Anda di halaman 1dari 18

Nama : M.

Fathan Mubina
NIM : B0517027
Sastra Arab 17

Arab Pra Islam


Asal usul sejarah lahirnya bangsa arab. Bangsa arab adalah salah satu dari bangsa samiah. Bangsa
samiah ini dianggap sebagai keturunan sam ibn nuh a.s . Golongan-golongan bangsa arab :

 Arab al baidah,Kaum ‘aad terdapat Qs.al-a’raf:65-66, Kaum tsamud terdapat Qs.as-


syam:11-15, Penduduk madyan terdapat Qs.huud:84

 Arab baqiyah
 Arab almusta’ribah
 Al-arab al aribah atau al muta’ribah
Kehidupan sosial budaya dan ilmu pengetahuan

bangsa arab mempunyai sejumlah suku dan karakter yang khas.bangsa ini saling bersaing
yang pada ujungnya melahirkan perang antar suku.dengan ini dikenal dengan masyarakat
jahiliyah. Kehidupan keagamaan dan adat istiadat. Bangsa arab pra islam telah mengerti
dan meyakini adanya kekuasaan yang lebih tinggi dari kekuasaan manusia yaitu tuhan.

Agama-agama baru :

shabiah, Yahudi, Nasrani, Watsan, Takhayul dan adat kebiasaan bangsa arab.

ASAL MULA BANGSA YAHUDI DAN PALESTINA BAGIAN I

SEJARAH bangsa Israel bermula dari hijrahnya Nabi Ibrahim pada tahun 1900 SM bersama
pengikutinya dari Babilonia yang menghindari tekanan dari penguasa zalim Namruz. Pemilihan
nama ini muncul karena saat Nabi Ibrahim hijrah dari Babilon ke Kan’an (Palestina) harus
melintasi sungai Eufrat. Sejak saat itu kelompok muhajirin dan keturunannya menjadi suatu bangsa
yang dinamai bangsa Ibrani. (menyeberang).

Sedangkan bangsa Kan’an berasal dari jazirah Arab pada tahun 2500 SM. Mereka kemudian
membangun sekitar 200 kota dan desa di sana seperti Pisan, Alqolan, Aka, Haifa, al Khalil, Usud,
Bi’ru Alsaba’ dan Betlehem. Mayoritas penduduk Palestina sekarang khususnya di wilayah
pedesan merupakan turunan dari kabilah bangsa Kan’an, Umuriyah dan Filistin.

Nama Palestina sendiri diambil dari salah satu nama bangsa pelaut yang bermukum di pesisir dan
berasimilasi dengan bangsa Kan’an. Bangsa Filistin kemungkinan datang dari daerah barat Asia kecil
dan wilayah laut Ijah sekitar abad ke 12 SM.
Setelah Nabi Ibrahim wafat, kepemimpinan bangsa Ibrani selanjutnya diteruskan oleh Nabi Ishak,
putranya. Selanjutnya Nabi Ishak digantikan oleh putranya Nabi Ya’kub. Nabi Ya’kub mempunyai
gelar kehormatan yang disebut Israel, artinya hamba Allah yang amat taat. Beliau mempunyai 12
putera yaitu Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf dan
Bunyamin.

Anak cucu Ya’kub inilah yang kemudian dikenal sebagai Bani Israel atau anak cucu Israel. Di
antara seluruh putera Ya’kub, yang paling banyak keturunan adalah Yahuda, maka bangsa Bani
Israel pun dibangsakan kepada Yahuda dengan sebutan Yahudi.
Ketika Nabi Yusuf menjadi pejabat di pemerintahan Firaun, semua anak cucu Ya’kub kemudian

hijrah ke Mesir. Di sana mereka diperlakukan dengan baik oleh Pharao atau Firaun zaman itu.
Namun berabad-abad kemudian muncullah Firaun yang tidak suka pada mereka, namanya
Thotmosis. Karena kekhawatirannya terhadap perkembangan bangsa Israel dan juga tidak suka pada
agama tauhid yang dianutnya, menyebabkan kedengkian dan menjadikan Bani Israel sebagai budak.
Pada abad ke 13 SM Allah kemudian mengutus Musa dan Harun untuk membebaskan Bani Israel
dan mengajak Firaun untuk bertauhid. Tetapi Firaun menolak dan semakin menindas bangsa Israel
hingga akhirnya Musa mengajak mereka kembali hijrah ke Kan’an. Firaun mencoba mencegah
peristiwa hijrah tersebut, namun akhirnya ia tenggelam di Laut Merah. Sedangkan Bani Israel
selamat mendarat di gurun Sinai.

Dari Sinai mereka melanjutkan perjalanan melewati padang Syur yang tandus. Kemudian ke Sana,
Mara, Elim dan Thursina. Di sinilah watak Bani Israel mulai terlihat, mereka menggerutu dan
mengomel sepanjang perjalanan. Mereka juga menyesali Musa dan Harun yang telah membawa
mereka hijrah dari Mesir. Kendati demikian Allah tetap memberikan kemudahan bagi. Bani Israel,
saat mereka berjalan di padang tandus ada gumpalan awan yang menaungi mereka. Begitu juga saat
mereka lapar Allah menurunkan manna-salwa sebagai makanan.

Di perjalanan perlahan-lahan kebodohan Bani Israel mulai terkuak. Saat mereka berjumpa
dengan orang Assiria dan Kan’an yang menyembah berhala, mereka meminta agar Nabi Musa
membuat patung untuk mereka sembah. Di gurun Sin, mereka kembali mengomel karena
kehausan. Allah kemudian memerintahkan agar Musa ke lereng gunung Horeb dan memukul batu
gunung sehingga keluar 12 mata air.

Di Thursina, Musa dan Bani Israel mendirikan perkampungan. Setelah itu Nabi Musa pergi ke
bukit Thursina selama 40 hari untuk mendapatkan wahyu dari Allah berupa Taurat. Kepergian Musa
ternyata dimanfaatkan oleh seorang pengikuti bernama Samiri, yang mengajak Bani Israel
menyembah patung anak sapi.

Setelah Musa kembali dari Thursina, ia mengajak seluruh Bani Israil untuk beriman pada Taurat.
Namun mereka malah ragu dan ingkar sebagaimana yang tercantum dalam QS. Al-baqarah ayat
Begitu juga saat mereka diajak berjihad memasuki Kan’an (Palestina) mereka menolak dengan
tidak sopan, peristiwa ini juga tercantum dalam QS. Al-Maidah, 5: 24
Sebelum sampai di Kan’an Harun wafat, tugas beliau sebagai Imam Bani Israel diserahkan Musa
kepada Eliazar putera Harun. Tak lama kemudian Musa wafat, ia berwasiat kepada Bani Israel agar
meneruskan cita-cita memasuki negeri Palestina (Kan’an)

Setelah Nabi Musa wafat kepemimpinan diserahkan kepada Eliazar, putera Harun. Sebelumnya
Musa berwasiat agar Bani Israel meneruskan cita-cita memasuki negeri Palestina atau Kan’an.
Kepemimpinan Elizar kemudian digantikan oleh Yusya. Yusla lah yang kemudian menggerakkan
Bani Israel keluar dari gurun Sinai untuk memerangi bangsa Kan’an dan Filistin yang menyembah
berhala.

Setelah Bani Israel berhasil memenangi peperangan tersebut, negeri itu kemudian dibagi menjadi
12 wilayah. Raja mereka yang pertama adalah Thalut yang memerintah antara tahun 1042-1012 SM.
Selanjutnya Dawud yang memerintah sekitar 40 tahun (1012-972 SM). Dawud kemudian diganti
anaknya Sulaiman yang memerintah selama lebih kurang 40 tahun (972-937 SM. Pada masa
pemerintahan Sulaiman inilah didirikan Haikal (Baitul Maqdis) di atas bukit Moria (Sion/Zion).

Pengaruh kerajaan Sulaiman pada masa itu sangat luas, meliputi daerah pinggiran sungai Eufrat
sampai ke laut Merah. Kebesaran zaman Sulaiman inilah yang diimpikan orang Israel saat ini dengan
melakukan gerakan Zionisme. Sengketa dan perpecahan mulai timbul setelah Sulaiman wafat
Di mana golongan Yahuda dan Benyamin memilih Rahbeam (anak Sulaiman) untuk menggantikan ayahnya sebagai raja. Sementara 10 golongan
yang lain memilih Yerobeam dari turunan suku Efraim. Karena tidak ada titik temu, kerajaan Israel akhirnya terpecah dua. Golongan Yahuda
membentuk kerajaan sendiri yang dinamai Yahuda, berpusat di Yerusalem dengan rajanya Rahbeam.

Walaupun kerajaan Yahuda kecil dari kerajaan Israel, namun mereka memiliki beberapa kelebihan seperti menguasai Palestina sebagai ibu kota
pusaka raja Dawud. Baitul Maqdis berada di daerah mereka. Begitu juga dengan Tabut, tempat tersimpannya Taurat Musa yang berada di wilayah
mereka.

Kelebihan tersebut rupanya membuat Yerobeam, raja Israel tidak senang. Apalagi pengaruh kekuasaan kerajaan Yahuda tetap mendalam di hati
semua rakyat, karena setiap sembahyang mereka tetap menghadap ke Palestina (Baitul Maqdis). Untuk menyainginya Yerobeam membuat patung
lembu emas untuk sesembahan rakyat Israel sebagai ganti ibada biasa menyembah Yehoah (Allah) sambil berkiblat ke Baitul Maqdis.
Kehancuran kerajaan Israel dan Yahuda berawal ketika bangsa Assiria pada tahun 721 SM menyerang kerajaan Israel yang berpusat di Samaria.
Seluruh negeri mereka hancurkan, ribuan orang Israel mati terbunuh, orang-orang terkemuka ditawan dan dibuang ke Assiria.

Pada tahun 606 SM kerajaan Yahuda mengalami nasib yang sama. Tentara Babilonia di bawah kekuasaan Nebukadnezar menyerang Palestina. Kota
Palestina dihancurkan, ribuan orang terbunuh, selebihnya dijadikan budak. Sebagian lagi meloloskan ke tanah Arab, tepatnya di Yatsrib, sekarang
Madinah. Peristiwa ini jauh-jauh hari sudah diperingatkan Nabi Musa, jika mereka menyimpang dari Taurat mereka akan mendapat hukuman dari
Allah.

Peristiwa duka ini sudah diperingatkan Musa kepada Bani Israel sebelum beliau wafat, bahwa jika mereka menyimpang dari Taurat mereka akan
mendapatkan hukuman dari Allah (wasiat ini tertera dalam Kitab Ulangan: XXVIII; 15, 21, 25, 26).

Setelah 70 tahun bangsa Yahudi jadi budak di Babilonia, mereka kemudian diperobelehkan kembali ke Palestina pada tahun 539 SM. Saat itu
Babilonia telah ditaklukkan oleh Persia di bawah kekuasaan Cirus. Tetapi akibat musnahnya Yaurat dan pembuangan selama 70 tahun telah mengubah
pandangan hidup bangsa Yahudi, mereka kehilangan pedoman.
Tahun 330 SM, Alexander Agung dari Macedonia (Yunani) mengalahkan Raja Persia, Darius

III. Bangsa Yahudi pun berganti tuan. Tahun 301 SM negeri jajahan Yunani sebagian dapat direbut Mesir, salah satunya adalah Palestina. Tahun
199 SM Assiria merebut Palestina dari Mesir dan menguasainya selama 50 tahun sampai tahun 142 SM. Di tahun inilah bangsa Yahudi berhasil
merebut kemerdekaan di tangan Assiria. Tak sampai seabad, tahun 63 SM mereka telah jatuh menjadi jajahan bangsa Romawi.

Pada masa penjajahan Romawi inilah Allah mengutus Nabi Isa. Allah mengutus Nabi isa untuk mengajak Bani Israel agar berpegang teguh pada
ajaran Musa diingkari dengan penuh kedengkian. Tahun 33 SM diadakan perayaan Paskah tahunan di Bait Allah (Batul Maqdis), sebagai perayaan
selamatnya bangsa Israel dari penindasan Firaun. Namun perayaan tersebut berubah menjadi pesta perniagaan yang diwarnai dengan perjudian.
Bahkan di pintu gerbang Bait Allah diberi patung Garuda sebagai lambang kebesaran kekaisaran Romawi.

Hal ini membuat Nabi Isa dan pengikutnya menyerbu Bait Allah. Kerusuhan itu menimbulkan kemarahan penguasa Romawi. Romawi kemudian
mencoba untuk menangkap Nabi Isa dan pengikutnya. Tetapi mereka telah menyingkir dan bersembunyi di bukit Gesmani. Pada saat itu orang
Yahudi menyebarkan isu bahwa Isa akan melakukan pemberontakan terhadap Romawi dan mengangkat dirinya sebagai Raja Yahudi. Darisinilah
awal mulai terjadinya penangkapan Isa dan terjadilah peristiwa penyaliban Isa yang kontroversial.
Pada tahun 70 M, Bani Israel pernah mencoba memberontak pada Romawi tapi tidak berhasil. Komandan militer Romawi, Titus, berhasil
mematahkan pemberontakan tersebut. Tahun 132-135 M mereka kembali memberontak dan lagi-lagi gagal. Julius Cyprus, pemimpin Romawi
akhirnya memporak-porandakan Yerusalem.

Di atas puing kota ini, Kaisar Romawi, Hendrian I membangun kota baru yang dinamakan Elia Capitolina yang kemudian dikenal dengan nama
Elya. Bangsa Yahudi dilarang memasuki kota Yerusalem selama 200 tahun kemudian. Jumlah populasi mereka pun sangat jarang di sepanjang 18
abad berikutnya. Sementara penduduk pribumi dari keturunan Kan’an yang berasimilasi dengan kabilah Arab tetap langgeng di sana.

Romawi menguasai Palestina sampai tahun 640 M hingga datangnya islam. Kota Yerusalem kemudian diserahkan secara resmi pada Khalifah Umar
bin Khattab tanpa peperangan. Di bawah pemerintah islam seluruh rakyat diperlakukan dengan adil dan diberi kebebasan beribadah sesuai agama
masing-masing. Saat itu Yahudi, Kristen dan Islam hidup rukun dan berdampingan.
TIMUR TENGAH

Secara geografis, definisi Timur Tengah tidak begitu jelas. Tetapi para sejarawan sepakat menyatakan bahwa yang dimaksud dengan
Timur Tengah adalah wilayah yang terbentang antara Lembah Nil (the Nile Valley) hingga negeri- negeri Muslim di Asia Tengah
(lebih kurang Lembah Amur Darya atau Sungai Oxus), dari Eropa yang paling tenggara hingga lautan Hindia. Amerika Serikatlah yang
mempopulerkan istilah Timur Tengah setelah Perang Dunia
II. (Goldschmidt, Jr. Arthur: 1979).

Timur Tengah adalah sebuah wilayah yang secara politis dan budaya merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia.
Pusat dari wilayah ini adalah daratan di antara Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah
Arab, dan Semenanjung Sinai. Media dan beberapa organisasi internasional (seperti PBB) umumnya menganggap wilayah Timur
Tengah adalah wilayah Asia Barat Daya (termasuk Siprus dan Iran) ditambah
dengan Mesir (Istadiyantha, 2010: 177-190)..

Istilah 'Timur Tengah' mengarah kepada wilayah budaya, jadi tidak mempunyai batas tertentu. Definisi yang umum dipakai yaitu
wilayah yang terdiri dari: Bahrain, Siprus, Mesir, Turki, Iran (Persia), Irak, Israel, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Qatar, Arab
Saudi, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman dan Palestina.Iran merupakan batas yang paling timur, kadang-kadang dengan memasukkan
Afganistan dan Pakistan Barat karena kedekatannya (secara suku dan agama) dengan kelompok mayoritas dari masyarakat Iran.
Umumnya yang disebut Timur Tengah secara harfiah adalah daerah-daerah negara berikut: Israel, Suriah, Lebanon, Palestina, Mesir, Yaman,
Oman, Uni Emirat Arab, Bahrain, Qatar, Irak, Kuwait. Lalu negara-negara Afrika Utara juga diikutsertakan: Maroko, Aljazair, Libya,
Tunisia, Mauritania, Sahara Barat, Sudan, Sudan Selatan, Ethiopia, Somalia. Selain itu kadangkala negara-negara berikut juga
diikutsertakan: Iran, Pakistan, Turki, dan juga Afganistan (http://id.wikipedia. org/wiki/Timur_Tengah). Kecuali itu, ada yang mengatakan
bahwa Timur Tengah meliputi wilayah Masyrik, daerah Gurun, dan wilayah Maghrib. Adapun Wilayah Masyrik (Timur), yaitu: Mesir, Israel,
Syria, Yordania, Lebanon, Turki, Sprus, Sudan, Yaman. Daerah Gurun, yaitu: Irak, Iran, Saudi Arabia, Kuwait, Bahrain, Qatar, Umni Emirat
Arab, Oman. Daerah Maghrib (Barat), yaitu: Aljazair, Maroko, Libia, Tunisia, dan Mauritania (Tibi, Bassam dalam Ozalp, 2011:
11).Kawasan ini merupakan wilayah yang terletak pada pertemuan Eropa, Asia, dan Afrika, dan dengan demikian ia menguasai jalur-
jalur strategis yang menuju ke ketiga benua tersebut. Di masa lalu, hal ini terkenal dengan istilah “Silk Road” (Jalur Sutera).

Informasi UMUM
Sungai Nil di Afrika, adalah satu dari dua sungai terpanjang di Bumi. Sungai Nil mengalir sepanjang 6.650 km atau 4.132 mil dan membelah
tak kurang dari sembilan negara yaitu: Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda, Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan dan tentu saja Mesir.
Peradaban Lembah

Peradaban lembah sungai Nil di Mesir, Afrika, disebabkan karena kesuburan tanah disekitar lembah sungai yang diakibatkan oleh
banjir yang membawa lumpur.
Hal inilah yang menarik perhatian manusia untuk mulai hidup dan membangun peradaban di tempat tersebut.
Peradaban lembah sungai Nil dibangun oleh masyarakat mesir kuno.

Daerah Mesir terletak di bagian utara benua Afrika. Di muara Sungai Nil terdapat suatu delta yang luas dan di situlah terletak kota-
kota penting seperti Kairo, Iskandaria, Abusir, dan Rosetta.
Koordinasi Letak :
 Utara : Laut Tengah
 Selatan : Sudan
 Timur : Laut Merah
 Barat : Lybia
Kira-kira tahun 3000 SM, raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida. Piramida terbesar ialah Piramida Firaun Cheops dengan
tinggi 137 meter.

Terdapat pula patung Sphinx, yaitu seekor singa berkepala manusia.


Untuk pemujaan dewa matahari, masyarakat Mesir mendirikan obelisk, yaitu tugu batu yang tinggi, runcing dan bersegi tiga.
Bangunan-bangunan lain ialah: istana di Gizeh, Karnax-Luxor, dan Kuil Agung di Abu Simbel.
Karena merupakan daerah yang subur, manusia zaman kuno telah menetap di Mesir dan mengusahakan pertanian.
Mereka menanam jelai, sekoi, gandum, dan bahan-bahan sandang. Untuk meningkatkan produksi, petani-petani Mesir membuat
terusan- terusan dan mengalirkan air ke ladang-ladang.
Mereka juga membangun waduk-waduk tempat menyimpan air.
IPTEK

Masyarakat Mesir Kuno telah dapat mempelajari dan mengenal tata alam lingkungan tempat tinggalnya.
Mereka yang hidup dari bercocok tanam memiliki banyak waktu luang untuk menambah pengetahuan
tentang kehidupan baik material maupun spritual.
Contoh ilmu yang mereka terapkan ialah sistem Mummi. Yaitu sistem dimana orang yang telah
meninggal akan diawetkan karena dipercaya dapat bangkit kembali.
Sistem pengawetan dalam Mummi itu menunjukkan bahwa Masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal
IPTEK yang tinggi.
Masyarakat Mesir mengenal bentuk tulisan yang disebut Hieroglyph berbentuk gambar. Tulisan Hieroglyph ditemukan di dinding
piramida, tugu obelisk maupun daun papirus.

Huruf Hieroglyph terdiri dari gambar dan lambang berbentuk manusia, hewan dan benda-benda. Setiap lambang memiliki makna.

Huruf-huruf Mesir itu semula menimbulkan teka- teki karena tidak diketahui maknanya. Secara kebetulan pada waktu Napoleon
menyerbu Mesir pada tahun 1799 salah satu anggota pasukannya menemukan sebuah batu besar berwarna hitam di daerah
Rosetta. Batu itu kemudian dikenal dengan batu Rosetta yang memuat inskripsi dalam tiga bahasa. Pada tahun 1822
J.F. Champollion telah menemukan arti dari isi tulisan batu Rosetta dengan membandingkan tiga bentuk tulisan yang digunakan
yaitu Hieroglyph, Demotik dan Yunani.

Dengan terbacanya isi batu Rosetta terbukalah tabir mengenai pengetahuan Mesir kuno (Egyptologi) yang Anda kenal sampai
sekarang. Selain di batu, tulisan Hieroglyph juga ditemukan di kertas yang terbuat dari batang Papirus.

Dokumen Papirus sudah digunakan sejak dinasti yang pertama. Cara membuat kertas dari gelagah papirus adalah dengan
memotongnya. Kemudian kulitnya dikupas dan intinya diiris/disayat tipis-tipis.
Masyarakat Mesir Kuno percaya dan memuja banyak dewa.

 Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir, yaitu :

 Dewa Osiris sbg Dewa Tertinggi.

 Dewa Thot (Dewa Pengetahuan).

 Dewa Anubis sbg Dewa Kematian.

 Dewa Apis berwujud sapi.

 Dewa Ra (Dewa Matahari) dan kemudian menjadi Dewa Amon-Ra (Dewa Bulan Matahari).
Masyarakat Mesir mula-mula membuat kalender bulan berdasarkan siklus (peredaran) bulan selama 291/2 hari. Karena dianggap
kurang tetap kemudian mereka menetapkan kalender berdasarkan kemunculan bintang anjing (Sirius) yang muncul setiap tahun.

Mereka menghitung satu tahun adalah 12 bulan, satu bulan 30 hari dan lamanya setahun adalah 365 hari yaitu 12 x 30 hari lalu
ditambahkan 5 hari.

Mereka juga mengenal tahun kabisat. Penghitungan ini sama dengan kalender yang kita gunakan sekarang yang disebut
Tahun Syamsiah (sistem Solar).
10

Sistem Pemerintahan Mesir berbentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja dengan kekuasaan absolut atau mutlak.

Para ahli membagi sejarah kerajaan Mesir menjadi tiga zaman sebagai berikut.

 Kerajaan Mesir Tua (266 –2180 SM)

 Kerajaan Mesir Pertengahan (1640-1570 SM)

 Kerajaan Mesir Baru (1570-1075 SM)


Berikut beberapa benda-benda peninggalan kebudayaan bangsa Mesir Kuno ialah :

 Tulisan Hieroglyph

 Piramida

 Ilmu Hitung

 Sphinx

 Obelisk

 Mummi

 Kota-kota Kuno di Mesir


Kota-kota kuno di mesir sangat erat hubungannya dengan kekuasaan raja-raja Mesir Kuno. Kota-kota tersebut
di antaranya :

 Kota Gizeh : Piramida Raja Cheops, Sphinx dan bangunan istana raja.

 Kota Deir el Bahri : Kuil Dewa Amon

 Kota Abu Simbel : Bangunan Kuil

 Kota Memphis dan Thebe : Bangunan- bangunan istana yang sangat indah dan megah.

‫تاريخ فى اللغة العربية‬


Diantara pendapat mengenai perkembangan bahasa arab yang paling global adalah:
Pendapat yang menyatakan bahwa bahasa Arab telah ada semenjak zaman Adam, sehingga perintis tulisan Arab
dan pola kalimat bahasa Arab adalah Adam. Pendapat ini merupakan pendapat yang paling klasik dan merupakan
interpretasi secara langsung dari Alquran surah Albaqarah.

Pendapat dari ahli-ahli tulisan kaligrafi mengenai bahasa Arab menyatakan bahwa bahasa ini
memang ada semenjak zaman Adam, jadi merupakan bahasa pertama yang diciptakan manusia dan
kemudian berkembang menjadi berbagai bahasa baru.

Teori Selatan (Himyari) yang menyatakan bahwa tulisan Arab yang ada pada saat ini diadopsi dari
musnad himyari atau hameir di Yaman. Orang Yaman kuno (Himyar) pindah ke Hierah, sebuah kota
di antara Nejef dan Kufah pada masa dinasti Al Mundzir keturunan Tababiah suku Yaman. Dari Hierah
ini, kemudian dibawa oleh pengembara bernama Harb bin Umayyah yang belajar dari kota tersebut
kemudian setelah menetap di Makah mengajarkan kepada penduduk sekitarnya. Akhirnya, suku-suku
di Madinah, yaitu Auz, Khajraj, dan Tsaqif ketularan.

Teori Utara (Hieri) yang menyatakan bahwa berdasar riwayat Al-Baladzuri (bernama asli Ahmad bin
Yahya) yang merupakan sejarawan Arab keturunan Persia yang handal dan teruji validitasnya. Ia
meriwayatkan dari Abbas bin Hisyam bin Saib Al Kalby dari kakeknya dari Assyarqi Al Qathani:
bahwa saya Maramir bin Murrah, Aslam putra Sadarah beserta Amir bin Jadrah yang semuanya dari
Boulan, dan mereka adalah anggota kaum Thayik yang mendiami daerah Buqah, yang terletak di
seberang Anbar. Kaum ini menyamakan ejaan Arab dengan ejaan Suryani. Oleh penduduk Hierah
kemudian ditransfer dan dibuat formula baru. Transfer tersebut dipelopori oleh Basyar bin Abdul Malik
yang lebih dikenal dengan nama Al-Kindi.Ditambah lagi, Al- Kindi adalah saudara penguasa Daumatul
Jandal yaitu Ukaidar. Al-Kindi hijrah ke Hierah dan menetap beberapa waktu sehingga dari dialah
penduduk Hierah (Huron) belajar tulisan Arab. Selanjutnya dia hijrah ke Makkah dan di sini beberapa
tokoh bangsawan Quraish minta diajari tata tulis dan ejaannya.
Pendapat modern dari para sejarawan Islam dan pecinta kaligrafi Arab memberikan sedikit gambaran
lebih mendetail tentang perkembangan tulisan dan bahasa Arab terutama pada beberapa abad sebelum
datangnya Islam. Jadi, di sini para ahli berpendapat bahwa cikal bakal tulisan Arab adalah khat Nabti
yang kemudian menyebar ke Hejaz dengan proses perpindahan yang diperkirakan sama dengan tahun-
tahun pembuatan lima prasasti batu utama tersebut. Selain itu dari sana diperoleh gambaran pula
adanya proses evolutif dari Nabti murni kemudian setelah bebeapa tahap menjadi tulisan Arab yang
sama dengan tulisan yang dipakai menyalin Al- Qur`an.

Menurut teori dan pendapat para ahli modern, bahasa di dunia ini pada awalnya adalah berasal dari
daerah asal manusia pertama menetap, yaitu sekitar Afrika dan Asia. Dan bahasa yang lahir dari sumber
ini di kemudian hari mencapai ratusan bentuk bahasa baru yang dipakai oleh sebagian besar penduduk
dunia. Bahasa ini oleh para ahli dinamakan Afro-Asiatic, Afrasian, Hamito-Semitic, Lisramic, atau
Erythraean, memperanakkan sekitar 400 jenis bahasa yang di antaranya memang telah punah, namun
tetap saja merupakan kelompok bahasa yang paling banyak dipakai oleh penduduk bumi, yaitu dipakai
di hampir seluruh Afrika, dan separuh Asia, terutama disebelah Asia selatan dan barat, serta sebagian
Eropa.

Sub kelompok utama dari bahasa ini adalah:

 Berber
 Chadic

 Egyptian

 Semitic

 Cushitic

 Beja (ada yang memasukkannya ke dalam Cushitic)

 Omotic (ada yang memasukkannya ke dalam Cushitic)

Piramida Mesir adalah sebutan untuk piramida yang terletak di Mesir yang dikenal sebagai "negeri piramida" sekalipun
ditemukan situs piramida dalam jumlah besar di Semenanjung Yucatan yang merupakan pusat peradaban Maya.
Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja Mesir Kuno yang dikenal dengan nama firaun. Namun,
berabad abad lalu piramida sering digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para raja-raja membawa
harta kekayaannya dan segala macam artefak guna di alam baka, sekalipun diberi perlindungan dengan semacam kutukan-
kutukan untuk mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja mesir kuno berikutnya, makam raja-raja dan para bangsawan
ditempatkan pada lembah yang tersembunyi seperti halnya makam Raja Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan lengkap.
Piramida pun tidak dibuat sembarangan. Para insinyur Mesir kuno menghitung dulu jarak piramida dengan matahari, karena
matahari adalah salah satu hal terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir kuno. Ilmuwan masa kini pun mengakui
kehebatan mereka dalam membangun piramida yang termasuk tujuh keajaiban dunia ini. Waktu, harta, dan tenaga yang
dikeluarkan demi pembangunan piramida pun luar biasa banyaknya. Pembangunan piramida membutuhkan waktu sekitar dua
puluh tahun dan mempekerjakan lebih dari sepuluh ribu budak, dan banyak yang nyawanya melayang. Piramida terbesar berada
di Giza.

Anda mungkin juga menyukai