Anda di halaman 1dari 6

TUGAS LATSAR CPNS TAHUN 2021

WAWASAN KEBANGSAAN

ANGKATAN XIII KELOMPOK II


Disusun Oleh :
Teguh Pratika
Eli Kustiawanti
WAWASAN KEBANGSAAN
WAWASAN KEBANGSAAN dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan
kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara.

Beberapa titik penting dalam sejarah bangsa indonesia


1. Pada tanggal 20 Mei 1908, puluhan anak muda berkumpul di aula Stovia. Dalam pertemuan itu
mereka sepakat mendirikan organisasi Boedi Oetomo
2. Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan organisasi pergerakan nasional pertama yang
menggunakan istilah "Indonesia". Bahkan Perhimpunan Indonesia menjadi pelopor kemerdekaan
bangsa Indonesia di kancah internasional. Perhimpunan Indonesia (PI) diprakarsai oleh Sutan
Kasayangan dan R. N. Noto Suroto pada 25 Oktober 1908 di Leiden, Belanda
3. Pada tanggal 30 April 1926 di Jakarta diselenggarakan “Kerapatan Besar Pemuda”, yang kemudian
terkenal dengan nama “Kongres Pemuda I”. Kongres Pemuda I ini dihadiri oleh wakil organisasi
pemuda Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islamieten Bond,
Studerenden Minahasaers, kemudian Jong Bataks Bond dan Pemuda Kaum Theosofi juga ikut
dalam kerapatan besar.
4. Pada 27-28 Oktober 1928, Kongres Pemuda Kedua dilaksanakan.
5. Pada 1 Maret 1945 dalam situasi kritis, Letnan Jendral Kumakici Harada, pimpinan pemerintah
pendudukan Jepang di Jawa, mengumumkan pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
6. PPKI terbentuk pada 7 Agustus 1945.

BENDERA, BAHASA, LAMBANG NEGARA DAN LAGU KEBANGSAAN


1. Bendera Negara Kesatuan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut Bendera Negara adalah
Sang Merah Putih. Yang berbentuk empat persegi panjang, dengan ukuran 2/3 dari panjang. Serta
bagian atas berwarna merah, dan bagian bawah berwarna putih. Merah berarti berani, dan putih
berarti itu suci.
2. Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan
dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan
sesuai dengan dinamika peradaban Bangsa
3. Lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia berbentuk Garuda Pancasila yang kepalanya
menoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupa jantung yang digantung dengan rantai pada leher
Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.
4. Lagu Kebangsaan adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman
JENIS DAN HIRARKI PERATURAN PERUNDANG – UNDANGAN SERTA BENTUK
KETAATAN WARGA NEGARA TERHADAP PERATURAN PERUNDANGAN -
UNDANGAN
Berdasarkan UU no 12 tahun 2011 ciri – ciri dari peraturan hukum yaitu :
1. Berbentuk peraturan tertulis
2. Pembetukannya harus dilakukan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang
3. Mengikat secara umum

Berdasarkan UU tersebut jenis dan hierarki peraturan perundang – undangan diatur sebagai berikut :
1. UUD NRI tahun 1945
2. TAP MPR
3. Undang – undang / peraturan pemerintah pengganti undang – undang (perpu)
4. Peraturan pemerintah
5. Peraturan presiden
6. Peraturan daerah (perda) provinsi
7. Perda kabupaten/kota

Bentuk ketaatan warga negara pada peraturan perundang – undangan yaitu:


1. Ketaatan dan kesadaran
2. Kepatuhan warga negara
3. Ketaatan penegakan hukum
4. Manfaat ketaatan

PEMBINAAN KERUKUNAN, MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA


Membina kerukunan diantaranya :
1. Kerukunan dalam berbudaya
2. Kerukunan dalam beragama

Makna dan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa :


Dengan pemahaman dan pengamalan kerukunan dalam berbudaya dan beragama yang konsisten akan
sangat membantu dalam menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis dan
demokratis.
Tahap – tahap pembinaan persatuan bangsa Indonesia yang paling menonjol adalah sebagai berikut :
1. Persamaan senasib sepenanggungan
2. Kebangkitan nasional
3. Sumpah pemuda
4. Proklamasi kemerdekaan
PRINSIP – PRINSIP PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
1. Prinsip Bhineka Tunggal Ika
2. Prinsip Nasionalisme Indonesia
3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
4. Prinsip Wawasan Nusantara
5. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk mewujudkan cita – cita Reformasi

Perbuatan yang dapat menimbulkan perpecahan :


1. Egoisme (mementingkan dirinya sendiri dan mengabaikan kepentingan orang lain)
2. Ekstrimisme (mempertahankan pendirian dengan berbagai cara, bila perlu pakai kekerasan/senjata)
3. Feodalisme (Sistem yang Memberi Kekuasaan pada Bangsawan)
4. Sukuisme (menganggap suku sendiri paling baik)
5. Provinsialisme (sikap selalu berkutat dengan provinsi atau daerah sendiri)
6. Tidak taat pada kebijakan dan peraturan perundang – undangan
7. Acuh tak acuh tidak perduli terhadap lingkungan
8. Fanatisme (sebuah faham yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan)
9. Chauvinisme menganggap bangsa sendiri paling unggul
10.Dan lain sebagainya

Membina rasa nasionalisme dapat dilakukan dengan cara :


1. Mengembangkan persamaan diantara suku – suku bangsa di nusantara
2. Mengembangkan sikap toleransi
3. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan diantara sesama bangsa indonesia

Ciri – ciri PNS yang memiliki patriotisme yang tinggi :


1. Cinta tanah air
2. Rela berkorban untuk kepntingan bangsa dan negara
3. Menempatkan persatuan dan kesatuan diatas kepentingan pribadi dan golongan
4. Berjiwa pembaharu
5. Tidak kenal menyerah dan putus asa.

MANAJEMEN PEMERINTAHAN NEGARA


 Cita – cita atau tujuan
Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur
 Tugas Nasional
Melindungi segenap bangsa dan tumpah darah indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanankan ketertiban dunia
 Fungsi Negara
MPR : Konsitutif BPK : Auditif
Presiden : Eksekutif & Legislatif MA : Yudikatif
DPR : Legislatif MK : Yudikatif
DPD : Legislatif
 Fungsi
Melayani, mengayomi dan memberdayakan masyarakat

URAIAN KETERKAITAN MATERI DENGAN NILAI -NILAI WAWASAN KEBANGSAN


Dengan mempelajari seluruh materi nilai-nilai kebangsaan bahwa Wawasan Kebangsaan Lahir dari
sejarah ketika Bangsa Indonesia berjuang membebaskan diri dari penjajahan. Dalam
perkembangannya muncul kesadaran bahwa untuk membebaskan diri dari penjajahan diperlukan
kekuatan seluruh rakyat Indonesia Sehingga lahirlah sumpah pemuda, untuk membangun persatuan
dan kesatuan bangsa.
Wawasan kebangsaan Berupa nilai yang diambil dari sumber budaya Indonesia berupa ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, demokrasi, keadilan, dan multikultur serta patriotisme merupakan nilai
budaya utama yang dibutuhkan dalam wawasan kebangsaan kedepan. Wawasan dan nilai nilai
kebangsaan ini menjadi driver dalam pembangunan nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional
dan cita cita nasional Indonesia.
Implementasi nyata wawasan Kebangsaan berpedoman pada nilai nilai kebangsaan dimulai dari
membina rasa nasionalisme didalam lingkungan dan menghindari perbuatan yang dapat menimbulkan
perpecahan sehingga akan dapat meningkatkan ketahanan nasional

HIKMAH PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT


Dengan mempelajari materi wawasan kebangsaan kita menjadi paham akan sejarah perjuangan para
pahlawan kita dahulu tidaklah mudah, maka dari itu yang hidup dijaman yang sudah merdeka ini harus
bersyukur dengan cara taat dan patuh pada peraturan perundang – undangan dan tetap menjaga
persatuan dan kesatuan Indonesia. Karena bangsa akan kuat dengan adanya persatuan dan kesatuan
Walaupun di Indonesia terdiri dari ragam budaya dan agama tetapi hakikatnya kita tetap satu.
Jadikanlah perbedaan itu sebagai kekayaan bangsa yang wajib selalu kita lestarikan

BUATLAH, SARAN SESUAI DENGAN VIDEO DAN NILAI WAWASAN KEBANGSAAN


Wawasan kebangsaan adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya,
mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Maka dari itu saran saya dalam mengutamakan kesatuan dan persatuan
bangsa sebaiknya selain memberikan Pendidikan wawasan kebangsaaan baik itu dalam Pendidikan
formal mulai dari Pendidikan dasar, menengah maupun Pendidikan tinggi juga harus disertai
pelaksanaan pembangunan secara merata agar tidak terjadi kecemburuan antara daerah satu dengan
daerah lainnya. Sebagai contoh dipulau jawa dalam hal pembangunan seperti jalan raya dan fasilitas
umum sudah jauh lebih maju dari pulau – pulau lain. Hal ini dimaksudnya agar semua warga negara
dari sabang sampai merauke merasakan bahwa kita sama, satu bangsa dan satu negara, sehingga tidak
ada daerah yang merasa dibedakan.

SERTA LAGU KEBANGSAAN

Anda mungkin juga menyukai