Segala puji bagi Allah sang pemberi nikmat , yang telah menganugerahkan kita
kemuliaan untuk menyembahnya , dan memilih kita sebagai hamba yang
mengesakannya , dan mengajarkan kita segala sesuatu yang tidak kita ketahui ,
segala puji bagi Allah yang memilih agama ini untuk kita , dan menjadikan
Nabi kita baginda seluruh makhluk dan sebagai Rasul pilihan , yang mana para
Nabi telah mengabarkan kepada kita sejak dulu, dan Allah menjadikan syariat
nya sebagai penutup seluruh syariat nabi yang lain , dan menjadikan risalah nya
penutup risalah lainnya .
"Sesungguhnya kamilah yang menurunkan al- Quran dan sungguh kami yang
akan menjaganya"
[Surat Al-Hijr: 9]
Kemudian amanah tersebut diterima oleh para tabi’in dari salaf yang baik
di ummat ini, dan mereka menyadari -melalui perantara apa yang Allah ajarkan
kepada mereka – besarnya keutamaan nya , maka mereka serta murid-muridnya
berinovasi untuk memperbaharui perantara wasilah untuk menjaga harta karun
tersebut, dan melindunginya dari tangan tangan orang yang tidak amanah , juga
dari tangan musuh musuh kebenaran dan kebaikan, yang tidak akan
meninggalkan satu perantara pun untuk merebut nya dan menginjak injaknya ,
dan melakukan kebohongan dan fitnah terhadapnya.
Imam Muslim meriwayatkan hadis dari Imam besar Abdullah bin Al-Mubarok :
((Sanad adalah bagian dari agama, tanpanya, setiap orang akan
mengatakan semau mereka)).
Bukankah merupakan keajaiban dunia, bahwa hari ini diantara kedua tangan
kita ada kitab kitab hadis mulia , lalu kita membaca sabda-sabda Nabi ﷺdalam
keadaan masih murni, Kita Dapat tersambung dengan cahayanya, dan
mendapatkan petunjuk, dengannya kita dapat menempuh jalan keselamatan
padahal nabi telah mengucapkannya lebih dari 1400 tahun yang lalu
Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahi kita maka kita adalah pewaris
perkataan baik dan risalah kekal ini.
Dan diantara buah dari perjalanan itu adalah munculnya banyak ulama yang
berlomba lomba untuk menyusun kitab tentang ilmu ilmu hadis dan berbagai
cabangnya, dan mewarisi jejaknya, agar menjadi pelita dan buah yang baik bagi
umat ini, yang mana pahalanya kembali kepada mereka dan buahnya kembali
kepada mereka.
Dan diantara karya dalam hadis arbain ,dimana para ulama memilih 40 hadis
yang dikumpulkan oleh 1 ikatan dan makna yang sama dalam perihal isnad
ataupun matan (isi) hadis nya.
Dan antara ulama yang paling terkenal adalah Imam Muhyiddin al-Nawawi
(wafat:676H) dalam pengumpulan 40 hadis yang mencakup seluruh pokok
pokok agama di kitabnya yang dikenal dengan nama al-Arbain al-Nawawiyyah ,
dan diantara ulama lainnya adalah:
-Imam Abu Bakar Ahmad bin al-Husain al-Baihaqi (wafat:384 H) pengarang
kitab al-Arbain al-Sughro fi ahwal ‘Ibadillah wa Akhlaqihim ,
-Imam Abdullah bin Muhammadd al-Harowi (wafat:481 H ) : al-Arbain fi
Dalail al-Tauhid.
- Imam Hibatullah bin Asakir al-Dimasyqi (wafat:571 H) penyusun kitab al-
Arbaun ‘an Arbain min Arbain li Arbain fi Arbain yang dikenal dengan al-
Arbaun al-Buldaniyyah, juga beliau menyusun kitab al-Arbaun fi Manaqib
Ummahat al-Muminin dan kitab lainnya .
- Imam Abu al-Faroj Muhammad bin Abdurrahman al-Muqri (wafat: 618 H ) :
kitab al-Arbaun fil Jihad .
- Imam Zakiyyuddin al-Mundziri (wafat:656 H) kitab Arbauna Hadisan fi
Istinail Maruf.
- Imam Ibnu Hajar al-Asqolani (wafat:852 H) yang mengumpulkan nya dalam
kitab al-Imta bil Arbain al-Mutabayinah bisyarti al-Sama’ .
- Imam Ibnu Hajar al-Haitami (wafat:974 H) dalam kitab Arbauna Hadisan fi al-
‘Adli .
- Imam Ismail al-‘Ajluni al-Dimasyqi (wafat:1162 H) dalam kitab ‘Iqdul Jauhar
al-Tsamin fi Arbain Hadisan min Ahadis Sayyidil Mursalin .
Diriwayatkan dari Nabi ﷺhadis hadis yang menjelaskan keutamaan orang orang
yang meriwayatakan 40 hadis dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam , dan
hadis hadis tersebut walaupun dari segi sanadnya ada beberapa komentar dan
tidak terlepas dari hadis yang derajatnya doif (lemah ) ,akan tetapi kumpulan
jalan periwayatan dari hadis hadis tersebut menjadikan derajatnya naik kepada
derajat yang membuat para ulama berlomba lomba untuk mendapatkan
kebaikan yang dijanjikan untuk mereka .
Dan diriwayatkan oleh Abu al-Qosim Ali bin al-Hasan bin Hibatullah Ibnu
Asakir dengan isnad nya yang sampai pada Abu Darda’ Radhiallahu anhu ia
berkata :
Rasulullah ﷺbersabda :
"barang siapa yang menjaga untuk ummat ku 40 hadis dari urusan agamanya
maka Allah akan membangkitkannya dalam keadaan faqih , dan aku akan
menjadi penolong dan saksi baginya di hari kiamat."
Dan diriwayatkan pula dari Muadz bin Jabal radiallahu anhu ia berkata :
Rasulullah ﷺbersabda :
"barang siapa yang menjaga untuk ummat ku 40 hadis dari urusan agamanya
maka Allah akan membangkitkannya dalam golongan ahli fiqih dan ulama ."
Dan diriwayatkan oleh al-Khotib al-Baghdadi dalam kitab ( Syarofu Ashab al-
Hadis) dengan sanadnya yang sampai pada Anas Bin Malik radhiallahu anhu ia
berkata : Rasulullah ﷺbersabda :
"barang siapa yang menjaga untuk ummat ku 40 hadis yang mereka butuhkan
perihal halal dan haram , maka Allah akan mencatatnya sebagai Ahli fiqih dan
ahli ilmu ."
Dan Ibnu Asakir berkata : "hadis tersebut diriwayatkan dari Ali , Umar , dan
Anas , Ibnu Abbas , Ibnu mas’ud , Abu Umamah , Abu al-Darda’ , Abu Mas’ud
, dengan sanad sanad yang di dalamnya terdapat pembahasan , tidak ada
peluang untuk menjadikannya sebagai hadis Sohih , akan tetapi banyaknya jalan
pengisnadan menjadikannya kuat , dan jalan pengisnadan yang terbaik adalah
hadis nya Mu’adz dengan keadaan nya hadisnya yang doif :
"(barang siapa yang menjaga untuk ummat ku 40 hadis dari hadis ku , dan ia
menukilnya kepada mereka , maka aku akan memasukkannya dalam golongan
yang mendapatkan syafaatku) , maka jika ia tidak menukilnya kepada mereka
maka tidak termasuk dalam janji ini walaupun ia telah menghafalnya diluar
kepala, karena patokannya adalah kemanfaatannya untuk ummat."
1 – Aku di anugerahi taufik untuk mengamati sebuah topik yang mana aku
belum pernah melihat siapa pun yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan
empat puluh hadits sebelumku, yaitu kitab “Al Ma’ani Al Hadoriyah” yang
merupakan Asas dan kaidah utama untuk memperbaiki pribadi seseorang dan
khalayak masyarakat, agar kualitas Umat meningkat dalam hal menyampaikan
Risalah global, karena kita sekarang hidup dalam kemerosotan peradaban yang
menuntut kita agar mengikuti sebaik-baiknya petunjuk, yakni petunjuk
Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam supaya kita tidak tergelincir dan tidak
tertipu dengan kebatilan ketika disampuli dengan sampul kebenaran, sehingga
kita dapat menjadi obat yang mujarab untuk berbagai penyakit yang sedang
diderita umat Islam setelah munculnya berbagai agama yang palsu atau hampir
palsu.
2- Di dalam kitab ini, aku mengikuti contoh tuan guruku, Imam Al-Bukhari
dalam Sahihnya, kemudian guruku Imam Muhyiddin Al-Nawawi, jadi aku
mulai dengan sebuah hadits: “Bahwa perbuatan didasarkan pada niat.” Dan aku
akhiri sebagaimana Imam al-Bukhari mengakhiri kitab Sahihnya:
“ 2 kata yang sangat enteng diucapkan.” Sudah jelas bahwasanya hal tersebut
mengandung banyak berkah dan isyarat-isyarat yang baik.
3. Kitab ini terbatas hanya pada hadits Sahih (otentik) saja yang diriwayatkan
dalam Sahih Imam al-Bukhari dan muridnya, Imam Muslim. Baik Hadits Sahih
yang mereka sepakati, atau salah satunya saja tanpa yang lainnya.
4. Aku menetapkan masing-masing dari empat puluh hadits sebagai judul untuk
salah satu fondasi peradaban yang diperlukan untuk kemajuan peradaban kita
agar segera bangkit.
Dan segera bangkit dari ketergelinciran.
5.Aku telah membaca kitab ini bersama 2 saudaraku yang mulia, Syaikh
Muhammad Adnan al-Afyuni, dan Fadilatus syaikh Dr. Muhammad Anas al-
Dawaminah kepada tuanku Ahli Hadis, al-Murobbi, yang memiliki karya karya
luar biasa, Syaikh Nuruddin ‘Itr, dan beliau suka dengan pemilihan hadis dan
penjudulannya, dan beliau juga memuji nya dan memberikan kami ijazah lewat
jalur sanad beiliau
6.Majelis pertama aku membaca hadis- hadis ini bersama sekelompok santri di
dekat makam tuanku syaikh Muhammad Amin Kaftaro dan anaknya Syaikh
Ahmad Kaftaro di Masjid Jami’ Ahmad Kaftaro di perumahan Ruknuddin di
damaskus sebagai bentuk tabarruk dengan 2 ulama tersebut, dan meminta izin
untuk menyebarkan ilmu ini.
Dan diakhir kalimat aku meminta kepada Allah agar diberikan keikhlasan yang
sempurna, dan aku berdoa kepadanya agar diberikan taufiq untuk berbuat
kebaikan, dan agar Allah menjadikan kitab ini diterima oleh kaum muslim dan
dapat menyebar kepada mereka.
Dan agar Ia menjadikan di dalam nya keberkahan dan cahaya bagindaku dan
kakekku Rasulullah shallallahu alaihi wa ‘alaa alihi wa sohbihi wa sallam, dan
semoga Allah menjadikannya sebagai batu bata dalam membangun peradaban
di masa yang akan datang insyaallah ta’ ala, sesungguhnya Ia Maha Mendengar,
Maha Menjawab, Maha Dekat.
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puja dan puji milik Allah semata, Sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad utusan Allah, sang pemberi
petunjuk kepada agama Islam, juga senantiasa tercurah kepada anak cucu dan
Sahabatnya, serta Semua orang yang mengikutinya dengan baik, karena
sesungguhnya Allah maha mendengar dan maha memberi.
Amma Ba’du :
Allah telah menjadikan jalan kebenaran dan petunjuk kepada perkataan Nabi
Muhammad ﷺpara sahabatnya merupakan orang-orang yang mendapatkan
kebaikan dari jalan tersebut, dengan cara menyampaikan kepada orang lain pada
generasi selanjutnya, sehingga sampai kepada kita melalui para tokoh-tokoh
yang Tsiqoh (terpercaya) yang bersambung kepada Nabi Muhammad ﷺImam
Abu Sa’ad As Sam’ani berkata dalam kitabnya yang berjudul “Adabul Imla Wal
Istimla” :
Adapun lafadzh perkataan Nabi wajib hukumnya menukil, yang hanya dapat
diketahui melalui orang terpercaya dari orang terpercaya lainya, melalui orang
yang adil dari orang adil yang lainya.
Imam Muslim meriwayatkan dari Imam besar Imam Abdullah Ibn Mubarak
Rahimahumulloh :
“Al Isnad (Rantai periwayatan) termasuk dari bagian Agama, karena tanpanya
siapapun dapat berkata apapun.”
Allah telah menganugerahkan kepadaku untuk melayani Hadits Nabi, baik
secara Diroyah maupun Riwayah, menulis, mengajar, semoga Allah menerima
semua itu dariku dan semoga Allah mengumpulkanku bersama para
Muballighin dari Nabi Muhammad, termasuk yang mengambil dariku adalah
Saudara As Syeikh Ad Duktur Muhammad Syarif As Showwaf
: قال رسول هللا ﷺ: عن عمر بن الخطاب رضي هللا عنه قال
ٍ ((إنَّما األعما ُل بالنِّيَّة وإنَّما ِِّل
،مرئ ما نوى
ِّ َّ فَهجرتُهُ إلى... َّللا ورسو ِّل ِّه
،َّللا ورسو ِّل ِّه ِّ َّ فمن كانت هجرتُهُ إلى
.))هاجر إل ْي ِّه
َ فَهجرتُهُ إلى ما...ومن كانت هجرتُهُ لدنيا يصيبُها أو امرأ ٍة يتزوجها
.أخرجه البخاري و مسلم
: قال رسول هللا ﷺ: عن أبي هريرة َ رضي هللا عنه قال
،ً شُ ْع َبة، َست ُّون
ِّ ض ٌع وْ أو ب ْ ، َس ْبعُون ْ ((اإليمانُ ب
َ ض ٌع و ِّ
.))اإليمان
ِّ َ وا ْلحَيا ُء شُ ْعبَةٌ ِّمن،يق
ِّ ط ِّرَّ طةُ األذَى ع َِّن ال
َ وأَدْناها إما،َُّللا
َّ ضلُها قَ ْو ُل ِل إلَهَ َّإِل ْ
َ فأف
.أخرجه البخاري ومسلم واللفظ لمسلم
"Setiap muslim wajib membayar sedekah". Kemudian seseorang bertanya : bagaimana jika seseorang tidak
memiliki harta yang bisa ia sedekahkan?. Baginda Nabi ﷺmenjawab : "
hendaknya iya bekerja maka dia bisa memberi manfaat untuk dirinya sendiri dan dia bisa bersedekah" .
Lalu Sahabat tadi bertanya lagi: Bagaimana jika dia tidak mampu bekerja?, baginda Nabi menjawab :
Sahabat tadi bertanya lagi : jika dia tidak melakukannya?, Baginda Nabi ﷺmenjawab:
"maka hendaklah ia menahan diri dari perbuatan buruk, karena itu merupakan sedekah".
(HR. Muslim)
: قال رسول هللا ﷺ،و عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال
: ((كل سَلمى من الناس عليها صدقة كل يوم ت ْطلُ ُع فيه الشمس
، ٌ و تعين الرجل في دابَّته فتحمله عليها أو ترفع له عليها متاعَه صدقة، تعدل بين اِلثنين صدقة
.))ٌ و تميط األذى عن الطريق صدقة، و كل خظوة تمشيها إلى الصَلة صدقة،و الكلمة الطيبة صدقة
أخرجه البخاري و مسلم
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra. beliau berkata : baginda Nabi Muhammad ﷺbersabda:
" Setiap sendi yang terdapat pada tubuh manusia itu ada kewajiban sedekah yang
harus ditunaikan setiap hari ketika matahari telah terbit.
Melerai 2 orang yang bersengketa itu merupakan sedekah.
Membantu seseorang untuk naik keatas kendaraannya atau mengangkatkan
barangnya keatas kendaraannya merupakan sedekah, Mengucapkan kata-kata yang
baik juga merupakan sedekah.
Setiap langkah kaki ke mesjid untuk menunaikan sholat juga merupakan sedekah.
Menyingkirkan gangguan dari jalan juga merupakan sedekah”.
(HR. Bukhori & Muslim)
(5)
: قال رسول هللا ﷺ: عن عبد هللا بن مسعود رضي هللا عنه قال
ِّ َّ َّللاُ وأَنِّي َرسو ُل
:ٍ َّإِل بإحْ دَى ثََلث،َّللا َّ أن ِل إلَهَ َّإِل
ْ ش َه ُد
ْ َ ي،س ِّل ٍم
ْ ام ِّر ٍئ ُم
ْ ((ِل يَ ِّح ُّل َد ُم
.ِّ))ق لدينه الت َّ ِّاركُ لِّ ْلجَماعَة َّ ب
ُ والمف ِّار،الزانِّي ُ ِّ والثَّي،س بالنَّ ْف ِّس
ُ النَّ ْف
.أخرجه البخاري ومسلم
Dari Abdullah bin Mas’ud RA, Rasulullah ﷺbersabda:
“Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa
aku adalah Rasulnya, kecuali karena melakukan satu dari tiga hal:
1-Membunuh nyawa.
2-Seorang yang telah menikah tapi berzina.
3-Yang keluar dari islam dan meninggalkan Jamaah.”
(HR Bukhori dan Muslim)
(7)
: قال رسول هللا ﷺ: عن أبي هريرة َ رضي هللا عنه قال
.ِّ)) والذي يَ ْطعُنُهَا يَ ْطعُنُهَا في النَّار،سهُ يَ ْخنُقُهَا في النَّ ِّار
َ ق نَ ْف
ُ ُ((الَّذِّي يَ ْخن
.أخرجه البخاري
dari Abu Hurairah R.A berkata : Rasulullah ﷺbersabda :
“Orang yang mencekik dirinya sendiri maka kelak dia akan mencekik dirinya di neraka,
dan orang yang menusuk dirinya sendiri dia juga akan menusuk dirinya sendiri di neraka”.
(H.R Bukhori) .
: قال رسول هللا ﷺ: وعن أبي هريرة َ رضي هللا عنه قال
،ً يَت َ َو َّجأ ُ بها في بطنه في نار جهنم خالدا ُمخلَّدا ً فيها أبدا.. ((من قتل نفسه بحديدة فحديدتُهُ في يده
،ًساهُ في نَ ِّار جهنم خالدا ً ُمخلَّدا ً فيها أبدا
َّ فهو يَت َ َح.. شرب سُما ً فقتل نفسه
َ ومن
.))ً فهو يَت َ َردَّى في نار جهنم خالدا ً ُمخلدا ً فيها أبدا.. ومن ت َ َردَّى من جبل فقتل نفسه
.أخرجه مسلم
Dari Abu Hurairah R.A berkata : Rasulullah ﷺbersabda :
“Barang siapa yang bunuh diri dengan senjata tajam, maka di neraka nanti dia akan
memegang besi tersebut untuk menikam perutnya sendiri, kekal di neraka selama-lamanya.
Barang siapa yang bunuh diri dengan minum racun maka kelak di neraka jahannam dia akan
meminumnya sedikit demi sedikit, kekal di sana selama-lamanya.
Barang siapa yang bunuh diri dengan cara menjatuhkan dirinya dari gunung maka kelak akan
dijatuhkan di jurang neraka jahannam, kekal di sana selama-lamanya”.
(H.R. Muslim) .
(8)
بشروا و يسروا
Berilah kabar gembira dan permudah lah
ِّ ِ ((هلك ال ُمت: قال رسول هللا ﷺ،و عن عبد هللا بن مسعود رضي هللا عنه قال
. قالها ثالثا،))َنطعون
أخرجه مسلم
و المبالغة و الشدة، التعمق:و التنطع
Dan dari Abdullah bin Mas’ud Ra. bahwasanya Rasulullah ﷺbersabda:
“Celakalah orang yang berlebih-lebihan dalam berbicara.” Beliau mengucapkannya tiga kali.
Al-thanatthu’ artinya: memperdalam/berlebihan
(10)
، وعلَ ْيكُم:َ قَال, َعلَيْك َّ ال: فَقالوا،صلَّى هللاُ عليه وسلَّ َم
َ سا ُم َّ أن اليَ ُهودَ أت َُوا النَّب
َ ي َّ :عن عائشة رضي هللا عنها
،ب علَ ْيكُم
َ َض َّ ولَعَنَكُ ُم، ال َّسا ُم علَ ْيكُم:ُشة
ِ َّللاُ وغ َ ِعائ ْ َفَقَال
َ ت
،))ش َ اك والعُ ْن
َ ْ أ ِّو الفُح،ف ِّ َّ وإي،قِّ بالر ْف َ ،ُ (( َمه ًَْل يا عَائِّشَة:صلَّى هللاُ عليه وسلَّ َم
ِّ علَي ِّْك ِ َّ فَقَا َل َرسو ُل
َ َّللا
ُ ستَج
َاب َ ،َاب لي فيهم
ْ ُوِل ي ُ ستَج ْ ُ في، َر َددْتُ عليهم,س َم ِّعي ما قُلتُ ؟ ْ َ أولَ ْم ت
َ (( :َ قَال,! َأولَ ْم ت َ ْس َم ْع ما قالوا؟:ت
ْ َقَال
.))له ْم فِّ َّي
.أخرجه البخاري و مسلم واللفظ للبخاري
mereka berkata ﷺDari Aisyah R.A bahwasanya segerombolan yahudi bertamu kepada Nabi
: “ -semoga kamu terkena racun-, kemudian Nabi menjawab : -semoga kalian juga terkena
racun-, kemudian Aisyah menjawab : ” -semoga kalian semua juga terkena racun mendapat
laknat dan murka Allah- kemudian Rasulullah ﷺberkata : “Pelan-pelan wahai aisyah,
kamu harus bersikap lemah lembut, jangan sampai kamu bersikap kasar” Aisyah
menjawab : “Apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka ucapkan?” Rasulullah
menjawab : “Apakah engkau juga tidak mendengar apa yang aku ucapkan? aku
menjawab mereka dengan ucapan yang setimpal,
dan ucapanku yang terijabah bukan ucapan mereka.”
(H.R Bukhori Muslim) , dan lafadz hadis milik bukhori.
:وفي رواية عند البخاري عن عائشة رضي هللا عنها قالت
،ُسا ُم َواللَّ ْعنَة
َّ علَ ْيكُ ُم ال َّ ال:َّللاُ عليه وسلَّ َم فَقالوا
َ َب ْل: ُ فقلت، َسا ُم علَيْك َ ا ْست َأْذَنَ َر ْهطٌ ِمنَ اليَ ُهو ِد علَى النبي
َّ صلَّى
ُ ((قُلت:َ أَلَ ْم ت َ ْس َم ْع ما قالوا؟ قال: قلت,))األم ِّر كُلِّ ِّه
ْ الر ْفقَ في
ِّ ب َ َّ َّ ((يا عَائِّشَةُ إن: فَقا َل
ُّ يُ ِّح,َّللا رفيق
.))َوعلَ ْيكُم
Dalam riwayat lainnya Imam Bukhori dari Aisyah R.A beliau berkata : “Sekelompok yahudi
meminta izin bertemu nabi kemudian mereka berkata : “ ”عليك السام-semoga kamu terkena
racun-, kemudian aku jawab : “ ”ولعنة عليكم السام-semoga kalian semua juga terkena racun dan
mendapat laknat-, dan Nabi bersabda : “Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah adalah dzat
yang maha lemah lembut dan menyukai hal yang lemah lembut di setiap perkara.” Aku
jawab : “Apakah engkau tidak mendengar perkataan mereka?” Rasulullah ﷺmenjawab :
“Sudah aku jawab dengan, ( وعليكمKalian juga)“
ِّ سلَ ِم
: ي ِ رضي هللا عنه قال ِ َعن معاوية
ُّ بن ال َحكَ ِم ال
يرحمك هللا! فرماني القو ُم بأبصارهم ؛: ُ فقلت،بينا أنا أصلي مع رسول هللا ﷺ إذ عطس رجل من القوم
فلما رأيتُهم،ي ؟! فجعلوا يضربون بأيديهم على أفخاذهم َّ واثُكل أ ُ ِِّمياه! ما شأنكم تنظرونَ إل: ُفقلت
ما رأيتُ ُمعلما ً قبله وِل بعده أحسن, فل ِّما صلَّى رسول هللا ﷺ فبأبي هو وأمي. ُسكَتَ لكنِّي.. يُصمتونني
: قال, وِل شتمني، وِل ضربني،تعليما ً منه؛ فوهللا ما َكه ََرني
.))((إنَّ هذه الصََّلةَ ِل َيصلُ ُح فيها شيء من كَلم الناس؛ إنما هو التسبيح والتكبير وقراءة القرآن
.أخرجه مسلم
Dari Muawiyah bib al-Hakam al-Sulami Ra. Ia berkata:
ketika aku solat bersama Rasulullah ﷺtiba-tiba ada seseorang bersin, lalu aku berkata:
“Semoga Allah merahmatimu, lalu para jamaah melemparkan pandangan nya ke arahku dan
aku berkata : “ah, kenapa kalian memandangku seperti itu?!”, kemudian mereka menepuk
paha mereka (untuk menegurku) maka ketika aku melihat mereka ingin mendiamkanku ,aku
marah, akan tetapi aku memilih untuk diam. Dan ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam telah menyelesaikan solatnya, maka demi Allah aku tidak pernah melihat seorang
pendidik sebelum dan setelahnya yang paling baik didikannya darinya, demi Allah Ia
tidak memarahiku, juga tidak memukulku, dan tidak memakiku, Ia hanya berkata:
"sesungguhnya shalat ini tidak pantas untuk dimasuki oleh perkataan manusia, akan
tetapi shalat adalah tasbih, takbir, dan bacaan al quran" .
(H.R Muslim)
(13)
الهم والعجز والكسل والبخل معَ ِّ ِوقاتٌ عن نجاح الفر ِد ونهضة األمة
(kecemasan, lemah, malas, dan pelit merupakan penghalang kesuksesaan seseorang dan
)kebangkitan umat.
عن أنس بن مالك رضي هللا عنه قال :قال رسول هللا ﷺ ألبي طلحة رضي هللا عنه « :التمس لنا غَلما ً
من ِّغلمانكم يَحْ ُد ُمني».
فخرج بي أبو طلحةَ يُر ِدفُني ورا َءه ،فكنتُ أخد ُ ُم رسول هللا ﷺ كلَّما نزل ،فكنتُ أسمعُه ي ُ
ُكثر أن يقول:
ِّين ،و َ
غلَ َب ِّة ضلَ ِّع الد ِّ «اللَّ ُه َّم إِّنِّي أعوذ ُ بك من الهم والح ََز ِّن ،والعَجْ ِّز وال َك َ
س ِّل ،والبخل وال ُجب ِّْن ،و َ
الرجا ِّل».ِّ
ي ٍ قد حازَ ها ؛ فكنتُ أراه ي ِّ
ُحوي وراءه بعباءة أو ت ُح َي ِّ خيبر ،وأقبل بصفي َة بن ِ َ فلم أزَ ل أخد ُمه حتَّى أقبلنا من
ط ِع ،ث َّم أَرسلَني فدعوت رجاالً فأكلوا،
اء صن َع َحيْسا ً في نِ َ كساء ،ثم يُر ِدفُها وراءه ،حتَّى إذا كُنَّا بال َّ
ص ْهبَ ِ
وكان ذلك بنا َءهُ بها ،ثم أقبل حتَّى بدا له أُحد ٌ ،قال« :هذا ُجبَي ٌل يُ ِّحبُّنا ونُ ِّحبُّه» ،فلما أشرف على المدينة
قالَ:
«الله َّم إِّنِّي أ ُ ِّح ِّر ُم َما بينَ َجبَلَيْها مث َل َما ح ََّر َم به إبراهي ُم مكةَ ،اللهم بارك لهم في ُمدِّهم وصا ِّعهم».
أخرجه البخاري.
أمر ُمستقبل يتوقعه.
الهم :المكروه المؤلم على القلب على ٍ
ال َحزَ نُ :المكروه المؤلم على القلب على أمر قد مضى.
ضلَ َع أَي :مالَ ،والمراد به هنا ِ :ثقَ ُل الد ِ
َّين و ِشدَّتُه الذي ِين :أَصل ال َّ
ضلَ ِع :اال ْع ِوجا ُج ؛ يُقا ُل َ : ضلَ ُع الدِّ ِ
َ
ق تَغَلُّبا ً و َجدَالً .
بغير َح ِّ ٍ سلُّطهم وقَ ِ
هرهم ِ غلَ َبةُ ِ ِّ
الرجا ِل ِ :شدَّة ُ ت َ َ َيمي ُل بصاحبه عن االستواء َ .
bersabda kepada Abu Thalhah:ﷺ Dari Anas bin Malik Ra. Ia berkata; Rasulullah
""Berilah aku seorang pelayan lelaki dari yang kamu miliki hingga ia bisa membantuku.
Abu Thalhah lalu keluar dengan membawaku di belakang boncengannya. Aku lalu menjadi
. Setiap kali beliau singgah pada suatu tempat, beliau banyak membaca:ﷺ pelayan Rasulullah
'ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL HAMMI WAL HAZANI WAL 'AJZI
WAL KASALI WAL BUKHLI WAL JUBNI WA DLALA'ID DAINI WA 'ALAIHI WA
GHALABATIR RIJAALI
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan kesedihan, dari kelemahan
dan kemalasan, dari sifat pelit dan penakut, dan dari lilitan hutang dan penindasan) '.
Aku selalu melayani (keperluan) beliau hingga kembali dari Khaibar, beliau kembali dengan
membawa (mengiring) Shafiyah binti Huyai. Dan aku lihat beliau menutupinya dengan kain
kemudian memboncengkannya di belakang beliau. Sehingga ketika kami tiba di daerah
Shahba`, beliau membuat hais dalam bejana dari kulit, kemudian beliau menyuruh agar aku
mengundang para sahabat. Setelah itu mereka menyantap hidangan tersebut, itulah awal
rumah tangga beliau dengannya. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan, hingga ketika
Uhud telah terlihat, beliau bersabda:
"Ini adalah gunung yang kita mencintainya dan dia mencintai kita."
Ketika memasuki kota Madinah beliau mengatakan:
"Ya Allah, sesungguhnya aku mengharamkan apa yang ada di antara dua gunungnya
(Madinah), sebagaimana Ibrahim mengharamkan (mensucikan) Makkah. Ya Allah,
berkahilah mereka dalam mud dan sha' mereka."
(HR Bukhori)
(15)
Dari Bara' bin 'azib Radiyallahu 'anhuma, ia berkata: Rasulullah shallahu alaihi wa sallam
memerintahkan kepada kita tujuh hal dan melarang kita dari tujuh hal:
memerintahkan untuk mengiringi jenazah,menjenguk orang yang sakit, memenuhi
undangan,menolong orang yang terzhalimi, menunaikan sumpah, menjawab salam,
menjawab orang yang bersin dengan do'a.
dan melarang kita dari menggunakan cawan perak,cincin emas,pakaian dari sutra,sutra jenis
terbaik,pakaian yang tercampur dengan sutera dan juga pakaian sutra yang tebal.
(HR Bukhari Muslim)
(16)
: قال رسول هللا ﷺ: عن أنس بن مالك رضي هللا عنه قال
.»حب لنفسه َّ ُ«ِل يُ ْؤ ِّمنُ أحدكم حتى ي
ُّ ُحب ألخيه ما ي
.أخرجه البخاري ومسلم
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhuma, ia berkata bahwasanya Rasulullah ﷺbersabda:
" Tidaklah sempurna keimanan seseorang di antara kalian sampai ia mencintai
saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri".
(HR Bukhari & Muslim)
)(17
ي ِ ﷺ أَنه قال:
عن أبي بَكرة رضي هللا عنه ،عن النَّب ِّ
سنةُ اثنا عشر شهراً ،منها أربعةٌ
ت واألرض ،ال َّ الزمانَ قد استدار كهيئته يوم َخلقَ هللاُ ال َّ
سماوا ِّ «إِّنَّ َّ
شهر ُمض ََر الذي بين جمادَى وشعبان».ُ ورجب
ٌ والمحر ُم،
َّ ُح ُر ٌم ،ثَلثة متواليات :ذو القعد ِّة ،وذو الحجة،
اسمه .قال« :أليس بغير ِ شهر هذا؟» ,قلنا :هللا ورسوله أعلم ،فسكت حتَّى َ
ظنَنَّا أنه سيُس ِِّمي ِه ِ ٍ أي
ثم قال ُّ « :
س ِِّمي ِه
سيُ َ َ َ
الحج ِّة؟» .قلنا :بلى .قال « :فأي بل ٍد هذا؟» .قلنا :هللا ورسوله أعلم ،فسكت حتَّى ظنَنَّا أنه َ
ذا ِّ
اسمه .قال« :أليس البلدة؟». بغير ِ
ِ
قلنا :بلى.
س ِِّمي ِه بغير اسمه .قال« :أليس ظنَنَّا أَنَّه َ
سيُ َ وم هذا؟» .قلنا :هللا ورسوله أعلم . ،فسكت حتَّى َ ي يَ ٍ قال « :فأ َ ُّ
يو َم النَّحْ ِّر ؟!» .قلنا :بلى يا رسول هللا .
ضكم -حرام عليكم كحرمة يومكم هذا ،في بلدكم قالَ« :فَ ِّإنَّ ِّد َما َءكم وأموالكم» -وأحسـبـه قـال :وأعرا َ
ب بعضُكم رقاب يضر ُ
ِّ ست َ ْلقَون ربَّكم فيسألكم عن أعمالكم فَل ترجعُن بعدي ض ََُّلِلً هذا ،في شهركم هذا ،و َ
بعض من سمعه» ،ث َّم قال« :أِل الغائب؛ فلعل بعضَ َمن َي ْبلُغُه يكونُ أوعى له ِّمن بلغ الشَّا ِّه ُد َ
ِّ َ بعض ؛ أِل ِّليُ ِّ
هل بلغتُ ؟».
أخرجه البخاري و مسلم واللفظ لمسلم.
.
Dari Abu Bakrah dari Nabi ﷺbeliau bersabda :
"Ketahuilah bahwa zaman telah berputar sebagaimana hari ketika Allah menciptakan langit
dan bumi, setahun ada dua belas bulan, diantaranya adalah empat bulan haram, tiga bulan
berturut-turut, yaitu; Dzul Qa'dah, Dzul Hijjah dan Muharram, sedangkan bulan Rajab
terpisah, antara bulan Jumadil (akhir) dan Sya'ban." Rasulullah ﷺbertanya: "Hari apakah
ini?." Mereka menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam,
hingga kami menyangka beliau hendak menyebutkan dengan nama yang lain, beliau
bertanya: "Bukankah ini hari Nahr (penyembelihan hewan kurban)?." Kami berkata; "Ya,
benar." Lalu beliau bertanya lagi: "Bulan apakah ini?." Mereka menjawab; "Allah dan Rasul-
Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam, hingga kami menyangka beliau akan
menyebutkan dengan nama yang lain, Beliau lalu bersabda: "Bukankah ini bulan Dzul
Hijjah?." Kami pun menjawab; "Ya, benar." Dan beliau bertanya lagi: "Negeri apakah ini?."
Mereka menjawab; "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian beliau terdiam hingga
kami menyangka bila beliau akan menyebutkan dengan nama yang lain. Kemudian beliau
bersabda: "Bukankah ini tanah (haram)?." Kami menjawab; "ya." Beliau melanjutkan:
"Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, -dan aku menyangka beliau bersabda;
kehormatan kalian- adalah haram, sebagaimana keharaman hari kalian ini, di bulan
kalian ini dan di tanah kalian ini, kalian akan menemui Rabb kalian lalu Dia akan
bertanya tentang amalan-amalan kalian, oleh karena itu, ketahuilah… janganlah kalian
menjadi sesat sepeninggalku, dengan saling berperang diantara kalian. Dan hendaklah
yang hadir menyampaikan pada yang tidak hadir diantara kalian, karena berapa
banyak orang mendengarkan lebih memperhatikan dari orang yang hanya
menyampaikannya." kemudian Ia berkata;" Ketahuilah, bukankah aku telah
menyampaikannya?.
(HR Bukhori dan Muslim) lafadz nya dari imam Muslim
(18)
dari Abu Sa'id al-Khudri Radiyallahu 'anhu ia berkata: bahwasanya seorang perempuan telah
datang kepada Rasulullah seraya berkata: Wahai Rasulullah, sesungguhnya sahabat dari
kaum laki-laki telah mengambil darimu hadits (ilmu), maka jadikanlah untuk kami hari
tertentu agar kamipun bisa menimba ilmu yang telah Allah ajarkan kepadamu."
Maka Rasulullah pun bersabda:
" Berkumpullah kalian dihari ini, ditempat ini. "
Maka mereka pun berkumpul dihari dan tempat yang sudah ditentukan. Dan Rasulullah pun
datang guna mengajarkan kepada mereka ilmu (agama) yang telah Allah ajarkan.
( HR. Bukhari & Muslim ).
:وعن ابن عمر رضي هللا عنه قال
،ت امرأة لعمر رضي هللا عنه ت َ ْش َهد ُ صالة َ الصبح وال ِعشاء في الجماعة في المسجد
ِ كان
,غار؟
ُ عمر َيكره ذلكَ و َي
َ َّ َ ِل َم تخرجين وقد تعلَمين: فقيل لها
أن
: يَمنعُه قول رسول هللا ﷺ: وما يَ ْمنَعُه أ َ ْن ينهاني؟ قال: قالت
ُ
النفاق يتناقض مع الفطرة السليمة والقيم
( sifat munafik bertentangan dengan fitrah yang suci dan nilai luhur peradaban)
َّ ِعن عبد هللا بن عمرو بن العاص رضي هللا عنهما أ َ َّن النَّب
: ي ﷺ قال
ِّ ِّو من كانت فيه َخصلة منهنَّ كانت فيه َخصلةٌ من الن، ً «أربع من كُنَّ فيه كانَ ُمنافِّقا ً خالصا
فاق حتَّى
: َي َدعَها
.»ص َم فَج ََر َ ََّث َكذ
َ وإذا خا، وإذا عا َه َد غد ََر،ب َ وإذا حد، َاؤت ُِّمنَ َخان
ْ إِّذا
. أخرجه البخاري ومسلم
Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bin 'Ash bahwa Rasulullah ﷺbersabda:
“empat hal yang ketika ada dalam diri seseorang maka dia adalah seorang munafik. Dan
ketika dalam dirinya ada satu hal dari sifat tersebut maka dia adalah seorang munafik sampai
dia meninggalkan hal itu:
1-ketika diberi amanah akan berkhianat.
2-ketika berbicara ia berbohong
3-ketika janji tapi tidak menepati
4-ketika bermusuhan lalu melebihi batas.”
(HR Bukhori Muslim)
(20)
: قال رسول هللا ﷺ: عن أبي هريرة َ رضي هللا عنه قال
،َاره
َ اآلخ ِّر فَل يُؤ ِّذ ج
ِّ واليوم
ِّ « َمن كانَ يُؤمن باهلل
ِّ ُاآلخ ِّر فَ ْلي
،كر ْم ضَيفَه ِّ واليوم
ِّ ومن كانَ يُ ْؤ ِّمنُ باهلل
ْ َاآلخ ِّر فَ ْليَقُ ْل َخيْرا ً أو ِّلي
.» ْص ُمت ِّ واليوم
ِّ ومن كانَ يُ ْؤ ِّمنُ باهلل
.أخرجه البخاري ومسلم
:َي ِ ﷺ قَال
ِّ ِعن النَّب
ِ عن النعمان بن بشير رضي هللا عنه
فأصاب بعضُهم أعَلها
َ ،ستَهَموا على سفينة ٍ َوالواقع فيها َك َمث َ ِّل ق
ْ وم ا ِّ القائم على حدو ِّد هللا
ِّ « َمث َ ُل
،وبعضُهم أسفلها
ً لو أَنَّا َخ َر ْقنا في نصيبنا َخ ْرقا: الماء َم ُّروا على من فوقهم؛ فقالوا
ِّ فكانَ الذين في أسفلها إذا استَقَوا من
.»ً وإن أ َخذُوا على أيديهم نَج َْوا ونَج َْوا جميعا
ْ ،ًفإن يتركوهم وما أرادوا َهلَكُوا جميعاْ ،ولم نُؤ ِّذ َمن فَوقَنا
أخرجه البخاري
.
Dari al-Nu’mân bin Basyîr -semoga Allah senantiasa meridainya-
dari Baginda Nabi ﷺ, beliau bersabda:
“Perumpamaan orang yang menjauhi batasan-batasan (larangan) Allah dan orang yang
terjerumus dalam batasan-batasan (larangan-Nya) adalah umpama sekelompok orang yang
berundi tempat dalam satu kapal. Di antara mereka ada yang mendapat bagian di atas,
sedangkan yang lain memperoleh bagian di bawah. Orang-orang yang mendapat bagian di
bawah jika ingin mengambil air, maka mereka harus melewati orang-orang yang berada di
atas mereka. Mereka lantas mengatakan, “Andai kami buat lubang kecil di bagian kami dan
kami tidak perlu lagi mengganggu orang-orang yang berada di atas kami.” Jika orang-orang
yang berada di atas membiarkan mereka melakukan keinginan mereka, maka mereka
semua akan binasa (bersama). Namun, jika orang-orang yang berada di atas melarang
mereka, maka mereka pasti selamat dan semua orang (dalam kapal) selamat.”
(HR. Al-Bukhari)
(22)
: قال رسول هللا ﷺ: عن عبد هللا بن مسعود رضي هللا عنه قال
ِّ َ س َد إِِّل في اثنت
: ين َ ((ِل َح
ُ َرج ٌل آتَا ُه هللاُ َماِلً ف
َ س ِّل
،ط على َهلَ َك ِّت ِّه ِّفي الحق
.))عل ُمها
ِّ ُورجل آتاه هللا الحكمة فهو يقضي بها وي
.أخرجه البخاري ومسلم
ِّ ِعن النَّب
:ي ِ ﷺ قال ِ ,عن المغيرة بن شعبة رضي هللا عنه
، َو َوأ َ َد البنات،ِّ َو َم ْنعا ً و َهات،ِّ عُقوقَ األ ُ َّمهَات:َّللا ح ََّر َم عليكم
َ َّ َّ«إِّن
ُّ وك َِّر َه لكم قيل وقال وكثرةَ ال
.» وإضاعة المال،سؤا ِّل
.أخرجه البخاري ومسلم
.
Diriwayatkan dari Mugiroh bin Syu'bah dari Nabi ﷺbeliau bersabda:
"sesungguhnya Allah mengaharamkan kalian untuk:
1.durhaka kepada ibu kalian,
2.dan tidak menunaikan kewajiban tapi selalu meminta haknya.
Dan Allah tidak menyukai pembicaraan yang tidak berfaedah dan tidak jelas sumbernya. Dan
terlalu banyak meminta. Dan menghamburkan harta tanpa faedah.
(HR. Bukhari dan Muslim)
(25)
ِّ ِ َليس في اإلسالم زهد يُع
ط ُل الحياة
(Tidak ada di dalam islam kezuhudan yang merusak kehidupan.)
Dari Abu Hurairah Ra. bahwa suatu saat Nabi ﷺmenjumpai sekarung makanan. Lalu beliau
memasukkan tangannya ke dalam karung tadi lantas jemari tangan beliau menyentuh sesuatu
yang basah. Beliau berkata: "apa yang basah itu Hai pemilik makanan! " Dia menjawab: "
Wahai Rosulullah, itu karena kehujanan." Lalu beliau bersabda: "tidakkah yang basah itu kau
letakkan di bagian atas supaya bisa dilihat orang? Barang siapa yang menipu, maka dia
tidak termasuk golongan kami. " (HR. Muslim)
عادني رسول هللا ﷺ في َح ِّج ِة الوداع من شكوى أ ْشفَيْتُ منها: عن سعد بن أبي وقَّاص رضي هللا عنه قال
،ِعلى الموت
َ َ وال َيرثُني إال ابنةٌ لي واحدةٌ؛ أفَات، وأنا ذو ما ٍل،الو َج ِع
صد َُّق َ بلغ بي ما ترى من، يا رسول هللا: ُفقلت
بثلت َي مالي؟
ًير من أن تَذَ َرهُم عالة
ٌ أن تَذَ َر َو َرثَت َكَ أغنيا َء َخ
ْ َ((الثلث كثي ٌر ؛ إِّنَّك
ُ ْ فَبِش: ُ قلت: قال.)) ((ال:قال
: َط ِره؟ قال
: قال.)) َ حتَّى ما تجع ُل في في امرأتِّك، َ َو ِّإنَّكَ لن ت ُنفِّقَ نَفَقَةً ت َ ْبت َ ِّغي بها وجه هللا َّإِل أ ُ ِّجرت،اس
َ َّيَت َ َكفَّفُونَ الن
: ف بعد أصحابي؟ قال ُ َّ أَأ ُ َخل، يا رسول هللا: ُقلت
ُ َّ ولع َّلكَ ت ُ َخل،ًَل تبتغي به وجه هللا إِل ازددت به درجةً ورفعة
َف حتَّى يَنتف َع بك ً ف فتعمل عم َ َّ«إِّنَّكَ لن ت ُ َخل
ُلكن البائس سع ُد بن ِّ ، وِل ت َ ُر َّدهُم على أعقابهم،ض ألصحابي هجرتَهم ِّ أقوا ٌم ويُض ََّر ِّبكَ آخرونَ ؛ اللَّه َّم أ َ ْم
.»َخولة
Dari Sa'da bin Waqqosh Ra. dia berkata: Rosulullah ﷺmenjengukku saat haji wada' dimana
aku sakit, mendekati kematian. Aku berkata: "Wahai Rosulullah, aku telah sampai pada
kondisi yang kau lihat saat ini, aku punya harta, sedangkan yang mewarisiku hanyalah satu
anak perempuanku. Apa sebaiknya aku sedekahkan dua pertiga hartaku?"
Beliau menjawab, "tidak."
"Bagaimana jika setengahnya" Lanjutku.
Beliau bersabda: "sepertiga itu adalah bagian yang banyak. Sesungguhnya, kau
meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya itu lebih baik daripada kau
tinggalkan mereka dalam keadaan miskin, meminta-minta kepada orang lain. Dan
sesungguhnya engkau tidaklah memberi nafkah dengan niat mencari ridlo Allah SWT.
melainkan engkau akan diberi pahala, bahkan makanan yang kau nafkahkan untuk
makanan istrimu itu juga."
Sa'ad bin Waqqosh melanjutkan: "lalu aku bertanya kepada Nabi ﷺ. :" Ya Rosulullah, apakah
ajalku akan diakhirkan nanti setelah kawan-kawanku? " Beliau bersabda:
"sesungguhnya tidaklah engkau diakhirkan ajalmu kemudian engkau beramal mengharap
ridlo Allah SWT. kecuali akan bertambah derajat dan kemuliaanmu. Barangkali ajalmu akan
diakhirkan sehingga sebagian kaum (muslimin) dapat mengambil manfaat darimu, dan
sebagian kaum lagi (musyrikin) akan mendapat madhorrot melaluimu. Ya Allah... Tetapkan
bagi sahabat-sahabtku hijrah mereka (dengan tidak meninggal di negeri yang mereka
tinggalkan yaitu Mekkah, menjaga predikat hijrah) dan jangan engkau palingkan mereka di
atas tumit-tumit mereka. Namun yang kasihan adalah Sa'd bin Khoulah." Rosulullah ﷺ. sedih
atas kematiannya di kota Mekkah (setelah hijrahnya ke Madinah).
(HR. Bukhri & Muslim)
(28)
«أِل ت ُبايعونَ رسول: فقال,ً كنا عند رسول هللا ﷺ تسعة أو ثمانيةً أو سبعة: عن عوف بن مالك األ ْش َجعي رضي هللا عنه قال
قد بايعناك يا: فقلنا.» «أِل ت ُبايعو َن رسول هللا؟: ث َّم قال. قد بايعناك يا رسول هللا: فقلنا،ٍ وكنا حديث عهد ببيعة،»هللا؟
.» «أِل ت ُبايعونَ رسول هللا؟:رسول هللا ! ثم قال
، ً ُشركوا به شيئا ِّ وِل ت، «على أن تعبدوا هللا: قد بايعناك يا رسول هللا ؛ فَعَ َال َم نُبايِعُكَ ؟ قا َل: فبسطنا أيديَنا وقُلنا:قال
ُ سو
ط َ ُ فلقد رأيتُ بعض أولئك النَّف َِر َيسقُط.»ً اس شيئا َ وِل تسألوا الن- ً وأسر كلمةً َخ ِفيِّة- » وت ُطيعوا هللا،الخمس
ِّ ت
ِّ والصَّلوا
َ َ
. ُأحدهم فما يَسأ ُل أحدا ً أ ْن يُناولَهُ إِيَّاه
.أخرجه مسلم
.شمائل نبي األ ُ َّمة وأخالقه ﷺ أخالق الحضارة التي أنقذت اإلنسانية
Pribadi Nabinya Umat islam, dan akhlaqnya merupakan akhlaq peradaban yang
menyelamatkan kemanusiaan.
ت ُخويل ٍد رضي هللا عنها، ف فؤاد ُه ،فدَ َخ َل علَى َخدِي َجةَ بن ِ فَ َر َج َع ب َها رسو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم ير ُج ُ
الر ْوعُ ،فَقا َل لخديجةَ وأ َ ْخبَ َرهَا ال َخبَ َر(( :لق ْد َخشِّيتُ َب ع ْنه َّ ((ز ِّملُونِّي َز ِّملُو ِّني)) ،فَزَ َّملُوهُ حتَّى ذَه َ فَقالََ :
الر ِّح َم ،وتَحْ ِّم ُلَّللاُ أ َبدًا؛ إنَّكَ لَت َ ِّص ُل َّ ت خديجةُ رضي هللا عنها َ :ك َّالَ ،و َّ ِ
َّللا ما ي ُْخ ِزيكَ َّ علَى نَ ْفسِّي)) ،فَقالَ ْ
َق،
ب الح ِّ ْف ،وت ُ ِّعينُ علَى نَ َوائِّ ِّ ضي َ ال َكلَّ ،و تكسب المعدوم ،وت َ ْق ِّري ال َّ
ص َرام َرأ ً تَنَ َّ
بن عب ِد العُ َّزى ،ابنَ عَ ِِّم َخدِي َج َة؛ وكانَ ْ بن أسَ ِد ِ ور َق َة بنَ ن َْوفَ ِل ِ َت به َ ت به َخدِي َجةُ حتَّى أت ْ فا ْن َ
ط َلقَ ْ
ش ْي ًخا ب ،وكانَ َ أن َي ْكت ُ َ ب ِمنَ اإل ْن ِجي ِل بالعبرانية ما شَا َء َّ
َّللاُ ْ ي ،فَ َي ْكت ُ ُ َاب العبران َّ ب ال ِكت َ في ال َجا ِه ِليَّ ِة ،وكانَ َي ْكت ُ ُ
أخيَ ،ماذَا ت ََرى؟ ورقَةُ :يا ابْنَ ِ أخيكَ ،فَقا َل له َ ع ِِّم ،ا ْس َم ْع ِمنَ اب ِْن ِ ت له َخ ِدي َجةُ :يا ابْنَ َ ي ،فَقالَ ْ يرا قدْ َ
ع ِم َ َكبِ ً
نزل هللا علَى وس الذي َّ ورقَة :هذا النَّا ُم ُ ُ َ
صلى هللاُ عليه وسل َم خبر ما َرأى ،فَقا َل له َ َّ َّ فأخبَ َرهُ رسول هللا َ ْ
صلَّى هللاُ عليه وسلَّ َم: َّللا َسى ،يا لَ ْيت َ ِني ِفي َها َجذَعٌ ،لَ ْيت َ ِني أكُونُ َحيًّا إذ ي ُْخ ِرجُكَ قَ ْو ُمكَ ،فَقا َل َرسو ُل َّ ِ ُمو َ
وإن يُد ِْر ْكنِي يَ ْو ُمكَ ... ِيْ ، بمثْ ِل ما ِجئْتَ به َّإال عُود َ ط ِ ت َر ُج ٌل قَ ُّ أو ُم ْخ ِّر ِّج َّي هُ ْم؟)) ,قالَ :نَعَ ْم؛ لَ ْم يَأ ْ ِ (( َ
ص ًرا ُم َؤ َّز ًرا، ص ْركَ نَ ْ أ ْن ُ
ي. ي .وفَت ََر َ
الوحْ ُ ورقَةُ ْ
أن ت ُ ُو ِفِّ َ ث ُ َّم لَ ْم يَ ْنشَبْ َ
أخرجه البخاري و مسلم
Kemudian beliau menemui Khadijah mempersiapkan bekal. Sampai akhirnya datang Al Haq
(malaikat jibril) saat Beliau di gua Hiro, Malaikat datang seraya berkata: “Bacalah! ” Beliau
menjawab: “Aku tidak bisa baca”. Nabi ﷺmenjelaskan: Maka Malaikat itu memegangku dan
memelukku sangat kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: “Bacalah!” Beliau
menjawab: “Aku tidak bisa baca”. Maka Malaikat itu memegangku dan memelukku sangat
kuat kemudian melepaskanku dan berkata lagi: “Bacalah!”. Beliau menjawab: “Aku tidak
bisa baca”.
Malaikat itu memegangku kembali dan memelukku untuk ketiga kalinya dengan sangat kuat
lalu melepaskanku, dan berkata lagi: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah yang Maha Pemurah).” Nabi ﷺkembali kepada keluarganya dengan membawa
kalimat wahyu tadi dalam keadaan gelisah. Beliau menemui Khadijah binti Khawailidh
seraya berkata: “Selimuti aku, selimuti aku!”. Beliau pun diselimuti hingga hilang
ketakutannya. Lalu Beliau menceritakan peristiwa yang terjadi kepada Khadijah: “Aku
mengkhawatirkan diriku”.
Maka Khadijah berkata: “Demi Allah, Allah tidak akan mencelakakanmu selamanya, karena
engkau adalah orang yang menyambung silaturrahim.” Khadijah kemudian mengajak Beliau
untuk bertemu dengan Waroqoh bin Naufal bin Asad bin Abdul ‘Uzza, putra paman
Khadijah, yang beragama Nasrani di masa Jahiliyyah, dia juga menulis buku dalam bahasa
Ibrani, juga menulis Kitab Injil dalam Bahasa Ibrani dengan izin Allah.
Saat itu Waroqoh sudah tua dan matanya buta. Khadijah berkata: “Wahai putra pamanku,
dengarkanlah apa yang akan disampaikan oleh putra saudaramu ini”. Waroqoh berkata:
“Wahai putra saudaraku, apa yang sudah kamu alami”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam menuturkan peristiwa yang dialaminya. Waroqoh berkata: “Ini adalah Namus,
seperti yang pernah Allah turunkan kepada Musa.
Duhai seandainya aku masih muda dan aku masih hidup saat kamu nanti diusir oleh
kaummu”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya: “Apakah aku akan diusir
mereka?” Waroqoh menjawab: “Iya. Karena tidak ada satu orang pun yang datang dengan
membawa seperti apa yang kamu bawa ini kecuali akan disakiti (dimusuhi). Seandainya aku
ada saat kejadian itu, pasti aku akan menolongmu dengan sekemampuanku”. Waroqoh tidak
mengalami peristiwa yang diyakininya tersebut karena lebih dahulu meninggal dunia
kemudian datang lah masa (kekosongan) wahyu.
(HR Bukhori dan Muslim)
(30)
.أخرجه مسلم
Dan dari Abu Hurairah Ra. bahwa Rasulullah ﷺbersabda :
"Sungguh aku telah melihat seseorang yang bersenang-senang di dalam surga karena ia
memotong pohon yang berada di tengah jalan yang mengganggu kaum Muslimin yang
lewat." (HR Muslim)
(32)
نهضة األمة ال تكون إال بِوعي أبنائها و كل شيئ يغيب الوعي حرام
Kebangkitan Umat tidak terjadi kecuali dengan kesadaran akal masyarakatnya, dan setiap
yang menghilangkan akal hukumnya haram
اليمن
ِ وكان أهل، وهو نبيذ ُ العسل- سُئل رسول هللا ﷺ عن البتع: عن عائشة رضي هللا عنها قالت
– شربُونَه
ِ َي
.)) ((ك ُّل شَراب أسك ََر فهو حرام: فقا َل رسول هللا ﷺ
أخرجه البخاري ومسلم
Dari Aisyah Ra, ia berkata : Rasulullah ﷺditanya tentang al-bit'u, -yaitu rendaman madu,
dan dulu masyarakat Yaman meminumnya-, lalu Rasulullah ﷺbersabda :
" setiap minuman yang memabukkan maka hukumnya haram"
(HR Bukhori dan Muslim)
(33)
َّ أن النَّب
:ي ﷺ قال َّ : عن أبي هريرة رضي هللا عنه
،((ِل يزني الزاني حين يزني وهو مؤمن
،وِل يشرب الخمر حين يشربها وهو مؤمن
.))ق حين يسرق وهو مؤمن
ُ ق السار
ُ وِل يسر
.أخرجه البخاري ومسلم
أمة النصيحة
Umat yang berasaskan nasihat
َّ ِأن النَّب
:ي ﷺ قال َّ عن تميم الداري رضي هللا عنه
: لمن يا رسول هللا؟ قال: قلنا.))ُ((الدِّينُ النَّصيحة
.)) وألئمة المسلمين وعا َّمتهم، ولرسوله، ولكتابه،((هلل
.أخرجه مسلم
Dan dalam riwayat Imam Muslim: dan Aisyah jika ia melakukan suatu amalan maka ia
akan mendawamkannya.
(36(
ِّ ِعن النَّب
: َي ِ ﷺ قال ِ ، عن أبي موسى األشعري رضي هللا عنه
،وجليس السوء كحامل المسك ونافخِّ الكير
ِّ « ِّإنَّما َمث َ ُل الجليس الصالح
،ً وإما أن تجد منه ريحا ً طيِّبة،أن تبتاع منه
ْ وإما، َأن يُح ِّذيَك
ْ إما.. المسك
ِّ فحامل
ِّ ُ إِّ َّما أ َ ْن ي.. وناف ُخ ال ِّك ِّير
.» وإما أن تجد منه ريحا ً َخبيثة، َحرقَ ثِّيَابَك
.أخرجه البخاري ومسلم واللفظ لمسلم
Dari Abu Musa al-Asy'ari Ra. Dari Nabi ﷺbeliau bersabda:
"Sesungguhnya perumpamaan teman dekat yang baik dan teman dekat yang buruk adalah
seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Seorang penjual minyak wangi
terkadang mengoleskan wanginya kepadamu dan terkadang engkau membelinya sebagian
atau kamu dapat mencium semerbak harumnya minyak wangi itu. Sementara tukang pandai
besi adakalanya ia membakar pakaianmu ataupun engkau akan mencium baunya yang tidak
sedap."
(HR Bukhori dan Muslim) dan lafadz nya dari Imam Muslim
)37(
: قال رسول هللا ﷺ: عن أنس بن مالك رضي هللا عنه قال
.»ٌ إِل كان له به صدقة.. ٌ فيأكُ ُل منه طير أو إنسان أو بهيمة،ًزرعُ َزرعا
َ َغ ْرسا ً أَو ي
َ س
ُ غر
ِّ َمسلم ي
ٍ «ما من
.أخرجه البخاري
Dari Jabir bin Abdullah Ra. berkata : Nabi Muhammad ﷺmasuk ke kebun Ummu Ma'bad,
kemudian beliau bertanya: "Wahai Ummu Ma'bad, siapakah yang menanam pohon kurma ini,
seorang muslim kah dia atau kafir?, lalu Ummu Ma'bad menjawab: seorang Muslim,
lalu Beliau bersabda:
" maka Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan
manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya
sampai hari kiamat.” (HR. Muslim)
(38)
كثرة الصالة على النبي ﷺ من أعظم ما تستعين به األمة في نوائبها العامة و الخاصة
diantara hal yang paling agung untuk umat ﷺMemperbanyak bersholawat kepada Nabi
dalam membantu untuk menghadapi musibah umum maupun khusus
Dari Abdurrahman bin Abi Layla, ia berkata: Ka'ab bin 'Ujroh menemuiku lalu berkata :
“maukah kamu aku beri hadiah?”, suatu saat Rasulullah ﷺkeluar menemui kami, lalu kami
bertanya:”kami telah mengetahui cara mengucapkan salam kepadamu, lalu bagaimana cara
kami ber sholawat kepadamu?”
Lalu beliau menjawab : "ucapkanlah : allahumma solli 'alaa Muhammad wa ‘alaa aali
muhammad, kamaa sollayta 'alaa aali Ibrohim innaka hamidun majid, allahumma baarik 'alaa
Muhammad wa ‘alaa aali muhammad, kamaa baarokta 'alaa aali ibrohim innaka hamidun
majid"
(HR Bukhori dan Muslim)
َ ََب ثُلُثَا اللَّي ِل ق
: َام فَقال َ َّللا ﷺ ِإذَا ذَه ِّ وعن أ ُ َب
ُ َكانَ َر: ي ِ بن كعب رضي هللا عنه قا َل
ِ َّ سو ُل
جَا َء، جَا َء ال َموتُ بِّ َما فِّي ِّه، ُالرا ِّدفَة
َّ احفَةُ تَتبَعُهَا
ِّ الر
َّ ت ِّ َّللا ؛ جَا َءَ َّ َّللا اذْك ُُروا
َ َّ اذْك ُُروا،اس
ُ َّ«يَا أَيُّهَا الن
َما:َ فَ َك ْم أَجْ عَ ُل لَكَ ِّمن ص َََلتِّي؟ فَقال، َعلَ ْيك
َ َ إِّنِّي أ ُ ْكثِّ ُر الص َََّلة،َّللا
ِّ َّ يَا َرسُو َل: ُ قُلت: قَا َل أُبَ ُّي،ال َموتُ ِّب َما فِّي ِّه
َ فَ ِّإ ْن ِّزدْت، َشئت
ِّ َما: صف؟ قا َل َ ِّ الن: ُ قُلت، َ فَ ِّإ ْن ِّزدْتَ فَ ُه َو َخي ٌْر لَك، َشئت ِّ َما: الرب َع؟ قا َل: ُ قُلْت:َ قَال، َشئت ِّ
َّ َ َ ُ
، أجْ عَ ُل لكَ ص َََلتِّي كُلهَا: ُ قلت، َير لك َ َ َ
ٌ ف ِّإ ْن ِّزدْتَ ف ُه َو َخ، َشئت ِّ َما:َين؟ قال َ ُ ُّ َ ُ َ َ
ِّ فالثلث: ُ قلت:َ قال، َف ُه َو َخي ٌْر لك َ
:َقَال
.)) َويُغفَ َر لَكَ ذَنبُك، َ(( إِّذًا ت ُكفَى َه َّمك
.) (حديث حسن صحيح: أخرجه الترمذي وقال
Dari Ubay bin Ka'ab : Rasulullah ﷺjika masuk waktu sepertiga malam beliau bangun lalu
berkata :
"Wahai sekalian manusia, ingatlah Allah, ingatlah Allah, tiupan pertama datang dan diiringi
oleh tiupan kedua, kematian datang dengan yang ada padanya, kematian datang dengan
membawa segala kelanjutannya ." Berkata Ubai: Wahai Rasulullah, aku sering bershalawat
untuk baginda, lalu seberapa banyak aku bershalawat untuk baginda?, Rasulullah ﷺ
menjawab: "Terserah." Aku bertanya: Seperempat? Rasulullah ﷺmenjawab: "Terserah, jika
kau tambahi itu lebih baik bagimu." Aku bertanya: Setengah? Beliau menjawab: "Terserah,
jika kau tambahi itu lebih baik bagimu." Aku bertanya: Dua pertiga?, beliau
berkata:”Terserah, jika kau tambahi itu lebih baik bagimu." Aku berkata: Aku akan
menjadikan seluruh sholawatku untuk baginda, Beliau pun menjawab : "Kalau begitu, akan
dicukupkan urusanmu dan dosamu diampuni."
(HR Tirmidzi) dan ia berkata : hadis hasan sohih
(40)
Jika ada kesalahan pengetikan penerjemahan yang kurang tepat , harap menghubungi nomor 081573759829 .
Semoga bermanfaat.