hendaklah menghadirkan diri kita pada setiap patah lafaz zikir yaitu dengan cara kita harus-
lah mendengar setiap patah zikir yang di-lafaz-kan diikuti juga oleh setiap anggota zahir dan
batin kita selama sedang berzikir.
(8) Hendaklah menilik diri kita (diri batin) selama melafazkan zikir disepanjang acara zikir
tersebut.
---------------
3 ADAB SETELAH BER-ZIKIR
.
(1) Hendaklah berdiam diri se-saat ditempat berzikir setelah selesai dan hendaklah kita menilk
diri kita (diri batin) melalui Ququssir yang terletak antara kening kanan dan kiri.
(2) Tahan-kan nafas kita se-saat dan lepaskan nafas kita itu secara perlahan-lahan dan di-ulangi
sebanyak tujuh kali. Setelah itu silahkan mengucap :
(ASYAHADU ALLA ILLAHA ILLAALLAH WAASYHADU ANNA MUHAMMADDAR
RASULLAH)
(3) Dan hendaklah menahan diri dari pada minum air selagi kita merasa haus selepas berzikir, ini
bertujuan supaya ’"sari-pati’" khasiat zikir tersebut itu dapat masuk ke jantung dan tubuh kita
seluruhnya.
---------------
Adapun cara-cara untuk melafazkan Zikir Af'al, Zikir Asma, Zikir Sifat dan Zikir Zat adalah
seperti berikut, sebagaimana yang diamalkan oleh orang Hakiki dan Ma'rifat :
.
(1). CARA ZIKIR AF'AL
(LAA ILLAHA ILLAALLAH)
.
Adapun cara untuk melafazkan kalimah "LAA ILLAHA ILLALLAH"
itu adalah dengan cara kita melafazkan dengan cara perlahan (tidak nyaring), hanya sekedar
untuk didengarkan oleh diri kita sendiri saja dan cara bacaannya adalah :
.
LAA ILLAHA ILLAALLAH = Dibaca panjang 3 ALIF (6 harakat)
Ketika melafazkan "LAA" itu hendak diucapkan dari pada mulut sampai ke pusat dan ketika
melafazkan "ILLAAHA" itu dari pada arah pusat keubun-ubun , kemudianya dilafazkan pula
"ILLA" dengan pendek dari ubun-ubun ke khulkum dan dihembukan dengan lafaz "ALLAH"
dengan kuat sampai pusat menghela kejantung.
.
Setelah melafaz
"LAA ILLAHA ILLAALLAH" maka hendaklah di-teruskan didalam hati dengan kata
"LA MAUJUDU ILLALLAH.
---------------
(2) CARA ZIKIR ASMA (ALLAH)
.
Adapun cara-cara berzikir ALLAH itu hendaklah kita memulai dengan lafaz ALLAH yang
pertama dengan panjang yaitu 2 ALIF (4 harakat) dari pada pusat naik ke-kepala (ubun-ubun)
dan dongak-kan kepala kearah langit dan kemudian dilafazkan pula "ALLAH"
(HU ALLAH) yang kedua dengan kuat di-hembus-kan pada pusat dan mengalir kejantung kita
dan melafazkan "ALLAH" yang kedua itu juga hendaklah di-panjang-kan dengan 2 ALIF (4
harakat).
Sebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu dengan terang dan mengikuti makhraj-nya.
Silahkan tahankan Nafas sehingga kita dapat menyebutkan ALLAH.. ALLAH.. itu beberapa kali
didalam satu Nafas.
Pada peringkat Awal Zikir ALLAH.. ALLAH.. itu hendaklah dibuat secara nyaring dimulut,
tetapi kemudian diperlahankan sehingga tidak berbunyi pada mulut dan berzikir-lah didalam hati
saja.
---------------
(3) CARA ZIKIR SIFAT (ALLAH HU)
.
Silahkan lihat cara berzikir ini didalam bab yang membahas Zikir Nafas.
---------------
(4) CARA ZIKIR ZAT (A HU)
.
Adapun zikir A HU itu hendaklah dibuat didalam hati semata-mata, dan cara me-lafaz-kan A HU
dari pusat menghela ke ubun-ubun dan kemudian di-hembus-kan dengan kuat kepusat dan
mengalir kejantung.
Tahan nafas ketika berzikir A HU sehingga dapat dibuat beberapa kali. ulangi zikir ini sebanyak
mungkin yang dapat kita lakukan tentunya secara istiqomah.
di April 25, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
HAKEKAT NUR
Hakikat kebesaran Nur Muhammad itu menghimpunkan Empat jenis Alam, Yaitu :
---------------
1. ALAM HASUT = Alam yang terhampar di langit dan bumi dan segala isinya.
(Maksudnya : Hasut pada diri kita = Anggota jasad, Kulit, Daging, Otak, Sumsum, Urat, Tulang)
---------------
2. ALAM MALAKUT = Alam Ghaib bagi malaikat-malaikat
(Maksudnya : Malakut pada diri kita = Hati, Akal, Nafas, Nafsu, Penglihatan, Pendengaran,
Penciuman, Perasa dan sebagainya)
---------------
3. ALAM JABARUT = Alam Ghaib bagi Arasy, Kursi, Lauhul Mahfudz, Surga, Neraka
(Maksudnya : Jabarut pada diri kita = Roh, Ilmu, Hikmah, Fadilat, Hasanah yaitu segala sifat
yang mulia dan terpuji)
---------------
4. ALAM LAHUT = Alam Gaibul ghaib kebesaran Nur Muhammad
(Maksudnya : Lahut pada diri kita = Batin tempat Rahsia, Iman, Islam, Tauhid dan Makrifat)
.
(Maksudnya lagi : 4 Alam diatas = Wujud kesempurnaan tajalli Nur Muhammad = terhimpun
kepada kebenaran Wujud diri Rasulullah yang bernama Insanul Kamil)
---------------
Hal ini menjadi berkah dan "Faidurrabbani" Yakni Kelebihan Bagi Tiap-Tiap Mukmin Yang
Ahli Tahkik, Bahwa Mereka Itu Adalah "Wada Syatul Ambiya" Yakni Mewarisi Kebenaran
Batin Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul dan Mukmin Yang tahkik Itulah Yang dinamakan Aulia Allah,
Namun Kebanyakan Mukmin Itu Tidak Mengetahui Bahwa Dirinya Adalah Aulia Yang
Sebenarnya.
di April 25, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
HAKEKAT SEMBAHYANG
Berdiri menyaksikan diri sendiri, kita bersaksi dengan dirikita sendiri, bahwa tiada yang nyata
pada diri kita…
hanya diri bathin (Allah) dan diri zahir kita (Muhammad) adalah yang membawa dan
menanggung rahasia Allah SWT.
Hal ini terkandung dalam surat Al-Fatehah Yaitu :
Alhamdu (Alif, Lam, Ha, Mim, Dal)
---------------
Kalimat Alhamdu ini diterima ketika Rasulullah Isra' dan Mi'raj dan mengambil pengertian akan
hakekat manusia pertama yang diciptakan Allah SWT.
Yaitu : Adam AS. Tatkala Roh
(diri bathin) Adam AS.
Sampai ketahap dada, Adam AS pun bersin dan berkata Alhamdulillah
Artinya : "segala puji bagi Allah"
Apa yang di puji…. Adalah : Dzat (Allah) ,
Sifat (Muhammad), Asma' (Adam) dan Af'al (Manusia) :
Jadi sembahyang itu bukan sekali-kali berarti :
Menyembah, tapi suatu istiadat penyaksian diri sendiri dan sesungguhnya tiada diri kita itu
adalah diri Allah semata. Kita menyaksikan bahwa diri kitalah yang membawa dan menanggung
rahasia Allah SWT.
Dan tiada sesuatu pada diri kita hanya rahasia Allah semata serta..
tiada sesuatu yang kita punya :
kecuali Hak Allah semata.
---------------
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 :
"INNA 'ARADNAL AMANATA 'ALAS SAMAWATI WAL ARDI WAL JIBAL.
FA ABAINA ANYAH MILNAHA WA'ASFAKNA MINHA WAHAMALAHAL INSANU".
(sesungguhnya kami telah menawarkan suatu amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung
tapi mereka enggan menerimannya (memikulnya) karena merasa tidak akan sanggup, lantas
hanya manusia yang sanggup menerimanya)
---------------
Dan karena firman Allah inilah kita mengucap :
"ASYHADUALLA ILAAHA ILLAALLAH WA ASYAHADU ANNA MUHAMMADAR
RASULULLAH"
Yang berarti :
Kita bersaksi dengan diri kita sendiri bahwa tiada yang nyata pada diri kita sendiri hanya Allah
Semata dengan tubuh zahir kita sebagai tempat menanggung rahasia Allah dan akan menjaganya
sampai dengan tanggal yang telah ditentukan.
Manusia akan berguna disisi Allah jika ia dapat menjaga amanah Rahasia Allah dan berusaha
mengenal dirinya sendiri.
Karena bila manusia dapat mengenal dirinya, maka dengan itu pulalah ia dapat mengenal Allah.
---------------
Hadits Qudsi :
"MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU"
(Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah)
---------------
ALIF itu Artinya : Niat Sembahyang
LAM itu Artinya : Berdiri
HA itu Artinya : Ruku'
MIM itu Artinya : Duduk
---------------
Perkataan pertama dalam sembahyang itu adalah :
Allahu Akbar (Allah Maha Besar)
Perkataan ini diambil dari peringatan ketika sempurnanya roh diri Rahasia Allah itu dimasukkan
kedalam tubuh Adam AS.
Adam AS. Pun berusaha berdiri sambil menyaksikan keindahan tubuhnya dan berkata : Allahu
Akbar (Allah Maha Besar).
---------------
Dalam sembahyang harus memenuhi TIGA Syarat :
1.Fiqli (perbuatan)
2.Qauli (bacaan)
3.Qalbi (Hati atau roh atau qalbu)
---------------
Mengapa kita sembahyang sehari semalam 17 rakaat :
Adalah mengambil pengertian sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah
.
1. AH
Itu Menandakan Sembahyang Subuh Rakaat Yaitu Dzat Dan Sifat
2. ALLAH
Itu Menandakan Sembahyang Zuhur Rakaat Yaitu :
Wujud, Alam, Nur Dan Shahadat.
3. MUHAMMAD
Itu Menandakan Sembahyang Ashar Rakaat Yaitu : Tanah, Air, Api, Dan Angin
4. ADAM
Itu Menandakan Sembahyang Maghrib Rakaat Yaitu : Ahda, Wahdah, Dan Wahdiah
5. HAWA
Itu Menandakan Sembahyang Isya Rakaat Yaitu : Mani', Manikam, Madi,
---------------
Dan Di Mengapa Kita Sembahyang sehari Semalam 17 Rakaat :
Adalah mengambil pengertian sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad, Allah dan Ah
.
1. AH
itu menandakan sembahyang shubuh Dua rakaat Yaitu : Dzat dan Sifat
2. ALLAH
itu menandakan sembahyang Zuhur Empat rakaat Yaitu : Wujud,Alam, Nur dan Syahadat.
3. MUHAMMAD
itu menandakan sembahyang Ashar Empat Rakaat Yaitu :
Tanah, Air, Api dan Angin.
4. ADAM itu menandakan sembahyang Magrib Tiga rakaat yaitu : Ahda, Wahda, dan Wahdia.
5. HAWA
itu menandakan sembahyang Isya Empat rakaat Yaitu : Mani, Manikam, Madi
---------------
Dan Di Mengapa Kita Mengucap Dua Kalimah Syahadat 9 Kali Dalam 5 Waktu Sembahyang
Sebab Diri Bathin Manusia Mempunyai 9 Wajah.
Dua Kalimah Syahadat Pada :
.
1. Sembahyang SUBUH Satu kali itu memberi kesaksian pada wajah kita pada Martabat
SIRUSIR (Rahasia didalam Rahasia)
2. Sembahyang ZUHUR Dua kali memberi kesaksian pada wajah kita pada Martabat SIR dan
AHDAH
3. Sembahyang ASHAR Dua kali memberi kesaksian pada wajah kita pada Martabat
WAHDAH dan WAHDIAH
4. Sembahyang MAGHRIB Dua kali memberi kesaksian pada wajah kita pada Martabat
AHAD dan MUHAMMAD
5. Sembahyang ISYA Dua kali memberi kesaksian pada wajah kita pada Martabat
MUSTAFA dan MUHAMMAD
---------------
Mengapa Kita Harus Berniat Dalam Sembahyang Karena : niat itu merupakan kepala
sembahyang.
Hakekat niat letaknya pada Martabat ALIF dan ataupun QALBU Manusia didalam sembahyang
itu kita lapazkan didalam hati
Niatnya sebagai berikut :
"Aku Hendak Sembahyang Menyaksikan Diriku Karena Allah Semata-Mata".
---------------
Dalilnya :
.
1. "LA SHALATAN ILLA BI HUDURIL QALBI"
(Tidak Sah Shalat Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
2. "LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH"
(Tidak Syah Sholat Tanpa Mengenal Allah)
3. "WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH"
(Jiwa Orang Mu'min Itu Rumahnya Allah)
4. "WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ"
(Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu)
5. "IN NAMAS SHALATU TAMAS KUNU TAWADU'U"
(Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah Yang Karena Allah
Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali).
(H.R.Tarmizi)
6. "AKI MIS SHALATA LI ZIKRI"
(Dirikan Shalat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)
---------------
Sedangkan :
.
1. AL-FATEHA ialah merupakan Tubuh Sembahyang
2. TAHAYAT ialah merupakan Hati Sembahyang
3. SALAM ialah merupakan kaki Tangan Sembahyang
---------------
HAKEKAT AL-FATEHA DALAM SHALAT :
.
1. Membersihkan hati dari syirik kepada Allah SWT
2. Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
1. Bulu
2. Kulit
3. Daging
4. Darah
5. Tulang
6. Lemak
7. Lendir
3. 7 ayat dalam Al-Fatehah merupakan Tawaf 7 kali keliling ka'bah.
---------------
HAKEKAT ALLAHU AKBAR DALAM SHALAT IALAH :
.
"Mengambil Makna Ucapan Nabi Adam AS.
Ketika berdiri menyaksikan dirinya sendiri dan Nabi Adam AS.
Mengucap kalimah Allahu Akbar.
Peristiwa ini merupakan tajali (perpindahan) diri rahasia Allah sehingga dapat di tanggung oleh
manusia dengan 4 perkara Yaitu :
1. Wujud
2. Ilmu
3. Nur
4. Syahadat
Perkataan Allah pada Allahu Akbar mengandung Makna atau Martabat Dzat sedangkan
perkataan "Akbar" pada Allahu Akbar mengandung Makna atau Martabat :
Sifat Jadi Dzat dan Sifat itu tidak boleh berpisah,
Dzat dan Sifat sama-sama saling puji memuji
---------------
DALAM SHALAT ITU JUGA MENGANDUNG HAKEKAT ZAKAT
.
Hakekat zakat dalam shalat ialah :
Mengandung Makna "Pembersih hati" dari pada syirik kepada Allah SWT.
"Iiya Kanak Budu Wa Iiya Kanasta'in"
(Hanya kepada Allah lah aku menyembah dan hanya kepada Allah lah aku mohon pertolongan)
---------------
HAKEKAT PUASA DALAM SHALAT :
1. Tidak Boleh Makan Dan Minum
2. Mata Berpuasa
3. Telinga Berpuasa
4. Kulit Berpuasa
5. Hati Berpuasa
---------------
HAQIQAT TAKBIR :
.
Bermula haqiqat takbir itu, hendaklah kita hadirkan mata hati dengan Musyahadah kepada Dzat
Allah terlebih dahulu/sebelum mengangkat takbiratul ihram, maka hendaklah kita tetapkan
segala kehendak hati, Ruh, dan perasaan kita untuk tawajuh (menghadap) danliqa' (menemui)
Allah SWT.
Bila sudah demikian,baru kita kata Usalli…
dan sudah mengembalikan/menyerahkan Amanat Allah Ta'ala yang ada pada kita, Yakni Ujud
kita yang kasar ini (baharu) dan yang menanggung amanat Yaitu diri kita yang bathin.
Adapun amanat itu kita serahkan kepada pemilik amanah yakni Allah SWT.
itulah sebabnya kita disebut Ummat Muhammad SAW yang ditanyai mengenai Amanat Allah
Ta'ala itu seperti firmannya :
"Bahwasanya Allah Ta'ala memerintah kepadamu sekalian untuk mengembalikan amanat itu
kepada pemiliknya Dengan dikembalikan/diserahkannya amanat Allah itu kepada pemiliknya
yaitu Allah Ta'ala itu sendiri, maka jadilah fana/ lebur/hilang/karam sekalian sifat tubuh kita
didalam laut
"Ruh Bahrul Qadim"
adapun yang tinggal ketika itu hanya sifat Ruh semata-mata,dan itulah Ruh ilmu Allah,
kemudian,kita katakan Allahhu Akbar. Itulah yang dinamakan lebur/karam kehambaan diri kita
(Fana Fillah) kedalam ke-Baqaan Allah, dimana nyata keadaan Dzat Allah semata-mata. Inilah
yang harus kita syuhudkan sampai kepada salam.
Maka janganlah kita lalai dari paenjelasan ini-yang artinya syuhud itu, dipancang dengan mata
hati itulah pengetahuan Dzat dan ilmunya dan sebenar-benar ilmunya itu,iman kepada kita dan
sebenar-benar Sir-Allah itu, cahaya kalam Allah yang tidak berhuruf, tidak bersuara Yaitu Ujud
Dzat yang mutlak,
seperti yang tersebut dalam Hadits Qudsi :
"tidak bersuara, tidak berhuruf dan tiada bertempat/berbekas".
Firman Allah dalam Al-qur'an :
"Apakah mereka itu dijadikan bukan dari sesuatu atau mereka yang menjdikan mereka,dan
bukanlah Aku yang menjadikan mereka".
Hendaklah Takbir kita itu, dengan Syah lagi Jazam Yakni Yaqin. hati kita hadir dengan Allah
Ta'ala, yakni ingat kepada Allah maka Takbir kita serta membesarkan Allah Ta'ala. pada waktu
mengangkat Takbir itu, menjadi tempat perhimpunan pada kalimah
Laa Ilaaha Illaallah : yang kita pandang hanya Allah semata-mata artinyakita fana sekali-kali
tidak ada, yang ada hanya Ujud Allah semata.
Caranya adalah, sebelum mengangkat takbiratul ihram kita tarik nafas dengan Hu haqiqatnya
Aku Allah Akbar yang lain semua kecil. sesudah itu di angkat takbiratul ihram "Allahu Akbar"
dengan Qasat, Ta'aradh, Ta'ayyin (tubuh hati Ruh).
---------------
ARTI SURAH AL-FATEHA :
.
BISMILLAH :
Allah menamai akan dirinya
ARRAHMAN :
Ya Muhammad aku menciptakan engkau.
ARRAHIM :
Ya Muhammad aku menhatakan Rahasiaku kepadamu
ALHAMDULILLAHI :
Ya Muhammad, sembahyangku itu ganti sembahyangmu untuk memuji diriku.
RABBIL ALAMIN :
Ya Muhammad,aku tau yang lahir dan yang bathin.
ARRAHMANNIRRAHIMA :
Ya Muhammad, Yang membaca fateha itu aku dan sembahyang itu aku memuji diriku.
MALIKI YAUMIDDIN :
Ya Muhammad, Aku Tuhan yang maha besar pada isi sekalian Alam, kamu ganti kerajaanku.
IYYA KAN' BUDU :
Ya Muhammad,tiada lain yang sembahyang itu melainkan aku memuji diriku.
WAIYYAKANAS TA'IN :
Ya Muhammad, yang ghaib aku jua tiada aku engkau ganti kerajaanku.
IHDININASSHIRATHAL MUSTAQIM :
Ya Muhammad,tiada yang tau,, engkau jua yang mengetahui aku.
SHIRATALLAZI NA'AN AMTA 'ALAIHIM :
Ya Muhammad,tiada murka aku kepadamu,tiada nyata aku jika tiada engkau.
WALADDHALLIN :
Ya Muhammad, jika tiada kasihku tidak ada engkau dan tiada Rahasiaku sekaliannya.
AAMIIN :
Ya Muhammad,adamu itu ganti rahasiaku.
---------------
ARTI SURAH AL-IKHLAS :
.
QUL HUWALLAHU AHAD :
Aku nyata dengan dirimu.
ALLAHUS SHAMADA :
Aku jadi penolong dunia dan akhirat
LAM YALID WALAM YULAD :
Aku Esa Ghaib kepadamu.
WALAM YAKUL LAHU KUFUAN AHAD :
Aku nyata dengan dirimu.
---------------
WHUDUK
.
Whudu Ialah membersihkan diri sebelum menunaikan shalat
1. Niat
2. Membasuh Muka
3. Membasuh Tangan
4. Membasuh Kepala
5. Membasuh Telinga
6. Membasuh Kaki
7. Tertib
* Hakekat Niat dalam Wudhu ialah :
"tiada wujud pada diriku hanya Allah semata"
Jadi Kita Mengisbatkan Hidup Kita, Ilmu Kita, Pandangan Kita, Penglihatan, Kuasa Kita, Kata-
Kata Kita Semuanya Adalah Hak Allah Semata.
(Ia Haiyun, Ia Alimun, Ia Sami'un, Ia Basirun, Ia Kadirun, Ia Maridun, Ia Mutakalimun Bil
Hakki Illallah).
* Hakekat Membersihkan Muka dalam wudhu ialah :
Membuang semua sifat sombong angkuh, kemuliaan, kebesaran, yang ada pada diri manusia.
* Hakekat Membasuh Tangan dalam wudhu ialah :
Membuang semua sifat-sifat aku berkuasa, aku orang kuat dan aku orang besar.
* Hakekat Membasuh Kepala dalam wudhu ialah :
Membersihkan segala fikiran dari segala urusan dunia
* Hakekat Membasuh Telinga dalam wudhu ialah :
Membersih segala pendengaran dari hal-hal yang tidak perlu
* Hakekat Membasuh Kaki dalam wudhu ialah :
Kita harus membetulkan perjalanan kita hanya untuk satutujuan yaitu : Allah SWT semata.
---------------
RUKU SHALAT ADA 13 PERKARA :
1. Niat
2. Berdiri Bagi Yang Mampu
3. Takbiratul Ikhram
4. Membaca Al-Fatehah
5. Ruku'
6. I'tidal
7. Sujud
8. Duduk Antara Dua Salam
9. Duduk Pada Tasyahud Akhir
10. Membaca Tasyahud Akhir
11. Membaca Sholawat Nabi
12. Salam
13.Tertib
---------------
YANG MEMBATALKAN SHOLAT ADA 12 PERKARA :
1. Sengaja berbicara
2. Bergerak yang bukan gerakan shalat berturut-turut sebanyak 3x
3. Berhadats kecil atau besar
4. Terkena najis
5. Terbukanya aurat dengan sengaja
6. Berubah niat
7. Membelakangi kiblat
8. Makan atau minum dengan sengaja walaupun sedikit
9. Tertawa terbahak-bahak
10. Murtad
11. Meninggalkansalah satu rukun dengan sengaja
12. Mendahului imam sebanyak 2 rukun
---------------
HAKEKAT RUKUN SEMBAHYANG 13 PERKARA IALAH :
Mengandung makna hakekat sendi-sendi besar yang bergerak pada tubuh manusia :
1. Sendi tengkok
2. Sendi bahu kanan
3. Sendi lengan kanan
4. Sendi tangan kanan
5. Sendi bahu kiri
6. Sendi bahu kiri
7. Sendi tangan kiri
8. Sendi paha kanan
9. Sendi paha kiri
10. Sendi lutut kanan
11. Sendi kaki kanan
12. Sendi kaki kiri
13. Sendi lutut kiri
---------------
NIAT SEMBAHYANG DIBAGI EMPAT :
1. NIAT BASITAH
2. NIAT TAUZI’IYAH
3. NIAT HURUFIYAH
4. NIAT KAMALIYAH
---------------
NIAT YANG 4 INI DIBAGI LAGI MENJADI 2 BAGIAN :
2 NIAT YANG BATAL DAN 2 NIAT YANG SAH
.
NIAT YANG BATAL :
1. Niat Basitah Artinya Terhampar,
Mulai Dari USSHALLI Kemudian Diartikan Didalam Hati.
2. Niat Tauzi'iyah Ialah Mengartikan Dalam Satu Kalimat.
Contoh :
USSALLI FARDAL JUHRI ARBA‘A RAKA ATIN LILLAHI TA'ALA
(TIDAK DIARTIKAN DIDALAM HATI)
.
NIAT YANG SAH :
1. Niat Hurufiyah Ialah :
Menghadirkan DZAT SHALAT Dahulu Sedikit Sebelum Takbiratul Ikhram.
Niat Hurufiyah Ini Ada 3 :
DANI Yaitu ROH TABI'I
USTO Yaitu ROH 'IDAFI
KASUI Yaitu ROH RABBANI Yang Lebih Tinggi Dari DANI dan USTO
2. NIAT KAMALIYAH Yaitu :
Yaitu Niat Para Nabi,
WALI Artinya : Mulailah Niat Yang Sah Itu Huruf ALIF ALLAH dan Diakhiri Dengan
ALLAHU AKBAR.
---------------
DALIL YANG MENDUKUNG 2 NIAT YANG SAH :
1. "AWALUDIN MA’RIFATULLAH"
(Awal Agama Mengenal Allah)
2. "LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA'RIFATULLAH"
(Tidak Sah Sholat Tanpa Mengenal Allah)
3. "MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU"
(Barang Siapa Mengenal Dirinya Dia Akan Mengenal Tuhannya)
4. "ALASTUBIRAFBIKUM QOLU BALASYAHIDENA"
(Bukankah Aku Ini Tuhanmu? betul Engkau Tuhan Kami, Kami Menjadi Saksi) (Q.S AL'ARAF
172)
5. "AL INSAANU SIRRI WA ANNA SIRRUHU"
(Manusia Itu Rahasiaku Dan Akulah Rahasia)
6. "WAFI AMFUSIKUM AFALA TUB SIRUUN"
(Aku Ada Didalam Jiwamu Mengapa Kamu Tidak Memperhatikan)
7. "WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ"
(Aku Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu)
8. "LAA TAK BUDU RABBANA LAM YARAH"
(Aku Tidak Akan Menyembah Allah Bila Aku Tidak Melihatnya Lebih Dahulu)
9. "WAKALBUL MU'MININ BAITULLAH"
(Jiwa Orang Mu'min Itu Rumahnya Allah)
---------------
"INNA AURAMA YANJURU MIN'AKMALIHIS SHALAT FA'IN ZAJAT LAHU NUJIRA
FISA IRI AKMALIHI WAINLAM TAJUD LAHU YANJURU FISAI IN MIN AKMALIHI
BAKDA"
Artinya:
"Sesungguhnya Yang Mula-Mula Dilihat Oleh Allah Dari Amal Perbuatan Anak Manusia
Adalah Sholatnya.
Apabila Sholatnya Sempurna Diterimalah Sholatnya Itu Dengan Amal-Amalnya Yang Lain.
Jika Sholatnya Tidak Sempurna, Maka Ditolaklah Sholatnya Itu Dengan Amal-Amalnya Yang
Lain".
(HADITS RIWAYAT HAKIM)
---------------
"YAKTI ALANNAASI ZAMANU YUSALLUUNA WALA YUSALLUUN".
Artinya :
"Akan Datang Kepada Manusia Suatu Zaman, Banyak Yang Sholat Padahal Sebenarnya Mereka
Tidak Sholat".
(H.R. AHMAD)
---------------
FAWAILUL LIL MUSALLIN
"Maka Celakalah Bagi Orang-orang Yang Sholat".
ALLAZINAHUM AN SHALATIHIM SAHUN
"Orang-orang Yang Lalai Dari Sholatnya".
(QS. AL-MA'UN AYAT 4 DAN 5)
---------------
QAD AFLAHA MAN TAJAKKA, WAJA KARAS MARABBIHI FASHALLAH.
"Sesungguhnya Berbahagilah Orang-Orang Yang Selalu Mensucikan Dirinya. Dan Dia Ingat
Nama Tuhanmu Lalu Ia Sholat".
(Q.S. AL-A'LA 14,15)
---------------
SHALAT 5 WAKTU BERASAL DARI HURUF :
ALIF, LAM, HA, MIM, DAL
"ALHAMDU"
.
ALIF : SUBUH. SYAHADAT. ALLAH. NIAT. ALIF. HA. MATI.
---------------
LAM : ZUHUR. SEMBAHYANG. API. BERDIRI. ALLAH. HA.
---------------
ASHAR : PUASA. ANGIN. RUKUK. MUHAMMAD. MIM.
---------------
MAGHRIB : ZAKAT. AIR. SUJUD. ADAM. DAL.
---------------
ISYA : HAJI. TANAH. DUDUK. HAWA.
---------------
MASYA ALLAH KANA MINAL MUKMININ HAKKA
"Semoga Allah Menjadikan Aku Orang Mukmim Yang Sebenarnya"
di April 24, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
PERWUJUDAN ALAM
Ketahuilah bahwasanya Allah Menciptakan Alam Yang amat banyak, Ada sekitar 1360 Alam,
Yang Mana Semuanya disatukan oleh dua Alam, Yaitu Alam Amr dan Alam Khalq..
Perwujudan dari dua Alam ini adalah Alam Dunia dan Alam Akhirat..
---------------
Alam Dunia adalah Alam Yang dapat di lihat oleh Panca Indra Zahir Yaitu Penglihatan,
Pendengaran, Penciuman dan Rabaan..
Dan Yang dimaksud dengan Alam Akhirat Adalah sesuatu Yang dapat ditanggapi oleh panca
Indra Bathin Yaitu Qalb, Ruh, Sirr, dan Akhfa..
---------------
Pada Alam Amr berlangsung FirmanNya Yang Agung, dimana Allah Menciptakan Ruh, Akal,
Qalam, Kursi, Surga dan Neraka..
.
Dinamai Alam Amr karena Allah Menciptakannya dengan tanpa perantara, sebagaimana
firmanNya:
"Aku Menciptakanmu Jauh Sebelumnya, Padahal Kamu Belum Berwujud Apa-Apa"
(QS Maryam 19:9)
---------------
Dan dinamai Alam Khalq karena Allah Menciptakannya dengan Menggunakan perantara Sya'i
(sesuatu) hal ini sebagaimana isyarat dari firmanNya :
"Dan 'barang' Yang Diciptakan Oleh Allah Dari Sesuatu"
(QS Al A'raf 7:185)
.
Dengan demikian segala sesuatu yang diciptakan Allah dengan perantara disebut Makhluq dan
dinamai juga Alam Khalq yang Fana' dan tidak Kekal..
dengan demikian jelas bahwa Ruh itu berada pada Alam Amr Yang Baqa,tepatnya berada pada
Bahr Al Haqaiq..
oleh karena itu Ruh adalah Syai' Yang pertama kali tunduk kepada kekuasaan Allah.. Ia adalah
suatu Jawhar Nurani yang lembut lagi Rabbani Yang berasal dari Alam Amr atau Alam Malakut
Yang menjadi sumber Penciptaan Segala sesuatu,,
---------------
hal ini sebagaimana isyarat dari firman Allah SWT :
"Apakah Mereka Tidak Memperhatikan Kekuasaan Tuhan Di Tujuh Lapis Langit Dan Bumi Dan
Tentang Segala Sesuatu Yang Diciptakan Allah"
(QS Al A'raf 7:185)
---------------
Jadi jelaslah bahwa yang dimaksud dengan Kedua Alam itu adalah Alam Dunia dan Akhirat,
Yang juga disebut Alam Mulk dan Alam Malakut atau Alam Syahadah dan Alam Gayb atau
Alam Zahir dan Alam Bathin atau Alam Ajsam dan Alam Arwah..
Dan pula yang dimaksud dengan kedua Alam tersebut adalah Zahir KUN dan sekaligus
Bathinnya.
dimana Alam Malakut Yang merupakan Substansi dari KUN diciptakan oleh Allah SWT melalui
suatu perantara (wasitah) dan ia diciptakan dari sesuatu (syay'un) ..
di April 24, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
---------------
Berdiam dalam Nukat Ghaib,, turun menjadi Jauhar Awwal...
disana terkandung Alam Ahdiyah,,Wahdah, Wahdiyah, Alam Arwah,Alam Mitsal, Alam Ajsam,
Alam Insan Kamil,,,
Menjadi Manusia Sempurna Sebagai Perwujudan dari SifatKu
Tetapnya dan Abadinya Keyakinan
"Aku Bersaksi Tiada Tuhan Kecuali AKU (ALLAH),
Dan Aku Bersaksi Sesungguhnya Muhammad UtusanKu".
di April 24, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Ilmu Nafas sering disebut dengan Ilmu Dzikir Nafas, Yaitu Pernafasan Dengan Mengucapkan
Dzikir "HUUU ALLAH",
Adapun Proses Dzikir Tersebut Yang Diikuti Dengan Irama Naik dan Turunnya Nafas, Karena
dengan Dzikir Nafas kita Akan Selalu Mengerti Dalam Diri kita Mempunyai Keyakinan dan
Keimanan Yang Haqiqi Yang Selalu Kembali Kepada Allah dan Hanya Untuk Allah Semata-
Mata
---------------
Nafas adalah kembaran Ruh,
Ruh adalah Hakikat dan Nafas adalah Syariatnya di Alam ini,
Makanya Ruh diibaratkan Kapal dan Ombak bagaikan Nafas,
Jika Ombak tenang Maka tenanglah Perjalanan Kapal, begitu juga dengan Ruh,
Jika Nafas seorang Tenang, Maka ia memberi Kesan pada Ruhnya, Oleh sebab itu apabila
Pernafasan itu baik dan benar Maka akan baik pulalah Perjalanan Ruh dengan Tuhannya
---------------
Ilmu Nafas bukanlah hal yang baru dan sebenarnya sudah ada sejak Zaman Rasulullah SAW dan
diajarkan kepada para sahabat dan para pengikutnya untuk latihan riyadhah secara khusus,
Didalam pengertian kalimat dzikir sebagai mengingat kepada Allah dan zikir merupakan
kendaraan agar seorang hamba sampai kehadirat Allah semata-mata, bila manusia sampai
kehadirat Allah maka apapun yang manusia kehendaki maka Allah akan mengabulkan segala
kehendaknya
---------------
Nafas kita normal keluar masuk sehari semalam sebanyak 24.000x yaitu pada siang 12.000x dan
pada malam 12.000x karena inilah jumlah jam sehari semalam 24 jam, pada siang 12 jam dan
malam 12 jam, seperti huruf
"Laa Ilaaha Illallah Muhammadur Rasulullah",
Masing-Masing mempunyai 12 huruf berjumlah 24 huruf semuanya,
barang siapa mengucap dengan sempurna 7 kalimah itu niscaya ditutupkan Allah pintu Neraka
yang 7,
barang siapa mengucap yang 24 huruf ini dengan sempurna niscaya diampuni Allah Ta'ala yang
24 jam
---------------
Hal Inilah yang menjadi persembahan hamba kepada Tuhannya yang tiada putus-putusnya,
Nafas adalah sumber Kehidupan tanpa Nafas maka hancurlah Kehidupan ini,
Nafas adalah Al-Hayat yang datang dari Tuhan ia adalah Rahasia Illahi
---------------
Dzikir Nafas adalah untuk pembersihan Rohani, Setiap Makhluk hidup memiliki Nafas, Melihat,
Mendengar, Merasa Itu Semua Termasuk didalam sifat Al-Hayat, Manusia bisa hidup Tanpa
Memiliki Mata, Telinga, Tangan dan Anggota Tubuh lainnya akan tetapi Manusia tidak akan
bisa Hidup tanpa Nafas, dan Manusia bisa berkata-kata dan melakukan perbuatan apa saja, hal
itu semua berlaku karena Qudrat dan Iradat dari Allah dan Sesungguhnya Nafas berada di dalam
Qudrat dan Iradat Allah
---------------
Adapun Proses Turun dan Naiknya Nafas dari Tubuh kita Tidak Ada Yang Awal dan Tiada
Yang Akhir, begitu juga dengan jutaan Makhluk Hidup lainnya, dan Nafas juga sebagai
Penghidup Hati dan Jasad dengan memahaminya serta mempelajarinya akan membawa Manusia
kepada Kesempurnaan Hidup serta memimpin gerak seluruh anggota badan ini tanpa komando
suara maupun gerak isyarah
---------------
Pertama Allah Mengerakkan Ruhani dari Ruhani Mengerakan Al-Hayat dari Al-Hayat
Menggerakkan Nafas dan Dari Nafas Menggerakkan Jasad dan Adalah Pada Hakikatnya Itu
Allah Juga Yang Menggerakkan Sekalian Gerak
---------------
Segala macam Gerak atau Perbuatan apakah Perbuatan Diri Sendiri ataupun Perbuatan Yang
Terjadi diluar Dirinya, Memiliki dua macam pengertian,
Pengertaian pertama dinamakan Mubasyarah dan pengertian ke dua dinamakan Tawallud
Kedua Macam Pengertian ini tidak dapat terpisah satu sama lainnya,
Hal ini didasarkan perbuatan Allah Sebagaimana firman Allah Swt :
"Tidaklah anda yang melempar ( Hai muhammad ) tetapi Allah lah yang melempar ketika anda
melempar"
---------------
Dzikir Nafas memiliki rangkaian tersendiri dan terbagi menjadi 4 bagian Yaitu :
Dzikir Nafas, Nupus, Tanapas dan Ampas,
Keempat perkara tersebut berkaitan diantara satu sama lainnya
---------------
Pertama Hidup Nafas Itu Karena Ampas,
Dan Hidup Ampas Itu Karena Nupus, Manakala Hidup Nupus Itu Dengan Rahasia dan Rahasia
Itulah Yang Merupakan Rahasia Allah,
Nupus, Ampas dan Tanapas itu Adalah Satu Perkara Yang Ghaib, Nafas Tidak Dapat Dirasa,
Diraba Serta Dilihat Wujudnya
---------------
Sabda Rasulullah SAW :
"Nafas Itu Suatu Jauhar Yang Masuk dan Keluar dari Badan, Sehingga Apabila Menjadi Kurang
Ilmu Kepadanya, Maka Yaitu Jahil Namanya, Tiada Mulia Kepada Allah Ta'ala Pada Hari
Kiamat, Didalam Kubur dan Didalam titian Sirat al-Mustaqim, Karena Sesungguhnya Anfas
Tiada Masuk Kedalam Tubuh dan Tanaffas Itu Tidak Keluar Daripada Badan".
---------------
Sedang Nafas itu masuk dan keluar dari pada Badan.
"Dinaikkan Tanafas hingga ditempatkannya dengan Sempurna di Nufus dengan Melihat Pada
Mata hati itu dari Allah dengan Allah dan untuk Allah
---------------
Allah Mengerakkan Rohani dari Rohani Menggerakkan Al-Hayat, dari Al-hayat Mengerakkan
Nafas, dari Nafas Mengerakkan Jasad dan pada Hakekatnya Allah yang Mengerakkan Sekalian
Yang Ada.
---------------
Dzikir Nafas adalah Nur yang memancar keseluruh Jiwa bagi pengamalnya dan besar akan
Manfaatnya, dengan melakukan Dzikir Nafas akan menghancurkan kebekuan darah hitam yang
berada dihati yang dianggap sebagai istana iblis, dan selagi istana Iblis tidak terpecah dan hancur
musnah Nur Qalbi sebagai penyuluh lampu marifat yang diharapkan itu tidak mungkin tercapai,
Imam Ghazali mengatakan :
"Dzikir Yang Dilakukan Dengan Cara Menahan Nafas akan Mempercepatkan Proses Penyucian
Hati "
---------------
Zikir Nafas menghubungkan Hayat Qalbu kita kepada Alam Roh, Nafas datang dan pergi kepada
Allah setiap saat dan setiap Nafas yang tidak berdzikir maka Nafas itu tidak akan membawa
manfaat kepada Qalbu dan Roh kita, yang pada umumnya Manusia tidak sadar bahwa hidup dia
di kuasai penuh oleh pengedaran Nafas keluar dan masuk dari Allah tanpa Dzikir Nafas ia tidak
akan memperolehi barakah dan nikmaat dari Allah,
Sebagaimana Rasulullah SAW Bersabda :
"Barang Siapa Keluar Masuk Nafas Tanpa Dzikir Allah Maka Sia-Sialah Ia".
---------------
Adapun mengetahui Ilmu Nafas untuk memperteguh Keyakinan dan Keimanan akan adanya
Kebesaran Allah, namun disamping itu ada manfaat lain bagi seorang hamba yang mengharap
akan suatu keberkahan, Maunah bagi kehidupan sehari-hari
---------------
Ilmu Dzikir Nafas pada zaman dahulu dipelajari dan diamalkan oleh para Nabi dan para Wali,
suatu Keilmuan yang mengarah Ketauhid atau Menyingkap Jati Diri, kita harus Meningkatkan
ketaatan Ibadah terhadap Tuhan dan dibarengi dengan Ilmu Agama, Karena Ilmu Agama adalah
Ilmu yang akan menyelamatkan diri kita dalam kehidupan di Dunia maupun di Akhirat kelak
---------------
Keilmuan Dzikir Nafas akan menunjukkan pada anda, bagaimana caranya mengatasi berbagai
masalah yang mengintai dalam kehidupan serta memuat berbagai alternatif solusinya, rahasia
ilmu ini masih banyak hikmah dan manfaat lainnya dan akan sangat bermanfaat pada orang-
orang beristiqomah dalam mengamalkan suatu ilmu
---------------
BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM ALLAMUMMA KUN HU SIRRULLAH, HU ALLAH
MENJADI RASA, RASA SIRR TA 'AZZAZTU BIROBBIL 'IZZATIWAL JABARUUT, WA
TAWAKKALTU 'ALAL HAYYIL LADZII LAA YAMUUT, SYAAHATIL WUJUUH,
WA'AMATIL ABSHOORU, TAWAKKALTU 'ALAL WAAHIDIL QOHHAR, WA LAA
HAULA WA LAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL 'ALIYYIL 'AZHIIM
.
Dibaca selama 7 hari dimulai pada hari senin, khasiatnya tergantung niat sipengamalnya untuk
apa
di April 23, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Kalimat HU Yang Masuk Ketika Menarik Nafas kedalam rongga mulut dan Kalimat Ini Akan
Menyebar Keseluruh Tubuh melalui kehalusan serta kelembutan Nafas yang menjadi Tanda
Kehidupan Bagi Diri Dzat kita Yang Abadi
---------------
Kalimat ALLAH Yang Keluar Ketika Menghembuskan Nafas Dari Rongga Tubuh, Ini Sebagai
Tanda Pengakuan Diri Dzat kita Yang Abadi
---------------
Setiap Nafas Yang Masuk Akan Berzikir Menyebut Dirinya HU, Tidak Perduli Dalam Keadaan
Jaga, lupa, atau tidur, Selama Nafas Itu Masuk Kedalam Rongga Selama Itu Pula Ia Menyebut
Dirinya HU Artinya Diri Dzat Tuhan Yang Bersifat dengan Sifat Kesempurnaan, Jadi Setiap
Nafas Yang Keluar dari Mulut Maupun hidung Akan Menyebut Dirinya HU ALLAH
Jika Di Terjemahkan lafaz HU ALLAH Ini Akan Bermakna AKU ALLAH, Kalimat Ini Tidak di
sebut, Selama Nafas Keluar Masuk Selama Itu Pula Ia Berzikir Dengan Sendirinya, Zikir Ini
Yang Menjadi Hakikat Diri kita Yang Sebenarnya
---------------
AKU Ini Adalah ALLAH, Karena Hanya AKU Yang Ada, Semua Yang ENGKAU Sebut
Makhluk Hanyalah BayanganKu Belaka, Bukan Pada Yang Sebenarnya
---------------
Setiap Bayangan Akan Kembali Kepada Wujud Aslinya, Wujud Asli Engkau Adalah Allah,
Semua Yang Ada di Alam Jagad Raya Ini Akan hancur, Yang Tinggal hanya Wujud Allah Saja,
firmanku di dalam Qur'an-Nya :
"Semua Yang Ada di Bumi Itu Akan Binasa, Dan Tetap Kekal Dzat Tuhanmu Yang Mempunyai
Kebesaran dan Kemuliaan"
---------------
Aku Allah Ini Bukan Pengakuan Dirinya Makhluk, Namun Pengakuan Yang Timbul Dari Diri
Dzat-ku Sendiri, Itulah Yang Dimaksud Dengan Kalimah HU ALLAH.
di April 23, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
RUH AL A'ZAM
Nafas Yang Keluar Masuk di hidung dan Kemudian Setiap GerakanNya Dirasakan lalu di Iringi
Dengan Kalimat HUUU ALLAH
---------------
Inilah Ilmu Yang Mengajarkan bahwa Setiap Yang Ada Adalah Hidup, Satu Hidup, Satu Nafas,
Satu Gerak Satu Kemauan (kehendak) Puncaknya Ialah Sadar Bahwa Dirinya Adalah Tuhan
---------------
Maka Tidak Heran Melalui Nafas Dapat Menelusuri Arah Kemana Nafas Bergerak Sehingga Ia
Menemukan Pusat Dirinya,
Dan Ia Berkata :
"AKU Sudah Sampai Pada Pusat Kehendak Sang Hidup Yang Menguasai Diri Badan Ini, Inilah
Allah, Yang Bernafas Adalah ALLAH, Yang Bernafas Adalah HUUU"
---------------
ALLAH HU,,, ALLAH HU,,,
Sampai Mencapai Puncak Melepaskan Kesadarannya Menuju Lafadz atau Memasuki Kedalam
Jiwanya Sehingga Terasa lapang Yang sangat luar biasa, lafaz ini bisa diganti dengan Nama Apa
saja, tidak harus kalimat Allah, boleh huuu.... Haq, dll
---------------
hiruplah nafas perlahan dan lembut dan keluarkanlah dengan lembut kemudian lidah ditekuk ke
langit langit dan mata terkonsentrasi melihat ujung hidung, jiwa mencari sejatinya diri, jika itu
telah engkau lakukan maka engkau telah menelusuri pusat nafas yaitu Tuhan
---------------
Huuu Allah, Hakikatul Sirrullah Kun Fayakun,
Akulah Sejatinya hidup, Hidup Aku Sejatinya Allah,
Masuk Aku Dalam Kalimah DAL (Adam), MIM (Muhammad), HA (Allah), hilang Aku dalam
Kalimah LA ILAHA ILLALLAH.......
Tarik Nafas kemudian tahan, lalu keluarkanlah Nafas seperti biasa dengan Ucapan
ALLAHUMMA GHAIBLAH
(sebut nama kita),
SAHARTA ZIBALI
(sebut nama ibu kita)
ALAIHISALAM, WALIYIN KOLBAHU KAMALAYANTAL HADIDA
(sebut nama bapak kita) ALAIHISALAM, BIROHMATIKA YA ARRAHMAN WA RAHIMIN.
di April 23, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
SYAHADAT
Syahadat Itu Adalah Saksinya Seorang Penyaksi, Yang Menyaksikan Kepada Siapa Dia
Bersaksi.
Sejauh Mana Maqam Kesaksian kita Kepada Allah dan Rasul-Nya, Sedalam Itu Pula Mata Hati
kita Menyaksikan Kehadiran Allah dan Rasul-Nya Didalam Kedalaman Diri kita.
Jadi Syahadat Merupakan Pengakuan dari Sebuah Penyaksian. Penyaksian Atas Kehadiran Allah
dan Rasul-Nya.
Syahadat Merupakan Iman Tertinggi dari Tingkat Iman.
Iman Yang Telah Menempatkan si Penyaksi ke tingkat Isbatul Yakin.
.
Syarat orang membaca Syahadat harus memenuhi Tiga perkara :
1. NUR HIDAYAH,
barang siapa yang mendapat nur hidayah akan dijaga dari sifat musyrik dan perilaku syirik.
2. NUR INAYAH,
barang siapa yang mendapat nur inayah maka akan dijaga dari dosa besar.
3. NUR KIFAYAH,
barang siapa mendapat nur kifayah maka akan dijaga dari bersitan hati yang kotor dan jelek.
--------
Macam-Macam Syahadat :
1. SYAHADAT MUTAAWWILAH
Artinya Syahadat Yang Pertama, Syahadatnya Allah Sendiri.
Bunyinya :
"Innanii Anallahu Laa ilaaha Illa Ana"
(Sesungguhnya Aku ini Allah, tidak ada tuhan selain Aku).
(Qs Thoha 14)
2. SYAHADAT MUTAWASHITOH
Artinya Syahadat Yang Tengah-Tengah, Seperti Syahadatnya Malaikat, Para Nabi dan Rasul dan
Para Orang Mukmin Semua.
Yaitu :
"Asyahadu Anlaa Ilaha Illallah"
dasar dalil :
"Syahidallahu Annahu Laa ilaaha illa Huwa Wal Malaikatu Wa Ulul 'Ilmi"
(QS Al Imron 18).
3. SYAHADAT MUTAAKHIRAH
Artinya Syahadat Yang Terakhir Yaitu Syahadat Umum.
Ada yang bertanya -> Laa ilaha illaallah Muhammad Rasul Allah.
Itu termasuk golongan Syahadat Mutaswashitoh ataukah Syahadat Umum.
"Laa Ilaaha Illaallah Muhammad Rasul Allah".
Adalah termasuk Syahadat Mutaakhirah Namun Arti dan Maknanya Memiliki Empat,
"SYARIAT, THARIKAT, HAKIKAT, MA'RIFAT.
--------
"Asyahadualla Ilaaha Illallah"
Ini Merupakan Syahadat Tauhid atau Hakekat Ketuhanan Yaitu diri bathin Manusia (Ruhani)
"Wa-Asyhadu Anna Muhammadar rasulullah"
Ini Merupakan Syahadat Rasul atau Hakekat Kerasulan Yaitu Diri Dzahir Manusia. (Jasmani).
--------
Diri Bathin (ruhani) Adalah Sebenar-Benarnya Diri Yang Menyatakan Rahasia Allah.
Untuk Menyatakan Diri Rahasia Allah Adalah Diri Dzahir Manusia.
--------
Sedangkan Kata Muhammad Pada Syahadat Rasul Mengandung Arti Yaitu Diri Dzahir Manusia
Yang Menanggung Rahasia Allah.
--------
"Kejadian Manusia Adalah Satu-Satunya Kejadian Yang Paling Rapi.
(QS. Attin-4)
--------
"Kemuliaan Manusia Karena Manusialah Yang Sanggup Menanggung Rahasia Allah"
(Q.S. Al-Ahzab 72).
--------
Dan karena firman Allah dalam surat Al-Ahzab 72 inilah kita Mengucapkan Syahadat Tahkik :
"Asyahadualla Ilaaha Illallah Wa Asyahadu Anna Muhammadar Rasulullah"
Yang Artinya : Kita bersaksi dengan Diri kita sendiri bahwa Tiada yang Nyata pada Diri kita
sendiri hanya Allah Semata dengan Tubuh Dzahir kita sebagai tempat menanggung Rahasia
Allah dan akan menjaganya buat selama-lamanya.
--------
Mengapa Kita Mengucap Dua Kalimah Syahadat 9 kali dalam 5 Waktu Sembahyang Sholat?
Sebab Diri Bathin Manusia Mempunyai 9 Wajah.
--------
Dua kalimah syahadat pada :
.
1). SEMBAHYANG SHUBUH
Satu Kali Itu Memberi Kesaksian Pada Wajah kita Pada Martabat SIRUSIR
(Rahasia didalam Rahasia).
--------
2). SEMBAHYANG DZUHUR
Dua Kali Memberi Kesaksian Pada Wajah kita Pada Martabat SIR dan AHDAH.
--------
3). SEMBAHYANG ASHAR
Dua Kali Memberi Kesaksian Pada Wajah kita Pada Martabat WAHDAH dan WAHDIAH.
--------
4). SEMBAHYANG MAGHRIB
Dua Kali Memberi Kesaksian Pada Wajah kita Pada Martabat AHAD dan MUHAMMAD.
--------
5). SEMBAHYANG ISYA
Dua Kali Memberi Kesaksian Pada Wajah kita Pada Martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD.
di April 23, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
ASAL SEMBAHYANG
Barang Siapa Mengenal Diri dengan Hakikatnya Yang Benar, Maka Orang Itulah Yang Putus
Ma'rifatnya Kepada Allah.
Tetaplah orang itu yang bisa Mengusulkan sekalian Ilmu ini,
Maka bertanyalah Syekh Abd Kadir Jabal orang Ilmu Syariat kepada Syekh Karami Wali
Ma'rifat
.Soal : "Apakah Asal Sembahyang Itu Dengan Sebab 5 Waktu Sehari Semalam"
Jawab : "Yaitu Daripada Embun Yang Mengadakan Nuktah,
Asal Sembahyang Yang 5 Waktu itu Ialah Asal Titik Yang 3, Maka Dinamakan Rukun TIGA
BELAS,
--------
Kedatangannya itu ialah :
.
1. EMPAT DARI BAPAK IALAH :
* MANI jadi urat dan tulang
* MANIKAM jadi otak dan sumsum
--------
2. EMPAT DARI IBU IALAH :
* WADI jadi bulu roma dan kulit
* MADI jadi darah dan daging
--------
3. LIMA DARI TUHAN IALAH :
* Pendengaran
* Penglihatan
* Penciuman
* Perasaan
* Penjabatan
--------
INILAH YANG DINAMAKAN PANCA INDRA, YAITU WAKIL TUHAN KEPADA KITA
--------
-> Pendengaran terbagi empat :
Dua Mata - Dua telinga itulah Sembahyang ASHAR
--------
-> Penciuman terbagi empat :
kiri kanan - depan belakang itulah Sembahyang DZUHUR
--------
-> Penglihatan terbagi Tiga :
dua lubang hidung - satu mulut itulah Sembahyang MAGRIB
--------
-> Perasaan terbagi Empat :
dua anggota kaki - dua anggota tangan itulah Sembahyang ISYA
--------
-> Penjabatan terbagi dua :
Satu lubang Air kecil - satu lubang Air Besar itulah Sembahyang SHUBUH
--------
1. LIMA DARI TUHAN YAITU :
Wujud Dzat Namanya
2. EMPAT DARI BAPAK YAITU :
Wujud Mani Namanya
3. EMPAT DARI IBU YAITU :
Wujud Akli Namanya
--------
"DIMANAKAH TEMPAT WUJUD ITU ?,
"Tempatnya Dalam Diri kita, Maka Wujud Yang Tiga itu ialah :
1. WUJUD DZAT Tempatnya Pada Nafas kita Yang Menjadi Ucapan Yang Tiada Berkeputusan
Kepada Allah Yaitu Nyawa kita.
2. WUJUD MANI Tempatnya Pada Urat Yang Putih Yang Tiada Berdarah Yakni Benih Dalam
Diri kita.
3. WUJUD AKLI Tempatnya Pada Pusat kita Yaitu Jalan Roh Awal Mula kita Zahir dari ibu kita
ke dunia.
--------
Adapun DZATI Ialah Tiang Agama Yang Zahir, Wujud MANI Ialah Tiang Agama Yang Batin.
--------
Dua perkara yang harus kita ketahui ialah :
1. BAPAK SEGALA ROH ITU RASULULLAH.
2. BAPAK SEGALA JASAD ITU ADAM.
--------
Hendaklah kita ketahui benih turun dari ADAM Yaitu Embun Setitik,
Air Rohani Asalnya,
MANIKAM AWAL Terjadi.
Sabda Nabi SAW :
"HUDSUNAMA 'ANU ILLA A BANI ADAM"
--------
Sekalian Yang Menanggung Jasad itulah Semata-Mata Pada benih ADAM.
--------
Bermula Orang Yang BERAKAL Itu Jika Tiada Ilmunya Yaitu Dusta Yan Amat Sangat ..
di April 23, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
JALANNYA DZIKIR
--------
PERNIKAHAN bakal menenangkan agar terbuka hijab yang dimaksudkan, PERNIKAHAN ini
cermin seolah berada diatas gambar yang saling menghadap dengan seluruh bagian-bahgian yang
bersifat Jasmani yang sama Antara satu dengan yang lainnya, Hijab juga bermaksud Dinding
Jalal, inilah tempat Tajalli.
di April 21, 2016 Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest