Anda di halaman 1dari 64

Rabu, 31 Agustus 2016

AKU MAHA MELIPUTI


"Sadaraku, Muslimin dan muslimat ,Jika kau telah mengenal diriMu yang
Sejati maka kau bukan lagi seonggok daging atau sekujur tubuh Apabila
saat perkenalan itu telah tiba atau hari terahirmu, maka zikirMu tak lagi
dengan suara atau dengan gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa
yang kau ingat, Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada,
dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu kematian, karena
sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau
adalah cahaya Allah di bumi ini
Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan
sesungguhnya karena kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah
mau dibuat apa engkau itu karena kembali kepada AsalMu, Setelah itu
baru apa yang kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah
keadaan yang mana yang memandang dan yang dipandang itu adalah
kau yang esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang memandang
itu.
Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah
fana, itulah tandanya hatiMu itu telah mencapai ketahap puncak Ma'rifat,
tahap mengenal dia dengan sebenar-benarnya pengenalan, Jika kau
masih juga tidak faham dan yakin, maka akan diterangkan seperti ini
untukMu yaitu berawal dari mengenal mani adalah penjelmaan dari
bapak dan ibu atau yang disebut sulbi dan taraib ,Jadi mani itu adalah
mulanya seberkas cahaya yang dikeluarkan oleh Allah dari mutu
manikam
sehingga para Ulama berpendapat yaitu:
Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi
dan taraib)....
Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan
yang menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu ,Oleh sebab itu
bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karena
birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum
bapak, Karna kaum ibu ini hanyalah iradat, maka ulama mengistilahkan
"
SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI IBU"
.
Untuk lebih jelasnya akan diterangkan dibawah bagian-bagian dari
maksud yang di atas:
BAGIAN BAPAK: wadi, madi, mutu, mani, atau disebut sulbi.
BAGIAN IBU: tanah, air, angin, api, atau disebut taraib.
BAGIAN ALLAH: ruh idhafi, ruh ruhani, ruh rahmani, ruh jasmani
.
BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA DISEBUT MUTU MANIKAM YAITU:
.Tanah itu ialah badan muhammad
.Air itu ialah nur .muhammad
.Angin itu ialah nafas muhammad
.Api itu ialah penglihatan muhammad
.
Awal itu ialah nurani„
Akhir itu ialah ruhani„
Zahir itu ialah insani„
Bathin itu ialah rabbani„ Nurani itu ialah nyawa„
Ruhani itu ialah hati„
Insani itu ialah tubuh„
Rabbani itu ialah rahasia
.
Nyawa itu ialah idhafi„
Hati itu ialah ruhani„
Tubuh itu ialah jasmani„
Rahasia itu ialah aku yang sejati„
Tubuh itu menyatu kepada hati Hati itu menyatu kepada nyawa„
Nyawa itu menyatu kepada rahasia„
Rahasia itu menyatu kepada nur„
Nur itulah bayang-bayang Allah yang sebenar-benarnya
.
Wadi... kalimahnya: LAA ILAHA
Madi... kalimahnya: ILALLAH
Mutu... kalimahnya: ALLAH
Mani... Kalimahnya: HU
.
Ruh jasmani kalimahnya:
YAHU
Ruh rahmani kalimahnya: IYAHU
Ruh ruhani kalimahnya: YAMANIHU
Ruh idhafi kalimahnya: YAMAN LAYISALAHU
Mutu manikam kalimahnya: MA'DAHU
.
TUJUH PETALA BUMI DIJADIKAN TUJUH TINGKATAN MARTABAT
YAITU:
Pertama„ Sifat amarah
kedua„ Sifat lawwamah
Ketiga„ Sifat mulhimah
Keempat„ Sifat mutmainah
kelima„ Sifat radhiyatan
Keenam„ Sifat mardhiyah
Ketujuh„ Sifat ubudiyah
.
TUJUH PETALA LANGIT YANG DIMAKSUD DENGAN TUJUH
MARTABAT YAITU:
Satu„ Lathifatul qolbi
Dua„ Lathifatul ruuhi
Tiga„ Lathifatul sirri
Empat„ Lathifatul ahfa
Lima„ Lathifatul hafi
Enam„ Lathifatul nafsu natika
Tujuh„ Lathifatul kullu jasad
.
JIKALAU TINGKATAN SEMACAM INI YANG KITA AMBIL
HAKIKATNYA PADA ALAM KECIL YANG TERSEMBUNYI (terahasia)
DALAM DIRI, MAKA ULAMA MENAMAKAN SEBAGAI BERIKUT:
Satu„ Hayatun jasadi bin-nafasi
Dua„ Hayatun nafasi bir-ruhi
Tiga„ Hayatun ruhi bis-sirri
Empat„ Hayatun sirri bil-imani
Lima„ Hayatun imani bin-nuri
Enam„ Hayatun nuri bil-qudrati
Tujuh„ Hayatun qudrati bi mu'alamullahi ta'ala dzatullah
.
ARTINYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
Satu„ Asalnya jasad dari nafas
Dua„ Asalnya nafas dari ruh
Tiga„ Asalnya ruh dari dalam rahasia
Empat„ Asalnya rahasia dari dalam iman
Lima„ Asalnya iman dari nur atau cahaya
Enam„ Asalnya nur atau cahaya dari qudrat
Tujuh„ Asalnya qudrat dari ke baqaan Allah
.
KALIMAHNYA SEPERTI INI:
Satu„ Hayatun jasadi hurufnya Alif kalimahnya LA
Dua„ Hayatun nafasi hurufnya Lam Awal kalimahnya ILAHA
Tiga„ Hayatun ruhi hurufnya Lam Akhir kalimahnya ILLA
Empat„ Hayatun sirri hurufnya Ha kalimahnya ALLAH
Lima„ Hayatun imani hurufnya Alif (Allah) kalimahnya YAHU
Enam„ Hayatun nuri hurufnya Lam (jibril) kalimahnya IYAHU
Tujuh„ Hayatun qudrati hurufnya Mim (muhammad) kalimahnya IYAHU
YAMANIHU
.
Dengan demikian apabila kesemuanya ini kau leburkan kedalam ke-
baqaan DZAT ALLAH, maka ulama menamakanNya sebagai berikut:
Satu„ Watujibul wajasadi fi fasaral qolbi
Dua„ Watujibul qolbi fi fasaral ruhi
Tiga„ Watujibul ruhi fi fasaral sirri
Empat„ Watujibul sirri fi fasaral imani
Lima„ Watujibul imani fi fasaral nuri
Enam„ Watujibul nuri fi fasaral qudrati
Tujuh„ Watujibul qudrati fi fasaral dzati fil dzati
.
"Maka uraian atau Tulisan yang di atas sampurnalah amalan orang
ARIF BILLAH„
di Agustus 31, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Selasa, 30 Agustus 2016
SEMBAHYANG TAQWA
PERTAMA" Setiap manusia yang melakukan sembahyang wajib
mengaku sebagai manusia yang sempurna, yaitu Insan kamil . Karena
itu sesiapa yang tidak sembahyang maka ia bukanlah manusia yang
sempurna, yang berarti ia bertaraf makhluk sebagaimana Azazil yang
telah berkhidmat dengan Tuhan selama 12,000 tahun kepada Tuhan
kemudian berakhir dengan durhaka kepadaNya.
KEDUA". Durhakanya Azazil kepada Tuhan karena tidak mengetahui
rahasia perintah tunduk kepada Adam a.s oleh Allah SWT, artinya tidak
mau sembahyang dan akhirnya ia terus dilaknat oleh Allah dengan
nama syaitan bertaraf iblis.
.
KETIGA". Sembahyang itu adalah untuk mempraktikkan ikrar dan janji
kita semasa di Alam Roh. Ia bukanlah membawa kepada masuk ke
syurga, hanya menunaikan ikrar dan janji rahasia tunduk di Alam Roh
dan rahasia masuknya peristiwa Rohani kedalam jasad bayi kedalam
perut ibu yakni tanda Ubudiah (pengabdian seorang hamba).
Firman Allah yang bermaksud:
"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah kamu itu sesudah kamu
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu
(sebagai sumpah itu) sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu
lakukan"
(Qs. An-Nahl 91)
.
KEEMPAT". Sembahyang seorang ahli taqwa tidak ada lafaz usalli,
karena usalli kepada orang taqwa adalah hal yang maklum, karena usalli
itu adalah kerja orang awam, dan sembahyang yang dilaksanakan itu
mestilah keluar dari sifat makhluk kepada sifat Insan kamil.
.
3 derajat manusia didalam 3 perkara pokok.
1. Insan kamil - Insan ketuhanan.
2. Insan kamil wa mukammil - Insan bertaraf Muham mad (Mahmudah).
3. Insan mukammil - Insan Abudiah (pengabdian) taraf Adam.
.
KELIMA".Sembahyang mesti fana dalam Dzat Allah, fana dalam Sifat
Allah dan fana dalam Af'al Allah, maka fana itu ialah mempraktikkan
kerja buat LAA ILLAHA ILLALLAH atau LA HAWLAWALA QUWWATA
ILLA BILLAH artinya jasad dalam kalimah Alif artinya HU.
Bagi perempuan HA Artinya HU.
.
KEENAM". Kita berkata didalam hati Tiada Dzat aku hanya Dzat
Allah,tiada Sifat aku hanya Sifat Allah, tiada Af'al aku hanya Af'al Allah,
tiada ujud aku hanya ujud Allah' dan jangan ingatkan batang tubuh kita,
sebaik-baiknya ingatkan dia Dzat dan dia Asma' artinya menyerahkan
diri kepadaNya.
Firman Allah yang bermaksud:
"Dan kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan
segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan khabar gembira bagi
orang-orang yang menyerahkan dirinya"
(Qs. An-Nahl 89)
.
KETUJUH". Sembahyang itu ialah untuk mempraktikkan kerja buat
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM kepada golongan ahli taqwa. Kepada
orang syariat dimaksudkan tiada Tuhan yang disembah melainkan Allah'
tetapi kepada golongan ahli taqwa,
BISMILLAH itu Dzat kepada Allah tetapi kepada kita Nyawa (Insan) atau
Ruhul Hayat (LA YAHLUQU).
ARAHMAN itu Sifat kepada Allah, maksudnya hati kepada kita, yakni
Ruhul Yaqazah,
ARRAHIM itu Af'al kepada Allah dan kepada kita tubuh (jasad), Jelasnya
kita berasal daripada
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM, karena itu kita tidak boleh membaca
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM karena kerja buat perkara 13 rukun
sembahyang itu semua dilakukan oleh Tuhan pada keseluruhannya.
Rujuk kefahaman pada ilmu IFTIQAR karena itu tidak boleh membaca
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM pada Al-Fatihah dan ayat lazim karena
belajar saufisma ini kepada fekah tasawuf yang tiada berkait dengan
fekah dan usuluddin hanya semata-mata tasawuf yang dapat
mengelakkan perkara syirik khafi dan mukhafi, asrar dan jali.
.
DELAPAN". Sembahyang hendaklah fana dalam Dzat Allah, Sifat Allah
dan Af'al Allah dan jangan pula kita didalam Asma Allah karena kita
hanya menyembah Dzat dan memuji AsmaNya. Adakala kita sudah fana
sebagai Insan kamil, mukammil dan wa mukammil, barulah angkat
takbiratul ihram (ALLAHU AKBAR)
.
MEMAHAMI FAEDAH SEMBAHYANG
.
Pertama. Faedah sembahyang ahli taqwa ini adalah untuk mencuci
nafsu, karena daripada nafsulah perbuatan fasik dan mungkar itu terjadi.
Karena itu :
1. Sembahyang Subuh untuk mencuci nafsu Ammarah
2. Sembahyang Zuhur untuk mencuci nafsu Lawamah
3. Sembahyang Ashar untuk mencuci nafsu Sawiah
4. Sembahyang Maghrib untuk mencuci nafsu Muthmainah
5. Sembahyang Isya' untuk menyempurnakan nafsu Takmaninah
KEDUA". Sembahyang itu adalah fardhu lagi wajib, fardhu karena
sampai waktu hendaklah dilaksanakan tanpa qadha, sampai masanya
hendaklah dilaksanakan, melaksanakan sembahyang dengan segala
rukunnya adalah wajib kecuali uzur syarie.
KETIGA". Setiap orang bertaqwa hendaklah juga bersembahyang daiem
karena sesiapa yang tidak sembahyang daiem ia lebih hina daripada
anjing dan babi dan pahalasembahyang daiem 150,000 setiap hari.
Adapun rahasia rukun 13 sembahyang itu ialah:
1. Niat itu tubuh didalam dunia dan akhirat
2. Qiam itu pelita didalam kubur
3. Takbiratul Ihram itu meluaskan tempat didalam kubur
4. Al-Fatihah itu pakaian didalam kubur
5. Ruku' itu permaidani didalam kubur
6. Iktidal itu memberatkan timbangan dari kesalahan ketika menghadap
Tuhan
7 . Sujud itu mempercepatkan apabila melalui titi Siratulmustaqim.
8. Duduk diantara dua sujud itu payung di Padang Mahsyar
9. Tahyat awal itu kenderaan di Padang Mahsyar
10. Tahyat akhir itu menjawab pertanyaan Mungkar Nangkir
11. Selawat itu bertemu dengan Nabi Muhammad SAW
12. Salam itu membuka pintu syurga
13. Tertib itu menemukan Khalikul Alam di syurga Berarti setiap
perbuatan kita didalam sembahyang itu adalah dinilai oleh Allah SWT
dan ditentukan ganjarannya didunia dan akhirat, InsyaAllah.
KEEMPAT". Rahasia niat itu menjamin seseorang itu berlaku ikhlas
terhadap Tuhan dan membolehkannya mendapat ganjaran kepada 13
rukun sembahyang tanpa niat ia tiada mendapat apa-apa faedah dan
niat itu menunjukkan kesadaran seseorang itu sebagai hamba kepada
Tuhan karena itu semasa menjelmanya niat tidak boleh:
Hajis - artinya tergerak hati karena sesuatu faedah
2. Khatir - terlintas hati kepada tujuan yang berganda
Waham - artinya was-was lemah ilmu dan iman
.
(tiga perkara diatas adalah kerja syaitan) Berniat wajib:
Huzur - artinya tetap Roh artinya sebagai menunai janji (Alam Roh)
Azam - cita-cita yang putus . Sadar tanggung jawab
Duhul - artinya sedia tiada halangan
Kasad - artinya hajat (menunaikan amanah)
.
Adapun niat itu tiada berhuruf, tiada berupa dan tiada bersuara. Ia
merupakan kerja hati (Ruhul Yaqazah) dan niat itu meliputi kepada
mesra seluruh badan diluar dan dalam.
.
Didalam niat itu:
Munajat empat perkara niat ini menjadi satu dan niat itu pulang
.
3. Tabdal kepada hakikat dan hakikat itu pulang kepada ma'rifat.
.
4. Miraj Empat perkara niat ini menjadi satu dan niat itu pulang kepada
hakikat dan hakikat itu pulang kepada maarifat. Ini berarti tatkala
Takbiratul ihram itu nyawa mesrakan dengan jasad dan hancurkan jadi
demikian, artinya hapuskan dan lengkapkan perbuatan hamba itu
didalam Af'al Allah, didalam Sifat Allah, karamkan Dzat hamba kepada
Dzat Allah, maka yang tinggal ialah Dzat Allah, Sifat Allah dan Af'al
Allah. Karena itu tiada Dzat kita (Insan), sifat kita(Ruhul Yaqazah) dan
Af'al kita (jasad), hapuskan niat itu kepadanya, pulangkan kepada Adam
yang sedia, barulah angkat takbir Allahu Akbar maksudnya yang Maujud
hanya kerja Allah tidak ada kita.
Pada Allahu Akbar itu berlakulah tawakal, yaitu serahkan kelakuan diri
kepada kelakuan Allah (Af'al Allah).
Berlaku Tabdal serah diri dan hapuskan kelakuan hamba kedalam
keadaan hak Allah.
Berlaku Miraj yakni berpindah naik ketempat yang tinggi untuk
mengembalikan amanah kepada yang tinggi untuk mengembalikan
amanah kepada yang punya amanah.
Berlaku munajat serahkan kepada hanya kerja Dia dinamakan Khasul
Khas dan kalam itu menjadi Mutakallimun.
.
5. Adapun kunci sembahyang itu Takbiratul ihram, dan anak kunci
sembahyang itu noktah ghaib La ta'ayun dan noktah Insan Ta'ayun
awal.
.
6. Sembahyang itu Salam Zaman. Semasa melakukan solat itu tidak
boleh bid'ah, Apat, syirik.
.
7. Didalam masa melakukan Takbiratul ihram itu hendaklah ma'alom,
yaitu masuk pintu Tauhid dan niat didalam musyahadah Dzat Allah,
artinya segala tubuh, anggota perasaan, pikirkan bulat menjadi satu
menghadap Tuhan.
(kerja buat Dzat dan Asma)
.
8. Maka usalli itu adalah Dzat wajibul wujud yang menggerakkan amal
daripada niat sampai tertib mengikut susunan daripada awal dan akhir,
daripada asal dan usulnya.
.
1. Asal Allah daripada Dzat
2. Usul Allah daripada Sifat
3. Asal kita daripada Nyawa
4. Usul kita adalah hati
.
9. Adapun maksud fardhu itu ialah menentukan istana nyawa kita yang
bernama Qolbun mukminin, tempat tilik Allah akan perbuatan hambaNya
yang berasaskan niat.
.
10. Adapun maksud raka'at itu ialah gerak, qiam, sujud, duduk diantara
dua sujud dan Iktidal.
.
11. Adapun usalli itu dinamakan kebangkitan hati yang di sebut inbi’atul
qolbi dan bukan hadiksunnafsi atau cerita hati.
di Agustus 30, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Sabtu, 27 Agustus 2016
ALLAH, MUHAMMAD, ISLAM, ALQURAN DAN SHOLAT
*ALLAH adalah nama, tuhan derajatnya, dan hakekatnya adalah Dzat,
Dzat inilah yang haq, sebelum ada awal dan sebelum ada apa yang
namanya "tidak ada apa-apa" hanya DIA semata-mata, kemudian di
tajalikannya nur Allah ini, dari kata Allah yaitu Alif, Lam, Lam Ha
mengartikan Allah, Lillahi, Lahu, Hu semua kembali kepada ZatuliHaq,
Tasjid pada kata Allah mengartikan Nur ala Nur yang artinya diatas nur
ada nur inilah ZatullHaq itu, bukankah jelas dikatakan Qul Hu Allahu
Ahad = katakan DIA allah itu Satu? Atau Bismillahilazi La Illallah Illa HU
= Dengan nama Allah tapi Tidak ada Allah Kecuali DIA, ini semua
mengartikan bahwa dengan nama Allah lah maka kalian mengenalKU,
bukankah Nama dengan yang punya nama itu berbeda? Lalu kenapa
kita selalu permasalahkan tentang nama ini? Bisa saja dengan Dzat
yang sama tapi orang lain menyebutnya dengan nama yang berbeda
bukan? Apakah ini salah? La sautin = Tidak ada nama yang terucap Wa
La Harfun = dan tidak ada huruf yang bisa ditulis, itulah hakekatnya
ZATULLHAQ.
.
*MUHAMMAD itu Insan Kamil yaitu manusia yang sempurna,
Muhammad disini bukanlah Muhammad Bin Abdullah yaitu Muhammad
putra Abdullah, tapi Muhammad yang mempunyai arti yang sangat luas
karena dia yang awal dan dia yang akhir, dia yang buka dan dia yang
tutup, bukankah dulu nabi adam bertobat dengan menyebutkan nama
Muhammad? Ini menandakan bahwa sebelum ada nabi adam,
Muhammad sudah ada, seluruh nabi-nabi yang ada hakekatnya adalah
Muhammad, jadi salah kalau kita menyangka bahwa Muhammad sudah
mati. karena dia itu Rahmatan Lil Alamin = Rahmat bagi seluruh alam,
tidak mungkin kita yang dirahmati masih hidup sementara yang
memberikan rahmat sudah mati bukan? Wa'lamu ana fikum Rasullullah
= Sesungguhnya Muhammad ada dalam diri setiap manusia, jadi jelas
bagi kita bahwa Muhammad bukan jasmani saja tapi ada Muhammad
Rohani sebagaimana dalam syahadat Rasul, Muhammad bin Abdullah
telah bersaksi : "Wa ashadu anna Muhammadarasullullah" bukan "Wa
ashadu anna Rasullullah" berarti dalam Muhammad ada Muhammad.
.
*ISLAM itu Universal mencakup seluruh kehidupan umat manusia, Islam
sudah ada sejak permulaan manusia ada dimuka bumi, karena Islam
adalah norma-norma agama yang luhur, tetapi arti islam yang selama ini
telah kita berikan sebagai salah satu agama yang muncul pada abad ke
6 masehi dengan perlambangan dan tatacara beridahnya sudah
mengklsifikasikan umat manusia apalagi dengan adanya beberapa dalil
yang telah diartikan secara "Extrem" dengan mengkafirkan orang lain
diluar ajaran agama Islam, Apakah adil ketika ada orang yang berahlaq
baik lantaran hanya berbeda ajaran menjadi kafir? sesungguhnya Islam
tidak sesempit yang mereka pikirkan, dilihat dari kata ISLAM yaitu, Alif,
Syin, Lamalif, Mim artinya Alif melambangkan Anna Allah Hu Ahad =
ZatullHaq, Syin = Selamat, Lamalif = Laillaha illallah dan Mim =
Muhammadrasullullah jika dirangkum menjadi = Allah menyelamatkan
orang yang menyebut Laillahaillallah Muhammadarrasullullah,
(Laillahaillallah = Diri batin, Muhammadrasullullah=Diri Lahir) kalimat ini
kita jabarkan lagi menjadi "Allah menyelamat orang yang menjaga
dirinya secara lahir dan batin" maksud akhirnya ditujukan bagi semua
umat manusia untuk memelihara diri lahir dan batinnya.
.
*AL-QUR'AN bukan sebagai kitab suci umat islam tapi umat manusia di
muka bumi ini hanya berupa buku atau benda mati yang berisi petunjuk
untuk menjelaskan tentang Al-qur'an yang hidup yang ada pada diri
manusia, berbicara tentang manusia = berbicara tentang alam semesta
= berbicara tentang tuhan, karena ini semua kait - terkait, jadi Al-qur'an
yang hiduplah yang harus kita tanamkan dalam dada bukan al-qur'an
yang berupa buku yang kita persoalkan, dalam Al-qur'an ada Al-qur'an
artinya Alqur'an tidak bisa di artikan secara harfiahnya saja, ada Al-
qur'an yang tersembunyi yang hanya dapat dipahami oleh mereka yang
mendapatkan hidayah, kalau saja ilmu Al-qur'an ini tertulis dan bisa
dibaca maka semua orang cukup dengan membaca sudah pasti
memahami ilmunya, tapi lain teori lain prakteknya karena dalam praktek
kita akan mendapatkan teori yang baru, inilah yang dimaksudkan
dengan Alqur'an yang hilang tersebut yang harus kita cari, tidak terbatas
kepada kata-katanya saja. Al-qur'an telah diartikan sebagai firman tuhan
= kata-kata tuhan berarti tuhan berbicara apa yang muncul dipikiran kita
ketika mendengar tuhan berbicara?
.
*SHOLAT bukanlah untuk kita menyembah tuhan seperti apa yang kita
pahami selama ini karena tuhan tidak butuh disembah, ketika kita
menyembah berarti ada yang kena sembah, sesuatu yang disembah
selalu berada dihadapan orang yang menyembah sama artinya kita
mengatakan tuhan itu bertempat, sedang tuhan tidak bertempat dan
tidak ada dimana atau dimana tapi ada dimana-mana dan berlainan
dengan apa-apa yang ada di alam semesta ini, sholat mempunyai arti
kata "hubungan" artinya mendekatkan diri dengan tuhannya, tuhan ingin
dikenal oleh karenanya sholat adalah untuk kita mengenal diriNYA
dengan diriNYA yaitu diri rahasia tuhan yang ada dalam diri kita,
hubungan dengan tuhan harus terjadi setiap saat dimanapun dan
kapanpun karena setiap detik tuhan menunggu kita bukan hanya dalam
lima waktu sholat saja, bukankah dalam perjalanan menerima perintah
sholat ini tuhan menghendaki 50x dalam sehari? Bahwa inti sholat
adalah mengenal diri, mengenal diri mengenal sholat mengenal sholat
mengenal tuhan, kalau sudah mengenal tuhan…??
di Agustus 27, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
MARTABAT MANUSIA SEJATI
"Jauhar awal ini sifatnya terang benderang, cahayanya gilang gemilang
yaitu gulungan Dzat bersama sifat yang Maha Suci, setelah itu barulah
ada ASMA ALLAH, dimana dinyatakan bahwa :
JAUHAR AWAL ISINYA ADALAH :
Ruh Ilmu Rasulullah...
BENDA RASULULLAH ITU :
Merah, kuning, putih dan hitam...
DAN CAHAYA YANG EMPAT ITU DISEBUT :
Hakikat Adam...
BARANG GHAIB YANG DISEBUT :
Ismu Dzat...
.
BIBIT ALAM ZAHIR ATAU ASMA MAHA SUCI, SATU ASMA ALLAH
TA'ALA Adalah :
Sifat Ruh (Adam Hakiki) menjadi, Sifat Iradat Allah Ta'ala
.
Sifat dan Asma Allah Ta'ala yaitu JAUHAR AWAL RASULLULLAH (satu
cahaya halus yangg mencukupi untuk seluruh ciptaan)
.
Sifat Qudrat yang menghidupkan manusia,
Sifat Iradat (Ruh) Yang menjadikan :
RUHUL BASHAR=penglihatan
RUHUS SAMMA= pendengaran
RUHUN NAFASI= penciuman
RUHUL KALAM= perkataan
.
Jadi, manusia berasal dari Qudrat dan Iradat Allah Ta'ala.
.
Tidak ada jarak (Dari roh) Wujud rupa jasad, kembali kepada SIFAT
FITRAH RUH
Suci dan bersihnya jiwa (wujud rupa rasa) yg terdiri dari RUH, NYAWA,
BATHIN, HATI, QOLBU, PENGLIHATAN, PENDENGARAN,
PENCIUMAN, PERKATAAN
.
Kembalinya RASA SEJATI keasalnya KUBUR SEJATI yaitu MARTABAT
NURULLAH (jauhar awal) cahaya empat rupa, dan Ruh pulang kembali
kepada DZAT SUCI seperti didalam kandungan (Alam Rahim)
.
Kembali yang sempurna inilah jalan pulang para nabi dan rasul, para
sahabat, ulama sejati dan para wali, kembali ke MARTABAT MANUSIA
SEJATI (insan kamil mukamil)
.
Sabda rasulullah Saw :
"APABILA CAHAYA ALLAH TELAH MASUK KEDALAM QALBI, MAKA
DADAPUN MENJADI LAPANG DAN TERBUKA"
.
"Seorang sahabat bertanya:
"APAKAH YANG DEMIKIAN ITU TANDA-TANDANYA YA
RASULULLAH?"
Rasulullah menjawab:
"YA, ORANG-ORANG YANG MENGALAMINYA LALU
MERENGGANGKAN PANDANGANNYA DARI NEGERI TIPUAN (dunia)
DAN BERSIAP MENUJU KE NEGERI ABADI (akhirat) SERTA
MEMPERSIAPKAN MATI SEBELUM MATI"
.
NABI ADAM pangkatnya adalah KHALIFATULLAHU
NABI NUH pangkatnya adalah HABIBULLAHI
NABI IBRAHIM pangkatnya adalah KHALILLULLAHU
NABI MUSA pangkatnya adalah KALAMULLAHU
NABI ISA pangkatnya adalah RUHULLAHI
NABI MUHAMMAD pangkatnya adalah RASULULLAH SHALALLAHU
A'ALAIHI WASSALAM
.
+MUHAMMAD MAJAZI adalah rupa jasmani:
MIM AWAL lafaz MUHAMMAD menjadi KEPALA ADAM...
HA lafaz MUHAMMAD menjadi DADA ADAM...
MIM AKHIR lafaz MUHAMMAD menjadi PUSAR ADAM...
DAL lafaz MUHAMMAD menjadi KAKI ADAM...
Sudah menjadi MIM-HA-MIM-DAL...
.
Hadistnya yang wafat, sementara rasul tidak wafat, hakikatnya masih
berjalan atau Muhammad Af'al = pekerjaan, kumpul pada diri manusia,
ke Enam rasul "BERGULUNG" didalam hidup, hidup adanya pasti,
sifatnya ada pada diri manusia di dunia ini
.
+MUHAMMAD HAQ adalah dzat sifat maha agung, rupanya terang
benderang yaitu SAMUDRA HIDUP, bibit nyawa semuanya, itulah
barangnya dari DZAT SIFAT, sirnanya menjadi CAHAYA EMPAT RUPA
disebut MUHAMMAD HAKIKI
.
+MUHAMMAD HAKIKI yaitu: NARUN sifat CAHAYA MERAH menjadi
huruf MIM AWAL...
HAWAUN sifat CAHAYA KUNING menjadi huruf HA...
MA'UN sifat CAHAYA PUTIH menjadi huruf MIM AKHIR...
TUROBUN sifat CAHAYA HITAM menjadi huruf DAL...
Ke Empat CAHAYA menjadi lafaz MUHAMMAD
.
+ MUHAMMAD HARID yaitu nyatanya RASA pribadi, yaitu RASA
JASMANI, sifatnya pasti, nabi muhammad saw yang berada di madinah
disebut MUHAMMAD PANGKAT, pangkat nabi rasulullah di utus oleh
yang maha suci untuk membawa rukun Agama yaitu
.
SYARIAT - THARIKAT - HAKIKAT - MARIFAT, agar manusia selamat
dunia dan akhirat, dan supaya tahu dan percaya adanya Allah Ta'ala
.
Pada waktu baginda rasulullah saw masih hidup, ilmu ini tidak di
umumkan kepada umat-umat semuanya, ilmu ini hanya diberikan
kepada para sahabat terutama SAYYIDINA ALI BIN ABI THALIB supaya
bisa turun temurun kepada anaknya SAYYIDINA HASSAN WAL
HUSAIN dan terus kepada PARA WALI dan akhirnya sampai kepada
kita.
di Agustus 27, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
TANYA JAWAB PERKARA SEMBAHYANG
PERTAMA.. "Apakah maksud Solat?
Jawab = Maksud sholat adalah menyembah dzat, memuji Asma dan
mengakui Af'al Allah.
.
KEDUA.. Apakah kesempurnaan sholat?
Jawab = Kesempurnaan sholat apabila kerja-kerja yang mengandungi:
1. Kerja-kerja hati (Qalbi)
2. Kerja-kerja lidah (Qouli)
3. Kerja-kerja pergerakan anggota (Fe'li)
.
KETIGA.. Apakah kandungan rukun Qalbi, Qouli dan Fe'li?
Jawab = Adapun kandungan rukun Qalbi itu dua perkara;
1. Niat
2. Tertib
Rukun Qouli itu lima perkara;
1. Takbiratul Ihram
2. Membaca Al-Fatihah
3. Membaca Tahiyat Akhir
4. Selawat Nabi pada tahiyat Akhir
5. Mengucap salam yang pertama
Rukun Fe’li itu enam perkara; 1. Berdiri betul
2. Ruku'
3. Iktidal
4. Sujud
5. Duduk diantara dua sujud
6. Duduk membaca Tahiyat Akhir
.
EMPAT.. Apakah kandungan niat (hakikat niat)?
Jawab = Kandungan niat itu adalah perkara yang berkait dengan ilmu
qashad, taaradh dan ta'ayien
1. Qasad - menyehajakan kerja solat
2. Taaradh - menyatakan fardhu (kefardhuan)
3. Ta'ayien - menentukan waktu (nama sembahyang)
.
KELIMA.. Mengapa wujud Sholat?
Jawab = Ujud sholat karena ujud hamba dan ujud Tuhan.
.
KEENAM.. Mengapa ada yang belajar agama tetapi tiada sholat?
Jawab = karena tiada sampai kepada kefahaman Ma'rifat Hakikat, yang
sesunguhnya.
.
KETUJUH.. Apa rahasia rukuk dan sujud?
Jawab = Rahasia rukuk karena tunduk kepada kebesaran Allah dan
rahasia sujud bermaksud mempraktikkan pengabdian diri seorang
hamba zahir dan batin.
.
DELAPAN.. Berapa jenis takbir didalam sembahyang dan diluar
sembahyang?
Jawab = Didalam sembahyang ada dua takbir dan diluar sembahyang
pun ada dua takbir.
- Dalam sembahyang Takbiratul Ihram dan Takbiratul Intiqal
- Diluar sembahyang Takbir Mursal dan Takbir Muqid.
.
SEMBILAN.. Apa maksud sebenar Usalli?
Jawab = Usalli itu maksudnya mau melaksanakan sembahyang akan
tetapi ia bukan Mahiyyah atau Hakikat sembahyang dan Hakekat
sembahyang itu dari takbir hingga salam.
.
SEPULUH.. Bila hendak memakrifatkan Laa haula wala quwwata illa
billah?
Jawab = Ketika qiam dan sebelum takbir.
.
SEBELAS.. Mengapa rukun sembahyang itu 13 perkara?
Jawab = Rukun sembahyang 13 perkara karena mengikut fitrah kejadian
manusia yang terdiri daripada 13 bagian.
Daripada Allah satu yaitu -Nyawa, Daripada Rasul empat yaitu
1. Pendengaran
2. Penglihatan
3. Penciuman
4. Perasaan
5. Daripada Ibu empat yaitu - Darah
6. Roma
7. Daging
8. Otak
9. Daripada Bapa empat yaitu - Kulit
10. Urat kecil
11. Urat besar
12. Tulang

.
DUABELAS.. Apakah rahasia ujud sholat?
Jawab = Rahasia sholat adalah karena menunaikan janji semasa dialam
Roh (semasa manusia belum ujud).
Firman Allah yang artinya :
"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan
janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah kamu itu sesudah kamu
meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu
(sebagai sumpah itu) sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu
lakukan"
(An-Nahl ayat 91).
.
TIGABELAS.. Mengapa apabila sholat terpaksa keluar dari sifat makhluk
kepada sifat Insan Kamil?
Jawab = Karena mengelakkan dari perbuatan syirik dan untuk menepati
penyerahan diri kepada Allah.
Firman Allah yang artinya :
"Dan kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur'an) untuk menjelaskan
segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan khabar gembira bagi
orang-orang yang menyerahkan dirinya"
(AnNahl ayat 89).
.
EMPATBELAS.. Membaca Al-Fatihah tanpa Bismillah didalam sholat?
Al-fatihah semasa sholat seperti firman Allah didalam hadis Qudsi.
Firman Allah:
Sabda Rasullullah saw Maksudnya: Telah berfirman Allah Azza Wajalla
"Aku bagi shalat (Al-Fatihah) di antara Aku dan hambaKu menjadi dua
bagian, setengah untuk Aku dan setengah untuk hambaKu.
Bagi hambaKu apa yang mereka minta, apabila hambaKu berkata:
Alhamdulillahirobbil'alamiin!
Allah menjawab: hambaKu telah memujikan Aku
dan apabila hambaKu berkata:
Arrahmaanirrahiim!
Allah menjawab: hambaKu telah menyanjung Aku,
apabila hambaKu berkata: Maaliki yaumiddiin!
Allah menjawab: hambaKu telah memuliakan Aku,
dan apabila hambaku berkata: Iyyakana' budu wa iyyakanasta'iin!
Allah menjawab : Ini setengah untukKu dan setengah lagi untukmu, bagi
hambaKu apa yang mereka minta dan apabila hambaKu berkata :
Ihdinas shirothol mustaqim, shirothollazinaan'amta 'alaihim, ghoiril
maghduubi 'alaihim, waladdhooliin!
Allah menjawab: Ini semua untuk hambaKu dan untuk hambaKu apa
yang mereka pinta"
(H.R Imam Muslim dariAbu Hurairah)
.
Firman Allah yang artinya :
"Wahai anak Adam! Aku telah turunkan tujuh ayat. Tiga daripadanya
untuk Aku, dan tiga untuk engkau. Sementara yang satu lagi Antara Aku
dan engkau.
Adapun tiga untuk Aku, yaitu:
Alhamdulillahi Rabbil Aalamiin
(segala pujian bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam).
Ar-RahmaanirRahiim
(Yang Maha Pengasih Maha Penyayang).
Maaliki Yaumiddiin
(Yang menguasai hari kiamat).
Yang antara Aku dan engkau ialah:
Iyyaaka Na'budu Wa Iyyaa ka Nasta'iin
(Hanya kepada Engkau sajalah kami menyembah, dan kepada Engkau
pulalah kami meminta pertolongan)
Daripadamulah penyembahan, dan atas Aku pula pertolongan.
Dan yang tiga untuk engkau ialah:
Ihdinash-shiraathal Mustaqiim
(tunjukilah kami jalan yang lurus!)
Shiraathal ladziina An'amta alaihim
(jalan orang-orang yang Engkau kurniakan nikmat kepada mereka).
Ghairil Maghduubi alaihim Waladh-Dh aalliin
(bukan mereka yang dimurkai dan bukan pula mereka yang sesat.)"
(Riwayat Thabarani)
.
LIMABELAS.. Apakah maksud menyerahkan diri kepada Tuhan didalam
sembahyang?
Jawab = Maksudnya Rohani dikuasai oleh Allah (artinya ikut kata Allah)
sementara Jasmani fana dalam Af'al Allah artinya dibawah pentadbiran
Bismillahirrahmanirrahim.
.
ENAMBELAS.. Jika sembahyang fana dan dikuasai oleh Allah, siapa
yang membaca setiap pujian dan pujaan?
Jawab = Yang melaksanakan ialah Mutakallimun, yaitu Dzat yang
bersifat Kalam inilah yang mesti di'iktikadkan bukan sifat Kalam atau
mentakwil kaunuhu Mutakallimun.
.
TUJUHBELAS.. Adakah sembahyang itu wajib?
Jawab = Sembahyang itu Fardhu lagi wajib.
.
DELAPANBELAS.. Apakah maksud sholat dalam sholat?
Jawab = Ada yang menyebut Dan itulah sholat Daim.
.
SEMILANBELAS.. Sembahyang dikatakan tidak boleh syirik. Apakah
syirik itu?
Jawab = Syirik bermaksud menyekutukan Allah pada DzatNya, pada
SifatNya dan pada Af'alNya.
.
DUAPULUH.. Mengapa kita Sholat sehari-semalam 17 rakaat… ?
Jawab = Pengertiannya sebagai berikut :
Hawa, Adam, Muhammad,
Allah dan Ah.
1. AH itu menandakan sholat subuh,'2'= Dzat dan Sifat
2. ALLAH itu menandakan sholat Zuhur, '4' = Wujud, Alam, Nur dan
Syahadah.
3. MUHAMMAD itu menandakan sholat Ashar '4' = Tanah, Air, Api dan
Angin.
4. ADAM itu menandakan sholat Magrib, '3' = Ahda, Wahda, dan
Wahdiah.
5. HAWA itu menandakan sholat Isya , '4' = Mani, Manikam, Madi, dan
Di.
.
DUAPULUHSATU.. Mengapa kita mengucapkan 2 kalimah Syahadat 9X
dalam 5 waktu Sholat .. ?
Jawab = Sebab diri batin manusia mempunyai 9 wajah.
Dua kalimah syahadat pada :
# Sholat SUBUH 1X itu memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat SIR USIR
(Rahasia di dalam Rahasia)
#Sholat ZUHUR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
SIR dan AHDAH
#Sholat ASHAR 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
WAHDA dan WAHDIAH
#Sholat MAGHRIB 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada
martabat AHAD dan MUHAMMAD
#Sholat ISYA 2X memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat
MUSTAFA dan MUHAMMAD
.
DUAPULUHDUA.. Mengapa kita harus berniat dalam Sholat… ?
Jawab = Karena, Niat itu merupakan kepala sembahyang. Hakekat niat
letaknya pada martabat 'Alif' dan qalbu manusia di dalam sholat itu kita
lafazkan di dalam hati :
Niat Sholat : "Aku hendak Sholat menyaksikan diriku karena Allah
semata-mata".
Dalilnya :
"LA SHOLATAN ILLA BI HUDURIL QALBI"
Artinya : Tidak Sah Sholat-Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
.
"LAYASUL SHOLAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH"
Artinya : Tidak sah Sholat Tanpa Mengenal Allah
.
"WAKALBUL MU'MININ BAITULLAH"
Artinya : Jiwa Orang Mu'min Itu Rumahnya Allah
.
"WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ"
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
.
"IN NAMAS SHOLATU TAMAS KUNU TAWADU'U"
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta.
Cintailah Allah Yang Karena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah
Engkau Kembali.
.
"AQIMIS SHOLATA LI ZIKRI" Artinya : Dirikan Solat Untuk Mengingat
Allah agar bersih dari sifat "dengki iri sombong" sebab didalam Alqur'an
tidak ada kata untuk mengatakan orang Lain kafir'sesat.
Yang ada hanya mengajak orang dijalan yang benar
(QS. Taha : 145)
.
Sedangkan :
Al-Fatihah ialah merupakan tubuh sembahyang
Tahayat ialah merupakan hati sembahyan
Salam ialah merupakan kaki tangan sembahyang.
di Agustus 27, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Rabu, 24 Agustus 2016
NUR RAHASIA DIRI
Bermula Nur itu dua.
Satu Nur pada Khariz dan kedua Nur pada zihin.
Pada ibarat saja bukan ianya pada makna dan makna Nur itu satu jua
seperti kata Mursid.
Yakni satu Nur yang nyata bagi diri kamu itu ghaib ia dengan segala
Asma dan satu Nur yang nyata bagi diri kamu bekasnya daripada langit
dan bumi syurga neraka.
Maka Nur yang awal itu Maujud pada Khariz dan Nur yang kedua itu
Maujud pada Zihin, murad dengan bekasnya itu bagaimana kenyataan
dalam sanubari itu ataupun sebagainya.
.
Murad dengan Nur itu suci dan tahkid dan tetap barang itu adanya dan
terangnya ada.
.
Sabda Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam ;
Yakni bahwasanya di dalam jasad Anak Adam ada segumpal daging,
apabila baik ia niscaya baik sekalian badan dan apabila binasa niscaya
binasa sekalian badan
.
dan kata Imam Ghazali Rahmatullahi Taala ;
Bahwasanya, telah nyata dengan hadith Nabi Shalallahu Alaihi
Wassalam ini, bahwasanya asal kemuliaan manusia itu ialah hati.
Maka adapun hati itu seperti raja yang diikuti di dalam alam jasad itu.
Dan segala anggota yang zahir yakni lain daripada hati itu tenteranya
yang mengikut akan dia. Yakni hati itu seperti raja dan badan itu seperti
negeri tempat kerajaan dan segala anggota yang zahir itu seperti
tenteranya dan murad dengan anggota yang zahir itu yaitu seperti mata
dan hidung dan teliga dan lidah dan tangan dan faraj dan perut dan kaki
.
Shahdan bermula Lafaz Qolbi dan Lafaz Ruh dan Lafaz Hati dan Lafaz
Nafas dan Lafaz Akal itu sebab inilah menyatakan Imam Ghazali
Rahmatullahi Ta'ala dengan katanya ;
Yakni mengenal hati dan makna ruh dan makna nafas dan makna akal.
.
Adapun Lafaz Qolbi yakni hati iaitu di ithlakkan (semata-mata) bagi dua
makna.
Pertama - Daging, rupanya seperti buah kayu sanubari yang ditaruh
dalam pihak kiri pada dada dan di dalam bathin itu berlubang tempat
diam darah yang hitam yaitu tempat terbit Ruh dan tempat keluarnya.
Dan daging yang dinamakan hati yang di atas rupa buah kayu sanubari
itu ada pula bagi binatang dan bagi orang-orang mati.
.
Arti makna yang kedua itu Latiful Rabbaniah Ruhaniah yakni jisim yang
halus yang dibangsakan kepada Tuhannya, ya itulah Haqiqat Ruh
manusia seperti friman Allah Ta'ala artinya:
Katakanlah oleh mu Ya Muhammad, bermula Ruh itu perbuatan
Tuhanku dan adalah baginya berhubung dengan daging yang bernama
hati sanubari dan adalah hati yang bernama Latiful Rabbaniah ini yaitu
yang mengetahui akan Allah Ta'ala yang mendapat ia bagi barang yang
tiada mendapat akan dia oleh khayal dan waham maka ada pun hati
yang bernama Latifatul Rabbaniah itu ia itulah Hakikat Insan dan yang di
Qhitab (ditentukan) oleh Allah Ta'ala di dalam Alam Ruh dengan
katanya (+) Alastu Birabbikum (+) jawab Qolubala (+) dan adapun yang
bernama Ruh Thobii namanya dan yaitu seperti asap yang tempat
ternyatanya darah yang hitam yang di dalam bathin daging dan
terhembur dengan segala urat-urat yang bergerak dan urat-urat yang
memalu-malu di dalam segala suku-suku sekelian badan.
Yakni dimisalkan itu seperti cahaya pelita di dalam rumah karena terang
segala penjuru yang di dalam rumah itu ialah daripada cahaya pelita
itunya jua.
.
Maka yang dikehendaki oleh segala ahli tholib dengan ithlak akandia itu
akan Ruh Thobii itu Ruh Hawaini (++) dan dengan dialah hidup sekalian
haiwan ini dengan dia itu keluar masuk segala nafas dan dengan dialah
kekal darah di dalam sekalian badan dan apabila terbit Ruh Thobii itu
daripada badan maka ia itu matilah sekalian badan dan putuslah nafas
dan hilanglah darahnya.
.
Adapun Latiful Rabbaniah yakni jisim yang halus maujud ia di dalam
badan yang dibangsakan kepada perbuatan Tuhan yaitu makna Haqiqat
Hati dan adapun Ruh dan Qolbi itu kedua-duanya itu atau bilangan
dengan makna yang satu yaitu dinamakan AlLatifatulRabbaniah yang
tersebut dahulu itu di datangkan kedua-duanya itu atas anuar yang satu
pada hal tiada berbeda dan tiada berlainannya pada ibarat makna yang
pertama jua dan kepada makna yang kedua itu karena haqiqat Ruh itu
tiada mengetahui akan dia melainkan Allah Ta'ala ataupun orang yang
diberi ilmu laduni namanya.
Wallahu A'lam.
di Agustus 24, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
MELEBUR DIRI DENGAN ALLAH
"Pemahaman didalam nama ALLAH itu sebenarnya Adalah DZat,
SIFAT, ASMA dan AF'AL, sebab pada Lafadz ALLAH itu adalah sebagai
berikut :
- Huruf (ALIF) pada kalimah ALLAH itu masuk pada DZAT,
- Huruf (LAM AWAL) pada kalimah ALLAH itu masuk pada SIFAT,
- Huruf (LAM AKHIR) pada kalimah ALLAH itu masuk pada ASMA
- Dan Huruf (HA) pada kalimah ALLAH itu masuk pada AF'AL,
maka itulah yang bernama ALLAH.
.
Jika memang diri itu HAYAT (Ruh), hendaknya kita jangan berhenti pada
RUH saja, akan tetapi teruskan dan tembuskan pandanganmu itu
kepada Hal dan SIFAT Allah TA'ALA.
Sekiranya pandanganmu itu berhenti hanya kepada NYAWA saja, maka
sesungguhnya kita salah dalam memahami pernyataan bahwa "DIRI
ITU RUH".
.
- Sebab Tatkala Ia Nasab bagi sekalian TUBUH NYAWA Namanya,
- Tatkala Ia keluar masuk NAPAS Namanya,
- Tatkala Ia berkehendak HATI Namanya,
- Tatkala Ia percaya akan sesuatu IMAN Namanya,
- Dan Tatkala Ia dapat memperbuat sesuatu AKAL Namanya.
.
Pohon AKAL itu adalah ILMU, inilah jalannya dan inilah yang disebut
sebenar-benarnya DIRI. Jika demikian adanya maka dapat dikatakan
bahwa sekarang ini kita hanya bertubuhkan RUH semata-mata.
Mengapa demikian . .?
.
"KITA" disini sudah FANA LAHIR dan BATHIN kepada RUH, disini
jangan diartikan bahwa kita yang MEMFANAKAN DIRI, akan tetapi
FANA itu dari ALLAH jua adanya, sedangkan kata "KITA" itu pun sudah
LEBUR kedalam FANA itu sendiri.
Itu sebabnya jika ada orang yang mengatakan telah dapat dan mampu
MEMFANAKAN DIRI akan tetapi Ia sendiri tidak tau dan tidak kenal
akan DIRINYA, maka sesungguhnya itu omong kosong dan bohong
besar saja, mengapa demikian ?
.
Sebab jika seseorang itu tidak tau atau kenal siapa DIRINYA yang
sesungguhnya, maka mau di-FANA-kan kemana dirinya itu......?
NYAWA itu adalah NUR MUHAMMAD,
NUR MUHAMMAD itu adalah SIFAT,
dan SIFAT itulah HAYAT,
.
akan tetapi ingat olehmu bahwasannya RUH itu bukan TUHAN, Tetapi
Tiada lain dari Pada TUHAN, asalkan saja diteruskan kepada DZAT dan
SIFAT.
Jika ini dapat dipahami, maka jangan kamu cari lagi akan Ia, karena bila
dicari lagi bukannya semakin dekat akan tetapi malah semakin jauh.
.
Siapa saja yang telah sampai pada MAQOM ini, pastilah Ia tidak akan
mau mengatakan kata-kata SYARIAT, TARIKAT, HAKIKAT, MARIFAT,
dan...
- Ahli SYARIAT tidak BERSYARIAT lagi,
- Ahli TARIKAT tidak BERTARIKAT lagi,
- Ahli HAKIKAT tidak BERHAKIKAT lagi,
- Ahli MARIFAT tidak BERMARIFAT lagi . .
silahkan direnungkan.
.
Seseorang yang sampai kepada TUHAN, Ia tidak tahu lagi akan
DIRINYA, dan tidak tahu lagi siapa TUHAN-NYA. Emas, Pasir , Syurga,
Neraka, sama saja.
Ia lebih senang Diam. Karena diam itu adalah kedudukan Tuhan yang
maha Agung dan maha Mulia serta maha Tinggi.
Sebagai tambahan agar kita benar-benar mengenal akan diri yang
sebenar-benarnya diri, maka ketahuilah olehmu :
.
Rasulullah SAW bersabda:
"AKU ADALAH BAPAK DARI SEGALA RUH SEDANGKAN ADAM ITU
ADALAH BAPAK DARI SEKALIAN BATANG JASAD/TUBUH".
.
Batang Tubuh manusia itu dijadikan oleh ALLAH SWT dari pada Tanah.
"AKU JADIKAN INSAN (Adam) ITU DARIPADA TANAH".
(Al-Qur'an)
.
TANAH itu dari pada AIR, AIR itu dijadikan daripada NUR MUHAMMAD.
Dengan demikian maka Nyatalah bahwasannya Batang TUBUH dan
RUH kita ini jadi dari pada NUR MUHAMMAD, maka MUHAMMAD Jua
Namanya, tiada yang lain.
.
Sesungguhnya TUBUH kita yang kasar ini tidak akan pernah dan tidak
akan dapat mengadakan pengenalan kepada ALLAH melainkan dengan
NUR MUHAMMAD jua.
Itulah sebabnya maka dinamakan POHON BUSTAH Artinya yang
hampir pada UJUDNYA.
.
Adapun UJUD itu, adalah UJUD ALLAH TA'ALA jua adanya, sekali-kali
jangan ada UJUD yang lain dari pada UJUD ALLAH TA'ALA, itulah yang
sebenar-benarnya DIRI, begitu pula dengan kelakuan, jangan ada yang
lain, karena tidak ada kelakuan yang lain selain kelakuan ALLAH
TA'ALA.
Sebab kalimah "FAQAD ARAFAH" itu Tiada akan menerima salah satu,
melainkan suci ZAHIR dan BATHIN adanya.
.
DZAT Artinya UJUD ALLAH semata-mata, itulah yang sebenarnya,
Melihat itu BASYAR ALLAH, berkata-kata itu KALAM ALLAH dan
seterusnya.
Seandainya ada yang lain dari diri-Nya maka seluruh pengenalanmu itu
akan menjadi BATAL.
di Agustus 24, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
INSAN DAN SIRR
Mengadakan dua wujud itu adalah perkara yang syirik, karena Dia
adanya dengan sendirinya. Jikalau begitu, bagaimana pula ada insan itu
adalah dengan Dia?
Soalnya di sini siapakah insan itu?
Cobalah cari jawabannya sendiri karena jawaban yang didapati dengan
usaha sendiri itu adalah lebih bermakna.
.
Selanjutnya, Wujud itu bermaksud Ada, maka yang Ada itu adalah Dzat,
dengan itu Wujudnya itu adalah bagi menyatakan Dzatnya.
Sedangkan Wujud insan dapat dilihat pada Sifatnya, karena wujud insan
adalah dengan Dzatnya. Dan Dzatnya itu adalah Sirr kepada insan.
.
Dia berfirman, Insan itu rahasiaku (sirr) dan Aku rahasia insan, dan lagi
kataNya, Sifatku adalah sifat Insan.
.
Oleh karena itu, perjalanan salik adalah satu proses, salik perlu
mengenal dirinya, siapa mengenal jasadnya maka mengenal ia
nyawanya, siapa mengenal nyawanya maka mengenal ia Sirrnya, dan
lagi siapa mengenal Sirnya maka mengenal ia akan Allah.
.
Insan adalah Rahasianya, dan Sirr itu adalah Dzatnya.
di Agustus 24, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
MAKNA AKU DAN ENGKAU ITU ESA
Kehidupan engkau selama ini sangat tidak berarti, sangat tidak
bermakna, terombang-ambing antara suka dan duka, antara panas dan
dingin, antara benar dan tidak benar, Puaskah engkau dengan
kehidupan seperti ini?
"Kecuali engkau tahu diri engkau secara persis, engkau tidak akan
dapat mengetahui apa yang nyata dan apa yang proyeksi, engkau tidak
akan bisa mengenal yang lain-lain juga, pengetahuan diri menjadi pintu
semua pengetahuan
.
"Setiap orang yang sedang meniti jalan kedalam diri pada suatu ketika
akan menemukan bahwa "Kebenaran" Itu Satu Ada-Nya. Dan bahwa
jalan menuju Kebenaran bukanlah jalan raya. Jalan menuju Kebenaran,
Jati Diri, Kesadaran, apa pun nama yang engkau berikan kepada Yang
Satu itu merupakan jalan pribadi, Sempit begitu sempit, sehingga
engkau harus melewatinya seorang diri, engkau tidak bisa
bergandengan tangan dengan siapapun
.
Permukaan permata memang memiliki banyak sisi, dan setiap sisi
menambah keindahannya, Para saintis, para ilmuwan melihat
permukaan yang indah itu, lalu mereka terpesona. Setiap sisi melahirkan
satu cabang ilmu.
Dan setiap cabang ilmu diminati oleh sekian banyak orang.
Sebaliknya, seorang Mistik, seorang Yogi, seorang Sufi memasuki "inti"
permata itu sendiri dan menemukan yang satu itu, dan yang satu itu
adaLah "AKU”
.
Sehingga wajarlah kalau AKU menjadi rahasia bagi diri-MU, karena
yang wujud adalah Engkau, coba saja kalau yang wujud itu adalah AKU,
maka siapakah yang akan menjadi rahasia bagi-KU, tentulah engkau
wahai mahluk-KU
.
Jadi selagi engkau bernama mahkluk, selagi itulah engkau tidak akan
mengenal AKU, akuiLah dirimu adalah AKU, Karena hanya AKU yang
mengenal AKU, itulah maksud hadist Qudsi,
"AKU KENAL TUHANKU DENGAN TUHANKU JUA",
jadi akuiLah bahwa dirimu itu adalah AKU, jika engkau tiidak sanggup
mengakui maka jadikanlah dirimu beserta AKU, masih juga engkau tidak
sanggup maka SEGERAKANLAH KEMATIAN-MU
di Agustus 24, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
TITIK PUNCAK
Agar bisa mengalami titik puncak maka lepaskanLah seluruh citra dan
ide-ide tentang AGAMA itu sendiri, karena PUNCAK itu tidak ada
sangkut pautnya dengan apa pun yang diajarkan atau pun dipelajari,
Orang yang telah mengalami TITIK PUNCAK, tidak akan mengetahui
bahwa dirinya telah tercerahkan
.
Orang yang tercerahkan mengetahui sebuah pembalikan dalam
pikirannya dan menyadari bahwa dunia tidak lain adalah pikirannya
sendiri
.
Pengalaman apapun, kesadaran kosmik, cahaya, kedamaian,
kebahagiaan, dan lain sebagainya bukanlah pencerahan sempurna
.
Melangkahlah, melangkahlah.. melangkahlah melampaui.. benar-benar
melangkah melampaui… Melampaui wujud, perasaan, pikiran, pilihan,
melampaui kelahiran dan kematian, kearifan dan kelalaian
.
Melangkah melampaui inilah yang akan membawa pada pengetahuan,
Lentera Yang Bersinar Sendiri, Benar-benar melangkah melampaui
akan mencerahkan kearah cahaya
di Agustus 24, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Rabu, 17 Agustus 2016
MISTIKUS CINTA
CINTA ADALAH LANGKAH PERTAMA MENUJU TUHAN,
.
maka akan tampak gila bagi mereka yang menggantungkan cintanya
kepada tuhan, dan hanya orang-orang hakikatlah yang bisa memahami
seluruh misteri cinta tersebut, karena hal ini dapat dipahami hanya
melalui hati, karena Cinta pada tuhan adalah suatu penyakit, yang orang
dihinggapinya tidak pernah ingin disembuhkan
...
Hanya para Mistikus sajalah yang mengetahui jalan cinta, Selain mistik
tidak ada kategori manusia yang pernah mengalaminya, karena cinta itu
benar-benar monopoli mistik, Jika engkau ingin tahu cinta engkau harus
masuk ke dalam dunia mistik
...
Cinta adalah pengalaman spiritual, tidak ada hubungannya dengan jenis
kelamin dan tidak ada hubungannya dengan tubuh, tetapi sesuatu yang
dilakukan dengan lubuk terdalam, bila engkau belum masuk ke Bait
(hati) mu sendiri, maka engkau tidak akan tahu sama sekali siapa
engkau, dan cobalah untuk mencari tahu bagaimana mencintai yang
lebih baik, Pertama kenali dirimu sendiri Lalu cinta akan datang sebagai
hadiah
...
Jika Cinta adalah seluruh hal, maka engkau adalah hanya potongan-
potongan saja, Cinta adalah laut tanpa akhir, engkau hanyalah setetes,
Tanpa cinta, bahkan bintang akan hilang cahayanya, dan padam,
simpanLah cinta dari jiwa mu, sehingga perbuatan buruk mu dapat
berbuah, dan terus akan tumbuh
...
Karena Cinta tidak bertumpu pada pondasi, itu adalah lautan yang tak
terbatas, tanpa awal atau akhir, dan Cinta menempatkan segala topeng
dan melepas jubah sutra syariat-mu, telanjang itu adalah salah satu
jalan menuju kesejatian-mu
...
Cinta adalah cermin, di dalamnya engkau tidak melihat apa-apa kecuali
refleksi-mu sendiri, karena engkau tidak akan pernah melihat apa-apa
kecuali Wajah Nyata-mu sendiri
...
Sebuah momen kebahagiaan itu adalah engkau zahir dan aku batin
dapat duduk di beranda, tampak nya dua, melainkan satu dalam jiwa,
engkau dan aku bagaikan Air Kehidupan mengalir se arah, kau dan aku
dengan keindahan taman dan burung-burung bernyanyi
...
Pergilah engkau dengan gila, jika kewarasan adalah apa yang engkau
ingin temukanlah, karena Akhirnya engkau akan datang untuk
memahami bahwa cinta dapat memabukan segala sesuatu, dan cinta
adalah semua yang ada
...
Saat Cinta muncul dalam hati-mu, maka semua rasa takut-mu
menghilang, Cahaya telah datang dan kegelapan tidak pernah akan
ditemukan
di Agustus 17, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Senin, 15 Agustus 2016
HAKIKAT DIRI
"Aku jadikan ENGKAU karena AKU. Dan Aku jadikan seluruh alam
Semesta ini dengan kebesaranmu ya Muhammad"
.
Sabda Rasullah SAW :
"Aku dari Allah dan seluruh orang mukmin adalah dari aku".
.
Oleh karena kebesaran Nur Muhammad maka seluruh manusia
hendaklah meyakini dan menghayati keagungan CAHAYA MAHA
CAHAYA MUHAMMAD tersebut.
.
Jadikan ia sebagai pegangan dalam menjalani hidup guna
menghindarkan diri dari segala ke egoan diri Sehingga, kita boleh
menemukan HAKIKAT DIRI (Jati Diri), yang ber-selimutkan NUR
MUHAMMAD. hakikat JIWA berasal dari NUR MUHAMMAD yang
merupakan SIFAT.
.
Hakikat SIFAT yaitu DZAT-Nya yang BAQA;. DZAT ini bukan HAYYUN,
akan tetapi GHAIRU.
.
"Asal-Muasal DIRI itu adalah ROH.
Saat ROH berada dalam tubuh maka disebut JIWA.
Saat ROH keluar-masuk disebut NAPAS.
Saat ROH mempunyai kehendak, disebut HATI, dan
Saat ROH menginginkan sesuatu, disebut NAFSU.
Saat ROH memilih sesuatu, disebut IKHTIAR,
saat percaya sesuatu disebut IMAN dan saat ROH berbuat sesuatu,
disebut AKAL.
.
Adapun POHON AKAL disebut ILMU. Akhirnya, dalam ILMU inilah
sesungguhnya JATI DIRI manusia bersemayam, letak ZAHIR (WUJUD-
ALLAH dan SABDA RASULULLAH (NUR MUHAMMAD) 'menyatu'
dengan 'diri' manusia.
.
Amalan-Amalan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk lain
dan yang meletakkan manusia sebagai makhluk Termulia di alam
semesta raya ini.
.
Simaklah sabda Rasulullah SAW : Zahir (wujud) Allah SWT itu dari batin
hambanya.
Zahir/wujud/ada-nya Allah SWT sesungguhnya bermula dari batin
manusia. Allah SWT mengikuti 'persangkaan' dan kemahuan si batin
manusia sendiri.
.
Simak juga Sabda Rasulullah SAW: Barang siapa yang mengenal
dirinya maka ia akan mengenal Allah SWT.
di Agustus 15, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Jumat, 05 Agustus 2016
SIFAT 20 MEMAHAMI ILMU TAUHID
Ilmu Tauhid ialah ilmu yang membicarakan soal-soal 'aqaid' yakni segala
keyakinan dan kepercayaan dalam agama islam dengan dalil-dalil yang
yakin.
.
arti kata tauhid ialah 'mengesakan' dari bahasa arab : (wahhada-
yuwahhidu-tauhid). Hadi bertauhid artinya mengesakan Allah Ta'ala
pencipta semesta alam, yang tidak ada sekutu bagi-Nya dengan
keyakinan yang bulat. Sehingga yakin seyakin-yakinnya bahwa Allah
yang Maha Kuasa tidak ada yang dapat menandingi-Nya.
.
Adapun sebabnya ilmu yang membicarakan soal-soal kepercayaan
dalam agama islam itu dinamakan ilmu Tauhid, kerana soal
kepercayaan dalam agama Islam itu dinamakan Ilmu Tauhid, kerana
soal yang terpenting dalam ilmu ini adalah mengenai keesaan Allah
Ta'ala. yakni yang terpenting daripada ilmu ini ialah mengenai adanya
Allah yang Maha Esa dengan segala sifat-sifat-Nya. Adapun soal-soal
yang lain adalah soal nombor dua. Jadi ilmu ini diberi nama dengan
salah satu bab yang terpenting dalam ilmu tersebut.
.
Iman tentang adanya Allah Ta'ala dan keesaan-Nya akan memberikan
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Bahkan seseorang yang
mempercayai dengan sepenuh hatinya dan dibenarkan oleh lisannya
dan perbuatannya atas adanya Allah Ta'ala dan keeasaan-Nya, maka
dia berhak memiliki syurga Allah Ta'ala kelak, termasuk manusia yang
berbahagia di dunia dan diakhirat. Soal keesaan ini akan diterang kan
dalam bab yang tersendiri.
.
Soal keesaan Allah Ta'ala itu tercantum dalam Al-Quran:
"Katakanlah (Wahai Muhammad): (Tuhanku) ialah Allah yang Maha
Esa."
(Al-Ikhlas :1)
.
Kadang-kadang ilmu Tauhid disebut juga dengan ilmu Usuluddin dan
ilmu Kalam.
.
ILMU USULUDDIN
.
Ilmu Usuluddin ialah ilmu yang membicarakan soal 'aqaid, yakni segala
keyakinan dan kepercayaan dalam agama islam disertai dengan dalil-
dalil yang yakin.
Arti kata Usuluddin ialah 'dasar-dasar agama'. Ilmu itu membicarakan
soal kepercayaan itu menjadi dasar agama.
Dan sebenarnya kita dapat memahami dari syariat agama islam apa
sebab tauhid itu menjadi dasar agama sehingga dapatlah dikatakan
bahwa agama tanpa kepercayaan sama sahaja dengan rumah tanpa
dasar. Jadi sendi-sendi tauhid merupakan tiang agama yang utama.
Tanpa tauhid maka agama tadi akan roboh. Begitulah ibaratnya.
.
ILMU KALAM
.
Ilmu kalam ialah ilmu yang membicarakan tentang aqaid segala
keyakinan dan kepercayaan dalam agama Islam berdasarkan dalil-dalil
yang sudah yakin.
Arti kalam ialah 'pembicaraan'. Ilmu yang membicarakan soal
kepercayaan dinamakan ilmu kalam sebab soal-soal kepercayaan itu
menjadi buah pembicaraan yang hangat dikalangan orang-orang yang
mempunyai kepercayaan tersebut antara sesama mereka.
Terbukti dari zaman dahulu kala manusia selalu memperbincangkan
soal kepercayaan itu, bahkan kepercayaan mereka kadang-kadang telah
meresap masuk ke dalam tulang sungsum sehingga sukar hilangnya,
telah mendarah daging dan kepercayaan tadi di bawa sampai kepada
akhir hayatnya yang artinya bahwa mereka itu mati disertai dengan
kepercayaannya. untuk menerangkan soal kepercayaan memerlukan
pembicaraan yang berliku-liku. Keterangan dan hujah yang kuat hingga
dapatlah diterima oleh akal pikiran yang sehat. Memang untuk
menghuraikan soal kepercayaan tidak semudah seperti mengira orang.
Itulah sebabnya maka ilmu yang membicarkan soal kepercayaan disebut
ilmu kalam karena pembicaraannya yang berliku-liku.
.
Jadi Ilmu Tauhid, Ilmu Usuluddin dan ilmu Kalam, ketiga-tiganya yang
dimaksud ialah sama. Yakni suatu ilmu yang semata-mata membahas
soal kepercayaan saja.
.
Ada pula orang menyebut ilmu Tauhid itu dengan ilmu 'Aqaid (ilmu
ikatan, keyakinan ataupun kepercayaan) Karena dalam pengetahuan ini
ada pasal-pasal yang harus diikat erat-erat dalam hati kita, yang harus
menjadi kepercayaan yang teguh.
.
Ada pula menamakannya dengan Ilmu Makrifat, yakni ilmu mengenal
Allah Ta'ala dengan segala sifat-Nya. Karena dengan ilmu ini, dapat
mengetahui segala sifat-sifat-Nya dan dengan keyakinan yang teguh.
.
Ada pula menamakannya dengan ilmu hakikat (ilmu sejati). Karena ilmu
ini menjelaskan hakikat (kesejatian) segala sesuatu, sehingga dapat
meyakini akan kepercayaan yang benar (hakiki).
.
Ilmu Ma'rifat dan Hakikat terkadang dipakai juga untuk istilah dan
pengertian lain.
.
Maka berbahagialah orang yang dapat memahami Ilmu Tauhid itu sebab
tauhid menjadi pedoman bagi tertegaknya syariat Islam.
.
TUJUAN MEMPELAJARI ILMU TAUHID
.
Tujuan utama mempelajari Ilmu Tauhid ialah untuk mengenal Allah
Ta'ala dengan sifat-sifat-Nya. Begitu pula mengenal Rasul 'Alaihis
Salam dengan ajaran-ajarannya, berdasarkan dalil-dalil yang jelas dari
Al-Quran dan Al-Hadith, agar manusia memperolehi kebahagiaan dalam
hidup di dunia dan akhirat.
Mengetahui hal-hal yang wajib, mustahil dan harus bagi Allah Ta'ala dan
mengetahui hal-hal yang wajib, mustahil dan harus bagi Rasul 'alaihis
Salam.
.
Sebagaimana yang tersebut dalam firman Allah Ta'ala:
"Katakanlah (wahai Muhammad): Sesungguhnya aku hanyalah seorang
manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwa Tuhan kamu
hanyalah Tuhan yang Satu; oleh itu, sesiapa yang percaya dan
berharap akan pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan
amal yang soleh, dan janganlah ia mempersekutukan sesiapapun dalam
ibadatnya kepada Tuhannya"
(Kahfi :110)
.
Di dalam ayat lain Allah Ta'ala berfirman:
"Dan muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul yang sudahpun
didahului oleh beberapa orang Rasul (yang telah mati atau terbunuh)
(Ali-Imran :114)
.
Kedua ayat di atas mengandung makna bahwa kita diperintah mengenal
Allah Ta'ala dan Rasul-Nya beserta ajaran-ajarannya.
.
KEDUDUKAN ILMU TAUHID
.
Ilmu ini adalah ilmu yang maha penting dan sangat utama dalam Islam.
Sebab ilmu ini menyangkut soal dzat Allah Ta'ala dan menyangkut pula
diri peribadi Rasul 'Alaihis Salam yang sangat suci lahir batinnya.
.
Padahal kita telah sama maklum bahwasanya Allah Ta'ala itu adalah
dzat Yang Maha Kuasa dalam segala-galanya,sehingga segala isi dunia
ini termasuk juga manusia adalah di bawah kekuasaan, kebesaran dan
keagungan Allah Ta'ala.
.
Jelaslah bahwa Allah Ta'ala adalah dzat Yang Maha Agung yang
bersifat serba Maha. Sehingga manusia itu kecil jika dibandingkan
dengan kekuasaan Allah Ta'ala, dan manusia itu makhluk yang lemah
jika dibandingkan dengan kebesaran dan keagungan Allah Ta'ala.
.
Maka sudah barang tentu ilmu yang membahas tentang dzat Allah
Ta'ala yang serba agung itu adalah ilmu yang snangat utama dan maha
penting dalam Islam.
.
HUKUM MEMPELAJARI ILMU TAUHID
.
Oleh karena itu mempelajari ilmu Tauhid itu hukumnya wajib 'aini, yakni
wajib bagi tiap-tiap muslim/muslimat mengetahui ilmu Tauhid, sekalipun
hanya dengan dalil Ijmal, yakni mengenai garis besarnya sahaja dengan
singkat.
.
Dan akan lebih sempurna lagi yakni fardu kifayah hukumnya mengetahui
ilmu Tauhid dengan dalil Tafsil, iaitu sampai perincian-perinciannya
dengan panjang lebar. Jadi mempelajari ilmu Tauhid dengan dalil tafsil
ini hukumnya fardu kifayah.
.
FAEDAH ILMU TAUHID
.
Faedah ilmu Tauhid yang terpenting ialah agar dengan ilmu Tauhid, kita
akan mempunyai iktiqad yang bersih suci, terhindar dari keyakinan yang
keliru dan tersesat , terhindar dari segala macam tahayyul dan kurafat
yang mengotori jiwanya.
.
Karena iktiqad yang tersesat itu akan membahayakan bagi kesuburan
kehidupan rohani, yang berarti bahwa rohaninya akan menjadi tidak
sehat lagi.
.
Kalau rohani tidak sehat, akan tidak sehat pula batinnya, padahal
kesehatan batin itu adalah menjadi faktor yang amat penting dalam
pembentukan peribadi. Dengan memahami ilmu Tauhid kita akan
menjadi sihat iktiqadnya, sihat angan-angan dan pikirannya akhirnya
akan memiliki iman yang kuat dan membaja.
.
Dan juga dengan mempelajari ilmu Tauhid kita akan mengetahui sifat
wajib, mustahil dan harus bagi Allah Ta'ala, begitu juga sifat wajib,
mustahil dan harus bagi Rasul 'Alaihis Salam.
.
BERTAUHID
.
Bertauhid artinya mengesakan Allah Ta'ala, pencipta semesta alam.
Kepercayaan tentang keesaan Allah Ta'ala ini tersimpul dalam hatinya
yang menyebabkan ia tunduk dan sujud di hadirat-Nya yang kemudian
akan membawa pula kebaikan pada amal perbuatannya.
.
Kalau jiwa Tauhid ini telah tertanam dalam sanubari seseorang akan
terasa olehnya segala apa yang ada di dunia ini kecil jika dibandingkan
dengan kebesaran Allah Ta'ala.
.
Yang demikian akan membawa kesadaran dalam hidup. Dengan
sendirinya jiwanya menjadi kuat menghadapi arena pergaulan hidup dan
akan terhindar dari segala kegelisahan maupun kebimbangan dalam
hidupnya.
.
Disebabkan Nur Illahi telah memancar dalam kalbunya, hatinya menjadi
tenteram, sadar tentang kewajibannya dalam hidup, terhadap diri
sendiri, masyarakat, bangsa dan agama. hidupnya akan menjadi lebih
berguna.
.
MENYERAH KEPADA ALLAH TA'ALA
.
Bertauhid itu pula akhirnya akan membentuk peribadi muslim yang
menyerah kepada Allah Ta'ala. Yang berarti makin mendalam
Tauhidnya kepada Allah Ta'ala makin sempurnalah Islamnya. Hatinya
menjadi merdeka dan jiwanya juga merdeka dan tidak dapat diperbudak-
budak oleh harta benda. Ia tidak akan menyembah pohon, batu dan lain-
lain. Hanya kepada Allah -lah tempat berlindung serta mengharapkan
sesuatu.
.
Dengan sendirinya ia akan merasa bahwa hidup dan mati itu
sebenarnya ada di tangan Allah Ta'ala. Akhirnya kepercayaan ini diikuti
oleh lidah dan perbuatan. Ia akan selalu menjalankan perintah-perintah
Allah Ta'ala serta menjauhi larangan-nya.
.
Dan inilah disebut takwa kepada Allah Ta'ala. Akhirnya hidupnya akan
selamat dan sejahtera.
.
Perhatikanlah firman Allah Ta'ala dalam Al-Quran:
"Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang berakal (yang
dapat memikir dan memahaminya)."
(Al-Baqarah :197)
.
KETERANGAN
.
Sebenarnya pengertian tentang 'Tauhid' sudah ada dan diamalkan oleh
umat islam sejak Nabi Muhammad SAW. masih hidup.
.
Hanya saja belum disusun dalam satu ilmu yang tertentu. Yang
mengaturnya dalam satu ilmu yang tertentu. Yang mengaturnya dalam
satu ilmu yang khusus yang penyusunannya seperti yang kita maklumi
dari para Ulama'.
di Agustus 05, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
KENDARAAN HATI
"Nur (cahaya) iman dan nur keyakinan itu sebagai kendaraan yang
mengantarkan hati manusia dan asror (rahasia) ke hadirat Allah."
.
Bismillaahirrahmaanirrahiim Ash-sholatu wasalamu 'alaika wa 'ala aalika
yaa sayyidii yaa rosuulalloh 'allimnii wa robbinii...
.
Jangan malas untuk bermujahadah sebab Nur Ilahyyah yang diberikan
Allah kepada hambanya itu biasanya hasil sebab dzikir dan mujahadah
yang rutin terus menerus. kelak "Nur" itulah yang akan menjadi
kendaraan hati dan sir yang menyampaikan pada tujuan yaitu masuk
dan taqorrub kehadirat Allah SWT.
.
Nur atau cahaya tauhid adalah sebagai pasukan (tentara) yang
membantu hati, sebagaimana gelapnya syirik itu sebagai pasukan
(tentara) yang membantu hawa nafsu.
.
Maka apabila Allah menolong hamba-Nya, dibantunya dengan pasukan
(tentara) nur Ilahi dan dihentikan bantuan kegelapan dan kepalsuan.
.
Sesungguhnya Nur-tauhid dan gelapnya syirik keduanya akan selalu
berperang, Apabila Allah menolong hambanya maka Allah akan
melenyapkan kegelapan syirik dan mengganti dengan nur tauhid.
seperti contoh, ketika hatimu ingin mengerjakan kebaikan sebaliknya
nafsumu mengajak pada perkara keburukan, maka keduanya akan
berperang untuk saling mengalahkan.
.
ketika terjadi seperti itu tidak ada jalan lain kecuali meminta pertolongan
dan berserah diri kepada Allah.
.
Dan disinilah terlihat jelas pengertiannya "Barangsiapa yang diberi
petunjuk oleh Allah, maka tidak ada yang dapat menyesatkannya.
Dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak ada yang
dapat menunjukinya."
.
Nur yang diberikan Allah didalam hati itu bisa membuka arti sesuatu
yang samar/rahasia. dan Bashiroh (mata hati) bisa menentukan hukum
sesuatu sesuai apa yang dilihatnya, sedangkan hati yang melaksanakan
atau meninggalkan sesuatu sesuai apa yang telah dilihat oleh bashiroh
.
Nur Ilahi itu bisa membuka perkara yang samar dan rahasia seperti
baiknya taat dan hinanya maksiat, rahasianya qodar dan lain-lain. dan
bashiroh itu juga mempunyai hukum yakni bisa melihat seperti hal
tersebut.
.
lalu kedua kasyaf itu terkadang kurang sempurna, sehingga hamba yang
dikaruniai kasyaf tersebut tidak boleh mengerjakan dan menceritakan
hal-hal tersebut sebelum meminta fatwa pada hatinya.
Selamat bermujaadah...!!!
di Agustus 05, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Kamis, 04 Agustus 2016
ROH TEMPAT TERSEMBUNYINYA RAHASIA
Badan kita ini merupakan tempat tersembunyinya roh. Manakala
disebalik roh pula, adalah tempat tersembunyi rahasianya Allah. Diri kita
ini menanggung dua rahasia.
.
Pertama menanggung rahasia roh, keduanya menanggung rahasia
Allah.
Rahasia Allah tersembunyi didalam roh, manakala wajah roh pula
tersembunyi didalam dada-dada kita semua.
.
Untuk mengintai kedua-dua wajah itu, tiliklah kedalam diri kita sendiri.
Apabila sifat roh telah dapat kita kenal dengan rata, InsyaAllah kedua-
dua rahasia wajah itu akan dapat kita kenal dengan nyata dan rata (jelas
dan terang)
Setelah kita mengenal diri dan asal kita mengenal roh, segala rahasia
itu, tidak lagi menjadi rahasia.
.
Apabila kita sudah mencapai kepada tahap makrifat kepada Allah, yang
ghaib itu tidak lagi menjadi hilang, yang hilang tidak lagi menjadi tanda
tanya dan yang halus itu tidak lagi menjadi sulit.
.
Apabila matahari sudah mula menerbitkan sinar cahayanya. Kabus tebal
yang menyelubungi kita, akan berlalu dengan sendirinya. Dengan
berlalunya kabus diri, akan menjelmalah terang sinar wajah Allah, tanpa
terselindung atau terdinding lagi, seterang hati mereka yang mengenal
Allah.
.
Oleh karena terlalu terangnya cahaya Allah pada wajah sekalian
makhluk menyebabkan penglihatan kepada alam sudah menjadi kabur.
.
Apabila pandangan terhadap makhluk sudah kabur dan lenyap,
pandangan terhadap Allah, tidak lagi terselindung dan terhijab, dimana
saja dialihkan pandangan kita, disitulah juga akan kelihatan wajah Allah
besertanya.
.
Diri kita ini telah menjadi rahasia disebalik rahasia. Rahasia kepada
badan itu adalah roh, manakala rahasia kepada roh itu adalah Allah.
.
Roh tersembunyi disebalik wajah badan, manakala wajah Allah pula
terselindung disebalik roh. Kita ini banyak menyimpan rahasia
ketuhanan.
.
Apabila badan mulai menyingkap tabirnya, maka kita akan dapat melihat
roh,
Apabila roh pula menyingkap tabirnya maka Allah pula akan kelihatan
melaluinya.
.
Barang siapa yang dapat merungkaikan kedua-duanya sekali, akan
kenallah ia kepada Allah.
.
Keikhlasan dan ketulusan iktikad hati orang makrifat dalam memandang
Allah itu, adalah dengan membinasakan pandangan terhadap makhluk,
sesuatu, benda dan terhadap diri kita sendiri,
Itulah caranya membawa kita melihat dan memandang Allah. Dengan
terang dan nyata, pada setiap apa yang nampak.
.
Dengan cara itu, ianya akan membuka pintu-pintu ghaib dan membuka
kunci-kunci khazanah ketuhanan yang belum kita ketahui.
.
Kunci pintu khazanah yang ghaib akan terbuka apabila diri zahir
memandang diri yang batin (apabila badan mengenal roh = rasa-rasa
yang terasa diujung-ujung jari),
Apabila roh sudah mengenal dirinya sendiri (apabila roh mengenal roh ),
itu tandanya kita telah mengenal Allah. Ta'ala (makrifat)
di Agustus 04, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Rabu, 03 Agustus 2016
PINTU GURU YANG TERSEMBUNYI
Bismillaahirrahmaanirrahim Inilah suatu pasal pada menyatakan pintu
guru yang tersembunyi yang tiada diajarkan kepada orang-orang yang
belum belajar tentang Ilmu Tauhid atau Sifat 20 (dua puluh), sebab
huraian ini berisi perihal orang-orang mengenal diri atau tata cara
mengenal Allah pencipta Alam dan segala isinya supaya sempurna
segala amal ibadahnya.
.
Adapun di dalam tulang kepala itu Otak
Di dalam Otak itu Ma'al Hayat atau Air Hidup
Di dalam Ma'al Hayat itu Akal Di dalam Akal itu Budi
Di dalam Budi itu Roh
Di dalam Roh itu Mani
Di dalam Mani itu Rasa
Di dalam Rasa itu Nikmat
Di dalam Nikmat itu Nurullah
Di dalam Nur Muhammad
.
Firman Allah:
"AWWALU TAJLI ZATTULLAH TA'ALA BISIFATIHI
Artinya : Mula-mula timbul Dzat Allah Ta'ala kepada Sifatnya
.
AWWALU TAJLI SIFATULLAH TA'ALA BIASMA IHI
Artinya : Mula-mula timbul Sifat Allah Ta'ala kepada namanya
.
AWWALU TAJLI ASMADULLAHI TA'ALA BIAF ALIHI
Artinya : Mula-mula timbul nama Allah Ta'ala kepada perbuatannya
.
AWWALU TAJLI AF'ALULLAHI TA'ALA BIINSAN KAMILUM BIASMAI.
Artinya : Mula-mula timbul perbuatan Allah Ta'ala kepada Insan yang
Kamil yakni Muhammad RasulNya
.
QOLAH NABIYI SAW :
"AWALUMAA KHALAKALLAHU TA'ALA NURI"
Artinya : Berkata Nabi SAW, yang mula-mula dijadikan Allah Ta'ala
Cahayaku, baru Cahaya sekalian Alam
.
QALAN NABIYI SAW :
"AWWALU MAA KHALAKALLAHUTA'ALA RUHI"
Artinya : Yang mula-mula dijadikan Allah Ta'ala Rohku, baru roh
sekalian alam
.
QOLAN NABIYI SAW :
"AWWALU MAA KHALAKALAHU TA'ALA QOBLI"
Artinya : Yang mula-mula dijadikan Allah Ta'ala Hatiku, baru hati
sekalian alam
.
QOLAN NABIYI SAW :
"AWWALU MAA KHALAKALLAHUTA'ALA AKLI"
Artinya : Yang mula-mula dijadikan Allah Ta'ala Akalku, baru akal
sekalian alam
.
QOLAN NABIYI SAW :
"ANA MINNURILAHI WA ANA MINNURIL ALAM"
Artinya : Aku cahaya Allah dan Aku juga menerangi Alam
.
HADIST : "AWALUDDIN MA'RIFATULLAH"
Artinya : Awal-awal agama adalah mengenal Allah Sebelum mengenal
Allah terlebih dahulu kita disuruh mengenal diri,
.
seperti Hadist :
"MAN'ARA FANAF SAHU FAQAD'ARA RARABBAHU"
Artinya : Barang siapa mengenal dirinya, mengenal ia akan Tuhannya
.
"MAN 'ARA FANAFSAHU FAKD'RA RARABBAHU LAYA RIFU
NAFSAHU"
Artinya : Barang siapa mengenal Tuhannya, niscaya tiada dikenalnya
lagi dirinya
.
"MAN'ARA FANAFSAHU BILFANA FAKAD'ARA FARABBAHU BIL
BAQA"
Artinya : Maka barang siapa mengenal dirinya binasa, niscaya
dikenalnya Tuhannya kekal
.
"KHALAK TUKA YA MUHAMMAD WAKHALAK TUKA ASY YA ILA
ZALIK"
Artinya : Aku jadikan Engkau karena Aku dan Aku jadikan Alam dengan
segala isinya karena Engkau Ya Muhammad
.
Firman Allah : "AL INSAN SIRRU WA ANA SIRRUHU"
Artinya : Insan itu RahasiakKu dan Aku Rahasia Insan
.
"WA AMBATNAL ABRU RABBUN AU ZAHIRU RABBUN ABBUN"
Artinya : Adapun bathin hamba itu Tuhan dan Zahir dan Tuhan itu
hamba
.
"LAHIN HUWA WALAHIN GHAIRUH"
Artinya : Tiada ia tetap dan tiada ia lain dari ia
.
Firman Allah Ta'ala didalam Al-quran :
"FAHUWA MA'AKUM AINAMA KUNTUM"
Artinya : Di mana saja Engkau berada (pergi) Aku serta kamu
.
"HUWAL AWWALU WAL AKHIRU WALBATHINU WAZZAHIRU"
Artinya : Ia jua Tuhan yang awal tiada permulaannya, dan Ia jua Tuhan
yang akhir tiada kesesudahannya, Ia jua bathin dan Ia jua Zahir
.
Dalam pandangan Ma'rifat kita kepada Dzat Allah Ta'ala itu,
"LAISA KAMIS LIHI SYAIUN" tiada seumpamanya bagi sesuatu, dan
bukan bertempat.
.
Adapun Ma'rifat kita atau pengenalan kita akan diri diperikan
AF'ALULLAH,
adapun Ma'rifat kita akan AF'ALULLAH, LAHAULAWALA QUWWATA
ILLAH BILLAHHIL'ALIYIL'AZIM.
Artinya : Datang daripada Allah dan kembalinya kepada Allah jua segala
sesuatu,
.
sesuai dengan hadist Nabi yang berbunyi demikian :
"MUTU ANTAL KABLAL MAUTU".
Artinya : Matikan diri kamu sebelum mati kamu.
.
Adapun mati ini ada dua makna, maka apa bila Roh bercerai dengan
jasad itu mati hisi namanya, atau mati yang sebenarnya.
.
Adapun mati yang dimaksud hadis Nabi yang di atas tadi, adalah Mati
Ma'nawi, artinya mati dalam pengenalan mata hati.
.
Mahasuci Allah Subhanahu Wata'ala Tuhan Rabbil'izzati dari upayamu,
wujudmu, supaya Aku terang sempurna, upaya Allah dan kuat Allah,
dan wujudnya Allah "BILLAHI LAYARILLAH" tiada yang mempunyai dan
menyembah Allah hanya Allah.
.
Begitu sekalian Aribbillah mengerjakan ibadat kepada Allah Ta'ala.
.
Adapun yang bernama Rahasia itu "Sirrullah".
.
Adapun kita bertubuh akan Muhammad Bathin dan Zahir bertubuh akan
Roh.
.
Adapun jadi nyawa itu bertubuh kanan Idhafi Kadim (terdahulu), maka
tiada lagi kita kenang tubuh dan zahir dan bathin itu, akan bernama
Rahasia Ia Allah, Sir namanya kepada kita, karena rahasia itu Nur.
.
Adapun sebenar-benarnya Sifatullahi Ta'ala kepada kita inilah
RahasiaNya yang dibicarakan Rahasia yang sebenarnya RahasiaNya
yang kita ketahui.
.
Adapun jalan hakikat yang sebenarnya yang mengata Allahu Akbar
waktu kita sembahyang itu, ialah Dzat, Sifat, Asma, Af'al, Kudrat, Iradat,
Ilmu, Hayat, itu nama Rahasia Allah Ta'ala namanya kepada kita, itulah
yang mengata Allahu Akbar tiada hati lagi, karena yang bernama Dzat,
Sifat, Asma, Af'al, Kudrat Iradat, Ilmu, Hayat itu nama Rahasia Allah
Ta'ala namanya kepada kita.
.
Batin dan zahir kita akan memerintah diri, adapun diri kita tadi ialah Roh.
Roh tadilah yang menerima perintah rahasia, maka berlakulah berbagai-
bagai bunyi dan kelakuan di dalam sembahyang.
Semua itu adalah perintah rahasia, maka perintah rahasia inilah
Sirrullah.
Karena Rahasia inilah kita dapat melihat Allah dan menyembah Allah
serta hidup berbagai-bagai,itulah rahasia Allah kepada kita.
.
Firman Allah: "MAN 'ARA FANAFSAHU FAQAD'ARA FARABBAHU"
Artinya : Maka barang siapa mengenal dirinya, mengenal ia akan
Tuhannya.
di Agustus 03, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Selasa, 02 Agustus 2016
KHAWASUL KHAWAS
Dalam pandangan Tasauf umum maka Khawasul khawas adalah
penekanan agar manusia wajib melihat Wajah Allah dengan
menggunakan 9 wajahnya, hal ini terkait dengan 5X Sholat fardhu yang
didalamnya ada 9 Tashahud, maka pada waktu-waktu itulah wajah-
wajah ini akan keluar, (melahirkan semula bayi makna) Bahwa, Kita
harus mampu mencapai makna Hakekat manusia yang sebenar-
benarnya, yang disebut "Tiflul Ma'ani" atau Bayi Ma'nawi.
.
" Sembilan Wajah itu bertajjali hakekatnya Satu jua"
Itulah yang di maksud dengan Hakekat Suluk.
Tujuannya semata-mata adalah Da'imun Sholat.
Mengosongkan diri dzahir dan batin, hanya berdiri Rohaniyah adanya.
.
"ATTAHILLANI SIFATUL MAZMUMAH WATTA HILLA BIHI SIFATUL
MAHMUDAH"
Kosongkan diri dari sifat Mazmumah (sifat buruk dzahir dan batin) dan
mengisi dengan sifat yang baik-baik.
.
Pemakaian dalam Sholah 5 waktu :
1. Mulai sholat, amaliyah, mesrakan mulai dari kepala sampai turun,
itulah zuhud diri adanya.
2. Nafas turun kebawah, sabil turun naik disitu membaca Syahadat Ruh
dan waktu menutup tahan dengan syahadat batin, zuhudkan Rupa kita
dengan Laisa,
3. Tuh billah… tuh billah….
.
Yang diakui Allah Ta'ala (Rasulullah) adalah rahasia itu, Bukan diakui
dan yang diakui, tiada berbeda, melainkan Ia jua yang mengakui,
Itulah Rasulullah SAW yang mengenalnya, Ia jua yang mengagumi
adanya,
Itulah sebenar-benarnya Gayatul Ma'rifat,
.
Baca-bacaan hanya menjalankan Syareat saja sebagaimana yang di
bawa oleh junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW.
Dialah yang diakui, rahasia itulah Kuncinya.
Hanya Ia menyembunyikan dirinya, tanpa di ingat karena sudah sedia
adanya.
.
Hanya orang yang di Karunia atau orang yang di Bai'at atau orang yang
di pimpin oleh Zuriat Rasulullah SAW itulah yang akan dikenalkan bagi
dirinya.
.
Yaitu lebih dzahir dan terlebih nyata diri dan segala yang nyata adalah
Dzat Allah atau Nur yang awal-awal (HUWA) itulah rahasia Gayatul
Ma'rifat.
.
Bermula yang bernama Rahasia AHDIYAH yaitu hidup,
Lalu berkehendak mendzahirkan dirinya disebut WAHDAH,
Manakala lanjutlah kehendaknya itulah namanya WAHDIYAH,
.
Kemudian menilik Ia pada sifat Jalal dan Jamalnya maka dzahirlah Ia
pada alam Kudsi (Alif), isyarat pemakaian yang hakiki, sholat jatim
namanya yaitu NUR MANIKAM,
Adapun alam Kudsi yaitu ubun-ubun bernama RABBUN,
Tujuh lapis langit itulah BAITUL MAKMUR namanya,
Dan tatkala rahasia itu berkehendak mendzahirkan dirinya SYAKULLAH
namanya
Rahasia Allah itulah Nur yang awal-awal,
Tetap asyiknya SIRULLAH namanya,
Dan tatkala rahasia itu berkehendak di dada bapak, Tuh billah KUNTU
KANZA MAKHFIAH namanya,
Dan tatkala rahasia pada pusat bapak Tik.. Tik.. samar-samar, KANZA
MADZI namanya,
Dan tatkala rahasia itu turun ke sulbi terus ke kolam DETIK MANI
namanya,
Tatkala rahasia itu jatuh ke rahim ibu KUNTUM MANIKAM namanya,
Nuktah rupanya,
Mengenal dirinya Allah atau tajjali SIFAT namanya,
Hanya dengan gerak Rabbun, tatkala IA jatuh berfirman :
"ASSALAMUALAIKUWARAHMATULLAH"
Bernama ia RAHMATULLAH, inilah sebabnya di dalam Sholat ada
Salam dan Amin,
.
Lalu berfirman IA :
"AL INSANU SIRRI WA ANA SIRRUHU"
Ketika jatuh pada rahim itu hanya hidup di hari semalam, Itulah
berkekalan adanya, SHOLAT DA'IM namanya,
Pemakaiannya satu gerak mesrakan dengan lembut, bernama IA
ALLAH,
Keluar adalah rahasia diri,
rahasia HUWA, hanya di ketahui saja adanya,
.
Tiga hari tiga malam NUR namanya,
Tiada huruf dan suara, GERAK PERINTAH namanya,
Ketika tujuh hari tujuh malam ZUHUD namanya,
.
Tahan nafas kembalikan diri kita,
Ujudkan, leburkan, diri tiada berdarah, berdaging, bertulang, berbulu,
hanya semata-mata.
.
Ketika rahasia diri hidup 40 hari RUH namanya (daging segumpal).
.
Ketika rahasia diri hidup 4 bulan 20 hari mulai berbentuk rupa INSAN,
Mudgah namanya,
.
Tujuh bulan tujuh hari MUHAMMAD namanya, hidup sempurna,
Tatkala IA lahir INSAN KAMIL namanya
Dzahir berupa insan ini suci lagi kamil,
.
Siapa yang mengetahui Ilmu ini maka sempurnalah dirinya dari dunia
sampai akhirat. Pasti akan kenal dengan RASULULLAH SAW.
.
Ya man huwa siapakah AKU ini aku adalah Engkau"
Itulah yang hilang lenyap,
Itulah Rahmatullah,
Itulah Khawasul khawas,
Itulah Hakekat Insan,
Itulah akhir pengajian kita,
Itulah Ilmu yang HAQ dari ZURIAT Rasulullah SAW.
.
Akhirul kalam,
Carilah sahabat yang bisa di ajak bergaul dari dunia sampai akhirat,
karena Rasulullah SAW 'tersenyum' melihat kedudukan yang istimewa
akan orang-orang yang cinta akan ilmu yang Haq ini
di Agustus 02, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
PUNCAK MAKRIFAT
"Barang siapa sampai perbuatannya dengan fi'ilnya dan dengan
Makrifatnya yang tinggi serta melemahkan dirinya dengan tuhan Allah
namanya, Dan..
Barang siapa sampai ia melainkan dirinya dan pengrasanya dan
pengenalnya dan makrifatnya, penglihatnya, nafinya, isbatnya sifat Allah
namanya,
.
Bila sempurna ujudnya, pengenalnya, penglihatnya, pendengarnya,
penciumnya dan pengrasanya maka itulah "puncak makrifatullah"
putuslah Makrifatnya.
Disanalah pertemuan Tuhan dengan hambanya..
Disanalah peroleh Rahasia Allah SWT.
Disanalah ia merasai nikmat Allah dari pada surgaNya.
.
MANAKALA…
Datang suatu terang tiada terhingga terangnya..
Terang yang hikmat lagi hening, keatas, kebawah, kekanan, kekiri, ke
hadapan ke belakang tiada berkesudahan..,sempurna sucinya..
.
Manakala IA ada berdiri seperti Alif didalam yang terang itulah ISTIQNA
namanya.
Itulah yang bersifat Kaya berdiri dengan sendirinya,
Itulah yang bernama Syahadat.
.
Fi'il Muhammad ujudnya,
Makrifat lakunya,
Suci jalannya seperti tempatnya, Halus sifatnya,
Syukur kehendaknya,
.
Itulah Ilmu yang kita ikut tatkala kita pulang ke Rahmatullah
MANAKALA…
Tubuh kita berada di dalam kubur,
Setelah selesai di bacakan Talqin
Maka pulanglah orang-orang yang menghantar kita ke kubur, Lalu ada
seorang yang datang kepada kita,
Orang itu bukanlah suatu sosok di luar dari Diri kita.
Orang itu tiada lain Ruh kita jua..
Maka Ia bertanya kepada kita :
YAA MAN HUWA…?! Siapakah aku ini…..?!
Maka jawab olehmu dengan segera..
di Agustus 02, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
Senin, 01 Agustus 2016
MENGENAL ASMA ALLAH
Nama ALLAH itu terkandung di dalam Al-Quran sebanyak 2696 kali.
Apa hikmah-nya yang bisa ambil..?
Mengapa begitu banyak nama Allah, bagi kita…?
.
"Wahai Hambaku janganlah kamu sekalian lupa kepada namaku"
.
Allah itu Nama-KU
Allah itu Dzat-KU
Tidak akan pernah bercerai, Nama-KU dan Dzat-KU itu.
.
Seluruh kitab-kitab yang ada… semua terhimpun dalam Al-Qur'annul
Karim.
Rahasia Al-Qura'nnul Karim terletak pada kata ALLAH. Begitu pula
dengan kalimah
"Laa Ilaha Ilallah",
Jika ditulis dalam Bahasa Arab ada 12 huruf,
Jika digugurkan 8 huruf pada awal kalimah yaitu : Laa Ilaha Illa
Maka akan tertinggal 4 huruf saja, yaitu : ALLAH.
.
Makna kata ALLAH itu adalah sebuah nama saja,
Sekalipun digugurkan satu persatu.. nilainya tidak akan pernah
berkurang..,
Justru akan mengandung makna dan arti yang semakin mendalam..,
Dan..
Mengandung Rahasia Penting bagi kehidupan kita selaku umat manusia
yang telah diciptakan oleh-Nya dalam bentuk yang paling sempurna.
.
ALLAH berhuruf dasar : Alif, Lam awal, Lam akhir dan Ha. Mari sama-
sama kita lihat Ke-Sempurnaan-nya..
.
Coba-lah gugurkan huruf-nya satu persatu…,
.
Gugurkan huruf pertamanya, yaitu huruf Alif,
Maka akan tersisa 3 huruf saja (Lam awal, Lam akhir dan Ha)
Bunyinya tidak ALLAH lagi, tetapi akan berbunyi LILLAH, Artinya :
Bagi Allah, dari Allah, kepada Allah-lah kembalinya segala makhluk.
.
Gugurkan huruf keduanya, yaitu huruf Lam awal,
Maka akan tersisa 2 huruf saja (Lam akhir dan Ha)
Bunyinya tidak LILLAH lagi, tetapi akan berbunyi LAHU.
Lahu Mafissamawati wal Ardi,
Artinya :
Bagi Allah segala apa saja yang ada pada 7 lapis langit dan 7 lapis
bumi.
.
Gugurkan huruf ketiganya, yaitu huruf Lam akhir,
Maka akan tersisa 1 huruf saja (Ha) Dan bunyinya tidak LAHU lagi,
tetapi HU,
Huwal haiyul qayum,
Artinya Dzat Allah yang hidup dan berdiri sendirinya.
.
Kata HU ringkasnya dari kata Huwa,
Sebenarnya setiap kata Huwa, artinya Dzat,
Misal-nya:
Qul Huwallahu Ahad.,
Artinya Dzat yang bersifat kesempurnaan yang dinamai Allah.
Yang dimaksud kata HU itu menjadi berbunyi AH, artinya Dzat.
.
Nafas kita yang keluar masuk semasa kita masih hidup ini berisi amal
batin, yaitu HU, kembali napas turun di isi dengan kata ALLAH, ke
bawah tiada berbatas dan ke atas tiada terhingga.
.
Perhatikan ini :
Pada kata ALLAH itu..
jika kita gugurkan Lam pertama dan Lam kedua-nya, maka tinggallah
dua huruf yang awal dan huruf yang akhir (di pangkal dan di akhir), yaitu
huruf ALIF dan huruf HA (dibaca AH).
Kata ini (AH) tidak dibaca lagi dengan nafas yang keluar masuk dan
tidak dibaca lagi dengan nafas ke atas atau ke bawah tetapi hanya
dibaca dengan TITIK.
Kata AH, jika dituliskan dengan huruf Arab, terdiri dua huruf, artinya
dalam bahasa disebutkan INTAHA (Kesudahan dan keakhiran),
Seandai saja kita berjalan "mencari" ALLAH tentu akan ada per-mula-
annya dan tentunya juga akan ada ke-sudahan-nya,akan tetapi kalau
sudah sampai lafald Zikir AH, maka sampailah perjalanan itu ketujuan
yang dimaksudkan.
(Sampai sini silahkan bertanya kepada guru kita masing-masing).
.
Selanjutnya…
Gugurkan Huruf Awalnya, yaitu huruf ALIF dan gugurkan huruf akhirnya
yaitu huruf HA, Maka akan tersisa 2 huruf di tengahnya, yaitu huruf LAM
awal (Lam Alif) dan huruf LAM akhir ( La Nafiah).
Maksud-nya :
Jika kita berkata LA (Tidak ada Tuhan),
ILLA (Ada Tuhan),
Nafi mengandung Isbat,
Isbat mengandung Nafi
Tiada bercerai atau terpisah Nafi dan Isbat itu.
.
Selanjutnya lagi…
Gugurkan huruf LAM akhir dan huruf HA,
Maka yang tertinggal juga dua huruf, yaitu huruf ALIF dan huruf LAM
yang awal,
kedua huruf yang tertinggal itu dinamai Alif Lam La'tif dan kedua huruf
itu menunjukkan Dzat Allah,
Maksud-nya :
Kata ALLAH bukan NAKIRAH, Kata Allah adalah MAKRIFAT, yakni
Isyarat dari huruf ALIF dan LAM yang pertama pada awal kata ALLAH.
Gugurkan 3 huruf sekaligus, yaitu huruf LAM awal, LAM akhir dan HA,
Maka tinggallah huruf yang paling tunggal dari segala yang tunggal,
yaitu huruf ALIF (Alif tunggal yang berdiri sendirinya).
Beri-lah tanda pada huruf Alif yang tunggal itu dengan tanda Atas,
Bawah dan Depan, maka akan berbunyi : A. I. U.
Artinya setiap berbunyi A… I… U… maka di-paham-kan Ada Dzat
Allah..,
.
Jadi..
Segala bunyi atau suara di dalam Alam, baik itu yang timbul atau
datang-nya dari Alam Nasar yang empat
(Tanah, Air, Angin dan Api)
maupun yang datangnya dan keluar dari mulut makhluk Ada Dzat Allah.
Penegasannya bunyi atau suara yang datang dan timbul dari apa saja,
semuanya itu berbunyi ALLAH, nama dari Dzat yang Maha Esa
Sedangkan huruf ALIF itulah dasar dari huruf Arab yang banyaknya ada
28 huruf.
Dengan demikian maka…
Jika kita melihat huruf Alif maka seakan-akan kita telah melihat 28 huruf
yang ada.
Lihat dan perhatikan lagi sebuah biji pada tumbuh-tumbuhan, dari biji
itulah asal usul segala urat, batang, daun, ranting, dahan dan buahnya.
.
Syuhudul Wahdah Fil Kasrah…
Pandang yang satu kepada yang banyak..
Syuhudul Kasrah Fil Wahdah…
Pandang yang banyak kepada yang satu,..
.
Maka..
Yang ada hanya Satu Jua, yaitu satu Dzat dan dari Dzat itulah
datangnya Alam beserta isinya.
.
Telah kita ketahui bersama bahwa :
Al-Quran yang jumlah ayatnya 6666 ayat akan terhimpun ke dalam
Suratul Fateha,
Dan Suratul Fateha itu akan terhimpun pada Basmallah,
Dan Basmallah itupun akan terhimpun pada huruf BA'
Dan huruf BA' akan terhimpun pada titiknya (Nuktah).
Jika kita tilik dengan jeli maka Titik itulah yang akan menjadi segala
huruf,
Terlihat banyak padahal ia Satu…
Terlihat satu padahal ia Banyak….
.
Setelah…
Huruf-huruf lafad ALLAH digugurkan semua-nya..
Maka tinggallah 4 huruf yang ada di atas lafad ALLAH tadi, Yaitu huruf
TASYDID (bergigi tiga, terdiri dari tiga huruf Alif) Di atas Tasydid ada lagi
1 huruf ALIF.
4 huruf Tasydid itu adalah isyarat bahwa Tuhan itu Ada, maka wajib bagi
kita untuk men-TAUHID-kan Asma Allah, Af'al Allah, Sifat Allah dan Dzat
Allah.
.
Langkah yang terakhir…
Gugurkan ke-seluruh-annya, Maka yang akan tinggal adalah
KOSONG…
.
LA SAUTIN WALA HARFUN,
Artinya :
Tidak ada huruf dan tiada suara..
Inilah Kalam Allah yang Qadim, Tidak bercerai dan terpisah SIFAT
dengan DZAT.
di Agustus 01, 2016 Link ke posting ini   
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke
FacebookBagikan ke Pinterest
HAKIKAT RAHASIA SHOLAT
"Petikan dari kitab Akidul Iman"
Adapun kemudian daripada itu, yakni daripada memuji Allah dan
mengucapkan shalawat kepada Rasulullah SAW, maka inilah suatu
kitab yang sudah dipindahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia,
supaya mudah bagi orang yang baru belajar menginginkan Allah.
.
Bahwasanya diceritakan dari Abdullah Bin Umar r.a, katanya adalah
kamu berduduk pada suatu orang kelak ke hadapan Rasulullah SAW,
minta belajar ilmu Jibril a.s, daripada ilmu yang sempurna dunia dan
akhirat, yaitu membiasakan dari hakikat didalam shalat lima waktu yaitu
wajib bagi kita untuk mengetahuinya.
.
Yang harus mereka ketahui pertama kali hakikat shalat ini supaya
sempurna kamu menyembah Allah, bermula hakikatnya didalam shalat
itu atas 4 (empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU’ (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI'RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).
.
Adapun hakikatnya :
-
1. BERDIRI ( IHRAM) itu karena huruf ALIF asalnya dari API, bukan api
pelita dan bukan pula api bara.
Adapun artinya API itu bersifat JALALULLAH, yang artinya sifat
KEBESARAN ALLAH TA’ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
* KUAT.
* LEMAH.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga, karena hamba itu tidak
mempunyai KUAT dan LEMAH karena hamba itu di-KUAT-kan dan di-
LEMAH-kan oleh ALLAH, bukannya kudrat dan iradat Allah itu lemah.
Adapun kepada hakikatnya yang sifat lemah itu shalat pada sifat kita
yang baharu ini.
Adapun yang dihilangkan tatkala BERDIRI itu adalah pada segala AF'AL
(perbuatan) hamba yang baharu.
.
2. RUKU' (MUNAJAH) itu karena huruf LAM Awal, asalnya dari ANGIN,
bukannya angin barat dan bukan pula angin timur.
Adapun artinya ANGIN itu bersifat JAMALULLAH yang artinya sifat
KEELOKAN ALLAH TA'ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
* TUA.
* MUDA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga.
Adapun hamba itu tidak mempunyai TUA dan MUDA.
Adapun yang dihilangkan tatkala RUKU' itu adalah pada segala ASMA
(nama) hamba yang baharu.
.
3. SUJUD (MI'RAJ) itu karena huruf LAM Akhir, asalnya dari AIR,
bukannya air laut dan bukan pula air sungai. Adapun artinya AIR itu
bersifat QAHAR ALLAH yang artinya sifat KEKERASAN ALLAH TA'ALA,
yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
* HIDUP.
* MATI.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga.
Adapun hamba itu tidak pun mempunyai HIDUP dan MATI.
Adapun yang dihilangkan tatkala SUJUD itu adalah pada segala
NYAWA (sifat) hamba yang baharu.
.
4. DUDUK (TABDIL) itu karena huruf HA, asalnya dari TANAH,
bukannya pasir dan bukan pula tanah lumpur.
Adapun artinya TANAH itu bersifat KAMALULLAH yang artinya sifat
KESEMPURNAAN ALLAH TA'ALA, yang terdiri atas 2 (dua) perkara :
* ADA.
* TIADA.
Yang merupakan kudrat dan iradat-Nya juga.
Adapun hamba itu tidak ADA dan TIADA.
Adapun yang dihilangkan tatkala DUDUK itu adalah pada segala
WUJUD/DZAT hamba yang baharu, karena hamba itu wujudnya ADAM
yang artinya hamba tiada mempunyai wujud apapun karena hamba itu
diadakan/maujud, hidupnya hamba itu di-hidupkan, matinya hamba itu
di-matikan dan kuatnya hamba itu di-kuatkan.
.
Itulah hakikatnya shalat. Barangsiapa shalat tidak tahu akan hakikat
yang empat tersebut diatas, shalatnya hukumnya Kafir jin dan Nasrani,
artinya Kafir Kepada Allah, Islam Kepada Manusia, yang berarti Kafir
Bathin, Islam Zhohir, hidup separuh Hewan, bukannya hewan kerbau
atau sapi. Tuntutan mereka berbicara ini wajib atas kamu. Jangan shalat
itu menyembah berhala !!!.
.
INILAH PASAL
Masalah yang menyatakan sempurnanya orang TAKBIRATUL IHRAM,
yaitu hendaklah tahu akan MAQARINAHNYA. Bermula MAQARINAH
shalat itu terdiri atas 4 (empat) perkara :
1. BERDIRI (IHRAM).
2. RUKU' (MUNAJAH).
3. SUJUD (MI'RAJ).
4. DUDUK (TABDIL).
.
Adapun hakikatnya :
-
1. Adapun hakikatnya BERDIRI (IHRAM) itu adalah TERCENGANG,
artinya : tiada akan tahu dirinya lagi, lupa jika sedang menghadap Allah
Ta'ala, siapa yang menyembah?, dan siapa yang disembah?.
.
2. Adapun hakikatnya RUKU' (MUNAJAH) itu adalah BERKATA-KATA,
artinya : karena didalam TAKBIRATUL IHRAM itu tiada akan menyebut
dirinya (asma/namanya), yaitu berkata hamba itu dengan Allah. Separuh
bacaan yang dibaca didalam shalat itu adalah KALAMULLAH.
.
3. Adapun hakikatnya SUJUD (MI'RAJ) itu adalah TIADA INGAT YANG
LAIN TATKALA SHALAT MELAINKAN ALLAH SEMATA.
.
4. Adapun hakikatnya DUDUK (TABDIL) itu adalah SUDAH BERGANTI
WUJUD HAMBA DENGAN TUHANNYA.
.
Sah dan maqarinahnya shalat itu terdiri atas 3 (tiga) perkara :
1. QASHAD.
2. TA'ARADH.
3. TA'IN.
.
1. Adapun QASHAD itu adalah menyegerakan akan berbuat shalat,
barang yang dishalatkan itu fardhu itu sunnah.
.
2. Adapun artinya TA'ARRADH itu adalah menentukan pada fardhunya
empat, tiga atau dua.
.
3. Adapun TA'IN itu adalah menyatakan pada waktunya, zhuhur, ashar,
maghrib, isya atau subuh.
.
Inilah asal Masalah yang menyatakan sempurnanya didalam shalat :
-
Adapun sempurnanya BERDIRI (IHRAM) itu hakikatnya :
Nyata kepada AF'AL Allah.
Hurufnya ALIF.
Alamnya NASUWAT.
Tempatnya TUBUH, karena tubuh itu kenyataan SYARIAT.
.
Adapun sempurnanya RUKU' (MUNAJAH) itu hakikatnya :
Nyata kepada ASMA Allah.
Hurufnya LAM Awal.
Alamnya MALAKUT.
Tempatnya HATI, karena hati itu kenyataan THARIQAT.
.
Adapun sempurnanya SUJUD (MI'RAJ) itu hakikatnya :
Nyata kepada SIFAT Allah.
Hurufnya LAM Akhir.
Alamnya JABARUT.
Tempatnya NYAWA, karena Nyawa itu kenyataan HAKIKAT.
.
Adapun sempurnanya DUDUK (TABDIL) itu hakikatnya :
Nyata kepada DZAT Allah.
Hurufnya HA.
Alamnya LAHUT.
Tempatnya ROHANI, karena ROHANI itu kenyataan MA'RIFAT.
.
Adapun BERDIRI (IHRAM) itu kepada SYARIAT Allah.
Hurufnya DAL.
Nyatanya kepada KAKI kita.
.
Adapun RUKU' (MUNAJAH) itu kepada THARIQAT Allah.
Hurufnya MIM.
Nyatanya kepada PUSAT (PUSER) kita.
.
Adapun SUJUD (MI'RAJ) itu kepada HAKIKAT Allah.
Hurufnya HA.
Nyatanya kepada DADA kita.
.
Adapun DUDUK (TABDIL) itu kepada MA'RIFAT Allah.
Hurufnya MIM Awal.
Nyata kepada KEPALA (ARASY) kita.
.
Jadi Orang Shalat membentuk huruf AHMAD / MUHAMMAD.
.
INILAH asal..
-
Asal TUBUH kita (jasmaniah) kita dijadikan oleh Allah Ta'ala atas 4
(empat) perkara :
1. API.
2. ANGIN.
3. AIR.
4. TANAH.
.
Adapun NYAWA kita dijadikan Allah Ta'ala atas 4 (empat) perkara :
1. WUJUD.
2. NUR ILMU.
3. NUR.
4. SUHUD.
.
Adapun MARTABAT Tuhan itu ada 3 (tiga) perkara :
1. AHADIYYAH.
2. WAHDAH.
3. WAHIDIYYAH.
.
Adapun TUBUH kita dijadikan Allah Ta'ala atas 4 (empat) perkara :
1. WADIY.
2. MADIY.
3. MANIY.
4. MANIKEM.
.
INILAH asal Masalah yang menyatakan jalan kepada Allah Ta'ala atas 4
(empat) perkara :
-
1. SYARIAT. = AF'AL. = BATANG TUBUH.
-
2. THARIQAT. = ASMA. = HATI. DIRI
-
3. HAKIKAT. = SIFAT. = NYAWA. KITA
-
4. MA'RIFAT. = RAHASIA. = SIR.
.
Adapun hakikatnya :
.
SYARIAT itu adalah KELAKUAN TUBUH.
.
THARIQAT itu adalah KELAKUAN HATI.
.
HAKIKAT itu adalah KELAKUAN NYAWA.
.
MA'RIFAT itu adalah KELAKUAN ROHANI.
.
Adapun yang tersebut diatas itu nyata atas penghulu kita Nabi
MUHAMMAD.
Karena lafadz MUHAMMAD itu 4 (empat) hurufnya yaitu :
1. MIM Awal.
2. HA.
3. MIM Akhir.
4. DAL.
.
Adapun huruf MIM Awal itu ibarat KEPALA.
.
Adapun huruf HA itu ibarat DADA.
.
Adapun huruf MIM Akhir itu ibarat PUSAT (PUSER).
.
Adapun huruf DAL itu ibarat KAKI.
.
Adapun huruf MIM Awal itu MAQAM-nya kepada alam LAHUT.
.
Adapun huruf HA itu MAQAM-nya kepada alam JABARUT.
.
Adapun huruf MIM Akhir itu MAQAM-nya kepada alam MALAKUT.
.
Adapun huruf DAL itu MAQAM-nya kepada alam NASUWAT.
.
Sah dan lagi lafadz ALLAH terdiri dari 4 (empat) huruf :
1. ALIF.
2. LAM Awal.
3. LAM Akhir.
4. HA.
.
Adapun huruf ALIF itu nyatanya kepada AF'AL Allah.
.
Adapun huruf LAM Awal itu nyatanya kepada ASMA Allah.
.
Adapun huruf LAM Akhir itu nyatanya kepada SIFAT Allah.
.
Adapun huruf HA itu nyatanya kepada DZAT Allah.
.
Adapun AF'AL itu nyata kepada TUBUH kita.
.
Adapun ASMA itu nyata kepada HATI kita.
.
Adapun SIFAT itu nyata kepada NYAWA kita.
.
Adapun DZAT itu nyata kepada ROHANI kita.
.
INILAH asal Masalah yang menyatakan ALAM.
.
Adapun ALAM itu atas 2 (dua) perkara :
.
1. ALAM KABIR (ALAM BESAR/ALAM NYATA).
.
2. ALAM SYAQIR (ALAM KECIL/ALAM DIRI KITA).
.
Adapun ALAM KABIR itu adalah alam yang NYATA INI.
.
Adapun ALAM SYAQIR itu adalah alam DIRI KITA INI.
.
ALAM KABIR (ALAM BESAR) itu sudah terkandung didalam ALAM
SYAQIR karena ALAM SYAQIR itu bersamaan tiada kurang dan tiada
lebih, lengkap dengan segala isinya bumi dan langit, arasy dan kursy,
syurga, neraka, lauhun (tinta) dan qolam (pena), matahari, bulan dan
bintang.
.
Adapun BUMI / JASMANI didalam tubuh kita itu terdiri atas 7 (tujuh)
lapis yaitu :
1. BULU.
2. KULIT.
3. DAGING.
4. URAT.
5. DARAH.
6. TULANG.
7. LEMAK (SUM-SUM).
.
Adapun LANGIT / ROHANI (OTAK/ARASY) didalam tubuh kita itu terdiri
atas 7 (tujuh) lapis pula :
1. DIMAK (LAPISAN BERPIKIR/RUH NABATI).
2. MANIK (LAPISAN PANDANGAN/RUH HEWANI).
3. NAFSU (RUH JASMANI).
4. BUDI (RUH NAFASANI).
5. SUKMA (RUH ROHANI).
6. RASA (RUH NURANI).
7. RAHASIA (RUH IDHAFI).
.
Adapun Matahari didalam tubuh kita yaitu NYAWA kita.
.
Adapun BULAN didalam tubuh kita yaitu AKAL kita.
.
Adapun BINTANG didalam tubuh kita yaitu ILMU kita (ada yang banyak
dan ada pula yang sedikit).
.
Adapun SYURGA didalam tubuh kita yaitu AMAL SHALEH kita.
.
Adapun NERAKA didalam tubuh kita yaitu DOSA-DOSA kita.
.
Adapun LAUT didalam tubuh kita ada 2 (dua) yaitu :
1. LAUT ASIN.
2. LAUT TAWAR.
.
Adapun LAUT ASIN didalam tubuh kita yaitu AIR MATA kita.
.
Adapun LAUT TAWAR didalam tubuh kita yaitu AIR LUDAH kita.
.
Adapun MAHLIGAI didalam tubuh kita ada 7 (tujuh) pula yaitu :
1. DADA.
2. QALBUN.
3. BUDI.
4. JINEM.
5. NYAWA.
6. RASA.
7. RAHASIA.
.
Didalam DADA itu QALBUN dan didalam QALBUN itu BUDI dan
didalam BUDI itu JINEM dan didalam JINEM itu NYAWA dan didalam
NYAWA itu RASA dan didalam RASA itu RAHASIA (SIR) itulah AKU.

Anda mungkin juga menyukai