Anda di halaman 1dari 24

PERAN PEMUDA MUSLIM DALAM MERESPON ISU PALESTINA

DALAM PERSPEKTIF AQIDAH DAN AKHLAK

Dosen Pengampu : Safari Hasan, S.IP. MMRS.

Disusun Oleh : Tharisa


Nim : 10323061
Prodi : S1 Kesehatan Masyarakat

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN


INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
2024
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum membahas lebih lanjut tentang peran pemuda muslim terhadap isu
palestina disini saya akan menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari negara
Israel dan Palestina. Setelah itu dilanjutkan dengan Sejarah masing-masing
negara dan kronologi perang yang dialami oleh negara Israel dan juga negara
Palestina.

Negara Palestina adalah negara di Timur Tengah antara Laut Mediterania dan
Yordania. Status politiknya terus diperdebatkan. Keberadaan negara Palestina
telah diakui oleh sebagian besar negara di dunia, termasuk anggota OKI, Liga
Arab, Gerakan Non-Blok dan ASEAN. Wilayah Palestina saat ini terbagi menjadi
dua entitas politik, yaitu Wilayah Pendudukan Israel dan Otoritas Nasional
Palestina. Dewan Nasional (PNC) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
mengumumkan Deklarasi Kemerdekaan Palestina pada tanggal 15 November
1988 di Aljazair. Berlokasi strategis di antara Mesir, Suriah, dan Semenanjung
Arab, kawasan ini memiliki sejarah panjang. Batas-batas wilayah telah berubah
sepanjang sejarah dan yang terakhir ditentukan di zaman modern melalui
Perjanjian Perbatasan Perancis-Inggris (1920) dan Memorandum Transyordania
(tertanggal 16 September 1922) selama Mandat Palestina. Palestina membentuk
bagian tenggara dari suatu unit geografis besar di bagian timur dunia Arab yang
disebut tanah Suriah. Selain Palestina, negara Suriah terdiri dari Lebanon, Suriah,
dan Yordania. Awalnya, negara-negara ini memiliki perbatasan yang sama di luar
perbatasan Mesir. Perbatasan Yordania dimulai di selatan Danau Tabariyya di
sumber Sungai Al Yarmouk. Lanjutkan menyusuri Sungai Yordan. Dari sumber
sungai Yordan, batas itu membentang ke selatan, secara geometris membagi
pusat Laut Mati dan Lembah Arab, hingga mencapai wilayah Aqaba.

Selanjutnya disini saya akan membahas lebih lanjut tentang sejarah nenek
moyang Palestina. Nabi Nuh a.s. bangsa atau keturunan. merupakan nenek
moyang bangsa Palestina. Ia hidup sekitar tahun 3993-3043 SM. dan dihabiskan
menjadi nabi sekitar tahun 3650 SM. Keempat putra Nabi Nuh, termasuk Sam,
Ham, Yapheth dan Jam, menetap di Babilonia. Sementara orang Arab lahir dari

1
Sam, orang Afrika dari Ham, dan orang Romawi dari Yapheth, Yam tidak
mempunyai keturunan karena dia meninggal dalam banjir bandang. Nabi Ibrahim
a.s. lahir dari keturunan Sam bin Nuh. Dia hidup sekitar tahun 1997 hingga 1882
SM. dan diangkat menjadi nabi sekitar tahun 1900 SM. Raja Nimrud menunjuk
nabi Ibrahim untuk memimpin bangsa Kasdim di wilayah Ur, yang merupakan
wilayah Babel yang hancur. Nabi Ibrahim dan Nabi Luth meninggalkan Babilonia
dan hijrah ke Kanand karena ketidakadilan Raja Nimrud. Nabi Ismail a.s. lahir di
Siti Hajar, tinggal di dalam dan sekitar Makkah. Meskipun Nabi Ishaq a.s. lahir dari
pasangan Siti Sarah yang tinggal di Palestina.

Selanjutnya disini saya akan membahas pengertian negara Israel dan sejarah
lebih lanjut tentang negara Israel. Israel adalah Negara Timur Tengah yang
dikelilingi oleh Laut Mediterania, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, dan Sinai.
Selain itu, dikelilingi oleh dua wilayah Otoritas Palestina: Jalur Gaza dan Tepi
Barat. Dengan populasi 7,5 juta jiwa, Israel adalah satu-satunya negara Yahudi di
dunia. Selain itu, terdapat beberapa etnis minoritas lainnya, antara lain etnis Arab
yang merupakan warga negara Israel, serta kelompok agama lain seperti Islam,
Kristen, Druze, Samaria, dan lain-lain. Pendirian negara Israel modern berakar
pada konsep Tanah Israel (Eretz Yisrael), yang telah menjadi pusat Yudaisme
sejak zaman kuno dan juga merupakan pusat Kerajaan Yehuda kuno. Setelah
Perang Dunia Pertama, Liga Bangsa-Bangsa memutuskan untuk menjadikan
Mandat Inggris atas Palestina sebagai "negara Yahudi". Pada tahun 1947 PBB
menyetujui pembagian Palestina menjadi dua negara, negara Yahudi dan negara
Arab. Pada tanggal 14 Mei 1948, Israel memproklamirkan kemerdekaannya, yang
segera disusul dengan perang dengan negara-negara Arab di sekitarnya, yang
menolak rencana pembagian tersebut. Israel kemudian memenangkan perang itu
dan memperoleh kemerdekaan. Akibat perang tersebut, Israel berhasil
memperluas batas wilayah negaranya melampaui batas wilayah yang ditetapkan
dalam Rencana Pemisahan Palestina. Sejak itu, Israel terus-menerus terlibat
bentrokan dengan negara-negara Arab tetangganya, yang mengakibatkan perang
dan kekerasan yang terus berlanjut hingga saat ini. Sejak awal terbentuknya
Negara Israel, banyak pihak terutama negara-negara Arab dan pengungsi
Palestina yang mempermasalahkan perbatasan Negara Israel dan hak hidup

2
Israel. Israel telah menandatangani perjanjian damai dengan Mesir dan Yordania,
namun upaya perdamaian antara Palestina dan Israel sejauh ini tidak berhasil.

Selanjutnya disini saya akan membahas tentang siapa itu Bani Israil. Bani Israel
adalah bangsa yang dikalahkan oleh banyak nabi. Allah SWT. mengutus beberapa
nabi untuk membimbing bangsa Israel. Selain Nabi Yakub, Nabi Yusuf, dan Nabi
Musa, ada nabi-nabi lain yang diutus kepada umat Israel, seperti Nabi Harun, Nabi
Ilyas, Nabi Ilyasa, Nabi Yunus, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi
Yahya, hingga Nabi Isa. Setelah nabi Yakub, Allah SWT mengutus 12 nabi.
kepada bangsa Israel. Israel sendiri merupakan nama lain dari Nabi Yakub. Dia
adalah putra Nabi Ishaq. Ishaq merupakan anak kedua Nabi Ibrahim yang disebut
sebagai bapak para nabi. Dari garis keturunan inilah muncullah keturunan bani
Israel atau Yakub. Nabi Yaqub mempunyai banyak anak termasuk Yusuf. Israil
sendiri merupakan nama lain dari Nabi Yakub. Dia adalah putra Nabi Ishaq.
Sejarah Bani Israel tidak lepas dari sejarah Nabi Yusuf karena bangsa Israel sudah
lama sekali tinggal di Mesir yaitu pada zaman Firaun. Firaun juga membunuh
seluruh bani Israel karena dinubuatkan bahwa bani Israel akan menggulingkan
pemerintahan Firaun. Kejahatan lain yang dilakukan bangsa Israel adalah ketika
Nabi Musa mengajak umatnya untuk pergi ke tanah perjanjian dan Allah SWT Bagi
mereka, yaitu kota Yerusalem (saat ini menjadi titik pertikaian antara Palestina dan
Israel, dengan konflik yang semakin meluas seiring dengan perluasan wilayah
pendudukan ilegal di Palestina oleh Israel). Kemarahan Nabi Musa sudah tidak
dapat dibendung lagi. Tuhan SWT akhirnya diputuskan bahwa tanah tersebut
Haram bagi Bani Israil selama 40 tahun. Karena keputusan ini, bangsa Israel
mengembara di padang gurun selama 40 tahun, Nabi Musa tidak pernah mencapai
tanah perjanjian sampai akhir hayatnya. Orang-orang Ibrani mencapai Yerusalem
setelah hukuman Allah SWT. siap Di tempat ini mereka membentuk tempat tinggal
baru dan mulai menguasai Yerusalem.

Sebelum saya akan membahas lebih jauh tentang isu negara Palestina dan
Israel,saya akan memberikan informasi tentang kronologi dan konflik dari dua
negara tersebut. Sejarah Palestina dan Israel pada tanggal 2 November
1917,Menteri luar negeri Inggris yang Bernama Arthur Balfour menulis surat
terhadap Lionel Walter Rothschild yang adalah tokoh komunitas Yahudi din
Inggris. Surat tersebut dikenal dengan nama Deklarasi Balfour. Isi surat tersebut

3
memberikan kejutan besar bagi Palestina yang masih terasa hingga saat ini.
Yahudi di Palestina serta untuk memfasilitasi pencapaian tujuan tersebut. .Mandat
Inggris didirikan pada tahun 1923 dan berlangsung hingga tahun 1948. Selama
periode itu, Inggris memfasilitasi imigrasi Yahudi (banyak pemukim melarikan diri
ke Eropa karena Nazisme). Namun, orang-orang Palestina khawatir dengan
perubahan demografis di negara mereka dan bahwa Inggris akan merebut negara
merdeka untuk diserahkan kepada pemukim Yahudi.

Setelah kejadian tersebut pada tahun 1930 di Arab terdapat pemberontakan yang
berlangsung dari tahun 1936 hingga 1939. April tahun 1936 Komite Nasional Arab
meminta warga Palestina untuk melancarkan pemogokan umum. Pemogokan
umum tersebut untuk menahan pembayaran pajak dan memboikot Yahudi. Aksi
tersebut terjadi selama enam bulan tetapi ditindas oleh Inggris dengan cara
melancarkan penangkapan massal dan penghancuran terhadap Negara Palestina
hingga saat ini. Pada akhir tahun 1937 pemberontakan yang dipimpin oleh petani
Palestina mereka menargetkan Inggris dan kolonialisme. Pada tahun ke dua
1939,Inggris membawa tentaranya yang sekitar 30.000 orang ke Palestina untuk
dibom melalui udara,jam malam,rumah-rumah dihancurkan dan pembunuhan
massal.

Pada tahun 1947, jumlah orang Yahudi telah mencapai 33 persen di Palestina dan
hanya memiliki 6 persen tanah. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
mengeluarkan Resolusi 181, yang menyerukan pembagian Palestina menjadi
negara-negara Arab dan Yahudi.Saat ini, PBB membagi Mandat Inggris atas
Palestina menjadi dua negara, negara Yahudi dan negara Arab, setelah itu ketika
sebagian besar populasi Yahudi di Eropa hancur dalam Holocaust. Dalam hal ini,
Palestina menolak rencana tersebut karena akan memberikan sekitar 55 persen
wilayah Palestina kepada negara Yahudi (termasuk sebagian besar wilayah pesisir
yang subur). Menurut The Guardian, baik Palestina maupun negara-negara Arab
tidak menerima berdirinya Israel modern. Pertempuran antara kelompok
bersenjata Yahudi (beberapa di antaranya dianggap organisasi teroris oleh
Inggris) dan militan Palestina meningkat. Hal ini juga menyebabkan tentara Mesir,
Irak, Transyordania dan Suriah melakukan serangan setelah kemerdekaan Israel
pada bulan Mei 1948.Gencatan senjata tahun 1949 pada dasarnya menciptakan

4
perbatasan baru, memberikan negara Yahudi lebih banyak wilayah dibandingkan
dengan PBB Rencana Partisi.

Sebelum berakhirnya Mandat Inggris pada tanggal 14 Mei 1948, Tentara Zionis
memulai operasi militer untuk menghancurkan wilayah Palestina guna
memperluas perbatasan negara Zionis yang sedang berkembang. Pada bulan
April 1948, lebih dari 100 pria, wanita dan anak-anak Palestina dibunuh di desa
Deir Yassin, pinggiran kota Yerusalem. Tindakan ini menentukan arah operasi
selanjutnya, dan antara tahun 1947 dan 1949 lebih dari 500 desa dan kota
dihancurkan di Palestina. Peristiwa ini disebut Nakba, atau dalam bahasa Arab
berarti malapetaka. Sekitar 15.000 warga Palestina terbunuh dalam aksi-aksi ini
(termasuk puluhan pembantaian). Gerakan Zionis berhasil menguasai 78 persen
wilayah bersejarah Palestina.Sisanya yang 22 persen wilayahnya kemudian dibagi
menjadi wilayah yang sekarang disebut Yordania Barat (dikelilingi oleh Jalur
Gaza).Akibatnya, sekitar 750.000 warga Palestina terpaksa meninggalkan rumah
mereka dan mengungsi ke negara tetangga seperti Yordania, Suriah, Mesir, dan
Lebanon.

Berdirinya Israel Pada tanggal 15 Mei 1945, Israel mengumumkan pendiriannya.


Mulai saat ini konflik akan semakin intensif. Keesokan harinya, Perang Arab-Israel
Pertama dimulai dan pertempuran berakhir pada Januari 1949. Pertempuran
berakhir setelah gencatan senjata antara Israel dan Mesir, Suriah, Lebanon, dan
Yordania. Sekitar 50.000 warga Palestina tetap berada di negara baru Israel.
Namun, mereka hidup di bawah pendudukan militer dan bahkan pengawasan ketat
selama hampir 20 tahun (sebelum mereka akhirnya diberikan kewarganegaraan
Israel) pada tahun 1950 ketika Tepi Barat mulai berkuasa dan Mesir mengambil
alih Jalur Gaza. Pada tahun 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
didirikan. Setahun kemudian, hal ini disusul dengan berdirinya partai politik Fatah.
Pada tanggal 5 Juni 1967, Israel berhasil menduduki sisa wilayah bersejarah
Palestina, termasuk Jalur Gaza, Tepi Barat, Yerusalem Timur, Dataran Tinggi
Golan Suriah, dan Semenanjung Sinai Mesir, dalam Perang Enam Hari melawan
koalisi tentara Arab. Hal ini juga menyebabkan pengungsian paksa, yang kedua
adalah warga Palestina. Peristiwa ini berarti "rebound" atau dalam bahasa arab
disebut dengan “naksa”. Pada bulan Desember 1967, Front Populer Marxis-
Leninis untuk Pembebasan Palestina didirikan. Pada dekade berikutnya,

5
kelompok sayap kiri melakukan serangkaian serangan yang menarik perhatian
dunia terhadap penderitaan rakyat Palestina. Permukiman mulai dibangun di Tepi
Barat dan Jalur Gaza. Sistem dua tingkat dibuat di sini. Di sana, pemukim Yahudi
diberikan semua hak dan keistimewaan warga negara Israel, sementara warga
Palestina harus hidup di bawah pendudukan militer yang melarang ekspresi sipil
atau politik apa pun.

Intifada Palestina pertama terjadi di Jalur Gaza pada bulan Desember 1987.
Empat warga Palestina tewas tak lama setelah sebuah truk Israel menabrak dua
van yang membawa pekerja Palestina. Demonstrasi dengan cepat menyebar ke
Tepi Barat. Saat itu, pemuda Palestina melemparkan batu ke arah tank dan tentara
Israel. Intifada dilakukan terutama oleh kaum muda dan dipimpin oleh pimpinan
pemberontakan nasional yang bersatu, yaitu koalisi kelompok politik Palestina
yang berkomitmen untuk membangun kemerdekaan Palestina dan menghilangkan
pendudukan Israel. Pada tahun 1988, Liga Arab mengakui PLO sebagai satu-
satunya wakil rakyat Palestina. Dalam hal ini, Intifada ditandai dengan mobilisasi
kerakyatan, demonstrasi masyarakat, pembangkangan sipil, pemogokan, dan
kerja sama masyarakat. Menurut kelompok hak asasi manusia Israel , pasukan
Israel membunuh sekitar 1.070 warga Palestina selama Intifada. 237 anak-anak
dan lebih dari 175.000 warga Palestina yang ditangkap. Peristiwa Intifada juga
mendorong masyarakat internasional untuk selalu mencari solusi atas konflik
tersebut..

Berakhirnya Intifada ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Oslo pada


tahun 1993, yang disusul dengan terbentuknya Otoritas Palestina (PA). PA adalah
pemerintahan sementara dengan otonomi terbatas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
PLO mengakui Israel berdasarkan solusi dua negara dan menandatangani
perjanjian yang memberi Israel kendali atas 60 persen Tepi Barat. Pada tahun
1995, Israel membangun pagar elektronik dan tembok beton di Jalur Gaza. Tujuan
dibangunnya pagar dan tembok tersebut adalah untuk menghentikan interaksi
antar wilayah Palestina yang terpecah. Intifada kedua terjadi pada tanggal 28
September 2000, ketika pemimpin oposisi Likud Ariel Sharon melakukan
kunjungan provokatif ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

6
Ribuan pasukan keamanan dikerahkan di sekitar Kota Tua Yerusalem. Insiden ini
memicu pemberontakan bersenjata yang meluas. Selama Intifada, Israel
menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap
perekonomian dan infrastruktur Palestina. Saat itu, Israel berhasil merebut kembali
wilayah yang dikuasai Otoritas Palestina. Akibatnya, situasi warga Palestina
semakin buruk. Pada tahun 2004, pemimpin PLO Yasser Arafat meninggal.
Setahun kemudian, warga Palestina untuk pertama kalinya memberikan suaranya
dalam pemilihan umum. Pada tahun 2006, Hamas memenangkan pemilu
Palestina sebagian karena reaksi terhadap korupsi dan stagnasi politik partai
Fatah yang berkuasa. Pemimpin Hamas Ismail Haniya menjadi perdana menteri.
Namun memburuknya hubungan antara Hamas dan Fatah berujung pada
kekerasan. Terjadi perang saudara antara Fatah dan Hamas. Dengan demikian,
kesepakatan untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional gagal. Pada
saat itu, Hamas memimpin pengambilalihan Gaza secara bersenjata, sementara
Fatah terus mengendalikan Otoritas Palestina di Tepi Barat. Tidak ada pemilu
yang diadakan sejak saat itu. Perang tersebut berlangsung berbulan-bulan dan
menewaskan ratusan warga Palestina. Hamas mengusir Fatah dari Jalur Gaza
dan Fatah (partai utama Otoritas Palestina) mendapatkan kembali sebagian Tepi
Barat. Israel memberlakukan blokade darat, udara dan laut di Jalur Gaza pada
tahun 2007. Mereka juga menuduh Hamas melakukan “terorisme”.

Israel melancarkan empat serangan militer jangka panjang ke Gaza, yaitu pada
tahun 2008, 2012, 2014, dan 2021. Serangan tersebut menewaskan ribuan warga
Palestina dan merusak puluhan ribu rumah, sekolah, dan gedung perkantoran.
Pada tahun 2008, gas fosfor digunakan dalam perang. Kemudian pada tahun
2014, Israel membunuh 1.462 warga sipil dan hampir 500 anak-anak dalam 50
hari. Pada tanggal 10 Mei 2021, Israel melancarkan serangan baru terhadap
Masjid Al-Aqsa yang dipicu oleh pendudukan wilayah Yerusalem Timur,
khususnya Sheikh Jarrah. Sekitar 11 hari setelah perang, negara-negara tersebut
menyetujui gencatan senjata, dan gencatan senjata dimulai pada hari Jumat, 21
Mei 2021.

Pada tanggal 7 Oktober, Hamas menyerang Israel, menembakkan ribuan roket ke


Israel. Sekitar 1.400 warga Israel tewas dan 4.562 luka-luka. Pasukan Israel
kemudian merespons dengan mengumumkan darurat militer. Serangan balasan

7
Israel di Jalur Gaza kini telah mengubah konflik tersebut menjadi wilayah yang
belum dipetakan. Menurut pejabat Palestina, setidaknya 3.478 orang tewas dan
12.065 luka-luka di Gaza setelah serangan Israel, menurut ABC News. Pejabat
pertahanan Israel mengatakan semua makanan dan listrik akan diputus dari Jalur
Gaza. Hal ini dilakukan sebagai persiapan untuk "pengepungan total". Serangan
tersebut telah menarik perhatian baru dan memicu protes di seluruh dunia. Konflik
ini sekaligus menandai dimulainya babak baru di tahun-tahun mendatang.

8
1.2 PEMBAHASAN

Dalam konteks kali ini seperti di judul,saya akan membahas lebih lanjut tentang
peran pemuda muslim terkait isu Palestina dalam perspektif aqidah dan juga
akhlak. Sebagai pemuda dan pemudi di Indonesia terutama muslim kita dapat
mendukung isu yang terjadi di Palestina dengan cara menyebarkan kesadaran.

Selain itu kita dapat ikut berpatisipasi dalam kampanye kemanusiaan,mendukung


organisasi amal dan mempromosikan untuk mencari solusi yang adil dalam isu
tersebut. Di sosial media terutama di Tiktok dan juga Instagram pada waktu
beberapa bulan yang lalu sedang ramai atas terjadinya isu negara Palestina dan
Israel. Banyak konflik yang terjadi,banyak argument dan banyak pendapat-
pendapat lainnya yang simpang liur di sosial media. Tidak sedikit juga banyak
masyarakat-masyarakat mendukung dan membela negara Palestina tetapi tidak
sedikit juga masyarakat-masyarakat yang juga malah tidak membela Palestina.
Mereka malah mendukung negara Israel untuk menghancurkan negara Palestina.

Setelah kejadian tersebut semakin hari makin banyak berita tentang peperangan
negara Israel dan juga Palestina. Bahkan banyak juga merk makanan,minuman
dan merk kebutuhan pribadi di boikot karena mereka pendukung Negara Israel.
Dengan adanya pemboikotan tersebut diharapkan warga negara Indonesia bisa
mendukung negara Palestina yang sedang kesusahan. Negara Palestina
mendapatkan perilaku yang sangat tidak baik dan buruk oleh negara Israel. Tetapi
masih banyak juga masyarakat Indonesia yang masih membeli produk-produk dari
Israel. Kemungkinan antara mereka tidak tahu telah terjadi pemboikotan atau
mereka bersikap biasa saja dan tetap membeli produk tersebut tanpa rasa
bersalah. Salah satu contohnya adalah restoran MCD. Restoran tersebut telah
diboikot karena didalam beritanya uang hasil dari penjualan restoran tersebut
disumbangkan terhadap negara Israel untuk membunuh negara Palestina.

Akhirnya restoran tersebut diboikot,tetapi masih banyak juga masyarakat


Indonesia terutama yang beragama muslim masih membeli makanan di restoran
tersebut. Bahkan sampai sekarang masih banyak juga yang membeli makanan
disana. Karena berita ini semakin hari semakin tersebar di sosial media akhirnya
MCD menyuarakan pendapat mereka di sosial media mereka di Instagram.
Mereka mengatakan bahwa MCD Indonesia sangat mendukung dan membela

9
negara Palestina dan mereka telah menyumbangkan uang kepada negara
Palestina. Hal tersebut memicu pro dan kontra kepada masyarakat di Indonesia.
Banyak yang setuju dan banyak pula yang tidak setuju atau tidak percaya.
Beberapa juga ada yang mengira bahwa MCD menyumbangkan uang kepada
negara Palestina hanya karena takut restoran nya tidak berjalan seperti semula
dan takut sepi. Akhirnya setelah sekian lama telah berlalu restoran tersebut juga
sudah seperti semula.

Negara Palestina kesusahan untuk mencari makanan,tempat tinggal dan obat-


obatan. Bahkan tenaga medis disana tidak bisa melakukan Tindakan medis
mereka dikarenakan bahan obat-obatan habis dan tidak bisa beki atau mengambil
yang baru. Itu semua karena negara Israel yang tidak memperbolehkan mereka.
Banyak pembunuhan yang terjadi disana,bahkan anak yang masih dibawah umur
harus merasakan penderitaan yang luar biasa di Palestina. Tidak sedikit mereka
yang telah dibunuh oleh Israel,banyak mayat-mayat yang tergeletak dijalanan.
Tidak sedikit juga banyak tenaga medis yang meninggal dunia akibat peperangan
yang terjadi di negara Palestina. Peperangan tersebut semakin parah dan
mengakibatkan banyak anak-anak kecil jadi terluka hebat. Sampai saat ini kedua
negara tersebut belum selesai dan masih terus berlanjut. Negara Indonesia juga
sempat memberikan bantuan terhadap negara Israel entah bahan makanan,bahan
obat-obatan dan lain sebagainya yang diperlukan oleh negara Palestina.

Tetapi karena ada pembatasan terhadap bantuan tersebut tidak semuanya


bantuan dari Indonesia diterima oleh negara Palestina. Tetapi Indonesia masih
berusaha untuk membantu Palestina. Dari isu tersebut tidak hanya membuat
warga negara Israel dan Palestina saja yang mengalami pertengkaran. Melihat isu
tersebut di sosial media,masyarakat Indonesia juga ada yang tidak mendukung
negara Palestina. Akibatnya banyak juga terjadi pro dan kontra atas isu tersebut.
Sebenarnya isu ini sudah ada sejak lama tetapi beberapa bulan yang lalu muncul
lagi di sosial media yang membuat banyaknya masyarakat Indonesia masuk
kedalam isu tersebut. Sebagai beragama muslim seharusnya kita berempati
terhadap negara Palestina. Mereka sangat butuh bantuan kita warga negara
Indonesia. Dengan cara membela palestina di kampanye-kampanye bisa
membantu sedikit demi sedikit warga negara Palestina yang sedang mengalami
kesusahan.

10
Selanjutnya adalah bagaimana peran pemuda dan pemudi Indonesia yang
beragama muslim untuk mengatasi isu palestina dengan aqidah dan juga akhlak.
Dalam berita di Kompas.id disebutkan bahwa pemuda muslim akan membuat
merdeka warga negara Palestina. Pemuda muslim mengatakan akan melakukan
perdamaian,karena hal itulah yang menjadi solusi terbaik untuk mengakhiri
penjajahan di negara Palestina. Warga Palestina yang banyak terbunuh entah dari
kalangan muda ataupun kalangan yang tua. Mereka terbunuh di jalanan dan tidak
mendapatkan tempat peristirahatan terakhir nya dengan layak. Aksi pemuda
muslim yang menyuarakan hal tersebut disampaikan dalam konferensi Pemuda
Muslim Internasional. Dengan cara tersebut bisa dikatakan bahwa pemuda
tersebut menggunakan aqidah dan akhlaknya. Tidak hanya melakukan hal-hal
yang tidak mungkin terjadi seperti ikut berpatisipasi di sosial media saja yang
bahkan tidak membuat negara Palestina menjadi lebih baik.

Pemuda yang hadir dalam acara tersebut ada 200 orang peserta yang dari
berbagai organisasi. Selain itu terdapat 20 perwakilan negara diantaranya adalah
Palestina,Lebanon dan Malaysia. Kemerdekaan negara Palestina meruapakan
amanat konstitusi undang-undang 1945. Banyak dukungan yang diberikan kepada
Palestina. Hal tersebut adalah bentuk dari solidaritas muslim dari negara Indonesia
dan juga negara Palestina. Dalam artikel tersebut juga dijelaskan bahwa negara
Lebanon mengalami dampak dari konflik Israel dan Palestina. Maka dari itu
Indonesia juga memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah. Pemerintah
Indonesia juga memberikan bantuan kemanusiaan dengan tunai maupun
peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia). Ketua umum Ikatan Cendekiawan
Muslim Indonesia di wilayah Lampung mengatakan bahwa konflik yang terjadi di
negara Israel dan Palestina menjadi sosrotan di berbagai negara dunia. Konflik
tersebut memicu konflik di negara lain,maka dari itu diharapkan pemuda dan
pemudi muslim di Indonesia terus aktif dalam menyuarakan perdamaian negara
Israel dan negara Palestina.

Pemuda muslim di Indonesia harus memberikan dukungan yang lebih terhadap


negara Palestina. Para pemuda di berbagai negara juga diharapkan untuk bisa
memberikan bantuan yang strategis untuk membantu kemerdekaan warga
Palestina. Para pemudi muslim juga menuntut agar negara Israel diseret di
pengadilan internasional atas perbuatannya yang sangat membuat negara

11
Palestina menjadi sengsara. Peperangan yang terjadi negara Palestina dan
tentara Israel meruntuhkan Gedung-gedung di Gaza. Bagaimana sikap kita
sebagai pemuda muslim dalam menyikapi isu tersebut. Islam mengajarkan bahwa
kita harus menjalin persatuan yang kuat sesama umat muslim, Walaupun berbeda
budaya,ras,bangsa dan Bahasa seorang pemuda dan pemudi muslim harus saling
membantu para muslim lainnya yang sedang membutuhkan bantuan.

Seorang pemuda muslim tidak diperkenankan berbuat zalim,berbohong dan


menghina umat muslim yang lainnya. Hal tersebut diibaratkan seperti satu tubuh.
Apabila salah satu tubuh merasakan sakit maka tubuh lainnya juga ikut merasakan
sakit. Dalam hadis dijelaskan bahwa Ketika seorang muslim melihat kemungkaran
di dunia maka yang harus dilakukan adalah dengan mendoakan agar
kemungkaran tersebut segera berakhir. Selanjutnya bagaimana pemuda dan
pemudi muslim menyikapi hal tersebut. Indonesia memiliki hubungan yang kuat
terhadap negara Palestina. Indonesia mempunyai hubungan yang aqidah dengan
warga negara Palestina. Adanya Masjidil Aqsha adalah salah satu pengikat kuat
atara muslim Indonesia dengan muslim Palestina. Negara palestina adalah salah
satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan negara Indonesia. Dalam
artikel yang sudah saya baca pimpinan pondok pesantren Al Mizan Majalengka
mengatakan bahwa Indonesia telah mengambil sikap tegas dan mengancam
perbuatan yang dilakukan oleh negara Israel. Selain itu Indonesia juga mendorong
agar palestina merdeka.

Kiai Maman mengungkapkan bahwa kasus yang terjadi di negara Palestina dan
Israel harus dilihat dari perspektif dan komprehensif. Hal tersebut tidak boleh ada
pelanggaran terhadap nilai kemanusiaan baik dari negara Israel ataupun dari
negara Palestina itu sendiri. Dari isu yang terjadi negara Palestina bisa dilihat
bahwa harus menguatkan diplomasi terutama dari negara-negara muslim.
Menurut Kia Maman sangat tidak etis apabila ada pemuda muslim yang hanya
diam menyaksikan serangan yang terjadi negara Palestina. Salah satu cara untuk
hal tersebut adalah mendorong diplomasi dan memberikan tekanan agar
menghentikan persoalan dari kedua negara tersebut. Pemerintah dan juga DPR
sudah melakukan sesuatu tetapi hal tersebut masih belum cukup. Langkah-
langkah diplomasi yang jauh lebih tegas agar negara Israel tidak melakukan

12
peperangan di negara Palestina. Serangan Israel banyak menewaskan warga sipil
Palestina,termasuk anak-anak.

Di dalam islam peperangan dilakukan apabila diplomasi gagal untuk dilakukan.


Tetapi masih ada syarat yang harus dilakukan yaitu tidak boleh membunuh warga
sipil,tidak boleh membunuh perempuan dan juga anak-anak. Dalam
hadis,peperangan juga tidak boleh membunuh orang tua dan juga habib. Di dalam
islam juga mengajarkan bahwa agar tidak melanggar perjanjian dalam perang dan
juga tidak memutilasasi mayat. Dalam perpektif aqidah dan juga akhlak pemuda
dan pemudi muslim harus tetap sabar dan tidak terlalu melakukan hal-hal yang
makin buruk. Karena hal tersebut pastinya akan membuat masalah baru bagi
warga negara Palestina. Sikap akhlak yang baik,aqidah yang baik harus tetap
dilakukan karena itu adalah hal yang wajib bagi pemuda dan pemudi muslim untuk
menyikapi isu yang terjadi di negara Palestina. Seperti sikap solidaritas yang tinggi
sesama umat musim,melakukan keadilan dan perlawanan terhadap saudara kita
yaitu Palestina.

Selain itu empati dan kebaikan kita juga harus dijunjung dan juga perdamaian yang
sebagai mana hal tersebut bagian dari respons kita terhadap isu tersebut. Nilai-
nilai tersebut harus diteladani sebagai umat muslim. Karena sikap tersebut yang
dapat membantu umat muslim di negara Palestina. Sikap yang seimbang dan
mendukung hak-hak warga negara Palestina. Sikap yang baik dan sikap yang
menunjukkan etika juga harus dilandasi terhadap pemuda dan pemudi muslim di
Indonesia. Karena hal tersebutlah yang bisa dilakukan kepada pemuda dan
pemudi muslim untuk membantu negara Palestina. Karena warga muslim negara
Palestina sangat mengharapkan bantuan dari warga muslim di Indonesia.
Palestina berharap besar kepada Indonesia terhadap apa yang sedang terjadi di
negara Palestina. Sebagai pemuda dan pemudi muslim kita harus empati dan
mendukung negara Palestina agar mereka meraih kemerdekaan.

sebagai agen perubahan yang memiliki tanggung jawab moral, sosial, dan politik
untuk membela hak-hak rakyat Palestina yang tertindas oleh Israel. Perspektif
Agidah dan Akhlaq adalah dua aspek penting dalam Islam yang harus dijadikan
pedoman oleh pemuda Muslim dalam merespon isu Palestina. Agidah adalah
keyakinan dan aqidah yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits, sedangkan

13
Akhlaq adalah perilaku dan budi pekerti yang sesuai dengan syariat Islam. Dalam
perspektif Agidah, pemuda Muslim harus memiliki rasa solidaritas dan ukhuwah
Islamiyah dengan rakyat Palestina, yang merupakan saudara seiman dan bagian
dari umat Islam. Pemuda Muslim juga harus memiliki kesadaran akan pentingnya
mempertahankan tanah suci Palestina, khususnya Masjid Al-Aqsa, yang
merupakan tempat bersejarah dan berkah bagi umat Islam. Dalam perspektif
Akhlaq, pemuda Muslim harus memiliki sikap dan tindakan yang mencerminkan
nilai-nilai Islam, seperti keadilan, kasih sayang, toleransi, dan perdamaian.

Pemuda Muslim harus menghindari sikap dan tindakan yang bertentangan


dengan nilai-nilai Islam, seperti kekerasan, permusuhan, fitnah, dan
provokasi. Pemuda Muslim dapat merespon isu Palestina dengan berbagai
cara, seperti melakukan aksi protes, kampanye, donasi, bantuan
kemanusiaan, doa, dan dukungan moral kepada rakyat Palestina. Pemuda
Muslim juga dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang isu
Palestina melalui media sosial, diskusi, seminar, dan publikasi ilmiah.I su
Palestina telah menjadi perhatian global yang terus menggema, dan peran
pemuda Muslim dalam meresponsnya memiliki relevansi yang signifikan.
Dalam konteks ini, perspektif Agidah (keyakinan) dan Akhlaq (etika) menjadi
landasan moral bagi pemuda Muslim untuk membela hak-hak rakyat
Palestina. Peran pemuda dan pemudi muslim Indonesia untuk mengatasi isu
negara Israel dan juga negara Palestina dengan perspektif aqidah dan akhlak
adalah Perspektif Agidah memberikan dasar keyakinan yang kuat bagi
pemuda Muslim.

Agidah memandang rakyat Palestina sebagai saudara seiman, dan


keterlibatan pemuda Muslim dalam isu ini dianggap sebagai tanggung jawab
moral, sosial, dan politik. Agidah mengajarkan pentingnya solidaritas umat
Islam. Pemuda Muslim harus merasakan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan
Islam) dengan rakyat Palestina, yang merupakan bagian integral dari umat
Islam. Keyakinan ini bersumber dari Al-Quran dan Hadits, yang mengajarkan
persatuan umat Islam dan tanggung jawab untuk membela yang tertindas.
Pentingnya tanah suci Palestina, khususnya Masjid Al-Aqsa, dalam Agidah
menciptakan kesadaran akan keharusan mempertahankan hak-hak rakyat

14
Palestina. Memahami kedudukan Masjid Al-Aqsa sebagai tempat bersejarah
dan berkah bagi umat Islam menjadi motivasi dalam respons pemuda Muslim.
Hal-hal tersebut sangat penting dilakukan terutama sebagai pemuda dan
pemudi muslim yang berada di Indonesia. Melihat parahnya isu negara
Palestina sebagai seorang muslim harus tetap peduli terhadap isu tersebut.

Dari perspektif Akhlaq, pemuda Muslim diharapkan menunjukkan sikap dan


tindakan yang mencerminkan nilai-nilai Islam. Dalam merespon isu Palestina,
Akhlaq menuntut pemuda Muslim untuk memanifestasikan sikap keadilan,
kasih sayang, toleransi, dan perdamaian.

1. Keadilan dan Kasih Sayang: Pemuda Muslim harus berdiri di garis depan
keadilan, membela hak-hak rakyat Palestina yang terusir. Kasih sayang
menjadi landasan untuk membantu dan memberikan dukungan moral
kepada mereka yang membutuhkan.
2. Toleransi dan Sikap Damai: Menghadapi situasi konflik, yay aitu Akhlaq.
menekankan pentingnya toleransi dan upaya untuk mencapai
perdamaian.Pemuda muslim harus menghindari tindakan kekerasan,
permusuhan, dan provokasi.

Hal tersebut patut untuk dilakukan karena Kembali lagi seperti yang diatas
yaitu tentang judul nya yaitu peran pemuda muslim dalam mengatasi isu
negara Palestian menggunakan perspektif aqidah dan juga akhlak. Hal
tersebut sangat bagus untuk dilakukan terutama pada isu Palestina. Selain
kegiatan yang dilakukan diatas pemuda muslim dapat merespon aktif dalam
isu tersebut. Pemuda Muslim dapat merespon isu Palestina melalui berbagai
cara yang sesuai dengan perspektif Agidah dan Akhlaq.

1. Aksi Protes Damai: Mengorganisir aksi protes damai adalah bentuk


tanggung jawab sosial pemuda Muslim untuk menyuarakan hak-hak rakyat
Palestina.

2. Kampanye Sadar Palestina: Kampanye informasi di media sosial dan di


masyarakat lokal dapat meningkatkan pemahaman tentang isu Palestina,
menciptakan kesadaran, dan mendukung upaya perdamaian.

15
3. Bantuan Kemanusiaan: Melakukan penggalangan dana dan memberikan
bantuan kemanusiaan menunjukkan implementasi nilai-nilai Akhlaq dalam
membantu saudara seiman yang membutuhkan.

Kegiatan-kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi negara Palestina yang


negaranya mengalami peperangan yang sangat parah dan memprihatinkan.
Dengan cara tersebut kita sebagai pemuda dan pemudi muslim Indonesia
memberikan bantuan dan dukungan agar negara Palestina bisa merasa
tertolong dan agar negara mereka tidak makin bertambah parah atas
peperangan yang terjadi. Negara Israel adalah negara yang sangat jahat.
Mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan tanpa melihat belas
kasihan terhadap negara yang mereka ingin jajah. Dengan adanya perspektif
aqidah dan akhlak tersebutlah peran pemuda dan pemudi muslim bisa
membantu atas peperangan yang ada di Gaza yang berada di negara
Palestina. Banyak beredar juga atas isu negara di Palestina ini. Tidak hanya
para pemuda dan pemudi muslim saja yang membela Palestina namun
mahasiwa juga turun ke lapangan untuk membela negara Palestina

Aksi tersebut dilakukan di kota Bandung Jawa Barat. Para mahasiswa dan
juga para pemuda muslim turun ke lapangan dam membela negara Palestina.
Mereka melakukan kegiatan tersebut di Gedung sate pada tanggal 3
november 2023. Dalam aksi tersebut mereka mengutuk serangan negara
Israel ke negara Palestina serta mengajak masyarakat-masyarakat Indonesia
terutama masyarakat Indonesia yang beraga muyslim dunia untuk membantu
negara Palestina dan mendukung negara Palestina. Dengan adanya aksi
tersebut perlahan negara Palestina akan jauhg lebih baik. Adanya dukungan
dari negara Indonesia terutama pemuda muslim,mahasiswa dan lain
sebagainya yang ikut turun lapangan dalam membela negara Palestina. Agar
negara Palestina terbebas dari penjajahan yang dilakukan oleh negara Israel.

16
1.3 PENUTUP

Dalam mengakhiri pembahasan mengenai peran pemuda Muslim dalam isu


Palestina, dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab ini tidak hanya merupakan
kewajiban moral, tetapi juga merupakan tindakan nyata untuk mendukung keadilan
dan perdamaian di seluruh dunia. Pemuda Muslim memiliki peran krusial dalam
membentuk opini publik, membangun solidaritas internasional, dan
mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam penyelesaian konflik. Melalui
peran aktif dalam kegiatan sosial, diplomasi, dan advokasi, pemuda Muslim dapat
menjadi kekuatan positif yang mendorong dialog antarbudaya serta mendukung
hak asasi manusia di Palestina. Mereka dapat menggunakan platform digital dan
media sosial untuk menyuarakan aspirasi perdamaian, mengungkapkan realitas di
lapangan, dan memotivasi orang lain untuk bersatu demi sebuah masa depan
yang adil dan berkelanjutan. Perlu diperhatikan bahwa peran pemuda Muslim
bukan hanya terbatas pada konteks politik dan konflik semata, tetapi juga
mencakup pendidikan, ekonomi, dan pembangunan sosial di wilayah tersebut.
Kolaborasi antarorganisasi dan pengembangan program-program yang
berkelanjutan dapat menjadi langkah konkret dalam mendukung masyarakat
Palestina dan membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi.

Sebagai pemuda Muslim, kita juga perlu terus meningkatkan pemahaman kita
akan konflik di Palestina dan menyadari kompleksitasnya. Dengan pengetahuan
yang mendalam, kita dapat menjadi pembela perdamaian yang berkomitmen untuk
mengatasi akar masalah dan mendorong solusi jangka Panjang Akhirnya, peran
pemuda Muslim dalam isu Palestina bukan hanya tanggung jawab mereka sebagai
individu, tetapi juga sebagai bagian dari umat manusia yang berjuang untuk
kedamaian dan keadilan di seluruh dunia. Mari bersama-sama membangun
momentum positif, memperkuat hubungan antarumat beragama, dan berkontribusi
pada terwujudnya perdamaian di Palestina dan di seluruh dunia. Semoga upaya
kita bersama dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dan membawa
sinar harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Pemuda Muslim, dengan perspektif Agidah dan Akhlaq, memiliki peran sentral
dalam merespon isu Palestina. Solidaritas, keadilan, kasih sayang, toleransi, dan
perdamaian menjadi pedoman bagi pemuda Muslim dalam bertindak. Dengan

17
respons aktif yang berlandaskan nilai-nilai Islam, pemuda Muslim mampu menjadi
agen perubahan yang membela hak-hak rakyat Palestina secara bertanggung
jawab dan sesuai dengan ajaran agama mereka. Apa yang mereka lakukan adalah
sangat membantu untuk negara sahabat kita yaitu negara Palestina. Dengan
adanya bantuan sosial seperti yang sudah dijelaskan di pembahasan juga dapat
membantu negara Palestina untuk kehidupannya. Selain itu dengan bantuan
memboikot merk produk yang dari negara Israel juga perlahan dapat membantu
negara Palestina.

Perspektif aqidah dan akhlak yang membantu negara Palestina. Pemuda dan
pemudi Indonesia sangat menjujung negara Palestina agar negara mereka bebas
dari penjajahan dan serangan dari negara Israel. peran signifikan pemuda Muslim
dalam menanggapi isu Palestina dengan memandangnya dari perspektif aqidah
dan akhlak. Pemuda Muslim memiliki tanggung jawab moral untuk bersikap adil,
berempati, dan berusaha mengatasi ketidakadilan. Dengan memahami aqidah,

mereka diingatkan akan pentingnya keadilan dan solidaritas sebagai nilai-nilai


yang tertanam dalam keyakinan mereka. Dalam konteks ini, pemuda Muslim perlu
mengintegrasikan aqidah mereka dalam tindakan nyata. Keberanian dan
semangat untuk menegakkan keadilan, seperti yang diperintahkan dalam ajaran
Islam, menjadi landasan untuk berkontribusi secara positif dalam isu Palestina.
Akhlak yang baik, seperti kesabaran, kejujuran, dan kasih sayang, juga harus
menjadi panduan dalam menjalani perjuangan ini.

Penting bagi pemuda Muslim untuk tidak hanya mengecam ketidakadilan, tetapi
juga berperan aktif dalam berbagai upaya yang mendukung Palestina, baik secara
diplomatis, sosial, atau ekonomi. Keseimbangan antara aqidah yang kuat dan
akhlak yang mulia menjadi kunci dalam membentuk generasi yang peduli dan
bertanggung jawab terhadap isu-isu kemanusiaan, khususnya konflik Palestina
Dengan demikian, pemuda Muslim bukan hanya menjadi saksi bisu terhadap
ketidakadilan, tetapi melibatkan diri dengan penuh tanggung jawab, menjalani
perjuangan dengan semangat Islam yang sejati. Dengan cara ini, mereka dapat
menjadi agen perubahan yang positif dalam menanggapi isu Palestina, membawa
harapan akan keadilan, perdamaian, dan kesejahteraan bagi rakyat Palestina.
Cara tersebut lah yang dapat membantu negara Palestina yang mengalami

18
peperangan dan serangan yang sangat jahat dari negara Israel. Pemuda Muslim
Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam menanggapi isu Palestina,
dengan landasan aqidah dan akhlak yang menjadi pilar kekuatan mereka. Sebagai
generasi penerus, pemuda muslim memiliki tanggung jawab moral, sosial, dan
spiritual dalam menyikapi konflik yang telah berlangsung puluhan tahun di
Palestina.

Aqidah, sebagai dasar keyakinan, memotivasi pemuda muslim untuk memahami


bahwa solidaritas dengan Palestina bukan hanya kewajiban kemanusiaan, tetapi
juga merupakan bagian integral dari identitas keislaman mereka. Aqidah
mengajarkan nilai-nilai keadilan, persatuan, dan kedermawanan, yang menjadi
pijakan untuk berjuang demi hak-hak rakyat Palestina yang terus terzalimi. Dalam
konteks ini, akhlak pemuda muslim Indonesia memegang peranan sentral. Akhlak
yang mulia, seperti kejujuran, kesabaran, dan kepedulian, membimbing mereka
dalam berkomunikasi dengan keluarga internasional dan bekerja sama dengan
berbagai lapisan masyarakat untuk mendukung perdamaian di Palestina. Akhlak
ini juga menciptakan sikap toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan
pandangan, sekaligus memperkuat solidaritas sesama umat Muslim di Indonesia.

Pemuda Muslim Indonesia berperan sebagai agen perubahan dengan


mengedepankan diplomasi Islam yang membawa pesan damai dan keadilan.
Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya menjadi suara bagi rakyat Palestina,
tetapi juga menjembatani dialog antara berbagai pihak yang terlibat dalam isu ini.
Pemuda muslim membuktikan bahwa aksi mereka didasarkan pada nilai-nilai luhur
Islam yang mengedepankan solusi damai dan hak asasi manusia. Tantangan
besar yang dihadapi pemuda muslim Indonesia adalah bagaimana mereka dapat
mengintegrasikan kepedulian terhadap isu Palestina ke dalam aktivitas sehari-hari
mereka. Oleh karena itu, pembangunan kapasitas dan kesadaran diri di antara
pemuda muslim perlu ditingkatkan agar mereka dapat menjadi pemimpin masa
depan yang efektif, mampu membawa perubahan positif dalam isu-isu global.

Dalam mengakhiri esai ini, dapat disimpulkan bahwa peran pemuda muslim
Indonesia dalam isu Palestina tidak hanya terletak pada aksi demonstratif semata,
tetapi juga pada kontribusi intelektual, moral, dan spiritual. Dengan memadukan
aqidah yang kokoh dan akhlak yang mulia, mereka dapat menjadi kekuatan

19
pendorong perubahan yang membawa keberkahan bagi Palestina dan seluruh
umat manusia. Kegiatan perspektif aqidah dan akhlak ini sangat membantu negara
Palestina disana. Pemuda dan pemudi muslim sudah membela negara Palestina.
Berbagai cara apapun sudah dlakukan mulai dari turun lapangan dan juga
kegiatan-kegiatan lainnya yang membela negara Palestina agar mereka tidak
terus menerus dijajah oleh negara Israel. Dengan adanya bantuan tersebut
semoga negara Palestina tidak makin bertambah parah. Karena melihat isu-isu
yang menyebar di sosial media negara Palestina mendapatkan perlakuan yang
sangat parah dan sangat tidak beretika. Negara Israel yang begitu kejam ingin
merebut negara Palestina sebagai negara nya melakukan apa saja kepada negara
Palestina. Tidak memikirkan hal yang lainnya dan juga memikirkan diri sendiri.

Isu Palestina, sebagai salah satu konflik yang telah berlangsung selama
berdekade, membutuhkan keterlibatan dan peran yang sangat mendalam dari
pemuda Muslim. Pemahaman yang komprehensif dan tindakan yang
berkelanjutan dalam merespon isu ini tidak hanya melibatkan aspek keagamaan
dan moral, tetapi juga menyangkut dimensi sosial, politik, ekonomi, dan budaya.
Oleh karena itu, peran pemuda Muslim dalam menanggapi isu Palestina tidak
hanya bersifat individual, tetapi juga memerlukan keterlibatan kolektif dalam
rangka menciptakan dampak positif yang signifikan.

Dalam konteks aqidah, pemuda Muslim diharapkan mampu memahami secara


mendalam prinsip-prinsip kemanusiaan dan keadilan yang terkandung dalam
ajaran Islam. Aqidah menjadi dasar keyakinan bahwa setiap individu memiliki hak-
hak fundamental yang harus dihormati dan dilindungi, tanpa memandang agama,
etnis, atau kebangsaan. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap aqidah,
pemuda Muslim dapat melihat konflik Palestina sebagai panggilan moral untuk
berdiri teguh dalam membela kebenaran dan mengusahakan perdamaian yang
berkeadilan.

Perspektif akhlak juga memegang peran sentral dalam menjalankan tugas


pemuda Muslim terhadap isu Palestina. Akhlak yang baik menjadi modal utama
dalam membentuk karakter pemuda Muslim agar dapat menjalankan peran
dengan integritas, kebijaksanaan, dan rasa tanggung jawab. Dalam konteks ini,

20
akhlak yang terkandung dalam ajaran Islam, seperti kesabaran, kejujuran, dan
kasih sayang, menjadi pedoman dalam interaksi sehari-hari serta dalam
menjalankan peran yang lebih luas terkait isu Palestina.

Selain aspek spiritual dan moral, pemuda Muslim juga diharapkan memiliki
pemahaman yang mendalam terhadap konteks sejarah, politik, dan ekonomi di
balik konflik Palestina. Pengetahuan ini menjadi landasan untuk mengembangkan
solusi yang berkelanjutan dan efektif. Pemuda Muslim dapat berperan sebagai
peneliti, analis, atau aktivis yang tidak hanya mengandalkan emosi, tetapi juga
memahami secara mendalam akar permasalahan serta dinamika yang
berkembang.

Dalam menghadapi isu Palestina, pemuda Muslim diharapkan mampu


membangun jejaring dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, baik di
tingkat lokal maupun internasional. Keterlibatan dalam organisasi-organisasi
kemanusiaan, lembaga advokasi, atau kelompok diplomatik menjadi langkah
nyata dalam membawa isu Palestina ke ranah global. Pemuda Muslim dapat
berperan sebagai jembatan dialog antarberbagai kelompok masyarakat, agama,
dan budaya, sehingga mendukung terwujudnya kerjasama yang konstruktif.

Sebagai bagian dari tindakan kolektif, pemuda Muslim juga diharapkan untuk
mengembangkan inisiatif kreatif dalam mengatasi dampak kemanusiaan konflik
Palestina. Program-program pembangunan, pendidikan, dan kesehatan yang
dilaksanakan oleh pemuda Muslim dapat menjadi sumbangan nyata dalam
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palestina. Keterlibatan aktif dalam
proyek-proyek ini akan memperkuat citra pemuda Muslim sebagai agen
perubahan yang tidak hanya berkata-kata, tetapi juga bertindak secara konkret.

Dengan demikian, peran pemuda Muslim dalam isu Palestina bukanlah sekadar
tanggung jawab moral, tetapi juga tuntutan untuk menjalankan peran yang
kompleks dan multi-dimensi. Pemuda Muslim diharapkan untuk menjadi pelopor
perubahan yang positif, menggabungkan keimanan, akhlak mulia, pengetahuan
yang mendalam, serta tindakan nyata dalam rangka mendukung perdamaian dan
keadilan bagi rakyat Palestina

21
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, A. (2023). Benarkah Israel adalah Bani Israil yang Disebutkan dalam Al-
Qur’an? 14 November.
https://www.insertlive.com/lifestyle/20231114154858-210-323977/benarkah-
israel-adalah-bani-israil-yang-disebutkan-dalam-al-quran#

Ichsan, S. (2021). Bagaimana Muslim Menyikapi Konflik Palestina-Israel? In


Republica.Co.Id. https://www.republika.id/posts/16903/bagaimana-muslim-
menyikapi-konflik-palestina-israel

Kemlu.go.id. (2016). Kedutaan Besar Republik Indonesia , DI AMMAN, ,


KERAJAAN YORDANIA HASYIMIAH.
https://kemlu.go.id/amman/id/pages/indonesia-palestine/2415/etc-menu

Keterlibatan Umat Muslim dalam Konflik Israel-Palestina_ Dukungan dan


Tantangan _ kumparan. (n.d.).

Penelitian - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2006).


https://id.wikipedia.org/wiki/Penelitian

Peran Masyarakat Indonesia dalam Menanggapi Isu Palestina - Kompasiana.


(n.d.).

Qothrunnada, K. (2023). Kronologi Sejarah Palestina dan Israel. Siapa yang


Memulai Perang? 21 Oktober. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6994851/kronologi-sejarah-palestina-dan-israel-siapa-yang-memulai-
perang/amp

Siapakah Sosok Nenek Moyang Bangsa Palestina_ Ternyata Begini Sejarahnya


- Akurat. (n.d.).

22
LAMPIRAN

23

Anda mungkin juga menyukai