Oleh
Achmad Faqih,M.HI
(Dosek Fak.Syari’ah IAIN Sunan Ampel Surabaya DPK
pada Universitas Islam Lamongan
SHOLAWAT MUHAMMAD
1
DAFTAR ISI
Kalah...................................................................................42
2
3
KATA PENGANTAR
4
keserakahan dunia bahkan kenikmatan akherat. Hamba
al-insal al-kamil.
5
HATI TULUS IBARAT SALJU
yang diperolehnya.
6
Hal ini berarti Semakin manusia jauh dari aslinya
7
Esensi manusia adalah kesatuan antara alam syahâdah
teraktualisasikan.
8
Sebaliknya ruh yang terbuat dari cahaya merupakan
9
ditengah-tengah dua alam yang fundamental tersebut,
10
KOCO ROSO
esensi Dzat yang awal dan yang akhir, dzohir dan batin.
11
ruhani manusia. Siapa yang menyempurnakan ruhaninya
12
kesadaran bahwa Allah tidak pernah berhenti memberi
Tuhan.
13
KAYU GESEK KAYU
ا ان اهلل تع الى خلق اهلل روح الن بى ص لى اهلل عليه واله وس لم من ذاته و
خلق الع الم واس ره من روح محمد ص لى اهلل عليه واله وس لم فمحمد ص لى اهلل عليه
14
Sesungguhnya Allah swt menciptakan ruh Nabi saw
dari dzat Nya dan Allah menciptakan alam seisinya dari ruh
15
pendekatan yang sangat halus yakni merebut
16
yang sadar harus selalu ingat akan siapa dirinya. Dalam
17
kejadiannya tidak mungkin bisa akan tahu kemana
18
menghantuinya akan kekhawatiran sirnanya indah dan
19
bersama sang guru. Murid akan sampai pula pada
20
dengan modal kepandaian apalagi kesucian tetapi hanya
21
TINGKATAN MA'RIFAT
mengenal Tuhannya"
22
menjadikan manusia terhijab tahu dirinya.ٍ ٍSemestinya
23
secara ruhani. Nafsu dalam Islam tidak diperintahkan
kekuatannya sendiri.
24
mengenal dirinya harus mampu mewujudkan sifat Allah
25
sekecil apapun. Pepatah mengatakan menepuk air di
26
pemberi kekuatan. Seluruh organ tubuh manusia selalu
nilai ruhaninya.
27
Tingkat kedua / Tingkat mukmin
28
makhluk sebagai esensi Tuhan. Segala apapun berasal
tiada sedih dan bahagia, tiada atas dan bawah, tiada jauh
29
Abuya Abdul Qoharberkata kedua tingkatan
sendiri.
30
mencapai tingkat makrifat dan kekaromahan yang
31
asapnya, gula dengan manisnya, es dengan cairannya,
32
makhluk supaya dikenal, maka makhluk mengenal aku dan aku
mengenali dirinya.)
KONSEP UMMI
yang lain)
33
Orang yang makrifat memakai sudut pandang
Tuhan.
34
Islam akan lebih terasa fungsinya manakala
35
diberi tahu, dia akan menjawa segala permasalahan akan
36
RUMAHKU SURGA
37
menunjukkan secara replikatif sistem organnya ada pada
38
lainnya pada Tuhan. Pelajaran yang diberikan ialah
diminta.
39
Firman Allah swt :
keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa
saja kamu berada. dan Allah Maha melihat apa yang kamu
kerjakan.
40
Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha
mengetahui.
41
pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan.
42
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami
Allah.
43
Abuya Abdul Qohar meyakini bahwa Baitullah
apapun.
44
manusia kencing dan buang air besar harus dihayati
Realisasi pemikiran
45
mengeluarkan kotoran maka hamba harus menghayati
49: يونس
46
78. (Yaitu Tuhan) yang telah menciptakan Aku, Maka
minum kepadaKu,
Aku,
47
Kebiasaan orang secara umum ialah selalu
48
Abuya Abdul Qohar berkata barang siapa yang
49
“Para Nabi dan Wali selalu mendirikan sholat di dalam
di dunia.
Tuhannya.
selalu mencukupinya.
50
))ومن يتوكل على هللا فهو حسبه
kepada Tuhan.
meminta-minta.
51
tidak pernah tahu bahwa selama di dalam kandungan
Allah berfirman :
52
77. dan Apakah manusia tidak memperhatikan
53
Siapapun manusia yang pasrah berbakti kepada
54
menghidupkan orang yang sudah mati, Sementara
Ilahi.
55
Diatas langit ada langit, Di atas gunung tumbuh
56
SAMPAH DI ATAS AIR
Sentul, 12 Maret 2011
Abuya Abdul Qohar berkata jadilah setiap hamba
dalam penghambaannya kepada Allah layaknya Sampah
yang hanyut di atas air. Darimanapun asalnya semua akan
menuju ke hulu atau laut. Kehambaan manusia terukur
dari tingkat pengEsaan atau tauhidnya kepada Allah
secara sempurna dan kuat. Tauhid yang kuat dan
mendalam akan lahir kekuatan tawakal yang sempurna,
ibarat sampah yang terhanyut di atas air akan melebur dan
menyatu menjadi air. Amal hamba pada dasarnya sirna
menyatu dengan qudrah ilahi yang hakiki, sama halnya
dengan perputaran masa, sesungguhnya tiada masa lalu
dan masa depan yang ada secara hakiki hanyalah
qudratnya Allah. Abuya Abdul Qohar berkata janganlah
setiap hamba tertipu dengan performance fisik, harga diri
(prestise) dari harta, pangkat dan jabatan seperti halnya
seseorang yang tertipu sibuk dan bingung dengan gelas
sebagai wadah sehingga tidak focus pada isinya. Jangan
tertipu dengan keindahan jasmani, dunia bahkan
kompensasi manisnya akherat, Sempurnakanlah isi,
57
ruhani, prestasi bukan prestise, kasab bukan nasab,
achievement hasil kerja bukan pangkat jabatannya, dzikir
dan tafakurnya bukan gerakan solatnya sebagai alat, kulit
dan wahana.
Filosofi sampah di atas air melaju ke hulu merupakan
perwujudan prinsip kembali dan pulang pada pusat (back
to sentral). Hamba yang sibuk dengan fisik, jiwa dan
ruhaninya ingin pulang atau kembali adalah hamba yang
sudah meleburkan kefanaannya dengan esensi hakiki
yakni pusat atau asal segala sesuatu : Allah swt. Seperti
halnya sampah yang kasar secara organic akan sirna
menyatu dengan air.Sikap dan jiwa kembali atau pulang
merupakan gejala psikologis bukan fisik. Semua orang
ingin kembali kepada Tuhan. Karena sesungguhnya kita
terikat oleh suatu perjanjian antara kita dengan Allah
swt. Sebut saja perjanjian primordial. Perjanjian yang
terjadi sebelum kita lahir, yang digambarkan dalam al-
Qur’an :
58
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan
keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka
menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi
saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami
(Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap
ini (keesaan Tuhan)",
Suatu gambaran dalam al-Qur’an mengenai
keadaan kita sebelum kita lahir. Kita pernah dipanggil
oleh Allah dalam sautu alam ruhani, ketika kita masih
dalam wujud ruhani. Dan dimintakan persaksian kepada
kita. Karena perjanjian tersebut terjadi di alam ruhani,
maka tidak menjadi kesadaran kita hidup kita sekarang
ini yang berada di alam jasmani. Tetapi sesungguhnya
perjanjian ruhani itu mempengaruhi hidup kita serta
menentukan rasa bahagia dan sengsara kita dalam arti
yang paling hakiki. Maka begitu lahir di dunia, kita
terikat oleh perjanjian ini. Ia kemudian tumbuh dalam
59
diri kita sebagai dorongon ruhani untuk kembali kepada
Tuhan memenuhi janji itu.
Abuya Abdul Qohar berkata Hidup ini adalah
perjalanan ingin kembali. Kembali ke asal. Hidup ini bisa
diumpamakan seperti anak kecil yang menangis, lalu
dilihat ibunya, dan didekaplah ia oleh sang ibu, maka dia
akan diam. Dia kembali ke ibunya. Ibu adalah pusat
biologis setiap anak, sebagaimana mekkah sebagai pusat
dari bumi. Bukankah Allah pusat dari segalanya. Kita
semua ingin kembali pulang. Pulang itu adalah gejala
psikologis, bukan gejala fisik.
Setiap hamba yang mau menjadi sampah selalu
memandang sesuatu dengan penuh baik sangka (husnu
al-dzon) dengan siapapun sebagai buah dari tawadu’
karena dia selalu meyakini akan hadir Allah Tiada
sesuatu yang maujud kecuali sebagai ahli atau keluarga
Allah. Hamba yang utama adalah mereka yang
bermanfaat bagi keluarganya Allah. Dan siapapun yang
bermanfaat bagi ahli Allah maka dia akan menjadi
kerabatnya. Sebagaimana hadis Nabi Muhammad saw :
« َم ْن تَ َشبَّهَ بَِق ْوٍم َف ُه َو ِمْن ُه ْم-صلى اهلل عليه وسلم- ول اللَّ ِه
ُ » َع ِن ابْ ِن ُع َمَر قَ َال قَ َال َر ُس
60
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia
akan menjadi golongannya”
Ahli Allah selalu memandang sesuatu dengan
bertauhid kepada Allah secara hakiki. Siapa hamba yang
memperindah tauhidnya maka dia akan melihat seseuatu
dengan mata Allah, mendengar dengan telinga
pendengaran Allah,memegang dengan tangan Allah.
Sebagaimana hadis Nabi Muhammad saw
( إن اهلل جل وعال: ق ال رس ول اهلل ص لى اهلل عليه و س لم: عن أبي هري رة ق ال
من عادى لي وليا فقد آذاني وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت عليه: يقول
وما يزال يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه فإذا أحببته كنت سمعه الذي يسمع به وبصره الذي
يبصر به وي ده ال تي يبطش بها ورجله ال تي يمشي بها ف إن س ألني عب دي أعطيته وإن اس تعاذني
) أعذته وما ترددت عن شيء أنا فاعله ترددي عن نفس المؤمن يكره الموت وأكره مساءته
Kepada orang yang memusuhi Wali-Ku, akan Kunyatakan perang.
Ibadat yang paling mendekatkan Hamba-Ku, sehingga Aku sayang
kepadanya adalah menunaikan semua perintah yang telah Aku
berikan. Hamba-Ku adalah mereka yang mendekatkan dirinya
kepada-Ku dan melakukan pula hal-hal sunnah yang Aku cintai.
Apabila Aku telah mencintainya, maka Aku-lah yang menjadi
telinganya yang dipakai untuk mendengar. Aku-lah matanya untuk
melihat, Aku-lah tangannya untuk bekerja, dan Aku-lah kakinya
untuk berjalan. Apabila dia meminta kepada-Ku akan Aku beri,
dan apabila ia meminta perlindungan akan Aku beri. (Riwayat
Bukhari dan Abi Hurairah)
61
Meskipun ia ditampung di rumah yang lebih mewah dari
rumahnya sendiri. Ia akan tetap sengsara. Ia ingin
pulang. Pulang sekali lagi adalah gejala psikologis. Ada
pepatah dalam bahasa Inggris home sweet home,
kediaman adalah rumah yang paling enak. Kata Nabi
Muhammad, Bayti Jannati, rumahku adalah surgaku.
Rumah selain mempunyai bentuk fisik berupa
pintu, dinding, dan atap. Juga memiliki makna psikologis
yang disebut home, bukan house. Oleh karena itu, dalam
bahasa Inggris tidak ada perkataan Go House, tetapi Go
Home, artinya pulang. Sebagai gejala psikologis menjadi
sampah di atas air akan selalu melaju ke hulu bermakna
selalu ingin pulang dengan ridlo sebagai pemenuhan
hasrat untuk kembali ke asal. Hal itu akan menimbulkan
ketentrataman dan kebahagiaan.
Abuya Abdul Qohar mengingatkan setiap hamba
untuk selalu menjadi dirinya sendiri tidak tertipu dengan
kehebatan, keluarbiasaan pada orang lain. Seperti halnya
setiap orang selalu ingin kembali kepada rumahnya di
saat bepergian. Rumah yang hakiki adalah ada pada diri
manusia sendirذi sebagai perwujudan mikrokosmos alam
62
semesta. Apa yang terwujud pada diri manusia adalah
segala kesempurnaan Allah swt. Maka janganlah setiap
hamba lupa dan lalai dengan kudratnya sebagai makhluk
yang paling sempurna.
4. Sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya .
63
Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati
menjadi tenteram.
Orang-orang yang sesat dalam istilah keagamaan
disebut dlallin. Yaitu orang yang tidak sanggup kembali
ke asal. Orang yang tidak bisa memahami makna harus
menjadi sampah yang penuh dengan nilai yang lemah
dan kotor. Jikalau setiap hamba memiliki pemahaman
bahwa dirinya adalah sampah maka dia akan menjadi
baik karena sudah melebur dengan air yang bisa
menyegarkan dan menyucikannya. Sebaliknya dlallin
lebih ingin menjadi air dan bahkan menjadi sumber air
dengan kesombongannya untuk mengikrarkan dirinya
sebagai hamba yang memiliki segala kemampuan dan
kekuasaan. Dalam makna lain, dlallun adalah mereka
yang tidak sanggup kembali kepada Allah karena tidak
pernah mencoba membangun hubungan yang baik
dengan Allah melalui ibadah.
Abuya Abdul Qohar mengingatkan setiap
manusia dengan perbedaan apapun padanya hanyalah
menyandang gelar sebagai Abdullah. Hamba Allah. Maka
ingatlah selalu dalam setiap keadaan apapun dalam
64
kelapangan atau kesempitan, kenikmatan atau kesulitan,
kebahagiaan atau kesusahan bahwa Allah selalu hadir
dalam hidup kita. Allah selalu hadir bersama kita. Allah
adalah wujud yang tidak terikat oleh ruang dan waktu.
4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas
´arsy[1453] Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam
bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang
turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya [1454].
dan Dia bersama kamu di mama saja kamu berada. dan
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.
115. dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat,
Maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah
Allah[83]. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya)
lagi Maha mengetahui.
Abuya Abdul Qohar berkata Kalau kita menyadari
hadirnya Allah dalam setiap detik kehidupan kita, maka
65
kita akan dibimbing ke arah budi pekerti luhur, ke arah
al-akhlak al-karimah. Hamba yang diberi martabat yang
luhur dan posisi yang tinggi bukanlah hamba yang
membawa dengan kebanggaan ibadahnya, apa sholat,
puasa, haji dan sebagainya. Karena semuanya hanya
sebagai alat dan sarana, akan tetapi sesungguhnya Allah
mengangkat seorang hamba hanya karena pembuktian
dari semua amal ibadahnya yang terwujud dalam sikap,
perkataan dan perilaku yang didasari dengan akhlak
mulia penuh dengan kerendahan dan ketawaduan
sebagai seorang Abdullah. Ada sebuah hadis yang
mengatakan :
ِ ِ َ َص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّم ق
َّار َ ال إ َّن أَ ْك َث َر َما يُ ْدخ ُل الن
َ َّاس الن َ َ َع ْن أَبِي ُه َر ْي َرةَ َع ْن النَّبِ ِّي
ِ ََجوف ِ َ ان قَ الُوا يا رس
ِ ََجوف
ال أَتَ ْد ُرو َن أَ ْك َث َر َما
َ َج َوالْ َف ُم ق
ُ ال الْ َف ْر
َ َان ق َ ْ ول اللَّه َو َما اأْل َُ َ َ ْ اأْل
66
mengantarkan seorang hamba ke surga yaitu taqwa pada Allah
dan husnul khuluq budi pekerti yang luhur.
ِ ال « ما ِمن َش ى ٍء أَْث َق ل فِى ال ِْم يز ِ ِ عن أَبِى الد
ان َ ُ ْ ْ َ َ َ ق-صلى اهلل عليه وسلم- َّر َداء َع ِن النَّب ِّى
ْ َْ
) حسن الخلق
67
Wajah Manusia Wajah Tuhan
Pakuwon, 6 April 2011
68
Dalam al-Qur’an tidak ada statemen semacam itu tapi
dalam hadis ada suatu hal yang mengarah ke situ.
Rasulullah Muhammad saw dalam sebuah hadis riwayat
Bukhari mengatakan, “Kalau kamu bertengkar,
hindarilah wajah karena wajah manusia diciptakan
menurut wajah Tuhan”.
Kedirian kita memang ditampilkan atau disimbolkan
dalam wajah. Maka ketika sembahyang pun disesbutkan,
fawalli wajh-aka syatra ‘l-masjid ‘l haram, hadapkan
wajahmu kea rah Masjid Haram. Disebut wajah di situ,
bukan berarti badanya tidak ikut. Wajah hanyalah
representasi dari kesuluruhan kedirian kita. Fa aqim wajh-
aka li ‘l-din ‘l-hanifa, maka luruskan wajahmu untuk
menerima agama yang benar. Itu pun disebut wajah.
Maka dalam wudlu pun dimulai dengan membasuh
wajah. Sebetulnya adalah simbolisasi bagi pembersihan
diri kita sendiri.
Jadi, manusia adalah makhluk yang sangat tinggi karena
itu harus dihormati. Ada pelajaran moral yang
disebutkan al-Qur’an setelah menuturkan peristiwa
pembunuhan yang pertama, yaitu ketika Qabil
membunuh Habil, maka Allah menutup cerita itu dengan
berfirman.
32. oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa:
Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu
(membunuh) orang lain[411], atau bukan karena membuat kerusakan
dimuka bumi, Maka seakan-akan Dia telah membunuh manusia
seluruhnya[412]. dan Barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang
69
manusia, Maka seolah-olah Dia telah memelihara kehidupan manusia
semuanya. dan Sesungguhnya telah datang kepada mereka Rasul-rasul Kami
dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak
diantara mereka sesudah itu[413] sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi.
70
lain yang berakibat pengkayaan sedikit manusia dan
pemiskinan jumlah besar umat manusia dan seterusnya.
Pangkalnya ialah dima’ (darah atau kehidupan), amwal
(harta) dan a’radl (kehormatan. John Lock kemudian
meneruskan menjadi life, liberty dan property. Sedikit
menyimpang. Dalam bahasa Nabi, liberty atau kebebasan
itu termasuk dari hormatan manusia. Dalam aspek
kehortaman juga termasuk agama. Agama kita adalah
kehormatan kita. Tidak ada sesuaty yang lebih personal
daripada agama. Karena menyangkut iman kita dan
konsep kita mengenai apa makna hidp kita ini.kemudian
Thomas Jeferson mengubah sedikit lagi menjadi life,
liberty dan happiness. Jadi semakin menurus kepada hal
yang praktis. Yaitu hidup, kebebasan dan hak untuk
mengejar kebahagiaan.
Semuanya itu berasal dari Nabi. Pada abad ke-14 tampil
seorang pemikir humanis di Italia namanya Giovanni
Pico de la Mirandola yang diminta oleh pemimipin gerjea
untuk mempertanggungjawabkan pendapat-
pendapatnya yang sudah terlontakan kepada umum
bahwa manusia itu mempunyai harkat dan martabat
yang tertinggi dan bahwa manusia itu suci.
Di depan para pemimpin gereja dia memulia pidatonya
dengan mengatakan demikian, “Wahai para bapak suci,
ketahuilah bahwa saya menyadari martabat dan harkat
manusia yang sangat tinggi itu dari orang-orang Saracen
(orang-orang Arab muslim)”. Saracen adalah istilah
perang salib untuk orang Arab Muslim.
Giovanni mengatakan, dalam salah satu buku orang
Saracen, seseorang yang bernam aAbdulullah ditanya
oleh muridnya, “Wahai Abdulllah, apakah di muka
bumiini yang harus paling kita hormati dan harus kita
71
pandang sebagai mukjizat Tuhan?” Abdullah menjadab,
“manusia. Manusia adalah mukjizat Tuhan karena dia
adalah ciptaan Tuhan yang tertinggi. Laqad kholaqna ‘l-
insana fi ahsan ‘l taqwim. Sungguh telah kami ciptakan
manusia itu sebagai makhluk yang paling tinggi.
Kemudian Giovanni mengatakan, “ini sejajar dengan
yang kita warisi dari Yunani kuno. “ Tentu saja, karena
Giovanni orang Eropa, maka harus mengasosiasikan
dengan budaya Eropa sendiri.
Dalam mitologi Yunani ada seorang dewa namanya
Hermes Trismegistus yang ditanya oleh manusia
namanya Asclepius tentang hal yang sama. Sang dewa
ditanya, “apakah kiranya yang harus kita hormta di
muka bumi ini? “Dijawab,”manusia”.itulah bibit
prikemanusiaan di Barat. Itulah bibit dari humanism di
Barat yang berasal dari Islam. Dan itulah yang sekarang
berkembang macam-macam termasuk konsep-konsep
mengenai hak asasi manusia. Kita tidak boleh salah,
karena hak asasi itu asalnya dari Islam.
Sebelum ada pidato Giovanni, sebelu ada John Lock
yang tampil dengan konsep, life, liberty dan property, dan
sebelum ada Thomas Jefferson yang mengubah konsep
Lock menjadi, life, liberty, dan happiness. Yang kemudian
tertuang dalam berbagai dokumen termasuk Universal
Declaration of Human right, di Barat tidak ada konsep
mengenai manusia yang mempunyai harkat dna
martabat yang tinggi. Padahal dalam al-Qur’an sudha
dikaitkan dengan peristiwa pembunuhan pertama dalam
sejarah manusia.
Dikaitkan dengan knsep ukhuwah insaniyah seperti
termaktub dalam surat al-Hujurat di atas, semua ini
menjadi dasar bagi pandangan kontemporer tentang
72
pluralisme. Pluralisme ialah pengakuan terhadap
kenyataan pluralitas secara positif. Pluralitas bukan
untuk dilecehkan, tetapi dipandang sebagai asset untuk
memperkaya budaya atau penyuburan budaya karena
tukar-menukar antar budaya dan kelompok. Kalau kita
sanggup melihat yang demikian maka kita telah
menerapkan pluralism. Dan al-Qur’an sangat
mendukung pandangan seperti ini.
Ada pelajaran tentang pluralism ketika terjadi sedikit
polemic mengenai perubahan kiblat. Rasulullah saw tiba-
tiba saja pindah kiblat. Mula-mula beliau menghadap
Yerussalem. Waktu di Madinah tiba-tiba pindah kiblat
dengan cara agak dramatis, karena terjadi pada saat
sembahyang. Pada dua rakaat pertama menghadap ke
Yerusslem (utara) dan rakat kedua menghadap ke Masjid
Haram di Mekkah (Selatan). Tempat salat Nabi itu
sekarang diperingati dalam bentuk masjid yang disebut
sebagai masjid Kiblatain (masjid dua kiblat) di Madinah.
Maka terjadilah kontroversi atau polemic. Bahkan ada
sebagain penduduk Madinah waktu itu yang
memandang apa yang dilakukan Nabi itu berbau skandal
karena menganggap seolah-olah agamanya tidak serius.
Dalam rangka polemic itu Allah berfirman:
73
177. bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi Sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada
Allah, hari Kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim,
orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-
orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. mereka Itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka Itulah orang-orang yang bertakwa.
148. dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari
kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
76
“Sebaik-baik manusia ialah mereka yang paling banyak member
manfaat pada orang lain”
Tuhan memang Maha Adil, dengan keadilannya Tuhan membuat
segala sesuatu di dunia ini terdapat balasannya.
DibuatNya surge tempat bagi hamba yang taat dan
neraka bagi hamba yang maksiat.
Itu sudah menjadi hukum Sunnatullah bahwa Allah tidak
pernah menganiaya hambaNya tetapi hambanya yang
menganiaya dirinya sendiri.
Abuya Abdul Qohar berkata Jangan takut dan gentar
bahwa sebenarnya hamba yang paling bijak yang selama
hidupnya hanya mencari Allah dan Rasulullah
harapannya bukan lagi ingin menikmati keindahan
segala pemberian balasan di surge tetapi mereka hanya
berharap pada Allah ingin keluar masuk neraka dengan
tugas mulianya ingin mencari umat untuk diselamatkan
dari panasnya api neraka. Panas menjadi dingin hanya
karena cinta. Pahit menjadi manis juga karena cinta.
Cinta akan mampu menciptakan kesulitan menjadi
mudah, kerusakan menjadi indah. Itulah yang kelak yang
dinamai dengan syafaat.
Pelajaran filosofisnya adalah bahwa hamba tidak lah
pantas selalu mengukur kehendak Tuhan dengan segala
77
aturan permainannya dalam kehidupan dunia. Hamba
yang bijak adalah hanya bias bersukur atas segala
apapun yang diberkan Tuhannya. Sekalipun itu pahit
dan sulit. Hidup akan lebih bermakna apabila dihiasi
dengan prinsip dan pengertian akan nilai syukur kepada
Tuhan. Setiap kesulitan pasti Tuhan akan menggantikan
dua kali lipat kemudahan. Semua hamba Allah yang
sudah lulus dan lolos menjadi hamba bijak adalah
mereka yang dihiasi hidupnya dengan kesulitan dan
kesempitan.
Berbagai kesempatan, kemudahan dan bahkan
kenikmatan yang berlebihan hanya membawa setiap
hamba pada kelengahan dan kelalaian.
Kalau di dunia saja setiap hamba sudah sering
melalaikan dirinya dari Tuhan bagaiamana bias dengan
segala keserakahannya dia akan mudah menikmati
surge. Nikmat hidup dunia saja sudah melupakannya
dari Tuhan apalagi dia berharap bias berada di surge.
Surga hanya milik hamba yang lalai pada Hakekat Allah.
شريعة
78
طريقة
حقيقة
معرفة
اسماء هللا
صفات هللا
افعال هللا
ذات هللا
مرتبة السبعة
االنسان الكامل
اَللَّهُ َّم َ
ص ِّل عَلى من َس َّم ْيتَهُ َذا ِكرًا َحبِيْبا ً ّو ُم َذ ِّكرًا ُم َح َّم ٌد َّرسُوْ ُل هللاِ
اللهم صل على من سميته أحم َد و محمدًا ّو سيّدًا محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته صابرا نّبِيّا ً ّو ُم َرقِّبا ً محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته غالبا و رحيما و حليما محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته عاقبا كريما و حكيما محمد رسول هللا
79
اللهم صل على من سميته عَدال َج َوادًا ّو ُمزَ ِّمالً محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته قاسما َّم ْه ِديًّا ّو هَا ِديا ً محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته َش ُكورًا ّو َح ِر ْيصًا ّو ُم َدثِّرًا محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته قاَئِ ًما َحفِيا ًّ َّو َع ْب َد هللاِ محمد رسول هللا
َّص ْيرًا َّو ُم ْه ِديا ً محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته َشا ِهدًا ب ِ
اللهم صل على من سميته بَا ِهيًا نُّوْ رًا َّو َم ِّكيًّا محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته َشا ِكرًا َّو َولِيا ًّ ّو نَ ِذ ْيرًا محمد رسول هللا
صفِيا ًّ ّو ُم ْختاَرًا محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته طَا ِهرًا َ
ص ِحيْحا ً ّو َش ِريْفا ً محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته بُرْ هاَنًا َ
اللهم صل على من سميته ُم ْسلِما ً ّر ُؤفًا َّر ِح ْي ًما محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته ُم ْؤ ِمنًا َحلِ ْي ًما ّو َم َدنِيا ًّ محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته قَيِّ ًما َّمحْ ُموْ داً ّو حا ِمدًا محمد رسول هللا
اللهم صل على من سميته ِمصْ باَحًا أمرًا َّو نَا ِهيا ً محمد رسول هللا
صلى هللا عليه و على أله و صحبه و أزواجه و ذرياته و أل بيته و رضي هللا عن
كل الصحابة أجمعين
SHOLAWAT MUHAMMAD
80
1. BERTAUHID YANG SEBENARNYA PADA
ALLAH
PADA RASULULLAH
DIRINYA SENDIRI
URUSAN HARTA
81
82