Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK - KELOMPOK 1

KELAS A1 - 4
 Abdul Rahman Asis Bisay
 Isabelle Claudia Yuliana Rumbekwan
 Rajesh Gomgom Parluhutan Silalahi
 Vanesha Febby Tambonop

WAWASAN KEBANGSAAN

Makna Wawasan Kebangsaan

 Wawasan adalah cara pandang tentang diri dan lingkungan


 Menurut Bung Karno, Bangsa ialah himpunan masyarakat yang bersama-sama tinggal
dalam suatu wilayah yang merupakan satu kesatuan geopolitik
 Wawasan Kebangsaan Indonesia adalah cara memandang diri dan lingkungan (orang-
orang, suku, agama, ras, kebudayaan, kelompok golongan, dll). dari Sabang sampai ke
Merauke sebagai satu kesatuan atau sebagai sebuah keluarga besar yang disebut Indonesia.
 Landasan Wawasan Kebangsaan Indonesia
 Pancasila
 UUD 19455
 Bhineka Tunggal Ika
 NKRI

Perjuangan Mewujudkan Bangsa Indonesia


1. Perjuangan Fisik
Perjuangan fisik adalah bentuk perjuangan untuk mencapai kemerdekaan lewat jasa
para pahlawan serta dapat dipahami sebagai perjuangan yang dilakukan dengan jalan
menggunakan senjata atau perang untuk menghadapi kekuasaan asing. Namun semua
perjuangan tersebut dinodai oleh adanya kegiatan yang tidak terpuji yaitu korupsi, illegal
logging, Pembakaran Hutan demi kepentingan suatu pihak, dan terjadinya kemiskinan.

2. Sumpah Pemuda
Sumpah pemuda merupakan gerakan dari para pemuda yang bergabung dan berjuang
untuk memikirkan kemerdekaan Indonesia. Adapun isi dari sumpah pemuda sebagai
berikut:

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air
Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Dari isi sumpah pemuda tersebut menunjukkan bahwa kaum muda turut berperan dalam
memikirkan kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut berbanding terbalik dengan pemuda
masa kini yang sering melakukan hal-hal yang kurang baik seperti:
 Menyontek sebagai budaya
 Tawuran dimana-mana yang menyebabkan kerugian
 Narkoba
 Pembullian/Pemerkosaan

3. Pancasila
 Perumusan dimulai pada masa Sidang I BPUPKI (Ketua BPUPKI, Radjiman
wediodiningrat) tanggal 29 Mei – 1 Juni 1945.
 Rangakaian ini ditutup dengan Pidato Soekarno (1 Juni) yang menawarkan lima
prinsip dari dasar negara yang diberi nama Panca Sila.
 Rumusan Seokarno tentang Pancasila kemudian digodok melalui Panitia Delapan
yang dibentuk oleh Ketua Sidang BPUPKI.
 Kemudian Membentuk “Panitia Sembillan”, yang menyempurnakan rumusan
Pancasila dari Pidato Soekarno ke dalam rumusan versi Piagam Jakarta pada 22
Juni 1945
 “Pengesahan” dilakukan tanggal 18 Agustus 1945 oleh PPKI yang menghasilkan
rumusan final Pancasila yang mengikat secara konstitusional dalam kehidupan
bernegara.
Pancasila merupakan Inti-Sari Nilai-Nilai Luhur Bangsa Indonesia, yang dirumuskan
dalam 5 (lima) sila :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

4. Proklamasi
Proklamasi adalah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh orang yang berwenang
untuk membuat pengumuman tertentu. Proklamasi saat ini digunakan dalam kerangka
pemerintahan beberapa negara dan biasanya dikeluarkan atas nama kepala negara.
5. UUD 1945
Sebagai konstitusi negara yang disahkan pada tanggal 18 agustus 1945, menjadikan
dasar hukum, bagi setiap peraturan perundang-undangan dibawahnya. UUD 1945 sebelum
perubahan terdiri atas: Pembukaan; Batang Tubuh; Penjelasan. Setelah perubahan terdiri dari:
pembukaan; pasal-pasal.
Perubahan UUD 1945:
1. Perubahan uud 1945 pertama kali dilakukan pada sidang Umum MPR tahun 1999 yang
menghasilkan perubahan pertama
2. Setelah itu, dilanjutkan dengan perubahan kedua pada Sidang MPR tahun 2000
3. Perubahan ketiga pada sidang tahunan MPR tahun 2001
4. Perubahan ke empat pada sidang tahunan 2002
5. Perubahan itu mencakup 21 Bab, 73 Pasal, dan 170 ayat, 3 pasal aturan peralihan dan 2
pasal aturan tambahan

Kekayaan Indonesia sebagai Bangsa


Keanekaragaman Indonesia mulai dari Suku, Budaya, Ras, Agama tidak perlu di tanyakan
lagi, sangat beragam dan merupakan pemersatu bangsa. Adapun Suku meliputi suku batak,
suku dayak, suku banjar, suku asmat, suku bugis, dll. Budaya meliputi rumah adat, tarian adat
makanan adat, pakaian adat dll. Ras dan Agama meliputi agama Islam, Kristen Protestan, Kristen
Katolik, Hindu, Budha, Konghucu. Namun sekarang yang terjadi masih terjadi perang suku dan
perpecahan serta adanya terorisme dan radikalisme yang memiliki dampak yang kurang baik
bagi warga dalam berbangsa dan bernegara.

Harapan
1. Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara dari vidio youtube link tersebut ialah kita sebagai
bangsa indonesia diharapkan memiliki rasa cinta tanah air dan bela negara akan tana,
memiliki empati dan simpati terhadap sesama kita bukan sesama suku, ataupun agama, tetapi
sesama bangsa dan juga kita sebagai calon pegawai negeri sipil memiliki fungsi sebagai
perekat dan pemersatu bangsa, dimana kita ketahui sekarang banyak sekali perpecahan dari
dalam negara kita sendiri mulai dari perpecahan agama, hingga suku jadi harapannya kita
sebagai bangsa indonesia dan juga sebagai pemuda indonesia bisa merangkul merekatkan lagi
elemen elemen masyarakat sehingga tidak terjadi lagi perpecahan dan konflik di negara kita
ini
2. Indonesia merupakan bangsa yang besar, tidak sedikit hambatan-hambatan dan ancaman-
ancaman yang dapat mengganggu Indonesia untuk menjadikan Indonesia berubah sesuai
dengan apa yang menjadi harapan dari rakyat. Menurut saya Harapan untuk Indonesia agar
lebih maju yaitu, hukum yang lebih adil, hilangnya KKN bukan dalam pemerintahan saja
namun seluruh lini penopang bangsa dan negara, dan lebih menjunjung nilai HAM. Sesuai
dengan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sendiri juga tercantum bahwa Indonesia
mempunya tujuan berupa, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial. Serta Cita-cita negara Indonesia bahkan telah ada dari masa pembentukan
negara Indonesia yang menandakan bahwa pembuatan UUD kala itu memang bedasarkan atas
perencanaan jauh ke depan. Cita-cita bangsa Indonesia terdapat pada Pembukaan UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea ke-2, yaitu : merdeka, bersatu, berdaulat,
adil, dan makmur.
3. Untuk generasi milenial lebih memahami dan mempelajari pentingnya wawasan kebangsaan
dan bela negara supaya memiliki cara berfikir yang lebih luas dan kritis terkait kehidupan
berbangsa dan bernegara, lebih mampu memahami kondisi lingkungan yang majemuk agar
mampu bertoleransi, mampu mengamalkan nilai-nilai pancasila serta amanat undang-undang
dasar 1945 serta bisa menghargai perjuangan para pahlawan bangsa dan negara
4. Kita sebagai calon pegawai negeri sipil harus dapat memiliki cara pandang serta pemahaman
yang baik mengenai wawasan kebangsaan agar dapat memahami kondisi lingkungan yang
majemuk, menghargai SARA, berpedoman pada landasan negara sehingga nantinya kita dapat
berpikir kritis dalam menanggapi setiap permasalahan yang terjadi dengan bijak

Anda mungkin juga menyukai