“Barang siapa menelusuri jalan untuk mencari ilmu padanya, Allah akan memudahkan baginya jalan
menuju surga.” (HR. Muslim).
“Barangsiapa yang Allah kehendaki mendapatkan seluruh kebaikan, maka Allah akan memahamkan dia
tentang agama.” (HR. Bukhari no. 71 dan Muslim No. 1037).
ُح يَ ْدعُو لَه َ َأوْ َولَ ٍد، َأوْ ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه،اريَ ٍة
ٍ ِصال ِ ص َدقَ ٍة َج ٍ ِإ َذا َماتَ اِإْل ْن َسانُ ا ْنقَطَ َع َع َملُهُ ِإاَّل ِم ْن ثَاَل
َ :ث
“Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali dari tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat, atau anak shalih yang berdoa untuknya” (HR. Muslim).
Keutamaan mempelajari Al-Qur'an
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).
ِ فَلَهُ َأجْ َر، َو َمثَ ُل الَّ ِذى يَ ْق َرُأ ْالقُرْ آنَ َو ْه َو يَتَ َعاهَ ُدهُ َو ْه َو َعلَ ْي ِه َش ِدي ٌد، َمثَ ُل الَّ ِذى يَ ْق َرُأ ْالقُرْ آنَ َو ْه َو َحافِظٌ لَهُ َم َع ال َّسفَ َر ِة ْال ِك َر ِام
ان
Orang yang membaca dan menghafal al-Quran, dia bersama para malaikat yang mulia. Sementara orang
yang membaca al-Quran, dia berusaha menghafalnya, dan itu menjadi beban baginya, maka dia
mendapat dua pahala. (HR. Bukhari 4937)
ا ْق َر ُءوا ْالقُرْ آنَ فَِإنَّهُ يَْأتِى يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َشفِيعًا َألصْ َحابِ ِه
Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at
kepada orang yang membacanya” (HR. Muslim).
Keutamaan majelis dzikir:
ُ ت َعلَ ْي ِه ُم ال َّس ِكينَةُ َو َغ ِشيَ ْتهُ ُم الرَّحْ َمةُ َو َحفَّ ْتهُ ُم ْال َماَل ِئ َكةُ َو َذك ََرهُ ُم هَّللا َ َاب هَّللا ِ َويَتَد
ْ ََارسُونَهُ بَ ْينَهُ ْم ِإاَّل نَ َزل َ ت هَّللا ِ يَ ْتلُونَ ِكت ٍ َو َما اجْ تَ َم َع قَوْ ٌم فِي بَ ْي
ِ ت ِم ْن بُيُو
ُفِي َم ْن ِع ْن َده
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda, “Dan tidaklah sekelompok orang berkumpul di dalam
satu rumah di antara rumah-rumah Allah; mereka membaca Kitab Allah dan saling belajar diantara
mereka, kecuali ketenangan turun kepada mereka, rahmat meliputi mereka, malaikat mengelilingi
mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan (para malaikat) di hadapanNya.” [HR Muslim,
no. 2699].
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: Allahumma inni
a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan
setan perempuan. [HR. Bukhari no.142, Muslim no.376)
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa setelah beliau keluar kamar mandi beliau ucapkan “ghufronaka”
(Ya Allah, aku memohon ampun pada-Mu).”[HR Ahmad)