Pengertian Konstitusi
Terminologi Konstitusi adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan, baik yang
tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara
bagaimana suatu pemerintahan diselenggarakan dalam suatu negara.
2. Fungsi & Kedudukan Konstitusi
Fungsi Konstitusi
Fungsi pokok konstitusi atau UUD untuk membatasi kekuasaan umum pemerintah
agar tidak sewenang-wenang, sehingga hak-hak warga negara dapat terlindungi
serta tujuan negara dapat dilaksanakan (Konstitusionalisme).
Kedudukan konstitusi.
Sebagai norma hukum yang harus dilaksanakan dan ditaati, berisi peraturan yang
mengikat kepada pemerintah, masyarakat atau lembaga yang ada di dalam
negara.
Sebagai sumber hukum dan merupakan hukum tertinggi
3. Sumber Historis, Yuridis, Sosiologis & Politis
4. UUD 1945 Sebagai Konstitusi Yang Ideal
5. Sifat Konstitusi
6. Tujuan Konstitusi
7. Nilai Konstitusi
Negara harus benar-benar hadir untuk memenuhi apa yang menjadi hak warga
negara dan warga negara harus melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya.
Hal ini semata-mata untuk mengimplementasikan nilai konstitusi secara normatif
agar tujuan negara tercapai.
UUD 1945 sebagai dasar negara dengan tegas menyebutkan prinsip-prinsip HAM
apa saja yang harus dipenuhi, maka dari itu pembentukan Perda pun tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai HAM yang ada.
Hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi
dalam keadaan apapun. Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
Pada pasal 28E ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 (“UUD 1945”):
Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih
pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan,
memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak
kembali.
Selanjutnya, kebebasan memeluk kepercayaan tercantum dalam Pasal 28E ayat (2)
UUD 1945 yang selengkapnya berbunyi:
Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran
dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.
5) Cara Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia
9. Nasionalisme
Nasionalisme dapat diartikan sebagai suatu paham yang menganggap kesetiaan
tertinggi atas setiap pribadi harus disertakan kepada Negara kebangsaan (nation
state) atau sebagai sikap mental dan tingkah laku individu maupun masyarakat
yang menunjukkan adanya loyalitas dan pengabdian yang tinggi terhadap bangsa
dan negaranya.
Nasionalisme sangat diperlukan dalam kelangsungan suatu negara, dengan
harapan memunculkan rasa persatuan di dalam negara tersebut.
6. Pendekatan Astagatra
Pendekatan yang utuh menyeluruh mencerminkan keterpaduan antara segala aspek
kehidupan nasional bangsa. Aspek tersebut juga telah terangkum dalam Asta Gatra
Ketahanan Nasional. Upaya pembinaan dan pengembangan terhadap setiap aspek
(gatra) secara terencana, terpadu, dan berkesinambungan. Pembinaan Ketahanan
Nasional dilakukan dengan menggunakan pendekatan Asta Gatra (delapan aspek),
yang merupakan keseluruhan dari aspek-aspek kehidupan bangsa dan negara
Indonesia
7. Peran Astagatra Dalam Tujuan Nasional
Model astagatra yang merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia
dan budaya yang berlangsung diatas bumi dengan memanfaatkan segala kekayaan
alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya. Secara konseptual,
ketahananan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh :
a. Kekuatan suatu bangsa dan negara yang mampu mempertahankan kelangsungan
hidupnya.
b. Kekuatan dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu
mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai
gangguan, hambatan danancaman baik dari dalam maupun dari luar.
c. Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna
keteraturan (regular) dan stabilitas, yang didalamnya terkandung potensi untuk
terjadinya perubahan (the stability idea of change).
Sesi 7
1. Pengertian Ketahanan Nasional
1. Setiap sesi perkuliahan agar dibuat learning pointnya (intisasari atau butir-butir
penting) dari substansi materi perkuliahan dengan dengan ketentuan :
a. Learning point setiap sesi perkuliahan dibuat dalam kalimat yang singkat
dan padat
b. Learning point mewakili setiap bahasan
c. Learning point menggambarkan intisari suatu masalah
3. Buatlah block diagram alur pikir sesi perkuliahan 1-7, sehingga tercermin suatu
gambaran hubungan materi perkuliahan yang saling melengkapi dan komprehensif
antara materi yang satu dengan lainnya. Block diagram dibuat dengan ketentuan :
a. Menyusun block diagram dengan menggali sumber info dari summary dan
learning point.
b. Block diagram yang disusun oleh saudara bebas menggunakan caranya
masing-masing
c. Block diagram dapat saudara jelaskan dalam suatu narasi yang mengandung
makna untuk tiap-tiap blocknya.
Jawab :
Menentukan Learning Point (Bobot: 30%)