Nim : 30301609687
Mata kuliah : Ilmu Negara
Dosen : Dr. Rakhmat Bowo Suharto, SH. MH.
2. A. Palestina :
-Wilayah :
Wilayah Palestina saat ini terbagi menjadi dua entitas politik, yaitu Wilayah
Pendudukan Israel dan Otoritas Nasional Palestina. Deklarasi Kemerdekaan
Palestina dinyatakan pada 15 November 1988 di Aljir oleh Dewan
Nasional (PNC) Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
-Penduduk :
Berdirinya negara Palestina didorong oleh keinginan untuk menyatukan
penduduk Palestina yang terdiri dari beraneka ragam etnis. Pengumuman berdirinya
negara ini dilakukan oleh Ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Yasser
Arafat yang kemudian menjadi Presiden Palestina, dari pusat pemerintahan di
pengasingan, di Aljiria, Aljazair. Dari segi hukum interansional, eksistensi negara ini
rapuh karena selain tidak diakui sebagian negara anggota Dewan Keamanan PBB,
juga akibat wilayah geografi yang masih belum begitu jelas.
-Pemerintahan yg berdaulat :
Otoritas Nasional Palestina atau Palestina merupakan sebuah negara yang
berbentuk Republik Parlementer yang diumumkan berdirinya pada tanggal
15 November 1988 di Aljiria, ibu kota Aljazair. Berbeda dengan kebanyakan negara
di dunia yang mengumumkan kemerdekaannya setelah memperoleh Konsesi
Politik dari negara penjajah, Palestina mengumumkan eksistensinya bukan karena
mendapat konsesi politik dari negara lain, melainkan untuk mengikat empat juta
kelompok etnis dalam satu wadah, yaitu negara Palestina. Dalam pengumuman itu
ditetapkan pula bahwa Yerusalem Timur (akan) dijadikan ibu kota negara.
Bagi mereka yang mendukung Palestina sebagai sebuah negara berdaulat
menyatakan bahwa dalam Konvensi Montevideo istilah dari adanya “pemerintah”
tidak berarti harus pemerintahyang “effektif”. Sebaliknya, hal itu hanya mengacu
kepada praktek negara-negara baru di mana wilayahnya dapat diakui sebagai wilayah
negara yang bersangkutan meskipun mereka tidak bisa mengeksekusi kewenangan
penuh saat pengakuan diberikan, tetapi selama mereka masihmemiliki hak atas
wilayah itu serta dapat menentukan sendiri atau self- determinationatas wilayahnya itu
maka mereka dapat diakui sebagai sebuah negara.
-Kemampuan utk mengadakan hub dg negara lain (pengakuan dr negara lain).
Hubungan luar negeri Negara Palestina telah dilakukan sejak
berdirinya Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada tahun 1964. Pada November
1988, PLO Dewan Nasional Palestina mendeklarasikan kemerdekaan Negara
Palestina dan pada 1994 PLO mendirikan Otoritas Nasional Palestina (PNA)
setelah Kesepakatan Oslo . Komite Eksekutif PLO menjalankan fungsi pemerintahan
Negara Palestina. Saat ini PLO memiliki jaringan kantor di luar negeri dan juga
mewakili PNA di luar negeri.
Sejak 2011, upaya diplomatik PLO telah difokuskan pada apa yang disebut
kampanye Palestina 194 , yang bertujuan untuk mendapatkan keanggotaan Negara
Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa . Ini berusaha untuk secara efektif
mendapatkan pengakuan kolektif untuk negara Palestina berdasarkan perbatasan
1967 , dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
B. Israel :
-Wilayah :
Israel telah menerapkan hukum sipil di Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem
Timur, menganeksasi kedua daerah tersebut sebagai bagian wilayahnya serta
menawarkan para penduduk kedua daerah tersebut status "penduduk permanen" dan
"warga negara" Israel. Sebaliknya, Tepi Barat berada dalam pendudukan militer.
Tepi Barat dan Jalur Gaza dipandang oleh bangsa Palestina dan komunitas
internasional sebagai masa depan Negara Palestina. Dewan Keamanan PBB
menyatakan bahwa inkorporasi Dataran Tinggi Golan dan Yerusalem Timur sebagai
tidak sah dan melanggar hukum internasional. PBB terus memandang wilayah-
wilayah ini sebagai daerah pendudukan.
-Penduduk :
Warga negara atau penduduk permanen Negara Israel, sebuah masyarakat
multi-etnis yang merupakan tempat tinggal dari orang-orang dari latar belakang
nasional yang berbeda. Kelompok etnis terbesar di Israel dalah Yahudi (75%), disusul
oleh Arab (20%) dan minoritas lainnya (5%).[16] Di antara penduduk Yahudi, ratusan
ribu Yahudi kelahiran Israel adalah keturunan campuran dari Ashkenazi dan Mizrahi.
Lebih dari 50% penduduk Yahudi setidaknya memiliki setengah darah Mizrahi.
Aliyah skala besar pada akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua
puluh dari komunitas diaspora Yahudi di Eropa dan Timur Tengah dan aliyah skala
besar paling terkini dari Afrika Utara, Asia Barat, Amerika Utara, Amerika
Selatan, Bekas Uni Soviet dan Ethiopia memperkenalkan beberapa unsur kebudayaan
baru dan mendatangkan dampak pada budaya Israel. Orang Israel dan orang
keturunan Israel tinggal di seluruh belahan dunia: di Amerika
Serikat, India, Kanada, Britania Raya, seluruh Eropa, dan tempat lainnya. Sekitasr 10
persen dari penduduk Israel, diperkirakan tinggal di luar negeri.
-Pemerintah yang berdaulat :
Israel merupakan negara republik demokrasi dengan sistem
parlementer. Presiden Israel adalah kepala negara, namun tugas-tugasnya sangat
terbatas dan hanyalah seremonial.[121] Anggota parlemen yang didukung oleh
mayoritas di dalam parlemen menjadi Perdana Menteri. Biasanya yang menjadi
perdana menteri adalah ketua Partai terbesar. Perdana Menteri adalah kepala
pemerintahan dan ketua kabinet. Israel diperintah oleh 120-anggota parlemennya,
yang dikenal sebagai Knesset. Anggota-anggota Knesset berasal dari berbagai partai
yang dipilih dalam pemilihan parlemen. Biasanya pemerintahan yang terbentuk
adalah pemerintahan koalisi.
Tujuan negara Indonesia yang tercantum dalam Undang Undang Dasar Tahun
1945 akan dijelaskan sebagai berikut :