PEMAHAMAN DASAR
Menurut KBBI, identitas adalah ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang atau jati diri.
Menurut Liliweri (2007), identitas dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu identitas budaya,
identitsa sosial dan identitas diri atau pribadi.
1. Identitas Budaya merupakan ciri yang muncul karena seseorang merupakan anggota
dari sebuah kelompok etnik tertentu yang meliputi pembelajaran dan penerimaan
tentang tradisi, sifat, bahasa, agama dan keturunan dari suatu kebudayaan. Misalnya
Batik.
2. Identitas Sosial adalah persamaan dan perbedaan, soal personal dan sosial, tentang
segala aspek yang membedakan individu dengan individu lainnya. Identitas sosial
memiliki fungsi untuk menemukan jati diri dan rasa percaya diri yang lebih tinggi,
efisien dan efektif.
2. Pada era 1980-an, orang-orang Sunda di pelosok desa masih memelihara kebiasaan
unik menjelang puasa. Tiga hari sebelum munggah (sehari sebelum datangnya bulan
Ramadan), mereka kerap menangkap ikan di sungai besar secara bersama-sama.
Tradisi nyirib memang bukan hal yang asing di desa-desa Priangan. Menurut
budayawan Sunda Aan Merdeka Permana, tradisi tersebut sejatinya sudah dilakukan
sejak zaman kerajaan-kerajaan Sunda berjaya. Selain untuk pemenuhan kebutuhan
pangan sehari-hari, nyirib juga dilaksanakan sebagai bentuk upaya penguatan sosial
dan solidaritas di kalangan masyarakat Sunda.
3. Dalam UUD 1945 pasal 36 ayat A, disebutkan bahwa lambang negara Indonesia
adalah Garuda Pancasila dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”.
Penggunaan lambang Garuda Pancasila telah diatur dalam UUD NRI 1945 , PP No. 43
Tahun 1958, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.
5. Penerpan makna Bhinneka Tunggal Ika adalah dengan cara menghargai setiap
budaya yang orang lain miliki dan tidak membanding-bandingkannya
6. Tetap saling membantu kepada semua orang yang membutuhkan tanpa melihat
latar belakang suku. Menghargai kebudayaan suku lain. Tidak menjadikan
kebudayaan suku lain sebagai bahan gurauan. Memperlakukan semua orang dengan
cara yang sama tanpa memandang latar belakang suku.
8. Sesuai dengan Permendagri Nomor 42 tahun 2005, bahwa Gotong Royong adalah
kegiatan kerja sama masyarakat dalam berbagai bidang pembangunan yang
diarahkan pada penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat serta peningkatan
peran aktif masyarakat dalam pembangunan.
10. Bergotong royong untuk membersihkan sekitar lingkungan sekolah. Menjadwal regu
piket dan membersihkan ruang kelas, selokan, tempat ibadah, dan toilet..
Bermusyawarah bersama teman untuk mengatasi suatu masalah.
Yang dimaksud dengan “sayap garuda berbulu 17, ekor berbulu 8,pangkal ekor
berbulu 19, dan leher berbulu 45” adalah lambang tanggal 17 Agustus 1945 yang
merupakan waktu pengumandangan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
12. Berikut adalah 4 contoh kewajiban dari warga negara Indonesia sebagai
kontribusinya dalam rangka turut serta mensukseskan pembangunan nasional
bangsa:
a. Giat menjalankan kegiatan ekonomi dengan berinovasi serta mendirikan usaha
mandiri agar memperkuat ekonomi bangsa.
b. Ikut berpartisipasi dalam memajukan dunia pendidikan sebab pendidikan adalah
modal utama dalam pembangunan nasional.
c. Menjadi wajib pajak yang taat dan jujur.
d. Menjaga hidup dalam keharmonisan dan kerukunan agar tidak muncul konflik
dan perpecahan. Konflik sendiri adalah salah satu penghambat pembangunan
nasional.
13. Faktor penghambat pelaksanaan kerjasama dan gotong royong antara lain, yaitu
a. Adanya sikap individualisme yang tinggi
b. Adanya sikap ketidak mautahuan dan acuh tak acuh
c. Kurangnya kesadaran seseorang dalam bersimpati secara kerjasama
d. Adanya kesadaran seseorang dalam sikap individualisme yang mementingkan diri
sendiri
e. Kurangnya bersosialisasi terhadap sesama manusia atau egois
14. Berikut adalah beberapa contoh perwujudan sikap saling menghormati antar
pemeluk agama yang wajib dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia.
a. Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar
b. Menghormati agama yang diyakini orang lain
c. Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain
d. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain
e. Perilaku baik dalam kehidupan keberagaman beragama tersebut harus kita
laksanakan.
15. Contoh toleransi terhadap keberagaman adalah dengan tidak melakukan tindakan
diskriminasi pada orang lain yang memiliki latar belakang suku berbeda. Tidak
melakukan penjarahan pada kebudayaan suku lain. Tetap saling membantu kepada
semua orang yang membutuhkan tanpa melihat latar belakang suku. Menghargai
kebudayaan suku lain.
16. Berikut beberapa contoh sikap penerapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam
sehari-hari, yaitu
a. Jika ada teman yang memiliki perbedaan pendapat, tidak boleh memaksa
kehendaknya harus sama dengan pendapat kita.
b. Bersikap baik dengan sesama, tidak saling mengejek jika terdapat perbedaan.
c. Saling menghormati dan menghargai agama atau kepercayaan orang lain.
17. Pada masyarakat di dataran tinggi mayoritas masyarakat dalam kehidupan sehari-
hari melakukan cocok tanam di perkebunan, sedangkan pada masyarakat di daerah
pesisir pantai berlayar mencari hasil laut.
19. Berikut adalah contoh praktik kerjasama pada kehidupan sehari hari, yaitu
a. Melakukan kerja bakti di lingkungan setempat, agar memiliki lingkungan yang
bersih dan sehat
b. Melakukan musyawarah saat ada masalah baik di sekolah atau di rumah,
sehingga solusi bisa cepat ditemukan.
c. Merapikan kamar dan mainan sendiri, sebagai bentuk kerja sama menjaga
kebersihan rumah bersama anggota keluarga.
20. Hak, kewajiban, dan tanggung jawab harus dilaksanakan oleh setiap warga
masyarakat dan penting untuk dilaksanakan. Ketiganya penting karena dengan
melaksanakannya, maka akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang rukun, aman,
damai serta harmonis. Selain itu, melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab
masing-masing masyarakat akan menciptakan keadilan bagi seseorang. Berikut ini
merupakan manfaat melaksanakan hak, kewajiban, dan tanggung jawab secara
seimbang dalam masyarakat:
a. Tercipta kerukunan dalam bermasyarakat.
b. Terhindar dari perilaku menindas hak orang lain.
c. Hidup lebih teratur dan tertata.
d. Menjadikan kita pribadi yang disiplin.
21. Faktor pendukung terbentuknya bhinneka tunggal ika (integrase nasional), yaitu
a. Rasa senasib dan seperjuangan karena faktor sejarah
b. Ideologi nasional yang tecermin dalam symbol negara
c. Tekad serta kehendak untuk bersatu seperti sumpah pemuda
d. Ancaman dari luar yang menyebabkan munculnya semangat nasionalisme
e. Penggunaan bahasa Indonesia
f. Kepribadian dan pandangan hidup bangsa (Pancasila).
g. Jiwa dan semangat gotong royong, solid, toleransi yang kuat.
22. Faktor penghambat terbentuknya bhinneka tunggal ika (integrase nasional), yaitu
a. Kurangnya penghargaan terhadap kebhinnekaan karena masyarakat yang
heterogen(beraneka ragam).
b. Kurangnya kesadaran bersama akan ancaman dan gangguan terhadap bangsa
karena luasnya wilayah negara yang terdiri atas ribuan pulau.
c. Masih adanya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan yang dapat menimbulkan rasa tidak puas, unjuk rasa.
d. Kurangnya toleransi antargolongan karena masih kuatnya paham etnosentrisme
yang menganggap nilai-niali dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagai
sesuatu yang lebih baik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolak ukur.
23. Praktik persatuan dan kesatuan di kehidupan sehari-hari adalah gotong royong,
conthnya lihat di atas aja capek nulisnya.
24. Wawasan nusantara penting bagi bangsa Indonesia karena dapat menjadi pedoman,
dorongan, motivasi dan rambu-rambu dalam menentukan segala keputusan,
kebijaksanaan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat
maupun daerah untuk seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa,
bermasyarakat dan bernegara.
25. Unsur kebudayaan yang indah menurut para tokoh Indonesia, antara lain batik,
kebudayaan tari-tari, wayang, dll (smuanya sih)
26. Tari tradisi sebagai upacara adat yang secara khusus berfungsi sebagai sarana
upacara agama dan adat, tari untuk bersenang-senang atau tari pergaulan sosial, dan
tari sebagai hiburan teatrikal atau tontonan rakyat.
Tari Lenggo atau Mpaa Lenggo adalah tarian tradisional yang berasal dari Bima, Nusa
Tenggara Barat (NTB).
Tari Lenggo atau Mpaa Lenggo adalah tarian tradisional yang berasal dari Bima, Nusa
Tenggara Barat (NTB).
27. Lagu daerah adalah lagu yang berasal dari daerah tertentu dengan ide penciptaan
berdasarkan atas budaya dan adat istiadat suatu daerah tertentu. Didalam lagu
tersebut terkandung suatu makna, pesan untuk masyarakat serta suasana/keadaan
masyarakat setempat, dan bahasa yang digunakan adalah bahasa daerah setempat.
28. Mengapa sikap toleransi itu penting? karena sikap toleransi sangat penting bagi
Suatu Negara,terutama Indonesia,sikap toleransi sangat penting karena sikap itu
akan menimbulkan kerukunan antara sesama suku,dapat memecahkan suatu
masalah,dan mencegah permusuhan antara satu daerah & daerah lainnya...
29. Eksistensi norma sangat penting karena setiap orang membutuhkan petunjuk dalam
menjalani kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya norma, maka lingkungan di
masyarakat akan menjadi tertib, harmonis, aman, dan damai
30. Tujuan berdirinya negara Republik Indonesia terdapat pada pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945. Pada alinea ke-4, disebutkan ada empat tujuan berdirinya
negara Republik Indonesia, yaitu: