Anda di halaman 1dari 12

Materi PPKN bab 8

Faktor Pendorong dan


Penghambat Persatuan
Kesatuan Bangsa
Kelompok
1. BIMO ANGGORO PRAWIRO
2. AHMAD NUR HAVID
3. ALFINO ARDIANSYAH
4. YANUAR ADI IZULCHAQ
5. RISKO SETIAWAN
6. SURRIYO BUDI PAMUNGKAS
7. RIZKY FAJAR BUANA PUTRA SANTO
Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Persatuan/kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak
terpecah-belah. Persatuan/kesatuan mengandung arti “bersatunya macam-
macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan
serasi.” Persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa
yang mendiami wilayah Indonesia. Persatuan itu didorong untuk mencapai
kehidupan yang bebas dalam wadah negara yang merdeka dan
berdaulat.Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi
dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan
kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial
budaya masyarakat Indonesia sendiri.
Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa

1.Prinsip Bhinneka Tunggal Ika


Menjiwai  arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri, yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu jua”.
Dengan beragam kebudayaan,ras, dan agama di Indonesia kita diwajibkan bersatu dalam satu
bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
 
2.Prinsip Nasionalisme Indonesia
Merupakan rasa cinta dan kesetiaan terhadap bangsa Indonesia.  Nasionalisme merupakan sikap
politik dari masyarakat yang memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.

3.Prinsip Kebebasan yang Bertanggung Jawab


Maksudnya adalah setiap orang diberi hak untuk memenuhi kemauannya asal tidak menyalahi
Hak Asasi Manusia.
Jika sampai melanggar dan merugikan orang lain, akan diberikan sanksi berdasarkan
perbuatannya.
 
4.Prinsip Wawasan Nusantara
Pengertian Wawasan Nusantara sendiri  berupa cara pandang dan sikap bangsa
Indonesia tentang diri dan bentuk geografis berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.Wawasan Nusantara dilaksanakan guna memenuhi tujuan nasional.
Memiliki fungsi sebagai pedoman, motivasi, dan rambu-rambu dalam
menentukan keputusan untuk menyelenggarakan negara.
 
5.Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita
Reformasi
Sebagai warga negara kita harus bisa mengisi kemerdekaan dengan baik.
Caranya dengan melakukan pembangunan dengan dilandasi rasa persatuan.
Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa

a. Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor


sejarah
b. Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila & semboyan Bhineka Tunggal Ika
c. Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa indonesia
seperti yang dinyatakan dalam sumpah pemuda.
d. Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana
dibuktikan olehbanyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan
e. Kesepakatan nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan,
Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia
Raya, bahasa kesatuanbahasa Indonesia.
Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

a. Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-factor


kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa
daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
b. Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan
yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari
dalam maupun luar negeri.
c. Masih besarnya ketimpangan dan ketidak merataan pembangunan dan hasil-hasil
pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah
SARA(Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme
dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
d. Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan
kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
Perilaku yang menunjukan sikap menjaga keutuhan
Negara kesatuan Republik Indonesia

Menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan


salah satu kewajiban dari setiap warga Negara Indonesia. Sejak awal
kemerdekaan para tokoh bangsa Indonesia telah membentengi diri
dengan merumuskan dasar Negara yaitu pancasila. Pancasila dijadikan
sebagai pandangan hidup dalam perilaku sehari hari para pendiri
Negara menginginkan masyarakat Indonesia itu harus
berketuhanan,berperikemanusiaan, mempunyai jiwa persatuan,
demokratis,menjunjung tinggi musyawarah dalammencapai mufakat dan
berkeadilan.
Dalam kehidupan di lingkungan keluarga, sikap yang menunjukan menjaga
keutuhan NKRI sebagai berikut :

1) Saling menghormati dan menyayangi dengan anggota keluarga yang lain.


2) Tidak memaksakan kehendak kepada anggota keluarga yang lain.
3) Menghargai perbedaan pendapat.
4) Menjaga nama baik keluarga.
Dalam kehidupan sekolah, sikap yang menujukan menjaga
keutuhanNKRI sebagai berikut :

1) Saling menolong dan saling berbagi dengan teman


2) Menghargai dan menghormati pendapat teman
3) Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul
4) Menghormati guru
5) Menaati tata tertib sekolah
6) Belajar dengan tekun
7) Mengutamakan kepentingan bersama
Dalam berkehidupan di masyarakat, sikap yang menunjukan menjaga
keutuhan NKRI sebagai berikut :

1) Sikap tolong menolong antar sesama


2) Saling menghormati
3) Saling menhargai hak orang lain
4) Tidak membeda-bedakan suku, agama dan ras
5) Membina persatuan dan kesatuan antar sesama
6) Ikut dalam kegiatan ronda malam
7) Bergotong royong membersihkan lingkungan
8) Kerja bakti membangun tempat ibadah

Anda mungkin juga menyukai