Anda di halaman 1dari 35

k~1=eãoM=eã êãkBæ

METODA DZIKIR DENGAN ASMĀ AL HUSNĀ


VERSI KEDUA

MENCAPAI KEBAHAGIAAN
DENGAN DZIKRULLAH
Metoda Dzikir dengan Asmā al Husnā
Versi Kedua

Syeikh Muhammad Nur Ghazali

Yayasan At-Tadzkir Jakarta

Suryadi Ali's Library 1


Hiasilah dirimu dengan kesempurnaan sifat-sifat Allah yang
mahatinggi …. Allah mempunyai 99 nama kebajikan, barang
siapa memiliki salah satunya, pasti masuk surga.
Hadits Nabi

Kesenanganmu di dunia ini adalah makan, minum, mencari


makanan sebanyak-banyaknya, memiliki, bersenang-senang.
Penghambaanmu kepada tubuh dan hawa nafsumu telah
membuatmu melalaikan segala sesuatu yang lain.
Hanya jika burung jiwa terbang dari sangkar raga, mimpi
ini akan sirna dan engkau akan menemukan dirimu sendiri
dengan perbuatanmu.
Kemudian kau lihat satu-satunya sahabat yang kau peluk dan
kau dekap di dadamu,
Apakah ia sesuatu yang hangat dan akrab,
Apakah ia penuh dengan ular, kalajengking dan onak berbisa?
Kemudian kau akan ketahui bahwa yang kau kira baik adalah
neraka, dan yang kau sangka penderitaan justru itu adalah
surga.
`Abdul Jami’ adalah hamba yang sifat dan akhlaknya terlihat
dan kebenarannya tersembunyi menyatu di dalam hatinya,
Lahir dan bathinnya indah.
Manifestasi semua nama indah, Allah bersatu di dalam dirinya.
Dia mampu mempersatukan semua yang tak sama, berbeda
dan berlawanan di dalam maupun diluar dirinya sendiri.
Al-Jāmi’ – Sang Pengumpul

2 Suryadi Ali's Library


PEDOMAN TRANSLITERASI

ã a åb $t ( ts ,j
0h 4 kh 8d : dz <r
>z @s D sy H sh L dh
É th Í zh P` T gh Xf
\q !k dl hm ln
pw ïs h |y x‘
ā = a panjang
î = i panjang
ū = u panjang
ā = o panjang

Barang siapa mengaku bahwa ia tahu Allah dan Dia bergaul


dengan dirinya, dan ia tidak lari (dari pengakuan itu), maka
itu tanda ia tidak tahu apa-apa. Tidak ada yang tahu Allah
kecuali Allah sendiri, Maka waspadalah, sebab yang sadar di
antara kamu tentulah tidak sama seperti yang alpa ….
Ibn `Arabi

Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi. Aku rindu


untuk diketahui. Maka Ku ciptakan makhluk supaya mereka
mengenal-Ku.
Hadits Qudsi.

Suryadi Ali's Library 3


Daftar Isi

PENDAHULUAN

Bisakah kita ma’rifat kepada Allah? Allah diyakini bersifat


metafisis dan karenanya immateri dan mahatakterbatas,
sedangkan manusia bersifat materi dan merupakan makhluk
yang penuh keterbatasan. Bisakah kita sebagai makhluk yang
penuh keterbatasan mengenal zat yang maha tidak terbatas?
Bagaimana kita bisa menghapiri-Nya, apalagi dapat mencintai-
Nya? …
Allah tidak dapat difahami, Allah adalah sebuah misteri, Allah
berada jauh dari kita, Allah adalah muthlaq. Dia berbeda
dengan segala sesuatu apapun, “Segala puji bagi Allah, Tuhan
yang tak terjangkau, jauh di atas apa yang mereka sifatkan”.
(Q.S 42:11). Karena itu kitapun dilarang untuk memikirkan
essensi (dzat) sang pencipta, ”Tafakkarū fî kholqi Allah wa
lā tafakkarū fî dzāti Allah” – Fikirkanlah ciptaan Allah dan
janganlah fikirkan tentang dzat-Nya. Sabda Nai Saw.
Tetapi dalam sisi yang lain, dalam hubungan-Nya dengan
makhluk, Allah dapat kita pahami. Dia mempunyai sifat-sifat
yang “sama” dengan makhluk-Nya, Allah yang menampakkan
diri-Nya dalam diri manusia dan alam semesta. “Kemanapun
kamu menghadapkan wajahmu, disitu wajah Allah”, (QS.

4 Suryadi Ali's Library


2:115). Seluruh drama kehidupan yang terjadi di jagat raya
atas kehendak Ilahi, semua kejadian alam semesta yang
abadi lahir dari kerinduan Allah untuk bertajalli (penampakan
diri Tuhan yang bersifat absolute dalam bentuk alam yang
bersifat terbatas), bermanifestasi. Tuhan memanifestasikan
(mewujudkan) diri-Nya dalam asma (nama-nama)-Nya. Dalam
hubungan ini, sebuah hadits qudsi yang sering dikutip oleh
para sufi: “Aku adalah perbendaharaan yang tersembunyi,
Aku rindu untuk diketahui, Aku menciptakan makhluk supaya
mereka mengenal-Ku”.
Kita kerap kali merasa dekat dengan Tuhan saat kita menyadari
betapa kita sngat membutuhkan-Nya. Kala kita tersesat, kita
memohon kepada al-Hādî - Tuhan Maha Pembimbing. Saat
kondisi kita dalam keadaan tidak sabar, kita mohon kepada
al-shobūr – Tuhan Mahasabar, sumber dari segala kesabaran.
Sesorang yang berlumuran dosa lalu sadar, dapat menghibur
dirinya dan membangun rasa percaya diri dengan menyapa
al-ghofūr (sang pengampun) dan al-Tawwāb (sang Penerima
taubat) sehingga ia tetap eksis tanpa kehilangan semangat
hidupnya, begitulah seterusnya.
Singkatnya, Asmā’ al Husna bukan keberadaan-Nya karena
Dia tetap suatu Hakekat yang tak terperikan. Asmā’ al Husna
adalah pengenalan sifat-sifat-Nya dalam bahasa kemanusiaan,
diturunkan agar Dia dijadikan panutan dalam pengembangan
potensi-potensi baik dalam diri manusia. Dengan kata lain,
nama-nama terindah Allah tidak saja dijadikan sebagai titik
masuk untuk mengenal-Nya, tetapi digunakan juga untuk
mendekatkan diri kepada-Nya, bahkan untuk meneladani
sifat-sifat dan asma-Nya (takhalluq bi akhlāq Allāh).
Sifat-sifat yang banyak, bahkan berbeda dimensi itu diturunkan
bukan untuk membingungkan manusia, tetapi untuk
menunjukkan betapa bervariasinya manusia, dan nuansa-

Suryadi Ali's Library 5


nuansa itu baik, selama digunakan untuk mentauhidkan alam
semesta. Hanya keterangan “maha” pada setiap asma-Nya
menunjukkan ketidakterbatasan-Nya yang unik, sehingga Dia
memang tak terperikan tetapi juga tidak membingungkan.
Asmā’ al Husna yang berjumlah 99 (menurut hitungan
sunni) dapat dirangkai begitu indah bagai seuntai tasbih.
Dimulai dengan lafazh al-Jalālah. Allah dengan angka 0 (nol),
yang biasa dianggap angka kesempurnaan, disusul dengan
al-Rahmān (Yang Maha Pengasih), al-Rahîm (Yang Maha
Penyayang) dan seterusnya sampai dengan anka 99, al-Shobūr
(Yang Mahasabar) dan kembali lagi ke angka nol - Allah (lafazh
al-Jalālah). Simbol angka nol yang berupa lingkaran atau titik
yang menggambarkan siklus kehidupan. Ia bagaikan sebuah
lingkaran, bermula dan berakhir pada satu titik, menurut
istilah al-Quran innā lillāhi wa inna ilayhi rāji’ūn (kita bersal
dai Allah dan akan kembali kepada-Nya).

6 Suryadi Ali's Library


KATA PENGANTAR

Sebelum saya paparkan bagaimana berdzikir dengan Asmā


al Husnā ini secara rinci baiknya saya jelaskan terlebih dahulu
makna dari pada dzikir. Dzikir secara harfiyah berarti menyebut,
menuturkan, mengingat, mengerti, perbuatan baik. Ucapan
lisan, gerakan raga, maupun getaran hati sesuai dengan cara-
cara yang diajarkan Rosululllāh, dalam rangka mendekatkan diri
kepada Allah SWT, upaya untuk mengatasi keadaan lupa dan
lalai kepada Allah SWT dengan selalu ingat kepada-Nya. Keluar
dari suasana lupa, masuk ke dalam suasana musyahadan (saling
menyaksikan) dengan mata hati akibat didorong rasa cinta yang
mendalam kepada Allah SWT.
Ataillah, seorang sufi penulis kital al-Hikam (kata-kata hikmah)
membagi dzikir menjadi tiga bagian. Dzikir jālî (dzikir jelas atau
nyata), dzikir khāfî (dzikir yang samar-samar) dan dzikir haqîqî
(dzikir yang sebenar-benarnya).
Pertama dzikir jālî ialah suatu perbuatan mengingat Allah
SWT dalam bentuk ucapan-ucapan lisan yang mengandung
arti pujian, rasa syukur, dan do’a kepada Allah SWT yang lebih
menampakkan suara yang jelas untuk menuntun gerak hati.
Misalnya dengan mengucapkan tahlil (mengucapkan lā ilāha illā
Allah = tiada Tuhan selain Allah), tasbih (mengucapkan Subhāna
Allāh = maha suci Allah), takbir (mengucapkan Allāhu Akbar =
maha besar Allah), membaca Al-Qur’an atau membaca doa
lainnya. Mula-mula dzikir ini diucapkan oleh lisan, maaf mungkin
tidak dibarengi ingatan hati. Hal ini biasanya dilakukan oleh
orang awam (orang kebanyakan). Tetapi hal ini dimaksudkan
untuk mendorong agar hatinya hadir menyeertai ucapan-ucapan
dari lisannya.
Kedua dzikir Khafî ialah dzikri yang dilakukan secara khusyu’
oleh ingatan hati, baik disertai dzikir lisan maupun tidak. Orang

Suryadi Ali's Library 7


yang sudah mampu melakukan dzikir sperti ini, hatinya merasa
senantiasa memiliki hubungan dengan Allah SWT. Ia selalu
merasakan kehadiran Allah SWT kapan dan dimana saja. Dalam
dunia sufi terdapat ungkapan bahwa seorang sufi ketika melihat
suatu benda apa saja, yang dilihatnya bukan benda itu, tetapi
Allah SWT. Artinya bukan berarti bahwa benda itu adalah Allah
SWT, tetapi mata hatinya jauh menembus melampaui pandangan
mata kepalanya. Ia melihat bukan saja benda itu tetapi juga
menyadari akan adanya khaliq yang menciptakan benda itu.
Tingkatan yang paling tinggi adalah dzikir haqîqî, yaitu dzikir
yang dilakukan oleh seluruh jiwa raga, lahiriah dan bathiniah,
kapan dan dimana saja dia berada dengan memperketat upaya
untuk memelihara seluruh jiwa raga dari larangan Allah SWT dan
mengerjakan apa yang diperintahkan-Nya. Selain itu tiada yang
diingat selain Allah SWT. Untuk mencapai tingkatan dzikir haqîqî
ini perlu dijalani latihan-latihan terlebih dahulu mulai dari dzikir
jalî dan dzikir khafî.
Berdzikir secara teratur dan dengan disiplin perlu dilakukan,
mulai dari dzikir jalî untuk kemudian ditingkatkan kepada
tingkatan yang lebih tinggi. Dzikir dapat melembutkan hati
sehingga siapa yang melakukannya dapat melihat dan bersedia
mengikuti kebenaran serta terpelihara dari godaan syetan. Shalat
meskipun merupakan ibadah formal, karena dimaksudkan untuk
mengingat Allah, maka ia juga disebut salah satu bentuk dzikir
(QS.20:14). Shalat dilakukan dengan baik dan dengan dzikir
yang mendalam akan melindungi orang yang melakukannya dari
perbuatan keji dan mungkar (QS.29:45).

Tangerang, 15 April 2000 M


09 Muharam 1421 H

Syeikh Muhammad Nur Ghazali

8 Suryadi Ali's Library


METODA DZIKIR DENGAN ASMĀ al HUSNĀ
Versi Kedua

Pengamalan Asmā al-husna metode yang kedua ini diawali


pada malam Jum’at atau kalau bisa diamalkan tepat pada hari
kelahirannya. Dan pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa
tahapan, masing-masing tahapan terdiri dari 7 hari dan
masing-masing harinya mempunyai dzikiran yang berbeda.
Adapun penjelasannya yang lebih detil adalah sebagai berikut:

MINGGU PERTAMA

Pengamalan dzikir pada minggu pertama ini dibagi menjadi 7


(tujuh) hari.
Dzikir malam hari dengan kalimat ismudz-dzat “Allāh-Allāh-
Allāh” - êã êã êã . Pada siang harinya berdzikir dengan asma Allāh
yang dibagi menjadi tujuh hari seperti dibawah ini:

9jI ä} êã êã 91ü ä} êã êã
Pada hari pertama berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Ahad – Allāh Allāh yā Shomad


Allāh Maha Esa – Allāh Maha dibutuhkan

k~1< ä} êã êã oM< ä} êã êã
Pada hari kedua berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Rohmān – Allāh Allāh yā Rohîm

Suryadi Ali's Library 9


Allāh Maha pengasih – Allāh Maha penyayang

@p9] ä} êã êã ceäi ä} êã êã
Pada hari ketiga berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Mālik – Allāh Allāh yā Quddūs


Allāh Maharaja – Allāh Mahasuci

oiÒi ä} êã êã hwA ä} êã êã
Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Salām – Allāh Allāh yā Mu’min


Allāh Maha sejahtera - Maha pemberi keamanan

?}?Q ä} êã êã oj~ti ä} êã êã
Pada hari kelima berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Muhaymin – Allāh Allāh yā ‘Azîz


Allāh Maha memelihara – Allāh Maha perkasa

=çb&i ä} êã êã <äîç- ä} êã êã
Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Jabbār – Allāh Allāh yā Mutakabbir


Allāh Maha memaksa – Alah Maha megah

=æ ä} êã êã _eä5 ä} êã êã
Pada hari ketujuh berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Khāliq – Allāh Allāh yā Barru


Allāh Maha pecipta – Allāh Maha mengadakan
Pada setiap selesai shalat 5 waktu dianjurkan untuk membaca

10 Suryadi Ali's Library


Ö}ã9teã !<qnæR>ã cæãqBæ 4fR-ã ktfeã
doa seperti dibawah ini:

?}?Reã |q^eã qs p xùîF} oi \>=} ÖQäZFeã


Allahummaj’alnî bisawābikal khoiri binūrikal hidāyatisy
syafā’ati yarzuqu may-yasyā’u wa huwal qowiyyul ‘azîz.
Ya Allāh dengan karunia-Mu jadikanlah aku selalu
berselimutkan dengan kebaikan-Mu. Ya Allāh berilah aku
petunjuk dan syafaat-Mu dengan Cahaya-Mu. (Engkau
telah berkata dalam Al-Quran) “Dia memberi karunia
kepada siapa saja yang Dia kehendaki, dan Dia Maha kuat
perkasa”.

MINGGU KEDUA

Pengamalan dzikir pada minggu kedua ini dibagi menjadi 7


(tujuh) hari.
Dzikir malam hari dengan kalimat ismudz-dzat “Allāh-Allāh-
Allāh” - êã êã êã. Pada siang harinya berdzikir dengan asma
Allāh yang dibagi menjadi tujuh hari seperti dibawah ini:

<äîZU ä} êã êã <qJi ä} êã êã
Pada hari pertama berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Mushawwir – Allāh Allāh yā Ghoffār

Suryadi Ali's Library 11


Allāh Maha Pembentuk – Allāh Maha Pengampun

åäsp ä} êã êã <ät] ä} êã êã
Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Qohhār – Allāh Allāh yā Wahhāb


Allāh Maha Mengalahkan – Allāh Maha Pemberi

0ä&Y ä} êã êã \ã>< ä} êã êã
Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Rozāq – Allāh Allāh yā Fattāh


Allāh Maha Pemberi Rizqi – Allāh Maha Pembuka

Oæä] ä} êã êã k~fQ ä} êã êã
Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā ‘Alîm – Allāh Allāh yā Qābidh


Allāh Maha Mengetahui – Allāh Maha Menyempitkan

OYä5 ä} êã êã ÌAäæ ä} êã êã
Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Bāsith – Allāh Allāh yā khāfidh


Allāh Maha melapangkan – Allāh Allāh Maha merendahkan

?Ri ä} êã êã SYã< ä} êã êã
Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Rāfi’ – Allāh Allāh yā Mu’izz


Allāh Maha meninggikan – Allāh Maha memuliakan
Pada hari Ketujuh berdzikir dengan kalimat:

12 Suryadi Ali's Library


S~jA ä} êã êã d;i ä} êã êã
Allāh Allāh yā Mudzill – Allāh Allāh yā Samî’u
Allāh Maha menghinakan – Allāh Maha mendengar
Pada setiap selesai sholat 5 waktu bacalah do’a seperti

c&~m8=Zæp c&~m91p ð p c&~m9jJæ cfzîAü %ü ktfeã


dibawah ini sebanyak minimal 9 kali.

\>=} ã<qm änîfR.% lü ÖRîAãqeãc&M=æp Õ=5äçeã c%?Ræp


Gj1=eã k1<ü ù} c%<9^æ xùîF}oi
Allāhumma innî As’aluka bishomadaniyyatika wa fi
wahdaniyyatika wa bifardaniyyatika wa bi’izzatikal bākhiroti
wa birohmatikal wāsi’ati antaj’alnā nūron, yarzuqu may
yasyā’u biqudrotika yā arhamar Rāhimîn.
Ya Allāh dengan ketegaran-Mu serta dengan ke-Esaan-
Mu dengan kesendirian-Mu dengan keagungan-Mu
dan rahmat-Mu yang luas aku mohon berikanlah kami
cahaya-Mu (dalam Al-Qur’an Engkau telah berfirman)
“Dia memberikan karunia-Nya kepada siapa saja yang
Dia kehendaki”, dengan kekuasaan-Mu, wahai yang Maha
pengasih Maha penyayang.

MINGGU KETIGA

Pada pelaksanaan minggu ketiga ini pengamal dzikir sudah bisa


memohon pertolongan kepada Allāh SWT, dengan mengangkat
kedua belah tangan tanpa nafas. Pada setiap selesai shalat lima

Suryadi Ali's Library 13


waktu setelah wirid seperti biasanya, kemudian dilanjutkan
dengan berserah diri (hadhoroh). Adapun dalam hadhoroh ini
terlebih diawali dengan membacaca Isighfar hakiki sebanyak
tiga kali,
Ya Allāh ampunilah akal kami …………….
Ya Allāh ampunilah rasa kami …………….
Ya Allāh ampunilah hati kami ……………..
Setelah membaca kalimat tauhid êã vü uîeüv “Lā ilāha
illallāh” dengan suara yang sangat lirih sekali sebanyak
sekemampuannya (senikmatnya) yang diakhiri dengan
dengan kalimat “Muhammadur rosulullah” beri’tiqod
dalam hati berjanji akan mengikuti jejak nabi Muhammad
SAW secara utuh de-ngan saksama. Kemudian dilanjutkan
dengan membaca do’a seperti dibawah ini dan setiap selesai
membaca do’a tersebut mohonlah kepada Allāh apa saja yang

Gj1=eã k1<üù} c%<9^æ ê änîfaq% êã kBæ ktfeã


kita kehendaki untuk kehidupan akhirat kita.

=î~Jîneã kRm p dqîUã kRm gî~aqeã kRm êã ä~îçîB1


Allāhumma bismillāhi tawakkalnā lillāhi biqudrotika yā
arhamar rāhimîn, Hasbiyallāhu ni`mal wakîl ni’mal maula wa
ni’man nashîr.
Ya Allāh dengan Asma-Mu kami bertawakal, dengan
kekuasaan-Mu wahai yang Maha pengasih dan penyayang.
Cukuplah Allāh sebagai penguasa kami, cukuplah Allāh
sebagai penolong kami

Pengamalan dzikir pada Minggu Ketiga ini dibagi menjadi 7


(tujuh) hari.
Dzikir tiap malam hari dengan kalimat ismudz-dzat “Allāh-

14 Suryadi Ali's Library


Allāh-Allāh” - êã êã êã. Pada siang harinya berdzikir dengan
asma Allāh yang dibagi menjadi tujuh hari seperti dibawah ini:

kb1 ä} êã êã RJæ ä} êã êã
Pada hari pertama berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Bashîr – Allāh Allāh yā Hakam


Allāh Maha melihat – Maha menetapkan hukum

[~Ëe ä} êã êã d9Q ä} êã êã
Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā `Adlu – Allāh Allāh yā Lathîf


Allāh Maha adil – Allāh Mahahalus

k~f1 ä} êã êã Rç5 ä} êã êã
Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Khabîr - Allāh Allāh yā Halîm


Allāh yang Maha Mengetahui – Maha Penyantun

<qZU ä} êã êã k~ÏQ ä} êã êã
Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā ‘Azhîm – Allāh Allāh yā Ghafūr


Allāh Maha Agung – Allāh Maha Pengampun

k~fQ ä} êã êã <qbE ä} êã êã
Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā `Syakūr – Allāh Allāh yā `Alîm


Allāh Maha Mensyukuri – Allāh Mahatinggi

Suryadi Ali's Library 15


Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Ð~Z1 ä} êã êã Rça ä} êã êã
Allāh Allāh yā Kabîr – Allāh Allāh yā Hafîdz
Allāh Mahabesar – Allāh Maha Pelestari

è~B1 ä} êã êã #î~^i ä} êã êã
Pada hari Ketujuh berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Muqît – Allāh Allāh yā Hasîb


Allāh Maha Pemelihara – Allāh Maha Penghitung

MINGGU KEEMPAT

Pelaksanaan pengamalan Asma pada Minggu Keempat ini


caranya sama dengan pengamalan pada Minggu Ketiga. Dzikir
pada malam harinya dengan kalimat Allāh Allāh ya Wakil, dan
dzikir pada siang harinya adalah sebagai berikut:

k}=a ä} êã êã g~f- ä} êã êã
Pada hari Pertama berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Jalîl – Allāh Allāh yā Karîm


Allāh Mahaagung – Allāh Maha Dermawan (Mulia)

è~.i ä} êã êã è~]< ä} êã êã
Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Roqîb – Allāh Allāh yā Mujîb

16 Suryadi Ali's Library


Allāh Maha Menguasai – Allāh Maha Mengabulkan

k~b1 ä} êã êã SAãp ä} êã êã
Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Wāsi’ – Allāh Allāh yā Hakîm


Allāh Mahaluas – Allāh Maha Mengabulkan

9~.i ä} êã êã 8p8p ä} êã êã
Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Wadūd – Allāh Allāh yā Majîd


Allāh Pecinta – Allāh Mahamulia

9}9E ä} êã êã +~Ræ ä} êã êã
Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Ba’îts – Allāh Allāh yā Syadîd


Allāh Maha Membangkitkan – Allāh Maha Menyaksikan

g~ap ä} êã êã _1 ä} êã êã
Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Haqq – Allāh Allāh yā Wakîl


Allāh Mahabenar – Allāh Maha Memelihara Penyerahan

#p ä} êã êã G&i ä} êã êã
Pada hari Ketujuh berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh ya Matîn – Allāh Allāh ya Waliyy


Allāh Mahakukuh – Allāh Maha Melindungi

Suryadi Ali's Library 17


MINGGU KELIMA

Pengamalan dzikir pada Minggu Kelima ini, diharuskan mandi

1äîR% ê xwîçeã SîY9e gîBVeã #î}qm


sunah pada setiap harinya dengan niat sebagai berikut:

Nawaitul ghusla lidaf’il balā’ lillāhi ta’āla


Aku niat mandi untuk menolak bala karena Allāh ta’ala
Pada setiap sebelum atau sesudah shalat bacalah sholawat
nabi sebanyak 44 X, dan setiap ba’da Isya dan Subuh berdoalah
sambil mengangkat kedua belah tangan (tahan nafas) sambil

@p9î^eã 0p< ä} k1kîBÊ êã kîBæ


membaca:

Bismillāhi Thā Sîn Mîm Hā Mîm ya rūhul quddūs


Dzikir pada malam harinya dengan kalimat Allāh Allāh ya
Lathif dan pada siang harinya berdzikir dengan kalimat sebagai
berikut:

=æ ä} êã êã 1äR&i ä} êã êã
Pada hari Pertama berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Muta’āli – Allāh Allāh yā Barr


Allāh Mahatinggi – Allāh Maha Berbajikan

k~^&ni ä} êã êã åãq% ä} êã êã
Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

18 Suryadi Ali's Library


Allāh Allāh yā Tawwāb – Allāh Allāh yā Muntaqîm
Allāh Maha Penerima Taubat – Allāh Maha Pembalas

XpÑ< ä} êã êã qZQ ä} êã êã
Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā ‘Afuww – Allāh Allāh yā Ro’ūf


Allāh Maha Pemaaf – Allāh Maha Pengasih

hã=aöãpdw:ã ã: ä} êã êã cfUãceäiä} êãêã


Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Mālikalmulku – Allāh Allāh yā dzal Jalāli walikrām


Allāh Maha Menguasai Kerajaan – Allāh Maha Memiliki
Kebesaran dan Kemuliaan.

Siä- ä} êã êã ÌB^i ä} êã êã
Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Muqsith – Allāh Allāh yā Jāmi`


Allāh Maha Mengadili – Allāh Maha Mengumpulkan

énVi ä} êã êã énU ä} êã êã
Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Ghaniy – Allāh Allāh yā Mughniy


Allāh Mahakaya – Allāh Maha Pemberi Kekayaan

<äM ä} êã êã Smäi ä} êã êã
Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Māni`u – Allāh Allāh yā Dhārru

Suryadi Ali's Library 19


Allāh Maha Mencegah – Allāh Maha Pemberi Bahaya

MINGGU KEENAM

Pengamalan dzikir pada Minggu Keenam ini, sudah dibolehkan


melakukan tawajjuh (berserah diri). kalimat dzikir pada siang
hari dan malam harinya adalah sama. Untuk lebih jelasnya
disini akan kami jelaskan bagaimanakah tatacara tawajuh
yang baik:
Tawajuh dilakukan setelah shalat fardu atau sholat sunah.
Sebelum tawajuh membaca Al-Faatihah (Hadhoroh).
Melakukan tawajjuh harus dilakukan dengan bahasa yang
kita mengerti, baik bahasa Arab, bahasa Indonesia maupun
bahasa Jawa.

cî&ç2i4îËQü +qfËi !äM<p |8qJ^i #mü éteü


Contoh:

cî&Y=Rjæ p cîîBZnæ p cæ=^æ


Ilahî anta maqshūdî wa ridhāka mathlūbî a`tinî mahabbataka
biqurbika wa binafsika wa bima`rifatik.
Ya Allāh hanya Engkaulah yang aku tuju... Akan ku
persembahkan jiwa ragaku, hidup matiku untuk beribadat
pada-Mu, hanya ridho-Mu-lah yang aku nanti, aku rela
zhohiron wal bathiinan hancur jiwa ragaku semata-mata
untuk mencari ridho-Mu, hanya kedekatan kepada-Mu lah
yang aku nantikan.
Membaca kalimat “Lā ilāha illallāh” 7X, dengan suara lirih.

20 Suryadi Ali's Library


êãdqîîA< 9j2i X-Þ êã vü uîeüv
Ditutup dengan kalimat Muhammadur rosūlullāh.

Pada setiap kalimat Lā harus disertai dengan kalimat asma


pengakuan semampunya.
Contohnya :
Akan aku bawa akalku untuk beribadah pada-Mu,
Akan aku bawa hatiku untuk beribadah pada-Mu,
Akan aku bawa rasaku (seluruh anggota tubuh) untuk
beribadah pada-Mu.
Akhir dari pengakuan ini ditutup dengan kalimat
Muhammad rasulullah.
Setelah itu dilanjutkan dengan kalimat ismu dzat: “Allāh
….., Allāh …, Allāh ….”. dengan suara lirih disertai dengan
pengakuan akan kebesara Allāh dan kekurangan kita.
Contoh:
Ya Allāh hanya Engkaulah yang maha agung ……, akulah
yang sangat hina.
Ya Allāh hanya Engkaulah yang maha kaya ……, akulah
yang sangat miskin.
Ya Allāh hanya Engkaulah yang maha kuat ……, akulah yang
sangat lemah, dan seterusnya sampai merasakan nikmat.

<äneãåã;îQ änî]p ÖînîB1 Õ=î5vãð p ÖnîB1 ä~îm9eã ð änî%ã ùnîæ<


Ditutup dengan do’a

Robbanā ātina fid dunyā hasanah wa fil ākhiroti hasanah


waqinā adzābannār
Ya tuhan kami anugrahilah kami kabaikan hidup di dunia
dan berkahilah kami kebaikan hidup di akhirat dan
jauhkanlah kami dari sisksa api neraka.

Suryadi Ali's Library 21


<äM ä} êã êã Smäi ä} êã êã
Pada hari Pertama berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Māni`u – Allāh Allāh yā Dhārru


Allāh Maha Mencegah – Allāh Maha Pemberi Bahaya

ú9s ä} êã êã <qm ä} êã êã
Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Nūr – Allāh Allāh yā Hādiy


Allāh Maha Bercahaya – Allāh Maha Pemberi Petunjuk

(<ãp ä} êã êã ū]äæ ä} êã êã
Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Bāqiy – Allāh Allāh yā Wārits


Allāh Mahakekal – Allāh Maha Mewarisi

S}9æ ä} êã êã SYäm ä} êã êã
Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Nāfi`u – Allāh Allāh yā Badî`u


Allāh Maha Pemberi Manfaat - Allāh Maha Pencipta Yang Baru

<qçI ä} êã êã 9~îE< ä} êã êã
Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Rosyîd – Allāh Allāh ya Shobūr


Allāh Mahapandai – Allāh Maha Penyabar
Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

22 Suryadi Ali's Library


=î~ç5 ä} êã êã @p9^eã ceäi ä} êã êã
Allāh Allāh yā Mālikul Quddūs – Allāh Allāh yā Khobîr
Allāh Maha Menguasai Kesucian – Allāh Maha Mengetahui

läîîs=æ ä} êã êã länîîi ä} êã êã
Pada hari Ketutuh berdzikir dengan kalimat:

Allāh Allāh yā Mannān – Allāh Allāh yā Burhān


Allāh Maha Pemurah – Allāh Maha (pemberi) Bukti

MINGGU KETUJUH

Pada Minggu Ketujuh kalimat dzkirnya sama seperti pada


minggu keenam siang hari dan malam harinya sama. Pada
setiap selesai sholat lima waktu pengamal dianjurkan untuk

ū ûnB2eã cjîAýîæ R6eã cæäçBæ cfzîAü émü ktfeã


membaca doa seperti dibawah ini:

Gj1=eã k1<ü ä} c%<9^æ k1 kBÊ ÍqZ2Uã <qm ä}


Allāhumma innî as’aluka bisabābikal khairi bi’ismikal husna
yā nūrul mahfūzh Thāsînmîm Hāmîm biqudratika yā arhāmar
rāhimîn.
Ya Allāh aku mohon kebaikan dari-Mu melalui Asma-Mu,
Wahai Nur (cahaya) yang terjaga Thosinmim Hāmîm
biqudratika ya arhamar rohimin.
Lalu dilanjutkan dengan Qithmir:

Suryadi Ali's Library 23


Öjb2eã <qm ä} Kjeã
Aliflāmmîmshād yā nūrul hikmah

Givã <qm ä} uÊ C}
Yāsîn Thāhā yā Nūrul amîn
Adapun kalimat dzikirnya adalah sebagai berikut:

läs=æ ä} êãlä2îçA @p9] ä} êãlä2îçA


Pada hari Pertama berdzikir dengan kalimat:

Subhānallāhi yā Quddūs – Subhānallāhi yā Burhān


Mahasuci Allāh yang wahai maha Suci -
Mahasuci Allāh wahai yang maha (pemberi) Bukti

?}?Q ä} êãlä2çA hwA ä} êãlä2çA


Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

Subhānallāhi yā Salām – Subhānallāhi yā `Azîz


Mahasuci Allāh yang Mahasejahtera -
Mahasuci Allāh wahai yang maha Perkasa

oj~ti ä} êãlä2çA _eä5 ä} êãlä2çA


Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Subhānallāhi yā Khāliq – Subhānallāhi yā Muhaimin


Mahasuci Allāh yang maha Pencipta –
Mahasuci Allāh yang maha Memelihara
Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

24 Suryadi Ali's Library


<qJi ä} êãlä2îçA oiÒi ä} êãlä2îçA
Subhānallāhi yā Mu’min – Subhānallāhi yā Mushowwir
Mahasuci Allāh yang maha Mengaruniakan Keamanan -
Mahasuci Allāh yang maha Pembentuk.

\ã>< ä} êãlä2îçA <äZU ä} êãlä2îçA


Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

Subhānallāhi yā Ghoffār – Subhānallāhi yā Rozzāq


Mahasuci Allāh yang maha Pengampun –
Mahasuci Allāh yang maha Pemberi rizqi

Ð~Z1 ä} êãlä2çA $Q ä} êãlä2çA


Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Subhānallāhi yā `Alîy – Subhānallāhi yā Hafîzh


Mahasuci Allāh yang maha Tinggi -
Mahasuci Allāh yang maha Pelestari

?Ri ä} êãlä2îçA SYã< ä} êãlä2îçA


Pada hari Ketujuh berdzikir dengan kalimat:

Subhānallāhi yā Rāfi` – Subhānallāhi yā Mu`izz


Mahasuci Allāh yang maha Meninggikan –
Mahasuci Allāh yang maha Memuliakan

MINGGU KEDELAPAN

Pada Minggu Kedelapan kalimat dzkirnya sama seperti pada

Suryadi Ali's Library 25


minggu sebelumnya, dzikir siang hari dan malam harinya
sama. Adapun kalimat dzikirnya adalah sebagai berikut:

S~jîA ä} êã kBæ d;i ä} êã kBæ


Pada hari Pertama berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Mudzill – Bismillāhi yā Samî`


Dengan nama Allāh yang maha Menghinakan
Dengan nama Allāh yang maha Mendengar.

0äî&Y ä} êã kBæ ÌAäæ ä} êã kBæ


Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Bāsith – Bismillāhi yā Fattāh


Dengan nama Allāh yang maha Melapangkan.
Dengan nama Allāh yang maha Membuka.

läni ä} êã kBæ [~Ëe ä} êã kBæ


Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Lathîf – Bismillāhi yā Mannān


Dengan nama Allāh yang maha Lembut (mengasihi)
Dengan nama Allāh yang maha Pemurah

läs=æ ä} êã kBæ län1 ä} êã kBæ


Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Hannān – Bismillāhi yā Burhān


Dengan nama Allāh yang maha Santun (Pemberi)
Dengan nama Allāh yang maha (pemberi) Bukti
Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

26 Suryadi Ali's Library


k~f1 ä} êã kBæ Rç5 ä} êã kBæ
Bismillāhi yā Khobîr – Bismillāhi yā Halîm
Dengan nama Allāh yang maha Mengetahui
Dengan nama Allāh yang maha Lembut (sabar).

g~f- ä} êã kBæ k~ÏQ ä} êã kBæ


Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā `Azhîm – Bismillāhi yā Jalîl


Dengan nama Allāh yang Mahaagung
Dengan nama Allāh yang Mahaagung.

kî}=a ä} êã kBæ è~]< ä} êã kBæ


Pada hari Ketujuh berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Roqîb – Bismillāhi yā Karîm


Dengan nama Allāh yang maha Mengawasi
Dengan nama Allāh yang maha mulia.

MINGGU KESEMBILAN

Pada Minggu kesimbalan ini sampai pada hari yang ke 30


setiap selesai sholat lima waktu diwajibkan melakukan

<ät] ä} <äç- ä} êã vü uîîîeü v


tawajuh. Kemudian dilanjutkan dengan kalimat:

Lā ilāha illallāhu yā Jabbār yā Qohhār


Tiada tuhan selain Allāh yang maha memaksa dan mengalahkan

Suryadi Ali's Library 27


cfUãceäi ä} êã vü uîîîîeü v
Lā ilāha illallāh yā Mālikal mulku
Tiada tuhan selain Allāh yang menguasai Kerajaan.

län1 ä} êã vü uîîîîîeü v
Lā ilāha illallāh yā Hannān

êãdqA< 9jI êã vü uîîîîîeü v


Tiada tuhan selain Allāh yang maha Lembut (mengasihi)

Lā ilāha illallāh Muhammadur rosūlullāh


Tiada tuhan selain Allāh Muhamad adalah utusan Allāh.

Kemudian dengan suara lirih menyebutkan “Allāh … Allāh …


Allāh … dst.” Sambil memohon kepada Allāh SWT, kemudian

vü uîeü v =BeãÖiã=bæ hwBeã c%<9^æ ceýAü émü ktfeã


ditutup dengan do’a sebagai berikut:

oî~j1=eã kî1<ü ä} c&îM=æ G&i ä} |q] ä} #mü


Allāhumma innî as’aluka biqudrotikas salām bikarāmatis sirri
Lā ilaha illa anta ya qowiyyu yā matîn birohmatika yā arhamar
rāhimîn.
Ya Allāh aku mohon keselamatan pada-Mu dengan
kekuasaan dan kemuliaan-Mu yang tersembunyi tiada
tuhan selain Engkau yang maha kuat maha kukuh,
dengan rahmat-Mu wahai yang maha pengasih lagi maha
penyayang.
Kemudian dilanjutkan dengan Qitmir:

28 Suryadi Ali's Library


@p9^eã 0p< ä} _îBQ kî1
@p9^eã 0p< g}=îç- ä} =îjeã kîeã
• Hāmîm `Aînsînqāf yā rūhul quddūs
• Aliflāmmîm Aliflāmmîmrā yā Jibrîl rūhul quddūs.
Adapun kalimat dzikirnya adalah sebagai berikut:

8p8p ä} êã kBæ k~b1 ä} êã kBæ


Pada hari Pertama berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Hakîm – Bismillāhi yā Wadūd


Dengan nama Allāh yang maha Bijaksana
Dengan nama Allāh yang maha Pecinta.

9~tîE ä} êã kBæ 9~.i ä} êã kBæ


Pada hari Kedua berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Majîd – Bismillāhi yā Syahîd


Dengan nama Allāh yang Mahamulia
Dengan nama Allāh yang Maha Menyaksikan.

|q] ä} êã kBæ g~ap ä} êã kBæ


Pada hari Ketiga berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Wakîl – Bismillāhi yā Qawiyy


Dengan nama Allāh yang maha Memelihara Penyerahan
Dengan nama Allāh yang Mahakuat.

9~Ri ä} êã kBæ #p ä} êã kBæ


Pada hari Keempat berdzikir dengan kalimat:

Suryadi Ali's Library 29


Bismillāhi yā Waliyy – Bismillāhi ya Mu`îd
Dengan nama Allāh yang maha Memerintah
Dengan nama Allāh yang maha Mengulangi

9~.i ä} êã kBæ é1 ä} êã kBæ


Pada hari Kelima berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Hayyu – Bismillāhi yā Majîd


Dengan nama Allāh yang maha Hidup
Dengan nama Allāh yang Mahamulia

énVi ä} êã kBæ 91ãp ä} êã kBæ


Pada hari Keenam berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Wāhid – Bismillāhi yā Mughniy


Dengan nama Allāh yang maha Esa
Dengan nama Allāh yang maha Pemberi Kekayaan

@p9] ä} êã kBæ éeäR&i ä} êã kBæ +Qäæ ä} êã kBæ


Pada hari Ketujuh berdzikir dengan kalimat:

Bismillāhi yā Bā`its – Bismillāhi yā Muta`āliy – Bismillahi yā


Quddūs
Dengan nama Allāh yang maha Membangkitkan,
Dengan nama Allāh yang maha Tinggi,
Dengan nama Allāh yang maha Suci.

DO’A BENTENG IMAN

Do’a ini dibaca ketika kita mengalami kemuduran dalam

30 Suryadi Ali's Library


beribadah misalnya dzikir terasa panas atau nafsu sex-nya
terlalu tinggi/lemah, walaupun sudah berusaha untuk bangkit
namun tetap saja sulit mengatasinya. Agar supaya cepat
kembali pada posisi normal cobalah kita mohon kepada Allāh
SWT dengan penuh harap. Do’anya adalah seperti dibawah

K~J6&eã _îyä^î1 ð êã #îmü cmýæ cfzîAü 3ãü ktfeã


ini:

Öî}9jJeãp Öî}91öã KyäJ6æ @9^Uã êã #mü cmýæp


qsp {~E ufî*ja C~e êã #mü cmýæp RÏneãp Oç^eãp
äm9~A 2Q kfB%p éfJ%lü ceýAü ÀRJçeã S~jBeã
éN^%lü ceýîîîîîîîAüp À9j2i äm9~A dã 2Qp 9j2i
c&îM=æ lqb~Y oa êã xäîF} lqb~Y oa ÁÁÁ 0-äî1
Gj1=eã k1<ü ä}
Allāhumma innî as’aluka bi’annaka antallāhu fi haqā’iqit
takhshîshi wa bi’annaka antallāhul muqoddasi bikhoshā’ishil
ahadiyyati wash shomadiyyati wal qobdhi wan nazhîri wa
bi’annaka antallāhu laysa kamitslihi syai’un wa huas samî`ul
bashîr. As’aluka an tusholliya wa tusallima `alā sayyidinā
Muhammadin wa `ala āli sayyidinā Muhammadin. Wa as’aluka
an taqdhî hājatî ……. Kun fayakūn yasyā Allāhu, kun fayakūn
biqudrotillāh birohmatika yā arhamar rāhimîn.
Ya Allāh aku mohon kepada-Mu karena Engkaulah sebenar-
benarnya yang Haq dan karena Engkaulah yang maha suci
dalam ke-esaan-Mu, Engkau tempat bergantung, Engkau
yang mengikat dan mengawasi sesuatu, tak satupun yang

Suryadi Ali's Library 31


setara dengan Engkau.
Engkau maha mendengar dan maha melihat, aku mohon
kepada-Mu agar kami dapat selalu bersholawat kepada
baginda Muhammad dan juga kepada para keluarganya,
semoga kesejahteraan dan keselamatan selalu dilimpahkan
kepada beliau dan keluarganya. Ya ALLĀH aku mohon
kepada-Mu untuk mengabulkan hajatku….. “Kun fayakun”
Jadi maka jadilah dengan kodrat Allāh dengan rahmat-Mu
yang maha pengasih lagi maha penyayang.

DO’A BAI’AT PRIBADI/JAMA’AH

Ketika ibadah kita mulai goyah meskipun sudah berbai’at


dengan sekemampuan hati namun belum belum juga bisa
terwujud, oleh karena itu kita perlu lebih giat lagi untuk
berikhtiar dengan cara khusus. Adapun caranya adalah
sebagai berikut:
• Sholat sunnah 2 rokaat
• Tawasul fatihah (hadharah), terakhir kepada nabi Allāh
Khidir a.s
• Baca do’a di bawah ini sebagai do’a pembuka, yang

xäîFm äîi =î~J} v xäF% äU ä^îYãqi xäFm äi änîfR-ã ktfeã


dilanjutkan lagi dengan do’a penutup.

êã äîîi äZîîeäî6i xäîîEü .1 ämã ojY xäîîF% äU äZîîeä6i


[ËîeäY xäîF% vã läa äîi xäîE p 9çîReã 9sä-qîe xäîF}

32 Suryadi Ali's Library


o~jeäReã å< êã xäF} lü vã lpÑäF% äi xäF% äi ð änæ
Allāhummaj `alna mā nasyā’u muwafiqon limā tasyā’u lā
yashîru mā nasyā’u mukhālifan limā tasyā’u faman ana hatta
asyā’u mukhālifan mā Allāhu yasyā’u law jāhadal `abdu wa
syā’a mā kāna illa tasyā’u falthuf binā fîmā tasyā’u wa mā
tasyā’ūna illa ay-yasyā Allāhu robbul `ālamîn.
Ya Allāh jadikanlah apa yang kami inginkan sesuai dengan
kehendak-Mu, janganlah Engkau jadikan apa yang kami
inginkan berbeda dengan kehendak-Mu. Tidak layak bagi
kami untuk memiliki keinginan yang tidak sesuai dengan
kehandak-Mu.
Ya Allāh, jika seorang hamba berusaha dan memiliki
keinginan pastilah harus sesuai dengan kehendak-Mu,
maka condongkanlah kami pada kehendak-Mu. “Maka
tidak akan ada kehendak kalian kecuali atas kehendak
Allāh penguasa alam semesta”.
• Setelah membaca do’a di atas dilanjutkan dengan sumpah
kepada Allah, seperti ini: “Demi Allāh demi nabi, demi langit
dan bumi saya ………. bin ……… bersumpah akan …………”
• Kemudian dilanjutkan dengan membaca syahadatain
yang dilanjutkan dengan membaca do’a penutup seperti

cZËfæ änYäQp ciã=bæ änîQ[Qãp !=&A änîfîR-ã ktfeã


dibawah ini:

1ã Õ=ZVUã 2Q =}9^%cmýY Öæq&eã 2Q <9^m v änalü éteü


9] c~eü <ä^&Yöãp cæ läj}öã ÖQäÊ =çaüð !änRÊü lü
äjtn~æ äi änîe=ZUäY xã=&Y öã p !=Feã $äz~A =çaü äna=%
Suryadi Ali's Library 33
ÁÁ êã Gj1=eã k1<ü ä} c&M=æ c}9} o~æ änfR.% vp
Gj1=eã k1<ü ä} c%<9^æ ÁÁ êãÁÁ êã
Allāhummaj `alnā sitraka wa`fu `annā bikarāmika wa `āfinā
biluthfika ilāhî inkunnā lā naqdiru `alat taubati fainnaka
taqdiru `alal maghfiroti ilā an atha`nāka fi akbara thā`atil îmān
bika wal iftiqāri ilaika qad taraknā akbara sayyi’ātisy syirki wal
iftirā’i faghfirlanā mā bainahumā walā taj`alnā baina yadaika
birohmatika yā arhamar rāhimin Allāh.. Allāh.. Allāh.. Allāh..
biqudratika yā arhamar rāhimin.
Ya Allāh jadikanlah kami pakaian-Mu, maafkanlah kami
dengan kemulian-Mu dan ampunilah kami dengan
kelembutan-Mu. Tuhanku seandainya kami tidak mampu
bertobat maka Engkau dapat memberi ampunan sampai
kami mampu taat kepada-Mu dalam ketaatan iman
kepada-Mu dan menggantungkan kehidupan kami kepada-
Mu, maka ampunilah kami di antara dua hal itu dan
jangan pula Eng-kau permalukan kami dalam kekuasaan-
Mu dengan rahmatMu yang maha Pengasih lagi maha
Penyayang. Allāh ... Allāh ... Allāh ... Allāh ... dengan
ketentuan-Mu yang maha Pengasih lagi maha Penyayang.

TATA CARA QITHMIR


Versi Kedua.

Diawali dengan serah diri terlebih dahulu, kemudian ikutilah


petunjuk dibawah ini:
• Posisi kaki seperti posisi tahiyyat awal, ibu jari boleh dilipat
atau tidak dilipat.

34 Suryadi Ali's Library


• Posisi pergelangan tangan kira-kira sejajar dengan pundak.
• Jari-jari tangan dirapatkan.
• Kedua belah tangan dan seluruh raga dikencangkan.
• Ambillah nafas sepuasnya.
• Kosongkan fikiran, ke atas.
• Tahan nafas, pusatkanlah pandangan mata lahir serta
mata bathin ke telapak tangan serta dilanjutkan dengan
membaca kunci qithmir.

Masa berlakunya qithmir versi kedua ini adalah mulai bulan


maulid 1421 H atau tanggal 12 September 2000 sampai
dengan 12 September 2009 M.

Selamat berlatih, semoga Allāh SWT menerima amal ibadah


kita, Amin.

Suryadi Ali's Library 35

Anda mungkin juga menyukai