Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TEOLOGI PERJANJIAN LAMA

“YERUSALEM”

O
L
E
H
NAMA :JEFRI LORENS ALFIAN SINE
NIM : 18210073
SEMESTER/KELAS : IV/A
DOSEN PENGASUH : Pdt. Dr. WELFRID F. RUKU
DOSEN PA : Pdt. MEFIBOSED RADJAH PONO, M. Th

UNIVERSITAS KRISTEN ARTHA WACANA KUPANG


FAKULTAS TEOLOGI
2020
1. Kondisi Kota Yerusalem saat ini
Yeruslem adalah negeri yang damai, kota damai sejahtera, dan tentram. Nama Yerusalem
berasal dari dua suku kata, yaitu Jebus dan Salem. Jebus adalah nama sebuah suku penduduk
negeri itu, sedangkam Salem adalah sebutan untuk Tuhan Yang Maha Tinggi. 1 Yerusalem
adalah kota yang terletak di persimpangan Israel dan West Bank. Lokasinya berada di antara
Laut Mediterania dan Laut Mati, kira-kira 50 km sebelah tenggara ibu kota Israel, Tel Aviv.
Wilayah kota ini luasnya kira-kira 123 km persegi, tetapi batas-batasnya seringkali
diperselisihkan, terutama sejak pengambil alihan oleh Israel. Sementara itu, wilayah-wilayah
yang berbatasan dengan Jerusalem oleh orang-orang Palestina dipandang sebagai bagian dari
wilayah West Bank. Komposisi Jerusalem dibagi menjadi dua bagian, Jerusalem Barat dan
Timur. Jerusalem Barat hampir semua penduduknya adalah orang-orang Yahudi, yang
merupakan bagian dari Israel sejak didirikan pada tahun 1948. Jerusalem Timur sebagian besar
penduduknya adalah orang-orang Arab Palestina, yang pada akhir-akhir ini direkonstruksi
menjadi wilayah Yahudi. Yerusalem Timur dikuasai oleh Jordania antara 1949 dan Perang
Enam-Hari tahun 1967. Selama masa peperangan, Jerusalem Timur dapat diduduki Israel, dan
kemudian diklaim sebagai bagian dari wilayahnya. Israel menyatakan bahwa Jerusalem
merupakan ibu kotanya, tetapi orang-orang Palestina membantah pernyataan itu dan PBB pun
tidak mengakuinya. Orang-orang Yahudi, Kriten, dan kaum Muslimin, yang merupakan bagian
dari Abrahamic religions, mengakui bahwa Jerusalem merupakan kota suci mereka. Jerusalem
memiliki situs-situs suci yang berhubungan dengan agama mereka. Sampai sekarang, Jerusalem
masih menyimpan artifak-artifak sejarah yang terpelihara dengan baik. Adapun konsentrasi
terbesar dari situs keagamaan dan sejarah ini berada atau terletak di Kota Tua, yang merupakan
bagian dari wilayah Jerusalem Timur. Klaim atas Jerusalem sebagai kota suci bagi tiga agama,
yakni Yahudi, Kristen, dan Islam, telah membawa konsekuensi terhadap keberadaannya.
Jerusalem telah menjadi ajang persengketaan yang tidak pernah selesai. 2 Selain itu nama
Jerusalem adalah berasal dari dua catatan Mesir. Catatan yang berasal dari kira-kira 1900-1800
tahun sebelum masehi dan 1400 sebelum masehi mengatakan adanya dua puluh negeri dan tiga
puluh pangeran. Di antara negeri-negeri itu ada yang bernama Urusalim. Nama Salem, Salim,
atau Shalem, dikaitkan dengan nama dewa, sedangkan kata Uru kemungkinan berarti ditemukan
(has faunded), selanjutnya terjadi pemaduan di antara nama tersebut. Nama ini kemungkinan
besar berasal dari bangsa Amorite.3 Yerusalem pernah dikuasai oleh bangsa, Asyur, Babel,
Persia, Yunani, Romawi serta bangsa lainnya4
2. Mengapa kota Yerusalem saat ini masih menjadi lokasi konflik antar pemeluk
agama Abrahamik (Yahudi, Kristen, Islam)?
Yerussalem atau ”Daarussalaam”, kota yang disucikan Islam, Kristen dan Yahudi. Perebutan
kekuasaan di Yerussalem karena tambang yang dihasilkan laut mati bernilai milyaran dolar, bukan pula
karena cadangan minyak melebihi cadangan yang ada di Amerika Utara dan Selatan, tetapi memang
berpegang pada ajaran Taurat. Dan karena Palestina adalah titik pusat paling vital bagi kekuatan dunia,
dan merupakan pusat strategis kemiliteran yang bisa dijadikan tonggak untuk menguasai dunia. 5Kawasan
itu adalah kawasan strategis yang menghubungkan antara Asia, Afrika dengan Eropa. Dan dengan
doktrin aqidah yang demikian kuat, diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Yerusalem
menjadi kota suci tiga agama, dimana kisah sejarah perjuangan para nabi berada.
1
Ibnu Safi, Yerusalem kota suci yang bergelimang darah, Jakarta : Majalah Amanah No. 24, 1994, hal 134.
2
Abu Aiman, Rahasia Di Balik penggalian Al-Aqsha, Jakarta:Cahaya Insan Suci, 2007, hal. 45
3
H J Franken, “Jerusalem in the Bronze Age 3000-1000 BC”, dalam K J Asali (ed.), Jerusalem in History
(Victoria: Scorpion Publishing Ltd., 1989), hlm. 18.
4
Robert B. Coote dan Mary P. Coote, Kuasa, Politik dan Proses Pembuatan Alkitab, Jakarta : BPK: Gunung Melia,
2009, Hal 1-130.

5
William G. Carr, Yahudi Menggenggam Dunia, Jakarta, Pustaka Al Kautsar, hal. 32
1
Tuntutan bangsa Yahudi tetap menghendaki Yerussalem, itu pun setelah ada eksodus besarbesaran
dari Eropa setelah ditemukan kelicikan bangsa Yahudi. Islam di Yerussalem menolak dengan alasan,
pertama, bahwa wilayah ini diberikan pada bangsa Yahudi saat mereka menjunjung tinggi tauhid di
bawah kepemimpinan para rasul Musa. Kedua, jika berdasarkan garis keturunan, maka bukan hanya Bani
Israel yang berhak mengklaim bahwa mereka merupakan satu-satunya yang berhak atas kepemimpinan.
Pasalnya, Ismail as beserta keturunannya pun berhak atas janji yang diberikan pada Ibrahim. Ketiga,
Secara historis, pemerintahan Bani Israel di Palestina hanya 4 abad di sebagian wilayah Palestina.
Sedangkan pemerintahan Islam berlangsung selama 12 abad (636-1917 M). Keempat, sebagian besar
bangsa Yahudi telah meninggalkan wilayah Palestina, dan mereka terputus kontak dengan negeri tersebut
selama 18 abad (sejak 135 M sampai abad 20). Perang dingin juga terjadi antara bangsa Yahudi dan
Nasrani, bahwa dalam akidah kaum nasrani, bahwa kaum yahudi telah menyalib Isa Al masih. Sedang
kaum yahudi tidak mengakui kerasulan Isa apalagi mempercayai sebagai tuhan. Dari sinilah bermula
permusuhan yang turun temurun sepanjang zaman antara kaum yahudi dan nasrani. 7penindasan kaum
yahudi diseluruh dunia atas nama Isa Almasih. Dan pembersihan dari bangsa yahudi tersebut pada masa
pemerintahan Adolf Hitler (1933-1945), Pemerintah Inggris Yohana Friedrik (1539) mengusir dan tak
sedikitpun boleh melintas.

Yerussalem adalah tempat yang sangat sakral bagi tiga agama. Bagi bangsa yahudi, tempat bagi
Kotel, atau Tembok Barat atau dikenal sebagai Tembok ratapan. Kaum Yahudi meyakini bahwa lokasi
ini merupakan lokasi batu fondasi penciptaan bumi, dan tempat dimana Ibrahim bersiap untuk
mengorbankan anaknya Ismail. Bagi bangsa nasrani terdapat situs Gereja Makam Kudus, yang menjadi
situs tujuan ziarah bagi umat Kristen di seluruh dunia, yang terletak di Golgotha, atau bukit Calvary.
Bagi umat Islam terdapat tempat suci Dome of Rock dan Masjid the alAqsa serta dataran tinggi yang
dikenal sebagai Haram al-Sharif oleh kaum Muslim. Juga perjalanan malam yang disebut Isra Mi'raj,
diyakini pula di Masjid al-aqsa Nabi Muhammad sholat bersama dengan roh seluruh nabi. Yahudi,
nasrani, islam dengan keyakinan kebenarannya ingin menguasai yerusalem (tanah suci) berdasar pada
kitab suci dan sejarah kenabian mereka. Sampai hari ini peperangan antara yahudi dan nasrani, yahudi
dan islam, nasrani dan islam terus terjadi di yerusalem dengan berbagai macam penyebabnya.

Selain itu para pemeluk agama Abrahamik memakai kita suci mereka sebagai landasan
untuk merebut kota Yerusalem. Agama Islam memakai beberapa ayat dalam Alquran yaitu
pada surah Al-Maida ayat 20 “mengatakan bahwa Dan ingatlah ketika Musa berkata kepada
kaumnya, “Wahai kaumku! Ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika Dia mengangkat nabi-
nabi di antaramu, dan menjadikan kamu sebagai orang-orang merdeka, dan memberikan
kepada kamu apa yang belum pernah diberikan kepada seorang pun di antara umat yang lain.”
dan dalam surah Al-Maida ayat 21 mengatakan Musa berkata, “Wahai kaumku! Masuklah
kalian ke tanah suci (Baitulmakdis dan sekitarnya) yang telah Allah janjikan kepada kalian
bahwa kalian akan memasukinya dan memerangi orang-orang kafir yang ada di sana, dan
kalian tidak akan tunduk kepada para penjajah yang kejam, supaya kalian tidak merugi di
dunia dan di Akhirat.” Sedangakan Agama Yahudi dan Kristen memakai 2 Tawarikh 6:6 :
“Tetapi kemudian AKU memilih Yerusalem sebagai tempat kediaman nama – KU dan memilih
Daud untuk berkuasa atas umat-Ku Israel.” Yeremia 3:14 Kembalilah,   hai anak-anak yang
murtad, demikianlah firman TUHAN, karena Aku telah menjadi tuan   atas kamu! Aku akan
mengambil kamu, seorang dari setiap kota dan dua orang dari setiap keluarga, dan akan
membawa kamu ke Sion.  Yeremia 3:19: “Sungguh Aku mau menempatkan engkau di tengah-
tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri yang indah, milik pusaka   yang paling
permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku, engkau akan memanggil Aku: Bapaku,   dan tidak akan
berbalik dari mengikuti Aku”.

Anda mungkin juga menyukai