Anda di halaman 1dari 112

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1946, Transyordania memperoleh kemerdekaan dari Mandat Britania atas Palestina.
Setahun kemudian, PBB mengadopsi rencana partisi untuk solusi dua-negara di wilayah yang
tersisa dari mandat. Rencana tersebut diterima oleh pimpinanYahudi, tetapi ditolak oleh para
pemimpin Arab dan Inggris menolak untuk melaksanakan rencana tersebut. Pada malam terakhir
penarikan Inggris , Agensi Yahudi untuk Israel mendeklarasikan berdirinya Negara Israel sesuai
dengan rencana PBB yang diusulkan. Komite Tinggi Arab tidak mengumumkan keadaan sendiri dan
sebaliknya, bersama dengan Transyordania, Mesir, dan anggota lain dari Liga Arab saat itu, mulai
tahun 1948 Perang Arab-Israel. Selama perang, Israel memperoleh wilayah tambahan yang
diharapkan menjadi bagian dari negara Arab di bawah rencana PBB. Mesir memperoleh kendali
atas Jalur Gaza dan Transyordaniamendapatkan kontrol atas Tepi Barat. Mesir awalnya mendukung
terciptanya Pemerintahan Seluruh Palestina, tapi itu dibubarkan pada
tahun 1959. Transyordania pernah mengenalinya dan malah memutuskan untuk memasukkan Tepi
Barat dengan wilayahnya sendiri untuk membentuk Yordania. Aneksasi itu diratifikasi pada
1950. Perang Enam Hari tahun 1967, ketika Mesir, Yordania dan Suriahberperang melawan
orang Israel, berakhir dengan ekspansi teritorial signifikan oleh Israel. Ekspansi ini melibatkan
seluruh Tepi Barat, yang tetap di bawah pendudukan Israel, dan Jalur Gaza, yang diduduki sampai
penarikan mundur Israel tahun 2005. Pertanyaan apakahJalur Gaza tetap di bawah pendudukan
setelah penarikan adalah subjek perdebatan, namun seorang pejabat senior Hamas menyebut
pendudukan Jalur Gaza sebagai bagian dari masa lalu.
Pada tahun 1964, ketika Tepi Barat dikontrol oleh Yordania, Organisasi Pembebasan
Palestina didirikan di sana dengan tujuan untuk menghadapi Israel. Piagam Nasional Palestina PLO
mendefinisikan batas-batas wilayah Palestina sebagai sisa seluruh mandat, termasukIsrae.
Setelah Perang Enam Hari, PLO pindah ke Yordania, tetapi kemudian dipindahkan
ke Libanon setelah peristiwa Black Septembertahun 1971. Pada tahun 1974, Liga
Arab mengakui PLO sebagai wakil sah tunggal rakyat Palestina, dan memperoleh status pengamat
diMajelis Umum PBB. Setelah tahun 1982 Perang Lebanon, PLO pindah ke Tunisia.
Pada tahun 1979, melalui Perjanjian Camp David, Mesir mengisyaratkan sebuah akhir pada
pengakuannya sendiri atas Jalur Gaza. Pada bulan Juli 1988, Yordania menyerahkan klaimnya
ke Tepi Barat - dengan pengecualian perwalian atas Haram al-Sharif - untuk PLO. Pada
bulan November 1988, PLO sementara di pengasingan, mendeklarasikan pembentukan "Negara
Palestina". Pada bulan berikutnya, segera diakui oleh banyak negara, termasuk Mesir, Yordania,
dan Indonesia. Dalam Deklarasi Kemerdekaan Palestina. Negara Palestina digambarkan sebagai
yang didirikan atas "wilayah Palestina", tanpa menyebutkan lebih lanjut. Karena itu, beberapa
negara yang mengakui Negara Palestina dalam pernyataan mereka pengakuan merujuk pada
"perbatasan 1967", dengan demikian mengakui sebagai wilayahnya hanya wilayah Palestina yang

diduduki, dan bukan Israel. Selama negosiasi Persetujuan Oslo, PLO mengakui hak Israel untuk
berdiri, dan Israel mengakui PLO sebagai wakil dari rakyat Palestina.
Antara 1993 dan 1998, PLO membuat komitmen untuk mengubah ketentuan Piagam Nasional
Palestina yang tidak sejalan dengan tujuan untuk solusi dua negara dan hidup berdampingan secara
damai dengan Israel.
Setelah Israel menguasai wilayah Palestina dari Yordania dan Mesir, ia mulai membangun
permukiman Israel di sana. Ini diorganisir keYudea dan Samaria kabupaten (Tepi Barat), Hof Aza
Regional Council (Jalur Gaza) di Distrik Selatan. Administrasi penduduk Arab dari wilayah ini
dilakukan oleh Administrasi Sipil Israel Koordinator Kegiatan Pemerintah di Daerah dan oleh dewan
kota lokal hadir sejak sebelum pengambilalihan Israel. Pada tahun 1980, Israel memutuskan untuk
membekukan pemilihan untuk dewan-dewan dan membentuk Liga Desa bukan, yang pejabat
berada di bawah pengaruh Israel. Kemudian model ini menjadi tidak efektif untuk
kedua Israel danPalestina, dan Liga Desa mulai pecah, dengan yang terakhir ini adalah Liga
Hebron, dibubarkan pada bulan Februari 1988. Seperti digambarkan dalam Persetujuan
Oslo,Israel diizinkan PLO untuk mendirikan lembaga sementara administratif di wilayah Palestina,
yang muncul dalam bentuk PNA. Itu diberikan sipil dan / atau Kontrol keamanan di beberapa
daerah. Pada tahun 2005, menyusul pelaksanaan rencana pemisahan diri sepihak Israel, PNA
menguasai penuh Jalur Gaza dengan pengecualian perbatasan, udara, dan perairan teritorial.
Setelah konflik antar-Palestina pada tahun 2006, Hamas mengambil alih kontrol Jalur Gaza,
dan Fatah menguasai Tepi Barat (dan seluruh lembaga PNA). Saat ini Jalur Gaza diatur
oleh Hamas, dan Tepi Barat oleh Fatah.

Etimologi[sunting | sunting sumber]


Harap diingat bahwa bangsa Filistin dan bangsa Palestina adalah bangsa yang berbeda. Saat ini
bangsa Filistin sudah punah. Sedangkan istilah "Palestina" baru ada saat lahirnya negara Israel
modern tahun 1948. Istilah ini sengaja diciptakan oleh negara-negara Arab sebagai alat pemersatu
saat perang melawan Israel.
Istilah 'Palestina' berasal dari kata Filistin. Yaitu suatu bangsa ini menduduki pantai
selatan Kanaan pada waktu bangsa Israel memasuki wilayah itu. Daerah mereka belakangan
dinamakan Filistea. Nama ini pertama kali dipakai oleh Herodutus untuk menamai daerah di sebelah
selatan Siria. Dengan ejaan 'Palaestina', kemudian istilah itu dipakai oleh bangsa Romawi juga.
Ketika bangsa Israel datang dariMesopotamia dan bangsa Filistin dari dari Laut Tengah /
Mediterania, bangsa Kanaan akhirnya punah. Dengan berbagai perang, bangsa Filistin itu akhirnya
dikalahkan dan diusir ke utara oleh bangsa Israel.
Wilayah itu kemudian dibagi dua menjadi wilayah Yudea dan Samaria. Kemudian, ketika
raja Nebukadnezar dari Babel menginvasi wilayah tersebut, wilayah dikuasai bangsa Israel. Bangsa
Israel akhirnya merebut kembali kemerdekaan mereka dari Kekaisaran Seleukia Syria

keturunan Yunani di sekitar 160 SM hingga kedatangan Romawi. Kaum Yahudi kemudian
memberontak melawan penjajah Romawi di pertengahan abad ke 1 M dan kalah. Pemberontakan
kedua dilakukan Simon Bar Kokhba di awal abad ke 2 M dan kembali berhasil dikalahkan. Pada
tahun 135 M Tinneius Rufus, orang Romawi gubernur Yudea, membersihkan bukit Bait Allah
sebagai tanda kehancuran totaL Yerusalem. Romawi mengusir semua orang Yahudi dari
wilayah Yudea dan Samaria dan mengganti nama wilayah tersebut menjadiPalestina. Kerajaan
Romawi sengaja menggunakan nama "Palestina" karena bangsa Filistin dulu adalah musuh
keturunan bangsa Israelyaitu Orang Yahudi.
Kemudian orang-orang keturunan Arab baru memasuki wilayah tersebut pasca Era Muhammad di
abad ke 7 M. Bangsa Arab menguasai wilayah tersebut hingga kemudian wilayah tersebut menjadi
wilayah mayoritas keturunan Arab. Wilayah ini dikenal sebagai negara Transyordania. Seusai
perang dunia ke 2, Inggris membagi wilayah ini menjadi 3 bagian: Israel, Yordania dan wilayah Arab
yang nantinya dinamai "Palestina".

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]


Otoritas Nasional Palestina atau Palestina merupakan sebuah negara yang berbentuk Republik
Parlementer yang diumumkan berdirinya pada tanggal 15 November 1988 di Aljiria, ibu kota Aljazair.
Berbeda dengan kebanyakan negara di dunia yang mengumumkan kemerdekaannya setelah
memperoleh Konsesi Politik dari negara penjajah, Palestina mengumumkan eksistensinya bukan
karena mendapat konsesi politik dari negara lain, melainkan untuk mengikat empat juta
kelompok etnis dalam satu wadah, yaitu negara Palestina. Dalam pengumuman itu ditetapkan pula
bahwa Yerusalem Timur (akan) dijadikan ibu kota negara.
Secara de jure, Kepala negara yang berkuasa saat ini masih dalam persengketaan antara
Presiden Mahmoud Abbas dari Faksi Fatah dan KetuaDewan Legislatif Palestina Aziz Duwaik.
Namun, secara de facto, otoritas Palestina di bawah pimpinan Presiden Mahmoud Abbas hanya
menguasai wilayah Tepi Barat. Wilayah Gaza dikuasai oleh Hamas di bawah pimpinan mantan
Perdana Menteri Ismail Haniyeh, setelah Hamas merebut wilayah ini dari otoritas Palestina pada
tahun 2007. Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina, beranggotakan
500 orang. Kedalam, lembaga ini terdiri dari:

Komite Eksekutif.

Kesatuan Lembaga Penerangan.

Lembaga Kemiliteran Palestina.

Pusat Riset Palestina.

Pusat Tata Perencanaan Palestina.

Dalam hal ini, Komite Eksekutif membawahkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
Penerangan, Pendanaan Nasional Palestina, Organisasi Massa, Tanah Air yang Diduduki,
Perwakilan PLO, Masalah Politik, Masalah Administrasi dan Masalah Kemiliteran.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Lokasi Palestina

Sumber keuangan untuk membiayai pemerintahan saat ini berasal dari negara-negara Timur
Tengah, Lembaga Islam serta tokoh perseorangan yang bersimpati dengan perjuangan negara ini.
Sebelumnya, Pelestina mendapatkan sumber keuangan dari hasil pajak yang dibagikan oleh Israel.
Namun sejak beberapa waktu lalu, kucuran dana dihentikan secara sepihak oleh pihak Israel atas
persetujuanAmerika Serikat. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa kucuran dana yang diberikan
akan digunakan bagi kegiatan perlawanan terhadap Israel oleh Hamas yang baru saja
memenangkan Pemilihan Umum di Palestina.

Perjuangan Intifadah[sunting | sunting sumber]


Berdirinya negara Palestina didorong oleh keinginan untuk menyatukan penduduk Palestina yang
terdiri dari beraneka ragam etnis. Pengumuman berdirinya negara ini dilakukan oleh
Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Yasser Arafat yang kemudian menjadi Presiden
Palestina, dari pusat pemerintahan di pengasingan, di Aljiria, Aljazair. Dari segi hukum interansional,
eksistensi negara ini rapuh karena selain tidak diakui sebagian negara anggota Dewan Keamanan
PBB, juga akibat wilayah geografi yang masih belum begitu jelas.

Sebaliknya, lembaga internasional turut memberi dukungan kepada Palestina. Sekretaris Jenderal
PBB mengundang Yasser Arafat untuk menyampaikan pidatonya dalam sidang di New
York pada Desember 1988. Namun Pemerintah Amerika Serikat menolak memberikan visa masuk
kepada Arafat, sehingga tempat sidang pun di pindahkan ke Jenewa. Dalam pidatonya, Arafat
menegaskan bahwa PLO ingin menjalin kontak langsung dengan Amerika. Namun karena
lobi Yahudi Amerika yang kuat, Palestina gagal memperoleh pengakuan dari Amerika.
Terdorong keinginan untuk memperjuangkan tanah yang telah dijadikan bagian dari negara
Yahudi Israel, sejak tahun 1987, penduduk Palestina dengan sendirinya mengorganisir gerakan
Intifadah, yaitu gerakan perjuangan sipil yang bertujuan mengembalikan tanah Palestina sebelum
terbentuknya negara Israel. Kebanyakan para pejuang Intifadah ialah mereka yang dulu bertempat
tinggal di daerah yang sekarang menjadi bagian dari negara Israel, dan pindah ke pengungsian
akibat pengusiran setelah perang 6 hari. Di dalam pengungsian, terdorong oleh rasa tertindas dan
keinginan untuk merebut kembali rumah dan tanah yang dulu mereka tempati turun-temurun,
penduduk Palestina dan pengungsi dari wilayah israel bersama-sama mengobarkan Intifadah yang
berarti perjuangan untuk melawan tirani dan penindasan. Dalam pandangan cendikiawan dan media
barat, intifadah seringkali disalah-artikan sebagai bentuk mengobarkan kebencian dan permusuhan
kepada pemerintahan Israel dan bangsa Yahudi dalam bentuk apapun dan tanpa sebab yang jelas,
faktanya, perlawanan ini timbul karena adanya rasa tertindas akibat pengusiran paksa dan trauma
atas kehilangan tanah dan sanak famili mereka.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Koin yang berasal dari negara Palestina

Artikel lengkap tentang negara baru Palestina dari New York Tribune tahun 1917

PERADABAN YUNANI DAN ROMAWI KUNO


Filed under: Uncategorized 2 Komentar
17 Desember 2011
A. YUNANI KUNO
Yunani terletak diujung tenggara Benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di Laut Aegea dan Laut
Ionia masuk wilayah Yunani. Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari
laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Mereka membentuk suatu kelompok
kelompok kota yang disebut Polis. Polis-polis yang terkenal adalah : Athena, Sparta dan Thebe.
Polis-polis yang terkemuka di Yunani :
1. Polis Athena memimpin Yunani dari tahun 450-404 SM, pada masa ini kehidupan dalam
masyarakat demokratis, bebas berpikir dan berkarya. Dan muncul filosof-filosof besar yang
terkenal : Socrates.
2. Polis Sparta, memerintah Yunani dari tahun 404 SM. Bangsa Sparta memerintah secara Militer
dan kekerasan. Pada masa ini ilmu tidak berkembang.
3. Polis Thebe memerintah Yunani 371 SMolis Thebe berhasil mengalahkan polis SpartaAnatara
polis-polis ini selalu berperang sehingga akhirnya Yunani pun menjadi lemah.Yunani berhasil
dikuasai oleh Filipus Raja Macedonia pada tahun 338 336 SM.
Letak geografis
Letak geografis Yunani sekarang sama dengan Yunani kuno yang kita bahas. Yunani terletak di
Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di
Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini : utara berbatasan dengan Albania, Macedonia,
Bulgaria dan Turki, timur adalah Laut Aegeia, selatan adalah Laut Tengah, dan barat adalah Laut
Ionia.
Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu
dengan yang lain. Tiga puluh prosen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat
laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan
Attica. Gunung-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu
menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah
merupakan unit-unit geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan
unit politik. Kesatuan politik itu disebut Polis atau Negara Kota (City State) yang wilayahnya
meliputi kota itu sendiri dan daerah-daerah sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung
pada umumnya kurang subur.
Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah
yang subur maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah

koloni di sekitar Yunani. Daerah koloni Yunani antara lain terdapat di Italia Selatan, Mesir,
Palestina dan Asia Kecil (Turki sekarang). Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga
mengembangkan perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan karena letaknya
yang strategis di perairan Laut Tengah.
B. ROMAWI KUNO
Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma didirikan di
Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Selama keberadaanya selama 12 abad, kebudayaan
Romawi berubah dari sebuah monarki ke sebuah republik oligarki sampai kekekaisaran yang luas.
Dia datang untuk mendominasi Eropa Baratdan wilayah sekitar di sekitar Laut Tengah melalui
penaklukan danasimilasi. Namun beberapa faktor menyebabkan kemerosotannya. Sebelah barat
kekaisaran, termasuk Hispania, Gaul, dan Italia, akhirnya pecah menjadi kerajaan merdeka pada
abad ke-5; kekaisaran timur, diatur dari Konstantinopel, disebut sebagai Kekaisaran Romawi
Timur setelah tahun 476, tanggal tradisional kejatuhan Romawi dan kelanjutannya Zaman
Pertengahan.
Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban
Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan
tempat tinggal mereka Latium. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya
baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah
Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi
nilainya. Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber.
Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara
pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani,
Remus dan Romulus.
Peradaban Romawi seringkali dikelompokan sebagai klasik antik bersama dengan Yunani kuno,
sebuah peradaban yang menginspirasikan banyak budaya Romawi Kuno. Romawi Kuno
menyumbangkan banyak kepada pengembangan hukum, perang, seni, literatur, arsitektur, dan
bahasa dalam dunia Barat, dan sejarahnya terus memiliki pengaruh besar dalam dunia sekarang
ini.
Bangsa Romawi yang semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi
bangsa penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luas sampai ke Laut Tengah. Bangsa
yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan materialis. Selain sebagai
bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga mengumpulkan kekayaan sebagai modal
usaha. Mereka membali ladang-ladang dan kemudian penggarapannya dilakukan oleh para
budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
Letak Geografis
Romawi merupakan tempat kuno di Eropa yang menjadi sumber kebudayaan Barat. Terletak di

Semenanjung Apenina (sekarang Italia). Batas-batasnya adalah :


Sebelah Utara semenanjung Apenina bersambung dengan daratan Eropa yang terdapat
pegunungan Alpen sebagi batas alam yang memanjang.
Sebelah Barat Laut yang memisahkan Italia dengan Perancis.
Sebelah Utara memisahkan Italia dengan Swiss dan Austria.
Sebelah Timur Laut dengan Yugoslavia.
Kadaan alam
Romawi terletak di Semenanjung Apenina (Italia)
Semenanjung Apenina terbagi menjadi 2 daratan.
Semenanjung Italia memiliki garis pantai yang panjang yaitu 2000 mil.
Kebudayaan yang berkembang adalah kebudayaan laut (sebagian besar penduduknya bermata
pencaharian pedagang dan nelayan)
Perkembangan Romawi
Bangsa Romawi = percampuran antara bangsa Latin dan bangsa Etruska.
Bangsa Etruska mendirikan polis (Negara kota) jumlah = 17 buah (salah satunya polis Romawi).
Polis Romawi pada awalnya hanya meliputi kota Roma. Menurut cerita lama, Kota Roma
didirikan oleh Romus dan Romulus tahun 753 SM.
Pada awalnya pemerintahan dipegang oleh seorang raja tetapi tahun 510 terjadi
pemberontakan, dan diubah menjadi republik.
C. GEOGRAFI SEJARAH YUNANI
Orang Yunani tinggal jazirah Balkan yang paling ujung yang menjorok ke laut. Secara geografis
yunani mewujudkan suatu keutuhan dengan ciri-ciri alami yang lain dibandingkan dengan daerah
balkan lainnya. Daerah yunani dari utara sampai ke selatan dipenuhi dengan pernukitan batu
kapur. Banyak pantai-pantai yang berkelok-kelok mengakibatkan banyaknya teluk dengan
pelabuhan-pelabuahan alam yang baik untuk pelayaran dan perniagaan. Kebanyakan penduduk
yunani hidup di daerah penggiran pantai karena miskinnya daerah perdalaman yang penuh
bebatuan sehingga tanaman jarang yang tumbuh.
Wilayah Yunani memiliki keadaan alam yang cukup unik, beragam dan kontras, antara daratan
dengan lautan yang mengelilinginya, pegunungan yang ganas dan dingin di satu sisi dengan
lembah-lembah sungai yang subur dan senantiasa disinari matahari di sisi lainnya. Kondisi
alamnya dikenal tidak mempunyai kekayaan yang melimpah. Keadaan alam inilah yang
kemudian diperkirakan membentuk masyarakat dengan perbedaan watak yang beragam dan
kontras pula.
Ada beberapa keuntungan negeri Yunani mengarah ke Mediterian, diantaranya perkembangan
peradaban terlebih dahulu muncul di daerah Asia, di sana telah ada pelabuhan-pelabuhan
dagang yang ramai, sehingga penduduk Yunani bisa berinteraksi dengan penduduk yang ada di

sekitar mediterian. Di tambah alam geografinya, telah memunculkan berbagai Kesatuan politik
yang disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan
daerah-daerah sekitarnya polis yang lokasinya terpisah satu sama lainnya. Isolasi seperti itu lebih
memudahkan perkembangan peradaban kota-kota yang tidak banyak terganggu oleh serbuan
musuh dari luar maupu dari dalam.
Sejarah Yunani banyak dipengaruhi sifat-sifat gunung yang ada di wilayah semenanjung Balkan.
Yunani dibatasi oleh deretan pegunungan dari jazirah Balkan ; fungsinya mengamankannya dari
serbuan musuh dari luar. Puncak yang tertinggi bernama olimpus yang oleh orang yunani kuno
dipandang sebagai tempat para dewa mereka. Gunung-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang
tak terhitung banyaknya pada waktu itu menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah
dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis dan ekonomi yang
bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik.
Struktur Geografis Yunani adalah kompleks dan sangat beragam. Di wilayah yang kecil dan
ditambah berpulau-pulau ini daerah satu dengan yang lain dipisahkan oleh gunung kapur,
lembah curam atau selat. Keadaan geografis seperti ini berbeda dengan Mesir atau Mesopotamia
yang relatif terbuka dan datar bergurun pasir yang secara militer menguntungkan untuk kontrol
dari Pusat. Dengan keadaan yang terpisah-pisah itu maka setiap tempat (topos) menjadi
istimewa, punya karakter, punya genius atau spirit, dan spirit itu dianggap menghasilkan
tatanannya sendiri, yang pada gilirannya nanti dipersonifikasikan sebagai dewa-dewa yang
menguasai tempat itu. Kepercayaa Yunani mengenal banyak dewa yang berhimpun menjadi
sebuah keluarga, kumpulan itu disebut sebagai Pantheon ( Pan = perhimpunan, theon =
dewa). Gagasan pantheon ini sebenarnya adalah gagasan politis untuk menyatukan daerahdaerah yang amat beragam tadi menjadi sebuah kerajaan besar di bawah Alexander.
Penduduk Yunani sangat giat berkerja, hal ini dipengaruhi oleh suasana alam yang indah pada
musim panas yang disebabkan oleh angin yang bertiup dari negeri Rusia, sebaliknya udara pada
musim panas sangat kering di negerinya. Ditambah lagi adanya tambang emas dan besi yang
menawarkan cukup pekerjaan sebagai pengganti dari ketandusan tanah yang selit untuk
pertanian dan perkebunan. Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan
perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan karena letaknya yang strategis di
perairan Laut Tengah. Ketandusan tanah yang dimiliki bangsa Yunani telah mengilhami mereka
untuk berlayar dan kolonis di berbagai dunia kuno di laut tengah. Dengan demikian, penduduk
yunani banyak memperoleh pengetahuan dari daerah-daerah yang ia kunjungi disekitar
mediterian, sehingga dapat dikatakan alamnya telah memberi rangsangan untuk menjadikan
mereka ahli-ahli pikir yang paling subur di dunia Barat Kuno.
Keadaan alam memiliki andil yang tidak kecil dalam pembentukan peradaban Yunani. Keadaan
geografis ini juga mempermudah adanya desentralisasi politik. Gunung-gunung dan teluk-teluk di

Yunani yang tak terhitung banyaknya menghalangi komunikasi melalui darat. Lembah-lembah
dan dataran-dataran rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis dan ekonomi
yang bersifat alami. Juga merupakan pemisah kesatuan unit politik yang disebut polis atau
negara kota, yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah-daerah sekitarnya.
Meskipun orang Yunani harus hidup dalam berbagai kesulitan alam, tetapi mereka tidak tercepit
dan hidup celaka. Dengan keadaan seperti itulah penduduk Yunani bisa mengarungi lautan
Tengah. Dengan alam seperti itu, penduduk Yunani telah menguasai wilayah yang ada di sekitar
laut Tengah dan melakukan kolonialisasi, menjual hasil tambang dan hasil lautnya dan
mengimpor segala kebutuhannya seperti makanan pokok atau segala yang berhubungan
dengan pertanian yang tidak bisa tumbuh di negrinya.
Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan
masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur maka para
petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar Yunani.
Daerah koloni Yunani antara lain terdapat di Italia Selatan, Mesir, Palestina dan Asia Kecil (Turki
sekarang). Dari kegiatan tersebut muncullah istilah kolonialisme. Antar kaum kolonis dengan
negeri induknya tetap terjalin hubungan.
D. GEOGRAFI SEJARAH ROMAWI
Induk kerajaan Romawi ialah Italia sekarang yang menempati jazirah Apenina, bersama pulau
Sisilia, jazirah tersebut terbentuk seperti kaki yang meyipak bola. Secara geografis keduanya
mewujudkan jembatan terputus yang membujur utara-selatan dan membagi laut tengah atas
dua bagian barat dan bagian timur.
Kondisi alam Romawi ( Italia ) secara geologis mirip dengan kondisi alam Yunani. Hal ini di lihat
dari banyaknya pegunungan. Pegunungan yang ada pada masing-masing daerah memiliki fungsi
yang sama sebagai pelindung dari serangan musuh dari luar, tapi di utara Romawi terdapat
lembah dan sungai yang menghubungi daerahnya dengan Eropa tengah.
Tanah di sepanjang jazirah apenina tak sekering dan segundul tanah di negeri Yunani. Tepi
pantainya berhutan lebat dan perumputan untuk ternak sejak zaman kuno. Sungai Tiber yang
berada di tengah-tengah Italia membentuk lembah di mana kota Roma dapat berkembang
dengan baik dan disanalah kemudian berkembang peradaban bangsa Latin.
Di bandingkan dengan negeri Yunani, pantai-pantai di Italia tidak mempunyai pelabuhan akan
tetapi pantai-pantai baratnya memiliki banyak teluk yang baik untuk pendaratan kapal-kapal
layar di zaman kuno. Lemboh po yang ada di timur laut negeri pun memiliki pelabuhan yang
ramai perdagangannya dengan pantai-pantai barat Yunani.
Dari uraian sifat-sifat geografis Italia di atas, telah menentukan jalannya sejarah bangsa Romawi
dari zaman ke zaman. Di Italia utara dapat dimasuki bangsa-bangsa yang berasal dari Eropa
tengah dan pantai timur berlabuhlah para imigran Yunani dan Asia Kecil. Orang-orang Italia awal

terdiri dari banyak suku yang masing-masing mempunyai bahasa dan kebudayaan sendiri.
Pemukim yang paling awal adalah Suku Liguria kemudian berdatangan Suku Umbria, Latin dan
Samnite yang kemungkinan berasal dari EropaTengah. Setelah itu datanglah Suku Etruska dari
Asia Kecil lalu orang-orang Kartago dan Yunani yang mendirikan koloninya di Italia Selatan. Iklim
yang baik untuk tetumbuhan yang hijau sepanjang tahun menjadikan penduduk Italia sebagai
pengembala dan petani yang makmur.
Orang Romawi senang menciptakan sesuatu secara besar-besaran karena mereka suka sesuatu
yang megah, mewah, dan monumental, serta menarik perhatian. Semua hasil karya budaya
terutama karya seni rupa, baik berupa seni bangunan, seni patung atau relief, maupun seni
lukisnya dibuat serba besar, megah, dan penuh hiasan. Orang-orang Romawi menciptakan karya
teknik bangunan yang menggumkan, seperti bangunan saluran air , jembatan, gedung besar
untuk balai pertemuan dan pasar, bangunan untuk olahraga dan pentas seni (thermen, theater,
amphitheater). Selain bangunan diatas, juga terdapat banguan kuil untuk persemayam dewa.
Orang Romawi melanjutkan pengetahuan orang Yunani antara lain bangunan dengan kontruksi
lengkung untuk membuat ruangan-ruangan menjadi luas.
Lokasi jazirah Apenina yang melintang di bagian tangah laut tengah sebenarnya bukan jaminan
bahwa penduduk di situ mengerti pentingnya lautan untuk berdagang dan strategi perluasan
wilayah. Sebelum pembauran antara orang Romawi dengan orang Yunani, tidak ada keinginan
bagi orang Romawi terhadap perniagaan laut di karenakan jalur ke Eropa Tengah sangat terbuka
lebar ditambah lagi pengetahuan tentang kelautan yang belum memadai pada saat itu.
Kesadaran itu baru tumbuh setelah banyaknya kekalahan yang terjadi dan hilangnya daerah
kekuasaan bagian selatan yang direbut oleh orang-orang Kartago dan yunani yang menyerang
dari laut.
Kesadaran itu membuat orang Romawi terdorong untuk melakukan ekspansi ke daerah lain.
Daerah yang harus dikuasai terlebih dahulu sebelum menguasai lautan tengah ialah yunani di
italia bagian selatan dan selatan jazirah Balkan. Di dalam wilayah Yunani, perperangan antar
polis marak-maraknya terjadi sehingga penguasa yunani meminta bantuan kepada raja Seleucid
di Asia ( Macedonia ). Politik yang dipakai oleh orang romawi ialah mendamaikan pereperangan
antar polis, sehingga yunani dapat dikuasai pada abad ke-2 SM.
Sambil berekspansi ke luar daerah, kerajaan romawi juga belajar dari hal-hal yang dirasa baik
dari daerah-daerah yang dikuasainya. Seperti penerapan sistem polis di Roma. Meskipun alam di
Romawi tidak seperti di Yunani yang berbukit-bukit, tetapi penerapan itu dapat berlansung
selama dua abad setelah penaklukan Yunani. Kemudian tatanan pemerintahan ini juga diterapkan
di wilayah jajahannya yang ada di Eropa.
E. NEGARA KOTA (CITY STATE)
Jika peradaban kuno di Asia dan Afrika memiliki pola umum yaitu merupakan peradaban lembah

sungai dengan kegiatan ekonomi yang utama adalah pertanian (agraris) maka peradaban Yunani
maupun Romawi sebagai akar budaya peradaban Eropa menyimpang dari pola umum. Di Yunani
dan Romawi lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit
geografis dan ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan
politik itu disebut Polis dan Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan
daerah-daerah sekitarnya.
Polis yang berkembang mula-mula di daratan Yunani adalah kota perdagangan Mycena (yang
semula merupakan daerah koloni kerajaan Kreta). Kemudian berkembanglah ratusan polis di
Yunani. Hubungan antar polis di Yunani antara lain dalam perdagangan maupun pertukaran
ide/gagasan yang kemudian membentuk peradaban Yunani. Masyarakat Yunani bangga sebagai
warga kota, mereka merasa Superior sedangkan yang tinggal di luar polis dianggap sebagai
bangsa barbar. Rasa Superior itu kemudian tampak pada masyarakat yang tinggal di polis-polis
terkemuka Yunani antara lain Sparta dan Athena. Bangsa Yunani sulit bersatu karena antar polis
saling bersaing untuk memperebutkan puncak kekuasaan. Namun pada saat menghadapi
ancaman bangsa lain antara polis Sparta dan Athena dapat bersatu sehingga memperoleh
kemenangan.
Tempat dimana politik Yunani dijalankan disebut polis atau negara kota dan perkembangan yang
paling besar ditemukan di Athena. Negara kota berbentuk persekutuan namun Yunani sendiri
tidak pernah membentuk suatu unit politik selama periode klasik.politik baru muncul saat negara
kota berada diambang kehancuran. Hal ini terjadi karena adanya beberapa peristiwa, seperti
perselisihan internal antar warga negara, konflik eksternal antar kota yang berkepanjangan, dan
serangan yang gencar dari kekuatan-kekuatan luar (pertama dari Macedonia dan kemudian dari
Romawi). Orang-orang Yunani sangat berlebihan dalam hal politik.
Athena merupakan komunitas terbesar dengan luas wilayah kira-kira 1000 mil persegi atau sama
dengan bagian dari negara modern Delaware. Apabila suatu saat orang-orang ditugaskan
untuk mejadi juri, kemudian duduk di lembaga legislatif, dan menempati fungsi sipil yang lain di
kemudian hari maka hanya akan ada sedikit waktu yang produktif untuk bekerja. Sebagian besar
dilakukan oleh para budak dan penduduk asing. Karena tanpa mereka sistem yang ada tidak
akan mampu untuk memproduksi kelebihan yang dibutuhkan untuk membiayai para politisi.
Namun mereka tidak diijinkan untuk memiliki lahan sendiri karena adanya sistem
kewarganegaraan penuh.
Sedangkan Romawi merupakan peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa
kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku
Latia menamakan tempat tinggal mereka Latium. Latium merupakan kawasan lembah
pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa
Latin. Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta

menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya. Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan
mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah
Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua
bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus
Awalnya Romawi merupakan negara kota yang bersaing kekuatan dengan negara kota lainnya di
semenanjung Italia. Romawi sedikit demi sedikit memperluas kekuasaan. Banyak perlawanan
yang terjadi dalam perluasan dominion Romawi. Perluasan wilayah Romawi banyak dipengaruhi
oleh pemikiran Yunani. Perluasan Romawi dengan perang dan penaklukan diikuti dengan dislokasi
ekonomi antara pihak kaya dan miskin yaitu dengan beban pajak, kredit, menambah kekayaan
pemilik tanah pada saat perang dan rekontruksi. Kekaisaran Romawi terbentuk dari sebuah
komunitas pertanian kecil dengan perdagangan yang kecil dan strata sosial yang kaku. Tetapi
kondisi geografi yang mendukung, kekayaan alam, kemenangan atas koloni sangat membantu
transisi yang cepat dan komplek menuju periode kemakmuran.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Peradaban Yunani dan Romawi merupakan fondasi kebudayaan Eropa (Barat). Jika peradaban
Mesir adalah hadiah dari Sungai Nil, demikian pula Mesopotamia dari Sungai Efrat dan Tigris,
maka peradaban Yunani dan Romawi adalah pemberian dari lingkungan geografi di sekitar Laut
Tengah. Wilayah ini merupakan dunia tersendiri, baik iklimnya yang khas (disebut iklim Laut
Tengah) maupun tumbuh-tumbuhannya, berbeda dengan yanga ada di daerah lain. N. Daldjoni
melukiskannya sebagai pulau di tengah-tengah Dunia Kuno. Pantai-pantainya berbatuan keras.
Dalam musim dingin, Laut Tengah terkenal praharanya yang dahsyat. Meski demikian, lautan itu
pernah berfungsi sebagai jalan raya dunia. Kondisi itulah yang melahirkan mental bangsa Yunani
yang memposisikan dirinya tersendiri, tidak bergantung pada alam lingkungannya, sehingga
berupaya keras berpikir dan berperilaku dalam upaya eksistensinya.
Situasi polis yang selalu saling menyerang (perang) menyebabkan pelatihan fisik (militer)
menjadi fokus pembinaan, utamanya di Sparta dengan kebijakan wajib militernya. Sementara
Athena lebih berfokus (bukan mengabaikan militer) pada dunia non-militer, utamanya soal
kebudayaan. Walhasil, di polis yang terakhir ini terlahir sejumlah filsuf dan pemikir besar Yunani
yang abadi. Di antara para pemikir itu ialah Socrates, Plato, dan Aristoteles yang banyak
diperbincangkan ide-idenya sampai sekarang.
Wilayah Yunani dan wilayah Romawi merupakan wilayah yang memiliki kondisi alam ang berbeda
meskipun memiliki kemiripan dalam beberapa hal. Wilayah Yunani yang gersang dan tandus yang
sulit untuk bercocok tanam lebih mengutamakan hasil laut dan perdagangan sambil melakukan
koloni di berbagai wilayah yang ada di sekitar laut Tengah.

Wilayah Romawi yang terkenal dengan lembah sungai po dan lembah campania yang memiliki
curah hujan yang cukup untuk bertani membuat masyarakatnya lebih banyak tinggal
dipedalaman. Hal ini juga di dukung kurangnya pengetahuan mereka terhadap dunia pelayaran
sebelum kedatangan bangsa Yunani dan Kartago. Suburnya daerah yang ada di pedalaman
membuat mereka lebih suka melakukan aktivitasnya di daratan karena hasil yang mereka kelola
dari pertanian sudah lebih dari cukup untuk penhidupan pada masa itu.
Share this:

https://ervinaprestiant.wordpress.com/2011/12/17/peradaban-yunani-dan-romawikuno/
Makalah Negara Maju dan Berkembang Sahabat Pustakers pada kesempatan kali ini Pustaka
Sekolah akan share artikel mengenai Makalah Negara Maju dan Berkembang, simaklah selengkapnya.
Pengantar
Pembelajaran ips terpadu merupakan peramuan pembelajaran ilmu ilmu social yang tergabung
dalam satu mata pembelajaran umum yakni ips terpadu yg terdiri atas didiplin ilmu social yaitu
sosiologi, geografi, sejarah, dan antropologi. Tujuan di adakanya pembelajaran ini untik pengetahuan
umum ats ilmu social secara menyeluruh.

Tujuan Makalah
Kami membuat makalah ini tentunya memiliki tujuan yaitu:

Untuk mengetahui informasi tentang Negara maju

Untuk mengetahui informasi tentang Negara berkembang

BAB 2 Pembahasan
A.

Negara Maju dan Negara Berkembang

Negara di dunia terglong 2 jenis yaitu :


Negara maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui
teknologi tinggi dan ekonomi yang merata.
NegaraNegara yang termasuk ke dalam Negara sebagian besar menempati kawasan benua eropa,
amerika dan Australia. selanjutnya beberapa Negara Negara membentuk sekelompok Negara yang
di sebut kelompk Negara G-8, yaitu terderi dari Negara amerika serikat, ingris, jepang, kanada,
belanda ,jerman, dan rusia.uk selanjutnya kita akan mempelajari Negara negara maju melalui
kondisi fisik (social, ekonomu, budaya)
Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur
yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma
global.
1. Amerika serikat
A.

Keadaan umum

Amerika Serikat (bahasa Inggris: United States of America USA atau United States U.S.) adalah
sebuah republik federal yang terdiri dari 50 negara bagian dan sebuah distrik federal. Kecuali Alaska
(utara Kanada) & Hawaii (lautan Pasifik), 48 negara bagian lainnya serta distrik federalnya terletak di
Amerika Utara.
B.

Keadaan alam

a)

Letak dan batas wilayah

1.

Letak astronomi :

240 33LU 700 23 LU dan 1720 BT 660 BB


2.

Batas wilayah :

Amerika Serikat berbatasan dengan Meksiko dan Teluk Meksiko di sebelah selatan, dan dengan
Kanada di sebelah utara dan barat laut (eksklave Alaska). Di sebelah barat negara ini berbatasan
dengan Samudra Pasifik dan di sebelah timur dengan Samudra Atlantik.
C.

Keadaan penduduk

Penduduk amerika serikat berjumlah + 293.027.570 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk 32
jiwa /km2 , penduduk amerika serikat terdiri dari pendudkuk berkulit putih (+85%),orang kulit hitam
(+12,1%) Dan kelompok etnis lain (+2,9%)
D.

Perekononian

Ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak negara telah menjadikan dolar AS
sebagai tolok ukur mata uangnya, artinya berharga atau tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh
dolar. Sejumlah negara menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Bursa saham AS dipandang
sebagai indikator ekonomi dunia.
E.

Kebudayaan

Perkembangan Budaya Amerika Serikat sejarah, hari-hari libur, olah raga, agama, kuliner, musik,
tari, dan seni rupa banyak dipengaruhi oleh budaya eropa, khususnya inggris, serta budaya indian
sebagai masyarakat asli.
F.

Pemerintahan

Pemerintahan amerika serikat menganut system federal y aitu Federal adalah kata sifat (adjektif) dari
kata Federasi. Biasanya kata ini merujuk pada pemerintahan pusat atau pemerintahan pada tingkat
nasional, kepala negaraa di pimpin presiden.
2
A.

Jepang
Keadaan umum

Jepang (bahasa Jepang:, nama resmi: Nipponkoku/Nihonkoku adalah sebuah negara kepulauan di
Asia Timur., Nippon/Nihon yang berarti matahari terbit sehingga Negara ini di kenal dengan julukan
negeri mata hari terbit atau negeri sakura serta penduduknya terkenal suka bekerja keras dan
mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
B.
1.

Keadaan alam
Letak astronomi :

300 LU dan 1280 BT 149 B


2.

Batas wilayah :

Letaknya di ujung barat Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan
Republik Rakyat Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah
paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di sebelah selatan
Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

C.

Keadaan penduduk

Penduduknegeri jepang berjumlah + 127.333.000 jiwa, di liat dari jumlah penduduknya jepang
merupakan Negara terbesar ke tujuh di dunia setelah cina, india, rusia, amerika serika, Indonesia, dan
brazil,
D.

Perekonomian

E.

Sejak periode Meiji (1868-1912), Jepang mulai menganut ekonomi pasar bebas dan mengadopsi

kapitalisme model Inggris dan Amerika Serikat. Sistem pendidikan Barat diterapkan di Jepang, dan
ribuan orang Jepang dikirim ke Amerika Serikat dan Eropa untuk belajar. Lebih dari 3.000 orang Eropa
dan Amerika didatan Kebudayaan
Negara jepang memiliki tingkat kebudayaan yang tinggi dan banyak dikagumi oleh orng- prang luar
jepang, berikut beberapakebudayaan jepang.
1.

Noh

seni drama kuno yang permananya memakaitopeng dan bergerak dalam melangkah melangkah
tarian yang khidmat dan hati hati sedangkan ceritanya di bacakan dengan penuh kekhusukan.
2.

Kabuki

seni drama boneka yang berperan dengan perasaan dan kekaguman yang begitu kuat.
3.

Chanoyu

upacara perjamuan minum teh dan tata cara tamu menghargai keramahan tuan rumah, penekanan
kesenian ini adalah keindahan peralatan yang du gunakan, kemuliaan tuan rumah, keharuman ter
yang di sajikan, serta kesopanan orang yang hadir dalam perjamuan tersebut.
4.

Ikebana

seni penataan bunga yang banyak di sukai lelaki maupun perempuan


5.

Origami seni melipat kertas

6.

Hasilkebudayaan lain seperti bekebun dan seni bela diri (karate, judo, juijitsu, sumo)

F.

Pemerintahan

Jepang menganut sistem negara monarki konstitusional yang sangat membatasi kekuasaan Kaisar
Jepang. Sebagai kepala negara seremonial, kedudukan Kaisar Jepang diatur dalam konstitusi sebagai
simbol negara dan pemersatu rakyat. Kekuasaan pemerintah berada di tangan Perdana Menteri

Jepang dan anggota terpilih Parlemen Jepang, sementara kedaulatan sepenuhnya berada di tangan
rakyat Jepang. Kaisar Jepang bertindak sebagai kepala negara dalam urusan diplomatik.
Negara Berkembang
Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur
yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma
global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang
Dingin.
1.
A.

Arab Saudi
Keadaan umum

Arab Saudi atau Saudi Arabia atau Kerajaan Arab Saudi adalah negara Arab yang terletak di Jazirah
Arab. Beriklim gurun dan wilayahnya sebagian besar terdiri atas gurun pasir dengan gurun pasir yang
terbesar adalah Rub Al Khali. Orang Arab menyebut kata gurun pasir dengan kata sahara, dan Laut
Merah.
B.

Keadaan alam

1.

Letak dan batas wilayah.

a)

Letak astronomi

Arab Saudi terletak di antara 15LU 32LU dan antara 34BT 57BT. Luas kawasannya adalah
2.240.000 km. Arab Saudi merangkumi empat perlima kawasan di Semenanjung Arab dan
merupakan negara terbesar di Asia Timur Tengah. Permukaan terendah di sini ialah di Teluk Persia
pada 0 m dan Jabal Sauda pada 3.133 m. Arab Saudi terkenal sebagai sebuah negara yang datar dan
mempunyai banyak kawasan gurun. Gurun
b)

Batas wilayah

Negara Arab Saudi ini berbatasan langsung (searah jarum jam dari arah utara) dengan Yordania, Irak,
Kuwait, Teluk Persia, Uni Emirat Arab, Oman, Yaman,
C.

Keadaan penduduk

Penduduk Arab Saudi adalah mayoritas berasal dari kalangan bangsa Arab sekalipun juga terdapat
keturunan dari bangsa-bangsa lain serta mayoritas beragama Islam. Di daerah daerah industri
dijumpai penduduk dari negara-negara lain sebagai kontraktor dan pekerja asing atau ekspatriat
D.

Perekonomian

Wilayah ini dahulu merupakan wilayah perdagangan terutama di kawasan Hijaz antara YamanMekkah-Madinah-Damaskus dan Palestina. Pertanian dikenal saat itu dengan perkebunan kurma dan
gandum serta peternakan yang menghasilkan daging serta susu dan olahannya. Pada saat sekarang
digalakkan sistem pertanian terpadu untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian.
E.

Pemerintahan

Arab Saudi menggunakan sistem Kerajaan atau Monarki. Hukum yang digunakan adalah hukum
Syariat Islam dengan berdasar pada pengamalan ajaran Islam berdasarkan pemahaman kaum
Wahhabi terhadap Al Quran dan Hadits. Memiliki hubungan internasional dengan negara negara lain
baik negara negara Arab, negara-negara anggota Organisasi Konfrensi Islam, maupun negara negara
lain.
2.
A.

Indonesia
keadaan umum

Indonesia adalah negara kepulauan di Asia Tenggara yang memiliki 17.504 pulau besar dan kecil,
sekitar

6.000

di

antaranya

tidak

berpenghuni,

yang

menyebar

disekitar

khatulistiwa,

yang

memberikan cuaca tropis.


B.
a)

Keadaan alam
Letak astronomi :

Posisi Indonesia terletak pada koordinat 68LU 1108LS dan dari 95BB 14145BT serta terletak
di antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia/Oseania.
a)

Batas wilayah :

Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.977 mil di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
Luas daratan Indonesia adalah 1.922.570 km dan luas perairannya 3.257.483 km. Pulau terpadat
penduduknya adalah pulau Jawa, dimana setengah populasi Indonesia bermukim. Indonesia terdiri
dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa dengan luas 132.107 km, Sumatera dengan luas 473.606 km,
Kalimantan dengan luas 539.460 km, Sulawesi dengan luas 189.216 km, dan Papua dengan luas
421.981 km. Batas wilayah Indonesia diukur dari kepulauan dengan menggunakan territorial laut: 12
mil laut serta zona ekonomi eksklusif: 200 mil laut,
C.

Keadaan penduduk

Indonesia adalah Bangsa Austronesia, dan terdapat juga kelompok-kelompok suku Melanesia,
Polinesia, dan Mikronesia terutama di Indonesia bagian Timur. Banyak penduduk Indonesia yang
menyatakan dirinya sebagai bagian dari kelompok suku yang lebih spesifik, yang dibagi menurut
bahasa dan asal daerah, misalnya Jawa, Sunda, Madura, Batak, dan Minangkabau.

Selain itu juga ada penduduk pendatang yang jumlahnya minoritas diantaranya adalah etnis Tionghoa,
India, dan Arab. Mereka sudah lama datang ke Nusantara melalui perdagangan sejak abad ke 8 M dan
menetap menjadi bagian dari Nusantara. Di Indonesia terdapat sekitar 4 juta populasi etnis Tionghoa.
[52] Angka ini berbeda-beda karena hanya pada tahun 1930 dan 2000 pemerintah melakukan sensus
dengan menggolong-golongkan masyarakat Indonesia ke dalam suku bangsa dan keturunannya.
Islam adalah agama mayoritas yang dipeluk oleh sekitar 85,2% penduduk Indonesia, yang
menjadikan Indonesia negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.[40] Sisanya beragama
Protestan (8,9%), Katolik (3%), Hindu (1,8%), Buddha (0,8%), dan lain-lain (0,3%). Selain agamaagama tersebut, pemerintah Indonesia juga secara resmi mengakui Konghucu.[53]
Kebanyakan penduduk Indonesia bertutur dalam bahasa daerah sebagai bahasa ibu, namun bahasa
resmi negara, yaitu bahasa Indonesia, diajarkan di seluruh sekolah-sekolah di negara ini dan dikuasai
oleh hampir seluruh penduduk Indonesia
D.

Perekonomian

Sistem ekonomi Indonesia awalnya didukung dengan diluncurkannya Oeang Repoeblik Indonesia (ORI)
yang menjadi mata uang pertama Republik Indonesia, yang selanjutnya berganti menjadi Rupiah.
Idonesia berpenghasilan rata-rata berkisar antara U$820 yang didukung beberapa sector seperti :
1.

Pertanian

2.

Perkebunan

3.

Perternakan

4.

Pertambngan

5.

Pariwisata

6.

Perdagangan, Perdagangan ini mencakup dua sektot yaitu :

a.
b.
E.

Ekspor
Impor
Kebudayaan

Indonesia memiliki sekitar 300 kelompok etnis, tiap etnis memiliki warisan budaya yang berkembang
selama berabad-abad, dipengaruhi oleh kebudayaan India, Arab, Cina, Eropa, dan termasuk
kebudayaan sendiri yaitu Melayu. Contohnya tarian Jawa dan Bali tradisional memiliki aspek budaya
dan mitologi Hindu, seperti wayang kulit yang menampilkan kisah-kisah tentang kejadian mitologis
Hindu Ramayana dan Baratayuda. Banyak juga seni tari yang berisikan nilai-nilai Islam. Beberapa di

antaranya dapat ditemukan di daerah Sumatera seperti tari Ratb Meuseukat dan tari Seudati dari
Aceh.
F.

Pemerintahan

Indonesia menjalankan pemerintahan republik presidensial multipartai yang demokratis. Seperti juga
di negara-negara demokrasi lainnya, sistem politik di Indonesia didasarkan pada Trias Politika yaitu
kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif. Kekuasaan legislatif dipegang oleh sebuah lembaga
bernama Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
MPR pernah menjadi lembaga tertinggi negara unikameral, namun setelah amandemen ke-4 MPR
bukanlah lembaga tertinggi lagi, dan komposisi keanggotaannya juga berubah. MPR setelah
amandemen UUD 1945, yaitu sejak 2004 menjelma menjadi lembaga bikameral yang terdiri dari 560
anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang merupakan wakil rakyat melalui Partai Politik, ditambah
dengan 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang merupakan wakil provinsi dari jalur
independen.
BAB III PENUTUP
A. Saran
Saran saya untuk makalah ini yaitu
Makalah ini masih belum sempurnah,oleh karena itu mohon di tambah informasih informasih yang
lain
Makalah ini masih perlu perbaikan pada masalah kosah kata,oleh karena itu butuh ketelitian dalam
penulisannya
Makalah ini masih perlu diberi informasih yang lain seperti perbedaan Negara maju dan Negara
berkembang
B.

kesimpulan

Pembelajaran ini merupakan unsure dari didiplin ilmu social yang mempelajri tentang Negara Negara
maju dan berkembang sehingga kita mendapat pemahan yang jelas tentang materi ips terpadu.[ki]

http://www.pustakasekolah.com/makalah-negara-maju-dan-berkembang.html

Palestina
(Filistea), negeri orang asing. Mazmur 83:8

Palestina [haag]

Palestina.
Sebutan Yunani-Romawi untuk propinsi -- Yudea. Sudah sejak abad 5 sebelum Mas. Timbul nama
"Palestinoi" untuk menamakan orang Filistin yang tinggal di pantai timur Laut Tengah pada sebelah
selatan gunung Karmel.
1. (I) ILMU BUMI. Keadaan bentuk morfologis daerah itu ditentukan oleh jalannya lembah Yordan
dari utara ke selatan, dengan titik kedalaman terdalam di Laut Mati yang berkedalaman -- 392
m dan dilanjutkan pada sebelah selatan serta membentuk sebuah lembah kering yang luas
sampai pada teluk El-Akaba. Olehnya ~P dibelah menjadi dua bagian. Daerah bagian timur
Yordan berbentuk bagaikan sebuah meja yang dibelah oleh berbagai lembah. Meja itu pada
pinggirnya menurun secara tajam pada sungai Yordan. Daerah di sebelah barat Yordan
berbentuk sebuah gundukan pegunungan yang menjulang dari utara ke selatan dan dipisahkan
menjadi dua oleh dataran Yisreel. Daerah pegunungan di sebelah utara disebut daerah
pegunungan Galilea (: puncak tertinggi: Dsyebel Dsyermak (Di Isr. sekarang ini adalah Har
Meron), (1208 m). Gundukan pegunungan di sebelah selatan dibentuk oleh: (a) daerah
pegunungan Samaria, yang dikelilingi oleh daerah pegunungan perbatasan (dataran tinggi
Gilboa, Karmel) dan dibentuk pula oleh beberapa dataran tinggi (puncak tertinggi: Ebal 940 m
dan Gerizim 868 m), kemudian (b) pegunungan Yudea, sebuah pegunungan yang berpuncak
seperti sisir dengan puncak Skopus (819 m) dan puncak gunung --> Zaitun (818m). Daerah itu
pada bagian timur bertahap menurun ke lembah Yordan. Pegunungan itu meniadakan --> gurun
Yuda memperoleh hujan. Pada sebelah selatan Hebron pegunungan Yudea menurun dan
berakhir di --> Negeb. Kemudian pada bagian barat terbentanglah --> Syefela yang merupakan
peralihan menuju ke dataran pantai yang luas pada Laut Tengah. Keseluruhan daerah
pegunungan itu sekaligus membentuk batas antara dua aliran air. Anak sungai Yordan lainnya
pada sebelah kiri serta dipandang paling utama adalah Yarmuk dan -- Yabok. Anak sungai yang
terletak pada sebelah kanan Yordan adalah Nahr-dsyalud (Dalam bahasa Isr. sekarang: Nahal
Harod). Banyak jumlah lembah kering yang mengalirkan air pada musim hujan. Pada seluruh sisi
barat pegunungan tidak ada sungai yang tetap mengalir. Kekurangan air itu diakibatkan dari
susunan geologis tanahnya (dasarnya adalah tanah kapur yang tidak menahan air), tetapi dasar
paling utama adalah cuaca kering. Hujan hanya jatuh antara bulan Oktober dan April. Gamb. 23
dan Peta PB/PL.
2. (II). SEJARAH KEBUDAYAAN. Pengetahuan kita mengenai awal sejarah ~P sama sekali tidak
bergantung dan didasarkan pada penemuan penggalian-penggalian. Kebudayaan yang
merupakan sebuah kesatuan relatif di seluruh daerah antara pegunungan Amanos dan Sinai
tidak memungkinkan untuk mengetrapkan pembagian politis antara Siria dan ~P di kemudian
harinya bagi seluruh sejarah daerah itu. Adapun penemuan-penemuan yang dipandang utama
adalah tahap-tahap sejarah tertentu yang dapat ditandai sebagai berikut: Paleolitikum
(sebelum tahun 10.000 sebelum Mas.): Pemburu dan penghuni gua-gua. Kebanyakan orang
Neandertal. Tetapi juga homo sapiens yang tinggal di daerah Karmel. Perlengkapanperlengkapan dan senjata dibuat dari batu dan batu api. Mesolitikum (10.000 - 7.000): Rumahrumah pertama. Penggunaan gandum untuk yang pertama kalinya. Penghalusan alat-alat dari
batu untuk mata pisau, sabit, pucuk anak-panah dan lain-lain. Neolitikum (dasa abad 7 - 5):
Pengelolaan tanah, cara hidup menetap, awal keramik, perbentengan yang pertama (-->
Yerikho). Kalkolitikum (dasa abad 4): Puncak pertama di dalam kebudayaan hidup yang
menetap dan pengelolaan tanah. Beberapa alat dan senjata dari perunggu. Lukisan-lukisan
fresko dan warna-warni di Tetelat Ghassul. --> Ossuarium berbentuk rumah. Zaman awal
perunggu (3.100 - 2.200): Pembuatan --> kota dan benteng. Pembentukan kerajaan-kerajaan
kota menurut contoh-contoh bangsa asing (: titik puncaknya sekitar tahun 2600). Akhirnya
secara pelan tibalah saat dihancurkannya hampir semua kota besar. Tiba pula saat penurunan
kebudayaan secara umum. Keramik hitam-merah "Khirbet-kerak" (sekitar 2600) yang diberi
glasur menunjukkan adanya hubungan dengan Anatolia-timur. -- Waktu perubahan menuju
zaman perunggu pertengahan menunjukkan adanya kemunduran kebudayaan dan ekonomi:

Timbul desa-desa kecil, tempat tinggal di alam terbuka karena hidup pengembara,
pembentukan kelompok dan golongan perampok (Khabiru; kelompok --> Ibr). Zaman perunggu
pertengahan dan --> akhir (1950 - 1200): Kerajaan kota yang diperkuat dengan benteng. Titik
puncak kebudayaan Palestina kuno. Pengaruh dari Mesir, dari Siprus dan dari Egea. Penemuan
penting perihal naskah-naskah. Naskah kutukan (sekitar 1800), naskah --> Ugarit (abad 15 - 12)
dan naskah --> Amarna (abad 14). Zaman besi (1200/1150 - 600): Kota-kota besar, sebagian
dengan pusat administrasi (Megido, Samaria dan lain-lain) dan dengan benteng yang kuat-kuat.
Penggunaan besi untuk alat-alat dan senjata. Penemuan pelarikan. Berbagai penemuan dari -->
Skarabia, meterai-meterai gulung, ukiran gading, batu manikam. Penemuan naskah-naskah: -->
Ostraka dari Lakisy dan Arad. Zaman kekuasaan Persia (600 - 300): Hancurnya kebudayaan kota.
Rumah-rumah kecil dan miskin. Penemuan langit-langit yang berkubah. Awal dari pengaruh
Yunani. Zaman Helenis dan Romawi (300 sebelum Mas. - 300 sesudah Mas.): Pengaruh helenis
menjangkau segala bidang: Keramik, kesenian, arsitektur, benteng, pembangunan kota (aturan
jalan yang bersudut siku-siku), perlengkapan-perlengkapan, lampu-lampu, hiasan-hiasan dan
lain-lain. Penemuan --> Kumran berasal dari zaman ini. Zaman Romawi ditandai banyak
bangunan-bangunan. Dari Herodes Agung (37 - 4 Sebelum Mas.) berasal: Kenisah Agustus, forum
dan stadion di Samaria; tanggul di pelabuhan, amfiteater, teater dan stadion di Kaisarea,
kenisah dan benteng Antonia di Yerusalem; istana Herodes di --> Masada.
3. (III). SEJARAH.
1. (1) Zaman sebelum Alkitab. Surat-surat Amarna menyebutkan, bahwa ~P pada abad
15/14 sebelum Mas., terpecahbelah oleh kerajaan-kerajaan kota yang tak terhitung
jumlahnya dan di dalam politik luar-negerinya berdiri di bawah kekuasaan Mesir.
Setidak-tidaknya sejak Amenofis III (1402-1364) bawahan itu semakin menipis dan
hanya berhenti pada sebutan melulu. Secara etnologis para penghuni ~P itu tidak satu.
PL menyebutkan 3 (Kel 23:28) sampai sepuluh (Kej 15:19-21) kesatuan bangsa-bangsa.
Yang paling utama di antara mereka adalah: bangsa (-->) Amori, bangsa Kanaan, bangsa
Het, bangsa Hewi, bangsa Feris dan bangsa Yebus.
2. (2) Pada zaman PL. Dengan kedatangan bangsa Isr. timbullah suatu elemen bangsa baru
di ~P. Pengusiran bangsa asli berhasil secara pelan (Hak 1:16-36). Saul dan Daud baru
bisa membentuk sebuah kerajaan kesatuan dari berbagai daerah suku-suku di dalam
tanah itu. Salomo (sekitar 965-926) baru bisa membentuk administrasi pemerintahan
atas mereka (1Raj 4:7-19). Pemisahan kerajaan (926) memecah kesatuan menjadi
kerajaan kecil Yehuda di sebelah selatan dan kerajaan besar Israel di sebelah utara.
Perbatasannya berubah menurut pertimbangan kekuasaan mereka. Tahun 734 Galilea
jatuh, tahun 721 (setelah Samaria dikalahkan oleh Sargon II, 722-705) jatuhlah sisa
bagian lain dari kerajaan utara pada Asyur. Sebagian besar penghuninya dibuang dan
diganti dengan pendatang-pendatang Asyur. Raja Yosia (639-609) pada awal mulanya
dapat memerintah kerajaan selatan dengan penuh hasil. Tetapi, setelah kekalahannya
di Megido (609) kerajaan selatan selalu dikuasai oleh Mesir, kemudian setelah itu lalu
dikuasai oleh Babilon. Pengulangan pemberontakan akhirnya mengakibatkan Yerusalem
dihancurkan oleh Nebukadnezar dan orang-orang dibawa ke --> pembuangan (586).
Perintah pembuangan pada zaman Koresy (559-529) mengakibatkan dibentuknya
propinsi Yehud di bawah penguasa Persia. Setelah pemerintahan singkat oleh Iskandar
Agung (332-323), ~P lalu jatuh ke tangan para Ptolemei, kemudian ke tangan para
Seleukid (198 sebelum Mas.). Negeri itu lalu dibagi dalam eparkhi. Politik Antiokhus IV
Epifanes (175-164) yang memasukkan helenisme secara paksa membangkitkan
pemberontakan kemerdekaan oleh para --> Makabe yang semula bisa berhasil dengan
baik. Akhirnya kekurangan kemampuan dan kejatuhan akhlak para --> Hasmonit
mengakibatkan Roma turun-tangan. Pada tahun 63 sebelum Mas., Pompeius
menggabungkan ~P pada propinsi Siria.

3. (3) Pada zaman PB. Setelah berkecamuknya kekacauan-kekacauan dalam negeri secara
dahsyat, akhirnya seorang Idumea yang bernama Herodes Agung (37-4 sebelum Mas.)
berhasil menjadi raja dengan bantuan Roma. Daerah yang dikuasai meliputi tanah
sebelah barat Yordan dan beberapa daerah di sebelah timurnya. Di sebelah selatan
berbatasan dengan kerajaan bangsa --> Nabati, dan di sebelah utara dengan -->
Dekapolis. Setelah Herodes meninggal, kerajaan lalu dibagi para puteranya --> Arkelaus
memperoleh Yudea dan Samaria; Herodes Antipas memperoleh Galilea dan Persa,
sedangkan --> Filipus memperoleh Iturea dan Trakhonitis (bdk.: Luk 3:1). Pada tahun 6
sesudah Mas., Arkelaus dipecat. Yudea dan Samaria menjadi daerah di bawah naungan
administrasi Romawi. Wakil penguasa yang paling terkenal adalah Prokurator Ponsius -->
Pilatus (26-36). Propinsi-propinsi yang lain berubah batas daerah. Penguasanya ditunjuk
sesuai dengan kemauan Kaisar dari Roma. Pemberontakan Yahudi (66-70), yang berakhir
dengan kehancuran Yerusalem bersama kenisahnya. Mengakibatkan mereka kehilangan
kebebasan politik untuk selamanya. Pemberontakan Bar Kokhba (132-135) tidak bisa
mengadakan perubahan. Yerusalem menjadi koloni Romawi Aelia Capitolina. -->
Yudaisme.

PALESTINA [browning]
Batas-batas tradisional dari Palestina Alkitab adalah *Dan di utara dan *Berseba di selatan (1Sam. 3:20),
yang jaraknya kurang lebih 240 km. Di dalam negeri ini terdapat dua laut (Laut *Galilea dan *Laut Mati)
yang dihubungkan oleh Sungai *Yordan yang mengalir melalui lembah yang dalam dan sering meluap.
Laut Galilea (juga dikenal sebagai Genesaret atau Tiberias), kurang lebih 21 km panjang dan 12,8 km
lebar, dan mempunyai ikan dalam jumlah besar yang dapat dimakan. Tetapi, Laut Mati yang jauh lebih
besar berada di bawah permukaan laut dan tidak dapat dihuni oleh makhluk hidup. Sungai Yordan
bermula di pegunungan Libanon dan disambut oleh banyak sungai kecil, seperti Sungai Kerit (1Raj.
17:1-7). Dua lembah lagi ada di tengah negeri ini, dari *Laut Tengah di barat sampai Sungai Yordan,
yaitu dataran *Megido dan Lembah *Yizreel. Deretan pegunungan yang utama, terbentang dari utara ke
selatan, sedikit di sebelah barat Sungai Yordan, dari ketinggian Galilea ke padang gurun. Di balik
pegunungan dekat Laut Mediterania, sebelah selatan dataran Megido, terdapat dataran yang subur, dari
Filistia dan Saron, tetapi di ujung utara dataran itu dipotong oleh perbukitan *Karmel dan di tengahnya
ada tembusan di Megido. Di sini ada tempat penting untuk pengawasan militer dan lalu lintas
perdagangan antara *Mesir dan *Siria dan wilayah timur. Inilah medan pertempuran-pertempuran besar,
seperti pada waktu *Yosia mencoba menahan tentara Mesir (2Raj. 23:29 dst.). Gunung-gunung lain yang
disebut dalam Alkitab adalah *Hermon, beberapa mil dari Dan; *Tabor, di sebelah barat dari Laut
Galilea dan *Sinai, sebelah selatan Palestina dan sebelah utara dari Laut Merah. Gurun di sekitar Sinai
dihubungkan dengan Bersyeba oleh daerah gurun yang dikenal dengan nama *Negeb.

PALESTINA [ensiklopedia]
Istilah 'Palestina' mula-mula dipakai untuk daerah musuh-musuh Israel, yaitu orang Filistin. Nama ini
pertama kali dipakai oleh Herodotus untuk menamai daerah di sebelah selatan Siria. Dengan ejaan
Palaestina, istilah itu dipakai oleh bangsa Roma juga. 'Kanaan', istilah yg lebih tua, mempunyai sejarah
yg serupa. Dalam Surat-surat Tell el-Amarna (abad 14 sM) istilah Kanaan terbatas hanya meliputi
dataran tepi pantai, lalu dengan ditaklukkannya daerah pedalaman oleh bangsa Kanaan, istilah itu
dipakai untuk seluruh tanah sebelah barat lembah Yordan. Istilah 'negeri Israel' (1 Sam 13:19) dan 'tanah
yg dijanjikan' (Ibr 11:9) yg terkait dengan bangsa Israel adalah meliputi daerah yg sama, mulai dari Dan
sampai Bersyeba, di sebelah utara padang gurun Negeb. Bermukimnya dua setengah suku umat Israel di
sebelah timur Yordan, agaknya adalah akibat keadaan yg di luar dugaan, dan penguasaan mereka atas
bagian lembah itu umumnya tidak mantap. Sesudah kerajaan Israel terbagi dua, nama Israel biasanya

dikenakan kepada kerajaan utara. Dalam abad Pertengahan Eropa (kr 500-1500 M) istilah 'Tanah Suci'
menjadi lazim dipakai (bnd Za 2:12).
I. Posisi Palestina dan jalan-jalan rayanya
Pandangan kuno mengenai Yerusalem sebagai pusat dunia bukanlah pikiran gila, seperti umumnya
dipikirkan orang. Tanah genting Siria itu menghubungkan benua Eropa, Asia, Afrika, dan lima laut, yaitu
Laut Tengah, Laut Hitam, Laut Kaspik, Laut Merah dan Teluk Persia -- di situlah bertemu benua yg
paling besar di bumi menjadi tanah genting mungil. Semua jalan raya utama benua-benua tadi harus
melalui tanah genting ini, dan jalur pelayaran laut dari zaman kuno antara Samudera Hindia dan Laut
Tengah harus pula dilanjutkan dengan jalan darat melalui jazirah Sinai. Barisan gunung yg tinggi yg
membentang ke arah timur dari Asia Kecil ke Kurdistan dan padang gurun yg meluas ke selatan dan ke
timur, selanjutnya mengharuskan jalan-jalan raya itu bersatu pada dan melalui 'Tanah Sabit yg subur'
(karena berbentuk sabit), melintang dari Palestina dan Siria Selatan menuju lembah tempayan Tigris
dan Efrat. Daerah itu disebut 'subur' dibandingkan padang gurun dan daerah pegunungan di sekitarnya,
karena bagian terbesar wilayahnya adalah tandus. Pada setiap ujung 'Tanah Sabit yg subur' itu
berkembang peradaban secara luas, satu di bagian hilir (tempayan) Mesopotamia, dan satu lagi di hilir
lembah Nil; negara-negara itu menguasai sejarah Asia Barat selama hampir 2.000 thn.
Tiga jalan raya perdagangan selalu menyilang tanah Palestina. Jalan Raya Utama, barangkali adalah yg
dimaksud dalam Yes 8:23 sebagai jalan ke laut', yg melalui tepi pantai dari Mesir ke lembah Esdraelon.
Lalu membelok ke pedalaman di dekat pegunungan Siria dengan menyusuri pantai barat Danau Galilea,
kemudian melalui Pintu Gerbang Siria dan wilayah rendah pusat ke Damsyik; di sini bergabung lagi
dengan jalan kafilah gurun pasir langsung ke Mesopotamia. Ada dua lagi jalan lain, termasuk jalan
kuno, kendati kurang pentingnya. Satu di antaranya ialah Jalan Raja yg mengikuti tepi dataran tinggi
Transyordan dari Teluk Akaba menuju Damsyik. Jalan ini menandakan suatu daerah dengan curah hujan
yg lebih besar, dan sebagian dari jalan ini ditempuh umat Israel waktu keluar dari Mesir (Bil 21-22).
Semua kota yg dicatat dalam Bil 21; 27-30 terdapat di jalan ini.
Batas air dari Palestina Tengah diikuti jalan yg satu lagi, yg terpendek adalah ruas jalan antara Sinai
dengan Kanaan. Di Negeb Utara jalan ini menghubungkan sederetan mata air yg penting, di sebelah
barat yakni daerah rendah yg kering dan tandus dari Negeb Timur, yg masih sukar diterobos. Jalan ini
menghubungkan semua tempat penting yg bersejarah mulai dari Kadesy-Barnea dan Bersyeba sampai ke
Hebron, Yerusalem, Sikhem dan Megido. Jalan ini ramai dilintasi sejak zaman Abraham (Zaman
Perunggu Pertengahan I) dan seterusnya, lalu menjadi termasyhur karena Yosua dan teman-temannya
pengintai menempuh jalan ini. Semua ruas jalan ini menekankan penyatuan tanah Palestina dari utara
sampai selatan, yg mengambil untung dari hubungan dagang dan budaya yg sangat banyak memberi
faedah. Tapi Israel jarang sanggup menguasai jalan jalan raya ini tanpa mengguncang pikiran dan
strategi dari negara-negara besar yg menguasai pusat-pusat pertemuan jalan-jalan itu. Bahkan pada
zaman raja Salomo jalan raya pantai itu terlalu kokoh dikuasai oleh negara penguasa laut, sehingga ia
tak dapat menjamin kekuasaannya di sana (1 Raj 9:11; 10:22; Yeh 27:17), dan Edom menguasai jalanjalan dari Teluk Akaba, tempat Israel menambang tembaga.
Beberapa jalan kecil melintang menyertai jalan-jalan raya yg berjajar itu. Yg terpenting di antaranya
ialah: (1) Gaza-Bersyeba-Petra; (2) Askelon-Gat-Helvan; (3) Yope (Yafo)-Betel-Yerikho (bnd Yos 10:6-14)
dan Yope (Yafo)Sikhem-Adam-Gilead (Yos 3:16); (4) Lembah Esdraelon-Megido-Gilead. Karena ditutupi
endapan pantai dari S Nil, maka pantai Palestina sampai ke G Karmel tidak cocok untuk pengembangan
pelabuhan. Karena itu kota-kota utama berada pada pusat pertemuan jalan-jalan besar, atau di dataran

Esdraelon yg strategis, atau di sepanjang punggung bukit-bukit Yudea dan Samaria. Laut tidak
merupakan sarana perhubungan yg disukai orang Ibrani (bnd Mzm 107), dan padang gurun ditakuti
sebagai 'negeri yg penuh kesesakan dan kesempitan' (Ul 8:15; Yes 30:6). Dengan menjulang di tempat
yg berbahaya itu di antara laut dan padang gurun, orang Ibrani, penghuni pegunungan itu, selamanya
menjauhkan diri baik dari lingkungan itu maupun penghuni-penghuninya. Maka ciri utama watak Israel
ialah berjiwa otonomi, kendati tempat kedudukan mereka berada pada pusat pertemuan jalan-jalan
perdagangan dari dunia kuno.
II. Geologi
Daerah Palestina mulai dari perbatasan Mesir sampai ke Asia Kecil, yg panjangnya 675 km, terdiri dari
lima wilayah utama, yaitu: (1) daerah pesisir; (2) daerah bukit barisan barat (Tanah Tinggi YudeaGalilea; Libanon dan pegunungan Ansariya); (3) daerah lembah-lembah (Lembah Araba, Yordan, Bika
dan Got); (4) daerah pegunungan timur (Tanah Tinggi Transyordan, Hermon dan Anti-Libanon); dan (5)
padang gurun Negeb, Arab dan Siria. Perbedaan wilayah utara yg berlawanan dengan wilayah selatan
dari bagian utama ini menjelaskan kekhususan Palestina. Wilayah utara dari Akre, lereng-lereng gunung
yg terjal mencolok dari laut memenggal-menggal dataran pantai yg amat sempit itu menjadi potonganpotongan yg terpisah-pisah, tapi di situlah bermunculan pelabuhan-pelabuhan termasyhur seperti
Sidon, Tirus, Beirut, Tripoli dan Ras Syamra. Daerah pedalaman yg sangat sempit dari setiap pelabuhan
ini, mendorong timbulnya kota maritim yg merdeka yg menjadi tempat 'pelarian' 'kaum-kaum orang
Kanaan itu' (Kej 10:18). Tapi di sebelah selatan G Karmel, daerah pantai melebar menjadi dataran yg
luas dalam satu hamparan yg tidak putus-putus, tanpa pelabuhan, kecuali pelabuhan buatan karya
orang-orang Filistin dan bangsa-bangsa pelaut di kemudian hari.
Kontras kedua terdapat di bagian daerah lembah. Tanah rendah Bika di Siria, yakni dataran yg luas dan
subur di antara dataran tinggi Libanon dan Anti-Libanon, dengan jalan masuk yg lebar menuju datarandataran lain, penuh dengan tempat-tempat bersejarah seperti Kadesy, Homs dan Hamat. Di wilayah
selatan, tanah rendah yg dihadang oleh lava batu basal yg belum begitu tua, menyempit menjadi mulut
jurang yg dalam sebelum terbuka lebar menjadi Danau Hule, mengakibatkan perhubungan utara -selatan menjadi sukar. Unsur-unsur ini memisahkan Palestina dari daerah bagian utara.
Gunung-gunung Palestina terutama terdiri dari batu kapur, muntahan gunung berapi seperti lapisanlapisan muda berupa campuran tanah liat dan kapur, kerikil dan pasir. Daerah lembah menunjukkan
ciri-ciri planet kuno, yg dapat dilacak sampai ke danau-danau Afrika Timur. Secara ringkas, daerah itu
berperan seperti engsel; artinya, daerah-daerah di wilayah barat kebanyakan terbenam di bawah laut,
sedangkan tanah kawasan Arab yg di sebelah timur umumnya adalah tanah daratan. Jadi, wilayah
sebelah barat daerah lembah itu bergunung-gunung dan terutama berbatu kapur, yg khusus terjadi
pada zaman Kapur (Cretaceous) dan Zaman Eosen. Beberapa bagian daripadanya keras dan
mengandung kapur dolomit (Cenomanian dan Eosen), yg menerangkan keadaan tanjung G Karmel yg
curam, gunung kembar Ebal dan Gerizim di atas Sikhem, dan pada umumnya semua punggung
pegunungan Yudea-Galilea yg tinggi dan berbukit jurang itu.
Tapi batu kapur Senones lunak, mudah sekali dikeruk menjadi jurang-jurang dan lembah-lembah, yg
membelah tanah-tanah tinggi, terutama di Megido, lembah Ayalon, parit atau terusan Bet-Semes yg
memisah bukit-bukit Eosen, yg terdapat pada Daerah Bukit, dari dataran tinggi Yudea. Batu kapur ini
meninggi ke atas pada punggung gunung di bagian tengah dan membungkuk dengan indah menjadi
deretan kubah, yg menjadi lebih berliku-liku lebih jauh ke utara di Samaria dan Galilea. Tapi di
Transyordan batu kapur yg sama mendatar di atas landasan benua, yg ada di bawahnya. Landasan

benua yg kuno ini kelihatan di bagian tenggara dalam bentuk bukit curam, yg tinggi di Wadi Araba dan
Jazirah Sinai. Yg menindih lapisan batu-batu karang ini ialah apa yg disebut batu pasir Nubia, yg
berasal dari padang pasir dan meliputi zaman geologi yg panjang; asalnya inilah mungkin menerangkan
warna merah, yaitu nama yg dimiliki Edom, dan dari situlah mungkin nama itu ('yg merah'). Di sebelah
timur, lava batu basal yg muda menutupi batu kapur di dataran tinggi yg luas dan bergelombang yg
terdapat di tanah Basan, dan yg meluas sampai ke lembah Yordan sekeliling Danau Galilea. Lava batu
basal ini berubah menjadi tanah-tanah subur, yg sejak dari zaman dahulu menarik penduduk ke pantai
Galilea.
Di Palestina kerak bumi sering berubah-ubah. Muntahan-muntahan gunung berapi berjalan terus sampai
kepada masa sejarah manusia, terutama ihwal Harat en-Nar, bagian tenggara Teluk Akaba, yg masih
berapi sampai abad 8 dan 13 M. Kel 19:18 dan Mzm 68:9 sangat menggoda kita untuk menyamakannya
dengan gejala-gejala gunung berapi, tapi tempat Sinai tradisional terdapat di suatu daerah pegunungan
yg berunsur hablur kuno, yg di situ tak pernah terjadi letusan muda gunung berapi. Nasib Sodom dan
Gomora (Kej 14:10; 19:23-28) memang merupakan ingatan akan suatu letusan gunung berapi, yg
mungkin disertai gangguan gas belerang dan aspal cair. Ada juga catatan Alkitab mengenai gempa bumi
(Kej 19:25; 1 Sam 14:15; Am 1:1) dan tanah yg retak atau terbelah (Bil 16:31-35). Semua keadaan ini
dihubungkan dengan Daerah Jurang Besar sepanjang Yordan dan Laut Mati, atau dengan deretan
retakan-retakan tanah yg melintang, yg menjadikan Lembah Esdraelon dan membagi daerah Samaria
dan daerah Galilea menjadi tanah-tanah tinggi yg berderet-deret pada satu pihak, dan pada pihak lain
lembah-lembah yg di dalamnya terdapat endapan-endapan tanah.
Dalam keadaan semi gersang ini, bukit-bukit tanpa tanah menjadi ciri khas, terutama sekitar tepi
jurang sebelah timur dan selatan tanah tinggi Yudea dan tepi barat dataran tinggi Transyordan. Di
lembah Yordan yg dalam itu terdapat campuran tanah liat dengan kapur yg halus, di dalam suatu danau
yg lebih luas dari Laut Mati yg sekarang. Tanah itu terbelah dua membentuk lembah Gor di tengahtengahnya, yg letaknya lebih dari 365 m di bawah permukaan laut. Wadi-wadi, yg mempunyai air pada
saat-saat tertentu saja, dan yg airnya mengalir ke lembah Araba, membelah dalam lereng-lereng
jurangnya. Jadi ay-ay Alkitab yg bicara tentang 'jalan jalan yg licin', menghunjuk pada ciri khas dari
banyak tempat di Negeb dan Yordan (Ul 32:35; Ams 3:23; Yer 23:12; 31:9). Bagian terbesar Negeb
adalah daerah batu tandus tanpa tanah, dan ada ay-ay yg langsung membicarakan tumpukan tanah liat
yg dibawa angin (Kel 10:20-23; Ul 28:24; Nah 1:3).
III. Iklim dan tumbuh-tumbuhan
Di Palestina terdapat tiga bagian daerah iklim: 1. Daerah iklim Laut Tengah; 2. Daerah iklim padang
tandus (stepe), dan 3. Daerah iklim padang gurun. Masing-masing mempunyai jenis tumbuhtumbuhannya. Sepanjang tepi pantai ke arah selatan sampai di Gaza, daerah iklim Laut Tengah
mempunyai musim dingin yg sedang (12 C rata-rata pada Januari di Gaza), dibandingkan dengan
keadaan yg lebih dingin di bukit-bukit bagian pedalaman (Yerusalem 70 C pada Januari). Tapi musim
panas di mana pun sama-sama panas (di Gaza 26 C, Juli, dan di Yerusalem 23 C). Salju yg terusmenerus menutupi gunung-gunung Libanon yg tinggi (Yer 18:14) termasuk kekecualian, walaupun salju
tidaklah jarang di Hauran. Di tempat lain salju** merupakan gejala yg agak ganjil (2 Sam 23:20). Kurang
dari 1/15 bagian dari curah hujan tahunan terjadi dalam musim panas, mulai dari Juni sampai Oktober,
hampir semua curah hujan terjadi pada musim dingin, dan maksimumnya pada pertengahan musim
dingin. Curah hujan bervariasi dari kr 350-400 mm di tepi pantai, sampai kr 750 mm di G Karmel dan
pegunungan Yudea, Galilea dan Transyordan.

\\==> Image 00220\\


Di sekitar Bersyeba ke arah selatan, dan di bagian-bagian lembah Yordan dan bagian dataran tinggi
Transyordan, iklimnya ialah iklim padang tandus, dengan curah hujan hanya 200-300 mm, walau
keadaan suhu dapat dibandingkan dengan suhu di pegunungan Yudea. Lembah Yordan yg dalam itu
mempunyai iklim subtropis dengan sengat terik matahari pada musim panas; di Yerikho suhu maksimum
rata-rata harian tetap di atas 38C dari Juni-September, dengan sering suhu tertingginya 43-49C.
Tapi musim dingin mempunyai suhu yg enak antara 18-20 C (suhu maksimum rata-rata harian pada
Januari). Di Negeb, dan bagian selatan lembah Yordan, dan daerah sebelah timur dan selatan padang
tandus Transyordan terdapat iklim padang gurun, dengan curah hujan kurang dari 200 mm setahun.
Bahwa terjadi perubahan iklim sejak zaman Alkitab tidak ada bukti yg mendukungnya. Dekat Teluk
Akaba, beberapa parit dari zaman Roma yg baru-baru ini digali, masih tetap cocok dengan mata air, yg
untuknya parit-parit itu dibuat dahulu. Dan di mana saja sumur di Negeb dari Zaman Bizantiun yg masih
tetap dipelihara bersih dan masih dipakai, airnya tetap mencapai permukaan seperti dahulu kala. Jadi
berita Alkitab memberikan gambaran yg meyakinkan mengenai iklim sekarang ini. Musim panas
dibedakan dari musim dingin (Kej 8:22;Am 3:15), dan permulaan hujan musim rontok (hujan akhir
musim) dengan jelas diterangkan (Ul 11:14; Hos 6:3; Yl 2:23). Variasi curah hujan dan banyaknya curah
hujan termasuk hal biasa (Am 4:7), dan terjadinya masa kekeringan yg lama pada beberapa waktu ada
tercatat (1 Raj 17:7; Yer 17:8; Yl 1:10-12, 17-20).
Karena perbedaan tinggi rendahnya tanah Palestina, dari 1.020 m di atas permukaan laut dekat
Hebron, sampai 390 m di bawah permukaan laut pada Laut Mati, dunia tumbuh-tumbuhan Palestina
sangat kaya (kr 3.000 macam tumbuh-tumbuhan yg mempunyai pembuluh) untuk suatu daerah yg
begitu kecil. Sebagian besar tumbuh-tumbuhan itu termasuk tanaman tahunan. Hanya sedikit daerah yg
pernah mempunyai hutan yg lebat, tapi sisa-sisanya masih terdapat di G Hermon di Libanon dengan
pohon aras, pohon sanobar, pohon besar (1 Taw 10:12; Yes 6:13) dan pohon berangan dan di daerah
Golan (Jaulan) yg disebut dalam Alkitab, yg di situ masih terdapat hutan berangan dan hutan pohonpohon besar (beringin). Libanon selalu terkenal karena kayu arasnya. Orang Israel turut dalam
penebangan hutan-hutan yg dulu pernah memenuhi pegunungan di bagian tengah (Yos 17:18), dan
sekarang ini tak ada lagi tanda-tanda dari daerah hutan yg pernah ada di Betel (2 Raj 2:24), di Efraim
(Yos 17:15), dan di Gilead dekat lembah Yordan.
Hutan pohon-pohon besar lama terdapat di Saron, dan nama ini berarti hutan. Tapi nubuat Alkitab
mengungkapkan tiga daerah hutan akan berganti menjadi padang rumput bagi kambing domba, yaitu
tepi pantai Saron, bagian utara Galilea dan bagian tenggaranya (lih Yes 65:10). Perkembangan
peternakan bertanggung jawab mengenai penebangan hutan-hutan di Palestina (bnd 2 Raj 3:4). Tapi
keadaan Laut Tengah mengakibatkan 'rumput padang gurun' berumur pendek, justru Rabi Akiba (kr 100
M) menyatakan dengan tegas, bahwa 'orang-orang yg memelihara ternak kecil dan menebang pohonpohon yg baik ... tidak akan melihat tanda-tanda berkat'.
Keadaan rumput semak-semak di tanah-tanah perhutanan di Palestina makin memburuk sebelum
berdirinya negara Israel baru pada thn 1948. Bagian terluas dari tanah yg tidak diolah terdiri dari
padang batha yg sangat menyedihkan, yaitu semacam semak yg pendek, yg tumbuh pada tanah batubatuan yg sudah mulai muncul ke atas. Mendekati tanah tandus dan padang gurun, keadaan
pemandangan lebih diwarnai oleh daerah batu-batuan daripada tanaman yg tumbuh, dengan sedikit
unsur semak-semak, seperti ipuh, kayu arar dan gelang laut, dan kelompok-kelompok rumput xerofitis.

Hanya sepanjang tepian Yordan ada hutan-hutan yg agak lebat dan luas, yg terdiri dari berbagai
pepohonan.
Tapi banyak dari perbukitan Palestina, yg tanah gemuknya sudah habis terkikis karena erosi, menjadi
kuburan dari peradaban zaman dahulu, terutama karena hilangnya pengolahan tanah yg bertanggatangga. Ada perkiraan yg mengatakan, bahwa sejak zaman kerajaan Roma 2.000-4.000 juta meter kubik
tanah telah hilang dari bagian timur pegunungan Yudea, dan tanah ini cukup untuk membuat 4.0008.000 km persegi tanah yg baik untuk ditanami. Ancaman dari erosi tanah ini barangkali digambarkan
dalam Ayb 14:18-19, dan mudahnya api menjalar waktu musim panas dan kering digambarkan
dalam Mzm 83:15.
Ciri-ciri dari ketidakseimbangan iklim Laut Tengah ini memaksakan perlunya keseimbangan dan
pengekangan, di suatu negeri yg terletak di antara padang gurun dan tanah yg diolah (Kel 23:2930; Ams 24:30-34). (*ANGIN; *HUJAN; *EMBUN.)
IV. Pengadaan air pertanian
Tidaklah begitu saja ada lebih 70 nama tempat di Palestina yg mengandung kata 'ain, yg artinya 'mata
air atau sumber air', dan 60 lagi tempat lain yg memakai kata bir, yaitu 'sumur'. Kecuali S Yordan,
beserta beberapa anak sungainya dan empat atau lima sungai kecil di pantai yg airnya berasal dari
mata air, maka semua sungai di Palestina bergantung pada musim hujan. Sungai-sungai yg airnya
berasal dari pegunungan bersalju, membuat airnya paling banyak pada bulan Mei-Juni (Yos 3:15), tapi
kebanyakan menjadi kering karena kepanasan pada musim panas (1 Raj 17:7; Ayb 24:19; Yl 1:20),
terutama di gurun Negeb (Mzm 126:4). Dengan turunnya hujan musim gugur terjadilah banjir tiba-tiba,
dan hal itu digambarkan dengan jelas (Hak 5:21; Mat 7:27). Maka 'sumber air yg hidup' adalah yg dicitacitakan oleh pemukim Israel. Penemuan semacam lumpang, yg dapat dipakai dalam membuat kolam
penampung air hujan (kr thn 1300 sM), mungkin sekali menjadi faktor yg menentukan dalam
pemukiman tanah tinggi Yudea dengan cepat oleh pemukim-pemukim Israel. Sumur-sumur, yg digali
untuk memberi minum kambing domba, sudah sejak dahulu diketahui (Kej 26, dll) dan begitu juga
pengairan ladang (Kej 13:10). Tempat persediaan air untuk kebutuhan penduduk kota sering juga
disebut (Kid 7:4), dan ada di antaranya yg mendapat air dengan menembus gunung batu dan sangat
mengagumkan (2 Raj 20:20). Kebutuhan akan air sering memberi pelajaran moral bagi orang Israel (Ul
8:7-10; 11:10-17; 1 Raj 18; Yer 2:13; 14:22).
Paling tidak sebelum berdiri Kerajaan Israel, para petani penduduk Palestina Tengah terdiri dari petanipetani kecil. Basil khas daerah itu digambarkan dalam hadiah-hadiah yg diberikan Abigail kepada raja
Daud (1 Sam 25:18). Bahwa di Yudea hasil jelai lebih utama dari hasil gandum adalah karena curah
hujan yg begitu kecil, dan Karmel termasyhur karena buah anggurnya, Efraim dan Galilea karena buah
zaitunnya, semuanya itu dibenarkan sejak zaman Alkitab. Tapi musim kemarau cenderung menimbulkan
hutang dan perbudakan, sehingga, walaupun cita-cita demokrasi dibayangkan dalam tahun Yobel (Im
25), tanah milik kerajaan, pemilikan tanah yg luas dan kerja paksa sudah timbul pada zaman Saul. Di
Transyordan dan Negeb agaknya hidup penggembalaan secara tradisi sudah didampingi oleh usaha
pertanian yg menetap, jika ada sumur-sumur dan oase yg mengizinkannya. Tapi mundurnya pertanian
selalu diakibatkan oleh penyediaan lahan yg tidak seimbang dengan pertambahan kambing domba,
lepas dari serangan-serangan yg lebih berbahaya yg datangnya dari padang gurun.
V. Permukiman

Masalah utama dalam sejarah geografis daerah Palestina ialah penentuan nama-nama tempat. Ada kr
622 nama tempat di sebelah barat Yordan yg dicatat dalam Alkitab. Daftar kota dari raja-raja Tutmosis
III, Setos I, Rameses II dan Syesyong I di Karnak hanya memberi sedikit penjelasan mengenai topografi
Palestina. Kitab Onomasticon (buku mengenai nama-nama) dari Eusebius dan Yerome merupakan
sumber lain yg berharga. Kerja R Reland (1714) merintis jalan untuk kerja topografi modern dari Dr
Edward Robinson, sewaktu ia mengunjungi Palestina thn 1838. Ia tentukan 177 nama tempat, dan hanya
sedikit dari situ yg kemudian diubah. Pada thn 1865 terbentuklah Dana Penelitian Palestina (Palestine
Exploration Fund), dan menjelang thn 1927 telah ditentukan kr 434 nama tempat; Conder, secara
khusus menambah 147 nama baru. Beberapa di antaranya masih diperdebatkan, dan ahli-ahli modern
terus meninjau kembali beberapa nama itu.
Penemuan-penemuan yg mencengangkan dari Nona K Kenyon di Yerikho menunjukkan, bahwa sudah ada
di sana yg menyerupai kehidupan kota sejak thn 6000-8000 sM, berupa suatu tempat yg kr 3,2 ha
luasnya dihuni oleh kr 3.000 penduduk. Memang, Iembah Yordan agaknya dari zaman purba merupakan
permukiman yg padat. N Glueck mencatat di sana kr 70 tempat, semuanya didirikan lebih 5.000 thn
lalu, dan lebih 35 di antaranya masih dihuni menjelang zaman umat Israel. Baru kemudian hari lembah
yg begitu menarik dalam penglihatan Lot (Kej 13:10) menjadi lengang, mungkin karena timbulnya
penyakit malaria. Pernah dikatakan, bahwa beberapa dari yg disebut Tel, merupakan bukit buatan, yg
dibangun dengan sengaja lebih tinggi dari tanah rawa-rawa, walaupun kemudian ditambah karena
pendudukan di kemudian hari. Tapi di mana pun, adanya persediaan air selalu merupakan faktor yg
menentukan untuk permukiman. Kota-kota dan benteng yg diperkokoh dibangun di tempat-tempat
penting, yaitu di dekat mata air yg terus mengeluarkan air seperti Yerikho, Bet Sean dan Afek
(termasyhur karena perang Israel melawan orang Filistin). Memang, itu kesimpulan, bahwa tempattempat yg mempunyai banyak mata air biasanya mempunyai pemukim yg terus-menerus sejak zaman
purba.
Sepanjang daerah dataran pantai sebelah selatan G Karmel, sejak dahulu kala penduduknya agak
padat, yg dimungkinkan oleh mudahnya menggali sumur menembus lapisan tanah pasir sampai ke
bedeng-bedeng tanah liat yg berbentuk lensa, yg mengandung persediaan air. Lebih jauh ke utara di
Lembah Saron dan Galilea Hulu, kendati persediaan airnya berlimpah-limpah tapi karena hutannya
lebat mengakibatkan orang sukar menghuninya sampai abad-abad terakhir ini. Di Galilea Hilir,
sepanjang aliran sungai dan daerah Samaria, penduduknya sudah sejak lama padat, tersebar di banyak
desa, tapi wilayah selatan Yerusalem desa-desanya menjadi berkurang dan berkumpul di pusat. Sekitar
Bersyeba permukiman terbatas hanya sampai tempat-tempat strategis yg diperkokoh. Di Transyordan
pinggiran dataran tingginya ditandai sejumlah benteng seperti Petra, Bozra (Buseira) dan Tofel
(Tafileh).
Lewat kota-kota ini ke arah timur terdapat jalur jalur tanah pertanian yg sempit dengan desa-desanya
yg terpencar, dan Jalan Raya Raja melintasi desa-desa ini. Dalam lingkungan permukiman ini, yg
umumnya ditentukan oleh adanya persediaan air, timbullah kota-kota yg strategis dan yg terpenting
pada persilangan jalan. Bila di dekatnya ada jalan pegunungan, maka jalan-jalan lintang dapat
menghubungkan kota-kota itu dengan jalan raya utama yg membujur dari utara ke selatan. Kota-kota
seperti itu pada zaman Alkitab antara lain adalah Bersyeba, Hebron, Yerusalem, Betel, Sikhem,
Samaria, Megido, Bet-Sean dan Hazor. Justru pemazmur berseru, 'Dibawa-Nya mereka menempuh jalan
yg lurus, sehingga sampai ke kota tempat kediaman orang' (Mzm 107:7).
VI. Daerah-daerah Palestina

Banyak hal yg layak diteliti, sebanyak daerah yg dapat disebut oleh seorang ahli ilmu bumi; jadi tidak
masuk akal bila dikatakan bahwa batas daerah-daerah dalam lingkungan Palestina berlaku terus. Tapi
beberapa daerah tertentu tampil berulang-ulang dalam sejarah Palestina dan hal ini patut diakui.
Pembagian wilayah secara umum seperti disinggung adalah dataran tepi pantai, tanah pegunungan di
bagian tengah, Daerah Jurang, dataran tinggi Transyordan dan padang gurun.
Dataran tepi pantai membujur, panjangnya kr 200 km mulai dari perbatasan Libanon sampai ke Gaza,
yg dibendung oleh G Karmel di utara. Ke sebelah utaranya membentang dataran Asyer sepanjang 40 km
sampai ke Tangga Tirus kuno; di situlah berjejal bukit-bukit Galilea sampai dekat ke tepi pantai. Tak
ada peranan daerah ini dalam hidup Israel, tapi daerah di tenggaranya, lembah Yizreel dan dataran
Esdraelon mempunyai arti yg utama. Daerah ini terhampar sejauh 50 km ke pedalaman dengan
lebarnya yg terbesar 20 km dan inilah merupakan jalan utama dari Mesir ke Damsyik dan ke utara. Di
sepanjang daerah inilah terletak pusat-pusat yg strategis seperti Megido, Yizreel dan Bet-Sean, yg
termasyhur dalam banyak peperangan Israel (Hak 5; 7:1; 1 Sam 29:1; 31:12), dan menurut nubuat akan
menjadi pusat peristiwa-peristiwa pada masa datang (Why 16:16). Di selatan G Karmel, yg menaungi
dataran Dor yg sempit, terdapat dataran Saron, dengan kelima kubu besar orang Filistin yaitu Ekron,
Asdod, Askelon, Gat dan Gaza. Dan di sebelah timur, dataran Saron ini meleburkan diri dengan Daerah
Bukit (Syefela), suatu daerah penyangga di antara Israel dan Filistin. Dahulu kala gunung-gunung mi
ditumbuhi dengan lebat oleh pohon ara (1 Raj 10:27; 2 Taw 1:15; 9:27), di silang oleh lembah-lembah
sempit, tempat-tempat perjuangan Israel pada zaman itu sejak zaman Hakim-hakim sampai kepada
raja Daud, terutama Ayalon (Yos 10:10-15; 1 Sam 14:31), Sorek (Hak 16), dan Ela (1 Sam 17:1-2).
Pegunungan yg di tengah yg membujur sepanjang 300 km dari Galilea Utara sampai ke Sinai, terdiri dari
bukit-bukit dan dataran-dataran tinggi. Di selatan, wilayah Yehuda terdapat bukit-bukit yg
bergelombang indah kecuali di bagian timur; di sana bukit-bukit kapur yg terdapat di gurun Yehuda itu,
yg dikorek dalam-dalam, dengan terjalnya menurun ke Daerah Jurang. Bagian utara dataran tinggi
Yudea ini bergabung dengan bukit-bukit Efraim, dengan jalan-jalan lintangnya yg baik, tapi di sebelah
utara, pegunungan Samaria, menurun lebih 1.000 m sampai rata-rata 300 m di tanah belanga yg di
tengah-tengah; di situlah terdapat tempat-tempat yg disebut Alkitab: Gibea, Salem, Sikhem dan Sikhar.
Di atas semua ini menjulanglah ke atas G Ebal (945 m) dan G Gerizim (890 m). Bersama dengan tanah
belanga lain yg subur, tanah Samaria terbuka bagi pengaruh-pengaruh dari luar, dan imannya cepat
luntur. Di sebelah utara dari dataran Esdraelon terletak Galilea, yg terbagi menjadi Galilea selatan atau
hilir, yg pemandangannya sama dengan tanah Samaria, dan Galilea utara atau hulu, gunung-gunungnya
sampai 1.000 m. Di antara tepi pantai dan daerah Danau (Galilea), banyak tanah belanga, terutama
Nazaret, mempunyai jalan tembus yg baik dan tumbuh-tumbuhan yg kaya yg berpenduduk padat pada
zaman Tuhan Yesus.
Sambil membelah dua Palestina sepanjang 100 km, S Yordan menelusuri Daerah Jurang. Di utaranya
terdapat Danau Hule dan Danau Galilea, dikelilingi oleh gunung-gunung yg tinggi, terutama G Hermon,
sumber air S Yordan (Ul 3:9; 4:48). Di sebelah hilir tanah belanga Hule, S Yordan menembus bendungan
batu basal, yg dulu menghalangi menurunnya lembah ke bawah, melalui suatu jurang untuk memasuki
Danau Tiberias atau Danau Galilea, 200 m di bawah permukaan laut. Sedikit di sebelah hilir air S
Yarmuk bergabung dengan air S Yordan, dan lembah itu lambat laun semakin lebar menuju ke selatan
ke Laut Mati. Di sebelah selatan karang-karang 'Ain Kanezer mulailah lembah Araba, menghampar
sejauh 160 km ke Teluk Akaba, suatu padang gurun, yg dikawal dinding lereng yg panjang dan besar dari
dataran tinggi Transyordan. Ke sebelah barat menghampar daerah perbukitan yg tandus dari Negeb
tengah beserta dataran-dataran tandusnya ke arah Bersyeba. Ke sebelah timur lewat tepi dataran
tinggi Transyordan menghampar sederet daerah yg terkenal dalam zaman Alkitab: dataran tinggi Basan,

di sebelah timurnya berada gua-gua gunung berapi yg besar pada G Jebel Druze; Gilead yg terletak di
suatu kubah raksasa yg lonjong, besarnya 55 x 40 km dan termasyhur karena hutan-hutannya (Yer
22:6; Za 10:10); tanah tandus Amon dan Moab yg datar; dan di sebelah selatan lembah Zered (Ul
2:13; Yes 15:7) tanah landasan Edom, yg secara geologi patah dan miring, dengan kubu-kubunya yg tak
dapat direbut. Lewat daerah itu di sebelah timur dan selatan terdapat padang gurun; tanah dataran
tinggi yg terdiri dari batu-batu besar dan pasir, yg ditiup oleh angin panas.
KEPUSTAKAAN. F. M Abel, Geographie de la Palestine, 1937 (2 jilid); D Baly, The Geography of the
Bible2, 1974; G Dalman, Sacred Sites and Ways, 1935; M du Buit, Geographie de la Terre Sainte, 1958; N
Glueck, The River Jordan, 1946; W. J Phythian-Adams, 'The Land and the People' di A Companion to the
Bible (red T. W Manson), 1944, hlm 133-156; A Reifenberg, The Struggle between the Desert and the
Sown in the Levant, 1956 G. A Smith, The Historical Geography of the Holy Land25, 1931; National Atlas
of Israel (dlm bh Ibrani), dalam penerbitan sejak thn 1958. JMH/MHS/HAO

http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=Palestina

Beranda Berita Umum Internasional Sejarah dan latar belakang konflik IsraelPalestina dari 2000SM- sampai sekarang

Sejarah dan latar belakang konflik Israel-Palestina dari


2000SM- sampai sekarang
Posted by Lidya Pratiwi in Internasional
Sejarah dan latar belakang konflik Israel-Palestina bisa ditarik mundur
sejak tahun 2000 SM. Namun dalam sejarah kontemporer, konflik PalestinaIsrael dimulai pada tahun 1967 ketika Israel menyerang Mesir, Yordania dan
Syria dan berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan
(Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania).
Sampai sekarang perdamaian sepertinya jauh dari harapan. Ditambah lagi
terjadi ketidaksepakatan tentang masa depan Palestina dan hubungannya
dengan Israel di antara faksi-faksi di Palestina sendiri. Tulisan ini
dimaksudkan sebagai pengingat sekaligus upaya membuka pemahaman kita
mengenai latar belakang sejarah sebab terjadinya konflik ini.
Sebelum memulai tulisan yang pernah dimuat di omkicau.com ini, Si Momot
perlihatkan dulu sebuah momen beberapa tahun lalu sebagaimana terlihat
dalam foto-foto di bawah ini. Ini adalah foto-foto yang dimuat di blog kawan
Om Dion (sayang blognya sudah tidak aktif lagi), yang ditaut ke blog
omkicau.com yang kemudian menuliskan runtutan sejarah sebagaimana di
tulis beberapa sumber.
Di halaman itu, Dion mengatakan:

Foto-foto ini merupakan foto yang tidak akan pernah saya lupakan untuk
seumur hidup. Foto yang diambil oleh wartawan Getty Images ini adalah foto
seorang anak yang ditinggal mati oleh ibunya. Dan kematian ibu ini harus
berakhir di pelukan anaknya sendiri. Satu hal yang menurut saya
menunjukkan sisi kejam dan humanis dari perang.
Tidak ada yang paling mengharukan dan menyedihkan ketika melihat orang
yang kita cintai meninggal di pelukan kita. Tuhan, hentikanlah perang ini
demi anak-anak dan ibu di dunia.
Dengan judul Detik-detik Mengharukan inilah foto-foto tersebut:

PERANG, SUNGGUH BIADAB!!!!!


Sekilas tentang konflik Palestina:
Konflik Palestina Israel menurut sejarah sudah 31 tahun ketika pada tahun
1967 Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria dan berhasil merebut Sinai
dan Jalur Gaza (Mesir), dataran tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan
Yerussalem (Yordania).. Sampai sekarang perdamaian sepertinya jauh dari
harapan. Ditambah lagi terjadi ketidaksepakatan tentang masa depan
Palestina dan hubungannya dengan Israel di antara faksi-faksi di Palestina
sendiri. Tulisan ini dimaksudkan sebagai pengingat sekaligus upaya
membuka pemahaman kita mengenai latar belakang sejarah sebab
terjadinya konflik ini.

2000 SM 1500 SM
Istri Nabi Ibrahim A.s., Siti Hajar mempunyai anak Nabi Ismail A.s. (bapaknya
bangsa Arab) dan Siti Sarah mempunyai anak Nabi Ishak A.s. yang kemudian
mempunyai anak Nabi Yaqub A.s. alias Israel (Israil, Quran). Anak
keturunannya disebut Bani Israel sebanyak 7 (tujuh) orang. Salah satunya
bernama Nabi Yusuf A.s. yang ketika kecil dibuang oleh saudara-saudaranya
yang dengki kepadanya. Nasibnya yang baik membawanya ke tanah Mesir
dan kemudian dia menjadi bendahara kerajaan Mesir. Ketika masa paceklik,
Nabi Yaqub A.s. beserta saudara-saudara Yusuf bermigrasi ke Mesir. Populasi
anak keturunan Israel (Nabi Yaqub A.s.) membesar.
1550 SM 1200 SM
Politik di Mesir berubah. Bangsa Israel dianggap sebagai masalah bagi
negara Mesir. Banyak dari bangsa Israel yang lebih pintar dari orang asli
Mesir dan menguasai perekonomian. Oleh pemerintah Firaun bangsa Israel
diturunkan statusnya menjadi budak.
1200 SM 1100 SM
Nabi Musa A.s. memimpin bangsa Israel meninggalkan Mesir, mengembara
di gurun Sinai menuju tanah yang dijanjikan, asalkan mereka taat kepada
Allah Swt dikenal dengan cerita Nabi Musa A.s. membelah laut ketika
bersama dengan bangsa Israel dikejar-kejar oleh tentara Mesir menyeberangi
Laut Merah. Namun saat mereka diperintah untuk memasuki tanah Filistin
(Palestina), mereka membandel dan berkata: Hai, Musa, kami sekali-kali
tidak akan memasukinya selama-lamanya, selagi ada orang yang gagah
perkasa di dalamnya, karena itu pergilah kamu bersama Rabbmu (Tuhanmu),
dan berperanglah kamu berdua, sesungguhnya kami hanya duduk menanti
di sini saja. (QS 5:24)
Akibatnya mereka dikutuk oleh Allah Swt dan hanya berputar-putar saja di
sekitar Palestina. Belakangan agama yang dibawa Nabi Musa A.s. disebut
Yahudi menurut salah satu marga dari bangsa Israel yang paling banyak
keturunannya, yakni Yehuda, dan akhirnya bangsa Israil tanpa memandang
warga negara atau tanah airnya disebut juga orang-orang Yahudi.

1000 SM 922 SM
Nabi Daud A.s. (anak Nabi Musa A.s.) mengalahkan Goliath (Jalut, Quran)
dari Filistin. Palestina berhasil direbut dan Daud dijadikan raja. Wilayah
kerajaannya membentang dari tepi sungai Nil hingga sungai Efrat di Iraq.

Sekarang ini Yahudi tetap memimpikan kembali kebesaran Israel Raya


seperti yang dipimpin raja Daud. Bendera Israel adalah dua garis biru (sungai
Nil dan Eufrat) dan Bintang Daud. Kepemimpinan Daud A.s. diteruskan oleh
anaknya Nabi Sulaiman A.s. dan Masjidil Aqsa pun dibangun.
922 SM 800 SM
Sepeninggal Sulaiman A.s., Israel dilanda perang saudara yang berlarutlarut, hingga akhirnya kerajaan itu terbelah menjadi dua, yakni bagian Utara
bernama Israel beribukota Samaria dan Selatan bernama Yehuda beribukota
Yerusalem.
800 SM 600 SM
Karena kerajaan Israel sudah terlalu durhaka kepada Allah Swt maka
kerajaan tersebut dihancurkan oleh Allah Swt melalui penyerangan kerajaan
Asyiria.
Sesungguhnya Kami telah mengambil kembali perjanjian dari Bani Israil,
dan telah Kami utus kepada mereka rasul-rasul. Tetapi setiap datang seorang
rasul kepada mereka dengan membawa apa yang tidak diingini hawa nafsu
mereka, maka sebagian rasul-rasul itu mereka dustakan atau mereka
bunuh. (QS 5:70)
Hal ini juga bisa dibaca di Injil (Bible) pada Kitab Raja-raja ke-1 14:15 dan
Kitab Raja-raja ke-2 17:18.
600 SM 500 SM
Kerajaan Yehuda dihancurkan lewat tangan Nebukadnezar dari Babylonia.
Dalam Injil Kitab Raja-raja ke-2 23:27 dinyatakan bahwa mereka tidak
mempunyai hak lagi atas Yerusalem. Mereka diusir dari Yerusalem dan
dipenjara di Babylonia.
500 SM 400 SM
Cyrus Persia meruntuhkan Babylonia dan mengijinkan bangsa Israel kembali
ke Yerusalem.
330 SM 322 SM
Israel diduduki Alexander Agung dari Macedonia (Yunani). Ia melakukan
hellenisasi terhadap bangsa-bangsa taklukannya. Bahasa Yunani menjadi
bahasa resmi Israel, sehingga nantinya Injil pun ditulis dalam bahasa Yunani
dan bukan dalam bahasa Ibrani.
300 SM 190 SM
Yunani dikalahkan Romawi. Maka Palestina pun dikuasai imperium Romawi.

1 100 M
Nabi Isa A.s. / Yesus lahir, kemudian menjadi pemimpin gerakan melawan
penguasa Romawi. Namun selain dianggap subversi oleh penguasa Romawi
(dengan ancaman hukuman tertinggi yakni dihukum mati di kayu salib),
ajaran Yesus sendiri ditolak oleh para Rabbi Yahudi. Namun setelah Isa tiada,
bangsa Yahudi memberontak terhadap Romawi.
100 300
Pemberontakan berulang. Akibatnya Palestina dihancurkan dan dijadikan
area bebas Yahudi. Mereka dideportasi keluar Palestina dan terdiaspora ke
segala penjuru imperium Romawi. Namun demikian tetap ada sejumlah kecil
pemeluk Yahudi yang tetap bertahan di Palestina. Dengan masuknya Islam
kemudian, serta dipakainya bahasa Arab di dalam kehidupan sehari-hari,
mereka lambat laun terarabisasi atau bahkan masuk Islam.
313
Pusat kerajaan Romawi dipindah ke Konstantinopel dan agama Kristen
dijadikan agama negara.
500 600
Nabi Muhammad Saw lahir di tahun 571 M. Bangsa Yahudi merembes ke
semenanjung Arabia (di antaranya di Khaibar dan sekitar Madinah),
kemudian berimigrasi dalam jumlah besar ke daerah tersebut ketika terjadi
perang antara Romawi dengan Persia.

621
Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan ruhani Isra dari masjidil Haram
di Makkah ke masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan perjalana Miraj ke
Sidrathul Muntaha (langit lapis ke-7). Rasulullah menetapkan Yerusalem
sebagai kota suci ke-3 ummat Islam, dimana sholat di masjidil Aqsa dinilai
500 kali dibanding sholat di masjid lain selain masjidil Haram di Makkah dan
masjid Nabawi di Madinah. Masjidil Aqsa juga menjadi kiblat umat Islam
sebelum dipindah arahnya ke Kabah di masjidil Haram, Makkah.
622
Hijrah Nabi Muhammad Saw ke Madinah dan pendirian negara Islam yang
selanjutnya disebut khilafah. Nabi mengadakan perjanjian dengan bangsa

Yahudi yang menjadi penduduk Madinah dan sekitarnya, yang dikenal


dengan Piagam Madinah.
626
Pengkhianatan Yahudi dalam perang Ahzab (perang parit) dan berarti
melanggar Perjanjian Madinah. Sesuai dengan aturan di dalam kitab Taurat
mereka sendiri, mereka harus menerima hukuman dibunuh atau diusir.
638
Di bawah pemerintahan Khalifah Umar Ibnu Khattab ra. Seluruh Palestina
dimerdekakan dari penjajah Romawi. Seterusnya seluruh penduduk
Palestina, Muslim maupun Non Muslim, hidup aman di bawah pemerintahan
khilafah. Kebebasan beragama dijamin sepenuhnya.
700 1000
Wilayah Islam meluas dari Asia Tengah, Afrika hingga Spanyol. Di dalamnya,
bangsa Yahudi mendapat peluang ekonomi dan intelektual yang sama. Ada
beberapa ilmuwan terkenal di dunia Islam yang sesungguhnya adalah orang
Yahudi.
1076
Yerusalem dikepung oleh tentara salib dari Eropa. Karena pengkhianatan
kaum munafik (sekte Drusiah yang mengaku Islam tetapi ajarannya sesat),
pada tahun 1099 M tentara salib berhasil menguasai Yerusalem dan
mengangkat seorang raja Kristen. Penjajahan ini berlangsung hingga 1187 M
sampai Salahuddin Al-Ayyubi membebaskannya dan setelah itu ummat Islam
yang terlena sufisme yang sesat bisa dibangkitkan kembali.
1453
Setelah melalui proses reunifikasi dan revitalisasi wilayah-wilayah khilafah
yang tercerai berai setelah hancurnya Baghdad oleh tentara Mongol (1258
M), khilafah Utsmaniah dibawah Muhammad Fatih menaklukan
Konstatinopel, dan mewujudkan nubuwwah Rasulullah.
1492
Andalusia sepenuhnya jatuh ke tangan Kristen Spanyol (reconquista). Karena
cemas suatu saat umat Islam bisa bangkit lagi, maka terjadi pembunuhan,
pengusiran dan pengkristenan massal. Hal ini tidak cuma diarahkan pada
Muslim namun juga pada Yahudi. Mereka lari ke wilayah khilafah Utsmaniyah,
diantaranya ke Bosnia. Pada 1992 Raja Juan Carlos dari Spanyol secara resmi

meminta maaf kepada pemerintah Israel atas holocaust (pemusnahan etnis)


500 tahun sebelumnya. (Tapi tidak permintaan maaf kepada umat Islam).
1500 1700
Kebangkitan pemikiran di Eropa, munculnya sekularisme (pemisahan
agama / gereja dengan negara), nasionalisme dan kapitalisme. Mulainya
kemajuan teknologi moderen di Eropa. Abad penjelajahan samudera dimulai.
Mereka mencari jalur perdagangan alternatif ke India dan Cina, tanpa melalui
daerah-daerah Islam. Tapi akhirnya mereka didorong oleh semangat
kolonialisme dan imperialisme, yakni Gold, Glory dan Gospel. Gold berarti
mencari kekayaan di tanah jajahan, Glory artinya mencari kemasyuran di
atas bangsa lain dan Gospel (Injil) artinya menyebarkan agama Kristen ke
penjuru dunia.

1529
Tentara khilafah berusaha menghentikan arus kolonialisme/imperialisme
serta membalas reconquista langsung ke jantung Eropa dengan mengepung
Wina, namun gagal. Tahun 1683 M kepungan diulang, dan gagal lagi.
Kegagalan ini terutama karena tentara Islam terlalu yakin pada jumlah dan
perlengkapannya.
yaitu ketika kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlahmu, maka
jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan
bumi yang luas itu terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari ke belakang
dan bercerai-berai. (QS 9:25).

1798
Napoleon berpendapat bahwa bangsa Yahudi bisa diperalat bagi tujuantujuan Perancis di Timur Tengah. Wilayah itu secara resmi masih di bawah
Khilafah.
1831
Untuk mendukung strategi devide et impera Perancis mendukung gerakan
nasionalisme Arab, yakni Muhammad Ali di Mesir dan Pasya Basyir di
Libanon. Khilafah mulai lemah dirongrong oleh semangat nasionalisme yang
menular begitu cepat di tanah Arab.
1835
Sekelompok Yahudi membeli tanah di Palestina, dan lalu mendirikan sekolah
Yahudi pertama di sana. Sponsornya adalah milyuder Yahudi di Inggris, Sir

Moshe Monteveury, anggota Free Masonry. Ini adalah pertama kalinya


sekolah berkurikulum asing di wilayah Khilafah.
1838
Inggris membuka konsulat di Yerusalem yang merupakan perwakilan Eropa
pertama di Palestina.
1849
Kampanye mendorong imigrasi orang Yahudi ke Palestina. Pada masa itu
jumlah Yahudi di Palestina baru sekitar 12.000 orang. Pada tahun 1948
jumlahnya menjadi 716.700 dan pada tahun 1964 sudah hampir 3 juta
orang.
1882
Imigrasi besar-besaran orang Yahudi ke Palestina yang berselubung agama,
simpati dan kemanusiaan bagi penderitaan Yahudi di Eropa saat itu.
1891
Para penduduk Palestina mengirim petisi ke Khalifah, menuntut dilarangnya
imigrasi besar-besaran ras Yahudi ke Palestina. Sayang saat itu khilafah
sudah sakit-sakitan (dijuluki the sick man at Bosporus). Dekadensi
pemikiran meluas, walau Sultan Abdul Hamid sempat membuat terobosan
dengan memodernisir infrastruktur, termasuk memasang jalur kereta api dari
Damaskus ke Madinah via Palestina! Sayang, sebelum selesai, Sultan Abdul
Hamid dipecat oleh Syaikhul Islam (Hakim Agung) yang telah dipegaruhi oleh
Inggris. Perang Dunia I meletus, dan jalur kereta tersebut dihancurkan.
1897
Theodore Herzl menggelar kongres Zionis sedunia di Basel Swiss. Peserta
Kongres I Zionis mengeluarkan resolusi, bahwa umat Yahudi tidaklah sekedar
umat beragama, namun adalah bangsa dengan tekad bulat untuk hidup
secara berbangsa dan bernegara. Dalam resolusi itu, kaum zionis menuntut
tanah air bagi umat Yahudi walaupun secara rahasia pada tanah yang
bersejarah bagi mereka. Sebelumnya Inggris hampir menjanjikan tanah
protektorat Uganda atau di Amerika Latin ! Di kongres itu, Herzl menyebut,
Zionisme adalah jawaban bagi diskriminasi dan penindasan atas umat
Yahudi yang telah berlangsung ratusan tahun. Pergerakan ini mengenang
kembali bahwa nasib umat Yahudi hanya bisa diselesaikan di tangan umat
Yahudi sendiri. Di depan kongres, Herzl berkata, Dalam 50 tahun akan ada
negara Yahudi ! Apa yang direncanakan Herzl menjadi kenyataan pada
tahun 1948.
1916
Perjanjian rahasia Sykes Picot oleh sekutu (Inggris, Perancis, Rusia) dibuat

saat meletusnya Perang Dunia (PD) I, untuk mencengkeram wilayah-wilayah


Arab dan Khalifah Utsmaniyah dan membagi-bagi di antara mereka. PD I
berakhir dengan kemenangan sekutu, Inggris mendapat kontrol atas
Palestina. Di PD I ini, Yahudi Jerman berkomplot dengan Sekutu untuk tujuan
mereka sendiri (memiliki pengaruh atau kekuasaan yang lebih besar).
1917
Menlu Inggris keturunan Yahudi, Arthur James Balfour, dalam deklarasi
Balfour memberitahu pemimpin Zionis Inggris, Lord Rothschild, bahwa
Inggris akan memperkokoh pemukiman Yahudi di Palestina dalam membantu
pembentukan tanah air Yahudi. Lima tahun kemudian Liga Bangsa-bangsa
(cikal bakal PBB) memberi mandat kepada Inggris untuk menguasai
Palestina.

1938
Nazi Jerman menganggap bahwa pengkhianatan Yahudi Jerman adalah biang
keladi kekalahan mereka pada PD I yang telah menghancurkan ekonomi
Jerman. Maka mereka perlu penyelesaian terakhir (endivsung). Ratusan
ribu keturunan Yahudi dikirim ke kamp konsentrasi atau lari ke luar negeri
(terutama ke AS). Sebenarnya ada etnis lain serta kaum intelektual yang
berbeda politik dengan Nazi yang bernasib sama, namun setelah PD II Yahudi
lebih berhasil menjual ceritanya karena menguasai banyak surat kabar atau
kantor-kantor berita di dunia.
1944
Partai buruh Inggris yang sedang berkuasa secara terbuka memaparkan
politik membiarkan orang-orang Yahudi terus masuk ke Palestina, jika
mereka ingin jadi mayoritas. Masuknya mereka akan mendorong keluarnya
pribumi Arab dari sana. Kondisi Palestina pun memanas.
1947
PBB merekomendasikan pemecahan Palestina menjadi dua negara: Arab dan
Israel.
1948, 14 Mei.
Sehari sebelum habisnya perwalian Inggris di Palestina, para pemukim
Yahudi memproklamirkan kemerdekaan negara Israel. Mereka melakukan

agresi bersenjata terhadap rakyat Palestina yang masih lemah, hingga jutaan
dari mereka terpaksa mengungsi ke Libanon, Yordania, Syria, Mesir dan lainlain. Palestina Refugees menjadi tema dunia. Namun mereka menolak
eksistensi Palestina dan menganggap mereka telah memajukan areal yang
semula kosong dan terbelakang. Timbullah perang antara Israel dan negaranegara Arab tetangganya. Namun karena para pemimpin Arab sebenarnya
ada di bawah pengaruh Inggris lihat Imperialisme Perancis dan Inggris di
tanah Arab sejak tahun 1798 maka Israel mudah merebut daerah Arab
Palestina yang telah ditetapkan PBB.
1948, 2 Desember
Protes keras Liga Arab atas tindakan AS dan sekutunya berupa dorongan dan
fasilitas yang mereka berikan bagi imigrasi zionis ke Palestina. Pada waktu
itu, Ikhwanul Muslimin (IM) di bawah Hasan Al-Banna mengirim 10.000
mujahidin untuk berjihad melawan Israel. Usaha ini kandas bukan karena
mereka dikalahkan Israel, namun karena Raja Farouk yang korup dari Mesir
takut bahwa di dalam negeri IM bisa melakukan kudeta, akibatnya tokohtokoh IM dipenjara atau dihukum mati.
1956, 29 Oktober
Israel dibantu Inggris dan Perancis menyerang Sinai untuk menguasai
terusan Suez. Pada kurun waktu ini, militer di Yordania menawarkan baiat ke
Hizbut Tahrir (salah satu harakah Islam) untuk mendirikan kembali Khilafah.
Namun Hizbut Tahrir menolak, karena melihat rakyat belum siap.
1964
Para pemimpin Arab membentuk PLO (Palestine Liberation Organization).
Dengan ini secara resmi, nasib Palestina diserahkan ke pundak bangsa ArabPalestina sendiri, dan tidak lagi urusan umat Islam. Masalah Palestina
direduksi menjadi persoalan nasional bangsa Palestina.
1967
Israel menyerang Mesir, Yordania dan Syria selama 6 hari dengan dalih
pencegahan, Israel berhasil merebut Sinai dan Jalur Gaza (Mesir), dataran
tinggi Golan (Syria), Tepi Barat dan Yerussalem (Yordania). Israel dengan
mudah menghancurkan angkatan udara musuhnya karena dibantu informasi
dari CIA (Central Intelligence Agency = Badan Intelijen Pusat milik USA).
Sementara itu angkatan udara Mesir ragu membalas serangan Israel, karena

Menteri Pertahanan Mesir ikut terbang dan memerintahkan untuk tidak


melakukan tembakan selama dia ada di udara.
1967, Nopember
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 242, untuk perintah
penarikan mundur Israel dari wilayah yang direbutnya dalam perang 6 hari,
pengakuan semua negara di kawasan itu, dan penyelesaian secara adil
masalah pengungsi Palestina.

1969
Yasser Arafat dari faksi Al-Fatah terpilih sebagai ketua Komite Eksekutif PLO
dengan markas di Yordania.
1970
Berbagai pembajakan pesawat sebagai publikasi perjuangan rakyat Palestina
membuat PLO dikecam oleh opini dunia, dan Yordania pun dikucilkan. Karena
ekonomi Yordania sangat tergantung dari AS, maka akhirnya Raja Husein
mengusir markas PLO dari Yordania. Dan akhirnya PLO pindah ke Libanon.
1973, 6 Oktober
Mesir dan Syria menyerang pasukan Israel di Sinai dan dataran tinggi Golan
pada hari puasanya Yahudi Yom Kippur. Pertempuran ini dikenal dengan
Perang Oktober. Mesir dan Syria hampir menang, kalau Israel tidak tiba-tiba
dibantu oleh AS. Presiden Mesir Anwar Sadat terpaksa berkompromi, karena
dia cuma siap untuk melawan Israel, namun tidak siap berhadapan dengan
AS. Arab membalas kekalahan itu dengan menutup keran minyak. Akibatnya
harga minyak melonjak pesat.

1973, 22 Oktober
Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi Nomor 338, untuk gencatan
senjata, pelaksanaan resolusi Nomor 242 dan perundingan damai di Timur
Tengah.
1977
Pertimbangan ekonomi (perang telah memboroskan kas negara) membuat
Anwar Sadat pergi ke Israel tanpa konsultasi dengan Liga Arab. Ia
menawarkan perdamaian, jika Israel mengembalikan seluruh Sinai. Negara-

negara Arab merasa dikhianati. Karena langkah politiknya ini, belakangan


Anwar Sadat dibunuh pada tahun 1982.

1978, September
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp David yang diprakarsai
AS. Perjanjian itu menjanjikan otonomi terbatas kepada rakyat Palestina di
wilayah-wilayah pendudukan Israel. Sadat dan PM Israel Menachem Begin
dianugerahi Nobel Perdamaian 1979. namun Israel tetap menolak
perundingan dengan PLO dan PLO menolak otonomi. Belakangan, otonomi
versi Camp David ini tidak pernah diwujudkan, demikian juga otonomi versi
lainnya. Dan AS sebagai pemrakarsanya juga tidak merasa wajib memberi
sanksi, bahkan selalu memveto resolusi PBB yang tidak menguntungkan
pihak Israel.
1980
Israel secara sepihak menyatakan bahwa mulai musim panas 1980 kota
Yerussalem yang didudukinya itu resmi sebagai ibukota.
1982
Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina di
Sabra dan Shatila. Pelanggaran terhadap batas-batas internasional ini tidak
berhasil dibawa ke forum PBB karena lagi-lagi veto dari AS. Belakangan
Israel juga dengan enaknya melakukan serangkaian pemboman atas
instalasi militer dan sipil di Iraq, Libya dan Tunis.
1987
Intifadhah, perlawanan dengan batu oleh orang-orang Palestina yang tinggal
di daerah pendudukan terhadap tentara Israel mulai meledak. Intifadhah ini
diprakarsai oleh HAMAS, suatu harakah Islam yang memulai aktivitasnya
dengan pendidikan dan sosial.
1988, 15 Nopember
Diumumkan berdirinya negara Palestina di Aljiria, ibu kota Aljazair. Dengan
bentuk negara Republik Parlementer. Ditetapkan bahwa Yerussalem Timur
sebagai ibukota negara dengan Presiden pertamanya adalah Yasser Arafat.
Setelah Yasser Arafat mangkat kursi presiden diduduki oleh Mahmud Abbas.
Dewan Nasional Palestina, yang identik dengan Parlemen Palestina
beranggotakan 500 orang.

1988, Desember
AS membenarkan pembukaan dialog dengan PLO setelah Arafat secara tidak
langsung mengakui eksistensi Israel dengan menuntut realisasi resolusi PBB
Nomor 242 pada waktu memproklamirkan Republik Palestina di pengasingan
di Tunis.
1991, Maret
Yasser Arafat menikahi Suha, seorang wanita Kristen. Sebelumnya Arafat
selalu mengatakan menikah dengan revolusi Palestina.
1993, September
PLO Israel saling mengakui eksistensi masing-masing dan Israel berjanji
memberikan hak otonomi kepada PLO di daerah pendudukan. Motto Israel
adalah land for peace (tanah untuk perdamaian). Pengakuan itu dikecam
keras oleh pihak ultra-kanan Israel maupun kelompok di Palestina yang tidak
setuju. Namun negara-negara Arab (Saudi Arabia, Mesir, Emirat dan
Yordania) menyambut baik perjanjian itu. Mufti Mesir dan Saudi
mengeluarkan fatwa untuk mendukung perdamaian.
Setelah kekuasaan di daerah pendudukan dialihkan ke PLO, maka sesuai
perjanjian dengan Israel, PLO harus mengatasi segala aksi-aksi anti Israel.
Dengan ini maka sebenarnya PLO dijadikan perpanjangan tangan Yahudi.
Yasser Arafat, Yitzak Rabin dan Shimon Peres mendapat Nobel Perdamaian
atas usahanya tersebut.

1995
Rabin dibunuh oleh Yigar Amir, seorang Yahudi fanatik. Sebelumnya, di
Hebron, seorang Yahudi fanatik membantai puluhan Muslim yang sedang
shalat subuh. Hampir tiap orang dewasa di Israel, laki-laki maupun wanita,
pernah mendapat latihan dan melakukan wajib militer. Gerakan Palestina
yang menuntut kemerdekaan total menteror ke tengah masyarakat Israel
dengan bom bunuh diri. Targetnya, menggagalkan usaha perdamaian yang
tidak adil itu. Sebenarnya land for peace diartikan Israel sebagai Israel
dapat tanah, dan Arab Palestina tidak diganggu (bisa hidup damai).
1996
Pemilu di Israel dimenangkan secara tipis oleh Netanyahu dari partai kanan,
yang berarti kemenangan Yahudi yang anti perdamaian. Netanyahu

mengulur-ulur waktu pelaksanaan perjanjian perdamaian. Ia menolak adanya


negara Palestina, agar Palestina tetap sekedar daerah otonom di dalam
Israel. Ia bahkan ingin menunggu/menciptakan kontelasi baru (pemukiman
Yahudi di daerah pendudukan, bila perlu perluasan hingga ke Syria dan
Yordania) untuk sama sekali membuat perjanjian baru.
AS tidak senang bahwa Israel jalan sendiri di luar garis yang ditetapkannya.
Namun karena lobby Yahudi di AS terlalu kuat, maka Bill Clinton harus
memakai agen-agennya di negara-negara Arab untuk mengingatkan si
anak emasnya ini. Maka sikap negara-negara Arab tiba-tiba kembali
memusuhi Israel. Mufti Mesir malah kini memfatwakan jihad terhadap Israel.
Sementara itu Uni Eropa (terutama Inggris dan Perancis) juga mencoba
aktif menjadi penengah, yang sebenarnya juga hanya untuk kepentingan
masing-masing dalam rangka menanamkan pengaruhnya di wilayah itu.
Mereka juga tidak rela kalau AS jalan sendiri tanpa bicara dengan Eropa.

2002 2008
Sebuah usul perdamaian saat ini adalah Peta menuju perdamaian yang
diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika Serikat
pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun
dengan 14 reservasi. Pada saat ini Israel sedang menerapkan sebuah
rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh Perdana
Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS, Israel
menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh kehadiran sipil dan
militer yang permanen di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana,
dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan mengawasi dan mengawal
kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif
di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah
laut dari Jalur Gaza. Pemerintah Israel berpendapat bahwa akibatnya, tidak
akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah
pendudukan, sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila
pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel akan
diizinkan untuk menyelesaikan tembok artinya, Penghalang Tepi Barat
Israel dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang
ini
Di hari kemenangan Partai Kadima pada pemilu tanggal 28 Maret 2006 di
Israel, Ehud Olmert yang kemudian diangkat sebagai Perdana Menteri Israel
menggantikan Ariel Sharon yang berhalangan tetap karena sakit berpidato.
Dalam pidato kemenangan partainya, Olmert berjanji untuk menjadikan
Israel negara yang adil, kuat, damai, dan makmur, menghargai hak-hak

kaum minoritas, mementingkan pendidikan, kebudayaan dan ilmu


pengetahuan serta terutama sekali berjuang untuk mencapai perdamaian
yang kekal dan pasti dengan bangsa Palestina. Olmert menyatakan bahwa
sebagaimana Israel bersedia berkompromi untuk perdamaian, ia
mengharapkan bangsa Palestina pun harus fleksibel dengan posisi mereka.
Ia menyatakan bahwa bila Otoritas Palestina, yang kini dipimpin Hamas,
menolak mengakui Negara Israel, maka Israel akan menentukan nasibnya di
tangannya sendiri dan secara langsung menyiratkan aksi sepihak. Masa
depan pemerintahan koalisi ini sebagian besar tergantung pada niat baik
partai-partai lain untuk bekerja sama dengan perdana menteri yang baru
terpilih.
Sementara itu sebelum terjadinya serangan habis-habisan Israel ke Gaza
(27/12/2008), sudah terjadi serangan-serangan kecil di antara kedua belah
pihak di sekitar Jalur Gaza, disebabkan Israel menutup tempat-tempat
penyeberangan atau jalur komersial ke Gaza sehingga pasokan bahan bakar
minyak terhenti, yang memaksa satu-satunya pusat pembangkit listrik di
Jalur Gaza tutup.
Sebagai catatan akhir, Perdana Menteri Israel setelah Benjamin Netanyahu
berutur-turut adalah Ehud Barak, Ariel Sharon, dan yang masih berkuasa di
Israel dalam penyerangan di Gaza sekarang adalah Ehud Olmert. Sedangkan
4 faksi utama di Palestina adalah PLO, Al-Fatah, Jihad Islam Palestina (JIP),
dan yang berkuasa sekarang di Palestina adalah Hamas dengan Perdana
Menterinya Ismail Haniya.
Intifada al-Aqsa versi wikipedia.org

Maret 2000, Kunjungan pemimpin oposisi Israel Ariel Sharon ke Masjidil


Aqsa memicu kerusuhan. Masjidil Aqsa dianggap sebagai salah satu tempat
suci umat Islam. Intifadah gelombang kedua pun dimulai.
KTT Camp David 2000 antara Palestina dan Israel
Maret-April 2002 Israel membangun Tembok Pertahanan di Tepi Barat dan
diiringi rangkaian serangan bunuh diri Palestina.
Juli 2004 Mahkamah Internasional menetapkan pembangunan batas
pertahanan menyalahi hukum internasional dan Israel harus merobohkannya.
9 Januari 2005 Mahmud Abbas, dari Fatah, terpilih sebagai Presiden Otoritas
Palestina. Ia menggantikan Yasser Arafat yang wafat pada 11 November 2004
Peta menuju perdamaian
Juni 2005 Mahmud Abbas dan Ariel Sharon bertemu di Yerusalem. Abbas
mengulur jadwal pemilu karena khawatir Hamas akan menang.
Agustus 2005 Israel hengkang dari permukiman Gaza dan empat wilayah
permukiman di Tepi Barat.

Januari 2006 Hamas memenangkan kursi Dewan Legislatif, menyudahi


dominasi Fatah selama 40 tahun.
Januari-Juli 2008 Ketegangan meningkat di Gaza. Israel memutus suplai listrik
dan gas. Dunia menuding Hamas tak berhasil mengendalikan tindak
kekerasan. PM Palestina Ismail Haniyeh berkeras pihaknya tak akan tunduk.
November 2008 Hamas batal ikut serta dalam pertemuan unifikasi Palestina
yang diadakan di Kairo, Mesir. Serangan roket kecil berjatuhan di wilayah
Israel.
Serangan Israel ke Gaza dimulai 26 Desember 2008. Israel
melancarkan Operasi Oferet Yetsuka, yang dilanjutkan dengan serangan
udara ke pusat-pusat operasi Hamas. Korban dari warga sipil berjatuhan.
Mei 2010 Israel mem-blokede seluruh jalur bantuan menuju palestina
30 Mei 2010 Tentara Israel Menembaki kapal bantuan Mavi Marmara yang
membawa ratusan Relawan dan belasan ton bantuan untuk palestina

Tarik ulur usaha perdamaian mutakhir


Sejak Persetujuan Oslo, Pemerintah Israel dan Otoritas Nasional
Palestina secara resmi telah bertekad untuk akhirnya tiba pada solusi dua
negara. Masalah-masalah utama yang tidak terpecahkan di antara kedua
pemerintah ini adalah:

Status dan masa depan Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur yang
mencakup wilayah-wilayah dari Negara Palestina yang diusulkan.
Keamanan Israel.
Keamanan Palestina.
Hakikat masa depan negara Palestina.
Nasib para pengungsi Palestina.
Kebijakan-kebijakan pemukiman pemerintah Israel, dan nasib para penduduk
pemukiman itu.
Kedaulatan terhadap tempat-tempat suci di Yerusalem, termasuk Bukit Bait
Suci dan kompleks Tembok (Ratapan) Barat.

Masalah pengungsi muncul sebagai akibat dari perang Arab-Israel 1948.


Masalah Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur muncul sebagai akibat
dari Perang Enam Haripada 1967.
Selama ini telah terjadi konflik yang penuh kekerasan, dengan berbagai
tingkat intensitasnya dan konflik gagasan, tujuan, dan prinsip-prinsip yang
berada di balik semuanya. Pada kedua belah pihak, pada berbagai
kesempatan, telah muncul kelompok-kelompok yang berbeda pendapat
dalam berbagai tingkatannya tentang penganjuran atau penggunaan taktiktaktik kekerasan, anti kekerasan yang aktif, dll. Ada pula orang-orang yang
bersimpati dengan tujuan-tujuan dari pihak yang satu atau yang lainnya,
walaupun itu tidak berarti mereka merangkul taktik-taktik yang telah
digunakan demi tujuan-tujuan itu. Lebih jauh, ada pula orang-orang yang
merangkul sekurang-kurangnya sebagian dari tujuan-tujuan dari kedua belah
pihak. Dan menyebutkan kedua belah pihak itu sendiri adalah suatu
penyederhanaan: Al-Fatah dan Hamas saling berbeda pendapat tentang

tujuan-tujuan bagi bangsa Palestina. Hal yang sama dapat digunakan


tentang berbagai partai politik Israel, meskipun misalnya pembicaraannya
dibatasi pada partai-partai Yahudi Israel.
Mengingat pembatasan-pembatasan di atas, setiap gambaran ringkas
mengenai sifat konflik ini pasti akan sangat sepihak. Itu berarti, mereka yang
menganjurkan perlawanan Palestina dengan kekerasan biasanya
membenarkannya sebagai perlawanan yang sah terhadap pendudukan
militer oleh bangsa Israel yang tidak sah atas Palestina, yang didukung oleh
bantuan militer dan diplomatik oleh A.S. Banyak yang cenderung
memandang perlawanan bersenjata Palestina di lingkungan Tepi Barat dan
Jalur Gaza sebagai hak yang diberikan oleh persetujuan Jenewa dan Piagam
PBB. Sebagian memperluas pandangan ini untuk membenarkan seranganserangan, yang seringkali dilakukan terhadap warga sipil, di wilayah Israel itu
sendiri.
Demikian pula, mereka yang bersimpati dengan aksi militer Israel dan
langkah-langkah Israel lainnya dalam menghadapi bangsa Palestina
cenderung memandang tindakan-tindakan ini sebagai pembelaan diri yang
sah oleh bangsa Israsel dalam melawan kampanye terorisme yang dilakukan
oleh kelompok-kelompok Palestina seperti Hamas, Jihad Islami, Al Fatah dan
lain-lainnya, dan didukung oleh negara-negara lain di wilayah itu dan oleh
kebanyakan bangsa Palestina, sekurang-kurangnya oleh warga Palestina
yang bukan merupakan warga negara Israel. Banyak yang cenderung
percaya bahwa Israel perlu menguasai sebagian atau seluruh wilayah ini
demi keamanannya sendiri. Pandangan-pandangan yang sangat berbeda
mengenai keabsahan dari tindakan-tindakan dari masing-masing pihak di
dalam konflik ini telah menjadi penghalang utama bagi pemecahannya.
Sebuah usul perdamaian yang muncul adalah peta menuju perdamaian yang
diajukan oleh Empat Serangkai Uni Eropa, Rusia, PBB dan Amerika
Serikat pada 17 September 2002. Israel juga telah menerima peta itu namun
dengan 14 reservasi. Pada saat ini Israel sedang menerapkan
sebuah rencana pemisahan diri yang kontroversial yang diajukan oleh
Perdana Menteri Ariel Sharon. Menurut rencana yang diajukan kepada AS,
Israel menyatakan bahwa ia akan menyingkirkan seluruh kehadiran sipil dan
militer yang permanen di Jalur Gaza (yaitu 21 pemukiman Yahudi di sana,
dan 4 pemumikan di Tepi Barat), namun akan mengawasi dan mengawal
kantong-kantong eksternal di darat, akan mempertahankan kontrol eksklusif
di wilayah udara Gaza, dan akan terus melakukan kegiatan militer di wilayah
laut dari Jalur Gaza. Pemerintah Israel berpendapat bahwa akibatnya, tidak

akan ada dasar untuk mengklaim bahwa Jalur Gaza adalah wilayah
pendudukan, sementara yang lainnya berpendapat bahwa, apabila
pemisahan diri itu terjadi, akibat satu-satunya ialah bahwa Israel akan
diizinkan untuk menyelesaikan tembok [artinya, Penghalang Tepi Barat
Israel] dan mempertahankan situasi di Tepi Barat seperti adanya sekarang
ini
Dengan rencana pemisahan diri sepihak, pemerintah Israel menyatakan
bahwa rencananya adalah mengizinkan bangsa Palestina untuk membangun
sebuah tanah air dengan campur tangan Israel yang minimal, sementara
menarik Israel dari situasi yang diyakininya terlalu mahal dan secara
strategis tidak layak dipertahankan dalam jangka panjang. Banyak orang
Israel, termasuk sejumlah besar anggota partai Likud hingga beberapa
minggu sebelum 2005 berakhir merupakan partai Sharon kuatir bahwa
kurangnya kehadiran militer di Jalur Gaza akan mengakibatkan
meningkatnya kegiatan penembakan roket ke kota-kota Israel di sekitar
Gaza. Secara khusus muncul keprihatinan terhadap kelompok-kelompok
militan Palestina seperti Hamas, Jihad Islami atau Front Rakyat Pembebasan
Palestina akan muncul dari kevakuman kekuasaan apabila Israel
memisahkan diri dari Gaza.
http://simomot.com/2014/07/14/sejarah-dan-latar-belakang-konflik-israel-palestinadari-2000sm-sampai-sekarang/

Komunitas Muslin Timur Tengah dan Konflik Zionisme


8:09 AM Diposkan oleh Ma'ruf Syafi'i

Label: coretan

BAB II
PEMBAHASAN

A. Komunitas Muslin Timur Tengah dan Konflik Zionisme


Zionis telah berusaha membentuk mimpinya dengan mendirikan negara di tanah
Palestina, yang kemudian dinamakan dengan Israel. Hingga kini mimpi itu masih menjadi
mimpi. Klaim terhadap negara itu tidak menghasilkan sesuatu apapun kecuali kekhawatiran
penduduk yang didatangkan kesana, keamanan yang terus mengancam serta pengakuan

dunia internasional yang masih tidak sepakat untuk itu. Sehingga mimpi Zionis masih lagi
menjadi kenangan suram bersama mitos holokus. Konflik diantara Zionis juga merupakan
sebab dominan dari semua kemelut yang menimpa penduduk Palestina.
Kalau dilihat memang keberadaan Zionis di tanah penjajahan adalah satu kekautan
yang besar, tapi kalau diperhatikan dengan sungguh sungguh maka yang ada adalah
bayangan yang terbentuk dari padanya. Proklamasi sepihak dilakukan oleh Zionis tahun
1948 yang dilanjutkan dengan serangan negara negara Arab. Beberapa negara Arab itu
jatuh dan sebahagian dari pada tanahnya dirampas, begitu juga tanah Palestina, dijajah
dan penduduknya dibunuh. Iinilah permulan eksodus besar orang Palestina dan
pemerintahan berdarah Zionis berdiri diatas tanah jajahan Palestina.
Sesudah memaksa penduduk Palestina untuk menyerahkan tanahnya, maka Zionis
berusaha menipu semua penduduk dunia dengan mimpinya. Penipuan yang dilakukan
bukan saja pada muslimin atau selain agamanya tapi juga kepada masyarakat yang
beragama Yahudi. Dengan terjadinya eksodus besar besaran dari Ethiopia, India, Iran,
Rumania dan beberapa negara Eropa lainya, mulailah Zionis mencoba merealisasikan
mimpinya. Tapi apa yang terjadi adalah sebaliknya. mereka tetap saja menjadi orang kelas
dua atau bahkan kelas tiga.
B. Komunitas Muslim Afrika
a. Mauritania
Mauritania merupakan negara yang memperlihatkan integrasi yang paling kuat
dalam hal identitas etnis, nasional dan identitas negara. Penduduk negara ini seluruhnya
Muslim dan mengidentifikasikan diri sebagai negara Islam. Kehadiran Perancis
berpengaruh kuat terhadap system politik Mauritania. Perancis memandang suku hassani
sebagai elite politik, memberikan subsidi kepada mereka, melembagakan otoritas mereka
sebagai penghubung antara pemerintah Perancis dan masyarakat umum.
Menjelang kemerdekaan Mauritania, muncul banyak partai di kalangan masyarakat
Mauritania. Terbentuknya berbagai partai di Mauritania memperlihatkan adanya
perselisihan di dalam masyarakat Mauritania antara elite tradisional dan politisi
modern. Mauritania merdeka pada tahun 1958 sebagai Republik Islam Mauritania.
Perpecahan masyarakat traisional secara pelan-pelan dapat diatasi melalui pembentukan
sebuah komunitas yang lebih menyatu di bawah rezim tunggal yang menggunakan sebuah
bahasa metropolitan dan menjanjikan identitas Islam.
b. Senegal
Senegal pada dasarnya merupakan rezim non Muslim sekuler yang memerintah
sebagian besar penduduk Muslim. Meskipun rezim ini dipengaruhi oleh kultur politik Eropa

dan dijalankan oleh elite non Muslim, sebagian penduduknya terdidik dalam thariqat sufi.
Senegal dijalankan melalui kolaborasi antar elite negara dan elite sufi. Senegal mewakili
sebuah upaya untuk mendaur ulang pola hubungan suportif klasik antara negara Muslim
dan organisasi komunal Muslim.
Pemerintahan Perancis turut menyokong penyebaran Islam. Dengan mengambil
sikap pragmatis terhadap kaum Muslim dan memandang mereka sebagai kelompok yang
berperadaban tinggi, berpola hidup produktif dan cakap di bidang adminitrasi. Perancis
memanfaatkan warga Muslim sebagai juru tulis, dan menjadikan kepala-kepala kampung
sebaga perantara serta mengijinkan menjalankan hukum Islam. Di bawah pemerintah
Perancis para ulama mengembara dari satu tempat ke tempat lain, guna menyampaikan
pengajaran, mendirikan sekolah dan membentuk perkumpulan Muslim. Meskipun demikian
Perancis mencemaskan Muslim sebagai lawan politik mereka. Untuk itu Perancis berusaha
menjaga agar kekuatan Muslim tidak terorganisir dan tetap dibawah kontrol Perancis.
Perancis membuat beberapa kebijakan nyang mengharuskan guru sekolah
mendapatkan surat izin dan memilikii kecakapan dalam berbahasa Perancis, melarang
peredaran surat kabar yang berbahasa Arab, islam dilarang mengumpulkan zakat. Semua
hal diatas dilakukan untuk mencegah kekuatan komunitas Islam bersatu menjadi lebih
besar.
Namun semua kebijakan tidak diterapkan secara konsisten, karena setelah perang
dunia I Perancis beralih kepada kebijakan yang memberikan dukungan secara selektif
terhdap tokoh-tokoh Muslim. Sebagai imbal baliknya, para sufi mendukung upaya Perancis
dalam menciptakan situasi yang tenang, mengumpulkan kesatuan-kesatuan tentara,
mengumpulkan pajak serta meningkatkan produksi pertanian. Elite muslim menyesuaikan
diri terhadap realitas pemerintahan Perancis dengan menghentikan militansi politik yang
digantikan dengan kegiatan peribadatan, pendidikan, usaha perekonomian dan membentuk
struktur thariqat Muslim.
Ada beberapa thariqat di Senegal. Sebagian besar adalah Thariqat Muridiyah.
Dalam thariqat ini amalan Islam kurang dipentingkan. Meskipun mereka puasa Ramadhan,
tetapi shalat wajib dan ibadah puasa yang lainnya kurang dperhatikan. Thariqat Fall
(cabang muridiyah) secara mencolok bersifat non-ortodoks dan non-kompromis. Keturunan
Ibra fall tidak melaksanakan shalat atau ritual islam lainny, tetapi mereka meyakini melalui
sikap kepasrahan dan bekerja serta melalui sikap lemah lembut dan praktik magis mereka
dapat meraih berkah agama.
Pada saat yang sama ketika masyarakat Senegal diorganisir oleh thariqat sufi,
kalangan professional dan elite perkotaan non-Muslim mengambil alih perjuangan
kemerdekaan. Senegal memiliki sejarah elite politik yang berakar sejaj abad 19. Elite
Senegal terlibat dalam pemerintahan Perancis, bekerja pada perusahaan Eropa dan
akhirnya mewarisi kekuasaan negara. Dengan tercapainya kemerdekaan Senegal pada

tahun 1960, Senegal diperintah oleh elite non-Muslim yang berpendidikan Perancis yang
dipimin oleh Leopold Senghor dan partai Union Progressiste Senegalaise. Namun Senegal
merupakan negara yang masyarakatnya menyatu karena bahasa Wolof digunakan oleh
80% penduduk dan dikarenakan sebagian besar warga Senegal adalah Muslim.

C. Komunitas Muslim Eropa


Komunitas Muslim Eropa tengah membentuk karakter yang berbeda dengan
negara-negara asal mereka di Asia Barat, Tengah, Selatan, Tenggara, dan Afrika Utara.
Islam di Eropa berasimilasi dengan ide-ide Barat mengenai sekularisasi dan demokrasi.
Dua gagasan itu sampai saat ini berbenturan dengan penafsiran tradisional sebagian
Muslim.
Benturan pertama, Islam merupakan agama yang menganut humanisme kolektif,
sehingga doktrin-doktrinnya merupakan moral imperative sekaligus hukum positif yang
mengikat komunitas Muslim. Benturan kedua, demokrasi yang dipercaya Barat sebagai
mekanisme politik terbaik pada kenyataannya tidak pernah menjadi tradisi Muslim.
Peradaban Islam yang baru lahir pada abad ke-7 berkembang merambah wilayahwilayah kekusaan Romawi yang masih tersisa di Kekaisaran Timur seperti Syiria, dan
Mesir. Pada saat inilah Islam bersentuhan dengan Hellenisme Yunani melalui peradaban
Romawi. Akibat pengaruh Yunani, peradaban Islam menghasilkan karya-karya ilmu
pengetahuan dan seni dengan gemilang, sedangkan Eropa memasuki abad kegelapan
(dark ages). Peninggalan peradaban Hellenisme yang tinggi di Eropa nyaris lenyap dari
kepustakaan Eropa akibat dominasi gereja terhadap masalah sosial-politik.
Namun, pada abad ke-7 inilah peradaban Barat mulai bertumbuh, terutama ketika
Perang Salib mempertemukan Barat dengan Islam. Barat yang menyadari ketertinggalan
mereka mempelajari Hellenisme Yunani melalui peradaban Islam Spanyol. Persentuhan itu
merupakan titik awal kebangkitan Barat, sehingga muncullah renaisans, atau kelahiran
kembali peradaban Yunani yang sempat hilang.
Pada abad ke-17 dan 18, sains dan teknologi yang berkembang pesat
mempertangguh kekuatan militer Barat. Kemampuan Barat mengembangkan sains
berimplikasi bagi penemuan-penemuan baru di bidang persenjataan, sedangkan
kehancuran Kekhalifahan Muslim-Spanyol membuat pertumbuhan peradaban Islam
mandek. Satu-satunya Kekhalifahan Muslim yang menonjol pada mulai abad ke-13 sampai
ke-16 adalah Turki Usmani. Namun, wilayah kekuasaannya akhirnya lepas bagian demi
bagian ke tangan Barat, karena ekspansi mereka tak didukung dengan semangat
memajukan ilmu pengetahuan.
Pada awal abad ke-20, praktis sebagian besar negara-negara Muslim menjadi
koloni negara-negara Barat. Maka, peradaban Barat pun mendominasi seluruh kehidupan

komunitas Muslim sedunia, mulai pakaian, kalender, bahasa, seni sampai ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Ketidakberdayaan atas supremasi Barat, dan keberpihakan Barat terhadap lawanlawan Muslim melahirkan fundamentalisme Islam. Fundamentalisme Islam yang awalnya
bertujuan menyatukan seluruh Muslim dunia dalam satu pemerintahan di bawah hukum
Tuhan berkembang menjadi perlawanan radikal terhadap semua kekuatan asing yang
dianggap mengancam eksistensi Islam.
Di pihak lain, Muslim Eropa modern yang sebagian besar adalah imigran, justru
menemukan bahwa Barat adalah surga, tidak hanya dalam mencari nafkah tetapi juga
dalam menjalankan ibadah, sehingga konsep pembagian daerah Islam (darul Islam) dan
daerah perang (darul harb), menjadi tidak relevan lagi, karena justru mereka menikmati
kebebasan beragama di negara Nonmuslim.
Komunitas Muslim Eropa juga sadar bahwa mereka tidak mungkin membangun
ghettoghetto, tapi mereka harus menjadi seorang Muslim sekaligus seorang Eropa pada saat
yang bersamaan. Mereka lebih suka berpikir mengenai keterwakilan politik, atau
membicarakan persamaan hak alih-alih mengkonfrontasikan Islam dengan Barat.
Stereotip yang ada pada sebagian besar benak Muslim negara mereka adalah
Barat bersikap angkuh, licik, sadis, berusaha menghancurkan Islam dari pelbagai macam
arah ketika mereka lengah. Namun, Muslim Eropa berhasil menemukan bukti bahwa
persoalannya adalah kesalahpahaman antara dua budaya yang berbeda dan mereka
mampu menjembatani perbedaan itu. Sebab, mereka tidak saja memahami Islam, tapi juga
Barat. Dengan demikian, mereka dapat menjelaskan Islam kepada Barat dengan perspektif
Barat. Di pihak lain mereka dapat berbicara mengenai Barat kepada Muslim dunia dengan
perspektif Islam.
Dengan demikian, keberadaan komunitas Muslim Eropa pada masa mendatang
akan menguntungkan dua peradaban mayor dunia: Barat dan Islam. Kegagalan memahami
satu sama lain berpotensi dipecahkan oleh diaspora komunitas Muslim yang baru ini.
D. Komunitas Muslim Asia Tenggar
Islam masuk ke Asia Tenggara disebarluaskan melalui kegiatan kaum pedagang.
Hal ini berbeda dengan daerah Islam di Dunia lainnya yang disebarluaskan melalui
penaklulan Arab dan Turki. Islam masuk di Asia Tenggara dengan jalan damai, terbuka dan
tanpa pemaksaan sehingga Islam sangat mudah diterima masyarakat Asia Tenggara.
Mengenai kedatangan Islam di negara-negara yang ada di Asia Tenggara hamper
semuanya didahului oleh interaksi antara masyarakat di wilayah kepulauan dengan para
pedagang Arab, India, Bengal, Cina, Gujarat, Iran, Yaman dan Arabia Selatan. Pada abad
ke-5 sebelum Masehi Kepulauan Melayu telah menjadi tempat persinggahan para

pedagang yang berlayar ke Cina dan mereka telah menjalin hubungan dengan masyarakat
sekitar Pesisir. Kondisi semacam inilah yang dimanfaatkan para pedagang Muslim yang
singgah untuk menyebarkan Islam pada warga sekitar pesisir.
1) Saluran Perdagangan
Pada taraf permulaan, proses masuknya Islam adalah melalui perdagangan. Kesibukan
lalu-lintas perdagangan pada abad ke-7 hingga ke-16 membuat pedagangpedagang
Muslim (Arab, Persia dan India) turut ambil bagian dalam perdagangan dari negeri-negeri
bagian Barat, Tenggara dan Timur Benua Asia. Saluran Islamisasi melaui perdagangan ini
sangat menguntungkan karena para raja dan bangsawan turut serta dalam kegiatan
perdagangan, bahkan mereka menjadi pemilik kapal dan saham. Mereka berhasil
mendirikan masjid dan mendatangkan mullah-mullah dari luar sehingga jumlah mereka
menjadi banyak, dan karenanya anak-anak Muslim itu menjadi orang Jawa dan kaya-kaya.
Di beberapa tempat penguasa-penguasa Jawa yang menjabat sebagai Bupati Majapahit
yang ditempatkan di pesisir Utara Jawa banyak yang masuk Islam, bukan karena hanya
faktor politik dalam negeri yang sedang goyah, tetapi karena factor hubungan ekonomi
drengan pedagang-rpedrarrgarng Muslim. Perkembangan selanjutnya mereka kemudian
mengambil alih perdagangan dan kekuasaan di tempat-tempat tinggalnya.
2) Saluran Perkawinan
Dari sudut ekonomi, para pedagang Muslim memiliki status sosial yang lebih baik
daripada kebanyakan pribumi, sehingga penduduk pribumi terutama puteri-puteri
bangsawan, tertarik untuk menjadi isteri saudagar-saudagar itu. Sebelum dikawin mereka
diislamkan terlebih dahulu. Setelah mereka mempunyai keturunan, lingkungan mereka
makin luas, akhirnya timbul kampung-kampung, daerah-daerah dan kerajaan Muslim.Dalam
perkembangan berikutnya, ada pula wanita Muslim yang dikawini oleh keturunan
bangsawan; tentu saja setelah mereka masuk Islam terlebih dahulu. Jalur perkawinan ini
jauh lebih menguntungkan apabila antara saudagar Muslim dengan anak bangsawan atau
anak raja dan anak adipati, karena raja dan adipati atau bangsawan itu kemudian turut
mempercepat proses Islamisasi. Demikianlah yang terjadi antara Raden Rahmat atau
sunan Ampel dengan Nyai Manila, Sunan Gunung Jati dengan puteri Kawunganten,
Brawijaya dengan puteri Campa yang mempunyai keturunan Raden Patah (Raja pertama
Demak) dan lain-lain.
3) Saluran Pendidikan
Islamisasi juga dilakukan melalui pendidikan, baik pesantren maupun pondok yang
diselenggarakan oleh guru-guru agama, kiai-kiai dan ulama. Di pesantren atau pondok itu,
calon ulama, guru agama dan kiai mendapat pendidikan agama. Setelah keluar dari

pesantren, mereka pulang ke kampung masing-masing atau berdakwak ketempat tertentu


mengajarkan Islam. Misalnya, pesantren yang didirikan oleh Raden rahmat di Ampel Denta
Surabaya, dan Sunan Giri di Giri. Kleuaran pesantren ini banyak yang diundang ke Maluku
untuk mengajarkan Agama Islam.
4) Saluran Kesenian
Islamisasi melaui kesenian yang paling terkenal adalah pertunjukan wayang. Dikatakan,
Sunan Kalijaga adalah tokoh yang paling mahir dalam mementaskan wayang. Dia tidak
pernah meminta upah pertunjukan, tetapi ia meminta para penonton untuk mengikutinya
mengucapkan kalimat syahadat. Sebagian besar cerita wayang masih dipetik dari cerita
Mahabarata dan Ramayana, tetapi dalam serita itu di sisipkan ajaran nama-nama pahlawan
Islam. Kesenian-kesenian lainnya juga dijadikan alat Islamisasi, seperti sastra (hikayat,
babad dan sebagainya), seni bangunan dan seni ukir.
5) Saluran Politik
Di Maluku dan Sulawesi selatan, kebanyakan rakyat masuk Islam setelah rajanya
memeluk Islam terlebih dahulu. Pengaruh politik raja sangat membantu tersebarnya Islam
di daerah ini. Di samping itu, baik di Sumatera dan Jawa maupun di Indonesia Bagian
Timur, demi kepentingan politik, kerajaan-kerajaan Islam memerangi kerajaan-kerajaan non
Islam. Kemenangan kerajaan Islam secara politis banyak menarik penduduk kerajaan
bukan Islam itu masuk Islam.
E. Benturan dan Dialektika kawasan Timur (Islam) dan Barat
Pada awal dekade 1990-an, Samuel P Huntington menjadi sangat terkenal
dengan wacana yang digulirkannya the clash of civilizations. Dalam bukunya, Huntington
(2005) mengarahkan Barat dan para pemimpinnya untuk mewaspadai keberadaan Islam.
Pasca kemunduran komunisme, Islam menjadi satu-satunya peradaban yang memiliki
potensi besar untuk menggoncang peradaban Barat, seperti apa yang telah dibuktikan
dalam sejarah.
Kekhawatiran tersebut tampaknya hampir menjadi kenyataan absolut saat pasca
terjadinya Tragedi WTC, 11 September 2001. Meskipun hingga saat ini belum ada
penjelasan dan kejelasan ilmiah mengenai siapa sesungguhnya aktor utama di balik
peristiwa ini. Namun, secara sepihak, AS, sebagai pimpinan dalam struktur hegemoni
Barat, mengarahkan tuduhannya terhadap Islam yang ditunjukkan dengan ekspansi
militernya ke Afghanistan dan Irak. Peristiwa tersebut seakan memberikan sebuah
pembenaran bahwa dekade benturan peradaban telah dimulai.
Proses dialektis antara Islam dan Barat dalam interaksi pada masa lalu telah
menggariskan perjalanan panjang dan alur sejarah yang cukup kompleks dengan

menciptakan sebuah produk pengalaman sejarah yang berbeda bagi kedua belah pihak.
Damai dan perang mewarnai pola relasi mereka, sebagaimana bentuk relasi dua
peradaban dunia lainnya. Salah satu sudut sejarah yang mungkin banyak disinggung dalam
pembahasan ini adalah pada periode kejayaan Islam (7-14 M). Selama masa tersebut,
Islam menjadi sebuah kekuatan yang mampu mendominasi dua per tiga wilayah peradaban
dunia, mulai dari Andalusia di sisi barat, hingga Cina.
Posisi Eropa sebagai tanah pertiwi kelahiran peradaban Barat pada masa tersebut
tidak lain sebagai sebuah area pemukiman primitif yang sangat kental dengan nuansa
mistik dan absolutisme gereja sebagai kekuatan hegemonik. Hingga tidak heran, Barat pun
menyebut periode tersebut sebagai sebuah masa kegelapan (The Dark Ages). Dalam
ketidaksadaran masyarakat ini, Gereja menciptakan mitos-mitos agama yang merupakan
sebuah legalitas atas kekuasaan yang mereka rampas atas masyarakat Eropa itu sendiri.
Islam sebagai kekuatan pencerahan seakan membawa cahaya baru bagi hutan
kelam rimba Eropa. Secara perlahan, pembebasan yang dilakukan oleh Islam mulai
merambah wilayah-wilayah yang sebelumnya menjadi kekuasaan dominasi hegemonistik
Gereja. Bermula dari pembebasan Yerussalem, Istanbul, Mesir, Cartago, hingga akhirnya
mengelilingi daerah yang sebelumnya adalah wilayah kekuasaan absolutis Gereja,
Andalusia di barat dan gerbang kota Wina di timur. Bukti kejayaan sejarah ini menciptakan
sebuah ketakutan tersendiri bagi Barat, yang merupakan keturunan dari Eropa, terhadap
Islam (Islamophobia).
Sepertinya, ketakutan tersebut menjadi sebuah warisan sejarah yang terus
disosialisasikan dan diinternalisasikan dalam individu di masyarakat Barat. Akibatnya,
pencitraan Barat terhadap Islam selalu bergerak ke arah yang bersifat negatif. Faktor lain
yang menjadi kekhawatiran Barat terhadap Islam adalah perbedaan fundamental mengenai
pemahaman mereka tentang konsepsi kehidupan. Pada masa hegemoni Gereja,
masyarakat Eropa dibawa dalam sebuah kegelapan dengan dominasi doktrin ortodok
Gereja tentang hidup yang bersifat teologis. Masyarakat terkekang dengan semua aturan
mati yang tak terbantahkan, meskipun hal tersebut adalah sesat. Namun, Renaisans
mampu membawa masyarakat pada sebuah era pencerahan (The Ages of Enlightment)
dengan konsepsi kebebasan mutlak manusia. Dampaknya adalah Gereja sebagai simbol
teologis didefinisikan sebagai kekuatan yang menghambat perkembangan kemajuan
masyarakat. Walhasil, agama dikucilkan oleh Barat hanya pada sudut-sudut gereja.
Sementara itu, Islam merupakan sebuah kekuatan peradaban yang mampu
mengelaborasikan antara kekuatan dari doktrin teks dengan konteks masyarakat,
sebagaimana telah terjadi pada masa pertengahan. Karenanya, Barat melihat bahwa Islam
merupakan sebuah hambatan bagi Barat yang materialistis dalam menyebarkan
eksistensinya dengan pola modernitas yang menjauhkan agama dari kehidupan sehari-hari
(sekular). Perbedaan fundamental ini menjadi salah satu penyebab timbulnya ketegangan

antara Barat dan Islam. Islam merupakan kekuatan sesungguhnya yang menjadi hambatan
bagi Barat. Karena itu, Huntington (2005) menulis bahwa konflik antara Kapitalis dan Marxis
hanyalah konflik yang sesaat yang berifat dangkal.
Lantas muncul pertanyaan, apakah memang Barat dan Islam ditakdirkan menjadi
sebuah seteru abadi yang tak pernah usang terlekang zaman? Paul Brass (1993) melihat
bahwa perbedaan menjadi sebuah sumber daya politis yang diciptakan dan dieksploitasi
oleh elite politik. Karenanya, konflik yang terjadi sepanjang perjalanan sejarah manusia
bukan disebabkan mereka berbeda secara fisik dan ideologis, tetapi karena adanya
kekuatan elit politik yang mengeksploitasi dari perbedaan eksistensi setiap dari mereka.
Konsepsi tentang Clash of Civilization merupakan sebuah bentuk eksploitasi
perbedaan tersebut. Gambaran tersebut menunjukkan bagaimana sosok Huntington
sebagai seorang analis politik pemerintah AS, yang merupakan subjek utama Barat,
menciptakan sebuah stereotipe dan citra negatif tentang Islam. Dalam tesisnya, Huntington
(2005) menggambarkan bagaimana Islam merupakan bentuk peradaban yang sangat tidak
beradab. Dengan data kuantitatif yang sederhana, Huntington memaparkan bahwa Islam
merupakan satu-satunya peradaban yang paling banyak memiliki konflik dengan entitas
non-Islam lainnya. Dari asumsi singkat tersebut, Huntington membuat sebuah konsepsi
sesat bahwa Islam adalah teroris yan menyukai konflik terhadap kelompok lainnya.
Salah satu analisa Huntington (2005) adalah konflik di Bosnia yang
mempertentangkan antara Muslim Bosnia dan Kristen Serbia. Dalam penjelasan tersebut,
ia hanya menulis bahwa terjadi konflik antara Islam dan non-Islam. Namun, tidak dijelaskan
apa dan bagaimana asal-muasal konflik itu terjadi. Analisa deskriptif seperti ini tentunya
membangun citra negatif terhadap Islam yang dikuantifikasikan secara sederhana sebagai
peradaban yang menyukai perang. Padahal, dalam konflik tersebut, posisi Islam
merupakan objek yang lemah yang tengah dibantai oleh Kristen Serbia dalam sebuah
Ethnic Cleansing. Kondisi yang tidak lebih buruk dari Holocaust yang masih dipertanyakan
kebenaran sejarahnya.
Analisa Huntington mengenai Clash of Civilization ini tampaknya menjadi panduan
bagi Barat,khususnya AS dan sekutunya, dalam menentukan setiap sikap mereka untuk
berinteraksi dengan Islam. Clash of Civilization telah membawa perubahan sikap politik luar
negeri AS. Jika sebelumnya AS menggunakan containtment (penangkalan) dan detterence
(penangkisan) dalam menghadapi rivalnya, Uni Soviet dalam Perang Dingin. Maka,kini AS
menggunakan preemptive strike dalam menghadapi kekuatan Islam (Husaini, 2005).
Tentunya menimbulkan sebuah kesangsian, adalah bagaimana AS menggunakan
tindakan containtment dan detterence dalam menghadapi Uni Soviet yang merupakan
kekuatan adidaya pada masanya. Tapi, justru menerapkan preemptive strike saat
berhadapan dengan Islam. Hal ini tentunya tidak akan terjadi jika AS dan sekutunya (Barat)
tidak menggunakan konsepsi Clash of Civilization atas kebijakan global dan internalnya.

Sementara, aspek lain yang membuat pertentangan tersebut menjadi nyata adalah
pendudukan tanah Palestina oleh Israel. Palestina adalah satu-satunya tempat di dunia
kontemporer yang masih terjadi kolonialisasi model kuno. Ia merupakan pusat dunia,
strategis baik secara potensi sumber daya alam, ekonomi, politik, maupun militer
(Sandhiyuda, 2005). Keberadaan Israel di tanah Palestina merupakan konflik yang hingga
saat ini menjadi problematikan dalam relasi Islam dan Barat. Sengket tersebut menciptakan
pergesekan yang keras.
Dalam tulisannya, Hasan Al-Banna (2005) menjelaskan bahwa setiap jengkal tanah
di mana ada manusia yang memeluk Islam, maka tanah tersebut adalah bagian dari tanah
air Islam yang harus terbebaskan. Penjajahan Israel di Palestina merupakan satu hal yang
melanggar aturan universal tentang eksistensi sebuah bangsa. Sebelumnya, Israel
merupakan bangsa yang terdiaspora di berbagai penjuru dunia. Namun, dalam perjanjian
Balfour yang merupakan produk politik Barat membawa Israel menduduki tanah Palestina.
Dengan kondisi tersebut tentunya sangat menyakiti hati ummat Islam, terutama Indonesia
yang merupakan negara dengan jumlah mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia.
Bukankah kemerdekaan adalah hak setiap bangsa, karenanya penjajahan di atas dunia
harus dihapuskan.

http://syiruptz.blogspot.com/2013/10/komunitas-muslin-timur-tengah-dan.html

Makalah Masyarakat Modern dan Kebudayannya


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan umat manusia pun mengalami
perubahan. Menurut para pemikir post modernis dekonstruksi, dunia tak lagi berada dalam dunia
kognisi, atau dunia tidak lagi mempunyai apa yang dinamakan pusat kebudayaan sebagai
tonggak pencapaian kesempurnaan tata nilai kehidupan. Hal ini berarti semua kebudayaan duduk
sama rendah, berdiri sama tinggi, dan yang ada hanyalah pusat-pusat kebudayaan tanpa periferi.
Sebuah kebudayaan yang sebelumnya dianggap pinggiran akan bisa sama kuat pengaruhnya
terhadap kebudayaan yang sebelumnya dianggap pusat dalam kehidupan manusia modern.
Wajah kebudayaan yang sebelumnya dipahami sebagai proses linier yang selalu bergerak
ke depan dengan berbagai penyempurnaannya juga mengalami perubahan. Kebudayaan tersebut
tak lagi sekadar bergerak maju tetapi juga ke samping kiri, dan kanan memadukan diri dengan
kebudayaan lain, bahkan kembali ke masa lampau kebudayaan itu sendiri.
Lokalitas kebudayaan karenanya menjadi tidak relevan lagi dan eklektisme menjadi
norma kebudayaan baru. Manusia cenderung mengadaptasi berbagai kebudayaan, mengambil
sedikit dari berbagai keragaman budaya yang ada, yang dirasa cocok buat dirinya, tanpa harus
mengalami kesulitan untuk bertahan dalam kehidupan.

Perubahan tersebut dikenal sebagai perubahan sosial atau social change. Perubahan sosial
merupakan bagian dari perubahan budaya, namun perubahannya hanya mencakup kesenian, ilmu
pengetahuan, teknologi, filsafat, kecuali organisasi sosial masyarakatnya. Perubahan sosial
tersebut bardampak pada munculnya semangat-semangat untuk menciptakan produk baru yang
bermutu tinggi dan hal inilah yang menjadi dasar terjadinya revolusi industri, serta kemunculan
semangat asketisme intelektual. Menurut Prof Sartono, asketisme dan expertise ini merupakan
kunci kebudayaan akademis untuk menuju budaya yang bermutu.
Sebagai homo faber, manusia mencipta dan bekerja, untuk memperoleh kepuasan
atau self fulfillment. Dalam kaca mata agama dan unsur untuk beribadah, suatu orientasi kepada
kepuasan batin dan menuju ke arah sesuatu yang transendental. Di sinilah yang disebut etos
bangsa itu muncul.
Sebenarnya etos bangsa kita juga sudah banyak disinggung oleh para pujangga seperti
dalam Serat Wedatama karya Mangkunegoro IV yang disebutnya sebagai etos mesu
budi. Etos ini merupakan suatu ajakan untuk mementingkan penampilan yang bermutu baik
lahir, maupun batin, atau kalau dalam bahasa modern disebut juga etos intelektual.
Kemudian, etos intelektual inilah yang mendorong masyarakat untuk terus berkarya dan terus
menciptakan hal-hal baru guna meningkatkan kemakmuran hidupnya, sehingga masyarakat tersebut
menjadi masyarakat yang modern. Sedangkan proses menjadi masyarakat yang modern disebut
dengan istilah Modernisasi. Jadi dengan kata lain, modernisasi ialah suatu proses transformasi total,
suatu perubahan masyarakat dalam segala aspeknya.

1.

2.

3.

4.

B. Faktor-faktor
yang Mendorong
Perubahan
Masyarakat MenjadiMasyarakat yang Modern
1.
perkembangan ilmu
2.
perkembangan teknologi
3.
perkembangan industri
4.
perkembangan ekonomi
C. Gejala-gejala Modernisasi
Bidang IPTEK
Gejala Modernisasi di bidang IPTEK ditandai dengan adanya penemuan dan
pembaharuan unsur teknologi baru yang dapat meningkatkan kemakmuran
masyarakat.
Bidang Ekonomi
Gejala Modernisasi di bidang Ekonomi ialah meningkatnya produktivitas
ekonomi dan efisiensi sumber daya yang tersedia, serta pemeanfaatan SDA
yang memperhatikan kelestarian alam sekitar.
Bidang Politik dan Idiologi
Pada bidang ini, gejala modern ditandai dengan adanya system
pemerintahan perwakilan yang demokratis, pemerintah yang diawasi dan
dibatasi kekuasaanya, dihormati hak-hak asasinya serta dijaminnya hak-hak
sosial.
Bidang Agama dan Kepercayaan
Gejala Modernisasi di bidang Agama dan Kepercayaan ditandai dengan
adanya pengembangan nalar (rasio) dan kebahagiaan kebendaan (materi),
yang pada akhirnya akan menimbulkan paham sekularisasi dan sekularisme.
BAB II

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Masyarakat Modern
Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai
orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban masa kini. Pada umumnya
masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan, sehingga disebut masyarakat kota. Namun tidak
semua masyarakat kota tidak dapat disebut masyarakat modern,sebab orang kota tidak memiliki
orientasi ke masa kini, misalnya gelandangan.
B. Ciri-ciri Masyarakat Modern
Hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingankepentingan pribadi.
Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan suasana
yang saling memepengaruhi
Keprcayaan yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai sarana
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Masyarakatnya tergolong ke dalam macam-macam profesiyang dapat
dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan, keterampilan dan
kejuruan
Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata.
Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks
Ekonomi hamper seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkanatas
penggunaan uangdan alat-alat pembayaran lain.
C. Masyarakat Modern dilihat dari berbagai Aspek
Aspek Mental Manusia :
1. Cenderung didasarkan pada pola pikirserta pola perilaku
rasionalatau logis, dengan cirri-cirimenghargai karya orang lain,
menghargai waktu, menghargai mutu, berpikir kreatif, efisien,
produktif percaya pada diri sendiri, disiplin, dan bertanggung jawab.
2. Memiliki sifat keterbukaan, yaitu dapat menerima pandangan dan
gagasan orang lain.
Aspek Teknologi :
1. Teknologi merupakan factor utama untuk menunjang kehidupan
kearah kemajuan atau modernisasi.
2. Sebagai hasil ilmu pengetahuan dengan kemampuan produksi dan
efisiensi yang tinggi.
Aspek Pranata Sosial :
I. Pranata Agama :
Relatif kurang terasa dan tampak dalam kehidupan sehari-hari,
diaibatkan karena sekularisme
II. Pranata Ekonomi :
1. Bertumpu pada sektor Indusri Pembagian kerja yang lebih tegas
dan memiliki batas-batas yang nyata.
2. Pembagian kerja berdasarkan usia dan jenis kelamin kurang
terlihat.
3. Kesamaan kesempatan kerja antar priadan wanita sangat tinggi.

4. Kurang mengenal gotong-royong.


5. Diobedakan menjadi tiga fungsi, yaitu: produksi distribusi, dan
konsumsi.
6. Hampir semua kebutuhan hidupmasyarakat diperoleh melalui
pasar dengan menggunakan uang sebagai alat tukar yang sah.
III. Pranata Keluarga :
1. Ikatan kekeluargaan sudah mulai lemahdan longgar, karena cara
hidup yang cenderung inidividualis.
2. Rasa solidaritas berdasarkan kekerabatan umumnya sudah mulai
menipis.
IV. Pranata Pendidikan :
Tersedianya fasilitas pendidikan formal mulai dari tingkat rendah
hingga tinggi, disamping pendidikan keterampilan khusus lainnya.
V. Pranata Politik :
Adanya pertumbuhan dan berkembangnya kesadaran berpolitik
sebagai wujud demokratisasi masyarakat.
D. Gambaran Umum Kehidupan Masyarakat Modern
Pada kehidupan masyarakat modern, kerja merupakan bentuk
eksploitasi kepada diri, sehingga mempengaruhi pola ibadah, makan, dan
pola hubungan pribadi dengan keluarga.
Sehingga dalam kebudayaan industri dan birokrasi modern pada umumnya,
dipersonalisasi menjadi pemandangan sehari-hari. Masyarakat modern mudah stres dan muncul
penyakit-penyakit baru yang berkaitan dengan perubahan pola makanan dan pola kerja.
Yang terjadi kemudian adalah dehumanisasi dan alienasi atau keterasingan, karena dipacu
oleh semangat kerja yang tinggi untuk menumpuk modal. Berger menyebutnya sebagai lonely
crowd karena pribadi menemukan dirinya amat kuat dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam
kebudayaan industrialisasi, terus terjadi krisis. Pertama, kosmos yang nyaman berubah makna
karena otonomisasi dan sekularisasi sehingga rasa aman lenyap. Kedua masyarakat yang nyaman
dirobek-robek karena individu mendesakkan diri kepada pusat semesta, ketiga nilai kebersamaan
goyah, keempat birokrasi dan waktu menggantikan tokoh mistis dan waktu mitologi.
Para penganut paham pascamodern seperti Lyotard pernah mengemukakan perlunya
suatu jaminan meta-sosial, yang dengannya hidup kita dijamin lebih merdeka, bahagia, dan
sebagainya. Khotbah agung-nya (metanarasi) ini mengutamakan perlunya new sensibility bagi
masyarakat yang terjebak dalam gejala dehumanisasi budaya modern.
Kebiasaan dari masyarakat modern adalah mencari hal-hal mudah, sehingga
penggabungan nilai-nilai lama dengan kebudayaan birokrasi modern diarahkan untuk
kenikmatan pribadi. Sehingga, munculah praktek-peraktek kotor seperti nepotisme, korupsi,
yang menyebabkan penampilan mutu yang amat rendah.
E. Kebudayaan Modern
Proses akulturasi di Negara-negara berkembang tampaknya beralir secara simpang siur,
dipercepat oleh usul-usul radikal, dihambat oleh aliran kolot, tersesat dalam ideologi-ideologi,
tetapi pada dasarnya dilihat arah induk yang lurus: the things of humanity all humanity enjoys.
Terdapatlah arus pokok yang dengan spontan menerima unsur-unsur kebudayaan internasional
yang jelas menguntungkan secara positif.

Akan tetapi pada refleksi dan dalam usaha merumuskannya kerap kali timbul reaksi,
karena kategori berpikir belum mendamaikan diri dengan suasana baru atau penataran asing.
Taraf-taraf akulturasi dengan kebudayaan Barat pada permulaan masih dapat diperbedakan,
kemudian menjadi overlapping satu kepada yang lain sampai pluralitas, taraf, tingkat dan aliran
timbul yang serentak. Kebudayaan Barat mempengaruhi masyarakat Indonesia, lapis demi lapis,
makin lama makin luas lagi dalam (Bakker; 1984).
Apakah kebudayaan Barat modern semua buruk dan akan mengerogoti Kebudayaan
Nasional yang telah ada? Oleh karena itu, kita perlu merumuskan definisi yang jelas tentang
Kebudayaan Barat Modern. Menurut para ahli kebudayaan modern dibedakan menjadi tiga
macam yaitu:
a. Kebudayaan Teknologi Modern
Pertama kita harus membedakan antara Kebudayan Barat Modern dan Kebudayaan
Teknologis Modern. Kebudayaan Teknologis Modern merupakan anak Kebudayaan Barat.
Akan tetapi, meskipun Kebudayaan Teknologis Modern jelas sekali ikut menentukan wujud
Kebudayaan Barat, anak itu sudah menjadi dewasa dan sekarang memperoleh semakin
banyak masukan non-Barat, misalnya dari Jepang.
Kebudayaan Tekonologis Modern merupakan sesuatu yang kompleks. Penyataanpenyataan simplistik, begitu pula penilaian-penilaian hitam putih hanya akan menunjukkan
kekurangcanggihan pikiran. Kebudayaan itu kelihatan bukan hanya dalam sains dan
teknologi, melainkan dalam kedudukan dominan yang diambil oleh hasil-hasil sains dan
teknologi dalam hidup masyarakat: media komunikasi, sarana mobilitas fisik dan angkutan,
segala macam peralatan rumah tangga serta persenjataan modern. Hampir semua produk
kebutuhan hidup sehari-hari sudah melibatkan teknologi modern dalam pembuatannya.
Kebudayaan Teknologis Modern itu kontradiktif. Dalam arti tertentu dia bebas nilai,
netral. Bisa dipakai atau tidak. Pemakaiannya tidak mempunyai implikasi ideologis atau
keagamaan. Seorang Sekularis dan Ateis, Kristen Liberal, Budhis, Islam Modernis atau
Islam Fundamentalis, bahkan segala macam aliran New Age dan para normal dapat dan
mau memakainya, tanpa mengkompromikan keyakinan atau kepercayaan mereka masingmasing. Kebudayaan Teknologis Modern secara mencolok bersifat instumental.
b. Kebudayaan Modern Tiruan
Dari kebudayaan Teknologis Modern perlu dibedakan sesuatu yang mau saya sebut
sebagai Kebudayaan Modern Tiruan. Kebudayaan Modern Tiruan itu terwujud dalam
lingkungan yang tampaknya mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan
kemodernan, tetapi sebenarnya hanya mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah saja,
misalnya kebudayaan lapangan terbang internasional, kebudayaan supermarket (mall), dan
kebudayaan Kentucky Fried Chicken (KFC).
Di lapangan terbang internasional orang dikelilingi oleh hasil teknologi tinggi, ia
bergerak dalam dunia buatan: tangga berjalan, duty free shop dengan tawaran hal-hal yang
kelihatan mentereng dan modern, meskipun sebenarnya tidak dibutuhkan, suasana non-real
kabin pesawat terbang; semuanya artifisial, semuanya di seluruh dunia sama, tak ada
hubungan batin.
Kebudayaan Modern Tiruan hidup dari ilusi, bahwa asal orang bersentuhan dengan
hasil-hasil teknologi modern, ia menjadi manusia modern. Padahal dunia artifisial itu tidak
menyumbangkan sesuatu apapun terhadap identitas kita. Identitas kita malahan semakin
kosong karena kita semakin membiarkan diri dikemudikan. Selera kita, kelakuan kita,
pilihan pakaian, rasa kagum dan penilaian kita semakin dimanipulasi, semakin kita tidak

memiliki diri sendiri. Itulah sebabnya kebudayaan ini tidak nyata, melainkan tiruan,
blasteran.
Anak Kebudayaan Modern Tiruan ini adalah Konsumerisme: orang ketagihan
membeli, bukan karena ia membutuhkan, atau ingin menikmati apa yang dibeli, melainkan
demi membelinya sendiri. Kebudayaan Modern Blateran ini, bahkan membuat kita
kehilangan kemampuan untuk menikmati sesuatu dengan sungguh-sungguh.
Konsumerisme berarti kita ingin memiliki sesuatu, akan tetapi kita semakin tidak mampu
lagi menikmatinya. Orang makan di KFC bukan karena ayam di situ lebih enak rasanya,
melainkan karena fast food dianggap gayanya manusia yang trendy, dan trendy adalah
modern.
c. Kebudayaan-Kebudayaan Barat
Kita keliru apabila budaya blastern kita samakan dengan Kebudayaan Barat
Modern. Kebudayaan Blastern itu memang produk Kebudayaan Barat, tetapi bukan
hatinya, bukan pusatnya dan bukan kunci vitalitasnya. Ia mengancam Kebudayaan Barat,
seperti ia mengancam identitas kebudayaan lain, akan tetapi ia belum mencaploknya. Italia,
Perancis, spayol, Jerman, bahkan barangkali juga Amerika Serikat masih mempertahankan
kebudayaan khas mereka masing-masing. Meskipun di mana-mana orang minum Coca
Cola, kebudayaan itu belum menjadi Kebudayaan Coca Cola.
Orang yang sekadar tersenggol sedikit dengan kebudayaan Barat palsu itu, dengan
demikian belum mesti menjadi orang modern. Ia juga belum akan mengerti bagaimana
orang Barat menilai, apa cita-citanya tentang pergaulan, apa selera estetik dan cita rasanya,
apakah keyakinan-keyakinan moral dan religiusnya, apakah paham tanggung jawabnya
(Suseno; 1992).
F. Tantangan Kebudayaan Masyarakat Modern
1. Kebudayaan Modern Tiruan
Tantangan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah Kebudayaan Modern Tiruan.
Dia mengancam justru karena tidak sejati, tidak substansial. Yang ditawarkan adalah semu.
Kebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastik, manusia tanpa kepribadian, manusia
terasing, manusia kosong, manusia latah.
Kebudayaan Blasteran Modern bagaikan drakula: ia mentereng, mempunyai daya tarik
luar biasa, ia lama kelamaan meyedot pandangan asli kita tentang nilai, tentang dasar harga diri,
tentang status. Ia menawarkan kemewahan-kemewahan yang dulu bahkan tidak dapat kita
impikan. Ia menjanjikan kepenuhan hidup, kemantapan diri, asal kita mau berhenti berpikir
sendiri, berhenti membuat kita kehilangan penilaian kita sendiri. Akhirnya kita kehabisan darah ,
kehabisan identitas. Kebudayaan modern tiruan membuat kita lepas dari kebudayaan tradisional
kita sendiri, sekaligus juga tidak menyentuh kebudayaan teknologis modern sungguhan
(Suseno;1992)
2. Bagaimana Memberi Makan, Sandang, dan Rumah
Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa, budaya adalah perjuangan manusia dalam
mengatasi masalah alam dan zaman. Permasalahan yang paling mendasar bagi manusia adalah
masalah makan, pakaian dan perumahan. Ketika orang kekurangan gizi bagaimana ia akan
mendapat orang yang cerdas. Ketika kebutuhan pokok saja tidak terpenuhi bagaimana orang
akan berpikir maju dan menciptakan teknologi yang hebat. Jangankan untuk itu, permasalahan
pemenuhan kebutuhan kita sangat mempengaruhi pola hubungan di antara manusia. Orang rela
mencuri bahkan membunuh agar ia bisa makan sesuap nasi. Sehingga, kelalaian dalam hal ini

bukan hanya berdampak pada kemiskinan, kelaparan, kematian, akan tetapi akan berpengaruh
dalam tatanan budaya-sosial masyarakat.
3. Masalah Pendidikan yang Tepat
Pendidikan masih menjadi permasalahan yang menjadi perhatian serius jika bangsa ini ingin
dipandang dalam percaturan dunia. Ada fenomena yang menarik terkait dengan hal ini, yaitu
mengenai kolaborasi kebudayaan dengan pendidikan, dalam artian bagaimana sistem pendidikan
yang ada mengintrinsikkan kebudayaan di dalamnya. Dimana ada suatu kebudayaan yang
menjadi spirit dari sistem pendidikan yang kita terapkan.
4. Mengejar Kemajuan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Problem ini beranjak ketika kita sampai saat ini masih menjadi konsumen atas produk-produk
teknologi dari negara luar. Situasi keilmiahan kita belum berkembang dengan baik dan belum
didukung oleh iklim yang kondusif bagi para ilmuan untuk melakukan penelitian dan penciptaan
produk-produk, teknologi baru. Jika kita tetap mengandalkan impor produk dari luar negeri,
maka kita akan terus terbelakang. Oleh karena itu, hal ini tantangan bagi kita untuk mengejar
ketertinggalan iptek dari negara-negara maju.
5. Kondisi Alam Global
Beberapa waktu yang lalu di halaman depan harian Kompas tanggal 12 April 2007, ada
berita menarik mengenai keadaan bumi hari ini, Pemanasan Global, Jutaan Orang akan
Teracam. Pemanasan global akan memberi dampak negatif yang nyata bagi kehidupan ratusan
juta warga di dunia. Demikianlah antara lain isi laporan kedua PBB yang sudah dipublikasikan
tahun 2007. Laporan pertama berisikan bukti ilmiah perubahan iklim, sedangkan laporan ketiga
akan membeberkan tindakan untuk menanganinya.
Laporan para pakar yang tergabung dalam Intergovermental Panel on Climate Change
(IPCC) dibeberkan dalam jumpa pers secara serentak di berbagai belahan dunia, Selasa
(10/04/2007). Laporan setebal 1.572 halaman itu ditulis dan dikaji 441 anggota IPCC.
Salah satu dampak pemanasan global adalah meningkatnya suhu permukaan bumi
sepanjang lima tahun mendatang. Hal itu akan mengakibatkan gunung es di Amerika Latin
mencair. Dampak lanjutannya adalah kegagalan panen, yang hingga tahun 2050 mengakibatkan
130 juta penduduk dunia, terutama di Asia, kelaparan. Pertanian gandum di Afrika juga akan
mengalami hal yang sama.
Laporan itu menggarisbawahi dampak pemanasan global berupa meningkatnya
permukaan laut, lenyapnya beberapa spesies dan bencana nasional yang makin meningkat.
Disebutkan, 30% garis pantai di dunia akan lenyap pada 2080. Lapisan es di kutub mencair
hingga terjadi aliran air di kutub utara. Hal itu akan mengakibatkan terusan Panama terbenam.
Naiknya suhu memicu topan yang lebih dasyat hingga mempengaruhi wilayah pantai
yang selama ini aman dari gangguan badai. Banyak tempat yang kini kering makin kering,
sebaliknya berbagai tempat basah akan semakin basah. Kesenjangan distribusi air secara alami
ini akan berpotensi meningkatkan ketegangan dalam pemanfaaatan air untuk kepentingan
industri, pertanian dan penduduk.
Asia menjadi bagian dari bumi yang akan paling parah. Perubahan iklim yang tak
terdeteksi akan menjadi bencana lingkungan dan ekonomi, dan buntutnya adalah tragedi
kemanusiaan. Laporan itu mengingatkan, setiap kenaikan suhu udara 2 derajat celsius, antara lain
akan menurunkan produksi pertanian di Cina dan Bangladesh hingga 30 persen hingga 2050.
Kelangkaan air meningkat di India seiring dengan menurunya lapisan es di Pegunungan
Himalaya. Sekitar 100 juta warga pesisir di Asia pemukimannya tergenang karena peningkatan

permukaan laut setinggi antara 1 milimeter hingga 3 milimeter setiap tahun. Saat ini, pemanasan
global sudah terasa dengan terjadinya kematian dan punahnya spesies di Afrika dan Asia
G. Dampak Negatif dari Budaya Masyarakat Modern
1. Penyalahgunaan media teknologi sebagai sarana pencarian hal-hal yang
tidak ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan.
2. Timbulnya praktek-peraktek curang dalam dunia kerja seperti korupsi, kolusi
dan nepotisme.
3. Sekularisasi adalah sebuah proses pemisahan institusi-institusi dan simbolsimbol politis dari initusi-institusi dan simbol-simbol religius. Kebijakankebijakan Negara yang mengatur sebuah masyarakat tidak lagi didasarkan
pada norma-norma agama, melainkan pada asas-asas non-religius, seperti:
etika dan pragmatisme politik. Kelahiran Negara nasional dan Negara
konstitusional di zaman modern menandai proses ini. Konstitusi Negara
modern tidak lagi didasarkan pada doktrin-doktrin religius, seperti pada
Negara-negara tradisional di Eropa abad pertengahan, melainkan pada
prosedur-prosedur birokratis rasional yang mengakui kesamaan hak dan
kebebasan setiap warganegara. Mengapa masyarakat modern menempuh
jalan sekularisasi? Karena (1) Otoritas politis tidak merasa cukup dengan
wewenangnya atas wilayah publik dan ingin juga memberikan regulasi dalam
ruang privat seperti yang dilakukan oleh otoritas religius; dan (2) pikiran
kritis dicurigai sebagai unsur subversif yang melemahkan kepatuhan
kepada otoritas. Sekularisasi adalah upaya memberi batas-batas di antara
kedua bidang itu dengan memandang keduanya otonom, yakni yang satu
tidak dapat direduksi kepada yang lain. Dengan sekularisasi, urusan-urusan
religius dianggap beroperasi di dalam ruang privat, tercakup dalam
kebebasan subjektif individu untuk menemukan jalan hidupnya. Efek positif
sekularisasi adalah toleransi agama, sebab doktrin-doktrin dan nilai-nilai
religius
tidak
lagi
dikalkulasi
di
dalam
politik.
Kita berbicara tentang sekularisme jika kita memusatkan perhatian kita pada
efek negatif sekularisasi. Sekularisasi dapat mendorong pada ekstrem atau
ekses, yakni suatu sikap berlebih-lebihan untuk menyingkirkan segala
alasan, motif atau dimensi religius sebagai omong kosong. Pandanganpandangan seperti ateisme, materialisme dan saintisme merupakan berbagai
aspek dalam sekularisme. Sekularisme dalam arti ini bukanlah sebuah
proses sosial-epistemologis, melainkan sebuah ideologi dengan kesempitan
berpikir yang tidak dapat mentoleransi eksistensi agama di dalam
masyarakat majemuk. Jika agama menghasilkan fundamentalisme religius,
proses sekularisasi juga dapat menghasilkan suatu fundamentalisme
tertentu,
yakni
fundamentalisme
profane.
Itulah
sekularisme.
Jadi, di sini kita dapat mengatakan bahwa sekularisasi adalah proses yang
wajar di dalam modernisasi, karena pemisahan antara agama dan Negara
memang diperlukan untuk memungkinkan kebebasan dan keadilan dalam
masyarakat majemuk, namun sekularisme harus diwaspadai. Untuk
masyarakat kita yang cenderung religius, sekularisme bukanlah ancaman

real; fundamentalisme agamalah yang merupakan ancaman real bagi


kemajemukan. Yang sebaliknya juga harus dikatakan: Sekularisme bukanlah
solusi untuk masalah kemajemukan, sebab sekularisme adalah bentuk
intoleransi terhadap agama manaupun yang merupakan anggota masyarakat
majemuk. Yang dibutuhkan masyarakat kita adalah tingkat sekularisasi
tertentu (baik secara structural maupun kultural) agar dapat bersikap fair
terhadap kemajemukan orientasi nilai di dalam masyarakat kita. Kebijakankebijakan politis yang berorientasi agama tertentu, misalnya, tidak dapat
begitu saja dijadikan norma publik untuk mengatur keseluruhan masyarakat,
karena akan bersikap tidak fair terhadap kelompok-kelompok lain bahkan
dalam agama yang sama.
4. Liberalisme adalah ideologi modern, karena ia muncul bersamaan dengan
modernisasi dan segala pertentangan ideologis dalam masyarakat modern
tak lain daripada pertentangan dengan liberalisme, sehingga cerita tentang
modernitas tak kurang daripada cerita tentang liberalisme dan para
lawannya. Dalam arti ini, liberalisme sangat sensitif terhadap kolektivisme
dan absolutisme kekuasaan. Ekonomi tidak dapat tumbuh jika terus
diintervensi Negara, maka liberalisme sejak awal mendukung ekonomi pasar
bebas. Di dalam pasar orang tidak bertransaksi dengan membeda-bedakan
latar-belakang agama dan kebudayaan. Yang penting transaksi itu fair.
Dengan kata lain, di dalam transaksi orang melihat agama partner
transaksinya sebagai urusan privatnya yang tidak relevan untuk proses
pertukaran dalam pasar. Pola transaksi yang melihat agama sebagai
persoalan privat yang tidak relevan untuk proses pertukaran itu oleh
liberalisme diaplikasikan di dalam hubungan yang lebih luas, yaitu di dalam
Negara modern. Liberalisme ekonomi mengandung bahaya tertentu, yaitu
intoleransi terhadap mereka yang dimarginalisasikan secara ekonomis oleh
mekanisme pasar bebas itu. Namun liberalisme yang berkaitan dengan
pendirian intelektual dan sikap-sikap politis justru membantu sebuah
masyarakat
untuk
toleran
terhadap
kemajemukan.
Jika
Negara
berkonsentrasi pada the problem of justice dan tidak mengintervensi the
problem of good life yang adalah kewenangan kelompok-kelompok dalam
masyarakat itu, Negara akan menjadi milik bersama kelompok-kelompok
sosial itu dan tidak bersikap diskriminatif. Negara liberal berupaya bersikap
netral terhadap agama-agama di dalamnya, dan ini justru mendukung
kebebasan individu. Di sini liberalisme dapat juga dilihat sebagai hasil dari
sekularisasi yang tidak secara mutlak perlu bermuara pada sekularisme.
Artinya, suatu Negara liberal tidak harus sekularistis, yakni ingin
menyingkirkan agama di dalamnya. Negara liberal juga bisa memiliki respek
terhadap agama, namun regulasi-regulasinya tetap sekular. Ia bersikap
netral dari agama, namun memberi infrastruktur yang adil bagi agamaagama untuk berkembang, sebab para anggota agama-agama itu adalah
juga warganegaranya.

5. Pluralisme adalah sebuah pandangan yang beroperasi di dalam kebudayaan


dalam bentuk sikap-sikap yang menerima kemajemukan orientasi-orientasi
nilai di dalam masyarakat modern. Dasar pluralisme adalah the fact of
plurality, yakni suatu kenyataan bahwa jika sebuah masyarakat mengalami
modernisasi, masyarakat itu mengalami pluralisasi nilai di dalam dirinya.
Pluralitas tidak serta merta memunculkan pluralisme, karena tidak semua
orang setuju pluralitas. Kaum konservatif dan rmonatis, misalnya, akan
meratapi pluralitas sebagai sindrom disintegrasi sosial dan moral. Namun
ada kelompok-kelompok yang menerima pluralitas sebagai kenyataan hidup
bersama dan mencoba hidup bersama secara toleran. Kelompok-kelompok
ini bisa berasal dari kalangan agama, cendikia, politikus atau budayawan.
Pandangan yang menerima pluralitas sebagai realitas hidup bersama dan
mencoba mengembangkan sarana-sarana moral dan intelektual untuk
membuka ruang kebebasan dan toleransi bagi aneka orientasi nilai etnis,
religius ataupun poltis di dalam mayarakat modern itu kita sebut pluralisme.
Jika kita menilik ke belakang, ke dalam sejarah agama-agama itu, kita tidak
dapat memisahkan agama dari kebudayaan. Setiap agama tertanam dan
tumbuh dalam konteks kebudayaan dan juga sejarahnya, maka pluralitas
juga menandai sejarah setiap agama. Tidak ada hanya satu Kristen, satu
Hindhu, satu Islam atau satu Budhisme, karena di tiap kebudayaan
berkembang cara-cara dan simbol-simbol spesifik dalam menghayati Tuhan.
Simbol-simbol itu bahkan dipinjam dari konteks kebudayaan tertentu,
misalnya, Jawa, Romawi, India atau Arab. Namun tak semua kelompok
agama mau bersikap fair terhadap fakta pluralitas di dalam agama-agama
ini. Kelompok-kelompok macam ini di antara mereka konservatif garis
keras terobsesi pada sebuah fiksi bahwa agama mereka itu homogen dan
murni dari unsur-unsur kebudayaan. Fiksi itu sudah barang tentu berbahaya
sekali karena menjadi intoleran terhadap kemajemukan kebudayaan dan
agama. Kelompok-kelompok agama yang menerima fakta kemajemukan
bahkan di dalam agama mereka sendiri serta mencoba mengembangkan
sebuah teologi pluralis sering dicurigai sebagai sesuatu yang morongrong
integritas iman, padahal mereka ini bisa saja justru mendorong cara-cara
beriman yang dewasa dan terbuka terhadap perubahan dan perbedaan di
dalam masyarakat modern.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Perubahan sosial mendorong munculnya semangat-semangat untuk menciptakan produk
baru , sehinnga terjadilah revolusi industri, dan kemunculan semangat asketisme
intelektual. Kemudian, asketisme intelektual menimbulkan etos intelektual, dan inilah yang
mendorong masyarakat untuk terus berkarya dan terus menciptakan hal-hal baru guna
meningkatkan kemakmuran hidupnya, sehingga masyarakat tersebut menjadi masyarakat yang
modern. Sedangkan proses menjadi masyarakat yang modern disebut dengan istilah Modernisasi.
I. Pengertian Masyarakat Modern

Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya


mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam
peradaban masa kini.
II. Faktor-faktor
yang Mendorong
Perubahan
Masyarakat MenjadiMasyarakat yang Modern
1. perkembangan ilmu
2. perkembangan teknologi
3. perkembangan industri
4. perkembangan ekonomi
III. Gejala-gejala Modernisasi
1. adanya penemuan dan pembaharuan unsur teknologi baru yang
dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.
2. meningkatnya produktivitas ekonomi dan efisiensi sumber daya
yang tersedia, serta pemeanfaatan SDA yang memperhatikan
kelestarian alam sekitar.
3. adanya system pemerintahan perwakilan yang demokratis,
pemerintah yang diawasi dan dibatasi kekuasaanya, dihormati hakhak asasinya serta dijaminnya hak-hak sosial.
4. adanya pengembangan nalar (rasio) dan kebahagiaan kebendaan
(materi), yang pada akhirnya akan menimbulkan paham
sekularisasi dan sekularisme.
IV. Ciri-ciri Masyarakat Modern
1. Hubungan antar manusia terutama didasarkan atas kepentingankepentingan pribadi.
2. Hubungan dengan masyarakat lain dilakukan secara terbuka dengan
suasana yang saling memepengaruhi
3. Keprcayaan yang kuat akan Ilmu Pengetahuan Teknologi sebagai
sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Masyarakatnya tergolong ke dalam macam-macam profesiyang
dapat dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga pendidikan,
keterampilan dan kejuruan
5. Tingkat pendidikan formal pada umumnya tinggi dan merata.
6. Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis yang sangat kompleks
7. Ekonomi hamper seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang
didasarkanatas penggunaan uangdan alat-alat pembayaran lain.
V. Kebudayaan Modern
1. Kebudayaan Tekonologis Modern merupakan suatu kebudayaan bukan hanya dalam
sains dan teknologi, melainkan dalam kedudukan dominan yang diambil oleh hasilhasil sains dan teknologi dalam hidup masyarakat: media komunikasi, sarana
mobilitas fisik dan angkutan, segala macam peralatan rumah tangga serta
persenjataan modern.
2. Kebudayaan Modern Tiruan. Kebudayaan Modern Tiruan itu terwujud dalam
lingkungan yang tampaknya mencerminkan kegemerlapan teknologi tinggi dan
kemodernan, tetapi sebenarnya hanya mencakup pemilikan simbol-simbol lahiriah
saja

3. Kebudayaan-Kebudayaan Barat
VI. Tantangan Kebudayaan Masyarakat Modern
1. Kebudayaan Modern Tiruan
2. Bagaimana Memberi Makan, Sandang, dan Rumah
3. Masalah Pendidikan yang Tepat
4. Mengejar Kemajuan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi
5. Kondisi Alam Global
VII. Dampak Negatif dari Budaya Masyarakat Modern
1. Penyalahgunaan media teknologi
2. Timbulnya praktek-peraktek curang
3. Sekularisasi
4. Liberalisme
5. Pluralisme
B. Saran
Sebaiknya kita sebagai masyarakat modern tidak harus menyerap semua budaya
modernisasi, agar tidak terjadi dampak-dampak negative dalam kehidupan kita sebagai
masyarakat yang modern.
Daftar Pustaka
Bakker, JWM. 1999. Filsafat Kebudayaan Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
Davis, Kingsley. 1960. Human Society The Macmillan Company. New York.
Dewantara, Ki Hajar. 1994. Kebudayaan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa..
Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta
Sarjono. Agus R (Editor). 1999. Pembebasan Budaya-Budaya Kita. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Soemardjan, S dan Breazeale, K. 1993. Cultural Change in Rural Indonesia; Impact of Village
Development. Honolulu: UNS-YISS-East West Center.
Sorokin, Pitirim A. 1957. Social and Cultural Dynamics. Boston: Sargent.

https://shindohjourney.wordpress.com/seputar-kuliah/makalah-masyarakat-moderndan-kebudayannya/

Peradaban Yunani Kuno, Letak Geografis, Penduduk, Sistem Pemerintahan,


Kepercayaan, Peninggalan, Kebudayaan
3:11 PM

Artikel dan Makalah tentang Peradaban Yunani Kuno, Letak Geografis, Penduduk, Sistem
Pemerintahan, Kepercayaan, Peninggalan, Kebudayaan - Berikut ini adalah materi lengkapnya :

1. Letak geografis

Wilayah Yunani merupakan wilayah maritim artinya wilayah tersebut dikelilingi oleh laut, kecuali sebelah
Utara yang berbatasan dengan Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki, sedangkan di bagian Barat berbatasan
dengan Laut Ionia, bagian Selatan dengan Laut Tengah dan bagian Timur dengan Laut Aegea. Selain
dikelilingi laut, di wilayah Yunani terdapat pegunungan kapur dengan lembah-lembah yang terjal. Kondisi
ini membentuk kelompok-kelompok masyarakat yang terpisah-pisah dan mandiri. Keadaan geografis ini
menciptakan bangsa Yunani kuno hidup sebagai pedagang, walaupun tanahnya yang kurang subur
sebagian di antaranya hidup sebagai petani gandum. (Baca juga : Peradaban Kuno di Eropa)

2. Penduduk

Bangsa asli yang mendiami wilayah Yunani adalah bangsa Akaia, beberapa lama kemudian berdatangan
secara bergelombang bangsa-bangsa dari wilayah lain, seperti Achean (1500-1300 SM), Aeolia (2000
SM), Ionia (1400 SM) dan Doria (1150 SM). Sebelum kedatangan bangsa asing, Akaia telah memiliki
peradaban yang maju, di antaranya dikenal dengan nama Peradaban Minos (Minoa) dan Mikena
(Mycenae). Percampuran bangsa Achean dengan bangsa Akaia menghasilkan kebudayaan kuno yang
berpengaruh terhadap kebudayaan pada generasi berikutnya dan meluas ke berbagai wilayah di Eropa,
salah satunya adalah kepercayaan kepada banyak dewa.

3. Peradaban Awal Yunani

a) Peradaban Pulau Kreta

Kebudayaan yang ditemukan di Pulau Kreta adalah kebudayaan Minos (Minoa). Nama Minos diambil dari
nama raja yang pernah berkuasa, yakni Raja Minos. Kebudayaan ini terlahir dari penduduk asli orang
Yunani. Kebudayaan Pulau Kreta menyisakan bangunan-bangunan tua tersusun dengan tata kota yang

rapih. Peninggalan kebudayaan Pulau Kreta ditemukan pada tahun 1900 oleh Sir Arthur Evans saat
dilakukan penggalian istana Knossos. Istana Knossos dibuat dengan indah yang di dalamnya terdapat
ruang pertemuan antarmenteri. Selain itu, keberadaan peradaban ini didapat pada cerita Yunani Kuno,
Odysseus karangan Homerus. Di dalam ceritanya digambarkan bahwa Kreta sebagai Kerajaan sembilan
puluh kota yang makmur. Sebagai negara maritim, masyarakat Pulau Kreta sudah melakukan
perdagangan dengan negara-negara tetangga, seperti Mesir, Pulau Sicilia, Syria dan Asia Kecil. Nama
pelabuhan yang terkenalnya adalah Phaestus.

Bangsa Pulau Kreta sudah mengenal tulisan, ini dibuktikan dengan penemuan tiga manuskrip. Huruf
yang terdapat pada manuskrip-manuskrip tersebut adalah pictograf, namun huruf tersebut masih sukar
dibaca tetapi 88 simbol di antaranya sudah dapat diterjemahkan oleh Michael Ventris pada 1953.
Kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Pulau Kreta adalah Polytheisme, sebagai dewa utama adalah
Dewi Kesuburan atau Ibu Agung. Ibu Agung memiliki bawahan yang bernama Velhanos, ia digambarkan
sebagai sosok seorang lelaki yang memiliki kekuatan luar biasa dan disamakan dengan kekuatan
banteng.

Sejarah peradaban Minos dibagi dalam tiga tahap, yaitu Minos Kuno (3500-2300 SM), Minos Tengah
(2300-1600 SM) dan Minos Akhir (1600-1100 SM). Puncak kejayaannya terjadi pada 1700-1400 SM,
secara perlahan mengalami kemunduran akibat serbuan bangsa Achea ke Yunani dan sering terjadinya
bencana alam. Kebudayaan Minos melahirkan kebudayaan-kebudayaan yang sangat berpengaruh
terhadap Yunani, tidak hanya itu kebudayaannya pun berkembang hingga ke Eropa dan menjadi cikalbakal peradaban selanjutnya.

b) Peradaban Pulau Mycenae

Selain ditemukannya kebudayaan Minos, para ahli menemukan pula kebudayaan Pulau Mycenae.
Penemuan kebudayaan tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan Mycenae mengalami kemajuan
bersamaan dengan kebudayaan Minos yang sedang mengalami kemunduran. Awalnya Mycenae

merupakan bagian dari kerajaan yang berada di Pulau Kreta, namun Mycenae mulai memainkan peranan
dalam perdagangan dan kemudian bangkit menjadi besar.

Walaupun hidup dalam zaman yang sama dengan Pulau Kreta, Mycenae memiliki kebudayaan yang
berbeda, ini dapat dilihat pada bentuk bangunannya yang lebih kokoh. Pada tahun 1981 dilakukan
penggalian bekas kebudayaan Mycenae dan ditemukan sisa-sisa kota berlapis sembilan. Lapisan yang
dimaksud adalah tingkatan-tingkatan tanah yang ditandai dengan bentuk sisa-sisa kota berbeda di setiap
tingkatnya. Pada salah satu lapisan tersebut diperkirakan sebagai kota Troya seperti yang diceritakan
Homerus dalam buku Illyas.

4. Sparta

Secara geografis Yunani memiliki jajaran pegunungan yang membentang ke segala penjuru. Dalam
kondisi geografi seperti ini, orang-orang Yunani hidup secara berkelompok, karena sukarnya transportasi
dan komunikasi maka setiap kelompok memperkuat daerahnya dan hidup secara mandiri membangun
sebuah negara kota yang mereka namakan polis. Polis Sparta terlahir sejak kedatangan bangsa Doria
yang jago berperang datang ke Yunani di Lacottia, Peloponessos bagian Timur. Tahun 736-716 SM
terjadi perang Messenia I, pada saat itu Sparta menyerang orang Messania yang tinggal di sebelah Barat
Peloponessos dan berhasil dikuasai.

Orang Messania dijadikan helot (petani yang mengerjakan tanah negera). Tahun 650-630 terjadi Perang
Messenia II, kala itu terjadi pemberontakan orang Messenia yang ingin melepaskan dari kekuasaan
Sparta namun perang ini dapat ditumpas. Kekuatan Sparta menyebabkan kekuasaannya semakin
meluas di wilayah Peloponessos kecuali Argois dan Achaea. Dalam keadaan seperti ini Sparta harus
memperkuat dirinya dengan sistem pemerintahan dan pertahanan yang kokoh dari serbuan para
pemberontak. Dengan alasan tersebut maka seorang negarawan Sparta yang bernama Lycurgus
menggariskan pembaharuan terhadap peraturan dan undang-undang yang mesti ditaati oleh setiap
penduduk di wilayah Peloponessos. Di antaranya adalah peraturan wajib militer bagi setiap anak laki-laki

yang sudah menginjak umur 7 hingga 60 tahun tahun, sedangkan anak perempuan tidak diberlakukan
demikian.

Sistem pemerintahan di Sparta memiliki corak seperti berikut.

(a) Kepala pemerintahan sekaligus panglima militer adalah dua orang raja dengan kekuasaan tak
terbatas dan dilanjutkan secara turun menurun kepada anaknya.
(b) Ephor adalah dewan yang terdiri dari 5 orang, bertugas membantu kepala pemerintahan. Pada
kenyataanya Ephor yang menjadi kepala pemerintahan yang sebenarnya.
(c) Apella adalah dewan yang berganggotakan semua warga negara Sparta.
(d) Dewan Penatua adalah 28 anggota dewan yang sudah berusia 60 tahun ke atas.

Dalam sidang dewan, Dewan Penatua mengajukan usulan undang-undang kepada Apella, lalu Apella
mempertimbangkan usulan, masukan dan memutuskan, namun Dewan Penatua dapat memveto
keputusan Apella seandainya terjadi kejanggalan. Apabila tidak ditemukan titik temu maka Ephor yang
memutuskan.

5. Athena

a. Sistem Pemerintahan

Orang Athena adalah orang pendatang dari bangsa Ionia, mereka tinggal di Attica. Dibandingkan dengan
Sparta, orang-orang Athena hidup lebih bebas dan dapat mengembangkan kemampuan dalam
bidangnya, seperti filsafat, seni pahat dan teater. Sistem pemerintahan di Athena diatur oleh seorang
negarawan yang bernama Solon (594 SM). Aturan yang dibuat oleh Solon merupakan pengganti undang-

undang buatan Draconia yang ditentang oleh orang-orang golongan bawah dengan alasan merasa
dirugikan. Untuk menghindari pertumpahan darah, Solon mengatur perubahan undang-undang yang
telah ada dengan cara menghapus sistem perbudakan, memberi lahan garapan baru kepada budak yang
telah merdeka, petani gandum yang berutang banyak diberi lahan baru untuk membudidayakan anggur
dan membentuk lembaga pengadilan yang telah dipilih oleh rakyat.

Untuk menjamin berjalannya pemerintahan dengan benar, Athena memperkenalkan sistem pemerintahan
demokrasi dengan kekuasaan tertinggi berada di tangan para dewan eksekutif (archon) sebanyak 9
orang yang dianggap mewakili rakyat. Dalam jalannya pemerintahan, archon mendapat pengawasan
ketat dari dewan pengawas (aeropagos) yang merangkap sebagai ketua pengadilan. Cleisthenes
memperkenalkan sistem ostracisme, yaitu hak warga Yunani untuk mengganti dan mengasingkan
penguasa yang dianggap berkuasa secara berlebihan. Dengan demikian, pemerintahan pun
mendapatkan pengawasan langsung dari rakyatnya. Keadaan negara yang aman seperti ini, dimana hak
setiap setiap warga negara sama dan bebas mengeluarkan pendapat, Athena melahirkan para pemikir
yang ahli dalam bidang filsafat, hukum, tata negara bahkan matematika yang dipakai hingga sekarang,
seperti Plato, Socrates, Aristoteles, Phytagoras, Hippocrates, dan lain-lain.

b. Perang Persia dan Yunani

Persia berhasil masuk dan menguasai bagian Yunani tahun 556 SM, pada kala itu Persia dipimpin oleh
Raja Cyrus. Keberadaan orang Persia, tidak disenangi oleh orang-orang di wilayah Yunani. Pada tahun
499 SM Aristogoras dan Milletus mencoba melakukan pemberontakan dan dibantu oleh orang-orang
Athena dan Eretria dengan mengirim 25 buah kapal perang. Tetapi bantuan tidak mampu menandingi
kekuatan laut pasukan Persia, pemberontakan tersebut dikalahkan. Kala itu Persia di bawah pimpinan
Raja Darius.

Keterlibatan Athena dan Eretna diketahui oleh Darius maka tahun 492 SM dikirim pasukan laut Persia
untuk melakukan penyerangan ke Yunani. Penyerangan kali ini, Persia mengalami kegagalan karena
terjadi badai di Gunung Athos dan menghancurkan kapal perangnya.

Usaha Darius terus dilanjutkan dengan ekspedisi kedua pada tahun 490 SM. Saat itu, Persia menyerang
Yunani dari Laut Aegea dengan mendarat di Marathon dan menghancurkan Eretria dan Athena. Di bawah
pimpinan Miltiades, Athena berhasil memukul mundur pasukan Persia dari Yunani. Pada masa inilah
muncul cerita Marathon, yaitu kisah seorang lelaki yang berlari sejauh 40 km untuk mengabarkan berita
kedatangan pasukan Persia di Marathon.

Pada tahun 490 SM terjadi ekspedisi ketiga usaha ekspansi Persia ke Yunani melalui darat dengan
jumlah pasukan yang sangat besar, bahkan lebih banyak dari gabungan seluruh pasukan Yunani.
Akibatnya, keperkasaan dan perjuangan pasukan Yunani yang dipimpin oleh Leonidas gagal menahan
serangan Persia dari darat, bahkan pasukan Persia berhasil menguasai dan membakar kota Athena.
Pada tahun 480 SM, kekuatan armada laut Athena di bawah pimpinan Themistocles berhasil
menghancurkan kekuatan Persia di Salamis. Kemenangan ini merupakan awal dari kemenangan Yunani
atas Persia, dilanjutkan setahun kemudian giliran pasukan Sparta mengalahkannya di Myclae.

c. Kejayaan Athena di Yunani

Kemenangan angkatan laut Athena saat menghadapi pasukan Persia, menarik minat polis-polis di Yunani
tertarik untuk berkoalisi dengan Athena dan membentuk Liga Delia pada tahun 478 SM, Athena sebagai
ditunjuk pemimpin liga. Liga Delia mengubah kebijakan politik luar negeri Athena terutama saat di bawah
pimpinan Pericles, dengan menjadikan liga sebagai kaki tangan Athena. Pericles membuat peraturan
perpajakan yang dipungut dari polis-polis Liga Delia sehingga Athena mengalami kemajuan yang pesat
dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan. Kota Athena dipercantik dengan berdirinya bangunan yang
tinggi dan membuat benteng yang panjang dari Athena ke Piraueus.

Pericles juga mengembangkan ilmu pemerintahan demokrasi menjadi lebih baik dengan memberikan
kebebasan setiap individu untuk bekerja, mengeluarkan pendapat, dan menentukan pilihan hidupnya
sendiri.

d. Kemunduran Athena di Yunani

Awal kemunduran Athena ditandai dengan terjadinya perselisihan antara polis Corinthus dan Corcyca.
Athena bersama Liga Delia membantu Corcyca, sedangkan Corinthus membantu Liga Peloponnessos.
Kedua kekuatan polis di Yunani saling bersaing dan terjadilah perang Peloponnessos (431-404 SM).
Perjanjian damai yang dilakukan antara Athena dan Sparta tahun 421 tidak berarti bagi keduanya dan
hanya bisa bertahan selama 1 tahun. Persekutuan Sparta dengan Persia berhasil menurunkan mental
pasukan Athena, dan berhasil mengubah kejayaan Athena menjadi kehancuran terutama setelah
kekalahan perang di Aegosopotami tahun 405 SM. Setahun kemudian dilakukan perjanjian damai, Athena
sebagai pihak yang kalah diharuskan merobohkan benteng panjang dan menjadi bagian dari koloni
Sparta.

6. Kerajaan Macedonia

Perang Athena dan Sparta tidak berhenti seketika, namun berjalan sangat panjang dan lama hingga
kedua polis tersebut sudah tidak memiliki kekuatan pertahanan lagi. Keadaan buruk ini tidak hanya terjadi
pada Athena dan Sparta, namun merebak sampai ke seluruh Yunani. Sehingga dengan sendirinya,
Yunani pun menjadi lemah tidak sekuat saat menghadapi pasukan Raja Darius dari Persia.

Tidak adanya persatuan dan melemahnya kekuatan di Yunani, dimanfaatkan oleh Raja Philipus, raja
Macedonia. Tahun 338 SM, Raja Philipus menyerang Yunani di wilayah kota Chaerona, keberhasilannya
meluas hingga ke seluruh kota di Yunani. Raja Philip memiliki hasrat ingin menguasai Persia, namun
usaha tersebut tak dapat direalisasikannya karena terbunuh oleh pengawal pribadinya. Iskandar
Zulkarnaen (Alexander Agung) putra Philip melanjutkan cita-cita ayahnya untuk menguasai Persia.
Perjalanannya ke Persia dimulai dengan ditaklukannya negara Asia Kecil pada tahun 333 SM dan
dilanjutkan dengan menyerang Persia yang dipimpin Raja Darius III di daerah Isos. Kemenangan
Macedonia atas Persia tidak membuat Iskandar Zulkarnaen berhenti, namun ekspansinya dilanjutkan

hingga ke negara-negara di mesopotamia seperti Syria dan Palestina, lalu Mesir. Di Mesir, Iskandar
Zulkarnaen mendirikan sebuah kota
yang dinamainya Iskandariyah (Alexandria).

Tahun 330 SM, Iskandar Zulkarnaen terus maju hingga ke India, namun karena ada penolakan dari
pasukannya dengan alasan kelelahan maka ekspansi dihentikan dan diputuskan kembali ke Susa,
Persia. Dalam perjalanan pulang Iskandar Zulkarnaen wafat di Babylonia, peristiwa ini terjadi pada tahun
323 SM. Penaklukan Kerajaan Macedonia ke Persia menimbulkan terciptanya kebudayaan baru sebagai
perpaduan kebudayaan Yunani (Hellas) dengan Persia dan Mesir. Kebudayaan ini dinamakan dengan
Hellenisme, pusat kebudayaannya berada di kota Iskandariyah. Sepeninggalnya Iskandar Zulkarnaen,
Kerajaan Macedonia terbagi menjadi tiga negara kecil (diadochos) yang masing-masing dipimpin oleh
seorang jenderal. Ketiga kerajaan tersebut antara lain:

(a) Kerajaan Mesir dipimpin oleh Ptolomeus, meliputi Mesir, Palestina dan Cyprus.
(b) Kerajaan Macedonia dipimpin oleh Antigonus, meliputi Yunani, Balkan dan Asia Kecil.
(c) Kerajaan Syria dipimpin Seuleucos, meliputi Syria, sebagian Asia Kecil, sebagian India.

7. Sistem Kepercayaan

Sejak peradaban awal sampai kerajaan, masyarakat Yunani mempercayai banyak dewa. Dewa ini
digambarkan seperti manusia, tetapi memiliki kekuatan dan keindahan yang lebih dibandingkan manusia
dan hidup abadi. Dewa-dewa ini tinggal di Gunung Olympus, dengan Dewa Zeus sebagai dewa tertinggi.
Sebagai penghormatan, dibuatlah Kuil Dewa Zeus yang ditempatkan di perbukitan Gunung Olympus.
Sosok dewa digambarkan sama dengan kehidupan manusia, bisa saling berpasangan baik sifat (baik dan
buruk) maupun jenis kelaminnya (dewa dan dewi) bahkan saling berperang satu dengan lainnya. Dewadewa yang dipuja disesuaikan dengan pilihan masing-masing atau berdasarkan jenis usaha yang dijalani,
misalnya Apollo sebagai dewa kesenian dan matahari, Artemis sebagai dewi bulan dan pemburu, Area

sebagai dewa perang, Athena sebagai dewi kearifan dan ilmu pengetahuan, Poseidon sebagai dewa laut,
Demeter sebagai dewi tanaman, Hefaistus sebagai dewa api, dan sebagainya.

Sebagai penghormatan orang Yunani tidak banyak membangun kuil-kuil peribadatan, namun membuat
altar peribadatan dengan pendeta yang kebanyakan terdiri dari kaum perempuan. Olympiade yang
dikenal sekarang ini adalah sisa peninggalan kebudayaan Yunani kuno, pada saat itu orang Yunani setiap
4 tahun sekali melakukan festival pertandingan olahraga antar polis-polis.

8. Peninggalan Kebudayaan

Seni pahat dan bangunan menjadi salah satu kebanggaan Yunani masa lalu dan sekarang. Peninggalanpeninggalanya dibangun dengan gaya arsitektur yang tinggi juga kokoh, misalnya Acropolis yang
dibangun pada masa peradaban Mycenae, Epidaurus (gedung kesenian) Kuil Pathenon (Kuil Dewi
Athena), Kuil Erectheum. Karya sastra yang ditulis lebih banyak menceritakan tentang perjuangan
(heroik), seperti Homerus yang mengarang Illyas (penyerbuan ke Troya, sekitar tahun 11194 SM) dan
Odyssea (pengembaraan Odyssea setelah perang Troya), cerita perang Yunani dan Persia karya
Herodotus dan cerita tentang perang Sparta dan Athena karya Thuchydiades. Tidak jarang pula
ditemukan sastra yang berisi cerita lucu karya Aristofane, dan cerita tragedi karya Aiskhilos dan Sofokles.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, orang Yunani yang menjadikan konsep alam dan hidup keseharian
manusia ke dalam bentuk filsafat. Filsafat ini berisi penalaran dalam bentuk metode yang masuk akal
(logis) dan penyelidikan suatu objek pengamatan hingga ke bagian terkecil.

Tokoh-tokoh filsuf (ahli filsafat) asal Yunani yang dikenal hingga sekarang di antaranya:

(a) Thales, adalah Bapak Pengetahuan Yunani yang mengambil pelajaran astronomi dari Mesir dan
Persia.
(b) Socrates, ahli etika dan kesusilaan.

(c) Plato, ahli bidang tata negara dan hukum.


(d) Pithagoras, ahli matematika dan ilmu ukur.
(e) Hippocrates, ahli kedokteran.
(f) Heraclitus, ahli ilmu pengetahuan alam.

Pada masa kekuasaan Iskandar Zulkarnaen dari Macedonia, kebudayaan campuran antara Asia dan
Eropa atau kebudayaan Hellenisme berkembang dengan cepat dan sangat maju bila dibandingkan
dengan kebudayaan asalnya. Kota Iskandariyah merupakan pusat kebudayaan yang dibuat oleh Iskandar
Zulkarnaen mengasilkan ahli filsafat yang termasyhur yaitu Erastothenes dan Aristarchus, keduanya
merupakan ahli dalam bidang astronomi dan geografi.

Anda sekarang sudah mengetahui Peradaban Yunani Kuno. Terima kasih anda sudah berkunjung
ke Perpustakaan Cyber.

Referensi :

Hendrayana. 2009. Sejarah 1 : Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah Jilid 1 Kelas X. Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 202.

http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/02/peradaban-yunani-kuno-letakgeografis-sejarah-letak-geografis-sistem-pemerintahan-kepercayaanpeninggalan.html

BAB I PENDAHULUAN Wilayah Timur Tengah jika dipandang sebagai regional merujuk pada suatu kawasan yang
secara geografis berada di wilayah Asia Barat Daya, tepatnya adalah negara-negara yang berada di wilayah
Semenanjung Jazirah Arab dan Barat Asia yang berbatasan dengan Laut Mediterania dan Kaspia, yaitu meliputi:
Arab Saudi, Iran, Yaman, Irak, Oman, Suriah, Yordania, Uni Emirat Arab, Kuwait, Lebanon, Qatar, Palestina,
Bahrain, dan Afghanistan. Timur Tengah memiliki posisi geografis yang unik. Ia merupakan wilayah yang terletak
pada pertemuan Eropa, Asia dan Afrika, dan dengan demikian ia menguasai jalan-jalan strategis yang menuju ke tiga
benua tersebut. Jalan-jalan strategis tersebut antara lain; Selat Bosphorus yang menghubungkan Laut Mideterania
(Laut Tengah) dengan Laut Hitam, Terusan Suez yang menghubungkan Laut Mideterania (Laut Tengah) dengan Laut

Merah. Selain itu juga terdapat rute-rute perdagangan kuno via darat yang melewati kawasan ini. Penggunaan istilah
Timur Tengah mengalami beberapa kali revisi dalam sejarahnya. Misalnya Bangsa Inggris yang dahulu sempat
menyebut kawasan ini sebagai Timur Dekat untuk Kerajaan Ottoman, dan Timur Tengah untuk menunjuk kerajaan
Persia, Asia Tengah, Kaukasus, dan sekitarnya. Namun, ketika Kerajaan Ottoman menghilang, istilah Timur Tengah
lebih merujuk pada kawasan negara-negara Islam. Timur Tengah juga dikenal sebagai wilayah dengan keberagaman
suku dan etnis. suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi dan suku
Turki, dengan penggunaan bahasa yang mayoritas antara lain Bahasa Arab, Bahasa Persia, Bahasa Turki, dan Bahasa
Ibrani. Timur Tengah juga dikenal sebagai kawasan yang penuh dengan konflik, baik itu konflik entis ataupun konflik
politik. Baik itu di dalam negara sendiri, seperti gejolak demokratisasi di wilayah Timur Tengah, maupun antar
negara seperti konflik Israel-Palestina. Kawasan ini juga dikenal sebagai kawasan yang kaya akan sumber daya alam
minyak bumi. Hasil tambang minyak bumi dari kawasan Timur Tengai menyuplai sebagian besar kebutuhan minyak
bumi di dunia, dan salah satu alasan mengapa Bangsa Barat merasa tertarik dengan kawasan ini. Selain itu, alah satu
penggagas OPEC adalah negara-negara dalam kawasan ini. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Deskripsi Kawasan Timur
Tengah 2.1.1 Deskripsi Lingkungan Timur Tengah merupakan sebuah wilayah yang secara politis dan budaya
merupakan bagian dari benua Asia, atau Afrika-Eurasia. Pusat dari wilayah Timur Tengah adalah daratan di antara
Laut Mediterania dan Teluk Persia serta wilayah yang memanjang dari Anatolia, Jazirah Arab dan Semenanjung
Sinai. Namun beberapa sumber juga menyebutkan area tersebut meliputi wilayah dari Afrika Utara di sebelah barat
sampai dengan Pakistan di sebelah timur dan Kaukasus dan/atau Asia Tengah di sebelah utara. Beberapa organisasi
internasional seperti misalnya PBB, pada umumnya menganggap wilayah Timur Tengah adalah wilayah Asia Barat
Daya ,termasuk Siprus dan Iran, ditambah dengan Mesir. Sedangkan kebanyakan sastra barat mendefinisikan "Timur
Tengah" sebagai negara-negara di Asia Barat Daya, dari Iran (Persia) ke Mesir. Mesir dengan semenanjung Sinainya
yang berada di Asia umumnya dianggap sebagai bagian dari Timur Tengah, walaupun sebagian besar wilayah Mesir
secara geografi berada di Afrika Utara. Sejak pertengahan abad ke-20, Timur Tengah telah menjadi pusat terjadinya
peristiwa-peristiwa dunia, dan menjadi wilayah yang sangat sensitif, baik dari segi kestrategisan lokasi, politik,
ekonomi, kebudayaan dan keagamaan. Timur Tengah merupakan tempat kelahiran dan pusat spiritual agama
Yahudi, Kristen dan Islam. Lingkungan ini sebagian besar memiliki cirri-ciri antara lain, banyak terdapat padang
pasir yang luas, sedikit curah hujan, banyak gunung berbatu dan kandungan mineral yang hampir sama di wilayah
tersebut, yang akhir-akhir ini banyak ditemukan cadangan minyak bumi yang melimpah 2.1.2 Keadaan Penduduk
Kondisi geografis Timur Tengah juga membedakannya dengan letak wilayah yang lain yang mempunyai ciri khas
tertentu dengan segala tumbuhan atau binatang yang hidup di kawasan tersebut. Untuk mendeskripsikan ciri fisik,
perlu diketahui terlebih dahulu mengenai termasuk ras apakah orang-orang Timur Tengah itu sendiri. Timur tengah
tergolong dalam ras kaukaosid yaitu ras manusia yang sebagian besar menetap di Eropa, Afrika Utara, Pakistan,India
Utara dan Timur tengah itu sendiri. Beberapa keturunan mereka juga menetap di Australia, Amerika Utara, sebagian
dari Amerika Selatan, Afrika Selatan dan Selandia Baru. Ras kaukasoid memiliki ciri fisik, antara lain: postur tubuh
tegap, besar, tinggi, berambut keriting. Mereka juga memiliki hidung yang mancung, kulit putih, rambut coklat
kehitam-hitaman, dan kelopak mata yang lurus. 2.1.3 Pemetaan Wilayah 2.1.3.1 Negara di Timur Tengah Negara
negara Timur Tengah secara Harfiah Negara-negara yang diyakini sebagai bagian dari Timur Tengah Negara-negara
Afrika Utara yang juga termasuk dalam kawasan Timur Tengah Suriah Iran Maroko Lebanon Pakistan Al Jazair
Palestina Turki Libya Mesir Tunisia Yaman Mauritania Oman Sahara Barat Uni Emirat Arab Sudan Bahrain Ethiopia
Qatar Eritrea Irak Djibauti Kuwait Negara-negara di atas merupakan negara-negara yang dianggap termasuk dalam
wilayah Timur Tengah. Terbagi dalam beberapa pembedaan persepsi akan negara mana yang termasuk wilayah
Timur Tengah karena Timur Tengah merupakan kawasan yang lebih dibentuk lebih atas dasar kesamaan budaya
daripada kesatuan geografi. Wilayah Timur Tengah sejak masa sejarah sudah menjadi kawasan strategis, banyak
peradaban yang dilahirkan di sini, seperti peradaban Nil dan peradaban Babilonia. Kemasyuran Timur Tengah juga
ditambah dengan kayanya cadangan minyak dan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya agama-agama populer
di dunia, seperti Islam, Kristen, dan Yahudi. Di dasarkan pada data yang dimiliki oleh Central Inteligent of America
pada 12 April 2012. Berikut deskripsi umum dari negara-negara di Timur Tengah: 1. Suriah Negara ini pernah
dikuasai oleh bebrapa penjajah Eropa seperti perancis dan Inggris. Lalu mendapatkan kemrdekaan pada 17 April
1946 (from League of Nations mandate under French administration) beribukota di Damaskus, dengan luas wilayah
negara 185-180 km2 dan memiliki jumlah penduduk sebanyak 22,530,746 jiwa pada 2012 ini Suriah menempati
peringkat ke 53 dalam kepadatan penduduk dunia dengan 90,3% merupakan etnis Arab dan 74 % beragama Islam.
Bentuk negaranya berupa republik di bawah pemerintahan otoriter dengan kepala negara berupa presiden ykani
Bashar al-ASAD (sejak 17 July 2000) serta kepala pemerintahan berupa perdana mentari yakni Adil SAFR (sejak 14
April 2011). Suriah memiliki mata uang yakni Pound suriah dan lagu kebangsaan Hommat El diyar yang artinya
pelindung tanah air (www.CIA.gov). 2. Iran Iran, merdeka pada 1 April 1979 dan hari ini dikenal sebagai hari

Republik Islam. Iran merupakan salah satu negara di Timur Tengah dengan wilayahnya yang terdiri atas gununggunung, lembah dan padang pasir tandus yang beribu kota di Teheran. Luas wilayah dari Iran ialah 1,648,195 km2
dan jumlah penduduk sebanyak 78,868,711 jiwa dan menjadikan Iran berada pada peringkat 18 terpadat di dunia
(2012) dengan 61 % penduduknya merupakan etnis Persia sehingga menjadikan bahasa Persia sebagai bahasa resmi
dari Iran. Bentuk negara Iran berupa Republik Islam karena 98% beragama Islam sehingga sangat terlihat bahwa
hukum Islam sangat di junjung dan di jadikan dasar pemerintahan. Iran memiliki kepala negara berupa pemimpin
agung yakni Ali Hoseini-Khamenei (sejak 4 June 1989) dan kepala pemerintahan berupa presiden yakni Mahmud
Ahmadi-Nejad (since 3 August 2005). Lagu kebangsaan dari iran yakni Sord-e Mell-e rn yang artinya lagu
kebangsaan republik Islam Iran (www.CIA.gov). Iran terbagi atas tiga puluh provinsi yang diperintah seorang
gubernur (ostndr) (Azra, 1996). 3. Lebanon Negara yang merdeka pada 22 November 1943 (from League of Nations
mandate under French administration) dengan ibukota Beirut. Berbahasa resmi Arab namun juga terdapat bahasa
lain seperti Perancis, Inggris dan Armenia. Sebanyak 59.7 % masyarakatnya beragama Islam. Jumlah penduduknya
sebanyak 4,140,289 jiwa dan menempati peringkat 127 dunia dengan luas wilayah 10.452 km2. bentuk pemerintahan
berupa republik dengan kepala negara berupa presiden yakni Michel Sulayman (sejak 25 May 2008) dan kepala
pemerintahan berupa perdana menteri yakni Najib MIQATI (sejak 7 July 2011). Matan uang Lebanon berupa pound
Lebanon. Lagu kebangsaannya berupa Koullouna Lilouataan Lil Oula Lil Alam (www. CIA. gov) 4. Palestina Salah
satu negara yang masih berkonflik dengan negara sekitarnya akibat perebutan tanah. Maka dari sinilah mengenai
luas wilayah dari palestina belum bisa ditentukan. Palestina beribukota di Yerussalem dengan bahasa resmi berupa
Arab. Jumlah penduduknya ialah 3.636.196 jiwa. Bentuk pemerintahan Palestina berupa semi presidensial dengan
implementasi demokrasi parlementer. Kepala negaranya di pegang oleh presiden dan kepala pemerintahan dipegang
oleh perdana menteri. Lagu kebangsaan dari Palestina ialah Biladi serta mata uang yang berlaku ialah Dinar
Yordania. 5. Mesir Berdasarkan data CIA 16 April 2012 Mesir yang merdeka pada 28 Februari 1922 dari protektorat
Inggris. Namun terjadi revolusi dan diakui dunia pada 23 Juli 1952. Mesir beribukota di kairo dengan bentuk
pemerintahan berupa republik. Jadi kepala negara Mesir berupa presiden dan kepala pemerintahan berupa perdana
menteri yang sekarang dipegang oleh Kamal Ahmad El-Ganzouri (sejak 25 November 2011) namun berdasarkan
resignation dari Husni Mubarrack kekuasaan tertinggi terletak pada ketua dewan tinggi angkatan bersenjata yakni
Mohamed Hussein Tantawi. Mesir memiliki luas wilayah 1,001,450 km2 dengan jumlah penduduk terpadat ke 15
dunia yakni 83,688,164 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut 99,6% merupakan etnis Mesir. Bahasa resmi yang
digunakan ialah bahasa Arab. Lagu kengsaan Mesir berupa Biladi, Biladi, Biladi dan mata uangnya berupa Pound
(www.CIA.gov). 6. Yaman Negara dengan luas 527,968 km2 beribukota di Sanaa dengan jumlah penduduk
24,771,809 jiwa (peringkat 48 dunia). Secara resmi bahasa yang digunakan ialah bahasa Arab. Sebagian besar
masyarakatnya beragama Islam. Dalam pemerintahannya Yaman berupa republik yang merdeka pada 22 Mei 1990
dengan kepala negara di pegang oleh Presiden yakni Abd Rabuh Mansur Hadi (since 25 February 2012) dan kepala
pemerintahan berupa perdana menteri yakni Salim BA Sindwah sejak 27 November 2011. Lagu kebangsaan dari
yaman ialah republik serikat dan mata uang yang diresmikan berupa rial Yaman (www.CIA.gov). 7. Saudi Arabia
Saudi Arabia atau Emirat Arab yang memiliki bentuk pemerintahan berupa monarki yang merdeka pada 23
September 1932 dari penjajahan Inggris. Saudi Arabia beribukota di Riyadh. Dikarenakan bentuk pemerintahan
monarki maka Arab memiliki kepala negara yang sekaligus merangkap sebagai kepala pemeirntahan yakni Raja
Abdallah bin Abd. Al Aziz Saud (sejak 1 Agustus 2005). Geografi dari Saudi Arabia memiliki luas 2,149,690 km2
dengan jumlah penduduk di tahun 2012 ini berjumlah 26,534,504 jiwa. Sebanyak 90 % warganya beretnis Arab dan
berdasarkan enelitian CIA 100% muslim. Mereka menggunakan bahasa Arab. Lagu kebangsaan mereka berupa Ash
Al Maleek yang berarti panjang umur sang Raja dan mata uangnya ialah Riyal (www.CIA.gov) . 8. Bahrain
Merupakan negara di Timur Tengah dengan luas 760 km2. Luas ini 3,5 kali luas Whasington DC. Sebesar 62,4% dari
1,248,348 jiwa masyarakatnya terdiri dari etnis Bahrain (sensus 2001). Mereka menggunakan bahasa Arab sebagai
bahasa resmi. Agama mayortas masyarakat Bahrain ialah Islam yakni sebesar 81,2%. Dalam pemerintahannya
setelah merdeka dari Inggris pada 15 Agustus 1971, Bahrain berbentuk monarki konstitusional dengan ibu kota di
Manama. Kepala negara berada pada tangan Raja yakni Hamad bin Isa Al-Khalifa (sejak 6 March 1999) dan kepala
pemerintahan berada di tangan perdana menteri yakni Khalifa bin Salman Al-Khalifa sejak 1971. Lagu kebangsaanya
berupa Bahrainona yang artinya ialah Bahrain kita yang ditulis oleh Mohamed Sudqi Ayyash dan mata uang yang
digunakan ialah Dinar (www.CIA.gov). 9. Qatar Qatar merupakan negara kecil di Timur Tengah dengan luas wilayah
11,586 km2 yang dihuni 1,951,591 jiwa (survei 2012) dan di dalamnya terdapat 40% detnis Arab dan lainnya diisi oleh
India, pakistan, Iran dan lainnya. Dari sini terlihat bahwa bahasa utama yang mereka gunakan ilah bahasa Arab
meskipun dari etnis yang berbeda namun 77,5% ialah muslim (sensus 2004). Setelah merdeka dari Inggris pada 3
September 1971 Qatar memiliki ibu kota di Doha dengan bentuk pemerintahan dari Bahrain ialah monarki. Qatar
dikepalai oleh Amir Hamad bin Khalifa Al Thani (sejak 27 June 1995) dan kepala pemerintahanya berupa perdana

menteri yang dipegang oleh Hamad bin Jasim bin Jabir Al Thani (sejak 3 April 2007). Qatar memiliki lagu
kebangsaan dengan judul Al-Salam Al-Amiri yang artinya lagu perdamaian. Lagu ini diciptakan pada tahun 1996.
Mata uang yang digunakan ialah Riyal (www.CIA.gov). 10. Irak Dikenal dengan republik Iraq dan beribukota di
Baghdad. Iraq merdeka pada 3 Oktober 1932 dari administrasi Inggris dengan bentuk pemerintahan berupa
Demokrasi parlementer yang dikepalai oleh presiden yakni Jalal Talabani ( 6 April 2005) dan kepala emerintahan
beruupa perdana menteri yakni Nuri al-Malik (sejak 20 Mei 2006). Iraq memiliki lagu kebangsaan berupa Mawtini
yang berarti my homeland. Masyarakat Ira sebagian besar yakni 75-80% berupa etnis Arab. Sehingga bahasa yang
mereka gunakan ialah bahasa Arab. Sebanyak 97% masyarakatnya beragama Islam dari jumlah total penduduk
31,129,225 jiwa dan menghuni wilayah seluas 438,317 km2. Jumlah ini mengantarkan Iraq pada peringkat 39
terpadat dunia di tahun 2012. Dlam menjalankan perekonomiannya Iraq bermata uang Dinar Iraq (www.CIA.gov).
11. Kuwait Salah satu negara kecil di timur tengah karena dan lebih kecil dari New Jersy, luas wilayahnya hanya
17,818 km2. Dengan luas itu dihuni oleh 45% etnis kuwait dari jumlah total penduduknya yakni 2,646,314 jiwa.
Masyarakatnya 85% beragama muslim dan bahasa resmi yang digunakan berupa bahasa Arab. Mengenai
pemerintahannya Kuwait beribukota di kota Kuwait. Setelag merdeka dari Inggris pada 19 Juni 1961 bentuk
pemerintahan berupa emirat konstitusional. Kuwait dikepalai oleh sorang Amir Sabah al-Ahmad al-Jabir al-Sabah
(sejak 29 January 2006) dan kepala pemerintahannya dipegang oleh perdana menteri Jabir Al-Mubarak al-Hamad
al-Sabah (sejak 30 November 2011). Kuwait memiliki lagu kebangsaan dengan judul Al-Nasheed Al-Watani dengan
arti National Anthem. Mata uang Kuwait ialah Dinar (www.CIA.gov). 12. Libya Negara ini merdeka pada 24
Desember 1951 dari Perwalian PBB dan beribukota di Tripoli dengan bentuk pemerintahannya ialah pemerintahan
sementara. Libya berada di bawah kepala dewan transisi nasional yakni Musthafa Abdul Jalil, kepala negara dipegang
oleh wakil dewan transisi Nasional Abdhul Hafiz Ghoga dan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri
yakni Abd al-Rahim al-Keeb (sejak 23 October 2011). Libya memiliki lagu kebangsaan dengan judul Allahu Akbar
yang artinya god is the greatest. Libya memiliki luas 1,759,540 km2 yang menjadikan Libya menempati urutan 17
dunia. Jumlah total masyarakat Libya ialah 6,733,620 jiwa yang didalamnya terdapat 97% etnis berber dan Arab
serta dngan jumlah yang sama beragama Islam. Bahasa resmi Libya ialah bahasa Arab. Mata uang dari Libya ialah
Dinar (www.CIA.gov). 13. Turki Terdapat banyak penjelasan mengenai wilayah turki tergolong kawasan Eropa
ataukah kawasan Timur tengah namun dilihat dari peta Turki memang wilayah Turki berada di persimpangan antara
kedua kawasan. Secara geografi Turki memiliki luas wilayah 783,562 km2. Wilayah ini dihuni oleh 79,749,461 jiwa
yang mengantarkan Turki di pringkat 17 negara terpadat di dunia yang terdiri dari 70-75% (sensus 2008) merupakan
etnis Turki dan 99,% masyarakatnya beragama Islam. Dalam berkomunikasi mereka menggunakan bahasa Turki
serta mata uang yang mereka gunakan ialah Lyra Turki. Mengenai pemerintahannya Turki berbentuk republik
demokrasi parlementer yang dikepalai oleh seorang presiden yaitu Abdullah Gul (sejak 28 August 2007)dan kepala
pemerintahan dipegang oleh perdana menteri Tayyip Erdogan (sejak 14 March 2003). Turki sendiri merdeka pada 29
Oktober 1923. Lagu kebangsaan Turki berjudul Istiklal Marsi yang artinya ialah maret kemerdekaan
(www.CIA.gov). 2.1.3.2 Suku Bangsa Wilayah Timur Tengah, selain kekayaan sumber daya alam terutama minyak,
juga dikenal karena wilayah ini mencakup beberapa kelompok suku dan budaya. Yang termasuk di sini antara lain
suku Iran, suku Arab, suku Yunani, suku Yahudi, suku Berber, suku Assyria, suku Kurdi dan suku Turki. Bahasa
utama yang dipakai kebanyakan suku antara lain bahasa Persia, bahasa Arab, bahasa Ibrani, bahasa Assyria, bahasa
Kurdi dan bahasa Turki. Timur Tengah tidak hanya berupa suatu kawasan yang luas yang membentang di tiga benua,
tetapi juga terdiri dari beragam etnis yang mendiami aneka ragam wilayah. Masing-masing kelompok masyarakat
Timur Tengah tersebut memiliki karakteristik yang membedakannya dengan etnis lainnya di kawasan ini, meskipun
terdapat juga beberapa persamaannya. Dua etnis yang cukup dominan adalah Etnis Arab dan juga etnis Turki. Etnis
Arab adalah etnis yang dominan di Timur Tengah. Dari segi etnisitas, sebenarnya memiliki akar yang sama yaitu ras
Kaukasia Asia Barat atau semitik. Etnis Arab banyak tinggal di Negara-negara Liga Arab. Etnis Arab tersebar hampir
di seluruh Negara di semenanjung Arab. Dari segi bahasa, etnis arab menggunakan bahasa Arab sebagai induk
bahasa selain ada beberapa variasi-variasi bahasa lainnya, seperti; bahasa Arab Selatan Modern, bahasa Turki, dan
lain sebagainya. Dari segi Sistem Religi, orang-orang arab mayoritas dan bahkan hamper seluruhnya beragama Islam,
baik yang beragama Islam Sunni maupun Islam Syiah. Sedangkan etnis Turki atau yang biasa disebut sebagai Turkis
adalah etnis dominan mendiami wilayah Negara Turki dan beberapa Negara yang pernah dikuasai oleh Ottoman.
Orang-orang Turki mayoritas beragama Islam, namun bagi orang yang tinggal di Negara Turki, tidak ada batasan
bagi mereka untuk dapat beragama Islam, hal ini karena di Turki menganut sekulerisme, dimana tidak mewajibkan
masyarakat Turki untuk beragama, atau paling tidak, tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam. 2.1.4 Deskripsi
Sosial Budaya Telah diketahui bahwa Timur Tengah terdiri dari banyak negara, sehingga kehidupan sosial
masyarakatnya pun dapat dikatakan berbeda namun juga terdapat beberapa kesamaan. Timur Tengah identik
dengan kehidupan masyarakat yang hidup dalam peradaban Islam. Dan mayoritas memang beragama Islam. Untuk

mengetahui kehidupan sosial masyarakat timur tengah dapat dilihat melalui kehidupan bebrapa suku yang mengisi
Timur Tengah. Lerner menyebutkan bahwa berlalu masyarakat tradisonal adalah juga berlalunya banyak kehidupan
tradisional. Semua gerakan perubahan sosial mengubah cara-cara di dalam mana umat manusia hidup sehari-hari.
Proses modernisasi memiliki kekuatan untuk mengubah jalan hidup pribadi (Lerner, hal. 60). Masyarakat yang hidup
di Timur Tengah tentunya tidak berasal dari satu tempat dan satu etnic saja, kerena mobilitas penduduk semakin
membuat perpindahan manusia semakin cepat. Akhirnya banyak etnic yang menetap tinggal di Timur Tengah
sehingga mereka menjadi masyarakat Timur Tengah. Di awali oleh bangsa Eropa yang melakukan perjalanan keluar
Eropa dengan tujuan memperluas kekuasaannya di beberapa negara di Timur tengah termasuk Arab, Israel yang
mendapatkan pengaruh setelah perang dunia I. Berdasarkan sejarah kehidupan masyarakat Timur Tengah dahulunya
hidup secara nomaden atau berpindah tempat untuk mendapatkan pemenuhan kebutuhan. Kemudian mulai
menetap setelah adanya pengaruh dari Eropa. Meskipun sebagai negara agama namun kehidupan masyarakatnya
juga tidak berfokus pada agama saja, namun juga perdagangan pertanian dan pertambangan. Dalam hal
pertambangan tentu fokus utama ialah Minyak bumi yang hingga sampai saat ini ladang minyak yang dimiliki oleh
timur tengah masih menjadi incaran negara-negara kapitalis seperti AS. Minyak bumi inilah yang mampu
menjadikan negara-negara Timur Tengah menghidupi masyarakatnya. Tidak hanya negara luar Timur Tengah yang
menginginkan ladang minyaknya. Namun perebutan dalam regional sendiri pun juga terjadi. Hal ini terlihat saat
terjadinya perang teluk, perang Irak-Iran. Dikarenakan Timur Tengah sebagai penghasil minyak terbesar di dunia
yang di dukung dengan adanya OPEC, masyarakatnya dapat memenuhi kehidupan dari berjual minyak, dalam hal
pertanian pun negara negara timur tengah tidak kalah dengan negara yang berada di wilayah lain seperti Brazil,
Jerman, India,dll. Meskipun daerahnya sebagian besar berupa Gurun, namun inilah yang justru melahirkan
keuntungan, seperti datangnya turis ke Timur Tengah, sehingga menjadi tempat pariwisata. Di samping itu
kehidupan masyarakatnya juga dilakoni melalui aspek peternakan yakni beternak unta. Kemajuan dari hidup dari
masyarakat Timur tengah di pengaruhi oleh perubahan jaman seperti modernisasi teknologi yang mempengaruhi
seluruh dunia, namun di Timur tengah penggunaan teknologi canggih belum signnifikan namun pembangunan
gedung pencakar langgit telah menunjukkan bahwa merea juga telah mengenal teknologi, meskipun di bebrapa
daerah belum memanfaatkan teknologi dengan baik. Penjabaran diatas ialah mengenai kondisi sosial masyarakt
Timur Tengah, kemudian ialah kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat Timur Tengah. Perlu diketahui bahwa
Timur Tengah memiliki banyak bangsa, namun dari berbagai bangsa tersebut memiliki persamaan budaya beserta
perbedaannya. Kebudayaan yang di emban di pengaruhi oleh peradaban Islam, seperti yang terlihat dari seni
musiknya, yang menggunakan bahasa Al-Quran atau Arab, rebana serta aliran lagu yang bersifat mengajak manusia
menuju kebaikan seperti yang telah diajarkan oleh agama Islam. Dalam budaya berpakaian, masyarakat timur tengah
yang sebagian besar beragama Islam sehingga dalam budaya pakaian mereka menerapkan seperti apa yang dikatakan
Islam yakni menutupi tubuhnya. Namun sebagian kecil masyarakatnya juga beragama Kristen. Mengenai budaya
hukum yang berkembang di Timur Tengah, tergolong hukum yang keras karena banyak negara Timur Tengah yang
tidak menolelir kesalahan berupa apapun, terlebih pada kriminal yang berat maka sudah pasti hukumannya ialah
hukuman mati. Budaya Islam yang telah mengakar di Timur Tengah menjadikan Timur tengah memiliki ciri khas
tersendiri, dan pengaruh budaya luar sangat ditimbang atau bahkan diabaikan, karena seperti dlam hukum dia atas
meskipun telah banyak hukum internasional yang di berlakukan mengenai hukuman bagi warga Asing. Namun
negara Timur tengah seperti Arab tidak mengindahannya karena paradigma mereka ialah yang salah harus di hukum.
2.1.5 Isu-Isu yang Menonjol Sebagaimana dengan kawasan lain di dunia, Timur Tengah pun tak luput dari isu-isu
yang mendominasi. Baik mengenai isu intra maupun isu transnasional. Isu-isu yang terkait, begitu kompleks hingga
sulit ditemukan muara isunya. Baik aspek sosial, budaya, maupun ekonomi dan politik, semua saling terkait bagai
mata rantai yang berujung pada konflik itu sendiri. Beberapa isu yang tengah menonjol di kawasan Timur Tengah
antara lain isu fundamentalisme, perbatasan, serta terorisme. Isu fundamentalisme terjadi diantara kelompok
Kristen, Yahudi dan Islam. Namun dari segi politik, fundamentalisme kaum Zionis Yahudi lebih efektif daripada
fundamentalis dari agama Islam. Hal itu cukup beralasan dikarenakan fundamentalisme Yahudi berhasil mendirikan
the state of Israel di Timur Tengah sedangkan Islam kerap mengalami kegagalan internal ketika hendak mendirikan
sebuah gerakan transnasional, seperti nasionalisme Arab. Jika dilihat dari konteks berhasilnya sebuah ide, maka
gerakan fundamentalisme Yahudi lebih berhasil. Persengketaan batas internasional, kerap kali sejak dahulu terjadi
konflik mengenai batas wilayah ini. Dicontohkan seperti terjadinya Perang Teluk (Gulf War) pada tahun 1991 antara
Irak dan Kuwait. Perang Teluk ini menyadarkan dunia tentang pentingnya peran penjaga keamanan internasional
untuk mengamankan eksistensi negara tersebut. Hal ini terjadi karena masalah kejelasan teritorial suatu negara
masih simpang siur, terlebih semakin diperburuk dengan lemahnya sistem keamanan suatu negara hingga kemudian
sikap saling klaim akan terjadi dan konflik bahkan perang tidak dapat terelakkan. Isu-isu diatas pada akhirnya
bermuara pada masalah terorisme dan konflik. Ironisnya terorisme dewasa ini kerap ditujukan pada gerakan-gerakan

Islam, padahal dalam agama lain juga ditemukan adanya terorisme. Gerakan Hamas di Palestina kerap disebut
sebagai gerakan teroris. Padahal, sejatinya definisi teroris yang belum paten juga berimplikasi pada tindakan Israel,
juga Amerika yang menyerang Afghanistan, juga Irak adalah tindakan terorisme negara. Masalah terorisme di Timur
Tengah setidaknya tidak lepas disebabkan oleh dua hal, yaitu berdirinya Israel yang disupport oleh Amerika, dan
masalah sumber daya minyak yang menjadi incaran banyak pihak. Kedua masalah ini kerap menjadikan alasan
terjadinya teror dan konflik di Timur Tengah. 2.2 Penjabaran Suku Mayoritas 2.2.1 Persia Suku Persia bisa disebut
juga dengan Suku bangsa Iran. Bangsa ini mayoritas di Iran yang ditunjukkan dengan 51% terbanyak dari seluruh
masyarakat Iran dan minoritas di beberapa negara-negara lain seperti Afganistan, Tajikistan, Uzbekistan, Amerika
Serikat, Kuwait, Turki, Uni Emirat Arab, Irak dan juga beberapa negara di Timur Tengah. Etnis Persia merupakan
keturunan dari Bangsa Arya yang berhijrah ke kawasan Asia tengah yakni Iran pada abad kedua sebelum masehi.
Bangsa Rya yang hijrah ini kemudian pecah menajdi dua yakni bangsa Persia dan Media. Dan kedua pecahan ini
berasimilasi dengan wilayah setempat. Sumber pertama yang menunjukkan keberadaan bangs Persia ialah prasasti
Assyria (834 SM) di dalam prasasti tersebut tertulis kata Parsua (persia) dan Muddai (media). Kemudian kehdupan
bangsa Persia berkembang dan mendapatkan pengaruh dari luar yang akhirnya bangsa Persia diperintah oleh
kerajaan yang membentuk kekaisaran, seperti Seleukus, Ummayyah, Abbasiyyah, Turki Seljuk, Afshariyah dan Qajar.
Bahasa Bahasa yang dipergunakan oleh Suku bangsa Persia (www.CIA.gov) adalah bahasa Persia yang kini telah
menjadi bahasa nasional resmi Negara Iran. Bahasa Persia digunakan secara umum baik secara tertulis maupun
secara lisan. Sistem Pengetahuan Salah satu ciri terpenting yang dikenal dunia dari orang-orang Persia adalah
kecintaan mereka terhadap ilmu pengetahuan. Salah satunya terlihat pada peran besar mereka terhadap
perkembangan ilmu pengatahuan di masa Abbasiyah dengan melahirkan beragam penemuan dan ilmuan, semisal arRazi dan al-Biruni. Dalam masa modern, perkembangan ilmu pengetahuan dari Suku bangsa Persia bisa dilihat
dalam kemajuan teknologi mereka. Kehidupan masyarakatnya mulai terlengkapi oleh fasilitas-fasilitas modern, juga
majunya pendidikan mereka. Salah satu bukti akan tingginya perkembangan ilmu pengetahuan mereka antara lain
yakni, dalam masa sekarang, kemampuannya untuk menciptakan teknologi senjata nuklir yang cukup menuai
kontraversi di dunia internasional itu. Organisasi Sosial Sama seperti Suku bangsa Arab, sistem kekeluargaan di Suku
bangsa Persia juga diidentifikasikan menurut garis keturunan patrilineal yakni garis keturunan yang di dasarkan
pada ayah. Hal ini terlihat dari nama mereka dengan di tambahkan Bin di belakang nama mereka. Contohnya ialah
Mustofa Bin Sayyid,dll. Hubungan kekerabatan menjadi penting dan dipegang teguh, dengan berlandaskan aturanaturan kebiasaan dan norma-norma setempat. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi Dalam hal peralatan hidup dan
teknologi, masyarakat Persia sudah bisa dikatakan berkembang, meski belum mencapai tahap sangat modern seperti
bangsa Barat. Tetapi bisa dilihat bahwa tata kelola kota sudah memperlihatkan adanya penggunaan teknologi yang
modern dan canggih. Serta dalam hal kepemilikan senjata nuklir, Persia bisa dikatakan sebagai salah satu Suku
bangsa di Timur Tengah yang sudah mencapai tahap kemajuan teknologi. Sistem Mata Pencaharian Seperti
kebanyakan wilayah Timur Tengah, wilayah Suku bangsa Persia berada juga tidak bisa dibilang jauh dari kata tandus
dan gersang. Beberapa daerah mungkin bisa dibilang subur, namun gurun dan tanah gersang masih menjadi
penampakkan umum. Oleh karena itu, penduduk terbiasa untuk mencukupi kebutuhan mereka dengan bertani dan
menggembala. Bertani pada daerah yang subur, serta menggembala dengan berpindah dari bukit yang satu ke yang
lain untuk mencari padang rumput yang subur. Namun, pada masa modern, mereka sudah menapaki tahap
industrialisasi yang berkembang cukup pesat di sana. Sistem Religi Agama yang mereka anut saat ini adalah Islam,
khususnya sekte Syiah dan sebagian kecil penganut Islam Sunni. Namun demikian, agama asal dari bangsa Persia
adalah Zoroater yang terdiri dari dua macam sekte, yaitu Mani dan Mazdak yang sangat dikenal karena penyembahan
mereka kepada api yang merupakan dewa tertinggi yang menerangi dunia. Peradaban Persia sendiri pada awalnya
memperkenalkan tiga macam agama yakni Zoroastrianisme, Manikeanisme, dan Bah'. Agama Zoroaster atau
Zaratusra masih dianut oleh sebagian kecil orang Persia (0,1%), begitu juga dengan agama-agama lainnya, seperti
Kristen (0,8%) dan Yahudi (0,2%). Islam masuk ke Persia. Sejak tahun 640 M hingga sekarang, hal inilah yang
menjadikan seluruh wilayah Persia telah dikuasai Pemerintahan Islam dan berpengaruh pada bentuk pemerintahan
suku persia berada yaitu Iran dengan bentuk pemerintahan Republik Islam. Kesenian Persia juga dikenal beragam
akan keseniannya. Misalnya, tari Persia. Tari Persia sangat sensual, melingkar dan lambat yang membuatnya menjadi
tarian yang unik ke Iran antara semua bentuk lain tari Timur Tengah. Tari Persia dilakukan pada pertemuan relatif
informal, seperti pertemuan keluarga, di mana setiap orang akan duduk dalam sebuah lingkaran (terutama pada
karpet) dan pasangan akan menari di tengah, kadang-kadang disertai dengan denyut bermain drumer Persia. Tari
Persia juga digunakan secara lebih formal pada berbagai kegiatan sosial, seperti pernikahan. Salah satu tarian Persia
ialah tari Baba Karam yang dilakukan laki-laki namun kini juga dilakukan oleh perempuan, tarian yang berasal dari
cerita sufi dimana seorang hamba di istana raja jatuh cinta dengan salah satu gadis harem dan menyanyikan lagu
dalam tarian Baba karam untuk keluar dari kesedihan. Seni Persia terutama terkenal karena arsitektur dan produksi

miniatur indah, meskipun mungkin paling dikenal hari ini untuk karpet berukir. Meskipun terdiri dari beragam
pengaruh luar membuat sulit untuk dijabarkan karakteristik yang berbeda, Persia seni umumnya ditandai oleh garis
yang tegas, detail yang luas, dan penggunaan berani warna. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Timur Tengah,
merujuk pada penggunaan kawasan yang terletak di Asia Bagian Barat Daya, yang meliputi beberapa negara yang
dimana mereka termasuk dalam kawasan Timur Tengah atas dasar kesamaan budaya daripada kesamaan geografi.
Timur Tengah memiliki posisi geografi yang strategis, ia merupakan pertemuan dari tiga daratan dari tiga benua;
Asia, Afrika, dan Eropa. Dan diapit oleh Laut Mediterannia dan Laut Hitam yang merupakan jalur strategis dengan
Terusan Suez-nya. Banyak keberagaman suku dan budaya di Timur Tengah. Sejak dahulu, Timur Tengah merupakan
salah satu kawasan pembentuk peradaban dunia yang maju, dan merupakan salah satu pemilik peradaban tertua di
dunia. Kemajuan teknologi, seni, ilmu pengetahuan sudah sejak dahulu dimiliki, dan masyarakat sudah mengenal
tata organisasi sosial dalam bentuk keluarga, meski masih berifat patrilineal. Islam menjadi agama, sekaligus budaya
yang mencolok di sini dan memiliki pengaruh kuat dalam tiap aspek kehidupan masyarakat. Beternak dan berdagang
adalah mata pencaharian dominan masyarakat Timur Tengah, dikarenakan kondisi geografisnya yang sebagian besar
masih berupa lahan tandus. Namun, pada masa modern, negara-negara Timur Tengah sudah mulai berada pada
tahap industrialisasi yang mulai membuat mereka terlepas dari pola-pola hidup tradisional; meskipun belum benarbenar sepenuhnya bisa dibilang sangat modern. Keberagaman suku ini, meski menambah warna budaya Timur
Tengah, membawa konsekuensi pula jika dihadapkan dengan fanatisme. Dengan banyaknya suku, Timur Tengah
menjadi kawasan yang rawan akan konflik; baik itu konflik sengketa wilayah, hingga konflik agama dan politik, yang
akhir-akhir ini menjadi isu hangat dari negeri penghasil minyak bumi terbesar dunia itu. 3.2 Saran Makalah ini
tentunya tidak luput dari kekurangan dan kekeliruan. Dengan demikian, penulis mengharap saran, kritik, dan
pendapat dari pembaca konstruktif demi membangun karya tulis ini bisa memberi manfaat, dan penulisan penulis
bisa menjadi lebih baik lagi. DAFTAR PUSTAKA Buku: Azyumardi azra. Pergolakan Politik Islam: Dari
Fundamentalisme, Modernisme, Hingga Postmodernisme. (Jakarta: Paramadina, 1996), h. 52-53. Drysdale, Alasdair
dan Blake Gerald H. 1985. The Middle East and North Africa: Apolitical Geography. New York : Oxford University
Press. Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Simon Bromley, American Hegemony and World Oil:
The Industry, the State System and the World Economy (University Park, Penn.: Pennsylvania State University Press,
1991). Pp. 323. Syukur, Yanuardi. 2009. Isu-isu Geopolitik di Timur Tengah Thohir, Ajid. 2009. Studi Kawasan Dunia
Islam; Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik. Jakarta: Rajawali Press. Internet : Anonym.t,t middle east.
[online] tersedia di http://www.globalresearch.ca/index.php?
context=viewArticle&code=NAZ20061116&articleId=3882, diakses tanggal 8 Maret 2012. CIA.2012. Lebanon
[online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/le.html [diakses pada 4 Mei
2012] CIA.2012. Syria [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook/geos/sy.html [diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012. Iran [online] tersedia di
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ir.html [diakses pada 4 Mei 2012]
CIA.2012.Mesir [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/eg.html
[diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012. Yaman [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook/geos/ym.html [diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012. Saudi Arabia [online] tersedia di
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/sa.html [diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012.
Bahrain [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ba.html [diakses
pada 4 Mei 2012] CIA.2012. Qatar [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook/geos/qa.html [diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012. Bahrain [online] tersedia di
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ba.html [diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012.
Iraq [online] tersedia https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/iz.html [diakses pada 4
Mei 2012] CIA.2012. Kuwait [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook/geos/ku.html [diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012. Libya [online] tersedia di
https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/ly.html [diakses pada 4 Mei 2012] CIA.2012.
Turki [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/geos/tu.html [diakses pada 4
Mei 2012] CIA.2012. Middle East [online] tersedia di https://www.cia.gov/library/publications/the-worldfactbook/wfbExt/region_mde.html, diakses tanggal 8 Maret 2012. Karpet persia [online] tersedia di
http://www.karpetmurah.net/wp-content/uploads/2011/10/Karpet-Persia-Karpet-Minimalis-Blue-Flower-1.jpg
[diakses pada 4 Mei 2012]

http://nurul-a-h-fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-46827-ETNOGRAFI
%20BANGSABANGSA-nurul%20aini%20h%20timur%20tengah.html

Peradaban Yunani Kuno


Oleh Ivan Sujatmoko | 46 Komentar

unani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di eropa. Yunani terletak di

sekitar Laut Tengah yang sangat strategis dalam pelayaran. Peradaban Yunani lahir di lingkungan
geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah Yunani tidak seperti Mesopotamia, Huang Ho,
ataupun Mesir yang subur. Yunan merupakan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam
yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang
curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani. Bangsa Yunani terbentuk dari percampuran
bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang terdiri dari petani. Yunani terletak di
ujung tenggara di benua eropa.Sebagian besar kepulauan di laut aegea dan laut ionia. Bangsa
Yunani terbentuk dari percampuran bangsa pendatang dari laut Kaspia dan dan penduduk asli yang
terdiri dari petani. Mereka membentuk suatu kelompok kelompok kota yang disebut Polis. Polispolis

yang

terkenal

adalah:

Athena,

Sparta

dan

Thebe.

Letak geografis Yunani sekarang sama dengan Yunani kuno yang kita bahas. Yunani terletak di

Ujung Selatan Semenanjung Balkan. Selain di daratan tersebut wilayahnya juga meliputi pulau di
Laut Aegeia. Batas-batas Yunani sekarang ini: utara berbatasan dengan Albania, Macedonia,
Bulgaria dan Turki, timur adalah Laut Aegeia, selatan adalah Laut Tengah, dan barat adalah Laut
Ionia. Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara
satu dengan yang lain. Tiga puluh prosen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat
laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai. Sisanya berupa jazirah yaitu Peloponesos dan
Attica. Gunung-gunung dan teluk-teluk di Yunani yang tak terhitung banyaknya pada waktu itu
menghalangi

komunikasi

melalui

darat.

Lembah-lembah dan daratan rendah yang terpisah-pisah merupakan unit-unit geografis dan
ekonomi yang bersifat alami, dan menjadi pemisah kesatuan unit politik. Kesatuan politik itu disebut
Polis atau Negara Kota (City State) yang wilayahnya meliputi kota itu sendiri dan daerah-daerah
sekitarnya. Tanah Yunani yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng
pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencari daerah yang subur
maka para petani (disebut Colonus) meninggalkan negerinya dan mendirikan daerah koloni di
sekitar Yunani. Daerah koloni Yunani antara lain terdapat di Italia Selatan, Mesir, Palestina dan Asia
Kecil (Turki sekarang). Selain kegiatan pertanian, masyarakat Yunani juga mengembangkan
perekonomian melalui kegiatan pelayaran dan perdagangan karena letaknya yang strategis di
perairan Laut Tengah.

Gambar: Peta Yunani Kuno

A.

AWAL

PERADABAN

Perkembangan peradaban Yunani kuno dimulai dari perkembangan peradaban mayarakat di pulau
Kreta. Pulau Kreta terletak didaerah perairan laut tengah bagian timur. Letaknya sangat strategis,
sehingga menjadi pusat aktivitas didaerah perairan laut tengah bagian timur. Pulau Kreta
merupakan daerah penghubung antara daerah-daerah pusat perdagangan dipulau Sicilia, Mesir,
Pantai Levant, Bizantium dan Yunni. Sumber-sumber berita tentang sejarah kerajaan Kreta ini
diperoleh antara lain dari syair-syair pujangga Homerus terutama dalam kitab Illyas dan Odyssea,
cerita-cerita rakyat di Yunani yang lebih bersifat mitologi, hasil-hasil penggalian arkeologi yang
menemukan sisa-sisa bangunan kota kuno seperti ibu kota Knossos.

Gambar: Pulau Kreta

Pulau Kreta terletak dipersimpangan jalan pelayaran antara Mesir dan Yunani, serta antara daerah-

daerah Italia dan Punisia. Masyarakat pulau Kreta adalah Masyarakat maritim dengan kehidupan
pokok berdagang dan berlayar dilaut tengah. Masyarakat pulau Kreta telah mengenal bentuk tulisan
yang disebut dengan tulisan Minos. Nama minis berasal dari dari nama seorang Raja besar dari
kerajaan ini, yaitu Raja Minos. Namun, tulisan Minos ampai sekarang belum berhasil dibaca
sehingga sejarah kerajaan pulau Kreta belum terungkap dengan jelas. Kepercayaan masyarakat
Kreta bersifat Polytheisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam. Dewa tidak berfungsi seagai
pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelindung dan pemberi berkah. Pada abad ke-15 SM,
kerajaan pulau Kreta mengalami keruntuhan karena mundurnya perdagangan, lepasnya daerahdaerah koloni, akibat bencana alam. Akan tetapi, sejak abad ke-15 SM (1500 SM) terjadi invasi dan
gelombang penyerbuan bangsa- bangsa Indo-Jerman dari asia tengah memasuki daerah
semenanjung

B.

Yunani

PERIODE

dan

akhirnya

PERKEMBANGAN

merebut

PERADABAN

Pulau

Kreta.

YUNANI

Secara umum perkembangan Yunani dapat dibagi menjadi 4 periode, yaitu sebagai berikut :

1.
2.

Fase pembentukan negara-negara kota (Polis) yang berlangsung antara 1000-800 SM.
Fase ekspansi negara-negara kota atau fase kolonisasi polis-polis Yunani. Ekspansi polispolis Yunani ke arah barat sampai ke Italia Selatan, sedangkan ke arah Timur sampai ke Asia Kecil
(Troya).
3.
Masa kejayaan polis-polis Yunani (600-400SM).
4.
Masa Keruntuhan Yunani (400-300 SM), tetapi kebudayaan Yunani berkembang di luar
daerah Yunani itu sendiri.

Selama periode Kalsik (Abad ke 5 SM), Yunani terdiri dari daerah-daerah bagian kecil dan besar
dalam bermacam-macam bentuk internasional (sederhana, federasi, federal, konfederasi) dan
bentuk-bentuk internal (kekerajaan, tirani, oligarkhi, demokrasi konstitusional, dan lain-lain) yang
paling terkenal ialah Athena, diikuti oleh Sparta dan Thebes. Sebuah semangat kebebasan dan

kasih yang membara membuat bangsa Yunani dapat mengalahkan bangsa Persia, adikuasa pada
saat itu, didalam peperangan yang terkenal dalam sejarah kemanusiaan- Marathon, Termopylae,
Salamis

dan

Plataea.

Pada paruh kedua abad ke 4 SM, banyak daerah-daerah bagian di Yunani membentuk sebuah
Aliansi (Cnon of Corinth) yang dipimpin oleh Alexander Agung sebagai Presiden dan Panglima
(Kaisar) dari Aliansi, Raja dari Macedonia menyatakan perang dengan Persia, membebaskan
saudara-saudara mereka yang terjajah, Ionian, dan menguasai daerah-daerah yang diketahui
selanjutnya. Menghasilkan sebuah masyarakat yang berkebudayaan Yunani mulai dari India Utara
sampai

C.

Laut

Tengah

barat

HUKUM

dan

dari

DAN

Rusia

Selatan

sampai

PEMERINTAHAN

Sudan.

YUNANI

Antara wilayah- wilayah di Yunani tersebut sulit untuk berhubungan yang disebabkan oleh alam
yang berbukit-bukit, sehingga jadilah kota-kota yang disebut Polis. Ada dua polis yang terkenal:

1.

Athena

Athena merupakan Polis yang menerapkan sistem Demokrasi. Sistem itu diperkenalkan oleh Solon
(638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan
pemerintahan dilakukan oleh sembilan orang Archon yang setiap tahun diganti. Para Archon diawasi
oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota Archon.
Athena banyak menghasilkan para filosof yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan
manusia

hingga

dewasa

ini.

Para

Filosof

itu

antara

lain

sebagai

berikut:

a. Thales

Dia terkenal sebagai ahli matematika dan astronomi. Thales dikenal dengan perhitungannya tentang
gerhana, menghitung ketinggian piramida dan menghitung bayangannya. Selain itu Thales
berpendapat

b. Anaximander

bahwa

bumi

ini

berasal

dari

air.

Dia berpendapat bahwa segala apa yang ada di dunia ini berasal dari bahan tunggal yang bukan air.
Selain itu, Anaximander berpendapat bahwa bumi itu seperti silinder yang mempunyai ukuran lebih
kecil

c. Anaximenes

daripada

matahari.

Dia

berpendapat

bahwa

bahan

pembentuk

alam

adalah

udara.

d. Pytagoras

Dia terkenal sebagai ahli matematika, dia percaya bahwa segala sesuatu itu pada aturannya
menurut bilangan tertentu. Sehubungan dengan hal itu, Pytagoras berpendapat bahwa melalui
pengetahuan

tentang

bilangan,

kita

akan

memahami

tentang

kenyataan.

e. Heraclitus

Dia

adalah

seorang

filosof

mengembangkan

pemikiran

tentang

logika.

f. Parmenindes

Filosof ini mengemukakan pentingnya logika dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

g. Hippocartus

Dia

adalah

h. Socrates

seorang

filosof

yang

ahli

dalam

bidang

kedokteran.

Ajarannya tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logikasebagai dasar untuk membahasnya.
Socrates mengajarkan agarmanusia dapat membedakan apa yang baik atau buruk, benar
atausalah, adil atau tidak adil. Ajarannya ditujukan kepada anak mudayang diajaknya berdiskusi. Ia
akhirnya di hukum mati dengan minumracun karena tuduhan telah merombak dasar-dasar
etikamasyarakat Yunani kuno serta tidak percaya kepada dewa-dewayang disembah masyarakat.

i.Plato

Ajaran filsafatnya disebut filsafat idea. Ia menulis banyak buku,salah satunya berjudul Republica.
Dalam buku tersebut diuraikantentang kebahagiaan hidup yang dapat dicapai bila manusia
bekerjadengan wataknya dan wanita diangkat derajatnya. Plato jugamendirikan pusat pendidikan
bernama

Academus.

j. Aristoteles

Ia adalah murid Plato, merupakan ahli di bidang biologi danketatanegaraan. Karyanya yang terkenal
antara lain Klasifikasi Floradan Fauna di Kepulauan Aegeia. Di bidang ketatnegaraan,
iaberpendapat bahwa sistem pemerintahan yang baik adalah republik.Pemerintahan yang baik
mengutamakan kebahagiaan sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat. Aristoteles adalah pendiri
pusat pendidikan bernama Peripatetis. Salah seorang muridnya ialah Alexandar Agung, raja
Macedonia.

Lahirnya tradisi intelektual dari bangsa Yunani disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini :

Faktor geografis dari Yunani bergunung-gunung dan tidak subur. Hal ini memacu para
penduduknya untuk berpikir dan berkreasi agar mampu bertahan hidup.
Orang Yunani membangun hubungan dengan bangsa-bangsa lain seperti Mesir, Babylonia,
dan yang lainnya, sehingga terjadi tukar-menukar pengetahuan.
Penduduk Yunani memiliki hak otonomi kemerdekaan dan kemakmuran di bidang ekonomi,
sehingga mereka lebih berkonsentrasi untuk menumbuhkembangkan pengetahuan.
Bangsa Yunani menghargai logika dan cara berpikir yang rasional.
Bangsa Yunani selalu terlibat aktif dalam urusan politik, ekonomi, dan sosial. Hal itu
membuat mereka selalu berusaha untuk mencari pemecahan dalam setiap masalah yang muncul.

2.

Sparta

Pemerintahan Sparta didasari oleh pemerintahan yang bergaya militeristik. Pola ini diperkenalkan
oleh Lycurgus tahun 625 SM. Pemerintahan dipegang oleh dua orang raja, sementara pelaksana
tertinggi dipegang oleh suatu dewan yang bernama Ephor yang terdiri dari lima orang. Setiap Ephor
memiliki dewan tua yang berusia lebih dari 60 tahun, yang bertugas untuk mempersiapkan UU yang
diajukan kepada dewan rakyat (perwakilan dari semua warga kota). Para pemuda yang terseleksi
secara fisik dan mental, dijadikan tentara. Keberadaan polis-polis di Yunani mengakibatkan mereka
saling bersaing dalam memperebutkan hegemoni kekuasaan atas wilayah Yunani. Sehingga
tidaklah mengherankan apabila di Yunani selalu terjadi peperangan di antara sesama polis-polis
tersebut. Tetapi, datang tentara Persia yang akan menginvasi daerah Yunani, maka polis-polis yang
ada di Yunani terutama Spharta dan Athena, bersatu untuk menghadapi Persia tersebut.
Pertempuran

antara

Yunani

dan

Persia

terjadi

beberapa

kali.

Perang Persia - Yunani I (492 SM). Peperangan antara Yunani dan Persia tidak terjadi karena
armada tempur Persia dihancurkan oleh badai dan terpaksa harus pulang kembali. Perang Persia Yunani II (490 SM). Pertempuran terjadi di Marathon, pertempuran itu berhasil dimenangkan oleh

bangsa Yunani. Para prajurit Yunani harus lari sepanjang 42 km antara Marathon dan Athena dalam
rangka berkonsolidasi dan meminta bantuan. Perang Yunani dan Persia III. Bangsa Persia datang
kembali, dan pasukan Yunani menghadapinya di Termopile. Persia dapat dipukul mundur, namun
Raja

Spartha

terbunuh

dalam

pertempuran

itu.

Pada tahun 448 SM diadakan perdamaian antara Yunani dan Persia. Dengan menangnya Yunani
atas Persia, maka hal ini membuat kemajuan, seperti pada kesenian dan ilmu pengetahuan serta
adanya filosof-filosof. Hal ini membuat Sparta iri sehingga terjadi perang Peloponessos yang
membuat Athena kalah sehingga membuat yunani terpecah-pecah. Dengan lemahnya Yunani
membuat mudahnya Yunani ditaklukkan oleh kerajaan Macedonia di bawah pimpinan Philipus pada
338

SM.

Perjuangan Philipus untuk menguasai Persia diteruskan anaknya Alexander Agung (336-323 SM)
dan ia berhasil menguasai Tunisia, Palestina, Mesir, dan di Mesir mendirikan kota yang bernama
Iskandariyah. Niatnya menguasai India tak terkabul karena prajuritnya yang tidak mematuhi
perintahnya. Setelah Iskandar meninggal, maka kerajaannya terpisah-pisah menjadi Kerajaan
Macedonia, Kerajaan Syria (Jenderal Seuleueos) dan Kerajaan Mesir (Jenderal Ptelomeus).

D.
1.

PENINGGALAN-PENINGGALAN
Seni

YUNANI

KUNO
Sastra

Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan Odysseia. Kedua
kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang disebut perang Troya. Kota Troya
terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang

bernama Heinrich Schlieman telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya
seperti yang dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Kitab Illiad menceritakan kejadian perang
Troya yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh Pangeran Paris dari Troya
Terjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari Yunani dengan raja Priamus dari Troya.
Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama
Achilles. Tentara Yunani dapat memenangkan perang melalui siasat Kuda Troya atas ide raja
Odysseus.

Gambar: Kuda Troya

Kuda Troya merupakan sebuah kuda kayu raksasa yang di dalamnya digunakan untuk bersembunyi
tentara Yunani. Kuda tersebut diletakkan di luar benteng kota Troya. Orang Troya tertipu, kuda kayu
dikira hadiah lalu ditarik ke dalam benteng. Ketika dibuka tentara Yunani berhamburan dan
menyerang secara mendadak. Sementara itu armada yang berpura-pura meninggalkan Troya
datang kembali ikut menyerbu. Sehingga pasukan Troya mengalami kekalahan. Kitab Odysseia
mengisahkan tentang pengembaraan Odysseus sepulang dari Troya. Karena isterinya yang

bernama Penelope menikah lagi maka puteranya yang bernama Telemachos menyusulnya
mengembara.

Gambar: Homerus

Bagi bangsa Yunani kisah Illias dan Odysseia ini menjadi salah satu kebanggaan dan alat
pemersatu

2.

bangsa

Seni

Bangunan

Yunani.

dan

Seni

Pahat

Pada awalnya seni patung/pahat Yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa Mesir,
kemudian dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis. Patung dibuat dari marmer dan
perunggu. Pemahat yang terkenal di Yunani bernama Phidias, sedangkan arsitek bangunan yang
terkenal antara lain bernama Ikhtinus. Seni pahat menghasilkan berbagai patung para dewa
maupun tokoh yang terkenal misalnya Dewa Zeus, Perikles, Plato, Aristoteles dan lain-lain Pada
masa pemerintahan Perikles seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan

kuno Yunani antara lain kuil pemujaan. Di bukit Acropolis berdiri megah kuil Parthenon dan kuil
Erechteum yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena. Di bukit Olympus dibangun kuil
untuk dewa Zeus yang disebut kuil Altis.Di daerah koloni Yunani juga dibangun kuil misalnya kuil
Zeus di Italia Selatan, kuil Apollo di Milate dan lain-lain. Teater adalah panggung di lapangan terbuka
untuk pementasan misalnyakomedi. Penonton duduk di bangku-bangku yang terbuat dari batu.
Bagiorang Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orangdianjurkan untuk
menonton.

Gambar: Kuil Parthenon

3.Filsafat
Filsafat: Seperti ilmu fikir (logika), ilmu alam (physica), ilmu kesusilaan (Ethica), dan ilmu negara
(politica). Seperti sudah disinggung pada uraian pemerintahan Yunani,ternyata polis Athena
melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia. Beberapa
filusuf yang banyak mencetuskan ilmu pengetahuannya antara lain yaitu Socrates (469-399 SM),
Plato

4.

(427-347

Ilmu

SM),

dan

Pengetahuan

Aristoteles

(384-322

dan

SM).

Teknologi

Bangsa yunani telah memiliki berbagai macam pengetahuan dan teknologi yang tinggi. Beberapa

ilmuwan yang terkenal antara lain Pythagoras, Thucydides, Archimedes, Thales, Analisagoras,
Democritus, Euclid, Herodotus, dan Hipocrates. Pada waktu itu mereka sudah mampu membuat
teknologi-teknologi

yang

canggih

seperti:

Menciptakan perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan
menghubungkan daratan yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau sicilia.
Membuat barang-barang dari tanah liat.
Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil zeus, kuil partenon dan gedung
teater raksasa.
Mengembangkan industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya
beraneka ragam dan dihiasi dengan indah.
Menghasilkan karya-karya benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan
alat-alat perang

Description: peradaban yunani kuno, yunani kuno, sejarah yunani kuno


- Reviewer: Ivan Sujatmoko - ItemReviewed: Peradaban Yunani Kuno Rating: 5

http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2012/11/peradaban-yunani-kuno.html

Latar Belakang Lahirnya Konsep Zionis Untuk Merampas


Bumi Palestina
Puji syukur ke-hadirat Allah SWT, berkat qudrah dan iradah serta rahmat dan karunia-Nyalah makalah ini
dapat terselesaikan dengan baik. Selawat dan sejahtera selalu kita bacakan keharibaan Nabi besar
Muhammad SAW. Perubah wajah dunia, peruntuh kebathilan, penakluk negeri, dan pengokoh eksistensi
kebenaran.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis memohon kepada pembaca yang 'arif agar berkenan kiranya memberi saran,
koreksian atau pun kritikan yang menuju kearah perbaikan makalah ini. Dan dalam kesempatan ini penulis
juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada segenap pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
proses penyelesaian makalah ini.
Akhirnya, kiranya Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan keampunan-Nya kepada kita semua. Mudahmudahan kehadiran makalah ini dapat memenuhi kebutuhan para pembaca yang sedang dan yang akan
menggeluti eksistensi Negara Islam Timur Tengah, Palestina khususnya. Dan kiranya membawa manfaat
bagi penulis begitu juga bagi pembaca sekalian.

Latar Belakang Lahirnya Konsep Zionis


Mulanya rencana Zionis untuk mendirikan Negara Yahudi di tanah Palestina adalah karena lahirnya sebuah
kesepakatan dalam sebuah seminar internasional yang diadakan di Basel, Swiss pada tanggal 27-29 Agustus
tahun 1897. Hasil yang terealisasi dalam seminar tesebut menjadi lampu hijau bagi mereka untuk
mendirikan negaranya di bumi Palestina.
Pada abad ke 19 dunia dikejutkan oleh iming-iming mereka untuk merampas bumi Palestina. Siapakah yang
membuka jalan politik bagi mereka untuk merampas bumi Palestina? Dan faktor apa saja yang membuat
Yahudi berhasil memiliki bumi Palestina 80% seperti hari ini ? Padahal literatur sejarah menyebutkan
kehidupan Yahudi tidak ada kaitannya dengan Palestina. Mereka juga bukan keterunan Bani Israil yang
hidup di zaman Nabi Ya'kub, Nabi Musa, dan Nabi Isa as.
Di balik semua itu ada satu polemik yang sedang berpesta pora di alam jagat raya ini. Bangsa Yahudi
mengakui mereka adalah bangsa yang bercerai berai akibat dausa yang mereka lakukan. Oleh karena itu
tujuan mereka mendirikan negaranya di Palestina selain untuk berkumpul adalah untuk menunggu turunya
"Al-Masih" untuk menembus dausa-dausa mereka.
Namun, kita tidak bisa mengetahui dengan jelas akan latar belakang rancangan mereka untuk merampas
bumi Palestina kecuali dengan menelisik beberapa poin penting yang terjadi di Eropa terutama pada abad ke
16 M, di antaranya adalah:
1. Munculya Kristen Protestan dan tersebarnya "Zionis selain Yahudi" telah membuat sebuah gerakan yang
bertujuan untuk melestarikan kebangkitan agama bagi pemikir Yahudi ketika beriman dengan perjanjian
lama (Taurat), dan kepercayaan Bangsa Yahudi yang akan berkumpul di Palestina untuk menunggu
kembalinya Al-Masih untuk menolong mereka.
2. Terjadinya perubahan politik di Eropa yang telah membuat interiaksi bangsa Yahudi dengan bangsa Eropa
kian terancam. Dimana bangsa Yahudi telah memandang hina terhadap bangsa Eropa saat itu. Kehidupan
mereka di Benua Eropa saat itu sudah sangat bebas, bahkan keadaan mereka sudah seperti di negaranya
sendiri. Maka terlihatlah pada abad ke 19 kebangkitan Yahudi di Eropa, baik di bidang politik maupun
ekonomi.
3. Lahirnya perpecahan antar kaum di Eropa, setiap kaum memperkuatkan eksistensi kaumnya
(primordialisme) serta ingin tampil beda dengan kaum-kaum yang lain. Maka bersatulah Jerman di bawah
kepemimpinan Bismarck dan Italia di bawah kepemimpinan perdana menteri Cavour. Pada saat itu pula
bersatunya Bangsa Yahudi yang sedang terpencar di seluruh Eropa. Dan ketika itu lahir dua poin penting
dari pemikir Yahudi, yaitu :
a. Yahudi akan tetap menjadi bangsa yang lemah bila tidak bersatu,
berdomisili di Negara
Eropa menurut mereka akan
membuat
mereka
seperti pemuda yang tidak mempunyai
negara
asalnya.
b. Keinginan mereka untuk berkumpul dan berdomisili di Eropa bagian timur. Kemudian niat jahat
mereka berubah untuk menjadikan negaranya
di Bumi
Palestina.
Organisasi Zionis di Dunia
Zionisme adalah sebuah gerakan politik kaum Yahudi yang tersebar di seluruh dunia untuk kembali lagi ke
Zion (bukit di mana kota Yarussalem berdiri). Gerakan yang muncul pada abad ke-19 ini semula berorientasi
untuk mendirikan negaranya di Afrika, Kemudian niat jahat mereka berubah untuk menjadikan
negaranya
di Bumi Palestina yang kala itu dikuasaai kekaisaran Ottoman (Khalifah Ustmaniah) Turki.
Istilah Zionis pertama kali dipakai oleh perintis kebudayaan Yahudi, Mathias Acher (1864-1937). Gerakan ini

diorganisasi oleh dua orang dari tokoh Yahudi, Dr Theodor Herzl dan Dr Chaim Weizmann. Dr Theodor Herzl
menyusun doktrin Zionisme sejak tahun 1882 yang kemudian disistematisasikan dalam bukunya 'Der
Judenstaat' (Negara Yahudi) pada tahun 1896. Doktrin ini dikonkritkan melalui kongres Zionis sedunia
pertama kali di Basel, Swiss tahun 1897 M.
Setelah berdirinya Negara Israel pada tanggal 15 Mei 1948, tujuan kaum Zionis berubah menjadi pembela
negara baru ini. Rapat Dewan Umum PBB saat itu mengeluarkan resolasi 3379 tanggal 10 Desember 1975
yang menamakan Zionisme dengan diskriminasi rasial. Akan tetapi pada tanggal 16 Desember 1991 resolasi
tersebut dicabut kembali.
Akan tetapi, Menurut Mantan Kepala BAKIN, ZA. Maulani, gerakan Zionisme mengambil inspirasi kata dari
bahasa Ibrani, yaitu Zion yang berarti Batu Karang. Maksudnya adalah merujuk pada batu bangunan
Haykal Sulaiman yang didirikan di atas sebuah batu karang bernama Zion yang terletak di sebelah barat
daya al-Quds (Jerussalem). Bukit ini memiliki landasan teologis yang sangat penting bagi orang Yahudi,
seperti yang tercantum dalam Taurat, al-Masih dijanjikan akan menuntun kaum Yahudi memasuki tanah
yang dijanjikan. Dan, al-Masih akan memerintah dari atas puncak bukit Zion.
Awal-Awal Eksplorasi Pemikir Zionis
Salah satu tonggak penting dari perkembangan gerakan Zionisme adalah dengan terbitnya buku Theodor
Herzl Pada tahun 1896 yang berjudul , Der Judenstaat (Negara Yahudi). Buku tersebut terbit di Leipzig dan
Wina. Buku ini memiliki subjudul Versuch einer modernen Lsung der Judenfrage, atau yang bisa diartikan
dengan, Proposal untuk sebuah solusi modern mengenai masalah Yahudi. Buku ini aslinya ditujukan
kepada dinasti perbankan Rotschild yang sangat berperan dalam merealisasikan sebuah Negara Zionis di
Palestina. Menurut Herzl, cara terbaik untuk menghindari anti-Semitisme di Eropa ialah dengan mendirikan
sebuah Negara Yahudi yang merdeka.
Ide pendirian sebuah negara bagi orang Yahudi sebenarnya telah lama ada. Gerakan ini pada permulaannya
terindikasi oleh rasa kerinduan yang sahih dari suatu bangsa yang tertindas untuk memiliki tanah air sendiri.
Dari kalangan Pencinta Zion (Choveve Zion) berpendapat dengan kedatangan Juru Selamat (Messiah/ AlMasih) di akhir zaman, maka kerajaan Tuhan setiap keluarga bumi dipanggil dan disiapkan untuk seluruh
manusia.
Pendapat messianistik ini ditemukan dalam Kitab Kejadian 13:13.18. Oleh karena itu, selain karena desakan
dan kebutuhan untuk berdirinya sebuah Negara, orang-orang Yahudi yang saleh pergi ke Palestina.
Terutama setelah mengalami penindasan yang dilakukan raja-raja Katholik di Spanyol. Penindasan ini terjadi
setelah mereka mengalami hidup bersama dalam kedamaian dengan orang-orang Islam di Spanyol dalam
jangka waktu yang cukup lama.
Kesadaran nasionalitas Bangsa Yahudi itu terutama di kalangan cendekiawan yang mengalami transformasi
menjadi kekuatan nyata dengan membentuk organisasi-organisasi Zionis. Ini bisa dilihat dari
pengorganisasian yang dilakukan oleh beberapa tokoh Yahudi antara lain Theodor Herzl dan Chaim
Weizmann. Herzl menyusun doktrin Zionisme sejak 1882 yang kemudian disistematisasikan dalam bukunya
Der Judenstaat. Doktrin ini dikonkritkan melalui Kongres Zionis Sedunia pertama di Basel, Swiss, tahun
1897.
Setelah berakhirnya kongres itu, Herzl menulis perihal cita-citanya dalam buku hariannya, sebuah optimisme
akan berdirinya Negara Yahudi yang bunyinya:
Kalau saya harus menyimpulkan apa hasil dari kongres Basel itu dalam satu kalimat singkatyang tidak
berani saya utarakan kepada publiksaya akan berkata: Di Basel saya menciptakan Negara Yahudi!
Semula, Herzl cenderung mendorong adanya asimiliasi Zionis dengan Eropa. Namun, kemudian ide ini ia
buang karena tidak realistik. Akhirnya, ide untuk pendirian Negara Israel menjadi pilihan mati yang harus

diwujudkan dengan bermacam cara. Kekerasan dan pembunuhan menurut kaum Zionis hal biasa terjadi,
karena menurut mereka orang non-Yahudi adalah goyyim (setengah manusia). Bahkan kontek kekerasan
ini sudah terdokumentasi dalam Talmud (salah satu kitab Yahudi) yang berbunyi, Tob shebe goyyim harog,
(Bahkan orang kafir yang baik sekalipun seluruhnya harus dibunuh).
Selanjutnya, setelah Kongres Zionisme Internasional ke 1 tahun 1897 terwujud kecenderungan politik kaum
Yahudi Zionis bekerja dengan dua arah, satu arah dilakukan secara diam-diam dengan tujuan
menghancurkan dan menguasai Negara-Negara non-Yahudi di seluruh dunia, dan yang ke dua membentuk
sebuah Negara Yahudi di tanah Palestina yang menurut kelompok ini tanah tanpa bangsa untuk bangsa
tanpa tanah air. Selanjutnya, dalam pendirian Negara Yahudi orang Arab Palestina pun diusir. Ini sesuai
dengan titah Herzl yang ditulis dalam buku hariannya.
Kami harus mencoba mengeluarkan kaum tidak berduit (baca: Palestina) dari perbatasan dengan cara
menyediakan pekerjaan di negara-negara tetangga. dan bersamaan dengan itu, mencegah mereka
memperoleh lapangan kerja di negeri kami. Kedua proses, baik penghapusan kepemilikan dan pemindahan
kaum miskin itu, harus dikerjakan dengan kehati-hatian dan kewaspadaan. Tema tentang pengusiran ini
kemudian dibenarkan oleh mayoritas pendukung Zionisme.
Menurut ZA. Maulani, statistik pengusiran rakyat Palestina ditempuh oleh kalangan Yahudi Zionis dengan
tiga cara:
1. melalui imigrasi,banyak dari kaum Zionis yang percaya bahwa imigrasi dengan jumlah yang besar dari
Eropa ke Palestina dalam waktu singkat akan memecahkan masalah mereka dengan membangun
masyarakat Yahudi.
2. penutupan lapangan kerja, dengan penutupan kesempatan kerja bagi petani dan buruh Palestina, maka
itu akan memaksa orang Arab-Palestina untuk bermigrasi meninggalkan tanah airnya.
3. pembatasan informasi, kedua rencana di atas pada hakikatnya kurang diketahui oleh mayoritas manusia.
Sebaliknya, rencana baik itu seperti penyediaan lapangan pekerjaan lebih banyak diperbincangkan di
koridor-koridor kekuasaan, seperti di Berlin, London, dan Washington dengan tujuan agar mendapatkan
sponsorship sekaligus sebagai legitimasi terhadap klaim Yahudi sebagai imbangan terhadap hak-hak
mayoritas penduduk Arab-Palestina.
Menurut M. Amien Rais, isu untuk berimigrasi ke Palestina menimbulkan dua kelompok di kalangan Yahudi,
Zionisme Politik dan Zionisme Kultural/Spiritual. Zionisme Politik diwakili oleh Herzl, Moshe Lilienblum, Leo
Pinsker, Chaim Weizmann, Jabotinsky, Menachem Begin, Moshe Dayan, dan Yitzhak Shamir. Sedangkan
Zionisme Kultural yang menentang ide itu diwakili oleh Ahad Ha-am, Judas Magnes, Martin Buber, Hans
Kohn dan fisikawan Albert Einstein.
Metode mengambilan tanah Palestina menurut kelompok pertama adalah dengan tiga cara. Pertama,
wilayah tersebut harus direbut dari tangan orang-orang Arab. Caranya adalah dengan memperoleh tanah
seluas mungkin di Palestina. Kedua, penduduk Arab harus diusir dari tanah airnya ke negara-negara Arab.
Sensus Inggris pada tahun 1922 mencatat ada 660.641 orang Arab yang diusir dari Palestina. Ketiga,
dengan menteror secara sistematik. Fungsi ini dipahami oleh para tokoh Zionis sebagai cara paling gampang
dan murah untuk menghabisi nyali Bangsa Palestina.
Sedangkan kelompok kedua (penentang) juga memiliki tiga alasan. Pertama, sangat immoral bila kaum
Yahudi mendesak dan mengusir bangsa Palestina yang notabene tanah itu adalah tanah air sah Palestina.
Kedua, bila Zionisme menekankan hak historis bangsa Yahudi untuk kembali ke Palestina, maka bangsa
Arab Palestina pun punya hak historis yang harus dihormati. Ketiga, pemecahan adil bagi konflik IsraelPalestina adalah dengan mendirikan sebuah bi-national state, yaitu negara dengan dwi-kebangsaan tempat
orang Yahudi dan Arab hidup berdampingan secara damai.

Meskipun di kalangan internal Yahudi timbul perbedaan pendapat, setelah melewati lobi dengan berbagai
kalangan (termasuk dengan Khilafah Utsmaniyah) walau gagal membuahkan hasil. kemudian lobi kepada
Parlemen Inggris oleh Chaim Weizmann pada 1917 untuk meminta dukungan pembentukan Negara Yahudi
di Palestina. Setelah itu, nota persetujuan pun dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Lord Balfour
kepada Parlemen Inggris yang berbunyi:
Menurut pendapat Pemerintah Inggris, mempertahankan Terusan Suez akan mencapai hasil maksimal
dengan mendirikan suatu Negara Palestina yang terikat dengan kita. Dengan mengembalikan orang Yahudi
ke Palestina dibawah pengawasan Inggris akan menjamin rencana itu.
Dukungan Inggris atas pembentukan Negara Yahudi ini memang tidaklah dilepaskan dari ambisi
imperialisme, seperti ditegaskan Winston Churchill pada 1921 (Menteri Luar Negeri waktu itu), yang bahwa:
Kalau Palestina tidak pernah ada, maka menurut keyakinan saya, demi kepentingan imperium, ia harus
diciptakan.
Akhirnya, dengan Deklarasi Balfour tahun 1917 itu gerakan Zionisme terus melakukan semua upaya untuk
mendukung kepentingan Inggris di Timur Tengah termasuk dengan membentuk Jewish Corps yang terdiri
dari 500 pemuda Yahudi di bawah latihan Inggris. Pada tahun 1940 guna persiapan pembentukan negara
juga dibentuk Squadron ke 40 the Royal Assault Arms yang belakangan hari anggota-anggotanya menjadi
kader pimpinan pada Israel Defence Forces (IDF) setelah Negara Israel terbentuk.
Idiologi Politik Zionisme Dalam Protokol
a. Sejarah Protokol
Salah satu dokumen yang paling banyak disebut-sebut oleh mereka yang tertarik pada teori Kekuasaan
Mendunia Kaum Yahudi adalah Protokol, yang terdiri dari 24 berkas yang dikenal dengan Protokol dari
Para Pinisepuh Zion yang Bijak (the Protocol of the Learned Elders of Zion).
Sampai sekarang, peletakan dasar protokol dan waktu peletakannya tidak ada penjelasan yang lengkap.
Fenomena yang muncul adalah adanya kaitan antara protokol ini dengan akhir abad ke-19 dan Kongres
Zionisme Internasional di Basel, Swiss, Agustus 1897. Menurut ZA. Maulani, yang menulis Protokol itu
adalah orang yang memiliki pengetahuan tentang kodrat manusia, sejarah, dan seni ke-negara- an.
Protokol adalah hasil pemikiran yang memukau, sempurna, menakutkan, dan pencapaiannya menghalalkan
segala cara. Kalau sungguh hanya seorang yang menyusunya, ia menjadi fiksi yang terlalu menakutkan,
menjadi bahan yang akan terus berlanjut bagi berbagai spekulasi, penulisnya terlalu dalam pengetahuannya
mengenai sumber-sumber kehidupan yang penuh rahasia yang digunakannya tiada lain kecuali untuk
menipu, tulis Maulani.
b. Idiologi Politik
Tujuan Protokol ini adalah untuk mendirikan sebuah Negara Yahudi yang menyatukan bangsa Yahudi yang
sedang berdiaspora. Ahmad Syalabi mengklasifikasikan isi protokol itu ke dalam dua bagian besar.
1. posisi bangsa Yahudi di dunia ini sebelum merealisasikan

tujuannya.

2. posisi dan kedudukan bangsa Yahudi setelah menjadi penguasa


c. Divergensi Rasial

alam ini.

Dalam Protokol Pertama, disebutkan sebagai berikut:


Kualitas luhur yang ada pada masyarakat adalahkejujuran dan keterbukaan yang merupakan peluang
penting dalam politik, karena sifat-sifat ini akan melengserkan secara pasti dan meyakinkan, melebihi
musuh yang paling kuat sekalipun. Sifat-sifat ini melekat pada kaum non-Yahudi; kita sudah barang tentu
tidak boleh dipimpin oleh mereka.
Rasialisme adalah watak dari Zionisme, oleh karena itu, Negara Israel juga menganut rasisme. Rasisme ini
muncul karena perasaan akan kebanggaan ras Yahudi. Mereka berkata, bangsa Yahudi adalah bangsa yang
satu, umat pilihan Tuhan, bangsa yang derajatnya di atas ras atau bangsa-bangsa yang lain. Paham inilah
yang membuat orang Yahudi di manapun dia berada akan secara otomatis menjadi warga Israel.
Inilah alasan PBB mengeluarkan resolusi No. 3379-D/10/1175 yang menyatakan bahwa Zionisme adalah
gerakan rasisme, walau hanya bertahan selama 15 tahun. Kasus ini juga terjadi pada gagalnya
pembahasan draft kedudukan Israel sebagai negara rasis yang sedianya digelar pada konperensi PBB
tentang Rasialisme, Xenophobia, dan Intoleransi di Durban, Afrika Selatan tanggal 29 Agustus-3
September 2001. Koperensi ini digagalkan oleh negara-negara Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Israel sendiri
walk out sebelum sidang dimulai.
Dari masalah rasial ini mereka merasa paling unggul yang kemudian menjalar kepada masalah politik. Oleh
karena itu, perlakuan yang semena-mena menurut ukuran awam pun dilanggar begitu saja oleh Israel,
karena menurut mereka kalangan goyyim (setengah manusia) bisa diperlakukan seperti binatang.
Dalam percaturan politik di Negara Israel juga warna negara Islami tidak mendapatkan hak-hak mereka
secara baik. Diskriminasi rasial tetap merupakan sebuah ideologi yang dipegang ketat oleh kalangan
Zionisme Israel.
Dalam Protokol Ke 14, disebutkan sebagai berikut:
Dalam divergensi ini antara kaum non-Yahudi dengan kita, dalam kemampuan berpikir dan
mengembangkan nalar harus dilihat dengan jelas alasan mengapa kodrat menetapkan kita sebagai umat
pilihan, sebagai manusia yang memiliki derajat yang lebih tinggi, yang membedakan kita dengan kaum
non-Yahudi yang memiliki naluri dan sifat hewani.
d. Sistem Pemerintahan
Demokrasi tidaklah cocok bagi bangsa Yahudi dan mereka tidak menggunakan konsep itu. Karena, kaum
Yahudi mengalami kesulitan bercampur baur dalam ke-majemuk-an. Hal itu karena kaum Yahudi lebih
merasa unggul ketimbang yang lain. Dengan demikian, terjadilah rasa lebih yang menggangu stabilitas
bermasyarakat.
Maka Pragmatisme menjadi pilihan politik kaum Zionis. Seperti ucapan Chaim Weizmann kepada Komite PBB
pada 1947, di bawah ini:
We realize that we cannot have the whole of Palestine. God made a promise: Palestine to the Jews. It is up
to the Almighty to keep His promise in His own time. Our business is to do what we can in a very imperfect
human wayIf I, personally, came to the conclusion that partition is the best, I did so by a process of
eliminationTherefore I believe, although partition means a sort of Solomons judgement, it is in the
circumstances
Dari perkataan di atas, terlihatlah bahwa gerakan Zionis adalah gerakan pragmatis. Meskipun telah
menegaskan sikap bahwa seluruh wilayah Palestina adalah hak bangsa Yahudi, namun Weizmann juga
menerima usulan partisi (pemisahan) wilayah Palestina oleh PBB, dan menyatakan barangkali itu keputusan
yang terbaik. Sikap ini menurut Gideon Shimoni, disebut sebagai sikap yang realistis dan pragmatis yang
didasari oleh pertimbangan untuk mencari kerugian terkecil dari semua opsi yang tersedia dalam situasi

politik tertentu.
e. Politik Genosida
Pengusiran bahkan pada tingkat genosida atau ethnic cleansing (pembersihan etnis) pernah dilakoni kaum
Zionis. Tentang pengusiran ini, kalangan Yahudi berkata, (Kami) menyiapkan diri, untuk mengusir dengan
pedang kabilah-kabilah (Arab) itu sebagaimana yang dilakukan, nenek moyang kami. Para hachom (alimulama) dan rabbi (guru agama) mengatakan tentang permusuhan dan sikap mereka terhadap bangsa ArabPalestina, sebagai berikut:
Usir penduduk yang tak berduit sesenpun itu keluar perbatasan (Palestina) dengan cara menolak lapangan
kerja.. (Theodore Herzl)
Kita harus menggunakan terror, pembunuhan, intimidasi, penyitaan tanah, dan pemutusan semua
pelayanan sosial untuk membersihkan tanah Galilea dari penduduk Arab. (Israel Koenig)
(Orang Palestina) tidak lain adalah binatang yang berjalan di atas dua-kaki. (Menachem Begin)
Sikap membenci non-Yahudi atau dibolehkan pembantaian juga tercantum dalam Talmud pada bagian
dibawah ini:
Hal itu telah merupakan mitvah (kewajiban agama) untuk menghabisi para pengkhianat kaum Yahudi,
para minim dan apikorsim, dan membuat mereka jauh ke dalam lobang kehancuran, karena mereka telah
menyebabkan penderitaan kepada kaum Yahudi, dan menipu manusia untuk menjauh dari Tuhan,
sebagaimana yang dilakukan oleh Isa dari Nazareth dan para muridnya, dan Tzadok, Baithos, dan muridmuridnya. Semoga terlanatlah mereka.
F. Devide At Impera
Devide et Impera (pecah belah) adalah salah satu metode dalam politik mereka. Di negara kita walau masih
gencarnya penjajahan, para penjajah dari Eropa juga menggunakan taktik ini. Antar kelompok dalam
masyarakat diadu domba sedemikian rupa sampai terjadi benturan pemikiran, bahkan bisa sampai pada
tindak kekerasan dan perang. Dalam hal ini Yahudi juga menggunakan taktik ini, seperti yang tercantum
dalam Protokol.
Objek sasaran dari politik ini telah berlangsung di awal abad ke-20 Antara tahun 1905 hingga saat ini.
Demikian kata ZA. Maulani, telah dilakukan usaha yang kuat untuk mencapai sasaran-sasaran tertentu.
Pencapaian yang harus diraih antara lain dengan memecah solidaritas dan persaudaraaan non-Yahudi
dengan mempercepatnya melalui peperangan di Eropa. Metoda yang digunakan adalah dengan disintegrasi.
Masyarakat dipecah-pecah kedalam berbagai partai, kemudian dipecah lagi ke dalam berbagai faksi dalam
partai dan sekte. Oleh karena itu, maka ada saja penyusupan yang dilakukan oleh Yahudi atau lewat
tangan-tangan masyarakat setempat.
Penutup
Zionis Yahudi adalah bangsa serakah dan tidak tahu terima kasih atas jasa-jasa orang islam. Bahkan mereka
merampas bumi orang Islam (Palestina) karena sifat kerasukannya. Mereka tidak pernah berhenti sebelum
Ummat Islam mengikuti jejak-jejak mereka. Oleh karena itu dalam penjelasan di atas ada beberapa
kesimpulan yang dapat diambil, yaitu:
1.Untuk mewujudkan impian fundamentalismenya gerakan Zionisme Yahudi membuat mitos untuk
menguatkan pengikutnya bermigrasi ke Palestina
2.Pemikiran politik kaum Zionis sangat terinspirasi dari kitab suci dan dokumen-dokumen dalam Protokol
3.Divergensi rasial dan politik Devide et Impera (Pecah Belah) adalah dua macam cara yang digunakan oleh

Anda mungkin juga menyukai