Anda di halaman 1dari 4

RAHASIA BERJUMPA ALLAH

Sebagai umat manusia hendaknya kita mencintai Allah SWT karena dengan mencintai Allah maka kita akan terhindar dari perilaku-perilaku yang dapat menjerumuskan akhlaq kita, dengan mencintai Allah pun maka kita akan merasa tenang karena Allah akan melindungi kita dari keburukan dunia, memberi kita hidayah dan karunia-Nya, serta membimbing kita ke jalan yang diridhoi-Nya. Sesungguhnya kita hanyalah manusia biasa, hanya hamba Allah yang tidak memiliki daya dan upaya selain apa yang diberikan Allah kepada kita. Sungguh tercelanya diri kita apabila kita berbahagia hanya dengan hal-hal yang bersifat duniawi. Alangkah baiknya apabila kita bisa mengkarantinakan nafsu kita disaat iman kita melemah dan menyerukan islam disaat hati kita, pikiran kita serta iman kita kuat karena sebagai umat manusia kewajiban kita lah untuk menyerukan agama Islam, agama Allah. Ambisi kita tidak sepatunya kita arahkan untuk urusan dunia saja karena sesungguhnya urusan dunia hanya akan bersifat sementara. Kita harus nempikirkan urusan akhirat kita juga karena kita tidak hidup di dunia ini selamanya. Kita tidak tau kapan kita akan mati, kapan Allah akan mencabut apa yang Dia berikan kepada kita, dan kapan Allah akan memberhentikan langit dan bumi. Ketahuilah bahwa semua ini hanya milik Allah semata. Kita tidak berhak atas satu pun benda di dunia ini, atas udara yang kita hirup, atas setiap butir pasir yang kita injak, sesungguhnya semua adalah milik Allah. Tanpa kehendak dariNya kita tidak dapat berdiri disini, tanpa izin darinya kita tidak bisa melakukan apa yang kita lakukan, sesungguhnya Allah Maha pengasih lagi Maha penyayang.

Q.S. Al-Baqarah (2:201)

Hukum adalah komunikasi antara kita dengan sang pemimpin, di dunia hukum adalah komunikasi antara kita dengan pemimpin negara, kota, ataupun wilayah. Sedangkan hukum pun menjadi komunikasi antara kita denga Sang Pencipta langit, bumi, alam semesta, dan isinya, Allah Azza wa Jalla. Hukum islam adalah Al-Quran dan Al-hadits oleh sebab itu, hendaknya kita mematuhi dan melaksanakan hukum Islam sebaik apa yang mampu kita lakukan, karena sesungguhnya hanya dengan itu kita dapat mempererat hati kita, kekhusyukan kita, hanya kepada Allah SWT.

Allah tidak mencintai umatnya yang selalu berharap tanpa berusaha. Sebagai umat Allah seharusnya kita selalu berusaha apabila kita mengharapkan sesuatu, setelah itu patutlah kita untuk bertawakal setelah usaha yang kita lakukan. Tawakal artinya berserah diri kepada Allah atas segala sesuatu yang kita inginkan setelah berusaha untuk mendapatkannya. Tidaklah baik bagi kita apabila kita tidak berusaha dan hanya berdoa saja, sesungguhnya orang-orang seperti ini adalah orang-orang yang malas. Jika hal-hal dunia saja tidak dapat kita peroleh tanpa usaha dan jerih payah, apalagi urusan agama. Jika kita menginginkan dekat di sisi Allah kita pun harus berusaha, mematuhi segala hukum-Nya, mencintai-Nya, dan selalu mengingat-Nya dalam keadaan apapun.

Terbukalah kepada Allah. Lapangkan hati untuk menerima apa yang diberikan Allah kepada kita. Setiap ajaran Allah adalah cahaya bagi kita untuk menerangi setiap jalan yang akan kita tempuh. Ketika hati kita telah terbuka kepada Allah, hati kita telah mencintai Allah, dan rindu kita hanya milik Allah maka kita akan dapat melihat Allah dalam mimpi-mimpi indah yang diberikan

Allah kepada kita. Karena apabila kita mencintai Allah maka kita akan mengingat Allah setiap waktu. Memikirkan Allah di setiap detik. Maka Allah akan mencintai umat yang mencintainya dengan setulus hati. Sebagai umat Allah kita diwajibkan beribadah kepada Allah, berserah diri kepada Allah, mengingat Allah, dan selalu mencintai-Nya, tapi janganlah kita hanya berdiam diri memohon-mohon di masjid, berdoa dan berdoa tanpa berusaha dan bekerja. Sebagai umat Allah kita harus sukses. Sukses bukan berarti mengejar apa yang di dunia saja, sukses bukan berarti mengejar rohani saja, sukses adalah ketika kita berhasil memperoleh dunia dan akhirat. Orang sukses adalah orang yang tidak hanya mendapatkan ilmu Agama dan mengamalkannya tetapi juga mendapatkan ilmu kehidupan dan menjalankannya.

Ibadah adalah meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk. Janganlah kita melakukan sebuah kebiasaan apabila kebiasaan itu bertentangan dengan Islam, lakukan kebiasaan yang diridhoi Allah, yaitu kebiasaan yang baik dan tidak menyesatkan. Ketika kita beribadah hendaklah kita memikirkan Allah, beribadah itu bukanlah sesuatu yang mudah. Kita tidak hanya melakukan apa yang di perintahkan Allah tapi kita juga harus ikhlas Lilahi taala. Keikhlasan yang diharapkan Allah bukan hanya berasal dari lisan tetapi juga berasal dari hati, oleh sebab itu rasa cinta terhadap Allah sangat kita butuhkan. Hidup kita adalah milik Allah. Dalam menjalani kehidupan tentunya kita tidak bisa melakukan tanpa pedoman. Pedoman dalam hidup umat Islam adalah pedoman dari Allah. Pedoman kita haruslah bersumber pada Al-Kitab dan Al-

Hadits. Apabila kita selalu mengingat Al-Kitab dan Al-Hadits maka kita tidak akan kebingungan untuk memilih apa yang baik dan apa yang tidak baik. Ketakutan umat muslim hanyalah takut kepada Allah, Sang Pencipta. Kita tidak perlu menakuti hal-hal dunia. Takutlah akan Allah SWT, takut apabila berbuat kesalahan akan mendapat amarah dari Allah, takut apabila kita mengecewakan Allah, dan takut apabila Allah tidak meridhoi apa yang kita lakukan. Dengan rasa takut inilah kita sebagai umat muslim akan selalu mengingat Allah, akan selalu berada dalam jalan Allah SWT. Bersabar adalah cara kita untuk menghadapi cobaanyang diberikan Allah kepada kita, umatnya. Bersyukur adalah cara kita berterima kasih atas anugrah yang Allah berikan kepada kita. Kita harus yakin bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan yang tidak dapat kita lalui, percaya bahwa Allah selalu menolong umatnya adalah cara kita bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan. Tanpa rasa percaya kita tidak akan bahagia dalam menjalani hidup. Bersabar untuk mencari ilmu adalah wujud terima kasih kita kepada Allah SWT. Ketika kita belajar dan mendapat ilmu yang baik sebagai umat Islam hendaknya kita mengamalkan ilmu itu dijalan Allah agar ilmuitu bukan hanya bermanfaat bagi diri kita saja tetapi juga orang lain. Sadarlah akan kemana kita kembali. Dunia akan meninggalkan kita dan akhirat akan menjemput kita. Apa yang kita dapat ketika berada di dunia, harta, jabatan, dan penghargaan tidak akan kita bawa ke liang kubur. Hal-hal duniawi itu juga tidak akan membawa kita menuju surga Allah, hanya amal ibadahlah yang dapat menolong kita. Hanya ibadah dan amal jariyah lah yang kita bawa.

Anda mungkin juga menyukai