SURAH AL-FATIHAH
.
]١:١[
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang.
َأ ِم ِب ِم اِهلل الَّر مِن الَّرِح: ُك ُّل َأ ٍر ِذ اٍل َال َد ُأ ِف ِه ِبـ
ْي َفُه َو ْبَتُر ْح ْس ُيْب ْي ْم ْي َب
“Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan
‘bismillahirrahmanir rahiim’, amalan tersebut terputus berkahnya.”
(HR. Al-Khatib dalam Al-Jami’, dari jalur Ar-Rahawai dalam Al-Arba’in, As-Subki dalam
tabaqathnya)
.
يِرَق يِّن ِإَف يِّن ي ِد ا ِإَذا َأَلَك ِع
ٌب َب َع َو َس
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. (Al-Baqarah, 186)
ِرَّقٌة َتْق َتِض ى اِإل ْنَس اَن إَلى اْلَم رُحْو م: الرحمة
Rakhmat ialah kelembutan yang mendorong untuk memberikan kebaikan pada
yang dikasihi
Dalam kalimat diatas, ada dua kata yang menjadi batasan pengertian rahmah, yaitu
kelembutan (ar riqqah) dan kebaikan (al ihsan). al-Mawardi mendepinisikan
rahmat sebagai “anugrah untuk orang yang membutuhkan” (anni'mah 'alal muhtaj)
.
َل
َك َتَب َع ٰى ۚ ِهَّلِّل ل ِض َأْل ا ِت
َّس َم َو َو ْر ُق
ۖ ا ا ال ي ِف ا ِّل
ُقل َم َّم
ن
ِه
َنْف الَّرْح َم َةِس
Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di
bumi". Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas
Diri-Nya kasih sayang.
Tiga Wujud Rahmat:
Rahmat umum: rahmat yang diberikan Allah tanpa
pandang bulu; seperti
makan,minum,kesehatan,berjalan,bicara,melihat
mendengar dll.
Rahmat husus :rahmat yang diberikan Allah husus
pada orang tertentu atau daerah tertentu, seperti
kecerdasan tertentu, bakat tertentu, bentuk rupa
tertentu dll.
Rahmat tersembunyi : yaitu rahmat Allah yang
terselubung pada keburukan dan musibah
.
إن اهلل لما قضى الخلق كتب عنده فوق عرشه إن رحمتي سبقت غضبي
"Ketika Allah menetapkan penciptaan, Dia tulis di sisi-Nya di atas arsy-Nya
Ada empat kata pujian dalam bahasa Arab, yaitu Hamdun, Madhun,
Tsanaun, dan Syukrun.
Hamdun adalah pujian yang diberikan kebaikan yang dipilihnya,
atau pujian karena sebuah prestasi, sedangkan
Madhun : pujian bukan karena prestasi.
Tsanaun :pujian umum,baik karena prestasi maupun pujian bukan
karena prestasi
Syukrun :pujian karena kebikan yang lebih husus.
ر ّب
Makna Rabbun:
الخالقPencipta
الملك pemilik
السيدTuan
المدبر Pengatur
القيومPenanggung jawab
المربي Pengasuh, pendidik
المنعم pemberi anugrah
.
Rububiyyah Allah swt itu tidak saja kepada orang baik, tetapi juga
kepada orang yang jahat
Pesannya adalah:
M'ana hidayah
Secara bahasa, hidayah artinya :
• petunjuk jalan (peta)
• menyampaikan pada tujuan (membimbing)
hidayah ada dua bentuk:
•هداية التشريعية (petunjuk syari'ah)
Ia adalah al-Qur'an dan as-sunnah, ia adalah agama islam itu sendiri.
.
Dalam hidayah tasyriiyyah ini kita diberi kebebasan untuk memilih, baik
atau buruk
Untuk tersebarnya hidayah tasyriiyyah ini, para nabi,para ulama dan para
da’I terlibat.
• هداية تكوينية
(bimbingan Allah secara langsung pada makhluk-Nya), yaitu sampainya
yang dibimbing kepada tujuan
Yang kita minta dalam shalat kita ketika membaca surah al-fatihah
ialah hidayah yang kelima, yaitu
َف َّرَق ِبُك َعن ِبيِلِه َذِل ِب ِبَّت ِق ِط ِص َّن
ْم ُك ْم َس ُبَل َفَت ُّس ال و
ْا َّت َال
ُع َو َت ُع ُهو اَف ًا يم ي
َر ُمْس َت ا ا َذـ َوَأ َه
و َّل َل ِه
َو َّصاُك م ِب َع ُك ْم َتَّتُق َن
“dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus,
maka ikutilah jalan tersebut, dan janganlah kamu mengikuti jalan-
jalan (yang lain) , karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu
dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu
bertakwa“ (Al An’am:153).
.
ُأ ِّبُئُك م ِبَش ٍّر ِّمن َذِلَك ُثو ًة ِع نَد الّلِه ن َّل َنُه الّلُه َغِض َعَل ِه
َو َب ْي َم َع َم َب ُقْل َه ْل َن
“Katakanlah: “Apakah akan aku beritakan kepadamu
tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya
dari (orang-orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-
orang yang dikutuki dan dimurkai Allah “ (Al Maidah:60)
ِهِّب
َّر ن ِّم َضَغ ُلا ِعْل ا و
ْا ُذ َخَّت ا ي ِذَّل ا َّنِإ
ْم ْج َل َس َيَن ُه ْم ٌب َن
“Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak
lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa
mereka kemurkaan dari Tuhan mereka “ (Al A’raaf:152)
.
Kedua. Meninggalkan amal. Inilah sikap kelompok ()الَم غُض وِب, yaitu
orang-orang yang dimurkai oleh Allah. Mereka adalah orang-orang
yang mengenal kebenaran namun mereka tidak mau
mengamalkannya. Mereka dimurkai karena membangkang dengan
tidak mau beramal dengan ilmu yang dimiliki.
Oleh karena itu agar seseorang bisa tetap istiqomah di
atas shiratal mustaqim, dia harus senantiasa di atas jalan ilmu dan
amal. Mempelajari ilmu agar dia terhindar dari kelompok yang
tersesat, serta beramal dengan ilmu yang dimiliki agar dia
terhindar dari kolompok yang dimurkai Allah. Yang lebih penting
juga senantiasa berdoa kepada Allah, Zat yang senatiasa memberi
petunjuk kepada jalan yang lurus.
واهلل أعلم
ِإ َأ َأ ِد َّل
ُس ْبَح اَنَك ال ُه َّم َوَحِبْم َك ْش َه ُد ْن اَل َهَل
،
ِإ و َأ ِف َأ ، َأ اَّلِإ
ْنَت ْس َتْغ ُرَك َو ُت ُب َلْيَك