Anda di halaman 1dari 10

Sejarah dan Aliran Sesat Yahudi dalam

Al-Quran

Nama :
Gentur Wikan Wijayanto (113130052)

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta


Fakultas Teknologi Mineral
Prodi Teknik Perminyakan

2013

Sejarah dan Aliran Sesat Yahudi dalam AlQur'an


Siapa yang tidak mengenal kaum Yahudi atau dengan sebutan lain
sebagai Bani Israel. Sejarah dan kisah perjalanan hidup mereka telah di muat
dalam kitab-kitab agama (Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur`an). Dimana ada
kebaikan yang terjadi, namun tidak sedikit yang terabadikan dalam kekejian,
kemunafikan dan pembangkangan terhadap aturan
Tuhan.

1. Sejarah Asal Usul

Kata Israel di ambil dari gelar Nabi Ya`kub AS sendiri. Semua bermula dari
pertengkaran sengit antara dia dengan saudara kembarnya yaitu Isu (Esau).
Lalu, untuk menyelamatkan dirinya Nabi Yakub AS ber-isra, yakni berjalan
pada malam hari ke negeri pamannya, Laban, di kampung Ur, di distrik
Kildani, Iraq. Sehingga karena ber-isra` inilah Nabi Yakub AS kemudian diberi
gelar Israel.

Sedangkan kata Yahudi sendiri berasal dari penisbatan segolongan kaum


kepada seorang putra dari Nabi Ya`kub AS yang bernama Yehuda. Kemudian
dari 12 anak Nabi Ya`kub AS lah termasuk Nabi Yusuf AS disebut sebagai
bani Israel. Setelah itu dikukuhkan kembali oleh Nabi Musa AS saat beliau
memimpin umat ini.

Jadi, pada dasarnya mereka ini berasal dari satu keturunan yang sama
dengan bani Ismail yaitu dari Nabi Ibrahim AS sebagai bapaknya. Bani Ismail
berasal dari Nabi Ismail AS yang belakangan menjadi kaum Quraiys,

sedangkan bani Israel berasal dari Nabi Ishaq AS yang belakangan menjadi
kaum Yahudi.

Berikut gambaran silsilahnya :


Ibrahim -> Ishaq -> Ya`kub -> Yusuf -> dan seterusnya => disebut bani
Israel
Ibrahim -> Ismail -> tidak ada nabi -> Muhammad => disebut bani Ismail

2. Sepak Terjang Bangsa Yahudi

Bangsa Yahudi sangat terobsesi dengan kitab suci mereka yang bernama
Talmud. Dimana sebagian isinya menganggap bahwa hanya merekalah satusatunya bangsa yang dipilih oleh Tuhan untuk menguasai dunia ini. Ini jelas
telah menyimpang dari ajaran pokok kitab Taurat yang di turunkan Allah SWT
kepada Nabi Musa AS. Orang yang berjasa membebaskan mereka dari
cengkeraman keji raja Mesir, yaitu Fira`un.

Sedari awal mereka telah membangkang dari kodrat-Nya dengan


mengingkari kenabian Ismail AS dan keturunannya. Mereka hanya
menganggap bahwa keturunan Nabi Ibrahim AS hanyalah Nabi Ishaq AS saja
karena berasal dari istri pertama Nabi Ibrahim AS, yaitu Sarah. Sedangkan
Nabi Ismail AS yang berasal dari istri kedua (Hajar) tidak pernah di akui
hingga kini.

Selain itu, bani Israel ini memang satu-satunya umat manusia yang paling
sulit di atur. Buktinya ketika mereka masih di bawah bimbingan Nabi Musa
AS saja telah begitu berani menentang perintah sang nabi. Seperti saat Nabi
Musa AS harus menyendiri di atas bukit Tursina untuk mendapatkan petunjuk

dari Allah. Mereka pun dengan berani melakukan perbuatan syirik dengan
menyembah patung sapi bikinan seorang penyihir yang bernama Samiri.
Meski telah di peringatkan oleh Nabi Harun AS, mereka tetap tidak mau
peduli, bahkan sang nabi pun akan mereka bunuh.

Atas kecongkakkan dan kesombongan ini, Tuhan pun murka kepada bani
Israel. Akibatnya, beratus-ratus tahun mereka harus menjadi warga negara
kelas bawah yang sering tertindas di negeri dimana mereka tinggal. Meski
sempat mempunyai kerajaan yang dibangun oleh Nabi Daud AS dan
mencapai masa keemasannya saat di tangan Nabi Sulaiman AS. Namun,
kerajaan ini kemudian pecah menjadi dua karena intrik, lalu menjadi lemah
dan akhirnya mereka pun di jajah oleh Fira`un Nekho. Diusir sebagai orang
buangan oleh raja Nebukadnezar dari bangsa Babilonia. Di jajah lagi oleh
bangsa Romawi. Dan di zaman moderen pun dibantai oleh Nazi, Jerman.

Namun, meski hukuman itu adalah wujud nyata dari kemurkaan Tuhan, itu
tidak membuat mereka jera dan bertobat. Malah dihati bangsa ini menjadi
makin dendam untuk terus melawan Tuhan. Kecongkakkan mereka pun
semakin menggila dengan menganggap dirinya sebagai bangsa pilihan
Tuhan satu-satunya dan paling berhak memerintah dunia ini, sedangkan
bangsa yang lain tidak masalah bila di jadikan sebagai budak yang setara
dengan binatang.

Mereka pun dengan sombongnya telah bersumpah untuk memerangi


agama lain selain agama mereka dengan segala cara. Persis ketika Iblis
bersumpah kepada Tuhan untuk memperdayai anak cucu Adam AS sampai
hari kiamat nanti.

Untuk itu Allah SWT pun mengingatkan di dalam Al-Qur`an seperti pada
surat Al-Baqarah [2] ayat 120 :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka,

3. Tentang zionisme

Awalnya nabi daud as, yang juga seorang raja, menaklukkan bukit zion
yang merupakan benteng dari kaum yabus. Setelah itu, nabi daud as pun
tinggal di benteng itu dan diberinya nama: bandar daud.

Sejak itu maka zion menjadi tempat suci, dikeramatkan orang-orang


yahudi yang mereka percayai bahwa tuhan pun tinggal di tempat itu:
indahkanlah suaramu untuk tuhan yang menetap di zion (mazmur 9:11).
Walaupun nabi musa as tidak pernah menginjakkan kaki beliau di sana,
namun orang-orang yahudi menganggap bahwa nabi musa as adalah
pemimpin pertama kaum zionis.

Sedangkan zionisme ialah gerakan orang-orang yahudi yang bersifat


ideologis untuk menetap di palestina, yakni di bukit zion dan sekitarnya.

Untuk mencapai cita-citanya, zionisme ini membangkitkan fanatisme


kebangsaan (keyahudian) dan keagamaan dengan mempergunakan cara
kekerasan untuk sampai kepada tujuannya. Zionisme memakai beberapa
tipudaya untuk mengurangi dan menghilangkan sama sekali penggunaan
kata palestina, yakni mengganti dengan perkataan-perkataan lain yang
berkaitan dengan sejarah bangsa yahudi di negeri itu. Digunakanlah nama
israel untuk negara yang telah didirikan oleh mereka, sebab zionisme di
palestina identik dengan kekerasan, kezaliman dan kehancuran.

Kaum zionis mengambil nama israel adalah untuk siasat guna mengelabui
dan menipu publik bahwa negara israel itu tidak akan menggunakan caracara yang biasa digunakan oleh kaum zionis. Padahal hakikatnya secara
substansial tidak ada perbedaan sama sekali antara israel dengan zionisme.

Israel sendiri berasal dari dua kata, isra yang mempunyai arti hamba,
dan ell yang berarti allah. Secara substansial protokol zionisme adalah
suatu konspirasi jahat terhadap kemanusiaan. Protokol berarti pernyataan
jika dinisbatkan kepada para konseptornya, dan berarti laporan yang
diterima serta di dukung sebagai suatu keputusan jika dikaitkan pada
muktamar di bale, switzerland, tahun 1897, yang diprakarsai oleh teodor
herzl.

Protokol-protokol itu yang sebagai dokumen rahasia disimpan di tempat


rahasia, namun beberapa diantaranya dibocorkan oleh seorang nyonya
berkebangsaan perancis yang beragama kristen di tahun 1901. Dalam
pertemuan antara nyonya itu dengan seorang pemimpin teras zionis di
rumah rahasia golongan mesonik di paris, nyonya itu sempat melihat
sebagian dari protokol-protokol itu. Nyonya itu sangat terperanjat setelah
membaca isinya. Ia berhasil mencuri sebagian dari dokumen rahasia itu,
yang disampaikannya kepada alex nikola nivieh, ketua dinas rahasia
kekaisaran rusia timur.

Fakta Bangsa Yahudi dalam Alquran


Sekarang ini mendengar kata yahudi maka yang terlintas di kepala
hanyalah kebobrokan demi kebobrokan kaum tersebut. Kejahatan,
kebengisan, kelicikan, kecongkakan, pengingkaran, penjajahan, penjarahan,
keras kepala dan rentetan keburukan yang lain selalu melekat di belakang
nama kaum yang Allah Subhanahu wa Taala dalam al-Quran juga
menyebutnya dengan Bani Israil. Sejak dahulu sifat-sifat buruk tersebut telah
melekat dan apa yang kita saksikan sekarang ini hanyalah lanjutan dari
pendahulu-pendahulu mereka.

Allah Subahanhu wa Taala telah menegaskan dalam al-Quran:


Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu:
Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali

dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang


besar. (QS. al-Isra : 4).
1. Paling Keras Permusuhannya dengan Islam
Ketika kita kembali mengingat sejarah orang-orang yahudi yang suka
membantah ajakan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam menuju
jalan yang benar, maka kita bisa melihat betapa angkuh dan keras hati
mereka. Kebencian mereka terhadap Islam tak akan pernah surut sampai
kapan pun. Mereka tak akan pernah rela kepada umat Islam, sampai umat
Islam mau mengikuti hawa nafsu mereka. Memang musuh Islam banyak (tak
hanya yahudi), bahkan orang yang beragama Islam yang munafik kepada
agama Islam bisa menjadi musuh Islam juga. Namun, rasa permusuhan yang
ada dalam hati para yahudi lebih keras dan sadis dibanding dengan musuhmusuh yang lain.
Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras
permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang
yahudi dan orang-orang musyrik (QS. Al-Maidah : 82).
Kita semua sekarang juga bisa melihat fakta kebencian mereka terhadap
orang-orang Islam yang ada di Gaza. Bertahun-tahun yahudi Israel menjajah,
mengusir dan menyiksa rakyat Palestina.
Israel dan Amerika menuduh Hamas adalah kelompok teroris yang harus
dihancurkan, padahal Israel dan AS yang sebenarnya lebih pantas disebut
Teroris. Banyak fakta-fakta yang kuat yang bisa dijadikan penguat atas hal
ini, seperti pembunuhan ratusan ribu orang di Irak atas tuduhan senjata
pemusnah masal/nuklir yang akhirnya tak bisa dibuktikan oleh George W.
Bush, begitu juga pembantaian oleh tentara-tentara Israel kepada warga sipil
di Gaza, Palestina. Sungguh sikap mereka sangat keji dan tidak manusiawi.
Dan permusuhan tersebut akan berlanjut hingga akhir zaman
sebagaimana firman Allah Taala :
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan (pernah) senang kepadamu
hingga kamu mengikuti agama mereka (QS. al-Baqarah : 120)
2. Membunuh adalah Hal Biasa
Pembunuhan ribuan orang di Gaza dan pembantaian 20-an relawan di
kapal Mavi Marmara hanyalah rentetan kecil catatan kejahatan pembunuhan
yang dilakukan oleh yahudi. Pembunuhan bukan hal asing dalam sejarah
yahudi. Sebab dalam pandangan mereka wajib memerangi orang-orang yang
kontroversi dengan keinginan mereka, bahkan nabi-nabi yang di utus kepada
mereka, seperti Nabi Zakariya dan Nabi Yahya pun dibunuh. Mereka juga

mengira telah berhasil membunuh Nabi Isa dan bangga atas usahanya. Tapi
Al-Quran membantahnya (QS.an-Nisaa:157).
3. Yahudi Bangsa Penakut
Penyerangan terhadap relawan di kapal Mavi Marmara adalah bukti
kepengecutan yahudi. Relawan yang tak bersenjata di serang dengan
persenjataan lengkap. Ketakutan yang berlebihan akan adanya senjata yang
diselundupkan di kapal tersebut memperkuat bukti paranoidnya. Menurut
statemen mereka sendiri bahwa mereka melarang selempeng besipun
masuk di Gaza termasuk semen dan benda yang dianggap berbahaya,
mereka takut para pejuang Hamas menjadikannya senjata. Padahal mereka
dengan bebasnya membuat senjata nuklir, dan sebagaimana kita ketahui
bahwa Israel adalah salah satu negara yang menolak menandatangani
kesepakatan pembatasan nuklir di dunia!
Sejak dahulu bangsa yahudi memang penakut. Mereka pernah menolak
janji Allah yang memastikan kemenangan jika mau berperang bersama Nabi
Musa, membuktikan sebenarnya yahudi adalah bangsa penakut, pesimis,
tamak terhadap dunia, dan lebih memilih hidup hina daripada mati mulia.
Perhatikan dialog mereka dengan Nabi Musa alaihi salam berikut ini yang
termaktub dalam al-Quran
Wahai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan
Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada
musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi. Mereka berkata:
Wahai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah
perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum
mereka ke luar daripadanya. Jika mereka ke luar daripadanya, pasti kami
akan memasukinya.
Berkatalah dua orang (Musa dan Harun) di antara orang-orang yang takut
(kepada Allah) yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: Serbulah
mereka dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, maka bila kamu
memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah
hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.
(QS. al-Maidah : 21-24)
Janji penyemangat dari Nabi Musa mereka tanggapi dingin, bahkan
dengan sombongnya menyuruh Musa dan Tuhannya saja yang berperang.
Mereka berkata: Wahai Musa, kami sekali-sekali tidak akan memasukinya
selama-lamanya, selagi mereka ada di dalamnya, karena itu pergilah kamu
bersama Tuhanmu, dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami
hanya duduk menanti di sini saja. (QS. al-Maidah : 25)

Karena pembangkangannya kaum yahudi diharamkan untuk masuk di tanah


suci tersebut.

4. Keras Kepala dan Menghalalkan Segala Cara


Al-Quran menggambarkan bahwa kerasnya batu tidak bisa mengimbangi
kerasnya hati kaum yahudi. Sebab masih ada batu yang terbelah lalu keluar
mata air darinya dan ada juga yang meluncur jatuh karena takut kepada
Allah (QS. 2:74). Keras hati kaum yahudi ini di antaranya disebabkan hobi
mereka mendengarkan berita dusta dan makan dari usaha yang diharamkan
(QS. 5:24).
Salah satu sistem perdagangan hasil cetusan dari yahudi adalah riba, saat
ini sistem ini telah menjamur baik di kalangan non muslim ataupun muslim
sendiri, harta haram yang mereka makan dari sistem ini menjadi salah satu
penyebab butanya hati mereka dari larangan Allah untuk melakukan praktek
riba.
5. Pintar Membolak-balikkan Fakta
Ada hal yang mengherankan dari insiden Mavi Marmara. Zionis yahudi
yang telah jelas-jelas melanggar karena menyerang masyarakat sipil tak
bersenjata di perairan internasional,tapi dengan kekuatan media yang
mereka kuasai, dengan mudahnya mereka membolak-balikkan fakta.
Mereka menyebarkan berita bohong di media-media bahwa merekalah
yang diserang dengan senjata api dari para relawan, padahal sebilah
pisaupun tidak dimiliki oleh relawan. Kalaupun tentara yahudi diserang oleh
relawan toh itu adalah suatu hal yang wajar karena mereka datang seperti
penyamun dan membajak kapal.
Merekapun berkilah bahwa tak akan membiarkan siapapun untuk
mengganggu kedaulatannya, padahal para relawan datang bukan untuk
menyerang Zinosi tapi untuk memberi bantuan kepada penduduk Gaza yang
kelaparan. Bahkan zionislah yang mengganggu kedaulatan laut Gaza. Zionis
tidak memiliki hak untuk mengendalikan perairan teritorial milik Gaza
apalagi untuk menghentikan armada bantuan yang datang untuk masuk di
perairan Gaza. Paradoks!
Kebiasaan membolak-balikkan fakta tersebut ternyata lagi-lagi bukanlah
hal yang baru, kitab suci yang merupakan wahyu Allah mereka ubah dengan
tangan mereka dan mengatakan ini dari Allah.

Apakah kamu masih mengharapkan mereka akan percaya kepadamu,


padahal segolongan dari mereka mendengar firman Allah, lalu mereka
mengubahnya setelah mereka memahaminya, sedang mereka mengetahui.
(QS. al-Baqarah : 75)
Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: Ini dari Allah, (dengan
maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.
Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang ditulis oleh tangan
mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi mereka, karena apa yang
mereka kerjakan. (QS. al-Baqarah : 79)
6. Suka Melanggar dan Ingkar Janji
Penyerangan atas Mavi Marmara di perairan bebas internasional adalah
melanggar hukum internasional. Penggunaan bom cluster, pembunuhan
masyarakat sipil tak bersalah, penyiksaan dan pemerkosaan wanita dalam
penjara adalah pelanggaran atas konvensi Jenewa. Tapi bagi zionis yahudi itu
hal biasa. Berbagai perjanjian telah disepakati antara zionis dengan Palestina
tapi semua berakhir dengan pengkhianatan yahudi. Allah Subhanahu wa
Taala telah memperingatkan kepada kita akan karakter lekat yahudi
tersebut.
(Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka,
sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka
tidak takut (akibat-akibatnya). (QS. al-Anfal : 56)
Inilah fakta lain tentang yahudi yang sudah diungkapkan Al-Quran
sejak awal risalah Islam. Karenanya akan sangat aneh jika masih ada
pemimpin Islam yang berharap banyak untuk mengadakan perjanjian
dengan Israel, seolah-olah lupa dengan Fakta Quran dan fakta sejarah
kenabian. Jika kita membaca ulang sejarah yahudi dalam Sirah Nabawiyah,
maka akan ada kesimpulan utuh bahwa sejarah Yahudi adalah sejarah
pembangkangan dan pengkhianatan.
Bahkan sampai-sampai Allah Taala mengangkat bukti Thursina untuk
mengambil janji agar mereka melaksanakan Taurat tapi mereka kemudian
mengatakan Kami dengar tetapi tidak mentaati (QS. al-Baqarah : 93)
7. Penutup
Sejak dahulu al-Quran telah membuka borok-borok yahudi dan sekarang
kitapun masih melihat bahwa apa yang ada dalam al-Quran khususnya
berkaitan dengan mereka adalah, dari dulu dan sekarang ternyata mereka
sama saja.

Anda mungkin juga menyukai