Windianasari
2.Irfa Ummul Chasanah
3.Aprilia Fitriani
(12809134046)
(12809134051)
(12809134063)
A. Pengertian Bangsa
Menurut Pakarpakar
Pengertian Bangsa
ilmu antropologi
Politis
Ernest Renan
Benedict Anderson
Otto Bauer
Bangsa lebih mengandung corak kerohanian dan corak lahiriah, yaitu sekelompok manusia
yang mempunyai keinginan, kehendak, perasaan, pikiran, jiwa, dan semangat untuk bersatu.
Hakikat Bangsa, Negara, dan Warga Negara
B.Pengertian Negara
Ensiklopedia
populer politik
pembangunan
pancasila
Robert M.
Maclver
Negara adl suatu organisasi diantara sekelompok/beberapa kelompok manusia yang bersama
mendiami suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya suatu pemerintahan yang
mengurus tata tertib dan keselamatan kelompok manusia tadi. Negara adl organisasi yang
memiliki wilayah, rakyat, dan pemerintahan yang berdaulat serta mempunyai hak istimewa.
Hakikat Bangsa, Negara, dan Warga Negara
Tujuan
1.
2.
3.
E. Unsur-unsur negara
1.
2.
3.
4.
Wilayah
Penduduk
Pemerintahan
Kedaulatan
F. Warga Negara
Warga negara tidak bisa lepas dari penduduk. Penduduk : orang
yang dengan sah bertempat tinggal dalam suatu negara. Orang
asing yang tinggal di suatu negara dilindungi
oleh hukum
internasional. Mendapat perlakuan sama dengan warga negara.
Warga negara : pengertian yuridis yang menyangkut keanggotaan
dari suatu negara tertentu.
1. UU Kewarganegaraan
Asas
yang
dianut
dalam
UU
No.12
th
2006
adalah
1. asas ius sanguinis : asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan keturunan.
2. Asas ius soli (secara terbatas) : asas yang menentukan kewarganegaraan
seseorang berdasar tempat lahir.
3. Asas kewarganegaraan tunggal : asas yang menentukan satu
kewarganegaraan bagi setiap orang.
4. asas kewarganegaraan ganda terbatas : asasyang menetukan
kewarganegaraan ganda bagi anak-anak sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam UU ini.
2. Perkembangan Pengaturan
Kewarganegaraan
Mulanya hukum yang berkenaan dengan kewarganegaraan masih
terkait dengan peraturan yang berlaku di zaman Hindia Belanda.
Sebagai ukuran untuk menentukan kewarganegaraan dipakai UU 3
Mei 1851 dan pasal 5 WB belanda tahun 1838. Pengaturan hukum
kewarganegaraan ini terus mengalami perubahan sesuai dengan
kebutuhan, yaitu dengan terbitnya UU 10 Februari 1910 dan UU 10
Juni 1927. Berdasar UU kewarganegaraan Hindia Belanda 10 Juni
1927, Penduduk Indonesia dibedakan menjadi golongan Eropa,
golongan Timur Asing, dan golongan Bumi Putera.
G. Nasionalisme
1. Pengertian Nasionalisme
Nasionalisme adalah formalisasi dan rasionalisasi dari kesadaran
nasional.
Nasionalisme adalah semacam etnosentrisme atau pandangan yang
berpusat pada bangsanya, yaitu gejala seperti semangat nasional
dan kebanggaan nasional sebagai gejala umum untuk
mensolidaritaskan diri dengan suatu kelompok yang senasib
(ensiklopedi Politik dan Pembangunan, 1988: 219)
Paham nasionalisme mengajarkan bahwa suatu bangsa bernegara
dapat dibangun dari masyarakat yang majemuk, jika warga
masyarakat tersebut benar-benar bertekad kuat untuk membangun
masa depan bersama, terlepas prbedaan agama, ras, etnik, atau
ikatan primodial lainnya.
Nasionalisme adalah suatu visi atau persepsi dan bangsa yang
dibangun berdasarkan visi ini adalah suatu imagined community atau
sebuah komunitas yang dibayangkan.
Hakikat Bangsa, Negara, dan Warga Negara
2. Sejarah Nasionalisme