Anda di halaman 1dari 14

Mengidentifikasi Negara Palestina

Disajikan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah


Ilmu Sosial dan Bisnis

Oleh :

Amandira Maharani P. (1502194146)

Cahaya Mustika Pertiwi (1502194104)

Iffa Salsabila M. (1502194178)

Rezza Andrean Ferdiansyah (1502194152)

Muhammad Kozimo Didamba (1502194373)

Jurusan Ilmu Komunikasi


Fakultas Komunikasi dan Bisnis
Universitas Telkom
Bandung
2019
Daftar isi

I. Pendahuluan

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan masalah

II. Pembahasan

2.1 Bagian 1
2.2 Bagian 2
2.3 Bagian 3
2.4 Bagian 4
2.5 Bagian 5

III. Penutup

Daftar Pustaka
I. Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Palestina adalah negara berdaulat secara de jure di Timur Tengah yang mengklaim Tepi Barat
(berbatasan dengan Israel dan Yordania), Jalur Gaza (berbatasan dengan Israel dan Mesir),
dan Yerusalem Timur sebagai ibukota, meskipun pusat pemerintahannya saat ini berada di
Ramallah. Sebagian besar wilayah yang diklaim oleh Negara Palestina telah diduduki oleh
Israel sejak 1967 akibat Perang Enam Hari. Palestina memiliki populasi 4,550,368 pada 2014,
peringkat ke-123 di dunia. Tetapi dikarenakan oleh Palestina belum merdeka dan belum
dinyatakan sebagai negara secara de facto maka pada peta dunia tidak ada negara yang
bernama Palestina dan belum dinyatakan oleh internasional bahwa Palestina adalah sebuah
negara.

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimana pendeskripsian dari Palestina menurut perkembangan, sejarah, letak,


iklim, batas negara, ekonomi, dan mata pencaharian?
2. Apa saja karakteristik yang dimiliki oleh masyarakatnya?
3. Apa saja kebudayaan yang dimiliki oleh Palestina?
4. Bagaimana sistem politik di Palestina?
5. Bagaimana hukum yang berlaku di Palestina?
II. Pembahasan

2.1 Bagian 1
a) Perkembangan & Sejarah

Negara Palestina (bahasa Arab: ‫دولة فلسطين‬, Dawlat Filastin, atau hanya Palestina (bahasa


Arab: ‫فلس******طين‬, Filastin) adalah sebuah negara di Timur Tengah antara Laut
Tengah dan Sungai Yordan. Status politiknya masih dalam perdebatan. Sebagian besar
negara di dunia termasuk negara-negara anggota OKI, Liga Arab, Gerakan Non-Blok,
dan ASEAN telah mengakui keberadaan Negara Palestina.
Wilayah Palestina saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu Wilayah Pendudukan
Israel dan Otoritas Nasional Palestina. Deklarasi Kemerdekaan Palestina dinyatakan pada
15 November 1988 di Aljir oleh Dewan Nasional (PNC) Organisasi Pembebasan
Palestina (PLO).[4][5].
KTT Liga Arab 1974 menunjuk PLO sebagai "wakil sah tunggal rakyat Palestina dan
menegaskan kembali hak mereka untuk mendirikan negara merdeka yang mendesak."
PLO telah memiliki status pengamat di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai
"entitas non-negara" sejak 22 November 1974, yang memberikan hak untuk berbicara
di Majelis Umum PBB tetapi tidak memiliki hak suara. Setelah Deklarasi Kemerdekaan,
Majelis Umum PBB secara resmi "mengakui" proklamasi dan memilih untuk
menggunakan sebutan "Palestina" bukan "Organisasi Pembebasan Palestina" ketika
mengacu pada pengamat permanen Palestina. Dalam keputusan ini, PLO tidak
berpartisipasi di PBB dalam kapasitasnya sebagai pemerintah Negara Palestina. Sejak
tahun 1998, PLO diatur untuk duduk di Majelis Umum PBB segera setelah negara non-
anggota dan sebelum semua pengamat lain.
Pada tahun 1993, dalam Persetujuan Oslo, Israel mengakui tim negosiasi PLO sebagai
"mewakili rakyat Palestina", dengan imbalan PLO mengakui hak Israel untuk eksis dalam
damai, penerimaan resolusi Dewan Keamanan PBB 242 dan 338, dan penolakannya
terhadap "kekerasan dan terorisme". Sementara Israel menduduki wilayah Palestina,
sebagai hasil dari Persetujuan Oslo, PLO mendirikan sebuah badan administratif
sementara: Otoritas Nasional Palestina (PNA atau PA), yang memiliki beberapa fungsi
pemerintahan di bagian Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pengambilalihan Jalur Gaza
oleh Hamas membagi wilayah Palestina secara politik, dengan Fatah yang dipimpin
oleh Mahmoud Abbas menguasai Tepi Barat dan diakui secara internasional sebagai
Otoritas Palestina resmi, sementara Hamas telah mengamankan kekuasaannya atas Jalur
Gaza. Pada bulan April 2011, kedua pihak telah menandatangani perjanjian rekonsiliasi,
tetapi pelaksanaannya masih terbengkalai.
Hingga 18 Januari 2012, 129 (66,8%) dari 193 negara anggota PBB telah mengakui
Negara Palestina. Banyak negara yang tidak mengakui Negara Palestina tetap mengakui
PLO sebagai "wakil rakyat Palestina". Selain itu, komite eksekutif PLO diberdayakan
oleh PNC untuk melakukan fungsi pemerintah Negara Palestina [
Sejarah Palestina
Pada tahun 1946, Transyordania memperoleh kemerdekaan dari Mandat Britania atas
Palestina. Setahun kemudian, PBB mengadopsi rencana partisi untuk solusi dua-negara di
wilayah yang tersisa dari mandat. Rencana tersebut diterima oleh pimpinan Yahudi, tetapi
ditolak oleh para pemimpin Arab dan Inggris menolak untuk melaksanakan rencana
tersebut. Pada malam terakhir penarikan Inggris,Agensi Yahudi untuk
Israel mendeklarasikan berdirinya Negara Israel sesuai dengan rencana PBB yang
diusulkan. Komite Tinggi Arab tidak mengumumkan keadaan sendiri dan sebaliknya,
bersama dengan Transyordania, Mesir, dan anggota lain dari Liga Arab saat itu, mulai
tahun 1948 Perang Arab-Israel. Selama perang,Israel memperoleh wilayah tambahan
yang diharapkan menjadi bagian dari negara Arab di bawah
rencana PBB. Mesir memperoleh kendali atas Jalur
Gaza dan Transyordania mendapatkan kontrol atas Tepi Barat. Mesir awalnya
mendukung terciptanya Pemerintahan Seluruh Palestina, tapi itu dibubarkan pada
tahun 1959. Transyordania pernah mengenalinya dan malah memutuskan untuk
memasukkan Tepi Barat dengan wilayahnya sendiri untuk membentuk Yordania.
Aneksasi itu diratifikasi pada 1950. Perang Enam Hari tahun 1967,
ketika Mesir, Yordania dan Suriah berperang melawan orang Israel, berakhir dengan
ekspansi teritorial signifikan oleh Israel. Ekspansi ini melibatkan seluruh Tepi Barat, yang
tetap di bawah pendudukan Israel, dan Jalur Gaza, yang diduduki sampai penarikan
mundur Israel tahun 2005. Pertanyaan apakah Jalur Gaza tetap di bawah pendudukan
setelah penarikan adalah subjek perdebatan, namun seorang pejabat
senior Hamas menyebut pendudukan Jalur Gaza sebagai bagian dari masa lalu.
Pada tahun 1964, ketika Tepi Barat dikontrol oleh Yordania, Organisasi Pembebasan
Palestina didirikan di sana dengan tujuan untuk menghadapi Israel. Piagam Nasional
Palestina PLO mendefinisikan batas-batas wilayah Palestina sebagai sisa seluruh mandat,
termasuk Israe. Setelah Perang Enam Hari, PLO pindah ke Yordania, tetapi kemudian
dipindahkan ke Libanon setelah peristiwa Black September tahun 1971. Pada
tahun 1974, Liga Arab mengakui PLO sebagai wakil sah tunggal rakyat Palestina, dan
memperoleh status pengamat di Majelis Umum PBB. Setelah tahun 1982 Perang
Lebanon, PLO pindah ke Tunisia.
Pada tahun 1979, melalui Perjanjian Camp David, Mesir mengisyaratkan sebuah akhir
pada pengakuannya sendiri atas Jalur Gaza. Pada bulan Juli 1988, Yordania menyerahkan
klaimnya ke Tepi Barat - dengan pengecualian perwalian atas Haram al-Sharif -
untuk PLO. Pada bulan November 1988, PLO sementara di pengasingan,
mendeklarasikan pembentukan "Negara Palestina". Pada bulan berikutnya, segera diakui
oleh banyak negara, termasuk Mesir, Yordania, dan Indonesia. Dalam Deklarasi
Kemerdekaan Palestina. Negara Palestina digambarkan sebagai yang didirikan atas
"wilayah Palestina", tanpa menyebutkan lebih lanjut. Karena itu, beberapa negara yang
mengakui Negara Palestina dalam pernyataan mereka pengakuan merujuk pada
"perbatasan 1967", dengan demikian mengakui sebagai wilayahnya hanya
wilayah Palestina yang diduduki, dan bukan Israel. Selama negosiasi Persetujuan
Oslo, PLOmengakui hak Israel untuk berdiri, dan Israel mengakui PLO sebagai wakil dari
rakyat Palestina. Antara 1993 dan 1998, PLO membuat komitmen untuk mengubah
ketentuan Piagam Nasional Palestina yang tidak sejalan dengan tujuan untuk solusi dua
negara dan hidup berdampingan secara damai dengan Israel.
Setelah Israel menguasai wilayah Palestina dari Yordania dan Mesir, ia mulai
membangun permukiman Israel di sana. Ini diorganisir
ke Yudea dan Samariakabupaten (Tepi Barat), Hof Aza Regional Council (Jalur Gaza) di
Distrik Selatan. Administrasi penduduk Arab dari wilayah ini dilakukan oleh
Administrasi Sipil Israel Koordinator Kegiatan Pemerintah di Daerah dan oleh dewan
kota lokal hadir sejak sebelum pengambilalihan Israel. Pada
tahun 1980, Israel memutuskan untuk membekukan pemilihan untuk dewan-dewan dan
membentuk Liga Desa bukan, yang pejabat berada di bawah pengaruh Israel. Kemudian
model ini menjadi tidak efektif untuk kedua Israel dan Palestina, dan Liga Desa mulai
pecah, dengan yang terakhir ini adalah Liga Hebron, dibubarkan pada
bulan Februari 1988. Seperti digambarkan dalam Persetujuan
Oslo, Israel diizinkan PLO untuk mendirikan lembaga sementara administratif di
wilayah Palestina, yang muncul dalam bentuk PNA. Itu diberikan sipil dan / atau Kontrol
keamanan di beberapa daerah. Pada tahun 2005, menyusul pelaksanaan rencana
pemisahan diri sepihak Israel, PNA menguasai penuh Jalur Gaza dengan pengecualian
perbatasan, udara, dan perairan teritorial. Setelah konflik antar-Palestina pada
tahun 2006, Hamas mengambil alih kontrol Jalur Gaza, dan Fatahmenguasai Tepi Barat
(dan seluruh lembaga PNA). Saat ini Jalur Gaza diatur oleh Hamas, dan Tepi
Barat oleh Fatah

b) Palestina terletak di bagian barat benua Asia yang membentang antara garis lintang


meridian 15-34 dan 40-35 ke arah timur, dan antara garis lintang meridian 30-29 dan 15-
33 ke arah utara. Dari arah utara dibatasi oleh Libanon, dari arah timur laut dibatasi oleh
Suriah, dari arah timur dibatasi oleh Yordania, dan dari arah selatan dan barat daya
dibatasi oleh Mesir dan dari arah barat oleh dibatasi laut Mediterania. Palestina bentuknya
memanjang, dari utara ke selatan panjangnya sekitar 430 km, adapun lebarnya dari arah
utara berkisar 51 sampai 70 km, dari tengah berkisar 72 sampai 95 km, dari bagian
selatan lebarnya mencapai 117 km. Palestina memiliki posisi center dan sangat strategis,
yaitu sebagai penyambung antara tiga benua besar: Asia, Afrika dan Eropa. Dan sebagai
titik pertemuan dua sayap dunia Islam, itulah karenanya  Palestina sepanjang sejarahnya
merupakan jembatan penghubung antara kelompok-kelompok manusia.
c) Iklim dan Batas Negara
Iklim Palestina sama beragamnya seperti topografinya. Dalam jarak sekitar 160 km, dari
L. Mati sampai G. Hermon, perbedaan ketinggian yang kontras menghasilkan kondisi
iklim yang sama dengan iklim di tempat-tempat lain antara garis lintang daerah Tropis
dan garis lintang Kutub Utara yang terpisah ribuan kilometer. Gunung Hermon biasanya
berselimut salju hampir sepanjang tahun, sedangkan di bawah dekat L. Mati termometer
kadang-kadang mencapai angka 50° C. Angin laut yang bertiup dari L. Tengah
menurunkan temperatur di sepanjang pegunungan tengah. Akibatnya, panas di Yerusalem
jarang melebihi 32° C, dan di sana suhunya tidak pernah dingin sekali. Pada bulan Januari
temperaturnya rata-rata sekitar 10° C. Di daerah ini jarang turun salju.

Curah hujan di negeri yang penuh perbedaan ini juga amat beragam. Di sepanjang pesisir
curah hujan setiap tahun sekitar 38 cm, tetapi di tempat-tempat yang lebih tinggi di
G. Karmel, di pegunungan tengah, dan tanah tinggi sebelah timur S. Yordan curah
hujannya dua kali lipat. Sebaliknya, di Negeb, Lembah Yordan Bawah, dan daerah
L. Mati terdapat kondisi gurun dengan curah hujan antara 5 hingga 10 cm setiap tahun.
Hujan paling banyak turun pada bulan-bulan musim dingin seperti Desember, Januari,
dan Februari; hanya 6 atau 7 persen pada bulan-bulan musim panas dari Juni sampai
Oktober. Hujan ”awal”, atau hujan musim gugur, yang ringan pada bulan Oktober dan
November membuat tanah dapat dibajak (setelah mengeras karena terpanggang panas
terik matahari pada musim panas) sebagai persiapan untuk menabur biji-bijian musim
dingin. Hujan ”akhir”, atau hujan musim semi, turun pada bulan Maret dan April.
Salah satu aset besar Palestina adalah embun yang limpah, terutama selama bulan-bulan
musim panas yang tidak ada hujan, karena tanpa embun yang limpah itu banyak kebun
anggur dan padang rumput akan sangat merana. Embun di Palestina kebanyakan
dihasilkan oleh tiupan angin lembap yang naik dari L. Tengah dan turun dari G. Hermon.
Di beberapa daerah, ada begitu banyak embun pada malam hari sehingga tumbuh-
tumbuhan dapat memperoleh cukup air sebagai ganti air yang hilang akibat panas pada
siang hari. Embun khususnya penting di Negeb dan dataran tinggi di Gilead karena curah
hujan sangat sedikit.

d) Batas Negara Palestina

A. Palestina Bagian Timur ( dikuasai Organisasi Fatah ):


Sebelah utara : Negara Israel.

Sebelah timur laut : Negara Yordania.

Sebelah timur : Negara Yordania.

Sebelah tenggara : Negara Yordania.

Sebelah selatan : Negara Israel.

Sebelah barat daya : Negara Israel.

Sebelah barat : Negara Israel.

Sebelah barat laut : Negara Israel.


B. Palestina Bagian Barat ( dikuasai  Organisasi Hamas ):
Sebelah utara : Laut Mediterania.
Sebelah timur laut : Negara Israel.

Sebelah timur : Negara Israel.

Sebelah tenggara : Negara Israel.

Sebelah selatan : Negara Israel.

Sebelah barat daya : Negara Mesir.

Sebelah barat : Laut Mediterania.

Sebelah barat laut : Laut Mediterania.

e) Sistem Ekonomi dan Mata Uang


Sumber keuangan untuk membiayai pemerintahan saat ini berasal dari negara-
negara Timur Tengah, Lembaga Islam serta tokoh perseorangan yang bersimpati dengan
perjuangan negara ini. Sebelumnya, Pelestina mendapatkan sumber keuangan dari hasil
pajak yang dibagikan oleh Israel. Namun sejak beberapa waktu lalu, kucuran dana
dihentikan secara sepihak oleh pihak Israel atas persetujuan Amerika Serikat. Hal ini
dilakukan dengan alasan bahwa kucuran dana yang diberikan akan digunakan bagi
kegiatan perlawanan terhadap Israel oleh Hamas yang baru saja memenangkan Pemilihan
Umum di Palestina.

Mata Uang Palestina


Palestina bukan negara asli dan tidak pernah membuat mata uang. Sekarang Palestina
menggunakan mata uang Israel yaitu Shekel baru Israel dalam kehidupan sehari-hari.
Namun Palestina pernah memiliki mata uang Mata uang Palestina dengan nama Pound
Paletine (Jenaih Filistin), Nilai nya sangat tinggi setara dengan nilai Esterlini Pound yaitu
mata uang United Kingdom/Britani, Mata uang Palestina sendiri di cetak di Currency
Board Palestine atau Sistem Dewan Mata Uang Palestina pusatnya di Palestina.

(Shekel baru Israel)


Dimasa sepertinya, tepatnya tahun1998 Mata uang bernama Pound Paletine dibekukan
dan ditarik dari peredarannya, baik fungsi jual beli dan tidak beredar di pasar regional, hal
ini dikarenakan mengguritanya jajahan Israel atas tanah Palestina hingga otonami daerah.

(Pound Paletine)

Saat terjadi kevakuman peredaran mata uang Palestina di pasar regional pada tahun 1967,
pemerintah Mesir order Gamal Abdel Naser berinisiatif menggantikan sementara mata
uang Pound Palestina dengan Pound Mesir, tidak berlangsung lama Pound Mesir beredar
di Palestina, pada tahun yang sama Pound Mesir di cabut dan diganti dengan mata uang
penjajah Israel yaitu New Shuqailin Israeli alias Sheqel, kini di Palestina alat tukar dan
jual beli menggunakan mata uang Israel.
Pound Palestina kini hanya menghiasi rak-rak peninggalan bernilai tinggi, menjadi benda
kuno yang sangat berharga, sangat beruntung bagi warga Palestina yang masih
menyimpan mata uang Palestina dengan nama Pound Palestina (Jenaih Filistin), karena
10 Pound Palestina akan dihargai 10.000 USD senilai dengan Rp.130.000.000.

f) Mata Pencaharian
Sebagian besar warga Palestina menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian.
Jalur Gaza adalah wilayah yang subur. Di beberapa kotanya, sejauh mata memandang
warna hijau menghampar. Kawasan Jabaliyah yang rusak akibat agresi Israel, misalnya.
Beragam jenis pepohonan tumbuh di wilayah ini, termasuk
pohon zaitun yang menghidupi sebagian warga.

Sementara di Khan Younis, nampak perkebunan jeruk berhektare-hektare dengan


buahnya yang ranum menjelang panen. Hasil perkebunan di Jalur Gaza bisa dinikmati
warga Palestina dengan membeli di Pasar Jabaliya. Bertani memang menjadi salah satu
mata pencaharian yang menghidupi warga Gaza secara turun-temurun.

2.2 Bagian 2

a) Karakteristik Masyarakat
Kebanyakan warga Palestina adalah Islam, khususnya cabang Sunni Islam, dan ada
minoritas Kristen yang signifikan Palestina dari berbagai denominasi Kristen, serta
komunitas-komunitas religius kecil. Sebagai istilah umum diterapkan "Palestina Arab"
ethnonym menyiratkan, arus tradisional vernakular Palestina, terlepas dari agama, adalah
dialek Arab.
b) Karakteristik Fisik
 Tinggi
 Putih
 Mancung
 Rambut hitam
 Mata hitam ada juga yg coklat
 Mayoritas brewokan

c) Sistem Pemerintahan
Republik Semi Presidensial : Sistem Semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang
menggabungkan kedua sistem pemerintahan presidensial dan parlementer.

Sistem pemerintahan semipresidensial dapat pula dikatakan dengan dual eksekutif atau
eksekutif ganda. Sistem presidensial (presidensiil) atau sistem kongresional merupakan
sistem pemerintahan negara republik yang mana kekuasaan eksekutif dipilih dengan
pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif.

2.3 Bagian 3

a) Suku
Kan’an : Bangsa yang pertama kali menghuni wilayah Palestina adalah bangsa Kan’an.
Mereka datang dari Jazirah Arab sejak 4500 tahun yang lalu. Sehingga pada awalnya
Palestina disebut Negeri Kan’an. Bangsa Palestina yang ada sekarang ini adalah anak
keturunan bangsa Kan’an yang sebahagiannya berasal dari keturunan bangsa Timur Laut
Tengah “PLST” atau bangsa Palestina serta kabilah-kabilah Arab yang berasimilasi
dengan bangsa Kan’an.
b) Bahasa
Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah bahasa Arab. Bahasa Arab sendiri sudah
menjadi bahasa ibu oleh masyarakat palestina.
c) Lagu daerah
 Fidāʼī . Lagu ini ditetapkan oleh Organisasi Pembebasan Palestina pada
tahun 1996 dengan mengacu kepada Artikel 31 Deklarasi Kemerdekaan Palestina yang
dibuat sejak tahun 1988. Lirik lagu ini ditulis oleh Said Al-Muzayin yang terkenal dengan
sebutan Fata: Al-Tsaurah
d) Tarian tradisional
Dabke : Tarian ini biasa dibawakan berkelompok baik laki-laki maupun perempuan,
yang lazim dilakukan pada acara-acara sosial seperti
pernikahan dan pesta. Pada awalnya, tradisi ini khas
dari daerah pedesaan yang berkaitan dengan siklus
alami kehidupan. Namun, seiring berjalannya waktu
Dabke menjadi simbol solidaritas, sukacita, ketabahan,
kekuatan dan tekad rakyat Palestina. Tarian Dabke
juga menggambarkan situasi Palestina di bawah
penjajahan Zionis Israel. Situasi perang selama
berpuluh-puluh tahun telah mengubah banyak sisi kehidupan orang Palestina. Dibanding
menunjukkan kesedihan, mereka berusaha menampilkan semangat dan optimisme.
e) Makanan tradisional
Makanan tradisional Palestina yang pertama adalah Baklava. Makanan ini merupakan
makanan yang berupa karena dimasak diatas pinggan panas
yang kemudian akan disajikan dengan siraman air sirup
ataupun madu selain sebagai perekat setiap lapisannya.
Makanan ini juga diisi dengan potongan kacang Pistachio,
Almond ataupun Walnut yang sudah dicincang sebagai
isiannya dan taburan di atasnya.

Hummus merupakan makanan yang paling legendaris di


Palestina karena sudah ratusan tahun hadir di wilayah Timur
Tengah.

Jika di Indonesia ada nasi uduk, maka di Palestina ada


maqluba. Nah, Maqluba sendiri merupakan makanan berupa
nasi yang sudah dibumbui dengan bumbu khas Palestina
dan tentunya makanan ini sangat populer bagi para
wisatawan dunia. Bahan utama dari makanan khas palestina
ini sendiri terdiri dari nasi, bumbu-bumbu rempah, daging
ayam atau bisa juga daging kambing, dan tak ketinggalan
sayuran sebagai pelengkap. Menariknya, makanan ini
dihidangkan dengan cara membalikkan panci yang
digunakan untuk memasak dan kemudian dihidangkan langsung di atas piring. Biasanya
makanan ini juga diberi taburan seperti kacang almond, kacang tanah, daun seledri, dan
juga kismis di atasnya.
f) Minuman tradisional
Sahlab adalah salah satu jenis minuman tradisional yang biasa disajikan saat
musim dingin ataupun selama bulan Ramadhan. Selain di Palestina, minuman
ini juga dikenal di negara Lebanon, Suriah, Yordania dan Turki. Minuman
yang berbentuk puding krim ini terbuat dari susu panas dan dibumbui dengan
kacang-kacangan dan kayu manis. Oleh karenanya, ia biasa dijadikan sebagai 
makanan penutup. Sahlab juga dapat disajikan panas maupun dingin. Konon,
sahlab merupakan minuman sejak kekaisaran Ottoman memerintah di wilayah
Turki. Oleh karena itu minuman ini  banyak tersaji di kafe-kafe di Istanbul
Turki.
g) Senjata tradisional
Warga Palestina menggelar aksi protes di perbatasan jalur Gaza dan Israel menemukan
cara baru untuk melawan Israel. Mereka mengikat bom-bom Molotov ke laying-layang
lalu diterbangkan melintasi perbatasan lalu dijatuhkan di wilayah Israel.
Urumi adalah pedang yang cukup mengerikan sebagai
senjata. Dikatakan mengerikan karena modelnya tidak
seperti pedang pada umumnya yang hanya memiliki satu
bilah saja namun mempunyai beberapa sulur bilah
fleksibel dan jika diayunkan, musuh tidak dapat menerka
bilah mana yang bakal mengenai dirinya. Pedang ini memiliki nama lain 'surul
pattakahthi', merupakan senjata perang yang biasa digunakan oleh orang-orang di Kerala,
India dengan panjang sekitar 121,92-167,64 cm

Pedang Shotel disebut sebagai pedang paling kuat dan


berbahaya dari Ethiopia Kuno. Desainnya terbilang sangat
unik, dengan panjang 40 cm dan memiliki bentuk sarung
sama dengan bentuk pedang melengkung. Memiliki
bentuk sabit dan sengaja didesain agar mudah untuk
menembus perisai lawan dan pastinya dengan sangat
mudah merobek organ vital. Pedang Shotel ini
diperkirakan telah ada pada abad ke-18.
h) Pakaian tradisional
Thobe : Gaun thobe semakin populer sebagai ekspresi
nasionalisme Palestina yang lebih lembut, bersaing
dengan hiasan kepala keffiyeh yang dikenakan para
pemuda yang melemparkan batu ke arah pemukiman
Israel. Thobe yang bersejarah menyajikan gambaran
Palestina yang murni dan belum tersentuh, sebelum
pendudukan, kata Rachel Dedman, kurator sebuah
pameran baru-baru ini di Museum Palestina yang
memfokuskan pada evolusi sulaman Palestina. “Thobe
lebih terkait dengan sejarah dan warisan daripada politik. Itu yang membuat thobe
menjadi simbol yang brilian.

2.4 Bagian 4

Sistem Politik
Palestina diatur oleh Demokrasi Parlementer disebut sebagai Dewan Legislatif ( PLC ) .
Presiden saat ini adalah Mahmoud Abbas dan Kepala Pemerintahan adalah Perdana Menteri ,
Salam Fayyad . Presiden dipilih setiap empat tahun dan dia menunjuk Perdana Menteri.
Negotiations Affairs Department ( NAD ) didirikan pada tahun 1994 di Gaza dalam rangka
untuk menindaklanjuti pelaksanaan Perjanjian Sementara yang ditandatangani antara Israel
dan PLO . NAD memiliki dua kantor ; satu di Gaza yang terdiri dari unit-unit yang
bertanggung jawab untuk urusan Israel , pelanggaran Israel atas kesepakatan yang
ditandatangani, kolonisasi Israel ( yaitu kebijakan pemukiman ilegal ) dan pengungsi
Palestina ; kantor lainnya terletak di Ramallah di mana ia bertanggung jawab untuk
menindaklanjuti Perjanjian Interim dan menyiapkan posisi Palestina untuk perundingan Status
permanen dengan Israel .
Dewan Legislatif Palestina PLC adalah sebuah badan yang dipilih dari 132 wakil, dan harus
menyetujui semua posisi pemerintahan kabinet yang diusulkan oleh Perdana Menteri.
Peradilan Cabang belum diformalkan dengan benar. Presiden PNA dipilih langsung oleh
rakyat, dan pemegang posisi ini juga dianggap sebagai panglima angkatan bersenjata. Perdana
Menteri adalah kepala dinas keamanan di wilayah Palestina. Perdana Menteri memilih
menteri kabinet dan menjalankan pemerintah, bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Berikut organisasi yang telah ikut bagian dalam pemilihan umum dalam Otoritas Nasional
Palestina :
 Partai Front Demokratik bagi Pembebasan Palestina (bahasa Arab:  ‫الجبهة الديموقراطية لتحرير‬
‫فلسطين‬ ) al-jabhah al-dīmūqrātiyyah li-tahrīr filastīn (asas Sosialis)
 Partai Fatah / PLO (bahasa Arab: ‫)فتح‬ harakat al-tahrīr al-filastīnī (asas Nasionalis Kiri)
 Partai Hamas (‫ )حماس‬singkatan dari (bahasa Arab: ‫حركة المقاومة االسالمية‬ ) harakat al-
muqāwamah al-islāmiyyah(asas Islam kiri)[4]
 Partai Persatuan Demokratik Palestina al-ittihād al-dīmūqrātī al-filastīnī / FiDA (asas
Nasionalis Kiri)
 Partai Forum Palestina yang didirikan oleh Munib al-Masri
 Partai Inisiatf Nasional Palestina / PNI (bahasa Arab: ‫المبادرة الوطنية الفلسطنية‬ ) al-mubādara al-
wataniya al-filastīniyya (asas Nasionalis)
 Partai Rakyat Palestina / PPP (bahasa Arab: ‫ الفلسطيني‬u‫حزب الشعب‬ ) hizb al-sha`b al-
filastīnī (asas Nasionalis Kiri)
 Partai Front Rakyat bagi Pembebasan Palestina / PFLP (bahasa Arab:  ‫الجبهة الشعبية لتحرير‬
‫فلسطين‬ ) al-jabhah al-sha`biyyah li-tahrīr filastīn (asas Komunis)
 Partai Masa Depan (bahasa Arab: ‫)المستقبل‬ Al-Mustaqbal
 Partai Jalan Ketiga (asas Nasionalis)
 Partai Front Rakyat Perjuangan Palestina / PSF jabhat al-nidal al-sha'biyya al-filastini (asas
Nasionalis Kiri)
 Partai Komunis Revolusioner Palestina al-Hizb al-Shuyu‘i al-Thawri al-Filastini {asas
Komunis)
 Partai Uni Demokrat Palestina Al-Ittihad al-Dimuqrati al-Filastini {asas Demokrasi)

2.5 Bagian 5

Dikarenakan Palestina belum disahkan sebagai negara secara De Facto dan juga belum diakui
secara internasional maka dalam pencarian artikel kami selaku pembuat makalah ini meminta
maaf karena tidak mendapatkan informasi apapun tentang hukum negara maupun hukum adat
yang ada di Palestina.
III. Penutup

DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Negara_Palestina
 https://wol.jw.org/id/wol/d/r25/lp-in/1200003366
 https://suarapalestina.com/post/366/negara-palestina-pernah-memiliki-mata-uang-menjadi-
benda-
 https://bali.tribunnews.com/2018/04/22/ini-senjata-baru-warga-palestina-untuk-menyerang-
tentara-israel
 https://www.islampos.com/bangsa-asli-palestina-dan-klaim-sejarah-yang-dibuat-buat-39638/

Anda mungkin juga menyukai