Anda di halaman 1dari 130

Seri Akhir Zaman ke - 2

ALL SEEING EYE

Artikel akhir jaman edisi yang lalu berisi tentang chip pada manusia. Apa sebenarnya tujuan sistem
dunia ini mempersiapkan sebuah chip pada manusia? Jawabanya adalah mempersiapkan tatanan
masyarakat baru dengan satu tujuan, satu pemimpin dan satu sistem (new world order) yang
dipimpin oleh satu pemimpin yaitu Antikris (I Yoh 2:18). Alkitab menubuatkan bahwa Iblis, Antikris
dan Nabi Palsu akan menguasai dunia dalam segala bidang : “...dan kepadanya diberikan kuasa atas
setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa.” (Why 13:7). Antikris akan menguasai seluruh dunia
ini yang melingkupi penguasaan terhadap individu, sosial, keuangan, politik, agama dan media.

Untuk melaksanakannya Iblis harus memiliki satu sistem yang memungkinkan untuk memantau
seluruh manusia di seluruh dunia ini. Dan teknologi chip-lah solusi yang Antikris gunakan.

Adapun fungsi dari chip adalah sebagai berikut :

1.         Sebagai identitas global (Universal ID).

2.         Menuju masyarakat tanpa uang tunai (Global Cashless Society)

3.         Pengawasan global (Global access control)

Mata yang melihat (All seeing eye)

Di akhir jaman Iblis sedang mempersiapkan suatu sistem yang dapat mengontrol SEMUA manusia di
bumi ini, Antikris ingin memberi sebuah tanda kepada setiap manusia sebagai materai bahwa
mereka adalah pengikut Antikris (Why 19:20). Diakhir jaman Iblis akan berkuasa sebagai pemimpin
dunia ini.

Oleh sebab itu hari-hari ini kita banyak melihat logo, gambar dan tanda yang memperlihatkan
sebuah mata. Mata tersebut adalah mata dewa Horus, dewa bangsa Mesir. Mata Horus adalah
lambang dari Lucifer yang mengawasi seluruh dunia. Kita ingat Lucifer artinya “dipembawa terang”.
Lambang mata tunggal ini digunakan sebagai simbol oleh organisasi rahasia ini yang bernama
“Illuminati” .

Eye of Providence

Sebelum kita lanjutkan penjelasan tentang “mata yang melihat” kita akan melihat terlebih dahulu
sejarah dari simbol mata tersebut bermula.

Israel sebagai umat pilihan Allah

Orang Israel adalah bangsa pilihan Allah (Ul 7:6), mereka dipilih untuk menjadi berkat bagi bangsa-
bangsa (Kej 27:27-29) dan tidak ada sebuah bangsa yang memiliki pengalaman dengan Allah-nya
seperti bangsa Israel. Bangsa Israel pernah berjalan bersama-sama dengan Tuhan sendiri selama 40
tahun di padang gurun, bahkan Musa pemimpin mereka dapat bercakap-cakap dengan Tuhan secara
langsung di gunung Horeb.

Yehuda tulang punggung Israel

Israel (Yakub) memiliki 12 anak, dimana kemudian anak-anak tersebut mewakili 12 suku Israel. Dari
ke-12 anaknya itu, Yakub memberikan berkat yang berbeda kepada masing-masing anaknya, dan
berkat yang paling luar biasa adalah berkat/pengurapan yang diberikan kepada  Yehuda. Kej 49:9-12
mencatat bahwa: “Yehuda, engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu, tanganmu akan menekan
tengkuk musuhmu, kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda adalah seperti anak singa:
...Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara
kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa. Ia
akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan;
ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Matanya akan
merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.”

Dan terjadilah seperti yang telah Israel ucapkan... Suku Yehuda menjadi suku yang sangat diberkati
hingga saat ini. Berikut adalah berkat yang Yehuda terima:

Engkau akan dipuji oleh saudara-saudaramu,... kepadamu akan sujud anak-anak ayahmu. Yehuda
artinya memuji (Ibr.). Semua anak/suku Israel akan sangat bangga kepada Yehuda, sebab Yehuda -
sebagai anak yang sangat diberkati - akan membantu saudara-saudaranya yang sedang dalam
kesulitan, dan sifatnya itu telah terbukti dengan membela Yusuf adiknya agar tidak dibunuh oleh
saudara-saudaranya yang lain (Kej 37:26-27) dan pada waktu ia membela Benyamin yang hendak di
tahan di Mesir oleh Yusuf lalu mau mengantikan Benyamin sebagai tawanan dan budak (Kej 44:18-
34), Yehuda sangat mengasihi ayah dan saudara-saudaranya. Yehuda adalah orang yang melanjutkan
pengharapan Israel dalam dirinya.

Tanganmu akan menekan tengkuk musuhmu...Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda
ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya. Walaupun tidak memiliki hak kesulungan,
Yehuda tampil sebagai pemimpin yang berkuasa dari bangsa Israel. Yehuda akan menjadi suku yang
kuat turun-menurun, dari tangan Yehuda-lah bangsa-bangsa akan takluk dan ditakuti oleh musih-
musuhnya, maka tidak heran jika kepada suku Yehuda Tuhan memerintahkan untuk merebut tanah
Kanaan sepeninggalnya Yosua (Hak 1:2). Dan janji ini tidak pernah berubah, kita lihat bagaimana
Daud raja yang begitu diurapi dan mengalahkan bangsa-bangsa adalah keturunan Yehuda, bahkan
Yesus sekalipun adalah keturunan Yehuda (Why 5:5).

Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur
pilihan; Ini berbicara tentang berkat yang sangat luar biasa yang dimiliki keturunan Yehuda, sebab
memiliki pohon anggur hingga memiliki batang yang besar dan dapat ditambatkan seekor keledai
adalah berbicara tentang kemapanan dan kemakmuran. Tidak hanya sampai disitu dikatakan juga
bahwa: ...ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur. Dapat
dikatakan Yehuda adalah suku yang teramat sangat kaya secara materi, sehingga diibaratkan untuk
mencuci pakaian saja ia dapat mengunakan perasan angur hasil kebunnya.

Sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa ... Matanya
akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.

Oleh karena kekayaannya yang begitu besar maka suku Yehuda memiliki kekuasaan atas bangsa-
bangsa. Tidak terkecuali negara kaya sekalipun, mereka akan tunduk kepada keturunan Yehuda,
sebab kekayaan mereka belum seberapa dibandingkan dengan apa yang dimiliki keturunan Yehuda.
Namun suatu saat – saat yang telah Tuhan tentukan – akan datang seseorang yang telah
dinubuatkan dapat berkuasa atas Yehuda. Siapa dia yang dimaksud? Dia adalah seseorang, yang oleh
bangsa Israel dianggap sebagai mesias yang sudah lama mereka nantikan, namun tanpa mereka
sadari mesias tersebut sebenarnya adalah Antikris (Daniel 9:27).

Israel ter-diaspora

Oleh karena dosa Salomo menyembah dewa-dewa orang-orang kafir (I Raja 11:5) menyebabkan
bangsa Israel terpecah menjadi dua yaitu: Israel Selatan (suku Yehuda dan sebagian Benyamin) yang
akhirnya Tuhan serahkan mereka ke tangan bangsa Babilonia/Babel kepada raja Nebukadnezar, dan
sisanya Tuhan serahkan ke bangsa-bangsa di Utara yaitu bangsa Asyur.

Selama orang-orang Yehuda di-diaspora ke negeri Babel urapan Yehuda itu tetap ada pada mereka.
“Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yehuda, yakni Daniel, Hananya, Misael dan
Azarya...Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja
kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu
dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya.” (Dan 1:6-21). Sekalipun dalam pembuangan,
keturunan Yehuda selalu jadi pemimpin. Pada waktu mereka kembali dari pembuangan di Babel-pun
suku Yehuda-lah yang membangun kembali reruntuhan tembok Yerusalem melalui keturunannya
yang bernama Nehemia.

Dari situlah Yehuda mengerti bahwa: “memang aku inilah pemimpin, dan sudah menjadi ketetapan
bahwa aku harus menjadi berkat bagi saudara-saudaraku. Kepada kitalah urapan raja turun dan
bangsa-bangsa akan tunduk.”

Biji Mata Allah, Suku Yehuda adalah biji mata Allah yang ditarik oleh kekuatan Allah

dari kekuatan Mesir. Lambang ini ada pada semua sinagoga suku Yehuda. Segitiga kecil

di atas mengambarkan bangsa Israel yang ditarik keluar dari Mesir dengan dua buah mata

merupakan lambang dari biji mata Allah, piramida dibawahnya melambangkan mesir.

Yehuda sebagai biji mata Allah

Ulangan 32:10 berkata “Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah
ketandusan dan auman padang belantara (berbicara tentang Mesir, red.). Dikelilingi-Nya dia dan
diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya.”

Suku Yehuda percaya dan mengenang bahwa mereka di bebaskan/ ditarik keluar dari Mesir
(dilambangkan oleh Piramid) dan dijadikan sebagai biji mata Allah kemudian mereka mengenangnya
dalam suatu lambang yang mereka buat berupa sebuah piramid yang pada bagian atasnya tercabut,
sehingga menjadi sebuah piramida terpenggal yang pada bagian atasnya terdapat sepasang mata
(melambangkan mata Allah) yang melambangkan bahwa mereka adalah  “The supreme being”,
sebab kaum Yehuda ingin selalu mengingatkan generasi berikutnya bahwa bangsa Israel adalah
sebagai bangsa pilihan Allah atau bangsa yang terutama. Oleh sebab itu mereka memakai piramida
susunan teratas.

Masa diaspora
Seperti kita ketahui bahwa bangsa Israel adalah bangsa yang tegar-tengkuk, sebentar bertobat
namun tidak lama kemudian berpaling lagi kepada allah lain, sebentar menuruti Firman Tuhan
namun tidak lama kemudian bersungut-sungut, demikian juga dengan keturunan Yehuda ini...
Dengan kepercayaan terhadap urapan yang mereka miliki sebagai pemimpin, mereka jadi semena-
mena terhadap orang-orang non-Yahudi (Jentile), orang-orang Yehuda beranggapan bahwa hanya
orang Israel-lah umat pilihan Allah, dan merekalah yang berhak memimpin dan menentukan dunia
ini. Mereka lupa bahwa berkat yang mereka miliki seharusnya menjadi berkat bagi bangsa-bangsa
lain (Bil 22:6).

 Kej 49:9-12 berkata: “Yehuda adalah seperti anak singa: setelah menerkam, engkau naik ke suatu
tempat yang tinggi, ... Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.”
Mereka berlaku seperti layaknya singa yang tidak akan melepaskan mangsanya hingga benar-benar
tertangkap, lalu setelah kenyang akan beristirahat di tempat yang aman. Matanya mabuk oleh
karena kekayaan dan kekuasaan yang dimilikinya.

Sampai akhirnya pada tahun 135 M Kaisar Hadrian sangat membenci orang-orang Yahudi yang masih
memegang teguh Taurat (sebab sebagian orang Yahudi sudah memeluk agama Kristen waktu itu dan
menerapkan hukum kasih sehingga mereka dapat berbaur dengan orang non-Yahudi), akhirnya
kaisar Hadrian menghancurkan Yerusalem, hampir seluruh sinagoga dihancurkan, dan akhirnya
mengusir orang-orang Yahudi non-Kristen keluar dari tanah Israel.

Setelah itu Yerusalem (sebelum Khalifah Omar merebutnya dari Roma pada tahun 637) didiami oleh
kebanyakan orang Roma dan orang-orang Yahudi yang sudah beragama Kristen, sehingga lama-
kelamaan orang Roma juga memeluk agama Kristen, oleh karena penggaruh orang-orang Yahudi
Kristen (Kis 11:21). Kekristenan sangat dihargai oleh Roma... Namun di lain sisi, hal tersebut
sangatlah menyakitkan bagi orang-orang Yahudi yang di usir dari tanah pusaka mereka, ini
mengakibatkan orang Yahudi sangat membenci orang Kristen dan seluruh orang di dunia ini.

Lalu kemana orang-orang Yahudi yang terusir kini. Bagaimana nasib orang-orang Yehuda yang
katanya akan menyelamatkan saudara-saudaranya? Pasca pengusiran oleh kaisar Hadrian, dengan
penuh kebencian terhadap orang-orang kafir dan Kristen, bangsa Yahudi terpencar (ter-diaspora) ke
seluruh negara Eropa, mereka menjadi bangsa “stateless” atau masyarakat tanpa kewarga-negaraan
dan tinggal di negara-negara yang asing bagi mereka. Dan setelah hampir 1000 tahun kemudian
bangsa Israel sudah tersebar di hampir semua negara di dunia ini.

Jika Tuhan sudah berjanji tidak mungkin gagal. Dan itu jugalah yang terjadi dengan janji-Nya yang
akan memberkati keturunan Yehuda dan akan membuat suku ini menjadi penolong bagi saudara-
saudaranya. Sekalipun bangsa Israel sudah terpencar-pencar keberbagai negara namun urapan
Yehuda itu tetap ada pada kaum Yehuda, di negara mana saja mereka tinggal pasti mereka berhasil,
menjadi sangat kaya dan dapat mempengaruhi pemerintahan yang ada. Jika mereka berdagang
maka mereka menjadi pedagang yang sukses, jika mereka menjadi ilmuwan, mereka akan menjadi
ilmuwan yang sangat jenius, jika mereka masuk dalam pemerintahan, maka orang-orang Yehuda
akan memimpin dengan piawai, jika mereka bekerja di bidang finansial, maka mereka akan menjadi
pemegang uang skala negara... dan hari ini hampir semua sendi-sendi ekonomi dan finansial dunia
dikuasai oleh beberapa orang saja yaitu orang-orang keturunan Yehuda.

Dari suku Yehuda inilah lahir sebutan orang Yahudi, sebab kata Yahudi berasal dari kata Yehudi (Ibr.)
atau Yehudai (aram) yang artinya sama dan berasal dari kata Yehuda.

Dinasty Rothschild
Mayer Amschel Rothschild (1743-1812) seorang keturunan Yehuda yang tinggal di Bavaria Jerman,
memulai usahanya dengan menjual alat-alat perang, dan karena usahanya tersebut ia dan kemudian
keturunannya dapat dikatakan sangat-sangat kaya (walaupun sebenarnya mereka berdiri diatas
kehancuran bangsa-bangsa yang oleh karenanya berperang). Dengan kekayaannya tersebut mereka
dapat “membantu” negara-negara yang memerlukan pinjaman uang, dimana pada akhirnya dinasty
Rothschild ini membuat bank negara dan mengontrol keluar masuknya uang di negara tersebut.
Keluarga ini di mata dunia sangat terhormat, dimana keturunannya pada abad ke 20 ini menduduki
jabatan penting dalam berbagai perusahaan konglomerat terutama dibidang perbankan di Eropa,
Amerika dan sebagian besar bank di dunia, salah satu anggotanya menjadi salah satu pendiri PBB.
Tapi apapun yang mereka lakukan adalah dengan tangan yang kotor... Mereka tidak akan segan-
segan untuk menghancurkan perekonomian sebuah negara untuk diambil uangnya, dan mereka
akan sangat mudah memberikan bantuan dana kepada suatu negara dimana pada akhirnya mereka
akan berhutang dan mau tidak mau membantu kepentingan mereka, dari keadaan ini mereka
akhirnya makin mengeruk kekayaan dan kontrol keuangan bangsa-bangsa. Salah satu ucapan
Rothschild yang terkenal adalah : “Beri aku kesempatan untuk mengendalikan ekonomi suatu
bangsa, dan aku tidak akan pedulikan siapa yang berkuasa (give me control over a nations economic,
and I don’t care who writes its laws).”

Beberapa alasan mengapa mereka sangat memerlukan sangat banyak uang:

1.         Pembiayaan pemulangan (reunion) orang-orang Yahudi dari seluruh dunia (Aliyah).

2.         Pembiayaan pembangunan rumah-rumah bagi mereka yang telah kembali dari luar negeri.

3.         Pembiayaan pembangunan Bait Allah ke III.

4.         Pembiayaan militer, sebagai antisipasi hal-hal yang dapat menghalangi rencana-rencana
tersebut.

(poin 1, 2 dan 3 akan dibahas secara khusus pada buletin doa edisi-edisi berikutnya secara terpisah)

Dinasti Rothschild -- dan juga seluruh orang Yahudi di suluruh dunia -- sangat membenci kekristenan,
mereka masih mengingat peristiwa pengusiran di tahun 135 dulu. Dan kini MEREKA MEMILIKI
TUJUAN UTAMA YAITU MEMPERSATU-KAN KEMBALI BANGSA ISRAEL YANG TELAH TERCERAI-BERAI
KEMBALI KE TANAH PERJANJIAN dengan mendirikan Protokol Zion (Zionisme), ingat Yehuda adalah
tulang punggung saudara-saudara yang lain, jadi keturunan Yehuda akan sekuat tenaga
memgumpulkan dana, pengaruh dan persenjataan untuk sesegera mungkin mengembalikan
saudara-saudara mereka yang masih di luar negeri (termasuk mereka sendiri) untuk kembali ke
tanah Israel.

Illuminati

Tahun 1770, Rothschild memulai rencana pendirian organisasi persaudaraan bernama Illuminati dan
ia mempercayakannya kepada seorang Yahudi lainnya bernama Adam Weishaupt (1748-1811). Pada
tahun 1776 akhirnya Adam Weishaupt menyelesaikan rencana tersebut untuk mendirikan organisasi
Illuminati dengan nama awal Perfectibilists, yang kemudian dikenal dengan the Illuminati Order dan
the Bavarian Illuminati, orang-orangnya disebut dengan Illuminism atau Illuminatus. Illuminati
sendiri berarti “Pencerahan Baru” atau “Sang pembawa Cahaya.”
Organisasi ini bertujuan untuk membentuk kesatuan dunia. Oleh sebab itu para Illuminatus terlibat
atas terjadinya perang besar. Perang dunia I dan II adalah rancangan Illuminatus melalui tokohnya
yang bernama Albert Pike (1809-1892).

Pada saat meletus PD I dunia sepakat menyerukan perdamaian dan lahirlah Liga Bangsa-Bangsa.
Tetapi Liga Bangsa-Bangsa belum bisa menyatukan bangsa-bangsa, dan dibuatlah PD II, dan walupun
sebagian besar anggota Illuminati adalah orang Yahudi, akan tetapi saat PD II orang-orang Yahudi
menjadi korban, mengapa? Untuk menarik simpati masyarakat dunia terhadap keberadaan bangsa
Yahudi, dan ini berhasil, tiga tahun setelah PD II dinyatakan berakhir, pada tahun 1948 bangsa Israel
mendapat kemerdekaan. Perang Dunia II ini melahirkan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sampai hari ini
PBB belum dapat memainkan peranannya dalam mempersatukan dunia ini.

Strategi terakhir adalah melalui Perang dunia III dengan melibatkan Rusia yang sejak dahulu ingin
menduduki Israel . Perang ini akan membawa keinginan masyarakat dunia untuk bersatu, dan pada
saat itulah Antikris akan muncul sebagai pembawa damai serta membela Israel dalam mewujudkan
semua Protokol Zionisme, termasuk pembangunan bait Allah ke III dan mengonrol seluruh dunia
(tujuan utama Illuminati) untuk waktu 3,5 tahun, sampai pada akhirnya Antikris akan menghianati
bangsa Israel dan ia duduk di bait Allah yang telah dibangun (II Tes 2:4).

Freemasonry

Suatu kali seorang Illuminatus terkenal bernama Galilei Galileo terpaksa harus dihukum rumah
seumur hidup oleh gereja Katolik akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta yang
bukan bumi adalah matahari. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja Katolik karena
secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di
planet lain. Sejak saat itu illuminatus diburu oleh para kaum gereja dan mereka akhirnya harus
bersembunyi dan menjadi organisasi bawah tanah (sembunyi-sembunyi) pada saat itulah mereka
bergabung dengan organisasi lain yang bernama Freemasonry, sebuah organisasi Yahudi juga yang
memiliki tujuan utama memulihkan/ membangun kembali Bait Suci Salomo. Setelah Illuminati
bergabung dengan Freemasonry mereka menjadi sangat kuat hingga saat ini.

Organisasi Freemason sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 37 M, organisasi rahasia ini didirikan
untuk melawan pemeluk agama Masehi dan membangun kembali Bait Allah Salomo. Freemasonry
terdiri dari dua kata Free: yang berarti bebas/merdeka, dan kata Mason: yang berarti tukang
bangunan. Visi mereka hampir sama dengan Illuminati dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya yaitu
menganggap bahwa diri mereka adalah “the bersupreme being”, mengontrol dunia dan kembali
membangun Bait suci Salomo. Itu sebabnya mereka menamakan dirinya mason: tukang bangunan,
dengan lambang kompas yang terbentuk dari jangka terbuka, pengaris siku untuk tukang bangunan
dan huruf G di tengah sebagai “Pikiran dan gagasan Tuhan (God) dan Geometris”, ditutupi oleh
segitiga sebagai lambang tritunggal Allah sang arsitek dari alam semesta.

Cara kerja dan visi organisasi ini hampir sama dengan Illuminati, yaitu dengan membuat kehancuran
atas bangsa-bangsa sehingga dapat dipersatukan dalam satu kontrol yang pada akhirnya bangsa-
bangsa akan dibawah kendali mereka, sehingga memudahkan untuk menyingkirkan para penganut
Masehi dan memudahkan proses pembangunan Bait Suci Salomo/ Bait Allah ke III.

Iblis mengambil alih segalanya

Wah... sepertinya mengerikan ya! Suatu bangsa memiliki misi yang begitu jahat dan kotor terhadap
bangsa lain dalam mencapai tujuannya. Mengapa suku Yehuda melakukan semua itu? Awalnya visi
dan urapan yang Tuhan berikan kepada Yehuda adalah baik, seharusnya kekhususan berkat yang
diterima digunakan untuk kemuliaan Tuhan, memberkati saudara-saudaranya dan menjadi berkat
bagi bangsa-bangsa. Namun mereka telah menyimpang, ditambah kebencian terhadap orang-orang
yang telah mengusir mereka dari tanah Israel mereka begitu dikuasai dendam, dan iblis melihat hal
ini sebagai kesempatan untuk menggunakan mereka sebagai kaki tangannya yang juga memiliki
rancangan yang sama. Tidaklah sukar bagi Iblis untuk memperalat orang-orang Yahudi menjadi
perpanjangan tanggannya di dunia ini, sebab sekalipun mereka adalah umat pilihat Tuhan namun
bangsa israel adalah bangsa yang tegar-tengkuk (Kel 32:9), jahat (Kej 32:22), tidak taat (Roma 10:21)
dll.

Eye of Horus

All seeing eye, istilah ini berarti “mata yang melihat semua,” yaitu sebuah mata (mata Iblis) yang
melihat segala sesuatu terutama untuk melihat dan mengontrol semua manusia di dunia ini. Iblis
suka meniru apa yang Allah kerjakan, dan All seeing eye juga adalah tiruan Iblis yang diambil dari
lambang supreme beeing-nya bangsa Israel, namum agak berbeda sedikit dimana mata yang
sebelumnya sepasang dibedakan menjadi hanya satu mata saja, ke-Maha Melihat-tan Tuhan dan
kepercayaan bangsa Israel bahwa mereka adalah biji mata Allah Iblis tiru, sebab Antikris hendak
membuat dirinya menjadi “maha melihat” dengan membuat sistem kontrol global pada dunia ini
(akan dibahas pada buletin doa berikutnya).

Mata yang Iblis gunakan diambil dari mata kepercayaan orang Mesir kuno yang bernama Horus (eye
of Horus). Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus bertarung dengan Seth – dewa
gurun, badai dan kekacauan – salah satu matanya terluka parah, yang kemudian disembuhkan oleh
Isis ayahnya (Bandingkan dengan kisah di Why 13:12). Namun, sejak ia menjadi dewa langit mata
Horus dianggap mewakili Matahari pada mata kanannya dan bulan pada mata kirinya. Mengapa
bulan? karena mata kirinya pernah terluka, sehingga menjadi lebih redup dibanding yang satunya.
Oleh sebab itu Iblis mengunakan mata kanan Horus/matahari (Ra) sebagai lambang ke-maha
melihat-tan versi Iblis. Sedangkan segitiga adalah tiruan dari tritunggal Allah (Allah Bapa, Yesus
Kristus dan Roh Kudus) menjadi tritunggal Iblis diakhir jaman: Lucifer, Antikris dan Nabi Palsu, yang
memandang dan mengawasi seluruh dunia.

Kontrol atas bangsa-bangsa

Saat ini kita dapat melihat bangaimana Iblis sudah mengontrol hampir seluruh aspek kehidupan
manusia. kita akan sangat terkejut jika menyadari bagaimana Antikris telah menguasai dunia ini
melalui organisasi Illuminati-nya, media-media yang setiap hari kita lihat, badan-badan keuangan,
perbankkan, dunia politik, pemerinta-han, pendidikan, arsitektur dll. Kesemuanya sudah dimasuki
oleh kaki tangan Iblis (Lihat logo-logo perusahaan di sebelah kanan ini, itu hanya sebagian kecil yang
dapat ditunjukkan). Mereka bukan orang biasa-biasa, namun mereka adalah orang-orang
berpengaruh dan memiliki kekuatan dana yang tak terbatas. Kenyataan All seeing eye sedang
berlangsung dan menuju kesempurnaan sampai kelak setiap manusia ini berada DIBAWAH
PENGAWASAN Iblis.

Waktunya sudah dekat

Dari semua yang telah dituliskan diatas, kita sekarang mengetahui bagaimana kita sekarang berada
di penghujung akhir jaman, kita dapat memperhatikan bagaiamana segala persiapan kemunculan
Antikrist sudah dipersiapkan, dan artikel ini adalah untuk pengetahuan dan pengertian dalam rangka
mempersiapkan umat Tuhan agar “mengenali” semua rencana Iblis di akhir jaman ini. Sehingga kita
tidak terjerumus kedalam sistem dunia yang menuju kehancuran. Iblis bekerja secara terselubung,
diperlukan pengetahuan yang luas dan ditopang dengan Firman Tuhan untuk mengetahui pekerjaan
Iblis.  Seluruh dunia dibawah kekuasaan si jahat (I Yoh 5:19), hampir seluruh produk yang kita pakai
adalah produk mereka, semua media yang kita lihat adalah dibawah kendali mereka menanamkan
nilai-nilai zaman baru kepada dunia.

Lalu apa yang harus kita lakukan, apakah kita menolak mengunakan produk-produk dunia ini? TIDAK
tentunya, semua ini mengajarkan kita untuk mengeri dan berhati-hati bahwa kedatangan Tuhan
sudah dekat, dan itu berarti kemunculan Antikris sudah dekat pula. Biasakan beroda setiap kali kita
makan, kuduskan sesuatu yang kita beli, berdoa bagi pemerintahan negara kita agar memerintah
berdasarkan Takut akan Tuhan, saring apa yang akan kita tonton atau baca. Bukankah lebih baik kita
untuk untuk lebih mendekat kepada Tuhan hari-hari ini... Ibrani 12:28 berkata: “Jadi, karena kita
menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada
Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.” Iblis dan kaki tangannya
sangat aktif dan sibuk hari-hari ini, mereka bekerja melalui organisasi-organisasi atau korporat-
korporat di buni ini, mereka sedang merencanakan sebuah “kerajaan” agar Antikrist dapat bertahta
sebagai rajanya. Jadi jika kita tidak keluar dari sistem dunia, maka kita akan masuk dalam rencana
mereka, pastikan saudara selalu dalam keadaan berjaga-jaga senantiasa. (Wahyu 3:3) BERSAMBUNG

Perhatikan sebagian logo-logo yang diambil dari seluruh dunia ini...

Bukankah mereka menguasai hampir seluruh perusahaan di dunia ini...

“Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai bekerja,...” ( II Tes 2:7a )

Seri Akhir Zaman Bagian ke-40

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 13

FILM - 1

      

Beberapa edisi yang lalu kita telah membahas tentang bagaimana musik dunia “mendapat tugas”
untuk mengiring manusia kepada Tatanan Dunia Baru, yaitu mempersiapkan manusia menerima
pemerintahan Antikris di akhir zaman. Kali ini kita akan membahas bidang lain yang iblis gunakan
untuk mempersiapkan manusia memasuki Tatanan Dunia Baru, yaitu dunia Film!
Generasi Film

Kita hidup di zaman kecanggihan media yang begitu hebat. Tidak ada jaman sebelumnya dimana
kecanggihan perangkat multi media seperti sekarang ini. Kita dapat menikmati musik dimana saja
hanya dengan seperangkat alat pemutar musik Mp3. Kita dapat membaca, mendengar, menonton
informasi apa saja dan berita-berita terbaru dimana saja hanya dengan perangkat komunikasi seperti
notebook, tablet hingga smart phone yang ukurannya tidak lebih besar dari telapak tangan orang
dewasa. Saat ini, bagi mereka yang menyukai film maka mereka akan dapat menonton film kapan
saja, sebab film tersedia selama 24 jam penuh setiap harinya. Film ada di seluruh saluran TV, TV
kabel, bioskop hingga di pusat penyedia video internet seperti Youtube. Segala kecanggihan media
tersebut sudah tidak dapat dibendung lagi. Setiap hari pasti ada inovasi baru yang memungkinkan
manusia mendapatkan hal-hal baru untuk memudahkan manusia menikmati berbagai media seperti
berita terkini, informasi, musik dan film. Sungguh luar biasa...

Dengan ketersediaan film yang tak habis-habisnya, menonton film sudah menjadi gaya hidup
masyarakat dunia. Namun yang paling menghawatirkan adalah film juga telah menjadi gaya hidup
orang-orang percaya, yaitu orang-orang yang telah dikeluarkan dari “dunia” untuk menjadi
penyembah-penyembah yang benar. Mereka lebih memilih kembali ke dunia dengan lebih banyak
menghabiskan waktunya di depan TV dan bangku-bangku bioskop untuk menonton film. Film – baik
di bioskop, TV, internet maupun pada video player – telah menyumbangkan jumlah yang sangat
banyak dalam menghabiskan waktu orang-orang percaya,  sehingga banyak orang percaya hanya
menyediakan sedikit sekali waktunya untuk mempertajam kepekaan rohani guna memerangi hal itu.
Meskipun tidak ada yang salah dengan waktu yang terkontrol untuk menonton TV atau sesekali
pergi ke gedung bioskop menyaksikan film, namun dalam beberapa edisi ke depan kita akan melihat
bagaimana jahatnya iblis menggunakan film-film dalam menuntun manusia kepada kebinasaan
bahkan dibalik karakter-karakter lucu dari film kartun sekalipun. Tidak ada belas kasihan dari iblis, ia
akan membinasakan sebanyak mungkin manusia dengan cara apapun, terutama menggunakan apa
yang manusia sebut dengan trend, seperti musik dan film. Artikel ini diharapkan akan mengubah
cara pandang kita pada film dunia.

Hari-hari ini, iblis sedang menawarkan begitu banyak film produksinya kepada seluruh umat manusia
di dunia ini, juga kepada orang-orang percaya tentunya. Tujuannya adalah perlahan-lahan menarik
sebanyak mungkin orang percaya menjauh dari kesalehan dengan cara yang terasa begitu baik dan
tanpa disadari. Film memasukkan faham secara terus-menerus untuk merebut perhatian orang-
orang percaya pada trend, gaya hidup, kehidupan seks bebas (ingat tidak ada sensor di Hoolywood),
kekerasan, perselingkuhan, budaya populer baru dan kegiatan-kegiatan okultisme yang pada
akhirnya menjadikan visi rohani kita menjadi kabur, bercampur-baur dengan hal-hal duniawi dan
pada akhirnya umat Tuhan kehilangan sama sekali pengetahuan yang benar tentang kerajaan Allah.
Saat ini begitu banyak orang Kristen lebih mendukung prinsip Hollywood dari pada prinsip ilahi. Kita
sudah menjadi generasi film, cara kita berpakaian, berkata-kata dan berfikir sudah lebih mirip anak-
anak dunia dari pada anak-anak terang. Jelas, iblis telah memegang kendali atas generasi ini, dan
memanfaatkan film sebagai salah satu sarana untuk mempropagandakan dosa dan tujuan
terselubungnya mendirikan tatanan Dunia Baru.
Sebelum melanjutkan dalam membaca artikel ini, agar lebih mengerti, pastikan Saudara sudah
membaca seluruh artikel tentang “musik Tatanan Dunia Baru” pada Buletin Doa beberapa edisi
sebelum ini...

Film Tatanan Dunia Baru

Film bukan hanya sekedar hiburan atau entertainment. Seperti halnya musik, tidak sukar bagi kita
untuk mengetahui bagaimana film juga adalah sebuah alat propaganda iblis dalam mempersiapkan
dunia ini memasuki Tatanan Dunia Baru. Dalam sampul-sampul DVD/Blue Ray, poster-poster
bioskop, adegan-adegan hingga set film kita dapat menemukan jejak-jejak para elit Tatanan Dunia
Baru.

Sebelum kita melihat pesan-pesan spesifik dari industri film, pada edisi ini kita akan melihat terlebih
dahulu pesan-pesan umum dari Tatanan Dunia Baru. Seperti industri musik, pesan-pesan
terselubung yang umum dari Tatanan Dunia Baru di dalam dunia film adalah pesan-pesan
tersembunyi yang mempromosikan simbol-simbol, seperti : All seeing eye (mata satu di dalam
segitiga), Eye of Horus (simbol mata satu), foto-foto piramida Mesir, isyarat-isyarat tangan dan
sebagainya. Dari simbol-simbol ini tidak dapat dipungkiri lagi bahwa ada kekuatan terselubung dari
para elit Tatanan Dunia Baru yang

menguasai industri perfilman dunia. Kebanyakan negara penghasil perfilman dunia (seperti raksasa
perfilman dunia Hollywood, AS dan Bollywood, India) tidak luput dari orang-orang dibalik layar yang
memiliki tujuan mendirikan Tatanan Dunia Baru.

Perhatikan poster film Bollywood di atas! Itu adalah beberapa poster teatrikal dari film komedi
romantis “Ready” (2011) yang dibintangi oleh Salman Khan dan Asin Thottumkal. Dari beberapa
poster yang dibuat, empat diantaranya sangat jelas memperlihatkan simbol-simbol Tatanan Dunia
Baru, yaitu “eye of horus” dan “isyarat tangan 666” (Poster 1), Simbol “All seeing eye” (Poster 2),
Isyarat tangan “devil horn” (Poster 3), dan gambar sosok Baphomet/iblis (Poster 4). Simbol-simbol
Tatanan Dunia Baru yang terlihat dalam poster-poster tersebut tidak mungkin terbentuk tanpa
sengaja atau kebetulan semata, terlalu banyak jumlahnya untuk dikatakan hanya kebetulan semata.

Sejarah perfilman Tatanan Dunia Baru

Saat film mulai dipertontonkan kepada umum, ternyata pengaruh film sangat besar bagi prilaku
masyarakat. Prilaku mencontoh hingga mengidolakan para artis film nampaknya telah menarik
perhatian kelompok-kelompok globalis yang sedang berusaha mengendalikan dunia ini. Sebagai
contoh, organisasi Illuminati percaya bahwa dengan mengontrol media maka akan mengontrol
masyarakat. Sebagai organisasi yang telah mendominasi bidang-bidang strategis, seperti keuangan,
hukum, pemerinta-han dan pendidikan, maka tidak sukar bagi organisasi rahasia ini untuk segera
masuk dalam bidang yang baru namun potensial ini.

Sebagai masyarakat yang “tercerahkan” (Illuminati berasal dari bahasa latin illuminatus yang berarti
“tercerahkan”) dan merasa sebagai ras manusia yang paling tinggi, mereka ingin mengontrol
masyarakat dunia ini, yang mereka sebut sebagai “memimpin domba-domba” menuju arah tatanan
dunia yang lebih baik. Mereka adalah orang-orang yang sabar, mereka lakukan ini beratus-ratus
tahun lamanya. Sekalipun lambat, mereka telah memasuki materi-materi dunia pendidikan dengan
faham-faham mereka, orang-orang anggota mereka telah dikirim memasuki dan menduduki jabatan
di pemerintahan-pemerintahan dunia, keuangan-keuangan dunia sedikit-demi sedikit telah mereka
kuasai dan begitu juga dengan media, setiap bidang yang berpotensi untuk menguasai dunia (dan
tidak disadari oleh kebanyakan orang) telah mereka kuasai.

Saat Illuminati memasuki dunia perfilman, mereka tidak datang dengan terang-terangan. Dengan
keuangan yang sangat besar, mereka mulai membentuk sebuah perusahaan kecil dalam bidang
investasi yang mendanai pembuatan film. Mereka menyewa aktor, produser, penulis script dan
sutradara yang kesemuanya dibayar diatas rata-rata, setelah itu mereka mulai mengarap sebuah film
yang isinya ide-ide yang mereka tetapkan, termasuk “menitipkan” simbologi organisasi, memasuk-
kan pesan-pesan tersembunyi (subliminal) hingga memasukkan ideologi-idologi dasar organisasi
mereka seperti: Agenda tersembunyi agama Timur dan new age, sihir, okultisme, metafisika, filsafat,
perjalanan astral, perjalanan waktu, hingga ekstraterestrial (yaitu kepercaya-an tentang adanya
kehidupan lain diluar planet bumi, seperti UFO, alien, ET, dan sebagainya...) – semua itu akan
dibahas pada edisi berikutnya.

Berbagai simbol rahasia digunakan dan ditampilkan dalam film secara terselubung, yang tujuannya
agar film yang dibuat tetap menampilkan nilai-nilai Illuminati namun mengelabui masyarakat umum
akan adanya campur tangan antara film yang disbuat dengan organisasi tersebut. Berikut adalah
simbol-simbol terselubung perfilman:

1. Simbol All seeing eye

“Dari buahnya kita bisa melihat pohon-nya...”  Begitulah kita-kira apa yang akan kita lihat dalam
artikel ini. Perhatikan sampul-sampul dan poster-poster film di bawah ini! Bukankah kita melihat
simbol-simbol mata satu yang berada di tengah sebuah segitiga, yaitu segitiga yang terbentuk
dengan sengaja baik oleh jari tangan, rambut (lihat gambar di sebelah kanan), topi, bahkan apa
saja..? Mata satu dalam segitiga adalah simbol dari “All seeing eye” yaitu lambang resmi Illuminati,
lambang yang sama seperti yang dapat kita lihat disetiap lembar uang 1 Dolar AS. Uang Dolar AS dan
film-film AS (Hollywood) ada di seluruh dunia, itu berarti “kami ada di seluruh dunia!”

 
 

2. Simbol mata satu

Jika kita melihat sampul dan poster di sebelah kiri ini (halaman 12), gambar-gambar itu juga
merupakan simbologi dari organisasi Illuminati, yaitu simbol dari mata satunya dewa Mesir Horus.
Mata ini diakui mereka sebagai mata ketuhanan, namun bagi kita ini adalah mata iblis atau Antikris
yang melihat ke segala arah. Ada dua arti utama mengapa para elit menggunakan simbol mata satu
dalam poster-poster film, sampul film, sampul CD musik, logo-logo perusahaan, set panggung
hiburan, simbol-simbol acara TV dan sebagainya:

I. Pesan bagi para anggota di seluruh dunia.

Bagi sebuah organisasi rahasia, komunikasi antar anggota tidak dapat dilakukan secara terang-
terangan, sehingga penggunaan simbologi adalah cara utama bagi sebuah organisasi rahasia dalam
menyampaikan pesan persaudaraan kepada seluruh anggota di seluruh dunia. Penggunaan simbol-
simbol secara terselubung memberi pesan eksistensi organisasi kepada anggota mereka dimanapun
mereka berada.

Selain sebagai pesan persaudaraan, simbol mata satu ternyata merupakan alat pengawasan bagi
para pemimpin terhadap bawahannya. Penggunaan simbol mata satu merupakan acaman bagi para
anggota dimanapun mereka berada untuk tidak meninggalkan atau menghianati organisasi. Ini
dikarenakan para anggota organisasi, sejak kanak-kanak mereka telah dicekoki konsep bahwa “mata
satu Horus” memiliki kekuatan magis yang akan mengawasi seluruh anggota dimanapun mereka
berada. Tidak ada seorangpun dapat luput dari pengawasan magisnya, dan mereka diberitahu
bahwa Horus akan mencabut jiwa mereka jika mencoba untuk meninggalkan organisasi atau
membocorkan berbagai rahasia yang ada. Jadi gambar-gambar mata satu yang terpampang di
poster-poster bioskop, sampul CD, DVD, majalah, buku, uang, acara TV, film, bahkan apa saja dan
dimana saja adalah menjadi suatu pengingat bagi seluruh anggota yang melihatnya bahwa
keberadaan para elit ADA DIMANA SAJA! Mereka ada di pemerintahan, dibalik pada elit musik, film,
badan-badan keuangan, perusahaan-perusahaan besar dan dimana saja di dunia ini, dalam gambar
mata satu tersebut mereka sedang berkata: “Kalian dibawah pengawasan,  patuhilah segala
peraturan organisasi, kami (para pemimpin organisasi) ada dekat dengan kalian!”

II. Pesan bagi manusia di seluruh dunia

Simbol “mata satu” ada di seluruh dunia, tidak sukar mencari simbol ini di sekitar kita. Mata satu
adalah lambang dari kemahatahuan dari Horus, Dewa Matahari. Dewa Matahari adalah lambang dari
Nimrod. Nimrod adalah lambang dari Lucifer. Lucifer adalah iblis yang kelak akan merasuki Antikris
dan mengawasi seluruh manusia di dunia ini di akhir jaman, tidak ada yang bisa luput dari
pengawasan Antikris. Jadi “mata satu” dalam poster dan sampul-sampul film sebenarnya adalah
adalah simbol dari Lucifer yang mengawasi seluruh manusia di dunia ini melalui kaki tangannya yaitu
para anggota Illuminati dan para globalis. Berbeda dengan “mata Tuhan” yang menjelajah ke seluruh
dunia untuk memberikan kekuatan-Nya bagi mereka yang bersungguh hati kepada Dia (II Taw 16:9),
mata satu Lucifer ini menjelajah ke seluruh dunia untuk memastikan bahwa kelak seluruh manusia di
dunia ini harus mengenakan tanda 666, berhati-hatilah! Setiap film yang memiliki tanda dan simbol
Tatanan Dunia Baru memiliki pesan-pesan terselubung yang akan membawa kita kepada
penerimaan tanda 666 secara perlahan-lahan.

3. Simbol tersembunyi mata satu

Gambar/foto mata satu seperti yang dijelaskan pada poin kedua saja sudah merupakan simbol
tersembunyi. Tapi itupun belum terlalu tersembunyi, sebab gambar/foto mata yang ditonjolkan
masih berbentuk mata asli, namun ada beberapa poster/sampul film yang sama sekali tidak
mengambarkan mata namun sebenarnya sedang mengambarkan bentuk mata. Gambaran mata
satu-nya begitu samar bahkan tidak akan ada yang menyangka bahwa itu adalah gambaran atau
simbologi dari sebuah mata satu.

Perhatikan gambar film Humans (2009) dan James Bond di samping ini...
Perhatikan juga poster dan sampul film di atas. Jika dilihat secara sekilas saja kita tidak akan
menemukan simbologi mata satu dalam  gambar-gambar tersebut. tapi coba buramkan mata saat
memandangnya atau pandang gambar-gambar tersebut dari jarak yang cukup jauh, pasti Saudara
akan melihat sesuatu yang menyerupai bola mata... Sungguh samar bukan? Tapi begitulah cara kerja
iblis, menyembunyikan identitasnya untuk mengelabui. Dalam

penyamaran sosok mata satu ini para elit Tatanan Dunia Baru sedang menghilangkan jejak
keterlibatan mereka dalam sebuah produksi film, namun sebenarnya merekalah yang membuat film
tersebut.

“... Apabila ia (iblis) berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta
dan bapa segala dusta.” (Yoh 8:44)

Kata “dusta” berarti berbohong, inilah kebohongan iblis yang menipu manusia dengan segala tipu
muslihat yang sulit untuk dikenali, yaitu dusta yang sama yang ia lakukan untuk menipu 1/3 malaikat
di surga dan mengelabui Adam dan Hawa di taman Eden dulu. Begitu juga dengan film, akan banyak
orang tertipu dengan segala daya tarik dunia perfilman, yaitu tertipu oleh orang-orang dibalik layar
pembuatan film yang memiliki tujuan untuk mengiring manusia kepada Tatanan Dunia Baru dan
tanda 666.

4. Simbol “eye of the moon”

Simbol terselubung berikutnya adalah simbol “eye of the moon” atau “mata sang bulan”, yaitu
sebutan untuk menunjuk pada satu mata lebih redup dari mata yang lain. Perhatikan poster-poster
dan sampul-sampul film di sebelah kanan ini! Kita dapat melihat bahwa gambar-gambar atau foto
dengan pose wajah yang ditampilkan cenderung menyembunyikan salah satu mata mereka di sisi
bayangan yang lebih gelap, sehingga salah satu matanya tampak lebih redup atau bahkan tidak
terlihat sama sekali dibandingkan dengan mata yang satunya lagi. Apakah ini hanya efek bayangan
dari fotografi? Tentu tidak! Pose wajah ini dibuat dengan sengaja, bahkan dengan perhitungan,
proses fotografi dan proses desain komputer yang cukup rumit. Ini adalah simbologi yang dikenal
sebagai “Eye of the moon.” 

 
Sebagai organisasi yang berakar dari praktik-praktik kuno yang menjangkau ke permulaan sejarah,
mereka sangat mengagung-agungkan mitologi-mitologi Mesir kuno hingga jaman Babel/Babilonia
dulu. “Eye of the moon” berasal dari mitologi Mesir kuno sebagai simbol alternatif lain dari eye of
Horus. Mata yang redup, buram, samar atau bahkan tak terlihat sama sekali adalah gambaran dewa
bulan, sedangkan mata yang tampak jelas adalah gambaran dewa matahari (Ra), mengapa
demikian? Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu Horus bertarung dengan Seth (dewa
gurun, badai dan kekacauan) salah satu mata Horus terluka parah. Mata yang terluka tersebut
akhirnya diobati oleh Isis (ayah Horus), namun karena luka tersebut terlalu parah maka sekalipun
telah disembuhkan, penglihatan salah satu mata Horus tetap menjadi lebih redup. Setelah Horus
menjadi dewa langit, mata Horus yang normal dianggap mewakili matahari (Ra). Sedangkan mata
yang satunya, yang lebih redup, dianggap mewakili bulan, karena cahaya bulan jauh lebih redup dari
pada matahari. Jadi simbol “satu mata lebih redup” merupakan simbol terselubung dewa Horus,
yaitu tuhannya organisasi Freemason dan Illuminati, sedangkan bagi Tatanan Dunia Baru dewa
matahari (Ra) adalah lambang dari Lucifer.

5. Mata yang tertutup sebelah


Variasi “mata satu” berikutnya adalah gambar atau foto poster dan sampul film dimana figur
utamanya menutup sebelah mata atau terdapat benda yang menghalangi sebelah matanya.
Perhatikan poster-poster dan sampul-sampul film di bawah ini dan juga di sebelah kanan ini. Itu
adalah simbol terselubung yang arti sesungguhnya sama saja dengan “mata satu” seperti penjelasan
sebelum-sebelumnya. Salah satu mata pada poster atau sampul film tersebut memang sengaja
ditutup atau dihalangi untuk menutup mata yang satu sehingga pada akhirnya hanya menonjolkan
mata yang satu saja. Jika diperhatikan, dengan tertutupnya mata yang sebelah maka pada foto
setiap orang hanya akan terlihat satu mata saja, ini adalah cara lain para elit globalis untuk
memperlihatkan simbol “satu mata” yaitu simbologi dari “all seeing eye”, mata satu/mata Horus,
mata iblis atau mata Antikris yang melihat ke segala arah untuk mengawasi.

6. Simbol foto setengah wajah

Simbol terakhir yang akan kita bahas pada edisi ini adalah simbol mata satu yang dihasilkan oleh
karena pose foto yang hanya menampilkan setengah wajah (half face pose). Pose setengah wajah ini
diambil baik bagian kanan maupun kiri yang intinya agar memperlihatkan/menonjolkan hanya satu
mata saja. Perhatikan foto atau gambar poster dan sampul film di sebelah kanan ini (halaman 19).
Pembuatan poster atau sampul film yang hanya memasukkan satu mata saja adalah variasi untuk
menghasilkan simbologi dari mata satunya Horus / All seeing eye. Sebuah simbologi yang sama
dengan simbol-simbol yang lain yaitu untuk memperlihatkan simbol “mata satu” sebagai tanda
eksistensi para globalis dalam pembuatan sebuah film dan sebuah tanda bahwa film tersebut
mengandung pesan-pesan tersembunyi (subliminal) pendirian Tatanan Dunia Baru. Gambarnya mati,
tapi pesannya hidup : “Kami ada dimana saja untuk mengawasi!”

 
 

Wabah trend

 
 

Pembahasan kita belum sampai kepada isi film, kita baru membahas kulitnya saja, namun simbol-
simbol Antikris, “si mata satu” itu, sudah begitu nyata. Dari kulit luarnya saja kita sudah dapat
menangkap pesan-pesan yang membuka mata kita bahwa iblis berada di balik industri-industri
perfilman dunia, sehingga orang percaya diharapkan memiliki sudut pandang yang baru tentang
dunia film. Kita harus memiliki pengetahuan yang benar tentang siapa lawan kita, sebab iblis
memiliki banyak cara yang jahat dan tipu muslihat yang halus juga rumit yang dipergunakan untuk
menyerang umat Allah. Jika selama ini kita “bersahabat” dengan film dunia, kini kita tahu bahwa dari
“kulitnya” saja perfilman sudah membawa pesan-pesan iblis iblis. Tuhan sudah membukakan
rahasia-rahasia terselubung yang selama ini iblis bangun, kini tergantung respon kita apakah mau
percaya dan rela mau mengakui bahwa memang film-film dunia sangat berbahaya dan harus
dihindari oleh orang-orang percaya, atau kita hanya menganggap bahwa ini semua hanya kebetulan
semata... Apakah gambar-gambar yang tercantum masih kurang untuk membuktikan-nya? Ingat,
gambar-gambar yang ada di buletin ini hanya sebagian kecil yang dapat dimuat...

“Perhatikan baik-baik, hai kamu orang-orang yang suka menghina! Kamu akan heran, lalu mati!
Sebab pada zaman ini Aku sedang melakukan sesuatu yang kamu sendiri tidak akan
mempercayainya, meskipun ada orang menerangkannya kepadamu.” (Kis 13:41, BIS)

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-
aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (I Pet 5:8)

Generasi kita adalah generasi trend, tidak ada generasi mana pun di sejarah yang dengan hebatnya
dilanda oleh wabah trend. Yang menyedihkan adalah bahwa trend yang dimaksud merupakan trend
yang dibuat iblis untuk menipu manusia terutama anak-anak Tuhan. Wabah tersebut sudah menjalar
hingga generasi termuda kita yaitu anak-anak, mereka berpakaian tidak senonoh, melakukan seks
bebas, obat bius, keserakahan, balas dendam, materialistis, pembunuhan usia muda, melawan orang
tua, terlibat okultisme, satanisme dan berbagai-bagai kemerosotan moral. Dari mana mereka
mencontoh dan belajar hal-hal jahat tersebut? Media tentunya... Dimana anak-anak kita
menghabiskan waktunya, dimana para remaja mengisi waktu-waktu luang mereka, dan dimana para
orang tua mengisi waktu mereka setelah bekerja? Jawabannya di depan TV dan media-media
elektronik lainnya (internet, gadget, TV kabel, bioskop dsb.) Iblis sudah menjadikan TV dan film
menjadi kebutuhan utama manusia jaman ini. Kita akan disebut “kuper” jika tidak menonton film
terbaru, adalah aib jika kita tidak tahu-menahu tentang trend yang ditawarkan TV dan film. Generasi
ini lebih banyak berada di tempat-tempat dimana iblis berbicara... (Bersambung)

Seri Akhir Zaman Bagian ke-34

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 7

MUSIK - 1
 

           Seperti yang telah kita ketahui, ternyata dunia ini sedang menuju Tatanan Dunia Baru, segala
persiapannya telah memasuki tahap yang sangat mengejutkan. Aktifitas antikris-antikris dalam
mempersiapkan masa pemerintahan Antikris di dunia dapat kita lihat hampir di semua area
kehidupan manusia, dari mulai panggung politik, keuangan, agama, okultisme, media, hingga dunia
musik! Ya, tidak dapat dipungkiri bahwa dunia musik telah menjadi salah satu alat persiapan yang
antikris-antikris gunakan untuk membawa masuk manusia pada Tatanan Dunia Baru.

           Sejak dikenal oleh manusia, musik bukan saja digunakan sebagai alat ekspresi dalam dimensi
bunyi semata, namun dimanfaatkan dalam berbagai fungsi seperti: Membangkitkan rasa patriotisme
(musik/lagu-lagu perjuangan), pengagungan dan penyembahan kepada Tuhan (musik rohani),
mengungkapkan isi hati, fungsi ritual, penyembahan berhala hingga hal-hal magis lainnya. Kali ini
kita tidak akan membahas sejarah musik secara umum mulai dari penciptaan hingga kini, hal
tersebut mungkin akan dibahas pada edisi-edisi berikutnya, namun yang akan kita bahas saat ini
adalah berfokus pada musik yang dipakai iblis untuk membawa/mempersiapkan umat manusia pada
pendirian Tatanan Dunia Baru.

MUSIK TATANAN DUNIA BARU

           Musik Tatanan Dunia Baru dibagi menjadi dua. Pertama, New Age Music, yaitu musik
spiritualisme yang secara TERANG-TERANGAN membawa pesan-pesan New Age, seperti: Gaia, yoga,
meditasi, relaksasi, hipnotis, inspirasi artistik, optimisme dan lingkungan hidup (ibu bumi). Tokoh
musik ini adalah: Yanni, Kitaro, Celtic Woman, Enya, Secret Garden, Hans Zimmer dll. Yang kedua
adalah musik sekuler biasa (diluar musik New Age) namun membawa pesan-pesan TERSELUBUNG
Tatanan Dunia Baru, baik dalam lirik, musik, simbol-simbol, gerakan tubuh hingga gambar sampul
(cover). Yang terakhir ini sangatlah berbahaya, terutama bagi anak-anak Tuhan, sebab pesan-pesan
jaman baru yang diusung disampaikan dengan cara-cara terselubung. Musiknya lebih bisa diterima
oleh setiap orang dan generasi, sebab musiknya mencakup hampir seluruh aliran (genre) musik yang
ada di setiap jaman, dari mulai musik klasik, pop, hingga musik-musik cadas seperti heavy metal.

LUCIFER DAN KEMAMPUAN MUSIKNYA

           Sebelum jatuh ke dalam dosa, Lucifer adalah malaikat pemuji dan penyembah Tuhan, di surga
ia bertanggung jawab penuh pada penyembahan kepada Tuhan siang dan malam. Tuhan
memperlengkapi Lucifer dengan kemampuan musik yang luar biasa, selain ia tinggal di sekitar takhta
Allah, Lucifer juga diperlengkapi Allah dengan alat-alat musik beserta kemampuannya memainkan
dengan sangat sempurna. Namun sayang, kepercayaan Tuhan yang diberikan kepada Lucifer untuk
duduk di sekitar takhta Allah tersebut malah membuat Lucifer ingin duduk di takhta Allah, ia ingin
menyamai Yang Maha Tinggi dan disembah oleh seluruh ciptaan-Nya. Akan tetapi niatnya itu
diketahui oleh Allah, lalu Allah membuang Lucifer dari surga ke dunia ini...
“Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat
dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu.” (Yesaya 14:11)

           Ayat ini adalah catatan tentang detik-detik dibuangnya Lucifer dari surga. Dari penyebutan
kata “gambus-gambusmu” maka ayat ini memberitahu kita bahwa memang Lucifer adalah malaikat
pemusik di surga. Gambus adalah alat musik string (dawai) persis seperti kecapi (lyre). Dalam bahasa
Inggris kata “gambus-gambus” menggunakan kata viols yaitu alat-alat atau keluarga dari alat musik
string (semua jenis biola, celo, harpa hingga gitar), dari kata viol inilah kata violin (biola) berasal.
Dalam terjemahan asli (Ibrani) kata “gambus-gambus” pada ayat tersebut menggunakan kata nebel
yang berarti harp (harpa), lute (alat musik string dengan leher seperti biola, gitar atau mandolin)
atau instrumen musik (jamak) seperti orkestra. Jadi Lucifer adalah pemimpin orkestra dari berbagai
alat musik yang dimainkan dengan begitu indah untuk menyembah Tuhan di surga. Pada waktu ia
jatuh ke dalam dosa dan dibuang ke bumi, Alkitab mencatat bahwa “Ke dunia orang mati sudah
diturunkan kemegahan-mu dan bunyi gambus-gambusmu;” Apa artinya? Itu berarti sekalipun Lucifer
telah dibuang ke dunia orang mati, namun ia tetap membawa segala alat-alat musik dan bakat
musiknya. Ia kini telah buruk rupa, namun kemampuan musiknya tidak pernah hilang. Sampai saat
ini, Lucifer adalah pemain musik ulung, hanya saja kini ia bermain musik untuk melawan Allah, bukan
sebagai penyembah-Nya lagi. Ia benci Allah, dan ia benci manusia. Dengan kemampuan musiknya ia
akan menghancurkan manusia dengan musik dan dengan musik juga, ia akan mengajak manusia
untuk melawan Allah dan melakukan dosa.

MASUKNYA PENGARUH TATANAN DUNIA BARU PADA MUSIK

         

Sejak kejatuhan Lucifer dalam dosa, maka sejak itu jugalah musik telah dipakai untuk melawan Allah,
sebab musik digunakan iblis untuk menyembah Lucifer dengan berbagai cara. Tapikita tidak akan
bahas hal itu sekarang, sebab untuk mengerti tentang musik Tatanan Dunia Baru maka kita akan
langsung loncat ke perkembangan musik di abad 18 (tahun 1700-an), tepatnya saat Eropa dilanda
kegerakan baru dalam hal budaya intelektual di abad itu paska terjadinya revolusi industri dan
kemajuan dunia kedokteran. Masa tersebut dikenal dengan sebutan “Abad Pencerahan” (Age of
Enlightenment), masa dimana manusia mulai menggunakan intelektual dalam berfikir, rasional,
modern dan logis. Pada masa ini, pemikiran tradisional yang berdasar pada takhayul tidak relevan
lagi. Nilai-nilai agama dan mujizat juga telah dianggap ketinggalan jaman, sebab segala sesuatu harus
bisa dijelaskan secara logis / sains.

          
 

Saudara masih ingat arti lambang cahaya di sekeliling “mata satu dalam segitiga” dalam lambang
Tatanan Dunia Baru / Illuminati? Ya, lambang cahaya tersebut adalah lambang “Pencerahan Baru,”
persis seperti jaman yang sedang kita bicarakan... Yaitu jaman Pencerahan Baru. Apakah ini suatu
kebetulan semata? Tentu tidak, sebab pada masa ini merupakan tahun-tahun munculnya organisasi-
organisasi pencerahan seperti Freemason Eropa (1734) dan Illuminati (1776). Jika kita berbicara
tentang jaman baru memang kita tidak bisa lepas dari kedua organisasi tersebut dan gerakan
Pencerahan Baru. Sekalipun demikian, rasionalis pencerahan yang mereka usung hanya kamuflase
belaka sebab dalam kenyataannya kedua organisasi tersebut sangat berorientasi pada mistisme.
Ritual-ritual dan simbol-simbol mereka penuh dengan mistisme, seperti piramida, eye of horus,
obelisk  dan sebagainya.

           Dalam waktu singkat, ideologi Pencerahan Baru telah masuk dalam berbagai segi kehidupan,
dari mulai filsafat, ilmu pengetahuan, sastra, sosial budaya, politik hingga dunia musik. Dalam dunia
musik para anggota Freemason melirik pemusik-pemusik hebat saat itu untuk direkrut menjadi
anggota Freemason, selanjutnya mereka akan “mempergunakan” mereka sebagai alat penyebaran
ide-ide tentang Pencerahan Baru. Musisi-musisi yang berhasil direkrut kebanyakan berlatar belakang
pemusik-pemusik gereja kala itu. Mereka sangat banyak, namun nama-nama yang terkenal adalah:
W.A. Mozart, Joseph Haydn, Johann Christian Bach (Putra bungsu Johann Sebastian Bach), Franz
Liszt, Johannes Brahms, Jean Sibelius dll. Berbeda dengan karya-karya awal mereka yang bertemakan
hal-hal religius, patriotisme, keindahan, romantika dan kehidupan sehari-hari, namun saat mereka
telah menjadi anggota Freemason, maka karya-karya musik mereka banyak dipengaruhi dan disisipi
oleh pesan-pesan pencerahan dan Freemason, yang kemudian dikenal dengan sebutan “Musik
Masonik” (Masonic Music). Selain sebagai penyampai pesan masonik, beberapa musik juga dipesan
oleh anggota Freemason untuk digunakan dalam upacara-upacara ritual para Mason. Musik masonik
paling terkenal adalah opera “The Magic Flute” karya W.A. Mozart, opera ini penuh dengan simbol-
simbol Freemason dalam desain panggungnya, seperti piramid, dua buah pilar obelisk, lantai papan
catur, nada-nada masonik dan ritual-ritual mason dalam segmen-segmen operanya. Segmen
pembukaan (Overture of the magic flute) menampilkan perekrutan anggota baru Freemason. Itu
berarti sang jenius Mozart yang dulunya merupakan pencipta musik yang indah dan mencerdaskan
(Mozart Effect) kini menjadi pencipta musik Tatanan Dunia Baru.

           Setelah gerakan Pencerahan ini, hingga lebih dari satu abad kemudian, organisasi-organisasi
pencerahan seperti Freemason dan Illuminati terus mempengaruhi sebanyak mungkin para pemusik
kala itu. Mereka akhirnya berhasil merekrut beberapa komposer dan pemusik klasik untuk
menyampaikan pesan-pesan Tatanan Dunia Baru. Namun sebelum kita lanjutkan, perlu diingat
bahwa tidak semua musik klasik saat itu telah dipengaruhi oleh gelombang pencerahan dan Tatanan
Dunia Baru. Sebab abad itu juga merupakan masa dimana nyanyian-nyanyian baru penyembahan
kepada Tuhan banyak tercipta. Jika Saudara melihat buku nyanyian gereja-gereja aliran Protestan
seperti Kidung Jemaat, Kidung Puji-Pujian Kristen, dan Nyanyian Kidung Baru adalah kumpulan
“nyanyian baru” dimasanya yang tercipta dari orang-orang Kristen yang hidup di tengah-tengah
masa gelombang pencerahan sekitar tahun 1700-an hingga awal 1900-an. Hakikat musik itu sendiri
adalah baik, hanya saja masalahnya iblis suka menyalahgunakan dan menyusup ke dalam musik yang
baik menjadi sangat buruk untuk kepentingannya.

LAHIRNYA MUSIK MODERN DAN MUSIK KONTEMPORER

Hingga pada abad ke-20 (memasuki tahun 1950-an) musik klasik tidak lagi mendominasi musik dunia
dan digantikan oleh musik-musik modern dan kontemporer. Era musik biasanya tidak menghilang
sekaligus, namun dengan kemunculan era musik yang baru, sering kali era sebelumnya dianggap
kuno. Demikian juga halnya dengan musik klasik, musik ini tetap ada hingga kini dan berpengaruh,
hanya saja tidak lagi mendominasi, ini dikarenakan keeksklusifan musik klasik yang hanya dapat
dinikmati oleh kalangan bangsawan, tuan tanah dan orang-orang kulit putih saja. Sedangkan orang-
orang kulit putih miskin yang hendak mendengarkan musik tidak mampu untuk membeli tiket konser
yang harga sangat mahal, sedangkan alat pemutar musik kala itu sangat sedikit dan juga sangat-
sangat mahal, sedangkan para budak yang mayoritas berkulit hitam dilarang mendengarkan musik.
           Karena keterbatasan-keterbatasan kalangan “bawah” dalam mendengarkan musik membuat
mereka mencari cara agar dapat tetap menikmati musik. Mulai dari mencuri alat-alat musik, curi-curi
dengar saat konser musik berlangsung, hingga belajar musik dengan alat yang seadanya. Setelah
melalui proses pembelajaran yang panjang maka muncullah dua musik baru, dari kalangan kulit
hitam muncul musik Ragtime (cikal bakal musik Jazz), sedangkan dari kalangan orang-orang kulit
putih muncul musik Rock ‘n Roll, musik yang berasal dari perpaduan RnB (milik orang kulit hitam)
dan Country dan Western (milik orang kulit putih) sehingga musik ini disebut RnB-nya orang kulit
putih, tokoh terkenal musik ini adalah Elvis Presley. Pada masa Elvis inilah bangkitnya musik modern
dan masa keemasan musik Rock ‘n Roll, selain Elvis memiliki wajah yang tampan sebagai orang kulit
putih, ia juga memiliki suara seorang negro. Elvis menjadi lambang kebangkitan hidup baru bagi
anak-anak muda, dan dalam waktu singkat Elvis menjadi idola dan figur kehidupan glamor.

PESAN YANG SAMA DI MUSIK YANG BARU

           Perkembangan musik modern begitu pesat, hanya dalam beberapa tahun saja musik modern
sudah berkembang dan menghasilkan banyak jenis musik baru. Sejak awal tahun 60-an sudah
bermunculan musik baru seperti: Rock, jazz-rock, rock ‘n Roll, hard-rock, pop-rock dll. Namun dari
jenis-jenis musik baru ini semakin hari semakin tampak peran iblis pada setiap musik yang muncul.
Tidak dapat dibantah – sekalipun orang-orang masa itu tidak menyadari (termasuk umat Tuhan) -
bahwa musik sudah menjadi alat iblis. Melalui pesan-pesan terselubungnya, mulai dari pesan
kebebasan, obat-obatan terlarang, free-sex, simbol-simbol okultisme, satanisme, pemberontakan,
vandalism (pengrusakan), gaya hidup glamor dan sebagainya menjadi ciri yang menyertai setiap jenis
musik baru yang muncul. Mengapa demikian? Sebab dua induk musik yang ada memiliki latar
belakang yang tidak kudus, musik orang kulit hitam berlatar belakang keputusasaan, kepahitan dan
kebencian terhadap orang-orang kulit putih yang telah memperbudak dan menyiksa mereka untuk
waktu yang sangat lama (dari kepahitan ini muncul musik Blues), sedangkan latar belakang musik
orang kulit putih adalah kebebasan, gaya hidup glamor dan pemberon-takan. Dari latar belakang
kedua musik tadi, maka dengan mudah kita menarik kesimpulan siapa dibalik dari musik dunia, yaitu
iblis! (Ef 4:31; II Tim 3:2) dan iblis mencampur-adukkan kedua musik itu menjadi musik modern
(berbagai musik rock) yang sangat-sangat rusak.

           “Pesan”, adalah kata yang penting dalam berbicara tentang musik. Musik bisa menyampai-kan
pesan-pesan positif, namun juga dapat menyampaikan pesan-pesan negatif kepada pendengarnya.
Sejak kemunculan berbagai musik rock, maka tampak jelas bahwa pesan yang dibawa musik ini
menuju ke arah yang negatif. Kata-kata musik rock begitu kasar dan seronok, penuh pemberontakan,
kebebasan, pemberontakan kepada Allah, ajakan menggunakan obat-obatan terlarang,
keputusasaan, ajakan seks bebas, hingga keinginan untuk bunuh diri. Tapi itu belum semuanya,
sebab tahukah Saudara bahwa selain pesan-pesan yang telah disebut tadi, ternyata musik-musik
rock juga membawa pesan Tatanan Dunia Baru? Tidak ada yang mengerti atau memperhatikan
sebelumnya, tapi itu benar-benar nyata. Perhatikan sampul-sampul kaset dibawah ini. Itu semua
adalah sebagian yang dapat dimuat dari produk-produk musik tahun 60-an s.d. 80-an (dalam gambar
sudah dibuat ulang dan bentuknya sudah menjadi CD), dan jika diamati dengan cermat maka kita
akan melihat penggunaan lambang-lambang Freemason, Illuminati dan Tatanan Dunia Baru, seperti:
Piramid, all seeing eye, segitiga dan sebagainya.

           Saat itu belum ada orang awam yang sadar/mengetahui bahwa gambar-gambar tersebut
adalah lambang dari Freemason, Illuminati ataupun Tatanan Dunia Baru. Ketiga kata tersebut masih
asing dan tidak masuk akal untuk dipercaya.

           Sekalipun era musik telah berubah, namun ternyata iblis ada di setiap era musik. Bahkan ia
lebih maju satu langkah sebelum akhirnya orang menyadari-nya. Satu terbongkar, maka satu
gerakan terselubung iblis telah menjelma dalam bentuk yang baru, begitu seterusnya.

           Penggunaan gambar dan simbol-simbol piramida pada cover kaset/cd musik bukan merupakan
kebetulan semata, dan bukan juga karena yang menggunakan mengidolakan kebudayaan Mesir
kuno.  Penggunaannya terlalu banyak untuk dikatakan sebuah kebetulan. Penggunaan gambar dan
simbol-simbol piramida adalah bukti dari keterkaitan para globalis yang menggunakan musik sejak
lama sebagai alat untuk menyebarkan paham mereka dalam mempersiapkan Tatanan Dunia Baru.
Perlu diingat bahwa gambar atau simbol piramida yang mereka gunakan bukan menggambarkan
piramida di Mesir, tapi merupakan lambang dari Babel Besar. Begitu juga dengan pengunaan
lambang-lambang Mesir kuno seperti mata Horus adalah simbol dari all seeing eye, lambang dari
organisasi dibalik dunia musik yaitu Freemason dan Illuminati.

PESAN-PESAN TERSELUBUNG MUSIK DUNIA

           Berikut pesan-pesan yang digunakan iblis untuk mempersiapkan manusia pada Tatanan Dunia
Baru. Pesan ini adalah semacam “hipnotis” dalam membawa sebanyak mungkin manusia di dunia ini
untuk menerima dunia yang dipersatu-kan dan dipimpin oleh Antikris melalui pesan terselubung
musik.

           Setidaknya ada 4 cara Antikris menyam-paikan pesan-pesannya melalui musik dunia:

I.        PESAN MELALUI COVER

II.       PESAN MELALUI LIRIK

III.     PESAN MELALUI VIDEO KLIP

IV.      PESAN MELALUI SIMBOL-SIMBOL

I. PESAN MELALUI (COVER) SAMPUL

           Pepatah dunia mengatakan:“Sebuah gambar dapat mewakili ribuan kata.” Bahkan melalui
sebuah gambar kata-kata tidak diperlukan lagi. Dari pengertian sinilah iblis membuat gambar/foto-
foto sebagai satu cara untuk menyebarkan pesan-pesan Tatanan Dunia Baru. Belum juga kita
mendengarkan isi dari CD musik, iblis sudah lebih dahulu menyampaikan pesan-pesannya melalui
gambar dan simbol-simbol dirinya pada sampul-sampul CD musik.

           Jika dicermati, pada sampul CD-nya para pemusik sering menggunakan lambang atau simbol-
simbol Freemason dan Illuminati. Apa artinya? artinya bahwa mereka adalah para anggota
organisasi-organisasi Tatanan Dunia Baru tersebut, atau para promotor mereka adalah orang-orang
dibalik layar Tatanan Dunia Baru, promotor-promotor ini memang memiliki banyak sekali uang, dan
mereka memutar uangnya untuk mempersiapkan Tatanan Dunia Baru melalui musik.

           Simbol merupakan tanda yang dipakai untuk menunjukkan identitas si penggunanya. Jika
simbol yang digunakan adalah simbol Freemason dan Illuminati, maka tidak usah ragu lagi bahwa
dapat dipastikan pemusik pengguna simbol-simbol tersebut adalah anggota dari kedua organisasi
tersebut, atau paling tidak mereka telah mengikat perjanjian untuk dukungan dana dan ketenaran
mereka.

           Berikut simbol-simbol yang digunakan:

1. Simbol mata satu

           Perhatikan sampul-sampul CD di halaman belakang ini (hal. 13). Begitu banyak grup musik
membuat sampul karya mereka dengan gambar atau fotonya menggunakan tema “mata satu” atau
“bola mata”. Kita jangan berfikir bahwa mata satu tersebut dibuat karena kebetulan dan kesamaan
semata. Mata satu itu adalah lambang terselubung dari eye of horus-nya organisasi Illuminati.
Melalui gambar mata satu ini terkandung pesan yang singkat: “Tidak ada yang dapat melarikan diri
dari jangkauan pengawasannya.” Pengawasan siapa? Antikris tentunya. Dengan begitu banyaknya
sampul CD yang dibuat dan kemudian disebar hampir ke seluruh dunia, maka dapat dipastikan
bahwa “mata satu” itu telah ada di setiap penjuru bumi ini mengawasi siapa saja yang menyukai
lagu-lagu mereka. Gambar matanya memang mati, namun pesannya hidup.

           “Mata satu” adalah simbol all seeing eye. All seeing eye adalah lambang dari kemahatahu-an
dari Horus, Dewa Matahari. Dewa Matahari adalah lambang dari Nimrod. Nimrod adalah lambang
dari Lucifer. Lucifer adalah iblis yang kelak akan merasuki Antikris dan mengawasi seluruh manusia di
dunia ini di akhir jaman. Jadi “mata satu” dalam sampul-sampul CD musik yang telah kita lihat semua
itu sebenarnya adalah adalah simbol dari Lucifer. Iblis terkadang memperlihatkan wujud aslinya
dalam sampul-sampul CD grup musik, seperti yang tampak pada sampul-sampul CD para grup musik
heavy metal, namun itu sangat mencolok, terutama bagi anak-anak Tuhan. Oleh sebab itu taktik lain
yang iblis pergunakan untuk menipu adalah dengan penggunaan simbol-simbol rahasia dalam
menyatakan dirinya.

2. Simbol “eye of the moon”

          

 
 

Simbol rahasia berikutnya adalah “eye of the moon” atau satu mata lebih redup. Perhatikan sampul-
sampul CD di bawah ini! Kita dapat melihat bahwa pose para artis menunjukkan salah satu mata
mereka lebih redup bahkan tidak terlihat sama sekali dibandingkan dengan mata yang satunya lagi.
Pose wajah dengan satu mata yang lebih redup adalah simbol dari eye of Horus juga, mata yang
redup/tak terlihat adalah gambaran dewa bulan, sedangkan mata yang tampak jelas adalah
gambaran dewa matahari (Ra), megapa demikian? Dalam mitos Mesir diceritakan bahwa pada waktu
Horus bertarung dengan Seth (dewa gurun, badai dan kekacauan) salah satu mata Horus terluka
parah. Mata yang terluka tersebut akhirnya diobati oleh Isis (ayah Horus), namun karena luka
tersebut terlalu parah maka sekalipun telah disembuhkan, penglihatan salah satu mata Horus tetap
menjadi lebih redup. Setelah Horus menjadi dewa langit, mata Horus yang normal dianggap
mewakili matahari (Ra). Sedangkan mata yang satunya, yang lebih redup, dianggap mewakili bulan,
karena cahaya bulan jauh lebih redup dari pada matahari. Jadi simbol “satu mata lebih redup”
merupakan simbol terselubung yang melambangkan penyembahan dewa matahari, yaitu tuhannya
organisasi Freemason dan Illuminati, sedangkan bagi Tatanan Dunia Baru (Babel Besar kelak) dewa
matahari (Ra) adalah lambang dari Lucifer. Jadi, simbol “satu mata lebih redup” sebenarnya adalah
variasi lain dari simbol “mata satu” atau mata Horus.

3.Simbol menutup sebelah mata

           Variasi “mata satu” berikutnya adalah pose artis menutup sebelah mata mereka dengan
tangan atau benda. Ini juga bukan suatu kebetulan atau sebuah gaya, tapi ini adalah simbol
terselubung yang arti sesungguhnya sama saja dengan “mata satu” seperti penjelasan sebelum-
sebelumnya. Perhatikan sampul-sampul CD di sebelah kanan dan foto-foto artis di bawah ini. Itu
hanya sebagian yang dapat dimuat. Pose tersebut bukan untuk menutupi sebuah kekurangan pada
mata, atau sakit mata, melainkan gaya yang mengandung arti yang masih sama dengan simbol-
simbol yang sebelumnya, yaitu mata satu dari “eye of horus”. Mata mereka sengaja ditutup oleh
tangan atau benda untuk menutup mata yang satu sehingga pada akhirnya hanya menonjolkan mata
yang satunya, sehingga terlihat hanya sebelah mata saja, yaitu simbologi dari “all seeing eye.”

4. Simbol foto setengah wajah

           Simbol berikutnya adalah, simbol mata Horus / “all seeing eye” yang digambarkan melalui
pose foto setengah wajah (half face pose). Pose setengah wajah ini diambil baik bagian kanan
maupun kiri yang intinya adalah menghilangkan mata yang satu dan hanya memperlihatkan mata
yang satunya lagi, sehingga dalam foto hanya akan tampak satu mata saja.

           Dalam sampul-sampul CD musik, seperti yang dapat kita lihat di sebelah kanan ini, maka kita
bisa menemukan banyak sekali pose foto seperti ini. Entah kebetulan, disengaja, atau hanya sebuah
trend pemotretan, namun unsur mata satu yang dihasilkan sangat menunjukkan keterkaitan dengan
simbol mata Horus.

Sulit Dipercaya

           Foto-foto artis dengan pose simbol-simbol Tatanan Dunia Baru ada dimana-mana, mereka
telah menyebar di hampir semua negara yang ada di dunia ini. Dari mulai sampul CD, majalah, acara
televisi, poster, surat kabar dan sebagainya yang kesemuanya ada di rumah kita. Setiap hari, kita
tidak bisa pergi kemanapun tanpa melihat simbol-simbol iblis. Setiap hari alam bawah sadar manusia
(terutama para pencinta lagu-lagu dunia) tidak henti-hentinya di bombardir oleh simbologi okultisme
dan doktrinasi rahasia Tatanan Dunia Baru. Memang segala sesuatunya sulit dipercaya, namun jika
kita memiliki keinginan yang kuat untuk hidup kudus dan lebih lagi dekat dengan Tuhan, maka kita
harus percaya dengan semua yang telah kita lihat. Tidak ada yang kebetulan, simbol-simbol dan pose
foto-foto para pemusik dibuat dan dilakukan tidak dengan kebetulan semata, semua itu dibuat
dengan sengaja untuk melaksanakan suatu agenda tersembunyi yang sedang menggiring manusia
menuju Tatanan Dunia Baru. Sebetulnya bukan gambarnya yang akan membawa manusia pada
Tatanan Dunia Baru, namun kekuasaan terselubung yang berada dibalik perusahaan-perusahaan
rekamanlah yang sedang bekerja untuk melakukan itu, gambar dan simbol-simbol Tatanan Dunia
Baru hanya petunjuk bahwa memang ada kekuatan dibalik layar tersebut. Dari begitu banyaknya
simbol iblis yang terkadung dalam sampul-sampul CD musik, itu membuktikan bahwa industri musik
sebenarnya sudah merupakan bisnis milik iblis, dimana Lucifer (si “mata satu” itu) sebagai eksekutif
utamanya.

           Bagaimana caranya musik membawa manusia pada Tatanan Dunia Baru? Untuk menjelaskan
hal ini Saudara dapat melihatnya di edisi yang akan datang.

Pesan dibalik visual musik


           Pembahasan kita saat ini belum menjangkau musik secara audio-nya (lirik dan musik), kita
baru membahas kulit luarnya saja, yaitu pesan-pesan visual para grup musik melalui gambar dan
simbol-simbol yang tedapat di sampul CD mereka. Dengan penjelasan yang telah diberikan, kita
melihat bahwa dari kulit luarnya saja musik dunia sudah begitu berbahaya. Pesan-pesan visual yang
dibuat iblis melalui penyanyi-penyanyi dan grup-grup musik sudah begitu gencar mempersiapkan
manusia pada Tatanan Dunia Baru, apa lagi dengan isinya?

           Musik digunakan untuk mengkomunikasi-kan pesan dari para penyanyinya. Musik adalah alat
menyampaikan suatu gagasan dan pesan kepada yang mendengarkannya, bahkan lebih dari itu
musik dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar manusia mengenai pesan-pesan yang
disampaikannya. Sebagai ahli musik, iblis mempergunakan hal ini sebagai alat mengkomunikasikan
pesan-pesan dirinya melalui para penyanyi dan grup musik kepada masyarakat luas. Beberapa jenis
musik menyampaikannya secara langsung (seperti musik-musik cadas) namun beberapa jenis musik
menyampaikannya secara terselubung, dan ini yang harus diwaspadai oleh anak-anak Tuhan. Firman
Tuhan  dalam I Yoh 2:18 berkata:  

           “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar,
seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa
waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.”

Ini adalah akhir jaman, banyak antikris sedang bekerja keras mempersiapkan manusia untuk
menerima Antikris kelak, salah satu persiapan mereka adalah melalui musik.

5. Simbol mata satu dalam segitiga

           Simbol rahasia dalam sampul musik yang berikutnya adalah simbol “mata satu dalam segitiga”.
Simbol ini masih merupakan simbol mata satu, akan tetapi lebih spesifik dari simbol “mata satu”
yang sebelum-sebelumnya, sebab mata satu ini digambarkan di dalam segitiga, persis seperti mata
satu dalam segitiga yang terdapat di puncak pada piramida terpotong lambang Tatanan Dunia Baru.
Perhatikan dua sampul CD dibawah ini...

           Jika kita hanya memperhatikan dengan sekilas saja sampul CD album rekaman dari Rihanna
dan Madonna di atas, maka kita tidak akan menemukan satupun lambang atau simbol-simbol
Tatanan Dunia Baru di dalamnya. Tapi perhatikan potongan rambut keduanya, potongan rambut
mereka membuat salah satu matanya tertutup, sedangkan mata yang lain tidak tertutup dan berada
tepat di tengah-tengah rambut dan asesoris fashion mereka (topi Madonna dan slayer Rihanna), tapi
yang mengherankan adalah potongan rambut dan asesoris mereka membentuk segitiga yang hampir
sempurna. Apakah ini juga merupakan kebetulan semata? Pasti tidak! Sebab jika dikatakan
kebetulan, lalu bagaimana dengan sampul-sampul CD yang lainnya seperti sampul-sampul di sebelah
kanan ini, bukankah jumlahnya terlalu banyak untuk dikatakan sebuah kebetulan semata.

Simbol mata dalam segitiga yang dibuat memang sangat-sangat terselubung. Jika sepintas saja,
orang akan menyangka bahwa tren model rambut mereka memang demikian. Yang menjadi
pertanyaan adalah, jika itu hanya model rambut semata, mengapa begitu banyak yang
menggunakan model rambut yang sama  membentuk segitiga diantara mata yang tidak tertutup.
Tidak adakah model rambut yang lain ditengah-tengah maraknya dunia salon dan fashion sekarang
ini? Baiklah, mata satu dalam segitiga yang terbentuk oleh model rambut mungkin memang
kebetulan semata, akan tetapi kita tidak akan bisa membantah lagi jika kita melihat pose foto yang
berikut ini...
           Mengapa? Karena yang membentuk segitiga bukan lagi rambut atau asesoris yang mungkin
terbentuk dengan tidak sengaja, akan tetapi yang mem-bentuk segitiga kini adalah tangan artis itu
sendiri. Ini pasti sesuatu yang disengaja dan mengandung arti. Caranya saja yang berbeda, namun
artinya masih sama, yaitu “mata satu di dalam segitiga”. Perhatikan sampul-sampul CD dibawah ini,
dan perhatikan juga foto-foto artis di sebelah kanan (di halaman 23), tangan mereka dengan sengaja
membentuk segitiga diantara mata mereka.

Gerakan terselubung Tatanan Dunia Baru dalam dunia musik

          

Dari buahnya kita bisa mengetahui pohonnya. Dari simbol Freemason, Illuminati dan Tatanan Dunia
Baru yang diperlihatkan oleh foto-foto artis dan sampul-sampul CD menunjukkan siapa dibalik
industri musik dunia. Ada gerakan terselubung melalui dunia musik, yang sejak lama telah
dilancarkan untuk menanamkan isme Tatanan Dunia Baru. Tanpa disadari oleh para idola artis
musik, sebenarnya mereka sedang digiring menuju Tatanan Dunia Baru oleh idola mereka sendiri,
sehingga pada waktunya kelak ketika Antikris benar-benar datang, orang akan dengan mudah
menerima Antikris dengan segala penyesatannya.

           Dunia musik dikuasai orang-orang yang berkuasa yang ingin membawa tiap generasi manusia
memasuki Tatanan Dunia Baru. Industri musik adalah sebuah industri bisnis, namun uang bukan
segalanya bagi mereka. Industri musik bukan hanya sedang mengumpulkan uang untuk keuntungan
semata, namun agenda industri musik yang terutama adalah menyebarkan pengaruh dan
menyatukan pikiran (semacam cuci otak) para pengemar musik dunia bagi mempersiapkan
PEMERINTAHAN TUNGGAL Antikris (Babel Besar). Antikris adalah si “mata satu” itu, yang simbolnya
sering diperagakan oleh para artis dunia.

           Yeremia dalam tulisannya di Yer 51:27 menyerukan perlawanan terhadap Babel: “Angkatlah
panji-panji di bumi, tiuplah sangkakala di antara bangsa-bangsa, persiapkanlah bangsa-bangsa
berperang melawan Babel,...” Artikel ini juga merupakan terompet seruan yang dibunyikan bagi
anak-anak Tuhan mulai waspada terhadap orang-orang yang sedang mempersiapkan dunia ini
menuju Babel Besar. Anak-anak Tuhan seharusnya menyatakan perlawanan terhadap musik dunia
yang sudah jelas-jelas sedang membawa manusia masuk pada Babel Besar, bukannya ambil bagian,
menikmati dan mengidolakan artis-artis dunia yang adalah “agen rahasia” para globalis... (Vs.)

Bersambung

Pustaka :

- Dwight L. Kinman (1999), “Diktator Dunia Yang Terakhir”; Revival Publishing House.

- John Handol ML (2002), “Nyanyian Lucifer”; Penerbit ANDI.

- Winnardo Saragih (2008), “Misi Musik.” Menyembah atau menghujat Allah?; Penerbit ANDI.

- Syaelendra, “10 Pemusik Paling Berpengaruh di Dunia”; Intimedia & Ladang Pustaka
Sumber Gambar :

-         “All seeing eye symbol”, http://whale.to/b/eye_s.html

-         “All seeing eye with hand”, http://www.whale.to/c/eye_hand.html

-         “Masonic Symbolism, pyramid, eyes, sun rays”,

-         Rap-Up; http://rap-up/category/single-covers/

-         “Signs of Causality and Conspiracy”,  http://exposedbands.blogspot.com/ 2011/07/hidden-


hand-la-mano-oculta-gesto.html

Seri Akhir Zaman Bagian ke-41

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 14

FILM - 2

Dunia ini berada di bawah beban dosa yang sangat berat seperti belum pernah terjadi sebelumnya.
Generasi ini menerima serangan kefasikan dan dosa yang semakin hari semakin meningkat. Dosa
seperti apa? Yaitu dosa yang dipertontonkan! Melalui film, iblis sedang mempertontonkan kefasikan
dan dosa yang sebelumnya masih dianggap tabu. Dengan mengatasnamakan hiburan dan budaya,
secara ekstrim (mudah dikenali) kekuatan layar lebar telah mempromosikan kebejatan moral hingga
satanisme, begitu juga dengan cara-cara yang lebih halus (sukar dikenali) daya tarik film telah
melunakkan banyak umat percaya terhadap penerimaan idealisme-idelalisme baru. Oleh karena
pengaruh warna dan suara media modern begitu menggetarkan dan menarik secara emosional, film
dengan mudah menarik banyak orang untuk menjatuhkan sebanyak mungkin orang dengan berbagai
tipuannya.

Jadi, apakah ini berarti kita dilarang menonton film dunia dan mulai membuang TV kita ke tempat
sampah? Tentu tidak! Pengetahuan tentang siapa dibalik industri film akan mengembalikan porsi
yang benar dalam menghabiskan waktu kita, yaitu untuk lebih banyak lagi menghabiskan waktu
bersama-Nya dalam jam-jam doa, perenungan Firman dan ibadah daripada banyak menghabiskan
uang untuk pergi ke bioskop dan menghabiskan banyak waktu di depan TV yang akan membuka
celah terhadap pengaruh jahat iblis masuk ke dalam diri kita dan membawa kita menjauh dari Tuhan
dan pada akhirnya membinasakan kita. Iblis adalah penentang Tuhan yang mencari lubang sekecil
apapun untuk bisa menyusupkan pengaruh jahatnya dalam kehidupan semua anak Tuhan. Dan
untuk memudahkan, maka iblis menciptakan apapun untuk membuat celah dalam diri anak-anak
Tuhan, dan salah satunya adalah film, dan ini merupakan celah yang paling efektif. Kini, tidak ada
orang yang hidup modern yang tidak memiliki TV, tidak memiliki keinginan untuk pergi ke bioskop
dan tidak memiliki akses internet. Dari alat-alat pembuka celah tersebut iblis terus-menerus
melepaskan panah-panah jahatnya (Ef 6:16) untuk menyusupkan pengaruh-pengaruh jahatnya
kepada orang-orang percaya menuju pemberontakan kepada Allah diakhir jaman dan menggiring
manusia kepada Tatanan Dunia Baru tanpa disadarinya.
Pesan-pesan spesifik industri film menuju Tatanan Dunia Baru

Pada edisi sebelumnya kita telah melihat pesan-pesan umum dari Tatanan Dunia Baru, yaitu pesan
tersembunyi (subliminal message) berupa simbologi “mata satu” yang terdapat pada poster dan
sampul-sampul film. Pada edisi ini kita akan melihat pesan-pesan spesifik dari film yang
sesungguhnya begitu mengerikan namun disembunyikan dengan sangat halus bahkan dalam tokoh-
tokoh lucu dari film kartun anak-anak. Pesan-pesannya adalah memper-siapkan masyarakat dunia
dalam hal penerimaan pola hidup akhir jaman dan pengenalan sosok-sosok yang kelak akan
memerintah di Tatanan Dunia Baru. Ini semacam kampanye bagi tiga sosok pemimpin tunggal dunia
ini kelak (Tritunggal paslu). Mereka adalah:

1. Sosok naga -> mengkampanyekan sosok iblis di akhir jaman.

2. Sosok penyihir -> mengkampanyekan sosok nabi palsu.

3. Sosok juruselamat -> mengkampanyekan sosok Antikris.

Berikut penjelasan kampanye-kampanye iblis dalam film:

1. NAGA

Jika berbicara tentang akhir zaman versi Alkitab, kita tidak bisa lepas dengan makhluk yang bernama
naga. Naga atau si ular tua adalah sebutan untuk iblis, satan atau Lucifer di akhir zaman (Why 20:2).
Kita tidak akan menemukan sebutan naga yang menunjuk langsung kepada iblis selain di kitab
Wahyu, yaitu kitab akhir zaman. Naga adalah wujud dari metamorfosis1  terakhir iblis di hari-hari
terakhir dunia ini sebelum akhirnya ia dilemparkan ke dalam neraka yang kekal. Mengapa demikian?
Berikut penjelasannya...

Dalam Perjanjian Lama (PL) terjemahan asli (bahasa Ibrani) kata naga disebut dengan kata “tannin”
(Tanniyn). Sementara dalam Perjanjian Baru (PB) terjemahan asli (bahasa Yunani) naga disebut
dengan kata “Drakon” yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai “Dragon.” Dan
kata ini hanya ada di kitab Wahyu.

Dalam PL Alkitab terjemahan Indonesia, kita akan menemukan banyak kata “naga.” Tapi tahukah
Saudara, bahwa dalam terjemahan aslinya kata naga tersebut memiliki arti yang sangat berbeda kata
naga seperti yang terdapat di kitab Wahyu. Kata naga dalam PL sebenarnya ditulis untuk
menyebutkan nama makhluk-makhluk besar dan mengerikan seperti: Binatang laut besar yang
menakutkan/monster laut (Ayb 7:12), monster sungai/buaya (Yeh 29:3), ikan paus (Mzm 104:26),
Lewiatan (Yes 27:1), dinosaurus, dan ular (”tongkat Harun berubah menjadi ular” di Kel 7:10 dalam
terjemahan aslinya ditulis “... berubah menjadi tannin/naga”). Naga juga terkadang ditulis untuk
menyebutkan makhluk-makhluk dongeng kuno kerajaan-kerajaan di sekitar Israel seperti Kanaan,
Mesopotamia, Mesir, Asyur dll. Dalam beberapa kejadian, para nabi PL sering menggunakan kata
naga sebagai simbol dari raja-raja fasik dan lalim dalam pesan dan nubuatan Tuhan yang
disampaikannya (Yes 27:1;51:9; Yeh 29:3).

Metamorfosis sebutan iblis

“...tetapi dari keturunan ular itu akan keluar ular beludak, dan anaknya akan menjadi ular naga
terbang.” (Yes 14:29b)
I. Ular (serpent)

Gambaran tentang iblis biasanya sangat menakutkan, namun saat pertama kali Alkitab menulis
tentang sosok iblis (Kej 3:1) Alkitab menceritakan bahwa iblis datang kepada Hawa dengan sikap
yang sopan dan penampilan yang umum sehingga diantara mereka berdua terjadi percakapan. Iblis
merasuki tubuh ular dan berhasil mengelabui Hawa dengan sosoknya yang tidak mencurigakan itu.
Hawa terbiasa dengan semua hewan yang ada di taman Eden, hewan-hewan tersebut berada
dibawah kekuasaan Adam dan Hawa. Oleh sebab itu, saat iblis datang menggunakan salah satu
wujud hewan yang biasa ada disekitar Adam dan Hawa mereka tidak mencurigainya sama sekali.
Namun kegagalan mengenali siapa musuhnya tersebut mengakibatkan hal yang sangat fatal bagi
manusia, Hawa akhirnya mendengarkan bujukan si ular untuk memakan buah “pengetahuan tentang
yang baik dan yang jahat,” buah jelas-jelas Allah peringatkan untuk tidak menyentuhnya apalagi
memakannya. Dan seperti kita ketahui kisah selanjutnya, Hawa dan Adam (yang ikut-ikutan
memakan buah “pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat”) akhirnya diusir dari taman Eden
tanpa membawa apa-apa. Tapi iblis, si ular itu, datang ke taman Eden dengan tangan kosong, namun
keluar dari taman itu dengan segala sesuatu yang sebenarnya milik manusia.

Sejak peristiwa itu, Adam dan Hawa menceritakan kepada anak cucu mereka bagaimana dulu “ular”
telah menipu mereka sehingga mereka harus keluar dari taman Eden. Oleh sebab itu, jika kita
melihat bahwa semua kepercayaan bangsa-bangsa yang ada di dunia itu, yaitu seluruh keturunan
Adam dan Hawa, selalu menghubungkan ular sebagai simbol dari iblis, kejahatan, penipuan,
kelicikan dan sebagainya.

Inilah metamorfosis simbologis iblis yang pertama, ULAR. Dari masa keluarnya manusia dari taman
Eden hingga sebelum kelahiran Yohanes Pembatis iblis disebut sebagai “ular.” Tapi kita bersyukur
bahwa Tuhan tidak tinggal diam dengan semua yang telah direbut si ular, Tuhan berjanji bahwa
kelak melalui salah satu keturunan Adam, yaitu Tuhan Yesus Kristus akan mengembalikan semua hak
manusia atas berkat taman Eden. Dia akan menginjak kepala ular, yaitu simbol dari penghancuran
kuasa dan pekerjaan iblis (I Yoh 3:8). 

II. Ular Beludak (Viper)

Metamorfosis simbologi iblis yang kedua adalah ULAR BELUDAK.

“Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia
kepada mereka: "Hai kamu keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu,
bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?” (Mat 3:7)

Sekalipun simbol iblis pada jaman PL adalah ular, namun nabi Yesaya menubuatkan bahwa kelak dari
keturunan bangsa Israel akan lahir ular beludak (Yes 14:29; 59:5). Mereka adalah para pemimpin
rohani Israel (ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi) yang buruk kelakuannya, lalim, munafik, tega
menumpah-kan darah dan hanya mengejar keuntungan materi. Dan seperti apa yang telah nabi
Yesaya nubuatkan, sekitar 700 tahun kemudian Yohanes Pembaptis melihat para pemimpin Israel
terse-but dan menyebutnya “keturunan ular beludak” (Mat 3:7). Begitu juga dengan Tuhan Yesus
yang menyebut para pemimpin rohani Israel sebagai “keturunan ular beludak” (Mat 23:33).

Ular Beludak Tanduk, salah satu ular berbahaya dan mematikan.


Kata “keturunan” sama artinya dengan “anak,” jadi pada waktu Tuhan Yesus menyebut “keturunan
ular beludak” sebenarnya sedang berkata “anak ular beludak.” Jika para rohaniawan Israel tersebut
“anak” maka siapakah bapaknya? Jawabanya ada di perkataan Tuhan Yesus yang tertulis:

“Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu...” (Yoh
8:44a)

Jadi yang dimaksud dengan “ular beludak” adalah iblis, bapak dari para pemimpin rohani Israel yang
lalim. Di kayu salib, kuasa ular (iblis) sudah dihancurkan oleh Tuhan Yesus, namun Dia
memperingatkan kita anak-anak-Nya untuk waspada terhadap tipuan iblis sekalipun ia sudah kalah.
Iblis akan menipu orang dan menyatakan bahwa ia masih berkuasa, padahal seperti halnya nubuat
Allah pada waktu di taman Eden dulu yang menyatakan bahwa dari keturunan Adam (yaitu Tuhan
Yesus) akan meremukkan kepala ular (Kej 3:15) yang artinya Tuhan Yesus dan semua orang percaya
diberi kuasa untuk mengalahkan iblis (Ibr 2:14). Namun apakah dengan diremukkannya “kepala ular”
berarti iblis tidak lagi “bekerja” di dunia ini? Tentu tidak, Tuhan Yesus tetap memperingatkan kita
untuk berhati-hati, yaitu kepada ular beludak ...

Di dalam PB Tuhan Yesus sering mengguna-kan kata “ular beludak” untuk menunjuk kepada
simbologi iblis. Apa itu “ular beludak”? Yaitu simbologi iblis yang menunjuk kepada bentuk spirit
kuasa gelap (Ef 6:12) yang setiap detik terlibat aktif atau membekingi segala kelaliman, kemunafikan,
kebohongan yang disembunyikan, pengajaran palsu, pemimpin-pemimpin agama palsu dan berbagai
dosa yang mengerikan di dunia. Ini susah dikenali namun sangat mematikan, persis seperti ular
beludak yang pandai bersembunyi, mengelabui korbannya dengan pura-pura mati, namun sangat
cepat menghilang menghindari kebakaran hutan. Maka jangan heran jika saat ini begitu banyak
tipuan-tipuan iblis yang begitu tersembunyi. Iblis ada dibalik sesuatu yang kelihatannya tidak
mungkin iblis ada disitu, seperti: Musik, film, sains, teknologi, pendidikan (perhatikan teori Big Bang
dan Evolusi), politik, hingga bidang keagamaan.

“...sebab kalau seekor ular mati, ular yang lebih jahat lagi datang menggantikannya, dan telur ular
menetaskan naga bersayap.” (Yes 14:29b, BIS)

III. Ular Naga (Dragon)

Metamorfosis yang terakhir dari iblis adalah “ULAR NAGA.”

Kita tidak akan menemukan kata naga (Dragon, Ing. / Drakon, Yun.) diseluruh Perjanjian Baru kecuali
di kitab Wahyu, kitabnya akhir jaman. Dalam Kitab Wahyu, dari kejatuhannya (12:4) hingga
kekalahannya (20:2) iblis disebut dengan kata naga, yaitu “si ular tua.” Disebut dengan “si ular tua”
(Why 12:9;20:2) disebabkan umurnya yang sudah tua karena ia sudah ada sebelum manusia ada.
Dan oleh karena umurnya yang tua tersebut, kejahatannya pun semakin “matang” dan mencapai
puncaknya di akhir zaman, oleh karena itu sebutan iblis yang awalnya disebut “ular” (muda) lalu
menjadi “ular beludak” (dewasa) dan akhirnya di akhir jaman disebut “naga” (si ular tua).

Kapan iblis menjadi naga? Pada saat kelaliman dan dosa (ular beludak) semakin meningkat (lihat
keadaan manusia di akhir zaman di Mat 24:9-12) dan akan mencapai puncaknya pada waktu orang-
orang kudus-Nya diangkat dalam pengangkatan (II Tes 2:7-8). Pada saat itulah iblis disebut sebagai
ular naga atau si ular tua.

Kita sedang berada dipenghu-jung jaman, seperti yang Yesaya nubuatkan bahwa ular naga akan
segera muncul. Perlu diketahui, naga adalah pemimpin masa kesusahan besar, atau masa yang para
globalis sebut sebagai Tatanan Dunia Baru. Naga adalah sosok iblis yang akan merasuk ke dalam
tubuh Antikris dan ingin disembah sebagai tuhan oleh seluruh dunia ini. Bagi siapa saja yang tidak
mau menyembah naga/Antikris maka ia akan dibinasakan. Kini kita mengerti, “naga” adalah simbol
atau sosok dari iblis, satan atau Lucifer di akhir jaman.

Simbol iblis dalam perfilman

Dunia ini dipenuhi dengan simbol-simbol satanisme, bukan hanya dalam industri musik dunia seperti
yang telah dibahas dalam Buletin Doa sebelumnya, tapi ternyata iblis terlibat hampir disegala
bidang, termasuk terlibat di industri perfilman dunia. Salah satu simbol satanisme yang umum
adalah sebuah makhluk yang bernama “naga.” Perhatikan gambar-gambar film di bawah ini. Lucu-
lucu bukan? Tapi itu adalah sosok iblis atau Lucifer. Gambar-gambar tersebut adalah sosok iblis
dalam bentuk naga yang dikemas sedemikian rupa agar manusia (terutama anak-anak) terbiasa
dengan sosok naga. Di beberapa film, sosok naga digambarkan sebagai makhluk yang jahat, kuat,
sangat besar dan sosok penghancur terutama oleh karena kemampuan mulutnya yang dapat
menyemburkan api. Akan tetapi di beberapa film terkadang naga muncul sebagai sosok yang baik,
penurut, dapat menjadi sahabat manusia dan dapat menjadi penolong manusia melawan kekuatan
jahat. Dalam film anak-anak naga jenis ini sangat disukai karena baik hati, suka menolong dan benci
kejahatan! Ini sangat berbahaya, hal ini secara tidak langsung membuat anak-anak merindukan figur
seperti naga yang ada di film tersebut. Anak-anak akan berfikir: “Sungguh menyenangkan memiliki
teman seperti naga yang baik hati. Segala masalah sepertinya mudah diselesaikan dengan adanya
penolong yang setia.” Pikiran ini akan tertanam dalam diri anak-anak bahkan orang dewasa.
Sehingga kelak saat dunia ini semakin kacau dan memerlukan penolong instant, akan sangat mudah
seseorang mempercayai Antikris (yang dalam dirinya terdapat naga) dan terlibat berbagai kuasa
kegelapan, okultisme dan sebagainya yang akan marak di akhir jaman. Tujuanya adalah mendirikan
suatu pemujaan terhadap Lucifer.

Beberapa karakter naga dalam film: 1. Elliott the Dragon, “Pete’s Dragon”; 2. Shenlong, “Dragon
Ball”; 3. Dragon, “Harry Potter”; 4. Dragons, “How to Train Your Dragon”; 5. Naga berkepala dua
Devon & Cornwall, “Quest for Camelot”;  6. Fire Breathing Dragon, “Shrek”; 7. Herman, “Tillie’s
Dragon”; 8. Penelope, “Barbie Rapunzel”; 9. Haku Dragon, “Miyazaki Hayao’s”; 10. Singe the Dragon;
“Dragon’s Lair”; 11. A Dragon, “Reluctant Dragon”; 12. Gorbash, “The Flight of Dragons”; 13. Naga
berkepala dua Zak & Wheezie, “Dragon Tales”; 14. Mushu, “Mulan”; 15. Dragonite, “Pikachu,” dan
banyak lagi...

Naga adalah Lucifer. Adalah perlu bagi kita untuk mengerti kebenaran ini. Dampingi anak-anak kita
dan memberi pengarahan bagi mereka saat menonton film, membeli mainan figur-figur naga,
gambar-gambar, komik dan apapun yang berhubungan dengan sosok naga.

Perhatikan film-film di samping! Sungguh banyak film yang bertemakan tentang naga bukan? Itu
hanya sebagian. Dan semakin hari Hollywood terus mengembangkan program-program komputer
grafisnya untuk membuat tampilan sosok naga dalam film semakin terlihat realistis dan mendekati
bentuk asli dari naga. Sekalipun itu semua merupakan dampak dari kemajuan teknologi, akan tetapi
yang menjadi pertanyaan adalah: Dari mana mereka mengetahui bentuk detail dari naga?

Manusia memiliki pengetahuan tentang keberadaan makhluk-makhluk gaib, keberadaan roh-roh


jahat, rupa para setan dan bentuk-bentuk makhluk neraka adalah melalui keteribatan dan
pengalaman dalam berbagai praktek okultisme. Banyak kesaksian mereka yang pernah melihat roh-
roh jahat dan pernah pergi ke neraka, mereka meneguhkan bahwa roh-roh jahat ini memiliki
penampilan yang sama/ mirip dengan yang mereka tonton di film-film di bioskop, TV, kartun, game,
komik, mainan dan sebagainya. Jadi figur-figur naga didapat dari keterlibatan okultisme. Seperti
halnya musik, para pembuat film membuat perjanjian dengan kuasa-kuasa kegelapan agar
mendapat inspirasi dan agar produksi filmnya laris. Sedangkan bagi iblis hal ini merupakan simbiosis
yang saling menguntungkan, sebab dalam film iblis dapat memperkenalkan tokoh-tokoh pemeran
utama masa kesusahan besar kepada manusia di bumi dan mengiring manusia pada Tatanan Dunia
Baru, dan ia lakukan dibawah naungan Hiburan dan Budaya, sehingga tidak akan ada yang
mencurigainya.

Melalui industri film, iblis sedang memperkenalkan, membiasakan, mengakrab-kan dan membuat
familier sosok dirinya sendiri yaitu naga. Sehingga saat ia muncul kelak, manusia tidak akan curiga,
malahan akan menyambutnya sebagai penyelamat dunia. Dan itu semua akan dilakukan melalui
Antikris, pemimpin tunggal yang akan muncul, ia (naga dan Antikris) akan menyelesaikan segala
masalah dunia yang tidak terselesaikan oleh pemimpin-pemimpin negara saat ini. Tapi kita harus
mengerti bahwa kebaikan naga dan Antikris hanya sesaat, yaitu di 3,5 tahun pertama
pemerintahannya, pada 3,5 tahun kemudian kedua tokoh ini akan sangat-sangat jahat...

Apa yang akan dilakukan naga pada akhir jaman

1. Merasuki tubuh Antikris (Why 13:2).

2. Membantu nabi palsu melakukan banyak mukjizat (Why 13:11-13).

3. Menyesatkan seluruh bumi (Why 12:9).

4. Mencoba merebut takhta Allah di surga (Why 12:7) namun akhirnya dikalahkan oleh Mikhael dan
dilemparkan ke bumi.

5. Dalam amarahnya yang besar karena kekalahannya di surga, ia menuntut disembah seperti tuhan
oleh seluruh umat manusia di bumi (Why 13:4).

6. Masih dalam amarahnya yang meluap-luap, naga berusaha membinasakan umat pilihan Tuhan,
yaitu semua orang Yahudi (Why 12:13). Dalam usaha ini, 2/3 orang Yahudi akan tewas (Zak 13:8)
sedangkan 1/3 lagi akan diburu sampai ke tempat perlindungan yang Tuhan telah sediakan di
padang gurun (Why 12:14), hanya sedikit sekali yang selamat, yaitu hanya sisa-sisanya saja (Yer
31:7).

7. Karena Tuhan melindungi sisa-sisa Israel, maka dalam amarahnya yang semakin besar akhirnya
naga memburu umat pilihan Tuhan yang lain, yaitu orang-orang Kristen tertinggal (Why 12:17).

8.Mengumpulkan pemimpin-pemimpin dunia untuk ikut dalam perang Harmagedon (Why 16:13-16).

Perhatikan poin ke-7, kita sebagai orang Kristen harus waspada kepada sosok naga, ia adalah pribadi
yang akan menganiaya orang-orang Kristen tertinggal, yaitu orang-orang Kristen yang tidak ikut
terangkat dalam pengangkatan. Aniaya yang akan dilakukan pun sangat mengerikan seperti yang
Tuhan Yesus katakan:

“Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak
awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mat 24:21)
Jadi sekali lagi, berhati-hatilah dengan sosok naga. Jangan sampai karena kita mengemari film dunia
akhirnya kita terbiasa dengan sosok ini, padahal Naga adalah Lucifer, musuh umat percaya, sosok
yang akan menganiaya dengan sangat-sangat kejam terhadap seluruh orang Yahudi kemudian
seluruh orang Kristen yang tidak ikut terangkat pada waktu kedatangan Tuhan Yesus yang ke-dua
kali kelak.

2. SIHIR

Tahun 2001 mungkin menjadi tahun emas bagi dunia perfilman sihir. Pada saat itu orang tua, para
pendidik, pemimpin-pemimpin agama, terutama kekristenan, sangat dikejutkan dengan munculnya
novel bertemakan sihir berjudul “Harry Potter and the Sorcerer Stone” (1997) karya Joane Kathleen
Rowling (JK Rowling). Bagaimana tidak, buku yang ditulis oleh penulis yang tidak dikenal sebelumnya
itu tiba-tiba menjadi best seller melebihi judul-judul buku populer lainnya dimasa itu. Bahkan karena
kepopuleran yang luar biasa itu, akhirnya karya JK Rowling tersebut diangkat ke layar lebar. Pada
tahun 2001 film Harry Potter selesai dibuat dan diputar di bioskop seluruh dunia. Seperti
kepopuleran novelnya, film Harry Potter juga menjadi box office di AS bahkan di seluruh dunia.
Dalam penghasilan, film ini meraup keuntungan melebihi semua film yang dikeluarkan pada tahun
yang sama (2001), seperti film: “The Lord of the Rings: The Fellowship of the Ring”; “Jurassic Park
III”; “Pearl Harbour”; “Shrek” dan “The Mummy Return.” Bahkan secara keseluruhan film dunia, film
Harry Potter menjadi salah satu dari 3 film franchise2 terbaik abad 21, dimana 2 film lainnya adalah
“Lord of the Rings” dan “Pirates of the Caribbean.”

Pada tahun-tahun berikutnya penghasilan film Harry Potter berlipat-lipat kali ganda sejalan dengan
dibuatnya beberapa film kelanjutannya, penghasilan itu pun belum termasuk penjualan merchandise
(mainan, boneka, buku anak-anak dan lain-lain), pembuatan game, pembuatan Theme Park di
Universal Park, buku dan novel lain Harry Potter yang bertemakan sihir.

Sejak dirilis, film ini memunculkan banyak kritikan dari kalangan pendidikan dan agama, mereka
menentang kehadiran film Harry Potter dan menganggap bahwa film ini mengajarkan sihir dan
satanisme kepada anak-anak. Namun seperti membuang garam ke laut, berbagai kritikan tidak
mempengaruhi keluarnya film ini bahkan kini telah sampai pada seri ke-7 (HP-7).

Memang diakui bahwa film Harry Potter merupakan film yang mempromosikan sihir dan satanisme
kepada anak-anak. bagaimana tidak, tokoh-tokoh sentral dalam film Harry Potter adalah anak-anak
kecil yang memiliki kekuatan sihir. Film ini mempertontonkan bagaimana beruntungnya anak-anak
tersebut memiliki kesempatan mengembangkan kemampuan sihir mereka di sekolah sihir Hogwarts.
Mereka dapat menghilang dan dengan mudah berpindah tempat, melayang-layang dengan sapu
terbang, mengubah apa saja dengan tongkat sihir, jahil dengan sihir dan menikmati berbagai
kemudahan hidup dengan sihir. Di mata anak-anak, kemampuan-kemampuan ini pasti sangat
“keren” bukan?

Film Harry Potter telah mengubah persepsi anak-anak dan orang dewasa terhadap dunia sihir. Dulu,
gambaran penyihir yang identik dengan sosok penyihir tua, nenek-nenek berwajah jelek, bersuara
parau, berpunggung bungkuk dan hidup terasing di hutan belantara. Namun kini, nyaris semua anak
yang telah menyaksikan film Harry Potter mengidolakan tokoh penyihir. Dengan penampilan Harry
Potter dan kawan-kawannya yang baik, keren dan terpelajar, membuat anak-anak tidak lagi
memandang dunia sihir sebagai hal yang mengerikan. Demam Harry Potter membuat anak-anak
berlomba-lomba membeli buku sihir, mengikuti sekolah-sekolah sihir hingga akhirnya mencari lebih
banyak informasi mengenai sihir seperti film dan buku sihir atau satanisme.
Dari dongeng, novel hingga film

Sebenarnya cerita-cerita bertemakan sihir sudah ada sejak lama, bahkan jauh sebelum film ada,
sebut saja cerita-cerita anak karangan HC Andersen, Grimm bersaudara (Putri Salju, Rapunzel,
Hansel and Gretel), Frank Baum (The Wizard of Oz), Carlo Collodi (Pinokio) hingga C.S. Lewis
(Narnia). Mereka adalah sedikit dari sekian banyak pengarang cerita-cerita anak yang hampir
semuanya memiliki karakter penyihir.

Sebenarnya sudah sejak lama anak-anak disuguhi berbagai bentuk hiburan yang mengandung
karakter-karakter penyihir, baik dalam buku cerita, dongeng, panggung boneka hingga di panggung-
panggung opera. Setelah film ada, cerita-cerita tersebut diadopsi dan dibuat ulang dengan media
yang lebih canggih. Jika dulu pertunjukkan terbatas di suatu tempat tertentu dan hanya dapat
ditonton oleh sedikit orang, namun melalui media film maka cerita-cerita tersebut dapat disaksikan
oleh lebih banyak lagi orang di bioskop dimanapun dan di negara manapun atau dapat bahkan
disaksikan langsung di rumah-rumah melalui TV. Tidak perlu memakan waktu yang lama, dari sejak
film pertama dibuat diakhir 1800-an hingga pertengahan 1900-an, film-film yang bertemakan sihir
dan satanisme telah membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan anak dan masyarakat
secara umum pada tahun-tahun tersebut, di Eropa dan AS kekristenan mengalami kemerosotan yang
cukup besar, namun sebaliknya masyarakat di sana memiliki sikap terbuka bagi dunia sihir dan
satanisme. Sehingga puncaknya tahun 1960-an lahirlah gerakan Hippies di AS yang menolak ajaran
kekristenan namun membuka diri kepada ajaran-ajaran mistik Timur, astrologi, praktek sihir, sampai
pendirian Gereja Setan. Mereka percaya bahwa saat ini mereka sedang menantikan jaman baru
(NEW AGE) atau yang dikenal sebagai Masa Aquarius. Kemudian mereka (anggota-anggota Hippies),
para elit Illuminati, pemuja setan, hingga Gereja Setan akhirnya saling bersinergi menjadikan dunia
perfilman sebagai salah satu media utama mereka untuk mengiring sebanyak mungkin manusia di
dunia ini menuju penyembahan setan dan berbagai praktek sihir.

Tidak terlalu sulit mengetahui hubungan antara para elit Tatanan Dunia baru dengan pesan-pesan
sihir yang terkandung di hampir semua film Harry Potter. Perhatikan poster-poster film Harry Potter
7 (HP-7) di atas, kita dapat melihat simbol-simbol Tatanan Dunia baru bukan?

Zeena LaVey, putri dari pimpinan Gereja Setan Anton LaVey, menulis: Sebagai seorang konsultan
setan, saya harus mendidik ulang banyak pendatang baru mengenai makna sebenarnya dari sihir,
yaitu mengubah paradigma awal tentang penyihir dengan “sindroma penyihir yang baik.”

Zeena ternyata tidak sendirian, adalah seorang penyihir modern Inggris bernama Gerald Gardner
memiliki visi untuk mengubah cara pandang sebanyak mungkin orang muda terhadap dunia sihir.
Cita-citanya ini didapat saat ia sering bertemu dengan gurunya Aleister Crowley (pendiri Gereja
Setan). Mereka berdua sering bertukar pikiran bagaimana “mengirim-kan panggilan kepada orang-
orang muda untuk menjadi penyihir.” Sebagai langkah awal, Gardner kemudian membuat komik-
komik sihir, dan buku-buku ini sangat berhasil dalam “penginjilan” Gardner menarik orang-orang
muda memiliki visi yang sama dengannya, diantara orang-orang muda ini adalah para pembuat film,
yang kemudian memproduksi beberapa film bertemakan sihir, seperti: “Bewitched”; “I Dream of
Jeannie”; “The Munsters”; “The Ghost and Mrs. Muir” dan “The Addams Family.”

Seiring berjalannya waktu, film-film bertemakan sihir dan penyihir mengisi layar-layar lebar bioskop
di seluruh dunia. Dari penyihir cilik, penyihir muda, penyihir lucu hingga benar-benar penyihir jahat
silih berganti memenuhi layar-layar bioskop, film-film di TV, buku-buku komik hingga novel-novel
modern. Dari film-film ini, anak-anak muda kini lebih mengenal membaca garis tangan, bola kristal,
horoskop, mantra-mantra, bermain papan Ouija, kartu Tarot hingga berkecimpung dalam ilmu sihir.
Tidak sedikit juga mereka yang terlibat sihir dan satanisme berawal dari hanya iseng-iseng dan
mencontoh film. Kini praktek-praktek sihir ditayangkan di TV, diselipkan di film-film dan di
perkenalkan melalui buku-buku komik anak. Padahal, sampai beberapa dekade yang lalu, dan
selama berabad-abad sebelumnya, tidak ada orang berani mengaku sebagai penyihir, mengingat
akibat yang akan menimpa mereka jika diketahui sebagai tukang sihir, mereka akan di bakar hidup-
hidup.

Saudara, Alkitab telah menubuatkan bahwa pada hari-hari terakhir orang akan cenderung mengikuti
ajaran-ajaran sesat. Rasul Paulus menulis:

“Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan
murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan oleh tipu daya pendusta-pendusta
yang hati nuraninya memakai cap mereka.” (I Tim 4:1-2)

Perhatikan tokoh-tokoh sihir dalam film di bawah ini... Semua itu hanya sebagian kecil yang dapat
ditampilkan. Dari tokoh-tokoh tersebut, kita dapat melihat bahwa sejak usia dini, anak-anak di
seluruh dunia telah diperkenalkan tokoh-tokoh penyihir. Tokoh anak-anak yang dapat mewujudkan
semua keinginan-nya dengan cepat.

Tujuan memperkenalkan tokoh penyihir  

“Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-
tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-
orang pilihan juga.” (Mat 24:24)

Tuhan Yesus menubuatkan bahwa di hari-hari terakhir akan tampil nabi-nabi palsu yang akan
menyesatkan banyak orang, tujuannya adalah untuk menyesatkan seluruh umat percaya. Meskipun
banyak nabi palsu telah datang di sepanjang sejarah dunia ini, tapi akan ada nabi palsu yang
sesungguhnya yaitu seseorang yang akan dipenuhi kuasa “naga” untuk melakukan berbagai tanda-
tanda ajaib untuk menyesatkan seluruh dunia.

Di akhir jaman, Antikris akan dibantu oleh pribadi lain yaitu nabi palsu. Dia adalah pemimpin
spiritual/agama global yang akan memiliki kekuatan supranatural untuk melakukan tanda-tanda
ajaib/mujizat. Tujuan hidupnya adalah berusaha agar Antikris menguasai dunia ini. Kuasa yang ia
miliki juga tidak tanggung-tanggung, sebab kuasa supranatural yang ia miliki berasal dari Lucifer
sendiri yaitu naga seperti yang kita telah bahas di depan (Why 13:11-13). Oleh karena kuasa naga
tersebut, nabi palsu ini akan sanggup melakukan berbagai tanda-tanda ajaib menyerupai tanda-
tanda ajaibnya Musa, Elia, bahkan mujizat-mujizat Tuhan Yesus. Nabi palsu juga akan melakukan
banyak sihir dahsyat melebihi sihir para ahli-ahli sihir Mesir dulu atau sihir-sihir lain sepanjang
sejarah dunia ini.

Dalam melakukan tugasnya, sebagai pemimpin agama global memiliki kekuatan supranatural
memang sangatlah mutlak, maka tidak heran jika saat ini saja bagaimana pemimpin-pemimpin
agama palsu di dunia ini berusaha memiliki dan menunjukkan kuasa supranatural untuk meyakinkan
(menipu) para pengikutnya. Mereka terkadang mengikat perjanjian dengan setan melalui dukun,
terlibat voodoo, belajar pada guru-guru spiritual, mempelajari sihir, muja, hingga mempelajari ilmu-
ilmu sihir modern seperti: psikologi baru, human potential movement, new age movement dan
hipnotis. Dengan kekuatan supranatural mereka mulai menyembuhkan orang sakit, lalu melakukan
berbagai tanda-tanda ajaib, ramal dan sebagainya. Tapi itu semua baru permulaan, itu baru nabi-
nabi paslu yang akan membuka jalan bagi datangnya nabi palsu sesungguhnya di masa kesusahan
besar kelak.

Saudara, hanya ada dua sumber kekuatan supranatural di dunia ini. Yang pertama adalah kekuatan
ilahi, yaitu yang kita kenal dengan mujizat, dan yang kedua adalah kekuatan supranatural yang
bersumber dari iblis atau yang dikenal sebagai sihir, apapun itu bentuknya. Tapi iblis adalah penipu
ulung, ia akan membungkus sihirnya seolah-olah merupakan mujizat ilahi. Firman Tuhan
mengingatkan kita bahwa:

“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.” (II Kor 11:14)

Di akhir jaman, mujizat-mujizat palsu (sihir putih) dari iblis akan semakin meningkat, dan ini sukar
untuk dibedakan, termasuk oleh umat percaya sekalipun (Mrk 13:22).

Saat nabi palsu muncul, semua orang di dunia ini akan tertipu, bahkan kebanyakan orang percaya
juga akan tertipu. Nabi palsu dapat dikatakan merupakan imam besar-nya sistem agama Antikris.
Rasa haus manusia akan hal-hal supranatural dan mistik yang selama ini ditanamkan iblis melalui
film-film sihir akan terjawab dalam diri nabi palsu. Rasa kecewa kebanyakan manusia terhadap
pemimpin-pemimpin agama mereka yang tidak dapat melakukan mujizat akan terobati dengan
kehadiran nabi palsu ini. Nabi palsu juga akan memuaskan hasrat manusia yang terikat oleh fantasi-
fantasi sihir film yang telah tertanam sejah usia dini, perhatikan poster dan sampul film di sebelah
kiri ini, sejak kecil manusia telah dijejali dengan berbagai film bertemakan sihir.

Ciri nabi-nabi palsu dalam film: Seperti anak domba tapi bertanduk dan berbicara seperti naga

Kita harus mengerti, sebelum nabi palsu yang sesungguhnya datang, akan ada nabi-nabi palsu di
seluruh bidang kehidupan manusia, termasuk di industri perfilman dunia, mereka memiliki ciri
seperti tuan mereka yaitu:

“Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak
domba dan ia berbicara seperti seekor naga.” (Why 13:11)

Di dalam Perjanjian Baru, kata “Anak domba” digunakan untuk menunjuk kepada Tuhan Yesus
sebagai “Anak domba Allah.”  Tapi dalam ayat tersebut anak domba yang dimaksud pasti bukan
menunjuk kepada Tuhan Yesus, sebab ia memiliki dua tanduk. Hingga dewasa domba adalah hewan
yang tidak memiliki tanduk, apa lagi anak domba, tidak mungkin memiliki tanduk, sehingga dua
tanduk yang dilihat oleh rasul Yohanes pada kepala anak domba itu menunjukkan bahwa
sesungguhnya anak domba tersebut adalah palsu. Anak domba ini sebenarnya adalah penipu dan
jahat namun membalut dirinya dalam jubah/penampilan seperti anak domba. Jubah domba ini
melambangkan kebenaran-kebenaran Injil yang diajarkan oleh Kristus sebagai Anak domba Allah
yang sesungguhnya, namun penampilannya merupakan tipuan belaka sebab identitas sebenarnya
adalah hewan bertanduk (tanduk adalah lambang iblis) yang mencintai kekerasan, kelicikan, dosa,
sihir hingga melawan Allah.

Kebanyakan film saat ini memiliki ciri seperti itu. Muatan film biasanya mengandung setengah
kebenaran, sehingga membuat umat percaya tidak merasa curiga dengan kandungan sebuah film
dunia, bahkan banyak khotbah di gereja menggunakan nilai-nilai baik dari film dunia sebagai tema
khotbahnya, tapi kita harus ingat bahwa kebenaran dari film hanyalah setengah bagian, sedangkan
setengah bagian yang lain adalah kebohongan iblis. Hawa jatuh kedalam dosa karena mendengarkan
setengah kebenaran kata-kata ular yang membalut setengah kebohongan. Dan ini sangat berbahaya,
sebab sukar untuk dikenali. Betapa kita sering mengkutip kata-kata bijak dalam film, mengambil
nilai-nilai kebaikan sebuah film, menterjemahkan film sehingga memiliki arti rohani yang sejalan
dengan Firman Tuhan, kita juga sering menterjemahkan karakter fiksi film sebagai sosok Kristus.
Saudara ini sangat berbahaya! Rasul Yohanes melihat bahwa anak domba (palsu) tersebut berkata-
kata seperti naga, itu berarti dibalik kebenaran-kebenaran yang terkandung dalam film ternyata
terkandung juga kebohongan yang sangat berbahaya sebab itu dikatakan langsung oleh sang “naga”
yaitu iblis sendiri.

Waspadalah!

Penyesatan telah diterima oleh banyak orang yang tidak sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Kebudayaan kita telah bangkit berdiri menyambut meriah berbagai jenis praktek okultisme. Film-film
sihir, musik-musik setan, pakar ilusi, para filsuf, peramal dan sebagainya telah mendapatkan
pengakuan dan tempat yang terhormat, namun disaat yang bersamaan orang-orang menyambut
dingin dan malah menganggap sesat berbagai mujizat yang dilakukan oleh Gereja Tuhan. Kini tidak
seorang pun mengetahui ada berapa juta penganut satanisme di seluruh dunia, ini belum termasuk
mereka yang lebih mempercayai cerita dan film-film fiksi, fantasi, sihir atau satanisme ketimbang
mempercayai cerita Alkitab. Itu semua tidak terbentuk secara kilat, iblis dengan sabarnya
membentuk penyesatan melalui apa yang manusia anggap sebagai hiburan dalam waktu yang lama
sekali. Iblis sungguh pandai dan berhasil menjangkau mereka dengan berbagai tipuan kepada
mereka yang haus akan kesenangan dunia ini. Bahkan kini serangan pun telah meresap di dalam
Gereja Tuhan, tidak sedikit umat Kristen percaya bahwa beberapa karakter dalam film adalah
mengambarkan sosok Tuhan Yesus (“Jesus parallels in the movie”). Mengapa bisa demikian? Karena
banyak umat percaya menyediakan sangat sedikit tempat bagi Tuhan dalam kehidupan mereka,
yaitu sedikit membaca Firman Tuhan, sedikit berdoa, sedikit sekali memiliki waktu yang berkualitas
dengan Tuhan, sedikit beribadah, sedikit berbicara tentang Firman, tapi banyak umat percaya saat
ini tidak ada kebutuhan dan gairah akan Dia, namun lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
kesenangan-kesenangan dunia, menonton film dan duduk berjam-jam lamanya di depan TV. Padahal
ditempat (dunia) itulah begitu banyak tipuan iblis dilepaskan. (Vs.)

Pustaka :

-              Billy Graham, “Peringatan Badai” (2010); Light Publishing

-              Herlianto, “Harry Potter”; www.yabina.org

-              Hollywood Unmasked; www.hollywoodunmasked.com

-              Peter Tan, “Demonologi” (1993); Yayasan Eternal Glory

-              Tim LaHaye, “Are We Living in the End Times?” (2004); Gospel Press

-              Wikipedia,

Seri Akhir Zaman Bagian ke-42


MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 15

FILM - 3

Pesan tersembunyi dari film-film dunia berikutnya adalah memperkenalkan sosok ke-tiga, inilah yang
paling utama, yaitu sosok pemimpin utama Tatanan Dunia Baru, yaitu Antikris, juruselamat dunia
(palsu) yang telah lama ditunggu-tunggu kedatang-annya di dunia ini.

3. Sosok Juruselamat

Sebelum Yesus datang, Antikris memang dijadwalkan akan berkuasa atas seluruh umat manusia,
untuk itu antikris-antikris (sebutan untuk orang-orang yang mempersiapkan kedatangan Antikris)
melakukan segala cara dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk
membawa Antikris kepada puncak pemerintahan di bumi. Salah satunya dengan cara mengubah
(menipu) pola fikir manusia dengan pemahaman tentang penantian akan datangnya seorang
juruselamat yang dapat melepaskan manusia dari segala kekacauan yang dialami dunia ini. Seperti
kita ketahui, dunia ini dipenuhi oleh kejahatan, peperangan, konflik, korupsi, kelaparan hingga
bencana alam. Sejak lama manusia merindukan sosok juruselamat yang dapat mengatasi segala
kejahatan di dunia. Inilah tugas antikris-antikris untuk memunculkan sosok yang dapat mengatasi
semua permasalahan dunia ini.

Kepercayaan ini tidak datang dengan begitu saja, harus ada persiapan yang matang untuk menipu
seluruh umat manusia agar mempercayai Antikris sebagai pemimpin dunia. Manusia pada dasarnya
kritis, manusia tidak akan begitu saja mempercayai dunianya dipimpin oleh seseorang jika tidak ada
penjelasan yang pasti, dan inilah salah satu fungsi dunia film, yaitu mengubah pola fikir manusia
untuk mempercayai sosok juruselamat yang akan datang. Film membawa pesan terselubung
juruselamat palsu dunia.

Bermula dari komik superhero 

Jika kita berbicara tentang film bertemakan juruselamat / Mesias palsu maka kita harus melihat
tentang sejarah film superhero, dan jika kita berbicara tentang film superhero maka kita harus
membahas terlebih dahulu tentang komik superhero, sumber dari film-film superhero, sebab
sebagian besar film superhero yang ada adalah berasal atau diadaptasi dari komik, sedangkan
sebagian lagi berasal dari novel dan sumber lain seperti cerita rakyat.
Sejarah komik di dunia ini dimulai pada tahun 1800-an yang berasal dari tiga jalur budaya berbeda,
yaitu: Komik Eropa, komik Jepang (Manga) dan Komik Amerika Serikat. Komik biasanya hanya berupa
sedikit cerita bergambar lucu yang disisipkan di sebuah media massa / koran. Baru pada tahun 1900-
an komik dapat ditemukan dalam bentuk buku. Pada tahun 1930-an, dari tiga jalur budaya komik
yang ada, ternyata komik AS semakin terkemuka dan lebih disukai. Dari komik AS inilah titik awal
perkomikkan dunia, karena mereka membuat tema baru yang lebih disukai anak-anak bahkan orang
dewasa yaitu dengan menampilkan sosok superhero.

Diawali dengan menerbitkan seri buku komik dengan nama “Action Comics” No. 1 edisi Juni 1938
yang menampilkan tokoh superhero pertama bernama Superman, segera menjadikan AS memasuki
masa keemasan dunia komik. Action Comics adalah cikal bakal dari seri komik DC (DC Comics) saat
ini. Sampai tahun 1945, tema superhero masih mendominasi komik-komik AS, namun dengan
perkembangan komik begitu pesat maka munculah tema-tema baru seperti komik detektif, horor,
petualangan, romantisme, fiksi ilmiah dan tokoh-tokoh binatang lucu mengakibatkan penurunan
minat pembaca dari kalangan remaja keatas terhadap tema superhero. Sekalipun demikian, minat
pada anak-anak tetap tinggi dan komik superhero tetap bertahan sekalipun banyak juga perusahaan
komik superhero akhirnya tutup.

Tahun 1950-an, dengan munculnya TV dan berkembangnya industri bioskop, penjualan komik
superhero semakin terpukul. Penjualan komik semua tema mengalami penurunan yang cukup
drastis tahun-tahun tersebut. Namun demikian mereka tidak benar-benar merugi dikarenakan
cerita-cerita superhero komik dibeli oleh para pembuat film untuk dibuat versi film. Oleh sebab itu
kita tetap bisa melihat film-film superhero (terutama Superman) di TV, bioskop dan bahkan seri buku
komik Action comics masih tetap bertahan sampai saat ini. Kecintaan masyarakat dunia terhadap
sosok superhero tidak pernah padam.

Sejarah superhero

Oleh karena hampir semua superhero yang orang kenal sekarang ini berasal dari komik-komik dan
film-film AS, maka orang hanya tahu bahwa pencipta para superhero adalah orang-orang Amerika.
Namun tahukah Saudara bahwa faktanya adalah kebanyakan pencipta dari tokoh superhero yang
kita kenal sekarang ini didominasi oleh orang-orang Yahudi atau orang-orang keturunan Yahudi.
Sebut saja dua perusahaan komik terbesar AS yaitu Marvel Comics dan DC Comics adalah ciptaan
orang-orang keturunan Yahudi AS. Tokoh yang paling terkenal dari antara mereka adalah Jerry Siegel
dan Joe Shuster (pencipta tokoh Superman); Stan Lee dan Jack Kirby (pencipta tokoh-tokoh Marvel
Universe seperti: Spiderman, Hulk, X-Men, Fantastic Four, Iron Man, Thor, Daredevil, Avenger, dll.);
Bob Kane (pencipta tokoh Batman, Batwoman); Len Wein (Swamp Thing, Wolverine, editor
Watchmen), Haim Saban (Power Rangers) dan lain-lain. Mereka hanyalah sebuah “gunung es” dari
tokoh-tokoh komik keturunan Yahudi AS yang telah menyumbang-kan kontribusi besar bagi
terciptanya tokoh-tokoh superhero dunia dan yang telah mempengaruhi perfilman Hollywood.

Mengapa orang-orang Yahudi? Pertanyaan tersebut harus dijawab dengan menarik jauh sejarah
bangsa Israel sejak mereka terdiaspora dari tanah perjanjian mereka...

Jika kita membaca Perjanjian Lama tentang keadaan dan kelakuan bangsa Israel pada masa hakim-
hakim setelah kematian Yosua dan raja-raja Israel setelah kematian raja Daud, maka kita
menemukan bahwa betapa telah dalamnya bangsa Israel jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala
yang menyakitkan hati Tuhan. Berkali-kali Tuhan mengutus nabi-nabi-Nya untuk menyampaikan
firman-Nya yang mengingatkan bangsa Israel agar kembali kepada penyembahan Tuhan yang benar,
namun hanya sedikit sekali dari orang-orang Israel dan raja Israel yang mendengarkan firman Tuhan
tersebut. Sampai akhirnya penghukuman pun Tuhan ijinkan terjadi terhadap umat pilihan-Nya itu.
Bangsa-bangsa yang seharusnya mudah untuk dikalahkan oleh bangsa Israel akhirnya menjadi kuat
dan menjajah Israel. Israel, bangsa yang tadinya ditakuti oleh bangsa-bangsa lain akhirnya menjadi
bulan-bulanan bangsa Asyur, Aram, Filistin bahkan bangsa kecil seperti Moab. Tapi itu belum
seberapa, dimana pada tahun 586 SM datanglah bangsa yang sangat besar yaitu Babel, dengan
rajanya Nebukadnezar, menyerang Israel, menghancur-kan kota-kotanya termasuk Yerusalem dan
Bait Allah tempat ibadah sekaligus kebanggaan orang Israel, lalu mereka membawa orang-orang
Israel yang tersisa untuk diangkut ke Babel sebagai budak.

Sadar akan kesalahannya, orang-orang Israel di pembuangan berdoa dan berseru kepada Tuhan
untuk kelepasan mereka dan dapat kembali ke negeri mereka. Lalu mereka meneliti tulisan-tulisan
para nabi yang telah menubuatkan akan datangnya Mesias yang akan menjadi juruselamat bangsa
Israel dari segala penjajahan, mengumpulkan orang-orang Israel yang tercerai-berai di berbagai
bangsa (terdiaspora) dan membangun kembali Bait Allah mereka untuk beribadah kepada Tuhan.
Mendengar seruan dan pertobatan bangsa Israel akhirnya Tuhan mengampuni mereka, pada tahun
536 SM kerajaan Babel dikalahkan oleh kerajaan Media dan Persia, dimana akhirnya perbudakan
orang-orang Israel beralih kepada bangsa ini. Raja mereka, raja Koresy, lebih lunak dibanding raja
Babel dan mengijinkan orang-orang Israel kembali ke tanah Israel, menjamin proses pemulangan
mereka dan membiayai pembangunan kembali Bait Allah mereka. Dibawah pimpinan Zerubabel,
sebagian orang-orang Israel kembali ke Israel dan membangun kembali Bait Allah dan negeri
mereka. Orang-orang Israel menangis dan bersyukur untuk apa yang Tuhan lakukan bagi mereka,
namun begitu mereka masih bertanya-tanya dimanakah Mesias yang dijanjikan itu? Sebab sekalipun
sebagian mereka telah kembali ke tanah air mereka dan dapat menyaksikan Bait Allah dibangun
kembali namun tetap saja mereka masih hidup dibawah penjajahan bangsa lain. Israel telah berdiri
kembali, namun tak henti-hentinya Israel dijajah oleh bangsa-bangsa kafir. Silih berganti bangsa-
bangsa menjajah bangsa Israel, dari kerajaan Media dan Persia beralih ke penjajahan bangsa Yunani
(331-164 SM) lalu beralih ke pemerintahan korup dari para pemimpin Israel (164-63 SM) dan
kemudian penjajahan Romawi (63 SM - 324 M), dan yang terakhir ini adalah penjajah Israel terkejam
dalam hal memperlakukan orang-orang Israel. Dari Jatuhnya Israel ke tangan Babel hingga
penaklukan Romawi, bangsa Israel tidak pernah menjadi negara merdeka. Orang-orang Israel sangat
merindukan sosok Mesias seperti yang telah dinubuatkan. Mereka rindu sosok seperti raja Daud
yang dapat mengalahkan bangsa-bangsa lain dan memimpin mereka sebagai negara merdeka.

Mesias datang, namun ditolak

Sekitar tahun 4 SM, Tuhan Yesus lahir di Betlehem, beberapa nabi Tuhan seperti Hana, lalu Imam
Zakaria, para gembala, orang-orang majus dan beberapa orang Israel/Yahudi mengetahui bahwa
inilah Mesias yang Israel nanti-nantikan. Namun sayang, sebagian besar dari bangsa Israel, yaitu
mayoritas orang Yahudi tidak tahu akan hal itu. Saat Tuhan Yesus dewasa, Ia berjalan diantara orang-
orang Yahudi, melakukan banyak mukjizat, memasuki kota-kota Israel, menyembuhkan orang sakit,
membangkitkan orang mati, menyampaikan Firman Allah, kabar baik dan ajakan bertobat, namun
mayoritas orang Yahudi tetap tidak mengenali Tuhan Yesus sebagai Mesias yang sedang mereka
nanti-nantikan itu. Sampai akhirnya mereka sangat-sangat kesal karena Tuhan Yesus menyatakan
diri-Nya sebagai Anak Allah, Mesias orang Yahudi. Dengan segala mukjizat yang dilakukan Tuhan
Yesus tetap tidak bisa meyakinkan sebagian besar orang Yahudi bahwa Ia adalah Mesias, dan
akhirnya mereka menyalibkan Tuhan Yesus.
Dua penyebab utama orang-orang Yahudi tidak bisa mengenali Mesias mereka: pertama, mereka
menafsirkan nubuat firman Tuhan (Taurat) tentang Mesias dengan pengertian mereka sendiri,
bahkan bercampur dengan ajaran satanisme (Kabbala) peninggalan leluhur mereka saat jatuh dalam
dosa penyembahan berhala. Kedua, gambaran tentang Mesias yang ada dibenak mereka adalah
seorang yang gagah perkasa (mungkin seperti simson), atau pemimpin politik yang hebat, pahlawan
perang seperti raja Daud dan seseorang yang sanggup melawan penjajah Israel saat itu yaitu
Romawi. Sedangkan Tuhan Yesus sangat berbeda dengan gambaran mereka itu, Tuhan Yesus tidak
mengangkat pedang tapi mengajarkan kasih, Ia juga tidak berpolitik namun bergaul di kalangan
rakyat jelata dan Tuhan Yesus tidak berpenampilan selayaknya seorang raja Israel, ia anak seorang
tukang kayu.

Penolakkan orang-orang Yahudi terhadap Yesus akhirnya harus mereka bayar dengan diaspora ke-
dua mereka. Inilah diaspora terbesar yang menyerakkan orang-orang Yahudi hampir ke seluruh
dunia. Keadaan mereka yang terdiaspora sangat buruk, mereka dibenci, dianiaya hingga di usir.
Demikian juga sedikit dari mereka yang masih tertinggal akhirnya menjadi budak di tanah air mereka
sendiri. Tahun berganti tahun, abad berganti abad bahkan hingga pergantian millenium orang Yahudi
tetap menjadi orang asing di negeri-negeri orang, sehingga mereka semakin merindukan datangnya
Mesias untuk menyelamatkan dan mengumpulkan mereka kembali ke tanah air di Israel.

Golem of Prague, “Golem Praha,”

kini menjadi ikon kota Praha.

Pengharapan mereka akan Mesias tidak pernah pupus, namun dengan pengharapan yang salah.
Mesias Israel yang sesungguhnya sudah datang tapi mereka tolak. Kitab-kitab para nabi mereka
selidiki untuk mengetahui kapan Mesias akan datang, namun kitab yang mereka gunakan telah
bercampur dengan pengajaran-pengajaran okultisme Asyur, Babel, Mesir dan bangsa-bangsa
penyembah berhala lainnya dimana mereka sempat terdiaspora. Mereka mencari figur Mesias,
namun dengan pengertian mereka sendiri (Rom 10:2-3).

Pada abad ke 16, orang-orang Yahudi yang terdiaspora ke wilayah Praha (kini ibu kota Republik
Ceko) sangatlah menderita oleh karena diskriminasi dan antisemitisme. Keadaan ini mendorong
seorang rabi bernama Judah Loew Ben Bezalel untuk membuat makhluk yang sangat kuat untuk
melindungi masyarakat Yahudi yang kecil. Maka sang Rabi mengambil lumpur dari sungai Vltava dan
memben-tuknya menjadi sesosok patung manusia raksasa dengan tinggi sekitar 2,5 s.d. 3 m, lalu
dengan ritual mistik kitab Talmud, maka sang rabi menghidupkan makhluk tersebut, dan
menamainya “Golem”. Dalam Talmud (traktat Sanhedrin 38b) ternyata mencatat bahwa Adam juga
merupakan golem, sebab ia diciptakan dengan cara membentuknya dari debu, setelah berbentuk
manusia, Allah menghembuskan kehidupan kepadanya.

Golem akhirnya hidup, tubuhnya seperti patung batu namun hidup, memiliki mata yang merah
menyala dan berotot besar, namun tidak bisa bicara dan tidak memiliki otak, sehingga segala kontrol
diatur oleh sang Rabi. Suatu hari sang Rabi pergi ke Sinagoga meninggalkan sang golem sendirian di
rumah tanpa mematikannya terlebih dahulu. Tanpa pengawasan Rabi, sang golem mulai resah dan
akhirnya mengamuk, ia keluar rumah dan merusakkan pemukiman Yahudi. Seperti senjata makan
tuan, makhluk yang seharusnya melindungi orang-orang Yahudi tersebut akhirnya merusakkan
perkampungan Yahudi. Melihat hal tersebut akhirnya sang Rabi dengan susah payah berusaha
“menonaktifkan” ciptaannya itu. Setelah berhasil, sang Rabi dan seluruh penduduk kemudian
menaruhnya di loteng Sinagoga, menyimpannya hingga suatu waktu jika diperlukan akan dihidupkan
kembali untuk melindungi kaum Yahudi.

Sekalipun “produk gagal,” namun golem telah menjadi pengharapan baru bagi orang-orang Yahudi
tertindas. Hingga kini golem menjadi legenda turun menurun, sebagian orang Yahudi percaya
kepada golem yang akan dibangkitkan kembali untuk melindungi dan menyelamatkan mereka dari
penindasan bangsa-bangsa lain. Para pencipta tokoh superhero komik yang kebanyakan merupakan
keturunan Yahudi Eropa adalah orang-orang yang mempercayai akan datangnya sosok Mesias dan
bangkitnya sosok golem, yaitu penyelamat kelompok-kelompok minoritas Yahudi di seluruh dunia.
Inilah jawaban mengapa kebanyakan pencipta tokoh superhero dunia adalah orang-orang keturunan
Yahudi, sebab mereka sedang menciptakan tokoh fiksi yang sebetulnya adalah kerinduan dari hati
terdalam mereka akan tokoh yang memiliki kekuatan besar untuk membela mereka sebagai bangsa
kecil dimanapun mereka berada.

Hingga akhir tahun 1800-an golem merupakan sebatas cerita rakyat Eropa. Namun sejak gerakan
antisemitisme yang semakin meluas di Eropa pada tahun 1900-an, membuat banyak orang Yahudi
Eropa akhirnya pergi ke Amerika dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebagai
langkah awal, sebenarnya mereka berharap banyak dapat bantuan dari orang-orang Yahudi Amerika
yang telah sukses. Namun karena bidang komik kurang mendapat perhatian dari keturunan Yahudi
yang sudah sukses di AS, akhirnya masing- masing mereka bergabung dan membuat perusahaan
komik kecil-kecilan. Sebagai bangsa yang minoritas dan tertindas dinegeri orang, maka karya-karya
komik mereka kebanyakan merupakan tokoh-tokoh manusia super pembela orang yang tertindas.
Tidak lupa juga, sebagai keturunan Yahudi Eropa, kisah legenda golem juga mendominasi ide-ide
tokoh super mereka. Tokoh-tokoh superhero yang mereka buat adalah ungkapan hati yang begitu
merindukan bangkitnya sosok Mesias atau minimal sosok makhluk gagah perkasa seperti golem.
Sebagai contoh: Karya Uri Fink seperti “The Golem”; “ZBENG”; “Sabraman” yaitu tokoh superhero
Israel yang melawan Nazi. Begitu juga Michael  Nasser menciptakan superhero Israel URI-ON
(dengan logo menorah di dadanya) yang sangat kuat, bisa terbang dan dilengkapi “sling” seperti
Daud pada waktu melawang Goliat. Memang kita tidak mengenal tokoh-tokoh tersebut, sebab
komik-komiknya hanya ada di Israel, tapi bagaimana dengan tokoh-tokoh seperti: “The Thing” dalam
kelompok superhero Fantastic Four; “The Golem” dalam kelompok superhero Strange Tales;
“Golem” dalam Weird War Tales #8 (DC); Hulk; Superman, Spiderman, X-Men dan tokoh-tokoh
superhero AS lainnya? Itu semua sebenarnya bentuk lain dari golem, hanya saja telah dimodernisasi,
sebab dalam perkembangannya ternyata ahli-ahli sihir kabalis membuat sosok golem dengan
berbagai bahan yang lebih kuat dan gesit dibanding golem tanah liat (clay golem) seperti: Batu
(stone golem, The Thing adalah golem jenis ini), besi (iron golem, tokoh-tokoh robot dan superhero
berbaju besi seperti Iron Man adalah termasuk golem ini), jasad orang mati (flesh golem,
Frankenstein adalah contoh golem ini), api, kayu, dan sebagainya. Segala manusia super yang ada di
komik dan film pada dasarnya adalah golem.

Bukan suatu kebetulan jika para superhero kebudayaan AS dan Israel saat ini memiliki ikon populer
di masyarakat dan literatur mereka tentang sosok “inkarnasi” makhluk Golem. Superhero ini
digambarkan sebagai sosok perkasa yang dapat melawan musuh-musuh AS dan Israel, seperti “Si
Golem” (komik) dan “Captain America” (komik & film). Si Golem adalah tokoh fiksi superhero Israel
yang digambarkan sebagai perwira muda Israel yang kuat yang diciptakan dari tanah liat (golem). Si
Golem mengenakan jubah dan sepatu berwarna biru muda warna khas bendera Israel. Dalam komik-
komiknya, Si Golem diceritakan sedang melawan musuh-musuh Israel, seperti brigade tank Mesir
(Gbr. 1),  Adolf Hitler (Gbr. 2), dan sebagai pahlawan kemerdekaan Israel di tahun 1948 (Gbr. 3) •
Komik AS dan Israel memiliki hubungan yang erat, karena para pembuatnya merupakan orang-orang
Yahudi. Bandingkan gbr.1 dengan gbr.4 dan Gbr.2 dengan gbr. 5, sangat mirip bukan. Demikian juga
tokoh-tokoh komik dan film AS seperti: Superman, Hulk, The Thing, Gollum (LOTR), Swamp Thing,
bahkan pencipta Franken-stein, Mary Shelley (bukan Yahudi) mengaku  tokohnya tersebut
terinspirasi dari golem.

Golem, untuk melindungi masyarakat minoritas Yahudi di Eropa, seorang Rabi Praha bernama Judah
Loew ben Bezalel membuat sebuah patung manusia yang terbuat dari tanah liat (1 & 4). Dengan
mantra-mantra kabalistik, sang rabi kemudian menghidupkan patung tadi menjadi sosok Golen (2),
yang artinya: Budak, patung atau palsu. • “Der Golem” (1915) adalah film bioskop pertama yang
menceritakan tentang golem (3). • Penganiayaan terhadap orang Yahudi di Praha sangat hebat. Pada
gambar 5 kita dapat melihat Old-New Synagogue yang dibuat oleh orang Kristen (karena kala itu
orang Yahudi dilarang untuk membangun rumah) adalah saksi bisu bagaimana penderitaan orang-
orang Yahudi Praha sejak tahun 1389 yang mendasari dibuatnya sosok golem, dindingnya penuh
noda darah pembantaian orang-orang Yahudi yang dibiarkan tetap menempel sebagai peringatan,
namun akhirnya dihapus pada tahun 1618 bersamaan dengan restorasi bangunan. Kini, kota Praha
identik dengan golem, kita bisa melihat patung golem di beberapa sudut kotanya sebagai ciri khas
kota (9). Dan bagi wisatawan yang datang ke kota Praha dapat juga membeli berbagai cindera mata
berbentuk golem (7). • Sebagai penghormatan bagi Rabi Judah Loew, maka pemerintah kota
setempat mengizinkan patung sang Rabi dibangun dan ditempatkan di sudut Balai Kota Praha. • Bagi
orang Yahudi, sang Rabi adalah pahlawan pengharapan dan diberi gelar sebagai Maharal of Prague
(Guru kami dari Praha), setiap tahun banyak orang Yahudi berziarah ke makam sang Rabi di Josefov,
Praha (8).

 
 

Jerry Sergei (WN AS, keturunan Yahudi-Lithuania) dan Joe Shuster (WN Kanada, keturunan Yahudi-
Belanda-Ukraina) menciptakan superhero Superman berdasarkan sosok golem yang kuat namun
cerdas. Jika kita melihat karya-karya mereka, maka kita akan banyak menemukan bahwa musuh
utama Superman adalah tokoh-tokoh Fasisme dan para Antisemit, seperti: Mussolini, Hirohito dan
yang terutama adalah Hitler beserta pasukan Nazi-nya (Gbr. 1,2,3,4) bahkan dalam beberapa
kesempatan lain para tokoh superhero tersebut sempat memukul langsung Hitler (9,10,11).
Demikian juga kebanyakan tokoh superhero AS yang ada saat ini adalah hasil imajinasi para
keturunan Yahudi yang merindukan sosok Mesias, seperti: Captain Amerika (karya Joe simon,
Yahudi-Inggris dan Jack Kirby, Yahudi-Austria; Gbr. 5,6,8,10), Daredevil (karya Stan Lee, Yahudi-
Romania dan Bill Everett, AS; Gbr. 7) atau Escapist (karya Michael Charbon, WN AS yang menjadi
Yahudi, Gbr. 11), sehingga tidak mengherankan jika tokoh-tokoh mereka juga digambarkan sangat
membenci Hitler. Adolf Hitler dan tentara Nazi memang terkenal dengan anti-Yahudi-nya, mereka
bertanggung jawab atas tewasnya 6 juta orang Yahudi selama berkuasa, dan gerakan Antisemit
terhadap orang-orang Yahudi minoritas di Eropa. Saat Nazi berkuasa itu, orang-orang Yahudi kembali
merindukan sosok Mesias mereka, namun Mesias tetap tidak datang, sehingga mereka hanya dapat
mencurahkan kerinduan mereka akan Mesias ke dalam karya seni seperti menciptakan tokoh-tokoh
superhero di dalam komik. Dan jika kita perhatikan lebih teliti lagi, maka kita akan melihat bahwa
sampul-sampul Action Comics sarat dengan simbol-simbol Tatanan Dunia Baru / Illuminati, seperti:
Simbol piramida Mesir (12), Obelisk (13), manusia super (Mesias palsu) penguasa tunggal dunia (14),
manusia super (Mesias palsu) mengambil alih kedaulatan bangsa-bangsa/PBB (15), manusia super
(Mesias palsu) mengubah waktu (Dan 7:25), Simbol-simbol eye of Horus / mata satu (17,18,19,20)
dan simbol tanda di dahi lambang manusia super (21).

Mesias-mesias palsu ala Hollywood

Tadi kita telah membahas tentang komik sebagai sumber perfilman Hollywood, sekarang kita akan
melihat novel sebagai sumber perfilman yang lain.

Tahun 2005 Hollywood menge-luarkan film The Chronicles of Narnia berjudul “The Lion, the Witch
and the Wardrobe.” Yang menarik dari film ini adalah, sekalipun ini merupakan film sekuler yang
diadopsi dari novel sekuler juga, namun banyak dipuji oleh kalangan umat Kristen sebagai film yang
mengan-dung nilai-nilai kekristenan didalam-nya, bahkan banyak diantaranya percaya bahwa salah
satu tokoh dalam film ini, yaitu singa Aslan, merupakan alegori1 dari kisah pengorbanan Tuhan Yesus
sebagai Juruselamat dunia. Bahkan jauh sebelum film Narnia ini muncul, novel karangan C.S. Lewis
tentang Narnia telah mendapat pujian dari banyak penulis evangelis, sebab kebanyakan mereka
menganggap bahwa trilogi novel Narnia merupakan cerita fiksi Kristen yang didalamnya terkandung
referensi alegoris pada iman Kristen. Yaitu, seseorang mau mengorbankan nyawanya untuk orang
lain.
Apakah benar kisah Narnia merupakan alegori dari kisah Alkitab tentang pengorbanan Tuhan Yesus
bagi menyelamatkan dunia ini? Apakah singa Aslan merupakan gambaran Tuhan Yesus? Dan apakah
tema novel/film Narnia diambil dari tema Alkitab? Tentu tidak! Jika C.S. Lewis hendak membuat
cerita tentang pengorbanan Tuhan Yesus, mengapa ia tidak membuat langsung film yang tokohnya
adalah Tuhan Yesus? Bukankah Firman Tuhan berkata:

...Katakanlah saja “Ya” kalau maksud-mu ya, dan “Tidak” kalau maksudmu tidak; supaya kalian
jangan dijatuhi hukuman oleh Allah. (Yak 5:12b, BIS.)

Jika tokoh singa Aslan adalah gambaran dari Tuhan Yesus, lalu bagaimana kita menjelaskan praktek-
praktek sihir dan unsur-unsur magis yang ada di hampir seluruh jalannya film, dan bagaimana pula
kita menjelaskan tokoh-tokoh pendu-kung pemeran utama yang lebih mirip makhluk-makhluk
penghuni neraka, seperti: Mr. Tumnus (sosok dewa Pan2), Oreius (makhluk Kentaur3), General
Otmin (sosok Minotaur4), Gryphon5, Driad6 dan Unicorn7 (kuda tungangan Peter saat perang).

1.Alegori adalah cerita yang dipakai sebagai lambang, ibarat atau kiasan kehidupan manusia yang
sebenarnya untuk mendidik (terutama nilai-nilai moral).

2.Dewa Pan/Faun adalah salah satu dewa dalam mitologi Yunani. Dewa Pan adalah lambang dari
setan yang bertangung jawab terhadap penyimpangan seksual, kemesuman, musik dunia (oleh
sebab itu dewa Pan selalu membawa alat musik pan flute), dewa hutan dan sumber ketakutan (kata
“panic” atau ketakutan berasal dari kata “pan”).

3.Centaur atau Kentaur adalah makhluk dalam mitologi Yunani yang berwujud separuh manusia,
separuh kuda.

4.Minotaur, yaitu monster dalam mitologi Yunani yang badannya berwujud seperti manusia namun
berkepala banteng.

5.Gryphon atau Griffin adalah hewan legenda Yunani dan Persia kuno berupa makhluk bertubuh
singa tetapi bersayap dan berkepala rajawali.

6.Driad (Green Dryad) adalah makhluk legendaris dari mitologi Yunani semacam peri berwujud
wanita yang menghuni tumbuh-tumbuhan.

7.Unicorn adalah makhluk legenda Eropa yang wujudnya merupakan kuda, biasanya berwarna putih,
dengan sebuah tanduk di dahinya. Tanduk Unicorn dikenal sebagai “Italian Horn”, “tongkat sihir
peri”, “tongkat laprechaun”, simbol seksualitas dan kekuatan magis (jimat).

Tabel 1: Tiruan Tuhan Yesus dalam film (”Jesus parallels in the movie”)

Empat tahun sebelum film Narnia muncul, film adaptasi dari trilogi novel lain karya J.R.R. Tolkien
yang berjudul The Lord of the Rings, “The Fellowship of the Rings” (2001) tidak luput dari pujian dari
umat percaya kala itu. Mereka beranggapan bahwa karya Tolkien tersebut memiliki nilai-nilai Alkitab
dan jalan cerita yang memiliki kesesuaian dengan nubuatan akhir zaman di kitab Daniel dan Wahyu.
Jalan hidup salah satu tokohnya, Fordo Baggin, mirip dengan jalan hidup Tuhan Yesus yang
menderita menanggung dosa seluruh umat manusia. Fordo berjalan menempuh perjalanan yang
sulit seperti Tuhan Yesus menempuh Via Dolorosa. Sauron, alegori dari Lucifer, malaikat yang
diciptakan oleh Allah namun berusaha menjadi Allah. Lucifer menguasai Nimrod lalu mendirikan
menara Babel untuk kemudian mereka duduk di atas menara dan disembah oleh seluruh dunia,
seperti Souron dan menara Orthanc-nya. Termasuk peperangan hebat di Mordor yang melibatkan
jumlah tentara hingga menutupi bumi dipercaya sebagai gambaran perang Harmagedon, yaitu akhir
dari kekuasaan Antikris yang akan dikalahkan oleh Tuhan Yesus.

J.R.R. Tolkien dan C.S. Lewis adalah dua novelis yang saling mengenal, dan keduanya memang
memiliki latar belakang Kristen. Lewis terlahir sebagai orang Kristen, kedua orang tuanya adalah
orang Kristen. Namun saat ia berumur 15 tahun ia sangat marah kepada Tuhan karena ketidak-
eksisan Tuhan, yang akhirnya menjadikan dia seorang ateis dan lebih tertarik pada cerita-cerita
mitologi dan dunia okultisme. Namun keateisan Lewis tidak bertahan lama, karena sebagai sahabat,
Tolkien banyak memberi nasihat dan mengajak kembali Lewis untuk percaya kepada

Tuhan, dimana akhirnya Lewis kembali menganut agama dan meninggalkan keateisannya. Pengaruh
Tolkien sangat besar bagi kehidupan Lewis, selain mengembalikan kepercayaan akan adanya Tuhan,
Tolkien juga sangat mempengaruhi novel-novel Lewis. Namun sayang, sekalipun Tolkien adalah
seorang yang beragama, namun ia bukan penganut agama yang sungguh-sungguh dan terlibat dalam
berbagai kegiatan okultisme. Pertemanannya dengan para anggota Druid, Illuminati bahkan
Freemason menjadikan karya-karya Tolkien sarat dengan simbol dan pesan-pesan satanisme.
Perhatikan sampul novel dan film karya-karya Tolkien di atas... Bukankah kita dapat dengan mudah
menemukan simbol-simbol “mata satu” sebagai simbol dari Antikris dan simbol rahasia dari
organisasi Illuminati? Organisasi yang sedang mempersiapkan dunia ini menuju Tatanan Dunia Baru
dengan seorang pemimpin tunggal.

Film trilogi “Narnia” dan trilogi “Lord of the Rings” hanya dua contoh dari sekian banyak film yang
memiliki kesamaan tokoh, tema dan cerita dengan kisah-kisah di Alkitab terutama sosok Tuhan
Yesus (”Jesus parallels in the movie”, lihat tabel 1 di bawah ini). Kesamaan yang dibuat oleh film
biasanya berupa seorang tokoh utama yang memiliki kesamaan dengan gambaran Tuhan Yesus di
dalam Alkitab, seperti: Nubuatan kelahirannya, penantian dunia atau sekelompok orang akan
datangnya juruselamat (Mesias), mukjizat, manifestasi sifat ilahi, menyembuhkan orang lain,
mengorbankan nyawa untuk orang lain, menderita menanggung kesalahan orang lain, mati dan
dibangkitkan, ajarannya tentang cinta kasih, pengampunan, kedamaian hingga kenaikannya ke
surga. Tapi tahukah Saudara itu semua hanya tipuan belaka? Tipuan yang sukar dikenali untuk
mengacaukan arti dari juruselamat/Mesias yang sesungguhnya...

Jika demikian, lalu sosok siapakah yang sedang digambarkan oleh para pembuat film dengan
membuat film-film bertemakan tokoh juruselamat? Jawabannya hanya satu, yaitu: ANTIKRIS!

Para pembuat film membuat tema sosok juruselamat “mirip” dengan Tuhan Yesus bukan karena
mereka mengagumi Yesus atau sedang membuat film dengan tema-tema terselubung tentang Yesus,
Tuhan tidak berkenan dengan cara-cara terselubung seperti itu, ingat Yakobus 5:12b. Pembuatan
film dengan mengalegorikan cerita-cerita Alkitab tentang Yesus merupakan kampanye terselubung
sosok lawan dari Yesus sendiri yaitu Antikris. Ya, sesuai namanya, di akhir jaman Antikris adalah
tiruan Kristus yang ciri-ciri dan karakteristiknya akan sangat-sangat mirip dengan Tuhan Yesus Kristus
sang Mesias sesungguhnya. Jangankan oleh orang awam, jika tidak berhati-hati, seorang teolog
sekalipun bisa salah dalam membedakan antara Antikris dan Yesus Kristus dalam mempelajari
eskatologi, sebab Alkitab sendiri menulis bahwa kepalsuan Antikris sangatlah mirip dengan Yesus
Kristus yang asli (Perhatikan tabel 2 di atas). Antikris adalah peniru ulung, pemalsu identitas Kristus,
bahkan kelak akan menyatakan dirinya sebagai Tuhan, duduk di Bait Allah dan menuntut disembah
oleh seluruh dunia, layaknya Tuhan yang kepada-Nya-lah kita patut menyembah.

Tabel 2: Tiruan Antikris (Mesias palsu) Terhadap Tuhan Yesus (Mesias Asli)

8.            Didalam terjemahan aslinya (Yun.) kata “mahkota” dalam kedua ayat ini menggunakan kata
“stephanos” yaitu berupa ikat kepala dari emas, daun, kain atau rangkaian bunga sebagai tanda
penghargaan, hadiah, tanda kemenangan dan alasan berbangga atau bermegah (Flp 4:1; ITes 2:19).

9.            Didalam terjemahan aslinya (Yun.) kata “mahkota” dalam kedua ayat ini menggunakan kata
“diadema” yaitu mahkota seperti yang digunakan oleh raja. Diadema adalah mahkota lambang
kerajaan, biasanya terbuat dari emas dan dihiasi oleh batu-batu permata.

10.Taruk adalah tunas kecil yang muncul/tumbuh di batang pohon

Sinergi menyambut Mesias (palsu)

Saudara, Mesias yang sesungguhnya sudah datang ± 2.000 tahun yang lalu, Dia adalah Yesus Kristus,
Juruselamat dunia, Raja segala raja (Why 19:16). Tapi antikris-antikris berusaha menutupi kebenaran
tersebut. Pada waktu Tuhan Yesus mati dan dibangkitkan, imam-imam kepala Yahudi membayar
orang-orang untuk mengatakan bahwa Yesus tidak bangkit namun jenazah-Nya dicuri oleh murid-
murid-Nya (Mat 28:11-15), ada pula yang mengatakan bahwa Yesus tidak disalibkan melainkan
Yudas-lah yang disalibkan, lalu ada juga yang mengatakan bahwa Yesus adalah penyesat (Mat 27:63),
dan banyak lagi cerita-cerita dusta diciptakan yang intinya untuk menyangkal bahwa Yesus Kristus
adalah Mesias yang sedang ditunggu-tunggu kedatangannya oleh dunia ini.

Sekalipun dengan berbagai nama dan sebutan, hampir semua kepercayaan dan agama di dunia ini
masih menantikan juruselamat dan Mesias, seperti: Kalki (Hindu), Li Hong (Taoisme), Maitreya
(Budha), Mahdi (Ahmadiyyah), Saoshyant (Zoroastrianisme), Mashiach (Yudaisme) dan sebagainya.
Illuminati sedang menantikan sosok Mesias yang diharapkan dapat menyatukan seluruh dunia ini
menuju Tatanan Dunia Baru; Freemason sedang menantikan Mesias untuk mendamaikan dunia ini
agar mereka dapat segera mendirikan “Bait Allah Salomo” di Yerusalem; New Age sedang
menantikan Mesias yang dipercaya akan memimpin dunia ini memasuki masa Aquarius yaitu “zaman
baru” yang jauh lebih baik dari dunia sekarang ini; Orang-orang Yahudi di seluruh dunia sedang
menantikan Messias untuk membela mereka dan mengumpulkan mereka kembali ke tanah air yang
telah Tuhan janjikan kepada mereka di Israel; Bahkan orang-orang dunia yang tidak beragama pun
sedang menantikan sosok “Mesias” berupa seorang pemimpin dunia yang sanggup mendamaikan
keadaan dunia ini yang dipenuhi oleh berbagai peperangan, konflik, krisis dan kekacauan.

Di balik layar dunia film adalah gerakan Tatanan Dunia Baru, kita bisa melihat simbol-simbol “mata
satu” pada pagelaran Festival Film di seluruh dunia, seperti yang dapat kita lihat poster-poster
festival film di samping kanan ini... Poster-poster itu hanya sebagian yang dapat dimuat.
Antikris-antikris memang jahat, mereka menutupi kebenaran tentang Mesias sesungguh-nya kepada
dunia ini, untuk apa? Untuk mempersiapkan Mesias palsu menjadi “Mesias” dunia ini, yaitu Antikris.
Kita sudah melihat bagaimana antikris-antikris menggunakan berbagai cara, baik terselubung
maupun terang-terangan mempersiapkan manusia menerima kemunculan sosok Antikris di akhir
jaman.

“Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus
Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspada-lah, supaya
kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu
sepenuhnya.” (II Yoh 1:7-8)

Para “penanti Mesias” telah menciptakan Hollywood dan berbagai tokoh superhero (juruselamat
dunia). Ini bukan sekedar kisah sukses atau penghasil uang yang besar semata, namun lebih dari itu,
Hollywood diciptakan untuk mengubah kultur masyarakat dunia agar tetap menantikan Mesias
(palsu), sekalipun Mesias yang sebenarnya sudah datang. Berawal dari novel-novel, komik, lalu
menjalar ke dunia film hingga TV, mereka bersama-sama bersinergi membentuk pola pikir manusia
untuk mengenali Mesias yang salah. Ini semacam program jangka panjang terhadap manusia untuk
mempercayai segala tiruan Antikris sebagai Kristus. Firman Tuhan dengan tegas mengatakan:

“Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, kamu telah mengetahui hal ini sebelumnya. Karena
itu waspadalah, supaya kamu jangan terseret ke dalam kesesatan orang-orang yang tak mengenal
hukum, dan jangan kehilangan pegangan-mu yang teguh.” (II Pet 3:17)

Hati-hati dengan penyesatan dunia Film. Dunia film mendapat bagian untuk menutupi identitas
Mesias yang sesungguhnya. Dunia film sedang memperkenalkan sosok Mesias yang salah seperti
dulu orang-orang Yahudi salah menilai Tuhan Yesus sebagai Mesias mereka. Dunia Film sedang
mempromosikan Mesias, namun bukan Yesus. Mesias yang mereka tampilkan adalah Mesias palsu.
Berhati-hatilah!

Respon kita menentukan

Lalu apa yang dapat kita lakukan? Hampir semua film yang ada di dunia ini memiliki pesan-pesan
terselubung. Lalu, apa yang dapat kita tonton? Apakah kita tidak boleh lagi menonton film atau pergi
ke bioskop?

Memang kurang pas jika dikatakan “tidak boleh!” Tujuan artikel ini adalah untuk membantu anak-
anak Tuhan agar lebih mengetahui bahwa di dalam sesuatu yang kelihatannya baik pun ternyata
dapat mengandung sesuatu yang terselubung yang dapat mencelakakan kita sebagai umat percaya.

“Segala sesuatu diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu berguna. “Segala sesuatu
diperbolehkan.” Benar, tetapi bukan segala sesuatu membangun. (I Kor 10:23)

Jadi ini berbicara tentang pilihan! Artikel ini dibuat sebagai tuntunan agar kita dapat memilih berkat
Tuhan dan bukan sebaliknya, yaitu mendapatkan kutuk yang terus menerus yang dilepaskan iblis
melalui dunia perfilman. Firman Tuhan memperingatkan kita seperti ini:
“Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu
kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilih-lah kehidupan, supaya engkau
hidup, baik engkau maupun keturunanmu.” (Ul 30:19)

Jika kita lebih memilih banyak menonton dan mempercayai film, maka kita akan terbiasa dengan
penyesatan iblis untuk menyesatkan kita mengenali Mesias yang palsu. Sedangkan jika kita memilih
lebih banyak bersekutu dengan Tuhan dan merenungkan Firman-Nya maka kita akan memiliki
kepekaan membedakan antara Antikris dan Mesias asli. Jika saat ini saja kita tidak dapat
membedakan mana Mesias yang asli dan yang palsu, lalu bagaimana jika Antikris muncul kelak? (Vs.)
BERSAMBUNG ...

Pustaka :

-               Eli Eshed, “Hebrew Superheroes”; www.internationalhero.co.uk

-               Hollywood Unmasked; http://www.hollywoodunmasked.com

-               LesBlog, “The Golem”; www.leskanturek.wordpress.com/the-golem/

-               Piper M. Collins, “The Golem Introduction”; www.amfirstbooks. com/

-               Tim Lahaye, “Penyingkapan Kitab Wahyu” (2006), Perbandingan Yesus Kristus dan Antikris,
hal. 277; Gospel Press.

-               Tracy A. Burns, “Prague’s Jewish Town”; http://www.private-prague-


guide.com/article/prague-jewish-town/

-               Wikipedia, www.wikipedia.org;

                - Childhold of C.S. Lewis; http://en.wikipedia.org/wiki/C.S._Lewis

                - Christ figure; http://en.wikipedia.org/wiki/Christ_figure

                - J. R. R. Tolkien; http://en.wikipedia.org/wiki/Tolkien

-               Zamidra, “Makhluk Mitologi Sedunia” (2012); Cerdas Interaktif.

Seri Akhir Zaman Bagian ke-43

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 16

FILM - 4

 
“Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh – roh
jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis
dan yang dibenci” (Wahyu 18:2)

FILM BAGIAN 4,”MENUJU BABEL BESAR”

Pada  3 pembahasan kita tentang film yang terdahulu, kita dapat melihat bahwa film-film dunia yang
selama ini kita tonton ternyata memiliki pesan-pesan terselubung iblis, seperti: Simbol-simbol
Tatanan Dunia Baru, Illuminati, Freemason, simbol dan pesan terselubung satanisme, okultisme,
sihir, dll. Dan seperti telah kita bahas, film dunia juga ternyata memiliki pesan-pesan tersembunyi
dari kampanye tiga sosok pemimpin masa kesusahan besar, yaitu: Naga (iblis), Antikris (Mesias
palsu) dan nabi palsu.

Pada edisi ini, kita akan melihat pesan-pesan terselubung lainnya yang ditemukan dalam film-film
dunia. Intinya masih sama yaitu untuk menggiring/mempersiapkan manusia memasuki masa
pemerintahan Antikris, atau Tatanan Dunia Baru, bahkan mempersiapkan/mengkondisikan manusia
menuju BABEL BESAR.

Iblis sang penipu

Adalah malaikat Tuhan bernama Lucifer diciptakan Allah dengan begitu sempurna. Dari Yeh 28:12-14
kita dapat melihat bagaimana keadaan Lucifer di surga: Ia diciptakan tak bercela, penuh hikmat dan
tampan; Pakaiannya adalah berbagai jenis batu permata yang indah-indah dan emas; Tempatnya di
dekat kerub, yaitu di gunung Allah yang kudus dan ia berjalan di atas batu-batu permata yang
bergemerlapan; Tugasnya ialah memuji-muji Tuhan. Sungguh, Lucifer begitu sempurna, sampai
akhirnya Tuhan menemukan PEMBERONTAKAN dalam diri Lucifer, seperti Yesaya 14:12-14 mencatat
bahwa karena kesempurnaannya itu Lucifer akhirnya takabur dan hendak menyamai Allah
penciptanya. Lucifer ingin duduk di takhta Allah, yaitu ingin disembah oleh seluruh ciptaan Allah.
Karena pemberontakan tersebut akhirnya Lucifer dilemparkan dari surga, namun ia tidak sendirian
sebab ia berhasil MENIPU 1/3 dari malaikat di surga untuk ikut memberontak kepada Allah. Dimana
kemudian, Lucifer dan 1/3 malaikat tersebut akhirnya bersama-sama dilempar dari surga ke tempat
baru yaitu di atmosfir bumi. Oleh sebab itu Akitab menyebut mereka sebagai “penguasa kerajaan
angkasa” (Ef 2:2) dan Lucifer sebagai pemimpinnya. Keadaan Lucifer sangat bertolak belakang
dengan keadaannya waktu di surga dulu, sebab kini ia begitu buruk rupa, mengerikan dan
menjijikkan. Namun demikian, mereka dapat berubah bentuk dan rupa, bahkan dapat berubah
menyerupai malaikat terang (II Kor 11:14). Lucifer kini dikenal sebagai iblis atau satan (Why 12:9;
20:2). Begitu juga para malaikat yang jatuh, mereka kini menjadi para setan dan roh-roh jahat yang
sangat buruk baik dalam rupa maupun tingkah-lakunya (Why 18:2). Sementara itu akibat
pemberontakannya itu, Allah mempersiapkan neraka sebagai penghukuman kekal bagi iblis dan para
malaikatnya  (Mat 25:41).

Setelah kejatuhan Lucifer dan para malaikatnya (tidak diketahui berapa jarak rentang waktunya)
kemudian Allah menciptakan manusia, yaitu Adam. Pada waktu Allah menciptakan Adam, Ia
memberi KUASA atas seluruh dunia ini kepada Adam (Kej 1:28), dan hal tersebut membuat iblis
membenci Adam termasuk Hawa yang diciptakan Allah kemudian. Sejak saat itu iblis berusaha untuk
merebut hak atas dunia dari Adam. Dan seperti kita ketahui kisah selanjutnya, ternyata iblis berhasil
menipu Adam melalui Hawa, yang mengakibatkan Adam jatuh ke dalam dosa yang sama seperti iblis,
yaitu pemberontakan. Setelah Adam jatuh ke dalam dosa, kontrol dunia berpindah kepada iblis (Mat
4:8-9) sehingga kini iblis memiliki KUASA dan kontrol atas dunia ini beserta alam spiritualnya (Ef
6:12).

Sekalipun kuasa atas dunia telah beralih ke tangan iblis, namun sebenarnya bukan itu yang ingin iblis
rebut dari manusia, ia tidak tertarik dengan segala isi dunia, sebab iblis menginginkan MANUSIA,
yaitu untuk membawa sebanyak mungkin manusia memberontak kepada Allah agar kelak mereka
binasa bersama-sama iblis di neraka. Bagaimana caranya? Yaitu iblis memimpin seluruh pasukannya
untuk menipu PIKIRAN dan TUBUH manusia kepada pemberontakan kepada Allah.

Sepanjang sejarah manusia, iblis telah berhasil membawa banyak sekali manusia melawan kepada
Allah. Sebelum jaman Nuh, iblis telah berhasil menipu manusia pada pemberontakan yang
membawa mereka pada penghakiman Tuhan dengan memusnahkannya dalam air bah, hanya Nuh
dan keluarganya yang selamat. Iblis juga berhasil membawa seluruh dunia memberontak kepada
Allah dengan mendirikan menara Babel. Iblis juga berhasil membawa penduduk Sodom dan Gomora
melawan kepada Allah, sampai akhirnya mereka dimusnahkan dalam hujan api dan belerang. Dan
kini, iblis juga sedang membawa seluruh umat manusia untuk memberontak kepada Allah, sebelum
akhirnya iblis dan semua yang mengikutinya dilemparkan ke dalam api neraka yang kekal.

Tuhan Yesus menyebut iblis sebagai “penipu” (Yoh 8:44). Dan memang itulah pekerjaan iblis hingga
hari ini... Ia menggunakan segala TIPUAN untuk membawa manusia pada pemberontakan dan keluar
dari rencana awal manusia untuk bersekutu dengan Allah dalam kekudusan dan keintiman.

Dari “Menara Babel” menuju “Babel Besar”

“Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan
anggur hawa nafsu cabulnya.” (Why 14:8)

Di akhir jaman, Rasul Yohanes melihat bahwa ada suatu “kota” yaitu kota yang besar yang bernama
Babel, dan karena besarnya, kota itu disebut “Babel Besar”. Namun tak lama kemudian seorang
malaikat berkata bahwa kota tersebut telah rubuh!

Yang menjadi pertanyaan, jika Babel Besar kemudian diruntuhkan lalu kapan Babel Besar tersebut
dibangun, dan jika Babel itu sudah ada lalu dimana letak kota Babel Besar itu. Sebenarnya
pertanyaan yang lebih tepat adalah: “apa” atau “siapa” Babel Besar itu? Untuk menjawabnya maka
kita akan lanjutkan kisah di atas tadi tentang “iblis sang penipu”...

Setelah seluruh manusia di dunia ini dibinasakan dalam air bah (kecuali Nuh dan keluarganya) tidak
membuat iblis berhenti dari usahanya untuk membawa kembali manusia memberontak kepada
Allah. Setelah air bah surut, maka lahirlah keturunan-keturunan Nuh yang lain dan kembali mereka
memenuhi bumi. Dan dari keturunan-keturunan Nuh itu lahir pula seseorang bernama Nimrod, yang
lahir di daerah Sinear. Alkitab mencatat bahwa Nimrod ini adalah orang yang pertama kali berkuasa
di bumi dan seorang pemburu yang gagah perkasa (Kej 10:8-9). Namun sayang, Nimrod adalah
seorang yang dikuasai iblis, sehingga karirnya begitu cepat menanjak hingga ke puncak
pemerintahan dunia. Kemudian Nimrod mendirikan sebuah kota, yaitu kota yang besar, bernama
Babel. Kota ini dibangun dengan sistem penyembahan iblis, dimana iblis yang diam di dalam diri
Nimrod sebagai pemimpin utamanya, baik secara politik maupun agama. Dan sebagai ambisi lama
iblis untuk duduk di takhta Allah dan disembah oleh seluruh ciptaan Allah, maka iblis, melalui
Nimrod, mendirikan sebuah menara tinggi “hingga ke langit” yang dinamai menara Babel (Kej 11:4).
Di puncak menara inilah akhirnya cita-cita iblis untuk bertakhta di “tempat tinggi” dan disembah
oleh seluruh ciptaan Allah. Sekalipun pola penyembahannya meniru pola penyembahan di surga,
namun penyembahan di menara Babel adalah pola penyembahan okultisme yang begitu jahat
dimata Allah. Disinilah dimulai penyembahan iblis, praktek okultisme, ramal/ nujum, sihir, astrologi
mulai dibuat dan praktek pengorbanan bayi kepada dewa Molokh (Im 18:21) yang merupakan nama
lain dari Nimrod. Seperti profesi Petrus yang berubah dari penjala ikan menjadi “penjala manusia,”
profesi Nimrod pun kini berubah dari pemburu binatang menjadi “pemburu jiwa manusia,” seperti
sifat bapa-nya, yaitu iblis, “mencuri, membunuh dan membinasakan” jiwa-jiwa manusia menuju api
neraka (Yoh 10:10).

Kejahatan Babel begitu besar dihadapan Allah, manusia saat itu bersatu (unity) namun dalam hal
okultisme, sehingga Allah turun ke dunia untuk melihat apa yang terjadi (Kej 11:5). Dan untuk
menghentikan apa yang terjadi di Babel akhirnya Allah mengacaubalaukan bahasa mereka untuk
menghentikan kesatuan mereka. Dengan bahasa yang berbeda-beda, sebagian besar penduduk
Babel akhirnya tercerai-berai ke segala pelosok dunia menurut bahasa mereka masing-masing,
sebagian lagi tetap tinggal dan membangun kerajaan Sinear. Sejak saat itu pembangunan Babel
terhenti, kotanya ditinggalkan dan sebagian penduduknya mencari tempat baru untuk mulai
membangun kota/kerajaan mereka masing-masing. Namun demikian, sekalipun mereka
meninggalkan kota Babel, tapi mereka tidak meninggalkan praktek okultisme Babel. Kemanapun
mereka pergi dan mendirikan kota/kerajaan maka dapat dipastikan praktek-praktek sihir dan
okultisme Babel menjadi sistem agama mereka. Sekalipun Allah menghendaki sistem Babel dan
agama Babel berhenti namun tidak demikian dengan iblis, ia bersumpah bahwa ia akan membangun
kembali Babel dan mewujudkan cita-citanya untuk bertakhta atas seluruh dunia dan disembah oleh
semua manusia yang ada di dunia. Sehingga iblis terus mewarisi sistem penyembahan berhala Babel
dimanapun manusia tinggal untuk kemudian dihidupkan kembali di akhir jaman, yaitu yang dalam
kitab Wahyu disebut sebagai “Babel Besar.”

Tahun demi tahun iblis membangun kem-bali “kota Babel”, ia menggunakan semua cara dan bidang
untuk mewujudkan cita-citanya itu.

Iblis membangun kembali Babel

Hari-hari ini kita sedang hidup di akhir dari akhir jaman, iblis sudah mencapai sentuhan akhir dalam
membangun “kota Babel” yang pembangunannya sempat terhenti dulu. Seluruh dunia sedang iblis
bawa untuk menjadi Babel terakhir sebelum ia dilemparkan ke dalam neraka untuk selama-lamanya
(Why 20:10), ia tahu bahwa waktunya sudah dekat. Babel ke-dua ini akan disebut sebagai “Babel
Besar” atau yang kita kenal selama ini sebagai “Tatanan Dunia Baru,” dimana daerah kekuasaanya
akan mencakup SELURUH DUNIA dan seluruh umat manusia. Dunia akan menjadi satu dimana iblis,
melalui Antikris, akan menjadi pemimpinnya dan kemudian menuntut disembah.

Banyak bidang di dunia ini yang iblis gunakan untuk membangun Babel Besar, seperti telah kita
bahas sebelumnya, iblis mengguna-kan politik, bidang keuangan, agama, musik hingga dunia film
untuk mengkondisikan manu-sia menuju Babel Besar.

Berikut ini adalah pesan-pesan terselu-bung dari dunia film yang tanpa disadari oleh kita bahwa
sebenarnya dibalik sebagian besar film mengandung pesan-pesan terselubung. Berikut pesan-pesan
terselubung tersebut:

1. Simbol-simbol peradaban Mesir kuno


Saat Nimrod berkuasa, ia memperistri  seorang wanita bernama Semiramis, yang juga merupakan
IBU KANDUNG-nya sendiri! Selain sangat cantik, Semiramis juga merupakan penyembah setan
tingkat tinggi. Saat Nimrod mati, para pengikut setia Nimrod sangatlah terpukul. Melihat kesetiaan
mereka terhadap tuan mereka, Nimrod, Semiramis melihat hal ini sebagai kesempatan untuk
berkuasa. Lalu ia mengarang cerita bahwa sekalipun telah mati, namun sebenarnya Nimrod kini
telah menjadi dewa yaitu dewa Baal (yang artinya Tuan atau suami) dewa tertinggi. Dan jika Nimrod,
suaminya, telah

menjadi dewa maka tentu saja Semiramis kini menjadi istri dewa, lalu Semiramis menamai dirinya
sebagai “ratu surga” (lih. Yer 7:18) atau Asytoret (lih. Hak 2:13). Kemudian saat Semiramis hamil, ia
mengatakan bahwa anak yang dikandungnya adalah titisan dari Nimrod. Anak tersebut kelak akan
lahir ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Dan saat anak tersebut lahir, Semiramis
memberinya nama Tamus/ Tammuz (lih. Yeh 8:14-15) yang artinya: “anak yang setia dan benar”,
“tunas kehidupan” dan “anak yang lahir dari seorang perawan.”

Hasil usaha Semiramis akhirnya membuahkan hasil, ia dan Tamus kemudian menjadi dewa
sesembahan tertinggi, yaitu penyembahan dewi Asytoret dan dewa Tamus atau yang dikenal saat ini
sebagai penyembahan “ibu-anak” atau “dewi ibu” (mother goddess) yang digambarkan sebagai
seorang sedang mengendong seorang anak kecil. Sang anak disembah karena merupakan titisan dari
dewa tertinggi yang akan menyelamatkan umat manusia, sedangkan sang ibu disembah karena ia
telah melahirkan/ibu dari sang juruselamat.

Saat penduduk Babel terserak, penyembahan “ibu-anak” ini menyebar ke seluruh dunia, termasuk
ke Mesir. Sekalipun penyebaran agama Babel menyebar ke seluruh dunia, namun Mesir-lah yang
paling mewarisi segala penyembahan berhala Babel. Di Mesir, Nimrod/Baal dikenal sebagai dewa Ra
(dewa matahari); Semiramis/Asytoret dikenal sebagai Isis; dan sang anak/Tamus dikenal sebagai
Osiris/Horus. Mesir menjadi pusat penyembahan Baal yaitu Ra, sang dewa matahari, yang
sebenarnya adalah Lucifer/iblis.

Setelah sebagian besar penduduk Babel terserak, mereka pindah ke seluruh penjuru dunia. Sebagian
dari mereka ada yang pindah ke daerah sungai Nil, dan mereka membuat kerajaan Mesir. Di
kerajaan ini, praktek okultisme Babel diteruskan dengan “sangat baik” bahkan lebih lagi. Rakyat
Mesir membangun piramida-piramida, kuil-kuil, obelisk dan patung-patung yang didirikan untuk
penyembahan matahari/dewa matahari.

Saat bangsa Israel diperbudak di Mesir untuk waktu 430 tahun, bangsa Israel sangat terkontaminasi
dengan praktek penyembahan berhala orang-orang Mesir. Saat mereka keluar dari Mesir, tetap saja
sebagian orang Israel memegang teguh praktek penyembahan berhala Mesir/Babel. Seperti dapat
kita lihat dalam Alkitab bahwa wanita-wanita Israel menangisi dewa Tamus (Yeh 8:14); 70 tua-tua
Israel menyembah dewa-dewa dan gambar-gambar binatang menjijikkan (Yeh 8:10-12); praktek

penyembahan matahari (Yeh 8:16); Penyem-bahan Baal dan Asytoret (Hak 2:13); pendirian dan
tugu-tugu penyembahan matahari / Obelisk (I Raj 14:23) padahal jelas-jelas Allah memerintahkan
mereka untuk menghancurkan-nya (Kel 23:24); dan masih banyak lagi.

Bukan hanya Israel, penyembahan berhala Mesir/Babel menjalar hampir ke seluruh peradaban
manusia. Saat kekaisaran Romawi menguasai dunia (termasuk tanah Israel), mereka juga ternyata
mewarisi penyembahan berhala Mesir/Babel. Mereka mengenal Nimrod sebagai Jupiter (Yun. Zeus,
Kis 14:12-13), sedangkan Semiramis sebagai Venus (Yun. Artemis, Kis 19:24) dan Tamus sebagai Attis.
Setelah kekaisaran Romawi “menghilang,” penyembahan berhala Mesir/Babel tetap melekat pada
wilayah-wilayah bekas kekaisaran Romawi yang kita kenal sekarang sebagai Eropa.

Saat kekristenan berkembang di Eropa, ternyata penyembahan berhala peninggalan kekaisaran


Roma meresap juga pada Gereja Tuhan. Salah satunya adalah pada abad ke 15-an, di Spanyol
muncul aliran “mystical Christian” (Kekristenan yang berdasarkan mistik/praktek okultisme
Mesir/Babel) yang dinamakan “The Alumbrados,” bahasa Spanyol yang berarti “yang tercerahkan”
atau “Illuminated” pimpinan Ignatius De Loyola (1491-1556). Oleh karena ajaran dan aktivitasnya
yang dipandang men-curigakan dan sesat, Loyola sempat ditangkap oleh pihak gereja Roma Spanyol
saat itu dan diperhadapkan pada inkuisisi (pengadilan bagi pembawa ajaran sesat/heresi), namun
karena ia dapat meyakinkan pihak Gereja bahwa organisasi mereka hanya bentuk ikatan
persaudaraan akhirnya Loyola dibebaskan dan terhindar dari Inkuisisi.

Loyola meninggalkan banyak praktek-praktek dan simbol-simbol sihir Mesir pada para pengikutnya.
Ia mengajarkan meditasi, metafisik, psikologi, hipnotis, telepati, parapsikologi (sihir ilmiah),

filosofi, mantra dll. Ajaran Loyola merupakan perpaduan sains dan sihir, sekalipun seorang
terpelajar, namun tingkat okultisme Loyola sangat tinggi, ia dapat melayang di atas lantai,
menghipnotis, hingga membaca pikiran orang lain. Simbol-simbol yang terkenal dari ajaran Loyola
adalah: Obelisk (tiang/tugu penyembahan matahari), piramida Mesir (sruktur memanggil energi
gaib), mata Horus (All seeing eye) dan lain sebagainya.

Setelah kematian Loyola, sekalipun melewati jalur “bawah tanah” para penerus Loyola tetap
mempelajari dan mengembangkan apa yang gurunya telah ajarkan kepada mereka. Tahun berganti
tahun, dan abad berganti maka muncullah penerus Loyola yang sangat terkenal yaitu Adam
Weishaupt (1748-1811) seorang berkebangsaan Jerman yang dibesarkan di lingkungan ordo yang
sangat mewarisi praktek okultis Loyola. Dengan bantuan Adolph Freiherr Knigge, Weishaupt
akhirnya mendirikan ordo sendiri yaitu ordo Illuminati. Ordo ini memiliki misi untuk menghapuskan
SEMUA pemerin-tahan dan SEMUA agama, yaitu menjadikan dunia ini menjadi suatu ordo baru (new
order) yaitu NEW WORLD ORDER atau TATANAN DUNIA BARU. Jelas bukan? Ada garis lurus antara
menara Babel/Babel kuno, Mesir kuno dan Tatanan Dunia Baru, yaitu yang kitab Wahyu sebut
sebagai “BABEL BESAR”/“MYSTERY, BABYLON THE GREAT” (Why 17:5).
Sekalipun manusia yang mencetuskan Tatanan Dunia Baru, namun kita tahu bahwa dibalik semua itu
adalah iblis/Lucifer. Tatanan Dunia Baru adalah cita-cita iblis yang sempat terhenti di menara Babel
dulu, yaitu untuk mengembalikan konsep Babel dimana seluruh dunia menjadi satu kembali, tidak
ada pemimpin lain kecuali iblis, semua agama menjadi satu yaitu “agama Babel” dan iblis sendiri
yang akan menjadi pemimpinya. Illuminati adalah alat iblis untuk mendirikan Babel Besar. Setelah
melewati ribuan tahun masa persiapan, iblis tidak akan gagal untuk kali ini, dan Alkitab (kitab
Wahyu) meneguhkan itu, Babel Besar segera muncul.

Illuminati adalah bentuk kepercayaan yang dikenal sebagai “pencerahan” / “enlightenment” yang
merupakan ajaran Luciferian, dan seperti kita ketahui nama Lucifer sendiri berarti “light bringing”
atau “sang pembawa cahaya/sang pencerah”, dan Illuminati mengajarkan bahwa akar mereka
kembali kepada agama Babel dan Mesir kuno. Sekalipun para anggota saat ini hidup di jaman
modern tapi mereka tetap memegang teguh kepercayaan dan praktek-praktek okultisme
Mesir/Babel, padahal mereka telah duduk dibangku parlemen, politik, pemimpin negara, bankir,
penulis, pemimpin agama, mereka yang terlibat di industri media, musik hingga perfilman. Para
petinggi Illuminati mengerti, dengan memegang para top level SEMUA bidang kehidupan manusia di
dunia ini, maka mereka akan segera menguasainya, dan mereka sudah mendapatkan itu. Kali ini kita
akan membahas mereka yang berada di balik industri perfilman.

Seperti telah kita bahas beberapa edisi yang lalu bahwa industri film adalah alat untuk membawa
manusia pada Tatanan Dunia Baru, yang merupakan motivasi bagi semua Illumnist (sebutan untuk
anggota Illuminati). Industri film dunia dikuasai para Illumnist, kita tidak bisa mengetahui siapa
orang-orangnya, namun dari “jejak-jejak” yang mereka tinggalkan kita dapat mengetahui bahwa
industri film adalah salah satu bidang yang mereka gunakan untuk mengkondisikan manusia
memasuki Babel Besar. Perhatikan gambar-gambar di samping kanan. Beberapa sampul film sering
menggunakan tema/gambar yang menampilkan piramida Mesir. Bukan hanya sampul, banyak film
menggunakan setting pengambilan gambarnya di Mesir dengan tempat set atau hanya sekedar
menampilkan latar belakang piramida Mesir. Kita berfikir mungkin memang setting film tersebut
kebetulan sedang di Mesir atau karena memang alur cerita film tersebut memang sedang di Mesir.
Tapi tahukah Saudara bahwa seting, tempat atau gambar yang menampilkan piramida Mesir adalah
pesan terselubung (Subliminal Message) dari para elit film. Piramid adalah salah satu simbol sakral
mereka sebagaimana simbol-simbol yang telah kita bahas di edisi-edisi sebelumnya, seperti: “mata
satu” (eye of horus), “mata satu dalam segitiga” (all seeing eye), “eye of the moon” dan lain
sebagainya. Piramida adalah simbol praktek okultis para elit Tatanan Dunia Baru yang berakar
langsung dari praktek-praktek okultisme Mesir kuno. Piramida Mesir kuno adalah alternatif lain dari
simbol terselubung yang menandakan eksistensi para elit Tatanan Dunia Baru di balik perfilman.
Perhatikan simbol piramida Illuminati seperti pada gambar-gambar di bawah ini... Perhatikan juga
gambar-gambar yang muncul pada adegan-adegan film di atas ini... Itu semua bukan kebetulan, itu
adalah pesan terselubung ekstisensis para elit Tatanan Dunia Baru dalam film-film yang mereka
buat. Bahkan mereka ada di film anak-anak... (Vs.)

(Bersambung)

Pustaka :

-              “All Seeing Eye Symbol”; http://www.whale.to/b/eye_s.html#film

-              Billy Graham, “Peringatan Badai”: Light Publishing (2010)


-              Jack T. Chick, “The Broken Cross”; Chick Publications (1974).

-              Jack T. Chick, “The Force”; Chick Publications (1983).

-              Ralph Woodrow, “Babylon Mystery Religion: Ancient and Modern”; Evangelistic Association,
Inc. (1986).

-              Wikipedia; http://www.wikipedia.org

Seri Akhir Zaman Bagian ke-44

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 17

FILM -5

Piramida Mesir dan piramida “all seeing eye” kini dapat ditemukan dimana saja, dari lembar mata
uang dolar, logo perusahaan, dunia musik hingga perfilman dunia. Simbol-simbol tersebut
menunjukkan siapa dibalik layar sebagian besar bidang kehidupan manusia.

Piramida – terkadang hanya digambarkan berbentuk segitiga atau sebuah segitiga yang mengelilingi
sebuah mata – adalah interpretasi dari tritunggal bapa (Ra), ibu (Isis) dan anak (Osiris/Horus), yaitu
Nimrod, Semiramis dan Tamus yang kesemuanya gambaran dari tritunggal setan di akhir jaman
(Babel Besar)  naga, Antikris dan nabi palsu.

Setuju atau tidak, ada pesan terselubung yang ditampilkan oleh dunia film untuk memperkenalkan
“sesuatu” yang akan menjadi pola kehidupan Babel Besar di akhir jaman.

2. Tokoh “mata satu” diperkenalkan

Pola kehidupan berikutnya yang dunia film perkenalkan adalah “kehidupan yang diawasi”. Di akhir
jaman seluruh dunia akan diawasi (Why 13:16-17), tidak ada pengecualian, semua orang di dunia ini
akan berada di bawah satu pengawasan global dimana pemimpin tunggalnya adalah Antikris.
Pengawasan yang dilakukan adalah pengawasan global yang dikenal dengan istilah “All seeing eye”
yang digambarkan dengan sebuah “mata satu”. Tidak akan ada yang terluput dari pengawasan
Antikris: kehidupan manusia, keuangan dunia, politik, dan semua bidang kehidupan manusia.

Mata satu ini hanya sebuah simbol tentunya, yaitu simbol mata satunya Illuminati yang berada di
belakang dunia film. Mata satu ini bukan berarti bahwa kelak sosok Antikris akan memiliki sebuah
mata saja, tapi mata satu adalah SIMBOL Antikris yang diambil dari kepercayaan Mesir kuno yaitu
mata Horus, dewa matahari. Dewa matahari adalah lambang dari Nimrod di Mesir. Nimrod adalah
lambang dari Lucifer yang merasukinya, seperti kelak Lucifer akan merasuki Antikris.
Jika kita memper-hatikan perfilman dunia, maka kita akan menemukan beberapa karakter mereka
hanya memiliki satu sebuah mata saja (bermata satu / one eyed characters). Perhatikan gambar-
gambar karakter film di atas dan poster-poster film di bawah ini... Karakter utama atau bahkan
penjahat film-film tersebut sering menggunakan karakter bermata satu. Itu bukan suatu kebetulan,
tapi itu merupakan pesan terselubung (subliminal message) dari mata Horus yang merupakan
gambaran dari Antikris.

Sebagai contoh kita akan ambil satu karakter mata satu, yaitu “Plankton” dalam film serial
SpongeBob SquarePants. Plankton adalah karakter antagonis yang tujuan utama hidupnya adalah
untuk mencuri resep rahasia “Krabby Patty formula”. Untuk apa Plankton berusaha menguasai resep
krabby? Yaitu untuk menguasai dunia, mengontrol semua penduduk bumi, dan pada akhirnya di
sembah oleh semua orang. Bukankah itu semua adalah sifat dari Antikris?

Dari sifat karakter Plankton tersebut kita dapat mengetahui bahwa mata satu Plankton memang
menggambarkan pesan terselubung mata Horus, lambang Antikris.

Karakter mata satu dalam film adalah gambaran figur Antikris, sedangkan mata satunya sendiri
adalah alternatif lain untuk menunjukkan simbol terselubung dari mata Horus, lambang resmi
organisasi Illuminati, yaitu organisasi para elit perfilman dunia. Iblis memiliki banyak cara yang halus
untuk menyembunyikan segala pekerjaannya di dunia ini. Sebagai anak-anak terang, kita harus
mengerti kebenaran ini! Dampingi anak-anak kita saat mereka menonton film (bahkan film anak-
anak sekalipun), beri pengertian kepada mereka tentang kebenaran dan keberadaan simbol-simbol
satanisme pada banyak film yang ada saat ini, bekali mereka dengan Firman Tuhan dan tutup
bungkus mereka selalu dalam doa. Itulah pengharapan kita ditengah-tengah serangan pesan-pesan
terselubung perfilman dunia yang kita tonton setiap hari.

Plankton dalam cover PS2 “The SpongeBob SquarePants Movie”digambarkan menguasai semua
penduduk Bikini Bottom, dan Plankton (si “mata satu”) berdiri di atas piramida terpotong, lengkap
dengan obelisk disekitarnya. Bandingkan dengan simbol Illuminati dimana All seing eye (mata satu
dalam segitiga) berada di atas piramida terpotong.

 
 

Subliminal messages (pesan-pesan terselubung). Perhatikan opening card dari film “Despicable Me”
(2010) di atas, gambarnya sangat sederhana namun sarat pesan terselubung dari Illuminati.
Dapatkah Saudara menemukan pesan terselubung “mata satu” dan kalimat terselubung: “Illuminati
on entertainment” (Illuminati di dunia hiburan)?

3. Gaya hidup Sodom diperkenalkan

Saat bangsa Israel diperbudak di Mesir, seluruh dunia berada di dalam kegelapan rohani yang luar
biasa. Pengaruh penyembahan berhala, praktek okultisme dan agama Babel telah menyebar hampir
ke seluruh dunia. Setiap suku, bangsa dan kerajaan dunia berada dalam penyembahan setan yang
sudah menjadi agama masing-masing. Kemudian Tuhan memanggil bangsa Israel keluar dari tanah
Mesir dengan cara-Nya yang ajaib, agar mereka dikuduskan dan terpisah dari bangsa-bangsa
penyembah berhala (Im 20:26) untuk mempersiapkan jalur keturunan lahirnya juruselamat dunia.
Dengan tangan-Nya yang kuat Tuhan memukul seluruh penduduk dan tanah bahkan hewan Mesir
(Kel 13:14). Israel akhirnya bebas dari perbudakan Mesir, bangsa yang begitu mewarisi
penyembahan setan Babel, dan kini Israel siap memasuki kehidupan yang baru bersama Allah yang
benar, yaitu hidup terpisah dari penyembahan dewa-dewa Mesir/Babel dan masuk dalam
penyembahan yang benar kepada Allah. Namun seperti kita ketahui kemudian, sekalipun berbagai
mujizat Tuhan lakukan di sepanjang perjalanan mereka di padang gurun, namun bangsa Israel
berkali-kali memberontak, bersungut-sungut dan ingin kembali ke Mesir. Secara tubuh mereka telah
keluar dari Mesir, namun hati mereka tetap melekat di Mesir. Tapi itu belum seberapa, sekalipun
Tuhan hadir ditengah-tengah mereka secara nyata namun hati mereka tetap melekat pada berhala-
berhala Mesir. Sehingga puncaknya pada waktu Musa naik ke gunung Sinai untuk menerima hukum-
hukum Tuhan selama 40 hari, bangsa Israel akhirnya berinisiatif mengumpulkan emas dan membuat
patung anak lembu (Kel 32:24). Darimana kebiasaan orang Israel menyembah patung anak lembu
emas? Dari Mesir.

Dalam penyelidikan arkeologi didapati bahwa salah satu dari dewa-dewa Mesir adalah berbentuk
lembu. Dengan membandingkan antara peninggalan arkeologi Mesir dan Yer 46:15, maka kita
mengetahui bahwa anak lembu emas yang disembah oleh bangsa Israel adalah patung “Apis” yaitu
salah satu dewa Mesir yang dilahirkan dari pancaran cahaya bulan, dan kelahirannya merupakan
masa dimana orang-orang bersukacita dan berpesta. Dan inilah yang orang-orang Israel lakukan saat
mereka membuat patung Apis, yaitu mereka bersukacita, berpesta dan bernyanyi (Kel 32:17-18).
Yang menjadi pertanyaan adalah: pesta seperti apa yang dimaksud? Dalam Alkitab terjemahan The
Message kita dapat mengetahui secara spesifik pesta seperti apa yang orang Israel lakukan di depan
patung Apis...

“Early the next morning, the people got up and offered Whole-Burnt-Offerings and brought Peace-
Offerings. The people sat down to eat and drink and then began to party. It turned into a wild
party!” (Ex 32:6, The Message)

 
 

Dalam ayat di atas kita dapat melihat bahwa mereka awalnya mempersembahkan “persembahan
pendamaian” kepada sang patung, lalu mereka duduk-duduk untuk berpesta sambil makan-makan
dan minum-minum, namun kemudian mereka mulai berpesta, dan di bagian akhir ayat tersebut
mengatakan bahwa “pesta” (party) itu berubah menjadi “pesta yang liar” (wild party). Apa itu “pesta
yang liar”? Yaitu “pesta seks”. Sebuah pesta disertai aktifitas seks bebas dan aktifitas seksual yang
menyimpang seperti yang dilakukan penduduk Sodom dan Gomora.

Selain penggunaan musik (Dan 3:5), nyanyian, tarian, pengorbanan (binatang/ manusia/bayi, II Raj
23:10), pesta pora (I Pet 4:3), melukai diri (I Raj 8:28), tarian erotis dan aktifitas seksual (yang
menyimpang) adalah ritual umum yang digunakan dalam penyembahan setan. Ritual-ritual tersebut
merupakan aktifitas untuk memanggil roh-roh jahat atau kehadiran setan (Lucifer). Setelah tinggal
selama 430 tahun di Mesir, bangsa Israel sangat mengerti praktek ritual penyembahan setan Mesir
(Yeh 20:8), tidak ada satupun prosedur ritual penyembahan setan/Apis yang mereka lewatkan,
termasuk ritual seks bebas yang sangat menyakitkan hati Tuhan.

Dari kisah pembuatan patung anak lembu emas dan ritual yang dilakukan orang Israel di depan
patung tersebut, kita jadi tahu bahwa salah satu warisan penyembahan berhala Babel di Mesir
adalah praktek seks bebas sebagai ritual penyembahan/pemanggilan  setan.

Seperti telah dibahas pada edisi-edisi sebelumnya, melalui pesan-pesan terselubung musik, iblis
sedang membangkitkan kembali kehidupan Sodom dan Gomora kepada seluruh penduduk dunia.
Demikian juga dalam film-film dunia, iblis sedang mempersiapkan dunia ini menjadi masyarakat
Sodom dan Gomora. Perhatikan ayat berikut ini:

“Dan mayat mereka akan terletak di atas jalan raya kota besar, yang secara rohani disebut Sodom
dan Mesir, di mana juga Tuhan mereka disalibkan.” (Why 11:8)

Kota apa yang dimaksud dengan “kota besar” itu? Dari keterangan bahwa kota itu merupakan
tempat dimana “Tuhan mereka disalibkan” maka dapat dipastikan bahwa kota tersebut adalah
Yerusalem, tempat dimana Tuhan Yesus disalibkan (Mrk 10:33-34).

Di akhir jaman, saat dunia ini telah disatukan oleh Antikris, 3,5 tahun pertama pemerintahannya ibu
kota dunia akan berada di Eropa, sedangkan 3,5 tahun berikutnya ibu kota dunia akan berada di
Israel, yaitu di Yerusalem. Saat itu, saat Tatanan Dunia Baru telah berdiri, Yerusalem akan menjadi
pusat pemerintahan dunia dan merupakan tempat dimana Antikris (iblis) akan bertakhta (II Tes 2:4).
Namun Why 11:8 mengatakan bahwa kota Yerusalem sudah tidak seperti kota Yerusalem yang
sekarang, saat itu Yerusalem sudah disebut sebagai Sodom dan Mesir, mengapa? Karena keadaan
seluruh dunia, terutama di ibu kotanya, Yerusalem, sudah dipenuhi dengan kebejatan seksual persis
seperti Sodom dan Mesir dulu. Moral penduduk dunia sudah hancur seperti orang-orang Sodom dan
orang-orang Mesir yang melakukan ibadah penyembahan Antikris/Lucifer dengan pesta seks.
Keadaan seperti itu tidak muncul begitu saja, iblis membangun keadaan yang rusak itu sejak lama,
dan salah satunya melalui film-film dunia. Saudara, melalui film iblis sedang membangun Babel
Besar, yaitu “kota besar yang mabuk dengan percabulan” (Why 14:8).
 

Film pertama kali diciptakan pada tahun 1900-an melalui perkembangan yang panjang dari
pendahulunya yaitu fotografi. Film adalah serangkaian gambar diam/foto yang menghasilkan ilusi
mata sehingga tampak bergerak (motion picture), sehingga dalam bahasa Inggris disebut sebagai
“movie”, yaitu plesetan untuk kata “move” atau “bergerak”. Dalam setiap pemutaran perdananya,
film selalu membuat setiap orang yang melihatnya takjub, sebab film dianggap sebagai kemajuan
teknologi yang tak terfikirkan sebelumnya, hal ini akhirnya membuat film sebagai sumber hiburan
populer. Namun dimana ada kemajuan teknologi baru tercipta, maka iblis segera meng-gunakannya
untuk kepentingannya, sehingga tidak memerlukan waktu lama maka jejak-jejak iblis dapat terlihat
di dunia film. Sekitar 2-3 tahun setelah motion picture diperkenalkan, teknologi tersebut langsung
menghasilkan media baru dalam menyajikan erotika dan pornografi atau yang kita kenal dengan
“film dewasa”. Sekalipun film dewasa mendapat tekanan dari banyak pihak terutama kalangan
agama atau pemerintah, namun bukan rahasia lagi bahwa film dewasa lebih diminati oleh semua
kalangan masyarakat, dan bukan rahasia lagi bawah film “biasa”-pun akan ditonton orang jika
menyisipkan adegan-agenda “dewasa” atau adegan percintaan (love scene).

A motion picture rating system. Simbol di atas adalah simbol rating

film yang mengkasifikasi sebuah film berkaitan dengan kesesuaian batas

terendah umur permirsa dikarenakan muatan film seperti adegan seks,

kekerasan, penyalahgunaan zat adiktif, konten tidak senonoh, kata-kata

kasar dan konten dewasa lainnya. Dari simbol ini kita tahu bahwa film

dunia memang membawa pesan-pesan kehidupan “Sodom dan Mesir”.

Hingga tahun 1970-an, film dewasa hanya tersedia dan didistribusikan melalui jalur “bawah tanah”,
untuk pemesanan pribadi, klub-klub dewasa dan bioskop-bioskop malam dengan batasan umur yang
ketat. Setelah tahun 1970 di beberapa negara film dewasa mendapat legitimasi untuk dijual secara
bebas, dan saat itu sebagian besar film bioskop yang dibuat telah menampilkan adegan-adegan
dewasa, selama itu tidak menampilkan alat kelamin maka film tersebut tidak termasuk kategori film
porno yang dilarang tampil di gedung bioskop. Sejak saat itu maka produsen-produsen film tidak
pernah melewatkan untuk menyisipkan adegan-adegan dewasa pada film-film mereka, dan
mencapai puncaknya yaitu pada tahun 1980-an saat teknologi home video telah tersebar luas, yaitu
teknologi pemutar film yang kompak dan murah sehingga dapat dimiliki oleh masyarakat umum di
rumah seperti VHS dan Betamax. Inilah tahun-tahun dimana film-film dewasa tersebar luas. Dan
puncaknya adalah saat munculnya internet di awal tahun 2000-an yang benar-benar mengubah cara
pendistribusian film yang bisa dinikmati oleh siapa pun, umur berapa pun dan dimana pun kita
berada, tidak ada lagi istilah “film dewasa” di sini, semua orang dan umur dapat menyaksikan film
berbau pornografi tanpa ada yang bisa menahan atau mensensornya. Inilah rencana iblis melalui
film, mengubah masyarakat dunia menjadi cabul, seperti dan menuju masyarakat Sodom dan
Gomora! Dari mulai adegan berciuman pasangan kekasih, erotisme, pakaian mini hingga tanpa
pakaian dan berbagai adegan yang bukan konsumsi umum seperti mandi dan hubungan suami istri
telah dipertonton-kan dalam film. Film dunia benar-benar terobsesi dengan seks, bahkan film-film
animasi berlabel “keluarga” tidak luput dari adegan “dewasa”. Moralitas film semakin kacau, bahkan
kini hubungan sejenis tidak luput dipertontonkan juga, hak-hak kaum homo dan lesbi diperjuangkan,
kekerasan dan pelecehan seksual dieksperesikan, kata-kata cabul di ucapkan tanpa penyesalan,
melakukan hubungan suami istri bukan dengan pasangan yang sah dianggap biasa, baru kenal lalu
berhubungan badan (one-night stand) dan sebagainya... Prinsip dunia film sangat simpel: “Jika ingin
laku, sisipilah film dengan adegan seks, sekalipun hanya sedikit.”

Adegan-adengan dewasa/seks dalam film merupakan “teladan” yang iblis gunakan untuk mengubah
masyarakat dunia menuju dunia yang cabul. Iblis, dengan berbagai cara, menggoda manusia agar
berbuat dosa. Sebagian besar film membawa pesan-pesan visual iblis untuk membuat imajinasi
manusia kepada dosa. Melalui adegan-adengan sensual film, iblis membuat cara pandang manusia
menjadi negatif terhadap ciptaan Tuhan yang mulia dan indah. Melalui film dan gaya hidup sehari-
hari para artis film, iblis telah merusak pandangan seks tradisional yang mengacu pada nilai-nilai
Firman Tuhan dan menolak komitmen pernikahan yang kudus, melainkan menanamkan pandangan
bahwa hubungan bebas adalah wajar dan trendi.

 
 

Film dunia menambahkan “bumbu” adegan seks bertujuan:

• Sebagai pesan terselubung “ritual seks penyembahan setan” yang dipertontonkan

Seperti di dunia musik, banyak orang di balik layar perfilman adalah para pemuja setan, mereka
melakukan itu agar film yang diproduksi laku besar dan menghasilkan uang banyak. Tapi uang tidak
begitu penting bagi iblis, ritual seks yang iblis tawarkan melalui film adalah untuk merusak
kekudusan manusia di hadapan Allah, dan kemudian adalah sebagai ritual pengorbanan bayi seperti
pengorbanan bayi kepada Molokh. Apa hubungannya ritual seks dengan pengorbanan bayi?

Ritual penyembahan setan selalu disertai dengan pengorbanan/tumbal, dan salah satunya adalah
pengorbanan bayi (Yer 32:35.) Jaman sekarang pengorbanan bayi tidak begitu populer, sebab jika
dilakukan secara terang-terangan maka akan berhadapan dengan hukum tentunya, tapi iblis tetap
membutuhkan pengorbanan bayi sampai saat ini. Jadi para pemuja setan membuat dua cara agar
tetap mereka bisa mengorbankan bayi: pertama, mereka melakukannya secara tersembunyi, dan
yang kedua adalah dengan cara mempertonton-kan “seks bebas” kepada publik melalui film,
sehingga akhirnya publik yang menonton akan melakukan seperti apa yang dipertontonkan dan
mengubah mereka kepada gaya hidup seks bebas. Setelah seks bebas menjadi umum maka akan
terjadi kehamilan bayi-bayi yang tidak diinginkan, dan karena bayi-bayi tersebut tidak diinginkan
maka terjadilah aborsi masal di seluruh dunia. Inilah bayi-bayi persembahan kepada dewa Molokh di
jaman modern. Ritual seks bebas dan pengorbanan bayinya tetap sama hanya caranya saja yang
berbeda.

• Menggiring masyarakat dunia masuk dalam pemberotakan kepada Allah

Pemberontakan yang dimaksud adalah membuat manusia jatuh dalam dosa perzinahan melalui
pikirannya (Mat 15:19) untuk membuka celah terhadap dosa perzinahan yang berikutnya...
Perhatikan ayat berikut:

“Tetapi sekarang Aku berkata kepadamu: barangsiapa memandang seorang wanita dengan nafsu
berahi, orang itu sudah berzinah dengan wanita itu di dalam hatinya.” (Mat 5:28, BIS)

Jika kita membaca Im 18:1-30 maka kita akan menemukan standar Allah tentang batas-batas prilaku
seksual yang berkenan di hadapan Allah. Namun melalui film, semua yang Allah larang di dalam Im
18:1-30 ada dan ditawarkan dalam film hari-hari ini, waspadalah! Perhatikan film-film di halaman
sebelah... Pada baris pertama adalah contoh film-film bertemakan seks bebas, pada baris kedua
adalah film-film bertemakan tentang kehidupan kaum gay, sedangkan pada baris ketiga adalah
beberapa film bertemakan kehidupan kaum lesbi. Sebenarnya masih banyak tema lain yang tidak
bisa ditampilkan disini, namun intinya adalah bahwa film telah menjadi ajang promosi untuk
membuat manusia memberontak kepada Allah dengan berbagai prilaku seksual yang bertentangan
dengan Firman Tuhan.

• Promosikan gaya hidup Babel Besar yang akan datang

Iblis sedang mempromosikan dan membentuk gaya hidup Babel Besar yang akan datang, yaitu
dengan menjadikan budaya menjadi gaya hidup yang tunduk pada kedagingan sehingga lebih mudah
bagi iblis untuk membuat manusia mengikuti rencananya mendirikan Babel Besar yang penuh dosa,
kenajisan (percabulan) dan pemberontakan kepada Allah (Why 14:8).

Sampai saat ini, rencana iblis untuk membangun Babel Besar dalam gaya hidup cabul seperti Sodom
dan Gomora semakin mendekati tingkat keberhasilannya, sebab iblis tahu bahwa waktunya sudah
dekat. Layar-layar bioskop telah menjadi alat mempertontonkan kenajisan setiap hari, begitu juga
dengan layar televisi yang terus-menerus menayangkan kebobrokan moral. Sungguh beban dosa
yang besar ditanggung oleh angkatan ini, bagaimana remaja-remaja melakukan seks bebas dan anak-
anak disuguhi tontonan yang seharusnya bukan konsumsi mereka. Banyak orang bertanya siapakah
yang salah atas semua ini? Padahal masalahnya ada di dalam rumah kita, yaitu film-film dewasa yang
menghiasi layar bioskop dan televisi kita. Begitu banyak orang, dan diantaranya adalah anak-anak
Tuhan, mengantri di loket-loket bioskop untuk menyaksikan film-film yang jelas-jelas mengandung
muatan seks bebas, penyimpangan seksual dan adegan-adegan tak sopan.

Film telah mengubah gaya hidup masyarakat dunia menuju gaya hidup Sodom dan Gomora, pesan
Tuhan bagi Saudara dan saya sebagai anak-anak Tuhan:

“Selamatkanlah dirimu! Larilah dari Babel, jangan sampai kamu ikut terbunuh karena dosanya!
Sebab inilah saatnya Aku membalas kejahatan Babel, dan menghukum dia setimpal dengan
perbuatannya.” (Yer 51:6, BIS)

Tuhan meminta umat-Nya Israel agar meninggalkan Babel sebelum kebinasaannya terjadi. Demikian
pula hari ini Tuhan mengingatkan kita sebagai Israel rohani (Gal 3:29) untuk keluar dari sistem Babel
akhir zaman, yaitu sistem dunia yang fasik dan cabul, agar kita jangan mengambil bagian dalam
dosa-dosanya dan menerima hukuman-Nya. Sebenarnya Tuhan sudah menurunkan sebagian kecil
penghukumannya atas dunia yang cabul ini, Tuhan mengizinkan HIV AIDS dan berbagai jenis
penyakit kelamin menjalar di dunia yang cabul ini. Namun itu belum seberapa dan masih kurang
mendapat perhatian, tapi nanti yaitu saat umat-Nya telah diangkat, maka penghukuman Tuhan yang
sebenarnya akan dicurahkan tanpa ampun.
Banyak orang Kristen percaya bahwa jika dirinya telah dipenuhi oleh Roh Kudus dan membaca
Firman Tuhan setiap hari merasa bahwa ia tidak akan pernah dapat disesatkan oleh iblis melalui
adegan-adengan sensual film. Perhatikan ayat berikut ini:

“Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!” (I Kor
10:12)

Tuhan memang berjanji melindungi umat-Nya, namun itu tidak berarti bahwa kita tidak lagi harus
berjaga-jaga dan siap sedia, mengawasi setiap tanda-tanda jerat, jebakan, tipuan, pengaruh-
pengaruh buruk dan panah-panah si jahat. Jauhi zona berbahaya yang iblis buat, jangan mencobai
diri sendiri, atau kita akan terseretnya dan masuk dalam penghukuman-Nya yang tidak lama lagi.

“Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa
nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu
mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).” (Kol 3:5-6)

 
 

4. Keadaan masa tribulasi diperkenalkan

Dalam beberapa tahun kebelakang, Hollywood dan perusahaan-perusahaan film dunia banyak
memproduksi fiksi ilmiah dengan tema “bencana alam” (disaster movie) seperti: “Volcano” (1997),
“Deep Impact” (1998), “The Core” (2003), “The Day After Tomorrow” (2004), “End Day” (2005),
“Tindal Wave”/“Haeundae” (2009) dan “2012” (2009) yang bisa dikatakan sebagai “ibu” dari segala
film bencana. Film bencana memang menarik untuk ditonton karena menegangkan. Tetapi jangan
anggap film-film bencana ini tidak memiliki makna atau hanya dianggap sebagai hiburan semata. Ada
pesan terselubung di balik film-film bencana ini.

Ada dua pesan terselubung dari film-film yang bertemakan tentang bencana alam:

Pesan terselubung akan apa benar-benar terjadi di akhir jaman

Hollywood sangat suka membuat film bertemakan bencana alam dan akhir dari dunia (kiamat).
Kehancuran dunia terlihat keren di layar lebar, selain spektakuler, visual efek yang canggih dan
dukungan tata suara yang dahsyat membuat film-film bencana sangat menarik perhatian para
pecinta film. Sekalipun hanya fiksi, namun kebanyakan orang tidak menyadari bahwa sebenarnya
film-film tersebut sangat mendekati akan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Disadari atau tidak
oleh mereka, para pembuat film sebenarnya sedang memperkenalkan dan memberikan gambaran
profetik tentang apa yang akan terjadi atas dunia ini secara nyata. Lalu apa pesan terselubungnya?
Pesannya adalah: “Tidak ada harapan bagi manusia, hiduplah untuk hari ini sebab hari esok kita akan
binasa”. Film “Seeking a friend for the end of the world” (2012) menceritakan bagaimana seorang
pria yang mencari wanita untuk menemaninya di hari-hari terakhirnya sebelum dunia ini berakhir.
Yang lebih ekstrim adalah film “Last Night” (1998) dimana saat seluruh dunia tahu bahwa dunia akan
berakhir (kiamat) maka mereka melakukan kesenangan dunia (free seks), sebab mereka tahu tidak
ada lagi waktu untuk melakukan kesenangan. Demikian juga dengan film “4:44 Last Day on Earth”
kebanyakan orang akhirnya melakukan bunuh diri dan melakukan segala sesuatu dengan sesuka
hati. Pemahaman yang salah dalam menghadapi akhir jaman akan mengabaikan aturan-aturan
prilaku yang normal, menimbulkan tindakan anarkis, seperti kerusuhan, penjarahan hingga bunuh
diri masal. Pemahaman yang salah dalam menghadapi akhir jaman juga akan menimbulkan aktifitas
liar seperti seks bebas.

Film-film bencana alam berbisik: “Tinggal sedikit waktu lagi untuk manusia bisa melakukan
kesenangan, lakukanlah selagi bisa, sebab sebentar lagi dunia akan berakhir.” Sehingga genaplah apa
yang Alkitab katakan:

“Tetapi manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga bertobat dari perbuatan tangan
mereka: mereka tidak berhenti menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak,
dari tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau berjalan.” (Why 9:20)

Saudara, film bencana Hollywood mem-berikan visual yang baik untuk mengambarkan tentang
nubuat Alkitab sehingga lebih mudah bagi kita untuk membayangkan dan memahami betapa
dahsyatnya penghukuman Tuhan yang akan datang atas dunia ini. Berbeda dengan pesan
terselubung film yang mengajak orang untuk menyambut hari kiamat dengan cara-cara dunia,
namun Alkitab mengajak kita untuk bertobat...

“Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang
hari Tuhan yang mendekat.” (Ibr 10:25)

  Semoga tidak ada diantara kita yang akan mengalami apa yang akan terjadi atas dunia ini. Semoga
kita semua lebih sungguh-sungguh kepada Tuhan dan dapat mempertahankan iman sampai Ia
datang mengangkat kita dan meluputkan kita dari murka-Nya atas dunia ini.

“Sungguh, hari TUHAN datang dengan kebengisan, dengan gemas dan dengan murka yang menyala-
nyala, untuk membuat bumi menjadi sunyi sepi dan untuk memunahkan dari padanya orang-orang
yang berdosa.” (Yes 13:9)

“Wahai, hari itu! Sungguh, hari TUHAN sudah dekat, datangnya sebagai pemusnahan dari Yang
Mahakuasa.” (Yoel 1:15)

Pesan terselubung pergantian jaman baru menurut kalender Astrologi

Pesan terselubung yang kedua ini adalah pesan yang paling spesifik dari Hollywood berkenaan
Gerakan Jaman Baru (New Age Movement), yaitu gerakan yang sangat menantikan Tatanan Dunia
Baru.

Biasanya, dalam membuat film tentang bencana, Hollywood membuatnya dengan banyak tema,
seperti: gunung meletus, gempa bumi, wabah penyakit, perang nuklir, perubahan iklim, bahkan
serangan zombie dan alien. Namun beberapa tahun ke belakang ini film-film yang bertemakan
dengan kiamat selalu dihubungkan dengan “bencana matahari” atau yang lebih dikenal dengan
“badai matahari”, seperti: ledakan matahari, aktifitas bintik matahari (sunspot), semburan matahari
(solar flare), lontaran massa korona (Coronal Mass Ejection) dan badai geomagnetik (badai medan
magnetik matahari). Mengapa selalu dihubungkan dengan bencana matahari? Sebab hari-hari ini
para pengikut Gerakan Jaman Baru sedang menantikan akhir jaman, yaitu peralihan jaman zodiak
(Age of Zodiac), sama seperti kita yang sedang menantikan akhir jaman. Bedanya, jika kita sedang
menantikan kedatangan Tuhan Yesus kembali ke dunia ini dan menantikan masa 1000 tahun damai
(Millenium), mereka sedang menantikan berakhirnya jaman Pisces yang akan digantikan oleh jaman
Zodiak yang baru, yaitu jaman Aquarius. Seperti akhir jaman di Alkitab yang disertai berbagai
bencana global, demikian juga setiap akhir jaman zodiak biasanya disertai berbagai bencana global.
Seperti bencana banjir besar yang mengawali jaman Leo dulu, kali ini peralihan jaman Pisces kepada
jaman Aquarius dipercaya akan ditandai oleh bencana matahari (badai matahari). Para pengikut
Gerakan Jaman Baru percaya bahwa badai matahari akan menyapu kehidupan umat manusia di
bumi dan menyisakan sedikit saja orang yang akan menjadi pionir jaman baru yang akan datang,
yaitu jaman Aquarius, jaman yang lebih baik dari jaman sekarang ini.

Untuk mengerti tentang jaman Aquarius maka kita harus membahas tentang astrologi, dan jika kita
hendak membahas tentang astrologi maka kita akan kembali kepada pembahasan kita tentang
Nimrod dan menara Babel-nya.

Astrologi

Menurut legenda Yahudi, pada waktu Nimrod berkuasa dan menjadi raja atas Babel, ia merasa tidak
tenang duduk di takhta raja, sebab leluhur Nimrod adalah Ham, yaitu garis keturunan Nuh yang
dikutuk/terendah diantara dua saudaranya Sem dan Yafet. Hal tersebut terjadi dikarenakan
kegagalan Ham untuk menghormati ayahnya saat melihat keadaan ayahnya yang mabuk dan akhinya
telanjang. Ham lebih memilih membeberkan keadaan ayahnya daripada menutupi aurat Nuh saat ia
telanjang (Kej 9:21-27) sehingga ia dan keturunannya dikutuk oleh Nuh menjadi hamba Sem dan
Yafet. Oleh sebab itu, sejak lahir sebenarnya Nimrod sama sekali tidak memiliki hak untuk menjadi
raja sebab ia ditakdirkan untuk menjadi hamba dan bukan raja, namun karena ia adalah seorang pria
yang perkasa dan seorang pemburu yang hebat. Bukan saja perkasa secara fisik, Nimrod adalah
orang kuat dalam pengaruh, politik, hingga kekuatan militer yang ia bangun. Dengan pengaruhnya
tersebut akhirnya Nimrod memiliki pengikut yang semakin hari semakin bertambah banyak dan
menjadikannya seorang pemimpin yang ternama, dan pada akhirnya mengantarkannya menjadi raja
atas Babel.

Bencana Matahari. Dalam film “2012” (atas), akibat badai matahari inti bumi yang panas menjadi
lebih panas dan akhirnya menimbulkan bencana di seluruh dunia mengantarkan bumi pada kiamat,
namun karena persiapan yang matang beberapa dari penduduk bumi selamat dengan bantuan
“bahtera” memasuki jaman baru.  Sedangkan dalam film “Knowing” (bawah) jilatan api badai
matahari mencapai permukaan bumi dan membinasakan semua kehidupan manusia (kiamat), hanya
beberapa anak-anak yang “terpilih” diselamatkan oleh alien memasuki jaman baru.

Sekalipun Nimrod telah menjadi raja atas sebagian besar penduduk dunia saat itu, namun di dalam
hatinya ia tidak bisa tenang, sebab ia tahu bahwa suatu hari kedudukannya sebagai raja bisa
tergantikan oleh seseorang yang lebih berhak atas dirinya, yaitu seseorang dari keturunan Sem yang
telah dinubuatkan Allah untuk lahir sebagai Raja Damai (Yes 9:5) dan Jurselamat umat manusia
seperti yang Allah katakan saat manusia jatuh ke dalam dosa (Kej 3:15).

 
 

 
Takut nubuat kelahiran seorang anak yang akan mengembalikan manusia kepada Allah, dan dalam
upaya melestarikan kerajaan okultisnya yang berdasarkan pada penyembahan atas dirinya, Nimrod
akhirnya memerintahkan para imam kerajaan (tukang sihir dan ahli-ahli nujum) dan para astrolog
untuk mulai menyelidiki tanda-tanda di langit kapan sang raja saingannya itu akan lahir.

Perlu diketahui, menara Babel dibangun bukan hanya untuk “mencari nama” seperti yang Alkitab
tulis. Selain sebagai menara tempat penyembahan matahari (Lucifer), menara Babel dibangun
sangat tinggi dan kompleks, menara Babel dibangun sebagai bangunan multi fungsi, yang salah satu
fungsi puncaknya adalah sebagai tempat menyelidiki perbintangan sebagai dasar struktur astrologi
seperti yang kita kenal sekarang ini. Pengetahuan astrologi menara Babel cukup tinggi. Nimrod, sang
astronom besar, telah menelusuri siklus dan jalur rotasi bumi, bulan, matahari, planet dan bintang-
bintang dan memetakannya sedemikian rupa menjadi Zodiak. Ia juga memetakan benda-benda
langit, lalu menghubung-hubungkannya dengan garis sehingga membentuk RASI BINTANG seperti
pada zodiak sekarang ini. Semua itu diciptakan Nimrod, sebagai pemimpin agama Babel, untuk
mengetahui kejadian-kejadian masa lalu, memprediksi masa depan,  ilmu pengetahuan dan yang
terpenting adalah untuk mengetahui kapan Raja/juruselamat/ Mesias* yang Allah nubuatkan akan
lahir.  

Menurut Astrologi, konfigurasi benda-benda langit (rasi bintang)/zodiak memiliki energi yang akan
mempengaruhi apa yang terjadi di Bumi. Zodiak juga dapat mempengaruhi keadaan dan kejadian di
bumi termasuk mempengaruhi jalan hidup/nasib manusia. Sedemikian lengkapnya ahli-ahli astrologi
Babel mengamati benda langit akhirnya mereka menemukan bahwa benda-benda langit dan rasi-rasi
bintang yang mereka petakan ternyata bergerak/bergeser setiap waktu. Sekalipun sangat sedikit,
akibat rotasi bumi, revolusi bumi terhadap matahari dan sebagainya maka jika diperhatikan dari
bumi maka rasi-rasi bintang tersebut akan berubah posisinya, dan jika dihitung maka rasi-rasi
tersebut akan bergeser ke rasi lainnya setiap 2100-an tahun. Dari perhitungan itu maka mereka
menjadikan rentang waktu tersebut menjadi suatu jaman, yaitu jaman astrologi (Astrological age).
Nama jaman disesuaikan dengan rasi bintang yang muncul direntang waktu tersebut. Jika rasi
bintang Leo yang menghadap ke bumi, maka jaman itu disebut sebagai jaman Leo. Sekitar tahun 1-
an hingga tahun 2100-an Masehi bumi berhadapan dengan rasi bintang Pisces, sehingga masa itu
disebut sebagai jaman Pisces, dan kini bumi berada di tahun 2000-an yang berarti jaman Pisces akan
segera berakhir dan digantikan jaman Aquarius.

Inilah sejarah astrologi dan penjelasan singkat tentang jaman Aquarius. Semuanya bermula dari
penyembahan iblis di Babel, dan keingintahuan Nimrod akan waktu kedatangan juruselamat dunia,
raja sesungguhnya yang akan datang.

Apa yang ditakutkan Nimrod sebenarnya adalah ketakutan iblis/Lucifer yang menguasai diri Nimrod.
Iblis takut jika raja tersebut lahir, maka Ia akan mengembalikan hubungan manusia dengan Allah
yang benar. Dan itu jugalah yang iblis lakukan saat ini, melalui pesan-pesan terselubung
menyongsong jaman Aquarius dalam film, iblis sedang mengaburkan manusia terhadap pemahaman
yang benar tentang akhir dari dunia ini. Semua urutan akhir jaman telah tertulis di dalam Alkitab
secara lengkap, namun para elit film yang kebanyakan merupakan penganut Gerakan Jaman Baru
mengaburkannya dengan pemahaman akhir jaman versi mereka, yaitu akhir jaman menurut
perhitungan astrologi (konsep astronomis Gerakan Jaman Baru). Mereka membungkus kepercayaan
penyembahan setan di dalam sebuah dunia hiburan yang mengasyikan, film-film dunia banyak
mengandung ajaran-ajaran Jaman Baru yang akan mengiring manusia kepada Tatanan Dunia Baru
dan penyembahan setan. Dari film-film, orang kini lebih mengenal konsep akhir jaman versi Jaman
Baru ketimbang konsep akhir jaman yang benar seperti yang Alkitab tulis.

Waspadalah! Sebab itu semua tipuan, Gerakan Jaman Baru percaya bahwa masyarakat saat ini
dipenuhi oleh korupsi, ketidakadilan, penguasa lalim, dunia penyimpangan-penyimpangan dan
konspirasi, dan mereka percaya bahwa bencana besar yang akan terjadi adalah proses
penghancuran kejahatan tersebut dan merupakan proses transformasi dunia ke arah yang positif,
yaitu pemurnian dunia kepada jaman yang lebih baik, damai dan adil.

Hasutan Nimrod membangun menara Babel

Nama Nimrod memiliki arti “yang berkuasa”, yang bahasa Ibrani biasanya ditulis dengan kata gibbôr
yaitu “seorang yang memerintah dengan kekerasan” atau “seorang tirani”. Nimrod dapat dikatakan
adalah seorang otoriter yang menggunakan kekuatannya untuk menindas orang-orang dan melawan
Allah. Dia menaklukkan suku-suku dengan kekerasan dan membawa manusia pada pemberontakan
kepada Allah dengan menghasut orang-orang untuk membangun menara Babel.

Subliminal message (pesan terselubung) sama dengan hasutan iblis yang diterima tanpa kita sadari.
Tuhan Yesus melalui perumpamaan lalang (Mat 13:24-30) memperingatkan kita bagaimana orang-
orang tanpa sadar telah menjadi anak kegelapan dan menjadi hamba setan. Orang-orang percaya
bukan tidak mengasihi Tuhan, mereka mengasihi Tuhan hanya saja diwaktu yang sama mereka juga
mengasihi dunia.

Perlawanan iblis melalui film terhadap Allah sangat terbuka. Iblis sebenarnya sedang melakukan
perang terbuka terhadap orang-orang Kristen yang kebanyakan tidak mengetahui mereka
sebenarnya ada di tengah-tengah peperangan tersebut. Kita harus mengetahui posisi kita dan ikut
dalam pepera-ngan ini sebelum segalanya terlambat. Memang tidak mudah, sebab kita akan
menghadapi cap sebagai orang munafik, fanatik, fundamentalis atau anti budaya jika menghindari
kesenangan dunia seperti film dunia. (Vs.)

 
 

Pustaka :

- Abraham Park, D. Min., D.D.; “Sejarah Penebusan Seri 1, Silsilah di Kitab Kejadian”; GRASINDO
(2010).

- Billy Graham, “Peringatan Badai”: Light Publishing (2010).

- Ir. Harold V. Lolowang, M.Sc.; “2012, Akhir Zaman atau Zaman Baru?”; ANDI (2010).

- Martin Rees; “Illustrated Encyclopedia of the Universe”; DK (2005).

- Nissan Mindel, “Nimrod and Abraham, The Two Rivals”; Kehot Publication Society

- Wikipedia; http://www.wikipedia.org

Seri Akhir Zaman Bagian ke-45

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 18

FILM -6

Banyak tema film memang membawa pesan-pesan akhir jaman. Entah disengaja atau tidak, banyak
film memiliki kesamaan dengan berbagai kejadian yang akan terjadi di akhir jaman seperti yang
Alkitab catat. Film telah sedemikian realistis menggambarkan kejadian-kejadian alam yang akan
terjadi di hari-hari terakhir manusia sebagaimana telah disaksikan melalui berbagai nubuat oleh
nabi-nabi-Nya di waktu-waktu yang silam. Dari pesan-pesan terselubung yang dapat kita pelajari,
beberapa film memang dibuat untuk menggambarkan tentang apa yang akan terjadi, beberapa film
lagi dengan sengaja dibuat untuk mengkondisikan keadaan untuk terjadi sesuai dengan apa yang
ditampilkan dalam film. Semua itu intinya untuk mengiring manusia memasuki masa pemeritahan
Antikris di akhir jaman atau yang mereka sebut sebagai Tatanan Dunia Baru, yaitu masa yang Alkitab
menyebut sebagai masa kesukaran besar atau Babel Besar.

Ada yang menarik dari film-film bencana yang dibuat oleh Hollywood adalah bahwa mereka juga
menciptakan film bencana yang berkisah tentang kehancuran negara mereka sendiri yaitu Amerika
Serikat (AS). Perhatikan poster dan cuplikan film-film dibawah ini... Film-film tersebut bertemakan
tentang kehancuran negara adidaya AS.

Dengan teknik komputer (CGI) yang begitu canggih, beberapa film Hollywood menggambarkan
kehancuran simbol-simbol negara AS dengan begitu nyata, seperti kehancuran White House (tempat
kediaman dan kantor presiden AS), patung Liberty, gedung Empire State, jembatan Brooklyn, kota
New York dan kota-kota besar AS lainnya. Sumber kehancuran pun bervariatif, mulai dari bencana
alam, serangan teroris, perang nuklir, makhluk asing, zombie hingga kehadiran UFO/alien yang tidak
bersahabat. Sekalipun kehancuran terkadang terjadi secara global, namun kehancuran simbol-simbol
AS sering digambar-kan lebih utama dari kehancuran simbol-simbol negara lain.

Mengapa para elit di belakang layar perfilman AS senang membuat tema-tema film tentang
kehancuran negaranya sendiri? Jawabannya adalah karena orang-orang dibalik layar perfilman AS
kebanyakan adalah orang-orang penting Tatanan Dunia Baru, yaitu para Iluminatus yang bertugas
untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru. Saat melihat film-film tentang kehancuran AS, sebenarnya
kita sedang melihat agenda terselubung dari para elit Tatanan Dunia Baru yang sekarang
mengendali-kan berbagai negara di dunia, termasuk negara AS dan dunia perfilman (Hollywood). Ini
adalah kampanye terselubung mereka bahwa AS memang akan dihancurkan, atau paling tidak akan
hancur dengan sendirinya, baik oleh bencana alam, aksi terorisme, bencana nuklir bahkan faktor-
faktor intern seperti krisis ekonomi, utang yang menumpuk hingga oleh lembaga-lembaga AS sendiri.

9/11 subliminal messages. 1. Gremlins 2 “The New Batch” (1990); 2. The Simpsons; 3. Terminator 2
“Judgement Day” (1991); 4. Super Mario Brothers (1993); 5. Armageddon (1998); 6. Blue Gender
(1999-2000); 7. The Lone Gunmen (2001); 8. Johnny Bravo, episode “Chain Gang Johnny” (April
2001); 9. Iron Man Cartoon, episode “The Grim Reaper Wears a Teflon Coat”; 10. Independence Day
(1996); 11. Armaggedon (1998); 12. The Towering Inferno (); 13. Godzilla (1998); 14. Trading Places
(1983); 15. Iron Man Cartoon, episode “The Grim Reaper Wears a Teflon Coat”; dan masih banyak
lagi..

Banyak peneliti Alkitab dan hamba-hamba Tuhan di AS telah menyelidiki isi Alkitab dan berbagai
nubuatan akhir jaman di Alkitab. Dari banyak ayat yang berhubungan dengan akhir jaman yang
diselidiki, mereka menemukan bahwa banyak bangsa modern tertulis dengan jelas bahwa mereka
terlibat di dalam sejarah di hari-hari terakhir dunia ini. Namun yang sangat mengherankan adalah
bahwa dari sekian banyak nubuatan Alkitab yang menulis tentang bangsa-bangsa, para penyelidik
tidak menemukan AS disebut-sebut terlibat atau ada di akhir jaman. Dengan demikian, karena tidak
ada satu pun nubuat Alkitab menyingung AS di akhir jaman, mungkin berarti bahwa AS tidak akan
memegang peranan penting dalam percaturan dunia di akhir jaman. Mengapa demikian? Karena AS
mungkin sudah tidak memiliki pengaruh yang kuat akibat keruntuhan ekonomi, sehingga mereka
tidak dapat lagi membiayai kekuatan militernya, mungkin AS sudah tidak ada di akhir jaman, entah
karena bencana alam, perang nuklir, aksi terorisme dan berbagai bencana seperti yang para elit
Tatanan Dunia Baru gambarkan dalam film-film mereka, atau AS tetap ada namun para elit telah
melumpuh-kan AS sepenuhnya sehingga AS tunduk pada setiap rencana mereka.

Mengapa AS harus “hilang” dari percaturan dunia? Jawabanya sederhana, untuk memberi jalan bagi
berdirinya pemerintahan “Romawi Baru” (Eropa Bersatu/Uni Eropa) sebagai pusat pemerintahan
Tatanan Dunia Baru untuk 3,5 tahun pertama pemerintahannya. Selama kedigdayaan AS masih
menguasai dunia ini, adalah sulit bagi Uni Eropa untuk mengambil alih/menguasai SELURUH
pemerintahan dunia ini. AS memang perintis pendirian Tatanan Dunia Baru, namun nubuat berkata
bahwa Uni Eropa-lah yang akan memimpin Tatanan Dunia Baru dengan Antikris sebagai
pemimpinnya.

Prediksi serangan 9-11

Film telah diciptakan dan dirilis sebagai manipulasi psikologis untuk memupuk pikiran para
penontonnya menerima agenda tertentu yang diperkenalkan secara terselubung. Film-film bencana,
terutama bencana yang menghancurkan AS, adalah agenda terselubung Tatanan Dunia Baru melalui
para elit Illuminati. Sekarang yang menjadi satu pertanyaan lagi adalah: Apakah mungkin sebuah film
dapat memprediksi apa yang akan terjadi di masa yang akan datang? Sebenarnya tidak, namun
beberapa film mengandung pesan-pesan terselubung para elit pembuatnya untuk apa yang akan
mereka lalukan, sekalipun terkadang hanya dianggap sebagai teori konspirasi. Perhatikan cuplikan
film-film di bawah ini... Film-film tersebut adalah film-film yang dirilis sebelum tahun 2001.
Sebenarnya apa yang terjadi di tahun 2001?

Ledakan besar terlihat setelah pesawat ke dua (United Airlines 175)

saat menabrak menara selatan WTC.

Suatu pagi di tanggal 11 September 2001, tepatnya di kota New York - AS, 19 pembajak mengambil
alih empat pesawat komersial AS. Tidak seperti kebanyakan pembajak pesawat, mereka tidak
meminta tebusan atau tawaran pertukaran tawanan politik, bahkan mereka sama sekali tidak
melakukan kontak/komunikasi dengan pihak manapun. Tanpa banyak basa-basi para pembajak
masing-masing langsung mengambil alih ruang kemudi pesawat dimana dua diantaranya kemudian
diterbangkan ke kota New York untuk kemudian langsung ditabrakkan ke menara kembar World
Trade Center (WTC), satu lagi diterbangkan ke Pentagon (gedung Departemen Pertahanan AS) dan
menabrakkan pesawatnya ke gedung tersebut. Sedangkan pesawat terakhir diduga hendak
ditabrakkan ke gedung putih, namun karena para penumpang melakukan perlawanan terhadap para
pembajak sehingga mengakibatkan pesawat jatuh di lapang kosong di Shanksville, Penssylvania.

Kejadian memilukan tersebut membuat seluruh dunia tersentak, bagaimana tidak, selain
menewaskan tiga ribuan orang, serangan bunuh diri tersebut telah meruntuhkan menara kembar
WTC yang merupakan pusat perdagangan, salah satu menara tertinggi dan merupakan icon kota
New York juga AS sendiri. Belum lagi masyarakat dunia masih bertanya-tanya bagaimana mungkin
sebuah pesawat dapat menembus pertahanan dari Pentagon yang disebut-sebut sebagai salah satu
gedung dengan tingkat keamanan tertinggi.

Oleh karena peristiwanya terjadi pada tanggal 11 bulan 9 (September) tahun 2001, maka serangan
ini kemudian dikenal dengan sebutan “9/11 Attacks” atau “serangan 9-11”. Sekalipun istilah 9-11
dibuat berdasarkan kejadian serangan 11 September tahun 2001, namun istilah 9-11 ternyata ada di
beberapa film Hollywood jauh sebelum tahun 2001.

Perhatikan cuplikan-cuplikan film di kiri ini... beberapa film memiliki pesan-pesan terselubung simbol
“9-11”, seperti film Terminator 2, “Judgement Day” (1991), saat Terminator dan John Connor
menaiki motor melintasi terowongan kanal air, mereka berpapasan dengan sebuah terowongan
yang ketinggiannya 9 feet 11 inch (9’-11”) sehingga di atas terowongan tersebut tertulis Caution 9’-
11” (gambar 3), ini bukan peringatan biasa, namun sebenarnya merupakan pesan terselubung yang
artinya “peringatan! 9-11”. Demikian juga dengan film Johnny Bravo, episode “Chain Gang Johnny”
(gambar 8), di situ terlihat gambar gedung tinggi terbakar dengan tulisan “coming soon”, apakah itu
sebuah kebetulan belaka?

Cuplikan-cuplikan tersebut hanya sebagian dari yang dapat di muat, banyak film dunia sebelum
tahun 2001 mengandung simbol-simbol 9-11, seperti jarum jam yang menunjuk angka 9 dan 11, jam
digital yang menunjukkan 9:11, atau cuplikan film yang menggambarkan terbakarnya gedung WTC
dan Pentagon, bahkan kehancuran WTC (gambar 7) dan Pentagon (gambar 15) oleh karena ditabrak
pesawat komersil. Sekalipun oleh sebagian orang cuplikan-cuplikan film tersebut dianggap sebagai
suatu kebetulan dan teori konspirasi belaka, namun dari begitu banyak kebetulan yang terjadi maka
kata “kebetulan” sulit untuk diterima.

Beberapa film sangat akurat memprediksi kejadian serangan 9-11, yang menjadi pertanyaan adalah:
dari mana para pembuat film bisa tahu persis bahwa menara kembar WTC dan Pentagon akan
diserang dan hancur?

Kartu Permainan Illuminati

Pada tahun 1995 seorang Illuminatus bernama Steve Jackson membuat sebuah permainan kartu
bernama “Illuminati, The Game of Conspiracy”. Permainan ini terinspirasi oleh permainan
pendahulunya trilogi “The Illuminatus!” karya Robert Anton Wilson and Robert Shea. Sebenarnya
kartu permainan ini tidak begitu menarik dan terkenal seperti halnya permainan Monopoli atau
permainan Dungeons & Dragons, namun setelah peristiwa serangan WTC 11 September 2001
(serangan 9-11), kartu ini mengalami lonjakan pembelian. Pasalnya peristiwa serangan 9-11 ternyata
telah diramalkan/diprediksi oleh kartu permainan ini. Selanjutnya kartu permainan Illuminati
menjadi bahan perbincangan di AS, dan setelah diteliti ternyata hampir semua isi kartu
menggambar-kan berbagai isu dan peristiwa yang terjadi di AS dan di seluruh dunia.

Satu set kartu permainan Illuminati

Setelah prediksi Jackson terhadap tragedi 9-11 menjadi kenyataan, akhirnya banyak orang mulai
menyelidiki tiap lembar dari kartu permainan Illuminati. Dari kartu-kartu yang diciptakan Jackson,
kebanyakan gambarnya berisi tentang isu-isu politik biasa yang tengah berkembang di masyarakat,
namun yang mengherankan adalah beberapa kartu diantaranya berisi berbagai teori konspirasi dan
berbagai rancangan para anggota Illuminati dalam rangka mendirikan Tatanan Dunia Baru. Jika
diteliti, beberapa kartu dapat dikatakan seumpama “buku agenda kerja”-nya para anggota Illuminati.
Agenda ini menyimpan “daftar apa yang sudah, akan dan harus dilakukan” (to do list) oleh para
anggota Illuminati untuk mendirikan Tatanan Dunia Baru.  Perhatikan beberapa kartu yang
permainan Illuminati di bawah ini... Melalui kartu ini kita dapat mengetahui bahwa untuk mendirikan
Tatanan Dunia Baru (New World Order) mereka menciptakan krisis energi (gambar 1), monopoli
sumber-sumber energi, pembatasan energi dsb; Mencekoki anak-anak dengan tayangan televisi
dimana pada saat-saat prime time (disini pada film-film kartun Sabtu pagi) mereka sisipkan berbagai
iklan konsumtif, sehingga saat hari Minggu-nya anak-anak tahu harus kemana dan membeli apa
untuk menghabiskan uang orang tuanya (gambar 2). Melalui TV, anak-anak dibentuk untuk generasi
konsumtif dan boros; Berbagai stasiun TV dengan bebasnya menayangkan penyingkapan kasus-
kasus yang terjadi di kalangan pemerintahan seperti korupsi dan skandal (gambar 3), ini bertujuan
untuk melemahkan kepercayaan masyarakat pada setiap pemerintahannya sehingga memudahkan
datangnya Antikris yang dapat menyelesaikan berbagai kasus/kesulitan negara-negara di dunia;
Tidak lupa juga mereka mempersiapkan Perang Dunia ke-3 (gambar 4); Dan yang paling
mengherankan adalah ternyata Illuminati, dengan ilmu-ilmu sihir mereka, sedang mempersiapkan
makhluk-makhluk jahat yang akan dikeluarkan dalam bentuk nyata (visibel) memenuhi seluruh dunia
(gambar 5), bukankah Alkitab telah memperingatkan kita melalui Why 9:1-6 bahwa di hari-hari
terakhir setan-setan yang mengerikan akan dilepaskan dari jurang maut dan diperkenankan
menyiksa manusia selama 5 bulan lamanya?

Gambaran kehancuran gedung kembar WTC di kartu permainan

Illuminati sangat mirip dengan peristiwa kehancuran WTC di-

kejadian sesungguhnya.

Jika kita melihat gambar-gambar di bawah, ternyata film Hollywood banyak memiliki kesamaan tema
dengan kartu-kartu Illuminati. Dari sini kita dapat menarik benang merah, dan mengambil
kesimpulan: Para pembuat film memang kebanyakan adalah para elit/anggota Illuminati, jadi kartu
permainan Illuminati dan film-film saling berkaitan, sebab mereka bersumber pada orang-orang dan
kekuatan yang sama, yaitu orang-orang yang memiliki tanggung jawab untuk mendirikan Tatanan
Dunia Baru. Jika kita melihat film-film dunia, maka kita sedang melihat agendanya Illuminati.
Sebagian film adalah prediksi, rencana dan maksud-masud Illuminati. Waspadalah!

Illuminati (sebenarnya iblis) menguasai berbagai aspek kehidupan umat manusia jauh lebih besar
dari yang kira, iblis menguasai bumi ini (Yoh 12:31; 16:11, Luk 4:6), melalui para pengikutnya yaitu
para Iluminatus, iblis mengontrol media, pemerintahan, peradilan hingga keuangan. Mereka
mengontrol dunia musik (gambar 6), film-film kartun (gambar 7), media (gambar 8), TV (gambar 9)
bahkan menguasai industri film/Hollywood (gambar 10).

Kartu permainan Illuminati adalah gambaran dari organisasi Illuminati yang sesungguhnya, banyak
tema film dan gambar-gambar di kartu permainan Illuminati memiliki banyak kesamaan. Ini semakin
menguatkan keberadaan elit Illuminati di berbagai judul film dan kejadian-kejadian dunia yang telah,
sedang ataupun yang akan terjadi. Industri film banyak membawa agenda Tatanan Dunia Baru.
Banyak film sebenarnya sedang membentuk pola pikir manusia untuk memasuki, setuju, dan
menjadi bagian dari Tatanan Dunia Baru.

Kita tidak akan membahas banyak tentang kartu permainan Illuminati, sebab kartu ini dibuat
berdasarkan prediksi (ramalan) melalui kuasa-kuasa kegelapan, kita tidak perlu menyelidiki lebih lagi
tentang kartu-kartu ini atau tentang Illuminati, tapi pelajarilah Alkitab, penuhilah diri kita dengan
Roh Kudus sehingga kita akan mengerti lebih banyak tentang berbagai peristiwa akhir jaman dan
informasi yang benar tentang masa depan sesuai Alkitab melalui tuntunan Roh Kudus. Kartu
permainan Illuminati dan beberapa tema film tentang prediksi atau ramalan berbagai kejadian di
dunia ini (termasuk serangan 9-11) adalah bagian dari rencana iblis melalui para Illuminatus untuk
mendirikan Tatanan Dunia Baru. Mereka seumpama dua orang pemain catur yang sedang duduk dan
memainkan setiap biji catur, yaitu kejadian-kejadian di dunia, di atas papan catur, yaitu dunia ini.
Mereka mengatur strategi,  mengorbankan beberapa pion dan menyingkir-kan apapun yang
menghalangi untuk maksud dan tujuan mereka. Sehingga sebenarnya prediksi yang mereka buat
sebenarnya palsu! Sebenarnya prediksi/ramalan yang ada di film-film dan di kartu permainan
Illuminati lebih tepat dikatakan “rancangan!” Ya, rencana besar iblis untuk menipu manusia dengan
berbagai visi masa depan palsu untuk menandingi semua nubuatan yang benar seperti yang terdapat
Alkitab. Oleh sebab itu setiap prediksi/ramalan kemungkinan besar akan terlaksana, karena iblis
yang membuat dan iblis juga yang melaksanakan, sehingga manusia akan menganggapnya seakan-
akan ramalan iblis benar. Jangan menganggap ramalan dari kartu permainan Illuminati itu benar,
tapi kita harus menganggapnya sebagai bagian/rencana iblis yang disingkapkan. Iblis tidak akan
mengeluar-kan “bocoran” rencananya kecuali itu akan menguntungkan dirinya dan pekerjaannya.
Kini banyak orang lebih menyelidiki kartu ini, dan film-film untuk melihat masa depan, waspadalah!

“Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari
mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.” (Im 19:31)

5. UFO diperkenalkan

Perhatikan kartu terakhir pada gambar kartu-kartu di atas. Dalam kartu tersebut tertulis “Church of
Middle America” (Gereja di Amerika Tengah) dengan gambar sebuah bangunan gereja dikelilingi
oleh banyak UFO di atasnya. Mengapa UFO? Mengapa gereja?

Sejak abad 17 banyak orang mengklaim telah melihat penampakan benda-benda langit, beberapa
dari mereka malah mengaku pernah diangkat ke planet-planet lain dan bertemu dengan makhluk-
makhluk luar angkasa (extraterrestrial life). Melihat besarnya tata surya kita, dan begitu banyaknya
bintang di langit sana, apa yang banyak orang klaim tentang penampakkan dan pertemuan mereka
dengan makhluk-makhluk asing membuat banyak orang percaya bahwa kita, yaitu bumi ini, tidak
hidup sendirian, pasti ada makhluk lain seperti kita di luar angkasa sana. Kepercayaan ini
memunculkan gelombang besar-besaran minat banyak orang untuk menyelidikinya. Penyebaran
informasi tentang keberadaan makhluk luar angkasa semakin disebarluaskan oleh novel dan film-
film yang juga dipengaruhi oleh gelombang minat keberadaan makhluk-makhluk luar angkasa,
benda-benda luar angkasa dan perjalanan ke luar angkasa.

Sejak kemunculannya, film langsung dipengaruhi oleh kepercayaan extraterrestrial life, bahkan film
bisu produksi tahun 1902 yang berjudul “Le Voyage dans la Lune” (A Trip to the Moon) telah menjadi
pionir tentang film-film perjalanan luar angkasa dan perjumpaan (contact) dengan makhluk luar
angkasa. Tahun-tahun berikutnya film-film extraterrestrial seperti seperti film “The First Men in the
Moon” (Denmark, 1919), “Аэлита”/ “Aelita” (Russia, 1924), “Flash Gordon Conquers the Universe”
(AS,1940), “Flight to Mars” (US, 1951) dan beberapa film tentang serangan makhluk luar angkasa
(martians/invaders) yang sangat terkenal bahkan sampai dirilis ulang seperti: “The Day the Earth
Stood Still” (1951, 2008) dan “The War of the Worlds” (1953, 2005) selalu mendapat sambutan dan
penonton yang besar. Selain penggunaan efek khusus yang membuat film extraterrestrial lebih
menarik, rasa keingintahuan orang terhadap kehidupan lain di luar angkasa membuat film-film
extraterrestrial , yang kemudian dimasukkan ke dalam kategori film fiksi ilmiah, menjadi tema pokok
dalam industri film. 

Dengan promosi yang gencar dari film-film fiksi ilmiah tersebut, ditambah novel, komik dan
penelitian-penelitian ilmiah semakin menambah rasa keingintahuan masyarakat dunia tentang
kehidupan dan makhluk luar angkasa. Namun, awal demam benda dan makhluk luar angkasa dimulai
sejak 24 Juni 1947, ketika seorang penerbang AS bernama Kenneth Arnold sedang mengemudikan
pesawat terbang kecil melihat sembilan benda metalik berbentuk piringan terbang di dekat
pesawatnya di sekitar Mount Rainer, Washington. Karena ke sembilan benda tersebut tidak dikenal,
maka benda-benda itu disebut sebagai “Unidentified flying object” (UFO) atau “benda terbang tidak
di kenal” atau “piring terbang”. Sejak saat itu, hingga akhir tahun 1974, ada lebih dari 850
penglihatan UFO yang dilaporkan, belum termasuk laporan-laporan penampakkan makhluk luar
angkasa (alien/grey/zeta/reticulian) yang ciri-cirinya berupa makhluk mirip reptil atau berbentuk
manusia kecil dengan kepala besar tanpa rambut, mata besar, berwarna hijau/abu-abu.

Dengan alat transportasi berupa piring terbang yang dapat melakukan perjalanan sangat jauh dari
berbagai bintang dan galaksi menuju bumi, yang notabene belum dapat dilakukan oleh teknologi
manusia di bumi, akhirnya banyak orang beranggapan bahwa  para alien ini secara ilmiah pasti
memiliki pengetahuan, teknologi dan spiritual yang superior. Jika kita melihat film “E.T. the Extra-
Terrestrial” (1982) maka kita akan menemukan bahwa E.T. digambarkan sebagai makhluk yang
memiliki kemampuan lebih jika dibandingkan manusia. E.T. memiliki kekuatan magic, teknologi dan
kecerdasan lebih sehingga sanggup membimbing manusia dengan kebijaksanaannya. Film E.T. ini
sangat fenomenal dimasanya, selain sebagai film terbaik saat itu, oleh sejumlah orang E.T. mulai
dianggap sebagai pembimbing rohani.

E.T. the Extra-Terrestrial” (1982)

Dalam banyak film, alien akhirnya selalu digambarkan sebagai makhluk superior. Mereka memiliki
kemampuan lebih dari manusia. Seperti Yoda (Star Wars), Vulcan (Star Trek) atau Asgard (Stargate)
yang sangat pintar dan bijaksana, atau seperti Predator (Predator, 1987), Alien (Aliens, 1986), Prawn
(District 9, 2009), para Autobot dan Decepticon (Transformers) yang memiliki teknologi canggih
seperti yang belum ada di bumi. Akibat sifat-sifat misterius yang melingkupi UFO membuat mereka
diberi status ilahi. Kini, banyak orang menghubung-hubungkan UFO dan alien dengan cerita-cerita
Alkitab dan menganggapnya sebagai tuhan. Mereka “mendirikan” agama UFO yang berfokus pada
makhluk-makhluk extraterrestrial yang berada di dalam UFO yang memiliki pengetahuan jauh lebih
tinggi dari manusia. Mereka dipercaya datang ke bumi untuk memperingatkan bencana yang akan
datang, menawarkan bantuan dan menyelamatkan beberapa orang bumi (dengan cara menculiknya
ke dalam UFO) untuk terluput dari bencana global yang tidak lama lagi akan melanda bumi ini,
seperti yang diggambarkan dalam film “Knowing” (2009).

Penculikan oleh UFO (Abduction by UFO)

Pada tanggal 23 April 1897, surat kabar di kota Kansas melaporkan berita yang tidak biasa. Suatu
malam di tanggal 19 April, seorang peternak lokal bernama Alexander Hamilton melihat sebuah
benda terbang berbentuk cerutu di sekitar peternakannya, ia juga melaporkan bahwa benda
tersebut telah menculik sapi-sapi miliknya dengan cara menyedotnya dalam sebuah cahaya terang.
Banyak orang tidak percaya terhadap cerita tersebut, namun sedikit orang percaya bahwa itu adalah
sebuah pesawat luar angkasa yang dikendarai oleh extraterrestrial life dalam rangka
menggumpulkan spesies-spesies bumi untuk penyelidikan mereka. Sekalipun penjelasan tersebut
dianggap tidak masuk akal, namun dari akhir tahun 1800-an hingga kini banyak kasus penculikan
ternak dilaporkan oleh para peternak di seluruh dunia. Laporan penculikan UFO yang banyak
diterima adalah penculikan sapi, kemudian domba dan beberapa kuda, oleh sebab itu disebut
dengan istilah Cattle mutilation / bovine excision (mutilasi sapi). Mengapa disebut mutilasi? Karena
kebanyakan sapi (dan ternak lain) yang diculik kemudian dibuang kembali ke bumi dengan beberapa
bagian tubuh yang hilang/termutilasi dengan cara operasi yang begitu sempurna. Para Ufologi
percaya bahwa para alien dengan sengaja mengambil bagian-bagian tertentu dari makhluk bumi
untuk eksperimen mereka.
Setelah kasus penculikan ternak, ternyata marak juga pemberitaan tentang orang-orang yang
mengklaim telah bertemu atau telah diculik oleh alien. Mereka yang diculik mengaku dirinya
melayang/ terbang karena disedot ke dalam UFO melalui cahaya sangat terang. Kebanyakan orang
yang telah diculik memandang positif pertemuan mereka dengan para alien sebagai pertemuan

spiritual dan ilahi. Namun beberapa orang lagi sangat cemas dan percaya bahwa kedatangan para
alien sebenarnya dengan maksud jahat, mereka percaya bahwa para alien hendak menguras sumber
daya alam bumi, hendak menghancurkan bumi dan berencana menawan manusia untuk menjadi
budak mereka atau menjadikan objek eksperimen. Oleh karena begitu banyak kesaksian dan oleh
karena besarnya minat manusia terhadap keberadaan UFO, maka sejak film diperkenalkan ke publik,
banyak film akhirnya mengangkat kisah tentang UFO dan kehidupan luar angkasa.

Sekalipun sebagian besar penduduk dunia tidak mempercayai keberadaan alien dan UFO. Tapi
tahukah Saudara bahwa film-film ber-genre fiksi ilmiah sangat diminati dan menghasilkan sangat
banyak uang, sehingga tidak mengherankan jika fiksi ilmiah menjadi tulang punggung perfilman
dunia.

Iblis dalam “pakaian” alien

Apapun pengakuan orang tentang pertemuan dan penampakkan alien/UFO, sebenarnya itu semua
adalah pekerjaan iblis yang menyamar.

“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang.” (II Kor 11:14)

UFO, alien, kehidupan lain di luar angkasa, dan sebagainya adalah pekerjaan iblis yang sengaja
disisipkan dalam budaya pop untuk mengelabui manusia kepada keilahian Allah dan mengaburkan
pengertian manusia tentang akhir jaman. Mengapa demikian?

Kepercayaan manusia tentang keberadaan makhluk luar angkasa bukan kepercayaan manusia
modern saja. Sejak awal sejarahnya, manusia ternyata telah mempercayai keberadaan makhluk luar
angkasa. Ceritanya berawal disini: Pada waktu Adam tinggal di taman Eden, ia memiliki hubungan
yang harmonis dengan Tuhan (hubungan vertikal) dan begitu juga hubungan dengan Hawa
(hubungan horizontal). Pada waktu iblis berhasil menipu manusia untuk berbuat dosa, hubungan
verikal tadi terputus, sebab manusia telah berdosa. Namun demikian, sekalipun manusia telah hidup
di dalam dosa, pada dasarnya manusia menyadari bahwa mereka adalah makhluk spiritual, yaitu
sebuah kesadaran akan kebutuhan dirinya berhubungan dengan sang pencipta, pribadi supranatural
yang jauh lebih superior dari dirinya dan kesadaran bahwa ada kekuatan yang mengatur dan terlibat
dalam segala kejadian di alam sepesta ini. Namun karena manusia telah jatuh ke dalam dosa, maka
iblis jauh lebih dominan mempengaruhi pikiran manusia di dunia. Sepanjang sejarah manusia, iblis
akhirnya menipu dan membelokkan kesadaran spiritual manusia tadi agar manusia tidak
menemukan hubungan yang benar dengan sang pencipta. Dengan berbagai tipuannya akhirnya iblis
berhasil membawa jauh-jauh manusia dari penyembahan kepada Tuhan yang benar dan membawa
manusia pada penyembahan dirinya. Dengan berbagai tipuannya, iblis berhasil membuat manusia
menyembah dirinya malalui penyembahan patung, pohon, dewa-dewi, orang-orang suci, benda-
benda langit, kekuatan alam hingga tipuan mengenai pribadi Tuhan dan makhluk-makhluk penghuni
surga sebagai makhluk-makhluk luar angkasa (alien). Catatan tertulis sejarah tertua tentang alien
ditemukan dalam catatan-catatan sejarah kerajaan Sumeria (± 3.500 s.d. 2.300 SM) yaitu kerajaan
kuno yang terletak di sebelah selatan Mesopotamia (tenggara Irak) sebelum akhirnya muncul
kerajaan Babel. Namun, jauh sebelum bangsa Sumeria, kisah tentang alien telah ada sejak ± 4.000
SM di kalangan para elit kuno.

 “Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-
anak Allah (Nephilim) menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu
melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-
orang yang kenamaan.” (Kej 6:4)

Kisah tentang alien adalah ciptaan iblis yang merekayasa kisah Alkitab di Kejadian 6:4 tentang “anak-
anak Allah”/“Nephilim” sebagai makhluk-makhluk luar angkasa (alien). Iblis mengarang cerita
sedemikian rupa tentang alien dan meneruskannya dari generasi ke generasi sehingga akhirnya
manusia mengakui keberadaan makhluk tersebut, bahkan kepercayaan ini telah mengantikan
kepercayaan manusia terhadap Tuhan yang sungguhnya. Boleh dikatakan bahwa alien adalah salah
satu praktek okultisme sebagai salah satu bentuk penyembahan iblis.

Para pionir kepercayaan alien ada jauh sebelum kerajaan Sumeria, mereka bukan orang-orang biasa
sebab mereka terdiri dari para elit yang membentuk kelompok elitis (yang beranggotakan para elit
saja) para pemuja ular. Mereka menyebut dirinya sebagai: “The Brotherhood of The Snake”, yaitu
sebuah kelom-pok pemujaan setan sebagaimana bentuk iblis pada waktu di taman Eden dulu, ular.
Oleh sebab itu mengapa kebanyakan wujud alien berbentuk reptil berwarna hijau dengan kepala,
badan dan ekor ular namun memiliki kaki dan tangan (the reptilian humanoids). Itu adalah wujud
iblis/ular sebelum dikutuk Tuhan untuk kehilangan kaki dan tangannya sehingga ular akhirnya harus
berjalan dengan perutnya/menjalar akibat ia menggoda manusia untuk berdosa (Kej 3:14).

Kelompok “The Brotherhood of The Snake” akhirnya menyebar ke kerajaan-kerajaan kuno,


menciptakan cerita, legenda, tulisan-tulisan bahkan kepercayaan tentang alien dan “pesawat”
transportasi mereka, UFO. Sehingga UFO dan alien menjadi ikon dan cerita yang meresap di setiap
kebudayaan manusia. Pewaris kelompok “The Brotherhood of The Snake” adalah kelompok
Freemasonry. Sebagai kelompok spiritual yang mempercayai tentang keabadian dan reinkarnasi
setelah kematian, para mason percaya bahwa UFO dan alien merupakan salah satu unsur penting
menuju kehidupan yang akan datang. Selain itu, UFO memegang peranan penting menuju “jaman
baru” dunia ini. Dan jika berbicara tentang jaman baru (Tatanan Dunia Baru) maka kita akan
menemukan organisasi-organisasi rahasia dan banyak agama yang sedang menantikannya juga,
seperti Illuminati dan new age movement.

Apa peranan UFO dan alien dalam “jaman baru”? Seperti telah disinggung sedikit di depan tadi,
bahwa sebelum bencana global akan “membersihkan” dosa-dosa penduduk bumi ini sebelum
akhirnya bumi memasuki jaman baru, dipercaya bahwa para alien akan menyelamat-kan beberapa
penghuni bumi yang “terpilih” agar terluput dari bencana untuk kemudian memasuki jaman baru
dan memulai kehidupan yang baru bersama-sama langit dan bumi yang baru. Perhatikan salah satu
cuplikan film Independence Day di sebelah kanan ini... Itu adalah gambaran para pemeluk agama
UFO/alien yang sanggat gembira menyambut kedatangan UFO ke bumi, sebab kedatangan UFO
berarti hari penyelamatan bagi mereka. Mereka siap diangkat (disedot) ke dalam UFO, mereka
berharap terluput dari hari bencana besar (kiamat) yang segera melanda bumi.

Dari penjelasan tentang UFO dan alien tadi, bukankah itu sangat mirip dengan kisah pengangkatan
(rapture) seperti yang Alkitab tulis bukan? Memang itulah rencana iblis dengan menciptakan UFO
dan alien. Melalui waktu yang panjang, iblis telah menciptakan kepercayaan tentang adanya
kehidupan lain di luar angkasa sana. Tujuannya adalah untuk: pertama, sebagai  tipuan terhadap
kebutuhan spiritual manusia; kedua, sebagai tipuan terhadap peristiwa pengangkatan yang akan
terjadi.

Aliens abduction (penculikkan oleh para alien). Kisah penculikan alien/UFO adalah kisah tandingan
iblis untuk menyamarkan kisah pengangkatan seperti yang Alkitab tulis. Perhatikan penculikan UFO
seperti yang digambarkan dalam film “Skyline” (gbr.1) begitu mirip dengan proses pengangkatan
dalam Alkitab (gbr. 2), atau hilangnya orang, yang hanya meninggalkan pakaian mereka saja, oleh
alien dalam film “War of the Worlds” (gbr. 3), begitu juga gambaran hilangnya orang-orang, seperti
terlihat hanya tinggal pakaian mereka saja yang tertinggal di trotoar dalam film “Vanishing on 7th
street” (gbr. 4).

Dunia perlu jawaban jika pengangkatan terjadi

Sejak lama iblis tahu bahwa sebelum ia dapat berkuasa di akhir jaman melalui Antikris maka
pengangkatan (rapture) harus terjadi terlebih dahulu. Sebelum dunia ini memasuki masa
tribulasi/kesusahan besar/Tatanan Dunia Baru maka dunia akan menyaksikan sebuah kejadian
supranatural hilangnya orang-orang percaya secara tiba-tiba. Kejadian ini tentunya akan
mengakibatkan kehebohan besar, TV-TV dunia pasti akan berulang-ulang menyiarkan breaking news
tentang kejadian yang baru saja terjadi, begitu juga perbincangan orang-orang tidak akan jauh dari
hilangnya beberapa orang disekitar mereka. Pada intinya mereka memerlukan jawaban secepatnya
untuk apa yang baru saja mereka saksikan.

Sebagian besar penduduk dunia memang tidak mengetahui tentang pengangkatan, tapi iblis tahu,
dan untuk mengelabui dunia ini agar mereka tetap tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,
maka iblis melalui para kaki tangannya akan memberikan jawaban bahwa UFO dan alien telah
menculik beberapa orang dari dunia ini. Ini mungkin akan menjadi jawaban paling masuk akal dan
paling bisa diterima oleh penduduk dunia yang modern ini yang cenderung berfikir secara rasional.
Tapi yang paling menentukan adalah bahwa iblis telah sejak lama menanamkan kepercayaan
manusia mengenai keberadaan UFO dan alien yang suka menculik makhluk dunia. Dengan kesabaran
dan tipuan liciknya iblis telah telah menciptakan legenda, cerita, agama, novel, buku-buku cerita
hingga film-film dunia tentang adanya extraterrestrial life untuk membentuk masyarakat dunia
mempercayai keberadaan UFO dan para alien. Kisah penculikan UFO dan alien diciptakan agar
manusia tidak mencari jawaban di Alkitab bila pengangkatan terjadi. Jadi, penjelasan singkat iblis
tentang pengangkatan pada dunia, seperti yang terdapat di kartu permainan Illuminati adalah:
“Gereja telah diculik oleh UFO.” (Vs.)

Pustaka :

- Charles C. Ryrie, “Waktunya Sudah Dekat”: Yayasan Kalam Hidup (1981).

- John the Witness, “Satan Is Behind The Illuminati Playing Cards”;


http://johnthewitness.wordpress.com

- Nigel Scotland, “Buku Wajib Cara Menangkal Sekte dan Agama Baru”; ANDI (2005).

- Wikipedia; http://www.wikipedia.org
 Seri Akhir Zaman Bagian ke-46

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 19

FILM -7 “MENUJU BABEL BESAR”

6. Penganiayaan diperkenalkan

Saat menara Babel dibangun, Nimrod memimpin seluruh wilayah Babel secara otokrasi (bukan
demokrasi) yaitu bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya dipenggang oleh satu orang.
Istilah otokrasi diambil dari bahasa Yunani autokratôr yang secara harafiah berarti “berkuasa sendiri”
atau “penguasa tunggal”. Berhubung sangat sulit menyatukan banyak orang untuk mempercayai
seseorang menjadi pemimpinnya, akhirnya Nimrod (dan juga pemimpin dunia manapun)
menerapkan cara-cara “kasar” agar semua orang tunduk kepadanya, dan mau dipimpin dan
menuruti segala peraturan yang Nimrod buat. Ini menjadikan Nimrod sebagai pemimpin diktator,
yaitu seorang pemimpin yang memerintah secara otoriter/tirani dan menindas rakyatnya sendiri.
Dengan keperkasaannya, Nimrod memimpin pemerintahan absolut yang otokratis yang tidak
dibatasi oleh hukum, konstitusi atau faktor-faktor sosial dan politis lainnya, bahkan ia juga menjadi
pemimpin agama Babel dimana itu berarti segala penyembahan agamawi di Babel berpusat
kepadanya.

 
 

Sebagaimana biasanya terjadi di negara tirani yang dipimpin seorang diktator, untuk memastikan
seluruh rakyatnya menuruti peraturan dan untuk menghindari pemberontak-an, maka Nimrod dan
orang-orang kuat disekitarnya membuat garda atau pasukan-pasukan khusus yang siap
mengamankan siapa saja yang berani membangkang pemerintahan tunggal Nimrod. Garda ini
menghalalkan segala cara untuk memastikan bahwa setiap orang secara politis mau menuruti
peraturan pemimpinnya dan secara agama mau menyembah Nimrod. Cara-cara yang dimaksud
adalah cara-cara penyiksaan yang mengerikan (torture). Jika kita melihat alat penghukuman
kekaisaran Romawi yang berupa hukuman mati di kayu salib, seperti yang Tuhan Yesus alami untuk
menyelamatkan Saudara dan saya adalah salah satu cara penyiksaan peninggalan Babel1.

Nimrod adalah diktator dunia pertama. Sebagai diktator, Nimrod akan berusaha untuk menyiksa dan
membunuh semua orang yang tidak mau bekerja sama dan selaras dengan rencananya untuk
menjadikan dirinya pemimpin tunggal. Inilah cara Nimrod memastikan dirinya menjadi pemimpin
yang dihormati, disembah, ditinggikan dan DITAKUTI.

Pembawa damai menjadi diktator terakhir

Hari-hari ini kita berada di akhir dari akhir jaman, iblis sedang membangun kembali “kota Babel”
yang pembangunannya sempat terhenti dulu. Seluruh dunia sedang iblis kondisikan untuk menjadi
seperti Babel yang Alkitab sebut sebagai “Babel Besar” (Why 17:5) atau yang akan kita kenal sebagai
“Tatanan Dunia Baru”.  Pada masa itu, seluruh bangsa di dunia ini akan menjadi satu dan akan
dipimpin oleh pemimpin tunggal yaitu Antikris. Sekalipun di setengah pertama masa
pemerintahannya antikris akan muncul dan memimpin dunia ini melalui cara-cara perdamaian,
namun di setengah masa terakhir kepemimpinannya Antikris akan memimpin dunia ini secara
otoriter/tirani seperti Nimrod memimpin Babel dulu yaitu dengan menindas rakyatnya dengan
kekerasan dan kekejaman. Itu dikarenakan untuk memastikan bahwa seluruh dunia mau tunduk
pada kepemimpinan dan menyembah dirinya sebagaimana orang menyembah Tuhan. Alkitab
mencatat bahwa kekejaman Antikris akan melebihi berbagai kekejaman yang pernah ada di
sepanjang sejarah dunia ini. Bahkan kekejaman para diktator dunia yang pernah muncul di dunia ini
tidak akan pernah bisa menandingi kekejaman Antikris. Alkitab mencatat:

“Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak
awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.” (Mat 24:21)

Dalam bahasa aslinya (Yun.) kata “siksaan” pada ayat di atas ditulis dengan kata “thlipsis” yang
secara harafiah berarti “tekanan”, namun sering diterjemahkan sebagai kesengsaraan,
penganiayaan, penderitaan atau “kesusahan hidup”. Dalam bentuk verbal berarti “diperas” atau
“dicubit” hingga berdarah.

Pada waktu Tuhan Yesus mengajarkan tentang “dua jalan” (Mat 7:13-14) dimana yang satu adalah
jalan yang lebar namun menuju kebinasaan dan jalan yang satu adalah jalan yang sempit namun
menuju kehidupan kekal, dalam terjemahan aslinya (Yun.) kata “sempit” dalam pelajaran tersebut
menggunakan kata “thlibo” yang salah satu artinya adalah berdarah karena gesekan yang
disebabkan karena jalan sempit, itu dikarenakan kedua belah sisi dinding jalan sempit tersebut
merupakan dinding batu granit yang sangat kasar. Kata thlipsis merupakan kata yang asal katanya
dari thilibo, yang kedua-duanya memiliki arti yang hampir sama yaitu penderitaan/aniaya (terkadang
hingga berdarah), hanya saja thlipsis berdarah karena “ditekan”/“diperas”/“dicubit”. Sedangkan
dalam kata thlibo, seseorang berdarah diakibatkan karena jalan sempit yang memiliki dinding sangat
kasar.  Jadi, pada waktu Tuhan Yesus mengumpamakan perjalanan seseorang menuju surga seperti
seorang yang melewati jalan yang sempit adalah jalan bukan hanya sempit, namun juga kasar
sehingga untuk melewatinya seseorang mungkin saja “berdarah”. Melalui pengajaran ini, Tuhan
Yesus sedang memperingati para murid-murid-Nya (termasuk Gereja-Nya kini) bahwa barangsiapa
mengikut Tuhan pasti akan mengalami banyak aniaya (II Tim 3:12), baik aniaya biasa (yang tidak
sampai mencucurkan darah, Ibr 12:4), atau terkadang sampai mengalami aniaya yang
mengakibatkan mencucurkan darah (Ibr 11:33-37), atau bahkan sampai mengantarkan kepada
kematian/martir (II Kor 3:7).

Tidak memerlukan waktu lama untuk melihat penggenapan apa yang Tuhan Yesus katakan tentang
aniaya ini, hanya 3 tahun setelah Tuhan Yesus terangkat ke surga, Stefanus, mati sebagai martir
pertama dengan cara dirajam/dilempari batu (Kis 7:54-60); Kemudian disusul oleh Yakobus saudara
Yohanes mati ditangan Herodes; Kemudian Matius, Paulus dan akhirnya orang-orang Kristen yang
berada di daerah kekaisaran Romawi hingga di seluruh dunia mengalami aniaya hebat dan
kebanyakan menjadi martir. Darah bercucuran dan tertumpah bagi mereka yang sedang berjalan
melalui pintu sempit menuju surga (Mrk 10:30).

 
 

 
 

Penganiayaan terhadap orang-orang Kristen tidak pernah berhenti. Tahun berganti tahun, abad
berganti abad, bahkan hingga dua kali pergantian millenium, penganiayaan terhadap orang-orang
Kristen tetap terjadi. Dari mulai penangkapan para pemberita Injil, pembakaran gereja, pelarangan
beribadah hingga penganiayaan berat seperti hukuman mati, dibakar hidup-hidup, dipenjara di
bawah tanah, bahkan digergaji (baca Ibr 11:36-38), hingga aniaya-aniaya sadis seperti yang pernah
terjadi pada masa lalu mereka. Penganiayaan silih berganti meninpa anak-anak Tuhan.

“Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu
akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.” (Yoh 16:2)

Masanya “kesusahan besar”

Kita tadi telah melihat berbagai aniaya yang Gereja alami. Kita melihat bahwa aniaya-aniaya yang
dialami Gereja sungguh mengerikan, tapi tahukah Saudara bahwa aniaya-aniaya sadis tersebut
belum seberapa jika dibandingkan dengan masa aniaya yang akan terjadi, yaitu masa “kesusahan
besar” pada waktu Antikris memerintah dunia ini secara otoriter kelak.

Tatanan Dunia Baru yang digembor-gemborkan oleh para anggota Illuminati yang penuh damai
adalah tipuan belaka. Kehidupan yang lebih baik cita-cita Tatanan Dunia Baru adalah kebohongan
antikris-antikris untuk mempersiapkan berkuasanya pemimpin mereka, yaitu Antikris, yang akan
memimpin seluruh dunia ini dengan kediktatoran sangat-sangat kejam. Penganiayaan seperti apa
yang dimaksud? Mrk 13:19 menggambarkan sebagai masa “Siksaan seperti yang belum pernah
terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan terjadi lagi.”

Kejahatan di bumi

“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada
kamu.” (Yoh 15:18)

Saudara, aniaya terhadap anak-anak Tuhan sudah terjadi sejak Adam dan Hawa keluar dari taman
Eden. Aniaya terhadap anak-anak Tuhan oleh anak-anak dunia sebenarnya adalah peperangan
rohani terhadap Tuhan (terang/ kebenaran/kebaikan) dengan Iblis (kegelapan/ dosa/kejahatan).
Jadi, iblis dan anak-anak kegelapan menganiaya anak-anak terang sebenarnya karena iblis membenci
Tuhan Yesus, Sang Terang itu.

Penganiayaan pertama yang dicatat Alkitab antara anak terang dan anak kegelapan adalah saat
Habel oleh karena melakukan kebenaran dibenci dan akhirnya dibunuh oleh Kain, saudaranya
kandung sendiri, yang tergoda iblis untuk melakukan kejahatan. Sejak saat itu, iblis mengajarkan
berbagai kejahatan kepada manusia yang tertipu menjadi pengikutnya. Saat manusia bertambah
banyak, iblis mengajarkan berbagai kekejian dan berbagai penyiksaan, yang tujuannya untuk
MELATIH umat manusia yang tinggal dalam kegelapan agar sanggup saling membinasakan dan
menganiaya orang-orang yang melakukan kebenaran.

Capital Punishment

Di dunia kuno, iblis mempertontonkan berbagai penyiksaan kepada orang-orang di dunia ini agar
mereka melakukan hal-hal yang iblis ingin manusia lakukan, yaitu kejahatan. Iblis mempertontonkan
penyiksaan melalui raja-raja lalim, para penguasa sadis yang menyiksa para

budaknya, tentara-tentara kejam yang menindas rakyatnya sendiri di depan umum dan para
tawanan/hukuman yang dijatuhi hukuman mati. Di dalam terjemahan Inggris, “hukuman mati”,
salah satunya diterjemahkan sebagai “capital punishment”. Mengapa dikatakan demikian? Karena
hukuman mati pada jaman dulu biasanya berupa penyiksaan pelan-pelan (agar terhukum mengalami
kematian secara perlahan-lahan) dan dilakukan tempat-tempat umum seperti pusat kota atau balai
kota (Capital), sehingga dikatakan sebagai Capital Punishment / “hukuman di balai kota” yaitu
hukuman di depan umum. Penguasa-penguasa jaman dulu memang memperlakukan para terhukum
mati dengan sangat kejam dan dilakukan di depan umum, menurut mereka ini dilakukan untuk
menimbulkan efek jera agar orang-orang tidak melakukan kejahatan seperti yang para hukuman ini
lakukan. Tapi tahukah Saudara bahwa sebenarnya ini adalah pekerjaan iblis, yaitu pekerjaan roh-roh
jahat melalui para penguasa untuk mempertontonkan penyiksaan dengan maksud mewarisi
berbagai kekerasan kepada masyarakat sehingga tercipta rantai kekerasan yang tak pernah terputus
disetiap jaman dan generasi umat manusia. Hukuman penyiksaan di depan umum terbukti tidak
menciptakan efek jera bagi yang melihatnya, tapi malahan akan menciptakan balas dendam yang
tidak pernah putus.

Saudara, di sepanjang sejarah, iblis telah mempertontonkan bermacam-macam penyiksa-an di


depan umum, seperti melalui hukuman salib, tiang gantungan, penyesahan (cambuk), hukuman
pancung, hingga arena gladiator yang mempertarungkan manusia dengan binatang buas. Dan ini
terus berlangsung dari jaman ke jaman untuk menciptakan masyarakat keji, tak berkemanusiaan dan
menanamkan bibit kekerasan, peperangan, penganiayaan, dan berbagai kekejian kepada siapa saja,
dimana saja saat ada kesempatan. 

Kekerasan dalam film

Saat dunia ini semakin modern, banyak manusia mulai mengerti tentang hak asasi manusia (HAM),
penganiayaan terhadap manusia yang dipertontonkan di depan umum semakin berkurang. Bahkan
di negara-negara maju, orang akan sangat sulit menemukan penganiayaan dan penyiksaan di-
pertontonkan. Sekalipun demi-kian kita jangan senang dulu, sebab iblis tidak tinggal diam tentunya,
ia tetap harus memper-tontonkan kejahatan, kekejian dan pertumpahan darah kepada sebanyak
mungkin masyarakat umum agar mereka tetap menjadi anak-anak kegelapan yang jahat.

“Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.” (I Yoh
5:19)

 
 

Di masyarakat dunia yang modern, dimana kebanyakan masyarakatnya telah menjunjung tinggi HAM
dan telah menciptakan berbagai hukum untuk melindungi hak asasi manusia, kita memang sulit
untuk dapat melihat kekerasan dan penganiayaan yang dipertontonkan seperti dulu kala, tapi
tahukah Saudara bahwa iblis punya banyak cara untuk tetap mempertonton-kan kekerasan dan
tetap bisa menciptakan masyarakat modern namun tetap sadis, yaitu menggunakan media yang
mengandung muatan-muatan kekerasan seperti game dan film. Dan kita akan membahas tentang
film terlebih dahulu, sedangkan game akan dibahas pada kesempatan lain.

Berhubung film adalah media gambar (visual), di dalam film, kekerasan dan berbagai macam
kekejaman dapat dipertontonkan iblis dengan sangat realistis. Di dalam film, berbagai kejahatan
yang tidak bisa lagi di pertontonkan di depan umum dapat kembali di sajikan sebagai tontonan yang
mengasyikan. Dari mulai perkelahian, perang, penyiksaan, hukuman mati, kekerasan, pertumpahan
darah, pembunuhan, peng-gunaan berbagai macam senjata tajam dan senjata api, dan berbagai aksi
brutal lainnya. Bebe-rapa film bahkan menggunakan material-material asli untuk mencip-takan efek
realitas sebuah film, seperti penggunaan senjata asli, darah asli dan adegan-adegan kekerasan
secara nyata yang diperankan oleh ahlinya. Tapi yang paling menghawatirkan adalah dibuatnya film-
film ber-genre (jenis) yang mengeksploitasi pertumpah-an darah, seperti jenis: psycho movie, yaitu
film yang bertemakan tentang orang-orang gila/ maniak/kelainan jiwa yang senang menganiaya atau
membunuh orang dengan kejam; kemudian jenis thriller movie, yaitu film-film yang mengerikan dan
menonjolkan adegan-adegan kematian orang yang mengerikan, seperti pada film Final Destination;
dan kemudian film berjenis splatter movie, yaitu seperti arti dari namanya “splatter” yaitu
“berceceran” yang menonjolkan adegan-adegan bercecerannya darah. Bahkan beberapa film jenis
ini telah dibuat versi 3D-nya agar aksi-aksi keji yang terdapat di film dapat dirasakan oleh penonton
lebih realistis lagi.

Saudara, penganiayaan di depan umum memang sudah jarang ditemukan, tapi sangat mudah
ditemukan di layar-layar bioskop. Film kekerasan dan aniaya, bahkan kekerasan dan aniaya yang
tidak pantas ditonton oleh orang dewasa sekalipun, telah menjadi konsumsi mengasyikan.
Perhatikan film di bawah ini...

 
 

Perhatikan juga film-film di halaman setelah ini... Sungguh mengerikan bukan? Itu hanya sebagian
kecil dari film-film yang ada di sekitar kita. Film-film tersebut sangat mengerikan, mengabaikan
norma-norma kehidupan, tidak berprikemanusiaan dan hanya menonjolkan kekejian terhadap
sesama manusia yang diciptakan segambar dengan Allah. Dalam film-film seperti ini dipertontonkan
cara-cara penyiksaan yang kejam, menyakitkan dan lama, menggunakan alat-alat penyiksaan, seperti
pisau sayat, tang, tergaji (saw), gergaji mesin (chain saw), kapak, setrum dan alat-alat jagal lainnya.
Saya heran mengapa badan sensor AS bisa meloloskan film-film seperti ini dan mengizinkannya
diputar bagi konsumsi masyarakat dunia dan warga negara AS sendiri? Atau mungkinkah para elit di
pemerintahan AS yang menangani sensor perfileman juga merupakan para elit Tatanan Dunia Baru
yang sedang bersinergi mempersiapkan dunia ini memasuki Tatanan Dunia Baru?

 
 

Film merupakan media audio visual (gambar dan suara secara bersamaan) yang sangat
mempengaruhi aktifitas berfikir, belajar, pertimbangan dan kontrol emosi, otak dan mental para
penontonnya. Film sangat mempengaruhi sikap dan prilaku orang yang telah menontonnya. Dan ini
telah dimanfaatkan oleh sekelompok orang untuk mengubah pikiran para penontonnya menjadi
seperti apa yang film tayangkan, yaitu sadis, tidak berprikema-nusiaan, suka menyiksa, tak
berbelaskasihan, dan sebagainya. Anak-anak Tuhan, perhatikan apa yang Saudara tonton. Perhatikan
juga anak-anak kita, perhatikan apa yang mereka tonton. Firman Tuhan berpesan kepada kita:
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang
suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.” (Flp 4:8)

Inilah perintah Tuhan yang iblis serang melalui pembuatan film dunia. Menciptakan manusia
melawan Allah karena manusia TIDAK berfikir benar, mulia, adil, suci, manis, kebajikan, terpuji dan
membuat berkata-kata kasar seperti yang film contohkan.

Agenda Tatanan Dunia Baru

Tidak ada satu film pun yang dibuat tanpa tujuan. Pasti ada agenda/pesan dari sang pembuat film
yang hendak disampaikan kepada penonton. Di dalam film, terkandung pesan moral atau ajakan
sesuatu, namun sayangnya banyak film yang mengandung pesan/agenda orang-orang jahat yang
mengikuti perintah tuannya, yaitu iblis. Salah satu pesan/agenda film yang berbahaya itu adalah
agenda Tatanan Dunia Baru, yaitu sebuah agenda yang disisipkan di dalam film untuk mendukung,
mengkondisi-kan dan membentuk masyarakat dunia yang menontonnya untuk mempersiapkan
berdirinya sebuah pemerintahan tunggal yang kita kenal dengan “Tatanan Dunia Baru.”

Beberapa agenda telah kita bahas sebelumnya, dan yang akan kita bahas saat ini adalah salah satu
agenda para elit Tatanan Dunia Baru yang cukup mengerikan. Yaitu mengkondisikan masyarakat
yang sadis dan keji. Melalui banyak film, para elit Tatanan Dunia Baru sedang MELATIH masyarakat
dunia dengan tayangan-tayangan kekerasan yang sangat sadis. Ini semua agar masyarakat dunia
menjadi masyarakat yang sadis tentunya, atau paling tidak mereka sanggup menjadi sadis karena
ada benih-benih kesadisan yang iblis tabur melalui tayangan-tayangan sadis. Itu akan membuat
manusia berfikir bahwa perkelahian adalah biasa, menumpahkan darah adalah hal yang
menyenangkan, menyiksa orang bukanlah masalah berarti bahkan dianggap sebagai sebuah seni,
dan sebagainya. Dan ini sudah terjadi, jika Saudara melihat bagaimana di bangsa ini orang
menangani maling yang tertangkap (street justice) sungguh mengeri-kan bukan? Mereka sangat
sadis, tidak berprikemanusiaan, tidak ada belas kasihan, bahkan tega membunuh atau membakar
hidup-hidup. Begitu juga kita mendengar bagaimana berbagai kasus penembakan sadis terjadi di
Amerika Serikat, bahkan beberapa kasus dilakukan oleh anak-anak di bawah umur; lalu maraknya
kasus penculikan, penyekapan dan penyiksaan terhadap wanita, kasus mutilasi, meningkatnya kasus
pembunuhan dengan kekerasan, kasus bullying dan sebagainya. Dari mana bisa orang dan anak-anak
melakukan hal-hal keji seperti itu, jika bukan apa yang mereka saksikan, yaitu film kekerasan.

Babel – Kembali ke masa depan

Tirani yang terjadi di Babel dulu akan terjadi lagi di Babel Besar. Pemimpin tirani Babel, Nimrod, akan
kembali berkuasa di Babel Besar, ia adalah Antikris. Diktator terakhir yang sangat-sangat-sangat
kejam.
Sekalipun digembor-gemborkan sebagai masa yang “damai”, Tatanan Dunia Baru/ “Babel Besar”
sebenarnya adalah masa yang mengerikan. Di 3,5 tahun pertama pemerintahan Antikris, dunia
memang akan dipimpin menuju kedamaian sesaat, tapi setelah itu, yaitu di 3,5 tahun yang terakhir,
Antikris akan menjadi diktator kejam seperti Nimrod dulu memerintah Babel. Masa pemerintahan
Antikris adalah masa pertumpahan darah seperti belum pernah terjadi sebelumnya. Itu dikarenakan
bukan hanya iblis yang ada di dalam Antikris adalah jahat, namun kediktatoran Antikris diperlukan
untuk MEMAKSA seluruh dunia mau menyembahnya, mengenakan tandanya, yaitu tanda 666, dan
tunduk pada peraturan-peraturan Antikris lainnya yang sangat memberatkan. Oleh sebab itu, selain
mempersiapkan hal-hal teknis untuk mendirikan Babel Besar, antikris-antikris juga sedang
mempersiapkan hal-hal pendukung seperti sebuah “pasukan sadis” untuk melakukan aniaya hebat
kepada siapa saja yang tidak mau tunduk kepada Antikris. “Pasukan” tersebut adalah masyarakat
dunia ini sendiri. Melalui tayangan-tayangan kekerasan sadis di dalam film, antikris-antikris sedang
mempersiapkan masyarakat dunia yang sadis, biasa terhadap pertumpahan darah, tega, dingin,
penuh kebencian, tidak berprikemanusiaan, dan sebagainya... Jangan heran, sebab Alkitab menulis
bahwa masa itu sebagai masa “siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang
tidak akan terjadi lagi.” (Mrk 13:19)

Darah, darah dan darah. Orang Yahudi larilah selagi ada kesempatan...

Masa Babel Besar / Aniaya Besar adalah masanya pertumpahan darah. Jutaan orang, bahkan
milyaran orang akan tewas dengan cara dibunuh dan dianiaya tirani pemerintahan Antikris.
Sebenarnya di 3,5 tahun pemerintahan Antikris, dunia ini akan damai. Antikris muncul sebagai juru
damai atas seluruh bangsa yang ada di dunia. Namun masalah muncul saat Antikris yang diagung-
agungkan oleh sebagian besar penduduk bumi ini mulai menginginkan perlakuan lebih, yaitu
disembah oleh seluruh penduduk bumi, tanpa terkecuali, semua orang harus menyembahnya
sebagaimana mereka menyembah Tuhan. Disinilah tersingkapnya sifat asli dari Antikris, yaitu
sebagai “pembinasa keji” (Dan 9:27;12:11; Mrk 13:14; II Tes 2:4; Why 13:14-15).

Bagi orang-orang dunia, menyembah Antikris mungkin bukan hal yang sulit untuk dilakukan. Mereka
telah menyaksikan bagaimana Antikris adalah tokoh yang berkharisma, juru damai, memiliki
kekuatan supranatural yang sanggup mengadakan tanda-tanda ajaib dan telah dianggap sebagai
mesias yang telah lama dinanti-nantikan dunia. Masalah timbul adalah bagi orang-orang
Yahudi/bangsa Israel. Bagi orang Yahudi, tidaklah mungkin menyembah individu lain selain dari pada
Allah (Yahweh). Hukum Taurat mereka berkata dengan tegas:

“Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai
apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di
bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepada-nya, sebab Aku, TUHAN,
Allahmu, adalah Allah yang cemburu, ...” (Kel 20:3-5)

 
 

Bagi orang Yahudi menyembah individu lain selain Yahweh adalah murtad. Itu berarti, saat Antikris
meninggikan diri, menuntut disembah dan duduk di Bait Allah orang Yahudi di Yerusalem, maka
orang-orang Yahudi akan sangat menentang apa yang dilakukan Antikris tersebut. Tapi itu berarti
kematian... Sebab dalam amarahnya yang hebat Antikris akan membinasakan orang-orang Yahudi.
Inilah kengerian terakhir yang akan dialami umat pilihan Tuhan yang telah menolak-Nya dulu. Saat
hal itu terjadi, Tuhan Yesus telah berpesan bagi orang-orang Yahudi:

“Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang
disampaikan oleh nabi Daniel —para pembaca hendaklah memper-hatikannya— maka orang-orang
yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.” (Mat 24:15-16)

Begitu kristisnya saat-saat itu, Tuhan Yesus sampai memerintahkan “larilah!” tidak ada pilihan lain,
“larilah selagi ada kesempatan!”

Penganiayaan yang akan dialami oleh orang-orang Yahudi sungguh mengerikan, Tuhan Yesus
mengambarkannya sebagai berikut:

“Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya —para pembaca
hendaklah memper-hatikannya— maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke
pegunungan. Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk
mengambil sesuatu dari rumahnya, dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk
mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa
itu. supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan
seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang
tidak akan terjadi lagi.” (Mrk 13:14-19).
Antikris, garda/pasukan Antikris, hingga seluruh orang di dunia ini akan memburu dan menangkap
orang Yahudi. Pada saat itu, orang-orang Yahudi, dimanapun mereka berada, akan mengalami aniaya
yang paling parah dan paling hebat di sepanjang sejarah mereka. Bahkan pengejaran dan aniaya
yang akan mereka alami akan melebihi penderitaan yang pernah mereka alami dulu sewaktu masa
Holocaust oleh Hitler, atau pembantaian semasa perang salib, pembantaian semasa kekaisaran
Romawi dulu dan aniaya-aniaya lain yang pernah mereka alami. Akibat pengejaran dan aniaya yang
mereka alami, Zak 13:8 mencatat bahwa setidaknya 2/3 (atau 66,6%) dari seluruh orang Yahudi yang
ada akan tewas menggenaskan saat itu. Sedangkan sisanya, yaitu 1/3-nya akan sempat
menyelamatkan diri, namun akan diburu habis oleh seluruh dunia ini, dan Nabi Daniel di dalam Dan
11:32 mencatat bahwa 1/3 dari 1/3 yang selamat akan tertangkap oleh karena penipuan dan
berbagai jebakan, sedangkan sisanya akan Tuhan lindungi dengan cara yang ajaib. Darah akan
memenuhi Yerusalem, dan di seluruh tanah Israel. Inilah saat pembalasan bagi orang-orang dunia
dan Antikris yang telah lama menaruh kebencian dan dendam terhadap orang-orang Yahudi dan
negara Israel. Mereka akan bersama-sama menumpas dengan kejam siapa saja yang ketahuan
bahwa ia adalah keturunan Yahudi. Mengapa seluruh dunia membenci orang Yahudi?

Orang Kristen tertinggal, larilah selagi ada sempat ...


“Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang
disemburkan naga itu dari mulutnya. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi
memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian
Yesus.” (Why 12:16-17)

Sekalipun sebagian besar orang Yahudi telah berhasil dibinasakan, namun itu tidak membuat Anitkris
puas. Melihat sisa-sisa orang Yahudi dilindungi oleh Tuhan secara adikodrati, membuat Antikris lebih
murka lagi. Dan untuk melampiaskan amarahnya kepada “keturunan yang lain”. Siapa yang
dimaksud dengan “keturunan yang lain” itu? Mengacu pada Why 12:17 yang mengatakan bahwa
mereka adalah orang-orang “yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus”,
hukum-hukum Allah adalah Taurat atau Perjanjian Lama sedangkan Kesaksian Kristus adalah
Perjanjian Baru dan jika disatukan maka itu adalah Alkitab. Jadi dapat dipastikan bahwa mereka
adalah orang-orang Kristen, yaitu orang-orang Kristen yang dulu tertinggal saat pengangkatan
terjadi. Ini akan menjadi penganiayaan global yang sangat mengerikan, sebab orang Kristen ada di
seluruh dunia, jumlahnya jauh melebihi jumlah orang Yahudi, sehingga bisa dibayangkan
pertumpahan darah yang akan terjadi pasti akan sangat-sangat mengerikan. Di setiap penjuru kota
di dunia akan terjadi “capital punishment”, orang-orang Kristen akan diburu, ditangkap, dianiaya
sebelum akhirnya dibunuh secara kejam. Disinilah “latihan” kekerasan dan berbagai aniaya yang iblis
pertontonkan selama ini melalui film-film dan media lain akan dipraktekkan. Mengapa seluruh dunia
membenci orang Kristen?

Iblis-lah yang membenci

“Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.” (I Yoh 3:13)

Tidaklah sukar bagi Antikris untuk menghasut seluruh masyarakat dunia untuk membinasakan orang-
orang Yahudi dan orang-orang Kristen, sebab sudah dari awal keberadaan orang Yahudi dan orang
Kristen dunia memang membenci mereka. Mengapa? Dunia (sebenarnya iblis yang menghasut
orang-orang dunia) sangat membenci kepada kedua golongan karena mereka adalah umat pilihan
Tuhan (Ul 10:15; Mzm 33:12). Orang Yahudi adalah keturunan Abraham secara daging (Yes 41:8) dan
orang Kristen adalah keturunan Abraham secara roh (Gal 3:29) dan oleh karena mereka adalah
keturunan Abraham, maka mereka anak-anak perjanjian (Rom 9:4) pewaris kerajaan Allah/ surga,
tempat dulu iblis (Lucifer) tinggal. Itulah mengapa iblis (yang kemudian menghasut dunia ini) begitu
membenci orang Yahudi dan orang Kristen. Mereka adalah anak-anak Allah, anak-anak terang, anak-
anak kebenaran, imamat rajani, umat pilihan Allah (I Pet 2:9), sedangkan iblis dan anak-anak iblis
adalah anak-anak kegelapan dan hamba kejahatan, yang nasibnya sudah ditentukan sebagai
penghuni neraka.

Entah isu apa yang kelak akan diangkat oleh Antikris kepada dunia ini untuk melancarkan amarahnya
dan mulai menganiaya orang-orang Yahudi dan orang-orang Kristen, namun yang pasti bahwa aniaya
yang akan terjadi sangat-sangat dahsyat...

“Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus.
Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.” (Why 17:6)

Ayat di atas melukiskan bahwa kekejian Antikris terhadap orang-orang Kristen sebagai seseorang
yang “haus akan darah”. Sungguh mengerikan. Lalu, aniaya seperti apa yang akan melanda bumi ini
di masa yang akan datang tersebut? Alkitab memberi gambaran sedikit apa yang akan terjadi:

1. Darah, darah dan darah.


“Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak
membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?” (Why 6:10)

Pada masa kesusahan besar, akan terjadi “pertumpahan darah” seperti belum pernah terjadi
sebelumnya. Tapi “Pertumpahan darah” yang dimaksud bukanlah arti perumpamaan, namun benar-
benar pertumpahan darah yang akan melanda seluruh dunia ini. Dimana-mana darah, yaitu darah
orang orang yang dibunuh secara kejam. Pertumbahan darah seperti apa? Dunia film sebenarnya
telah memberikan bocoran sedikit seperti apa pertumpahan darah yang dimaksud. Melalui film
pembunuhan, splatter movie, psycho movie, dan film-film kekejian lainnya sebenarnya orang-orang
perfilman sedang memberi sedikit gambaran profetik akan apa yang akan terjadi di dunia ini. Jangan
menyukai film-film seperti ini, sebab itu artinya kita sedang menonton takdir yang akan dialami
seluruh orang Kristen yang tertinggal pada saat pengangkatan terjadi.

2. Ditawan

“Barangsiapa ditentukan untuk dita-wan, ia akan ditawan; ... Yang penting di sini ialah ketabahan
dan iman orang-orang kudus” (Why 13:10a,c)

Ditawan artinya: diburu, ditangkap lalu dimasukkan ke dalam penjara, tidak dibunuh, namun
dipenjara untuk waktu yang tidak diketahui. Tapi jangan berfikir bahwa penjara yang dimaksud
adalah penjara seperti sel tahanan para koruptor yang nyaman. Tidak! Penjara yang dimaksud
adalah penjara seperti yang film-film splatter gambarkan, yaitu penjara gelap, lembab, dindingnya
penuh bekas bercak darah (blood splatter) bekas penyiksaan orang dan dilengkapi dengan berbagai
alat-alat penyiksaan seperti yang film telah gambarkan. Ini sungguh mengerikan, sebab tawanan
akan disiksa dengan berbagai alat-alat penyiksaan namun tidak dibiarkan mati sehingga mereka akan
merasakan kesakitan untuk waktu yang lama. Tujuannya apa? Agar mereka mau meninggalkan iman
mereka terhadap Kristus dan mau menyembah Antikris, menerima tanda 666 dan mau memberitahu
dimana teman-teman mereka yang lain bersembunyi.

Sekali lagi, Tuhan Yesus telah mengingatkan umat- Nya bahwa pada masa itu orang-orang tertinggal
akan mengalami “siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, dan yang tidak akan
terjadi lagi” (Mrk 13:19). Siksaan seperti apa yang pernah terjadi? Berikut beberapa siksaan yang
pernah dunia lakukan terhadap anak-anak Tuhan:

 
 

“Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjara-kan. Mereka dilempari,
digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit
kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan. Dunia ini tidak layak bagi mereka.
Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.”
(Ibr 11:36-38)

“Orang Filistin itu menangkap dia, mencungkil kedua matanya dan membawanya ke Gaza...” (Hak
16:21a)

“Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali empat puluh kurang satu pukulan.” (II Kor 11:24)

Dan masih banyak lagi... Aniaya “yang pernah terjadi” terhadap anak-anak Tuhan saja sudah begitu
mengerikan, lalu aniaya seperti apa yang akan terjadi jika dikatakan “seperti yang belum pernah
terjadi”? Ini pasti akan menjadi pintu yang sangat-sangat-sangat sempit dan sangat tajam (“thlipsis”)
agar seseorang yang mengaku pengikut Kristus bisa tetap mempertahankan imannya. Sulit sekali,
darah akan tercurah dan bahkan seseorang harus tewas sebagai martir untuk tetap mempertahan-
kan imannya. Oleh sebab itu, saat ini, selagi ada kesempatan, marilah kita sungguh-sungguh
mengikut Tuhan Yesus, agar kita terangkat saat penggangkatan itu terjadi dan terhindar dari segala
malapetaka yang akan menipa dunia ini.

“Semoga Allah sendiri yang memberikan kita sejahtera, menjadikan kalian orang yang sungguh-
sungguh hidup khusus untuk Allah. Semoga Allah menjaga dirimu seluruhnya, baik roh, jiwa maupun
tubuhmu, sehingga tidak ada cacatnya pada waktu Tuhan kita Yesus Kristus datang kembali.” (I Tes
5:23, BIS)
3. Dibunuh oleh “pedang”

“...Barangsiapa ditentukan untuk dibunuh dengan pedang, ia harus dibunuh dengan pedang. Yang
penting di sini ialah ketabahan dan iman orang-orang kudus.” (Why 13:10b)

Satu lagi takdir yang harus dihadapi umat percaya saat itu adalah “mati oleh pedang”. Saat Yohanes
melihat penglihatan apa yang akan terjadi di akhir jaman, ia melihat bahwa ada sebagian umat
percaya akan ditentukan mati oleh “pedang”. Di dunia modern seperti saat ini dan masa yang akan
datang, penggunaan pedang sangat jarang, bahkan tidak digunakan lagi. Tapi kata “pedang” di ayat
tersebut digunakan Yohanes untuk menerangkan kepada orang-orang sejamannya dalam
mengambarkan  senjata modern (kemungkinan senjata api dan sebagainya) yang digunakan untuk
membunuh banyak umat percaya yang memang sudah ditentukan untuk mati seperti itu.

Tidak sulit untuk Antikris menyulut kekerasan seperti itu, sebab penggunaan senjata sebagai alat
eksekusi mati sering disaksikan manusia bahkan sejak masa kecil mereka, perhatikan contoh film-
film di atas, bukankah itu tidak pantas untuk ditonton? Banyak film mempertontonkan realitas
kekerasan dan pembunuhan secara dingin saat ini, ini merupakan “pesan terselubung” iblis yang
dikirimkan ke otak manusia (yang sering menonton film kekerasan) sehingga aksi brutal tersebut
tersimpan dalam memori manusia yang suatu saat akan digunakan, sehingga manusia menjadi mesin
pembunuh yang keji namun dingin, yaitu tidak merasa bersalah saat melakukannya. Saat ini saja,
saat Roh Kudus masih ada di dunia, aksi kekerasan sudah begitu mengerikan. Anak sekolah saling
tawuran hingga tewas, aksi kekerasan remaja geng motor, pembunuhan anak terhadap orang tua
dan sebaliknya, pembunuhan masal dan sebagainya, sudah begitu mengerikan, bagaimana kelak
saat Roh Kudus diangkat bersama-sama umat percaya dan Antikris berkuasa atas seluruh dunia ini?
Keadaannya pasti sangat-sangat keji dan mengerikan bukan? Anak-anak Tuhan berjaga-jagalah,
jangan sampai ketinggalan! Keadaan dunia sangat-sangat mengerikan saat itu.

“Sebab itu, baiklah kita waspada, supaya jangan ada seorang di antara kamu yang dianggap
ketinggalan, sekalipun janji akan masuk ke dalam perhentian-Nya masih berlaku.” (Ibr 4:1)

Memang janji keselamatan masih berlaku bagi umat yang ketinggalan, namun mereka harus
membayarnya dengan nyawanya sendiri.

 
 

4. Dipenggal kepalanya

“... Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepala-nya karena kesaksian tentang
Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyem-bah binatang itu dan patungnya dan yang tidak
juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; ...” (Why 20:4)

Satu lagi takdir yang akan menimpa anak-anak Tuhan tertinggal adalah dipenggal kepalanya.
Disinilah kata “pedang” dalam Why 13:10b akan berarti kata pedang yang sesungguhnya, yaitu
pedang-pedang yang biasa untuk digunakan untuk memenggal kepala. Tapi kemungkinan alat yang
digunakan akan bervariatif seperti Guillotine (alat pancung), samurai, pisau/kapak besar (lihat
gambar hal. 15), gergaji /gergaji mesin seperti yang film-film splatter gambarkan dan Ibr 11:36-38
catat, atau bahkan pisau-pisau kecil untuk meningkatkan efek aniaya. Namun pada intinya adalah
akan banyak umat percaya yang ketinggalan akan mengalami kematian dipenggal kepalanya.
Mengapa? Karena mereka menolak untuk menyembah Antikris dan menolak menerima tanda 666 di
dahi dan tangan mereka. Sebab mereka adalah orang-orang yang memegang “kesaksian tentang
Yesus dan karena firman Allah”, mereka megetahui Firman Tuhan yang mengatakan bahwa jika
mereka menerima tanda dan menyembah Antikris maka mereka akan dilemparkan ke dalam neraka
untuk SELAMA-LAMANAYA di akhir jaman...

“Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam
mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu,
dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.” (Why 14:11)

 
 

Film dan agenda iblis

Saudara, banyak film dibuat dengan tujuan tertentu dan tujuan tersembunyi. Apalagi film-film yang
dibuat oleh para elit Tatanan Dunia Baru. Para elit dibalik perfilman telah menggunakan berbagai
tema film untuk kepentingan mereka sendiri. Mereka telah menggunakan tema-tema tertentu untuk
mengiring masyarakat dunia memasuki Tatanan Dunia Baru. Bahkan tanpa disadari, mereka telah
menyedot uang kita untuk tujuan mereka tersebut, yaitu dari setiap uang yang kita “sumbangkan
secara sukarela” kepada mereka dengan membeli setiap tiket boiskop yang kita beli, dari setiap
keping VCD/DVD/BlueRay dan iuran-iuran TV kabel yang kita keluarkan.

Pada edisi yang lalu kita melihat bagaimana film telah menjadi alat “pembelajaran” bagi dunia untuk
menjadikan dunia yang cabul. Dengan tema-tema dan sisipan-sisipan adegan seksual, para elit
perfileman sedang membangun masyarakat yang cabul dan menjadikan dunia ini seperti Sodom dan
Gomora untuk mendirikan Babel Besar yang cabul. Dalam edisi ini kita telah melihat bagaimana para
elit perfilman sedang “melatih” masyarakat dunia untuk menjadi masyarakat yang keji untuk
mempersiapkan mereka memasuki Babel Besar yang “mabuk akan darah orang-orang kudus dan
saksi-saksi Yesus” (Why 17:6).
 

Saudara, setelah membaca artikel-artikel tentang film yang selama ini telah dibahas dalam Buletin
Doa ini membuat mata kita terbuka betapa jahatnya pesan-pesan terselubung yang terkandung di
dalam film-film dunia. Banyak film tidak layak untuk ditonton sama sekali dan dibuat untuk merusak
pikiran manusia untuk menjadi jahat dan berdosa. Itu dikarenakan film-film dunia dibuat untuk
mempersiapkan masyarakat dunia membangun, mempersiapkan dan memasuki rencana para elit
pembuatnya, yaitu TATANAN DUNIA BARU.

Sekali lagi pesan Tuhan kepada kita :


“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang
suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu.” (Fil 4:8)

Hindari tontonan-tontonan yang akan merusak pikiran kita sehingga kita tidak kudus dihadapan-Nya.
(Vs.)

Seri Akhir Zaman Bagian ke-47

MENUJU " TATANAN DUNIA BARU " - 20

FILM -8 "PENGHUJATAN"

“ Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat;   kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka
mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua
mereka yang diam di sorga “ Why 13 : 5-6

Pembahasan terakhir dari film dunia yang akan kita bahas adalah tentang pesan-pesan terselubung
dan “pesan-pesan terbuka” dari PENGHUJATAN terhadap Allah yang hidup didalam nama Tuhan
Yesus Kristus.

Jika kita menonton film di bioskop atau bahkan acara-acara TV yang notebene telah melalui sensor,
kita pasti banyak mendengar bahasa yang cemar, kata-kata tidak sopan dan penyebutan nama
Tuhan dengan tidak hormat. Seperti kata-kata: “F*ck y*u”, “As* h*l*”, “M*th*r f*ck*r”, “B*tch”,
J*ck*ss”, “D*mn”, “B*llsh*t”, “Go to H*ll”, “St*p*d”, “SOB” (S*n of B*tch) dan sebagainya telah
menjadi kata-kata sehari-hari yang tidak pernah lepas dari telinga kita dan anak-anak kita yang setiap
hari menonton TV. Tapi yang lebih menghawatirkan adalah penggunaan kata-kata sembarangan
untuk menyebut nama Tuhan, seperti: “G*dd*mm*d”, “Je....”, “J*s*s Chr*st”, “J*s*s”, “H*lly Sh*t”,
“G*d’s Sake”, “Oh My G*d”, dll. Sepertinya rasa hormat terhadap Tuhan sudah tidak berlaku lagi di
dunia perfilman.

Saat bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Tuhan memberikan ke-10 hukum-Nya untuk menuntun
bangsa pilihan-Nya tersebut kepada kehidupan yang diberkati. Dalam salah satu hukum tersebut,
yaitu hukum ke-3, Tuhan berkata:

“Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang
bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.”  (Kel 20:7)

Bangsa Yahudi sangat menghormati hukum ini dan melakukannya dengan sungguh-sungguh. Mereka
sangat berhati-hati dalam menyebut Nama Tuhan, yaitu “YAHWEH”. Mereka akan menggunakan
suara yang sangat kecil saat menyebut kata “YAHWEH” dalam keadaan apapun, bahkan agar tidak
mengucapkan kesalahan saat mengucapkan kata “YAHWEH”, mereka menyingkatnya menjadi
“YHWH” saja atau menyebutnya dengan kata “Nama-Nya”. Bukan hanya itu, untuk menghormati
nama Tuhan-nya itu, jika mereka hendak menulis sebuah kitab maka para juru tulis harus membasuh
tangan mereka dulu saat akan menulis kata “YAHWEH”, lalu mereka menggunakan tinta emas dan
pena yang baru hanya untuk menuliskan kata “YAHWEH”/ ”YHWH”. Saat Tuhan Yesus berada di
dunia, Ia juga mengajarkan murid-murid-Nya untuk menguduskan nama Allah (Mat 6:9).
Tapi lihatlah apa yang terjadi pada masa sekarang, yaitu apa yang terjadi di industri perfilman. Kata-
kata kasar kepada Allah, cemooh terhadap nama Yesus Kristus, kata-kata sia-sia terhadap Roh Kudus
dan hinaan terhadap orang-orang kudus terdengar setiap hari. Sepertinya telinga kita tidak pernah
lepas dari kata-kata yang merendahkan nama Tuhan, menghina-Nya dan menggunakan-Nya untuk
eksploitasi dan parodi murahan. Dampaknya sungguh signifikan, anak-anak kini berkata-kata kasar
terhadap sesamanya dan bahkan terhadap orang tuanya. Begitu juga para orang tua saling berkata-
kata kasar terhadap sesamanya, terhadap istri dan anak-anak mereka. Orang tidak lagi “takut” akan
nama Tuhan, tapi menggunakannya dengan serampangan bahkan untuk tujuan penghujatan
(blasphemy).

Pergeseran moral film

Sebenarnya saat dunia perfileman dimulai, banyak dari para pendirinya adalah orang-orang
terhormat dan penganut kekristenan yang taat, bahkan beberapa dari mereka akhirnya mendirikan
rumah produksi Kristen dan membuat film-film kekristenan dan film-film terhormat yang
menjunjung tinggi kesopanan, sebagai contoh film “Ben-Hur: A Tale of the Christ”. Ben-Hur, adalah
sebuah film yang dibuat berdasarkan novel karangan Lewis Wallace (1880) tentang kepahlawanan
dan kisah drama kehidupan yang menyentuh dengan sebuah pesan transformasi yang terjadi lewat
pengorbanan Kristus di kayu salib. Film ini dibuat pertama kali pada tahun 1907 (masih versi one-reel
silent movie atau film bisu), kemudian di buat ulang (remake) oleh MGM pada tahun 1925 (masih
sebagai film bisu) dan kemudian MGM membuat ulang kembali pada tahun 1959 secara kolosal dan
dilengkapi suara dan warna. Film ini mendapatkan penghargaan 11 piala Oscar dan disebut sebagai
film yang digemari sepanjang masa. Masa itu, umat percaya masih dapat menemukan karya insan
perfileman seperti yang Rasul Paulus sebutkan sebagai “yang mulia yang baik dan yang benar” (Lih.
Fil 4:8). Masa itu, adalah merupakan masa keemasan film-film kekristenan, seperti “The Ten
Commandments” (1956); “King of Kings” (1961); “The Bible: In the Beginning” (1966), dsb.

Oleh karena besarnya pengaruh para sineas Kristen di dunia perfileman saat itu, maka mereka
terlibat juga dalam pembuatan undang-undang atau badan sensor perfileman. Salah satu undang-
undang yang berhasil disumbang-kan adalah bahwa dalam SETIAP pembuatan film mereka membuat
sebuah batasan dan norma-norma tertulis yang disebut sebagai “Motion Picture Production Code”,
yaitu perangkat pedoman sensor moral yang mengatur produksi perfilman studio besar Amerika
Serikat (1930-1968), yang dikenal juga dengan sebutan “Kode Hays”, sesuai nama kepala sensor
Hollywood waktu itu, Will H. Hays. Kode ini kemudian diubah menjadi “Motion Picture Association of
America” (MPAA). Sensor moral ini sangat penting, yaitu sebagai panduan  kode etik setiap
konten/isi sebuah film yang akan diproduksi sehingga layak untuk ditonton audiens umum di
Amerika Serikat. Salah satunya adalah article no. 8 dari kode Hays yang menyatakan bahwa :

1.Tidak boleh ada film yang melemparkan hinaan terhadap keyakinan beragama, agama apapun.

2.Tidak boleh menggunakan materi agama atau karakter agama sebagai bahan komedi, sebagai
penjahat atau sebagai orang yang tidak menyenangkan.

3.Penggunaan konten ibadah keagamaan harus dengan hati-hati dan rasa hormat.

Namun sayang, dengan berkembangnya industri film AS (Hollywood) dan semakin banyaknya
rumah-rumah produksi perfileman mengakibatkan semakin tajamnya persaingan bisnis diantara
industri film tersebut, yang otomatis mengakibatkan banyak pihak meminta kode etik perfilman
yang ada untuk ditinjau ulang, sebab dianggap tidak diperlukan lagi dan terlalu memberikan batasan
yang semakin tidak relevan dalam pembuatan karya mereka. Hal tersebut mengakibatkan kode etik
produksi benar-benar diabaikan, bahkan disaat yang bersamaan beberapa kantor perfilman Kristen,
yang telah lama memberikan arahan moral selama 30 tahun, akhirnya ditutup.

Saat ini, sulit sekali menemukan etika, norma, sensor atau apapun yang disebut “batasan” didalam
film-film Hollywood, bahkan hujatan terhadap nama Tuhan, agama dan penggunaan tokoh-tokoh
keagamaan marak di film-film. Sulit dikatakan jika hal ini terjadi begitu saja atau hanya akibat
perkembangan jaman. Pasti ada “usaha” pihak tertentu yang menciptakan penghujatan dalam film
(media) untuk tujuan tertentu.

Tatanan Dunia Baru, masanya penghujatan

Penghujatan yang sedang terjadi di dunia film terjadi bukan secara kebetulan atau karena
pergeseran moral semata. Penghujatan terhadap Allah yang benar dan terhadap Yesus Kristus
merupakan tindakan akhir jaman yang disengaja dan terorgarnisir untuk menciptakan masyarakat
penghujat. Mereka adalah antikris-antikris dunia perfilman, yang simbol keberadaannya
dilambangkan dengan simbol-simbol mata satu dan piramida terpancung, yang sedang
mempersiapkan dunia ini menuju Tatanan Dunia Baru melalui dunia mereka yaitu perfilman.

Saat nabi Daniel tinggal di Babel, suatu malam ia mendapat vision (penglihatan) tentang apa yang
akan terjadi di akhir jaman. Daniel melihat seorang pemimpin yang begitu sombong...

“Sementara aku memperhatikan tanduk-tanduk itu, tampak tumbuh di antaranya suatu tanduk lain
yang kecil, sehingga tiga dari tanduk-tanduk yang dahulu itu tercabut; dan pada tanduk itu tampak
ada mata seperti mata manusia dan mulut yang menyombong ... Aku terus melihatnya, karena
perkataan sombong yang diucapkan tanduk itu; ...  Ia akan mengucapkan perkataan yang menentang
Yang Mahatinggi, dan akan menganiaya orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi; ...” (Dan
7:8,11,25)

“Raja itu akan berbuat sekehendak hati; ia akan meninggikan dan membesarkan dirinya terhadap
setiap allah. Juga terhadap Allah yang mengatasi segala allah ia akan mengucapkan kata-kata yang
tak senonoh sama sekali, dan ia akan beruntung sampai akhir murka itu; sebab apa yang telah
ditetapkan akan terjadi. Juga para allah nenek moyangnya tidak akan diindahkannya; baik pujaan
orang-orang perempuan maupun allah manapun juga tidak akan diindahkannya, sebab terhadap
semuanya itu ia akan membesarkan diri.” (Dan 11:36-37)

Saat Rasul Yohanes berada di pulau Patmos, yaitu saat ia mendapat vision (penglihatan) tentang apa
yang akan terjadi di dunia ini di akhir jaman, ia juga melihat seperti yang Daniel lihat. Di akhir jaman,
Yohanes memperhatikan bahwa dunia dipenuhi dengan hujatan. Terlebih-lebih pemimpinnya saat
itu, yaitu Antikris, adalah manusia durhaka yang mulutnya dipenuhi oleh hujatan terhadap Allah.
Rasul Yohanes menulis apa yang ia lihat tentang Antikris di akhir jaman:

“Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya
diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. Lalu ia membuka
mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua
mereka yang diam di sorga.” (Why 13:5-6)

Bagi Antikris penghujatan sudah mendarah daging. Iblis, yang mendiami diri Antikris, sudah sejak
lama menaruh dendam terhadap “Allah yang benar” (Ibr. Elohim). Iblis sangat membenci Allah, dan
karena kebencian terhadap-Nya itulah tertanam kata-kata hujat dalam mulut iblis, tidak ada hari
dalam kehidupan iblis tanpa menghujat Allah. Penghujatan iblis berasal dari kesombongannya. Iblis
dulunya adalah malaikat yang sempurna nan cantik yang bernama Lucifer (Yes 14:12, KJV) dalam
mulutnya terdapat puji-pujian kepada Allah, sebab ia adalah malaikat pemuji dan penyembah. Akan
tetapi karena kesempurnaannya itulah Lucifer akhirnya menjadi sombong (Yes 14:13), ia ingin
menyamai “Yang Maha Tinggi” yaitu Allah dan ingin disembah oleh seluruh penghuni surga. Namun
Allah tidak bisa membiarkan itu terjadi, sehingga akhirnya Allah melemparkan Lucifer dari surga ke
bumi. Lucifer, yang tadinya merupakan malaikat yang sempurna dan mulutnya dipenuhi puji-pujian
kini menjadi iblis yang buruk rupa dan mulutnya penuh hujatan. Oleh sebab itu, sejak peristiwa
kejatuhan Lucifer tersebut, dalam mulut iblis, para setan dan pengikut-pengikutnya dipenuhi
kebencian terhadap Tuhan dan mulut mereka tertanam hujatan terhadap “Yang Maha Tinggi”.

Nubuatan berkata bahwa di akhir jaman, dalam kurun waktu yang singkat yang ditentukan Tuhan
sendiri, telah tetapkan bahwa Antikris “diperkenankan” untuk menghujat Nama-Nya, bahkan semua
nama tuhan dan dewa-dewa sembahan manusia, bahkan ia akan menghianati dewa yang telah
membawanya ke puncak pemerintahan dunia, yaitu “allah pujaan orang-orang perempuan” (Dan
11:37) yang oleh banyak ahli Alkitab ditafsirkan sebagai dewa Tamuz, dewi kesuburan Babel (Yeh
8:14).

Saat Antikris muncul kelak, yaitu setelah pengangkatan terjadi, banyak orang, kelompok, agama,
kepercayaan dan sekte akan mengang-gap ia adalah juruselamat yang telah ditunggu-tunggu
kedatangannya. Antikris akan sangat mewakili ciri-ciri dari para juruselamat yang dinanti-nantikan
itu. Bahkan orang Yahudi pun akan terkecoh mengenali Mesias mereka sendiri, dan menyangka
bahwa Antikris adalah Mesias yang telah lama mereka dinanti-nantikan. Pada saat itu semua agama
akan menyambut kedatangan Antikris yang dianggapnya sebagai Mesias. Namun sayang, ditengah-
tengah pemerintahannya, Antikris akan membongkar kedoknya sendiri dengan mengakui dirinya
sebagai Allah, menuntut disembah dan mulai menghina semua tuhan dan dewa-dewa agama dunia,
bahkan dewanya sendiri...

“Sepuluh tanduk yang kaulihat dan binatang itu akan membenci pelacur itu (Babel Besar/Tatanan
Dunia Baru). Mereka akan merampas segala sesuatu yang dimilikinya, dan membuat dia menjadi
telanjang. Mereka akan makan dagingnya dan membinasakannya dengan api.” (Why 17:16, BIS)

Saat itulah (dipertengahan masa Babel Besar/Tatanan Dunia Baru) Antikris akan kelihatan aslinya,
yaitu: penghianat, penghujat, pembinasa keji dan segala yang buruk ada didalam diri Antikris akan
tampak saat itu. Mulutnya sombong dan penuh hujat terhadap Allah yang benar dan semua allah.
Bahkan Tatanan Bunia Baru yang ia bangun selama ini dan yang telah mengangkatnya akan
dikhianati. Saat itu dunia ini akan dipenuhi dengan hujat, hujat dan hujat. Apapun kata-kata yang
tidak pantas untuk menggambarkan Tuhan akan diucapkan oleh Antikris dan para loyalisnya, bahkan
mereka akan menggunakan kata-kata tidak senonoh sama sekali (Dan 11:36). Bukan hanya melalui
perkataan, penghujatan akan berkembang pada tindakan, seperti pemasangan salib-salib terbalik,
pembakaran salib, penyaliban binatang di kayu salib sebagai penghinaan, penghancuran dan
pembakaran gambar-gambar Tuhan Yesus, pembakaran Alkitab, merobek-robek Alkitab, lambang-
lambang kekristenan dan gereja dinajiskan, tembok-tembok kota akan dipenuhi grafiti penghujatan
terhadap Kristus, dan segala tindakan penghujatan akan terjadi saat itu. Sungguh mengerikan, inilah
salah satu kengerian masa pemerintahan Antikris bagi umat percaya yang tertinggal. Bukan saja akan
mengalami aniaya secara fisik, melainkan akan mengalami aniaya secara mental, yaitu menyaksikan
penghujatan setiap hari.

Pusat penghujatan akan terjadi di Yerusalem, Israel. Nabi Daniel melihat:

“Tentaranya akan muncul, mereka akan menajiskan tempat kudus, benteng itu, menghapuskan
korban sehari-hari dan menegakkan kekejian yang membinasa-kan.” (Dan 11:31)
Maksudnya adalah, tentara Antikris akan mulai menyerang Bait Allah ke-III bangsa Yahudi. Mereka
menghentikan segala ibadah pengorbanan yang baru saja dimulai kembali setelah ribuan tahun tidak
dapat dilakukan oleh orang-orang Yahudi. Mereka juga akan menajiskan tempat kudus dari Bait Allah
tersebut dengan memasuki tempat-tempat kudus yang terlarang untuk manusia memasukinya, apa
lagi oleh bangsa asing. Mereka mempersiapkan Bait Allah untuk dimasuki pemimpin mereka Antikris
yang akan berdiri di tempat kudus dan akan menyatakan diri terhadap Allah. Usaha ini tentunya
akan mendapat perlawanan dari bangsa Yahudi, namun usaha itu akan sia-sia, bangsa Yahudi akan
kalah dalam jumlah. Antikris akan menajiskan persembahan kepada Tuhan dengan melakukan
pengurbanan hewan-hewan najis menurut hukum Yahudi. Dan sambil mengucapkan kata-kata hujat,
Antikris akan melakukan berbagai kekejian yang tidak pantas dilakukan di Bait-Nya yang kudus.

Mempersiapkan masyarakat penghujat

Masa pemerintahan Antikris memang kompleks, segala yang jahat akan ada di masa yang singkat itu.
Salah satunya adalah apa yang disebut sebagai “masa penghujatan”. Antikris, tentara Antikris dan
masyarakat dunia akan menjadi makhluk penghujat saat itu. Penghujatan global itu tidak datang
dengan sendirinya, namun merupakan proses yang panjang yang dibangun antikris-antikris melalui
berbagai cara termasuk media dan film.

Penghujatan di film-film tidak mungkin ada tanpa kesengajaan. Segala kata-kata hujatan, cuplikan-
cuplikan penghujatan dan parodi-parodi penghujatan sengaja dibuat untuk mengubah masyarakat
dunia yang menonton film menjadi masyarakat penghujat juga, mengingat dampak yang luar biasa
dari film yang dapat mempengaruhi para penontonnya untuk menjadi seperti apa yang mereka
tonton.

Beberapa tujuan diciptakannya film-film penghujatan adalah...

Menyamakan Tuhan dengan manusia namun mendewakan manusia (Antikris)

Saat AS memasuki masa perubahan kehidupan sosialnya di tahun 60-an, kebanyakan anak-anak
muda AS menginginkan sebuah kebebasan mutlak, yang akhirnya anak-anak muda ini dikenal
dengan sebutan kaum hippie, yang memiliki motto “lakukan sesukamu”. Gaya hidup dan moto kaum
hippie ini juga akhirnya meresap dan menjadi gaya hidup Hollywood. Ide-ide baru dan orang-orang
beraliran baru mulai bermunculan dan memegang peranan. Salah satu di antaranya adalah Anton
Szandor LaVey, yaitu pemimpin gereja setan di San Fransisco, AS. Yang cukup mengerikan adalah,
bukan hanya terlibat di dalam banyak gereja setan, LaVey ternyata terlibat di rumah produksi
Hollywood yang cukup kuat sehingga ia memiliki pengaruh kepada produser film, menyangkut hal-
hal yang berbau okultisme.

Prestasi LaVey yang menonjol adalah dalam kontribusi-nya didalam film “Rosemary’s Baby” (1968).
Sekalipun bukan pemeran utama, dan bukan tokoh penting di Hollywood, namun kepercayaan
satanisme yang ia anut telah merubah tingkah laku dari dunia hiburan Hollywood. Film-film bermoral
yang dulu sempat menjadi trend di Hollywood berangsur-angsur terkikis dan digantikan dengan film-
film menonjolkan satanisme, atheisme, okultisme, agama timur dan semakin menghinakan
kekristenan dan Tuhan Yesus Kristus. Film-film horor bermunculan, dimana tidak ada yang dapat
mengalahkan kuasa kegelapan, bahkan para pendeta yang ditampilkan dalam film-film horor pun
digambarkan sebagai orang-orang yang tidak berdaya, mereka dipermalukan seperti dulu setan
mempermalukan anak-anak imam bernama Skewa yang mencoba mengusir setan (Kis 19:13-16).
Kekalahan setan diakhir ceita film biasanya dilakukan oleh para penyihir dengan kekuatan okultisme,
mantra, barang-barang klenik atau ajimat. Namun yang lebih menyedihkan adalah penghinaan
terhadap simbol-simbol kekristenan dan Kristus, seperti salib terbalik, salib dibakar atau meludahi
salib seperti gambar di bawah ini...

Itu adalah salah satu adegan dalam film “The Lair of the White Worm” (1988), dimana terlihat Lady
Sylvia Marsh (yang diperankan oleh Amanda Donohoe) sedang meludahi salib. Saat diwawancara
mengenai karakternya sebagai musuh Kristus dan melakukan adengan meludahi salib Kristus,
Amanda Donohoe menjawab: “Saya adalah seorang atheis, jadi meludahi Kristus merupakan hal
yang menyenangkan.”

Penghinaan terhadap Kristus ternyata tidak selalu terdapat di dalam film-film horor, namun hampir
disemua jenis film yang ada. Dari film drama, action, komedi bahkan film-film “rohani” atau yang kita
sangka sebagai “film-film Kristen”, percayakah Saudara akan hal itu? Titik awal penghinaan akan
karakter Tuhan Yesus di dalam film bernuansa kekristenan adalah saat dirilisnya film drama “Jesus
Christ Superstar” (1973) dan film “Gospel”. Dalam film tersebut digambarkan bahwa Tuhan Yesus
sebagai seorang yang juga bisa “jatuh” dan tidak berbeda dengan manusia lainnya. Lalu keluar film
“The Last Temptation of Christ” (1988) yang menginterprestasikan kualitas kehidupan Tuhan Yesus
Kristus yang sangat berbeda dengan gambaran-Nya di dalam

Alkitab, yaitu sebagai “manusia” yang lemah, bingung, depresi dan tidak sanggup menghadapi setiap
cobaan (temptation) hidup. Setelah itu, film-film Hollywood dipenuhi dengan gambaran yang salah
tentang Yesus Kristus, yaitu me-manusiakan Tuhan Yesus (Arianisme1) namun mendewakan
manusia, menghina Allah yang benar, menyebut nama-Nya dengan sia-sia, kasar dan mengutuki.
Artis-artis film telah berani mengolok-olok pribadi yang telah menyerahkan hidup-Nya di kayu salib
untuk menebus dosa-dosa manusia. Seperti pengakuan Amanda Donohoe tadi, penghinaan yang
dilakukan oleh para artis Hollywood bukan semata sebagai profesionalisme profesi, namun memang
mereka menikmati dapat menghina Kristus dan kekristenan. Ada semacam spirit penghujatan di
dunia ini, penghujatan dalam film-film adalah gambaran apa yang terjadi secara global.

Semakin hari film-film dunia semakin memanusiakan Tuhan Yesus (perhatikan film-film di bawah...),
mengolok-olok, menghinakan dan memparodikan-Nya. Namun disaat yang bersamaan, film-film
dunia semakin menyanjung-nyanjung manusia. Superhero, jagoan-jagoan film, ahli-ahli bela diri dan
menggambarkan para dewa-dewa mitologi dan makhluk-makhluk mitologi sebagai pahlawan.
Sepertinya ada suatu agenda tersembunyi yang sangat jelas terlihat bukan? Yaitu oknum-oknum
yang memanusiakan Tuhan namun mendewakan manusia. Siapakah mereka?

“Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah
antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.”  (I Yoh 2:22)

Firman Tuhan sudah mengingatkan kita bahwa si pendusta (iblis) adalah biang dari segala kekacauan
ini. Iblis, melalui antikris-antikris yang berada di belakang sebagian besar industri perfileman dunia
sedang membentuk masyarakat penghujat dan menyangkal bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan.
Melalui penghujatan film-film, mereka sedang memutarbalikkan fakta dengan tujuan agar manusia
terkecoh dengan pribadi lain yang akan dianggap sebagai Tuhan, yaitu Kristus (palsu) yaitu Antikris.
Para antikris sedang membentang karpet merah untuk menyambut sang Antikris yang sesungguhnya
untuk segera memerintah atas seluruh umat manuisa.

Ini adalah rencana besar yang terorganisir dari para antikris di dunia perfileman. Ia, manusia itu
(Antikris) ingin MEMBESARKAN diri dan ingin menjadi seperti Allah, namun hal tersebut tidak
mungkin terjadi, sehingga akhirnya Antikris MENGECILKAN arti Tuhan dan membuat gambaran
Tuhan menjadi lebih mirip dengan manusia, yaitu sosok pribadi yang bisa salah, bisa jatuh dalam
pencobaan dan dosa, lemah, bahkan kadang-kadang lugu dan lucu sehingga layak untuk
ditertawakan. Dan inilah fungsi dari film-film penghujatan dan film-film parodi tentang Kristus.
Namun disisi lain, film-film dunia sangat menyanjung-nyanjung “manusia”. Di banyak film, banyak
figur manusia yang begitu perkasa, heroik dan sempurna untuk menyelamatkan dunia ini, sebut saja
Superman, Batman, Spider-Man, para Avenger, X-Man, Hercules, Conan, Zorro, dan masih banyak
lagi.

NAMA YESUS, target hujatan nomor satu

Pada masa Perjanjian Lama, nama Allah adalah YAHWEH, ELOHIM, ADONAI, dll. Dan orang-orang
Yahudi sangat menghormati nama-nama tersebut. Setelah Yesus lahir ke dunia, Tuhan Yesus
mengatakan sesuatu yang sangat mengejutkan dimasa-Nya dan diantara bangsa Yahudi, yaitu:

“Aku dan Bapa adalah satu.” (Yoh 10:30)

Itu artinya bahwa Allah dan Yesus adalah satu atau sama. “Allah yang benar” atau “YANG MAHA
TINGGI” atau YAHWEH atau ELOHIM atau ADONAI atau YEHOVAH atau BAPA adalah YESUS sendiri.
Itu artinya tidak boleh seorang pun menyebut nama Yesus Kristus dengan sembarangan
sebagaimana orang tidak boleh menyebut nama Allah dengan sembarangan sesuai 10 Perintah Allah
dulu. Apalagi menghinakan-Nya dengan cara atau tindakan apapun juga. Berikut mengapa nama
Yesus tidak boleh dihinakan:

1. Karena Yesus adalah Allah sendiri yang menjelma menjadi manusia (Flp 2:5-9).

2. Karena Allah telah mengaruniakan Nama-Nya Kepada Yesus (Kis 4:12)

3. Karena nama Yesus berkuasa (Mrk 16:17-18)

4. Karena nama Yesus kudus (Mrk 1:24)

5.  Karena Yesus adalah Tuhan (Flp 2:11).

6. Karena nama Yesus adalah “nama di atas segala nama” (Flp 2:9)

7.  Karena nama Yesus menghapuskan dosa manusia (Kis 2:38)

8. Karena nama Yesus-lah kita diselamatkan (Kis 16:31)

Oleh sebab itu, kita tidak bisa menyebut nama Yesus dengan sebarangan...

“...Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau
berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.” (Yoh 17:11)

Allah telah mengaruniakan NAMA-NYA kepada nama Yesus! Nama yang telah mengaruniakan
nyawanya bagi keselamatan kepada SEMUA orang yang mau menerima nama-Nya itu. YESUS
KRISTUS! Nama-Nya yang sejati, nama Tuhan Allah kita, dimana satu-satunya nama di bawah kolong
langit ini yang oleh-Nya kita beroleh selamat.

Tapi oleh karena itu, akhirnya kini nama Yesus menjadi sasaran utama penghujatan iblis. Sebab iblis
tahu bahwa nama Yesus adalah nama Allah, Allah adalah Yesus, Yesus adalah Allah. Itu artinya
dengan menghina Yesus, maka iblis sedang menghina Allah. Lihatlah apa yang terjadi di masa
sekarang ini... Lihatlah apa yang dunia film lakukan terhadap nama Yesus dan sosok Yesus? Mereka
mengunakannya dengan sembarangan. Hampir dalam semua film dunia pasti ada kata-kata kasar
yang menyebut nama Yesus Kristus dengan sembarangan. Dalam beberapa film bahkan
menghinakannya lebih vulgar lagi yaitu menampilkan sosok Yesus Kristus sebagai bahan parodi,
perhatikan adegan film dan poster film di bawah ini... Itu adalah salah satu parodi tentang
perjamuan terakhir Yesus dan murid-murid-Nya (The Last Supper) atau yang dikenal sebagai “The
Last Supper Parodies”.

Selain memparodikan tentang Yesus secara terang-terangan, dunia perfilman juga terkadang
menciptakan penghinaan secara terselubung. Perhatikan sampul/poster film-film di atas... Jika
diperhatikan, maka kita akan menemukan kesamaan yaitu setiap sampul/ poster film-film di atas
terdapat gambar/ bentuk salib terbalik, itu tidak terjadi secara kebetulan, tidak! Tidak mungkin! Itu
adalah sebuah pesan terselubung (subliminal message) dari salah satu bentuk penghinaan
(blasphemy) terhadap Tuhan Yesus Kristus, yaitu sebuah “the reverse cross.”

The Reverse Cross

Sebelum melanjutkan, kita akan membahas terlebih dahulu apa itu “the reverse cross” (salib
terbalik)?

Sesuai namanya, The reverse cross adalah salib terbalik, yaitu kebalikan dari the Latin cross (salib
Yesus Kristus). The reverse cross, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “Cross of St. Peter”  (salib
Rasul Petrus) atau “Petrine Cross” (salib Petrus) adalah salah satu simbol kemartiran Rasul Petrus
yang konon mati disalibkan secara terbalik, yaitu bagian kepala di bawah dan bagian kaki di atas.
Mengapa harus terbalik? Kisah ini bermula dari kisah Origenes dari Alexanderia yang menyatakan
bahwa saat Petrus hendak dihukum salib oleh karena memberitakan kabar tentang Yesus Kristus,
Petrus merasa tidak layak untuk mati sama seperti Tuhan Yesus, sehingga ia ingin jika ia disalibkan
maka salibnya itu terbalik. Berdasarkan kisah itu maka salib terbalik (“Petrine Cross”) menjadi simbol
kerendahan hati dan perasaan tidak pantas untuk dibandingkan dengan Kristus.

Dalam perkembangannya, salib terbalik (Petrine Cross) menjadi tidak umum dan kurang dikenal,
namun sebaliknya, lebih sering digunakan oleh para sentimen anti-Kristen, anti gereja dan para
pemuja setan. Mungkin karena bentuknya yang terbalik, membuat iblis melihat bahwa bentuk salib
terbalik (the reverse cross) sangat cocok untuk mengambarkan penghinaan terhadap pengorbanan
Tuhan Yesus Kristus di kayu salib. Dulu, iblis berfikir bahwa dengan membunuh Tuhan Yesus di kayu
salib maka akan meng-gagalkan rencana Allah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa.
Namun ternyata yang terjadi adalah kebalikannya, justru melalui kematian-Nya di kayu salib maka
Tuhan Yesus Kristus telah menjadi kurban domba paskah yang menghapus dosa-dosa umat manusia
(Yoh 1:29). Salib Kristus adalah kekalahan telak bagi iblis. Salib adalah harga lunas yang telah dibayar
oleh Tuhan Yesus untuk menebus manusia dari cengkraman iblis dan dosa (I Pet 1:18-19). Oleh
sebab itu, untuk menghinakan arti salib dan untuk menipu sebanyak mungkin umat manusia
mengenal arti sesungguhnya dari pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, maka iblis
mengambil simbol salib Kristus (Latin cross) dan kemudian membaliknya menjadi salib terbalik atau
“the reverse cross” atau “the upside down cross” atau “the inverted cross”. Jadi, jika ada sosok
manusia dalam the reverse cross itu bukanlah Petrus, melainkan sosok Yesus Kristus yang sedang
dihinakan untuk simbol tertentu. Simbol apa?

The reverse cross jika diartikan kata per kata maka terdiri dari dua kata: yaitu, reverse yang artinya
terbalik, membalikkan atau lawan; dan kata cross yang artinya salib (Kristus bukan Petrus). Jadi the
reverse cross adalah lambang dari “lawan Kristus” yaitu Antikris! Sebab Antikris juga terdiri dari dua
kata, yaitu kata “anti” yang artinya lawan; dan kata “Christ” yang artinya Kristus. The reverse cross
dan Antikris memiliki arti yang sama, yaitu “lawan Kristus” atau yang Rasul Paulus sebut sebagai
“lawan yang meninggikan diri”...
“Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab
sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka,
yang harus binasa, yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang
disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.” (II
Tes 2:4)

Menuju generasi penghujat

“Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai
dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka
akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih,
tidak mempedulikan agama.” (II Tim 3:1-2)

Dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, ayat tersebut mengatakan: “...mereka akan menjadi
pemfitnah...” Namun sebenarnya, didalam terjemahan aslinya (bhs. Yunani) kata tersebut ditulis
dengan kata “blasphemos” yang merupakan asal kata dari “blasphemous” dan “blasphemer” dalam
bahasa Inggris, yang artinya “menghujat”. Itu artinya Rasul Timotius telah mendapat pewahyuan
bahwa di akhir jaman akan datang masa yang sukar dimana salah satu sifat manusia di saat itu akan
menjadi penghujat. Dan ini tidak datang dengan sendirinya, sifat ini dibentuk dalam waktu yang
sangat lama oleh iblis.

Hari-hari ini iblis sedang mempersiapkan masyarakat penghujat yang akan melawan terhadap
Kristus. Melalui pesan-pesan terbuka dan pesan-pesan terselubung film, iblis sedang mendikte para
pengemar film dengan tindakan-tindakan dan kata-kata hujat terhadap Yesus Kristus. Melalui kata-
kata hujatan, iblis seumpama seorang ibu yang sedang mengajarkan anaknya berbicara, hanya saja
kata-kata yang iblis ajarkan penuh dengan hujatan terhadap Yesus Kristus. Dampaknya cukup
signifikan, anak-anak dan orang dewasa saat ini telah memiliki “bahasa ibu” yang kasar, mereka tidak
segan-segan menghujat dan menggunakan nama Yesus Kristus dengan sembarangan. Kesabaran iblis
mengajarkan hal-hal jahat melalui pesan-pesan film telah mengubah masyarakat dunia menjadi
seperti apa yang iblis inginkan. Masyarakat dunia, yang kini sebagian besar waktunya dihabiskan di
depan tv, cenderung membenarkan hal-hal yang ditawarkan media modern tersebut dan
beranggapan bahwa melakukan apa yang seperti media ajarkan adalah bisa diterima. Berkata-kata
kasar dan memalukan, menghujat nama Yesus dan memparodikan Yesus menjadi aktivitas umum.
Dan yang lebih menyedihkan adalah bahwa prilaku ini telah meresap juga ke dalam Gereja Tuhan.
Mengapa? Karena banyak anak-anak Tuhan pun terbiasa berada di depan tv dan film-film yang
mengandung kata-kata hujatan tanpa merasa risih atau terganggu.

Sebuah organisasi Kristen AS bernama Hollywood and God melakukan penelitian kepada orang-
orang Kristen AS berkenaan dengan kebiasaan menonton film. Didapat data cukup mengejutkan
bahwa: 70% penghasilan dari film-film box office di AS didapat dari orang-orang yang mengaku
Kristen; Dan saat beberapa responden Kristen yang baru keluar dari bioskop ditanya: “apakah Anda
terganggu dengan kata-kata hujatan dan kata-kata sia-sia yang di terucap di film yang baru saja di
tonton?” Kebanyakan dari mereka menjawab “tidak” dan menjawab “tergantung” (depend) dan
hanya sedikit sekali yang menjawab “Ya”. Dan pertanyaan lainnya yang diajukan bagi mereka yang
menjawab “Ya”: “Apakah mereka akan tetap menyaksikan film sekalipun banyak kata penghujatan di
dalamnya?” Semua menjawab “Ya!”. Sungguh mengerikan bukan? Kebanyakan orang percaya AS
tidak peduli jika nama Tuhan Yesus dihinakan, sehingga mereka lebih memilih mengasihi dunia
(baca: mengasihi film) dan berusaha agar tetap dianggap mengikuti jaman. Semoga ini tidak terjadi
di Indonesia. Semoga Gereja di Indonesia lebih mengasihi Tuhan.
Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan
kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus. Sebab mereka telah mengatakan kepada
kamu: “Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa
nafsu kefasikan mereka.” Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-
keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. (Yud 1:17-19)

Inilah yang banyak film angkat sebagai tema mereka. Banyak film sangat merendahkan mereka yang
mengaku Kristen, mengolok-olok yang pergi ke gereja, membaca firman dan berdoa. Banyak film
saat ini memiliki pesan-pesan yang mengambarkan kekristenan sebagai hal yang memalukan,
tradisional, kolot dan aneh. Film juga tidak segan-segan mengambar-kan para hamba
Tuhan/pendeta yang munafik, mata duitan, cabul, konyol dan lemah dimana selalu dikalahkan oleh
roh-roh jahat dan iblis. Berhati-hatilah! Semakin banyak Anda menonton atau mendengar
penghujatan, Anda akan semakin “terbiasa” dengan hal itu. Semakin banyak kita mendengar kata-
kata kasar, penghujatan dan sia-sia dan menyaksikan penghinaan terhadap Kristus, kita akan
semakin tidak sensitif. Akhirnya, hal tersebut akan menurunkan standar kita dan menjadikan
penghujatan yang sebelumnya mengganggu kita tidak lagi bersifat menyerang.

Pada edisi yang lalu kita telah membahas pesan-pesan seks, pesan kekerasan dan kini penghujatan
dalam film. Hal ini menimbulkan pertanyaan bahwa apakah ini memang sudah menjadi hal yang
standard yang berlaku dalam proses pembuatan film? Setelah kita membaca artikel edisi ini, kita
mengerti sekarang bahwa kita sedang hidup di akhir jaman, yaitu masa yang para penulis Alkitab
sebutkan sebagai masanya para pengejek. Iblis, Antikris, nabi palsu dan antikris-antikris sedang
membawa dunia ini untuk menjadi masyarakat pengejek (blasphemer). Kita harus mengerti bahwa
dibalik industri terdapat banyak orang yang bertugas sebagai “panitia” pelaksanaan dari persiapan
dan berdirinya Tatanan Dunia Baru. Mereka adalah orang-orang yang sedang mengkondisi-kan dunia
ini untuk mempersiapkan pemerin-tahan Antikris, si tuhan dari penghujatan dan para penghujat.

Banyak tema film telah menunjukkan bahwa film tersebut merupakan tema anti-Kristen dan anti-
Kristus. Kita hampir sampai pada titik, dimana kita hampir tidak bisa menyaksikan hiburan di media
apapun tanpa mendengar kata-kata hujatan dan kata-kata sia-sia yang jika dilihat dari sudut
pandang Alkitab itu semua dapat membuat kita berdosa dan membuat Allah sedih atau bahkan
murka.

Marilah kita mengambil waktu untuk mengenali dampak yang ditimbulkan jika kehidupan kita
dipenuhi dengan pesan-pesan iblis melalui dunia film. Berapa banyak waktu yang telah kita habiskan
untuk menyaksikan dan mendengar hujatan dan kata-kata sia-sia yang ditampilkan di hampir semua
film dunia. Hollywood telah menyumbang banyak godaan untuk membuat sebanyak mungkin
manusia dosa. Tidak ada lagi sensor, tidak ada lagi Kode Hays, tidak ada lagi norma, yang ada hanya
apa yang mereka sebut sebagai kreatifitas, kebebasan berekspresi, seni dan uang. (Vs.)

Pustaka:

- David Nash; “Blasphemy in the Christian World,” A History (2007); Oxford University Press

- Eric Holber; “Hollywood - Light! Camera! Blasphemy!” (1995); Reel to Real Ministries, Inc.

- Hollywood and God, www.hollywoodandgod.com.


=========== ♤♤♤♤♤ =========

Kesaksian Retah dan Aldo Mcpherson

A Message From GOD

“Ia yang member kesaksian tentang semuanya ini, berfirman:”Ya, Aku datang segera!”Amin,
datanglah, Tuhan Yesus!”( Why 22 : 20 )

Saya, Retah McPherson, adalah seorang istri yang sangat beruntung, saya memiliki segalanya. Kami
sekeluarga adalah Kristen dan memiliki kehidupan yang sempurna; saya memiliki pernikahan yang
penuh kasih dan indah; saya memiliki suami yang sangat mengasihi, namanya adalah Tinus
McPherson; dari pernikahan kami berdua kami dikaruniai dua orang anak yang luar biasa, Aldo (12)
dan Josh (3). Dalam karier, saya adalah seorang konsultan pengembangan diri dan baru saja terpilih /
dinobatkan sebagai ratu kecantikan se-Afrika Selatan. Sungguh, hidup saya begitu sempurna. 

Namun kehidupan yang begitu baik berubah hanya dalam seketika waktu saja, yaitu pada waktu
kami harus mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas di suatu malam tahun 2004.

Kisah kami berawal saat kami sekeluarga pulang dari sebuah acara di provinsi Free State dimana saya
menjadi pembicaranya. Dalam perjalanan pulang menggunakan mobil, yaitu saat kami melewati
jalan Grassmere Toll Plaza, tiba-tiba sebuah kendaraan niaga tanpa lampu berada tepat di jalur mobil
kami. Untuk menghindari tabrakan, seketika itu juga Tinus, suami saya, membanting stir ke kiri jalan
dan mengakibatkan mobil kami menabrak alur air dan berguling-guling. Sekalipun dengan
perjuangan yang berat untuk meloloskan diri dari mobil, keadaan saya dan suami baik-baik saja,
namun begitu kami tidak dapat menemukan anak-anak kami di dalam mobil, mereka berdua
terlempar keluar mobil. Sekalipun di kegelapan malam, anak kami yang kecil, Josh, dapat saya
temukan dengan cepat sebab ia menangis diantara semak-semak di dekat kendaraan kami yang
telah hancur. Bagaimana dengan Aldo? Kami tidak dapat melihatnya, ia berada entah dimana.

Retah McPherson dalam sesi pemotretan sebuah iklan fashion setelah ia terpilih sebagai ratu
kecantikan (2004).

 
Setelah mencari beberapa waktu, Roh Kudus menuntun saya untuk pergi ke arah seberang jalan dan
akhirnya saya dapat menemukan Aldo di sisi lain jalan raya, namun kondisinya sangat parah.
Berbeda dengan adiknya yang hanya mengalami luka kecil, saya dapat merasakan bahwa tengkorak
Aldo retak dan kepalanya dipenuhi oleh darah, bahkan saya tidak dapat merasakan denyut nadinya...
Saudara, dalam keadaan seperti itu, siapa pun kita, atau seberapa banyaknya uang yang kita miliki,
kita akan mulai percaya bahwa HANYA Tuhan berdaulat atas kehidupan kita.

Setelah kami menelepon rumah sakit, paramedis akhirnya tiba di tempat kejadian dengan
helikopter, menolong Aldo dengan segala peralatan yang ada agar ia tetap bertahan hidup hingga
tiba di rumah sakit. Setibanya di rumah sakit Union, Alberton, Johannesburg, Aldo menjalani operasi
selama empat jam. Setelah itu, dokter memberi tahu saya bahwa Aldo mengalami cedera otak
serius, mereka berkata: “kami tidak yakin apakah anak ibu dapat melewati semua ini.”

Bagi kami, terutama bagi Tinus, ini merupakan pukulan yang keras, sebab ia sempat merasa bersalah
karena ia tidak bisa mengendalikan kendaraan yang mengakibat-kan Aldo harus menanggung beban
ini. Selama seminggu setelah kecelakaan, Tinus berada dalam keadaan terendah dalam hidupnya. Ia
tetap merasa bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut yang mengakibatkan anaknya terbaring di
tempat tidur ICU tanpa dapat menanggapi apapun yang terjadi di sekitarnya. Aldo koma pasca
operasi itu, dan ia tetap dalam keadaan tersebut bahkan lebih buruk lagi.

Setelah satu minggu itu, menurut tim dokter, keadaan Aldo sebenarnya sudah tidak tertolong.
Dokter mengatakan kepada saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepadanya, sebab secara
medis sudah tidak ada harapan lagi, dan jika sampai sekarang ia masih “hidup” itu semata-mata
karena ditopang oleh alat-alat bantu. Mendengar hal tersebut hati kami hancur, namun kami
percaya bahwa Aldo akan sadar dari komanya, dan saya meminta dokter untuk tetap
mempertahankan anaknya tersebut.

Pada hari ke-12, setelah melakukan operasi kedua pada Aldo, dokter akhirnya menghubungi kami.
Mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak dapat mendeteksi adanya fungsi otak.
Mereka juga mengingatkan kami bahwa dana perawatan medis kami telah habis. Tim Dokter
menyaran-kan kami untuk merelakan jika semua alat bantu kehidupan pada Aldo segera dicabut.

Sekalipun hari itu merupakan hari yang mengejutkan dan sangat menentukan bagi kami, namun saya
merasakan damai sejahtera Tuhan turun atas kami. Saya mencari ruangan di rumah sakit untuk saya
berdoa memanggil nama Tuhan dengan segenap hati saya. Sebelumnya, seumur hidup saya, belum
pernah saya benar-benar mencari Tuhan seperti saat itu. Dan seperti janji Tuhan untuk menjawab
mereka yang mencarinya dengan sungguh-sungguh, Tuhan akhirnya berbicara kepada saya. Dan ini
sangat menguatkan saya. Jika sebelumnya saya sangat mengandalkan tim dokter, namun kini saya
harus mulai mengandalkan Yesus.

Perjumpaan saya dengan Tuhan sangat mengubahkan. Meskipun kondisi anak saya seperti itu,
namun ini adalah hari terbaik dalam hidup saya. Saya merasakan kedamaian, cinta dan penerimaan
secara sekaligus. Saya bahkan lupa tentang keadaan anak saya dan perlakuan rumah sakit terhadap
anak saya, semuanya menghilang begitu saja. Saudara, jika kita berjumpa dengan Tuhan, maka kita
akan mudah mengampuni dan menyerahkan segala kekuatiran kita kepada Tuhan...

Setelah sempat dipindahkan ke rumah sakit Pretoria, dikarenakan rumah sakit ini lebih dekat dengan
rumah kami dibanding rumah sakit di Johannesburg, sehingga saya dapat menjaganya di siang hari,
dan suami saya menjaganya di malam hari. Namun itu hanya berlangsung hanya satu bulan, sebab
pihak rumah sakit menyatakan bahwa Aldo tidak memiliki harapan lagi, sebaiknya saya
membawanya pulang.

Setelah itu, kami akhirnya sepakat untuk membawa Aldo pulang. Dua bulan setelah kecelakaan itu,
Aldo meninggalkan rumah sakit. Kami menyewa seorang perawat untuk merawat Aldo. Saat pulang,
keadaannya masih koma, juga lumpuh, mengalami kerusakan otak, kelopak mata sebelah kiri
tertutup dan mengalami spastik1 yang mengakibatkan ia tidak dapat bergerak atau berbicara bahkan
untuk makan, sehingga ia dibantu oleh alat bantu pernapasan dan sebuah tabung makanan.

Sekalipun demikian, saya dan suami tetap berpengharapan dan memperkatakan kehidu-pan. Kami
sering berdiri di sisi tempat tidur Aldo dan memperkatakan tentang kehidupan seperti Firman Tuhan
di dalam Yohanes 10:10b: “Engkau pasti hidup, pasti hidup, pasti hidup! Bahkan engkau akan hidup
dengan berkelim-pahan!” Saya tidak habis pikir, mengapa banyak orang dan orang-orang percaya
sering memperkatakan kematian. Mereka berkata: “mati aku!”, “wah celaka!”, “sial!”, “kubunuh
kau!”, “pergilah ke neraka!” dan sebagainya. Saudara, saat saya mengalami situasi ini, betapa kami
mengharapkan kehidupan. Saya mohon kepada Saudara, berhati-hatilah dengan perkataan!
Perkatakanlah kehidupan...

“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” (Ams 18:21)

“Sebuah pesan dari Tuhan”

Oleh karena kasih karunia Tuhan, empat bulan pasca kecelakaan, keadaan Aldo mulai terlihat
membaik. Melihat keadaan itu, dokter terapis okupasi yang memeriksa keadaan Aldo menyarankan
kepada kami untuk mulai meletakkan pensil di tangan Aldo yang spastik, juga menempatkan kertas
di bawahnya dengan harapan Aldo akan menggambar atau menuliskan sesuatu sebagai komunikasi
kepada orang-orang disekitarnya. Sekalipun  mungkin yang digambar hanya merupakan doodle
(gambar yang tidak berarti), namun itu akan membantu keluarga melihat perkembangan Aldo.
Kemudian dokter mencontohkan dengan meletakkan Aldo pada posisi sedikit duduk dan
memberikan pensil, kertas dan memintanya untuk mulai menulis.

Tanpa diduga-duga respon Aldo sangat meng-herankan, sekalipun disertai kejang-kejang dan
gemetar, Aldo memulai menulis A sampai Z, sungguh luar biasa. Untuk pertama kalinya saya berlutut
dan berteriak: “YESUS HIDUP!” dan saya berteriak begitu banyak, berkali-kali, sampai roh manusia
saya bangkit... “Yesus benar-benar hidup!”

Untuk meyakinkan, saya mulai menanyai beberapa pertanyaan pribadi kepada Aldo, seperti
umurnya, di mana tempat ia sekolah dan berapa nomor telepon ayahnya? Saya menanyakan banyak
hal termasuk peristiwa kecelakaan. Dan ia menuliskan semua jawaban dengan benar.

Setelah hari itu, masih dalam keadaan koma, Aldo menulis banyak hal di kertas, yang kemudian kami
ganti dengan sebuah diary agar kami tahu tanggal-tanggal kapan ia menulis. Dan ini sangat
menggembirakan bagi kami sekeluarga. Sejak saat itu tulisan menjadi cara komunikasi pertama kami
antara Aldo dan keluarganya pasca koma berke-panjangan yang ia alami. Sampai saat ini Aldo belum
bisa berbicara.

Dalam komunikasi pertamanya, awalnya kami mengira bahwa Aldo akan menanyakan bagaimana
keadaan kami, atau paling tidak ia meminta sesuatu untuk diambilkan. Namun kami sangat terkejut
bahwa tulisan-tulisan yang dibuat Aldo adalah tentang pengalaman-nya bersama Yesus pada waktu
kami mengalami kecelakaan. Ia menulis bahwa, saat kecelakaan terjadi, rohnya “diambil” oleh
Tuhan, dan ia bisa melihat ke bawah bagaimana tubuhnya ditinggalkan, melihat mobil yang telah
hancur dan menjelaskan segala yang terjadi secara terperinci.
Setelah itu, tulisan menjadi alat komunikasi utama Aldo tentang pengalaman surgawinya. Dalam
tulisannya, Aldo menceritakan bagaimana ia diangkat oleh Tuhan Yesus dan pergi ke surga. Di sana ia
bertemu dengan Musa dan Abraham. Ia juga menuturkan bahwa ia bermain dan bernyanyi untuk
Tuhan Yesus, malaikat berada di sekitar mereka.

Kami orang Kristen, kami harus percaya semua itu. Pengalaman supranatural adalah kehidupan
orang Kristen. Namun, kami juga tidak mau orang berpikir bahwa kami gila, sehingga awalnya saya
dan suami memyimpan semua rahasia ini.

Hari-hari kemudian, Aldo terus mengisi halaman tiap halaman dalam diary yang diberikan
kepadanya. Di suatu halaman ia menulis: “Ibu, pada waktu engkau berbaring di atas tubuhku yang
penuh darah untuk melindungiku di tempat kecelakaan dulu, Tuhan Yesus sebenarnya ada di depan
mu ibu, bahkan Ia dan engkau sempat bertatapan mata!” Betapa merinding aku membaca tulisan
itu... Kemudian ia melanjutkan menulis: “Ibu, jangan menangis, saya bersama Yesus setiap waktu,
saya baik-baik saja.”

“Ibu, terima kasih untuk segala yang engkau lakukan untuk saya, engkau telah melakukan yang benar
dengan memperkata-kan tentang kehidupan kepadaku. Ibu, di surga setiap orang memperkatakan
kehidupan. Tuhan Yesus mengajarkan saya: Anak-anak-Nya harus memperkatakan kehidupan.” Lalu
ia melanjutkan menulis dengan perkataan-perkataan kehidupan: “Saya akan berjalan lagi, saya akan
bicara lagi, aku akan sehat lagi.”

Hari Sabtu tanggal 1 Jan 2005 ia menulis : “Terima kasih untuk segala pengobatan yang ayah-ibu
lakukan bagi saya, namun kini pengobatan yang baru diberikan kepada saya oleh Tuhan. Seperti
Abraham mengorbankan anak-nya untuk Tuhan, ibu engkau harus mengorbankan aku bagi
perkerjaan-Nya, dan kita akan diberkati dengan berkat-Nya. Saat saya kembali kelak, Tuhan akan
memakai saya seperti Musa. Ibu jadilah seperti yang Tuhan mau – yaitu jadilah KUDUS! Ibu, Tuhan
akan menyembuhkan ku. Ibu, apakah engkau akan tetap mencintai-ku sekalipun nanti kita berbeda.
Aku mengasihi mu ibu, aku megasihi mu ayah, aku mengasihi mu Josh. Tuhan akan memakai saya
untuk memberitakan Firman-Nya. Datanglah kepada Yesus, mencium kaki-Nya seperti yang
dilakukan di Takhta Allah.”

Membaca tulisan itu, saya langsung mengerti. Aldo adalah anak kesayangan kami, Aldo menjadi anak
tunggal untuk waktu 10 tahun sampai akhirnya Josh lahir. Membaca permintaan Tuhan melalui
tulisan Aldo untuk menyerahkannya kepada Tuhan seperti Abraham menyerahkan Ishak kepada
Tuhan memang cukup berat. Tapi kami harus percaya pada Firman-Nya. Kami akhirnya menyerahkan
Aldo untuk Tuhan.

Senin, 3 Jan 2005 : “...Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hati. Percayalah kepada-Nya
dengan segala sesuatu / semua yang anda miliki. Tuhan tidak akan membiar-kan engkau dan tidak
akan meninggalkan engkau. Ia telah membayar harga yang mahal untuk engkau...”

 
 

Sering Aldo menulis tentang kesem-buhannya, 1 Maret 2005 ia menulis: “Yesus akan membuat saya
berbicara lagi,...” 7X ia mengulang kata-kata yang sama itu. Dan benar, enam bulan setelah
kecelakaan, atau dua bulan setelah ia mulai menulis ia bisa berbicara lagi. Puji Tuhan. Setiap hari
kami menyaksikan pengalaman-pengalaman supranatural bersama Aldo.

Pengalamannya di surga

Suatu hari ia menulis bahwa ia melihat seorang anak bernama Anton: “Ibu, engkau harus memberi
tahu ibu Anton bahwa anaknya berada di surga dan kini ia aman bersama dengan Yesus. Dan ia kini
sehat.” Lalu Aldo menulis juga alamat rumah orang tua Anton sangat lengkap. Lalu kami pergi
mencari alamat tersebut, dan kami menceritakan segala yang Aldo tuliskan tentang Anton. Ibu
Anton sangat terharu, dan ia mengatakan bahwa sewaktu hidup Anton bukan anak yang normal, ia
menderita Down Syndrom (keterbelakangan pertumbuhan fisik dan mental) sampai akhirnya
meninggal.

Saudara, di surga tidak ada sakit penya-kit. Di surga semua orang bahagia bersama-sama Yesus.
Sekalipun anak kita atau bahkan kita saat ini sakit, di surga tidak ada sakit penyakit lagi. Selain
menceritakan tentang kemuliaan-kemuliaan surga, Aldo juga banyak menulis tentang kedatangan
Tuhan yang sudah dekat. Suatu hari ia menulis tentang kedatangan-Nya (di tahun-tahun berikutnya
Aldo banyak menulis tentang kedatangan-Nya yang ke-dua kali): “BERSIAPLAH! Untuk semua orang
yang mencari hadirat-Nya senantiasa, seperti saya. PERSIAP-KANLAH, Dia datang untuk menjemput
kita. Ini lebih cepat dari apa yang kita pikirkan. Jika anda belum percaya Yesus, terimalah Dia
sekarang juga, atau Anda akan pergi ke neraka. Silakan lakukan dengan cepat! Sebab mungkin Anda
tidak memiliki kesempatan lain. Yesus telah membayar harga yang sempurna untuk Anda dan saya.
Dia menunjukkan segala sesuatu di surga dan juga di neraka. Percayalah, Anda tidak ingin pergi ke
neraka. Harap Anda menerima Yesus sekarang. Yesus mengasihi Anda begitu banyak – percayalah.
Anda adalah alasan Dia mengirim saya kembali. Aku tidak ingin kembali, tetapi Dia ingin Anda
menjadi siap. Cinta, Aldo.”

Aldo juga banyak menulis tentang “pesta pernikahan” di surga yang telah siap. Saya tidak yakin akan
hal ini, sebagai anak umur 12 tahun, apa yang Aldo ketahui tentang “pesta pernikahan?” Menurut
saya, dia hanya tahu tentang permainan sepak bola di Playstation.

Sebagai orang Kristen yang awam tentang penglihatan, surga dan neraka, apa yang Aldo tulis
memang membuat saya bingung. Namun pada saat itu – ini pasti dari Tuhan dan rencana Tuhan –
seorang teman membawakan saya sebuah buku yang ditulis oleh seorang wanita Amerika keturunan
Korea yang memiliki pengalaman tentang surga, namanya Choo Thomas, dan bukunya berjudul
“Surga itu nyata.” Teman saya itu mengatakan bahwa apa yang Aldo tulis semuanya dapat saya
konfirmasikan melalui buku ini. Tidak perlu berfikir lama, saya kemudian mulai membaca buku
tersebut, dan surga menjadi perhatian utama saya.
Tulisannya tentang neraka

“Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-


penghukuman yang diucapkan-Nya.” (Mzm 105:5)

Selain mengunjungi surga, beberapa kali ternyata Aldo dibawa juga oleh Tuhan mengunjungi neraka,
dalam suatu tulisannya ia menceritakan apa yang ia saksikan di neraka: “Saya melihat orang-orang
berdiri di sekitar kami, menangis. Kepala mereka bergantung rendah, mereka tampak sedih dan
putus asa.” Lalu dia bertanya: “Tuhan siapakah orang-orang ini?” Dan Dia menjawab: “Mereka
adalah orang-orang Kristen.” Lalu Aldo bertanya lagi: “Sampai berapa lama mereka harus berada di
tempat yang tandus ini, tempat ini sama sekali tidak memiliki kehidupan.” Tuhan menjawab:
“Selamanya anak-Ku!” Ia juga menuliskan: Ibu, orang-orang yang saya lihat di neraka berteriak-teriak
kepadaku sambil menangis: “peringatkan orang-orang di bumi karena mereka tidak percaya.” Kau
tahu ibu, peman-dangan ini membuatku menangis...  Lalu Ia menambahkan lagi: “HANYA mereka
yang taat dan murni hatinya yang akan masuk dalam kerajaan-Ku.” Lalu Tuhan berkata lagi: “Mari
Saya jelaskan: Banyak orang menyebut dirinya Kristen, tetapi mereka tidak hidup sesuai dengan
Firman-Ku. Beberapa dari mereka berpikir pergi ke gereja seminggu sekali sudah cukup, mereka
tidak pernah membaca Firman-Ku, yang mereka kejar adalah hal-hal duniawi semata.” “Kau dengar
itu? Ada juga mereka yang rajin membaca Firman-Ku tapi hatinya tidak melekat kepada-Ku. Tuhan
tidak ada dalam hati mereka sama sekali.”

Membaca itu semua, saya sedikit syok. Lalu saya meminta kepada Bapa untuk berbicara kepada saya
melalui Firman-Nya mengenai apa saja yang baru Aldo tulis. Saya tidak ingin mengambil resiko
setelah saya menjadi Kristen dan bersusah payah menderita sebagai Kristen namun akhirnya saya
tidak berada di surga dalam kekekalan.

“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil
kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” (I Kor 9:27)

Banyak hal yang Aldo tulis adalah teguran bagi kami sekeluarga, dan bagi semua orang Kristen juga
tentunya. Sebagai orang Kristen, ternyata banyak hal yang kami lakukan yang secara manusia
kelihatannya benar ternyata tidak berkenan di hadapan-Nya dan dapat mengakibatkan kami
terhilang selamanya. Banyak hal yang Tuhan sampaikan kepada Aldo, langsung kami tanyakan
kepada Tuhan untuk segera kami memperbaiki apa yang mungkin masih tidak berkenan di hadapan-
Nya. Saudara, adalah penting bagi kita orang percaya untuk rendah hati dan selalu membuka diri
bagi Tuhan agar Ia mengintropeksi kehidupan kita dan membongkar dosa atau ketidaksetiaan kita
kepada Tuhan. Jangan ambil resiko menyimpan dosa, Ia datang segera! Atau kita sama sekali tidak
memiliki waktu lagi.

Seperti janji Tuhan kepada Aldo untuk menyembuhkannya, ternyata itu menjadi kenyataan, jauh dari
waktu yang kami kira. Enam bulan setelah kecelakaan, atau dua bulan setelah Aldo mulai menulis, ia
sadar dari komanya! Oh... sungguh YESUS HIDUP...! Sekalipun belum sembuh total, namun itu cukup
bagi saya. Beberapa waktu kemudian ia mulai berbicara dengan suara terbata-bata dan monoton,
sehingga sulit sekali untuk dimengerti; Salah satu kelopak matanya masih terkulai akibat benturan
saat kecelakaan dulu; Aldo juga masih kejang-kejang jika ia tegang. Dengan keadaan itu, komunikasi
Aldo dengan dunia luar tetap melalui tulisan-tulisannya. Ini merupakan lompatan besar bagi Aldo
sebagai orang yang telah dianggap “mati” oleh para dokter.

Semuanya berawal dari kecelakaan itu


“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”
(Rom 8:28)

Suatu hari Aldo hanya menulis “Matius 25,” itu saja, tidak ada yang lain. Dengan bersemangat lalu
saya mengambil Alkitab dan membaca Matius 25. Ternyata isinya tentang perumpamaan 5 gadis
bijaksana dan 5 gadis bodoh. Lima gadis bijaksana tetap siap saat mempelainya datang, karena
mereka memiliki minyak, sedangkan yang 5 lagi tidak siap karena mereka tidak memiliki minyak. Lalu
Tuhan berkata: “Retah, minyak berbicara tentang Roh Kudus. Ketika Aku naik ke surga dan duduk di
sebelah kanan Bapa, Aku meninggalkan Roh Ku, yaitu Roh Kudus. Dia-lah pribadi yang akan
menghibur mu, membimbing mu, pengantara mu dan pembela mu. Pokoknya semuanya untuk mu.
Namun sayang, tidak semua anak-anak-Ku mengalami Roh Kudus. Mengapa? Karena dosa menjadi
dinding pemisah antara Roh-Ku dan manusia. Banyak dari umat-Ku berada jauh dari hadirat-Ku
sehingga mereka tidak bisa mendengar Roh Kudus berbicara, padahal Roh-Ku ada di dalam diri
mereka, Aku begitu dekat dengan kalian anak-Ku.”

Lalu Tuhan mengajari aku tentang bagaimana agar kita anak-anak-Nya dipenuhi oleh Roh Kudus dan
siap pada kedatangan-Nya yang ke-dua kali: “Anak-Ku, langkah awal agar engkau dipenuhi oleh Roh
Kudus adalah engkau harus ‘mati’ terlebih dulu. Yaitu mati dari kedagingan dan dosa, setelah itu
baru Roh-Ku bisa memenuhi mu. Jadi, engkau harus ‘mati’ agar Roh-Ku bisa mengisi tubuh mu.
Retah, jika tubuhmu telah dipenuhi oleh Roh Ku, maka aliran-aliran air hidup bisa mengalir sampai
meluap-luap kemudian dapat memberkati orang lain, dan menghasilkan buah.”  Kemudian Ia
melanjutkan: “Retah, tinggallah di dalam Firman-Ku, tingallah di dalam Aku maka Aku akan tinggal di
dalam kamu melalui Roh-Ku.”

Karena kecelakaan itu, dan karena Aldo, aku akhirnya banyak bergaul dengan Allah dan banyak
menerima pewahyuan dari-Nya sebagaimana yang Aldo terima. Berawal dari kecelakaan yang saya
kira pengalaman yang terburuk, namun kini saya sadari bahwa kecelakaan itu merupakan awal dari
perjumpaan Aldo, saya dan seluruh keluarga dengan Yesus. Kecelakaan ini mengangkat kami ke
tingkat yang baru berjalan dengan iman dan bukan karena melihat. Semua kejadian ternyata
mendatangkan kebaikan bagi kami dan bahkan bagi seluruh dunia.

Tanggal 26 Mei 2007, Aldo menuliskan: “Yesus mengatakan bahwa kita akan pergi ke seluruh dunia
dan memberitakan firman-Nya. Yesus mengatakan bahwa kita hanya harus pergi dan patuh. Dia
akan membantu ibu dengan kemampuan bahasa Inggris mu, seperti ia telah membantu ibu sampai
sekarang. Apakah engkau tahu ibu, bahwa Ia telah menyiapkan pelayanan yang besar bagi engkau?
Dia akan mengajarkan mu ibu, dan ibu akan mengajar orang tentang Yesus.” Menurut saya ini
sebuah konfirmasi yang lebih dari cukup, bahwa saya juga akan dipakai-Nya untuk memberitakan
tentang Yesus bersama-sama dengan Aldo ke seluruh dunia. Sebagai kesaksian kami bagi dunia, saya
telah menulis semua kejadian yang kami alami secara terperinci dalam sebuah buku berjudul “The
Message from God” yang baru-baru ini saya luncurkan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Peringatan bagi Gereja-Nya: “Mempelai-Ku bersiaplah...”

Saat ini hampir 3 tahun sejak pertama kali Aldo menulis pengalaman surgawinya, kini ia sudah bisa
berjalan dan sehat. Matanya tertutup sebelah dan bahasanya seperti orang bergumam, oleh sebab
itu komunikasinya utamanya masih tetap melalui tulisan. Dalam rentang waktu itu banyak pesan
Tuhan melalui Aldo tentang Gereja-Nya.
Tanggal 23,25,27 Peb 2007 Aldo menulis tentang peringatan tentang Gereja-Nya: “...Mereka harus
bersiap menjadi mempelai-Nya yang kudus dan meninggalkan dosa-dosanya, sebab Aku akan datang
lebih cepat dari yang dapat mereka kira. Ibu harus memperingatkan bahwa Gereja-Nya saat ini
berada dalam kategori Laodikia3 (Why 3:14-22)...” Untuk melihat pesan yang lengkap lihat halaman
19.

Saya ini bukan seorang hamba Tuhan, atau seorang pendeta. Saya ini miss kecantikan dan konsultan
pengembangan diri, jadi saya tidak tahu apa itu “mempelai Kristus.”

Suatu hari saat saya dalam perjalanan ke Cape Town untuk ceramah di Pulpit Radio. Sepanjang
perjalanan, di pesawat saya berbicara kepada Roh Kudus: “Tuhan, tunjukkan kepada saya bagaimana
rupa mempelai-Mu. Aku (Gereja) ingin menjadi mempelai-Mu yang berkenan?” Lalu Tuhan
mengajari saya tentang hal ini: “Anak-Ku, dari sekian banyak manusia yang ada di dunia ini orang-
orang Kristen adalah orang yang beruntung, sebab mereka sempat mengenal-Ku. Namun sayang,
dari sekian banyak orang Kristen, kebanyakan dari mereka tidak Aku kenal. Mereka mengaku Kristen
dan merasa baik-baik saja dengan jadwal seminggu sekali mereka untuk pergi ke gereja. Mereka
tidak pernah membaca Firman-Ku, atau pergi memberitakan Firman-Ku, mereka hanya duduk diam
dalam kenyamanan berkat-berkat-Ku. Mereka sama sekali tidak pernah memikirkan Aku sebagai
Mempelai Pria-nya. mereka tidak pernah ada dimana Aku ada.” Lalu Allah berfirman: “Retah,
siapakah diantara murid-murid-Ku yang kepalanya berbaring di dada-Ku saat Aku berada di dunia
ini?” Mendengar pertanyaan itu, aku berfikir sejenak, tapi kemudian Tuhan menjawabnya: “Ia adalah
Yohanes, ia adalah orang yang membaringkan kepalanya di dada-Ku dan mendengar detak jantung-
Ku. Ia mewakili umat-Ku yang aku sebut MEMPELAI KRISTUS. Ia ada di dekat-Ku senantiasa.” Lalu Ia
bertanya lagi: “Retah dimanakah kepala mempelai-Ku seharusnya berada?” Aku menjawab: “Pada
dada Mempelai Pria-nya!” Lau Ia menjawab: “Ya, anak-Ku! Jika engkau dan Aku menjadi satu maka
tidak ada yang dapat memisahkan kita. Datanglah dan bersekutulah dengan Aku dalam keintiman,
sebagaimana seorang mempelai berkasih-kasihan. Anak-Ku, Aku mengasihi-mu.”  Setelah itu, aku
terdiam. Saat itu juga Tuhan menuntunku untuk banyak merenungkan kitab Kidung Agung. Lalu Ia
melanjutkan kerinduan-Nya: “Retah anak-Ku, jika engkau hendak melakukan hubungan intim dengan
suamimu, apakah engkau datang dengan sebuah daftar permintaan kepada suamimu, atau engkau
melakukannya karena rasa cinta semata?” Mendengar pertanyaan itu, aku tertunduk malu, sebab
saya menangkap maksud dari pertanyaan tersebut. Saya menyadari bahwa setiap kali saya duduk di
kaki-Nya, saya tidak lupa membawa banyak permintaan dalam doa, itu pun belum termasuk segala
permohonan mengenai Aldo. Malu rasanya, namun saya mulai mengerti, mempelai-Nya perlu
memiliki hubungan yang intim seperti Yohanes melakukannya kepada Yesus. Yohanes mengerti hati
Yesus, ia datang mendekat hanya untuk duduk diam, mengagumi Yesus, mendengarkan suara-Nya,
memuji-muji, mengucap syukur buat segala yang terjadi. Kemudian Ia berkata: “Mulailah
mengucapkan syukur atas kecelakaan yang terjadi.”

 
 

Aldo dan Retah McPherson pada tahun 2012.

Tak lama kemudian saya mendapat konfirmasi untuk apa yang Tuhan ajarkan kepada saya. Beberapa
hari setelah percakapan saya dengan Tuhan di pesawat, Aldo menulis sesuatu yang saya tahu ini
hanya bisa datang dari Tuhan: “Ibu, kita harus mulai mengucapkan terima kasih atas kecelakaan
yang kita alami, karena hanya Allah yang dapat memulai kehidupan kita seturut rencana-Nya. Ibu,
hidupmu kini milik Kristus. Aku bisa melihat ruang Takhta Allah, dan Yesus berkata: Ia akan
menjemput kita, kita hanya harus bersabar. Perjamuan Anak Domba telah siap, Tuhan Yesus rindu
menjemput mempelai-Nya.” Pesan yang tidak terbantahkan bukan? Jadi, apakah Saudara mempelai-
Nya atau umat Kristen yang tidak dikenal-Nya?

“Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang
akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku
akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat 7:22)

3Jemaat Laodikia pada kitab Wahyu adalah gambaran Gereja Tuhan saat ini yang suam-suam kuku,
yaitu jemaat yang kompromi dengan dunia dan sangat mirip dengan masyarakat sekitarnya;
Mengakui Kristen namun hidupnya sama dengan orang dunia, malang dan menyedihkan secara
rohani. Jemaat/Gereja Laodikia sangat diberkati Tuhan, secara jasmani mereka tidak berkekurangan
atau kaya, namun secara rohani sebenarnya mereka melarat, miskin, buta dan telanjang. Tidak
memiliki harta di surga, tidak memiliki kepekaan rohani dan hidup dalam dosa. Dengan tulus Kristus
mengundang jemaat untuk bertobat dan untuk dipulihkan kepada tempat iman, kebenaran,
penyataan, dan persekutuan.

Kesimpulan

Dari awal saya adalah seorang Kristen dan selalu mengaku bahwa saya seorang Kristen. Saya tahu
Tuhan Yesus. Saya percaya pada Tritunggal Mahakudus dan bahkan melayani Tuhan. Namun, ketika
saya melihat ke belakang, sekarang saya menyadari bahwa saya hanya menjalani kehidupan yang
baik dan diisi dengan perbuatan baik. Saya tidak benar-benar tahu karakter Allah dan tidak tahu apa
artinya harus benar-benar mempersembahkan seluruh tubuh ini kepada-Nya – padahal itu
merupakan satu-satunya korban yang ber-kenan dalam pandangan-Nya (Rom 12:1).

Saya harus melewati tragedi yang mengerikan dan penderitaan besar, sebelum akhirnya saya
mengerti dan rela mengorban-kan segalanya, termasuk mengorbankan anak saya kepada Allah.
Melalui tragedi itu, saya akhirnya menyerahkan kendali hidup saya kepada-Nya dan berusaha
mengenal Dia secara pribadi.

Setelah saya memberikan hidup saya kepada-Nya sebagai persembahan yang hidup, saya bisa
sejalan dengan rencana Tuhan yang sempurna untuk hidup saya – untuk hidup dalam hubungan
cinta dengan Allah yang hidup! Saya tidak pernah berfikir bahwa Allah begitu realitas seperti ini.

Kisah atau kesaksian yang kami bagikan ini memang tentang kami, namun ini sebenarnya tentang
Dia. Ya, ini semua tentang Yesus. Melalui tulisan-tulisan Aldo, ada rencana-Nya agar Gereja-Nya
semakin mengasihi-Nya, meninggalkan keinginan-keinginan duniawi, menyerahkan seluruh hidupnya
bagi Yesus dan sebagainya.

Untuk waktu yang lama saya pikir itu adalah tanggung jawab suami saya untuk membuat saya
bahagia, tapi sebenarnya tidak ada manusia yang bisa membuat Anda benar-benar bahagia. Hanya
Yesus yang bisa melakukannya untuk Anda. Dia adalah JAWABAN atas semua pertanyaan, JALAN
KELUAR untuk semua masalah Anda, PEMENUHAN semua kebutuhan dan keinginan Anda. Dia
adalah SEGALA hal yang SEMUA orang butuhkan! Saya mencoba untuk memuaskan dahaga saya
dengan segala macam hal-hal seperti perfeksionisme, ketenaran, kekayaan dan prestasi. Tapi,
sekarang saya tahu bahwa api Roh Kudus telah memurnikan saya dari dalam ke luar, saya tahu Yesus
adalah sumber air yang hidup. Dia adalah satu-satunya yang bisa memuaskan dahaga saya
selamanya. Bagaimana dengan Saudara? Maukah Saudara menerima Yesus sebagai satu-satunya
untuk semua masalah mu? Maukah Saudara menjadi mempelai-Nya yang kudus? Sebab Ia akan
datang segera!

 
 

YA, IA DATANG SEGERA! Ia hidup, dan ia datang segera! Yesus dari Nazaret, anak Daud, Dia datang
untuk menjadi Raja, dan Ia hidup. Persiapkan jalan bagi-Nya. Umat Tuhan, bersiaplah dengan
sungguh-sungguh, Ia bukan manusia yang bisa ingkar janji, Ia berkata akan kembali, bersiaplah,
bersiaplah, bersiaplah! (Vs.)

Pustaka :

-Aldo McPherson, “Mesej Dari Tuhan”; Divine Revelations, http://www.spiritlessons.com

-Retah McPherson, “Retah McPherson Full Testimony”; Retah McPherson Ministries, 


http://www.rethamcpherson.com

-Retah McPherson Ministries, “There is always hope”; Divine Revelations,


http://www.spiritlessons.com

-Rozanne Myburgh, “ ’n Hemelse reis” (Sebuah perjalanan ke surga); Jouwêreld e-tydskrif,


http://www.jouwereld.co.za/jh_retha.html

-Sarah Chew, “To heaven and back”; Sabah Forum, http://www.sabahforum.com

- http://www.facebook.com/pages/A-Message-from-GOD-by-Retha-Aldo-
McPherson/180829695290110

-http://www.youtube.com/user/RethaMcpherson

 
 

        

Anda mungkin juga menyukai