Palestina merupakan pusat peradaban dari tiga agama samawi, setiap dari masing-masing agama
memiliki ikatan sejarah yang menjadi asbab mengapa tanah suci itu menjadi tanah impian dari
dulu hingga hari ini. Tidak hanya meninggalkan situs sejarah keagamaannya, ia merupakan
tempat suci yang termaktub di kitab masing-masing dari tiga agama samawi.
“Sungguh akan kami berikan tanah ini,dari sungai Mesir hingga sungai besar, yakni sungai
Eufrat.” – Kitab Kejadian 15: 3-5
Umat Yahudi memiliki pandangan bahwasanya Yerussalem adalah ibu kota abadi bangsa Israel,
dalam kitab taurat disebutkan sebanyak 6400 kali yang konon dinamai pada masa pemerintahan
raja Yebos dan setelah penaklukkan raja david (daud) berganti nama menjadi kota Daud. David
bersama anaknya Salomon (Sulaiman) yang dalam agama yudaismenya merupakan seorang raja
yang diyakini mereka telah membangun kuil untuk agama yahudi.
Berikut beberapa alasan mengapa umat yahudi merasa paling berhak atas tanah palestina :
a. Bangsa Yahudi mengklaim bahwasanya mereka memiliki nasab langsung kepada Nabi
Ibrahim as yang kala itu hijrah dari Utara Irak menuju Palestina, akan tetapi klaim ini rapuh,
sebab bangsa Ka’an telah menetap di wilayah itu selama 1500 tahun sebelum kedatangan Nabi
Ibrahim as, seperti yang di jelaskan oleh Dr. Bakr Zaky Awd dalam bantahannya terhadap orang-
orang Yahudi
b. Klaim bangsa Yahudi bawasanya perintah Tuhan terhadap Nabi Musa as agar membawa
Bani Israel memasuki Palestina yang mereka sangka bermakna Palestina adalah hak sejarah dan
agama bagi Bangsa Yahudi. Meski dalam perintah tersebut terjadi pembangkangan yang
dilakukan oleh bangsa yahudi terhadap Nabi Musa as, hal ini termaktub dalam surat al maidah
ayat 24 sampai 26 meskipun hal itu terjadi setelah sepeninggal Musa dan Harun as yakni di masa
Yusya’ bin Nuun (Joshua), yang pada akhirnya mereka kemudian merebut kota Jericho dan Ayy
dari Bangsa Filistin (Kan’an) yang sebelumnya telah mendiami tanah itu selama 3000 tahun
lamanya.
c. David atau Daud yang kemudian hari menjadi raja Bani Israel orang-orang yahudi yang
berhasil mengalahkan Talut (Goliath) pada tahun 1050 SM dan berhasil merebut tanah Palestina
dari orang-orang kan’an.
d. Di Masa pemerintahan Sulaiman sekitar (963–923 SM) yang merupakan anak dari Daud,
bangsa Israel mengalami kejayaan. Pada masa itu diyakini bahwasanya Sulaiman telah
membangun sebuah kuil (Haikal Sulaiman ) atau Salomon Temple yang diperuntukkan untuk
bangsa Israel di kota Ursyalim (Yerussalem).
e. Sepeninggal Raja Sulaiman, para keturunannya berselisih. Maka terbagilah kerajaan
tersebut menjadi dua bagian, yang pertama menjadi kerajaan Israel atau kerajaan Samiri yang
beribukota Nablus, sedangkan kerajaan yang kedua bernama kerajaan Yehuda yang beribukota
“Ursyalim” (Yerussalem).
f. Kerajaan Israel runtuh pada tahun 721 SM yang kemudian sekitar 150 tahun kemudian
runtuh kerajaan Yahudi.
g. Pada tahun 586 SM Raja Nebukadnezar dari Babilonia menyerang Yerussalem dan
menghancurkan kuil ini untuk pertama kalinya, hal ini terjadi sepeninggal Nabi Sulaiman as.
Namun pada tahun 521 SM, Raja Persia, Cyrus merebut Yerussalem dan kembali membangun
Kuil sulaiman hingga pada 70 M tentara Romawi menyerang Yerussalem dan meratakan seluruh
bagian dari kuil tersebut, berikut dengan pengusiran secara besar-besaran bangsa Yahudi dari
tanah suci itu.
Dengan demikian, selama berates-ratus tahun lamanya, tanah Palestina bukan lagi dibawah
kendali bangsa Yahudi. Serangan emperium Romawi, serta pembebasan oleh pasukan Islam
hingga dibawah kendali Kesultanan Ottoman yang berakhir pada tahun 1924. Barulah pada tahun
1948 terbentuknya Negara Israel dibawah kendali Kerajaan Inggris.
Umat Kristiani memandang bahwa Palestina merupakan bagian dari Nubuat yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Lama dan Baru. Mereka berkeyakinan bahwa umat kristenlah
sebagai pewaris sah dari tanah suci itu. Di tanah itulah terdapat Gereja Yerussalem (Bethlehem)
yang diyakini sebagai tempat kelahiran sang Yesus (Isa Al Masih). Gereja yang di namai sebagai
Bunda dari seluruh gereja di duni ini juga merupakan destinasi rohani bagi setiap umat kristiani.
Bahkan, dalam keyakinan mereka kata “Yerussalem” disebutkan 146 kali dalam Perjanjian
Lama dan 660 kali dalam Perjanjian Baru.
Berikut beberapa alasan mengapa umat Kristen menjadikan tanah Palestina (khususnya
Yerussalem) sebagai Nubuat yang diperuntukkan untuk umat kristiani:
a. Yerussalem merupakan tempat kelahiran Isa Al Masih (Yesus) seperti yang yakini dalam
Injil Lucas bagian kedua ayat 1-20, yang di ceritakan dalam ayat tersebut bahwasanya Yesus
lahir pada sebuah malam yang tenang disebuah kandang (Holy Crypt) di kota Bethlehem
(Yerussalem).
b. Yerussalem (Al Quds) merupakan tempat pertama Yesus menyebarkan ajarannya di
kalangan orang-orang Palestina kala itu.
c. Di kota Yerussalem terdapat gereja Qiyamah (Makam Suci) yang dibangun atas prakarsa
Ratu Helena pada tahun 328-335 M. Dimana di tempat inilah diyakini ditemukannya salib dari
Yesus kristus.
d. Terdapat banyak peninggalan sejarah agama Kristen yang berupa gereja-gereja yang
tersebar di kawasan Yerussalem, seperti gereja Santa Maria yang diyakini sebagai Makam dari
Imran dan Hannah.
Dalam pandangan umat Islam, Palestina khusunya Masjid Al-Aqsha yang merupakan kiblat
pertama umat Islam.Tanah yang diberkahi, yang di muliakan oleh jejak para Nabi dan Rasul
dalam mengemban tugas mulia, tanah para salafusshaleh yang menjaga setiap inci tanahnya
dengan keimanan dan keta’atan. Tanah yang disinggahi oleh sang Nabi Mulia saw kala
melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj. Disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi
saw.Tanah yang dibebaskan oleh para ksatria Islam pada setiap generasinya.
Berikut beberapa dalil yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah yang berkaitan dengan Tanah
Palestina (Baitul Maqdis) :
a. Allah berfriman, “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu
malam dari Masjidil Haram ke masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah
Maha Mendengar lagi Maha Melihat”
Dalam sebuah riwayat, bahwasanya Rasulullah bersabda ; “ Seyogyanya seseorang lebih
bersungguh-sungguh melakukan safar untuk mengunjungi tiga masjid ini: Masjid al-Haram
(Makkah), Masjid Nabawi (Madinah), dan Masjid al-Aqsha (Palestina).”
b. Allah berfirman, “Dan Kami jadikan antara mereka dan antara negeri-negeri yang Kami
limpahkan berkah kepadanya, beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-
negeri itu (jarak-jarak) perjalanan. Berjalanlah kamu di kota-kota itu pada malam dan siang hari
dengan aman.”
Para ahli Tafsir menjelaskan, yang dimaksud ‘ke negeri yang Kami telah meberkatinya’ yakni
negeri syam (Yordania, Syiria, Lebanon, Palestina) daerah Kerajaan Nabi Sulaiman as.
Dalam sebuah riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah saw pernah berdo’a untuk keberkahan negeri
Syam dan Negeri Yaman. Beliau bersabda, “Ya Allah, berikanlah keberkahan bagi kami, negeri
Syam dan Yaman.”
c. Palestina utamanya Masjdi Al-Aqsha adalah tempat yang disucikan Allah. Seperti yang
disebutkan dalam ayat :” Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Baitul Maqdis) yang telah
ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh),
maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.”
Ayat ini berkaitan dengan perjalanan Nabi Musa beserta kaumnya yang diperintahkan oleh Allah
untuk memasuki tanah Palestina (Ardhul Muqaddasah). Menurut Ibnu Asakir dari Muadz bin
Jabal bahwa kawasan itu dikatakan tanah suci karena telah sekian Nabi-nabi yang menempatinya
dan senantiasa mengajak kepada agama Tauhidullah.Di wilayah ini juga kala itu bersih dari
patung-patung berhala dan kepercayaan sesat.
d. Di tanah palestina adalah bumi padang mahsyar seperti yang diriwayatkan oleh Imam
Ahmad dengan sanad sari sayyidah Maimunah binti sa’ad bibi dari Nabi Muhammad saw. Kala
bertanya tentang keutamaan Baitul Maqdis, Rasulullah saw bersabda “ (Palestina) bumi Mashyar
dan Mansyar”
e. Di dalam beberapa hadist disebutkan bahwasanya di tanah Palestina nantinya akan
muncul Thâifah Mânshúrah yang akan terus berpegang kepada kebenaran.
Dalam sejarah Umat Islam, Palestina memiliki nilai yang tingi secara aspek sejarah dan
agamanya. Ia sangat berkaitan dengan risalah kenubuwahan Nabi Muhammad, dan bagian dari
ajaran agama Islam sendiri. Untuk mengetahui betapa pentingnya tanah Palestina bagi umat
Islam dapat kita ketahui melalui beberapa dalil dari Al-Qur’an dan Hadist berikut ini :
Dalil dari Al Qur’an :
a. Tanah yang disinggahi Nabi ketika Isra’ Mi’raj, tanah yang diberkahi.
َ ه لَ ْياًل ِمنَ ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام ِإلَى ْال َم ْس ِج ِد اَأْل ْقqِ ُسب َْحانَ الَّ ِذي َأس َْر ٰى بِ َع ْب ِد
َ َصى الَّ ِذي ب
ار ْكنَا َحوْ لَهُ لِنُ ِريَهُ ِم ْن آيَاتِنَا
“Wahai kaumku ! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu dan
janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut pada musuh), nanti kamu menjadi orang yang
rugi.”
Dari dalil-dalil tersebut, diperoleh gambaran betapa keberkahan Allah Subhanahu Wata’ala
meliputi seluruh negeri Palestina, selain itu Palestina juga telah disucikan oleh Allah yang telah
ditentukan khusus bagi umat Islam. Palestina juga merupakan warisan para nabi sebab banyak
nabi dan rasul dilahirkan, tumbuh, berdakwah, hingga dikuburkan di wilayah tersebut.
Diantaranya ialah Nabi Isa as, Nabi Dawud as, Nabi Sulaiman as, Nabi Ibrahim as, Nabi Luth as,
Nabi Ishaq as, Nabi Yaqub as, Nabi Yusuf as, dan Nabi Musa as.
c. Masjid Al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam,
Masjid Al-Aqsha di Palestina adalah kiblat pertama umat Islam, sebelum Allah memerintahkan
mengubah arah kiblat dari Masjid Al-Aqsha Palestina ke Masjid Al-Haram di Mekkah.
Rasulullah menunaikan shalat menghadap Masjid Al-Aqsha sewaktu berada di Mekkah sebelum
Hijrah hingga hijrah ke Madinah, dalam kurun waktu 16 bulan. Kemudian atas perintah Allah
beliau shalat menghadap Ka'bah (Masjid Al-Haram) di Mekkah.
َار ْكنَا فِيهَا لِ ْل َعالَ ِمين ِ َْونَ َّج ْينَاهُ َولُوطًا ِإلَى اَأْلر
َ َض الَّتِي ب
“Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya
untuk sekalian manusia.” (Al-Anbiya : 71).
َ ه لَ ْياًل ِمنَ ْال َم ْس ِج ِد ْال َح َر ِام ِإلَى ْال َم ْس ِج ِد اَأْل ْقqِ ُسب َْحانَ الَّ ِذي َأس َْر ٰى بِ َع ْب ِد
َ َصى الَّ ِذي ب
ار ْكنَا َحوْ لَهُ لِنُ ِريَهُ ِم ْن آيَاتِنَا
Daftar Pustaka