Anda di halaman 1dari 61

Bismillah

Alhamdulillah segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Salam dan shalawat
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam,- yang
perikehidupannya sebagai uswatun hasanah (tauladan terbaik) bagi umat manusia-,
berserta keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dengan segala keterbatasan pengetahuan serta tanpa mengabaikan amalan yang
wajib dan utama lainnya, tergerak kami untuk mencoba mengumpulkan beberapa
hadist dengan keutamaannya dari Kitab Hadist Bukhari, Muslim, Abu Daud dan
Tirmidzi dan menyusun kembali dalam buku saku sederhana ini dengan memberi
judul :”Amalan Ringan Pahala Besar”. Dengan harapan memberi motivasi agar
amalan: dzikir, istighfar, doa, membaca Al-Qur’an, adab, shalat dan shalawat lebih
mudah dibaca dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Amalan lisan yang ‘ringan’ tapi berpahala besar seperti dzikir, istighfar, doa maupun
shalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, sangatlah mungkin dilakukan dikala
sendirian, saat duduk, berdiri, berbaring, mengendarai kendaraan, memasak, pada
saat menunggu, bersepeda, jogging, ngopi maupun waktu-waktu yang
memungkinkan dilakukan bersamaan aktivitas kesibukan lainnya, tentunya dengan
kesungguhan niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, sehingga waktu kita tidak
terlewat percuma dari mengingati Allah. Sekaligus memotivasi untuk membangun
kebiasaan baik dalam berdzikir,membaca Al-Qur’an, mendirikan sholat berjamaah
dan sholat-sholat sunnah dalam kehidupan dunia yang sangat singkat ini.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: ”Barangsiapa suka berjumpa
dengan Allah, maka Allah suka untuk berjumpa dengannya, barangsiapa yang benci
berjumpa dengan Allah maka Allah pun benci berjumpa dengannya”. Seorang mukmin
jika diberikan kabar gembira dengan rahmat dan ampunan Allah, ia senang berjumpa
dengan Allah maka Allah pun senang berjumpa dengannya. Semoga kita digolongkan
bersama orang-orang yang shalih.
“Ya Rabb kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh Engkaulah Yang Maha
Mendengar, Maha Mengetahui” [QS. Al-Baqarah:127].

Jakarta, 25 Januari 2021 (12 Jumadil Akhir 1442H)


Abu Razan ( Puthut )

Silahkan diperbanyak
Free copy PDF:
WA / BIP: 081381157814

i
Daftar Isi
1. DZIKIRULLAH (MENGINGAT ALLAH) ......................................... 1
2. ISTIGHFAR (MEMOHON AMPUNAN ALLAH) ............................. 9
2.1. Istighfar yang paling utama (Sayyidul Istighfar) .................. 10
2.2. Bacaan Istighfar ...................................................................... 11
2.3. Bacaan Istighfar ...................................................................... 11
2.4. Bacaan Istighfar ...................................................................... 12
3. DOA-DOA DAN KEUTAMAANNYA ............................................ 13
3.1. Pada saat meninggalkan rumah ............................................ 13
3.2. Agar dilindungi dari gangguan dan bahaya ......................... 13
3.3. Agar mendapat keridhaan Allah ............................................ 14
3.4. Setelah berwudhu ................................................................... 14
3.5. Setelah makan dan Minum ..................................................... 15
3.6. Ketika masuk pasar ................................................................ 16
3.7. Ketika melihat orang yang terkena musibah ........................ 17
3.8. Bermalam / tidur dalam keadaan suci ................................... 17
3.9. Ketika dalam keadaan sakit ................................................... 18
3.10.Ketika dalam kesulitan .......................................................... 20
3.11.Penutup Majelis...................................................................... 20
4. MEMBACA AL-QUR’AN ............................................................. 21
4.1. Keutamaan Membaca Al Qur’an ............................................ 21
4.1.1. Pemberi Syafaat bagi pembacanya .................................... 21
4.1.2. Sebaik-baiknya kalian yang belajar Al-Qur’an................... 21
4.1.3. Membaca setiap huruf dalam Al-Qur’an ............................ 21
4.1.4. Bersama malaikat, dua pahala yg belum lancar................ 21
4.1.5. Diangkat derajatnya ............................................................. 22
4.1.6. Diberikan ketenangan dan rahmat ..................................... 22
4.1.7. Boleh Iri kepada yang diberi karunia Al-Qur’an ................ 22
4.2. Keutamaan Membaca Surah /Ayat Al Qur’an ....................... 23
4.2.1. Surah Al- Ikhlas .................................................................... 23
4.2.2. Surah Al-Falaq dan An-Nas ................................................. 23
4.2.3. Dua ayat terakhir Al-Baqarah .............................................. 23
4.2.4. Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255) .............................................. 24
4.2.5. Surah Al-Mulk ....................................................................... 24
4.2.6. Permulaan Surah Al-Kahfi ................................................... 24
5. KEUTAMAAN BERBUAT BAIK DAN ADAB .............................. 25
5.1. Memudahkan kesulitan seorang mukmin ............................. 25
5.2. Mendoakan sesama muslim akan didoakan malaikat ......... 25
ii
5.3. Menyingkirkan gangguan dijalan, surga pahalanya ............ 25
5.4. Menjenguk orang sakit, seperti dalam taman surga............ 26
5.5. Berbakti kepada orang tua, jalan menuju surga .................. 27
5.6. Berbakti kepada orang tua yang telah meninggal ............... 27
5.7. Silaturrahmi melapangkan rizki, memanjangkan usia......... 28
5.8. Keutamaan mencintai karena Allah ...................................... 28
5.9. Kesabaran seorang muslim jika terkena musibah ............... 28
5.10. Keutamaan memberi maaf ................................................... 29
5.11. Menutup aib saudaranya, Allah akan tutup aibnya ............ 29
5.12. Allah sagat mencintai sikap lemah lembut ......................... 29
5.13. Menafkahi keluarga pahalanya paling besar ...................... 29
5.14. Kasih sayanglah kepada anak-anak .................................... 30
5.15. Keutamaan menyantuni anak yatim .................................... 30
5.16. Pahala menyantuni janda dan orang miskin ...................... 31
5.17. Perkataan yang baik menjadi penghalang neraka ............. 31
5.18. Setiap perbuatan baik adalah sedekah ............................... 31
5.19. Berikanlah pertolongan diantara kamu ............................... 31
5.20. Berlaku jujur akan membimbing jalan ke surga ................. 32
5.21. Allah menyukai bersin .......................................................... 32
5.22. Berjabat tangan Ketika bertemu sesama muslimin ........... 33
5.23. Senyum dan bermuka manis adalah kebaikan ................... 33
5.24. Ucapkan salam ketika masuk rumah sendiri ...................... 33
5.25. Akhlaq yang baik surga tertinggi balasannya .................... 33
5.26. Membuat contoh dalam hal kebaikan ................................. 34
5.27. Berbuat kebaikan, pahalanya lebih sepuluh kali................ 34
6. SHOLAT BERJAMAAH DAN SHOLAT SUNNAH ...................... 35
6.1. Keutamaan Sholat Berjamaah di Masjid ............................... 35
6.2. Keutamaan Sholat Sunnah .................................................... 36
6.2.1. Sunnah Rawatib ................................................................... 36
6.2.2. Dua rakaat setelah wudhu ................................................... 36
6.2.3. Dhuha.................................................................................... 37
6.2.4. Sholat Sunnah sebelum subuh........................................... 37
7. SHALAWAT ATAS NABI SAW ................................................... 38
7.1. Mendapatkan rahmat Allah .................................................... 38
7.2. Orang paling dekat dengan Rasulullah SAW ....................... 38
7.3. Memperbanyak bacaan shalawat pada hari jum’at .............. 38
7.4. Bacaan shalawat atas Nabi SAW........................................... 39
8. DZIKIR PAGI Dan PETANG ........................................................ 40

iii
1. DZIKIRULLAH (MENGINGAT ALLAH)
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tenteram”.
[QS Ar-Ra’d (13): 28]

“Wahai orang-orang yang beriman! Ingatlah kepada Allah,


dengan mengingat (nama-Nya) sebanyak-banyaknya”.
[QS Al-Ahzab (33): 41]

“Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan


petang”. [QS Al-Ahzab (33): 42]

Seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah sesungguhnya


syari’at-syari’at islam telah banyak yang menjadi
kewajibanku, maka beritahukan kepadaku sesuatu yang
dapat aku jadikan pegangan”, maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: ”Hendaknya senantiasa lidahmu
basah karena berdzikir kepada Allah.” [HR. Tirmidzi)

Abu Hurairah (ra) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda: “Allah 'Azza Wajalla berfirman; 'Aku
sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan
bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku
dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku,
jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku
akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan
lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu
jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta,
jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan
mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku
dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan
berlari.“ [HR. Muslim]

Abu Musa (ra) dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam


bersabda: “Permisalan orang yang mengingat Rabb
(Tuhan)nya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya
seperti orang yang hidup dengan yang mati.” [HR. Bukhari]
1
‫س ْب َحانَ ﱠ ِ َو ِب َح ْم ِد ِه‬
ُ
1. Subhaanallaahi wa bi hamdihi (dibaca 100 x)
Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya

Keutamaan / Pahala:
Dari Abu Dzar (ra) ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah bertanya kepada saya: “Hai Abu Dzar,
maukah kamu aku beritahukan tentang ucapan yang
disenangi Allah? “Saya menjawab: ”ya, saya mau ya
Rasulullah”.” Beritahukanlah kepada saya tentang ucapan
yang disenangi Allah.” Kemudian Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Sesungguhnya ucapan yang paling
disukai Allah Azza Wa Jalla adalah: Subhaanallahi wa
bihamdihi.” [HR. Muslim]

Abu Hurairah (ra) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda: ”Barang siapa membaca
Subhaanallaahi wa bi hamdihi 100 kali dalam sehari, maka
dosanya akan dihapus, meskipun sebanyak buih lautan.”
[HR. Bukhari dan Muslim]

Abu Hurairah ra. berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda: “Barangsiapa, ketika pagi dan sore,
membaca: Subhaanallaahi wa bi hamdihi sebanyak 100
kali, maka pada hari kiamat tidak ada orang lain yang
melebihi pahalanya kecuali orang yang juga pernah
mengucapkan bacaan seperti itu atau lebih dari itu.” [HR.
Muslim]

‫س ْب َحانَ ﱠ ِ َو ِب َح ْم ِد ِه سُ ْب َحانَ ﱠ ِ ْالعَ ِظ ِيم‬


ُ
2. Subhaanallahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adhim
Artinya: Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya dan
Maha Suci Allah Yang Maha Agung
2
Keutamaan / Pahala:
Abu Hurairah (ra) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Dua kalimat yang ringan diucapkan
tetapi berat timbangannya dan disenangi oleh Allah
Subhanahu Wa Ta'ala Yang Maha Pengasih yaitu:
Subhaanallahi wa bihamdihi subhaanallaahil ‘adhim.”
(HR. Bukhari dan Muslim].

‫س ْب َحانَ ﱠ ِ َو ْال َح ْم ُد ِ ﱠ ِ َو َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َو ﱠ ُ أ َ ْكبَ ُر‬


ُ
3. Subhaanallaahi walhamdulillahi wa Laa ilaaha
ilIallaahu waAllahu akbar
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan
selain Allah, dan Allah Maha Besar

Keutamaan / Pahala:
Abu Hurairah (ra) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Sesungguhnya membaca:
Subhaanallaahi walhamdulillahi wa Laa ilaaha ilIallaahu
waAllahu akbar adalah lebih aku cintai daripada segala
sesuatu yang terkena oleh sinar matahari.” [HR Muslim]

ِ ‫َﻻ َح ْو َل َو َﻻ قُ ﱠوة َ ِإ ﱠﻻ بِا ﱠ‬


4. Laa haula wa laa quwwata ilIa billaah
Artinya: Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan
AlIah

Keutamaan / Pahala:
Abdullah bin Qais (ra) berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Hai Abdullah bin Qais, inginkah aku
tunjukkan kepadamu salah satu perbendaharaan surga?”
Saya menjawab; “Tentu ya Rasulullah”. Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Ucapkanlah, Laa
haula wala quwwata illaa billaah.” [HR. Bukhari dan
Muslim].
3
‫َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َدهُ َﻻ ش َِريكَ لَهُ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد‬
ٌ ‫ش ْﻲءٍ قَد‬
‫ِير‬ َ ‫ﻋلَﻰ ُك ِّل‬َ ‫َوه َُو‬
5. Laa ilaaha ilIallaahu wahdahu, Iaa syariikalahu lahul
mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syaiin
qadiir (dibaca 10x / 100x)
Artinya:
Tidak ada illah / tuhan (yang berhak disembah) selain Allah,
Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya,
Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya
bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu.

Keutamaan / Pahala:
Barangsiapa yang mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu
wahdahu, Iaa syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu
wa huwa 'alaa kulli syaiin qadiir' sebanyak 10 kali, maka
baginya pahala sebagaimana memerdekakan empat orang
dari keturunan ismail. [HR. Bukhari dan Muslim]

Abu Hurairah (ra) berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu


'alaihi wasallam telah bersabda: “Barangsiapa yang
mengucapkan Laa ilaaha ilIallaahu wahdahu, Iaa
syariikalahu lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa
kulli syaiin qadiir dalam sehari 100 kali, maka orang
tersebut akan mendapat pahala sama seperti orang yang
memerdekakan sepuluh orang budak, dicatat seratus
kebaikan untuknya, dihapus seratus keburukan untuknya.
Pada hari itu ia akan terjaga dari godaan syetan sampai sore
hari dan tidak ada orang lain yang melebihi pahalanya,
kecuali orang yang membaca lebih banyak dari itu.“ [HR.
Bukhari dan Muslim]

4
‫ﻋ ْر ِش ِه‬ َ ‫ﻋ َد َد خ َْل ِق ِه َو ِر‬
َ َ‫ضا َن ْف ِس ِه َو ِز َنة‬ َ ‫س ْب َحانَ ﱠ ِ َو ِب َح ْم ِد ِه‬ ُ
‫َو ِم َدا َد َك ِل َماتِ ِه‬
6. Subhaanallahi wabihamdihi ‘adada kholqihi
waridhoo nafsihi wazinata arsyihi wamidaada
kalimaatihi (dibaca 3x)
Artinya: Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya
sebanyak hitungan makhluk-Nya, menurut keridlaan-Nya,
menurut arasy-Nya dan sebanyak tinta kalimat-Nya.

Keutamaan / Pahala:
Dari Ibnu ‘Abbas (ra) dari Juwairiyah bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam keluar dari rumah pada pagi hari
usai shalat Subuh dan dia tetap di tempat shalatnya. Tak
lama kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
kembali setelah terbit fajar (pada waktu dhuha), sedangkan
Juwairiyah masih duduk di tempat shalatnya. Setelah itu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyapanya: “Ya
Juwairiyah, kamu masih belum beranjak dari tempat
shalatmu?” Juwairiyah menjawab; “Ya. Saya masih di sini, di
tempat semula ya Rasulullah.” Kemudian Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berkata: “Setelah keluar tadi, aku
telah mengucapkan empat rangkaian kata-kata sebanyak
3kali, yang kalimat tersebut jika dibandingkan dengan apa
yang kamu baca seharian tentu akan sebanding, yaitu
Subhaanallahi wabihamdihi ‘adada kholqihi waridhoo
nafsihi wazinata arsyihi wamidaada kalimaatihi.“

َ‫ت ِم ْن ش ِ َّر َما َخلَﻖ‬


ِ ‫ت ﱠ ِ التﱠا ﱠما‬ ُ َ‫أ‬
ِ ‫ﻋوذُ بِ َك ِل َما‬
7. A'uudzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa
khalaq

Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna


dari kejelekan apa saja yang Dia ciptakan
5
Keutamaan / Pahala:
Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Barang
siapa yang singgah pada suatu tempat kemudian dia berdo'a
seperti tersebut diatas, niscaya tidak akan ada yang
membahayakannya hingga dia pergi dari tempat itu.“ [HR.
Muslim]

Abu Hurairah (ra) berkata: Seorang laki-laki datang kepada


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; ketika aku
tidur tadi malam ada seekor kalajengking yang menyengatku,
maka Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Sekiranya diwaktu sore kamu mengucapkan A'uudzu bi
Kalimaatillahit taammaati min syarri maa khalaq niscaya
tidak akan ada yang membahayakanmu.” [HR. Muslim]

ِ ِ ‫ ا َ ْل َح ْم ُد‬, ‫ﷲ‬
ِ َ‫ سُ ْب َحان‬, ‫ﷲ أ َ ْك َب ُر‬
ُ
8. Allahu Akbar, Subhaanallah, Alhamdulillah
Artinya:
Allah Maha Besar, Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah
Keutamaan / Pahala:
Ali (ra) berkata bahwasanya Fatimah (r.ha) merasa sakit
tangannya karena menumbuk tepung dan ketika itu ada
seorang pelayan yang menawarkan dirinya kepada
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Fatimah (r.ha)
kemudian datang menemui Rasulullah untuk meminta
seorang pembantu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: “Inginkah kalian berdua aku ajarkan sesuatu yang
lebih baik daripada apa yang kalian minta? Apabila kalian
berbaring hendak tidur, maka bacalah Takbir: 34x, Tasbih:
33x dan Tahmid: 33x. Sesungguhnya yang demikian itu lebih
baik bagi kalian daripada seorang pembantu.” [HR. Muslim]

6
ِ ‫َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َو ﱠ ُ أ َ ْك َب ُر َو َﻻ َح ْو َل َو َﻻ قُ ﱠوةَ ِإ ﱠﻻ ِبا ﱠ‬
9. Laa ilaaha illallahu wallaahu akbar wa laa haula wa
laa quwwata illaa billaah
Artinya: Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah,
dan Allah Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali
dengan pertolongan Allah
Keutamaan / Pahala:
Abdullah bin 'Amr (ra), ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang pun di muka
bumi yang mengucapkan; Laa ilaaha illallahu wallaahu
akbar wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, melainkan
diampuni dosa-dosanya walaupun seperti buih lautan." [HR.
Tirmidzi].

‫ار ُز ْق ِنﻲ‬
ْ ‫ﻋا ِف ِنﻲ َو‬ ْ ‫اللﱠ ُه ﱠم ا ْغ ِف ْر ِلﻲ َو‬
َ ‫ار َح ْم ِنﻲ َو‬
10. Allaahummaghfirlii Waarhamnii Wa‘aafiniiWaarzuqnii
Artinya: Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku,
selamatkanlah aku, dan berikanlah rezeki kepadaku
Keutamaan / Pahala:
Seorang laki-laki bertanya; Ya Rasulullah, apa yang
sebaiknya saya ucapkan ketika saya memohon kepada Allah
Yang Maha Mulia dan Maha Agung? Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: “Ketika kamu memohon kepada
Allah, maka ucapkanlah Allaahummaghfirlii Waarhamnii
Wa ‘aafinii Waarzuqnii, (Saat itu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menggenggam jari-jari Beliau shallallahu
'alaihi wasallam kecuali ibu jari), karena sesungguhnya doa-
doa tersebut mencakup dunia dan akhiratmu.” [HR. Muslim]

ُ , ِ ِ ‫ ا َ ْل َح ْم ُد‬, ‫ﷲ‬
‫ﷲ أ َ ْكبَ ُر‬ ِ َ‫س ْب َحان‬
ُ
11. Subhaanallah, Alhamdulillah, Allahu akbar
Masing-masing dibaca 33x setiap selesai sholat. Artinya:
Maha Suci Allah, Segala puji bagi Allah, Allah Maha
Besar, kemudian membaca:
7
‫َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َدهُ َﻻ ش َِريكَ لَهُ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد‬
ٌ ‫ش ْﻲءٍ قَد‬
‫ِير‬ َ ‫ﻋلَﻰ كُ ِّل‬َ ‫َوه َُو‬
Laa ilaaha ilIallaahu wahdahu, Iaa syariikalahu lahul
mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syaiin qadiir

Artinya:Tidak ada illah/tuhan (yang berhak disembah) selain


Allah, Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-
Nya, Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji
hanya bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa
sesuatu.

Keutamaan / Pahala:
Dari Abu Hurairah (ra), dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Barangsiapa setiap selesai shalat
membaca Tasbih 33x, membaca Tahmid 33x dan membaca
Takbir 33x, kemudian melengkapi bilangan seratus ia
membaca: Laa ilaaha ilIallaahu wahdahu, Iaa syariikalahu
lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syaiin
qadiir, maka diampunilah dosa-dosanya walaupun dosa-
dosa itu sebesar buih di lautan.” [HR. Muslim]

‫َح ْسبُنَا ﱠ ُ َونِ ْع َم ْال َو ِكي ُل‬


12. Hasbunallaahu wa ni'mal wakiil
Artinya: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah
adalah sebaik-baik Pelindung

Keutamaan :
Dari Ibnu 'Abbas (ra), ia berkata:” Hasbunallaahu wa ni'mal
wakiil “ adalah ucapan Nabi Ibrahim alaihis salam ketika di
lemparkan ke api. Juga diucapkan oleh Nabi shallallahu
'alaihi wasallam ketika orang-orang kafir Quraisy berkata;
"Sesungguhnya orang-orang Quraisy telah mengumpulkan
pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada
mereka", ternyata perkataan itu malah menambah kuat iman
mereka dan mereka menjawab: “Hasbunallaahu wa ni'mal
wakil " [QS Ali Imran (3):173]." [HR. Bukhari]
8
2. ISTIGHFAR (MEMOHON AMPUNAN ALLAH)

“Dan mohonkanlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah


Maha Pengampun, Maha Penyayang”.
[QS An-Nisaa (4): 106]

“Dan Barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya


dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah,
niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang” [QS An-Nisaa (4): 110]

Dari Ibnu Abbas (ra), dia berkata: Rasulullah shallallahu


'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang senantiasa
membaca istighfar, maka Allah akan memberikan
kelapangan dari setiap kesempitan yang dialaminya, dari
setiap kebingungan mendapatkan jalan keluar serta akan
diberikan rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” [HR.
Abu Daud]

Dari Anas (ra), dia berkata, aku mendengar Rasulullah


shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Allah Subhanahu Wa
Ta'ala berfirman: Wahai anak Adam, sepanjang kamu berdoa
dan berharap kepada-Ku, niscaya aku akan mengampuni
dosa yang telah kamu lakukan dan Aku tidak memperdulikan
berapa banyaknya. Wahai anak Adam, seeandainya dosa-
dosamu sebanyak awan dilangit, lalu kamu memohon ampun
kepada-Ku, niscaya Aku mengampunimu dan Aku tidak akan
memperdulikan berapa banyak dosamu. Wahai anak Adam,
seandainya kamu menghadap kepada-Ku dengan dosa seisi
bumi, kemudian engkau menemui-Ku dengan tidak
menyekutukan-Ku dengan sesuatu, niscaya Aku akan
mengampuni dosamu yang seisi bumi itu.” [HR. Tirmidzi].

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


"Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada
Allah, susungguhnya Aku beristighfar seratus kali dalam
sehari." [HR. Muslim]

9
2.1. Istighfar yang paling utama (Sayyidul Istighfar)

‫ﻋ ْبدُكَ َوأَنَا‬ َ ‫اللﱠ ُه ﱠم أ َ ْنتَ َر ِّبﻲ َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ أ َ ْنتَ خَ لَ ْقتَ ِنﻲ َوأَنَا‬
‫ط ْعتُ أَﻋُوذُ ِبكَ ِم ْن ش ِ َّر َما‬ َ َ ‫ﻋ ْهدِكَ َو َو ْﻋدِكَ َما ا ْست‬ َ ‫ﻋلَﻰ‬ َ
ْ َ ْ َ
‫ﻲ َوأبُو ُء ِبذن ِبﻲ فاغ ِف ْر ِلﻲ‬ َ َ
‫ﻋل ﱠ‬ َ َ
َ َ‫ص َن ْعتُ أبُو ُء لكَ ِب ِن ْع َمتِك‬ َ
َ‫وب ِإ ﱠﻻ أ َ ْنت‬
َ ‫فَإِ ﱠنهُ َﻻ َي ْغ ِف ُر الذﱡ ُن‬
Allaahumma Anta Rabbii laa ilaaha illaa Anta, khalaqtanii wa
anaa 'abduka, wa anaa ‘alaa 'ahdika wa wa'dika
maastatha'tu, a'uudzu bika min sharri maa shana'tu, abuu-u
laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii
fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa Anta.

Artinya:
“Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang menciptakan aku.
Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku
dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari
kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui nikmat-Mu
kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu,
ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat
mengampuni dosa kecuali Engkau”.

Keutamaan / Pahala:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya
istighfar yang paling baik adalah; kamu mengucapkan:
Kalimah Istighfar seperti tersebut diatas, kemudian
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Jika ia
mengucapkan di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu
ia meninggal pada hari itu sebelum waktu petang, maka ia
termasuk dari penghuni surga. Dan jika ia membacanya di
waktu malam dengan penuh keyakinan lalu ia meninggal
sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni
surga.” [HR. Bukhari].

10
2.2. Bacaan Istighfar
ُ ‫أ َ ْست َ ْغ ِف ُرﷲ َوأَت ُ ْو‬
‫ب ِإلَ ْي ِه‬
Astaghfirullah wa atuubu ilaihi
Artinya:Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat
kepadanya

Keutamaan / Pahala:
Abu Hurairah (ra) berkata; saya mendengar Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Demi Allah,
sesungguhnya aku beristighfar (meminta ampunan) dan
bertaubat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh
kali."[HR. Bukhari]

2.3. Bacaan Istighfar

ُ ُ ‫س ْب َحانَ ﱠ ِ َو ِب َح ْم ِد ِه أ َ ْستَ ْغ ِف ُر ﱠ َ َوأَت‬


‫وب إِلَ ْي ِه‬ ُ
Subhaanallaah wabihamdihi astaghfirullah wa atuubu ilaihi

Artinya:
Mahasuci Allah dan dengan memujiNya, saya memohon
ampunan kepada Allah dan saya bertaubat kepadaNya.

Keutamaan / Pahala:
Dari Aisyah (r.ha) berkata, "Dahulu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam memperbanyak perkataan, Subhaanallaah
wabihamdihi astaghfirullah wa atuubu ilaihi." Aisyah (r.ha)
berkata, "Wahai Rasulullah, saya melihatmu memperbanyak
perkataan, ‘Subhaanallaah wabihamdihi astaghfirullah wa
atuubu ilaihi’. Maka Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab, 'Rabbku telah mengabarkan kepadaku bahwa
aku akan melihat suatu tanda pada umatku, ketika aku
melihatnya maka aku memperbanyak membaca:
‘Subhaanallaah wabihamdihi astaghfirullah wa atuubu
ilaihi’ maka sungguh aku telah melihatnya, yaitu (ketika
pertolongan Allah datang dan pembukaan-Nya) yaitu
11
pembukaan (fath) Makkah, dan kamu telah melihat manusia
masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong,
lalu bertasbihlah dengan memuji Rabbmu dan memohon
ampunlah, sesungguhnya Dia Maha Pemberi taubat'." [HR.
Muslim]

2.4. Bacaan Istighfar

َ ‫ﻲ ْال َقي‬
ُ ُ ‫ﱡوم َوأَت‬
‫وب‬ ‫يم الﱠذِي َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ ه َُو ْال َح ﱠ‬
َ ‫أ َ ْستَ ْغ ِف ُر ﱠ َ ْالعَ ِظ‬
‫ِإلَ ْي ِه‬
Astaghfirullaahal ‘adhim Alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul
qayyuum wa atuubu ilaihi

Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah yang Maha


Agung, yang tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Dia, yang selalu hidup dan senantiasa mengurus
makhukNya. Aku bertaubat kepada-Nya.

Keutamaan / Pahala:
Abu Sa'id (ra) berkata Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Barang siapa ketika menuju tempat tidurnya
mengucapkan; Astaghfirullaahal ‘adhim Alladzii laa ilaaha
illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaihi, sebanyak
tiga kali maka Allah mengampuni dosa-dosanya walaupun
seperti buih lautan, walaupun sebanyak daun pohon,
walaupun sebanyak kerikil, walaupun sebanyak hari-hari di
dunia.” [HR.Tirmidzi]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:


Barangsiapa yang membaca: "Astaghfirullaahal ‘adhim
Alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu
ilaihi, maka Allah mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dia
pernah melarikan diri dari medan perang". [HR. Tirmidzi]

12
3. DOA-DOA DAN KEUTAMAANNYA
3.1. Pada saat meninggalkan rumah

َ ُ‫ِبس ِْم ﱠ ِ ت ََو ﱠك ْلت‬


ِ ‫ﻋلَﻰ ﱠ ِ َﻻ َح ْو َل َو َﻻ قُ ﱠوةَ ِإ ﱠﻻ ِبا ﱠ‬
Bismillaahi tawakkaltu ‘alallahi laa haula wa laa quwwata illaa
billah
Artinya: Dengan nama Allah, dengan berserah diri kepada
Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan dengan
pertolongan Allah

Keutamaan / Pahala:
Anas bin Malik ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barang siapa yang ketika keluar dari
rumahnya mengucapkan; Bismillaahi tawakkaltu ‘alallahi
laa haula wa laa quwwata illaa billah, maka dikatakan
baginya, engkau telah mendapatkan kecukupan, telah
mendapat pertolongan dan syetan menjauh darimu." [HR.
Tirmidzi]

3.2. Agar dilindungi dari gangguan dan bahaya

ِ ‫َﻲ ٌء ِفﻲ ْاﻷ َ ْر‬


‫ض َو َﻻ‬ ْ ‫ض ﱡر َم َع اس ِْم ِه ش‬ ُ ‫ِبس ِْم ﱠ ِ ا ﱠلذِي َﻻ َي‬
‫س ِمي ُع ْال َع ِلي ُم‬
‫اء َوه َُو ال ﱠ‬
ِ ‫س َم‬
‫فِﻲ ال ﱠ‬
Bismillaahilladzi laa yadhurru ma’aas mihi syai un fil ardhi wa
laa fis samaai wa huwas samii’ul ‘aliim

Artinya: Dengan menyebutkan nama Allah yang tidak ada


sesuatupun dengan menyebut nama-Nya yang
membahayakan di bumi maupun di langit, dan Dia Maha
Mendengar lagi Maha mengetahui.

13
Keutamaan/ Pahala:
Dari Utsman bin 'Affan (ra) berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba setiap
pagi dan sore hari mengucapkan: Bismillaahilladzi laa
yadhurru ma’as mihi syai un fil ardhi wa laa fis samaai wa
huwas samii’ul ‘aliim sebanyak 3x melainkan ia tidak akan
diganggu oleh sesuatupun." [HR Tirmidzi].

3.3. Agar mendapat keridhaan Allah

َ ُ ‫صلَﻰ ﱠ‬
‫ﻋ ِلي ِه‬ ِ ْ ‫ َو ِب‬،‫ضيتُ با ﱠ ِ َربا‬
َ ‫ َو ِب ُم َح ﱠم ٍد‬،ً‫اﻹس َْﻼ ِم دِينا‬ ِ ‫َر‬
ً ‫َو َسلﱠ َم َن ِبيﱠا‬
Radhiitu billaahi Rabban, wa bil-Islaami diinan, wa bi-
Muhammadin sallallaahu 'alayhi wa sallama Nabiyyan.
Artinya: Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai
agama-(ku) dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
sebagai Nabi-(ku)
Keutamaan / Pahala:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang
siapa pada sore hari mengucapkan: Radhiitu billaahi
Rabban, wa bil-Islaami diinan, wa bi-Muhammadin
sallallaahu 'alayhi wa sallama Nabiyyan maka hak atas
Allah untuk meridhainya.” [HR Tirmidzi].

3.4. Setelah berwudhu

‫أ َ ْش َه ُد أ َ ْن َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َدهُ َﻻ ش َِريكَ لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ َ ﱠن ُم َح ﱠمدًا‬


‫سولُهُ اللﱠ ُه ﱠم اجْ َع ْل ِنﻲ ِم ْن الت ﱠ ﱠوا ِبينَ َواجْ َع ْل ِنﻲ ِم ْن‬ ُ ‫ﻋ ْب ُدهُ َو َر‬ َ
َ‫ْال ُمتَط ِّه ِرين‬
َ
Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalahu wa
asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu
Allahummaj’alni minat tawwbiina waj’alni minal mutatahhiriin
14
Artinya: Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak
disembah kecuali Allah Yang Maha Esa dan tidak ada sekutu
bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku termasuk
orang-orang yang mensucikan diri.

Keutamaan / Pahala:
Dari Umar bin Khaththab (ra) ia berkata; Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa
berwudlu dan menyempurnakan wudlunya kemudian
membaca; ‘Asyhadu anlaa ilaaha illallaah wahdahu laa
syariikalahu wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa
rasuuluhu Allahummaj’alni minat tawwbiina waj’alni
minal mutatahhiriin’, niscaya akan dibukakan baginya
delapan pintu surga, ia dipersilahkan masuk dari pintu mana
saja yang ia kehendaki." [HR Tirmidzi].

3.5. Setelah makan dan Minum


ِ ِ ‫ا َ ْل َح ْم ُد‬
Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
Keutamaan / Pahala:
Dari Anas bin Malik (ra) dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: 'Sesungguhnya Allah Ta'ala
sangat suka kepada hamba-Nya yang mengucapkan Tahmid
(Alhamdulillah) sesudah makan dan minum. [HR. Muslim].

Dari Anas (ra), ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda: ”Sungguhnya Allah ridha terhadap
seseorang yang apabila makan makanan, ia memuji kepada-
Nya atau meminum minuman ia memuji Allah.” [HR. Bukhari].
Doa lain setelah makan/minum:

ْ َ‫ْال َح ْم ُد ِ ﱠ ِ الﱠذِي أ‬
‫طعَ َم ِنﻲ َهذَا َو َرزَ َق ِني ِه ِم ْن َغي ِْر َح ْو ٍل ِم ِنّﻲ‬
ٍ‫َو َﻻ قُ ﱠوة‬
15
Alhamdulillahilladzi ath’amanii hadzaa wa razaqaniihi min
ghairi haulin minni wa laa quwwatin
Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah memberiku minum
ini, dan memberikan rizki kepadaku tanpa daya serta
kekuatan dariku.

Keutamaan / Pahala:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang
siapa yang makan makanan kemudian mengucapkan;
‘Alhamdulillahilladzi ath’amanii hadzaa wa razaqaniihi
min ghairi haulin minni wa laa quwwatin’ akan diampuni
dosanya yang telah lalu". [HR. Tirmidzi]

3.6. Ketika masuk pasar

‫َﻻ ِإلَ َه ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َدهُ َﻻ ش َِريكَ لَهُ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد‬
َ ‫ﻲ َﻻ َي ُموتُ ِب َي ِد ِه ْال َخي ُْر َوه َُو‬
‫ﻋلَﻰ‬ ‫يُحْ يِﻲ َوي ُِميتُ َوه َُو َح ﱞ‬
ْ ‫ُك ِّل ش‬
ٌ ‫َﻲءٍ قَد‬
‫ِير‬
Laa ilaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa
lahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamuutu
biyadihil khoiru wa huwa’alaa kulli syain qodiir

Artinya: Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah


semata tidak ada sekutu bagi-Nya, milikNya semua kerajaan
dan bagi-Nya seluruh pujian, Dia Yang menghidupkan, dan
Yang mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati, di
tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia-lah Yang Maha Kuasa
atas segala sesuatu

Keutamaan / Pahala:
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang
siapa yang memasuki pasar kemudian mengucapkan doa
tersebut diatas, maka Allah mencatat baginya satu juta
kebaikan, dan menghapus darinya satu juta kesalahan, serta
mengangkat untuknya satu juta derajat." [HR. Tirmidzi]

16
3.7. Ketika melihat orang yang terkena musibah

ٍ ‫ﻋلَﻰ َك ِث‬
‫ير‬ ‫ْال َح ْم ُد ِ ﱠ ِ الﱠذِي َﻋافَا ِنﻲ ِم ﱠما ا ْبت ََﻼكَ ِب ِه َوفَ ﱠ‬
َ ‫ضلَنِﻲ‬
‫يﻼ‬ً ‫ض‬ِ ‫ِم ﱠم ْن َخلَﻖَ تَ ْف‬
Alhamdulillaahilladzii ‘aafaanii mimmaabtalaaka bihi wa
fadhdhalanii ‘alaa katsiirin mimman khalaqa tafdhiilan

Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku


dari musibah yang diberikan kepadamu, dan melebihkanku
atas kebanyakan orang yang Dia ciptakan.

Dari Umar (ra) bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam


bersabda: "Barang siapa yang melihat orang yang tertimpa
musibah kemudian mengucapkan doa tersebut diatas kecuali
ia diselamatkan dari ujian tersebut, apapun hal tersebut
selama ia masih hidup. "Dan telah diriwayatkan dari Abu
Ja'far Muhammad bin Ali bahwa ia berkata; apabila melihat
orang yang tertimpa musibah kemudian berlindung darinya,
hendaknya ia mengucapkannya di dalam hati dan tidak
memperdengarkan kepada orang yang tertimpa musibah.
[HR Tirmidzi]

3.8. Bermalam / tidur dalam keadaan suci

ُ‫ضتُ أَ ْم ِري إِلَيْكَ َوأ َ ْل َجأْت‬ ْ ‫اللﱠ ُه ﱠم أ َ ْسلَ ْمتُ َن ْف ِسﻲ إِلَيْكَ َوفَ ﱠو‬
َ‫ظ ْه ِري إِلَيْكَ َر ْه َبةً َو َر ْغبَةً إِلَيْكَ َﻻ َم ْل َجأ َ َو َﻻ َم ْن َجا ِم ْنك‬ َ
َ‫س ْلت‬ َ ‫إِ ﱠﻻ إِلَيْكَ آ َم ْنتُ بِ ِكتَابِكَ الﱠذِي أ َ ْنزَ ْلتَ َو ِب َن ِبيِّكَ الﱠذِي أ َ ْر‬
Allahumma aslamtu nafsii ilaika wafawwadltu amrii ilaika wa
alja’tu Dhahri ilaika rahbatan wa raghbatan ilaika laa malja’a
walaa manjaa minka illa ilaika amantu bikitaabika allaadzi
anzalta wa binabiyyika alladzi arsalta

17
Artinya: Ya AIlah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu,
aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung
kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak
ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari adzab-Mu
kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada
kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman
kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus.

Keutamaan / Pahala:
Dari Al Barra` bin 'Azib (ra) Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda kepadaku: “Apabila kamu hendak tidur,
maka berwudhulah sebagaimana kamu berwudhu untuk
shalat. Setelah itu berbaringlah dengan miring ke kanan, dan
ucapkanlah: doa tersebut diatas, maka Apabila engkau
meninggal (pada malam itu) maka engkau mati dalam
keadaan fitrah/suci.“ [HR. Bukhari]

3.9. Ketika dalam keadaan sakit

‫ َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ‬, ُ‫ َﻻ إِلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َده‬, ‫َﻻ إِلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َو ﱠ ُ أ َ ْك َب ُر‬


ُ‫ﱠ ُ َوحْ َدهُ َﻻ ش َِريكَ لَه‬
‫ َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ ﱠ ُ َو َﻻ َح ْو َل‬, ‫َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ ﱠ ُ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد‬
ِ ‫َو َﻻ قُ ﱠوة َ ِإ ﱠﻻ ِبا ﱠ‬
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar, Laa ilaaha illallaahu
wahda
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, Laa ilaaha
illallaahu lahul mulku wa lahul hamdu, Laa ilaaha illallaahu wa
laa haula wa laa quwwata illaa billaah

Artinya:
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan
Allah Maha Besar
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata

18
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata,
tidak ada sekutu bagi-Nya
Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah,
milikNya seluruh kerajaan dan bagiNya segala pujian. Tidak
ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan tidak ada
daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah

Keutamaan / Pahala:
Dari Abu Hurairah (ra) bahwa dia bersaksi atas Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa Beliau bersabda: "Barang
siapa yang mengucapkan: “Laa ilaaha illallaahu wallaahu
akbar" (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah,
dan Allah Maha Besar), maka Tuhannya akan
membenarkannya dan berfirman: "Tidak ada tuhan yang
berhak disembah kecuali Aku, dan Aku Maha Besar." Apabila
orang tersebut mengucapkan: “Laa ilaaha illallaahu wahda
“(tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah
semata), maka Allah berfirman: "Tidak ada tuhan yang
berhak disembah kecuali Aku semata." Dan apabila ia
mengucapkan: "Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa
syariikalah" (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya) maka Allah
berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Aku semata, tidak ada sekutu bagi-Ku." Dan apabila ia
mengucapkan:” Laa ilaaha illallaahu lahul mulku wa lahul
hamdu” (tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Allah, milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian)
maka Allah berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak
disembah kecuali Aku, milik-Ku seluruh kerajaan dan bagi-Ku
segala pujian." Dan apabila ia mengucapkan:”Laa ilaaha
illallaahu wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah” (Tidak
ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, dan tidak ada
daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah), maka
Allah berfirman: "Tidak ada tuhan yang berhak disembah
kecuali Aku, dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan
pertolonganKu." Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
mengatakan: "Barang siapa yang mengucapkannya ketika
sedang sakit, kemudian ia meninggal maka neraka tidak akan
memakannya." [HR. Tirmidzi]
19
3.10. Ketika dalam kesulitan

‫َﻻ ِإ َلهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ ْال َع ِظي ُم ْال َح ِلي ُم َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َربﱡ‬


‫ت َو َربﱡ‬ ‫ْال َع ْر ِش ْال َع ِظ ِيم َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َربﱡ ال ﱠ‬
ِ ‫س َم َوا‬
‫ض َو َربﱡ ْالعَ ْر ِش ْال َك ِريم‬ ِ ‫ْاﻷ َ ْر‬
Dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam biasa berdo'a ketika dalam kesulitan, beliau
mengucapkan: "LAA ILAAHA ILLALLAHUL 'ADZIIM UL
HALIIMU LAA ILAAHA ILLALLAH RABBUL 'ARSYIL
'ADHIIM, LAA ILAAHA ILLALLAHU RABBUS SAMAAWATI
WA RABBUL ARDLI WA RABBUL “ARSYL KARIIM (Tiada
Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Maha Penyantun.
Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Penguasa arasy yang
agung. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit dan bumi serta
Tuhan arasy yang mulia)." [HR. Bukhari]

3.11. Penutup Majelis

َ‫س ْب َحانَكَ اللﱠ ُه ﱠم َو ِب َح ْمدِكَ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ أ َ ْنتَ أ َ ْستَ ْغ ِف ُرك‬


ُ
ُ ُ ‫َوأَت‬
َ‫وب إِلَيْك‬
Subhaanakallaahuma wa bihamdika asyhadu anlaa ilaaha
illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Artinya: Maha Suci Engkau wahai Allah, dan dengan
memujiMu, aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak
di sembah melainkan Engkau, aku meminta ampun dan
bertaubat kepadaMu

Keutamaan / Pahala:
Dari Abu Hurairah (ra), ia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa yang duduk di
sebuah majelis dan banyak keributan (kericuhan) padanya
kemudian sebelum berdiri ia mengucapkan doa tersebut
diatas, melainkan diampuni dosanya selama di majelisnya
itu". [HR. Tirmidzi]
20
4. MEMBACA AL-QUR’AN
4.1. Keutamaan Membaca Al Qur’an
4.1.1. Pemberi Syafaat bagi pembacanya
Dari Abu Umamah (ra), ia berkata: aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Bacalah
Al-Qur’an! karena sesungguhnya Al-Qur’an itu akan datang
pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya
(yang berpegang kepada petunjuk-petunjuknya).” [HR.
Muslim]

4.1.2. Sebaik-baiknya kalian yang belajar Al-Qur’an


Dari Ustman bin Affan (ra), ia berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baiknya kalian adalah
orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
[HR. Bukhari]

4.1.3. Membaca setiap huruf dalam Al-Qur’an


Dari Abdullah bin Mas'ud (ra) berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa membaca satu
huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an), maka baginya satu pahala
kebaikan dan satu pahala kebaikan akan dilipat gandakan
menjadi sepuluh kali, aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM
itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf
dan MIIM satu huruf." [HR Tirmidzi]

4.1.4. Bersama malaikat, dua pahala yg belum lancar


Dari Aisyah(r.ha), ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Orang yang mahir membaca Al-Qur’an,
maka nanti akan berkumpul bersama-sama para malaikat
yang mulia lagi taat. Sedangkan orang yang kesulitan dan
berat jika membaca Al-Qur’an, maka ia mendapat dua
pahala.” [Hr. Bukhari dan Muslim]

21
4.1.5. Diangkat derajatnya
Dari Umar bin Khaththab (ra), bahwasanya Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah akan
mengangkat derajat beberapa kaum dengan Al-Kitab ( Al-
Qur’an), dan Dia merendahkan derajat suatu kaum yang lain
dengannya.” [HR. Muslim].

4.1.6. Diberikan ketenangan dan rahmat


Dari Al Barra’ bin Azib (ra), ia berkata: Ada seorang membaca
surah Al-Kahfi dan di dekatnya ada seekor kuda yang diikat
tali pada kanan dan kirinya, kemudian orang itu diliputi
semacam awan selalu mendekat, sehingga kudanya lari.
Pada pagi harinya ia datang kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam dan menceritakan apa yang baru saja terjadi,
kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Itu
adalah suatu ketenangan (rahmat) yang turun karena bacaan
Al-Qur’an. [HR. Bukhari dan Muslim]

Dari Abu Hurairah (ra) ia berkata: Rasulullah shallallahu


'alaihi wasallam bersabda: “Apabila berkumpul suatu kaum
dalam rumah-rumah Allah (masjid) untuk membaca Al-Qur’an
dan mempelajarinya, maka ketenangan pasti akan turun
kepada mereka, rahmat Allah melingkupi mereka, malaikat-
malaikat mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyebut
mereka dikalangan makhluk yang ada didekat-Nya (para
malaikat).” [HR. Muslim]

4.1.7. Boleh Iri kepada yang diberi karunia Al-Qur’an


Dari Abdullah bin Umar (ra) berkata: Aku mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak
diperbolehkan iri kecuali pada dua hal, yaitu; Seorang yang
diberi karunia Al-Quran oleh Allah sehingga ia membacanya
(shalat dengannya) di pertengahan malam dan siang. Dan
seseorang yang diberi karunia harta oleh, sehingga ia
menginfakkannya pada malam dan siang hari." [HR Bukhari].

22
4.2. Keutamaan Membaca Surah /Ayat Al Qur’an
4.2.1 Surah Al- Ikhlas
Dari Abu Sa’id Al-Khudriy (ra), bahwasanya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam menceritakan tentang keutamaan
Surah Qul Huwallahu Ahad (Surah Al-Ikhlas), dimana Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Demi Dzat yang
jiwaku dalam genggaman-Nya sesungguhnya surat itu (Qul
Huwallahu Ahad), sebanding dengan sepertiga Al-Qur’an.”
Di dalam riwayat lain dikatakan: Sungguhnya Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada para
sahabatnya: “Apakah masing-masing dari kalian tidak
mampu membaca Al-Qur’an setiap malam?” Para sahabat
merasa berat terhadap apa yang disabdakan oleh Beliau, dan
mereka berkata:” Wahai Rasulullah, siapakah diantara kami
yang mampu berbuat seperti itu?” Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Qul Huwallahu Ahad Allaahush
shamad “itu adalah sepertiga Al-Qur’an.” [HR. Bukhari]

4.2.2. Surah Al-Falaq dan An-Nas


Dari Uqbah bin Amir (ra), bahwasanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Bukankah kamu perhatikan
beberapa ayat yang diturunkan pada malam ini tiada
bandingannya sama sekali? yaitu Surah Qul A’uudzu
Birabbil Falaq (Surah Al-Falaq) dan Qul A’uudzu
Birabbinnaas (Surah An-Nas).” [HR. Muslim].

4.2.3. Dua ayat terakhir Al-Baqarah


Dari Abu Mas’ud Al-Badriy (ra), dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda:” Barangsiapa yang membaca dua ayat
dari akhir Surah Al-Baqarah pada malam hari niscaya ia telah
tercukupi.” [HR. Bukhari dan Muslim]

23
4.2.4. Ayat Kursi (Al-Baqarah: 255)
Dari Ubay bin Ka’ab (ra) ia berkata, Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Hai Abu Mundzir (Ubay bin
Ka’ab)! Tahukah kamu ayat apakah dari kitab Allah yang
kamu hafal yang paling agung?” aku (Ubay bin Ka’ab)
menjawab Allahu Laa ilaaha illaa Huwalhayyul Qayyum.”
Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menepuk
dadaku dan bersabda: ” Sungguh luas pengetahuanmu,
wahai Abu Mundzir.” [HR. Muslim]

4.2.5. Surah Al-Mulk


Dari Abu Hurairah (ra) bahwasanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Di dalam Al-Qur’an ada sebuah
surah yang berisi tiga puluh ayat yang dapat memberikan
syafaat kepada seseorang, sehingga ia dapat diampuni, yaitu
ayat “Tabarakalladzii Biyadihil Mulku (Surah Al-Mulk).”
[HR. Abu Daud dan Tirmidzi]

4.2.6. Permulaan Surah Al-Kahfi


Dari Abu Darda’ (ra) bahwasanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang hafal sepuluh
ayat permulaan Surah Al-Kahfi, niscaya ia akan terjaga dari
Dajjal.” Dan dari riwayat lain dikatakan ”Dari akhir surah Al-
Kahfi.” [HR. Muslim].

24
5. KEUTAMAAN BERBUAT BAIK DAN ADAB
5.1. Memudahkan kesulitan seorang mukmin
Dari Abu Hurairah (ra) dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: “Barang siapa
membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia,
maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada
hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada
orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan
memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa
menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup
aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong
hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya
sesama muslim. Barang siapa menempuh jalan untuk
mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga
baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu
masjid (rumah Allah) untuk membaca Al Qur'an, melainkan
mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para
malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada
malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. Barang siapa
yang ketinggalan amalnya, maka nasabnya tidak juga
meninggikannya.” [HR. Muslim]

5.2. Mendoakan sesama muslim akan didoakan malaikat


Dari Ummu Ad Darda' dia berkata; Sayyidi (suamiku) telah
menceritakan kepadaku bahwasanya ia mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”
Barangsiapa yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya
(sesama muslim) yang berjauhan, melainkan malaikat akan
berkata; 'Aamiin dan bagimu kebaikan yang sama.” [HR.
Muslim]
5.3. Menyingkirkan gangguan dijalan, surga pahalanya
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Sungguh aku melihat seseorang sedang
berbahagia di surga dikarenakan ia telah memotong batang
pohon yang menjuntai ke jalan yang mengganggu orang
lewat." [HR. Muslim]

25
5.4. Menjenguk orang sakit, seperti dalam taman surga
Dari Tsauban (ra) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau
bersabda: "Seorang muslim bila dia menjeguk saudaranya,
maka dia senantiasa berada dalam sebuah taman surga
sampai dia pulang kembali." [HR. Muslim]

Dari Abu Hurairah (ra) dia berkata; Rasulullah shallallahu


'alaihi wasallam bersabda: Hai anak Adam! Aku sakit,
mengapa kamu tidak menjenguk-Ku?" Jawab anak Adam;
"Wahai Rabbku, bagaimana mengunjungi Engkau, padahal
Engkau Tuhan semesta alam?" Allah Ta'ala berfirman:
"Apakah kamu tidak tahu bahwa hamba-Ku si Fulan sakit,
mengapa kamu tidak mengunjunginya? Apakah kamu tidak
tahu, seandainya kamu kunjungi dia kamu akan mendapati-
Ku di sisinya?" "Hai, anak Adam! Aku minta makan
kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku makan?"
Jawab anak Adam; "Wahai Rabbku, Bagaimana mungkin aku
memberi engkau makan, padahal Engkau Tuhan semesta
alam?" Allah Ta'ala berfirman: "Apakah kamu tidak tahu,
bahwa hamba-Ku si Fulan minta makan kepadamu tetapi
kamu tidak memberinya makan. Apakah kamu tidak tahu
seandainya kamu memberinya makan niscaya engkau
mendapatkannya di sisi-Ku?" "Hai, anak Adam! Aku minta
minum kepadamu, mengapa kamu tidak memberi-Ku
minum?" Jawab anak Adam; "Wahai Tuhanku, bagaimana
mungkin aku memberi Engkau minum, padahal Engkau
Tuhan semesta alam?" Allah Ta'ala menjawab: "Hamba-Ku
si Fulan minta minum kepadamu, tetapi kamu tidak
memberinya minum. Ketahuilah, seandainya kamu
memberinya minum, niscaya kamu mendapatkannya di sisi-
Ku." [HR. Muslim]

26
5.5. Berbakti kepada orang tua, jalan menuju surga
Dari Abu Hurairah (ra) dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Dia celaka! dia celaka! dia celaka!" lalu
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam ditanya; "Siapakah yang
celaka, ya Rasulullah?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam: "Barang Siapa yang mendapati kedua orang
tuanya (dalam usia lanjut), atau salah satu dari keduanya,
tetapi dia tidak berusaha masuk surga karenanya (dengan
berusaha berbakti kepadanya dengan sebaik-baiknya)."[HR.
Muslim]

5.6. Berbakti kepada orang tua yang telah meninggal


Dari 'Abdullah Ibnu 'Umar (ra), ketika ia sedang mengendarai
keledainya, tiba-tiba ada seorang laki-laki Arab badui yang
lewat, maka dia berkata; "Bukankah kamu ini adalah fulan bin
fulan?" Orang tersebut menjawab; 'Ya, benar.' Lalu Ibnu
Umar (ra) memberikan keledainya kepada orang itu sambil
berkata; 'Ambillah keledai ini untuk kendaraanmu! ' Selain itu,
ia juga memberikan sorbannya dengan mengatakan;
'lkatkanlah surban ini di kepalamu! ' Salah seorang sahabat
berkata kepada Abdullah bin Umar; 'Semoga Allah
mengampunimu hai lbnu Umar, karena kamu telah
memberikan keledai yang biasa kamu jadikan kendaraanmu
dan sorban yang biasa kamu ikatkan di kepalamu kepada
orang Arab badui itu.' Abdullah bin Umar (ra) menjawab;
'Wahai sahabat ketahuilah bahwasanya saya pernah
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
'Di antara bakti seseorang yang paling baik kepada orang
tuanya adalah menyambung tali keluarga karib orang tuanya
setelah orang tuanya meninggal dunia.' Sesungguhnya
bapak orang Arab badui itu dahulu adaIah teman bapakku,
Umar bin Khaththab (ra)." [HR. Muslim]

27
5.7. Silaturrahmi melapangkan rizki, memanjangkan usia
Dari Anas bin Malik (ra) dia berkata; Aku mendengar
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Barang
siapa yang ingin dilapangkan rizkinya, atau ingin
dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung
silaturrahmi.” [HR. Bukhari dan Muslim]

Dari 'Aisyah (r.ha) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda: "Rahim (kasih sayang) itu tergantung di
'Arasy, seraya berkata; "Siapa yang menyambungkanku,
maka Allah pun akan menyambungkannya. Dan barangsiapa
yang memutuskanku, niscaya Allah pun akan
memutuskannya pula". [HR. Bukhari dan Muslim]

5.8. Keutamaan mencintai karena Allah


Dari Abu Hurairah (ra) dia berkata; Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya Allah Ta'ala
berfirman pada hari kiamat kelak: "Mana orang-orang yang
saling mencintai karena keagungan-Ku? Hari ini kunaungi
mereka, di mana tidak ada naungan pada hari ini selain
naungan-Ku." [HR. Muslim]

Dari Anas bin Malik (ra) dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidak akan mendapatkan manisnya
iman sehingga ia mencintai seseorang dan ia tidak
mencintainya kecuali karena Allah, dan sehingga ia lebih
suka dimasukkan ke dalam api dari pada kembali kepada
kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, dan sehingga
Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dari pada yang lain." [HR.
Bukhari]
5.9. Kesabaran seorang muslim jika terkena musibah
Dari 'Aisyah(r.ha) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Tidak ada satupun musibah (cobaan) yang
menimpa seorang muslim berupa duri atau yang semisalnya,
melainkan dengannya Allah akan mengangkat derajatnya
atau menghapus kesalahannya." [HR. Muslim]

28
5.10. Keutamaan memberi maaf
Dari Abu Hurairah (ra) dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sedekah itu tidak akan mengurangi
harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang
lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan
tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah,
melainkan Allah akan mengangkat derajatnya."[HR. Muslim]

5.11. Menutup aib saudaranya, Allah akan tutup aibnya


Dari Abu Hurairah (ra) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
beliau bersabda: "Tidaklah seseorang menutupi aib orang
lain di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari
kiamat kelak." [HR. Muslim]

5.12. Allah sagat mencintai sikap lemah lembut


Dari 'Aisyah (r.ha) bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda: "Hai Aisyah, sesungguhnya Allah
itu Maha Lembut. Dia mencintai sikap lemah lembut. Allah
akan memberikan pada sikap lemah lembut sesuatu yang
tidak Dia berikan pada sikap yang keras dan juga akan
memberikan apa-apa yang tidak diberikan pada sikap
lainnya." [HR Muslim]

5.13. Menafkahi keluarga pahalanya paling besar


Dari Abu Hurairah (ra) ia berkata: Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: ”Satu dinar yang kamu nafkahkan
dijalan Allah, satu dinar yang kamu nafkahkan untuk
memerdekakan budak, satu dinar yang kamu berikan kepada
orang-orang miskin dan satu dinar yang kamu nafkahkan
kepada keluargamu. Maka yang paling besar pahalanya yaitu
satu dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu.” [HR.
Muslim]

29
5.14. Kasih sayanglah kepada anak-anak
Abu Hurairah (ra) berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam pernah mencium Al Hasan bin Ali (ra) sedangkan
disamping beliau ada Al Aqra' bin Habis At Tamimi sedang
duduk, lalu Aqra' berkata; "Sesungguhnya aku memiliki
sepuluh orang anak, namun aku tidak pernah mencium
mereka sekali pun, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam memandangnya dan bersabda: "Barangsiapa tidak
mengasihi maka ia tidak akan dikasihi." [HR. Bukhari]

Dari Aisyah (r.ha) menceritakan; "Seorang wanita bersama


dua anaknya pernah datang kepadaku, dia meminta
(makanan) kepadaku, namun aku tidak memiliki sesuatu
yang dapat dimakan melainkan satu buah kurma, kemudian
aku memberikan kepadanya dan membagi untuk kedua
anaknya, setelah itu wanita tersebut berdiri dan beranjak
keluar, tiba-tiba Nabi shallallahu 'aalaihi wasallam datang dan
aku pun memberitahukan peristiwa yang baru aku alami,
beliau bersabda: "Barangsiapa yang diuji sesuatu karena
anak-anak perempuannya lalu ia berlaku baik terhadap
mereka maka mereka akan melindunginya dari api neraka."
[HR. Bukhari]

Dari Usamah bin Zaid (ra) bahwa Rasulullah shallallahu


'alaihi wasallam pernah mengambilku dan mendudukkanku di
atas pangkuannya serta meletakkan Hasan di pangkuan
beliau yang satunya, kemudian Beliau shallallahu 'alaihi
wasallam mendekap keduanya dan berdoa: “Ya Allah
kasihilah keduanya karena aku mengasihi keduanya." [HR.
Bukhari]

5.15. Keutamaan menyantuni anak yatim


Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Aku dan orang
yang menanggung anak yatim berada di surga seperti ini."
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam mengisyaratkan dengan
kedua jarinya yaitu telunjuk dan jari tengah."[HR. Bukhari]

30
5.16. Pahala menyantuni janda dan orang miskin
Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Orang yang
membantu para janda dan orang-orang miskin seperti orang
yang berjihad dijalan Allah atau seperti orang yang selalu
berpuasa siang harinya dan selalu shalat malam pada malam
harinya." [HR. Bukhari]

5.17. Perkataan yang baik menjadi penghalang neraka


Dari 'Adi bin Hatim (ra) dia berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menyebutkan tentang neraka, lalu Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam meminta berlindungan darinya
sambil mengusap wajahnya, kemudian Beliau shallallahu
'alaihi wasallam menyebutkan tentang neraka lagi lalu
meminta berlindungan darinya sambil mengusap wajahnya. "
kemudian Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Takutlah kalian kepada neraka walau dengan secuil kurma,
jika tidak mendapatkan, hendaknya dengan perkataan yang
baik." [HR Bukhari]

5.18. Setiap perbuatan baik adalah sedekah


Dari Jabir bin Abdullah (ra) dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam beliau bersabda: "Setiap perbuatan baik adalah
sedekah." [ HR Bukhari]

5.19. Berikanlah pertolongan diantara kamu


Dari Abu Musa (ra) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
"ApabiIa ada seseorang meminta atau memerlukan suatu
kebutuhan datang kepada Beliau, maka Beliau Shallallahu
'Alaihi Wasallam bersabda: “Berikanlah pertolongan agar
kalian saling memperoleh pahala dan semoga Allah
melaksanakan apa yang disenangi-Nya melalui ucapan
Rasul-Nya.” [HR Bukhari]

31
5.20. Berlaku jujur akan membimbing jalan ke surga
Dari Abdullah (ra) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada
kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing ke surga,
sesungguhnya jika seseorang yang senantiasa berlaku jujur
hingga ia akan dicatat sebagai orang yang jujur. Dan
sesungguhnya kedustaan itu akan mengantarkan pada
kejahatan, dan sesungguhnya kejahatan itu akan menggiring
ke neraka. Dan sesungguhnya jika seseorang yang selalu
berdusta sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang
pendusta."[HR. Bukhari]

5.21. Allah menyukai bersin

ِ ‫ْال َح ْم ُد ِ ﱠ‬
Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah)
ُ ‫َي ْر َح ُمكَ ﱠ‬
Yarhamukallah (semoga Allah merahmatimu)

‫ص ِل ُح َبا َلكُ ْم‬


ْ ُ‫َي ْهدِي ُك ُم ﱠ ُ َوي‬
Yahdikumullah wa yushlihu baalakum
(Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki
hatimu)

Dari Abu Hurairah (ra) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam


bersabda: "Sesungguhnya Allah menyukai bersin, dan
membenci menguap, apabila salah seorang dari kalian
bersin, hendaklah ia memuji Allah, dan kewajiban seorang
muslim yang mendengarnya untuk mendo'akan, sedangkan
menguap datangnya dari syetan, hendaknya ia menahan
semampunya, jika ia sampai mengucapkan haaah, maka
syetan akan tertawa karenanya." [HR Bukhari]
Dari Abu Hurairah (ra) Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bersin,
32
hendaknya ia mengucapkan: Alhamdulillah (segala puji bagi
Allah) sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah
mengucapkan: Yarhamukallah (semoga Allah
merahmatimu), dan hendaknya ia membalas:
Yahdikumullah wa yushlihu baalakum (semoga Allah
memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu)." [HR.
Bukhari]
5.22. Berjabat tangan Ketika bertemu sesama muslimin
Dari Al Barra’ (ra) ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Dua orang muslimin yang bertemu
kemudian mereka berjabat tangan maka dosa kedua orang
tersebut diampuni sebelum keduanya berpisah.” [HR. Abu
Daud]

5.23. Senyum dan bermuka manis adalah kebaikan


Dari Abu Dzar (ra), ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wassalam bersabda: “Janganlah kamu sekali-kali
meremehkan kebaikan, walaupun hanya dengan bermuka
manis apabila kamu berjumpa dengan saudaramu.” (HR.
Muslim]

5.24. Ucapkan salam ketika masuk rumah sendiri


Dari Anas (ra), ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: ”Hai anakku! apabila kamu datang
kepada keluargamu maka ucapkan salam. Niscaya kamu dan
keluargamu mendapat berkah.” [HR. Tirmidzi]

5.25. Akhlaq yang baik surga tertinggi balasannya


Dari Abu Umamah (ra) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Aku akan menjamin rumah di tepi surga
bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun
benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi
seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun hanya
bergurau, Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling
tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik." [HR. Abu Daud]

33
5.26. Membuat contoh dalam hal kebaikan
Dari Abu Hurairah (ra) bahwasanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: "Barang siapa mengajak
kepada kebaikan, maka ia akan mendapat pahala sebanyak
pahala yang diperoleh orang-orang yang mengikutinya tanpa
mengurangi pahala mereka sedikitpun. Sebaliknya, barang
siapa mengajak kepada kesesatan, maka ia akan mendapat
dosa sebanyak yang diperoleh orang-orang yang
mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka
sedikitpun."[HR. Muslim]

5.27. Berbuat kebaikan, pahalanya lebih sepuluh kali


Dari Abu Dzar (ra) berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Allah Azza Wa Jalla berfirman: "Barang
siapa berbuat kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan
yang semisalnya dan terkadang Aku tambahkan lagi. Dan
Barangsiapa yang berbuat keburukan, maka balasannya
adalah keburukan yang serupa atau Aku mengampuninya.
Barangsiapa mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku
akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat
kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya
satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka
Aku akan mendatanginya dengan berlari. Dan barangsiapa
yang bertemu dengan-Ku dengan membawa kesalahan
sebesar isi bumi tanpa menyekutukan-Ku dengan yang
lainnya, maka Aku akan menemuinya dengan ampunan
sebesar itu pula." [HR. Muslim]

34
6. SHOLAT BERJAMAAH DAN SHOLAT SUNNAH

6.1. Keutamaan Sholat Berjamaah di Masjid


Dari Abu Hurairah (ra), ia berkata Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Sholat seseorang dangan
berjamaah itu dilipatkan dua puluh lima kali lipat atas sholat
sendiri yang dikerjakan di rumah atau di pasar. Hal ini apabila
ia berwudhu dengan sempurna, kemudian keluar menuju
masjid dengan niat hanya untuk sholat, maka setiap kali
melangkah, derajatnya dinaikkan dan kesalahan/dosanya
diturunkan. Lalu ketika ia melakukan sholat, malaikat
senantiasa memohonkan ampun dan rahmat untuknya,
selama ia masih tetap berada ditempat sholatnyadan tidak
berhadas. Malaikat berdoa: “Ya Allah, ampunilah dia. Ya
Allah, rahmati dia.” Dan tetap dianggap berada dalam sholat
(mendapat pahala seperti itu), selama ia menanti sholat.”
[HR. Bukhari dan Muslim].

Dari Abu Sa’id Al Khudriy (ra), dari Nabi shallallahu 'alaihi


wasallam, Beliau bersabda:” Apabila kalian melihat
seseorang yang biasa ke masjid, maka saksikanlah bahwa
dia benar-benar beriman, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:”
{INNAMAA YA’MURU MASAAJIDALLAAHI MAN AAMANA
BILLAHI WAL YAUMIL AAKHIR sampai akhir ayat, Surah At-
Taubah:18} (Sesungguhnya yang memakmurkan masjid
Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari
akhir).” [HR. Tirmidzi]

35
6.2. Keutamaan Sholat Sunnah
6.2.1. Sunnah Rawatib
Dari Ummul Mukminin Ummu Habibah (Romlah) binti Abu
Sofyan (r.ha), ia berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: “Tiada seorang muslim yang
mengerjakan sholat karena Allah, setiap hari dua belas rakaat
*), melainkan Allah menyediakan baginya sebuah rumah di

dalam surga; atau melainkan baginya rumah di surga.” [HR.


Muslim]

*) 12 rakaat Sholat Sunnah Rawatib:


4 rakaat dengan 2 salam sebelum Dhuhur, 2 rakaat setelah Dhuhur,
2 rakaat setelah Maghrib, 2 rakaat setelah Isya dan 2 rakaat
sebelum shubuh

6.2.2. Dua rakaat setelah wudhu


Bahwa Utsman bin Affan (ra) meminta air untuk berwudhu,
kemudian dia membasuh dua tangan sebanyak tiga kali,
kemudian berkumur-kumur serta memasuk dan
mengeluarkan air dari hidung. Kemudian ia membasuh muka
sebanyak tiga kali dan membasuh tangan kanannya hingga
ke siku sebanyak tiga kali. Selepas itu, ia membasuh tangan
kirinya sama seperti beliau membasuh tangan kanan,
kemudian mengusap kepalanya dan membasuh kaki kanan
hingga ke mata kaki sebanyak tiga kali. Selepas itu, ia
membasuh kaki kiri, sama seperti membasuh kaki kanannya.
Kemudian Utsman berkata, 'Aku pernah melihat Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi Wasallam berwudhu seperti cara aku
berwudhu.' Kemudian dia berkata lagi, 'Aku juga telah
mendengar beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengambil wudlu seperti cara aku berwudhu
kemudian dia menunaikan shalat dua rakaat dan tidak
berkata-kata antara wudhu dan shalat, maka Allah akan
mengampunkan dosa-dosanya yang telah lalu'." Ibnu Syihab
berkata, "Ulama-ulama kami berkata, 'Wudhu ini adalah
wudhu yang paling sempurna yang dilakukan oleh seseorang
untuk melakukan shalat."[HR. Muslim]

36
6.2.3. Dhuha
Dari Abu Dzar (ra), dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
beliau bersabda: “Setiap pagi, masing-masing ruas anggota
badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Dan setiap
Tasbih (Subhaanallah) adalah sedekah. Setiap bacaan
Tahmid (Alhamdulillah) adalah sedekah. Setiap bacaan Tahlil
(Laa ilaha illallah) adalah sedekah, setiap bacaan Takbir
(Allahu Akbar) adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan
adalah sedekah dan mencegah perkara mungkar adalah
sedekah. Dan dua rakaat yang dikerjakan seseorang dalam
Sholat Dhuha telah mencakup semuanya.” [HR. Muslim]

6.2.4. Sholat Sunnah sebelum subuh


Dari ‘Aisyah (r.ha) dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam,
Beliau bersabda: ”Dua rakaat fajar (sebelum sholat subuh)
adalah lebih baik daripada dunia seisinya.”
Dan dalam riwayat yang lain dikatakan: “Dua rakaat fajar
lebih aku sukai daripada dunia dan seisinya.” [HR. Muslim]

37
7. SHALAWAT ATAS NABI SAW

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat


untuk Nabi. Wahai orang-orang beriman! Bershalawatlah
kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya.” [QS Al-Ahzab (33): 56]

7.1. Mendapatkan rahmat Allah


Dari Abdullah bin Amr bin Ash (ra) bahwasanya ia mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa bershalawat kepadaku sekali maka Allah
memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali.” [HR. Muslim]

7.2. Orang paling dekat dengan Rasulullah SAW


Dari Ibnu Mas’ud (ra) bahwasanya Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: “Orang yang paling dekat
denganku nanti pada hari kiamat, adalah mereka yang paling
banyak bershalawat untukku.” [HR. Tirmidzi]

7.3. Memperbanyak bacaan shalawat pada hari jum’at


Dari Aus bin Aus (ra), ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: ”Sesungguhnya hari-hari kalian yang
paling utama adalah hari jum’at. Oleh karena itu,
perbanyaklah membaca shalawat untukku pada hari itu,
karena sesungguhnya bacaan shalawatmu akan
diperlihatkan kepadaku.” Para sahabat bertanya: “Wahai
Rasulullah, bagaimana bacaan shalawat kami diperlihatkan
sedangkan jasadmu sudah bercampur dengan tanah?”
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ”Sesungguhnya
Allah mengharamkan kepada bumi untuk memakan jasad
para Nabi.” [HR. Abu Daud]

38
7.4. Bacaan shalawat atas Nabi SAW

َ‫صلﱠيْت‬َ ‫ﻋلَﻰ آ ِل ُم َح ﱠم ٍد َك َما‬ َ ‫ﻋلَﻰ ُم َح ﱠم ٍد َو‬ َ ‫ص ِّل‬َ ‫اللﱠ ُه ﱠم‬


‫ﻋلَﻰ‬ َ ‫ار ْك‬ ِ ‫يم إِنﱠكَ َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد اللﱠ ُه ﱠم َب‬َ ‫ﻋلَﻰ آ ِل إِب َْرا ِه‬ َ
َ ‫ﻋلَﻰ آ ِل ِإب َْرا ِه‬
‫يم‬ َ َ‫ار ْكت‬ َ ‫ﻋلَﻰ آ ِل ُم َح ﱠم ٍد َك َما َب‬ َ ‫ُم َح ﱠم ٍد َو‬
‫ِإنﱠكَ َح ِمي ٌد َم ِجي ٌد‬

Dari Ka'b bin 'Ujrah (ra) berkata; Sesungguhnya Nabi


Shallallahu 'alahi wasallam pernah keluar menemui kami, lalu
kami bertanya; "Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui
salam kepadamu, lalu bagaimanakah caranya bershalawat
kepadamu? Beliau menjawab: "Ucapkanlah: ALLAHUMMA
SHALLI 'ALAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD
KAMAA SHALLAITA 'ALAA AALII IBRAAHIM INNAKA
HAMIIDUM MAJIID. ALLAAHUMMA BAARIK 'ALAA
MUHAMMAD WA'ALAA AALI MUHAMMAD KAMAA
BAARAKTA 'ALAA 'AALI IBRAHIIMA INNAKA HAMIIDUM
MAJIID “ (Ya Allah berilah shalawat kepada Muhammad dan
kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah
memberi shalawat kepada Ibrahiim, sesungguhnya Engkah
Maha Terpuji dan Maha Mulia. Ya Allah berilah barakah
kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana
Engkau telah memberi barakah kepada Ibrahim,
sesungguhnya Engkah Maha Terpuji dan Maha Mulia).
[HR.Bukhari]

39
8. DZIKIR PAGI Dan PETANG
[1] Membaca Ayat Kursi – PAGI dan PETANG

‫ﻻ إِلَهَ ِإﻻﱠ ه َُو ْال َح ﱡ‬


‫ﻲ‬ َ ُ ‫ ﱠ‬.‫الر ِج ِيم‬ ‫ان ﱠ‬ ِ ‫ط‬ ‫ﻋوذُ بِا ﱠ ِ ِمنَ ال ﱠ‬
َ ‫ش ْي‬ ُ ‫ا‬
‫ت َو َما ِفﻲ‬ ِ ‫س َم َاوا‬ ْ
‫ْالقَيﱡو ُم ﻻَ تَأ ُخذُهُ ِسنَةٌ َوﻻَ ن َْو ٌم لﱠهُ َما ِفﻲ ال ﱠ‬
َ‫ض َمن ذَا الﱠذِي يَ ْشفَ ُع ِﻋ ْن َدهُ ِإﻻﱠ ِبإِ ْذ ِن ِه َي ْعلَ ُم َما َبيْن‬ ِ ‫اﻷ َ ْر‬
‫َﻰءٍ ِ ّم ْن ِﻋ ْل ِم ِه ِإﻻﱠ ِب َما‬ ْ ‫طونَ ِبش‬ ُ ‫أَ ْيدِي ِه ْم َو َما خ َْلفَ ُه ْم َوﻻَ ي ُِحي‬
ُ‫ض َوﻻَ َي ُؤو ُده‬ َ ‫ت َواﻷ َ ْر‬ ِ ‫س َم َاوا‬ ‫شَا َء َو ِس َع ُك ْر ِسيﱡهُ ال ﱠ‬
‫ﻲ ْال َع ِظي ُم‬‫ِح ْفظُ ُه َما َوه َُو ْال َع ِل ﱡ‬
A'uudzu billaahi minash-shaithaanir-rajiim. Allaahu laa ilaaha
illaa Huwal-Hayyul-Qayyuum, laa takhudzuhu sinatun wa laa
nauwm, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, man dzal-
ladzii yashfa'u 'indahu illaa biidznihi, ya'lamu maa baina
aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bishai-im-min
'ilmihi illaa bimaa shaa-a, wasi'a kursiyyuhus samaawaati
walardh, wa laa ya-uuduhu hifdhuhumaa, wa Huwal- 'Aliyyul-
'Adhiim.
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah),
melainkan Dia yang hidup kekal, lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak
tidur. Kepunyaan-Nya apa yang dilangit dan dibumi. Tiada
yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa seizin-Nya.
Allah mengetahui apa-apa yang ada dihadapan mereka dan
dibelakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa
dari ilmu Allah, melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi
Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat
memelihara keduanya. Dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
Besar.” {QS. Al-Baqarah: 255}.

Keutamaan:
Siapa yang membacanya ketika petang, maka ia akan
dilindungi (oleh Allah dari berbagai gangguan) hingga pagi.
Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi
hingga petang. [HR. Al Hakim 1/562, Sahih at-Targhib wa at-
Tarhib 1/273, at-Tabarani]
40
[2] Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas – PAGI dan PETANG

‫الر ِحيم‬
‫الرحْ َم ِن ﱠ‬ ‫بِس ِْم ﱠ ِ ﱠ‬
‫ اللﱠـهُ ال ﱠ‬،ٌ‫قُ ْل ه َُو اللﱠـهُ أَ َحد‬
‫ َولَ ْم َي ُكن‬،ْ‫ لَ ْم َي ِل ْد َولَ ْم يُولَد‬،ُ‫ص َمد‬
‫لﱠهُ ُكفُ ًوا أ َ َح ٌد‬
Bismillahiirrahmanirrahiim.
Qul huwa Allahu ahad, Allahushshamad, Lam yalid walam
yuulad, Walam yakun lahu kufuwan ahad.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih


Lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha
Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala
urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan dan
tidak seorang pun yang setara dengan Dia” {QS Al-Ikhlas:1-
4} (dibaca 3x)

‫الر ِحيم‬‫الرحْ َم ِن ﱠ‬ ‫بِس ِْم ﱠ ِ ﱠ‬


‫ﻖ‬ٍ ‫ َو ِمن ش ِ َّر غَا ِس‬، َ‫ ِمن ش ِ َّر َما َخلَﻖ‬،‫ﻖ‬ ِ َ‫ب ْالفَل‬
ِ ّ ‫قُ ْل أَﻋُوذُ ِب َر‬
‫ َو ِمن ش ِ َّر َحا ِس ٍد‬،ِ‫ت فِﻲ ْال ُعقَد‬ ِ ‫ َو ِمن ش ِ َّر ال ﱠنفﱠاثَا‬،‫ب‬ َ َ‫ِإذَا َوق‬
‫س َد‬َ ‫إِذَا َح‬
Bismillahiirrahmanirrahiim.
Qul a'uudzu birabbilfalaq, Min syarri maa khalaq, Wamin
syarri ghaasiqin idzawaqab, Wamin syarrin naffatsaati
fiil'uqad, Wamin syarri haasidin idzaa hasad.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih


Lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada
Rabb yang menguasai shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya,
dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari
kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus
pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki
apabila ia dengki”. {QS Al-Falaq:1-5} (dibaca 3x)

41
‫الر ِحيم‬
‫الرحْ َم ِن ﱠ‬ ‫ِبس ِْم ﱠ ِ ﱠ‬
‫ ِمن ش ِ َّر‬،‫اس‬ِ ‫ إِلَ ٰـ ِه ال ﱠن‬،‫اس‬
ِ ‫ َم ِل ِك النﱠ‬،‫اس‬ ِ ّ ‫قُ ْل أَﻋُوذُ ِب َر‬
ِ ‫ب ال ﱠن‬
َ‫ ِمن‬،‫اس‬ ِ ‫ُور النﱠ‬
ِ ‫صد‬ ُ ‫س ِفﻲ‬ ُ ‫ الﱠذِي ي َُو ْس ِو‬،‫اس‬ ِ ‫اس ْال َخ ﱠن‬ِ ‫ْال َوس َْو‬
‫اس‬ِ ‫ْال ِج ﱠن ِة َوال ﱠن‬
Bismillahiirrahmanirrahiim.
Qul a'uudzu birabbinnaas, Malikinnaas, Ilahinnaas, Min
syarrilwaswaasilkhannaas, Alladzii yuwaswisu fii
suduurinnaas, Minaaljinnati wannaas.

Artinya: ”Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih


Lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung kepada
Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan Manusia, dari
kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia, dari jin dan
manusia” {QS An Naas: 1-6} (dibaca 3x)

Keutamaan:
Siapa yang membacanya (surah Al Ikhlas, surah Al Falaq dan
surah An Nas), tiga kali setiap pagi dan petang maka dicukup-
kan baginya dari segala sesuatu.[HR. Abu Dawud 4/322, At-
Tirmidzi 5/567. Sahih At-Tirmidzi 3/182]

[3] Dibaca PAGI

ُ‫ َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َده‬،ِ ‫ص َب َح ْال ُم ْلكُ ِ ﱠ ِ َو ْال َح ْم ُد ِ ﱠ‬


ْ ‫ص َبحْ نَا َوا‬ْ ‫ا‬
ٍ‫ش ْﻲء‬َ ‫ﻋلَﻰ ُك ِّل‬ َ ‫ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد َوه َُو‬،ُ‫َﻻ ش َِريكَ لَه‬
،ُ‫ب اسْالُكَ َخي َْر َما فِ ْﻲ َهذَا ْال َي ْو ِم َو َخي َْر َما َب ْع َده‬ ِ ّ ‫ َر‬،‫ِير‬ٌ ‫قَد‬
ِ ّ ‫ َر‬،ُ‫ﻋ ْوذُ ِبكَ ِم ْن ش ِ َّر َما فِﻲ َهذَا ْاليَ ْو ِم َوش ِ َّر َما بَ ْع َده‬
‫ب‬ ُ ‫َوا‬
‫ب اﻋُ ْوذُ ِبكَ ِم ْن‬ ْ
ِ ّ ‫ َر‬،‫وء ال ِك َب ِر‬ ْ
ِ ُ‫ َوس‬،‫اﻋُ ْوذُ ِبكَ ِمنَ ال َك َس ِل‬
‫ب فِ ْﻲ ْالقَب ِْر‬
ٍ ‫ﻋ ذ َا‬
َ ‫ار َو‬ِ ‫ب فِ ْﻲ النﱠ‬ٍ ‫َﻋذَا‬
42
Asbahnaa wa asbahal-mulku lillaahi walhamdu lillaahi, laa
ilaaha illallaahu wahdahu laa shariika lahu, lahul-mulku wa
lahul-hamdu wa Huwa 'alaa kulli shay-in Qadiir. Rabbi as
aluka khayra maa fii haadzal-yauwmi wa khayra maa ba'dahu
wa a'uudzu bika min sharri maa fii haadzal-yauwmi wa sharri
maa ba'dahu, Rabbi a'uudzu bika minal-kasali, wa suu il-
kibari, Rabbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa
'adzaabin fil-qabri.

Artinya: Kami telah memasuki waktu pagi, kerajaan milik


Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-
Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah yang
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhanku, aku mohon
kepada-Mu kebaikan hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan
sesudahnya. Wahai Tuhan-ku, aku berlindung kepada-Mu
dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Tuhanku,
aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan
siksaan di kubur. [HR. Muslim 4/2088]

[3] Dibaca PETANG

ُ‫ َﻻ ِإلَهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َده‬،ِ ‫س ْال ُم ْلكُ ِ ﱠ ِ َو ْال َح ْم ُد ِ ﱠ‬ َ ‫س ْينَا َوا َ ْم‬ َ ‫ا َ ْم‬
ٍ‫ش ْﻲء‬َ ‫ﻋلَﻰ ُك ِّل‬ َ ‫ لَهُ ْال ُم ْلكُ َولَهُ ْال َح ْم ُد َوه َُو‬،ُ‫َﻻ ش َِريكَ لَه‬
،ُ‫ب اسْالُكَ َخي َْر َما فِ ْﻲ َهذَا اللﱠ ْيلَ ِة َو َخي َْر َما َب ْع َده‬ ِ ّ ‫ َر‬،‫ِير‬ ٌ ‫قَد‬
ِ ّ ‫ َر‬،ُ‫ﻋ ْوذُ ِبكَ ِم ْن ش ِ َّر َما فِﻲ َهذَا اللﱠ ْيلَ ِة َوش ِ َّر َما بَ ْع َده‬
‫ب‬ ُ ‫َوا‬
‫ﻋ ْوذُ ِبكَ ِم ْن‬ ُ ‫با‬ ِ ّ ‫ َر‬،‫وء ْال ِك َب ِر‬ ِ ‫س‬ ُ ‫ َو‬،‫س ِل‬ َ ‫ﻋ ْوذُ ِبكَ ِمنَ ْال َك‬ ُ ‫ا‬
‫ب فِ ْﻲ ْالقَب ِْر‬
ٍ ‫ﻋ ذ َا‬
َ ‫ار َو‬ ِ ‫ب فِ ْﻲ النﱠ‬ٍ ‫َﻋذَا‬
Amsaynaa wa amsal-mulku lillaahi walhamdu lillaahi, laa
ilaaha illallaahu wahdahu laa shariika lahu, lahul-mulku wa
lahul-hamdu wa Huwa 'alaa kulli shay'in Qadiir. Rabbi as
aluka khayra maa fii haadzal-laylati wa khayra maa ba'dahu
43
wa a'uudzu bika min sharri maa fii haadzal-laylati wa sharri
maa ba'dahu, Rabbi a'uudzu bika minal-kasali, wa suu il-
kibari, Rabbi a'uudzu bika min 'adzaabin fin-naari wa
'adzaabin fil-qabri.

Artinya: Kami telah memasuki waktu petang, kerajaan milik


Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan yang berhak
disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-
Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah yang
Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Tuhanku, aku mohon
kepada-Mu kebaikan malam ini dan kebaikan sesudahnya.
Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan malam ini dan
kejahatan sesudahnya. Wahai Tuhan-ku, aku berlindung
kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai
Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka
dan siksaan di kubur. [HR. Muslim 4/2088]

[4] Dibaca PAGI

، ُ‫ َو ِبكَ َن ُموت‬،‫ َو ِبكَ نَحْ َيا‬،‫س ْينَا‬


َ ‫ َو ِبكَ ا ْم‬،‫ص َبحْ نَا‬ْ ‫اللﱠ ُه ﱠم ِبكَ ا‬
‫ور‬ُ ُ‫َوالَيْكَ ال ﱡنش‬
Allaahumma bika asbahnaa, wa bika amsainaa, wa bika
nahyaa, wa bika namuutu wa ilaykan-nushuur.
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami
memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-
Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu kami
mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk)”.
[HR. Sahih Tirmidzi 3/142]

[4] Dibaca PETANG

ْ َ‫ َو ِبكَ أ‬،‫اللﱠ ُه ﱠم ِبكَ ا ْم َس ْينَا‬


، ُ‫ َو ِبكَ نَ ُموت‬،‫ َو ِبكَ نَحْ َيا‬،‫ص َبحْ نَا‬
ُ ُ‫َوالَيْكَ ال ﱡنش‬
‫ور‬
Allaahumma bika amsaynaa, wa bika asbahnaa, wa bika
nahyaa, wa bika namuutu wa ilaykan-nushuur
44
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami
memasuki waktu petang, dan dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat
dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan kehendak-Mu
kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua
makhluk)”. [HR. Sahih Tirmidzi 3/142]

[5] Sayyidul Istighfar dibaca PAGI dan PETANG

‫ﻋ ْبدُكَ َوأَنَا‬
َ ‫اللﱠ ُه ﱠم أ َ ْنتَ َر ِّبﻲ َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ أ َ ْنتَ خَ لَ ْقتَ ِنﻲ َوأَنَا‬
‫ط ْعتُ أَﻋُوذُ ِبكَ ِم ْن ش ِ َّر َما‬ َ َ ‫ﻋ ْهدِكَ َو َو ْﻋدِكَ َما ا ْست‬ َ ‫ﻋلَﻰ‬ َ
ْ َ َ
‫ﻲ َوأبُو ُء ِبذ ْن ِبﻲ فَاغ ِف ْر ِلﻲ‬ َ
‫ﻋل ﱠ‬ َ َ
َ َ‫ص َن ْعتُ أبُو ُء لكَ ِب ِن ْع َمتِك‬ َ
َ‫وب ِإ ﱠﻻ أ َ ْنت‬
َ ‫فَإِ ﱠنهُ َﻻ َي ْغ ِف ُر الذﱡ ُن‬
Allaahumma Anta Rabbii laa ilaaha illaa Anta, khalaqtanii wa
anaa 'abduka, wa anaa ‘alaa 'ahdika wa wa'dika
maastatha'tu, a'uudzu bika min sharri maa shana'tu, abuu-u
laka bini'matika 'alayya, wa abuu-u bidzanbii faaghfirlii
fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa Anta.

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan yang


berhak disembah kecuali Engkau, Engkaulah yang
menciptakan aku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia
pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui
nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena
itu, ampunilah dosaku. Sesungguhnya tiada yang dapat
mengampuni dosa kecuali Engkau”. [HR. Bukhari 7/150, An-
Nasa’i, At-Tirmidzi]

Keutamaan:
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya
istighfar yang paling baik adalah; kamu mengucapkan:
Kalimah Istighfar seperti tersebut diatas, kemudian Beliau
45
Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: “Jika ia mengucapkan
di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada
hari itu sebelum waktu petang, maka ia termasuk dari
penghuni surga. Dan jika ia membacanya di waktu malam
dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk
waktu pagi, maka ia termasuk dari penghuni surga.” [HR
Bukhari].

[6] Dibaca PAGI

َ َ‫ص َبحْ تُ ا ْش ِهدُكَ َوا ْش ِه ُد َح َملَة‬


، َ‫ﻋ ْرشِك‬ ْ ‫اللﱠ ُه ﱠم ا ِّنﻲ ا‬
َ‫ ا ﱠنكَ ا ْنتَ ﱠ ُ َﻻ الَهَ ﱠاﻻ ا ْنت‬، َ‫َو َم َﻼ ِٔي َكتَكَ َو َج ِمي َع خ َْلقِك‬
َ‫سولُك‬ َ ً ‫ان ُم َح ﱠمدا‬
ُ ‫ﻋ ْبدُكَ َو َر‬ ‫ َو ﱠ‬، َ‫َوحْ دَكَ َﻻ ش َِريكَ لَك‬
Allaahumma innii asbahtu ush-hiduka wa ush-hidu hamalata
'arshika, wa malaa'ikataka wajamii'a khalqika, annaka
Antallaahu laa ilaaha illaa Anta wahdaka laa shariika laka, wa
anna Muhammadan 'abduka wa Rasuuluka.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi bersaksi kepada-
Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu, malaikat-malaikat dan
seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Allah,
tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau Yang
Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya
Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu“. (Dibaca 4x)

[6] Dibaca PETANG

َ َ‫سيْتُ ا ْش ِهدُكَ َوا ْش ِه ُد َح َملَة‬


، َ‫ﻋ ْرشِك‬ َ ‫اللﱠ ُه ﱠم ا ِّنﻲ ا َ ْم‬
َ‫ ا ﱠنكَ ا ْنتَ ﱠ ُ َﻻ الَهَ ﱠاﻻ ا ْنت‬، َ‫َو َم َﻼ ِٔي َكتَكَ َو َج ِمي َع خ َْلقِك‬
َ‫سولُك‬ َ ً ‫ان ُم َح ﱠمدا‬
ُ ‫ﻋ ْبدُكَ َو َر‬ ‫ َو ﱠ‬، َ‫َوحْ دَكَ َﻻ ش َِريكَ لَك‬
Allaahumma innii amsaytu ush-hiduka wa ush-hidu hamalata
'arshika, wa malaa ikataka wajamii'a khalqika, annaka
Antallaahu laa ilaaha illaa Anta wahdaka laa shariika laka, wa
anna Muhammadan 'abduka wa Rasuuluka.
46
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang
bersaksi kepada-Mu, malaikat yang memikul ‘Arasy-Mu,
malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, sesungguhnya
Engkau adalah Allah, tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Mu dan
sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-
Mu“.(Dibaca 4x)

Keutamaan:
“Siapa yang membacanya setiap pagi dan petang sebanyak
empat kali, Allah bebaskan dirinya dari api neraka”. [HR. Abu
Dawud 4/317, An-Nasa’i, Ibn As-Sunni]

[7] Dibaca PAGI

َ‫ص َب َح ِبﻲ ِم ْن نِ ْع َم ٍة ْاو بِا َح ٍد ِم ْن خ َْلقِكَ فَ ِم ْنك‬


ْ ‫اللﱠ ُه ﱠم َما ا‬
‫ فَلَكَ ْال َح ْم ُد َولَكَ ال ﱡ‬، َ‫َوحْ دَكَ َﻻ ش َِريكَ لَك‬
‫ش ْك ُر‬
Allaahumma maa asbaha bii min ni'matin 'auw bi'ahadin min
khalqika faminka wahdaka laa shariika laka, falakal-hamdu
wa lakash-shukru.
Artinya: "Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh
seseorang di antara makhluk-Mu di pagi ini adalah dari-Mu.
Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu segala puji
dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh makhluk-Mu)”.

[7] Dibaca PETANG

َ‫س ِبﻲ ِم ْن ِن ْع َم ٍة ْاو بِا َح ٍد ِم ْن خ َْلقِكَ فَ ِم ْنكَ َوحْ دَك‬


َ ‫اللﱠ ُه ﱠم َما ا َ ْم‬
‫ فَلَكَ ْال َح ْم ُد َولَكَ ال ﱡ‬، َ‫َﻻ ش َِريكَ لَك‬
‫ش ْك ُر‬
Allaahumma maa amsa bii min ni'matin 'auw biahadin min
khalqika faminka wahdaka laa shariika laka, falakal-hamdu
wa lakash-shukru.
47
Artinya: "Ya Allah, nikmat yang kuterima atau diterima oleh
seseorang di antara makhluk-Mu di petang ini adalah dari-
Mu. Maha Esa Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Bagi-Mu
segala puji dan kepada-Mu panjatan syukur (dari seluruh
makhluk-Mu).”

Keutamaan:
“Barang siapa yang membacanya di pagi hari, maka sungguh
ia telah bersyukur pada hari itu. Barang siapa yang
membacanya di sore hari, maka ia sungguh telah bersyukur
pada malam itu”. [HR. Abu Dawud 4/318, Ibn As-Sunni
(Hadits no. 41), Ibn Hibban (Hadits no.2361)]

[8] Dibaca PAGI dan PETANG

‫ اللﱠ ُه ﱠم‬،‫س ْم ِعﻲ‬ َ ‫ﻋافِـ ِنﻲ فِﻲ‬ َ ‫ اللﱠ ُه ﱠم‬،‫ﻋافِـنﻲ فِﻲ َب َد ِنﻲ‬ َ ‫اللﱠ ُه ﱠم‬
َ‫ﻋوذُبِك‬ ُ َ ‫ اللﱠ ُه ﱠم إِ ِّنﻲ أ‬. َ‫ َﻻ إِلَهَ إﻻﱠ أ َ ْنت‬،‫ص ِري‬ َ ‫ﻋافِ ِنﻲ فِﻲ َب‬ َ
‫ َﻻ إلَهَ إﻻﱠ‬، ‫ب القَب ِْر‬ ْ ِ ‫ﻋوذُ ِبكَ ِم ْن َﻋذَا‬ ْ
ُ َ ‫ َوأ‬،‫ َوالفَ ْق ِر‬،‫ِمنَ ال ُك ْفر‬
َ‫أ َ ْنت‬
Allaahumma 'aafinii fii badanii, Allaahumma 'aafinii fii sam'ii,
Allaahumma 'aafinii fii basarii, laa ilaaha illaa Anta (3x).
Allaahumma innii a'uudzu bika minal-kufri, walfaqri, wa
a'uudzu bika min 'adzaabil-qabri, laa ilaaha illaa Anta.

Artinya: Ya Allah, selamatkan tubuh-ku (dari penyakit dan


yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau sesuatu
yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkan
penglihatanku, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Engkau. Ya Allah!, Sesungguhnya aku berlindung kepada-
Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu
dari siksa kubur, tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali
Engkau.
Dibaca 3x di waktu pagi dan petang. [HR Abu Dawud 4/324,
Ahmad 5/42, An-Nasa’i, Ibn As-Sunni (Hadits no.69), Ibn
Hibban (Hadits no.2361)]
48
[9] Dibaca PAGI dan PETANG

‫ﻋلَ ْي ِه ت ََو ﱠك ْلتُ َوه َُو َربﱡ ْال َع ْر ِش‬


َ ‫ﻲ ﱠ ُ َﻵ إِلَهَ ِإ ﱠﻻ ه َُو‬
َ ‫َح ْس ِب‬
‫ْال َع ِظ ِيم‬
Hasbiyallaahu laa ilaaha illaa Huwa 'alayhi tawakkaltu wa
Huwa Rabbul-'Arshil-'Adhiim

Artinya: Cukup bagiku Allah (sebagai pelindung), tiada Tuhan


(yang berhak disembah) kecuali Dia. Kepada-Nya aku
bertawakkal dan Dia adalah Tuhan ‘Arasy yang Agung.
[HR. Abu Dawud 4/321, Ibn As- Sunni (no.71)]

[10] Dibaca PAGI dan PETANG

‫ اللﱠ ُه ﱠم‬،ِ‫اللﱠ ُه ﱠم إِ ِّنﻲ أَسْأَلُكَ ْالعَ ْف َو َو ْالعَافِيَةَ فِﻲ ال ﱡد ْن َيا َو ْاﻵ ِخ َرة‬
،‫ َوأَ ْه ِلﻲ‬،‫اي‬ َ ‫ َو ُد ْن َي‬،‫ِإ ِّنﻲ أَسْأَلُكَ ْال َع ْف َو َو ْال َعافِ َيةَ فِﻲ دِي ِنﻲ‬
‫ اللﱠ ُه ﱠم‬،‫ َو ِآم ْن َر ْو َﻋا ِتﻲ‬،‫ﻋ ْو َراتِﻲ‬ َ ‫ اللﱠ ُه ﱠم ا ْست ُ ْر‬،‫َو َما ِلﻲ‬
‫ﻋ ْن‬ َ ‫ َو‬،‫ﻋ ْن َي ِمي ِنﻲ‬ َ ‫ َو‬،‫ َو ِم ْن خ َْل ِفﻲ‬،‫ي‬ ْ َ‫احْ ف‬
‫ظ ِنﻲ ِم ْن َبي ِْن َي َد ﱠ‬
ُ
‫ﻲ‬َ ‫ظ َمتِكَ أ َ ْن أ ْغتَا َل ِم ْن تَحْ ِت‬
َ ‫ﻋوذُ ِب َع‬ ُ َ ‫ َوأ‬،‫ َو ِم ْن فَ ْوقِﻲ‬،‫ِش َما ِلﻲ‬
Allaahumma innii as alukal-'afwa wal'aafiyata fid-dunyaa wal
akhirati, Allaahumma innii as alukal-'afwa wal'aafiyata fii diinii
wa dunyaaya wa ahlii, wa maalii , Allaahum-mastur 'auwraatii,
wa aamin rauw'aatii, Allaahum-mahfadhnii min bayni
yadayya, wa min khalfii, wa 'an yamiinii, wa 'an shimaalii, wa
min fauwqii, wa a'uudzu bi'adhamatika 'an ughtaala min tahtii.

Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu


ampunan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah
sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ampunan dan
keselamatan: dalam agamaku, (kehidupan) duniaku,
keluargaku, hartaku. Ya Allah tutuplah auratku (aib dan
sesuatu yang tidak layak di lihat orang lain) dan berilah
49
ketentraman di hatiku. Ya Allah, peliharalah aku dari arah
depan, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak mendapat bahaya dari
bawahku. [ HR. Abu Dawud, Sahih Ibn Majah 2/332]

[11] Dibaca PAGI dan PETANG

،‫ض‬ ِ ‫ت َو ْاﻷ َ ْر‬ ِ ‫ماوا‬َ ‫س‬ ‫اط َر ال ﱠ‬ ِ ‫ش َها َدةِ َف‬ ‫ب َوال ﱠ‬ ِ ‫ﻋا ِل َم ْالغَ ْي‬
َ ‫اللﱠ ُه ﱠم‬
َ‫ أَﻋُوذُ ِبك‬، َ‫ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن َﻻ إِلَهَ إِ ﱠﻻ أ َ ْنت‬،ُ‫ش ْﻲءٍ َو َم ِلي َكه‬ َ ‫َربﱠ ُك ِّل‬
‫ف‬َ ‫ َوأ َ ْن أ َ ْقت َِر‬،‫ان َو ِش ْر ِك ِه‬ ِ ‫ط‬ َ ‫ش ْي‬
‫ َو ِم ْن ش ِ َّر ال ﱠ‬،‫ِم ْن ش ِ َّر َن ْف ِسﻲ‬
‫سوءا ً أ َ ْو أ َ ُج ﱠرهُ ِإلَﻰ ُم ْس ِل ٍم‬ ُ ‫َﻋلَﻰ َن ْف ِسﻲ‬
Allaahumma 'Aalimal-ghaybi wash-shahaadati faatiras-
samaawaati wal ardhi, Rabba kulli shay in wa maliikahu, ash-
hadu an laa ilaaha illaa Anta, a'uudzu bika min sharri nafsii,
wa min sharrish-shaytaani wa shirkihi, wa an aqtarifa 'alaa
nafsii suuan, aw ajurrahu ilaa Muslimin.

Artinya: Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan


yang nyata. Wahai Tuhan Pencipta langit dan bumi, Tuhan
segala sesuatu yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada
tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan bala tentaranya,
atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau
mendorong orang Islam padanya.[HR. Sahih At-Tirmidzi
3/142, Abu Dawud]

[12] Dibaca PAGI dan PETANG

ِ ‫َﻲ ٌء فِﻲ ْاﻷ َ ْر‬


‫ض َو َﻻ‬ ْ ‫ض ﱡر َم َع اس ِْم ِه ش‬ ُ ‫ِبس ِْم ﱠ ِ الﱠذِي َﻻ َي‬
‫س ِمي ُع ْالعَ ِلي ُم‬
‫اء َوه َُو ال ﱠ‬
ِ ‫س َم‬
‫فِﻲ ال ﱠ‬
Bismillaahil-ladzii laa yadhurru ma'aas-mihi shay-un fil-ardhi
wa laa fis-samaai wa Huwas-Samii 'ul- ‘Aliim.

50
Artinya: Dengan nama Allah yang bila disebut, segala
sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya. Dialah Yang
Maha Mengetahui“. (Dibaca 3x). [HR. Abu Dawud 4/323, At-
Tirmidzi 5/465, Ibn Majah 2/332, Ahmad]

[13] Dibaca PAGI dan PETANG

َ ُ ‫صلَﻰ ﱠ‬
‫ﻋ ِلي ِه‬ ِ ْ ‫ َو ِب‬،‫ضيتُ با ﱠ ِ َربا‬
َ ‫ َو ِب ُم َح ﱠم ٍد‬،ً‫اﻹس َْﻼ ِم دِينا‬ ِ ‫َر‬
ً ‫َو َسلﱠ َم َن ِبيﱠا‬
Radhiitu billaahi Rabbaan, wa bil-Islaami diinaan, wa bi-
Muhammadin (sallallaahu 'alayhi wa sallama) Nabiyyaan.

Artinya: "Aku rela Allah sebagai Tuhan-(ku), Islam sebagai


agama-(ku) dan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam
sebagai nabi-(ku)“. (Dibaca 3x)

Keutamaan:
“Siapa yang membacanya tiga kali saat pagi dan petang tiga
kali, maka Allah pasti akan meridhainya pada hari kiamat”.
[HR. Ahmad 4/337, An-Nasa’i, Ibn Sunni (no.68), At-Tirmidzi
5/465]

[14] Dibaca PAGI dan PETANG

،ُ‫صلِحْ ِلﻲ شَأْنِﻲ ُكلﱠه‬


ْ َ ‫ أ‬،‫يث‬
ُ ‫ ِب َرحْ َمتِكَ أ َ ْستَ ِغ‬،‫ َيا َقيﱡو ُم‬،‫ﻲ‬‫َيا َح ﱡ‬
َ َ‫ط ْرفَة‬
‫ﻋي ٍْن‬ َ ‫َو َﻻ ت َ ِك ْل ِنﻲ إِلَﻰ نَ ْف ِسﻲ‬
Yaa Hayyu yaa Qayyuumu birahmatika astaghiitsu aslih lii
sha nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii tarfata 'aynin.

Artinya: Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Terjaga, dengan


rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala
urusanku dan jangan Engkau limpahkan (semua urusan)
terhadap diriku walau sekejap mata. [HR. Al-Hakim 1/545]
51
[15] Dibaca PAGI

َ‫ اللﱠ ُه ﱠم ا ِنّـﻲ اسْالُك‬، َ‫ب ْالعَالَ ِمين‬ ِ ّ ‫صبَ َح ْال ُم ْلكُ ِ ﱠ ِ َر‬
ْ ‫ص َبحْ نَا َوا‬ ْ ‫ا‬
،ُ‫ َو ُه َداه‬،ُ‫ورهُ َو َب َر َكتَه‬َ ُ‫ َون‬،ُ‫ص َره‬ ْ ‫ َو َن‬،ُ‫ َف ْت َحه‬،‫خَـي َْر َهذَا ْالـ َي ْو ِم‬
ُ‫ﻋوذُ ِبكَ ِم ْن ش ِ َّر َما فِي ِه َوش ِ َّر َما َب ْع َده‬ ُ ‫َوا‬
Asbahnaa wa asbahal-mulku lillaahi Rabbil-'aalamiin,
Allaahumma innii as aluka khayra haadzal-yauwmi, Fathahu
wa nasrahu wa nuurahu, wa barakatahu, wa hudaahu, wa
a'uuduz bika min sharri maafiihi wa sharri maa ba'dahu.

Artinya: Kami di waktu pagi, sedang kerajaan milik Allah,


Tuhan penguasa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon
kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat)
pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk di hari ini. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada
didalamnya dan kejahatan sesudahnya[HR.Abu Dawud 4/32]

[15] Dibaca PETANG

َ‫ اللﱠ ُه ﱠم ا ِّنـﻲ اسْالُك‬، َ‫ب ْالعَالَ ِمين‬ ِ ّ ‫سﻰ ْال ُم ْلكُ ِ ﱠ ِ َر‬ َ ‫س ْينَا َوا ْم‬
َ ‫ا ْم‬
،ُ‫ َو ُه َداه‬،ُ‫ورهُ َو َب َر َكتَه‬ َ ُ‫ َون‬،ُ‫ص َره‬ ‫ﱠ‬
ْ ‫ َو َن‬،ُ‫ َف ْت َحه‬،‫خَـي َْر َهذَا اللـ ْيلَة‬
ُ‫َواﻋُوذُ ِبكَ ِم ْن ش ِ َّر َما فِي ِه َوش ِ َّر َما َب ْع َده‬
Amsaynaa wa amsal-mulku lillaahi Rabbil-'aalamiin,
Allaahumma innii as aluka khayra haadzal laylati, Fathahu wa
nasrahu wa nuurahu, wa barakatahu, wa hudaahu, wa
a'uudzu bika min sharri maafiihi wa sharri maa ba'dahu.

Artinya: Kami di waktu petang, sedang kerajaan milik Allah,


Tuhan penguasa alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon
kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat)
pertolongan, cahaya, berkah, dan petunjuk dimalam ini. Aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada
didalamnya dan kejahatan sesudahnya.[HR.Abu Dawud4/32]
52
[16] Dibaca PAGI

،‫ص‬ ِ ‫ﻋلَﻰ َك ِل َم ِة اﻻ ْخ َﻼ‬ َ ‫ َو‬،‫ط َرةِ ْاﻻس َْﻼ ِم‬ ْ ِ‫ﻋلَﻰ ف‬ َ ‫ص َبحْ نَا‬
ْ ‫ا‬
ً ‫ َح ِنيفا‬،‫يـم‬ َ ‫ َو َﻋاـَﻰ ِملﱠـ ِة ا ِبينَا اب‬،ٍ‫ِين َن ِبـ ِّينَا ُم َح ﱠمد‬
َ ‫ْـرا ِه‬ ِ ‫ﻋلَﻰ د‬ َ ‫َو‬
َ‫ُم ْس ِلما ً َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِركِين‬
Asbahnaa 'alaa fithratil-Islaami wa 'alaa kalimatil-ikhlaasi, wa
'alaa diini Nabiyyinaa Muhammadin, wa 'alaa millati 'abiinaa
Ibraahiima, haniifaan Musliman wa maa kaana minal-
mushrikiin.

Artinya: Diwaktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat


ikhlas, agama nabi kita, Muhammad dan agama ayah kami,
Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan
tidak tergolong orang-orang musyrik. [HR. Ahmad 3/406-7,
5/123, An-Nasa’i, At-Tirmidzi 4/209]

[16] Dibaca PETANG

،‫ص‬ ِ ‫ﻋلَﻰ َك ِل َم ِة اﻻ ْخ َﻼ‬ َ ‫ َو‬،‫ط َرةِ ْاﻻس َْﻼ ِم‬ ْ ِ‫س ْينَا َﻋلَﻰ ف‬ َ ‫ا ْم‬
ً ‫ َح ِنيفا‬،‫يـم‬
َ ‫ْـرا ِه‬ ‫ﱠ‬ ِ ‫ﻋلَﻰ د‬
َ ‫ َو َﻋاـَﻰ ِملـ ِة ا ِبينَا اب‬،ٍ‫ِين َن ِبـ ِّينَا ُم َح ﱠمد‬ َ ‫َو‬
َ‫ُم ْس ِلما ً َو َما َكانَ ِمنَ ْال ُم ْش ِركِين‬
Amsaynaa 'alaa fithratil-Islaami wa 'alaa kalimatil-ikhlaasi, wa
'alaa diini Nabiyyinaa Muhammadin, wa 'alaa millati abiinaa
Ibraahiima, haniifaan Musliman wa maa kaana minal-
mushrikiin.

Artinya: Diwaktu petang kami memegang agama Islam,


kalimat ikhlas, agama nabi kita, Muhammad dan agama ayah
kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim
dan tidak tergolong orang-orang musyrik. [HR. Ahmad 3/406-
7, 5/123, An-Nasa’i, At-Tirmidzi 4/209]

53
[17] Dibaca PAGI dan PETANG

‫س ْب َحانَ ﱠ ِ َو ِب َح ْم ِد ِه‬
ُ
Subhaanallaahi wa bihamdihi.
Maha Suci Allah dan segala puji (bagi-Nya)“. (Dibaca 100x).
[HR. Muslim 4/2071]

[18] Dibaca PAGI

،ُ‫ لَهُ ْال ُم ْلكُ َو َلهُ ْال َح ْمد‬،ُ‫َﻻ ش َِريكَ لَه‬ ُ‫َﻻ ِإ َلهَ ِإ ﱠﻻ ﱠ ُ َوحْ َده‬
ٌ ‫قَد‬
‫ِير‬ ٍ‫ش ْﻲء‬َ ‫ﻋلَﻰ كُ ِّل‬
َ ‫َوه َُو‬

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa shariika lahu, lahul-mulku


wa lahul-hamdu, wa Huwa 'alaa kulli shay'in Qadiir.

Artinya:
Tidak ada illah / tuhan (yang berhak disembah) selain Allah,
Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya,
Dialah yang memiliki alam semesta dan segala puji hanya
bagi-Nya. Allah adalah Maha Kuasa atas segaIa sesuatu.
Dibaca 10x [HR. An-Nasa’i, Abu Dawud 4/319, Ibn Majah,
Ahmad 4/60]

Dibaca 100x setiap pagi’. “Siapa yang membacanya setiap


hari seratus kali, maka dia bagaikan memerdekakan sepuluh
budak, dan dicatat baginya seratus kebaikan, dihapus
baginya seratus dosa, dan dia terpelihara dari setan hingga
sore dan tidak ada seorangpun yang mendapatkan
keutamaan seperti itu, kecuali seseorang yang
mengamalkannya lebih banyak dari itu. [HR. Bukhari 4/95,
Muslim 4/2071]

54
[19] Dibaca PAGI (Setelah Sholat Shubuh)

َ ‫ َو ِر‬،‫ﻋ َد َد خ َْل ِق ِه‬


َ‫ َو ِز َنة‬،‫ضا َن ْف ِس ِه‬ َ ‫س ْب َحانَ ﱠ ِ َو ِب َح ْم ِد ِه‬ ُ
‫ﻋ ْر ِش ِه َو ِم َدا َد َك ِل َما ِت ِه‬ َ
Subhaanallaahi wa bihamdihi: 'Adada khalqihi, wa ridhaa
nafsihi, wa zinata 'arshihi wa midaada kalimaatihi.

Artinya: "Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak


makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan
‘Arasy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya “. (Dibaca
3x) [HR. Muslim 4/2090]

[20] Dibaca PAGI

ً‫ﻋ َمﻼً ُمتَقَ ﱠبﻼ‬ َ ً ‫ َو ِر ْزقا‬،ً‫اللﱠ ُه ﱠم إِ ِّنﻲ أَسْأَلُكَ ِﻋ ْلما ً نَافِعا‬


َ ‫ َو‬،ً‫ط ِّيبا‬
Allaahumma innii as aluka 'ilmaan naafi'aan, wa rizqaan
thayyibaan, wa 'amalan mutaqabbalaan.

Artinya:"Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu


yang bermanfaat, rezki yang baik dan amal yang
diterima“.[HR. Ibn As-Sunni (Hadits no.54), Ibn Majah (hadits
no. 925)]

[21] Dibaca PAGI

ُ ُ ‫أ َ ْستَ ْغ ِف ُر ﱠ َ َوأَت‬
‫وب إِلَ ْي ِه‬
Astaghfirullaaha wa atuubu ilaihi.

Artinya: Aku mohon ampun kepada Allah dan bertobat


kepada-Nya. Dibaca 100x dalam sehari. [HR. Bukhari,
Muslim 4/2075]

55
[22] Dibaca PETANG

َ‫ت ِم ْن ش ِ َّر َما َخلَﻖ‬


ِ ‫ت ﱠ ِ التﱠا ﱠما‬ ُ َ‫أ‬
ِ ‫ﻋوذُ ِب َك ِل َما‬
A'uudzu bikalimaatil-laahit-taammaati min sharri maa
khalaqa.

Artinya:"Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang


sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan“. Dibaca 3x.

"Siapa yang membacanya pada sore hari tiga kali maka dia
tidak akan tertimpa demam pada malam itu”.[HR. Ahmad
2/290, An-Nasa’i, At-Tirmidzi 3/187, Ibn As-Sunni (Hadits no.
68), Ibn Majah 2/266]

[23] Dibaca PAGI dan PETANG

‫سلﱠ ْم َﻋلَﻰ َن ِب ِّينَا ُم َح ﱠم ٍد‬ َ ‫اللﱠ ُه ﱠم‬


َ ‫ص ِّل َو‬
Allahumma salli wa sallim 'alaa nabiyyinaa Muhammadin

"Ya Allah, (sampaikanlah) shalawat dan salam kepada Nabi


kami Muhammad (sallallaahu 'alayhi wa sallama)". (Dibaca
10x) [HR. at-Tabrani, Sahih At-Targhib wa at-Tarhib 1/273]

56
57

Anda mungkin juga menyukai