Anda di halaman 1dari 5

Rangkuman PPKn Pra TO 2

1. Organisasi Budi Utomo berdiri atas ide Dr. Wahidin Sudirohusodo, dimana pada akhir tahun 1907 dihadapan para
pelajar Sekoklah Dokter Jawa “STOVIA” belaiu menyampaikan tentang pentingnya pendidikan sebagai sarana
membebaskan diri dari kemiskinan dan keterbelakangan. Sutomo adalah pendiri dari organisasi Budi Utomo, usai
mendapatkan saran dari Wahidin Sudirohusodo, Beliau kemudian mendirikan Budi Utomo sebagai perkumpulan atau
organisasi pelajar.
2. Kebangkitan Nasional yang merupakan kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional
ditandai dengan berdirinya Boedi Utomo tanggal 20 Mei 1908
3. Faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal.
a. Faktor internal yakni (1) penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan; (2) kenangan kejayaan masa lalu,
seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit; dan (3) munculnya kaum intelektual yang menjadi
pemimpin gerakan.
b. Faktor eksternalnya yakni (1) timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika
seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme; (2) munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia
seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme; dan (3) kemenangan Jepang atas Rusia pada perang
Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.
4. Sejak 1959, tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional, yaitu hari nasional yang bukan hari libur.
5. Kongres Pemuda II berlangsung dalam tiga kali rapat di gedung berbeda. Rapat pada 28 Oktober 1928 adalah
momen yang melahirkan Sumpah Pemuda.Pada mulanya, ikrar tersebut disebut sebagai Sumpah Setia. Sebelum
kongres diakhiri, W.R. Supratman juga menampilkan lagu Indonesia Raya
Sumpah Setia ini dituangkan ke dalam naskah yang kini juga dikenal sebagai isi teks Sumpah Pemuda. Berikut
isinya.
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
6. Perumusan dasar negara dimulai pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam sidang itu ada tiga tokoh
bangsa Indonesia yang terlibat, yaitu Soepomo, Mohammad Yamin, dan Soekarno. Mereka mengusulkan hal-hal
utama dalam dasar negara.

Ir. Soekarno

7. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato mengemukakan gagasan mengenai lima sila
dasar Negara Republik Indonesia yang beliau beri nama Pancasila.
8. Nama Pancasila sebagai dasar negara diusulkan oleh Ir Soekarno
9. Pancasila disahkan sebagai dasar negara 18 Agustus 1945
10. Rumusan dasar negara yang otentik terdapat pada pembukaan UUD 1945 aline ke-4
11. Sebagai dasar negara, Pancasila juga berisi cita-cita Bangsa Indonesia yang tercantum dalam aline ke-4 UUD 1945.
12. Cita-cita bangsa Indonesia sesuai dengan bunyi alinea ke-4 UUD 1945 yaitu :
1). Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2). Memajukan kesejahteraan umum
3). Mencerdasakan kehidupan bangsa
4). Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
13. Sejak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari “Lahirnya Pancasila
14. Pancasila merupakan pedoman hidup masyarakat Indonesia. Artinya kehidupan masyarakat harus sesuai dengan
nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila, maka akan terwujud
masyarakat Indonesia yang damai dan sejahtera.
29. Selain sebagai pedoman hidup, fungsi Pancasila dalam kehidupan bangsa indonesia adalah sebgai berikut :
a. Ideologi negara : seluruh warga negara Indonesia menjadikan Pancasila sebagai dasar sistem kenegaraan
b. Dasar negara : Pancasila sebagai dasar negara berisi aturan-aturan hukum dan merupakan sumber dari segala
sumber hukum di Indonesia. Artinya setiap peraturan di Indonesia harus bersumber kepada Pancasila.
c. Cita-cita bangsa : cita-cita bangsa tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4
d. Ciri khas bangsa Indonesia : ciri khas bangsa Indonesia terlihat dari keberagaman suku bangsa, budaya dan
agama. Perbedaan ini tidak menghalangi bangsa Indonesia bersatu tetapi saling menghargai dan menghormati
adanya perbedaan tersebut
e. Pancasila sebagai pandangan hidup diartikan  menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup sehari-hari.
f. Kepribadian bangsa artinya Pancasila merupakan pencerminan dari jati diri bangsa Indonesia.

15. Lambang negara Indonesia ,Garuda Pancasila. Pada pita yang dicengkeram Garuda Pancasila tertulis kalimat
“Bhinneka Tunggal Ika”. Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Bhineka
Tunggal Ika menjadi salah satu pilar kebangsaan selain Pancasila, UUD 1945, dan NKRI
16. Makna Bhinneka Tunggal Ika walaupun bangsa Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa yang
memiliki kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu kesatuan
17. Perilaku sesuai dengan sila 1 Pancasila mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Membina
kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
18. Perilaku sesuai dengan sila 2 Pancasila engakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna
kulit dan sebagainya. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Mengembangkan sikap saling
tenggang rasa dan tepa selira. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. Menjunjung tinggi
nilai-nilai kemanusiaan. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
19. Perilaku sesuai dengan sila 3Pancasila sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Mengembangkan rasa kebanggaan
berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. Memajukan
pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
20. Perilaku sesuai dengan sila 4 Pancasila dak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. Mengutamakan
musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi
oleh semangat kekeluargaan. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan
musyawarah.
21. Perilaku sesuai dengan sila 5 Pancasila Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. Menjaga keseimbangan antara
hak dan kewajiban. Menghormati hak orang lain. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. Tidak
menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. Tidak menggunakan hak
milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. Suka bekerja keras. Suka menghargai hasil
karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama
22. Indonesia adalah negara kesatuan dengan bentuk pemerintahan republik berdasarkan konstitusi yang sah,
yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) Pasal 1 ayat
(1)Indonesia merupakan negara kesatuan, meskipun beragam dalam segala aspek kehidupan. Keberagaman
tersebut menjadi kekayaan bangsa yang harus dilestarikan. Keberagaman Indonesia dipersatukan oleh
semboyan Bhinneka Tunggal Ika, Dasar negara Pancasila, bahasa nasional Indonesia, Bendera Merah Putih,
lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Lambang Negara Garuda Pancasila, lagu-lau perjuangan.
23. Sikap yang harus dikembangkan dalam menjaga persatuan dan kesatuan dalam keragaman adalah :
a. mengembangkan sikap saling menghargai
b. tidak mendahulukan kepentingan kelompok, ras, dan suku atas kepentingan negara
c. Memiliki sikap toleransi
d. Mengembangkan rasa nasionalisme dan kesadaran sosial
24. Manfaat menjaga persatuan dan kesatuan
a. menumbuhkan sikap saling menghargai
b. menghindari perselisihan dan permusuhan
c. menjalin kerjasama antarwarga masyarakat
d. Membiasakan saling membantu atau tolong menolong antarwarga
25. Kegiatan yang dapat menjaga kerukunan sebagai upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
adalah
a. Melakukan kegiatan bakti sosial tanpa membedakan ras, suku, dan agama
b. Memperingati HUT kemerdekaan RI dengan menyertakan seluruh warga
c. Memperingati sumpah pemuda dengan kegiatan yang meningkatkan kecintaan pada tanah air
d. Memecahkan masalah dalam masyarakat secara musyawarah
e. Menyelenggarakan kirab budaya yang menampilkna berbagai keunikan budaya di Indonesia
27. Usaha-usaha pemerintah untuk menjaga persatuan dan kesatuan
a. Menjamin hak kebebasan masyarakat dalam memeluk agama dan melakukan ibadah sesuai dengan
agamanya
b. Mengusahakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia
c. Mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional yang baik dan benar dalam berbagau
acara resmi
d. Menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka
e. Mengadakan berbagai festival kebudayaan
28. Kondisi masyarakat yang rukun dan damai membuat kita hidup dengan aman dan nyaman. Hidup rukun
juga dapat menjaga rasa persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat.
29. Hal yang dapat menyebabkan tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat antara lain :
a. Kurangnya interaksi antarmasyarakat yang berbeda suku, budaya, dan agama
b. Lebih mementingkan pribadi atau golongan tertentu dalam masyarakat
c. Tidak mematuhi tata tertib yang ada dalam lingkungan masyarakat, misal kerja bakt
30. Akibat jika tidak memiliki rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat
a. Hilangnya tenggang rasa dan tolerasnsi dalam masyarakat
b. Sering terjadi perselisihan yang membuat lingkungan tidak aman dan nyaman
c. Tidak peduli dengan permasalahan yang ada di lingkungan masyarakat

31. Nilai-nilai yang terdapat dalam kelima sila Pancasila berasal dari  nilai luhur budaya bangsa Indonesia
32. Kebersamaan, persatuan, kesatuan, sukarela, sosialisasi, kekeluargaan dan tolong menolong merupakan
nilai-nilai yang dapat dipetik dalam tradisi gotong royong.
33. Suatu sikap saling mengerti dan menghargai tanpa adanya sikap membeda-bedakan dan mengecilkan umat
agama lain disebut toleransi beragama.
34. Toleransi beragama sangan dibutuhkan untuk menjaga kerukunan umat beragama.
35. Kerukunan umat beragama terdiri dari tiga yaitu kerukunan internumat beragama, kerukunan antarumat
beragama dan kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah yang disebut Tri Kerukunan umat
beragama.
36. Kerukunan intern umat beragama adalah kerukunan umat beragama dalam satu agama
37. Kerukunan antarumat bergama yaitu kehidupan yang rukun antar masyarakat meskipun berbeda agama
dan keyakinan.
38. Kerukunan antarumat beragama dengan pemerintah artinya tiap-tiap umat beragama dapat bekerja sama
dan bermitra secara baik dengan pemerintah dalam menjaga kehidupan bermasyarakat.
39. Hak adalah segala sesuatu yang seharusnya kita miliki setelah melaksanakan kewajiban.
40. Kewajiban adalah sesuatu yang dilaksanakan oleh setiap orang.
41. Tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya
42. Hubungan antara hak, kewajiban dan tanggung jawab adalah semua sama-sama di perlukan dan harus dilaksanakan secara
seimbang
43. Setiap orang memiliki hak sesuai dengan peranan yang dimiliki. Kita memiliki peranan sebagai anak di rumah, murid di sekolah,
dan sebagai warga masyarakat.
 Hak anak di rumah antara lain : mendapatkan makan dan minum, mendapat perlindungan dan keamanan. mendapatkan
bimbingan saat belajar, mendapatkan kesejahteraan hidup.
 Hak murid di sekolah antara lain : mendapat materi pembelajaran, hak bertanya saat proses pembelajaran, menggunakan
fasilitas disekolah
 Hak sebagai warga masyarakat antara lain hak memperoleh rasa aman di jalan raya, hak berpendapat di depan orang
banyak, hak menggunakan fasilitas umum.
44. Contoh kewajiban warga masyarakat adalah
a.Mematuhi aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat.
b. Menjaga ketenangan dan ketertiban lingkungan masyarakat.
c. Mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan RT, RW, atau desa setempat, misalnya kegiatan kerja bakti, gotong royong, dan
musyawarah warga masyarakat setempat.
d. Menghormati tetangga di lingkungan tempat tinggal.
e. Membantu tetangga yang terkena musibah.
f. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
45. Bentuk hak warga masyarakat dalam UUD 1945 diantaranya
a. Hak menjadi warga negara yang sah dengan undang –undang sebagai warga negara (Pasal 26 UUD 1945)
b. Mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak (Pasal 27 ayat 2 UUD 1945)
c. Berpendapat dan berorganisasi. (pasal 28 UUD 1945)
d. Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan (pasal 28A)
e. Mendapatkan perlindungan hukum (Pasal 28D ayat 1 UUD 1945)
f. Hak untuk menganut dan menjalankan ibadah (pasal 29 ayat 2 UUD 1945)
g. Hak warga negara untuk ikut serta dalam usaha pertahanan negara (pasal 30 ayat 1 UUD 1945)
h. Hak untuk memperoleh pendidikan (pasal 31 ayat 1 UUD 1945)
i. Mengembangkan kebudayaan daerah.(pasal 32 UUD 1945)
j. Hak untuk menggunakan fasilitas umum (jalan raya, trotoar, halte, rumah sakit (Pasal 34 ayat 3 UUD 1945)
46. Kewajiban warga masyarakat adalah sesuatu yang harus dilakukan seseorang sebagai warga masyarakat dengan
penuh rasa tanggung jawab. Bentuk kewajiban warga masyarakat seperti berikut.
a. Mematuhi aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat.
b. Menjaga ketenangan dan ketertiban lingkungan masyarakat.
c. Mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan RT, RW, atau desa setempat, misalnya kegiatan kerja bakti, gotong
royong, dan musyawarah warga masyarakat setempat.
d. Menghormati tetangga di lingkungan tempat tinggal.
e. Membantu tetangga yang terkena musibah.
f. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
g. membayar pajak (pasal 23 A UUD 1945)
h. menjaga kebersihan dan keindahan fasilitas umum
i Setiap warga negara berkewajiban untuk menjunjung tinggi hukum (pasal 27 ayat 1 UUD 1945)
j. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara ( pasal 27 ayat 3 UUD 1945)
 k.   Kewajiban warga negara untuk menghormati hak asasi orang lain (Pasal 28J ayat 1 UUD 1945).
l. menghormati pemeluk agama dan orang lain yang melaksanakan ibadah (pasal 29 UUD 1945)
m.Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan (pasal 30 ayat 1)
n. Kewajiban mengikuti pendidikan dasar (pasal 31 ayat 2 UUD 1945)
o. Kewajiban untuk melestarikan kebudayaan nasional (pasal 32 UUD 1945)
p. Hak atas perekonomian (pasal 33 UUD 1945)
47. Nilai yang mendasar dalam pengambilan keputusan : kebersamaan, kebebasan mengemukakan pendapat, menghargai
pendapat orang lain dan nilai berjiwa besar serta lapang dada melaksanakan hasil keputusan dengan rasa penuh
tanggung jawab
48. Sikap yang harus dikembangkan dalam musyawarah antara lain sebagai berikut.
a. Menghargai/menghormati pendapat orang lain.
b. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Tidak boleh mencela pendapat orang lain.
d. Tidak boleh memotong pembicaraan orang lain.
49. Islam, Hindu, Budha, Katolik, Kristen, dan Konghucu merupakan keragaman Indonesia dalam hal agama
50. Pendet, saman, kecak, zapin, sekapur sirih, tanggai, dan jaipong merupakan contoh keragaman dalam
bidang tari tradisional
51. Setiap provinsi di Indonesia memiliki adat istiadat berbeda seperti Ngaben di Bali, Dugderan di Semarang, Lompat
Batu di Nias (Sumatera Utara). Adat istiadat menggambarkan keragaman suku dan budaya yang ada di Indonesia.

Keragaman alat musik tradisional


Alat music tradisional digunakan untuk mengiringi pertunjukan tradisional

Acordian ( Sum-Sel) Sasando (NTT) Angklung (Jawa Barat) Kolintang Sulawesi Utara Tifa papua)

Gamelan (Ja-Teng) Gendang (Yogyakarta) Tehyan (Jakarta) Gambus (Jambi) Bonang (Ja-Tim)
Keberagaman pakaian daerah
Pakaian daerah digunakan pada acara pernikahan dan acara adat

SumSel

Bali
Sumatera Selatan Jakarta Jawa Timur

Keragaman rumah adat

Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Lampung

Bali Sulawesi Barat Papua

Keberagaman senjata tradisional


Zaman dahulu senjata tradisional digunakan untuk berburu hewan. Sekarang senjata tradisional digunakan untuk
perlengkapan upacara adat.

Keris Trisula (Sum-Sel Rencong (Aceh) Mandau (Kal-Bar)

Busur dan Panan (Papua Barat) Clurit (jawa Timur) Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai