Anda di halaman 1dari 100

ِ‫بِسِهِ اهللِ الرَّحِننِ الرَّحِيِه‬

ٍ‫اَللَّهُهَّ صَلِّ عَلَى مُحَنَّدٍ وَآلِ مُحَنَّد‬

Adab
Ziarah Kubur
Doa Al-Qodah dan Tawassul
Penyusun : Muhammad Taufiq Ali Yahya

Membangun Ibadah Sempurna

1
Adab Ziarah Kubur
Diriwayatkan dalam hadis: “Barangsiapa yang tidak
mampu untuk berziarah kami (Rasulallah dan Ahlul
Baytnya), maka hendaknya dia berziarah orang-orang
yang soleh dan setia kepada kami, maka orang tersebut
akan diberi pahala seperti menziarahi kami, dan
barangsiapa yang tidak mampu berhubungan dengan
kami, maka hendaknya dia berhubungan dengan orang-
orang yang sholeh dan setia pada kami, niscaya akan
ditulis baginya pahala seperti seorang yang mengadakan
hubungan dengan kami ". (Mafatihul Jinan, hal. 686)
Diriwayatkan dalam hadis yang lain:
“Barangsiapa yang mendatangi kubur saudara
mukminnya, kemudian meletakkan tangannya di atas
kuburannya kemudian membaca surah Al-Qodr 7 kali
maka dia akan aman pada hari kiamat (Hari yang sangat
menakutkan)”.
Dalam riwayat lain Imam Shodiq a.s. ditanya cara
meletakkankan tangan di kubur. “Beliau mencontohkan
dengan meletakkan tangannya di atas kubur sambil
menghadap kiblat”. (Mafatihul Jinan, hal. 686)
Imam Ja‟far Shodiq a.s. ditanya bagaimana cara kita
mengucapkan salam kepada ahli kubur, maka beliau
mengajarkan agar mengucapkan:

‫ أَنْ تُ ْم‬،‫الديَا ِر ِم َن ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن‬


ّْ ‫لسالَ ُم َعلَى أ َْى ِل‬
َّ َ‫ا‬

2
‫اء اهلل بِ ُك ْم الَ ِح ُق ْو َن‬
َ ‫ط َونَ ْح ُن إِ ْن َش‬
ٌ ‫لَنَا فَ َر‬
Assalâmu „alâ ahlidiyâri minal muslimîn, antum
lanâ farothun, wa nahnu insyâ Allah bikum lâ hiqûn
Salam atas penghuni kubur dari kalangan muslimin,
anda telah mendahului kami dan kami insya Allah pasti
akan menyusul anda
Diriwayatkan hadis dari Imam Husein a.s.:
“Barangsiapa masuk ke kuburan dia mengucapkan:
ِ ‫ واْألَجس‬،‫اح اَلْ َفانِيَّ ِة‬
‫اد‬ ‫و‬ ‫َر‬ ‫أل‬ ‫ا‬ ِ ‫ب ى ِذ‬
‫ه‬
َ َ ْ ِ َ ْ ْ َ َّ ‫اَللّ ُه َّم َر‬
‫ت ِم َن‬ ْ ‫ اَلَّتِ ْي َخ َر َج‬،‫َّخ َرِة‬
ِ ‫ وال ِْعظَ ِام الن‬،‫الْبالِي ِة‬
َ َ َ
‫ أَ ْد ِخ ْل َعلَْي ِه ْم َرْو ًحا‬،ٌ‫ك ُم ْؤِمنَة‬ َ ِ‫الدنْ يَا َو ِى َي ب‬
ُّ
‫ َو َسالَ ًما ِمنّْ ْي‬،‫ك‬
َ ‫ِم ْن‬
Allâhumma robba hâdzihil arwâhi alfâniyah, wal
ajsâdil bâliyah, wal „izhômin nakhiroh, allati
khorojat minad dunyâ wahiya bika mukminah, ad hil
„alaihim rouhan minka wasalâman minnî
Ya Allah duhai Tuhan ruh-ruh yang sudah fana, dan
jasad-jasad yang sudah hancur lebur serta tulang-tulang
yang berserakan yang sudah keluar dari dunia sedang
dia dalam keadaan beriman pada-Mu. Masukkan
mereka ke dalam sorga-Mu dan sampaikan salam dari
kami maka Allah akan mencatat untuknya kebaikan

3
‫‪sebanyak makhluk sejak Nabi Adam a.s. sampai hari‬‬
‫)‪kiamat”. (Mafatihul Jinan, hal. 687‬‬
‫‪Dalam riwayat lain : ”Barangsiapa masuk ke kuburan‬‬
‫‪membaca doa ziarah dibawah ini Allah Swt akan‬‬
‫‪memberi pahala 50 tahun dan menghapus dosanya dan‬‬
‫‪dosa kedua orang tuanyanya selama 50 tahun”.‬‬
‫)‪(Mafatihul Jinan, hal. 687‬‬

‫لسالَ ُم َعلَى أ َْى ِل الَ‬ ‫الرِح ْي ِم‪ ،‬اَ َّ‬


‫الر ْحم ِن َّ‬ ‫اهلل َّ‬‫بِس ِم ِ‬
‫ْ‬
‫اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪ِ ،‬م ْن أ َْى ِل الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪ ،‬يَا أ َْى َل الَ‬
‫ف َو َج ْدتُ ْم‬ ‫اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪ ،‬بِ َح ّْق الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪َ ،‬ك ْي َ‬
‫قَ ْو َل الَاِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪ِ ،‬م ْن الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪ ،‬يَا الَ‬
‫اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪ ،‬بِ َح ّْق الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ‪ ،‬إِ ْغ ِف ْر لِ َم ْن‬
‫ش ْرنَا فِ ْى ُزْم َرِة َم ْن قَ َ‬ ‫قَ َ ِ ِ‬
‫ال‬ ‫اح ُ‬ ‫ال الَ الَوَ االَّ اللَّوُ‪َ ،‬و ْ‬
‫الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ ُم َح َّم ٌد َر ُس ْو ُل اللَّ ِو َعلِ ّّى َولِ ُّى‬
‫ِ‬
‫ش ْرُى ْم َم َع َم ْن‬ ‫اح ُ‬‫اللَّو‪ ،‬اَللَّ ُه َّم َولّْ ِه ْم َما تَ َولَّ ْوا َو ْ‬
‫اَ َحبَّ ْوا‬

‫‪4‬‬
Bismillâhir rohmânir rohîm, As-salâmu „alâ ahli lâ
ilâha illallâh, min ahli lâ ilâha illallâh, yâ ahla lâ
ilâha illallâh, bihaqqi lâ ilâha illallâh, kayfa
wajadtum qoula lâ ilâha illallâh, min lâ ilâha
illallâh, yâ lâ ilâha illallâh, bihaqqi lâ ilâha illallâh,
ighfir liman qôla lâ ilâha illallâh, wahsyurna fi
zumroti man qôla lâ ilâha illallâh, Muhammadur
Rasûlullâh „Aliyyun waliyullâh, Allahumma
wallihim mâ tawallaw wahsyur hum ma‟a man
ahabbaw
Dengan asma Allah Yang Maha Kasih dan Maha
Sayang, Salam untuk peyandang kalimat tidak ada
tuhan kecuali Allah, mereka adalah bagian dari
pengikut kalimat tidak ada tuhan kecuali Allah, duhai
yang selalu menyebut kalimat tidak ada tuhan kecuali
Allah, dengan haknya kalimat tidak ada tuhan kecuali
Allah, apa yang kalian dapatkan dari pahala
mengucapkan kalimat tidak ada tuhan kecuali Allah,
dari pengikut yang mengucapkan kalimat tidak ada
tuhan kecuali Allah. Duhai Yang tidak ada tuhan
kecuali Allah dengan haknya kalimat tidak ada tuhan
kecuali Allah, ampunilah orang yang mengucapkan
kalimat tidak ada tuhan kecuali Allah. Bangkitkan kami
nanti bersama orang-orang yang menyebutkan kalimat
tidak ada tuhan kecuali Allah. Muhammad adalah
utusan Allah, Ali adalah wali Allah. Ya Allah
sayangilah mereka sebagaimana mereka dulu
menyayangi apa yang disayanginya dan bangkitkan
mereka kelak bersama orang-orang yang mereka cintai.

5
Imam Ja‟far As-Shodiq a.s. ditanya apakah boleh
menziarahi kubur? Beliau menjawab; „Ya. Apakah yang
diziarahi mengetahui bila kita datang? “Tentu, dia
mengetahui akan kedatanganmu dan gembira atas
kedatanganmu”. Apa yang kami baca bila kami
menziarahi”. Beliau menjawab;‟Bacalah ;
ِ ‫ وص‬،‫اف اْألَرض عن جن و بِ ِهم‬
‫اع ْد‬ ِ ‫اَللّه َّم ج‬
َ َ ْ ُُ ْ َ َ ْ َ ُ
‫َس ِك ْن‬ ْ ‫ك ِر‬
ْ ‫ َوأ‬،‫ض َوانًا‬ َ ‫ َولَّْق ِه ْم ِم ْن‬،‫اح ُه ْم‬
َ ‫ك ْأرَو‬ َ ‫إِلَْي‬
،‫ص ُل بِ ِو َو ْح َد تَ ُه ْم‬ ِ َ‫ك مات‬ ِ ِ
َ َ ‫إِلَْي ِه ْم م ْن َر ْح َمت‬
‫ك َعلَى ُكلّْى َش ْي ٍء‬ َ َّ‫س بِ ِو َو ْح َشتَ ُه ْم إِن‬ ِ
ُ ‫َوتُ ْؤن‬
‫قَ ِديْ ٌر‬
Allâhumma jâfil ardho an junû bihim, wa sho‟id
ilaika arwâha hum, walaqqi him minka ridhwâ nan,
wa askin ilaihim min rohma tika mâ tashilu bihi
wahdatahum, watu‟nisu bihi wakhsyatahum innaka
„alâ kulli syai in qodîr
Ya Allah lapangkanlah tanah untuk jasad mereka,
senangkanlah arwah mereka, ridhoilah mereka,
tempatkan mereka dalam naungan rahmat-Mu yang
dapat menghibur kesendiriannya dan menghilangkan
ketakutannya. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
segala sesuatu.

6
Rasulallah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca
ucapan berikut ini 3 kali, di sisi kuburan (orang yang
beriman) maka Allah akan menjauhkannya dari siksa
hari kiamat”.:

‫آل ُم َح َّم ٍد أَ ْن‬


ِ ‫ك بِ َح ّْق ُم َح َّم ٍد و‬
َ ْ ‫اَللّ ُه َّم إِنّْ ْي أ‬
َ ُ‫َسأَل‬
‫ت‬َ ّْ‫ب َى َذا ال َْمي‬َ ‫الَ تُ َع ّْذ‬
Allâhumma innî as-aluka bihaqqi Muhammadin wa
âli Muhamma din an lâ tuadz-dziba hâdzal may yit
Ya Allah sesungguhnya daku memohon pada-Mu
dengan haknya Nabi Muhammad dan Keluarga
Muhammad janganlah Engkau menyiksa mayyit ini.
Diriwayatkan dengan sanad yang shahih dari
Muhammad bin Ahmad bin Yahya Al-Asyari dia
berkata: Aku sedang berada di Faid (nama suatu tempat
di jalan Mekkah) kemudian aku berjalan bersama Ali
bin Bilal ke pemakaman Muhammad bin Ismail bin
Buzaigh, dia berkata; berkata kepadaku Ali bin Bilal.
Aku diberitahu oleh yang bersemayam di makam ini
(Muhammad bin Ismail) dari Imam Ali Ar-Ridha a.s.
beliau berkata: “Barangsiapa mendatangi pemakaman
saudaranya lalu meletakkan tangannya di atas pusara
sembari membaca surah Al-Qadr (inna anzalnahu fi
lailatul Qodr) tujuh kali maka ia akan aman pada hari
ketakutan yang sangat besar (yaum fazail akbar). Dalam
riwayat lain ditambah kan dalam keadaan menghadap
kiblat membaca surah Al-Qodr tujuh kali.
Dan dalam riwayat Fudhail disebutkan : “Barangsiapa
membaca surah Al-Qodr tujuh kali di sisi pusara

7
seorang mukmin maka Allah akan mengirimkan
kepadanya malaikat yang menyem-bah Allah di dalam
kuburnya dan akan ditulis bagi si mayit pahala apa yang
diamalkan oleh malaikat tersebut dan jika Allah
membangkitkan si mayit tersebut dari kuburnya maka
dengan berkah malaikat yang beribadah di dalamnya dia
tidak akan melewati pada suatu ketakutan melainkan
Allah menolaknya dari mayit tersebut hingga Allah
memasukkannya ke dalam sorga”.
Surah Al-Qodr

       

        

       

        

     


Bismillâhirrohmânirrohîm, innâ anzalnâhu fî lailatil
qodr, wamâ adrôka mâ lailatul qodr, lailatul qodri
khoirum-min alfi syahrin, tanaz-zalul malâikatu war-

8
rûhu fîhâ bi-idzni robbihim min kulli amrin,
salâmun hiya hattâ mathla‟il fajr
Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha
Penyayang Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(al-Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan
itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin
Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu
(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. 97: 1 -
5).
Membaca doa-doa ma’tsur
As-sayyid bin Thowus mengatakan dalam kitab
Misbahu Zair : Apabila engkau hendak mengunjungi
pusara kaum mukmin maka lakukanlah pada hari kamis
atau setiap waktu yang engkau kehendaki dan
menghadaplah ke arah kiblat dengan meletakkan
tanganmu di atas pusara seraya berdoa dengan doa

ُ‫س َو ْح َشتَو‬ ِ‫صل و ْح َدتَوُ واَن‬ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ارحم غُرب تَوُ و‬
ْ َ َ ْ َ َْ ْ َ ْ
ِ
ً‫ك َر ْح َمة‬ َ ِ‫آم ْن َرْو َعتَوُ َواَ ْس ِك ْن الَْي ِو ِم ْن َر ْح َمت‬
ِ‫و‬
َ
ِ ‫اك واَل‬
‫ْح ْقوُ بِ َم ْن‬ ِ ِ ِ
َ َ ‫يَ ْستَ ْغن ْي ب َها َع ْن َر ْح َمةً َم ْن س َو‬
9
ُ‫َكا َن يَتَ َوالَّه‬
Allahumarham ghurbatahu, wa shil wahdatahu, wa-
anis wahsya tahu, wa âmin rou‟atahu, wa askin
ilaihi min rohmatika rohmatan yastaghnî bihâ „an
rohmatan man siwâka wa alhiqhu biman kâ na
yatawallahu
Ya Allah rahmatilah dia dalam keterasingan-nya,
temuilah dia dalam kesendiriannya, hiburlah dia dalam
ketakutannya, amankanlah dia dalam kekhawatirannya,
tenangkanlah dia dengan rahmat-Mu, berupa rahmat
yang mencukupinya dari segala rahmat, pertemukanlah
dia dengan orang yang dikasihinya.
Doa Ziarah Para Wali Allah

‫وح‬
ٍ ُ‫الم َعلَى ن‬ َّ ،‫ص ْف َوِة اهلل‬
ُ ‫الس‬ َ ‫آد َم‬َ ‫الم َعلَى‬ َّ َ‫أ‬
ُ ‫لس‬
،‫يل اهلل‬ ِ ِ‫يم َخل‬َ ْ
ِ ‫لسالم َعلَى إِبر‬
‫اى‬ ُ َّ َ‫ أ‬،‫نَبِ ّْي اهلل‬
‫الم َعلَى‬ ُ ‫لس‬ َّ َ‫ أ‬،‫يم اهلل‬ِ ِ‫الم َعلَى ُموسى َكل‬ َّ َ‫أ‬
ُ ‫لس‬
‫ول اهلل‬ َ ‫يار ُس‬ ‫ك‬َ ‫ي‬ ‫ل‬
َ ‫ع‬ ‫الم‬ ‫الس‬
َّ ، ِ ‫وح‬
‫اهلل‬ ِ ‫ر‬ ‫يسى‬ ِ
‫ع‬
َ ْ َ ُ ُ
‫ك‬َ ‫الم َعلَْي‬
ُ ‫الس‬َّ ،‫اخ ْي َر َخ ْل ِق اهلل‬
َ َ‫ك ي‬ َ ‫الم َعلَْي‬
ُ ‫الس‬
َّ

10
‫يام َح َّمد بْ َن َع ْب ِد‬ ‫ك ُ‬ ‫الم َعلَْي َ‬‫الس ُ‬ ‫ياص ِف َّي اهلل َّ‬ ‫َ‬
‫ك ياأ َِم ْي َر‬ ‫الم َعلَْي َ‬ ‫لس ُ‬ ‫ين‪ ،‬أَ َّ‬ ‫ِ‬
‫اهلل خاتَ َم النَّبيّْ َ‬
‫ص َّي ر ُس ِ‬ ‫ب وِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫ول‬ ‫َ‬ ‫الْ ُم ْؤمن ْي َن َعل َّي بْ َن أَبي طال ٍ َ‬
‫يافاطمةُ سيّْ َد َة نِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫لسالم َعلَْي ِ‬ ‫ِ‬
‫ساء‬ ‫َ َ‬ ‫ك‬ ‫اهلل‪ ،‬أَ َّ ُ‬
‫الر ْح َم ِة‬
‫ياس ْبطَي َّ‬ ‫لسالم َعلَي ُكما ِ‬
‫ين‪ ،‬أَ َّ ُ ْ‬ ‫ِ‬
‫العالَم َ‬
‫ك‬ ‫الم َعلَْي َ‬ ‫لس ُ‬ ‫باب أ َْى ِل الْ َجن َِّة‪ ،‬أَ َّ‬ ‫َو َسيّْ َد ْي َش ِ‬
‫ياعلِ َّي بْ َن الْ ُح َس ْي ِن َسيّْ َد الْ َعابِ ِديْ َن َوقُ َّرَة َع ْي ِن‬‫َ‬
‫يام َح َّم َد بْ َن َعلِي باقِ َر‬ ‫ك ُ‬ ‫الم َعلَْي َ‬
‫لس ُ‬ ‫ين‪ ،‬أَ َّ‬ ‫ِ‬
‫النَّاظ ِر َ‬
‫ياج ْع َف َر بْ َن‬ ‫ِ‬
‫الع ْل ِم بَ ْع َد النَّبِ ّْي‪ ،‬أَ َّ‬
‫ك َ‬ ‫الم َعلَْي َ‬‫لس ُ‬
‫ك‬ ‫الم َعلَْي َ‬ ‫لس ُ‬ ‫ار اْالَِم ْي َن‪ ،‬أَ َّ‬ ‫اد َق الْبَ َّ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َّ‬
‫الص ِ‬
‫الم‬ ‫اى َر الطُّ ْه َر‪ ،‬أَ َّ‬ ‫ياموسى بن جع َف ٍر الطَّ ِ‬
‫لس ُ‬ ‫َْ َْ‬ ‫ُ‬
‫الرضا الْ ُم ْرتَضى‪،‬‬ ‫ياعلِ َّي بْ َن ُموسى ّْ‬ ‫ك َ‬ ‫َعلَْي َ‬
‫‪11‬‬
‫الم‬
‫لس ُ‬ ‫يام َح َّم َد بْ َن َعلِ ّْي الت َِّق َّي‪ ،‬أَ َّ‬ ‫ك ُ‬ ‫الم َعلَْي َ‬
‫لس ُ‬ ‫أَ َّ‬
‫َّاص َح االَِم ْي َن‪،‬‬‫ياعلِ َّي بْن مح َّم ٍد الن َِّق َّي الن ِ‬
‫ك َ َ َُ‬ ‫َعلَْي َ‬
‫الم َعلى‬ ‫لس ُ‬ ‫ياح َس َن بْ َن َعلِي‪ ،‬أَ َّ‬ ‫ك َ‬ ‫الم َعلَْي َ‬
‫لس ُ‬ ‫أَ َّ‬
‫ص ّْل َعلى نُوِر َك‬ ‫ِِ‬ ‫ِ ِ‬
‫الوص ّْي م ْن بَ ْعده‪ .‬أَللّ ُه َّم َ‬ ‫َ‬
‫ك‬‫صيّْ َ‬ ‫ص ّْي و ِ‬ ‫ك وو ِ‬ ‫َ‬ ‫ي‬
‫ّْ‬‫ك وولِي ولِ‬ ‫َ‬ ‫و ِسر ِ‬
‫اج‬
‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ّْ‬ ‫ََ‬ ‫َ َ‬
‫ك أَيُّها‬ ‫الم َعلَْي َ‬ ‫لس ُ‬ ‫ك‪ ،‬أَ َّ‬ ‫ك َعلى َخل ِْق َ‬ ‫َو ُح َّجتِ َ‬
‫الص ِف ُّي‪ ،‬أَ َّ‬ ‫الزكِ ُّي والطَّ ِ‬
‫ك‬‫الم َعلَْي َ‬ ‫لس ُ‬ ‫اى ُر َّ‬ ‫السيّْ ُد َّ َ‬ ‫َّ‬
‫ك يابْ َن‬ ‫الم َعلَْي َ‬ ‫لس ُ‬ ‫اد ِة االَطْها ِر أَ َّ‬ ‫الس َ‬
‫يابْ َن َّ‬
‫ول اهلل‬ ‫الم َعلى ر ُس ِ‬ ‫لس ُ‬ ‫ين االَ ْخيا ِر‪ ،‬أَ َّ‬
‫َ‬ ‫صطََف َ‬ ‫الْ ُم ْ‬
‫ول اهلل َوَر ْح َمةُ اهلل َوبَ َركاتُوُ‪،‬‬ ‫و َعلى ذُ ّْريَِّة ر ُس ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ب‬‫هلل َر ّْ‬ ‫الصالِ ِح الْم ِطي ِع ِ‬ ‫الع ْب ِد َّ‬ ‫أَ َّ‬
‫ُ‬ ‫الم َعلى َ‬ ‫لس ُ‬
‫الم‬ ‫ين‪ ،‬أَ َّ‬ ‫الْعالَ ِم ْين ولِرسولِ ِو وأل َِمي ِر الْم ْؤِمنِ‬
‫لس ُ‬ ‫ُ َ‬ ‫َ َ ََُ َ‬
‫‪12‬‬
‫ك يَا‪...............‬‬
‫َعلَْي َ‬
‫َْل َما أَلْ َخ َم ْينِى َو َعلَى‬‫ك يَا ُرْو َح اهلل أ ِْ‬ ‫الم َعلَْي َ‬
‫لس ُ‬ ‫أَ َّ‬
‫َلش ِه ْي ِد أَل َْم ْدفُ ْو ِن‬
‫صطََفى أ َّ‬ ‫ك أَلطَ ِه َريْ ِن ُم ْ‬ ‫َولَ َديْ َ‬
‫َح َم َد أَل َْم ْدفُ ْو ِن فِ ْي ِج َوا ِر َك‪.‬‬ ‫ض الْغُ ِرى َوأ ْ‬ ‫بِأ َْر ِ‬
‫الشه َد ِاء أَلَّ ِ‬
‫اج ُه ْم‬ ‫ح‬ ‫م‬
‫َ َ ْ َُ َ‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ل‬
‫ُ‬ ‫ذ‬‫َ‬ ‫ب‬ ‫ن‬ ‫ي‬
‫ْ‬ ‫ذ‬ ‫الم َعلَى ُّ َ‬ ‫الس ُ‬
‫َو َّ‬
‫ك ور ْحمةُ ا ِ‬
‫هلل َوبَ َرا َكاتُوُ‪.‬‬ ‫ك واذأَنَ ُ ِ ِ‬
‫اخوا ب َر ْحل َ َ َ َ‬ ‫ُد ْونَ َ َ‬
‫ْح ْك َم ِة‬
‫ك بِال ِ‬ ‫ت إِلَى َربّْ َ‬ ‫ك َد َع ْو َ‬ ‫أَ ْش َه ُد أَنَّ َ‬
‫اهلل َح َّق‬‫ت فِي ِ‬ ‫والْمو ِعظَ ِة ال ِ‬
‫اى ْد َ ْ‬ ‫ْح َسنَة َو َج َ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬
‫اهلل ِى َي الْعُلْيَا َوَكلِ َمةُ‬ ‫اد ِه لِتَ ُكو َن َكلِمةُ ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِجه ِ‬
‫َ‬
‫ف‬ ‫ك َع َّر َ‬ ‫الم َعلَْي َ‬‫الس ُ‬‫الس ْفلَى‪َّ .‬‬ ‫الَّ ِذيْ َن َك َف ُرْو ِى َي َّ‬
‫اهلل بَ ْي نَنا َوبَ ْي نَ ُك ْم فِي الْ َجن َِّة َو َح َش َرنا فِي‬
‫ْس‬‫ض نَبِيّْ ُك ْم َو َسقانا بِ َكأ ِ‬ ‫ِ‬
‫ُزْم َرت ُك ْم َوأ َْوَر َدنا َح ْو َ‬
‫‪13‬‬
‫وات اهلل‬ ‫صلَ ُ‬ ‫ب َ‬ ‫َج ّْد ُك ْم ِم ْن يَ ِد َعلِ ّْي بْ ِن أَبِي طالِ ٍ‬
‫ور‬
‫الس ُر َ‬‫َل اهلل أَ ْن يُ ِريَنا فِي ُك ُم ُّ‬ ‫َسأ ُ‬
‫َعلَْي ُك ْم؛ أ ْ‬
‫َوال َف َر َج َوأَ ْن يَ ْج َم َعنا َوإِيَّا ُك ْم فِي ُزْم َرِة َج ّْد ُك ْم‬
‫صلّى اهلل َعلَْي ِو َوآلِ ِو َوأَ ْن اليَ ْسلُبَنا‬ ‫ٍ‬
‫ُم َح َّمد َ‬
‫ب إِلى اهلل‬ ‫ِ ِ‬
‫َم ْع ِرفَ تَ ُك ْم إِنَّوُ َول ُّي قَد ٌير‪ .‬أَتَ َق َّر ُ‬
‫يم إِلى‬ ‫َّسلِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ب ُحبّْ ُك ْم َوالبَرائة م ْن أَ ْعدائ ُك ْم َوالت ْ‬
‫الم ْستَ ْكبِ ٍر َو َعلى‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫اهلل راضياً بِو غَْي َر ُم ْنك ٍر َو ُ‬
‫ك‬ ‫ك َو ْج َه َ‬ ‫ب بِذلِ َ‬ ‫ِِ‬
‫يَقي ٍن ماأَتى بو ُم َح َّم ٌد‪ ،‬نَطْلُ ُ‬
‫ِ‬
‫اآلخرَة‪،‬‬ ‫ِ‬ ‫ضاك َو َّ‬
‫الد َار‬ ‫ياسيّْ ِدي‪ ،‬أَللّ ُه َّم َوِر َ‬ ‫َ‬
‫ياسيّْ ِدي َوابْ َن َسيّْ ِدي ا ْش َف ْع لِي فِي الْ َجن َِّة فَِإ َّن‬ ‫َ‬
‫الشأ ِْن‪ ،‬أَللّ ُه َّم إِنّْي‬ ‫ك ِع ْن َد اهلل َشأْنا ِم َن َّ‬ ‫لَ َ‬
‫ب ِمنّْي‬ ‫َ‬ ‫ل‬
‫ُ‬ ‫س‬
‫ْ‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫ال‬ ‫ف‬
‫َ‬ ‫عاد ِ‬
‫ة‬ ‫َ‬ ‫الس‬
‫َّ‬ ‫ك أَ ْن تَ ْختِم لِي بِ‬
‫َ‬ ‫َسأَلُ َ‬ ‫أْ‬
‫‪14‬‬
‫العلِ ّْي‬
َ ‫الح ْو َل َوالقُ َّوَة إِالّ بِاهلل‬
ِِ
َ ‫ما أَنا فيو َو‬
‫ك‬ َ ‫ب لَنا َوتَ َقبَّ لْوُ بِ َك َرِم‬ ِ ْ ‫ اللّ ُه َّم‬،‫يم‬
ْ ‫استَج‬ ِ ‫الع ِظ‬ َ
‫صلّى اهلل َعلى‬ ‫و‬ ‫ك‬ ِ‫ك وعافِيت‬ ِ‫ك وبِر ْحمت‬ ِ‫و ِع َّزت‬
َ
َ َ َ َ َ ََ َ َ َ
‫ين َو َسلَّ َم تَ ْسلِيماً ياأ َْر َح َم‬ ِ ‫مح َّم ٍد وآلِ ِو أ‬
َ ‫َج َمع‬
ْ َ َُ
.‫ين‬ ‫م‬ ِ ‫الر‬
ِ ‫اح‬
َ َّ
Assalâmu „alâ âdama shofwatil lâh, Assalâmu „alâ
Nûhinin nabiyil lah, Assalâmu „alâ Ibrohîma kholî
lillâh, Assalâmu „alâ Mûsa kalîmil lâh, Assalâmu
„alâ „Isa rûhillah, Assalâmu „alâika yâ Rosûlallâh,
Assalâmu „alâika yâ khoiro khol qillâh, Assalâmu
„alâika yâ shofi yallâh, Assalâmu „alâika yâ Mu-
hammadabna Abdillâh, khôta man nabiyyîn,
Assalâmu „alâika yâ Amirol mukminîn, Aliyabna Abî
Thôlib, washiyya Rasûlillâh, As-salâmu „alâika yâ
Fâthimatu Say yidata Nisâ il âlamîn, Assalâ mu
„alaikuma yâ shibtoyyir rahmah wa sayyiday syabâbi
ahlil jannah, Assalâmu „alâika yâ Aliyyabnal Husein
sayyidal âbidîn wa qurrota „ainan nâzhirîn,
Assalâmu „alâika yâ Muhammadabna Ali yâ qirol
ilmi ba‟dannabiyyîn, Assalâmu „alâika yâ Ja‟farobna
Muhammad Ashshôdiqol barril amîn Assalâmu
„alâika yâ Musabna Ja‟far Aththô hirut thuhri,

15
Assalâmu „alâika yâ Aliyabna Musa Arridhol Murta
dho, Assalâmu „alâika yâ Muham madabna Aliyin
attaqi, Assalâmu „alâika yâ Aliyyabna Muhammad
annaqiyun nâshihal amîn, Assalâ mu „alâika yâ
Hasanabna Aliy, Assalâmu „alâ Al-wâshi mimba‟
dihi. Allâhumma sholli „ala nûrika wa sirôjika
wawaliyyi waliyyika wawashiy washiyyika wahujjati
ka „alal kholqik, Assalâmu „alâika ayyuhas sayyidus
zaki waththôhi rus shofiy, Assalâmu „alâika yâbna
sâdatil ath-har, Assalâmu „alâika yâbnal
Musthofainal ahyâr, As-salâmu Rasûlillâh wa „alâ
dzuriy-yatihi Rasulillahi warohmatullahi
wabârokâtuh, Assalâmu „alâ Ab-dishshôleh al-
muthi‟ilillâh Robbil Âlamîn walirosûlihi wali „Amiril
Mukminîn, Assalâmu „alâika yâ ……………..
Assalâmu „alaika Yâ Ruhallah Al-Imam al-
Khumeini wa „alâ waladaika ath-thôhiroini musthofa
asy-syahid al-madfûni bi ardhi al-ghori wa Ahmad
al-madfûni fî jiwârika. Assalâmu „alâ syuhadâ
alladzîna badzalû muhâjahum dû naka wa anâkhu
birohlika wa rohmatullâhi wa barokâtuhu. Asyhadu
annaka da awta ilâ robbika bilhikmati wal maw
idzhoti alhasanah wa jâhad ta fillâhi haqqo jihâdih
litakûna kalimatullâhi hiyal ulyâ wa kalimatul
ladzina kafarû hiyas suplâ.

Assalâmu „alâika „Arrofallâ bay nanâ wabaynakum


fil jannati, wa hasyarnâ fî zumrotikum wa aw rodnâ
hawdho nabiyyikum wasa qônâ bikaksi jaddikum

16
min yadi Aliyyibni Abi Tholib sholawâtullâ alaykum,
as-alullâh yurînâ fîku mussurûr walfaroja wa ayyaj
ma‟anâ wa iyyâkum fî zumroti jad-dikum
Muhammadin shollallâhu alaihi wa âlihi wa
ayyaslubnâ ma‟rifatakum innahu waliyyu qodîr.
Ataqorrobu ilallâh bihub bikum walbarô ati min a‟dâ
ikum wattaslîmi Ilallâh rôdhiyan bihi ghoiro
mungkirîn walâ mustak birîn wa „alâ yakînin mâ atâ
bihi Muhammadin, nathlubu bizâlika wajhaka yâ
sayyidi, Allâhumma wa ridhôka waddârol âkhiroh,
Yâ sayyidî wabna sayyidi isyfa‟lî fil jannah fa inna
laka indallâhi sya‟nân minasysya‟ni. Allâhumma
innî as-aluka an tahtimâli bis-sa-âdah falâ tasluba
minnî mâ ana fîhi walâ hawlâ walâ quwwata illâ
billâ al-aliyil azhîm. Allâhu mas tajib lanâ
wataqobbalhu bikarômika wa izzatika wabiroh
matika wa âfiyatika washolallâhu „alâ Muhammadin
wa âlihi ajmaîn wasallama taslîma yâ arhamar
rôhimîn.
Bacaan, Fatihah, Yasin dan Tahlil
Kami berniat membaca surah Alfatihah, Yasin dan
tahlil yang dihadiahkan kepada Rasulallah saww dan
keluarganya serta para ulama dan kepada ruh …….
(sebut nama orang yang akan di tahlilkan) kemudian
membaca surat Al-Fatihah dan surah Yasin dan bacaan
tahlil

17
ْ ‫ َو تَ ْهلِ ْيل بِالْ َقبُ ْو ِل َواِلَى َح‬،‫ يس‬،‫اَلْ َفاتِ َحة‬
‫ض َرِة‬
،‫ص َّل اهللُ َعلَْي ِو َوآلِ ِو َو َسلَّ َم‬ ٍ
َ ‫الر ُس ْو ِل ُم َح َّمد‬ َّ
‫اىنَا بِ َسبَبِ ِو اَثَابَ ُك ُم‬ ِ ْ ‫واِلَى رو ِح من كاَ َن الت‬
ُ ‫َّهل ْي ُل َى‬ ْ َ ُْ َ
‫ اَلْ َفاتِ َحة‬،‫اهلل‬
Al-Fatihah, Yâsin bil qobul, wa ilâ hadhrotir Rosûli
Muhammadin shollallâhu „alaihi wa âlihi wa sallam, wa
ilâ rûhi man kânat tah lilu hâ hunâ bisababihi atsâba
kumullah
Ya Allah kami berniat membaca surah Yaa sin, tahlil
dengan mengharapkan agar Engkau terima dan kami ajukan
bacaan tersebut ke hadapan Rasulallah Muhammad saw dan
kami mohon agar Engkau sampaikan pahalanya kepada ruh
yang karenannya kami berada di sini untuk membacanya.
Surah Al-Fatihah

       

      

      

18
      

      


Bismillâhir rohmânir rohîm, Al-hamdu-lillâhi robbil „â-
lamîn, Ar rohmâ nir-rohîm, Mâliki yaumid dîn, Iyyâka
na‟budu, wa iyyâka nasta‟în, Ihdinash shirôtol musta
qîm, Shirôtol-ladzîna an‟amta „alaihim ghoiril magh-
dhûbi „alai him waladh-dhôllîn
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang
terkutuk, Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha
Penyayang, Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta alam,
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari
pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang
yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat. (QS. 1:1-7)

، ‫الرِج ْي ِم‬
َّ ‫ان‬ َّ ‫اهلل ِم َن‬
ِ َ‫الش ْيط‬ ِ ِ‫اَ ُعوذُ ب‬
ْ
   ،    

       

19
        

        

         

        

       

        

        

         

       

        

        

       

20
           

        

        

         

          

        

        

         

        

        

         

         

21
         

         

         

         

         

        

         

       

        

        

       

        

22
         

        

       

         

          

        

          

          

         

          

         

        

23
         

        

      

       

        

           

      

        

         

         

        

         

24
        

         

         

         

       

       

       

       

      

       

         

            

25
         

        

        

        

       

         

         

         

          

          

         

       

26
         

          

       

  

A‟ûzdubillâhi minasy syaithônirrojîm,


Bismillâhirrohmânirrohîm,
Yâ sîn, walqur‟anil hakim, Innaka laminal mursalîn, „Alâ
shirôthim mustaqîm, Tanzîlal „azîzir rohîm, Litun-dziro
qoumam mâ undziro âbâ uhum fahum ghôfilûn, Laqod
haqqol qoulu „alâ ak-tsarihim fahum lâ yu‟minûn, Inna
ja‟alnâ fî a‟nâ qihim agh-lâlan fahiya ilal adz-qôni
fahum muqmahûn, Waja‟alnâ mim baini aidîhim saddaw
wamin kholfihim sad-dan fa agh-syainâhum fahum lâ
yub-shirûn, Wasawâ-un „alaihim a-andzarta-hum am-lam
tundzir-hum lâ yu‟minûn, Innamâ tundziru manit-
taba‟adz dzikro wa khosyi ar-rohmâna bil-ghoybi fabasy-
syirhu bimagh-firotiw wa ajrin karîm, Innâ nahnu nuhyil
mautâ, wanaktubu mâ qoddamû wa âtsâ rohum, wa kulla
syai-in ah-shoinâ hu fî imâmin mubîn, wadh-rib lahum
matsalan ash-hâbal qoryati idz jâ-a hal mursalûn, idz
arsalnâ ilaihimust naini fakadz-dzabû hu mâ, fa‟az-zaznâ
bitsâlitsin, faqôlû innâ ilaikum mursalûn, Qôlû mâ antum
illâ basyarun mist-lunâ wa mâ anzalar-rohmânu min syai

27
in, in antum illâ takdzibûn, Qôlû rob bunâ ya‟lamu innâ
ilaikum lamur salûn, Wa mâ „alainâ illal balâ ghul
mubîn, Qôlû innâ ta-thoy yarnâ bikum, La il lam tantahû
lanarjuman-nakum, wa layamas-san-nakum minnâ „adzâ
bun alîm, qôlû thô-irukum ma‟akum a-in dzukkirtum bal
antum qoumum musrifûn, Wa jâ a min aq-shol madînati
rojuluy yas‟â, qôla yâ qoumit-tabi‟ul mursalîn, Ittabi‟û
man lâ yas alukum ajron wa hum muhtadûn, Wa mâ liya
lâ a‟budul ladzî fathoronî wa ilaihi tur ja‟ûn, a-at-
takhidzu min dûnihî âlihatan iyyurid nir-rohmânu
bidhurril lâ tughni „annî syafâ „atuhum syai an wa lâ
yunqidzûn, Inni idzal lafî dholâlin mubîn, Innî â mantu
birobbikum fasma‟ûn, Qîlad khulil jannata qôla yâ laita
qoumî ya‟la mûn, Bimâ ghofarolî robbî waja‟a lanî minal
mukromîn, Wa mâ anzalnâ „alâ qouimihî mim ba‟dihî
min jundim minas samâ i wa mâ kunna munzilîn, In kâ
nat illâ shoihatan wâ hidatan faidzâ hum khômidûn, Yâ
hasrotan „alal „ibâdi mâ ya‟tîhim mir rosûlin illâ kânû
bihî yastahziûn, Alam yarou kam ahlaknâ qoblahum
minal qurûni annahum ilaihim lâ yar ji‟ûn, Wa in kullul
lammâ jamî‟ul ladainâ muh-dhorûn, Wa âyatul lahumul
ardhul maytatu ahyainâ-ha wa akh-rojnâ minhâ habban
faminhu ya‟kulûn, Wa ja‟alnâ fîhâ jannâtin min nakhîlin
wa a‟nâbiw wafajjar nâ fîhâ minal „uyûn, Liya‟kulû min
tsamarihî wa mâ „amilat-hu aidî him afalâ yasy-kurûn,
Subhânal ladzî kholaqol azwâja kullahâ mim mâ tunbitul
ardhu wamin anfusi him, wa mimmâ lâ ya‟lamûn Wa
âyatul lahumul laylu naslakhu minhun-nahâro faidzâ
hum muzh-limûn, Wasy-syamsu tajrî limusta qor-ril lahâ
dzâlika taqdîrul „azîzil „alîm, Wal qomaro qoddarnâhu
manâzila hattâ „âdakal „urjûnil qodîm, Lasy syamsu

28
yamba ghî lahâ an tudrikal qomaro walal-laylu sâbiqun
nahâri wa kullun fî falaqin yasbahûn, Wa âyatul lahum
annâ hamalnâ dzurriy-yatahum fil fulkil masy-hûn, Wa
kholaqnâ lahum mim mits-lihî mâ yarkabûn, Wa in
nasya‟ nugh-riq hum falâ shorîkho lahum wa lâ hum yun
qodzûn, Illâ rohmatam minnâ wa matâ „an ilâ hîn, Wa
idzâ qîla lahumut taqû mâ baina aidîkum wa mâ
kholfakum la‟alla kum turhamûn, Wa mâ ta‟tîhim min â
yatim min â yâti robbihim illâ kânû„anhâ mu‟ridhîn, Wa
idzâ qîla lahum anfiqû mimmâ rozaqo kumul-lâhu qôlal
ladzîna kafarû lil-ladzîna â manû anuth‟imu man lau
yasyâ ullâhu ath‟amahû in antum illâ fî-dholâlin mubîn,
Wa yaqûlûna matâ hâdzal wa‟du in kuntum shôdiqîn, Mâ
yandzurûna illâ shoihataw wâ hidatan ta‟khu dzuhum
wahum yahish-shimûn, Falâ yastathî‟ûna taushiyataw wa
lâ ilâ ahlihim yarji‟ûn, Wa nufikho fish-shûri fa idzâ hum
minal ajdâtsi ilâ robbihim yansilûn, Qôlû yâ wailanâ
mam ba‟atsanâ mim marqodinâ, hâdzâ mâ wa „adarroh
mânu wa shodaqol mursalûn, In kânat illâ shoihatan wâ
hidatan faidzâ hum jamî‟ul ladainâ muh dhôrûn,
Falyauma lâ tuzd-lamu nafsun syai an wa lâ tuj-zauna
illâ mâ kuntum ta‟lamûn, Inna ash-hâbal jannatil yauma
fî syughulin fâkihûn, Hum wa azwâjuhum fî zhilâlin „alal
arô-iki muttakiûn, Lahum fîhâ fâ kihatuw walahum mâ
yadda‟ûn, Salâmun qoulam mir-robbir rohîm, Wamtâzul
yau ma ayyuhal mujrimûn, Alam a‟had ilaikum yâ banî
âdama allâ ta‟bu dusy syaithôna innahu lakum aduwwum
mubîn, Wa ani‟budûnî hâdzâ shirôtum mustaqîm, Wala
qod adholla minkum jibillan katsîron afalam takûnû
ta‟qilûn, Hâdzihî jahan-nam mullatî kun tum tû „adûn,
Ishlauhal yauma bi mâ kuntum takfurûn, Al-Yauma

29
nakhtimu „alâ afwâhihim watukal-limunâ aidîhim
watasy-hadu arju luhum bimâ kânû yaksibûn, Walau
nasyâu lathomasnâ „alâ a‟yuni him fastabaqus-shirôtho
fa annâ yub-shirûn, Walau nasyâ-u-lama sakh-nâhum
„alâ makâ-natihim famas-tatho‟û mudhiyyaw walâ
yarji‟ûn, Waman nu‟ammirhu nu nak-kis-hu fil kholqi
afalâ ya‟qilûn, Wamâ „allamnâhu syi‟ro wamâ yanbaghî
lahû in huwa illâ dzik run waqur ânum mubîn, Liyun
dziro man kâna hayyaw waya hiqqol qoulu „alal kâfirîn,
Awalam yarou annâ kholaqnâ lahum mimmâ „amilat
aidînâ an‟âman fahum lahâ mâlikûn, Wadzal-lalnâhâ
lahum faminhâ rokûbu hum waminhâ ya‟kulûn,
Walahum fîhâ manâfi‟u wamasyâribu afalâ yasykurûn,
Wat-takhodzû min dûnillâhi âlihatal la‟alla hum yun
shorûn, Lâ yas-tathi‟ûna nash-ro hum wahum lahum
jundum muh dhorûn, Falâ yah-zunka qoulu hum, innâ
na‟lamu mâ yusir-rûna wamâ yu‟linûn, Awalam yarol
insânu annâ kholaqnâhu min nuthfatin faidzâ huwa
khoshîmum mubîn, Wadhoroba lanâ matsalan wanasiya
kholqohu qôla may yuhyil „izhôma wahiya romîm, Qul
yuhyîhal ladzî ansya ahâ awwala marrotin wahuwa
bikulli kholkin „alîm, Alladzî ja‟ala lakum-minasy-
syajaril akh-dhori nâron faidzâ antum minhu tûqidhûn,
Awalaisal ladzî kholaqos-samâwâti wal ardho biqôdirin
„alâ ay-yakhluqo mitslahum balâ wahuwal khollâ qul
„alîm, Innamâ amrûhû idzâ arôda syaian ay-yaqûla-lahu
kun fayakûn, Fasubhânal ladzî biya dihî malakûtu kulli
syai in wa ilaihi turja‟ûn
Yâ sîn. Demi al-Qur'an yang penuh hikmah,
sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul, (yang
berada) di atas jalan yang lurus, (sebagai wahyu) yang

30
diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang.
agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-
bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena
mereka lalai. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan
(ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena
mereka tidak beriman. Sesungguhnya Kami telah
memasang belenggu di leher mereka, lalu tangan mereka
(diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.
Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di
belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata)
mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. Sama saja
bagi mereka apakah kamu memberi peringatan kepada
mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada
mereka, mereka tidak akan beriman. Sesungguhnya kamu
hanya memberi peringatan kepada orang-orang yang mau
mengikuti peringatan dan takut kepada Yang Maha
Pemurah walaupun dia tidak melihat-Nya. Maka berilah
mereka kabar gembira dengan ampunan dan pahala yang
mulia. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang
mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan
dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan.Dan segala
sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata
(Lauh Mahfuzh). Dan buatlah bagi mereka suatu
perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-
utusan datang kepada mereka; (yaitu) ketika Kami
mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka
mendustakan keduanya; kemudian kami kuatkan dengan
(utusan) ketiga, maka ketiga utusan itu berkata:
"Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang diutus

31
kepadamu".
Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia
seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak
menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta
belaka". Mereka berkata: "Rabb kami lebih mengetahui
bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada
kamu. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah
menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas". Mereka
menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena
kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru
kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti
akan mendapatkan siksa yang pedih dari kami". Utusan-
utasan itu berkata: "Kemalangan kamu itu adalah karena
kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu
mengancam kami)?. Sebenarnya kamu adalah kaum yang
melampaui batas". Dan datanglah dari ujung kota seorang
laki-laki (Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia
berkata: "Hai kaumku ikutilah utusan-utusan itu, ikutilah
orang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah
orang-orang yang mendapat petunjuk. Mengapa aku tidak
menyembah (Ilah) yang telah menciptakanku dan yang
hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?.
Mengapa aku akan menyembah ilah-ilah selain-Nya, jika
(Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan
terhadapku, niscaya syafaat mereka tidak memberi manfaat
sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak (pula) dapat
menyelamatkanku?. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti
berada dalam kesesatan yang nyata. Sesungguhnya aku

32
telah beriman kepada Rabbmu; maka dengarkanlah
(pengakuan keimanan)ku. Dikatakan (kepadanya):
"Masuklah ke surga". Ia berkata: "Alangkah baiknya
sekiranya kaumku mengetahui, apa yang menyebabkan
Rabbku memberikan ampun kepadaku dan menjadikan aku
termasuk orang-orang yang dimuliakan". Dan Kami tidak
menurunkan kepada kaumnya sesudah dia (meninggal)
suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami
menurunkannya. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan
satu teriakan suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya
mati. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-
hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka
melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.
Tidakkah mereka mengetahui berapa banyak umat-umat
sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasannya
(orang-orang yang telah Kami binasakan) itu tiada kembali
kepada mereka. Dan setiap mereka semuanya akan
dikumpulkan lagi kepada Kami. Dan suatu tanda
(kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi
yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan
daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.
Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma, anggur dan
Kami pancarkan padanya beberapa mata air, supaya mereka
dapat makan dari buahnya, dan dari apa yang diusahakan
oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak
bersyukur? Maha Suci Rabb yang telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang
ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari
apa yang tidak mereka ketahui. Dan suatu tanda (kekuasaan

33
Allah yang besar) bagi mereka adalah malam; Kami
tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta
mereka dalam kegelapan, dan matahari berjalan di tempat
peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa
lagi Maha Mengetahui. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan
manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke
manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk
tandan yang tua.
Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan
malampun tidak dapat mendahului siang.Dan masing-
masing beredar pada garis edarnya. Dan suatu tanda
(kebesaran Allah yang besar) bagi mereka adalah Kami
angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh
muatan, dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan
mereka kendarai seperti bahtera itu. Dan jika Kami
menghendaki niscaya Kami tenggelamkan mereka, maka
tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka
diselamatkan. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena
Rahmat yang besar dari Kami dan untuk memberikan
kesenangan hidup sampai kepada suatu ketika. Dan mereka
berkata: "Bilakah (terjadinya) janji ini (hari berbangkit) jika
kamu adalah orang-orang yang benar?" Mereka tidak
menunggu melainkan satu teriakan saja yang akan
membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
Lalu mereka tiada kuasa membuat suatu wasiatpun dan
tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya. Dan
ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan
segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.

34
Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah yang
membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?"
Inilah yang dijanjikan (Rabb) Yang Maha Pemurah dan
benarlah Rasul-rasul(Nya). Tidak adalah teriakan itu selain
sekali teriakan saja, maka tiba-tiba mereka semua
dikumpulkan kepada Kami. Maka pada hari itu seseorang
tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak dibalasi,
kecuali dengan apa yang telah kamu kerjakan.
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-
senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri
mereka berada dalam tempat yang teduh, bertekan di atas
dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan
dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka
dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Rabb
Yang Maha Penyayang. Dan (dikatakan kepada orang-orang
kafir): "Berpisahlah kamu (dari orang-orang mu'min) pada
hari ini, hai orang-orang yang berbuat jahat. Bukankah Aku
telah memerintah-kan kepadamu hai Bani Adam supaya
kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu
musuh yang nyata bagi kamu", dan hendaklah kamu
menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. Sesungguhnya
syaitan itu telah menyesatkan sebagaian besar diantaramu.
Maka apakah kamu tidak memikirkan? Inilah Jahannam
yang dahulu kamu diancam (dengannya). Masuklah kamu
ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu dahulu
mengingkarinya. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka;
dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi
kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka
usahakan. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah kami

35
hapuskan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba
(mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat
melihat(nya). Dan jikalau Kami menghendaki pastilah
Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka
tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup
kembali. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya
niscaya Kami kembalikan mereka kepada kejadian(nya).
Maka apakah mereka tidak memikirkan? Dan Kami tidak
mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu
tidaklah layak baginya. Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah
pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, supaya dia
(Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang
hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab)
terhadap orang-orang kafir. Dan apakah mereka tidak
melihat bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakan
binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa
yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri,
lalu mereka menguasainya? Dan Kami tundukkan binatang-
binatang itu untuk mereka; maka sebahagiannya menjadi
tunggangan mereka dan sebahagiannya mereka makan. Dan
mereka memperoleh padanya manfaat-manfaat dan
minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar
mereka mendapat pertolongan. Berhala-berhala itu tidak
dapat menolong mereka; Padahal berhala-berhala itu
menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga mereka.
Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu.
Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka
rahasiakan dan apa yang mereka nyatakan. Dan apakah

36
manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya
dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang
yang nyata! Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami;
dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah
yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang hancur
telah luluh?" Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Rabb
yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha
Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu Rabb yang
menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-
tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu". Dan Tidaklah Rabb
yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa
menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah
hancur itu? Benar. Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencita
lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya perintah-Nya apabila
Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya:
"Jadilah!" maka terjadilah ia. Maka Maha Suci (Allah) yang
di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-
Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. 36: 1 - 83)
Bacaan Tahlil

)‫ مرة‬3( ،‫َستَ ْغ ِف ُرااهللَ ال َْع ِظ ْي ِم‬


ْ‫أ‬
astaghfirullâhal „azhîm (3 kali)
ِ ِ
ُ‫الذ ْك ِر فَ ْعلَ ْم أَنَّوُ الَ الَوَ االَّ اللَّو‬
ّْ ‫ضل‬
ُ َ ْ‫أَف‬
afdholudz dzikri fa‟lam annahu lâ ilâha illallâh lâ ilâha
illallâh

37
ِ ِ
)‫ مرة‬33( ُ‫الَ الَوَ االَّ اللَّو‬
lâ ilâha illallâh (33 kali)

‫ الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّ ُو‬،ُ‫الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّو‬


lâ ilâha illallâh lâ ilâha illallâh

‫الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ ُم َح َّم ُد َّر ُس ْو ُل اهلل‬


lâ ilâha illallâh, Muhammadur rosû-lullah
ِِ ِ ِ
َ ‫الَ الَوَ االَّ اللَّوُ َعلَى النَّبِ ْي َوآلو‬
‫صالَةُ اهلل‬
lâ ilâha illallâh, „alan nabii wa âlihi sholâtullah

‫الَ اِلَوَ اِالَّ اللَّوُ َعلَى النَّبِ ْي َوآلِ ِو َسالَ ُم اهلل‬


lâ ilâha illallâh, „alal nabii wa âlihi salâmullah

‫ص ّْل‬ ِِ ٍ
َ ‫ اَللّ ُه َّم‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّمد َوآلو‬
َ ‫اَللّ ُه َّم‬
)‫َعلَْي ِو َوآلِ ِو َو َسلّْ ْم (مرتين‬
Allâhumma sholli „alâ Muham madin wa âlihi,
Allâhumma sholli „alaihi wa âlihi wasallim ( 2 kali)

‫ص ّْل‬ ّْ ‫ ياَ َر‬،‫ص ّْل َعلَى ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‬


َ ‫ب‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬

38
‫َعلَْي ِو َوآلِ ِو َوباَ ِر ْك َو َسلّْ ْم‬
Allâhumma sholli „alâ Muham madin wa âlihi, Yâ robbi
sholli „alaihi wa âlihi wa bârik wa sallim
ِ ِ ِ ‫أ‬
ُ ‫ نَ ْستَ ْغف ُرااهللَ َونَتُ ْو‬،‫ب إِلَْيو‬
‫ب‬ ُ ‫َستَ ْغف ُرااهللَ َوأَتُ ْو‬
ْ
)‫إِلَْي ِو (ٖ مرة‬
Astaghfirullâha wa atûbu ilaihi, nastaghfirul-lâha wa
natûbu ilaihi (3 kali)

)‫اهلل َو بِ َح ْم ِد ِه (ٖٖ مرة‬


ِ ‫س ْبحا َن‬
َ ُ
Subhânallâhi wa bihamdihi (33 kali)
ِ ِ ِ
ُ‫ْح ْم ُد للَّ ِو َو الَ الَوَ االَّ اللَّوُ َو اللَّو‬
َ ‫ُس ْب َحا َن َوال‬
)‫أَ ْكبَ ْر (ٓٔ مرة‬
Subhânallâhi walhamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu
wallâhu akbar (10 kali)

)‫ يَاأَهللُ (ٕٔ مرة‬،ُ‫ يَاأَهلل‬،ُ‫ يَاأَهلل‬،ُ‫يَاأَهلل‬


Yâ Allâhu, yâ Allâhu, Yâ Allâhu,Yâ Allâhu, (12 kali)

‫ َوآلِ ِو‬،‫ك َسيّْ ِدناَ ُم َح َّم ٍد‬


َ ِ‫ص ّْل َعلَى َحبِْي ب‬
َ ‫اَللّ ُه َّم‬

39
)‫ص ْحبِ ِو َو َسلّْ ْم (مرتين‬
َ ‫َو‬
Allâhumma sholli „alâ habîbika sayyidinâ Muhammadin
wa âlihi washohbihi wa sallim (2 kali)

‫ َوآلِ ِو‬،‫ك َسيّْ ِدناَ ُم َح َّم ٍد‬


َ ِ‫ص ّْل َعلَى َحبِْي ب‬ َ ‫اَللّ ُه َّم‬
‫ص ْحبِ ِو َوباَ ِر ْك َو َسلّْ ْم‬
َ ‫َو‬
Allâhumma sholli „alâ habîbika sayyidinâ Muhammadin
wa âlihi washohbihi wa bârik wa sallim (2 kali)

‫ث َم َّرت ِم ْن ُس ْوَرِة‬ َ َ‫ َواَيَةُ الْ ُك ْر ِس ْي َوثَال‬،ُ‫اَلْ َفاتِ َحة‬


ْ ‫ َوال ُْم َع ّْو َذتَ ْي ِن بِالْ َقبُ ْو ِل َواِلَى َح‬،‫الت َّْو ِح ْي ِد‬
‫ض َرِة‬
‫ص َّل اهللُ َعلَْي ِو َوآلِ ِو َو َسلَّ َم َواِلَى‬ ٍ
َ ‫الر ُس ْو ِل ُم َح َّمد‬
َّ
،‫اىنَا بِ َسبَبِ ِو اَثَابَ ُك ُم اهلل‬ ِ ْ ‫رو ِح من كاَ َن الت‬
ُ ‫َّهل ْي ُل َى‬ ْ َ ُْ
‫اَلْ َفاتِ َحة‬
Al-Fâtihatu wa âyatul kursiy wa tsalâtsa marrot min
sûrotit tauhid wal-mu‟awidzatain bil qobûl wa ilâ
hadhrotir rosûli Muhammadin shollalâhu „alaihi wa âlihi
wa sallam wa ilar-rûhi man kânat tahlîlu hâhunâ bisaba-
bihi atsâ-ba kumullâh, al-fâtihah
Surah Al-Fatihah

40
       

      

      

      

      


Bismillâhir rohmânir rohîm, Al-hamdu-lillâhi robbil „â-
lamîn, Ar rohmâ-nir-rohîm, Mâliki yaumid dîn, Iyyâka
na‟budu, wa iyyâka nasta‟în, Ihdinash shirôtol mus
taqîm, Shirôtol-ladzîna an‟amta „alaihim ghoiril
maghdhûbi „alai him waladh-dhôllîn
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang
terkutuk, Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha
Penyayang Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari
pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang
yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka;
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan)
mereka yang sesat. (QS. 1: 1 - 7)

41
Ayat Kursi

           

            

         

          

       

   


Allâhu lâ ilâha illâ huwal hayyul qoyyûm, lâ ta‟khudzuhû
sinatuw-walâ naûm, lahû mâ fis samâwâti wamâ fil ardh,
man dzal-ladzî yasfa‟û indahu illâ bi idznih, ya‟lamu mâ
baynâ aidî him wa mâ kholfahum walâ yukhîthû na bisyai
in min ilmihî illa bi mâ syâ‟ wa si „a kursiy-yuhus samâ
wâti wal ardho walâ ya‟ûdhuhu hifzhu humâ wa huwal
„aliyyul „azhîm
Allah tidak ada Ilah melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk
dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah
tanpa izin-Nya Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan

42
mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang
dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. 2:255)
Surah Al-Ikhlas

      ،   

         

  


Bismillâhir rohmânir rohîm, Qul huwallâhu ahad,
Allâhush-sho mad, lam yalid walam yûlad, walam yakul-
lahû kufuwan ahad
Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha
Penyayang. Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa".
Allah adalah Ilah yang bergantung kepada-Nya segala
urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia. (QS. 112: 1 -
4)
Surah Al-Falaq

     ،   

43
           

        

 
Bismillâhir rohmânir rohîm, Qul a‟ûdzu birobbil falaq,
min syarri mâ kholaq, wa min syarri ghôsiqin idzâ waqob,
wa min syarrin naf-fâtsâti fil „uqod,wa min syarri hâ sidin
idzâ hasad
Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha
Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Rabb
yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan
dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari
kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus
pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki
apabila ia dengki". (QS. 113: 1 - 5)

Surah An-Naas

     ،   

        

44
       

   


Bismillâhirrohmânirrohîm, Qul a‟ûdzu birobin nâsi,
mâlikin nâsi, Ilâhin nâsi, min syarril waswâsil khonnâs,
Alladzî yuwaswisu fî shudûrin nâs,Minal jinnati wan nâsi
Dengan asma Allah Yang Maha Pengasih Maha
Penyayang. Katakanlah: "Aku berlindung kepada Rabb
manusia". Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan
(bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin
dan manusia (QS. 114: 1 - 6)

Doa Untuk Ahli Kubur dan Kaum


Yang Lemah

ّْ ‫ْح ْم ُد لِلَّ ِو َر‬ ِ َّ ‫الرحم ِن‬ ِ ‫بِس ِم‬


‫ب‬ َ ‫ اَل‬،‫الرح ْي ِم‬ َ ْ َّ ‫اهلل‬ ْ
،ُ‫ َح ْم ًدا يُ َوافِ ْي نِ َع َموُ َويُ َكافِ ُئ َم ِزيْ َده‬،‫ال َْعالَ ِم ْي َن‬
‫ك‬َ ‫ َو ْج ِه‬،‫ْح ْم ُد َك َما يَ ْنبَ ِغ ْي لِ َجالَ ِل‬ َ ‫ك ال‬ َ َ‫يَ َاربَّنَا ل‬
‫اء‬ ‫ن‬
َ ‫ث‬
َ ‫ي‬ ِ ‫ك الَ نُ ْح‬
‫ص‬ َ َ‫ن‬ ‫ا‬‫ح‬ ‫ب‬
ْ ‫س‬ ، ‫ك‬
َ ِ‫ولِع ِظ ْي ِم س ْلطَان‬
ً ْ َ ُ ُ ََ
45
‫ك‬
‫ك‪ ،‬فَ لَ َ‬ ‫ت َعلَى نَ ْف ِس َ‬
‫ت َك َما اَثْ نَ ْي َ‬
‫ك‪ ،‬اَنْ َ‬‫َعلَْي َ‬
‫ت‬
‫ض ْي َ‬‫ك الْحم ُد اِ َذار ِ‬
‫َ‬ ‫ضى‪َ ،‬ولَ َ َ ْ‬ ‫ْح ْم ُد َحتَّى تَ ْر َ‬
‫ال َ‬
‫َعلَى‬ ‫ص ّْل‬
‫ضى‪ ،‬اَللّ ُه َّم َ‬ ‫الر َ‬‫ْح ْم ُد بَ ْع َد ّْ‬ ‫ك ال َ‬ ‫َولَ َ‬
‫َعلَى‬ ‫ص ّْل‬ ‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ُم َح َّم ٍد و ِ‬
‫آل ُم َح َّمد ف ْي اْأل ََّول ْي َن‪َ ،‬و َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ُم َح َّم ٍد و ِ‬
‫ص ّْل َعلَى‬ ‫آل ُم َح َّمد ف ْي اْآلخ ِريْ َن‪َ ،‬و َ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ٍ ِ‬ ‫ُم َح َّم ٍد و ِ‬
‫ص ّْل‬‫آل ُم َح َّمد في ال َْم ََل اْألَ ْعلَى‪َ ،‬و َ‬ ‫َ‬
‫آل ُم َح َّم ٍد فِي ال ُْم ْر َسلِ ْي َن اَللّ ُه َّم‬ ‫َعلَى ُم َح َّم ٍد و ِ‬
‫َ‬
‫ض ْي لَةَ‬ ‫ف والْ َف ِ‬
‫الش َر َ َ‬ ‫أَ ْع ِط ُم َح َّم ًدا اَل َْو ِس ْي لَةَ‪َ ،‬و َّ‬
‫ت بِ ُم َح َّم ٍد‬ ‫الد َر َجةَ الْ َكبِْي َرَة‪ ،‬اَللّ ُه َّم إِنّْ ْي أ ََم ْن ُ‬
‫َو َّ‬
‫َوآلِ ِو َولَ ْم أ ََرهُ‪ ،‬فَالَ تَ ْح ِرْمنِ ْي يَ ْوَم ال ِْقيَ َام ِة ُرْؤيَتَوُ‪،‬‬
‫اس ِقنِ ْي‬ ‫ِ ِ‬
‫ص ْحبَتَوُ‪َ ،‬وتَ َوفَّنِ ْي َعلَى ملَّتِو‪َ ،‬و ْ‬ ‫ِ‬
‫َو ْارُزقْن ْي ُ‬
‫ض ِو َم ْش َرباً َر ِويِّا َسائِغًا َىنِْيئًا الَ اَظ َْمأُ‬ ‫ِمن حو ِ‬
‫ْ َْ‬
‫‪46‬‬
‫ك َعلَى ُك ّْل َش ْي ٍء قَ ِديْ ٌر‪ ،‬اَللّ ُه َّم‬ ‫بَ ْع َدهُ أَبَ ًدا‪ ،‬إِنَّ َ‬
‫لى اهللُ َعلَْي ِو َوآلِ ِو َولَ ْم‬ ‫ص َّ‬ ‫ٍ‬
‫ت بِ ُم َح َّمد َ‬ ‫َك َما أ ََم ْن ُ‬
‫ان َو ْج َهوُ‪ ،‬اَللّ ُه َّم بَلّْ ْغ ُرْو َح‬ ‫أَرهُ‪ ،‬فَأَ ِرنِي فِي ال ِ‬
‫ْجنَ ِ‬
‫ْ ْ‬ ‫َ‬
‫ِ‬ ‫ٍ‬
‫اج َع ْل‬ ‫ُم َح َّمد َعنّْ ْي تَحيَّةً َكثِْي َرًة َو َسالَ ًما‪ .‬اَللّ ُه َّم ْ‬
‫اب‪َ ،‬ماقَ َرأنَاهُ ِم َن‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َواَ ْوص ْل َواَ ْىد َوبَلّْ ْغ َوتَ َقبَّ ْل ثَ َو َ‬
‫ِ ِ‬
‫الْ ُق ْرآن ال َْعظ ْي ِم َوَما َحلَّلْنَاهُ َوَما َسبَّ ْحنَا اهللَ‬
‫َوبِ َح ْم ِد ِه‪َ ،‬وَما قُلْنَا ِم ْن يَااَهللُ‪ ،‬يَااَهللُ َوَما‬
‫صلَّْي نَاهُ َعلَى النَّبِ ّْي ُم َح َّم ٍد َوآلِ ِو‪ ،‬فِ ْي َى َذا‬ ‫َ‬
‫س الْم ْيمو ِن الْمبار ِك َى ِديَّةً و ِ‬ ‫ِ‬
‫اصلَةً‪،‬‬ ‫َ‬ ‫َُ َ‬ ‫الْ َم ْجل ِ َ ُ ْ‬
‫ِ‬
‫ص َدقَةً ُمتَ َقبَّ لَةً‪،‬‬ ‫َوَر ْح َمةً نَا ِزلَةً َوبَ َرَكةً َشاملَةً َو َ‬
‫ض َرِة َسيّْ ِدنَا َو َش ِف ْي ِعنَا‬ ‫نُ ْه ِديْ َها َونُ َق ّْد ُم َها اِلَى َح ْ‬
‫َوقُ َّرِة اَ ْعيُنِنَا ُم َح َّم ِد بْ ِن َع ْب ِد اللَّ ِو َوآلِ ِو َوذُ ّْريَّتِ ِو‪،‬‬
‫‪47‬‬
‫اح آبَائِِو َواِ ْخ َوانِِو ِم َن اْالَنْبِيَ ِاء‬ ‫َواِلَى اَ ْرَو ِ‬
‫صا اِلَى ُرْو ِح َم ْن َكا َن‬ ‫ص ْو ً‬
‫ِ‬
‫َوال ُْم ْر َسل ْي َن‪َ ،‬و ُخ ُ‬
‫اىنَا بِسببِ ِو ومن َكانَ ِ‬ ‫الت ْ ِ‬
‫ت‬ ‫اجتَ َم ْعنَا َى ُ َ َ َ َ ْ‬ ‫َّهل ْي ُل َوَم ِن ْ‬
‫اءةُ ىاَ ُىنَاِ الَ ْجلِ ِو ‪………… :‬‬ ‫ِ‬
‫الْق َر َ‬
‫اَ َّن اللَّوَ يَ ْغ ِف ْر لَوُ َويَ ْر َح ْموُ َويُ ْعلِ ْي َد َر َجاتِِو فِ ْي‬
‫الر ْح َم ِة َوال َْم ْغ ِف َرِة‪َ ،‬ويَ ْن َفعُنَا‬‫شاهُ بِ َّ‬‫ْجن َِّة َويَتَ غَ َّ‬
‫ال َ‬
‫ص ِل‬ ‫الداريْ ِن‪ .‬اَو ِ‬ ‫َّ‬ ‫ي‬ ‫بِب رَكاتِِو ونَ َفحاتِِو وعُلُوِم ِو فِ‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ََ َ َ َ ْ‬
‫ك الثَّواب ِمنَّا اِلَي ِ‬ ‫ِ‬
‫اج َع ْل لَوُ نُ ْوًرا‬‫ْ َ ْ‬‫و‬ ‫و‬ ‫اللَّ ُه َّم َذل َ َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫اء لَوُ‬ ‫اج َع ْل ف َد ً‬‫يَ ْس َعى َويَتََلأل بَ ْي َن يَ َديْو‪ .‬اَللَّ ُه َّم ْ‬
‫ِم َن النَّا ِر‪َ ،‬و ِع ْت ًقا لَوُ ِم َن النَّا ِر‪َ ،‬و ِس ْت ًرا لَوُ ِم َن‬
‫من النَّا ِر‪َ ،‬وفَ َكا ًكا لَوُ ِم َن‬ ‫ِ‬
‫النَّا ِر‪َ ،‬وح َجابًا لَوُ َ‬
‫النَّا ِر‪َ ،‬ونَ َجا ًة لَوُ ِم َن النَّا ِر‪ .‬ثُ َّم اِلَى اَ ْرَوا ِح اَ ْى ِل‬
‫‪48‬‬
‫ات‬ ‫َى ِذ ِه الْب ْل َد ِة ِمن الْم ْؤِمنِْين والْم ْؤِمنَ ِ‬
‫َ ُ َ َ ُ‬ ‫َ‬
‫اح َوالِ ِديْ نَا‬‫ات َواِلَى اَ ْرَو ِ‬ ‫والْمسلِ ِم ْين والْمسلِم ِ‬
‫َ ُْ َ َ ُْ َ‬
‫ات‬ ‫ووالِ ِديْ ُكم واَ ْمواتِنَا واَ ْمواتِ ُكم واَ ْمو ِ‬
‫َ َ ْ َ َ‬ ‫ْ َ َ‬ ‫ََ‬
‫ال ُْم ْسلِ ِم ْي َن َع َامةً‪ .‬اَللّ ُه َّم أَ ْد ِخ ْل َعلَى أ َْى ِل‬
‫الس ُرْوِر‪ ،‬اَللّ ُه َّم أَ ْغ ِن ُك َّل فَِق ْي ٍر‪ ،‬اَللّ ُه َّم‬ ‫الْ ُقبُ ْوِر ُّ‬
‫ان‪ ،‬اَللّ ُه َّم‬‫ا ْشبِع ُك َّل جائِ ٍع‪ ،‬اَللّ ُه َّم ا ْكس ُك َّل عُري ٍ‬
‫َْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ض َديْ َن ُك َّل َم ِديْ ٍن اَللّ ُه َّم فَ ّْر ْج َع ْن ُك ّْل‬ ‫اقْ ِ‬
‫ك ُك َّل‬ ‫ب‪ ،‬اَللّ ُه َّم فُ َّ‬ ‫ب‪ ،‬اَللّ ُه َّم ُر َّد ُك َّل غَ ِريْ ٍ‬ ‫ًم ْكرْو ٍ‬
‫ُ‬
‫اس ٍد ِم ْن أ ُُم ْوِر‬ ‫َسي ٍر‪ ،‬اَللّه َّم اصلِح ُك َّل فَ ِ‬
‫ْ ْ‬ ‫ُ‬
‫ِ‬
‫أ ْ‬
‫ض‪ ،‬اَللّ ُه َّم‬ ‫ف ُك َّل َم ِريْ ٍ‬ ‫الْمسلِ ِم ْين‪ ،‬اَللّ ُه َّم ا ْش ِ‬
‫ُْ َ‬
‫اك‪ ،‬اَللَّ ُه َّم غَ ْير ُس ْو َء َحالِنَا‬ ‫ُس َّد فَ ْق َرنَا بِ ِغنَ َ‬
‫الديْ َن َوا ْغنِنَا‬ ‫ض َعنَّا َّ‬ ‫ك أَللّ ُه َّم اقْ ِ‬ ‫بِ ُح ْس ِن َحالِ َ‬
‫‪49‬‬
‫ َربَّنَا آتِنَا‬،‫ك َعلَى ُك ّْل َش ْى ٍء قَ ِديْ ُر‬ َ َّ‫ إِن‬،‫ِم َن الْ َف ْق ِر‬
‫آلخ َرِة َح َسنَةً َوقِنَا‬ ِ ْ‫الدنْ يا حسنةً وفِى ا‬ ُّ ‫ى‬ ِ‫ف‬
ْ َ َ َ َ َ ْ
‫صلَّى اللَّوُ َعلَى َسيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ َ ‫ َو‬،‫اب النَّا ِر‬ َ ‫َع َذ‬
‫ص َحابِ ِو ال ُْم ْنتَ ِجبِْي َن‬ ِ ِِ
ْ َ‫َوآلو الطَّيّبِْي َن الطَّاى ِريْ َن َوا‬
‫ب ال ِْع َّزِة‬ ّْ ‫ك َر‬ َ ّْ‫َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِْي ًرا ُس ْب َحا َن َرب‬
‫ْح ْم ُد‬ ِ ِ
َ ‫ َوال‬،‫َع َّما يَص ُف ْو َن َو َسالَ ٌم َعلَى ال ُْم ْر َسل ْي َن‬
. ‫ اَلْ َفاتِ َحة اَثَابَ ُك ُم اهلل‬.‫ب ال َْعالَ ِم ْي َن‬ ّْ ‫لِلَّ ِو َر‬
Bismillâhirrohmânirrohîm, Alhamdulillâhi robbil
„âlamîn, Hamdan yuwâfî ni'amahu wa yukâfî u mazîdah,
Yâ robbanâ lakal hamdu kamâ yambaghî lijalâli wajhika
wali‟azhîmi sulthô-nik subhânaka lâ nuhshî tsanâ an
„alaika anta kamâ atsnayta „alâ nafsik falakal hamdu
hatta tardhô, walakal hamdu idzâ rodhîta, walakal hamdu
ba‟dar ridhô. Allâhumma sholli „alâ Muhamma din wa
âli Muhammadin fil awwalîn, wa sholli „alâ Muhamma
din wa âli Muhammadin fil âkhirîn, wa sholli „alâ
Muhamma din wa âli Muhammadin fil mala‟il a‟lâ, wa
sholli „alâ Muhammadin wa âli Muhammadin fil
mursalîn Allâhumma a‟thi Muhammadan al-wasîlah
Wasy-syarofa walfadhî lah waddarojatal kabî-roh,

50
Allâhum ma innî âmantu bimuham madin wa âlihi
walam arôhu, falâ tahrimnî yaumal qiyâmati ru‟ya tahu
warzuqnî shuhbatahu wata waffanî „alâ millatihi wasqînî
min haudhihî masyroban rowiyyan sâ-ighon hanî‟an lâ
azhma‟u ba‟dahu aba-dâ, innaka „alâ kulli syai‟in qodîr,
Allâhumma kamâ âmantu bimuhamadin shollallâhu
„alaihi wa âlihi walam arôhu fa-arîni fil jinâni wajhahu,
Allâhumma bal ligh rûha muhammadin „annî tahiy yatan
katsîrotan wasalâma. Allâ hummaj‟al wa awshil wa ahdi
wa balligh wa taqobbal tsawâba mâ qoro‟nâhu minal
qur‟ânil „azhîm wamâ hallalnâhu wamâ sabbahna llâha
wa bihamdih, wa mâ qulnâ min yâ Allah, wa mâ
shollaynâhu „alan nabîyyi Muhammadin wa âlihi fî
hâdzal majlisil maymûnil mubârok hadiyyatan wâshilah
warohmatan nâzilah wa baro katan syâ milah wa
shodaqotan mutaqobbalah, nuhdîhâ wa nuqod dimuhâ ilâ
hadhroti sayyidinâ wa syafî „inâ wa qurroti a‟yuninâ
Muhammadibni „abdillâhi wa âlihi wa dzurriyyatihi, wa
ilâ arwâhi âbâihi wa ikhwânihi minal am biyâi wal
mursalîn, wa khushu shon ilâ rûhi man kânat tahlîlu wa
manijtama‟nâ hâhunâ bisabâ bihî wa man kânatil qirô
atu hâ hunâ li ajlihi …. Annallâha yaghfir lahu wayar
hamhu wayu‟lî darojâtahu fil jannati wa yataghosy-syâhu
birrohmati wal maghfiroh, Wa yanfa‟unâ bibarokâtihi wa
nafahâ tihi wa „ulûmihi fid dâroini, aw shilillâ humma
dzâ likats tsawâba minnâ ilaihi waj‟al lahû nûron yas‟â
wa yatala‟la‟ bayna yadaihi, Allahummaj‟al fidâ an lahû
minan-nâri wa „itqollahû minan-nâri, wa sitron lahû
minan-nâri, wa hijâ ban lahu minan-nâri, wa fakâ
kallahu minan-nâri wa najâtan lahu minan-nâri tsumma
ilâ arwâhi ahli hâdzihil baldati minal mukminîna wal

51
mukminâti wal muslimîna wal muslimâti wa ilâ arwâhi
wâlidînâ wawalidîkum wa amwâtinâ wa amwâtikum wa
amwâtil muslimîna „âmah. Bismillahir rohmânir rohîm,
Allâ humma sholli „alâ Muhammadin wa âli
muhammadin, Allâhumma ad-hil „alâ ahlil qubûris
surûr, Allâhumma aghnî kulla faqîr, Allâ hummas bi‟
kulla jâi‟, Allâhum maksu kulla „uryân, Allâhum maq-dhi
daina kulla madîn, Allâhumma farrij „an kulli makrûb,
Allâhum ma rudda kulla ghorîb, Allâhum ma fukka
kulla asîr Allâhum mashlih kulla fâsidin min umûril
muslimîn, Allâhummasyfi kulla marîd, Allâhumma sudda
faqrona bi ghinâk, Allâhumma ghoyyir sû â hâ linâ
bihusni hâ lika, Allâhum maqdhî „annâd daynna
Waghninâ minal faqri innaka „alâ kulli syai in qodîr
robbanâ âtinâ fid dunyâ hasanataw wafil âkhiroti hasana
taw wa qinâ „adzâban nâri, wa shallallahu „alâ sayyidinâ
Muham madin wa âlihith thoyyibînat thôhirîna wa
ashhâbihil muntajabî na wa sallama taslîman katsîrô
Subhâna robbika robbil „izzati „am ma yashifûna wa
salâmun „alal mursalîna wal hamdu lillahi robbil
„âlamîn. Al-fâtihah atsâbakumul lah
Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad (sebagai makhluk/cahaya) yang
pertama (Kau ciptakan), Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad (sebagai
rasul) yang terakhir, Ya Allah curahkanlah rahmat-Mu
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad (sebagaimana
Kau tempatkan) ketempat yang paling mulia, Ya Allah
curahkanlah rahmat-Mu kepada Muhammad dan keluarga
Muhammad sebagai utusan. Ya Allah anugerahkanlah

52
untuk (nabi) Muhammad Al-Wasiila (sorga yang paling
mulia), kemuliaan, keutamaan dan tingkat yang agung, Ya
Allah sesungguhnya daku beriman kepada Muhammad dan
keluarga Muhammad walaupun belum melihatnya, maka
janganlah Kau haramkan daku pada hari kiamat untuk
melihatnya, karuniakanlah agar daku menjadi sahabatnya
dan mati dalam mengikuti ajarannya, Berilah daku
minuman dari telaganya yang karenanya daku tidak akan
haus selamanya, sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala
sesuatu. Ya Allah sebagaimana aku beriman kepada (nabi)
Muhammad saw walau aku belum melihatnya, maka
tampakkanlah wajahnya di sorga nanti, Ya Allah sampaikan
salam penghormatan yang banyak kepada ruh (nabi)
Muhammad saw
Ya Allah sampaikan dan kabulkan pahala dari apa yang
kami baca dari Al-Quran, kalimat tahlil, kalimat tasbih dan
apa yang kami ucapkan dari kata Ya Allah, Ya Allah, juga
sholawat atas Nabi Muhammad dan keluarganya di majlis
yang berkah ini. Jadikan itu semua sebagai; hadiah yang
disampaikan, rahmat yang diturunkan, keberkahan yang
sempurna, shodaqoh yang diterima yang diperuntukkan
untuk pemimpin kami yang akan memberikan syafaat pada
kami, cahaya mata hati kami juga untuk arwah ayah-
ayahnya dan saudara-saudaranya dari para nabi dan utusan,
khususnya untuk ruh yang karenanya kami berkumpul
sambil membaca itu semua di sini
Semoga Allah mengampuninya, memaafkan-nya dan
menempatkannya di sorga, meliputinya dengan rahmat dan

53
pengampunan, dan semoga Allah memberikan manfaat dan
keberkahan, kesuksesan untuk kami dalam mengamalkan
ilmu karenanya, di dunia maupun akherat. Ya Allah
bentengilah dia dari api neraka, bebaskanlah dia dari api
neraka, tutupilah dia dari api neraka, hijabkanlah dia dari
api neraka, selamatkanlah dia dari api neraka, dan
sukseskanlah dia dari api neraka. Begitupula untuk arwah
penghuni daerah ini dari kalangan mu‟minin dan mu‟minat,
muslimin, muslimat juga arwah orang tua kami dan orang
tua kalian, arwah keluarga kami dan keluarga kalian dan
arwah kaum muslimin semuanya
Ya Allah, masukkan kebahagiaan kepada para penghuni
kubur, Ya Allah, kayakanlah semua yang fakir. Ya Allah,
kenyangkanlah semua yang lapar. Ya Allah, berikanlah
pakaian pada semua yang telanjang, Ya Allah, tunaikanlah
hutang semua yang berhutang
Ya Allah, lapangkanlah setiap orang yang menderita
kesulitan. Ya Allah, bebaskanlah semua yang tertawan. Ya
Allah, kembalikan orang-orang yang hilang. Ya Allah,
perbaikilah semua yang rusak dari urusan kaum Muslimin.
Ya Allah, sembuhkanlah semua yang sakit. Ya Allah,
tutupilah kemiskinan kami dengan kekayaan-Mu. Ya Allah,
ubahlah keburukan keadaan kami dengan sebaik-baik
keadaan-Mu Ya Allah, tunaikanlah hutang-hutang kami
dan bebaskanlah kami dari kemiskinan. Sungguh, Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ya Rob kami, karuniakan pada kami kebaikan di dunia

54
dan kebaikan di akhirat dan jauhkan kami dari siksa api
neraka. dan limpahkanlah sholawat untuk pemimpin kami
Nabi Muhammad dan keluarganya yang baik dan suci serta
sahabatnya yang terpilih dan limpahkan juga untuk mereka
salam yang banyak Mahasuci tuhanmu, Tuhan pemilik
kemuliaan yang tidak dapat diserupakan, salam untuk para
utusan, dan segala puji bagi Allah Rob pemilik alam
semesta.

Doa Tawassul
Allah Swt memerintahkan kepada kita untuk berdoa
dengan menyebut asma-asma-Nya. Dalam firman-Nya :
“Allah memiliki asmaulhusna maka berdoalah dengan
menyebut-Nya”.
Dalam Kitab Mustadrok Wasail juz 5, hal. 228 - 230, bab
Ajuran bertawasul kepada Rasulullah dan Ahlulbaytnya
dalam berdoa ada riwayat sbb.: Diriwayatkan dari Muham
mad bin Muslim dari Abi Ja‟far a.s. (Imam Baqir a.s.)
berkata Jabir al-Ansori ; “Aku berkata kepada Rasulullah
saw apa yang akan aku katakan untuk Ali bin Abi Tholib
a.s. Rasul menjawab :”Dia adalah nafsî (diriku), Aku
bertanya untuk Hasan dan Husein? Nabi menjawab
:”Mereka berdua adalah rûhi (belahan jiwaku), untuk
Fathi mah? Nabi menjawab :”Ibu mereka berdua adalah
Ibnati (putriku) yang menyakitinya menyakitiku,
menyenangkannya menyenang-kanku, saksikanlah demi
Allah aku berperang dengan yang berperang kepada

55
mereka, aku damai bersama yang damai dengan mereka.
Ya Jabir jika engkau ingin berdoa kepada Allah dan akan
dikabul kan doamu maka berdoalah dengan menyebut
nama-nama mereka karena nama-nama mereka adalah
nama-nama yang disenangi oleh Allah Swt.”.
Doa tawassul ini juga mempunyai manfât dapat
mengabulkan semua hajat-hajat kita. Doa ini dapat dibaca
kapan saja saat kita mempunyai hajat. Para ulama pecinta
keluarga Nabi saw biasa membacanya setiap malam Rabu.
Ada juga yang membacanya malam Jum‟at. Doa ini banyak
disebutkan dalam kitab-kitab doa misalnya; Mafâtihul
Jinân, Jannâtul Amân, Dhiyaush-shôlihîn dll.
Adapun redaksi doa tawassul dibawah ini sebagaimana
disebutkan dalan kitab Mafâti hul Jinân berkata Allamah
Majlisi r.a. ; “Dari berbagai kita yang masyhur
diriwayatkan dari Muhammad Babawaih doa tawassul
kepada para Imam (Ahlulbayt) bila dibaca untuk setiap
keperluan maka akan segera diijabah oleh Allah Swt”.
Adapun redaksinya adalah:

ِ ِ
‫ص ّْل َعلَ ى‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬،‫بِ ْس ِم اهلل ال َّر ْح َم ِن ال َّرح ْي ِم‬
َ ُ‫ اَللَّ ُه َّم إِنّْ ْى أَ ْس أَل‬،‫آل ُم َح َّم ٍد‬
ُ‫ك َوأَتَ َو َّج و‬ ِ ‫ُم َح َّم ٍد و‬
َ
‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِو‬ ٍ ِ َّ ‫ك نَبِ ّْي‬
َ ‫الر ْح َمة ُم َح َّمد‬ َ ّْ‫ك بِنَبِي‬
َ ‫إِلَْي‬

56
،‫الر ْح َم ِة‬ ِ ِ ِ ِِ
َّ ‫ام‬ َ ‫ يَاأَبَاالْ َقاس ِم يَ َار ُس ْو َل اهلل يَاا َم‬،‫َوآل و‬
ْ ‫اس يّْ َدنَا َوَم ْوالَنَا إِنَّا تَ َو َّج ْهنَ َاو‬
‫استَ ْش َف ْعنَ َاوتَ َو َّس لْنَا‬ َ َ‫ي‬
،‫اجاتِنَ ا‬ َ ‫ي َح‬ َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬ ِ ‫ك إِلَ ى‬
َ َ‫اهلل َوقَ َّد ْمن‬ َ ِ‫ب‬
ِ ‫اهلل إِ ْش َفع لَن‬
ِ ‫اع ْن َد‬ ِ
.‫اهلل‬ َ ْ ِ ‫يَ َاو ِج ْي ًهاع ْن َد‬
Bismillâhirrohmânirrohim, Allâhuma sholli „alâ
Muhammad wa âli Muhammad, Allâh humma innî as-
aluka wa atawajjahu ilayka binabiyyika nabiyyir rohmah,
Muhammadin shollâllahu „alayhi wa âlihi, yâ Abal
Qôsimi yâ rasûlallâh, yâ imâmar rohmah, yâ sayyidanâ
wa maulâna, innâ tawajjah nâ was tasyfa‟nâ
watawassalnâ bika ilallâh, waqoddamnâka bayna yaday
hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟la nâ „indallâh.
Dengan asma Allah yang Maha Pengasih Maha
Penyayang. Ya Allah sampaikan sholawat pada Muhammad
dan keluarga Muhammad. Ya Allah, sesungguhnya daku
bermohon pada-Mu dan menghadap pada-Mu dengan
(dukungan) Nabi-Mu, Nabi pembawa rahmat Muhammad,
sholawat atasnya dan keluarganya. Wahai Abal Qosim,
wahai Imam pembawa rahmat, wahai junjungan kami.
Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan
bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
seluruh keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang
di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

57
‫اعلِ َّى بْ َن أَبِ ْى‬ ِ ِ
َ َ‫ ي‬،‫ْح َس ِن يَ اأَم ْي َرال ُْم ْؤمنِْي َن‬ َ ‫يَاأَبَاال‬
‫ ياَ َس يّْ َدنَا َوَم ْوالَنَا‬،‫اهلل َعلَ ى َخل ِْق ِو‬ِ َ‫ب ياح َّجة‬ ِ
ُ َ ٍ ‫طَال‬
ِ ‫ك إِلَ ى‬
‫اهلل‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّس لْنَا ب‬ ْ ‫إِنَّ ا تَ َو َّج ْهنَ َاو‬
ِ ‫ي حاجاتِنَ ا ياو ِج ْي ًه ا ِع ْن َد‬
‫اهلل‬ َ َ‫َوقَ َّد ْمن‬
َ َ َ َ َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬
ِ ‫إِ ْش َف ْع لَنَا ِع ْن َد‬
.‫اهلل‬
Yâ Abal Hasan, yâ Amîrol mu‟minîn, yâ Aliyyabna Abî
Thôlib, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih yâ sayyidanâ wa
maulâna, innâ tawajjahnâ was tasyfa‟nâ wata wassalnâ
bika ilallâh, waqoddam nâka bayna yaday hâjâtinâ, yâ
wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ „indallâh.
Wahai Abul Hasan, wahai Ali bin Abi Thalib, wahai
hujjah Allah atas makhluk-Nya, wahai junjungan dan
pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta
syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta
mengajukan padamu keperluan-keperluan kami. Wahai
yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi
Allah.

‫ت ُم َح َّم ٍد يَ اقُ َّرَة َع ْي ِن‬


َ ‫ يَابِْن‬،ُ‫الزْى َراء‬ ِ َ‫ياف‬
َّ َ‫اط َم ة‬ َ

58
َ َ‫الر ُس ْو ِل ي‬
‫ إِنَّاتَ َو َّج ْهنَ ا‬,‫اس يّْ َدتَ نَا َوَم ْوالَتَ نَ ا‬ َّ
ِ َ‫اهلل وقَ َّدمن‬
‫اك بَ ْي َن‬ ْ َ ِ ‫ك إِلَ ى‬ ِ ِ‫استَ ْش َف ْعنَاوتَ و َّس لْنَا ب‬
ََ ْ ‫َو‬
ِ ‫ي حاجاتِنَ ا ياو ِج ْي َه ةً ِع ْن َد‬
‫ إِ ْش َف ِع ْي‬،‫اهلل‬ ََ َ َ َّ ‫يَ َد‬
ِ ‫لَن‬
ِ ‫اع ْن َد‬
.‫هلل‬ َ
Yâ Fathimataz zahro‟, yâ binta Muham mad, yâ qurrota
„ainir rosûl, yâ sayyi datanâ wa maulâtanâ, innâ tawajjah
nâ was tasyfa‟-nâ watawassal nâ biki ilallâh,
waqoddamnâki bayna yaday- hâjâtinâ, yâ wajîhatan
„indallâh, isy-fa‟î-lanâ „indallâh.
Wahai Fathimah Az-Zahra, Wahai putri Muham-mad.
Wahai cahaya mata (penghibur) Rasul. Wahai junjungan
dan pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap,
meminta syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah
serta mengajukan padamu keperluan-keperluan kami.
Wahai yang terpandang di sisi Allah, berilah kami syafaat
di sisi Allah.

‫ أَيُّ َه اال ُْم ْجتَبَى‬،‫اح َس َن بْ َن َعلِ ى‬ ٍ


َ َ‫يَاأَبَ ا ُم َح َّم د ي‬
‫اهلل َعلَى َخل ِْق ِو ياَ َسيّْ َدنَا‬
ِ َ‫ ياح َّجة‬،‫اهلل‬
َُ
ِ ‫يابْن رسو ِل‬
ُْ َ َ َ

59
‫ك إِلَ ى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّس لْنَاب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَا إِنَّاتَ َو َّج ْهنَ ا َو‬
‫ يَ َاو ِج ْي ًها ِع ْن َد‬،‫اجاتِنَا‬
َ ‫ي َح‬
ِ
َ َ‫ َوقَ َّد ْمن‬،‫اهلل‬
َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬
ِ ‫اع ْن َد‬ِ ‫اهلل إِ ْش َفع لَن‬
.‫اهلل‬ َ ْ ِ
Yâ Aba Muhammad, yâ Hasanabna „Aliy, ayyuhal
Mujtaba yabna rosûlil lâh, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih yâ
sayyidanâ wa maulâna, innâ tawajjah nâ was tasyfa‟nâ
watawas salnâ bika ilallâh, waqoddam-nâka bayna yaday
hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟ lanâ „indallâh.
Wahai Abu Muhammad, Wahai Hasan bin Ali, Wahai Al-
Mujtaba. Wahai putra Rasulul lah. Wahai hujjah Allah atas
makhluknya. Wahai junjungan dan pemimpin kami.
Sesungguhnya kami menghadap meminta syafaat dan
bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi
Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

َّ ‫اح َس ْي َن بْ َن َعلِى أَيُّ َه‬


‫االش ِه ْي ُد يَابْ َن‬ ِ ِ َ ‫ياأَب‬
ُ َ‫اع ْبد اهلل ي‬ ََ
‫اهلل َعلَ ى َخل ِْق ِو ياَ َس يّْ َدنَا‬ ِ َ‫هلل ياح َّج ة‬ ِ
ُ َ ‫َر ُس ْو ِل ا‬
‫ك إِلَ ى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّس لْنَاب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَ ا إِنَّاتَ َو َّج ْهنَ ا َو‬

60
‫اجاتِنَا يَ َاو ِج ْي ًها ِع ْن َد‬
َ ‫ي َح‬
ِ‫ا‬
َ َ‫ َوقَ َّد ْمن‬،‫هلل‬
َّ ‫ بَ ْي َن يَ َد‬،‫اك‬
ِ ‫هلل إِ ْش َف ْع لَنَا ِع ْن َد‬
‫اهلل‬ ِ‫ا‬
Yâ Aba „Abdillâh, yâ Husainabna „Aliy, ayyuhasy-
syahîdu yabna rosûlillâh, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih yâ
sayyidanâ wa maulâna, innâ tawajjahnâ was tasyfa‟nâ
watawas salnâ bika ilallâh, waqoddamnâka bayna yaday
hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ „indal lâh.
Wahai Abu Abdillah, Wahai Husain bin Ali, Wahai Asy-
syahid, Wahai putra Rasulul lah, Wahai hujjah Allah atas
makhluk-makhluknya. Wahai junjungan dan pemimpin
kami. Sesungguhnya kami menghadap memin ta syafaat dan
bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
padamu keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang
di sisi Allah, berilah kami syafaat di sisi Allah.

‫ْح َس ْي ِن يَ َازيْ َن ال َْعابِ ِديْ َن‬ ِ َ ‫ياأَبا الْحس ِن ي‬


ُ ‫اعل َّى بْ َن ال‬ َ ََ ََ
‫اهلل َعلَ ى َخل ِْق ِو ياَ َس يّْ َدنَا‬ ِ َ‫اهلل ياح َّج ة‬ ِ
ُ َ ‫يَابْ َن َر ُس ْو ِل‬
‫ك إِلَ ى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّس لْنَاب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَا إِنَّا تَ َو َّج ْهنَا َو‬
‫ي َحا َجاتِنَ ا يَ َاو ِج ْي ًه ا ِع ْن َد‬ ِ
َ َ‫ َوقَ َّد ْمن‬،‫اهلل‬
َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬

61
ِ ‫اهلل إِ ْش َف ْع لَنَا ِع ْن َد‬
.‫اهلل‬ ِ
Yâ Abal Hasan, yâ „Aliyabnal Husain, yâ Zainal
„Abidîna, yabna rosûlillâh, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih yâ
sayyidanâ wa maulâna, innâ tawajjahnâ was tasyfa‟nâ
watawas salnâ bika ilallâh, waqoddamnâka bayna yaday
hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ „indal-lâh.
Wahai Abul Hasan, Wahai Ali bin Al-Husain, Wahai
Zainal Abidin Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah Allah
atas makhluk-makhluknya. Wahai junjungan dan pemimpin
kami. Sesungguhnya kami menghadap, me-minta syafaat
dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
padamu keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpan dang
di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi Allah.

‫اج ْع َف ٍر يَ ُام َح َّم َد بْ َن َعلِ ى أَيُّ َهاالْبَ اقِ ُر يَ ابْ َن‬ َ َ‫يَاأَب‬
‫اهلل َعلَ ى َخل ِْق ِو َس يّْ َدنَا‬ ِ َ‫ ياح َّج ة‬،‫اهلل‬
َُ
ِ ‫رس و ِل‬
ْ َُ
‫ك إِلَى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّسلْنَا ب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَا إنَّا تَ َو َّج ْهنَا َو‬
‫اجاتِنَ ا يَ َاو ِج ْي ًه ا ِع ْن َد‬
َ ‫ي َح‬
ِ‫ا‬
َ َ‫ َوقَ َّد ْمن‬،‫هلل‬
َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬
ِ ‫ إِ ْش َف ْع لَنَا ِع ْن َد‬،‫هلل‬
.‫اهلل‬ ِ‫ا‬
Yâ Aba Ja‟far, yâ Muhammadabna „Aliy, ayyuhal Bâqir,
yabna rosûlillâh, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih yâ sayyida

62
nâ wa maulâna, innâ tawajjah nâ was tasyfa‟nâ
watawassalnâ bika ilallâh, waqoddamnâka bayna yaday
hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ „indal-lâh.
Wahai Abu Ja‟far. Wahai Muhammad bin Ali. Wahai Al-
Baqir. Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah Allah atas
makhluk-makhluk nya. Wahai junjungan dan pemimpin
kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan
bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
padamu keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang
di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi Allah.

‫اد ُق‬ِ ‫االص‬َّ ‫اج ْع َف َر بْ َن ُم َح َّم ٍد أَيُّ َه‬ ِ ِ َ ‫ياأَب‬


َ َ‫اع ْب د اهلل ي‬ ََ
،‫اهلل َعلَ ى َخل ِْق ِو‬ ِ َ‫اهلل ياح َّج ة‬ ِ
ُ َ ‫يَ ابْ َن َر ُس ْو ِل‬
ْ ‫ياَ َس يّْ َدنَ َاوَم ْوالَنَا إنَّا تَ َو َّج ْهنَ ا َو‬
‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّس لْنَا‬
‫اجاتِنَ ا‬ َ ‫ي َح‬ َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬ ِ ‫ك إِلَ ى‬
َ َ‫اهلل َوقَ َّد ْمن‬ َ ِ‫ب‬
‫اهلل إِ ْش َف ْع لَنَا ِع ْن َد اهلل‬
ِ ‫ياو ِج ْي ًها ِع ْن َد‬
ََ
Yâ Aba „Abdillâh, yâ Ja‟farobna Muham mad ayyuhash-
Shôdiq, yabna rosûlil lâh, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih yâ
sayyidanâ wa maulâna, innâ tawajjah nâ was tasyfa‟nâ
watawas salnâ bika ilallâh, waqoddamnâka bayna yaday
hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟la nâ „indallâh.
Wahai Abu Abdillah, Wahai Ja‟far bin Muhammad.

63
Wahai Ash-Shodiq. Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah
Allah atas makhluk-makhluknya. Wahai junjungan dan
pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, me-minta
syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta
mengajukan padamu keper luan-keperluan kami. Wahai
yang terpandang di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi
Allah.

،‫اظ ُم‬ِ ‫ ياموس ى ب ن جع َف ٍر أَيُّه ا الْ َك‬،‫ياأَباالْحس ِن‬


َ ْ َ َ ْ َ ُْ َ َ َ َ َ
ِِ ِ ِ
‫اسيّْ َدنَا‬
َ َ‫اح َّجةَ اهلل َعلَى َخلْقو ي‬ ُ َ‫ ي‬،‫يَابْ َن َر ُس ْو ِل اهلل‬
‫ك إِلَى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّسلْنَا ب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَا إِنَّا تَ َو َّج ْهنَا َو‬
‫اجاتِنَ ا يَ َاو ِج ْي ًه ا ِع ْن َد‬
َ ‫ي َح‬
ِ
َ َ‫اهلل َوقَ َّد ْمن‬
َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬
ِ ‫اهلل إِ ْش َف ْع لَنَا ِع ْن َد‬
.‫اهلل‬ ِ
Yâ Abal Hasan, yâ Mûsabna Ja‟far, ayyuhal Kâzhim,
yabna rosûlillâh, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih yâ
sayyidanâ wa maulâna, innâ tawajjahnâ was tasyfa‟nâ
watawas-salnâ bika ilallâh, waqoddam-nâka bayna yaday
hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ „indal-lâh.
Wahai Abul Hasan, Wahai Musa bin Ja‟far. Wahai Al-
Kadhim. Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah Allah atas
makhluk-makhluk nya. Wahai junjungan dan pemimpin
kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan

64
bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
padamu keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang
di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi Allah.

‫ض ا يَابْ َن‬ ّْ ‫اعلِ َّى بْ َن ُم ْو َس ى أَيُّ َه ا‬


َ ‫الر‬ َ َ‫ْح َس ِن ي‬ َ ‫يَاأَبَا ال‬
ِ ِ ِ ِ
‫اس يّْ َدنَا‬
َ َ‫اح َّج ةَ اهلل َعلَ ى َخلْق و ي‬ ُ َ‫َر ُس ْو ِل اهلل ي‬
‫ك إِلَى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّسلْنَا ب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَا إِنَّا تَ َو َّج ْهنَا َو‬
ِ ‫ي حاجاتِن ا ياو ِجي ه‬
‫اع ْن َد‬ َ َ‫ َوقَ َّد ْمن‬،‫هلل‬ ِ‫ا‬
ً ْ َ َ َ َ َ َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬
.‫اهلل‬ ِ ‫ إِ ْش َفع لَن‬،‫هلل‬
ِ ‫اع ْن َد‬ ِ‫ا‬
َ ْ
Yâ Abal Hasan yâ „Aliyyabna Mûsa, ayyuharridhô, yabna
rosûlillâh, yâ hujja tallâhi „alâ kholqih yâ sayyidanâ wa
maulâ na, innâ tawajjahnâ was tasyfa‟nâ watawas salnâ
bika ilallâh, waqoddam-nâka bayna yaday hâjâtinâ, yâ
wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ „indal lâh.
Wahai Abul Hasan, Wahai Ali bin Musa. Wahai Ar-
Ridho. Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah Allah atas
makhluk-makhluknya. Wahai junjungan dan pemimpin
kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta syafaat dan
bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
padamu keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang
di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi Allah.

65
ِ ِ
‫اد‬
ُ ‫ْج َّو‬ َ ‫اج ْع َف ٍر يَ ُام َح َّم َد بْ َن َعل ى أَيُّ َه ا التَّق ُّى ال‬ َ َ‫يَاأَب‬
‫اهلل َعلَ ى َخل ِْق ِو ياَ َس يّْ َدنَا‬ ِ َ‫اهلل ياح َّج ة‬ ِ
ُ َ ‫يَابْ َن َر ُس ْو ِل‬
‫ك إِلَى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّسلْنَا ب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَا إِنَّا تَ َو َّج ْهنَا َو‬
،‫اجاتِنَ ا‬ َ ‫ي َح‬ َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬ َ َ‫اهلل َوقَ َّد ْمن‬ ِ
ِ ‫اهلل إِ ْش َف ْع لَنَا ِع ْن َد ا‬
.‫هلل‬ ِ ‫اع ْن َد‬ ِ ‫ياو ِجي ه‬
ًْ َ َ
Yâ Aba Ja‟far, yâ Muhammadabna „Aliyy, ayyuhat-
taqiyyul jawâd yabna rosûlillâh, yâ hujjatallâhi „alâ
kholqih yâ sayyidanâ wa maulâna, innâ tawaj jahnâ was
tasyfa‟nâ watawassalnâ bika ilallâh, waqoddamnâka
bayna yaday hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟la-nâ
„indallâh.
Wahai Abu Ja‟far, Wahai Muhammad bin Ali, Wahai At-
taqi Al-Jawad. Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah Allah
atas makhluk-makhluknya. Wahai junjungan dan pemimpin
kami. Sesungguhnya kami menghadap, me-minta syafaat
dan bertawassul denganmu ke-pada Allah serta mengajukan
padamu keper-luan-keperluan kami, Wahai yang terpandang
di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi Allah.

‫ى النَّ ِق ُّى‬ ِ ‫اعلِ َّى بن مح َّم ٍد أَيُّهاالْه‬


ُّ ‫اد‬ َ َ َ ُ َ ْ َ َ‫ْح َس ِن ي‬
َ ‫يَاأَبَاال‬

66
‫اهلل َعلَى َخل ِْق ِو ياَ َسيّْ َدنَا‬ِ َ‫ ياح َّجة‬،‫اهلل‬
َُ
ِ ‫يابْن رسو ِل‬
ُْ َ َ َ
‫ك إِلَ ى‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّس لْنَا ب‬
ْ ‫َوَم ْوالَنَا إِنَّاتَ َو َّج ْهنَا َو‬
‫اجاتِنَ ا يَ َاو ِج ْي ًه ا‬َ ‫ي َح‬ َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬ َ َ‫ َوقَ َّد ْمن‬،‫هلل‬ ِ‫ا‬
ِ ‫ إِ ْش َفع لَن‬،‫هلل‬
ِ ‫اع ْن َد‬
.‫اهلل‬ ِ ‫ِع ْن َدا‬
َ ْ
Yâ Abal Hasan, yâ Aliyyabna Muham mad, ayyuhal
Hâdinnaqî, yabna rosûlil-lâh, yâ hujjatallâhi „alâ kholqih
yâ sayyidanâ wa maulâna, innâ tawaj jahnâ was-
tasyfa‟nâ watawas-salnâ bika ilallâh, waqoddam nâka
bayna yaday hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ
„indallâh.
Wahai abul Hasan, Wahai Ali bin Muhammad. Wahai Al-
Hadi An-Naqi. Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah Allah
atas makhluk-makhluknya. Wahai junjungan dan pemimpin
kami, Sesungguh-nya kami meng-hadap, meminta syafaat
dan bertawassul denganmu kepada Allah serta mengajukan
padamu keperluan-keperluan kami. Wahai yang terpandang
di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi Allah.

َّ َ‫ أَيُّه ا‬،‫احس َن بْ َن َعلِ ى‬


‫الزكِ ُّى‬ َ ‫ي‬
َ
ٍ ‫ياأَبامح َّم‬
‫د‬ ََُ َ
َ
ِ َ‫هلل ياح َّج ة‬
ِ
‫اهلل َعلَ ى‬ ُ َ ‫ى يَ ابْ َن َر ُس ْو ِل ا‬ّ ‫ال َْع ْس َك ِر‬

67
ِِ
ْ ‫َخلْق و ياَ َس يّْ َدنَا َوَم ْوالَنَ ا إِنَّ ا تَ َو َّج ْهنَ َاو‬
‫استَ ْش َف ْعنَا‬
‫ي‬
َّ ‫اك بَ ْي َن يَ َد‬ َ َ‫اهلل َوقَ َّد ْمن‬ِ ‫ك إِلَ ى‬ َ ِ‫َوتَ َو َّس لْنَاب‬
ِ ‫اهلل إِ ْش َفع لَن‬
ِ ‫اع ْن َدا‬ ِ
.‫هلل‬ َ ْ ِ ‫اجاتِنَا يَ َاو ِج ْي ًهاع ْن َد‬ َ ‫َح‬
Yâ Aba Muhammad, yâ Hasanabna Aliy, ayyuhaz-
zakiyyul „askarî, yabna rosûlillâh, yâ hujjatallâhi „alâ
kholqih yâ sayyidanâ wa maulâna, innâ tawaj jahnâ was
tasyfa‟nâ watawas salnâ bika ilallâh, waqoddamnâka
bayna yaday hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh, isyfa‟lanâ
„indallâh.
Wahai Abu Muhammad, Wahai Hasan bin Ali. Wahai
Az-Zaki Al-Askari. Wahai putra Rasulullah. Wahai hujjah
Allah atas makhluk-makhluknya. Wahai junjungan dan
pemimpin kami. Sesungguhnya kami menghadap, meminta
syafaat dan bertawassul denganmu kepada Allah serta
mengajukan padamu keperluan-keperluan kami, Wahai
yang terpan dang di sisi Allah. Berilah kami syafaat di sisi
Allah.

‫ْح َّج ِة أَيُّ َه ا الْ َق ائِ ُم‬


ُ ‫ف ال‬ َ َ‫ْح َس ِن َوالْ َخل‬ ِ
َ ‫يَ َاوص َّى ال‬
ِ َ‫ ياح َّج ة‬،‫اهلل‬
‫اهلل‬ ِ ‫ ي ابْن رس و ِل‬،‫ى‬ ِ
َُ ْ ُ َ َ َ ُّ ‫ال ُْم ْنتَظَُر ال َْم ْهد‬
‫َعلَ ى َخل ِْق ِو ياَ َس يّْ َدنَا َوَم ْوالَنَ ا إِنَّ ا تَ َو َّج ْهنَ ا‬
68
ِ ‫ك إِلَ ى‬
‫اهلل َوقَ َّد ْمنَا َك بَ ْي َن‬ َ ِ‫استَ ْش َف ْعنَا َوتَ َو َّسلْنَا ب‬
ْ ‫َو‬
‫ إِ ْش َف ْع لَنَ ا ِع ْن َد‬،‫هلل‬
ِ ‫ي حاجاتِنَا ياو ِج ْي ًها ِع ْن َد ا‬
َ َ َ َ َّ ‫يَ َد‬
ِ
.‫اهلل‬
Yâ Wasyiyal Hasan wal kholafal hujjah, ayyuhal qôimul
Muntazhorul Mahdiy, yabna rosûlillâh, yâ hujjatal lâhi
„alâ kholqih yâ sayyidanâ wa mau lâna, innâ tawajjahnâ
was tasyfa‟ nâ watawas salnâ bika ilallâh, waqod dam-
nâka bayna yaday hâjâtinâ, yâ wajîhan „indallâh,
isyfa‟lanâ „indallâh.
Wahai washi Al-Hasan dan Al-Kihalaf Al-Hujjah. Wahai
Al-Qoim Al-Muntazhar Al-Mahdi. Wahai putra Rasulullah.
Wahai hujjah Allah atas makhluk-makhluknya. Wahai
junjungan dan pemimpin kami. Sesungguh nya kami
menghadap, meminta syafaat dan bertawassul denganmu
kepada Allah serta mengajukan padamu keperluan-
keperluan kami. Wahai yang terpandang di sisi Allah.
Berilah kami syafaat di sisi Allah.
Kemudian memohonlah semua hajat Insya Allah akan
dikabulkan oleh Allah Swt.

ُ ‫ادتِ ْي َوَم َوالِ َّي إِنّْ ْي تَ َو َّج ْه‬


‫ت بِ ُك ْم أَئِ َّمتِ ْي‬ َ ‫يَاس‬
ِ ‫وعُ َّدتِي لِي وِم فَ ْق ِري وح اجتي إِل ى‬
،‫اهلل‬ َ ْ َ ََ ْ ْ َ َ
69
‫ت بِ ُك ْم إِل َى‬ ُ ‫استَ ْش َف ْع‬ ِ ‫ْت بِ ُك م إِل ى‬
ْ ‫ َو‬,‫اهلل‬ َ ْ ُ ‫َوتَ َو َّسل‬
‫اس تَ ْن ِق ُذونِ ْي ِم ْن‬ ِ ‫ فَا ْش َفعوا لِ ي ِع ْن َد‬,‫اهلل‬
ْ ‫ َو‬,‫اهلل‬ ْ ْ ُ
ِ
ِ ‫ فَ إنَّ ُكم و ِس يلَتِي إِل ى‬,‫اهلل‬
,‫اهلل‬ ِ ‫ذُنُ وبِي ِع ْن َد‬
َ ْ َ ْ ْ
‫ فَ ُكونُوا‬،‫اهلل‬ ِ ‫وبِحبّْ ُكم وبِ ُق ربِ ُكم أَرج و نَج ا ًة ِم ن‬
َ َ ُْْ ْ ْ َ ْ ُ َ
ِ ‫ادتِي ياأَولِي‬ ِ ‫ِع ْن َد‬
ِ‫اهلل رجائ‬
ُ‫صلَّى اهلل‬ َ ,‫اء اهلل‬ ََ َ ْ َ ‫اس‬ ‫ي‬ ‫ي‬
َ َ ْ ََ
‫اهلل ظَ الِ ِم ْي ِه ْم‬
ِ ‫ ولَع ن اهلل أ ْع َداء‬,‫َجم ِع ْين‬
َ ُ َ َ َ َ َ ْ ‫َعلَْي ِه ْم أ‬
.‫ب اْ َلعالَ ِم ْي َن‬ ِ ‫آلخ ِرين‬
َّ ‫آم ْي َن َر‬ ِ ْ‫ِمن اْألَ َّولِين وا‬
َ ْ َ َْ َ
Yâ sâdatî wa mawâliyâ innî tawajjahtu bikum a‟immatî
wa „uddatî liyaumi faqrî wa hâjatî ilallâh wa tawassaltu
bikum ilallâh, wastasyfa‟tu bikum ilal lâh, fasyfa‟ûlî
indallâh, was tanqidûnî min dzunûbî indal lâh, fa inna
kum wasîlatî inlallâh, wa bihubbikum wa biqurbikum
arjû najâtan minallâh, fakûnû indallâhi rojâ-î yâ sâdatî
yâ awliyâ Allâh, shollalâhu„alaihim ajma ‟în wala‟anal-
lâhu „a‟da-allâhi zhôlimî him minal awwalîna wal âkhirîn
âmîna robbal „alamîna.
Wahai para pemuka dan para kekasih (Allah)
sesungguhnya daku memohon kepada Allah melalui kalian
duhai imam-imamku, dari segala macam kefakiran,

70
keperluan dan hajat-hajatku dan daku bertawassul dengan
kalian kepada Allah dan daku mohon syafaat melalui kalian
kepada Allah Swt maka syafaatilah kami dan selamatkan
kami dari dosa-dosa, karena sesungguhnya kalian wasilah
(perantara)ku kepada Allah Swt dan dengan mencintai dan
mendekati kalian daku mengharapkan keselamatan dari
Allah maka jadilah kalian tumpuan harapanku di sisi Allah
duhai para junjunganku duhai para kekasih Allah Swt
sholawat Allah senantiasa tercurahkan atas mereka
semuanya dan kutukan Allah atas musuh-musuhnya yaitu
orang-orang yang menzalimi hak-hak mereka baik yang
pertama hingga yang terakhir. Âmin yâ robbal „âlamîn.

Doa Al-Qodah
Doa ini disebut oleh Sayyid Ibnu Thowus al-Hilli
(Namanya adalah Assayyid Rodhi addin Abil Qosim
Ali bin Musa bin Ja‟far bin Thowus Al-Hasani Al
Huseini dari keturunan Imam Hasan bin Ali Al-
Mujtaba dan Imam Ali bin Husein Assajjad dilahirkan
di Hilllah, Iraq 15 Muharram 589 H.) dalam kitabnya
“Mahajjut Da‟wah” doa yang dinamakan Doa Al-
Qodah; “Dia adalah doa yang bagus, mempunyai makna
yang agung, jaminan yang sempurna, layak berdoa
dengan doa tersebut”. Menurut Sayyid doa ini juga
diriwayatkan oleh Anas bin Malik dari Nabi saw dari
Jibril dari Allah Swt. Diriwayatkan Rasulullah saw
bersabda :”Saat Malam aku di isra mi‟rajkan ke langit
aku melihat qodah berwarna hijau dan cahayanya
menerangi langit semesta aku ta‟ajjub (terheran-heran)

71
melihat cahaya qodah tersebut. Saat itu daku mendengar
suara yang mengajakku berbicara :”Ya Muhammad saw
apakah engkau melihat qodah tersebut”. Aku menjawab
:”Ia, ya Tuhanku”. Ya Muhammad, Aku ciptakan
Qodah ini dari cahayamu dan Aku tuliskan dalam qodah
tersebut doa yang mulia dengan taqdir-Ku”.
Nabi bersabda: ”Saat aku menjumpai Jibril”. Jibril
berkata kepadaku: ”Hai Muhammad apakah engkau
melihat qodah tersebut”. Aku menjawab: ”Ia”. “Apakah
engkau melihat doa yang tertulis di dalamnya? Aku
menjawab: “Ia”. Wahai saudaraku Jibril. Jibril berkata:
”Tidak ada yang dapat menghitung pahalanya kecuali
Allah Swt. Keutamaannya tidak mampu diucapkan
dengan kata-kata”. Jibril berkata: ”Beruntunglah
Engkau duhai Muhammad dengan doa tersebut yang
tertulis di qodah tersebut.
 Yang membacanya walaupun hanya sekali di
kuburan dari kuburan kaum muslimin Allah Swt
akan mengangkat (menghilang-kan) azab hingga
hari kiamat.
 Ya Muhammad yang mengingkari pahala doa ini
maka dia termasuk musyrik.
 Langit semesta tidak akan mampu memikul pahala
doa tersebut
 Yang dipenjara membaca doa tersebut dengan niat
yang tulus dengan ucapan yang benar maka Allah
Swt akan membebaskannya

72
 Yang membacanya saat dalam musafir (perjalanan)
maka dia tidak akan merasakan keletihan
walaupun dia menempuh perjalanan 1000 parsakh
 Yang membacanya dihadapan orang yang sakit
kemudian disentuh dengan tangan nya maka Allah
Swt akan menyem-buhkannya dengan izin Allah
Swt.
 Yang rutin membacanya atau selalu membawanya
maka di sisi Allah Swt dia mempunyai kedudukan
yang mulia walau dia orang yang banyak dosanya
 Yang membacanya maka Allah SWT meng-
ampuninya dan dimudahkan perhitungan baginya
(hisabnya) oleh malaikat Mungkar dan Nakir
 Yang membacakan ditujukan kepada musuhnya
maka Allah Swt akan meno-longnya dari musuhnya
 Keutamaan doa ini tidak terhitung jumlahnya dan
banyaknya.

Doa Al-Qodah

‫الرِح ْي ِم‬
َّ ‫الر ْح َم ِن‬ ِ ‫بِس ِم‬
َّ ‫اهلل‬ ْ
Bismillahir rahmaanir rahim

Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha

ْ‫اس ِم ِو الْ ُم ْبتَ ِدأ‬ ِ


Penyayang

ْ ِ‫بِ ْس ِم اهلل َوب‬


73
Bismillahi wa bismihil mubtadi‟
Dan dengan nama-Nya yang dimulai,
ِ ْ‫ب ا‬
‫آلخ َرةِ َواْألُ ْولَى‬ ّْ ‫َر‬
robbil akhiroti wal ûlâ
Tuhan akhirat dan dunia

‫الَ غَايَةَ لَوُ َوالَ ُم ْنتَ َهى‬


lâ ghôyata lahu wa lâ muntaha
yang tiada berakhir dan tiada berhingga
ِ ‫ات َوَما فِي اْألَ ْر‬
‫ض‬ ِ ‫السماو‬ ِ
َ َ َّ ‫لَوُ َما في‬
Lahu mâfis samâwâti wa mâ fil ardhi
Dia-lah pemilik segala yang ada di langit dan di bumi

‫ت الثَّ َرى‬
َ ‫َوَما بَ ْي نَ ُه َما َوَما تَ ْح‬
Wa mâ baynahumâ wa mâ tahtats tsarô
serta yang ada di antara keduanya dan segala yang
berada di bawah bumi

ّْ ‫َوأَ ْن تَ ْج َه َر بِالْ َق ْوِل فَِإنَّوُ يَ ْعلَ ُم‬


‫الس َّر َوأَ ْخ َفى‬
Wa an tajharo bil qowli fa innahu ya‟lamus sirro wa
akhfa
Apabila kamu mengucapkan sesuatu secara terbuka,
maka Ia mengetahui setiap rahasia dan yang lebih
tersembunyi.

‫أَهللُ الَ إِلَوَ إِالَّ ُى َو لَوُ اْألَ ْس َماءُ الْ ُح ْسنَى‬


Allâhu lâ ilâha illa huwa lahul asmâ‟ul husnâ

74
Allah tiada Tuhan selain Dia. Tiada Tuhan selain Dia
Dia-lah pemilik (penyandang) nama-nama terbaik (Al-
asma‟ Al-husna)

ُ ْ‫اك َح ِدي‬
‫ث ُم ْو َسى‬ َ َ‫َىل أَت‬
Hal atâka hadîtsu mûsa
Apakah percakapan Musa telah sampai padamu
ِ ِ
ُ‫الَ إِلَوَ إِالَّ ُى َو الْ َعل ُّي الْ َعظ ْي ُم اْآلالَء‬
Lâ ilâha illa huwal „aliyyul „azhîmul âlâ-u
Tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Mulia (Maha
Tinggi) yang memiliki karunia Agung

‫اى ُر اْألَ ْع َد ِاء‬


ِ َ‫َدائِم النَّ عم ِاء ق‬
َْ ُ
dâ imun na„mâ‟I qohiru a‟dâ-i
Senantiasa memberikan anugrah, mengalahkan musuh-
musuh
ِ َ‫ق‬
ُ‫شاء‬
َ َ‫اد ٌر َعلَى َما ي‬
Qôdirun „alâ mâ yasyâ-u
Berkuasa atas segala yang dikehendaki-Nya

‫ف َعلَى َخ ْل ِق ِو بِ ِر ْزقِ ِو‬ ِ ‫َع‬


ٌ ‫اط‬
„âthifun „ala kholqihi bi rizkihi
Maha lembut atas makhluk-Nya dengan karunia-Nya

‫ف بِلُطْ ِف ِو‬
ٌ ‫َم ْع ُرْو‬
Ma‟rûfun biluthfihi
Ia dikenal karena (dengan) rezeki-Nya

75
ِ ‫َعالِم فِي م ْل ِك ِو َع‬
‫اد ٌل فِ ْي ُح ْك ِم ِو‬ ُ ْ ٌ
„âlimun fi mulkihi „âdilun fi hukmihi
Maha mengetahui dalam kerajaan-Nya
Maha Adil dalam keputusan-Nya (hukum-Nya)

‫الرِح ْي ُم‬
َّ ‫أَ َّلر ْح َم ُن‬
Ar-rahmânur rohîmu
Maha Pengasih dan Maha Penyayang

‫الر َح َم ِاء‬
ُّ ‫َّرِح ْي ُم‬
Rohîmur ruhamâ‟i
Yang mengasi hani orang-orang yang welas asih

‫َعلِ ْي ُم الْعُلَ َم ِاء‬


„alîmul „ulamâ‟i
Yang paling pandai (paling mengetahui diantara orang-
orang yang pandai)

‫َح ِك ْي ُم الْ ُح َك َم ِاء‬


Hakîmul hukamâ‟i
Paling bijak di antara orang-orang bijak

‫ص َر ِاء‬ ِ
َ ُ‫بَص ْي ُر الْب‬
Bashîrul bushorô‟i
Paling memahami diantara orang yang memahami

‫ص َر ِاء‬ ِ
َ ُ‫نَص ْي ُر الْن‬
Nashirun nushorô‟i

76
Paling kuasa menolong diantara para penolong

‫ب اْألَنْبِيَ ِاء‬ ِ
ُ ‫صاح‬
َ
Shôhibul anbiyâ‟i
Pemilik para nabi

‫ُم ِع ْي ُن اْألَ ْولِيَ ِاء‬


Mu „inul awliyâ‟i
dan Penolong para wali
ِ َ‫سبحانَوُ ق‬
ُ‫شاء‬
َ َ‫اد ٌر َعلَى َما ي‬ َ ُْ
Subhânahu qôdirun „alâ mâ yasyâ‟u
Maha Suci Dia, Maha Kuasa atas segala yang
dikehendaki-Nya

ُ ِ‫ُس ْب َحا َن الْ َمل‬


ُ ‫ك الْ ُق ُّد ْو‬
‫س‬
Subhânamalikul quddûsu
Maha Suci Dia Maha Raja Yang Suci (al-Quddus)

‫ش الْ َم ِج ْيد‬
ِ ‫ذُو الْ َع ْر‬
Dzul „arsyil majîd
Pemilik Arsy (singgasana) yang mulia

‫ال لِ َما يُ ِريْ ُد‬


ٌ َّ‫فَ ع‬
Fa „âlun lima yurîdu
Pelaksana setiap yang diinginkan-Nya
ِ َ‫ب اْألَ ْرب‬
‫اب‬ ُّ ‫َر‬
Robbul arbâbi

77
Tuhan para dewa
ِ َ‫ب اْألَ ْسب‬
‫اب‬ ُ ّْ‫سب‬
َ ‫َوُم‬
wa musabbibul asbâbi
dan sebab segala sebab
ِ ‫فَاتِ ُح اْألَبْ َو‬
‫اب‬
Fâtihul abwâbi
Pembuka segala pintu

‫اد ٌر غَْي ُر َم ْق ُد ْوٍر َعلَْي ِو‬


ِ َ‫ق‬
Qôdirun ghoyru maqdûrin „alayhi
Kuasa tidak dikalahkan
ِ َ‫ق‬
‫اى ٌر غَْي ُر َم ْق ُه ْوٍر‬
Qohirun ghayru maqhûrin
Perkasa tidak ditaklukkan
ِ ‫َعالَّ ُم الْغُيُ ْو‬
‫ب‬
„alamul ghuyûbi
Yang Mengetahui segala yang terselubung

ُ ُّ‫َعالِ ٌم يَ ْوَم الْ َح ْش ِر َوالن‬


‫ش ْوِر‬
„âlimun yawmal hasyri wan nusyûri
Maha Tahu pada hari penghimpunan (Al-Hasyr) dan
penyebaran (kebangkitan, Al-nusuyr)

78
‫إِلَوُ اْآللِ َه ِة‬
Ilâhul „âlihati
Tuhan para dewa
ِ َّ‫َج ِام ٌع الن‬
‫اس يَ ْوَم الْ َواقِ َع ِة‬
Jâmi‟un nâsi yaumal wâqi‟ati

Penghimpun ummat manusia pada hari tragedi

‫إِ َّن َربَّنَا لَغَ ُف ْوٌر َّرِح ْي ٌم‬


Inna rabbanâ laghofûrun rohîmun
Sesungguhnya Tuhan kami adalah Maha Pengampun,
Maha Penyayang

‫َش ُك ْوٌر َحلِ ْي ٌم‬


Syakûrun halîm
Maha Penerima syukur dan Maha pemaaf
‫ب الْ َعالَ ِم ْي َن‬ ِ ‫أَلْحم ُد‬
ّْ ‫هلل َر‬ َْ
Al-hamdu lillâhi robbil „âlamîna
Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam

‫الرِح ْي ُم‬
َّ ‫الر ْح َم ُن‬
َّ ‫ك‬ُ ِ‫أَلْ َمل‬
Al-malikur rahmânur rohîmu
Maha Raja, Maha Pengasih, Maha Penyayang

‫أَْألَ َّو ُل الْ َق ِديْ ُم‬

79
Al-awwalul qodîmu
Maha Pertama, Maha Qadim (tak bermula)

‫ش الْ َع ِظ ْي ِم‬
ِ ‫َخالِ ُق الْ َع ْر‬
Khôliqul ‘arsyil ‘azhîmi
Pencipta singgasana yang agung
ِ ْ‫ىو اْألَ َّو ُل وا‬
‫آلخ ُر‬ َ َُ
Huwal awwalu wal âkhiru
Dia Yang Pertama dan Akhir
ِ ‫اىر والْب‬
ِ
‫اط ُن‬َ َ ُ َّ‫َوالظ‬
Wazh zhôhiru wal bâthinu
Dia Maha Tampak dan Maha Tersembunyi

‫َو ُى َو بِ ُك ّْل َش ْي ٍء َعلِ ْيم‬


Wahuwa bikulli syay‟in „alîmun
Dan Dia mengetahui segala sesuatu

َّ ‫أَلْ َفاتِ ُح‬


‫الرِزا ُق‬
Al-fâtihur roziqu
Dia-lah Maha Pembuka (pemberi karunia) Pemberi
Rizki

‫َخالِ ُق الْ َخالَئِ ِق َوالْبَ َهائِ ُم‬


Khôliqul khalâ‟iqi wal bahâ‟imi
Pencipta para makhluk dan binatang

80
‫ب الْ َعطَايَا َوالْبَالَيَا‬ ِ
ُ ‫صاح‬
َ
Shôhibul athoyâ wal balâya
Pemilik segala anugrah dan bencana

‫الس ِق ْي َم‬
َّ ‫يَ َام ْن يَ ْش ِفي‬
Yâ man yasyfis saqîma
Wahai Yang menyembuhkan setiap yang sakit

‫َويَ ْع ُف ْو َع ِن الْ ُم ْخ ِطئِْي َن‬


Wa ya‟fu „anil mukhthi‟îna
Yang memaafkan para pelaku kesalahan
ِ ‫وي ْع ُفو َع ِن الْع‬
‫اص ْي‬ َ ْ ََ
Wa ya‟fu „anil „âshi
Yang mengampuni para pelaku maksiat

‫الصالِ ِح ْي َن‬
َّ ‫ب‬ُّ ‫َويُ ِح‬
wa yuhibbush shôlihîna
Yang mencintai orang-orang shaleh

‫َويَ ْستُ ُر َعلَى الْ ُم ْذنِبِْي َن‬


Wa yasturu „alal mudznibîna
Menutupi (menyembuhkan aib) para pendosa

‫َويُ ْؤِم ُن الْ َخائِِف ْي َن‬


Wa yu‟minul khô‟ifîna
Dan menentramkan orang-orang yang ketakutan

81
‫ب الْ َك ِريْ ُم الْ َم ْعبُ ْو ُد‬
ُّ ‫الر‬
َّ ‫ت‬َ ْ‫الَإِلَوَ إَالَّ أَن‬
Lâ ilâha illa antar robbul karîm Al ma‟bûdu
Tiada Tuhan selain Engkau, Tuhan Maha Pemurah
Yang disembah

‫َكثِْي ُر الْ َعطَايَا‬


Katsîrul „athoyâ
Yang memberikan karunia banyak
ِ ‫َساتِر الْعُيُ ْو‬
‫ب‬ ُ
Sâtirul „uyûbi
Yang menutupi noda-noda

‫َش ُك ْوٌر َحلِ ْي ٌم‬


Syakûrun halîmun
Maha syukur, Maha Pemaaf

‫َعالِ ُم الْ ُح ُد ْوِد َوُك ّْل َم ْح ُد ْوٍد‬


„âlimul hudûdi wa kulli mahdûdin
Yang Mengetahui batas-batas dan setiap yang terbatas

‫وع َواْألَ ْش َجا ِر َواْألَثْ َما ِر‬


ِ ‫الزُر‬
ُّ ‫ت‬ُ ِ‫َوُم ْنب‬
Wa munbituz zuru‟i wal asyjâri wal atsmâri
Yang menumbuhkan dahan-dahan dan pepohonan juga
buah-buahan

‫َوُم َدبّْ ُر اللَّْي ِل َوالنَّ َها ِر‬


Wa mudabbirul layli wan nahâri

82
Pengatur siang dan malam (malam dan siang),
ِ ‫َوفَالِ ُق الْ ُحبُ ْو‬
‫ب َواْألَثْ َما ِر‬
wa fâliqul hubûbi wal atsmâri
Pembelah biji-bijian dan buah-buahan
ِ ‫سم اْالَرَز‬ ِ ِ
‫اق‬ ْ ُ ّْ ‫غَن ّّي َع ِن ال ْل َخالَ ئ ِق ُم َق‬
Ghoniyyun ‘anil kholâ-iqi muqhosshimul arzâqi
Maha kaya (tidak membutuhkan dari) semua makhluq,
pembagi rezki-rezki
ِ ‫م ْذ ِىب الْ ُهموِم واْألَحز‬
‫ان‬ َْ َ ُْ ُ ُ
mudzhibul humûmi wal ahzâni
Pelenyap duka dan nestapa

َ َ‫ت الَّ ِذي َس َج َد ل‬


‫ك اللَّْي ُل‬ َ ْ‫إِلَ ِهي أَن‬
‫ض ْوءُ النَّ َها ِر‬
َ ‫َو‬
Ilâhi antal ladzi sajada lakal laylu
wa dhaw‟un nahâri
Tuhanku, Engkau yang kepadanya malam dan cahaya
siang bersimpuh sujud
ِ ‫الش ْم‬
‫س‬ َّ ُ‫َوالنُّ ُج ْو ُم َو ُش َعاع‬
Wan nujûmi wa syu‟â „isy syamsi
Juga gemintang dan cahaya surya
ِ‫ف اْألَ ْشجا ِر و َخ ِري ر الْ ِمياه‬
ُ ‫َو َح ِف ْي‬
َ ُْ َ َ

83
Wa hafîfil asyjâri wa khorîrul miyâhi
Juga desah dedauanan (pepohonan) dan gemercik air

‫الس َّر َواْ ِْل ْعالَ ِن‬


ّْ ‫ت تَ ْعلَ ُم‬ َ ْ‫إِلِ ِه ْي أَن‬
‫ب‬ِ ‫َوَما فِي الْ ُقلُ ْو‬
Ilâhi anta ta‟lamus sirro wal „i‟lâna
wa mâ fil qulûbi
Tuhanku, Engkau mengetahui rahasia dan yang tampak
serta yang terkandung dalam hati
ِ ‫ت الَّ ِذي تَ ْع ُفو َع ِن الْع‬
‫اص ْي‬ َ ْ ْ َ ْ‫إِلَ ِه ْي أَن‬
‫ب‬ ُّ ‫إِ َذا غَ ِر َق فِي‬
ِ ‫الذنُ ْو‬
Ilâhi antal ladzî ta„fu „anil „âshi
idzâ ghoriqo fidzdzunûbi
Tuhanku, Engkau yang mengampuni pelaku maksiat
saat tenggelam dalam dosa

َ َّ‫ِألَن‬
ِ ‫ك غَايَةُ الْ َمطْلُ ْو‬
‫ب‬
Li annaka ghôyatul mathlûbi
Karena Engkau adalah puncak (tumpuan,harapan)
(permintaan)

‫ش ْوِر‬
ُ ُّ‫يَ ْوَم الْ َح ْش ِر َوالن‬
yawmal hasyri wan nusyûri
pada hari pengumpulan (al hasyr) dan penyebaran
(kebangkitan), (al nusyur)

84
‫ت الَّ ِذ ْي تَغْ ِف ُر لِ ْي َخ ِط ْيئَتِ ْي‬
َ ْ‫إِلَ ِه ْي أَن‬
Ilâhi antal ladzî taghfiru li khothi‟ati
Tuhanku, Engkau yang mengampuni kesalahanku

‫اجتِ ْي‬ ِ
َ ‫َوتَ ْقض ْي َح‬
wa taqdhi hâjati,
dan memenuhi keperluanku,
ِ ِ
ْ ‫ت أُ ْدعُ ْوني أَ ْستَج‬
‫ب لَ ُك ْم‬ َ ‫َك َما قُ ْل‬
Kamâ qulta “Ud‟ûni antajib lakum”
Sebagaimana Engkau telah firmankan,
“mintalah pada-Ku, niscaya Aku kabulkan untuk
kalian”
ِ ‫ك ح ّّق وو ْع ُد َك‬
‫ص ْد ٌق‬ َ ْ‫َوأَن‬
َ َ َ َ ُ‫ت قَ ْول‬
Wa anta qowluka haqqun wa wa‟duka shidqun
Firman-Mu adalah benar dan janjimu adalah jujur

‫نَ ّْجنِ ْي ِم َن الْ َه ّْم َوالْغَ ّْم‬


Najjinî minal hammi wal ghommi
Selamatkan aku dari duka dan kesedihan

‫الض ْي ِق‬ ِ ‫َوالْ َك ْر‬


ّْ ‫ب َو‬
Wal karbi wadh dhîqi
Kesusahan dan kepanikan
ُّ ‫الش َّدةِ َو‬
‫الذ ّْل‬ ّْ ‫َو‬
Wasy syiddati wadz dzulli

85
Kesulitan dan kehinaan

‫ض َوالْ ُجنُ ْو ِن‬


ِ ‫َوالْ َم َر‬
Wal marodhi wal junûni
Penyakit dan kegilaan

‫ص َوالْ ُج َذ ِام‬
ِ ‫َوالْبَ َر‬
Wal baroshi wal judzâmi
Belang dan kusta

‫ب‬ ُ ُ َ‫ت ِغي‬


ٍ ‫اث ُك ّْل َم ْكرْو‬ َ ْ‫َوأَن‬
Wa anta ghiyâtsu kulli makrûbin
Engkau adalah penolong setiap yang tertimpa bencana

‫ض ُرْوٍر َوَمظْلُ ْوٍم َوَمطْ ُرْوٍد‬


ْ ‫َوَم‬
wa madhrûrin wa mazhlûmin wa mathrûdin
dan prahara yang teraniaya dan terlantar
ِ َ‫ت الَّ ِذي ح ِفظْتَنِي ِمن ج ِم ْي ِع آف‬
َّ ‫ات‬
‫الدنْ يَا‬ َ ْ ْ َ ْ َ ْ‫إِلَ ِه ْي أَن‬
Ilâhi antalladzî hafizhtanî min jamî‟i âfâtid dun yâ
Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah melindungiku
dari semua bahaya dunia
ِ ْ‫ات ا‬
‫آلخ َرةِ َوأَ ْى َوالِ َها‬ ِ َ‫فَاح َفظْنِي ِمن ج ِم ْي ِع آف‬
َ ْ ْ ْ
‫َوأَ ْح َزانِ َها‬
Fahfazhni min jamî‟i âfâtil âkhiroti
wa ahwâlihâ wa ahzânihâ

86
Maka lindungilah aku dari semua bahaya akhirat,
peristiwa-peristiwa yang menakutkan dan kesedihan-
kesedihannya

‫س الْ َخالَئِ ِق‬


ِ ‫ض ْحنِي َعلَى ُرُؤْو‬ َ ‫إِلَ ِه ْي الَ تَ ْف‬
‫الديْ ِن‬
ّْ ‫يَ ْوَم‬
Ilâhi lâ taf dhohni „alâ ru‟ûsil kholâ‟iqi
yaw maddîni
Sembahanku, jangan pertunjukkan keburukanku
dihadapan semua makhluk di akhirat kelak

‫أَهللُ أَ ْكبَ ُر أَهللُ أَ ْكبَ ُر أَهللُ أَ ْكبَ ُر َكبِْي ًرا‬


Allâhu akbaru Allâhu akbaru Allâhu akbaru kabîron
Allah Maha Besar (3x)

ُ‫ض َّد لَوُ َوالَ نِ َّد لَو‬


ِ َ‫س ْبحانَوُ من ال‬
َْ َ ُ
Subhânahu man lâ dhidda lahû walâ nidda lahu
Maha Suci Dia yang tidak mempunyai lawan dan
tandingan
ِ
ُ‫َوالَ َشبِْيوَ لَوُ َوالَ نَظ ْي َرلَو‬
Wa lâ syabîha lahu wa lâ nazhîro lahu
Tidak memiliki penyerupa dan padanan

‫ك لَوُ فِ ْي ُم ْل ِك ِو‬
َ ْ‫َوالَ َوِزيْ َر لَوُ َوالَ َش ِري‬
wa lâ wazîro lahu wa lâ syarîka lahu fî mulkihi
Tidak memiliki pendamping dan sekutu dalam kerajaan-
Nya

87
‫ك بِ ِع َّزةِ إِ ْعتِ َزا ِز ِع ّْز َك‬
َ ُ‫أَ ْسأَل‬
As‟ aluka bi „izzati „itizâzi „izzika
Aku memohon pada-Mu dengan kemuliaan sikap mulia-
Mu yang Mulia

‫ارِح ْي ُم‬ َ َ‫اع ِزيْ ُز ي‬


َ َ‫ار ْح َم ُن ي‬ َ َ‫ي‬
yâ „azîzu yâ rahmânu yâ rahîmu
Wahai Yang Maha Mulia wahai Yang Maha Pengasih,
Wahai Yang Maha Penyayang

َ ‫ت ِم ْن‬ ِِ
‫ك‬ َ ‫ك أَ ْن تُ َوليَن ْي َم‬
ُ ‫ار ْج ْو‬ َ ُ‫أَ ْسأَل‬
As „aluka an tuwalliyanî mâ rojawtu minka
Aku memohon pada-Mu agar memenuhi apa yang
kuharapkan dari-Mu

‫َوأَ ْك ِرْمنِ ْي بِ َع ْف ِو َك َوتَغْ ِف ْرلِ ْي َخ ِط ْيئَتِ ْي‬


Wa akrimnî bi‟afwika wa taghfirlî khothî‟atî
Memuliakanku dengan maaf-Mu Mengampuni
kesalahanku

‫ك َعلَى ُك ّْل َش ْي ٍء قَ ِديْ ٌر‬


َ َّ‫إِن‬
Innaka „alâ kulli syay‟in qodîrun
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu
ِ ‫وأَ ْن تُولِينِي بِ ِح ْف ِظ الْ ُقر‬
‫آن َوالْ ِع ْل ِم‬ ْ ْ َْ َ
Wa an tûliyanî bihifzhil qur‟âni wal „ilmi

Dan beri aku karunia untuk menjaga (menghafal al-Qur‟an

88
dan ilmu)

‫ظ بِ َها لَ ْح ِم ْي َو َد ِم ْي‬
َ ‫َوتَ ْح َف‬
Wa tahfazho bihâ lahmi wa damî
Yang dapat menjaga daging dan darahku

‫َوالَ تَ ِك ْلنِ ْي إِلَى نَ ْف ِس ْي طَ ْرفَةَ َع ْي ٍن أَبَ ًدا‬


Wa lâ takilni ilâ nafsi thorfata „aynin abadâ
Dan jangan Kau lepaskan diriku dari penjagaan-Mu
sekejap mata selamanya

‫ك َعلَى ُك ّْل َش ْي ٍء قَ ِديْ ٌر‬


َ َّ‫إِن‬
Innaka „alâ kulli syay‟in qodîrun

Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu

‫َوبِاْ ِْل َجابَِة َج ِديْ ٌر‬


wa bil ijâbati jadîrun
yang Maha patut untuk mengabulkannya

‫اهلل الْ َعلِ ّْي الْ َع ِظ ْي ِم‬


ِ ِ‫والَ حو َل والَ قُ َّوَة إِالَّ ب‬
َ َْ َ
Wa lâ hawla wa lâ quwwata illa bil lâhil „aliyyil azhîmi
Tiada cara dan tiada daya kecuali dengan (kehendak)
Allah Maha Mulia

‫يَاذَا الْ َجالَ ِل َواْ ِْل ْك َر ِام‬


Yâ dzal jalâli wal ikrômi
Wahai pemilik kemegahan dan kedermawaan

89
َ ‫َوأَ ْش َه ُد أَ َّن ُك ّْل َم ْعبُ ْوٍد ِم ْن ُد ْو ِن َع ْر ِش‬
‫ك‬
Wa asyhadu anna kulla ma‟bûdin min dûni „arsyika
Aku bersaksi bahwa setiap yang disembah selain
singgasana-Mu
ِ ‫كب‬ ِ
‫اط ٌل‬َ َ ‫إِلَى ُم ْنتَ َهى قَ َرا ِر أَ ْرض‬
َ ‫ُد ْو َن َو ِج ِه‬
‫ك الْ َك ِريْ ِم‬
ilâ muntahâ qorôri ardhika bâthilun
dûna wajhikal karîmi
sejak mulai dari arsy-Mu hingga ujung permukaan
bumi-Mu adalah palsu selain zat-Mu yang Mulia

‫ك‬
َ َ‫ك ل‬ َ ِ‫ت ب‬
َ ْ‫ك َو ْح َد َك الَ َش ِري‬ ُ ‫آم ْن‬
َ
Âmantu bika wahdaka lâ syarika laka
Aku percaya pada-Mu yang Esa tiada sekutu bagi-Mu

َ ‫ك أَ ْن تُ َف ّْر‬
‫ج َعنّْ ْي َى ّْم ْي َوغَ ّْم ْي‬ َ ُ‫أَ ْسأَل‬
As‟aluka an tufarrija „annî hammî waghommî
Aku memohon padamu agar melenyapkan duka dan
praharaku

‫ي َعنّْ ِي أَ َمانَتِ ْي َو َديْنِ ْي‬ ِ


َ ‫َوأَ ْن تُ ْؤد‬
Wa an tu‟addi „annî amânati wa daynî
Melunasi semua amanat dan hutangku
ِ ‫وتَ ْش ِفي أَ ْمر‬
‫اض ْي‬ َ َ َ
Wa tasyfi amrôdhi

90
Menyembuhkan semua penyakitku

َ ِ‫ادت‬
‫ك الْ ُح ْسنَى‬ َ ‫ي إِلَى َع‬
َ ‫َوأَ ْن تُ َؤ ّْد‬
Wa an tu‟addi ilâ „âdâtikal husnâ
Menyerahkanku kepada kebiasaan-kebiasaan-Mu yang
terbaik
ٍ‫وتَ رُزقَنِي وتُ َف ّْرج َعنّْي ُك َّل سوٍء وم ْكروه‬
ُْ ََ ُْ ْ َ َ ْ َْ
Wa tarzuqonî wa tufarrija „annî kulla sû‟in wa makrûhin
Dan menganugerahkanku serta melepaskanku dari
segala bahaya dan keburukan

‫ض ِل الْ َع ِظ ْي ِم‬ َ َّ‫إِن‬


ْ ‫ك ذُ ْو الْ َف‬
Innaka dzulfadhlil azhîmi
Sesungguhnya Engkau pemilik kemurahan yang agung

‫يَا َذا الْ َجالَ ِل َواْ ِْل ْك َر ِام‬


Yâ dzal jalâli wal ikrômi
Wahai pemilik kemegahan dan kedermawanan

َ ‫ك َع ْن َح َر ِام‬
‫ك‬ َ ِ‫أَللَّ ُه َّم أَ ْغنِنِ ْي بِ َحالَل‬
Allâhumma aghninî bihalâlika ‘an harômika
Ya Allah, jadikan aku kaya dengan yang Kau halalkan
dan jauhkan aku dari yang Kau haramkan

‫اك‬ َ ِ‫ضل‬
َ ‫ك َع َّم ْن ِس َو‬ ْ ‫َوبَِف‬
Wa bifadhlika „amman siwâka
Jadikan aku kaya dengan kemurahan-Mu dari selain
diri-Mu

91
َ ِ‫صيَت‬
‫ك‬ ِ ‫ك َعن م ْع‬َِ َ‫وبِط‬
َ ْ َ ‫اعت‬ َ
Wa bithô „atika „an ma‟shiyatika
Jadikan aku kaya dengan ketaatan pada-Mu dan jauhkan
dari maksiat terhadap-Mu

َ ‫اك َع ْن َس َخ ِط‬
‫ك‬ َ‫ض‬ َ ‫َوبِ ِر‬
Wa biridhôka „an sakhothika
Jadikan aku kaya dengan kerelaan-Mu dan jauhkan aku
dari murka-Mu

‫ت نَ ْف ِس ْي‬
ُ ‫ت َخلَ ْقتَنِ ْي َوظَلَ ْم‬
َ ْ‫إِلَ ِه ْي أَن‬
Ilâhi anta kholaqtanî wa zholamtu nafsî
Tuhanku, Engkau telah menciptakanku namun aku telah
menganiaya diriku
ِ ‫ت الْمع‬
‫اص ْي‬ َ َ ُ ‫َو ْارتَ َك ْب‬
Wartakabtul ma „âshî
Dan melakukan kemaksiatan-kemaksiatan

‫ب‬
ّْ ‫ار‬ ِ ِ َ َ‫فَ َهاأَنَا ُم ِق ّّر ل‬
َ َ‫ك ب َذنْب ْي ي‬
Fahâ ana muqirrun laka bidzambi
Maka, wahai pengaturku, inilah aku mengaku
dihadapan-Mu akan dosaku

‫فاغفرلي ذنوبي كلها‬


Faghfir lî khothî‟ati
Ampuni semua dosaku

92
َ ‫فَِإنّْ ْي الَأَ ِج ُد َم ْن يَغْ ِف ُرَىا أَ َح ًدا ِس َو‬
‫اك‬
Fa inni lâ ajidu man yaghfiruhâ ahadan siwâka
Sesungguhnya aku tidak menemukan siapapun yang
mengampuninya kecuali Engkau

َ ‫ت نَ ّْجنِ ْي ِم ْن َس َخ ِط‬
‫ك‬ َ ْ‫الَإِلَوَ إِالَّ أَن‬
Lâ ilâha illa anta Najjinî min sakhothika
Tiada Tuhan kecuali Engkau Selamatkan aku dari
murka-Mu
ٍ ‫َوفَ ّْر ْج َعنّْي ُك َّل ُس ْوٍء َوَم ْكرْوهٍ وُك َّل َك ْر‬
‫ب‬ َ ُ
Wa farrij „annî kulla sû‟in wa makrûhin wa kulla karbin
Bebaskan aku dari segala keburukan, segala sesuatu
yang tak kuharapkan dan segala duka

‫يَاذَا الْ َجالَ ِل َواْ ِْل ْك َر ِام‬


Yâ dzal jalâli wal ikrômi
Wahai pemilik kemegahan dan kemurahan

‫اهلل الْ َعلِ ّْي الْ َع ِظ ْي ِم‬


ِ ِ‫والَحو َل والَ قُ َّوَة إِالَّ ب‬
َ َْ َ
Wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâhil „aliyyil azhîmi

Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah Maha Mulia


dan Maha Agung

‫ُس ْب َحا َن َم ْن ُى َو بِالْ َجالَ ِل ُمتَ َو ّْح ٌد‬


Subhâna man huwa jalâli mutawahhidun

93
Maha Suci Dia Yang Esa dengan keagungan
Yang dikenal dengan pengesaan

‫َوبِالتَّ ْو ِح ْي ِد َم ْع ُرفًا‬
Wa bit taw hîdi ma‟rûfan
Yang disifati dengan ma‟ruf (kebajikan)
ِ
ُ ‫َوبِالْ َم ْع ِرفَة َم ْع ُرْوفًا َم ْو‬
‫ص ْوفًا‬
Wa bil ma‟rûfi ma‟rûfan mawshûfan
Yang berfirman dengan sifat ketuhanan

‫الص َف ِة قَائِالً َربِّا‬


ّْ ِ‫َوب‬
Wa bish shifati qô‟ilan robban
Dan dengan sifat menyatakan diri sebagai Tuhan
ِ َ‫الرب وبِيَّ ِة ق‬
‫اى ًرا‬ ْ ُ ُّ ِ‫َوب‬
Wa bir rubûbiyyati qôhiran
dengan kemahapengendalian
ِ
ً َّ‫َوبالْ َق ْه ِر َجب‬
‫ارا‬
Wa bil qohri jabbâran
Maha perkasa dengan pemaksaan

‫ت َح ِك ْي ًما‬
ِ ‫وبِالْجب رو‬
ُْ ََ َ
Wa bil jabarûti hakîman
Maha bijaksanan dengan keperkasaan

‫َوبِالْ ِح ْك َم ِة َحلِ ْي ًما‬


Wa bil hikmati halîman

94
Maha pemaaf dengan kebijaksanaan

‫َوبِالْ ُح ْك ِم َوبِالْ ِع ْل ِم َرُؤْوفًا‬


Wa bil hukmi wa bil „ilmi ro‟ûfan
Maha welas dengan hukum dan pengetahuan

‫ُس ْب َحانَوُ َع َّما يَ ُق ْو ُل الظَّالِ ُم ْو َن‬


Subhânaka „amma yaqûluzh zholimûna
Maha suci Dia dari apa yang diakatakan orang-orang
zalim,

ُ ‫ات َواْألَ ْر‬


‫ض‬ ُ ‫الس َم َاو‬
َّ ُ‫ش ُع لَو‬
َ ‫ُس َّج ًدا تَ ْخ‬
ِ ‫ومن فِي ب و‬
‫اطنِ َها‬ ََ ْ ْ ََ
sujjadan takhsy‟u lahus samâwâti wal ardhu wa man fî
bawâtinihâ
yang langit tunduk bersujud khusyu‟, bumi tunduk
bersujud khusyu‟ di atas singgasana-Nya

‫َوَم ْن يُ َو ِح ُد ْونَوُ فَ ْو َق َع ْر ِش ِو‬


Wa man yuwahhiduunahu fawqa arsyihi
Serta yang mengesakan-Nya di atas singgasana-Nya

ُ‫س فِ ْي َها َربِّا غَْي َره‬


َ ‫أَ ْش َه ُد أَنَّوُ لَْي‬
Asyhadu annaka laysa fî hâ robban ghayrohu
Aku bersaksi bahwa tiada pengatur di langit dan bumi
kecuali Dia
ِ ‫الَإِلَوَ إِالَّ ُى ْو َس ِريْ ُع الْ ِحس‬
‫اب‬ َ
95
Lâ ilâ ha illa huwa sarî‟ul hisâbi
Tiada Tuhan selain Dia penghitung maha cepat

‫َوأَ ْح َك ُم الْ َحاكِ ِم ْي َن‬


wa ahkamul hâkimîna
dan penguasa yang paling berwenang

ْ َّ‫َجل‬
ُ‫ت َعظَ َمتُوُ َو َعظُ َم َشأْنُو‬
Jallat „azhumatu „azhuma sya‟nuhu
Tampaklah keagungan-Nya dan Agunglah kedudukan-
Nya

َ‫َما َشاءَ أهللُ َوالَ َح ْو َل َوالَقُ َّوة‬


‫اهلل الْ َعلِ ّْي الْ َع ِظ ْي ِم‬
ِ ِ‫إِالَّب‬
Mâ sya‟ Allahu walâ hawla walâ quwwata
illâ billâhil „aliyyil azhîmi
Masya Allah, tiada Tuhan dan kekuatan kecuali dengan
Allah yang Maha Mulia dan Agung

‫ب إِلَْي ِو‬ ِ
ُ ‫أَ ْستَ غْف ُراهللَ َربّْ ْي َوأَتُ ْو‬
Astaghfirullaha robbi wa atûbu ilayhi
Aku memohon ampun pada Allah Tuhanku, dan
bertobat kepada-Nya
ِ َ‫اعلِ ُّي ياف‬
ُ‫اط َمة‬ َ َ َ‫يَ ُام َح َّم ُد ي‬
Yâ Muhammad, yâ „Ali, yâ Faathimah
Wahai Muhammad dan Ali dan Fathimah

96
‫اعلِ ُّي‬
َ َ‫س ْي ُن ي‬
َ ‫اح‬
ُ َ‫س ُن ي‬
َ ‫اح‬
َ َ‫ي‬
Yâ hasan, yâ Husein, wa yâ „Ali
Hasan dan Husain dan Ali

‫اج ْع َف ُر َويَ ُام ْو َسى‬


َ َ‫َويَ ُام َح َّم ُد َوي‬
Wa Muhammad, wa Ja‟far, wa Musa
Muhammad dan Ja‟far dan Musa

‫اعلِ ُّي‬
َ َ‫اعلِ ُّي َويَ ُام َح َّم ُد َوي‬
َ َ‫َوي‬
Wa „Ali, wa Muhammad, wa „Ali
Ali dan Muhammad dan Ali

‫س ُن‬
َ ‫س ُن َويَ ُام َح َّم ُد بْ ُن الْ َح‬
َ ‫اح‬
َ َ‫َوي‬
Wal Hasan wa Muhammadub nul hasan
Al-Hasan dan Muhammad putra al-Hasan

‫ف الْ ُح َّجةَ الْ ُم ْنتَظََر‬


َ َ‫َوالْ َخل‬
Wal khalafal hujjatul muntazhar
Al-Hujjah yang dinanti

‫اهلل َو َسالَ ُموُ َعلَْي ِه ْم أَ ْج َم ِع ْي َن‬


ِ ‫ات‬ ُ ‫صلَ َو‬
َ
ّْ ‫إِلَى يَ ْوِم‬
‫الديْ َن‬
Sholawâtullâhu wa salâmuhu „alayhim ajma‟îna ilâ
yawmid din
Shalawat Allah dan salam-Nya atas kalian semua
hingga hari agama (kiamat)

97
ُّ ‫َربّْ ْي إِ ْر َح ْمنَا بِ ِه ْم فِي‬
‫الدنْ يَا‬
Robbî irhamnâ bihim fid dun yâ
Tuhanku, kasihanilah kami dengan kehormatan mereka
di dunia
ِ
ِ‫آلخرة‬ ِ َ ‫وارُزقْ نَا َش َف‬
َ ْ‫اعتَ ُه ْم في ا‬ َْ
War zuqna syafa‟atahum fil âkhiroti
Dan karuniakan kami syafa‟at mereka di akhirat
ِ َّ‫بِح ّْق مح َّم ٍد وآلِ ِو الط‬
‫اى ِريْ َن‬ َ َُ َ
Bi haqqi muhammadin wa âlihith thôhirîna
Dengan hak Muhammad dan keluarganya yang baik dan
suci

‫َو َسلّْ ْم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِْي ًرا‬


Wa sallama taslîman katsîrô

Dan sampaikan salam yang banyak

ِ ‫الر‬
‫اح ِم ْي َن‬ َ ِ‫بَِر ْح َمت‬
َّ ‫ك يَاأَ ْر َح َم‬
birohmatika yâ arhamar rôhimîn
dengan rahmat-Mu wahai Dzat yang paling Penyayang

ّْ ‫َوالْ َح ْم ُد لِلَّ ِو َر‬


‫ب الْ َعالَ ِم ْي َن‬
Wal hamdu lillahi robbil „âlamîn
Dan segala puji atas Allah Tuhan sekalian alam

98
‫صلَى اهللُ َعلَى ُم َح َّم ٍد‬ ‫َو َ‬
‫وأَ ْى ِل ب يتِ ِو الطَّيّْبِين الطَّ ِ‬
‫اى ِريْ َن‬ ‫َْ‬ ‫َ َْ‬
‫‪Wa shollallâhu „alâ muhammadin wa âhli bay thihith‬‬
‫‪thoyyibînath thôhirîn‬‬
‫‪Dan Shalawat Allah atas Muhammad dan keluarganya‬‬
‫‪yang baik dan suci‬‬
‫‪Qosidah Ziarah Para Wali‬‬
‫من الر ْحان ي ْغشاك ْم‬ ‫سلم اهلل يا سادة‬
‫قص ْدناك ْم طلْب ناك ْم‬ ‫عباداهلل جْئ ناك ْم‬
‫بمتك ْم وج ْدواك ْم‬ ‫تعْي ن ْونا تغْيث ْو نا‬
‫عطاياك ْم هداياك ْم‬ ‫فا ْحب ْونا واعط ْونا‬
‫فحاشاك ْم وحاشاك ْم‬ ‫فل خيْبتم ْواظّن‬
‫وف ْزنا ح ْي زْرناك ْم‬ ‫سع ْدنا ا ْذ ات ْي ناك ْم‬
‫ال الر ْحان م ْولك ْم‬ ‫ف ق ْوم ْواوا ْشفع ْوافْي نا‬
‫عسى ْنظى عسى ن ْعطى مزايا م ْن مزاياك ْم‬
‫عسى نظْرة عسى ر ْحة ت ْغشا نا و ت ْغشا ك ْم‬

‫‪99‬‬
‫وع ْي اهلل ت ْر عا ك ْم‬ ‫سلم اهلل حيا ك ْم‬
‫وسلم ما ات ْي نا ك ْم‬ ‫و صلى اهلل م ْو لنا‬
‫و مْنقذيْنا و إيك ْم‬ ‫على الْم ْختار شافعْي نا‬
Salâmullâh yâ sâdah,
minar rohmân yaghsyâkum,
„ibâdallah ji‟nakum,
qosodnâkum, tholabnâkum,
tu‟înûnâ tughitsûnâ,
bihimmatikum wa jadwâkum,
fahbûnâ, wa‟thûnâ,
„athôyâkum, hadâyakum,
falâ hoyabtumûzhonnâ,
fahâsyâkum wa hâsyâkum,
sa‟idnâ idz ataynâ kum,
wafuznâ hîna zurnâkum,
faqûmû wasyfa‟û fînâ,
ilarrohmân maulâ kum,
„asyâ nahzhô, „asyâ nu‟thô,
mazâya min mazâyakum,
„asyâ nazhroh „asyâ rohmah,
taghsyânâ, wa taghsyâkum,
salâmullâh hayyâ kum,
wa „ainullâhi tar‟âkum,
washollallâhu mawlânâ,
wasallammâ ataynâkum,
„alal mukhtâr syafi-înâ,
wa munqidzînâ wa-iyyâkum

100

Anda mungkin juga menyukai